laporan praktik kerja bangku dan plat

25
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kerja bangku (benchwork) ialah aktivitas kerja yang dilakukan dengan tenaga dan keahlian dari manusia di meja kerja. Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam mengerjakan kerja bangku di dalam dunia teknik permesinan sebagai dasar untuk materi teknik permesinan  pada tingkat selanjutnya. Kegiatan kerja bangku lebih dititikberatkan pada  pembuatan benda kerja dari material logam dengan perkakas tangan, dan dilakukan di bangku kerja. Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi geometris yang sesuai dengan jobsheet atau perintah kerja. Persyaratan kualitas terletak kepada  pemahaman seseorang d alam praktek kerja bangku dan pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi tingkat ketrampilan dasar penguasaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat, dan tingkat kepresisian hasil kerja. Kerja bangku tidak hanya menitikberatkan pada pencapaian hasil kerja, tetapi juga pada  prosesnya. Dimana pada proses tersebut lebih menitikberatkan pada etos kerja yang meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan, serta teknik sebagai dasar sebelum melanjutkan ke pengerjaan yang menggunakan mesin-mesin produksi. Aktivitas dalam kerja bangku meliputi : 1. Pengikiran (filling) 2. Penggergajian (sawing) 3. Penandaan (marking) 4. Pemahatan (chiselling) Diharapkan dengan adanya laporan ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa di dalam praktek maupun teori kerja bangku sehingga kelak dapat menunjang keterampilan dan kemampuan mahasiswa di dalam dunia teknik  pemesinan.

Upload: masruri

Post on 12-Apr-2018

570 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 1/25

1

BAB I 

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG 

Kerja bangku (benchwork) ialah aktivitas kerja yang dilakukan dengan

tenaga dan keahlian dari manusia di meja kerja. Teknik Kerja Bangku adalah

teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam mengerjakan kerja bangku

di dalam dunia teknik permesinan sebagai dasar untuk materi teknik permesinan

 pada tingkat selanjutnya. Kegiatan kerja bangku lebih dititikberatkan pada

 pembuatan benda kerja dari material logam dengan perkakas tangan, dan

dilakukan di bangku kerja.

Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi geometris yang

sesuai dengan jobsheet atau perintah kerja. Persyaratan kualitas terletak kepada

 pemahaman seseorang dalam praktek kerja bangku dan pelaksanaannya di tempat

kerja yang meliputi tingkat ketrampilan dasar penguasaan alat tangan, tingkat

kesulitan produk yang dibuat, dan tingkat kepresisian hasil kerja. Kerja bangku

tidak hanya menitikberatkan pada pencapaian hasil kerja, tetapi juga pada

 prosesnya. Dimana pada proses tersebut lebih menitikberatkan pada etos kerja

yang meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan, serta teknik sebagai dasar sebelum

melanjutkan ke pengerjaan yang menggunakan mesin-mesin produksi.

Aktivitas dalam kerja bangku meliputi :

1.  Pengikiran (filling)

2.  Penggergajian (sawing)

3. Penandaan (marking)

4.  Pemahatan (chiselling)

Diharapkan dengan adanya laporan ini dapat meningkatkan pemahaman

mahasiswa di dalam praktek maupun teori kerja bangku sehingga kelak dapat

menunjang keterampilan dan kemampuan mahasiswa di dalam dunia teknik

 pemesinan.

Page 2: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 2/25

2

B.  TUJUAN 

1.  Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah mengikir, mengetap,

menandai dan menggergaji yang benar pada praktek kerja bangku.

2.  Mahasiswa dapat mengetahui penyebab dan kendala yang terjadi selama

 proses praktikum kerja bangku.

3.  Melaporkan hasil kerja praktik kerja bangku semester 3.

4.  Memahami cara pengerjaan praktik kerja bangku dan teknik dalam

membuat suatu alat sederhana.

5.  Mengerti dan memahami alat dan bahan yang digunakan dalam praktik

kerja bangku.

6.  Memenuhi tugas dari mata kuliah praktik kerja bangku dan plat.

7.  Mahasiswa mampu menerapkan kreatifitas berkarya dalam rangka

 peningkatan kompetensi praktik kerja bangku.

C.  MANFAAT 

Manfaat praktik kerja bangku adalah sebagai berikut

1.  Melatih praktikan (mahasiswa) mampu melaksanakan kegiatan kerja

 bangku, sehingga terampil melaksanakannya.

