laporan pkl

Upload: utiepic-vania

Post on 13-Oct-2015

331 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Sekedar untuk contoh laporan. Masih banyak kekurangan di dalamnya. Mohon di review dan diberikan saran. :)

TRANSCRIPT

LAPORANPRAKTEK KERJA LAPANGAN

PENGOPERASIAN ALAT PENYEKAT DAN PEMOTONG KANTONG PLASTIK ASIA PROTENDO GRAHA (APG) AUTOMATIC ELECTRONIC HIGH SPEED PLASTIC BAG SEALING AND CUTING MACHINE TYPE F2-650 UD.EKASARI NGLAMES

Disusun Oleh:

NOVAN WIJAYA1153009PRASTYO MUKTIE BUDI ASTUTI1153016

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER KONTROLPOLITEKNIK NEGERI MADIUN2013

ii

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan :Judul Laporan: Pengoperasian Alat Penyekat dan Pemotong Kantong Plastik Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650 Nama Industri : UD. EKASARIAlamat Industri: Bagi RT 03/RW 01 Kecamatan Nglames Kabupaten Madiun.No Handphone: 08562233832

Yang dilaksanakan oleh mahasiswa Politeknik Negeri MadiunNama Mahasiswa : 1. Prastyo Muktie Budi AstutiNIM: 1153016 2. Novan Wijaya NIM: 1153009Program Studi : Teknik Komputer Kontrol

Telah diseminarkan/diuji dan dinyatakan berhasil dengan nilai.()

Dosen Penguji IDosen Penguji II

NIDN.NIDN.

Madiun, Januari 2014Mengesahkan,Wakil Direktur I

Ir.Moh.Luqman,MSNIDN.KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, laporan praktik kerja lapangan ini dapat selesai pada waktunya. Adapun tujuan penulisan laporan praktik kerja lapangan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah yang ada di program studi teknik komputer kontrol, pada semester 4 tahun ajaran 2013 dengan judul Proses Penyekatan Dan Pemotongan Kantong Plastik Pada Mesin Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650 UD.Ekasari Nglames.Dengan membuat tugas ini diharapkan kami mampu untuk lebih mengenal lingkungan kerja di dunia industri, mampu mengaplikaskan ilmu yang di peroleh dari bangku kuliah dalam dunia kerja. Dalam kesempatan ini dengan rendah hati, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberi motivasi dan membantu selama pelaksanaan praktik kerja lapangan dan selama proses penyusunan laporan ini, kepada:1. Ir. Budi Tjahjono, Mm. Selaku Direktur Politeknik Negeri Madiun.2. Bapak Wakil Direktur I Ir.Moh.Luqman, MS.3. Jasa Kusumo Haryo, ST., MT. Selaku Ketua Program Studi Teknik Komputer Kontrol Politeknik Negeri Madiun dan juga selaku Dosen pembimbing.4. Choerul, ST. Selaku pemilik UD Ekasari dan juga selaku pembimbing industri.5. Teman-teman Politeknik Negeri Madiun untuk doa dan informasinya serta semua pihak yang membantu, sehingga laporan praktik kerja lapangan ini dapat selesai tepat waktu.

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHANiKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB I PENDAHULUAN11.1.Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah21.3Batasan Masalah21.4.Tujuan Praktik Kerja Lapangan21.6.Metode Penulisan31.7.Sistematika Penulisan3BAB II TINJAUAN UMUM UD. EKASARI52.1Nama dan Alamat Perusahaan52.2Sejarah UD.Ekasari52.3Profil Perusahaan52.4Ketenagakerjaan72.5Visi, Misi dan Tujuan Organisasi72.6Kegiatan Produksi UD. Ekasari82.6.1. Kegiatan Utama UD.Ekasari82.6.2. Kegiatan Pendukung pada UD. EKASARI82.6Struktur Organisasi9BAB III DASAR TEORI103.1.Teori103.2. Bagian-bagian mesin Asia Protendo Graha (APG) F2-650113.3Komponen-komponen Mesin Protendo Graha (APG) F2-650123.3.1. Motor AC123.3.2 Relay133.3.4 PLC153.3.5 Inverter163.3.6 Terminal Block173.3.7 Push Button173.3.8 Heater183.3.9 Fuse183.3.10 MCB193.3.11 Sensor laser193.3.12 Variable Frequensi Drive203.3.13 Blower213.3.14 Display (LCD)21BAB IV PELAKSANAAN PKL234.1.Lokasi PKL234.2.Kegiatan PKL23BAB V PENUTUP365.1. Kesimpulan365.2. Saran36DAFTAR PUSTAKA37LAMPIRAN38

iv

i

iv

iii

BAB IPENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangProgram Studi Teknik Komputer Kontrol Politeknik Negeri Madiun memiliki sistem pembelajaran yang melibatkan dunia industri yang disebut dengan PKL (Praktik Kerja Lapangan). Pada kegiatan ini mahasiswa dituntut untuk mendapat informasi sebanyak mungkin tentang penerapan teori pada praktik di lapangan.Pada saat proses praktik di lapangan, mahasiswa dituntut untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan penerapan teori-teori yang diajarkan pada perguruan tinggi. Namun tidak menutup kemungkinan ditemukan beberapa teori-teori yang tidak dijelaskan pada saat proses belajar mengajar di perguruan tinggi namun dijumpai di dunia industri pada saat pelaksanaan PKL (Praktik Kerja Lapangan).Secara umum yang melatarbelakangi dipilihnya UD.EKASARI untuk tempat PKL (Praktik Kerja Lapangan) ialah perusahaan ini merupakan industri kecil yang baru saja berdiri di daerah Kabupaten Madiun. UD. EKASARI merupakan usaha home industry yang berawal dari usaha produksi kerupuk yang memerlukan plastik pengemas yang cukup banyak. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibangunlah usaha lain yang memproduksi plastik dari bahan polypropylene. Selain itu, juga terdapat beberapa jenis dan pemanfaatan dari plastik yang diproduksi, seperti plastik selang air untuk pengairan sawah dan plastik untuk pembuatan es. Kemudian dari hasil plastik yang dihasilkan juga dipasarkan kepada masyarakat. Perusahaan ini mempunyai mesin pembuat kantong plastik dan mesin penyekat serta pemotong kantong plastik Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650 yang dimana sistem kontrolnya menggunakan Program Logic Control (PLC).

