laporan tutorial 3 blok 21 kel 5
TRANSCRIPT
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 1/51
LAPORAN TUTORIAL
SKENARIO 3 BLOK 21
TUTOR : dr. Diyaz Syauki Ikhsan
An!"a K#$!%&!k ' :
S#$(iana Dian Pra"i)i *+*,1**1*1+
Nina Ardi$a -#riand#s"a *+*,1**1*3'
/i$)a *+*,1**1*30B#$$a Ok"a(iani *+*,1**1*3
Surya una)an *+*,1**1*+*
Eka Su$as"ri *+*,1**1*+1
Tri u"a%i P *+*,1**1*+2
Dar%a)a"i Sahai *+*,1**1*+
D)i A"ika Sari *+*,1**1*4'
Rah%an S#"ia)an *+*,1**1112
Rudini E#ndi *+*,1**1113
Ah%ad Syauka" *+*,1**111+
-AKULTAS KEDOKTERAN
UNI5ERSITAS SRI6I7A8A
2*11
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 2/51
Ka"a P#nan"ar
Segala puji terhantarkan untuk Sang Pencipta semesta beserta segenap
makhluk ciptaan-Nya. Iringan syukur terujar atas segala rahmat yang diberikan
atas terselesaikannya laporan tutorial untuk kasus ketiga pada blok kali ini, Blok
21.
Penyelesaian laporan ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak. ntuk itu,
tim penyusun berharap kerja sama yang telah dirangkum di dalam laporan dapat
membantu pembaca di kemudian hari. !ak lupa pula rangkaian permohonan maa"
kami ucapkan atas kesalahan berikut kekurangan yang masih terdapat dalam
laporan ini. #iranya saran dan kritik dapat langsung disampaikan kepada tim
penyusun agar menjadi masukan yang berguna. $khir kata, semoga tulisan ini
mendatangkan man"aat bagi kita semua. $min.
%assalam.
Palembang, No&ember 2'11
!im Penyusun
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 3/51
DA-TAR ISI
#ata pengantar............................................................................................... i
(a"tar isi.........................................................................................................
ii
Skenario......................................................................................................... 1
#lari"ikasi Istilah........................................................................................... 1
Identi"ikasi )asalah...................................................................................... 2
$nalisis )asalah............................................................................................*
+ipotesis........................................................................................................
Sintesis...........................................................................................................
(a"tar Pustaka...............................................................................................1
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 4/51
Sk#nari! 3 9K$inik K#d!k"#ran K#$uara B$!k 21
%alaupun tidak jauh dari rumahnya ada Praktek dokter #eluarga )andiri, Ibu
ini di temani tetangga rumahnya dengan cemas membopong anak perempuannya
ke klinik /)erdeka0 untuk meminta pertolongan dr. ino. Ibu ini mengatakan
pada dr. ino baha leni anak perempuannya3 sebelumnya mengeluh sakit perut,
sudah diberikan obat maag yang biasa di konsumsi di rumahnya namun sakit perut
semakin menjadi dan kemudian tiba-tiba menjadi lemas seperti ini.
#linik )erdeka, adalah #linik (45$ yang memiliki * dokter #eluarga, yang
telah memiliki sarana dan prasarana lengkap dan sesuai dangan persyaratan klinik
(45$ kategori 6 minimal3. Ibu ini telah mengenal dr. ino sebagai dokter
yang sering berkunjung kerumah-rumah yang ada di desa mereka bila ada yang
sakit.
Setelah melengkapi persyaratan administrati" dan pemeriksaan darah, 7eni
dibaah keruang pemeriksaan dan di periksa langsung oleh dr. ino. Sebagai
dokter yang memiliki kompetensi dan keenangan dokter keluarga serta memiliki
keterampilan teknis medis dan pelayanan dalam situasi spesi"ik, dr. ino
mendiagnosis 7eni menderita usus buntu akut.
(r. ino memanggil ibu ini dan mengatakan leni harus segera dibaa dan
dirujuk ke S(, namun ibu ini tidak mau dan tetap meminta dr. ino
mengobati di klinik )erdeka. Setelah berulang kali ibu ini meminta 7eni tetap
diraat dan di obati di klinik )erdeka, dr.ino tetap ingin merujuk ke S(
)andiri, akhirnya ibu ini setuju.
