laporan fisika - pegas.docx

Upload: hammam-raihan-muhamad

Post on 17-Oct-2015

89 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

ASDFG

Daftar Isi

Kata Pengantar2BAB I: PENDAHULUAN31.1Latar Belakang31.2Permasalahan31.3Manfaat3BAB II: TINJAUAN PUSTAKA42.1Teori Dasar42.2Hipotesis4BAB III: METODELOGI PRAKTIKUM53.1Alat dan Bahan53.2Prosedur53.1Prosedur Pengukuran5BAB IV: HASIL64.1Hasil Pengamatan6Diperoleh hasil sebagai berikut :6BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN105.1Kesimpulan105.2Saran10

Kata Pengantar

Syukur Alamdulillh kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala curahan berkah, rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan menguji hukum hook pada pegas yang dilakukan pada hari Rabu, 22 Januari 2014 dapat dilaksanakan dengan baik dan hasilnya telah tertuang dalam laporan hasil pengujian ini.Dalam penyusunan laporan ini, penulis tidak sedikit menerima bantuan dari banyak pihak, sehingga berbagai bentuk hambatan dan tantangan dapat diterima dan diatasi dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih banyak dalam kepada semua pihak yang telah memberi bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung selama penulis menuangkan fakta-fakta dalam menyelesaikan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkansaran dan kritik sebagai bahan pembelajaran dalam penyusunan laporan selanjutnya.

Bogor, 23 Januari 2014

Penulis

BAB I : PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKegiatan percobaan ini berawal dari tugas untuk penilaian fisika oleh guru kimia kami, Ibu Endang Purbani. Kegiatan ini kami buat untuk memperdalam ilmu dan pengalaman tentang sifat-sifat elastisitas sekaligus untuk memenuhi nilai tugas yang dikerjakan secara berkelompok.Pegas memiliki peranan penting pada kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, pegas dapat kita jumpai pada sepeda motor dan mobil. Dimana pegas pada kendaraan tersebut sering disebut atau dikenal dengan nama suspensi atau shock breaker. Dengan adanya suspensi ini maka kita merasa nyaman ketika mengendarai sepeda motor. Hal ini terjadi karena suspensi tersebut memiliki sifat elastisitas (kembali ke bentuk semula) seperti sifat pegas pada umumnya.

1.2 TujuanTujuan dari seluruh kegiatan ini adalah : Untuk menguji elastisitas pada benda yang telah kami tentukan Mempelajari pengaruh gaya terhadap perpanjangan pegas dan konstanta pegas (k)

1.3 ManfaatManfaat yang kami dapat dari percobaan yang telah kami lakukan adalah: Menambah pengetahuan wawasan dan pengetahuan seputar elastisitas, terutama pada pegas

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori DasarBila sebuah benda diregangakan oleh gaya, maka panjang benda akan bertambah. Panjang atau pendeknya pertambahan panjang benda tergantung pada elastisitas bahan dari benda tersebut dan juga gaya yang diberikannya. Apabila benda masih berada dalam keadaan elastis (batas elastisitasnya belm dilampaui), beradasarkan hukum Hooke pertambahan panjang (x) sebanding dengan besar gaya F yang meregangkan benda. Asas ini berlaku juga bagi pegas heliks, selama batas elastisitas pegas tidak terlampaui. Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, pegas tersebut akan kembali pada keadaan semula. Robert Hooke, ilmuwan berkebangsaan Inggris menyimpulkan bahwa sifat elastis pegas tersebut ada batasnya dan besar gaya pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa besar gaya pegas pemulih sebanding dengan pertambahan panjang pegas.