2.  Memberi bekal praktikan (mahasiswa) tentang kegiatan kerja bangku

sehingga mampu melaksanakan kerja bangku di dunia industry.

3.  Memberi bekal praktikan (mahasiswa) tentang kerja bangku sehingga saat

menjadi tenaga pendidik mampu mengajarkan siswanya dengan baik.

4.  Melatih kemampuan praktikan (mahasiswa) mampu menggunakan alat-

alat kerja bangku.

Page 3: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 3/25

3

BAB II 

LANDASAN TEORI

A. LANDASAN TEORI

1.  Menggambar

Menggambar / melukis adalah kegiatan memberi batas-batas dan

tanda-tanda ukuran dengan garis-garis dan titik-titik pada bidang benda

kerja,sebelum benda kerja dikerjakan lebih lanjut misalnya : dikikir,

digergaji,dibor, dan sebagainya.

a.  Melabur

Beberapa permukaan pada benda kerja yang akan digambar sebelumnya

dilabur dahulu dengan bahan pelabur. Sebagai bahan pelabur digunakan

layout fluid, atau dapat dipergunakan sebagai bahan pelabur sederhana

yaitu kapaur tulis dicampur air. Sebelum dilabur permukaan itu diratakan

dahulu dengan kikir. Bila pada permukaan benda pekerjaan itu hanya ditarik

satu garis saja,meleburhanya dilakukan pada sebagian tempat yang

memerlukan saja.

 b.  Alat-alat gambar

  Penggores ( scibar )

Penggores terbuat dari baja perkakas ( tool steel ). Penggores

adalahalah yang digunakan untuk menarik garis-garis gambar bila

menggambar pada permukaan benda kerja untuk dikerjakan selanjutnya.

Kedua ujung penggores dibengkokkan (disepuh ) 15°-30°

  Siku-siku balok ( square )

Square adalah alat yang digunakan untuk melihat kesikuaan benda kerja2.  Mengikir 

Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk

melakukan proses pemakanan tatal  –   tatal pada benda kerja yang proses

 pengerjaannya secara manual. Kikir dibedakan dua jenis kikir halus dan

kikir kasar.

Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan

kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan

Page 4: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 4/25

4

 panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30o untuk kaki

kiri dan 75o untuk kaki kanan.

Gerakan badan dan kaki Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-lahan

condong maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus.

Pandangan lurus selalu ditujukan pada benda kerja. Perhatikan Cara

memegang kikir :

  Tangan kanan : Peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari di atas

  Pegangan dan jari lainnya di bawah pegangan.

  Tangan kiri :Tempatkan ibu jari pada ujung kikir dan jarijari yang lain

  sedikit ditekukan akan tetapi tidak sampai memegang atau

menggenggam.

  Menggunakan kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu

kuatdan pegang kikir dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang

olehibu jari dan jari-jari lainnya.

Cara kerja :Pada usapan pertama yaitu usapan maju tekanan kedua tangan

maksimum dan fungsi tubuh mendorong kedepan.dan pada saat usapan

kedua yaitu kebelakang tekanan minimum.

Tekanan pada kikir tergantung pada ukuran kikirdan benda kerja yang

dikikir.

Page 5: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 5/25

5

3.  Menggraji

Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yang selanjutn

ya untuk dikerjakan kembali. Bingkai/Sengkang terbuat dari pipa baja

yang kuat dan kaku, Sengkang yang dapat diatur

digunakan untuk bermacam-macam panjang dari daun gergaji.

Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi pemotong yaitu gigi

 pemotong satu sisi (single cut) dan dua sisi (double cut). Sedangkan

 bentuk gigi gergaji ada yang silang dan ada yang lurus

Gambar Gergaji

4.  Mengebor

Mengebor adalah pekerjaan membuat lubang dengan menggunakan

mesin bor. Pekerja logam pada bengkel - bengkel biasanya mempergun

akan beberapa jenis mesin bor, seperti mesin bor bangku, mesin bor tiang

dan menggunakan jenis mesin bor pistol atau mesin bor dada.

