laporan-kasus-1-krisis-hipertens yg kedua.pptx

7/24/2019 Laporan-Kasus-1-Krisis-Hipertens YG KEDUA.pptx

1/36

KRISISHIPERTENSI

Pebimbing : dr. Tajul kemala Hayati

dr. Indriani Eka Putri

Disusun Oleh :

Ikhsan

Nova Liadi

Salman Al Farisi


2/36


3/36

Etiologi

Perubahan vascular, berupa:

- disfungsi endotel,

- remodeling, dan

- arterial strifness.

Namun faktor penyebab hipertensiemergensi dan hipertensi urgensi masih

belum dipahami secara pasti.


4/36


5/36

Klasifkasi hipertensi berdasarkanJNC VII (Joint National Committee

on Prevention, Detection,Evaluation, and Treatment of HighBlood Pressure) tahun 2003


6/36

FAK!" "


7/36

Patofsiologi

Arteri normal pada individu normotensiakan mengalami dilatasi atau kontriksidalam merespon terhadap perubahan

tekanan darah untuk mempertahankanaliran #mekanisme autoregulasi$ yangtetap terhadap vascular sehinggakerusakan arteriol tidak ter%adi.

Pada krisis hipertensi ter%adi perubahanmekanisme autoregulasi pada vascularbeeds #terutama %antung, &&P, dan gin%al$yang mengakibatkan ter%adinya perfusi.


8/36


9/36

per ens

E!ergensi Kerusakan organ target

'nsefalopati hipertensi

(iseksiaorta

)nfark miokard

akut*angina tidakstabil

'klamsi

+agal gin%al akut

Anemia mikroangiopatihemolitik


10/36

PEN"EK#$#N #%#&P#"# K'II

IPE'$ENI


11/36

Anamnesis

Hal yang penting ditanyakan :Riwayat hipertensi, lama dan beratnya.

Obat anti hipertensi yang digunakan dan kepatuhannya.

Usia, sering pada usia 30 70 tahun.

Geala sistem syara! " sakit kepala, pusing, perubahan mental, ansietas #.

Geala sistem ginal " gr$ss hematuri, umlah urine berkurang #

Geala sistem kardi$%as&ular " adanya payah antung, k$ngesti! dan $edem

paru, nyeri dada #.Riwayat penyakit gl$merul$ne!r$sis, pyel$ne!ritis.

Riwayat kehamilan, tanda' tanda eklampsi.


12/36

Pe!eriksaan fsik. &esuai dengan organ target yang terkena

. Pengukuran ( # baring dan berdiri $

. Palpasi denyut nadi di keempat ekstremitas

/. Auskultasi untuk mendengar ada* tidak bruit

pembuluh darah besar, bising %antung dan ronkhi paru

0. Pemeriksaan neurologis umum


13/36

Pe!eriksaan Penunang

(emeriksaan lab$rat$rium awal:

a. Urinalisis

b. Hb, Ht, ureum, kreatinin, gula darah dan

elektr$lit.

(emeriksaan penunang:

)*G, !$t$ t$raks

(emeriksaan penunang lain bila memungkinkan:

+ s&an kepala, e&h$&ardi$gram, ultras$n$gram.


14/36

PENETAPAN DIAGNOSTIK

-iagn$sis hipertensi emergensi harus ditegakkan

sedini mungkin, karena hasil terapi tergantung

kepada tindakan yang &epat dan tepat. idak perlu

menunggu hasil pemeriksaan yang menyeluruh

walaupun dengan data'data yang minimal kita sudah

dapat mendiagn$sis suatu krisis hipertensi.


15/36

IPE'$ENI

E*E'+ENI

Penurunan tekanan darah harus dilakukan dengan segera

namun tidak terburu-buru..

Penurunan ( diastolik tidak 1 22 mm3g, ( sistolik tidak 1

42 mm3g, ataupun 5AP tidak 1 2 mm3g selama /6 %am

pertama, kecuali pada krisis hipertensi tertentu # misal :

disecting aortic aneurysm $. Penurunan ( tidak lebih dari 07

dari 5AP


16/36

$#$#K#N# IPE'$ENIE*E'+ENI

Pengobatan oral yang dapat diberikan

meliputi: Nifedipinde 0-2 mg, 8aptorpil

,0-0 mg, 8lonidin 90-22 ug,

Propanolol 2-/2 mg

Penderita harus diraat inap.


