laporan bulanan pelaksanaan kegiatan tenaga basarhut (januari 2015)
TRANSCRIPT
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 1/27
LAPORAN BULAN JANUARI 2015
PELAKSANAAN KEGIATAN
TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN (BASARHUT)
ABDUL ARIS, S.Hut.
KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) BATULANTEH
KABUPATEN SUMBAWA2015
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 2/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 1
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
LAPORAN BULANAN (JANUARI 2015)
PELAKSANAAN KEGIATAN
TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterangan tentang sifat dan kegunaan tanaman hutan terasa makin
diperlukan, baik oleh masyarakat, kalangan ilmiah maupun pemerintah,
sebagai bahan dalam pemilihan jenis kayu maupun olahan turunannya untukberbagai keperluan seperti industri, penghijauan, reboisasi dan lain-lain. Hal
tersebut terbukti dengan banyaknya peneliti yang melakukan penelitiannya
pada beberapa jenis tanaman hutan serta makin berkembangnnya industri
pengolahan turunan dari pohon atau tanaman hutan.
Menurut perkiraan di Indonesia terdapat sekitar 4.000 jenis kayu.
Perkiraan ini didasarkan kepada material herbarium yang sudah dikumpulkan
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dari berbagai wilayah
hutan di Indonesia yang jumlahnya sudah mendekati 4.000 jenis pohon dengan
diameter 40 cm ke atas (Litbang Kehutanan 2005). Dari berbagai jenis kayu
tersebut ada yang dianggap penting di Indonesia, karena merupakan jenis yang
sekarang yang sudah dimanfaatkan atau secara alami terdapat dalam jumlah
besar dan karena itu mempunyai potensi untuk memegang peranan di masa
yang akan datang.
Beberapa jenis keterangan manfaat atau kegunaan lainnya tanaman
kayu dapat berasal dari keterangan dan pengalaman masyarakat sekitar
mengenai kegunaan jenis tanaman kayu yang bersangkutan. Hal tersebutlah
yang kemudian dipelajari atau diteliti lebih mendalam oleh ilmuan, peneliti
atau akdemisi mengenai manfaat dan kegunaannya. Beberapa jenis tanaman
kayu tersebut beberapa di antaranya mungkin juga terdapat juga di wilayah,
pulau atau negara lain. Hal ini juga yang kemudian dikaji atau dipelajari
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 3/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 2
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
mengenai pengenalan jenis tanaman kayu tersebut. Penyocokan atau
penyamaan terhadap tanaman yang sudah teridentifikasi menjadi data
penujang dalam mengenal manfaat atau kegunaan tanaman kayu tersebut.
Dalam hal tanaman berkayu yang belum masuk dalam taksonomi
menjadi penting untuk penamaannya dalam sistem taksonomi atau penamaan
sistem internasional. Penamaan ini merupakan data informasi yang penting
untuk mengetahui jenis serta persebaraannya di beberapa wilayah. Data ini
juga yang kemudian dikembangkan untuk mengetahui manfaat serta
kegunaannya selain informasi yang berasal dari mayarakat setempat. Informasi
dari masyarakat setempat itu yang kemudian menjadi data tambahan atau
data penunjang dalam mengkaji dan meneliti kandungan serta manfaat yang
terdapat dalam tanaman tersebut.
Identifikasi tanaman ini lebih lanjut untuk menetukan atau mengetahui
nama perdagangan, nama botanis, nama daerah dan nama di negara lain,
daerah persebaran, morfologi, ciri umum dan anatomi kayu, sifat fisis (berat
jenis dan penyusutan), sifat mekanis (kekerasan dan kelenturan), sifat kimia,
keawetan dan kekuatan jenis kayu serta kegunaan kayu dan silvikultur (aspek
tumbuh, permudaan dan buah). Data hasil identifikasi ini yang kemudian
menjadi penting dalam publikasinya jika belum terdapat publikasinya, karena
pempublikasian ini menjadi data informasi yang penting bagi masyarakat luas
untuk mengetahui hal yang sama.
Pengenalan jenis-jenis tanaman berkayu sangat penting untuk
mengetahui kegunaan serta manfaat kayu atau non kayunya, dalam hal ini
berupa hasil hutan bukan kayu (HHBK). Pengumpulan data dan pengenalan
jenis berguna menjadi rujukan atau referensi pembangunan dalam bidang
kehutanan yang didasarkan kepada azas kelestarian sumber dengan
pemanfaatan secara maksimal. Pengembangan hal tersebut dapat dicapai
melalui kegiatan pengusahaan hutan meliputi penanaman, pemeliharaan,
pemungutan, pengolahan dan pemasaran yang dilakukan secara terarah dan
terpadu. Pengusahaan hutan ini harus dilakukan secara berencana agar
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 4/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 3
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
diperoleh produksi yang sebesar-besarnya secara terus menerus yang dapat
dicapai dengan penanaman hutan kembali atau reboisasi serta pengkayaan
jenis tanaman hutan.
