laporan praktikum fitokimia iv

Upload: melisa-ardianti

Post on 22-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    1/17

    LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA I

    PERCOBAAN IV

    KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT)

    OLEH :

    NAMA : NASARA MUHIMI

    NIM : F1F1 13 038

    KELAS : A

    KELOMPOK : III (TIGA)

    ASISTEN : RAHMI ARDANI

    LABORATORIUM FARMASI

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS HALU OLEO

    KENDARI

    2016

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    2/17

    PERCOBAAN IV

    KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT)

    A. TUUAN

    Tujuan dari percobaan ini yaitu :

    1. Mengetahui prinsip dasar Kromatografi Lapis Tipis.

    2. Melakukan Kromatografi Lapis Tipis komponen kimia dari bahan alam.

    B. LANDASAN TEORI

    Ekstrak dapat dibagi dalam dua katagori yaitu ekstrak kasar dan ekstrakmurni. Ekstrak kasar artinya ekstrak yang mengandung semua bahan yang tersari

    dengan menggunakan pelarut organik sedangkan ekstrak murni adalah ekstrak

    kasar yang telah dimurnikan dari senya!asenya!a inert melalui proses

    penghilangan lemak penyaringan menggunakan resin atau adsorben. Ekstrak

    murni lebih disukai karena mempunyai bahan aktif atau komponen kimia yang

    jauh lebih tinggi dibandingkan ekstrak kasar sebagai contoh kandungan senya!a

    aktif dalam ekstrak kasar 2"# setelah dimurnikan senya!a aktif akan meningkat

    menjadi $" # %.

    &ambu mete 'Anacardium occidentale Linn.( yang berasal dari )ra*il

    tenggara ini sering dimanfaatkan biji buah daun akar dan kulit batangnya oleh

    masyarakat. +sam anakardat yang berfungsi sebagai antimikroba antiinflamasi

    antimulosidalantioksidan dan menghambat akti,itas beberapa en*im seperti

    -anthin oksidase lipooksigenase siklooksigenase dan lainlain terdapat pada kulit

    batang tanaman suku +nacardiaceae. /ada tanaman Anacardium occidentale

    keberadaan asam anakardat selain pada kulit batang juga terdapat pada biji dan

    getahnya $.

    Kulit batangAnacardium occidentale L. mengandung berbagaimacam

    *at diantaranya ialah alkaloid fla,onoid tanin dan saponin. 0ampai saat ini

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    3/17

    belum ada penelitian ilmiah yangsecara jelas menyebutkan bah!a kulitbatang

    Anacardium occidentale L. dapatmenurunkan kadar glukosa darah 1.

    ntuk mengetahui kandungan senya!a kimia dalam suatu tanaman

    dapat digunakan metode KLT 'kromatografi lapis tipis(. Kromatografi lapis tipis

    dapat dipakai dengan tujuan sebagai metode untuk mencapai hasil kualitatif

    'letak !arna bentuk dan ukuran suatu bercak( dan kuantitatif 'kuantitas

    senya!a yang terdapat dalam suatu bercak( .

    Kromatografi adalah suatu metoda untuk separasi yang menyangkut

    komponen suatu contoh di mana komponen dibagibagikan antara dua tahap

    salah satu yang mana adalah keperluan selagi gerak yang lain. 3i dalam gas

    chromatography adalah gas mengangsur suatu cairan atau tahap keperluan padat.

    3i dalam cairan chromatography adalah campuran cairan pindah gerakkan

    melalui cairan yang lain suatu padat atau suatu 4gel4 agar. Mekanisme separasi

    komponen mungkin adalah adsorpsi daya larut diferensial ione-change

    penyebaran5perembesan atau mekanisme lain 2.

    Kromatografi lapis tipis 'KLT( adalah suatu tehnik yang sederhana dan

    banyak digunakan. Metode ini menggunakan lempeng kaca atau lembaran

    plastik yang ditutupi penyerap untuk lapisan tipis dan kering bentuk silika gel

    alomina selulosa dan polianida. ntuk menotolkan larutan cuplikan pada

    lempeng kaca pada dasarnya dgunakan mikro pipet5 pipa kapiler. 0etelah itu

    bagian ba!ah dari lempeng dicelup dalam larutan pengulsi di dalam !adah yang

    tertutup '6hamber( 7.