Agar pemakanan permulaan tidak miring atau meleset maka

 pada bagian yang akan dibor dibuat titik pusat. Sebelum mengebor benda

kerja,harus diperhatikan:

a.  Kelengkapan - kelengkapan mesin bor

 b.  Pelumasan

c.  Jenis bahan yang akan dibor

d.  garis tengah bor

e.  Arah putaran dan kecepatan putaran mesin bor.

f.  Keselamatan kerja

Cara mengebor benda pekerjaan yang dijepit mempergunakan

ragummesin bor. Untuk benda kerja yang telah rata dan mendatar, dengan

ukurantebalnya lebih pendek daripada tinggi mulut ragum bor, dibagian

Page 6: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 6/25

6

 bawah benda kerja ditahan dengan bantalan yang rata dan sejajar (paralel).

Agar ragum bor tidak turut bergerak, mengikat ragum tersebut dengan

mur-baut pada meja-bor.

Untuk pengerjaan mengebor tembus pada benda-kerja yang

diletakkan pada alas meja-bor, agar diperhatikan bahwa ketika bor telah

menembus benda pekerjaan, maka mata pemotong bor jangan sampai

menyayat permukaan dari pada meja-bor. Dalam hal yang demikian

kedudukan pada waktu penjepitan benda kerja harus betul-betul presisi, sudut

mata pemotong bor dengan titik pusat lubang yang akan dibor sepusat

dengan titik lubang meja-bor. Pada pengeboran bahan yang

memerlukan pendinginan. Fungsi dari pendingin ini adalah untuk

menghindarkan agar bor tidak menjadi aus akibat panas yang timbul dari

gesekan antara bor/ penggerek dengan benda pekerjaan.

5.  Mengulir Dalam ( TAP ) 

Tap digunakan untuk membuat ulir dalam secara manual. Berbentuk

 batang berulir luar yang mempunyai sisi alur 3 atau 4. Satu set tap berisi 3

 buah, yaitu nomer 1 untuk awal pembuatan ulir, nomer 2 untuk perluasan ulir

dan nomer 3 untuk finishing. Dilengkapi dengan tangkai tap yang panjang

lengan pemutar disesuaikan besar kecilnya diameter tap.

Untuk menentukan lubang bor yang akan ditap, maka kita harus tahu

 berapa diameter mata bor (twist drill) yang akan digunakan.

6.  Menyenai

Senai digunakn untuk membuat ulir luar,ada 3 macam senai yaitu :

1.  Snai Terpadu

Untuk memperbaiki atau membuang lagi ulir yang akan rusak2.  Snai Belah

Tujuan snai belah agar ukuran dapat dikecilkan atau dibesarkan dengan

cara mengencangkan atau juga mengendorkan sekrup penyetel

3.  Snai yang dapat diatur

Untuk memudahkan pemasangan masing-masing ditandai dengan

nomor untuk ukurannya agar dapat dipasang dengan benar. Snai jenis

ini erbentuk bulat atau segi empat .

Page 7: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 7/25

7

7.  Membengkok Dingin

Membengkok dingin adalah merubah bentuk bahan atau logam

dari bentuk semula menjadi bentuk lain dalam keadaan dingin. Merubah

 bentuk dimaksud adalah pengerjaan membengkokkan atau melengkungkan

 bahanseperti balok logam pejal, batang bundar, pipa dan sebagainya

dalamkeadaan dingin 

8.  Mengeling

Memgeling adalah pengerjaan menyambung beberapa potongan

logamdengan jalan dikeling. Hal - hal yang harus diperhatikan saat mengeling

a.  Jenis bahan yang akan dikeling

 b.  Ukuran tebal bahan yang akan dikeling

c.  Jenis paku keelin

d.  Ukuran - ukuran paku keeling

e.  Ukuran garis tengah bor yang akan digunakanf

f.  Alat perkakas yang digunakan

9.  Ragum

Ragum berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar,artinya

 penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja.Dengan demikian

ragum harus lebih kuat dari benda kerja yang dijepitnya.Untuk menghasilkan

 penjepitan yang kuat maka pada mulut ragum/rahangnya dipasangkan baja

 berigi sehingga benda kerja dapat dijepit dengan kuat. Rahang-rahang ragum

digerakkan oleh batang ulir yang dipasangkan pada rumah ulir. Apabila batang

ulir digerakkan/diputar searah jarum jam, maka rahang ragum akan

menutup,tetapi bila diputar berlawanan dengan arah jarum jam maka rahang

ragum akan membuka.Pemasangan ragum pada meja kerja harus disesuaikan dengan tinggi

 pekerja yang akan bekerja.Sebagai patokan adalah apabila ragum dipasang

 pada meja kerja, maka tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada

 posisi berdiri sempurna.

