laporan designing the distribution network in a supply chain

Upload: mega-audina

Post on 17-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    1/23

    TUGAS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

    Disusun oleh:

    MEGA PUSPITA AUDINA 125060701111019ISCHA CYNTHIA M.S 125060707111047

    IRMANDA SYAHRANI 125060701111044

    ERNA SITI ROCHANAH 125060700111101

    SHIERLY EVELYNA 125060700111087

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNIVERSITAS BRAI!AYA

    "AKULTAS TEKNIK

    !URUSAN TEKNIK INDUSTRI

    MALANG

    2015

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    2/23

    DESIGNING THE DISTRIBUTION NETORK IN A SUPPLY CHAIN

    Distribusi merupakan aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan produk dari

    tingkatan supplier hingga tingkatan konsumen. Distribusi akan berlangsung pada setiap

    tingkatan dalam supply chain. Aliran material dan komponen berpindah dari supplier ke

    pembuat produk sedangkan produk jadi akan berpindah dari pabrik ke pengguna akhir.

    Distribusi merupakan kunci dari semua keuntungan yang akan diterima perusahaan, karena

    distribusi secara langsung akan berhubungan dengan biaya supply chain dan keinginan

    konsumen

    Pada level tertinggi, kinerja distribusi akan diukur dengan dua sudut pandang, yaitu

    kebutuhan konsumen yang terpenuhi dan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan

    konsumen. Oleh karena itu, sebuah perusahaan seharusnya melakukan evaluasi akan imbas yang

    ditimbulkan oleh pelayanan kepada konsumen dan melakukan perbandingan terhadap biaya

    yang dibutuhkan jika menggunakan jaringan distribusi yang berbeda. Faktor-aktor yang

    berpengaruh terhadap suatu jaringan distribusi yaitu:

    ! "espon terhadap #aktu, merupakan respon terhadap selisih #aktu antara pemesanan

    produk oleh konsumen dengan #aktu ketika konsumen menerima pesanannya.

    $ %arietas produk, merupakan perbedaan jumlah produk yang diinginkan konsumen pada

    suatu jaringan distribusi.

    & 'etersediaan produk, merupakan kemungkinan adanya persediaan produk ketika

    konsumen melakukan pemesanan.

    ( Customer experience, merupakan suatu cara yang dapat dilakukan oleh konsumen pada

    saat melakukan pemesanan dan dalam penerimaan produk.

    ) Order visibility, merupakan kemampuan konsumen untuk melakukan pengecekan terhadap

    pemesanannya dari penempatan hingga pengiriman.

    * Returnability, merupakan suatu tindakan yang dapat dilakukan konsumen untuk

    mengembalikan produk yang dikirim jika produk tersebut tidak sesuai dengan

    permintaannya.

    +erdasarkan ada tidaknya perantara dan cara pendistribusian produk, jaringan distribusi

    dapat dibedakan menjadi * enam desain jaringan. 'eenam rancangan jaringan tersebut, dapat

    dipaparkan sebagai berikut :

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    3/23

    1. Manufacturer Storage With Direct Shipping

    product flow

    information flow

    Pada jaringan distribusi ini, produk akan dikirim secara langsung dari pabrik ke pengguna

    terakhir, dengan mele#ati retailer yang merupakan pihak yang mengetahui permintaan

    pengiriman. aringan ini disebut juga sebagai drop-shipping dengan produk yang dikirim

    langsung dari pabrik hingga lokasi pengguna terakhir. "etailer jika berdiri sendiri dari

    pabrik, tidak akan mempunyai persediaan, dikarenakan produk akan disimpan pada

    inventori pabrik. Aliran inormasi dimulai dari konsumen melalui retailer, namun produk

    akan dikirim langsung dari pabrik ke konsumen. 'euntungan terbesar penggunaan jaringan

    distribusi ini adalah adanya pemusatan penyimpanan pada gudang pabrik, namun terdapat

    kelemahan dari sisi biaya transportasi. auhnya jarak yang ditempuh menuju pengguna

    terakhir menyebabkan tingginya biaya distribusi.

    /ontohnya: e+ags

    C#$% &'(%#) *+)),'-(+

    0nventory 1o#er cost because o aggregation. +eneits o aggregation

    are highest or lo#-demand, high-value items. +eneits are

    very large i product customi2ation can be postponed at the

    manuacturer.

    3ransportation 4igher transportation costs because o increased distance anddisaggregate shipping.