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    4/17

    C. ALAT DAN BAHAN

    !. A"!#

    +lat yang digunakan pada percobaan ini yaitu:

    a. )atang pengadukb. )otol 8ial

    c. 6a!an porselin

    d. 6orong

    e. 6orong pisahf. 6hamber KLT

    g. 9elas ukur

    h. Lampu 8 275%$$i. Magnetic stiner

    j. /enyemprot KLT

    k. /ipa kapilerl. /ipet tetes

    m. ak tabung reaksi

    n. Tabung reaksio. Timbangan analitik

    $. B!%!&

    )ahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu:

    a. +;uadest

    b. +lumunium foil

    c. +sam sulfat

    d. Ekstrak kental sampel 'kulit batang jambu mete(

    e. Etanol

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    5/17

    g. Kertas saring

    h. =he-an

    i. /lat KLT 9> 27

    j. 0erium

    k. Tissue

    D. URAIAN TANAMAN

    K"!'*!' ')adan /om 2""?(

    3i,isi : 0permatophyta

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    6/17

    0ub di,isi : +ngiospermae

    Kelas : 3icotyledoneae

    )angsa : 0apindales

    0uku : +nacardiaceae

    Marga : +nacardium

    &enis :Anacardium occidentale L.

    D+'*,-'

    @abitus berupa pohon dengan tinggi A12 m. )atang berkayu bentuk

    bulat bergetah ber!arna putih kotor. 3aunnya tunggal ber!arna hijau

    berbentuk bulat telur dengan tepi rata dan pangkal runcing. jung daun

    membulat dengan pertulangan menyirip panjang daun ?22 cm dan lebar

    71% cm. )unga majemuk bentuk malai terletak di ketiak daun dan di

    ujung cabang mempunyai daun pelindung berbentuk bulat telur dengan

    panjang 71" mm dan ber!arna hijau. Kelopak bunga berambut dengan

    panjang 7 mm dan ber!arna hijau muda. Mahkota bunga berbentuk

    runcing saat masih muda ber!arna putih setelah tua ber!arna merah.

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    7/17

    Tipe buah berupa buah batu keras melengkung panjangnya A% cm

    ber!arna hijau kecoklatan. )iji berbentuk bulat panjang melengkung

    pipih dan ber!arna putih. +karnya berupa akar tunggang dan ber!arna

    coklat.

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    8/17

    E. PROSEDUR KERA

    !. P+$/!#!& +"/+

    $. P+"!& '!-+"

    Eluen dibuat dengan cara :

    Eluen dibuat dengan perbandingan ? : 2

    =heksan sebanyak 2 mL dan etil asetat sebanyak 2

    mL

    3imasukkan kedalam chamber berukuran 1" cm

    dan ditutup.Eluen siap digunakan

    /lat KLT ditandai dengan garis menggunakan pensil

    3itotolkan dengan menggunakan pipa kapiler

    3imasukkan ke dalam chamber yang berisi eluen

    /lat KLT tadi dikeluarkan dan sebelum dikeringkan dengan

    menggunakan o,en dioleskan dengan serium

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    9/17

    F. HASIL PENGAMATAN!. T!$+" -+&!!#!& :

    F,!*' !,!* #+-/%

    '+&!!

    (4)

    !,!* #+-/%

    !'+ +,!*

    (4)

    N"! R

    =heksan 1 1? 2% dan

    2< cm

    cm "%7 "7 "7B

    "B%

    Etil asetat 1B dan 1? cm cm "% "7

    Etanol 12 cm cm "%

    F,!*' G!$!,

    >raksi =heksan

    etil asetat dan etanol

    =oda tadi dilihat diba!ah sinar ultra,iolet

    =oda yang terlihat ditandai menggunakan pensil

    @asil3ihitung nilai f

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    10/17

    $. P+,%#/&!& R (R+#+,5!#& F!4#,)

    umus :

    =ilai f Cjarak yang ditempuhsenyawa

    jarak tempuh fase gerak

    &adi :

    1. /erhitungan f fraksi nheksan

    =ilai f Cjarakyangditempuhsenyawa

    jaraktempuhfasegerak

    f1 C1,4

    4 C "%7 cm

    f2 C1,8

    4 C "7 cm

    f1nheksan

    f2nheksanf1etil asetat

    f%nheksanf2etil asetat

    fnheksanf1etanol

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    11/17

    f% C2,3

    4 C "7B cm

    f C2,9

    4 C "B% cm

    2. /erhitungan f fraksi etil asetat

    f1 C1,7

    4 C "% cm

    f2 C1,8

    4 C"7 cm

    %. /erhitungan f fraksi etanol

    f1 C1,2

    4 C "% cm

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    12/17

    G. PEMBAHASAN

    Kromatografi lapis tipis adalah suatu teknik atau metode untuk

    memisahkan suatu campuran yang terdiri dari beberapa komponen senya!a

    kimia yang menggunakan sistem distribusi secara kontinyu di antara 2 fase. >ase

    yang satu bergerak pada fase yang lain. Kedua fase tersebut adalah fase diam

    'stationary phase( dan fase gerak 'mobile phase(. >ase diam yang digunakan

    adalah *at padat dan fase gerak yang digunakan adalah *at cair. Metode

    pemisahan cara ini dilakukan dengan cara menotolkan larutan sampel yang

    terdiri dari beberapa komponen senya!a kimia pada lempeng penyerap atau

    adsorben yaitu lapisan tipis adsorben yang dibuat pada permukaan pelat kaca

    atau bahan lain yang netral kemudian dilakukan dalam pelarut sebagai

    pengembang yang dapat memba!a atau memisahkan komponen senya!a

    tersebut.