1.2 Rumusan MasalahDari uraian dan latar belakang di atas, maka kami merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara pengoperasian kontrol panel LCD pada mesin APG Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650?2. Bagaimana proses penyekatan dan pemotongan kantong plastik pada mesin Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650?1.3 Batasan MasalahAdapun masalah yang dibahas dalam laporan ini sebatas :1. Kegiatan yang dilakukan pada saat PKL di UD.Ekasari.2. Proses penyekatan dan pemotongan kantong plastik.3. Mesin yang akan diamati dan dioperasikan adalah mesin penyekat dan pemotong kantong plastik yang bernama Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650.

1. 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. Tujuan Praktik Kerja LapanganMaksud dan tujuan dari pelaksanaan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut :1. Memenuhi mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Teknik Komputer Kontrol di Politeknik Negeri Madiun.2. Dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapat di perkuliahan pada dunia industri atau dunia kerja. 3. Mahasiswa mempunyai kesiapan untuk menjadi tenaga kerja profesional, disiplin, kreatif untuk meningkatkan etos kerja.

1. 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. Pelaksanaan KegiatanKegiatan PKL ini dilaksanakan selama 1,5 bulan, dimulai dari tanggal 8 Juli 2013 hingga 20 Agustus 2013 pukul 11.00 15.00 WIB dengan jadwal kegiatan PKL seperti dalam tabel 1.1.

Tabel 1.1. Jadwal Pelaksanaan kegiatan PKLNoKegiatanAgustusSeptember

12341234

1Observasi pabrik

2Mengenal mesin-mesin pabrik

3Menentukan satu object

4Pengumpulan data

5Menyusun laporan

6Bimbingan

7Finishing laporan

1. 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5.

1.6. Metode PenulisanMetode penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kegiatan PKL ini adalah:1. Studi pustaka.2. Wawancara langsung dengan pihak terkait.3. Observasi lapangan.

1.7. Sistematika PenulisanSistematika penulisan untuk laporan ini adalah sebagai berikut:BAB I: PENDAHULUANBab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, pelaksanaan, serta sistematika penulisan.BAB II: TINJAUAN UMUM INTANSI/PERUSAHAANPada bab ini dijelaskan tentang sistem kerja internal perusahaan yang isinya di tekankan pada proses produksi, permesinan,perawatan atau lainnya yang berkaitan dengan bidang teknik mesin.BAB III: DASAR TEORIBab ini berisi tentang teori, landasan, paradigma, cara pandang, metoda-metoda yang telah ada dan yang akan digunakan.BAB IV: PELAKSANAANPada bab ini berisi tentang gambaran dari suatu permasalahan dan gambaran umum yang diamati yaitu mengungkapkan permasalahan yang lebih khusus dari judul PKL.BAB V: PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran penulis.

4

3

1

BAB IITINJAUAN UMUM UD. EKASARIBAB II TINJAUAN UMUM UD. EKASARI2.1 Nama dan Alamat PerusahaanUD.Ekasari bertempat di desa Bagi RT 03/RW 01 Kecamatan Nglames Kabupaten Madiun Jawa Timur. Handphone : 085622338322.2 Sejarah UD.EkasariUD.Ekasari didirikan sejak tahun 1989, pada tahun tersebut awalnya perusahaan ini hanya memproduksi kerupuk secara tradisional. Kemudian berkembang setelah adanya mesin pencetak adonan kerupuk di tahun-tahun berikutnya hingga sekarang. Pada tanggal 26 Oktober 2012 barulah UD.Ekasari berkembang menjadi perusahaan yang juga memproduksi kantong plastik dengan membeli mesin produksi kantong plastik buatan Asia Protendo Graha, Solo. Mesin yang digunakan ada dua, yaitu mesin pembuat kantong plastik berupa gulungan dari biji plastik murni dan mesin penyekat serta pemotong kantong plastik.

2.3 Profil PerusahaanBerikut merupakan profil dari UD.EkasariNama Perusahaan: UD.EkasariStatus Perusahaan: Usaha DagangStatus Kepemilikan: 100% Bpk. Darminto Alamat Kantor: Desa Bagi RT01/RW03 Kecamatan Nglames Kabupaten MadiunAlamat Pabrik Produksi: Desa Bagi RT01/RW03 Kecamatan Nglames Kabupaten MadiunTahun Pendirian: 1989

