laporan b14 m2 anastesi lokal

7/24/2019 LAPORAN B14 M2 Anastesi Lokal

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-b14-m2-anastesi-lokal 1/26

LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK KECIL

BLOK 14 PEMULIHAN SISTEM STOMATOGNATIK 2

MODUL 2 ANESTESI LOKAL

Disusun oleh : Kelo!o" #Tu$o% : &%'( )e%%* M( Kes

M+&he%is+ P+uli$+ 1#1,,1-,..

M+%ini An&%i*+n+ 1#1,,1-,.2

R+is+ De/%in+ C( 1#1,,1-111

0ui+$i 1#1,,1-,.

Dulhi*+n+ L+ili T( 1#1,,1-,.3

Ai A*u Nu%/i+$i 1#1,,1-1,3

0+il+h I/%+hi 1#1,,1-11,

An&%oni"us Sulu!+&+n' 1#1,,1-11

5il+n R+n$e M( 1#1,,1-113

6AKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNI)ERSITAS MULA5ARMAN

SAMARINDA



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

terselesaikannya laporan DKK (Diskusi Kelompok Keil! mengenai "elajar E#ekti#$

%aporan ini di&uat sesuai dengan gam&aran jalannya proses DKK kami'

lengkap dengan pertanyaan pertanyaan dan jaa&an yang disepakati oleh kelompok

kami$

Kami menguapkan terima kasih kepada pihak)pihak yang telah mem&antu

kami dalam proses pem&uatan laporan DKK ini$ Pertama' kami &erterima kasih

kepada drg$ *erry M$Kes selaku tutor kami yang telah dengan sa&ar menuntun kami

selama proses DKK$Terima kasih pula kami uapkan atas kerja sama rekan

sekelompok di Kelompok +$ Tidak lupa juga kami &erterima kasih kepada semua

pihak yang telah mem&antu kami dalam menari in#ormasi maupun mem&uat laporan

DKK$

Akhir kata' kami sadar &aha kesempuranaan tidak ada pada manusia oleh

se&a& itu' kami mohon kritik dan saran dari pem&aa untuk per&aikan di kemudian

hari$ ,emoga laporan ini &erman#aat &agi pem&aa' &aik se&agai re#erensi atau

perkem&angan pengetahuan$

-ormat Kami'

Penyusun



DA6TAR ISI

-alaman judul i

Kata pengantar ii

Da#tar isi iii

"A" . Pendahuluan

/$ %atar "elakang

0$ Tujuan

+$ Man#aat

"A" .. Pem&ahasan

/$ ,tep / 1 .denti#ikasi .stilah Asing

0$ ,tep 0 1 .denti#ikasi Masalah

+$ ,tep + 1 2urah Pendapat

3$ ,tep 3 1 Analisis Masalah

4$ ,tep 4 1 Merumuskan Tujuan "elajar

5$ ,tep 5 1 "elajar Mandiri

6$ ,tep 6 1 ,intesis

"A" ... Penutup

+$/$ Kesimpulan

+$0$ ,aran

Da#tar Pustaka



BAB 1

PENDAHULUAN

A$ %atar "elakang

Anestesi (pem&iusan7 &erasal dari &ahasa Yunani an-8tidak' tanpa8

dan aesthētos, 8persepsi' kemampuan untuk merasa8!' seara umum &erarti

suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pem&edahan dan

&er&agai prosedur lainnya yang menim&ulkan rasa sakit pada tu&uh(

(9ikipedia' 0::6!$ Penggunaan anastesi lokal untuk penegahan rasa sakit

selama operasi' dimulai le&ih dari /:: tahun yang lalu seaktu Kaller (/;;3!

seorang opthalmologist di 9ina' menatat kegunaan dari kokain suatu ester

dari asam para amino &en<oat (PA"A!' dalam menghasilkan anstesi korneal$

(Rusda' 0::3!

"$ Tujuan

=ntuk mengetahui anestesi lokal &erupa jenis' alat dan &ahan' mekanisme'

serta #ator yang mempengaruhi anestesi lokal$

2$ Man#aat

Agar mahasisa dapat mengetahui le&ih dalam tentang ilmu anestesi lokal$

BAB 2

PEMBAHASAN



"%>K /3 M>D=% 0

,KENAR.>

,eorang laki)laki (34 th! datang ke Pusat Kesehatan Masyarakat setempat

untuk mena&utkan geraham &aah kanan yang 4 hari se&elumnya menjadi focal

infection dan mendapatkan medikasi$ Gigi terse&ut sering sakit' ekot ? ekot hingga

tidak &isa tidur$ ,esuai ,>P' dokter gigi melakukan anamnesis dan pemeriksaan

lengkap diikuti control of pain. Namun ' setelah /: menit pasa deponer agen

anastesi' &elum tampak tanda ? tanda o&at &ekerja$ Namun setelah ditam&ahkan

setengah ampul' 4 menit kemudian munul e#ek pada area yang diiner@asi$

/$/ ,TEP /

/$ oal .n#etion 1 merupakan sum&er suatu penyakit umum yang meli&atkan

&agian keil dari tu&uh pasien

0$ Anastesi 1 merupakan suatu tindakan pem&iusan untuk menghilangkan

rasa sakit ketika melakukan tindakan pem&edahan dan &er&agai prosedur

lainnya yang menim&ulkan rasa sakit pada tu&uh

+$ Medikasi 1 merupakan <at B o&at yang di&erikan untuk pasien yang &ertujuan untuk terapi dan penyem&uhan

