laporan kelompok new

38
LAPORAN KELOMPOK KEGIATAN PRAKTEK DI RUANG INTERNA RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN TA NGGAL : 03 Agustus s. d 16 Agustus 2015 Disusun !"# : 1. A$u% R&'#%&(&ti NIM 1)61) 2. Siti Su!&i%&# NIM 3. Ti&$& *&t&!"+& NIM 4. ,us(&nd& S&$i D"(i NIM D III KE-IDANAN AKADEMI KE-IDANAN MANDIRI GRESIK L. K/. S,AII NO. 15 DA/AN REO 6112) GRESIK 201)2015 LEM-AR PENGESA/AN Laporan ini dibuat saat mengikuti Praktek Ketrampilan Dasar Praktik Klinik di RSUD dr. Soegiri Lamongan yang diaksanakan pada tanggal 03 Agustus sampai dengan 16 Agustus 01!. "e la# diperiksa dan disa#kan pada #ari$tanggal % &..

Upload: arumrachmawati

Post on 15-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 1/38

LAPORAN KELOMPOK 

KEGIATAN PRAKTEK DI RUANG INTERNA

RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

TANGGAL : 03 Agustus s.d 16 Agustus 2015

Disusun !"# :

1. A$u% R&'#%&(&ti

NIM 1)61)

2. Siti Su!&i%&#

NIM

3. Ti&$& *&t&!"+&

NIM

4. ,us(&nd& S&$i D"(i NIM

D III KE-IDANAN

AKADEMI KE-IDANAN MANDIRI GRESIK 

L. K/. S,AII NO. 15 DA/AN REO 6112) GRESIK 

201)2015

LEM-AR PENGESA/AN

Laporan ini dibuat saat mengikuti Praktek Ketrampilan Dasar Praktik Klinik di RSUD dr.

Soegiri Lamongan yang diaksanakan pada tanggal 03 Agustus sampai dengan 16 Agustus

01!.

"ela# diperiksa dan disa#kan pada #ari$tanggal % &..

Page 2: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 2/38

"anda tangan

Pembimbing Pendidikan Pembimbing La#an

'### ((((  

)engeta#ui*

Direktur Akademi Kebidanan )andiri +resik 

S$i Ind&$d&ti Di4!.Mid(M.M.

2011.0.0))

KATA PENGANTAR 

Pu,i dan syukur kami pan,atkan atas ke#adirat "u#an yang )a#a -sa berkat limpa# dan

ra#mat/ya la# se#ingga penyusunan LAPRA/ K-L)PK K-+A"A/ PRAK"-K D

RUA/+ /"-R/A RSUD DR. S-+R LA)/+A/ pada tanggal & Agustus 01! dapat di

Page 3: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 3/38

selesaikan. Laporan klinik kini disusun untuk menyelesaikan program PKK pendidikan

Akademi Kebidanan )andiri +resik ta#un 01!.

Dalam penyusunan laporan klinik ini kami mendapatkan bimbingan dan dorongan dari

 berbagai pi#ak. Untuk itu perkenankan penulis mengu2apkan terima kasi# kepada %

1.

2. Sri ndar,dati* Dipl.)id*).)* selaku Direktur Akademi Kebidanan )andiri +resik.

3. bu Atik * Selaku Kepala Ruang nterna RSUD Dr. Soegiri Lamongan

4. 4apak Kartono *selaku 5 Ruang nterna RSUD Dr. Soegiri Lamongan

5. bu /anik /uraini ).Kes* selaku pendamping ma#asisi Akademi Kebidanan )andiri

+resik.

6. bu Setya Purbasari* selaku koordinator dan pembimbing Akademi Kebidanan )andiri

+resik.7. bu 5#asana# S Keb 4d* selaku pembimbing Akademi Kebidanan )andiri +resik.

8. Seluru# pembimbing di RSUD Dr. Soegiri Lamongan yang tela# memberikan bimbingan

selama PKK.

Kami menyadari sekali ba#a dalam penyusunan laporan praktek klinik ini masi# ,au#

dari kata sempurna ole# karenanya kami meng#arapkan kritikan saran dari pemba2a yang

 bersi(at sangat membangun* kami meng#arapkan demi kesempurnaan laporan ini dan semoga

laporan ini berman(aat bagi kita semua.

+resik* Agustus 01!

Penulis

DATAR ISI

Page 4: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 4/38

-A- I

PENDA/ULUAN

1.1 L&t&$ -"!&&ng

Page 5: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 5/38

Pembela,aran merupakan sala# satu proses yang ada di pendidikan klinik dan suatu proses

yang kompleks. Pembela,aran klinik dalam keperaatan merupakan a#ana yang

memberikan kesempatan kepada ma#asisa untuk mener,ema#kan pengeta#uan teoritis ke

dalam pembela,aran -milia* 0078.

)enurut 5ork#ill 19978 dikutip dari Sya#reni dan :aluyanti 00;8 tu,uan pembela,aran

klinik adala# mengintegrasikan teori dengan praktik. 'al senada yang di ungkapkan ole#

)unt#e 0098 pembela,aran klinik tidak #anya memberikan kesempatan untuk menerapkan

teoriteori yang tela# diperole# dikelas sebelumnya. Selain itu* menurut ermann 199;8

 pembela,aran klinik ,uga memberikan kesempatan kepada ma#asisa untuk mengembangkan

keterampilan ber(ikir kritis. Pembela,aran klinik #arus ditata sedemikian rupa se#ingga

ma#asisa mempunyai kemampuan untuk ber#ubungan dengan masala# nyata tersebut

Sya#reni < :aluyanti* 00;8.

Dalam proses pen2apaian kompetensi tidak dapat dipisa#kan dari ruma# sakit pendidikan

sebagai a#ana pembela,aran klinik. Pengertian a#ana mempunyai konotasi ada# atau

tempat dengan seluru# sumber daya yang se2ara dinamis ikut berperan* serta sebagai

lingkungan bela,ar klinik yang kondusi( bagi pen2apaian kompetensi bagi para ma#asisa.

Lingkungan klinik yang dipili# penting untuk men2apai ob,ekti( dan tu,uan praktik klinik 

dalam sebua# program pendidikan keperaatan -milia* 0078.

Ruma# sakit merupakan (asilitas yang mutlak yang #arus ada karena men,adi tempat

mengembangkan pengalaman bela,ar klinik -milia* 0078. Lingkungan bela,ar klinik di

ruma# sakit merupakan konteks sosial yang unik dengan kondisi k#usus untuk pembela,aran

kegiatan dan sumber bela,ar kesempatan untuk praktik dan aplikasi pengeta#uan dan e=aluasi

-milia* 0078. 'al senada di ungkapkan ole# Reilly dan ermann 008 pada lingkungan

klinik* peserta didik bela,ar untuk menerapkan teori tindakan ke dalam masala# klinis yang

nyata* mempela,ari 2ara bela,ar* mengembangkan keterampilan dalam mengatasi ambiguitas*

dan bersosialisai ke dalam pro(esi. bela,ar sangatla# penting karena mempengaru#i

 pendekatan bela,ar yang di ambil ole# ma#asisa dan ak#irnya akan mempengaru#i

 pen2apaian kompetensi ma#asisa .

Seiring dengan berkembangnya pendidikan kese#atan di ndonesia k#ususnya di bidang

kebidanan. Pendidikan kebidanan mulai mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan

la#irnya akademiakademi kebidanan baru baik yang dikelola ole# Departemen Kese#atan

maupun ole# yayasan atau sasta dalam strata Diploma .

4erdasarkan #al tersebut* maka sangat diperlukan sarana$la#an praktek pembela,aran klinik.

Di#arapkan dengan penerapan ilmu pembela,aran kebidanan se2ara nyata di ruma# sakit*

ma#asisa mampu mengembangkan kemampuan baik knoledge* skill maupun attitude.