Jam Kerja Pabrik Plastika. Jam Kerja Mesin Pembuat Kantong Plastik Senin-Sabtu: 24 Jamb. Jam Kerja Mesin Penyekat dan Pemotong Kantong Plastik Senin-Sabtu: 07.00-15.00 WIBMaintenance atau perbaikan mesin : Dilakukan 6 bulan sekali.Jam Kerja Pabrik Kerupuka. Jam Kerja Pabrik Kerupuk bagian Pengukusan AdonanSenin-Sabtu: 05.00-13.00 WIB tergantung jumlah produksib. Jam Kerja Pabrik Kerupuk bagian PenjemuranSenin-Sabtu : 07.00-15.00 WIBc. Jam Kerja Pabrik Kerupuk bagian Penggorengan Senin-Sabtu: 02.00-17.00 WIBAktifitas: Produksi plastik dan kerupukJenis Produk: 1. Kantong Plastik ukuran lebar 7-20 cm, panjang tergantung pesanan, dan tebal 0,02-0,03 ml2. Kerupuk BandungPenjualan:1. 25 Kg - 2 Kwintal kantong plastik per hari2. 3 Kwintal per hari / 14 sak per hariJumlah Karyawan: 50Wilayah Distribusi: Kota Madiun dan sekitarnya

2.4 KetenagakerjaanTenaga kerja UD.Ekasari selama 1 tahun produksi (2012-2013) kini tercatat 50 orang karyawan, dimana sebagian besarnya adalah warga/masyarakat sekitar lokasi perusahaan dan beberapa orang diantaranya merupakan tenaga ahli di bidang produksi kantong plastik yang bukan merupakan warga sekitar lokasi pabrik.Kemudian gaji karyawan per-bulannya berkisar Rp.600.000,- hingga Rp.800.000,- Sedangkan gaji karyawan per-harinya berkisar Rp.20.000,- hingga Rp.40.000,-. Perusahaan ini memfasilitasi makan siang serta snack untuk menunjang kinerja karyawannya.

2.5 Visi, Misi dan Tujuan OrganisasiDalam menjalankan perusahaan, secara umum UD.Ekasari memiliki visi, misi yang menjadi landasan untuk tercapainya tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. a. Visi UD.Ekasari adalah menjadi produsen yang menciptakan produk dengan kualitas terbaik.b. Misi UD.Ekasari adalah peningkatan kapasitas produksi kerupuk dan plastik dengan kualitas yang semakin meningkat. c. Tujuan UD.Ekasari menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar lokasi perusahaan. Serta memenuhi kebutuhan konsumen kerupuk dan kebutuhan akan kantong plastik di wilayah kota Madiun.

2.6 Kegiatan Produksi UD. Ekasari2.6.1. Kegiatan Utama UD.EkasariUD. Ekasari merupakan pabrik yang beroperasi di bidang pembuatan kerupuk. Pabrik ini dimulai dari usaha kecil-kecilan dan dari penjualan dalam skala kecil yaitu pada sekitar area pabrik di daerah Nglames. Dari tahun ke tahun pabrik ini membuahkan hasil dalam pemasaran dan mendapatkan pesanan dari kios-kios pasar hingga meluas kebeberapa daerah lainnya. Sehingga produksi kerupuk meningkat dan perusahaan ini lebih berkembang. Kerupuk-kerupuk ini juga didistribusikan di sekitar wilayah kota Madiun.

2.6.2. Kegiatan Pendukung pada UD. EKASARI a. Pembuatan Plastik Roll PolypropyleneUD. EKASARI selain bergerak dalam pembuatan krupuk UD. EKASARI juga bergerak dalam pembuatan plastik roll polypropylene sebagai usaha sampingan guna menunjang usaha krupuk di UD. EKASARI. Akan tetapi, dalam usaha usaha sampingan dalam pembuatan plastik roll berbahankan polypropylene tersebut membuahkan hasil yang tidak kalah menguntungkan bagi pabrik tersebut. Pembuatan plastik roll ini bekerja setiap pagi hingga malam. b. Pemotongan plastikPada UD. EKASARI selain bergerak dalam bidang pembuatan krupuk dan pembuatan plastik roll polypropylene UD. EKASARI juga bergerak dalam pemotongan plastik dalam berbagai ukuran sesuai dengan pemesanan dan standar pabrik. Pemotogan plastik ini berjalan bersamaan dengan pembuatan plastik. Plastik yang dijual pada pasaran adalah plastik yang sudah melalui proses pemotongan. Untuk pemotongan plastik ini tidak bisa terus menerus bekerja. Mesin pemotong plastik harus istirahat yang cukup karena mesin ini memiliki banyak kekurangan.

2.6 Struktur OrganisasiGambar 2.1 adalah struktur organisasi pada UD.Ekasari.

Pemilik UD.EkasariBpk. Darminto

Kepala ProduksiChoerul,ST

Bagian Pemasaran1. AnamHeniSitiOperator Mesin Penyekat dan Pemotong Kantong PlastikBagian PemasaranBagian PenggorenganOperator Mesin Pencetak AdonanPembuat Bubur Adonan Dan Pengurus Hasil CetakanOperator Mesin Pembuat Kantong Plastik1. Mudah2. Khusnul3. SupriPabrik PlastikPabrik Kerupuk

Gambar 2.1 Struktur Organisasi UD. Ekasari

BAB IIIDASAR TEORIBAB III DASAR TEORI3.1. TeoriMesin yang di pakai oleh UD.ekasari adalah Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650.Pada mesin Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650 ini bahan yang akan di potong masuk dari belakang mesin Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650.Mesin Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650 Adalah mesin yang berfungsi untuk memotong dan menyekat plastik dipotong menjadi kantong-kantong plastik kecil sesuai ukuran yang diinginkan. Dari segi jumpah yang di produksi dari mesin Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650 mampu memproduksi dalam jumlah yang banyak dan cepat.Dimana mesin ini penggerak untuk menyekat dan memotong menggunakan system mekanik. Kemudian dari segi kontrolnya mesin Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650 ini menggunakan PLC. Kelebihan mesin ini mampu memproduksi kantong plastik yang sebagian pekerjaan dilakukan oleh bantuan sedikit tangan manusia yang terlibat, jadi kecelakaan kerja dapat di minimalisir oleh alat ini.Mesin yang digunakan oleh UD.Ekasari adalah mesin Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650. Mesin ini berfungsi untuk menyekat kantong plastik berupa gulungan kemudian memotongnya.