Dalam penjepitan benda kerja tidak diharapkan permukaan benda kerja

mengalami kerusakan atau cacat karena jepitan rahang ragum.Guna mengatasi

hal itu, maka pada saat melakukan penjepitan benda kerja dengan ragum

Page 8: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 8/25

8

hendaknya rahang ragum dilapisi dengan pelapis.Pelapis tersebut terbuat dari

 bahan yang lunak seperti baja lunak,pelat tembaga,karet pejal dan pelat seng

yang tebal.

Batang ulir dan rumah ragum harus selalu diperiksa dari proses

 pelumasan.Pada ditinggalkan rahang ragum harus selalu dalam keadaan

tertutup.Ragum bukanlah merupakan landasan sehingga tidak diperkenankan

untuk melakukan pemukulan benda kerja dengan dengan ragum sebagai

landasan.Hal-hal yang pelu diperhatikan atau yang perlu dipedomani dalam

 penjepitan benda kerja pada ragum adalah sebagai berikut:

1.  Gunakan pelapis rahang ragum untuk mencegah benda kerja agar tidak

rusak permukaannya.

2.  Penjepitan benda kerja harus rata, artinya permukaan benda kerja yang

keluar dari rahang ragum harus lurus dan sejajar dengan rahang ragum.

3.  Untuk penjepitan benda kerja yang berlubang seperti pipa yang tipis

digunakan bahan tambahan lain yang dimasukkan ke dalam pipa, sehingga

 pipa yang dijepit tidak akan mengalami kerusakan/berubah bentuk.

4.  Untuk penjepitan benda kerja yang tipis (pelat tipis) gunakan landasan dari

kayu. Landasan tersebut dijepit pada rahang ragum

Gambar Cara Penjepitan Beberapa Benda Kerja

Page 9: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 9/25

9

Ketinggian pemasangan ragum pada meja kerja sangat berpengaruh dalam

 pelaksanaan pekerjaan.Sebagai pedoman pengaturan tinggi rendahnya

 penjepitan benda kerja pada ragum adalah sebagai berikut:

1.  Untuk pekerjaan yang tidak memerlukan gaya yang besar seperti pada

 pekerjaan akhir, benda kerja dapat di jepit lebih tinggi,artinya

 permukaan benda kerja yang keluar dari rahang ragum lebih tinggi

2.  Untuk pekerjaan yang memerlukan gaya yang besar seperti memahat,

menggergaji, mengikir,mengetap dan menyenai maka kedudukan benda

kerja harus serendah mungkin berada di atas rahang ragum.

3.  Untuk penjepitan pipa-pipa sebaiknya digunakan pelapis rahang,dimana

 bentuk pelapis rahang tersebut hendaknya masing-masing berbentuk

setengah lingkaran.Bahan pelapis biasanya bisa dari kayu atau dari

 bahan yang lunak sehingga tidak akan merusak penampang pipa.

10.  Palu

Palu dipergunakan untuk memukul benda kerja pada pekerjaan

memahat, mengeling, memben gkok, dan sebagainya. Menurut

 bentuknya palu dibedakan dalam beberapa jenis yaitu palu pen

mukanya bulat dan bentuk kepalanya lancip, palu konde bentuk muka bulat

dan puncaknya seperti bola, palu pen muka segi empat dan puncaknya lancip

serta palu tembaga .

Gambar Palu

Page 10: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 10/25

10

11.  Penitik  

Penitik atau Penanda adalah alat bantu kerja bangku yang digunakan

untuk memberi tanda pada benda kerja sebelum dilakukan pengeboran.

Gambar : Penitik

12.  Siku Baja 

Siku Baja adalah alat yang berfungsi untuk menguji kesikuan tepi dan

melukis garis tegak lurus.

Gambar : Siku Baja

13.  Jangka Sorong

Vernier caliper atau jangka sorong adalah alat ukur presisi, sehingga

ia dapat digunakan untuk mengukur benda kerja yang secara presisi atau

 benda kerja dengan tingkat kepresisian 1/100 mm. ketelitian dari alat ukur

ini biasanya 5/100 mm.