Pengidentifikasian kayu ini ditujukan untuk memperkenalkan sifat dan
kegunaan beberapa jenis kayu dan turunannya yang berada dalam wilayah
kerja KPHP Batulanteh. Perkenalan ini diperlukan karena pola pemakaian kayu
selama ini hanya terpusat pada beberapa jenis kayu tertentu saja, sehingga
mengakibatkan penggunaan yang kurang efisien. Hal ini terutama disebabkan
pengetahuan masyarakat yang kurang memadai mengenai sifat dan kegunaan
suatu jenis kayu.
B. Maksud dan Tujuan
Identifikasi tanaman ini dimaksudkan untuk menginventarisasi serta
melengkapi database KPHP Batulanteh dari berbagai jenis-jenis tanaman
hutan yang terdapat dalam kawasan hutan dan mengetahui kegunaan serta
manfaatnya baik secara ekologi dan ekonomi bagi masyarakat setempat dan
KPHP Batulanteh. Identifikasi tanaman hutan ini bertujuan:
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengusahaan hutan.
2. Memperoleh dan meningkatkan produksi hasil hutan guna membangun
perekonomian nasional dan kemakmuran rakyat yang diselenggarakan
berdasarkan azas kelestarian.
3. Informasi persebaraan tanaman hutan yang akan diperlukan dalam
mendapatkan sumber benih atau bibit dalam kegiatan penanaman.
4.
Sebagai data informasi bagi peneliti, ilmuwan, akademisi atau punmasyarakat secara luas untuk mengenal, mempelajari serta mengkaji
jenis-jenis stanaman hutan.
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 5/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 4
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
II. KONDISI UMUM TEMPAT KERJA
A. Inventarisasi Potensi Vegetasi RPH Batudulang
Wilayah kerja RPH Batudulang yang sebagian besar berupa hamparan
hutan alam yang didominasi fungsi hutan lindung memiliki tingkat
keanekaragaman hayati yang tinggi. Tingginya tingkat keanekaragaman ini
menjadi penting dalam menginventarisasi berbagai tingkat vegetasi ataupun
satwa liarnya. Beberapa jenis vegetasi sudah diinventarisasi oleh tim Diasn
Kehutanan Provinsi NTB sebelum terbentuknya RPH Batudulang, yaitu
jabon/kelapan, rajumas (Duabanga moluccana), suren (Toona sureni ), prek
mayung (Dipterocarpace). bulu bawi (Palaquium micropyum), kayu batu
( Alstonia spectabillis), kemiri ( Aleurites moluccana), kesi (Canarium oleosum),
bengkal (Neuclea orientalis), binong (Tetrameles nudiflora), buapuin
(Dyosxylum claulostachyum), bulu ayam (Palaquium micropyum), dangar
(Gossampinus malabarica), doat (Eugenia luminii ), kayu manis (Cinnamomum
burmanii ).
Data yang sudah diiventarisasi ini juga yang kemudian dikembangkan
oleh personil RPH dalam menguatkan ataupun memperbaiki datanya.
Beberapa data yang sudah diinventarisasi ini dikembangkan melalui survei
lapang dan mengambil sampel yang kemudian dicocokkan dengan data yag
sudah ada terutama yang tertuang dalam Rencana Pengelolaan Hutan Jangka
Panjang (RPH-JP). Data yang tertuang dalam RPH-JP inilah yang kemudian
menjadi sebuah rujukan pengelolaan hutan tingkat tapak dalam RPH. Data
yang diambil dilapang oleh personil RPH yang cocok dengan data hasil
inventarisasi sebelumnya dikembangkan sebagai sebagai data penunjang
untuk menindaklanjuti pelaksanaan yang tertuang dalam RPH-JP. Data yang
tidak cocok atau tidak terdapat dalam data inventarisasi yang dilakukan
sebelumnya dapat diperbaiki atau ditambahkan sebagai data perbaikan atau
data tambahan. Data perbaikan atau data tambahan ini juga yang kemudian
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 6/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 5
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
diinventarisasi dan dianalisis lebih lanjut mengenai jenis, sifat, bentuk/tekstur,
perkembangbiakannya serta kegunaan dan manfaatnya.
Secara perlahan-lahan melalui rencana kerja maupun temuan di luar
rencana kerja, personil RPH mengumpulkan data-data yang berasal dari
lapang. Data-data yang berasal dari lapang ini yang kemudian diinventarisasi.