3$ Ampul 1 merupakan adah silindris ter&uat dari kaa yang memiliki

ujung runing dan &idang dasar

4$ ,>P 1 merupakan panduan hasil kerja yang diinginkan serta proses

kerja yang harus dilaksanakan

5$ 2ontrol o# Pain 1 merupakan tindakan penghilangan rasa sakit dengan

mem&erikan o&at kepada pasien

6$ .nner@asi 1 sistem persyara#an

;$ Anamnesis 1 merupakan suatu aanara antara dokter dengan pasien

untuk mendapatkan data pasien dan mem&antu dalam diagnosa

/$0 ,TEP 0

/$ Mengapa harus mengikuti prosedur ,>PC

0$ a! indikasi dan kontraindikasi pada anastesiC &! &agaimana ara melakukan ontrol o# painC



+$ a! mengapa pada skenario stelah /: menit deponer &elum ada tanda ?

tanda reaksiC Dan mengapa setelah ditam&ah /B0 ampul &aru &ere#ekC

&! apa ada #aktor tertentu yang menye&a&kan ditam&ahnya /B0 ampul C

3$ enis dari anastesi lokalC

4$ Apa saja instrumen dari anastesi lokalC

5$ Komplikasi yang tim&ul ketika dilakukan ontrol o# painC

/$+ ,TEP +

/$ Prosedur pemeriksaan 1

• Anamnesis

• Pemeriksaan .> dan E>

• Pemeriksaan penunjang seperti #oto Rontgen

• Renana peraatan

• Menyiapkan &ahan dan instrumen

,e&elum melakukan anastesi kepada pasien' dokter harus mem&erikan

o&at terle&ih dahulu seperti analgesik' antipireutik' antiin#lamasi

kemudian pasien diminta kem&ali setelah + hari$ Tujuan pem&erian

medikamen adalah untuk menghilangkan keluhan pada pasien

0$ enis anastesi 1

• =mum 1 pem&iusan untuk menghilangkan rasa sakit seara umum B

seluruh tu&uh ' pasien dalam kondisi tidak sadar

•

%okal 1 pem&iusan yang dilakukan pada lokal area atau daerah

tertentu tetapi pasien dalam keadaan sadar

enis anastesi lokal 1

a$ Topikal 1 dioleskan pada permukaan mukosa ' mata hidung

&$ .n#iltrasi 1 penyuntikan larutan analgetik lokal langsung diarahkan ke

lesi

$ Ner@e &lok 1 &lokade langsung ke sara# utama

+$ Karena 1



• dosis o&at anastesi yang kurang

• anastesi yang tidak adekuat

• teknik anastesi yang kurang tepat

•

kemampuan operator yang kurang mahir

3$ Telah terjaa&

3$ .nstrumen anastesi lokal 1

a$ ,yringe 1 terdiri dari kotak logam dan plugger yg disatukan melalui

mekanisme hinge spring$

&$ 2atridge 1 &iasanya ter&uat dari kaa &e&as alkali dan pirogen untuk

menghindari peah B kontaminasi dari larutan

$ arum 1 jarum yg &iasa digunakan untuk anastesi in#iltrasi &iasanya

panjangnya 0 B 0'4 m $ sedangkan jarum yang digunakan untuk teknik &lok

&iasanya panjangnya +'4 m

/$3 ,TEP 3

/$4 ,TEP 4



/$ Mahasisa mampu memahami dan mengetahui Anatesi %okal yang meliputi 1

a$ enis ( teknik' alat dan &ahan ' indikasi dan kontraindikasi!

&$ Mekanisme (#armakokinetik dan #armakokinetik!

$ aktor yang mempengaruhi anastesi lokal ( dosis ' umur ' &erat &adan!

/$5 ,TEP 5

"elajar Mandiri

/$6 ,TEP 6

/$ enis Anestetik %okal

Anestesi dalam Kedokteran Gigi1

Dalam kedokteran gigi dikenal dua tekhnik anestesi loal yaitu1

a$ Anestesi in#iltrasi

%arutan anestesi didepositkan di dekat sera&ut terminal dari sara# dan akan

teri#iltrasi di sepanjang jaringan untuk menapai sera&ut sara# dan

menim&ulkan e#ek anestesi dari daerah terlokalisir yang disuplai oleh sara#

terse&ut$ Tekhnik in#iltrasi di&agi menjadi1

/$ ,untikan su&mukosa

.stilah ini diterapkan &ila larutan didepositkan tepat di &alik mem&rane

mukosa$ 9alaupun enderung tidak menim&ulkan anestesi pada pulpa gigi'

suntikan ini sering digunakan &aik untuk menganestesi sara# &ukal panjang

se&elum pena&utan molar &aah atau operasi jaringan lunak$

0$ ,untikan supraperiosteal

Dengan ara ini' anestesi pulpa gigi dapat diperoleh dengan penyuntikan

di sepanjang apeks gigi$ ,untikan ini merupakan suntikan yang paling sering

digunakan dan sering dise&ut se&agai suntikan in#iltrasi$

+$ ,untikan su&periosteal

Tekhnik ini' larutan anestesi didepositkan antara periosteum dan &idang

kortikal$ Tekhnik ini digunakan apa&ila tidak ada alternati@e lain karena akan

terasa sangat sakit$ Tekhnik ini &iasa digunakan pada palatum dan &erman#aat



&ila suntikan supraperiosteal gagal untuk mem&erikan e#ek anestesi alaupun

&iasanya pada situasi ini le&ih sering digunakan suntikan intraligamen$

3$ ,untikan intraoseous

,untikan ini larutan didepositkan pada tulang medularis$ ,etelah suntikan

supraperiosteal di&erikan dengan ara &iasa' di&uat insisi keil melalui

mukoperiosteum pada daerah suntikan yang sudah ditentukan untuk mendapat

jalan masuk &ur dan reamer keil pada peraatan endodonti$ Deasa ini'