Page 6: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 6/38

Akademi Kebidanan )andiri +resik sebagai penyelenggara Program Studi D Kebidanan

memper2ayakan RSUD Soegiri Lamongan sebagai la#an praktik bagi ma#asisa D

kebidanan dalam melaksanakan Praktik 4imbingan Klinik 58 yang ber,umla# 7

ma#asisa dibagi dalam ; kelompok dan tersebar dalam ; ruangan* yang terdiri dari% Ruang

"eratai 1* Ruang "eratai * Ruang /i(as )elati8* Ruang 4eda# 4oegen=il8* Ruang nterna

Da#lia8* Ruang Paru* Ruang Anak Anggrek8. Adapun ma#asisa yang men,adi bimbingan

dalam praktik 5 ini adala# ma#asisa Program Studi lmu Kebidanan Akademi Kebidanan

)andiri +resik Semester . Praktik bimbingan klinik 58 ini berlangsung mulai tanggal 3

Agustus 01! > 30 Agustus 01!. )a#asisa Program D Kebidanan yang melaksanakan

 praktik bimbingan klinik 58 ini ,uga mendapat bimbingan dari pembimbing institusi dan

 pembimbingpembimbing di la#an praktik.

1.2 Tuu&n

1.2.1 P"nu!is&n

1. )a#asisa mampu mengeta#ui ma2amma2am kasus penyakit di ruangan nterna

Da#lia8.

. )a#asisa mampu menyelesaikan Laporan Kelompok yang tela# diberikan ole#

institusi pendidikan.

1.2.2 P$&t" 

A. "u,uan Umum

Setela# melakukan Praktek Klinik di#arapkan sisa mampu melakukan

keterampilan keperaatan dasar klinik dalam memenu#i kebutu#an dasar manusia.

4. "u,uan K#usus

  1. )engindenti(ikasi kebutu#an dasar klien terkait dengan pen2ega#an in(eksi*

 pemeriksaan (isik* personal #ygiene* pemenu#an kebutu#an nutrisi* eliminasi*

akti=itas dan istira#at* kenyamanan* psikososialspritual* pemberian

obat*perioperati=e* keseimbangan 2airan dan elektrolit* dan pemeriksaan

laboratorium di ruang interna da#lia8.

  . )elaksanakan berbagai ma2am tindakan dasar keperaatan untuk pen2ega#an

in(eksi* pemeriksaan (isik* personal #ygiene* pemenu#an kebutu#an nutrisi*

eliminasi* akti=itas dan istira#at* kenyamanan* psikososialspritual* pemberian

obat*perioperati=e* keseimbangan 2airan dan elektrolit* dan pemeriksaan

laboratorium di ruang interna da#lia8.

1.3 Sist"%&ti& P"nu!is&n

4A4 P-/DA'ULUA/

1.1 Latar 4elakang

Page 7: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 7/38

1.2 "u,uan

1..1. Penulisan

1... Praktek 

1.3 Sistematika Penulisan

4A4 RUA/+ L/+UP PRAK"-K KL/K

.1 Dena# Ruangan ? Keterangan

. Kapasitas Ruangan

.3 Administrasi Pasien di Ruang Raat nap

.@ )a2amma2am Kasus di Ruangan

[email protected] Pengertian Penyakit

.@. Penatalaksanaan

.! )a2am)a2am Ketrampilan yang Dilakukan

.6 Pengalaman 4aru

4A4 K-S)PULA/

Da(tar Pustaka

-A- II

RUANG LINGKUP PRAKTEK KLINIK 

2.1 D"n&# Ru&ng&n 7 K"t"$&ng&n

L&%4i$&n 1

2.2 K&4&sit&s Ru&ng&n

Di $u&ng int"$n& 8D&#!i&9 t"$di$i d&$i 32 $u&ng&n +&ni :

Ru&ng A Ru&ng - Ru&ng * Ru&ng D

A1 41 51 D1

A 4 5 D

A3 43 53 D3A@ 4@ 5@ D@

A! 4! 5! D!

A6 46 56 D6

A; 4; 5; D;

A7 47 57 D7

Page 8: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 8/38

2.3 Ad%inist$&si P&si"n di Ru&ng R&(&t In&4

U)U)$S-/DR

4PS

RD

nstalasP-)-RKSAA/ P-/U/A/+

4S-RBAS

DRUUK 

)RS

KA)AR P-RAS

RUUKA/ DAR %

Puskesmas

RS$ 4P SastaPraktek Sasta

P-/D-R"A

Page 9: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 9/38

2.) M&'&%M&'&% K&sus di Ru&ng&n

2.).1 P"ng"$ti&n P"n+&it

1. /I;

Pengertian 'B merupakan singkatan dari C'uman mmunode(i2ien2y Birus.'B adala# sutu =irus yang dapat menyebabkan penyakit ADS. Birus ini menyerang

manusia dan menyerang sistem kekebalan tubu# imunitas8 tubu#* se#ingga tubu#

men,adi lema# dalam melaan in(eksi. Dengan kata lain* ke#adiran =irus ini dalam

tubu# akan menyebabkan de(isiensi kekurangan8 sistem imun.

Pengertian ADS atau AEuired mmune De(i2ien2y Syndrome Sindroma

 penurunan kekebalan yang didapat8* adala# in(eksi yang disebabkan ole# =irus yang

disebut 'B. ADS dapat ditularkan leat #ubungan seksual * ,uga ,ika terpapar dengan dara# penderita. "idak semua orang yang terin(eksi 'B akan mengalami

ge,ala ADS* yang merupakan ta#ap ak#ir dari in(eksi. Penyakit ADS belum bisa

disembu#kan dan biasanya kematian ter,adi dalam dua ta#un.

+e,ala > ge,ala

R. 4-DA'R. /"-R/A

R. A/AK

R. KA/DU/+A/R. /-/A"US

R. 5U

R. K-LAS R. PAB. BP

R. PAB. KRP

Page 10: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 10/38

• n(eksi 'B ta#ap aal8

"idak mengalami ge,ala* mungkin sampai berta#un > ta#un. Sekali terin(eksi

'B* penderita akan membaa 'B dalam dara#nya dan bisa menularkan

kepada orang lain* baik apaka# penderita tersebut mendapat ADS atau tidak.

• n(eksi 'B ta#ap tenga#8

+e,ala seperti (lu yang berulang > ulang lesu* demam* berkeringat* otot sakit*

 pembesaran kelen,ar lim(e* batuk8.

n(eksi mulut atau kulit yang berulang > ulang sariaan8. Atau ge,ala > ge,ala

dari in(eksi umum lain yang selalu kambu# karena penurunan kekebalan

tubu#.

• ADS ta#ap ak#ir8

4erat badan menurun dengan 2epat

Diare kronik 

4atuk* sesak na(as in(eksi paru > paru* tuberkulosis yang tela# meluas8

4intik > bintik atau bisul bearna mera# muda atau ungu kanker kulit yang

disebut sarkoma kaposi8

Pusing > pusing* bingung* in(eksi otak.

Penyebab

n(eksi ole# =irus 'B* yang menyerang sistem kekebalan tubu# se#ingga sel > sel

 perta#anan tubu# makin lama makin banyak yang rusak. Penderita men,adi sangat

rentan ter#adap semua bentuk in(eksi. Pada ta#ap ak#ir* penderita tidak bisa ta#an

ter#adap kuman > kuman yang se2ara normal bisa di laan dengan muda#.

n(eksi 'B di tularkan melalui #ubungan badan baik =agina atau anus dan kontak 

dengan dara# leat ,arum suntik*bayi yang di la#irkan ole# ibu yang

terin(eksi*transplantasi organ tubu#8

Page 11: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 11/38

5atatan

n(eksi 'B$ADS tidak bisa ditularkan leat

Kontak sosial biasa ber,abat tangan* berpelukan* ber2iuman8

)akanan atau alatalat makan

"oilet atau kolamrenang

+igitan nyamuk atau serangga lain

2. Si$sis /&ti

Sirosis #epatis adala# penyakit yang ditandai ole# adanya peradangan di(us dan

mena#un pada #ati* diikuti dengan proli(erasi ,aringan ikat* degenerasi* dan

regenerasi selsel #ati* se#ingga timbul keka2auan dalam susunan parenkim #ati.