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    13/17

    /rinsip kerjanya adalah berdasarkan adsorpsi dan partisi dimana sampel

    akan berpisah berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut

    yang digunakan. Teknik ini biasanya menggunakan fase diam dari bentukplat

    silikadan fase geraknya disesuaikan dengan jenis sampel yang ingin dipisahkan.

    0emakin dekat kepolaran antara sampel dengan eluen maka sampel akan

    semakin terba!a oleh fase gerak tersebut.

    >ase diam 'adsorben( contohnya silika gel 'asam silikat( alumina

    'aluminium oksida( kieslguhr 'diatomeous earth( dan selulosa. 3ari keempat

    jenis adsorben tersebut yang paling banyak dipakai ialah silika gel dan masing

    masing terdiri dari beberapa jenis yang mempunyai nama perdagangan

    bermacammacam. 0ilika gel ini menghasilkan perbedaan dalam efek pemisahan

    yang tergantung kepada cara pembuatannya. 0elain itu harus diingat bah!a

    penyerap yang berpengaruh nyata terhadap daya pemisahnya.

    >ase gerak 'mobile( meliputi beberapa ,ariasi eluen. Eluen yang

    digunakan untuk proses elusi terdapat dua jenis yaitu eluen yang lebih polar dan

    eluen yang kurang polar. /enggunaan eluen yang kurang polar dimaksudkan

    untuk mengelusi ekstrak heksan dan ekstrak metanol sedangkan eluen yang

    lebih polar untuk mengelusi ekstrak nbutanol jenuh air dan ekstrak metanol.

    Eluen yang digunakan merupakan kombinasi dari dua macam pelarut @al ini

    dimaksudkan untuk mencapai semua tingkat kepolaran sehingga eluen ini dapat

    mengangkat noda yang tingkat kepolarannya berbedabeda. /erbandingan

    jumlah eluen yang digunakan berdasarkan pengalaman dapat menarik komponen

    kimia yang maksimal.

    +da beberapa keuntungan dari metode kromatografi lapis tipis yaitu

    prosedurnya lebih sederhana dengan !aktu yang relatif singkat dapat digunakan

    untuk memisahkan sampel yang sangat kecil sampai 2" nanogram pemisahan

    lebih sempurna untuk senya!a kompleks dalam larutan mudah dideteksi dan

    lebih sensitif. /ada pengujian kandungan senya!a kimia menggunakan

    kromatografi lapis tipis mulamula sampel yang akan dianalisis dilarutkan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Fasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Silika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Silika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pelarut
  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    14/17

    terlebih dahulu. /ercobaan ini menggunakan tiga jenis fraksi yakni fraksi n

    heksana fraksi etil asetat dan fraksi tak larut etil asetat. Eluen yang digunakan

    terdiri dari campuran antara nheksana dan etil asetat dengan perbandingan ? : 2

    dan 2 : ? dalam ,olume 2 ml.

    Eluen yang digunakan adalah =heksan : etil asetat '? : 2( dimasukkan ke

    dalam chamber yang telah dijenuhkan dengan kertas saring. Kemudian

    dimasukkan plat KLT yang telah ditotolkan sampel fraksi =heksan etil asetat

    dan etanol. 0ampel yang sudah dielusi kemudian diangkat lalu dilihat nodanya

    disinar 8 lalu dikeringkan dengan o,en sebelum dikeringkan dioleskan

    menggunakan serium agar noda terlihat jelas. 0ebelum lempeng yang dielusi

    dengan sampel dimasukkan kertas saring. 6hamber yang berisi eluen akan

    merambat keluar melalui kertas saring. +lasan mengapa eluen harus dijenuhkan

    yaitu agar tekanan dalam chamber sama agar noda yang dihasilkan sesuai dengan

    diinginkan.