I. K$ariikasi Is"i$ah
1. P(#) 8 Bentuk pelayanan (45$ yang
diselenggarakan di luar umah Sakit
secara mandiri
2. #linik (45$ #ategori 6 8 #linik pelayanan (45$ dengan standar
minimal yang terdiri dari bed, 42 , in"us
dan obat-obat darurat.
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 5/51
*. Sakit Perut 8 Sensasi tidak menyenangkan di daerah
abdomen
. Penyuluhan 8 Suatu upaya promoti" yang dilakukanuntuk Pre&enti"
. 4bat maag 8 4bat yang digunakan untuk menetralkan
asam lambung
9. 7emas 8 #eadaan meningkatnya ketidak nyamanan
dan penurunan e"isiensi akibat pekerjaan,
kehilangan tenaga atau kemampuan
menjaab rangsangan
:. sus Buntu $kut 8
;. #ompetensi (45$ 8 #emampuan minimal yang diperlukan
untuk melaksanakan pelayanan (45$
<. (irujuk 8 )enyerahkan tanggung jaab kepada pihak yang lebih kompetensi
II Id#n"iikasi ;asa$ah
1. leni mengeluh sakit perut, sudah diberikan obat maag tapi sakit perut
semakin menjadi dan kemudian tiba-tiba menjadi lemas sehingga dibaa ke
klinik merdeka meskipun di dekat rumahnya ada P(#). Sebagai dokter yang
memiliki kompetensi dan keenangan dokter keluarga serta memiliki
keterampilan teknis medis dan pelayanan dalam situasi spesi"ik.
2. (okter ino mendiagnosis leni menderita usus buntu akut dan
menyarankan agar ibu ini segera membaa dan merujuk leni ke S(, tapi
ibu ini tidak mau, dr. ino tetap ingin merujuk dan akhirnya ibu ini setuju.
*. #linik )erdeka, #linik (45$ yang memiliki tiga dokter keluarga. (an
memiliki sarana dan prasarana lengkap sesuai dengan persyaratan klinik
(45$ kategori 6.
III Ana$isis ;asa$ah
1. Bagaimana standar pelayanan
- P(#)
- #linik (45$
2. $pa saja kategori klinik (45$ =
*. Bagaimana peran dan tanggung jaab P(#) dan #linik (45$ pada
kasus ini dan jelaskan=
. Bagaimana prosedur pelayanan #linik (45$ sesuai kasus =
. Bagaimana kompetensi (45$ pada kasus dr.ino3 =
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 6/51
9. Bagaimana Prosedur rujukan dalam (45$ =
:. Bagaimana melakukan komunikasi e"ekti" sehingga ibu ini bersedia
ananya dirujuk=
I5 /i&!"#sis
Ibu ini memilih untuk membaa anaknya ke dr.ino di #linik (45$
karena dr.ino menerapkan prinsip pelayanan (45$ dan #omunikasi yang
e"ekti".
5 L#arnin !<#k"i(#
1. Perbedaan sarana dan prasarana (45$ dan P(#)
2. #ategori klinik (45$
*. Standar pelayanan (45$ dan P(#)
. Peran dan tanggung jaab P(#)
. Perbedaan (45$ klinik dan praktek dokter bersama
9. Prosedur rujukan
:. #ompetensi (45$
;. #omunikasi e"ekti" (okter-Pasien
5I Sin"#sis
S"andar &#$ayanan
D#inisi K$inik DOk"#r K#$uara ;andiriPelayanan dokter keluarga dilaksanakan melalui praktek dokter keluarga
family practice3 Pada bentuk ini sarana yang menyelenggarakan pelayanan dokter
keluarga adalah praktek dokter keluarga. Pada dasarnya bentuk pelayanan dokter
keluarga ini sama dengan pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan
melalui klinik dokter keluarga. (isini para dokter yang menyelenggarakan
praktek, rnenerapkan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga pada pelayanan
kedokteran yang diselenggarakanya. Praktek dokter keluarga tersebut dapat
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 7/51
dibedaka pula atas dua macam. Pertama, praktek dokter keluarga yang
diselenggarakan sendiri solo practice3 dan #edua praktek dokter keluarga yang
diselenggarakan secara berkelompok group practice3.