3.2. Bagian-bagian mesin Asia Protendo Graha (APG) F2-650 Gambar 3.1 adalah tampilan keseluruhan dari mesin Protendo Graha (APG) F2-650.

Gambar 3.1 Mesin Protendo Graha (APG) F2-650Spesifikasi mesin Protendo Graha (APG) F2-650 memiliki spesifikasi yang membedakan dengan alat Pemotong yang lain. Spesifikasinya dapat dilihat pada tabel 3.1.Tabel 3.1 Spesifikasi mesin Protendo Graha (APG) F2-650Model / Tipe MesinF2-650

Sistem mesinPLC

Pemotongan Lebar Maksimal650 mm

Pemotongan Panjang Maksimal750 mm

Plastik yang dapat diproses mesinLDPE LLDPE HDPE PP

Ketebalan0,01 mm 0,20 mm

Kapasitas / Kecepatan60 120 cycle

Daya Utama Motor(Main Power Motor)3 phase AC synchronous motor1 HP 220/380 V50 Hz RPM 1400

Motor Unwinding(Unwinding motor)3 phase AC synchronous motor0,25 HP 220/380 VVariable speed motor (inventer controlled)

Pemanas (Heater)1 KW 220 V 50 Hz

Total Konsumsi Daya(Total power consumption)2 KW

Dimensi Panjang, Lebar, Tinggi (cm)(Dimension L x W x H (cm))357 x 125 x 167

Berat (Weight )850 Kg

3.3Komponen-komponen Mesin Protendo Graha (APG) F2-6503.3.1. Motor ACMotor listrik adalah alat untuk mengubah energy listrik menjadi energy mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi listrik disebut generator atau dynamo. Ada beberapa jenis motor AC yang menggunakan satu fase dan ada juga yang menggunakan 3 fase. Motor satu fase memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama( belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu(belitan Z1-Z2).Cara kerjanya, jika kumparan utama (U1-U2) dan kumpuran bantu (Z1-Z2) dihubungkan ke sumber tegangan maka arus mengalir ke kumparan utama dan bantu dengan berbeda fase. Perbedaan fase tersebut di timbulkan

Gambar 3.2 Belitan Motor 1 FasaMotor AC yang menggunakan 3 fasa memiliki rotor dan stator. Rotor ini merupakan sebuah magnet yang terdapat pada tengah motor yang dapat berputar. Dan stator adalah gulungan tembaga yang dapat menghasilkan induksi magnet sehingga dapat memutar inti motor yang berupa magnet.

Gambar 3.3 Motor AC

3.3.2RelayRelayadalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor (saklar) yang tersusun. Kontaktor akan tertutup (On) atau terbuka (Off) karena efek induksi magnet yang dihasilkankumparan (induktor)ketika dialiriarus listrik. Berbeda dengan saklar dimana pergerakan kontaktor (On/Off) dilakukan manual tanpa perluarus listrik.

Gambar 3.4 RelaySebagaikomponen elektronika, relay mempunyai peran penting dalam sebuah system rangkaian elektronikadan rangkaian listrik untuk menggerakan sebuah perangkat yang memerlukan arus besar tanpa terhubung langsung dengan perangakat pengendali yang mempunyai arus kecil. Dengan demikian relay dapat berfungsi sebagai pengaman.

Ada beberapa jenis relay berdasarkan cara kerjanya yaitu:a. Normaly On: Kondisi awal kontaktor terturup (On) dan akan terbuka (Off) jika relay diaktifkan dengan cara memberi arus yang sesuai pada kumparan (coil) relay. Istilah lain kondisi ini adalah Normaly Close (NC).b.Normaly Off: Kondisi awal kontaktor terbuka (Off) dan akan tertutup jika relay diaktifkan dengan cara memberi arus yang sesuai pada kumparan (coil) relay. Istilah lain kondisi ini adalah Normaly Open (NO).

c. Change-Over (CO) atau Double-Throw (DT) : Relay jenis ini memiliki dua pasang terminal dengan dua kondisi yaitu Normaly Open (NO) dan Normaly Close (NC).

Gambar 3.5 Simbol Relay

1. SPST(Single Pole Single Throw) : Relay ini memiliki empat terminal. Dua terminalkumparan (coil)dan dua terminal saklar (A dan B) yang dapat terhubung dan terputus.2. SPDT(Single Pole Double Pole) : Relay ini memiliki lima terminal. Dua terminal kumparan (coil) dan tiga terminal saklar (A,B, dan C) yang dapat terhubung dan terputus dengan satu terminal pusat. Jika suatu saat terminal A terputus dengan terminal pusat (C) maka terminal lain (B) terhubung dengan terminal C, demikian juga sebaliknya.3. DPST(Double Pole Single Throw) : Relay ini mempunyai enam terminal. Dua terminal kumparan (coil), dan empat terminal merupakan dua pasang saklar yang dapat terhubung dan terputus (A1 dan B1 - A2 dan B2).4. DPDT (Double pole Double Throw) : Relay ini mempunyai delapan terminal. Dua terminal kumparan (coil), enam terminal merupakan dua set saklar yang dapat terputus dan terhubung (A1,B1,C1 dan A2, B2, C2)3.3.4PLCProgrammable Logic Controller atau sering disebut dengan PLC adalah rangkaian kontrol yang di dalamnya terdapat Central Processing Unit (CPU) yang berfungsi mengatur proses digital dan analog ataupun sequence control (kontrol berurutan). Setiap sistem kontrol memiliki tiga elemen pokok, yaitu input, proses, dan output. Pada umumnya input berasal dari tranduser (suatu alat yang dapat merubah kuantitas fisik menjadi sinyal listrik). Beberapa contoh tranduser diantaranya dapat berupa tombol tekan, sakelar batas, thermostat, foto elektrik dan lain sebagainya.Gambar 3.6 PLC Master K120S tipe K7M-DRT30U