Data-data yang berasal dari lapang ini berupa data sampel, dokumentasi serta
lokasinya.Data sampel dan dokumentasi ini dikumpulkan yang kemudian
dianalisis unutuk mengetahui jenis serta sifatnya tanamannya. Data
dokumentasi berguma sebagai bukti atau gambaran saat pengmabilan data.
Data lokasi penting untuk mngetahui lokasi persebaraannya.
Data temuan di lapang ini yang kemudian dikorelasikan dengan data
dan informasi yang berasal dari masyarakat setempat. Data dan informasi
yang berasal dari masyarakat inilah yang menjadi data penunjang dalam
pengembangan identifikasi potensinya. Masyarakat setempat yang secara
kearifan lokal banyak menfaatkan vegetasi di sekitarnya atau di hutan.
Masyarakat setempat juga yang dapat membantu mengetahui beberapa
lokasi persebarannya yang terdapat dalam areal kerja RPH Batudulang, karena
beberapa masyarakat setempat menjadikan kawasan hutan sebagai akses
sehari-harinya.
B. Data Identifikasi
Data identifikasi yang berupa sampel dapat berupa akar, batang atau
kulit batang, daun, bunga, buah dan biji dari jenis tanaman tertentu. Beberapa
sampel yang mudah dikenali adalah dari struktur batang dan kulitnya atau
pepagannya serta bentuk dan struktur daun. Batang dan pepagan serta daun
merupakan bagian tanaman yang mudah dilihat terus menerus ada sepanjang
tahun pada sebagian besar tanaman. Bagian tanaman berupa bunga,buah,
dan bijinya juga merupakan bagian yang mudah dilihat, namun dapat dilihat
pada waktu proses perkawinan tanaman yang dari bunga yang menghasilkan
buah dan biji. Sebagian besar proses perkawinan atau pembungaan beberapa
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 7/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 6
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
tanaman yang terdapat dalam areal kerja RPH Batudulang terjadi pada bulan
bulan-bulan tertentu atau waktu yang berbeda-beda.
Tanaman yang sudah diketahui jenisnya maupun yang belum diketahui
jenis tetap dilakukan dokumentasi agar dapat ditelusuri jenisnya melalui
penyaman bentuk dan karakter tanaman melalui dokumentasi. Beberapa
tanaman yang sudah diketahui jenisnya ada yang hanya berupa nama lokal
yang berasal dari masyarakat setempat. Penamaan lokal yang berasal dari
masyarakat setempat ini juga yang sementara dapat membantu data
informasi kegunaan dan manfaat tanaman tersebut. Hal ini dikarenakan
beberapa masyarakat setempat memanfaatkan tanaman tersebut yang
berdasarkan kearifan lokal yang juga kemudian mereka namai tanaman
tersebut dengan nama lokal dimana mereka tinggal.
Gambar 1 Bentuk batang tanaman Suer Gambar 2 Bentuk daun tanaman Narab
Gambar 3 Bentuk bunga/buah tanaman
yang belum diketahui jenisnya
Gambar 4 Bentuk biji pada yang belum
diketahui jenisnya tanamannya
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 8/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 7
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
C. Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
Beberapa tanaman yang pemanfaatannya berupa HHBK banyak
dimanfaatkan warga setempat berdasarkan kearifan lokal. Beberapa tanaman
yang dimanfaatkannya dapat berasal dari biji, buah, bunga, daun, kulit atau
pun akarnya. Beberapa pemanfaatan yang banyak berasal dari bijinya berupa
biji dari tanaman kemiri. Pemanfaatan berupa bunga dan buahnya dapat
berasal dari tanaman alpukat, manggis hutan, duren, juat dan lain-lain,
sedangkan tanaman yang dimanfaatkan daunnya banyak berasal dari
tanaman doat untuk resep bumbu masakan. Tanaman yang dimanfaatkan dari
kulit batang atau bagian batangnya seperti tanaman kayu manis sebagai
rempah-rempah masakan, narab sebagai bahan dupa, dan lain-lainnya.
Sebagian besar pemanfaatan HHBK yang di dalam atau sekitar areal
kerja RPH Batudulang berupa pemanfaatan buah tanaman tertentu.
Pemanfaatan buah tanaman hutan ini sebagian besar masih dalam skala
konsumsi rumah tangga atau masyarakat setempat. Perlahan-lahan motivasi
masyarakat setempat semakin tinggi untuk menanan tanaman hutan yang
menghasilkan buah-buahan. Motivasi ini didasari keinginannya untuk
meningkatkan pendapatannya dari HHBK berupa buah duren, alpukat,
manggis dan lain-lainnya. Peningkatan pendapatan ini bisa mereka dapatkan
Gambar 5 Buah juat Gambar 6 Tanaman duren di kebun masyarakat
Batudulang di sekitar batas kawasan hutan
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 9/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 8
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
saat tanaman jumlahnya banyak dan sudah bisa dipanen untuk dijual baik
dalam pasar lokal maupun pasar luas di luar daerah.