tekhnik suntikan ini sudah sangat jarang digunakan$

4$ ,untikan intraseptal

Merupakan modi#ikasi dari tekhnik intraoseous yang kadang)kadang

digunakan &ila anestesi yang menyeluruh sulit diperoleh atau &ila dipasang

gigi geligi tiruan imediat serta &ila tekhnik supraperiosteal tidak mungkin

digunakan$ Tekhnik ini hanya dapat digunakan setelah diperoleh anestesi

super#iial$ atau ligament periodontal$

arum diinsersikan pada sulkus gingi@al dengen &e@el mengarah menjauhi

gigi$ arum kemudian didorong ke mem&rane periodontal &ersudut +:

terhadap sum&u panjang gigi$ arum ditahan dengan jari untuk menegah

pem&engkokan dan didorong ke penetrasi maksimal sehingga terletak antara

akar)akar gigi dan tulang interkrestal$

&$ Anestesi "lok

Anestesi &lok juga dapat di&edakan menjadi anestesi &lok pada maksila

dan anestesi &lok mandi&ula$ ,eara garis &esar' terdapat &e&erapa jenis

anestesi lokal yang sering digunakan di mandi&ula' yaitu lingual nerveblock, incisive nerve block, mental nerve block, long buccal nerve block,

dan inferior alveolar nerve block $

• Ner@us lingualis &iasanya di&lokade di ruang

pterygomandi&ular yang terletak pada anteromedial syara#

al@eolaris in#erior mandi&ula' sekitar / m dari permukaan

mukosa$ >leh karena itu' anestesi &lok syara# lingualis &isa

dilakukan se&elum atau sesudah anestesi &lok al@eolaris in#erior mandi&ula dilakukan$



• Incisive nerve block merupakan salah satu pilihan pada

anestesi lokal mandi&ula yang ter&atas pada gigi anterior$

Anestesi &lok syara# insisi@us mem&erikan anestesi pulpa pada

sekitar gigi anterior seperti insisi@us dan kaninus sampai #oramen mental$

• Mental nerve block &ertujuan untuk menganestesi syara# mental

dan ujung dari a&ang syara# in#erior al@eolar mandi&ula$

,yara# mental terletak pada #oramen mental yang &erada di

antara apikal premolar satu dan premolar dua$ Daerah yang

dianestesi oleh teknik ini adalah mukosa &ukal &agian anterior'

daerah #oramen mental sekitar gigi premolar dua' midline dan

kulit dari &i&ir &aah$

• Long buccal nerve block atau sering dise&ut &ual nerve block

dan buccinators nerve block menganestesi ner@us &ual yang

merupakan a&ang dari syara# mandi&ula &agian anterior$ Daerah

yang dianestesi adalah jaringan lunak dan periosteum &agian

&ukal sampai gigi molar mandi&ula$ Anestesi ini sering

digunakan pada peraatan yang meli&atkan daerah gigi molar$

Keuntungan dari teknik long &ual ner@e &lok adalah mudah

dilakukan dan tingkat ke&erhasilannya tinggi$

• Pada anestesi &lok syaraf alveolaris inferior ' terdapat tiga

metode yang sering digunakan' yaitu Inferior Alveolar Nervus

lock !IAN", #o$-#ates %echni&ue' dan Akinosi 'losed-

Mouth Mandibular lock $ .n#erior Al@eolar Ner@us "lok

(.AN"! terdiri dari dua metode' yaitu diret dan indiret$

Metode indiret .AN" sering dise&ut dengan metode

isher$ Menurut hasil penelitian Neeta Mohanty dan ,usant

Mohanty' tingkat ke&erhasilan anestesi &lok mandi&ula paling

tinggi yang dilakukan kepada /0: orang &erusia /5)4: tahun

adalah Go)Gates TehniFue se&esar 0'4H$

%alu ada juga anestetik &erdasarkan1

• Anastetik %okal &erdasarkan Durasi Anestetik

Anestetik lokal dapat digolongkan &erdasarkan durasi anestesia yang

ditim&ulkannya$ "erdasar penggolongan ini terdapat anestetik lokal &erdurasi



kerja singkat (+:)5: menit!' &erdurasi sedang (5:): menit!' dan golongan

anestetik lokal yang &erdurasi lama atau panjang (: menit atau le&ih!$

• enis Anestetik %okal "erdasarkan ,truktur Kimia

Anestetik lokal seara garis &esar tersusun atas tiga gugus yaitu gugus

lipo#ilik' gugus hidro#ilik' dan gugus perangkai atau gugus antara' yakni gugus

yang menyam&ungkan gugus lipo#ilik dan hidro#ilik$ Gugus lipo#ilik &iasanya

suatu gugus aromatik sedangkan hidro#ilik &iasanya suatu gugus amino$

Gugus perangkai &isa &erupa gugus ester atau gugus amida$

"erdasarkan jenis perangkainya ini' dikenal pem&agian anestetik lokal

menjadi golongan ester dan golongan amida$ Ada pula yang mem&aginya

menjadi golongan amida' golongan ester dan golongan amida)ester$

• Anestetik Golongan Amida

Golongan ini merupakan golongan anestetik lokal yang &anyak dipakai

mungkin karena alergenisitasnya yang relati# kurang$ Golongan amida ter&agi

atas tiga golongan yakni Iylidine' toluidine' dan thiopene$

• %idokain

%idokain adalah anestetik lokal golongan amida deri@at Iylidine$ >&at ini

dipasarkan dengan nama dagang Iyloaine atau otaaine$ Aitan o&at ini

tergolong epat (0)+ menit!$ ,i#at @asodilator lidokain tidak se&esar prokainnamun le&ih kuat daripada prilokain dan mepi@akain$ %idokain digunakan