PLC yang digunakan dalam mesin Asia Protendo Graha (APG) F2-650 ialah PLC dengan merek Master K120S dan tipenya adalah K7M-DRT30U. PLC yang dibuat di Korea Selatan ini memiliki 18 Input, 12 Output, 8 relay, dan 4 transistor. Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut :1. Kontrol SekuensialPLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), di sini PLC menjaga agar semua langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.2. Monitoring PlantPLC secara terus menerus memonitor suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, jarak, putaran) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misal nilai telah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut ke operator.

3.3.5 InverterInverter adalah suatu rangkaian yang mengubah sistem tegangan DC menjadi sistem tegangan AC dengan nilai tegangan dan Frekuensi yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Fungsi Inverter adalah untuk merubah kecepatan motor AC dengan cara merubah Frekuensi inputnya.

Gambar 3.7. Inverter

3.3.6 Terminal BlockTerminal block adalah tempat berhentinya arus listrik sementara, yang akan di hubungkan ke komponen lain.

Gambar 3.8. Terminal Blok

3.3.7 Push ButtonPush button adalah komponen yang berfungsi sebagai pemutus jala-jala listrik. Setiap push button memiliki kapasitas masing-masing sesuai kode yang tertera pada badan push button. Push button biasa di gunakan untuk saklar dikhususkan untuk tegangan tinggi AC. Untuk standart mesin-mesin bisannya push button berwana merah adalah tombol untuk memutus aliran listrik. Push button berwarna hijau untuk menyambung aliran listrik.

Gambar 3.9. Push Button3.3.8 HeaterHeater adalah bagian dari alat pemotong plastik yang di buat dari bahan utama kawat mikelin kemudian dililitkan pada bahan isolator yaitu mika isolator. Dengan perhitungan rumus dapat diperoleh jumlah lilitan dan panas yang sesuai untuk pemanas bahan pastik. Fungsi heater dalam alat ini ialah sebagai penyekat kantong plastik agar panjangnya nanti dapat dipotong dengan tepat dan kantong plastik bagian bawah tertutup rapat.

Gambar 3.10. Heater

3.3.9 FuseFuse adalah bagian yang berfungsi sebagai pengaman komponen listrik dari tegangan lonjakan yang berlebihan apabila arus atau tegangan melebihi kapasitas yang tertera pada body fuse makan fuse akan putus.

Gambar 3.11. Fuse3.3.10 MCBMCB (Miniature Circuit Breaker) adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai Switch antara sumber listrik dengan rangkaian. Oleh karena itu biasanya MCB di pasang sebelum masuk pada bagaian rangkaian lainnya. Alat ini juga berfungsi sebagai pengaman, apabila tegangan yang mengalir pada MCB melebihi kapasitas yang dimiliki oleh MCB, maka secara otomatis hubungan antara sumber listrik dengan komponen yang lain akan putus.

Gambar 3.12. MCB3.3.11 Sensor FotoelectricSensor Photoelectric adalah sensor yang bekerja dengan prinsip seperti transistor sebagai saklar. Energi cahaya akan diubah menjadi suatu sinyal listrik. Adanya suatu reflector yang berfungsi untuk memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh Photoelectric.

Gambar 3.13 Sensor photoelectricKarakteristik yang dimiliki adalah sebagai berikut :a. Beroperasi pada catu tegangan : 12 Volt 24 Volt DC.b. Arus yang dikonsumsi maksimal 20 miliamperec. Sumber cahaya yang digunakan adalah LED merahd. Memiliki penguat sendiri (diatur dengan potensiometer)e. Jarak pendeteksian 10 100 mmf. Waktu respon yang dimiliki 1 milidetik On dan 1 milidetik Offg. Tegangan ripple harus kurang 10% dari tegangan sumber.

3.3.12 Variable Frequensi DriveSebuah variable-frequency drive (VFD) adalah suatu sistem untuk mengendalikan kecepatan rotasi arus bolak-balik (AC) motor listrik dengan mengendalikan frekuensi listrik yang diberikan ke motor. Sebuah variable-frequency drive jenis tertentu disesuaikan kecepatan drive. Variabel-frekuensi drive juga dikenal sebagai adjustable-frequency drives (AFD), variabel-speed drive (VSD), AC drive, microdrives atau inverter drive. Karena tegangan bervariasi bersama dengan frekuensi, ini kadang-kadang juga disebut VVVF (variabel variabel tegangan frekuensi) drive.

Gambar 3.14 Variable Frequency Drive

3.3.13 BlowerBlower atau peniup merupakan alat yang kegunaanya untuk meniupkan udara pada lembaran plastik agar kondisi plastik tidak terlalu panas setelah melalui proses penyekatan. Angin yang dihasilkan dari blower ini diarahkan lewat pipa berlubang, kemudian angin keluar melalui celah-celah tersebut. Fungsi lain peniup dalam alat ini ialah menjaga plastik agar posisi lembaran plastik stabil saat plastik tengah akan dipotong.

Gambar 3.15. Blower3.3.14 Display (LCD)Liquid Crystal Display (LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Bila medan listrik diberikan, molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya.