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    4/23

    Facilities and handling 1o#er acility costs because o aggregation. 5ome saving on

    handling costs i manuacturer can manage small shipments

    or ship rom production line.

    0normation 5igniicant investment in inormation inrastructure to

    integrate manuacturer and retailer.

    S+)/(+ &'(%#) P+)),'-(+

    "esponse time 4igh response time o bet#een one to t#o #eeks because o

    increased distance and t#o stages or order processing.

    "esponse time may vary by product, thus complicating

    receiving.

    Product variety 6asy to provide a very high level o variety.

    Product availability 6asy to provide a high level o product availability because o

    aggregation at manuacturer.

    /ustomer e7perience 8ood in terms o home delivery but can suer it order rom

    several manuacturers is sent as partial shipments.

    Order visibility 9ore diicult but also more important rom a customer

    service perspective.

    "eturnability 67pensive and diicult to implement.

    2. Manufacturer Storage With Direct Shipping and In-Transit Merge

    aringan distribusi ini mengkombinasikan pemesanan dari daerah yang berbeda, sehingga

    pengiriman produk oleh retailer ataupun carrier hanya dilakukan satu kali saja.

    /ontohnya: Dell gabungan pada sebuah Dell P/ dengan 5ony lat screen dan retailer

    urniture penggabungan meja kopi dan dipan dengan manuaktur yang berbeda.

    C#$% &'(%#) P+)),'-(+

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    5/23

    0nventory 5imilar to drop-shipping

    3ransportation 5ome#hat lo#er transportation costs than drop-shipping

    Facilities and handling 4andling cost higher than drop-shipping at carrier receiving

    costs lo#er to customer.

    0normation 0nvestment is some#hat higher than or drop-shipping.

    S+)/(+ &'(%#) P+)),'-(+

    "esponse time 5imilar to drop-shipping may be marginally higher.

    Product variety 5imilar to drop-shipping.

    Product availability 5imilar to drop-shipping.

    /ustomer e7perience +etter than drop-shipping because a single delivery has to be

    received.

    Order visibility 5imilar to drop-shipping.

    "eturnability 5imilar to drop-shipping.

    3. Distributor Storage With Package Carrier Dei!er"

    Dalam jaringan ini, sebelum produk ; inventori dikirim kepada konsumen ; pengguna

    akhir, produk ; inventori akan disimpan terlebih dahulu di gudang distributor atau retailer.

    Dibandingkan dengan penyimpanan di pabrik, penyimpanan pada gudang distributor akan

    membutuhkan biaya penyimpanan yang tinggi karena gudang distibutor atau retailer akan

    mengagregasi permintaan yang tidak pasti. 'elebihan lain dari sistem distribusi ini adalah

    biaya transportasi yang rendah, karena armada transportasi dapat melakukan pengiriman

    inbound ke gudang yang letaknya berdekatan dengan konsumen.

    /ontohnya: Ama2on, 3oshiba, 0+9

    Factories

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    6/23

    C#$% "'(%#) P+)),'-(+

    0nventory 4igher than manuacturer s torage. Dierence is not large or

    aster moving items

    3ransportation 1o#er than manuacturer storage. "eduction is higher or aster

    moving items

    Facilities and

    handling

    4igher than manuacturer storage. Dierence is large or slo#-

    moving items

    0normation 5imple inrastructure

    S+)/(+ &'(%#) P+)),'-(+

    "esponse time Faster than manuacturer storage

    Product variety 1o#er than manuacturer storage

    Product availability 4igher cost to provide the same level o product availability as

    manuacturer storage

    /ustomer

    e7perience

    +etter than manuacturer storage #ith drop-shipping

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    7/23

    Order visibility 6asier than manuacturer storage

    "eturnability 6asier than manuacturer storage

    #. Distributor Storage With $ast Mie Dei!er"

    Pengiriman dengan metode last mile merujuk pada distributor atau retailer yang

    mengirimkan produk kepada konsumen di samping penggunaan pihak pemba#a lain

    carrier. 3idak seperti pada jaringan pengiriman dengan sistem paket, pengiriman dengan

    jaringan ini akan membutuhkan kedekatan antara gudang ditributor dengan konsumen

    untuk memudahkan pengiriman. aringan distribusi ini akan membutuhkan tingkat

    inventori yang tinggi, hal ini dikarenakan rendahnya tingkat agregasi terhadap permintaan

    konsumen. +erdasarkan sudut pandang inventori, gudang penyimpanan dengan jaringan

    ini akan lebih cocok bagi produk dengan permindahan yang cepat dimana suatu agregasi

    tidak mempunyai pengaruh yang signiikan dalam peningkatan inventori. =amun

    penggunaan jaringan distribusi ini akan memerlukan biaya transportasi yang lebih tinggi

    dibandingkan dengan jaringan distribusi dengan paket.