Vernier caliper dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian luar

 benda kerja, kedalaman lobang, diameter bagian dalam suatu benda kerja,

lebar suatu celah dan panjang dari suatu benda kerja, apabila ukuran dari

vernier caliper tersebut mencukupi.

Gambar Jangka Sorong

Page 11: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 11/25

11

B.  KESELAMATAN KERJA 

1.  Pada waktu praktek menggunakan baju kerja.Definisi baju kerja atau

 pakaian kerja adalah pakaian yang khusus dibuat untuk digunakan bekerja

di dalam bengkel atau labotarium. Bahannya harus cukup kuat dan

 bentuknya harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan.Baju kerja

harus dapat melindungi pekerja dari luka akibat beram,serpihan benda

kerja,goresan-goresan dan panas. Pakaian harus benar-benar terikat atau

 pas dengan pemakainya.Sewaktu bekerja pakaian harus terkancing secara

sempurna, sehingga tidak ada bagian dari anggota badan yang terbuka atau

tidak terlindungi.

2.  Tidak diperkenankan memakai perhiasan sewaktu bekerja di bengkel,

seperti jam tangan ,gelang,kalung dan perhiasan-perhiasanlainnya. 

3.  Kondisi lingkungan harus rapi, bersih, aman, dan baik. Keadaan tempat

kerja yang tidak rapi, misalnya banyak beram dan potongan- potongan

 bahan berserakan disekitar tempat bekerja dapat menyebabkan terpeleset

dan jatuh. 

4.  Penggunaan peralatan secara baik dan benar. Misalnya pemakaiankikir

yang tidak bertangkai dapat menimbulkan kecelakaan kerja,seperti tangan

tertusuk oleh pemegang kikir, dll. 

5.  Pada penggunaan mesin bor yang harus diperhatikan: 

  Sistem pemasangan listrik harus benar

  Ground sudah terhubung 

  Penutup mata bor sudah terpasang 

  Pemakai menggunakan alat-alat keselamatan kerja ,seperti penutup

rambut/kepala   Apabila tidak memakai penutup rambut sebaiknya rambutyang

 panjang diikat terlebih dahulu 

  Berkonsentrasi dalam bekerja. 

Page 12: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 12/25

12

BAB III 

LAPORAN PRAKTIKUM

A.  Pelaksanaan Praktikum

Pelaksanaan kegiatan praktik kerja bangku pembuatan benda kerja

 pertama hingga ke tiga dilaksanakan di bengkel Kerja Bangku Teknik Mesin

FT Unnes pada setiap hari Senin. Dalam penulisan laporan ini penulis terlibat

secara langsung dalam pengerjaan benda kerja pada praktik kerja bangku.

Pada pembuatan laporan ini, penulis melakukan dan mengamati proses kerjatersebut. Tahapan praktik tersebut antara lain : 

1.  PRAKTIK PEMBUATAN PALU

a)  Alat dan Bahan :

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:

  Gergaji besi

  Kikir kasar dan halus

  Tanggem

  Alat Bor (mesin bor dan kelengkapannya)

  Tangkai palu

  Penggaris

  Penggores

  Ragum

Bahan yang dibutuhkan :

  Besi ST 37 ukuran Panjang x Tinggi x Lebar (90mm x 20mm x 20mm)

  Kayu sebagai tangkai palu

Page 13: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 13/25

13

 b)  Visualisasi Gambar Kerja

c) Proses Pengerjaan

  Pembuatan profil ( bentuk ) benda kerja palu :

a.  Siapkan benda kerja yang akan dipakai ( besi ST 37 )

 b.  Potong bahan dengan menggunakan gergaji tangan dengan ukuran panjang

90 mm.(ada baiknya dilebihi beberapa mm untuk toleransi dalam

 pengerjaanya)

c.  Gambar/lukislah benda kerja menggunakan spidol / penggores dan bantuan

 penggaris sesuai jobsheet gambar sket diatas.

d.  Jepit benda kerja pada ragum, gunakan pelapis untuk menghindari

kerusakan benda kerja.

e.  Bentuklah ujung palu yang berbentuk lancip terlebih dahulu dengan cara

memotong sebagian bendakerja menggunakan gergaji besi sesuai garis

yang telah dibuat sebelumnya.

f.  Setelah benda kerja terpotong dengan gergaji langkah selanjutnya

meratakannya dengan cara dikikir sampai dihasilkan bentuk lancip yang

diinginkan sesuai garis yang telah dilukis sebelumnya.

g.  Gunakan kikir bulat atau segitiga untuk membuat cekungan melingkar

 pada benda kerja sesuai dengan garis yang telah dibuat sebelumya.