17/36

$atalaksana ipertensi ,rgensi

Penderita dengan hipertensi urgensi tidakmemerlukan raat inap di rumah sakit.

&ebaiknya penderita ditempatkan diruanganyang tenang, tidak terang dan ( diukurkembali dalam 2 menit.

;ila ( tetap masih sangat meningkat, makadapat dimulai pengobatan.


18/36

!bat-obat oral anti hipertensi yang digunakan a.l : Nifedipine : pemberian bisa secara sublingual

#onset 0-2 menit$.

8londine : Pemberian secara oral dengan

onset 2 = 42 menit (uration of Action 6-%am. (osis : 2,-2, mg, dilan%utkan 2,20mg-2, mg setiap %am s*d 2,9mg.

8aptopril : pemberian secara oral*sublingual.(osis 0mg dan dapat diulang setiap 2 menitsesuai kebutuhan

$atalaksana ipertensi ,rgensi


19/36

E-aluasi Krisis

ipertensiParameterHipertensi Mendesak

Hipertensi Darurat

Biasa Mendesak

ekanan darah "mmHg# /01//0 /01//0 2201/0

Geala4akit kepala,ke&emasan5 sering kalitanpa geala

4akit kepala hebat, sesaknapas

4esak napas, nyeri dada,n$kturia, dysarthria,kelemahan, kesadaranmenurun

(emeriksaan

idak ada kerusakan

$rgan target, tidak adapenyakit kardi$%askular

*erusakan $rgan target5

mun&ul klinis penyakitkardi$%askuler, stabil

)nse!al$pati, edema

paru, insu!isiensi ginal,iskemia antung

erapi6wasi /'3 am5memulai1teruskan $bat$ral, naikkan d$sis

6wasi 3' am5 $bat $ralberangka kera pendek

(asang alur 89, periksalab$rat$rium standar,terapi $bat 89

Ren&ana(eriksa ulang dalam 3hari

(eriksa ulang dalam 2am

Rawat ruangan18+U


20/36

.bat ipertensi .ral

Obat Dosis Efek / ama Ker!a Per"atian k"usus

+apt$pril

/2, ' 2 mg (O5

ulangi per 30 min 5

4;, 2 mg

/'30 min 1 ' am 5

4; /0'20 min 1 2' am

Hip$tensi, gagal ginal,

sten$sis arteri renalis

+l$nidine(O 7 ' /0 ug, ulangi

per am30'0 min1'/ am

Hip$tensi, mengantuk,

mulut kering

(r$pan$l$l

/0 ' 0 mg (O5 ulangi

setiap 30 min /'30 min13' am


21/36

at nt pertensParenteral

Obat Dosis Efek / ama Ker!a Per"atian k"usus

4$dium nitr$prusside0,2'/0 mg 1 kg 1 menit

sebagai in!us 89

;angsung 1 2'3 menit

setelah in!us

>ual, muntah, penggunaan

angka panang dapat

menyebabkan kera&unan

ti$sianat,

methem$gl$binemia, asid$sis,

=itr$gliserin 00'/00 mg sebagai in!us

892' min 1 '/0 min 4akit kepala, takikardia,

muntah, ,methem$gl$binemia5

=i&ardipine'/ mg 1 am sebagai in!us

89/' min 1 /'30 min

akikardi, mual, muntah, sakit

kepala, peningkatan tekanan

intrakranial5 hip$tensi

*l$nidin/0 ug, amp per 20 &&

Gluk$sa ? mikr$drip30'0 min 1 2 am

)nsepal$pati dengan

gangguan k$r$ner

-iltia@em '/ ug1kg1menit sebagai

in!us 89/' min 1 /' 30 min

akikardi, mual, muntah, sakit

kepala, peningkatan tekanan

intrakranial5 hip$tensi


22/36

PrognosisSebelum ditemukannya obat anti hipertensi yang efektif, survival

penderita hanyalah 20% dalam 1 tahun. Kematian yang disebabkan oleh

uremia (19%, gagal !antung kongestif (1"%, #erebro vas#ular a##ident

(20%, gagal !antung kongestif disertai uremia ($%, infrak &io#ard (1%.