    /ontohnya: 9ilk delivery, pengantaran barang grosir

    Cost factor Perfor%ance&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    0nventory 4igher than distribuor storage #ith package carrier delivery.

    actories

    Distributor;retailer #arehous#e

    customers

    product flow

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    8/23

    3ransportation very high cost given minimal scale economies. 4igher than

    any other distribution option.

    Facilities and handling Facility cost higher than manuacturer storage or distributor

    storage #ith package carrier delivery, but lo#er than a chain

    o retail stores.

    0normation 5imilar to distributor storage #ith package carrier delivery.

    Ser!ice factor Perfor%ance &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    "esponse time %ery >uick. 5ame day to ne7t day delivery.

    Product variety 5ome#hat less than distributor storage #ith package carrier

    delivery but larger than retail stores.Product availability 9ore e7pensive to provide availability than any other option

    e7cept retail stores.

    /ustomer 67perience %ery good, particulary or bulky items.

    Order traceability 1ess o an issue and easier to implement than manuacturer s

    torage or distributor storage #ith package carrier delievery.

    "eturnability 6asier to implement than other option. 4arder and more

    e7pensive than retail net#ork.

    '. Manufacturer ( Distributor Storage With Custo%er Pickup

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    9/23

    Penyimpanan produk akan berada pada gudang pabrik dan distributor, tetapi konsumen

    melakukan pemesanan online melalui telepon ataupun email dan kemudian memutuskan

    tempat untuk mengambil pesanan tersebut. Pesanan konsumen akan diba#a dari gudang

    menuju tempat yang akan digunakan konsumen untuk mengambil produk pesanannya.

    +iaya inventori dalam jaringan ini dapat ditekan dibandingkan dengan biaya pengiriman

    menggunakan package delivery, dikarenakan adanya agregasi permintaan konsumen.

    +iaya transportasi yang ditimbulkan oleh metode ini lebih rendah jika dibandingkan

    dengan package delivery. 4al ini dikarenakan jumlah produk yang akan dikirim ke lokasi

    dapat diketahui secara pasti.

    /ontohnya: ?dream.com

    C#$% "'(%#) P+)),'-(+

    0nventory /an match other options depending on the location o inventory

    3ransportation 1o#er than the use o package carriers, especially i using an e7isting

    delivery net#ork

    Facilities and

    handling

    Facility cost #ill be very higher i ne# acilities need to be built. 3he

    increase in handling cost at the pickup site is signiicant.

    0normation 5igniicance investment in inrastructure re>uired

    S+)/(+ &'(%#) P+)),'-(+

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    10/23

    "esponse time 5imilar to carrier delivery #ith manuacturer or distributor storage. 5ame

    day delivery possible or items stored locally at pickup site

    Product variety 5imilar to other manuacturer or distributor storage options

    Product

    availability

    5imilar to other manuacturer or distributor storage options

    /ustomer

    e7perience

    1o#er than other options. 0n high density area loss o convenience may be

    small

    Order visibility Diicult but essential

    "eturnability 5ome#hat easier given that pickup location can handle returns

    ). *etai Storage With Custo%er Pickup

    Pada jaringan ini inventori berada pada retailer. 'onsumen akan datang kepada retailer

    untuk mendapatkan produk yang diinginkan atau melakukan pemesanan melalui telepon ;

    emali dan kemudian mengambil produk. pesanannya pada toko retailer. Penyimpanan pada

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    11/23

    inventori lokal akan meningkatkan biaya inventori dikarenakan rendahnya agregasi

    permintaan konsumen. =amun dengan metode jaringan ini, biaya transportasi yang

    dibutuhkan akan lebih rendah jika dibandingkan dengan jaringan distribusi yang lain. 4al

    ini dikarenakan pengiriman produk tersebut dapat menggunakan sarana transportasi yang

    lebih murah.

    /ontoh: toko retailer seperti

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    12/23

    /ustomer

    e7perience

    "elated to #hether shopping is vie#ed as a positive or negative

    e7perience by customer.