untuk anestesi topikal' in#iltrasi' &lok' spinal' epidural dan kaudal$



• Mepi@akain

Mepa@ikain adalah anestetik golongan amida deri@at Iylidine$ Nama

dagang o&at ini ar&oaine' poloaine dan isoaine$ Keepatan aitan' durasi'

potensi dan toksisitasnya sama dengan lidokain$ ,eara topikal' o&at ini tidak

e#ekti# tetapi o&at ini digunakan untuk anestesi in#iltrasi' &lok' spinal' epidural

dan kaudal$



• Prilokain

ormula kimia prilokain adalah 0)Propylamino)o)propio)notoluidide

hydrohloride$ Priloaine atau dise&ut juga propitoaine' dipasarkan dengan

nama itanest dan itanest #orte$ ,eara kimia' lidokain dan mepi@akain adalah

deri@at Iylidine sedangkan prilokain adalah deri@at toluidine yakni 0)

propylamino)o)propionotoluidide hydrohoride$ Prilokain &iasanya dipakai

untuk anestesia &lok' in#iltrasi' epidural' dan kaudal$



• "upi@akain

"upi@akain adalah anestetik lokal golongan amida memiliki #ormula /)

&utyl)0J'5J)pipeoloIylidine hydrohloride$ "upi@akain le&ih poten dari

lidokain' mepi@akain' prilokain dan sangat kurang toksik di&andingkan dengan

lidokain dan mepi@akain$ Keunggulan utama &upi@akain adalah durasi

anestesia yang ditim&ulkan le&ih lama$ "upi@akain dapat diperoleh di pasaran

dengan merek dagang maraine$

• Anestetik Golongan Ester

•

ProkainRumus kimianya adalah 0)diethylaminoethyl 3 amino&en<oate$ >&at ini

merupakan anestetik lokal suntikan yang pertama kali di&uat$ Nama

dagangnya adalah no@oaine$ ,ekitar 4: tahun' prokain merupakan o&at

anestetik lokal satu)satunya yang dapat diperoleh di pasaran sampai keluarnya

lidokain pada tahun /3:$ %idokain kemudian ternyata le&ih aman daripada

prokain$

• Propoksikain



Propoksikain adalah anestetik lokal golongan ester dengan rumus kimia 0)

dietgylaminoethy)3)amino)0)propoIy&en<oate gydrohloride$ Nama

dagangnya adalah ra@oaine$ >&at ini memilki aitan yang epat (0)+ menit!

namun dengan toksisitas tinggi (6); kali prokain!$ >leh karena itu' &erhu&ung

toksisitasnya yang tinggi' o&at ini tidak di&erikan seara tunggal melainkan

dikom&inasikan dengan prokain

• Anestetik %okal Golongan Amida)Ester

• Artikain

ormula kimia artikain adalah +)n)propyl)amino)proprioniylamino)0)

ar&omethoIy)3)methylthiophene hydrohloride$ Artikain adalah anestetik

lokal yang &isa masuk golongan amida tetapi juga mengandung gugus ester

sehingga ada yang menggolongkannya pada golongan amida atau pada

golongan amida)ester$ Artikain dijumpai dengan nama dagang ultraaine

(-oehst %a&oratory' Kanada! atau septoaine' &anyak dipakai di Eropa$

2. Alat

Peralatan yang di&utuhkan untuk menyuntikan o&at anestesik lokal meliputi

semprit anastesi (syringe!'jarum suntik dan kartrid$

• ,emprit Anestesi (syringe!

,yringe adalah alat &ersama)sama dengan katrid dan jarum yang digunakan

untuk menyuntikan o&at anestesi$

ADA(Amerian Dental Assoiation! telah menetapakan kriteria yang harus

dipenuhi oleh syringe $



a. tahan lama dan tidak mudah rusak jika disterilkan &eryla)ulang$=ntuk

semprit sekali pakai (disposi&el!'harus dipak didalam suatu adah steril$

b. ook dengan &er&agi jarum dan kartrid dan &ermaam)maam pa&rik dan

harus tahan dipakai &erulang)ulang'

c. murah'ringan dan mudah digunakan• arum (Needle!

arum ini &iasanya di&agi menjadi panjang dan pendek$ arum suntik

yang pendek &iasanya digunakan untuk teknik in#iltrasi' &iasanya

panjang 0 atau 0'4 m$ ,edangkan jarum yang digunakan untuk teknik

&lok adalah jarum yang panjangnya +'4 m$

• 2atridge

2atridge &iasanya ter&uat dari kaa &e&as alkali dan pirogen untuk

menghindari peah atau kontaminasi dari larutan$

3. Indikasi dan Kontraindikasi

• In&i"+si +nes$esi lo"+l7 *+i$u :