Gambar 3.16 Display (LCD)Display berupa LCD pada kontrol panel dalam alat ini berfungsi untuk menampilkan data setingan dari kontrol panel. Data yang ditampilkan ialah panjang plastik, lebar plastik dan kecepatan yang diinginkan.

10

11

5

BAB IVPELAKSANAAN PKLBAB IV PELAKSANAAN PKL4.1. Lokasi PKLUD.Ekasari bertempat di desa Bagi RT 03/RW 01 Kecamatan Nglames Kabupaten Madiun.

4.2. Kegiatan PKLKegiatan yang dilakukan pada hari pertama Praktik Kerja Lapangan di UD.Ekasari diantaranya melakukan wawancara tahap awal. Wawancara ini ditujukan agar mahasiswa lebih mengenali perusahaan UD. Ekasari secara mendetail dari awal mula pendirian pabrik kerupuk hingga penambahan pabrik produksi kantong plastik.Kemudian selama 3 hari berikutnya di minggu pertama kami diperkenankan untuk mengamati kinerja mesin secara keseluruhan. Seperti yang dijelaskan pada bab dua sebelumnya, UD.Ekasari mempunyai 2 mesin pada pabrik yang memproduksi kantong plastik. Yakni mesin pembuat kantong plastik berupa gulungan. Mesin yang pertama ini merupakan mesin yang pada dasarnya mengubah biji plastik murni polypropylene menjadi gulungan kantong plastik. Kemudian mesin yang kedua adalah mesin penyekat dan pemotong kantong plastik. Pada dasarnya mesin ini mengubah lembaran kantong plastik yang polos menjadi kantong plastik yang siap dipakai.Minggu ke dua kami telah memutuskan untuk memilih mesin pemotong dan penyekat sebagai alat yang akan kami amati dan akan kami bahas pada laporan Praktik Kerja Lapangan kami. Alasan kami memilih alat ini karena dari awal saat kami melakukan pengamatan, alat ini sudah terlihat sistem kontrolnya. Lalu pada mesin ini terdapat kontrol sistem yang diperankan oleh PLC.

Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan kami ditugaskan untuk mengamati kembali dan menganalisa kinerja mesin otomatisasi khususnya mesin Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650.

4.3 Pengoperasian Alat Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650. 4.3.1 PersiapanSetelah power/listrik dinyalakan, diperlukan adanya persiapan, persiapan yang perlu dilakukan antara lain:4.3.1.1. TemperaturSebelum mesin dijalankan, perlu dilakukan pengecekan terhadap temperature heater. Jika temperature heater telah siap, maka mesin siap untuk digunakan.4.3.1.2. LoadingSaat power dinyalakan, pada screen/layar akan dilakukan loading. Pertama-tama akan ditampilkan APG sebagai pembuat mesin Servo NC. Kemudian pada layar akan dilakukan loading. Setelah selesai loading. Layar akan masuk ke posisi stand by.Pada layar stand by ini dapat dipantau nilai length (panjang) dan nilai speed (kecepatan) yang disetting.Pada layar stand by ini juga menampilkan nilai counter dimana nilai maksimalnya dapat dimasukkan lewat layar setting. Nilai counter akan kembali ke 0 setelah mencapai nilai maksimal.

4.3.2. SettingSetelah screen/layar selesai melakukan loading. Terlebih dahulu perlu dilakukan setting terhadap panjang dan kecepatan yang diinginkan. Setting terhadap panjang dan kecepatan dapat dilakukan dengan 2 cara antara lain :4.3.2.1. Capacity MenuMasukkan nilai panjang dan kecepatan melalui capacity menu dapat dilakukan dengan cara :a. Saat screen/layar menunjukkan layar stand by. Tekan F1 untuk masuk ke layar menu.

Gambar 4.1 Tampilan display stand byb. Dari layar menu, tekan F1 untuk masuk ke menu setting.

Gambar 4.2 Tampilan display telah masuk ke menu utama Gambar 4.3 Tampilan display memilih menu setting

c. Untuk masuk ke layar capacity menu, tekan tombol F1

Gambar 4.4 Tampilan display memilih capacity menu

d. Pada layar capacity menu akan ditampilkan daftar menu kombinasi adatara panjang dan kecepatan maksimum yang diperkenankan. Untuk memilih kombinasi panjang dan kecepatan yang diinginkan dapat dilakukan dengan cara:

Gambar 4.5 Tampilan display kombinasi panjang dan kecepatan pada capacity menuMenggeser kursor dampai kursor menunjukkan nilai kombinasi yang diinginkan dengan menekan tombol : Tombol untuk menggeser 1 digit ke kanan. Tombol untuk menggeser 1 digit ke kiri. Tombol untuk menaikkan nilai digit yang berkedip. Tomboluntuk menurunkan nilai digit yang berkedip

Gambar 4.6 Tampilan display memilih kombinasi ke 2 pada capacity menu

Misalnya :

Gambar 4.7 Tampilan display menyimpan setting kombinasi dari capacity menuSetelah kursor menunjukkan nilai kombinasi yang diinginkan. Masukkan nilai panjang dan kecepatan daengan cara menekan tombol SET kemudian ENT. e. Untuk kembali ke layar setting tekan F4.

Gambar 4.8 Tampilan display untuk keluar dari capacity menu

Gambar 4.9 Tampilan display kembali ke menu setting

4.3.2.1. 4.3.2.2. Manual SettingMelakukan setting secara manual yaitu memasukkan nilai panjang, kecepatan, count dan delay count secara langsung. Memasukkan setting secara manual dapat dilakukan dengan cara:a. Saat screen/layar menunjukkan layar stand by. Tekan F1 untuk masuk ke layar menu.b. Dari layar menu, tekan F1 untuk masuk ke menu setting.c. Tekan F2 untuk masuk ke layar manual setting.