Eti!gi

Se2ara mor(ologi* sirosis dibagi atas ,enis mikronodular portal8* makronodular 

pas2anekrotik8 dan ,enis 2ampuran* sedang dalam klinik dikenal 3 ,enis* yaitu

 portal* pas2anekrotik* dan bilier. Penyakitpenyakit yang diduga dapat men,adi

 penyebab sirosis #epatis antara lain malnutrisi* alko#olisme* =irus #epatitis*

kegagalan ,antung yang menyebabkan bendungan =ena #epatika* penyakit :ilson*

#emokromatosis* Fat toksik* dan lainlain.

M&ni<"st&si K!inis

+e,ala ter,adi akibat peruba#an mor(ologi dan lebi# menggambarkan beratnya

kerusakan yang ter,adi daripada etiologinya. Didapatkan ge,ala dan tanda sebagai

 berikut%

• +e,alage,ala gastrointestinal yang tidak k#as seperti anoreksia* mual* munta#*

dan diare.

Page 12: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 12/38

• Demam* berat badan turun* lekas lela#

• Asites* #idrotoraks* dan edema

• kterus* kadangkadang urin men,adi lebi# tua arnanya atau ke2oklatan

• 'epatomegali* bila tela# lan,ut #ati dapat menge2il karena (ibrosis. 4ila se2ara

klinis didapati adanya demam* ikterus* dan asites* di mana demam bukan ole#

sebabsebab lain* dikatakan sirosis dalam keadaan akti(. 'ati#ati akan

kemungkinan timbulnya prekoma dan koma #epatikum.

• Kelainan pembulu# dara# seperti kolateralkolateral di dinding abdomen dan

toraks* kaput medusa* asir* dan =arises eso(agus.

• Kelainan endokrin yang merupakan tanda dari #iperestrogenisme yaitu%

a. mpotensi* atro(i testis* ginekomastia* #ilangnya rambut aksila* dan pubis.

 b. Amenore* #iperpigmentasi areola mammae.

2. Spider ne=i dan eritema.

d. 'iperpigmentasi.

• ari tabu#.

P"%"$is&&n P"nun&ng

Adanya &n"%i&* gangguan (aal #ati penurunan kadar albumin serum* peninggian

kadar globulin serum* peninggian kadar bilirubin direk dan indirek8* penurunan

enFim kolinesterase* serta peninggian S+" dan S+P". Pemeriksaan ter#adap

al(a (eto protein sering menun,ukkan peningkatan. Untuk meli#at kelainan se2ara

#istopatologi dilakukan biopsi #ati.

K%4!i&si

Page 13: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 13/38

'ematemesis melena dan koma #epatikum.

P$gnsis

Prognosis tergantung pada luasnya kerusakan #ati$kegagalan #epatoselular*

 beratnya #i4"$t"nsi portal* dan timbulnya komplikasi lain. Klasi(ikasi 5#ild

dipakai sebagai petun,uk prognosis yang tidak baik dari pasien sirosis.

Klasi(ikasi sirosis #ati menurut 5#ild > Pug# %

S$4&$&%"t"$ 1 2 3

4ilirubinmg G8 H *0 H 3 I 3*0

Albuminmg G8 I 3*! *7 H 3*! H *7

Protrombin time Jui2k G8 I ;0 @0 H ;0 H @0

Asites 0 )in. > sedang

?8 > ??8

4anyak ???8

'epati2 -nsep#alopat#y "idak ada Stadium 1 < Stadium 3 < @

Kombinasi skor % !6 2#ild A8* ;9 2#ild 48* 101! 2#ild 58. )ortalitas 2#ild A

 pada operasi sekitar 101! G* 2#ild 4 30 G* dan 2#ild 5 di atas 60 G.

3. Di&="t"s M"!!itus

Diabetes )elitus adala# suatu keadaan dimana ter,adi ketidakmapuan tubu# untuk 

menguba# makanan men,adi energi karena gangguan metabolisme yang ter,adi

dalam tubu#. +angguan ini biasanya kronis* yaitu ter,adi #ingga beberapa aktu

yang lama $ ge,alanya tidak dapat diketa#ui dalam aktu yang singkat. Keadaan ini

dapat menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata* gin,al* sara(* dan

 pembulu# dara#.

Di&="t"s di=&gi %"n&di 3 "nis:

1. Diabetes tipe 1

Destruksi sel p* umumnya men,urus ke de(isiensi insulin absolut8

2. Diabetes tipe

Page 14: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 14/38

4er=ariasi mulai terutama dominan resistensi insulin disertai de(isiensi

insulin relati( sampai terutama de(ek sekresi insulin disertai resistensi

insulin8

3. Diabetes gestasional

Didapat ole# seorang anita di masa ke#amilan8

P"n+"=&=

1. Diabetes tipe 1%

Dikarenakan (aktor autoimmune. Autoimmune adala# kondisi dimana tubu#

menyerang pankreasnya sendiri dengan Fat antibodi. Serangan pada pankreas

tersebut membuat pankreas tidak mampu memproduksi insulin se#ingga

mengakibatkan banyaknya glukosa yang menumpuk dalam dara# akibat tidak 

terkon=ersi men,adi energi. Diabetes tipe ini 2enderung sering ter,adi pada

anakanak.

2. Diabetes tipe %

"ipe ini 2enderung ter,adi pada orang deasa. )eskipun #ampir 9!G ter,adi

 pada orang deasa namun kegemukan pada anakanak ,uga bisa

menyebabkan diabetes tipe . Pada diabetes tipe ini pankreas masi# mampu

memproduksi insulin* sayangnya ,umla#nya tidak men2ukupi se#ingga

glukosa yang se#arusnya men,adi energi yang baik mala# menumpuk dalam

dara#. besitas dan kegemukan merupakan (aktor utama penyebab diabetestipe .

3. Diabetes gestasional

Diabetes gestasional berbeda dengan diabetes tipe lain. Penyakit ,enis ini

#anya ter,adi pada perempuan* karena yang bisa #amil #anya perempuan.

Diabetes gestasional memang dipi2u ole# ke#amilan* ke#amilan tersebut

membuat resistensi insulin pada tubu#. Diabetes gestasional ,uga

memerlukan penanganan serius karena glukosa yang ada pada ibunya ,uga

akan dikirimkan ke ,anin melalui plasenta.

 

G"&!&

Se2ara umum ge,ala diabetes adala# badan muda# 2apek dan kurang bertenaga*

dan berat badan menurun drastis. Adapun ge,ala k#as berupa poli(agia adala#

rasa lapar yang berlebi#an* poliuria adala# penderita sering merasa ingin buang

Page 15: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 15/38

air ke2il* pada saat ken2ing air seni yang dikeluarkan 2ukup banyak lebi# dari

*! liter per#ari8. +e,ala lainnya* polidipsia adala# rasa #aus yang berlebi#an.

P"%"$is&&n 4"nun&ng

Pemeriksaan penyaring perlu dilakukan pada kelompok dengan risiko tinggi

untuk D)* yaitu kelompok usia deasa tua I@0 ta#un8* obesitas* tekanan dara#

tinggi* riayat keluarga D)* riayat ke#amilan dengan berat badan la#ir bayi

I@000 g* dan riayat D) pada ke#amilan. Pemeriksaan penyaring dapat

dilakukan dengan pemeriksaan glukosa dara# seaktu* kadar glukosa dara#

 puasa* kemudian dapat diikuti dengan "es "oleransi +lukosa ral ""+8

standar. Untuk kelompok risiko tinggi yang #asil pemeriksaan penyaringnya

negati(* perlu pemeriksaan ulang tiap ta#un. 4agi pasien berusia I@! ta#un tanpa

(aktor risiko* pemeriksaan penyaring dapat dilakukan setiap 3 ta#un.

5ara pemeriksaan ""+* adala#%

1. "iga #ari sebelum pemeriksaan pasien makan seperti biasa.

2. Kegiatan ,asmani sementara 2ukup* tidak terlalu banyak.

3. Pasien puasa selama 101 ,am.

4. Periksa glukosa dara# puasa.

5. 4erikan glukosa ;! g yang dilarutkan dalam ai !0 ml* lalu minum dalam

aktu ! menit.