Penderita dalam keadaan sadar serta kooperati#$

Tekniknya relati# sederhana dan presentase kegagalan dalam penggunaanya

relati# keil$

Pada daerah yang diinjeksi tidak terdapat pem&engkakan$

Peralatan yang digunakan' sedikit sekali dan sederhana serta o&at yang

digunakan relati# murah$

Dapat digunakan sesuai dengan yang dikehendaki pada daerah anatomi

tertentu$

• Kon$%in&i"+si +nes$esi lo"+l7 *+i$u :

>perato merasa kesulitan &ekerja sama dengan penderita' misalnya

penderitamenolak di suntik karena takut

Terdapat suatu in#eksiB peradangan

=sia penderita terlalu tua atau di&aah umur

Alergi terhadap semua anastetikum

Anomali rahang

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN ANESTESI LOKAL

• Keun$un'+n Anes$esi+ Lo"+l

Alat minim dan teknik relati# sederhana sehingga &iaya relati# le&ih murah$

Tidak ada komplikasi jalan na#as dan respirasi$

Peraatan post operasi le&ih ringanBmurah

• Kehil+n'+n &+%+h se&i"i$(

Kerugian anestesia %okal

Tidak semua penderita mau

Mem&utuhkan kerjasama penderita

,ulit diterapkan pada anak)anak

Tidak semua ahli &edah menyukai anestesi lokalPasien le&ih suka dalam keadaan tidak sadar



Ketakutan &aha e#ek o&at menghilang ketika pem&edahan &elum selesai

3$ armakologi Anestesi %okal

1( S$%u"$u% "ii+

-ampir semua o&at anestesi mengandung grup lipo#ilik yang dihu&ungkan

dengan &agian yang terionisasi oleh rantai ester atau amida$ >&at anestesi

lokal ter&agi menjadi dua kelompok$ Rantai aminoester dan rantai

aminoamide$ Rantai aminoeseter le&ih mudah terhidrolisis daripada rantai

aminoamide' sehingga o&at anestesi golongan aminoester memiliki durasi

kerja yang le&ih pendek$0

G+/+% 1( S$%u"$u% &+%i &u+ !%o$o$*!e +nes$esi lo"+l7 +inoes$e% !%o8+ine

&+n +ino+i&e li&o8+ine

"aik aminoester maupun aminoamide sama)sama memiliki grup lipophili

aromatik yang &erhu&ungan dengan hydrophili tertiary amine &ase' oleh

se&uah ikatan ester atau amida$

2( 6+%+"o"ine$i"

Data #armakokinetik o&at anestesi umum dapat dilihat pada ta&el &erikut1



0eni

s O/+$

H+l9

Li9e

Dis$%i/usi

n*+

eni$;

Eli

in+si $1<2

0+

;

)&ss

Li

$e%;

Cle+%

+n8e

L<

eni$;

Bu!i

=+8+ine

0; +$4 60 ,(4

Li&o

8+ine

/: /$5 / ,(.-

Me!i

=+8+ine

6 /$ ;3 ,(3

P%ilo

8+ine

4 /$4 05/ 2(34

Ro!i

=+8+ine

0+ 3$0 36 ,(44

L>"li%ens? )&ss>=olue &is$%i/usi

T+/el ( K+%+"$e%is$i" 6+%+"o"ine$i" Be/e%+!+ O/+$ Anes$esi Lo"+l

Golon'+n Ai&+

armakokinetik o&at anestesi lokal rantai ester tidak terlalu di&ahas

mendalam karena mereka seara epat diurai dalam plasma (aktu paruh

/menit!$ Anestesi lokal &iasa digunakan untuk kulit atau jaringan lunak di

sekitar sara#$0

+( Pen*e%+!+n +/so%!si;

A&sorpsi sistemik dari injeksi anestesi lokal ditentukan oleh &e&erapa

#aktor' yaitu dosis lokasi pem&erian' jumlah ikatan yang terjadi antara o&at

dengan protein plasma' jumlah aliran darah sekitar tempat pem&erian'

penggunaan @asokonstriktor' dan karakteristik o&at itu sendiri$

Pem&erian anestesi lokal di area yang memiliki @askularisasi tinggi' seperti

di mukosa trakea atau jaringan sekitar sara# interkostal' a&sorpsinya le&ih

epat di&anding dengan daerah yang memiliki @askularisasi le&ih sedikit'



seperti di tendon' dermis atau lemak su&kutan$ adi' semakin tinggi

@askularisasi' semakin epat a&sorpsinya$

*asokonstriktor' seperti epinephrine (4LgBm% atau /1 0::$:::! mem&uat

@asokonstriksi pem&uluh darah pada tempat suntikan sehingga dapat

menurunkan a&sorpsi sistemik dengan menurunkan jumlah aliran darah yang

mengalir ke daerah pem&erian$ Kom&inasi @asokonstriktor &iasa digunakan

untuk o&at anestesi durasi sedang atau pendek (proaine' lidoaine dan

mepi@aaine!$ Dengan pem&erian @asokonstriktor' jumlah aliran darah akan

menurun sampai +:H' sehingga o&at anestesi le&ih &anyak dia&sorpsi oleh sel

sara# sekitar ketim&ang masuk ke aliran darah$ -al ini' seara otomatis

menurunkan e#ek toksik sistemiknya$ *asokonstriktor kurang e#ekti# jika

dikom&inasikan dengan o&at anestesi durasi kerja lama (&upi@aaine dan

ropi@aaine!' hal ini dikarenakan o&at anestesi durasi kerja lama' &anyak

&erikatan dengan jaringan ketim&ang dalam &entuk &e&as$

/( Dis$%i/usi

>&at anestesi golongan amida le&ih &anyak didistri&usikan jika pem&erian

dilakukan @ia intra@ena$ ase aal yang terjadi adalah #ase distri&usi epat'