    Order visibility 3rivial in-store orders. Diicult, but essential, or online and phoneorders.

    "eturnability 6asier than other options given that pickup location can handle returns

    Pihak intermediet seperti distributor dapat memberikan nilai tambah pada sebuah supply

    chain antara tahap pemasok dengan tahap konsumen jika terdapat sedikit pemain;kompetitor

    pada tahap konsumen, dimana masing-masing tahap memerlukan sejumlah produk yang selalu

    tersedia. =ilai tambah akan meningkat bila distributor memba#a produk-produk dari banyak

    manuaktur. Perkembangan dalam kinerja rantai pasok dapat terjadi melalui beberapa alasan

    berikut:

    Pengurangan pada biaya transportasi pengirim karena pengangkutan truck-load dari

    manuaktur menuju distributor

    Pengurangan pada biaya transportasi penjemput karena distributor mengkombinasikan

    produk dari beberapa manuakutur menuju pengiriman yang sejenis

    Pengurangan pada biaya inventory karena distributor mengagregatkan keamanan stock

    inventory

    Aliran pesanan yang lebih stabil dari distributor ke manuaktur dibandingkan oreder tak

    menentu dari tiap retailer

    Distributor dapat memberikan #aktu respon yang lebih baik dibanding manuaktur

    karena memba#a inventory lebih dekat ke titik penjualan

    Distributor dapat mena#arkan produk pada pusat perbelanjaan dengan produk-produk

    dari bermacam-macam manuaktur.

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    13/23

    PERANCANGAN PRODUK

    Ada @ ase dalam kegiatan perancangan produk . secara umum ase-ase tersebut adalah sebagai

    berikut:

    1. Idea Generation

    2. Business/ ec!nical assessment

    ". #roduct Concept

    $. #roduct en%ineerin% &desi%n

    '. #rototype desi%n

    (. est and pilot production

    ). *anufacturin% ramp up

    +. ,aunc!

    /ara yang bisa dilakukan perusahaan euntuk memperpendek time to market, diantaranya :

    1. 'eterlibatan banyak pihak mulai dari #akil-#akil bagian Fungsional di dalam

    perusahaan maupun pihak luar seperti supplier dan pelanggan

    2. 9anajemen proyek yang bagus

    3. 3im perancangan produk yang solid, dinamis dan enerjik

    4. 5erta, teknologi yang mendukung

    1. Idea generation

    3ahap ini dimulai dengan pengumpulan ide-ide baru yang sebanyak-banyaknya. 5ebuah

    ide dapat muncul dari berbagai cara, antara lain dengan melihat permasalahan yang terjadi,

    evaluasi produk yang sudah ada, #a#ancara pelanggan secara langung, penelitian

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    14/23

    e7ploratory, observasi, analisa, dan menggunakan inormasi yang dipublikasikan secara

    umum mengenai subyek yang terkait. Pengembangan baru dimulai dengan penelitian

    terhadap berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan

    jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk

    mencari gagasan-gagasan produk baru.

    Ada beberapa teknik yang bias membantu tiap tiap individu dan kelompok organisasi

    menghasilkan ide-ide yang lebih baik.:

    !. Datar atribut;atribut listing

    5uatu kelompok mempertimbangkan cara untuk meningkatkan kinerja atau daya 3arik

    produk.

    $. Forced "elathionship

    Dalam teknik ini , beberapa objek dipertimbangkan keterkaitanya satu sama lain.

    &. Analisis armologi

    9etode ini membutuhkan identiikasi dimensi dimensi structural masalah dan menguji

    hubungan-hubungan diantaranya membuat datar setipa kombinasi yang mungkin dan

    mengembangkanya menjdai solusi baru.

    (. "eserve assumption analysis

    Dengan membuat datar asumsi asumsi normal tentang entitas dan kemudian putar

    balikan.

    Pada produk Air 9inum dalam 'emasan ABCA mempunyai sejarah mengapa sampai

    terciptanya ide untuk memproduksi air minum dalam kemasan. A>ua 8roup didirikan oleh

    Almarhum 3irto Ctomo, #arga asli

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    15/23

    sebelumnya 3irto Ctomo juga bekerja di Pertamina. 3etapi untuk okus pada bisnisnya, ia

    melepaskan pekerjaannya di Pertamina.