Page 14: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 14/25

14

h.  Bentuklah ujung palu yang satunya menjadi bentuk lingkaran (berbentuk

tabung) menggunakan kikir biasa.

i.  Perhalus benda kerja yang telah terbentuk menggunakan kikir halus agar

terlihat lebih estetis.

  Pembuatan benda kerja tahap pengeboran

a.  Agar palu dapat dipasangi gagang palu maka tahap selanjutnya adalah

lubangi benda kerja pada tengahnya yang telah terbentuk tadi

menggunakan mesin bor.

 b. Lakukan penitikan pusat untuk membantu proses pengeboran.

c.  Setelah penitikan selesai, jepit benda kerja pada ragum mesin bor.

d.  Setting mesin bor sehingga sesuai dengan bekas penitikan pada benda

kerja, gunakan mata bor yang sesuai dengan profil pada gambar.

e.  Pengeboran pada awal menggunakan bor berdiameter kecil yang

dilanjutkan dengan bor berdiameter lebih besar untuk mencegah terjadinya

aus pada mata bor

f.  Selama proses mengebor sekali-kali dilakukan pemberian pendingin

(cooler ) pada mata bor untuk menjaga supaya mata bor tidak cepat

rusak

g.  Lakukan proses pengeboran dengan hati-hati dan utamakan keselamatan

kerja

h.  Lepas benda kerja setelah pengeboran selesai.

i.  Selesaikan pembuatan lubang tangkai,selanjutnya finishing menggunakan

kikir batang agar lebih baik hasilnya.

  Pembuatan gagang palu

a.  Potonglah kayu dengan gergaji tangan dengan panjang sekitar 250mm.

 b.  Bentuk kayu tersebut hingga membentuk pegangan bulat/ oval yang

nyaman untuk dipegang.

c.  Pada salah satu ujungnya runcingkan hingga kayu tersebut dapat

dipasangkan pada lubang yang ada ditengah palu.

Page 15: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 15/25

15

d.  Dalam pemasangan ini usahakan palu terpasang dengan kencang (

tidak ada renggangan ) supaya saat digunakan palu tidak lepas dari

gagangnya.

  Pembuatan benda kerja tahap finishing

a.  Bersihkan benda kerja dari bekas  –  bekas pengikiran yang tajam, kerak,

dll

 b.  Buat champer pada sisi  –   sisi benda kerja yang mempunyai sudut

90odan bagian yang lancip dengan ukuran radius 5 mm.

c. 

Selain itu juga perlu pemberian pelumas pada benda kerja agar tidakmudah berkarat. Selain itu juga jangan lupa melapisi palu dan

tangkainya dengan cat/pilox agar warnanya menarik.

Page 16: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 16/25

16

2.  PRAKTIK PEMBUATAN ENGSEL PINTU

a)  Alat dan Bahan :

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :

  Kikir

  Gergaji tangan

  Alat bor (mesin bor dan kelengkapannya)

  Penggaris

  Penggores

  Ragum

  Tang

  Palu

  Paku

Bahan yang dibutuhkan :

  Palat besi ( tebal = 2 mm, panjang = 75 mm, lebar = 56 mm )

 b) Visualisasi Gambar Kerja

Page 17: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 17/25

17

c) Proses Pengerjaan

 Pembuatan profil ( bentuk ) benda kerja Engsel Pintu :

a.  Siapkanalat dan bahan yangakan dipakai

 b.  Potong bahan dengan menggunakan gergaji tangan dengan ukuran

 panjang 75 mm, lebar 52 (ada baiknya dilebihi beberapa mm untuk

toleransi dalam pengerjaanya).

c.  Gambar/lukislah benda kerja menggunakan spidol / penggores dan

 bantuan penggaris sesuai jobsheet gambar sket diatas.

d.  Jepit benda kerja pada ragum, gunakan pelapis untuk menghindari

kerusakan benda kerja.

e.  Kikir benda kerja sampai membentuk ukuran sesuai dengan gambar kerja

dengan menggunakan kikir kasar, setelah mendekati ukuran yang

diinginkan gunakanlah kikir halus.