dimana terjadi pengam&ilan o&at di organ)organ yang memiliki daya per#usi

tinggi (otak' hati' ginjal dan jantung!$ Kemudian diikuti oleh #ase distri&usi

lam&at' dimana terjadi pengam&ilan oleh organ yang memiliki daya per#usi

sedang (otot dan saluran gastrointestinal!$

8( Me$+/olise &+n e"s"%esi

>&at)o&at anestesi lokal' diu&ah menjadi le&ih $ater-soluble di hati (tipe

amida! atau plasma (tipe ester!$ Dimana kemudian o&at terse&ut akan di&uangleat urine$ Karena &entuk tak &ermuatan dari o&at dapat &erdi#usi langsung

meleati mem&ran lipid' maka hanya sedikit o&at anestesi dalam &entuk tak

&ermuatan yang terekskresi$

Tipe ester' mengalami hidrolisa sangat epat oleh &utyrylholinesterase

(pseudoholinesetrase! dalam plasma menjadi meta&olit inakti#$ Karena itu'

proaine dan hloroproaine memiliki aktu paruh dalam plasma yang sangat

pendek (/menit!$



Tipe amida dihidrolisis di hati oleh mikrosomal sitokrom p)34: isoen<ym$

%ama hidrolisis o&at)o&atan anestesi tipe amida &er&eda)&eda tergantung

karakteristik molekulnya$ ika diurutkan' dari yang terepat maka urutannya

seperti ini7 priloaine' lidoaine' mepi@aaine' &upi@aaine' le@o&upi@aaine$

Karena dihidrolisis di hati' maka pem&erian semua o&at tipe amida harus

di&atasi pada penderita dengan penyakit hati$ ,e&agai gam&aran' aktu paruh

lidoaine akan meningkat dari /'5 jam pada pasien dengan #ungsi hati normal'

menjadi 5 jam pada pasien dengan gangguan #ungsi hati lanjut$ Penggunaan

o&at)o&at lain yang sama)sama dihidrolisis oleh sitokrom p)34:' otomatis juga

akan menurunkan keepatan meta&olisme golongan amida$

Penurunan keepatan eliminasi juga harus diantisipasi pada pasien yangmengalami penurunan aliran darah hepar$ ,e&agai ontoh' eliminasi lidoaine

pada pasien yang juga dianestesi dengan @olatile anestesi le&ih lam&at

daripada yang dianestesi dengan intra@ena anestesi$

#( 6+%+"o&in+i"

Me"+nise +"si

Mekanisme primer dari anestesi lokal adalah mem&lok voltage gated

channel sodium$ Mem&ran eksitasi dari aIon sel sara# memiliki karakteristik

yang mirip dengan mem&rane dari sel otot jantung' dimana potensial

transmem&ran saat keadaan istirahat adalah ): sampai )5:m*$ ,edangkan'

saat terjadi eksitasi' maka channel sodium akan ter&uka' ion)ion sodium akan

memasuki sel terse&ut @ia channel $ Menye&a&kan mem&ran terdepolarisasi

menjadi 3:m*$ Di akhir depolarisasi' pintu sodium akan menutup dan pintu

potassium akan ter&uka' menye&a&kan ion)ion potassium keluar dari dalam

sel$ ,ehingga potensial mem&ran turun sampai )4m*$ ,etelah itu' mem&ran

kem&ali dalam keadaan istirahat$ Gradien transmem&ran dijaga oleh pompa

sodium$ Mekanisme diatas sama dengan yang terjadi di otot jantung' sehingga

anestesi lokal memiliki e#ek yang sama terhadap sera&ut sara# maupun otot

jantung$

ungsi sodium channel &isa terganggu karena &e&erapa se&a&$ Raun

&iologis seperti &atrahotoIin' aonitine' @eratridine dan &e&erapa raun



kalajengking yang dapat &erikatan dengan reseptor di dalam channel dan

menegah inakti@asi channel terse&ut$ -al ini menye&a&kan in#luk sodium

menjadi le&ih lama dan depolarisasi terjadi &erle&ihan$ Raun organisme laut'

seperti tetrodotoIin (TT! dan saIitoIin &ekerja dengan mem&lok channel

sodium dengan mengikat reseptor yang dekat dengan permukaan eItraseluler$

E#ek TT ini sama dengan e#ek anestesi lokal' alaupun reseptornya &er&eda$

,ara#)sara# spinal dapat digolongan menjadi dua' yang TT)sensiti# dan TT)

resisten$ "e&erapa penelitian mengatakan &aha TT resistenlah yang

&ertanggung jaa& untuk transmisi nyeri dan se&agai target utama untuk

anestesi lokal dalam mem&uat anestesi spinal$ Anestesi lokal' &erikatan dengan

reseptor sodium channel yang dekat dengan &agian intraseluler$ ,aat ini'