    0de mendirikan perusahaan A9D' timbul ketika 3irto bekerja sebagai pega#ai pertamina pada

    a#al tahun !?E-an. 'etika itu 3irto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika

    5erikat. =amun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang

    disebabkan karena mengonsumsi air yang tidak bersih. 3irto kemudian mengetahui bah#a tamu-

    tamunya yang berasal dari negara +arat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi

    air yang telah disterilkan.

    A#alnya orang sinis dengan ide 3irto Ctomo untuk menjual air minum kemasan botol

    yang harga per botol a#alnya sama dengan harga ! liter bensin Premium. =amun 3irto Ctomo

    yakin, pada masa yang akan datang 0ndonesia akan kekurangan air bersih yang siap untuk

    diminum, sehingga idenya ini terus dia lanjutkan dan tidak memikirkan komentar sinis orang.

    Pada a#alnya market A>ua adalah orang-orang asing yang ada di 0ndonesia, karena mereka

    yakin air kemasan lebih steril dan aman daripada air tanah dan air PDA9. Dengan mendirikan

    pabrik air minuman dengan mesin yang canggih di +ekasi, sehingga orang asing lebih percaya

    dengan minuman air kemasan ini.

    3irto dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum dalam

    kemasan. 0a meminta adiknya, 5lamet Ctomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan

    A9D' yang ketika itu telah beroperasi !* tahun di 3hailand. 3idak mengherankan bila pada

    a#alnya produk A>ua menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin

    pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air.

    +erdasarkan sejarah diatas jadi ide baru muncul dari permasalahan yang terjadi. 'emudian

    3irto mulai mengembangkan cara pembuatan a>ua. Pertama dengan mempelajari cara

    memproses air minum dalam kemasan di perusahaan air minum dalam kemasan A9D'

    Polaris yng beroperasi di 3hailand.

    2. B$/-+$$ T+(-/('3 A$$+$,+-%

    Air 9inum Dalam 'emasan A9D' muncul sebagai industri minuman utama hampir di

    seluruh dunia. A#alnya air kemasan merupakan salah satu jenis minuman komersil di bagian

    barat 6ropa dimana konsumsi air kemasan telah menjadi kebiasaan masyarakat disana dan

    sekarang air kemasan bisa ditemui bahkan di tempat terpencil pun di dunia ini. +eberapa negara

    di Asia telah menjadi pasar utama dari air kemasan. Di banyak negara pasar air kemasan masih

    dikuasai oleh merek-merek lokal, tetapi konsolidasi yang cepat terjadi dimana pasar kemudian

    hanya dikuasai oleh ( korporasi besar =estle, Danone, /oca /ola dan Pepsi

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    16/23

    C#-%)/+$ 1997 1998 1999 2000 2001 2002 200 2004

    C5 !

    (,&*

    $

    !

    ),*&

    )

    !

    ?,&(

    @

    !

    @,)*

    &

    $

    E,)&

    )

    $

    $,@

    &

    $

    (,!

    $

    ),@

    &

    9e

    7ico

    !

    E,(@

    (

    !

    E,@@

    &

    !

    !,)?

    !

    $,($

    (

    !

    &,$(

    (

    !

    (,?*

    ?

    !

    *,(

    )

    !

    ?,*@

    &

    /hi

    na

    $

    ,?)E

    &

    ,)(E

    (

    ,*!E

    )

    ,&

    ?

    ,*E)

    ,@@?

    !

    E,*$

    @

    !

    !,@

    (

    +ra

    2il

    &

    ,&$

    (

    ,?($

    )

    ,*)@

    *

    ,@!?

    @

    ,!**

    ,*$@

    !

    E,?)

    @

    !

    !,)

    @

    0tal

    y

    ?

    ,))@

    ?

    ,?$$

    @

    ,$)

    ,$$!

    ,(@E

    ,*E

    !

    E,&)

    E

    !

    E,**

    !

    8er

    many

    @

    ,$E?

    @

    ,$!*

    @

    ,&!&

    @

    ,(E!

    @

    ,))$

    @

    ,*@E

    ,)E

    !

    E,&!

    &

    Fra

    nce

    *

    ,E)&

    *

    ,)*)

    *

    ,(?

    ?

    ,(*$

    ?

    ,@$E

    @

    ,(&E

    @

    ,E?

    @

    ,))E

    0nd

    onesia

    $

    ,$*$

    $

    ,?&*

    &

    ,(&*

    (

    ,&EE

    )

    ,!$$

    *

    ,!(*

    *

    ,()

    ?