Secara matematis, dapat dituliskan sebagai :F= -k x, dengan k = tetapan pegas (N / m)Tanda (-) diberikan karena arah gaya pemulih pada pegas berlawanan dengan arah gerak pegas tersebut (Seran, 2007).Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali pada keadaan setimbangnya mula-mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Gaya pemulih pada pegas banyak dimanfaatkan dalam bidang teknik dan kehidupan sehari-hari. Misalnya di dalam shockbreaker dan springbed. Sebuah pegas berfungsi meredam getaran saat roda kendaraan melewati jalan yang tidak rata. Pegas-pegas yang tersusun di dalam springbed akan memberikan kenyamanan saat orang tidur (Mikarajuddin, 2008).

2.2 HipotesisHipotesis yang telah kami usulkan adalah : Pertambaan panjang berbanding lurus dengan beban yang diberikan Ada suatu kondisi dimana perpanjangan tidak berbanding lurus dengan gaya yang diberikan

BAB III : METODELOGI PRAKTIKUM3.1 Alat dan Bahan Alat :1. Tripod2. Gelas ukur3. Penggaris

Bahan :1. Plastik2. Air3. Ikat rambut (sebagai pegas)

3.2 Prosedur 1. Siapkan alat dan bahan2. Tentukan berat beban dengan mengukur volume air ( densitas = 1 g/cm3)3. Volume air yang telah diukur dimasukkan ke dalam plastik dan ikat.4. Gantungkan pegas di pegangan kamera5. Setelah pegas menggantung, anda bisa melakukan percobaan

3.1 Prosedur Pengukuran1. Gantungkan beban yang telah disiapkan di ujung pegas2. Hitung pertambahan panjang pegas dengan penggaris

BAB IV : HASIL4.1 Hasil Pengamatan

Dari hasil praktikum fisika yang dilaksanakan pada pada: Hari: Rabu Tanggal: 22 Januari 2014Tempat: Rumah Regita

Diperoleh hasil sebagai berikut :Massa Beban(m)Berat Beban (F)Panjang Perubahan panjang (x)

0 g0 N6 cm0

100 g1 N12 cm4

200 g2 N20 cm14

300 g3 N26 cm18

400 g4 N34 cm28

Tabel di atas menunjukan bahwa data yang kami peroleh kurang sesuai dengan teori yang telah kami belajari sebelumnya. Sepertinya dikarenakan oleh pengikat rambut yang terus menggulung walaupun tidak diberi gaya. Faktor ini tentu berpengaruh terhadap hasil percobaan yang kami dapatkan.

Kondisi pegas pada tidak diberi beban

Kondisi pegas diberi beban seberat 1 Newton

Kondisi pegas diberi beban seberat 2 Newton

Kondisi pegas diberi beban seberat 3 Newton

Kondisi pegas diberi beban seberat 4 Newton

Selain percobaan diatas, kami juga membuat percobaan alternatif demi mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Kami menggunakan kabel telepon rusak sebagai pegas. Akhirnya kami memperoleh hasil yang diharapkan. Data percobaan kedua kami tertuang dalam tabel sebagai berikut :Massa Beban(m)Berat Beban (F)Panjang Perubahan panjang (x)

0 g0 N10 cm0

25 g0.25 N15 cm5

50 g0.50 N20 cm10

75 g0.75 N25 cm15

100 g1.00N29 cm19

Data tersebut lebih dapat diterima karena mendekati hukum hook. Pertambahan panjang terhadap gaya yang diberikan lebih masuk akal dibanding dengan percobaan sebelumnya.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil percobaan di atas adalah sebagai berikut: Menurut hukum Hooke bila sebuah pegas ditarik oleh pasangan gaya F maka pegas tersebut akan bertambah panjang sebanding dengan besarnya gaya yang mempengaruhi pegas tersebut. Pertambahan panjang pegas tergantung pada beban yang diberikan, semakin besar beban yang diberikan semakin besar pula pertambahan panjang pegas.

5.2 Saran

Pengujian hukum hook dapat kami laksanakan dengan hasil yang kurang memuaskan. Kami memiliki kendala dalam mendapatkan pegas yang layak untuk dapat membuktikan hukum tersebut secara akurat.

12