6. Periksa glukosa dara# 1 ,am dan ,am sesuda# beban glukosa.

7. Selama pemeriksaan* pasien yang diperiksa tetap istira#at dan tidak 

merokok.

K%4!i&si

1. Akut

a. Koma #ipoglikemia%

Koma atau penurunan kesadaran karena glukosa dara# H 30 mg$dl.

b. Ketoasidosis%

Komplikasi diabetes yang ter,adi ketika gula dara# tidak 2ukup terkontrol.

ika tidak diobati* kondisi ini dapat menyebabkan koma dan kematian.

c. Koma #iperosmolar non ketotik 

2. Kronik 

Page 16: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 16/38

a. )akroangiopati* mengenai pembulu# dara# besar pembulu# dara#

 ,atung* pembulu# dara# tepi* pembulu# dara# otak.

b. )iroangiopati* mengenai pembulu# dara# ke2il retinopati diabetik*

ne(ropati diabetik.

c.  /europati diabetik.

d. Rentan in(eksi* seperti tuber2ulosis paru* gingi=itis* dan in(eksi saluran

kemi#.

e. Kaki diabetik.

  ). /"4&titis

'epatitis yaitu suatu peradangan #ati yang disebabkan ole# =irus atau bakteri.

Dikatakan #epatitis kronik bila penyakit menetap tidak menyembu# se2ara klinis

atau laboratorium atau pada gambaran patologi anatomi selama enam bulan ada

 bentuk #epatitis kronik yaitu

1. 'epatitis kronik persisten

2. 'epatitis kronik akti( 

Sangat penting untuk membedakan bentuk tersebut sebab yang disebut perta

'-PA""S 4

Pada #epatitis 4 pemberian inter(eron ditu,ukan untuk meng#ambat replikasi

=irus #epatitis 4* meng#ambat nekrosis sel #ati ole# karena reaksi radang *

dan men2ega# trans(ormasi maligna selsel #ati diindikasikan untuk

• Pasien dengan '4-A+ dan '4BD/A positi( Pasien #epatitis kronik 

akti( berdasarkan pemeriksaan #istopatologi

• Dapat dipertimbangkan pemberian inter(eron pada #epetitis (ulminan

akut meskipun belum banyak dilakukan penelitian pada bidang ini

diberikan L-UKS" pada kasus #epatitis kronik akti( dengan dosis

sedang !10 )U$n== #ari 36 bulan dapat ,uga pemberian /lim(oblastoid 10 )U$) 3 Kali seminggu selama 3 bulan lebi#.

Sepertiga pasien #epatitis 4 Kronik )emberi respons ter#adap terapi

inter(eron * di tandai dengan #ilangnya '4B D/A dan serokon=ersi

'4-A+ atau anti '4-. Serokon=ersi '4SA+ atau anti '4S ter,adi

Page 17: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 17/38

 pada ; persen pasien. "erapi ini #anya dilakukan minimal selama 3

 bulan.

'-PA""S 5

Pada #epatitis 5 pemberian inter(eron bertu,uan mengurangi ge,ala.

)engusa#akan perbaikan parameter kimiai. )engurangi peradangan

dalam ,aringan #ati* meng#ambat progresi #istopatologi. )engurangi

in(ekti=itas* mengurangi ter,adinya #epatoma* dan memperbaiki #arapan

#idup. Respon tergantung dari lamanya penyakit dan kelainan #istologi

dosis standar yang biasa dipakai adala# inter(eron a dengan dosis 3   ×  3

 ,uta unit perminggu selama 6 bulan. )asi# belum ,elas apaka# menamba#

aktu pengobatan diatas 9 bulan dapat meningkatkan respons dan

menemukan angka kambu#.

Dapat ter,adi kekambu#an singkat beberapa bulan setela# obat di#entikan

selama kurang dari 3 bulan* kemudian kadar S+P" akan kembali kenormal.

4ila berlangsung lebi# dari 3 bulan dianggap berkepan,angan dan #arus

diobati. 4iasanya bila pengobatan sebelumnya ber#asil. Respons pengobatan

akan sama baiknya dengan pemberian terapi ulangan dosis semula.

'-PA""S UL)/A/

Suatu ,enis klinis #epatitis yang ,arang ter,adi. Dimana per,alanan

 penyakitnya berkenbang dengan 2epat* ter,adi iktems yang semakin berat

kuning seluru# tubu# * timbul ge,ala neurologi atau ense(alopati #epatik*

kemudian masuk dalam keadaan koma dari gagal #ati akut

M&ni<"st&si K!inis

Penyakit ini beraal dari #epatitis akut ikterik yang laFim di,umpai dan

dimulai dengan kelu#an prodromal* ge,alage,ala yang memba#ayakan mual

munta#* perasaan tidak enak badan se2ara keseluru#an* kelela#an* meriang*

#ilang na(su makan * diare* sakit kepala dan rasa sakit diperut yang sering

ter,adi di perut bagian atas* bega#* bingung* mengantuk* peningkatan su#u

dan penge2ilan #ati* pasien meninggal dalam aktu 10 #ari mungkin

Page 18: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 18/38

ditemukan perdara#an luas. Untuk menentukan ,enis penyebabnya dapat

diambil pegangan perbedaan klinis yang ter,adi. Pada #epatitis A paling

sering didapatkan peningkatan su#u badan. Pada #epatitis 4 didapatkan

aktu protrombin meman,ang. Sedangkan pada #epatitis 5. Lama penyakit

sebelum ter2apai ense(alopati lebi# pan,ang

P"%"$is&&n P"nun&ng

"erdapat dua pemeriksaan penting untuk mendiaknosis #epatitis* yaitu tes

aal untuk mengkon(irmasi adanya adanya peradangan akut pada #ati dan tes

yang bertu,uan untuk mengeta#ui etiologi dari peradangan akut tersebut.

Diagnosis #epatitis biasanya ditegakkan dengan pemeriksaan tes (ungsi #ati*

k#ususnya alanin amino trans(erase AL"MS+P"8* aspartat amino trans(eraseAS"MS+"8. 4ila perlu ditamba# dengan pemeriksaan bilirubin.

K%4!i&si

-dema serebral. Perdara#an saluran 2erna* gagal gin,al* gangguan elektrolit*

gangguan perna(asan* #ipoglikemia* sepsis* gelisa#* koagulasi

intra=askulardiseminata* #ipotensi dan kematiaan.

"andatanda edema serebral adala# kenaikan tekanan intra2ranial dengan

ge,ala dini yang berak#ir dengan re(leks okulo=estibular menun,ukkan

 prognosis (atal.

P$&gnsis

Peningkatan A (eto protein AP8 dara# pada aal koma* dapat

men2erminkan kapasitas generasi #ati yang baik dan #arapan #idup lebi#

 besar 

5. *KD

5#roni2 kidney disease 5KD8 atau penyakit gin,al kronis dide(inisikan sebagai

kerusakan gin,al untuk sedikitnya 3 bulan dengan atau tanpa penurunan glomerulus

Page 19: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 19/38

(iltration rate +R8 /a#as < Le=in*0108. 5KD atau gagal gin,al kronis ++K8

dide(inisikan sebagai kondisi dimana gin,al mengalami penurunan (ungsi se2ara

lambat* progresi(* irre=ersibel* dan samar insidius8 dimana kemampuan tubu# gagal

dalam memperta#ankan metabolisme* 2airan* dan keseimbangan elektrolit* se#ingga

ter,adi uremia atau aFotemia SmeltFer* 0098

K!&si<i&si

Klasi(ikasi gagal gin,al kronis berdasarkan dera,at stage8 L+ La,u iltration

+lomerulus8 dimana nilai normalnya adala# 1! ml$min$1*;3m  dengan rumus

Ko2kro(t > +ault sebagai berikut %

Dera,at Pen,elasan L+ ml$mn$1.;

1 Kerusakan gin,al dengan L+ normal atau N O 90

Kerusakan gin,al dengan L+ atau ringan 6079

3 Kerusakan gin,al dengan L+ atau sedang 30!9

@ Kerusakan gin,al dengan L+ atau berat 1!9

! +agal gin,al H 1! atau dialisi

Sumber % Sudoyo*006 4uku A,ar lmu penyakit Dalam. akarta % KU

Eti!gi

Diabetes dan #ipertensi barubaru ini tela# men,adi etiologi tersering ter#adap

 proporsi ++K di US yakni sebesar 3@G dan 1G . Sedangkan glomerulone(ritis

men,adi yang ketiga dengan 1;G. n(eksi ne(ritis tubulointerstitial pielone(ritis

kronik atau ne(ropati re(luks8 dan penyakit gin,al polikistik masingmasing 3*@G.