    ,&*$

    5pa

    in

    &

    ,)(&

    &

    ,?!*

    (

    ,E??

    (

    ,$E@

    (

    ,&((

    (

    ,)!&

    )

    ,E@

    )

    ,)E*

    3h

    ailand

    &

    ,)*?

    &

    ,@($

    (

    ,E*(

    (

    ,$@*

    (

    ,)&

    (

    ,@&?

    (

    ,&(

    (

    ,*$

    =amun di 0ndonesia yang sumber daya alamnya sangat melimpah memiliki kesulitan dan

    pengembangan Air 9inum dalam 'emasan A9D' ini. +anyak tanggapan negati dari

    masyarakat tentan pengkomersilan air mineral ini. =amun sang pemilik tetap yakin bah#a

    produk akan laku di pasaran pada masaya yang akan datang. 9enurut perhitungan 3irto Ctomo,

    apabila !E saja orang asing yang ada minum air mineral, maka dengan mudah akan mencapai

    tingkat konsumsi sebesar sekitar ) juta liter per tahun.

    . Product Concept

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    17/23

    0de yang lolos dari tahap sebelumnya kemudian dibuat konsep produknya. 'onsep

    pengembangan produk ini perlu dilakukan karena hakikatnya konsumen tidak membeliproduct

    ideas melainkanproduct concept. Dan berbagaiproduct conceptyang ada kemudian dilakukan

    pengujian lalu dipilih konsep yang paling tetap.Falsaah bah#a konsumen akan menyukai

    produk bermutu terbaik dan siat paling inovati membuat organisasi harus mencurahkan energi

    untuk terus menerus melakukan perbaikan produk. Pada konsep ini, perusahaan atau produsen

    lebih mengedepankan kualitas serta keunggulan produk yang mereka pasarkan, karena mereka

    percaya bah#a konsumen akan merasa terpuaskan dengan mengkonsumsi produk mereka

    dengan mutu yang tinggi.

    Dalam produk A>ua konsep yang dita#arkan adalah membuat air bersih yang siap

    diminum dan menaruhnya ke dalam kemasan botol. Pada a#alnya botol yang digunakan adalah

    botol kaca namun seiring dengan berkembangnya #aktu, inovasi-inovasi terus dilakukan

    menyesuaikan dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat akan kemasan a>ua yang menarik.

    4ingga saat ini a>ua diproduksi dengan kemasan plastik berbagai ukuran.

    4.Product engineering +design

    Desain produk dapat dideinisikan sebagai generasi ide, pengembangan konsep, pengujian

    dan pelaksanaan manuaktur objek isik atau jasa. Desainer produk konsep dan mengevaluasi

    ide-ide, membuat mereka nyata melalui produk dalam pendekatan yang lebih sistematis. Peran

    seorang desainer produk meliputi berbagai karakteristik manajer pemasaran, manajer produk,

    industri dan desain insinyur perancang.

    0stilah ini kadang-kadang membingungkan dengan desain industri, yang mendeinisikan

    bidang spektrum yang lebih luas kegiatan desain, layanan seperti desain, desain sistem, desain

    interaksi serta peran design. Produk perancang menggabungkan seni, ilmu pengetahuan dan

    teknologi untuk menciptakan barang-barang tiga dimensi. Peran yang berubah ini telah

    diasilitasi oleh perangkat digital yang memungkinkan para desainer untuk berkomunikasi,

    memvisualisasikan dan menganalisa ide-ide dalam suatu cara yang akan diambil tenaga kerja

    lebih besar di masa lalu.

    Desainer produk dilengkapi dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk memba#a

    produk dari konsepsi ke pasar. 9ereka harus memiliki kemampuan untuk mengelola proyek

    desain, dan subkontrak daerah untuk sektor lain dalam industri desain. 6stetika dianggap penting

    dalam Desain Produk tapi desainer juga menangani aspek-aspek penting termasuk teknologi,

    ergonomi, kegunaan, stres bahan analisis dan rekayasa.

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    18/23

    Produk a#al yang didesain adalah air mineral dengan kemasan botol kaca. 5edangkan

    sumber air menggunakan air tanah dalam dari sumur bor artesian well water maka dengan cara

    melakukan pengeboran sedalam !$E meter dari permukaan tanah.