Gambar 4.10 Tampilan display proses masuk ke manual setting

d. Nilai-nilai yang dapat diatur antara lain:1. Length (Panjang) : Untuk menentukan nilai panjang potongan yang diinginkan. Masukkan nilai setting length dapat dilakukan dengan cara:a. Tekan tombol SET sampai angka disamping tulisan length berkedip.b. Untuk mengganti nilai awal ke nilai setting yang diinginkan dengan cara : Tombol untuk menggeser 1 digit ke kanan. Tombol untuk menggeser 1 digit ke kiri. Tombol untuk menaikkan nilai digit yang berkedip. Tomboluntuk menurunkan nilai digit yang berkedip.c. Setelah nilai diubah menjadi nilai yang diinginkan. Tekan ENT untuk memasukkan nilai tersebut ke memory.Contoh:

1. 2. 1. 2. Speed : Untuk menentukan jumlah potongan setiap menitnya. Masukkan nilai setting speed dapat dilakukan dengan cara:a. Tekan tombol SET 2x sampai angka disamping tulisan speed berkedip.b. Untuk mengganti nilai awal ke nilai setting yang diinginkan dengan cara : Tombol untuk menggeser 1 digit ke kanan. Tombol untuk menggeser 1 digit ke kiri. Tombol untuk menaikkan nilai digit yang berkedip. Tomboluntuk menurunkan nilai digit yang berkedip.c. Setelah nilai diubah menjadi nilai yang diinginkan. Tekan ENT untuk memasukkan nilai tersebut ke memory.

Contoh :

4.3.3. CountNilai count yang di masukkan adalah nilai hitungan maksimal. Jika hitungan telah mancapai nilai count maksimal yang dimasukkan, maka mesin akan berhenti sejenak atau membunyikan bell sebagai tanda (mesin berhenti atau bell berbunyi dapat diatur melalui layar operation).Masukkan nilai setting count dapat dilakukkan dengan cara:a. Tekan tombol SET 2x sampai angka disamping tulisan count berkedip.b. Untuk mengganti nilai awal ke nilai setting yang diinginkan dengan cara: Tombol untuk menggeser 1 digit ke kanan. Tombol untuk menggeser 1 digit ke kiri. Tombol untuk menaikkan nilai digit yang berkedip. Tomboluntuk menurunkan nilai digit yang berkedip.c. Setelah nilai diubah menjadi nilai yang diinginkan. Tekan ENT untuk memasukkan nilai tersebut ke memory.Contoh:

4.3.4. Delay countDelay count adalah nilai delay waktu yang digunakan untuk menghentikan mesin pada saat nilai count mencapai nilai meksimal. Nilai delay ini perlu di setting, jika mesin telah dilengkapi dengan conveyor, sebaiknya jangan ubah setting yang telah ada.Nilai Delay count dapat disetting dengan cara:a. Tekan tomboluntuk membuka layar manual setting selanjutnya.

Gambar 4.11 Tampilan display proses masuk ke manual setting Countb. Tekan tombol SET sampai angka di samping tulisan delay count berkedip.c. Untuk mengganti nilai awal ke nilai setting yang diinginkan dengan cara: Tombol untuk menggeser 1 digit ke kanan. Tombol untuk menggeser 1 digit ke kiri. Tombol untuk menaikkan nilai digit yang berkedip. Tombol untuk menurunkan nilai digit yang berkedip.d. Setelah nilai diubah menjadi nilai yang diinginkan. Tekan ENT untuk memasukkan nilai tersebut ke memory.Contoh:

4.3.5. Posisi berhenti (T.Stop dan T.Brake)Program T.Stop dan T.Brake berfaedah untuk menyesuaikan keadaan mekanik pada kecepatan tertentu supaya pisau / heater berhenti pada posisi selalu berada di titik paling atas secara konsisten dengan nilai dengan nilai setting T.Stop dan nilai setting T.Brake yang tepat.4.3.5.1. Fungsi dan Cara Penyetelan yang Tepata. T.StopT.Stop berfungsi untuk menunda waktu berhentinya motor. Jika gerakan keatas kurang tenaga atau posisi kurang naik, nilai setting T.Stop mesti ditambah sampai batas atas, dengan catatan jangan berlebihan. Hingga pada waktu brake masuk tidak menimbulkan semacam suara gesekan yang tidak enak dan membuat brake cepat aus. b. T.BrakeT.Brake berfungsi untuk menunda waktu masuknya brake. Disetting supaya brake masuk tepat pada posisi pisau dan heater berada di titik puncak, jika posisi kurang atas, nilai setting T.Brake mesti ditambah, jika posisi berhenti lewat dari puncak nilai T.Brake dikurangi, sehingga mendapat posisi berhenti di puncak. Jika penyetelan dilakukan dengan baik / tepat maka brake akan tahan lama dari mesin tanpa nilai T.Stop dan nilai T.Brake.

4.3.5.1. Setting Nilai T.Stop dan Nilai T.Brake Setting Nilai T.Stop dan nilai T.brake dapat disetting dengan cara:a. Saat screen/layar menunjukkan layar stand by. Tekan F1 untuk masuk ke layar menu.