Penyebab yang tidak sering ter,adi yakni uropati obstrukti( * lupus eritomatosus

dan lainnya sebesar 1 G. US Renal System* 000 dalam Pri2e < :ilson* 0068.

Penyebab gagal gin,al kronis yang men,alani #emodialisis di ndonesia ta#un

000 menun,ukkan glomerulone(ritis men,adi etiologi dengan prosentase tertinggi

dengan @6*39G* disusul dengan diabetes melitus dengan 17*6!G* obstruksi dan

in(eksi dengan 1*7!G* #ipertensi dengan 7*@6G* dan sebab lain dengan 13*6!G

Sudoyo* 0068.

M&ni<"st&si K!inis

)enurut 4runner < Suddart 008 setiap sistem tubu# pada gagal gin,al kronis

dipengaru#i ole# kondisi uremia* maka pasien akan menun,ukkan se,umla# tanda

dan ge,ala. Kepara#an tanda dan ge,ala bergantung pada bagian dan tingkat

Page 20: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 20/38

kerusakan gin,al* usia pasien dan kondisi yang mendasari. "anda dan ge,ala pasien

gagal gin,al kronis adala# sebagai berikut %

a. )ani(estasi kardio=askuler 

)en2akup #ipertensi akibat retensi 2airan dan natrium dari akti=asi sistem

reninangiotensinaldosteron8* pitting edema kaki*tangan*sakrum8* edema

 periorbital* Friction rub perikardial* pembesaran =ena le#er.

b. )ani(estasi dermatologi

:arna kulit abuabu mengkilat* kulit kering* bersisik* pruritus* ekimosis* kuku

tipis dan rapu#* rambut tipis dan kasar.

c. )ani(estasi Pulmoner 

Krekels* sputum kental dan liat* napas dangkal* pernapasan Kussmaul

d. )ani(estasi +astrointestinal

 /apas berbau amonia* ulserasi dan pendara#an pada mulut* anoreksia*

mual*munta#* konstipasi dan diare* pendara#an saluran gastrointestinal

e. )ani(estasi /eurologi

Kelema#an dan keleti#an* kon(usi* disorientasi* ke,ang* kelema#an tungkai*

 panas pada telapak kaki* peruba#an perilaku

f. )ani(estasi )uskuloskeletal

Kram otot* kekuatan otot #ilang* (raktur tulang* foot drop

g. )ani(estasi Reprodukti( 

Amenore dan atro(i testikuler 

 

K%4!i&si

Seperti penyakit kronis dan lama lainnya* penderita 5KD akan mengalami

 beberapa komplikasi. Komplikasi dari 5KD menurut SmeltFer dan 4are 0018

serta Suitra 0068 antara lain adala# %

1. 'iperkalemi akibat penurunan sekresi asidosis metabolik* kata bolisme* dan

masukan diit berlebi#.

2. Perikarditis* e(usi perikardial* dan tamponad ,antung akibat retensi produk 

sampa# uremik dan dialisis yang tidak adekuat.

3. 'ipertensi akibat retensi 2airan dan natrium serta mal(ungsi sistem renin

angiotensin aldosteron.

4. Anemia akibat penurunan eritropoitin.

5. Penyakit tulang serta klasi(ikasi metabolik akibat retensi (os(at* kadar kalsium

serum yang renda#* metabolisme =itamin D yang abnormal dan peningkatan

kadar alumunium akibat peningkatan nitrogen dan ion anorganik.

Page 21: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 21/38

6. Uremia akibat peningkatan kadar uream dalam tubu#.

7. +agal ,antung akibat peningkatan ker,a ,antung yang berlebi#an.

8. )alnutrisi karena anoreksia* mual* dan munta#.

9. 'iperparatiroid* 'iperkalemia* dan 'iper(os(atemia.

P"%"$is&&n P"nun&ng

a. Radiologi

Ditu,ukan untuk menilai keadaan gin,al dan dera,at komplikasi gin,al.

1. Ultrasonogra(i gin,al digunakan untuk menentukan ukuran gin,al dan

adanya massa kista* obtruksi pada saluran perkemi#an bagianatas.

2. 4iopsi +in,al dilakukan se2ara endoskopik untuk menentukan sel ,aringan

untuk diagnosis #istologis.

3. -ndoskopi gin,al dilakukan untuk menentukan pel=is gin,al.

4. -K+ mungkin abnormal menun,ukkan ketidakseimbangan elektrolit dan

asam basa.

b. oto Polos Abdomen

)enilai besar dan bentuk gin,al serta adaka# batu atau obstruksi lain.

c. Pielogra(i ntra=ena

)enilai sistem pel=iokalises dan ureter* beresiko ter,adi penurunan (aal gin,al

 pada usia lan,ut* diabetes melitus dan ne(ropati asam urat.

d. US+

)enilai besar dan bentuk gin,al* tebal parenkin gin,al * anatomi sistem

 pel=iokalises* dan ureter proksimal* kepadatan parenkim gin,al* anatomi sistem

 pel=iokalises dan ureter proksimal* kandung kemi# dan prostat.

e. Renogram

)enilai (ungsi gin,al kanan dan kiri * lokasi gangguan =askuler* parenk#im8

serta sisa (ungsi gin,al

f. Pemeriksaan Radiologi antung

)en2ari adanya kardiomegali* e(usi perikarditis

g. Pemeriksaan radiologi "ulang

)en2ari osteodistro(i terutama pada (alangks $,ari8 kalsi(ikasi metatastik 

h. Pemeriksaan radiologi Paru

)en2ari uremik lung yang disebabkan karena bendungan.

i. Pemeriksaan Pielogra(i Retrograde

Dilakukan bila di2urigai adanya obstruksi yang re=ersible

 j. -K+

Page 22: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 22/38

Untuk meli#at kemungkinan adanya #ipertro(i =entrikel kiri* tandatanda

 perikarditis* aritmia karena gangguan elektrolit #iperkalemia8

k. 4iopsi +in,al

dilakukan bila terdapat keraguan dalam diagnostik gagal gin,al kronis atau

 perlu untuk mengeta#ui etiologinya.

l. Pemeriksaan laboratorium menun,ang untuk diagnosis gagal gin,al

1) La,u endap dara#

2) Urin

Bolume % 4iasanya kurang dari @00 ml$,am oliguria atau urine tidak ada

anuria8.

:arna % Se2ara normal peruba#an urine mungkin disebabkan ole# pus $

nana#*

 bakteri* lemak* partikel koloid*(os(at* sedimen kotor* arna ke2oklatan

menun,ukkan adanya dara#* miglobin* dan por(irin.

4erat enis % Kurang dari 1*01! menetap pada 1*010 menun,ukkan

kerusakan

gin,al berat8.

smolalitas % Kurang dari 3!0 msm$kg menun,ukkan kerusakan tubular*

amrasio

urine $ ureum sering 1%1.

3) Ureum dan Kreatinin

4) 'iponatremia

5) 'iperkalemia

6) 'ipokalsemia dan #iper(os(atemia

7) 'ipoalbuminemia dan #ipokolesterolemia

8) +ula dara# tinggi

9) 'ipertrigliserida

10) Asidosis metaboli2

6 GEA

+astroenteritis A2ute Diare Akut8 adala# buang air besar de(ekasi8 dengan tin,a

 berbentuk 2air atau setenga# 2air setenga# padat8* kandungan air tin,a lebi# banyak 

daripada biasanya lebi# dari 00 gram atau 00 ml$@ ,am. De(inisi lain memakai

(rekuensi* yaitu buang air besar en2er lebi# dari 3 kali per #ari. 4uang air tersebut

dapat$tanpa disertai lendir dan dara#.