channel sodium telah dapat ditiru dan struktur primer untuk transmisi nyeri

telah dapat ditemukan karakteristiknya' sehingga analisis mutasi &isa

dilakukan untuk mengidenti#ikasi &agian mana yang &erikatan dengan anestesi

lokal$

,aat konsentrasi anestesi lokal meningkat di sera&ut sara#' maka nilai

am&ang untuk terjadinya eksitasi juga meningkat' keepatan penghantaran

impuls melam&at' #rekuensi dan amplitudo terjadinya potensial aksi

&erkurang$ -al ini dikarenakan semakin &anyaknya channel sodium yang

terikat dengan o&at anestesi lokal$

"lokade channel sodium oleh ke&anyakan anestesi lokal menggunakan

mekanisme voltage and time dependent 1 channel dalam kondisi istirahat'

dimana mem&ran &ermuatan le&ih negati#' memiliki a#initas jauh le&ih rendah

daripada channel yang &erada dalam keadaan terakti@asi ataupun yang

terinakti@asi$



G+/+% 2( Di+'%+ *+n' enunu""+n e"+nise o/+$ +nes$esi lo"+l &+l+

e/lo" 8hn+nnel so&iu(

Gam&ar di atas menunjukkan ara kerja dari hannel tanpa pengaruh o&at

anestesi 1 R (istirahat! O A (akti@asi! O i (inakti@asi!$ ase pemulihan adalah

dari . OR$ >&at anestesi yang mem&lok hannel sodium akan &erikatan

dengan reseprotnya dalam hannel' seperti digam&arkan dengan panah

@ertikal' untuk mem&entuk ikatan kompleks o&at)hannel' R)D' A)D' dan .)D$

A#initas ikatan o&at dengan hannel yang terakti@asiBterinakti@asi jauh le&ih

tinggi daripada dengan hannel yang &erada dalam keadaan istirahat$ ,ehingga

aktu pulih dari keadaan .)D ke R)D le&ih lama daripada dari . ke R$

,ehingga' semakin &anyak hannel yang terakti@asi' semakin &anyaklah yang

ter&lok$ ,ehingga e#ek anestesi lokal le&ih epat terjadi pada aIon yang sering

mengalami depolarisasi$

Meskipun channel sodium telah di&lok oleh anestesi lokal' aksi potensial

tetap terjadi' hanya saja #rekuensinya yang diperpanjang sekitar /:)/::: kali

le&ih lam&at daripada channel tanpa anestesi$ ,ehingga menghasilkan periode

re#raksi yang le&ih lama dan impuls yang dihasilkan le&ih sedikit$

Peningkatan kalsium ekstrasel seara parsial menye&a&kan e#ek antagonis

terhadap kerja anestesi lokal$ Karena ion kalsium dapat menye&a&kan

peningkatan potensial permukaan mem&ran' sehingga mem&ran enderung

&erada dalam kondisi istirahat$ ,edangkan peningkatan potasium ekstrasel

menye&a&kan mem&ran enderung terdepolarisasi dan &erada dalam keadaan

inakti@asi' sehingga memperepat ikatan o&at dengan reseptornya$



S$%u"$u%@A"$i=i$+s K+%+"$e%is$i" D+%i O/+$ Anes$esi Lo"+l

,emakin keil dan lipo#ilik suatu anestesi lokal' maka semakin epat

intreraksinya dengan reseptor channel sodium$ %idoaine' Proaine dan

Mepi@aaine le&ih ater solu&le ketim&ang Tetraaine' "upi@aaine dan

Ropi@aaine$ Dimana Tetraaine' "upi@aaine dan Ropi@aaine' le&ih ampuh

dan memilki durasi kerja yang le&ih lama$ >&at anestesi lokal yang long ating

juga &erikatan le&ih erat dengan protein binding sitenya dan dapat dilepas

seara paksa dengan mem&erikan o&at lain yang juga pengikat protein$ =ntuk

&upi@aaine' ,(! isomer le&ih potent daripada R()! isomer$

5. Faktor yang mempengaruhi (dosis)

Dosis anestetikum lokal dihitung &erdasarkan miligram per unit &erat &adan

yaitu miligram per kilogram (mg B kg! atau miligram per pon (mg B l&!$

Pem&erian dosis maksimum tergantung pada usia' &erat &adan' jenis

anestetikum yang digunakan dan apakah menggunakan @asokonstriktor atau

tidak$ Pem&erian dosis anestetikum lokal &erdasarkan jenis anestetikumnya1

/$ %idokain

Dosis maksimum deasa yang aman adalah 3I0'0 ml ampul atau + mgBkg$

Penam&ahan /1;: ::: epine#rin memperpanjang e#ekti@itasnya le&ih dari :

menit dan meningkatkan dosis maksimum deasa yang aman sampai /:I0'0

ml ampul atau 6 mgBkg$04 Menurut Malamed ,' dosis maksimum lidokain

yang disarankan oleh DA dengan atau tanpa epine#rin adalah +'0 mg B l& atau

6': mg B kg &erat &adan untuk deasa dan anak)anak pasien' tidak mele&ihi

dosis maksimum a&solut yaitu 4:: mg$

0$ Mepi@akain

Menurut Malamed ,' dosis maksimum mepi@akain adalah 5'5 mg B kg

atau +': mg B l& &erat &adan dan tidak mele&ihi 3:: mg$ ,atu ampul

mepi@akain &iasanya sudah ukup untuk anestesi in#iltrasi atau &lok regional$

+$ Artikain

=ntuk orang deasa sehat' dosis maksimum artikain -2l diadministrasikan

pada su&mukosa atau &lok sara# tidak &oleh mele&ihi 6mgBkg (:'/64 m% B kg!