  Pembuatan benda kerja tahap pengeboran

a.  Setelah plat besi membentuk sesuai gambar sket tahap selanjutnya yaitu

membuat lubang untuk rumah baut dengan cara mengebor.

 b.  Jepit benda kerja pada ragum mesin bor.

c.  Lakukan penitikan pusat untuk membantu dalam membuat awalan

lubang.

d.  Setting mesin bor sehingga sesuai dengan bekas penitikan pada benda

kerja, gunakan mata bor yang sesuai dengan gambar kerja.

e. Pengeboran pada awal menggunakan mata bor berdiameter 3 mm yangdilanjutkan dengan bor berdiameter 5 mm. Pada akhir pengeboran

gunakanlah counter sink pada lubang yang telah dibor untuk dudukan

kepala sekrup.

f.  Selama proses mengebor sekali-kali dilakukan pemberian pendingin

(cooler ) pada mata bor untuk menjaga supaya mata bor tidak cepat

aus.

g.  Lakukan proses pengeboran dengan hati-hati dan utamakan keselamatan

Page 18: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 18/25

18

kerja

h.  Lepas benda kerja setelah pengeboran selesai.

 Pembuatan benda kerja tahap melipat

a.  Jepit benda kerja pada ragum, gunakan pelapis untuk menghindari

kerusakan benda kerja.

 b.  Lipat kedua plat sampai membentuk silinder sebagai tempat pasak

dengan menggunakan palu.

c.  Setelah tempat pasak terbentuk selanjutnya ikatkan kedua plat dengan

menggunakan paku pada tempat pasak.

d.  Keling ujung paku dengan memukul menggunakan palu hingga paku

tidak bisa keluar dari tempat pasak.

 Pembuatan benda kerja tahap finishing

a.  Bersihkan benda kerja dari bekas  –  bekas pengikiran yang tajam, kerak,

dll

 b.  Berilah pelumas pada benda kerja agar tidak mudah berkarat. Selain itu

 juga jangan lupa melapisi engsel dengan cat/pilox agar warnanya

menarik.

Page 19: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 19/25

19

3.  PRAKTIK PEMBUATAN MUR BAUT

a.  Alat dan Bahan :

Alatyang digunakanpada praktikumkaliiniadalah :

  kikir

  Mesinbor

  Tap

  Snai

  Jangka sorong

  Siku -siku

  Ragum

  Gergaji tangan

  Palu

  Mal segi enam

  Penitik

Bahan yang dibutuhkan :

  Besi Betoneser (d= 12 mm, panjang = 120 mm )

  Pipa Besi (d= 25 mm)

 b.  Visualisasi Gambar Kerja

Page 20: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 20/25

20

c. Proses Pengerjaan

1. Menyiapkanalat dan bahan yangakan dipakai

2. Memotongbahan untukmembuatmur

3. Memotongbahan untukmembuatbaut

4. Mengikirpermukaanbenda kerja sampairata

5. Membuatpoladengan ukuran sepertipadagambar

6. Pembuatan Ulir Luar (Baut) :

a) Siapkan alat dan bahan, bahan yang digunakan adalah besi betoneiser

diameter 12 mm dengan panjang 120 mm, alat yang digunakan adalah

kikir, ragum, dan snei.

 b) Jepit besi pada ragum.

c) Lakukan penguliran luar menggunakan snei ukuran M12 . 0,5 (ulir metris

diameter 12mm dan kedalaman ulir 0,5mm). Pada saat penguliran benda

kerja harus dalam keadaan tagak lurus pada ragum dan snei, hal ini

 bertujuan agar ulir yang dibuat tidak rusak, dan bisa dipakai ( cocok pada

mur nya).

7.  Pembuatan Ulir Dalam (Mur)

a) Siapkan alat dan bahan, bahan yang digunakan adalah besi dengan

diameter 25mm, alat yang digunakan adalah ragum, kikir, mal segi enam,

mesin bor, penitik dengan diameter bor 10 mm, dan tap M12. 0,5

 b)  Buat garis pada benda kerja dengan menggunakan mal segi enam.

c) Kikir benda kerja membentuk segi enam sesuai dengan garis yang ada

 pada benda kerja.

d) Setelah benda kerja membentuk segi enam, cari titik pusatnya, kemudian

gunakan penitik untuk menitik titik tersebut (hal ini dilakukan agar pada

saat pengeboran bor tidak melenceng dari titik yang sudah ditentukan).