Page 23: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 23/38

Diare dapat diklasi(ikasikan berdasarkan % Sudoyo Aru*dkk 0098

1. Lama aktu diare %

− Akut % berlangsung kurang dari minggu

− Kronik % berlangsung lebi# dari minggu

2. )ekanisme pato(isiologis % osmotik atau sekretorik 

3. 4erat ringan diare % ke2il atau besar  

4. Penyebab in(eksi atau tidak % in(eksi atau non in(eksi

5. Penyebab organik atau tidak % organik atau (ungsional

Kebutu#an re#idrasi oral 5R8 menurut usia untuk @ ,am pertama pada anak 

D,uanda Ad#i8

Kebutu#an 5airan Re#idrasi ral Selama @ am Pertama )enurut Usia

Usia S$D @ 4ulan @1 4ulan 1 4ulan s$d @ "a#un ! "a#un

44 H 6 kg 61 kg 101 kg 119 kg

umla# 5R 00@00 ml @00;00 ml ;00 900 ml 9001@00 m

Eti!gi

1. Diare Akut

Birus* protoFoa +iardia lambdia* -ntamoeba #ystoliti2a

  4akteri % yang memproduksi enterotoksin S aerus* 5 per(ringens* - 2oli* B

2#olera* 5 di((i2ile8 dan yang menimbulkan in(lamasi mukosa usus

S#ingella* Salmonella sp* Qersinia8* iskemia intestinal* n(lammatory 4oel

Diasase a2ute on 2#roni28* 2olitis radiasi.

2. Diare kronik 

Umumnya diare kronik dapat dikelompokkan dalam 6 kategori pat#ogenesis

ter,adinya %

− Diare osmotik 

− Diare sekretorik 

− Diare karena gangguan motilitas

Diare in(lamatorik − )alabsorbsi

− n(eksi kronik 

M&nis<"st&si K!inis

Page 24: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 24/38

1. Diare Akut

− Akan #ilang dalam aktu ; ,am dari onset

− nset yang tak terduga dari buang air besar en2er* gasgas dalam perut*

rasa tidak enak* nyeri perut

−  /yeri pada kuadran kanan baa# disertai kram dan bunyi pada perut

− Demam

2. Diare kronik 

− Serangan lebi# sering selama 3 periode yang lebi# pan,ang

− Penurunan 44 dan na(su makan

− Demam indkasi ter,adi in(eksi

− De#idrasi tandatandanya #ipotensi takikardia* denyut lema# Qulianti

elin* 0098

4entuk klinis diare

Klasi(ikasi "andatanda atau ge,ala Pengobatan

De#idrasi 4erat "erdapat atau lebi# tanda %

− Letargis$tidak sadar 

− "idak bisa

minum$malas minum

− 5ubitan kulit perut

kembali sangat lambat

O detik 

4eri 2airan untu

de#idrasi berat

terapi 5 untuk

sakit8

De#idrasi Ringan atau Sedang "erdapat atau lebi# tanda %

− Reel* gelisa#

− )ata 2ekung

− )inum dengan la#ap*

#aus

− 5ubitan kulit kembali

dengan lambat

− 4eri

dengan m

de#idras

ren2ana

− Setela#

nase#ati

 penanga

"anpa De#idrasi "idak terdapat 2ukup tanda

untuk diklasi(ikasikan sebagai

de#idrasi ringan atau berat

− 4eri

makanan

menanga

diruma#

terapi A8

Page 25: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 25/38

P"%"$is&&n di&gnsti 

1. Pemeriksaan tin,a 13 kali8 #arus diperiksa segera untuk kultur dan

 pemeriksaan adanya sel telur 2a2ing* kista* dan parasit. 4ila diare

 berlangsung lebi# dari 1 minggu* maka perlu dilakukan in=estigasi.

n=estigasi yang diperlukan yaitu rektosigmoidoskopi dan biopsy PA atau

radiology.

2. Pemeriksaan tin,a rutin % pemeriksaan ini penting untuk menemukan

 penyebab diare.

3. Proktosigmoidoskopi % pemeriksaan ini berguna untuk mendiagnosis

adanya in(lamasi mukosa atau keganasan.

4. Pemeriksaan kadar lemak tin,a kuantitati( % tin,a yang dikumpulkan selama

; ,am #arus diperiksa kadar lemak tin,a ,ika di2urigai malabsorbsi lemak.

5. Pemeriksaan =oluma tin,a @ ,am =olume lebi# dari !00 ml$#r ,arang

ditemukan pada sindrom usus iritabel.

6. 4ila ada de#idrasi* perlu periksa elektrolit serum* ureum 4U/8* kreatinin

serum dan berat ,enis urine.

K%4!i&si

a. Asidosis )etabolik 

b. Syok 'ipo=olumik 

c. Kembung #ipokalemia8

d. Ke,ang #ipoglikemia* #iponatremia* #ipokalsemia8

e. Kematian

P&t<isi!gi

Penyakit ini biasanya timbul se2ara tiba tiba disertai nausea* munta# munta#*

diare* malaise* ke,ang abdominal* mialgia dan demam. De#idrasi sering ter,adi

 pada anak anak. Sebagian besar =irus* bakteri* atau organisme protoFoa dapat

menyebabkan gastroenteritis in(ekti(. Diare pada bayi sering disebabkan ole#

=irus atau enteropatologik.

1. )eningkatnya mortalitas dan 2epatnya pengosongan pada intestinal

merupakan akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi dari elektrolit yang

 berlebi#an.

Page 26: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 26/38

2. 5airan* sodium* potassium dan bikarbonat berpinda# dari rongga ekstraseluler 

ke dalam tin,a se#ingga mengakibatkan de#idrasi kekurangan elektrolit dan

dapat ter,adi asidosis metaboli2.

Diare yang ter,adi merupakan proses dari %

− "ransport akti( akibat rangsangan toksin bakteri ter#adap elektrolit ke

dalam usus #alus. Sel dalam mukosa intestinal mengalami iritasi dan

meningkatnya sekresi 2airan dan elektrolit. )ikroorganisme masuk dan

merusak sel mukosa intestinal se#ingga menurunkan area permukaan

intestinal* peruba#an kapasitas intestinal dan ter,adi gangguan absorbsi

2airan dan elektrolit.

− Peradangan akan menurunkan kemampuan intestinal untuk mengabsorbsi

2airan dan elektrolit dan ba#an ba#an makanan. ni ter,adi pada sindrommalabsorbsi.

− )eningkatnya motilitas intestinal dapat mengakibatkan gangguan absorbsi

intestinal.

  2.).2 P"n&t&!&s&n&&n

1. /I;

Qang dapat anda lakukan

Periksa dokter bila merasa terkena in(eksi atau tela#terpapar in(eksi 'B

'indari tempat > tempat yang banyak serangan penyait in(eksi

"idak melakukan #ubungan badan* meng#indari ke#amilan

angan men,adi donor dara#* sperma* atau organ tubu#

"indakan dokter 

)emeriksa dara# untuk antibodi 'B* dan memberi nasi#at untuk 

meringankan tekanan batin penderita dan keluarga

)engobati ge,ala > ge,ala in(eksi bila ada

Pen2ega#an

Lakukan #ubungan seksual #anya dengan pasangan #idup anda

Page 27: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 27/38

+unakan kondom setiap ber#ubungan seksual* ke2uali untuk pasangan > 

 pasangan yang menginginkan bayi.

'indari penyala#gunaan obat dan penggunaan ,arum suntik bersama > sama

4ila ingin akupuntur* tatto* atau tindik telinga* pastikan ba#a alat > alat yang

dipakai tela# disterilkan

2. Si$sis /&ti

stira#at di tempat tidur sampai terdapat perbaikan ikterus* asites* dan demam.

Diet renda# protein diet #ati % protein 1 g$kg 44* !! g protein* .000 kalori8.