    5. Protot"pe design

    5etelah product concept mele#ati proses #roduct en%ineerin% &desi%n dan dari segi

    bisnis dikatakan layak, maka selanjutnya kita masuk kedalam tahap perekayasaan untuk

    dikembangkan secara isik dibagian produksi. Di bagian ini akan dibuat contoh produk product

    prototype dan diharapkan dapat memenuhi & tiga persyaratan sebagai berikut :

    a. #rototype harus dilihat oleh konsumen sebagai suatu per#ujudan atribut- atribut

    pokokproduct concept yang telah dinyatakan sebelumnya.

    b. #rototypeharus digunakan dengan aman pada pemakaian kondisi normal.

    c. #rototype harus dibuat atau diproduksi sesuai dengan biaya yang telah

    dianggarkan.

    3erdapat tahapan dalam merancang#rototype. +erikut adalah mekanisme Pengembangan

    dengan Prototyping :

    Penjelasan :

    !. 0dentiikasi 'ebutuhan 5istem "e>uirement 0dentiication 5ystem Pemakai user dan

    pengembang bertemu menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun. $.

    9embangun Prototype +uilding Prototype Pengembang mulai membangun bagian yang

    paling mendasar dari sistem

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    19/23

    &. 9enguji Prototype Pemakai user menguji prototype dan memberikan kritik dan saran

    (. 9emperbaiki Prototype "epairing Prototype Pengembang melakukan modiikasi sesuai

    masukan dari pemakai user.

    ). 9engembangkan Prototype Pengembang menyelesaikan sistem sesuai dengan masukan

    akhir dari pemakai user.

    6. Test and piot production

    Pilot product;ram-up, terdiri volume production prove out, memulai produksi, dan

    peningkatan produksi untuk memenuhi taget komersial.

    Pada tahap ini perusahaan membuat produknya dalam jumlah yang terbatas dan

    memasarkan produk tersebut pada pasar yang terbatas pula. 5asaran pokok pada pengujian pasar

    adalah untuk mempelajari mengetahui bagaimana reaksi konsumen dan penyalur terhadap

    produk yang dihasilkan oleh perusahaan, apakah konsumen dapat terpuaskan kebutuhan dan

    keinginannya, sehingga konsumen melakukan ulang terhadap produk tersebut. 'euntungan yang

    diharapkan dengan melakukan testing ini yakni perusahaan dapat memperoleh masukan dalam

    memasarkan produknya dan menelusuri masalah- masalah yang mungkin timbul sebelum

    perusahaan terlanjur mengeluarkan biaya yang besar saat melakukan produksi secara penuh.

    Pada produk a>ua, juga mengeluarkan produk percobaan untuk mengetahui reaksi

    konsumen nya dan kemudain ketika produk tersebut sudah diterima masyarakat selanjutnya akan

    diproduksi secara massal.

    ,. Manufacturing ra%p up

    Pada tahap ini produk dibuat menggunakan sistem produksi yang sebenarnya.

    3ujuannya adalah untuk melatih pekerja dan untuk bekerja dalam berbagai masalah yang terjadi

    pada proses produksi. Produk yang dihasilkan dari tahap ini kadang-kadang disuplai ke

    beberapa konsumen tertentu dan secara hati-hati dilakukan pengevaluasian untuk

    mengidentiikasi terjadinya cacat.

    5etelah semua pengujian dan perbaikan dilakukan untuk mendapatkan suatu produk

    hasil pengembangan yang tahan terhadap gangguan, selanjutnya adalah tahap terakhir

    yaitu proses produksi secara nyata sampai nantinya produk tersebut di launching dan

    didistribusikan ke pasar.

    3ujuan dari melakukan production ramp-up adalah:

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    20/23

    3ujuan lebih luas dari pekerjaan ini adalah untuk menciptakan kerangka kerja produksi dari

    produk rekayasa yang telah dimodelkan.

    Pada gilirannya pendekatan pemodelan dapat digunakan untuk

    menilai dampak perubahan pada konigurasi sistem produksi dan kebijakan.

    %ariabel yang signiikan akan mempengaruhi ramp-up produk rekayasa, contohnya tata letak

    ruangan, ketersediaan perkakas, keterampilan operator dan tingkat belajar.

    "amp-up /oncepts and 9ethods:

    1. 5cope "uang 1ingkup

    2. 1earning and orgetting

    3. 1earning /urves 'urva belajar

    4. /apacity 'apasitas

    5. /osts +iaya

    1. S(#*+ R'- L/-*

    5etelah iterasi pertama dari proses produksi, kemungkinan ada kesalahan dalam

    perencanaan atau bahkan dalam desain produk dan memicu modiikasi dalam sistem

    produksi.