Motivasi masyarakat tersebut yang akhirnya didukung oleh KPHP
Batulanteh. Dukungan ini dalam bentuk penanaman tanaman hutan di daerah
hulu (sekitar batas kawasan hutan) di Desa Batudulang dan reboisasi hutan
dan lahan di kawasan hutan areal kerja RPH Batudulang di sekitar Desa
Kelungkung. Tanaman tersebut berupa tanaman atau bibit duren, alpukat dan
beringin.
Gambar 7 Kebun duren di sekitar batas kawasan hutan di
wilayah Empangbua yang sudah berumur lebih
dari 40 tahun
Gambar 8 Bibit tanaman duren
yang tertanam pada
kegiatan RHL
Gambar 9 Perbaikan penanaman tanaman alpukat hasil
kegiatan RHL yang dirusak hama babi di
kawasan hutan sekitar Desa Kelungkung
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 10/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 9
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
Sejalan dengan yang direncanakan KPHP Batulanteh yang tertuang
dalam RPH-JP mengenai pengembangan HHBK minyak tengkawang dengan
nama lokal Prek Mayung, personil RPH menginventarisasi data dan
mengidentifikasi jenis tanaman tersebut. Data yang inventarisasi berupa
sampel beberapa bagian tanaman, dokumentasi serta data lokasi
persebarannya. Data yang diinventarisasi ini dikumpulkan saat mengunjungi
persebarannya di beberapa lokasi dalam kawasan hutan.
Pemanfaatan dan pengembangan HHBK tanaman Prek Mayung ini
belum dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat. Berbagai
studi litelatur mengungkapkan beberapa jenis Dipterocarpaceae banyak
dimanfaatkan buahnya sebagai penghasil minyak tengkawang atau pun minyak
keruing. Hal ini yang menjadikan personil RPH Batudulang terus
mengembangkan dan mengidentifikasi mengenai potensi tanaman Prek
Mayung yang disebutkan di RPH-JP atau di kawasan hutan areal Kerja RPH
Batudulang. Identifikasi tersebut dilakukan berdasarkan pengamatan mengenai
beberapa kondisi atau sampel yang berada di lapang.
D. Pengamatan Tanaman Prek Mayung
Identifikasi tanaman Prek Mayung ini berasal dari pengamatan di empat
lokasi atau hamparannya, yaitu di sekitar koordinat 0529446 9048630 (jalur
tengkawang lama), 0529683 9047596 (jalur air terjun porong panjang 1) /
0529598 9047406 (jalur air terjun porong panjang 2), 0530453 9046486 (jalur
patroli tai angin 1) dan 0530350 9045317 (jalur patroli tai angin 2). Waktu
pengamatan di masing-masing lokasi pun berbeda-beda waktu. Hal ini
dikarenakan sebagian besar waktu pengamatan di luar waktu yang
direncanakan atau insidentil. Berikut ini lokasi pengamatan dan waktu
pengamatan yang dijelaskan pada gambar dan tabel berikut ini.
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 11/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 10
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
Tabel 1 Data waktu pengamatan tanaman Prek Mayung
No. Lokasi
Waktu
September
2015
Oktober
2015
November
2015
Januari
2015
Januari
2015
1Jalur tengkawang
lama
2
Jalur air terjun
porong panjang
1/2
3
Jalur patroli tai
angin 1
4Jalur patroli tai
angin 2
Keterangan: Pengamatan dilakukan ditandai dengan kolom yang diarsir
Gambar 10 Lokasi pengamatan Prek Mayung
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 12/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 11
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
Metode pengamatan ini dilakukan secara sederhana. Pengamatan ini
dilakukan dengan mengambil beberapa sampel yang terdapat di beberapa
lokasi, seperti bagian daun, bunga, bakal buah dan buahnya yang jatuh di
sekitar tanaman Prek Mayung. Pendokumentasiannya pun dilakukan secara
sederhana dengan menggunakan kamera digital, baik pendokumentasian
beberapa bagian tanaman yang tidak dibawa maupun sampel yang dibawa.
Pendokumentasian sampel yang dibawa dimaksudkan agar sampel yang dalam
keadaan segar dapat disimpan dalam bentuk gambar.