'rognose men!adi lebih baik berkat ditemukannya obat yang efektif

dan penaggulangan penderita gagal gin!al dengan analysis dan transplanta

gin!al. hit)orth melaporkan dari penelitiannya se!ak tahun 190, survival

dalam 1 tahun berkisar 9$% dan survival * tahun sebesar +*%.


23/36

P.'#N K#,


24/36

Identitas Pasien

Nama : ?arti


25/36

Keluhan utama

yeri Kepala dan leher merasa tegang.

Keluhan $a!bahan

>eher terasa kaku, mual dan muntah

Riwayat penyakit sekarang

'asien daang ke -/ S/ angsa dengan keluhan sakit kepala se!ak 2

hari S&S. yeri kepala tersebut disertai dengan rasa tegang di leher bagian

belakang. &akit kepala dirasakan seperti tertusuk-tusuk dan semakin lama

semakin berat dan %uga disertai mual dan muntah, 'asien sebelumnya

telah meminum obat panadol dan obat darah tinggi yang diberikan bidan

desa namun sakit kepala yang dirasakan belum membaik,dan tekanan

darah masih tinggi..Keluhan nyeri perut #-$,batuk #-$,pilek #-$, demam

#-$,;AK #$ dan ;A; (3

#i t kit d " &


26/36

#i$a%at pen%akit da"u&u

Hipertensi" seak / tahun yang lalu,namun tidak rutin memakan

$bat #

-> "'#, (enyakit Aantung "'#,(enyakit Ginal "'#

#i$a%at ke&uar'a

Hipertensi (ada kedua oran' tua)

-> "'#, (enyakit Aantung "'#,(enyakit Ginal "'#

#i$a%at kebiasaan

(asien tidak mer$k$k maupun minum alk$h$l.

(asien sering terlambat makan.


27/36

Pemeriksaan *isik

Keadaan umum : ampak sakit sedang Kesadaran : compos mentis

anda- tanda vital:ekanan darah: 2*2 mm3g

Frekuensi nadi : B C*menit #regular$

Frekuensi napas : 2 C*menit

&uhu : 4,8 #aCilla$


28/36

Status 'enera&isata

Kepala ;entuk : normocephali

"ambut: hitam, tidak mudah dicabut

5ata : kon%ungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,

pupil isokor, reDeks cahaya #*$

3idung: napas cuping hidung #-$ 5ulut : mukosa basah, tidak pucat, faring tidak

hiperemis >eher

K+; : pembesaran kelen%ar getah bening #-$

horaks )nspeksi : gerakan dinding dada simetris, retraksi #-$

Palpasi : stem fremitus kiri E kanan

Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru

Auskultasi: suara nafas vesikuler, heeing #-*-$, ronkhi #-*-$,

bunyi %antung ) mG )) normal, murmur #-$


29/36

Abdomen

)nspeksi : bentuk normal, simetris, datar,

scar #-$

Palpasi : teraba lunak, tidak ada nyeri tekan,

ballotement #-$, hepar dan lien tidak teraba

Perkusi : timpani

Auskultasi : bising usus normal

'kstermitas :akral hangat, 8" 1 detik, tidak ada

edema


30/36

Pe!eriksaan Penunang


31/36


32/36

"I#+N.# /#N"IN+

Krisis hipertensi >H3 P@K 'mergency neurology


33/36

Dia'nosis ker!a

*risis Hipertensi B ;9H


34/36

Penatalaksanaan

Farmakologis :

"aat inap

!- >*menit )HF( "> 2 tpm

Furosemide in% amp 2mg * /

%am.

8aptropil C 0mg p.o * / %am

Amlodipin 2mg C p.o * / %a

"anitidine amp * %am

Non Farmakologis

: ;ed rest

(iet rendah lemak dan rendah

garam

5enurunkan berat badan

!lahraga teratur


35/36

kesi!pulan

$eori Kasus

( I62*2mm3g ( 2*2 mm3g

Nyeri kepala berat #$ Nyeri kepala berat #$

"iayat 3ipertensi #$ "iayat 3ipertensi #$

idak rutin minum obat 3 #$ idak rutin minum obat 3 #$


36/36

$E'I*# K#I

laporan-kasus-1-krisis-hipertens yg kedua.pptx

Documents