Page 21: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 21/25

21

e)  Jepit benda kerja pada ragum mesin bor, kemudian bor benda kerja

dengan bor diameter 10mm.

f) 

Lakukan pengetapan benda kerja pada ragum dengan menggunakan tapM12.0,5. Pada saat pengetapan dilakukan dengan melalui 3 tahap yaitu

mengetap dengan tap nomor 1 yang fungsinya untuk awalan, kemudian tap

nomor 2 untuk pembentukan ulir, dan nomor 3 untuk tahap penyelesaian.

g) Pada saat pengetapan posisi benda kerja harus tegak lurus agar ulirnya

terbentuk sempurna dan dapat dipasangkan dengan bautnya.

h) Terakhir camper pada keenam sisi mur agar tidak tajam.

8.  Pembuatan Kepala Baut

a) Masukkan mur pada salah satu ujung baut yang telah disnai sepanjang

15mm.

 b) Kencangkan mur dan keling ujung baut yang tersisa dengan cara dipukul

dengan palu.

c) Kemudian kikir bekas keling sampai rata.

9 .   Proses finishing:

a)  Membersihkan dan mengikir bagian permukaan yang masih tajam

 b)  Pemberian pelumas pada mur dan baut agar tidak mudah berkarat

c)  Agar hasilnya terlihat menarik mur baut dapat diwarnai dengan di cat

semprot

Page 22: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 22/25

22

B. Hasil Pelaksanaan Praktikum

Pada praktikum kali ini telah menghasilkan barang yang diinginkan,

dimana bendakerjatelahmencapaibentukyangtelahditentukanyaitu pada praktik

 pertama membuat palu, praktik kedua membuat engseldan praktik terakhir

membuat murdan baut.

Gambar 2 : Hasil Praktik benda kerja Palu

Gambar 3 : Hasil Praktik Benda Kerja Mur Baut

Page 23: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 23/25

23

Gambar 3 : Hasil Praktik Benda Kerja

Page 24: LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 24/25

24

BAB IV 

PENUTUP

A. Kesimpulan

a.  Perlu diketahui bahwa proses kerja bangku adalah proses kerja yang

memiliki jiwa kesabaran ,keuletan dan kejelian dalam pengerjaanya.

 b.  Teknik kerja bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang

dalam mengerjakan benda kerja. Pekerjaan kerja bangku penekanan pada

 pembuatan benda kerja dengan alat tangan, dan dilakukan di bangku kerja.

Praktik kerja bangku melatih mahasiswa agar mampu menggunakan alatkerja yang baik dan benar, serta mampu menghasilkan benda kerja yang

memiliki standar tertentu sesuai dengan lembar kerja yang ditentukan. Hal

ini dapat tercapai jika mahasiswa melakukan pekerjaan dengan baik sesuai

dengan peraturan dan tata cara pengerjaan praktek kerja bangku.

a.  Mahasiswa juga perlu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja pada

dirinya dan juga rekan kerjanya serta pada alat-alat yang digunakanya.

Maka dari itu mahasiswa perlu mengenkan pakaian kerja untuk menghindari

 bahaya keselamatan kerja

B. Saran 

a.  Pada waktu melaksanakan pekerjaan, gambar kerja tidak bisa dipahami

secara maksimal oleh mahasiswa. 

 b.  Keadaan bengkel yang kurang tertata, seharusnya sebagai laboratorium

 permesinan harus bersih. Sehingga nyaman dan tidak mengganggu

keselamatan pekerja. 

c.  Kurangnya peralatan kerja, seharusnya peralatan dapat dipenuhi karena

kerja bangku merupakan dasar dari praktik permesinan lainnya. Juga

mempengaruhi hasil dari pekerjaan. 

d.  sedikit,itu mengakibatkan keterlambatan menyelesaikan pekerjaan 

e.  Semua pekerjaan yang kita lakukan akan berhasil apabila disertai jiwa

yang sabar,ulet,terampil dan mau bekerja keras.