Analisis data pengamatan inilah yang kemudian menjadi sumber data
dalam mengidentifikasi tanaman Prek Mayung. Dari hasil pengamatan
menunjukkan sifat daun tanaman Prek Mayung banyak yang kering atau tua
banyak berjatuhan saat musim panas sekitar bulan Agustus – awal November
2015. Pengguguran daun ini tidak terjadi pada semua daun yang berada di
pohon Prek Mayung, hanya sebagian kecil saja dari jumlah daun yang berada
di ranting-rantingnya. Hal ini dapat terjadi karena sifatnya untuk mengurangi
evaporasi saat musim panas.
Beberapa sampel seperti bunga baik kelopak dan mahkota bunga yang
dalam keadaan terpisah atau masih menyatu, bakal buah serta buah ditemui
di beberapa lokasi pengamatan. Dalam satu waktu pengamatan hanya
dilakukan di salah satu lokasi saja. Hal ini juga yang menjadi kurang optimalnya
dalam proses pengamatan yang pelaksanaannya dalam satu waktu hanya di
satu lokasi saja. Semua pengamatan dalam satu lokasi dan waktu ini dicatat
lokasinya temuaannya dengan menggunakan GPS. Temuan ini dipastikan
sebaran pohon atau tanamannya tepat berada di atas atau sekitar temuan
sampel. Data waktu temuan beberapa sampel yang disebutkan di atas secara
rinci dijelaskan pada tabel di bawah ini. Temuan beberapa sampel yang
disebutkan secara waktu dan lokasi dijelaskan dalam tabel 2.
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 13/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 12
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
Tabel 2 Data sampel yang ditemukan
No. Bagian tanaman
Waktu
September
2015
Oktober
2015
November
2015
Januari
2015
Januari
2015
Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
1Daun kering yang
berguguran+ + + + - -
2 Bunga - - - + + +
3 Bakal buah - - - - + +
4 Buah - - - - + +
Keterangan:
-
Kolom yang diarsir adalah kegiatan pengamatan.
-
Semua sampel bagian tanaman yang dimaksud dalam keadaan masih segar.
- Sampel bagian tanaman berupa daun kering yang berguguran yang dimaksud dalam jumlah
banyak dan keadaan masih segar.
- Sampel bagian tanaman berupa buah yang dimaksud dalam keadaan masih masih muda yang
jatuh sebelum waktunya akibat gangguan angin, hujan atau hewan pengganggu.
A : Jalur patroli tai angin 1
B : Jalur patroli tai angin 2C : Jalur air terjun porong panjang 1/2
D : Jalur tengkawang lama
+ : Ditemukan
-
: Tidak ditemukan
Gambar 11 Sampel berupa mahkota bunga yang ditemukan jatuh di Jalur air terjun porong
panjang 1/2pada 22 November 2015
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 14/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 13
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
Dalam gambar 13 ditampilkan juga buah yang hampir lapuk (sampel ke-
1 dan ke-2 dari kanan). Sampel ini diduga buah dari proses pembuahan pada
musim pembungaan sebelumnya, yang belum diketahui umurnya. Hal ini
dikarenakan pengidentifikasian beberapa bagian tanaman Prek Mayung baru
dilakukan pada akhir tahun 2015. Hal ini yang kemudian menjadi penting
untuk mengetahui setiap berapa tahun (waktu) sekali terjadi proses
Gambar 12 Sampel berupa kuncup bunga yang ditemukan jatuh di jalur tengkawang lama
pada 17 Januari 2015
Gambar 13 Dokumentasi sampel berupa bunga, bakal buah dan buah yang ditemukan di
jalur tengkawang lama pada 15 Januari 2015 (Dokumentasi sehari setelah
penemuan).
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 15/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 14
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
pembungaan dan pembuahan pada tanaman Prek Mayung pada pengamatan
berikutnya.
E.
Identifikasi Prek Mayung
Data hasil pengamatan terhadap sampel yang ditemukan di beberapa
lokasi ini kemudian diidentifikasi dan dianalisis untuk mengetahui jenis atau
spesies tanaman Prek Mayung. Secara struktur dan sifat secara umum
tanaman Prek Mayung masuk ke dalam famili Dipterocarpaceae. Menurut ahli
botani famili Dipterocarpaceae ini memiliki sekitar 16 genus, beberapa
diantaranya tersebar di indonesia seperti di pulau Sumatera, Kalimantan,
Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua. Beberapa genus dari
Dipterocarpaceae yang tersebar di Indonesia seperti Shorea Sp., Parashorea
Sp., Dipterocarpus Sp., Anishoptera Sp., Dryobalanops Sp., Hopea Sp., dan lain-
lain. Berikut ini beberapa ciri umum genus-genus Dipterocarpaceae yang
dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Table 3 Ciri umum beberapa genus-genus dari famili Dipterocarpacea
No Genus Nama Perdagangan Ciri Utama
1 Shorea
(gubernur
jendral india)
Meranti
merah/tengkawang,
meranti putih,
meranti kuning,
Balau/bangkirai, ...