    0ampel yang telah dilarutkan kemudian dilakukan penotolan pada plat

    KLT yang sebelumnya telah dibuat garis batas ba!ah serta titik untuk tempat

    menotol dengan menggunakan pensil. /enotolan dilakukan dengan menggunakan

    pipa kapiler yang kemudian dimasukkan kedalam chamber yang telah berisi

    dengan eluen. 0etelah beberapa menit plat kemudian dikeluarkan dari chamber

    dan sebelum dikeringkan dengan o,en sebelumnya disemprotkan dengan serium.

    ji kemurnian dilakukan dengan KLT sampai tampak satu noda pada

    minimal tiga sistem eluen. 0elain itu uji kemurnian juga dilakukan dengan KLT

    dua dimensi yang apabila murni akan menampakkan satu noda. /emilihan eluen

    dilakukan berdasarkan kepolarannya selain itu jika senya!a tersebut telah murni

    akan memberikan noda tunggal dalam eluen sehingga terbentuk spotspot.Dleh

    karena itu diperlukan suatu perhitungan tertentu untuk memastika spot 'noda(

    yang terbentuk memiliki jarak yang sama !alaupun ukuran jarak platnya

    berbeda. =ilai perhitungan tersebut adalah f. =ilai ini digunakan sebagai

    perbandingan relatif antara sampel. =ilai f juga menyatakan derajat retensi

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    15/17

    suatu komponen dalam fasa diam sehingga nilai f sering juga di sebut faktor

    retensi.

    =ilai f yang didapatkan pada pratikum kali ini adalah diperoleh jarak

    yang ditempuh fase gerak cm. ntuk fraksi =heksan jarak tempuh senya!a

    adalah 1 1? 2% dan 2< cm dan jarak tempuh fase gerak adalah cm dan

    diperoleh nilai f "%7 "7 "7B "B%. >raksi etil asetat jarak tempuh sampel

    adalah 1B dan 1? cm dan jarak tempuh fase gerak adalah cm dan nilai f yang

    diperoleh adalah "% dan "7. 0edangkan untuk penotolan fraksi etanol 12 cm

    dan jarak tempuh untuk pelarutnya adalah cm dan nilai f yang diperoleh

    adalah "%.

    H. KESIMPULAN

    Kesimpulan yang dapat diperoleh dari laporan ini adalah sebagai berikut :

    1. /rinsip dasar dari Kromatografi Lapis Tipis adalah berdasarkan adsorpsi dan

    partisi dimana sampel akan berpisah berdasarkan perbedaan kepolaran

    antara sampel dengan pelarut yang digunakan. Teknik ini biasanya

    menggunakan fasediam dari bentukplatsilikadan fase geraknya disesuaikan

    dengan jenis sampel yang ingin dipisahkan. 0emakin dekat kepolaran antara

    sampel dengan eluen maka sampel akan semakin terba!a oleh fase gerak

    tersebut.

    2. ntuk fraksi =heksan jarak tempuh senya!a adalah 1 1? 2% dan 2raksi etil asetat jarak tempuh sampel adalah 1B dan 1?

    cm dan jarak tempuh fase gerak adalah cm dan nilai f yang diperoleh

    adalah "% dan "7. 0edangkan untuk penotolan fraksi etanol 12 cm dan

    jarak tempuh untuk pelarutnya adalah cm dan nilai f yang diperoleh

    adalah "%.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Fasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Silika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Fasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Silika&action=edit&redlink=1
  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    16/17

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Carolus, F.P., Fatimawali., dan Defny, S.W., 2014, ji efekti,itas Ekstrak

    Kulit )atang &ambu Mete (Anacardium Occidentale L.) terhadap penurunanKadar 9lukosa 3arah pada Tikus putih &antan 9alur istar 'Rattusnorvegicus( yang diinduksi +loksanJurnal Ilmiah armasi! V". 3 (3).

    2. 3a,id 6. 2""1 "as #romatography Kogan /age London.

    3. @ernani Tri M. dan 6hristina . 2""B /emilihan /elarut pada /emurnian

    Ekstrak Lengkuas 'Alpinia galanga( secara EkstraksiJ.$ascapanen V". (1).

    . engginasti +.3. dan +ryoko idodo. 2""? /emisahan senya!a minyak atsiri

    rimpang lempuyang gajah 'Fingiber *erumbet( secara kromatografi lapis tipisdan akti,itasnya terhadap Malasse*ia furfur in ,itro +rtikel /enelitian Glmiah

    >akultas Kedokteran ni,ersitas 3iponegoro 0emarang.

    7. udiL. 2"1". /enuntun 3asar3asar /emisahan +nalitik. ni,ersitas @aluoleo.

    Kendari.

  • 7/24/2019 Laporan Praktikum Fitokimia IV

    17/17

    $. 8eriony L. 0udarsono. dan +gung. E.=. 2"11 +kti,itas +ntiinflamasi

    rebusan Kulit )atang &ambu Mete 'Anacardium occidentale L.( pada dema

    kaki Tikus terinduksi Karagenin%a&alah Obat Tradisional! V". 16 (3).