    Akibatnya, lebih banyak usaha yang dilakukan dalam desain dan perencanaan ramp-up,

    maka akan semakin eisien dalam hal #aktu dan biaya.

    2. L+')-/- '- "#)+%%/-

    9asa ramp-up dapat dilihat sebagai sebuah kesempatan kunci bagi perusahaan untuk

    meningkatkan kinerja.

    9etode baru yang diberlakukan untuk pertama kalinya dan memulai produksi riil,

    memba#a tantangan dan inersia a#al sebelum mencapai keluaran yang dapat diterima.

    "amp-up dapat dideinisikan sebagai proses belajar.

    Pruett dan 3homas menganalisa dampak pembelajaran, secara tradisional diterapkan

    pada proses produksi, dalam inovasi produk. 0tu semua mencakup perubahan produk

    yang ada dan pengenalan produk baru dan mengadopsi analisis statistik untuk

    mengembangkan model hubungan untuk mempelajari pengaruh dari produk dan variabel

    inovasi pada pembelajaran perusahaan.

    . L+')-/- C)+$ K)' :+3';')

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    21/23

    'urva belajar 1/ adalah deskripsi matematis dari perbaikan dalam kinerja kerja

    4. C'*'(/%< K'*'$/%'$

    'urva belajar 1/ dapat memba#a keuntungan besar bagi perusahaan jika digunakan

    selama a#al perencanaan.

    5emakin lama #aktu siklus pembelajaran berpengaruh, maka produk dan jasa yang

    dihasilkan akan relevan dengan produk rekayasa.

    5. C#$%$ B/'

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    22/23

    5etelah dilakukan beberapa kali produksi percobaan dan dianggap tidak ada masalah lagi

    maka pada bulan Oktober !?( produksi komersial dimulai dan produk ABCA resmi

    diluncurkan ke pasar.

    Peluncuran diutamakan ke komunitas asing atau ekspatriat, melalui toko toko pengecer

    yang banyak melayani orang asing. Pada #aktu itu terdapat banyak komunitas epang yang

    tinggal di akarta dan beberapa toko khusus melayani pelanggan masyarakat epang. Di toko-

    toko tersebut penjualan ABCA cukup lumayan. 3etapi secara keseluruhan, penjualan A>ua

    masih kecil sekali dibandingkan dengan kapasitas produksi yang dimiliki yakni * juta liter per

    tahun.

    Promosi dari rumah ke rumah pun dilakukan dengan gencar. Cntuk keperluan itu, ABCAmerekrut empat orang tenaga penjual terdiri dari tiga pria dan satu #anita, untuk mengunjungi

    rumah-rumah maupun kantor-kantor perusahaan asing.

    3anggapan orang asing sangat berbeda dengan tanggapan orang 0ndonesia. +ila datang ke

    orang asing mereka umumnya sudah mengetahui mengenai air minum yang dikemas dalam

    botol yang di negara mereka dikenal sebagai bottled #ater atau mineral #ater.

    5edangkan, di kalangan umum orang 0ndonesia konsep tersebut belum banyak yangmengenal. 'alau pun ada mereka berasal dari kelas atas yang sering bepergian keluar negeri.

    'ebanyakan konsumen yang dihubungi pada #aktu itu terheran-heran atau bahkan

    menerta#akan gagasan menjual air minum dalam kemasan.

    Pada tahun !@, ABCA yang berada di ba#ah naungan P3 3irta 0nvestama melakukan

    langkah strategis untuk bergabung dengan 8roup DA=O=6, yang merupakan salah satu

    kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi.

    1angkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan

    teknologi pengemasan air terkini. Di ba#ah bendera DA=O=6-ABCA, kini ABCA memiliki

    lebih dari !.EEE.EEE titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh 0ndonesia.

    A>ua untuk saat ini juga merupakan market leader dalam medan persaingan produk air

    mineral di 0ndonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh aktor A>ua sebagai produk air

    mineral yang pertama kali hadir di 0ndonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar.

    9etode promosi yang digunakan adalah melalui iklan di media elektronik dan cetak,

    mensponsori berbagai acara serta instalasi iklan billboard secara luas.

  • 7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain

    23/23