1. Perbungaan berupa malai di ujung atau
samping
2. Kelopak buah: 3 sayap panjang 2 sayap
pendek, atau semua sayap agak sama
atau tanpa sayap.
2 Parashorea
(sama seperti
shorea)
Pendan, … 1.
Struktur pepagan: lentisel yang jelas
seperti gabus besar
2. Daun berbentuk jorong atau bulat telur
3.
Tangkai daun berbulu pendek
4.
Kelopak buah: 3 sayap panjang 2 sayappendek
3 Dipterocarpus
(2 sayap buah)
Keruing, … 1. Struktur pepagan: bersisik dengan
lentisel yang jelas pada pohon dewasa
2.
Tepi daun beralun dan tangkai daun
biasanya memiliki lutut
3. Daun mahkota bunga berwarna putih
dengan garis merah jambu menurun ke
bawah
4.
Kelopak buah: 2 sayap panjang 3 sayap
pendek
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 16/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 15
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
Table 3 (lanjutan)
No Genus Nama
Perdagangan Ciri Utama
4 Anisoptera
(sayap tidak
sama panjang)
Mersawa,penyau,
…
1.
Struktur pepagan: berlapis-lapis jelas
2.
Tulang daun sejajar tepi
3.
Tepi daun tidak beralun
4.
Kelopak buah: 2 sayap panjang 3 sayap
pendek
5 Dryobalanops
(menyerupai
buah pohon ek
(Quercus))
Kapur, … 1.
Ujung daun luncip panjang, simetris,
permukaan atas terasa licin dan tepi
daun jarang beralun.
2.
Daun mahkota bunga berwarna putih
3. Kelopak buah: 5 sayap panjang
6 Hopea
(ahli botaniSkotlandia)
Giam, merawan, … 1.
Daun berbentuk jorong atau bulat telur
dan ujung daun luncip panjang.2.
Daun mahkota bunga berwarna putih.
3. Kelopak buah: 2 sayap panjang 3 sayap
pendek, pangkal kelopak menebal dan
membundar di bagian tengah
Sampel yang ditemukan saat pengamatan dicocokkan dengan beberapa
genus-genus dari famili Dipterocarpaceae tersebut. Dalam mencocokkan
sampel terhadap ciri sifat dan struktur beberapa genus tersebut tanaman Prek
Mayung lebih mendekati ciri utama dari genus Dipterocarpus yang berbeda
dengan penamaannya dalam RPH-JP, yaitu genus Shorea Sp. Ciri utama
tersebut seperti struktur pepagan yang bersisik, tepi daun yang beralun dan
tangkai daun biasanya memiliki lutut, daun mahkota bunga berwarna putih
dengan garis merah jambu menurun ke bawah serta kelopak buah yang
memiliki 2 sayap panjang 3 sayap pendek.
Setelah mengetahui genus tersebut berupa Dipterocarpus, langkah
selanjutnya adalah mengetahui spesies atau jenis tanaman Prek Mayung.
Literatur yang menjadi rujukan adalah buku, jurnal, media cetak atau pun
media online lembaga, instansi resmi dan pemerintah. Pencocokan data atau
sampel terhadap literatur tersebut menunjukkan tanaman Prek Mayung lebih
mendekati dengan spesies Dipterocarpus retusus , dengan beberapa nama
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 17/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 16
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
lokal atau perdagangan seperti palahlar, keruing gunung dan jati olat. Berikut
ini susunan taksonomi spesies Dipterocarpus retusus.
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Dipterocarpaceae
Genus : Dipterocarpus
Species : Dipterocarpus retusus
Nama Indonesia : Keruing gunung
Nama lokal : Palahlar (Sd.), jati olat (Sumbw.)
Berdasarkan hasil pengamatan dan identifikasi tersebut tanaman Prek
Mayung (nama lokal di sekitar RPH Batudulang) termasuk ke dalam genus
Dipterocarpus (keruing) , bukan genus Shorea Sp (tengkawang) seperti yang
diduga selama ini. Untuk sementara jenis Keruing/Dipterocarpus ini termasuk
ke dalam spesies Dipterocarpus retusus. Penguatan data spesies atau jenis
pastinya tanaman Keruing/Dipterocarpus ini akan dikonsultasikan secara
langsung oleh Badan Litbang Kehutanan serta LIPI dalam tahap
pengidentifikasian lanjutannya.