Gambar 4.12 Tampilan display proses masuk ke sub menu manual setting hingga tampilan pilihan T.Stop dan T.Brake

Jika ingin menyeting T.Stop : tekan SET 1x sampai angka di samping tulisan T.Stop berkedip. JIka ingin menyeting T.Brake : Tekan tombol SET 2X sampai angka di samping tulisan T.Brake berkedip.Seting terhadap T.Stop dan T.Brake harus dilakukan satu persatu, tidak dapat dilakukan bersamaan sekaligus.

b. Untuk mengganti nilai awal ke nilai setting yang diinginkan dengan cara: Tombol untuk menggeser 1 digit ke kanan. Tombol untuk menggeser 1 digit ke kiri. Tombol untuk menaikkan nilai digit yang berkedip. Tombol untuk menurunkan nilai digit yang berkedip.Contoh :

a. b. c. Setelah manual setting selesai dilakukan, untuk keluar dan kembali ke menu tekan F4 sebanyak 3x.

Gambar 4.13 Tampilan display proses keluar ke sub menu manual setting dari pilihan T.Stop dan T.Brake4.3.6 CalibrasiJika ukuran panjang kantong pastik yang diinginkan dengan ukuran panjang yang dihasilkan terdapat sedikit selisih, ukuran panjang ini dapat disesuaikan dengan melakukan calibrasi.

Membuka layar calibrasi dapat dilakukan dengan cara :a. Membuka passwordb. Tekan F1 untuk masuk ke layar menuc. Tekan tomboluntuk ke layar calibrasi.

Gambar 4.14 Tampilan display proses masuk ke sub menu calibration Tekan tombol SET sampai angka di sebelah 1 mm berkedip.Ubah nilai yang ada dengan cara :Tekan := untuk menaikkan nilai.= untuk menurunkan nilai.= untuk menggeser kursor ke kanan.= untuk menggeser kursor ke kiri.

Jika panjang yang dihasilkan lebih panjang dari panjang yang diinginkan, kurangi nilai calibrasi yang telah ada sebelumnya. Jika panjang yang dihasilkan lebih pendek dari panjang yang diinginkan, tambah nilai calibrasi yang telah ada sebelumnya.d. Setelah nilai baru dimasukkan, tekan tombol ENT.Selain untuk menyesuaikan panjang kantong, calibrasi juga dapat digunakan untuk menyesuaikan/mensinkronkan putaran roll dengan pemotong kantong pastik. Cara melakukan calibrasi ini adalah sebagai berikut :1. Membuka layar calibrasi.2. Tekan tombol SET sebanyak 3x sampai angka di sebelah 1 mnt run berkedip.

3. Ubah nilai yang ada dengan cara :Tekan := untuk menaikkan nilai.= untuk menurunkan nilai.= untuk menggeser kursor ke kanan.= untuk menggeser kursor ke kiri. Jika roll masih berputar ketika pisau memotong kantong, kurangi nilai 1 menit yang telah ada sebelumnya. Jia roll terlalu lama berhenti sebelum pisau memotong kantong, tambah nilai 1 menit run yang telah ada sebelumnya.4. Setelah nilai baru dimasukkan, tekan tombol ENT.5. Untuk keluar dari layar calibrasi dan kembali ke layar stand by. Tekan tombol F4 sebanyak 2x.

Gambar 4.15 Tampilan display proses keluar dari menu calibration sampai tampilan standby

26

25

23

BAB VPENUTUPBAB IV PENUTUP5.1. KesimpulanKesimpulan dari praktik kerja lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :1. Dengan mengamati dan menganalisis mesin Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650 berbasis kita dapat mengetahui jenis-jenis komponen yang terpasang pada mesin, juga kita mengetahui bagaimana cara kerja dan trouble shooting mesin tersebut.2. Mengetahui aplikasi PLC yang digunakan pada mesin Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650.

5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan dan analisis dari kegiatan PKL ini, penulis ingin memberikan saran agar UD.Ekasari dapat meningkatkan perawatan mesin / maintenance Asia Protendo Graha (APG) Automatic Electronic High Speed Plastic Bag Sealing And Cuting Machine Type F2-650 agar masa guna lebih lama.

36

DAFTAR PUSTAKA

37

LAMPIRAN

38

Sheet1TombolTampilanKeteranganSET12345Nilai yang akan diset berkedip12345Kursor berpindah ke nilai puluhan12345Kursor berpindah ke nilai satuan12346Nilai naik sebesar 112345Nilai turun sebesar 112346Nilai naik sebesar 1ENT12346Nilai dimasukkan ke memory

Sheet1TombolTampilanKeteranganSET12345Nilai yang akan diset berkedip12345Kursor berpindah ke nilai puluhan12345Kursor berpindah ke nilai satuan12346Nilai naik sebesar 112345Nilai turun sebesar 112346Nilai naik sebesar 1ENT12346Nilai dimasukkan ke memory

Sheet1TombolTampilanKeteranganSET12345Nilai yang akan diset berkedip12345Kursor berpindah ke nilai puluhan12345Kursor berpindah ke nilai satuan12346Nilai naik sebesar 112345Nilai turun sebesar 112346Nilai naik sebesar 1ENT12346Nilai dimasukkan ke memory

Sheet1TombolTampilanKeteranganSET12345Nilai yang akan diset berkedip12345Kursor berpindah ke nilai puluhan12345Kursor berpindah ke nilai satuan12346Nilai naik sebesar 112345Nilai turun sebesar 112346Nilai naik sebesar 1ENT12346Nilai dimasukkan ke memory

Sheet1TombolTampilanKeteranganSET12345Nilai yang akan diset berkedip12345Kursor berpindah ke nilai puluhan12345Kursor berpindah ke nilai satuan12346Nilai naik sebesar 112345Nilai turun sebesar 112346Nilai naik sebesar 1ENT12346Nilai dimasukkan ke memory