atau +'0 mg B l& (:':64 m% B l&! &erat &adan untuk pasien /4: pon$/+'04'06

=ntuk anak)anak di &aah /: tahun yang memiliki massa tu&uh normal' dosis

maksimum tidak &oleh mele&ihi setara dengan 6 mg B kg (:'/64 m% B kg! atau



+'0 mg B l& (:':64 m% B l&! &erat &adan$ Pasien yang &erumur antara 54)64

tahun' dosis maksimumnya sekitar :'3+)3'65 mg B kg (:')//' m%! untuk

prosedur sederhana' dan dosis sekitar /':4)3'06 mg B kg (/'+)5'; m%!

di&erikan kepada pasien untuk prosedur yang kompleks$ Di antara pasien 64

tahun atau le&ih tua' dosis :'6;)3'65 mg B kg (/'+) //' m%! di&erikan kepada

pasien untuk prosedur sederhana' dan dosis /'/0)0'/6 mg B kg yang aman

di&erikan kepada pasien untuk prosedur yang kompleks$

3$ "upi@akain

Dosis maksimum &upi@akain yang direkomendasikan adalah : mg$ Tidak

ada dosis yang disarankan untuk &upi@akain &erdasarkan &erat &adan di

Amerika ,erikat tapi di Kanada' dosis maksimum adalah &erdasarkan 0': mg B

kg (:' mg B l&!$ "upi@akain tidak dianjurkan pada pasien yang &erusia muda

atau mereka yang &erisiko menedera jaringan lunak pasa operasi aki&at dari

melukai diri sendiri' seperti #isik dan mental penyandang aat$ "upi@akain

jarang diindikasikan pada anak)anak karena prosedur gigi pediatrik &iasanya

&erlangsung singkat$ "upi@akain larutan polos yang &erkonsentrasi antara

:$04):$4H digunakan untuk anestesi &lok dan in#iltrasi dimana e#ek anestesi

sampai ; jam diperlukan$ Dosis maksimum yang aman adalah 0 mgBkg$

4$ Prilokain

Dosis maksimum yang direkomendasikan untuk prilokain adalah ;': mg B

kg atau +'5 mg B l& &erat &adan untuk pasien deasa dan maksimum dosis

yang direkomendasikan adalah 5:: mg$ E#ek toksisitas sistemik prilokain

kurang di&andingkan lidokain tapi e#ek anestesinya kurang kuat$

5$ Etidokain Menurut Malamad' dosis maksimum yang

direkomendasikan untuk pasien deasa adalah +'5 mgBl& atau ;': mgBkg &erat

&adan' dengan dosis maksimum a&solut tidak mele&ihi 3:: mg$

Ta&el 0$ Dosis maksimum anestetikum lokal yang direkomendasikan

Anestesium %okal Dosis Maksimum

%idokain 6': mgBkg"" ( +'0 mgBl& "" !

Mepi@akain 5'5 mgBkg"" ( +': mgBl& "" !

Artikain 6': mgBkg"" ( +'0 mgBl& "" !



"upi@akain 0': mgBkg"" ( :' mgBl& "" !

Prilokain ;': mgBkg"" ( +'5 mgBl& "" !

Etidokain ;': mgBkg"" ( +'5 mgBl& "" !

BAB #

Penu$u!

A$ Kesimpulan

.stilah anestesia dikemukakan pertama kali oleh >li@er 9endell -olmes' yang

artinya tidak ada rasa sakitQ$ .stilah ini menggam&arkan keadaan tidak sadar

yang &ersi#at sementara' karena pem&erian o&at dengan tujuan untuk

menghilangkan nyeri pem&edahan$

Anestesia di&agi menjadi dua kelompok' yaitu 1

a$ Anestesia lokal O hilang rasa sakit tanpa disertai hilang kesadaran

&$ Anestesia umum O hilang rasa sakit disertai hilang kesadaran

Anestetik lokal atau penghilang rasa setempat adalah o&at yang pada

penggunaan lokal merintangi seara re@ersi&el penerusan impuls sara# ke ,,P

dan dengan demikian menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri' gatal)gatal

rasa panas atau dingin$ "anyak persenyaaan lain juga memiliki daya kerja

demikian' tetapi e#eknya tidak re@ersi&el dan menye&a&kan kerusakan

permanen terhadap sel)sel sara#$ Ada kalangan medis yang mem&atasi istilah

anestesi lokal hanya untuk pem&iusan di &agian keil tu&uh seperti gigi atau

area kulit$

"$ ,aran



Diharapkan makalah ini dapat mem&antu mahasisa dalam proses

pem&elajaran dan semoga &isa menam&ah ilmu pengetahuan mengenai o&at)

o&at anestesi lokal sehingga materi yang disampaikan dapat dimengerti

dan dapat diterima dengan &aik$

DA6TAR PUSAKA

,umainta' N$ 0:/+$ Anestesi Lokal dalam (era$atan )onservasi #igi$ akarta$

EG2$

Rathmell ames et al$ Pharmaology o# %oal Anesthethi$ .n1 Natasha Andjelko@i'

editor$ Regional Anesthesia The ReFuisites in Anesthesiology$ Philadelphia1 Else@ier

Mos&y70::3

Da@id E$ %ongneker$' Da@id % "ron$' Mark $ Neman$' 9arren M$ apol$'(0::;!$

Pharmaology o# %oal Anesthetis$ MGra)-ill 2ompanies' .n$

laporan b14 m2 anastesi lokal

Documents