Hasil pengamatan juga memastikan bahwa tanaman Keruing Gunung ini
memiliki karakter atau sifat pada proses pembungaan di beberapa lokasi pada
sekitar bulan Oktober 2015 - Januari 2015. Proses pembuahan di beberapa
lokasi terjadi pada sekitar bulan Oktober 2015 – Januari 2015 dan sampai
akhir bulan Januari 2015 belum terdapat buah yang benar-benar matang
jatuh ke tanah. Berdasarkan analisis tersebut kesimpulan akhir mengenai
berapa waktu/bulan proses pembungaan, pembuahan serta kandungan
minyak dalam kayu dan buahnya dapat diketahui setelah dilakukan
pengamatan lebih lanjut lagi.
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 18/27
III.
MATRIKS LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Nama : Abdul Aris
Jabatan : Tenaga BASARHUT
Tempat Bertugas : KPHP Bantulanteh Kabupaten Sumbawa, NTB
Pembina : Suparman Masjun, S.Hut
A.
Matrik Laporan Bulan Januari 2015
No.Jenis
KegiatanTujuan
Sasaran/
TargetLokasi
Waktu
Pelaksanaan
Biaya
(Rp.)
Capaian
Hasil s/d Bulan%
Penanggung
JawabKeterangan
1 Monitoring
Kegiatan Reboisasi
Hutan dan Lahan
(RHL)
Mengecek dan
memantau hasil
penanaman kegiatan
RHL daerah hulu
Lokasi RHL Desa
Batudulang
dan Desa
Kelungkung
02, 04 dan 05
Januari
2015
78.000 Terpantaunya
kegiatan
penanaman
RHLdaerah hulu
100 Kepala Seksi
Tata Hutan
2 Monitoring
penebangan pada
hutan hak sekitar
kawasan hutan
Memantau serta
membina prosedur
dan administrasi
penebangan pada
hutan hak
Kebun atau ladang
dan masyarakat
Batudulang
Desa Batudulang 12 dan 15
Januari
2015
52.000 Teridentifikasinya
kejelasan serta
prosedur
penebangan pada
hutan hak
100 Kepala RPH
Batudulang
3 Identifikasi jenis
tanaman
Mengumpulkan data
dan mengetahui jenis
tanaman yang
terdapat dalam
kawasan hutan
Tanaman dalam
kawasan hutan
KPHP Batulanteh
Kawasan hutan
(RPH
Batudulang)
15
Januari
2015
26.000 Terkumpulnya
data dan
dokumentasi jenis
tanaman
100 Kepala RPH
Batudulang
4 Pembentukan
Asosiasi Madu
Trigona Sumbawa
Menguatkan struktur
kelembagaan dalam
pengembangan madutrigona bersama
kelompok budidaya
lebah trigona, KPHP
Batulanteh dan
pelaku pemasaran
madu trigona
Kelompok budidaya
lebah trigona dan
pengelola madutrigona.
Kantor KPHP
Batulanteh
20
Januari
2015
16.000 Terciptanya
kesepakatan
pembentukanAsosiasi Madu
Trigona Sumbawa
pemasaran madu
trigona
100 Kepala KPHP
Batulanteh
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 19/27
(lanjutan) Matrik Laporan Bulan Januari 2015
No.Jenis
KegiatanTujuan
Sasaran/
TargetLokasi
Waktu
Pelaksanaan
Biaya
(Rp.)
Capaian
Hasil s/d Bulan%
Penanggung
JawabKeterangan
5 Pendampingan
kelompok
budidaya lebah
trigona
Pengarahan,
penyuluhan serta
pengecekan
pengembangan
kelompok budidaya
lebah trigona mitra
KPHP Batulanteh
Kelompok budidaya
lebah trigona mitra
KPHP Batulanteh
Dusun Sampa
Desa Kerekeh
21
Januari
2015
26.000 Terkumpulnya
data kondisi
pengembangan
madu trigona dan
pengarahan
kepada kelompok
masyarakat
100 Kepala RPH
Batudulang
6 Launching Produk
Madu HitamSumbawa
Menghadiri dan
mengikuti acaraLaunching Produk
Madu Hitam
Sumbawa dan Bank
NTB Syariah
Acara Launching
Bank NTB Syariahdan Produk Madu
Hitam Sumbawa
Sumbawa Besar 22
Januari2015
18.000 Partisipasi dalam
acara launchingBank NTB Syariah
dan Produk Madu
Hitam Sumbawa
100 Kepala KPHP
Batulanteh
7 Orientasi
pemukiman
sekitar kawasan
hutan
Mengumpulkan data
dan mengetahui
lokasi pemukiman
sekitar kawasan
hutan
Pemukiman sekitar
kawasan hutan
Empangbua,
Desa Kalimango
30
Januari
2015
58.000 Terkumpulnya
data lokasi
pemukiman
sekitar kawasan
hutan
100 Kepala RPH
Batudulang
7 Orientasi batas
kawasan hutan
Mengumpulkan data
dan mengetahui
batas kawasan hutan
Batas kawasan
hutan
Sekitar
Empangbua,
Desa Kalimango
30
Januari
2015
58.000 Terkumpulnya
data sekitar batas
kawasan hutan
100 Kepala RPH
Batudulang
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 20/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 19
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
B. Permasalahan
Kendala yang terdapat dalam pengidentifikasian vegetasi yang terdapat di
RPH Batudulang yaitu kurangnya personil serta literatur yang masih sedikit baik di
kantor KPHP Batulanteh maupun di Sumbawa. Hal ini terlihat dalam pengelolaan
RPH Batudulang yang merupakan RPH terluas di KPHP Batulanteh dengan dua
personil saja, yaitu Kepala RPH dan 1 personil polisi kehutanan. Hal lainnya adalah
masih kurangnya pengetahuan personil mengenai beberapa jenis-jenis tanaman
yang terdapat di RPH Batudulang.