4ila ada asites diberikan diet renda# garam 600700 mg8 atau 1.000.000

mg8. 4ila proses tidak akti(* diperlukan diet tinggi kalori .0003.000 kalori8

dan tinggi protein 701! g$#ari8. 4ila ada tandatanda prekoma atau koma

#epatikum* ,umla# protein dalam makanan di#entikan diet #ati 8 untuk kemudian diberikan kembali sedikit demi sedikit sesuai toleransi dan kebutu#an

tubu#. Pemberian protein yang melebi#i kemampuan pasien atau meningginya

#asil metabolisme protein dalam dara# =iseral dapat mengakibatkan timbulnya

koma #epatikum. Diet yang baik dengan protein yang 2ukup perlu diper#atikan.

)engatasi in(eksi dengan antibiotik. Diusa#akan memakai obatobatan yang

 ,elas tidak #epatotoksik.

)emperbaiki keadaan giFi* bila perlu dengan pemberian asam amino esensial

 berantai 2abang dan glukosa.

Roboransia. Bitamin 4 kompleks. Dilarang makan dan minum ba#an yang

mengandung alko#ol.

Penatalaksanaan asites dan edema adala#%

stira#at dan diet renda# garam. Dengan istira#at dan diet renda# garam 00

!00 mg per #ari8* kadangkadang asites dan edema tela# dapat diatasi.

Adakalanya #arus dibantu dengan membatasi ,umla# pemasukan 2airan

selama @ ,am* #anya sampai 1 liter atau kurang.

  4ila dengan istira#at dan diet tidak dapat diatasi* diberikan pengobatan

diuretik berupa spironolakton !0100 mg$#ari aal8 dan dapat ditingkatkan

sampai 300 mg$#ari bila setela# 3@ #ari tidak terdapat peruba#an.

Page 28: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 28/38

4ila ter,adi asites re(rakter asites yang tidak dapat dikendalikan dengan terapi

medikamentosa yang intensi(8* dilakukan terapi parasentesis. :alaupun

merupakan 2ara pengobatan asites yang tergolong kuno dan sempat

ditinggalkan karena berbagai komplikasinya* parasentesis banyak kambali

di2oba untuk digunakan. Pada umumnya parasentesis aman apabila disertai

dengan in(us albumin sebanyak 67 g untuk setiap liter 2airan asites. Selain

albumin dapat pula digunakan dekstran ;0G. :alaupun demikian untuk 

men2ega# pembentukan asites setela# parasentesis* pengaturan diet renda#

garam dan diuretik biasanya tetap diperlukan.

Pengendalian 2airan asites. Di#arapkan ter,adi penurunan berat badan 1 kg$

#ari atau keseimbangan 2airan negati( 600700 ml$#ari. 'ati#ati bila 2airan

terlalu banyak dikeluarkan dalam satu saat* dapat men2etuskan ense(alopati

#epatik.

3. Di&="t"s M"!!itus

Dalam ,angka pendek penatalaksanaan D) bertu,uan untuk meng#ilangkan

kelu#an$ge,ala D). sedangkan tu,uan ,angka pan,angnya adala# untuk men2ega#

komplikasi. "u,uan tersebut dilaksanakan dengan 2ara menormalkan kadar 

glukosa* lipid* dan insulin. Untuk mempermuda# ter2apainya tu,uan tersebut

kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan pasien se2ara #olistik dan

menga,arkan kegiatan mandiri. Kerangka utama pelaksanaan D) yaitu

 peren2anaan makan* lati#an ,asmani* obat #ipoglikemik* dan penyulu#an.

1. Peren2anaan makan meal planning8

Pada 2onsensus Perkumpulan -ndokrinologi ndonesia P-RK-/8 tela#

ditetapkan ba#a standar yang dian,urka adala# santapan dengan komposisi

seimbang berupa karbo#idrat 60;0G8* protein 101!G8* dan lemak 0

!G8. Apabila diperlukan* santapan dengan komposisi karbo#idrat ;0

;!G ,uga memberikan #asil yang baik* terutama untuk golongan ekonomi

renda#. umla# kalori disesuaikan dengan pertumbu#an* status giFi* umur*

stress akut* dan kegiatan ,asmani untuk men2apai berat badan ideal.

5ara meng#itung kalori pada pasien D)

Page 29: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 29/38

"entukan terlebi# da#ulu berat badan ideal untuk mengeta#ui ,umla#

kalori basal pasien D). 5ara per#itungan menurut -''&%

-- id"&! > 8T- d&!&% '% 1009 ? 10@ g

Pada lakilaki yang tingginya H160 2m atau perempuan yang tingginya

H1!0 2m berlaku rumus%

-- id"&! > 8T- d&!&% '% 1009 1 g

Kemudian #itung ,umla# kalori yang dibutu#kan. Ada beberapa 2ara untuk 

menentukan ,umla# kalori yang dibutu#kan seorang pasien D).

a. )eng#itung kebutu#an basal dengan 2ara mengalikan berat badan ideal

dengan 30 untuk lakilaki dan ! untuk anita. Kebutu#an kalori

sebenarnya #arus ditamba# lagi sesuai dengan kegiatan se#ari#ari.

li#at table !3.38.

T&="! 53.3.D&<t&$ &!$i +&ng di"!u&$&n 4&d& ="$=&g&i &tiBit&s

Ring&n S"d&ng -"$&t

10000 kkal$,am

)engendarai mobil

)eman2ingKer,a laboratorium

Ker,a sekretaris

)enga,ar ker,a

003!0 kkal$,am

Ruma# tangga

4ersepeda4oling

alan 2epat

4erkebun+ol( 

Sepatu roda

@00900

Aerobik

4ersepe)eman,

)enari

LariSepak bo

"enis

b. Kebutu#an basal di#itung seperti a* tetapi ditamba# kalori berdasarkan

 persentase kalori basal.

• Ker,a ringan* ditamba# 10G dari kalori basal.

• Ker,a sedang* ditamba# 0G dari kalori basal.

• Ker,a berat* ditamba# @0100G dari kalori basal.

• Pasien kurus* masi# tumbu# kembang* terdapat in(eksi* sedang #amil

atau menyusui* ditamba# 030G dari kalori basal.

c. Kebutu#an kalori di#itung berdasarkan "abel !3.@.

T&="! 53.).K"=utu#&n &!$i

D"(&s& &!g -- id&%&n

Page 30: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 30/38

ker,a santai ker,a sedang

+emuk 

 /ormal

Kurus

!

30

3!

3!

3!

@0

d. Suatu pegangan kasar dapat dibuat sebagai berikut%

• Pasienn kurus M .300.!00 kkal

• Pasien normal M 1.;00.100 kkal

• Pasien gemuk M 1.3001.!00 kkal

2. Lati#an ,asmani

Dian,urkan lati#an ,asmani teratur* 3@ kali tiap minggu selama ± 0*!

 ,am yang si(atnya sesuai 5RP- 5ontinous* R#ytmi2al* nter=al*

Progressi=e* -nduran2e training8.

Lati#an dilakukan terus menerus tanpa ber#enti* otototot berkontraksi dan

relaksasi se2ara teratur* selang seling antara gerak 2epat dan lambat*

 berangsurangsur dari sedikit ke lati#an yang lebi# berat se2ara berta#ap

dan berta#an dalam aktu tertentu. Lata#an yang dapat di,adikan pili#an

adalla# ,alan kaki* ,ogging* lari* renang* bersepeda* dan mendayung.

Sedapat mungkin men2apai Fona sasaran atau Fona lati#an* yaitu

;!7!G denyut nadi maksimal. Denyut nadi maksimal D/)8 dapatdi#itung dengan menggunakan (ormula berikut%

D/) M 0 > umur dalam ta#un8

'al yang perlu diper#atikan dalam lati#an ,asmani ini adala#

 ,angan memulai ola#raga sebelum makan* memkai sepatu yang pas* #arus

didampingi ole# orang yang ta#u mengatasi serangan #ipoglikemia* #arus

selalu membaa permen* membaa tanda pengenal sebagai pasien D)

dalam pengobatan* dan memeriksa kaki se2ara 2ermat setela# ola#raga.

3. bat berk#asiat #ipoglikemik 

ika pasien tela# melakukan pengaturan makan dan kegiatan ,asmani yang

teratur tetapi kadar glukosa dara#nya masi# belum baik* dipertimbangkan

 pemakaian obat berk#asiat #ipoglikemik oral$suntikan8.