C. Pemecahan Masalah
Dalam mengatasi permasalahan atau kendala yang telah disebutkan di
atas sebagai berikut:
1. Penyiapan bahan atau buku identifikasi atau taksonomi jens-jenis vegetasi.
2. Meminta informasi di Litbang Kehutanan atau LIPI.
3. Pengumpulan data identifikasi di lapangan secara bersama dengan kegiatan
atau aktifitas yang lainnya.
4. Merekrut beberapa warga setempat sebagai tim pengumpul data.
Mengetahui, Sumbawa, 02 Februari 2015
Pembina Tenaga BASARHUT Tenaga BASARHUT
( Dindin Saefudin , S.Hut ) ( Abdul Aris )
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 21/27
LAMPIRAN
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 22/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 21
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
Data tutupan lahan di beberapa peta RPH Batudulang
No. Nomor Petak Jenis Tutupan Lahan Keterangan
1
HP-1
Semak Belukar &
Pepohonan Bekas perambahan & RHL
2 HP-2Semak Belukar &
PepohonanTerdapat bekas illegal logging
3 HP-145Semak belukar &
PepohonanTerdapat bekas perambahan
4 HP-178 Pepohonan
5 HP-179 Pepohonan
6
HP-180
Semak belukar &
Pepohonan Terdapat bekas perambahan
7 HP-181 Pepohonan
8 HL-5 Pepohonan
9 HL-6 Pepohonan
10 HL-9Semak belukar &
Pepohonan
11 HL-11
Pemukiman,
perladangan &
pepohonan
Terdapat 1 KK dalam kawasan
dengan aktifitas perladangan,
lokasi sekitar Jompang
12 HL-12Semak belukar &
pepohonan
Semak belukar bekas perintisan
jalan/perusakan jalan
13 HL-14Semak belukar &
pepohonan
Semak belukar bekas perintisan
jalan/perusakan jalan
14 HL-15 Pepohonan
15 HL-17 Pepohonan
16 HL-19 Pepohonan
17 HL-20 Pepohonan
18 HL-21 Pepohonan
19 HL-23 Pepohonan
20 HL-29 Pepohonan
21 HL-33 Pepohonan
22 HL-49 Pepohonan
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 23/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 22
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
Dokumentasi monitoring Kegiatan Reboisasi Hutan dan Lahan (RHL)
Gambar 1 Penanaman di lokasi kebun masyarakat Desa Batudulang
Gambar 2 Penanaman di kawasan hutan sekitar Desa Kelungkung
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 24/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 23
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
Dokumentasi monitoring penebangan pada hutan hak sekitar kawasan hutan
Gambar 3 Penebangan, penumpukan, pengangkutan dan surat nota angkutan yang tidak
sesuai prosedur pada penebangan hutan hak sekitar areal kerja RPH
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 25/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 24
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
Dokumentasi pembentukan Asosiasi Madu Trigona Sumbawa
Gambar 4 Diskusi pembentukan Asosiasi Madu Trigona Sumbawsa dan kemasan madu
trigona yang siap dipasarkan
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 26/27
ABDUL ARIS - KPHP BATULANTEH SUMBAWA NTB 25
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
Dokumentasi launching Produk Madu Hitam Sumbawa
Gambar 5 Sambutan dan publikasi madu “Hitam Sumbawa” oleh pejabat tinggi daerah
yang diproduksi Asosiasi Madu Trigona Sumbawa
7/23/2019 Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Tenaga Basarhut (Januari 2015)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-bulanan-pelaksanaan-kegiatan-tenaga-basarhut-januari-2015 27/27
LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN TENAGA BAKTI SARJANA KEHUTANAN
Dokumentasi orientasi pemukiman sekitar batas kawasan hutan
Gambar 6 Kondisi bekas kampung Empangbua dan kebun duren
Gambar 7 Kondisi kampung Empangbua baru