4. /"4&titis

Page 31: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 31/38

Penderita yang menun,ukkan kelu#an berat #arus istira#at penu# selama 1 bulan

. diet #arus mengandung 2ukup kalori dan muda# di 2erna. Pada umumnya tidak 

 perlu diberikan obat obat* karena sebagian besar obat akan di metabolisme di

#ati dan meningkatkan S+P". Pada anita #amil yang menderita #epatitis perlu

segera di ru,uk ke ruma# sakit. Pemeriksaan enFim S+P" dan gamma +" perlu

dilakukan untuk memantau keadaan penderita. 4ila #asil pemeriksaan tetap tinggi

maka penderita perlu diru,uk untuk menentukan apaka# per,alanan penyakit

mengara# ke #epatitis kronik.

5. *KD

"u,uan utama penatalaksanaan pasien ++K adala# untuk memperta#ankan (ungsi

gin,al yang tersisa dan #omeostasis tubu# selama mungkin serta men2ega# atau

mengobati komplikasi SmeltFer* 001 Rubenstain dkk* 00;8. "erapi konser=ati( 

tidak dapat mengobati ++K namun dapat memperlambat progres dari penyakit ini

karena yang dibutu#kan adala# terapi penggantian gin,al baik dengan dialisis atau

transplantasi gin,al.

Lima sasaran dalam mana,emen medis ++K meliputi %

1. Untuk memeli#ara (ungsi renal dan menunda dialisis dengan 2ara mengontrol

 proses penyakit melalui kontrol tekanan dara# diet* kontrol berat badan dan

obatobatan8 dan mengurangi intake protein pembatasan protein* men,aga

intake protein se#ari#ari dengan nilai biologik tinggi H !0 gr8* dan

katabolisme menyediakan kalori nonprotein yang adekuat untuk men2ega#

atau mengurangi katabolisme8

2. )engurangi mani(estasi ekstra renal seperti pruritus * neurologik* peruba#an

#ematologi* penyakit kardio=askuler

3. )eningkatkan kimiai tubu# melalui dialisis* obatobatan dan diet

4. )empromosikan kualitas #idup pasien dan anggota keluarga

4la2k < 'aks* 00!8

)enurut Sunarya* penatalaksanaan dari 5KD berdasarkan dera,at L+ nya* yaitu%

Page 32: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 32/38

6. GEA

1. "erapi

a. Akut

− 'indari makanan yang merangsang

− Diit yang bergiFi bila perlu berikan 2airang parenteral

− bat pengen2er dan penetral agen penyebab

• obat antibiotik ditu,ukan untuk in(eksinya

• obat antioda yang menetralkan asam lambung

• obat noborantia

b. Kronis

− )odi(ikasi diit

− )eningkatkan istira#at

− )engurangi stress

− armakologi

−  ntoleransi karbo#idrat

− malabsorbsi lemak 

2. Peraatan

a. stira#at di tempat tidur 

b. Alat alat peraatan #arus didisin(eksi

c. Penderita tidak bole# kedinginan

d. Diet %

Page 33: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 33/38

− Puasa

− lamanya tergantung dari umur dan de(ekasi

− kalau diare #ebat* berikan in(use

2.5 M&'&%M&'&% K"t$&%4i!&n +&ng Di!&u&n

1. )en2u2i tangan 6 langka#.

2. )en2u2i tangan dengan larutan desi(ektan

3. )engukur su#u tubu# Ailla8.

4. )engukur tekanan dara#.

5. )eng#itung perna(asan.

6. )erapikan tempat tidur dengan pasien di atasnya.

7. )erapikan tempat tidur tanpa pasien di atasnya.

8. )engganti alat tenun tempat tidur dengan pasien di atasnya.9. )engganti alat tenun tempat tidur tanpa paien di atasnya.

10. )embantu klien makan dan minum.

11.  )emberikan semprot gliserin.

12. )elepas kateter menetap.

13. )emiringkan pasien.

14. )emberikan posisi (oler.

15. )emberikan posisi sims

16. )eminda#kan pasien dari tempat tidur ke kereta dorong.

17. )embantu klien dari tempat tidur ke kereta dorong

18. )embantu klien pinda# dari tempat tidur.

19. )endampingi pasien dalam keadaan terminal

20. Peraatan klien meninggal.

21. )emberikan obat melalui re2tum.

22. )emberikan oksigen

23. Peraatan luka

24. )enyiapkan in(us

25. )eng#itung tetesan in(us.26. )engambil dara# =ena.

27. )enyiapkan in,eksi dari =ial.

28. )enyiapkan in,eksi dari ampule.

29. )enyiapkan in,eksi dari sub2utan

30. )enyiapkan in(us.

Page 34: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 34/38

31. )emberikan tran(usi dara#.

32. )emasang /+"

2.6 P"ng&!&%&n -&$u

1. )enangani in(us ma2et

. )enyiapkan obat ampul* =ial* s2 dan i=

3. )emasang kateter menetap

@. )elepas kateter menetap

!. )elakukan peraatan ,enaFa#

6. )endampingi pasien dalam keadaan terminal

;. )elakukan 2ek +DA

7. melakukan suntik insulin se2ara s2 dan i=8

9. )engeta#ui pemeriksaan pasien di ruang endos2os2opy

10. melakukan redblue di buku laporan tt= 

11. melakukan peraatan luka 

1. memasang /+" 

Page 35: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 35/38

-A- III

KESIMPULAN

Page 36: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 36/38

DATAR PUSTAKA

)ans,oer Ari( * Kapita Selekta Kedoktran. Edisi 3. akarta % )edia Aes2ulapius * 000

4akta* )ade < Ketut Suastika*. Gawat Darurat di Bidang Penyakit Dalam. akarta % -+5.

1999

4la2k* oy2e ). < ane 'okanson 'aks. Medical Surgical ursing !linical Management for 

 Positi"e #utcome Se"ent$ Edition. 5#ina % -lse=ier in2. 00!

4ule2#ek* +loria ).* 4ut2#er* 'oard K.* Dot2#erman* oanne ).  ursing %nter"ention

!lassification &%!'( USA% )osby -lse=ier. 007.

'erdinan* 'eat#er ".  Diagnosis Keperawatan )D)* Definisi dan Klasifikasi +,-+.+,-/.

akarta% -+5. 01.

o#nson* ). -tal. ursing #utcome !lassification &#! 8. USA% )osby -lse=ier. 007.

 /a#as* )eguid -l < Adeera Le=in. !$ronic Kidney Disease* ) Practical Guide to

0nderstanding and Management( USA % (ord Uni=ersity Press. 010

Page 37: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 37/38

Pri2e* Syl=ia A. < Lorraine ). :ilson.  Patofisiologi * Konsep Klinis Proses.Proses Penyakit 

 Edisi 1 2olume +( akarta % -+5. 00

SmeltFer* S.  Buku )ar Keperawatan Medikal Beda$ Brunner dan Suddart$( 2olume + Edisi 7.

akarta % -+5. 001

Sudoyo.  Buku )ar %lmu Penyakit Dalam( akarta % 4alai Penerbit KU. 006

 /urari( * Amin 'uda dan 'ard#i Kusuma . 013 . Panduan Penyusunan )su$an Keperawatan

 Profesional  . Qogyakarta % )edia2tion .

Kartasasmita* 5issy. 4. 1997 . Bagian %lmu Keperawatan )nak . 4andung % KUP$ RS'S.

 /gastia#. 199! . Perawatan )nak Sakit  . akarta % -+5 .

 

L&%4i$&n 1

Dena# Ruangan Da#lia interna8

L

e

m

a

r

i

 T

A

N

G

G

A Lemari

Gudan

g   Musholla

KM

A4A3A2A1A5A6A7A8K  B1B2B3K 

B6B5B4

C1

C8

C2

C

3

C

4

C7

C

5

C

6

D1

D2

D

3

D

4

D

5D

6

D7

D8

Mea

!era"

a#

Page 38: Laporan Kelompok New

7/23/2019 Laporan Kelompok New

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kelompok-new 38/38