Praktek dokter keluarga mandiri P(#)3 akan menjadi komplemen
puskesmas dengan peran sebagai ujung tombak upaya kesehatan perorangan
dengan sasaran indi&idu>keluarga yang berada dalam ilayah pelayanannya. #ata
0mandiri0 dalam P(#) menyiratkan pengertian 0sel" employed job0 atau dokter
yang menjalankan pro"esinya di P(#) bekerja untuk dirinya sendiri, bukan PNS
atau pegaai dari suatu institusi.
Berikut ketentuan P(#)8
- )enjalankan praktik dokter keluarga purnaaktu di P(#)
- 7ebih memilih memberikan pelayanan kepada suatu masyarakat yang jelas
batasannya kepesertaan3 dengan pembayaran secara kapitasi, ketimbang
pelayanan kepada indi&idu kepada yang bukan peserta, bersi"at episodik dan
dibayar secara "ee-"or-ser&ice
- Berbagi keajiban dan tanggung jaab atas asset, liability, dan pelayanan pasien
- Berbagi penerimaan dengan "ormula tertentu yang disepakati bersama
%ilayah pelayanan dide"inisikan sebagai area geogra"is dari mana pengguna
layanan atau mitra P(#) biasanya datang. %ilayah pelayanan tidak harus sama
dengan ilayah administrati" kecamatan>kota3. Penentuannya dengan
mempertimbangkan berbagai "aktor, antara lain kondisi geogra"i, kualitas jalan
dan sistem transportasi, kondisi sarana kesehatan, kesehatan penduduk, dan
kegiatan bisnis>industri. !erdapat * model P(#) yang dapat dipilih yaitu Praktik
(okter #eluarga P(#3, #linik #esehatan #eluarga ###3, dan ?ejaring.
Pelayanan di P(#) dapat dilaksanakan dengan baik bila diselenggarakan oleh
suatu tim yang dapat terdiri dari dokter keluarga, peraat, bidan, apoteker>asisten
apoteker, analis laboratorium, dokter gigi, peraat gigi, dan tenaga lain seperti
psikolog, nutrisionist, kader P##, kader posyandu, P7#B dll. Pengertian tim
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 8/51
tidak berarti harus menjadi sta">pegaai P(#), dapat saja tenaga kesehatan
tersebut merupakan entitas terpisah yang kemudian saling mengikatkan diri dalam
kerja sama dengan P(#) untuk menghindari tumpang tindih dalam pelayanan
kesehatan di satu ilayah.
Idealnya P(#) dapat menyediakan 21 jenis pelayanan dengan mutu dan standar
yang sama pada setiap mitranya, yaitu
1. penilaian status kesehatan pribadi
2. program proakti" pengendalian penyakit>kondisi khusus*. pendidikan kesehatan
. imunisasi
. pemeliharaan kesehatan bayi dan anak balita
9. pemeliharaan kesehatan anak usia sekolah
:. pemeliharaan kesehatan anita dan kesehatan reproduksi
;. pemeliharaan kesehatan lansia
<. pemeriksaan ante dan postnatal
1'. konsultasi dan pengobatan
11. peresepan obat
12. tindakan medis tindakan bedah kecil, injeksi, resusitasi, dan persalinan
normal3
1*. konseling
1. penunjang diagnostik laboratorium, elektrokardiogra"i, ultrasonogra"i, dll3
1. layanan kesehatan gigi dan mulut
19. rehabilitasi medik
1:. kunjungan rumah
1;. peraatan di rumah
1<. kunjungan ke rumah sakit
2'. layanan mendesak>gaat darurat
21. ambulans
Pada dasarnya P(#) memiliki tugas yang sama dengan dokter keluarga.
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 9/51
Sarana dan prasarana pada P(#) di sesuaikan dengan kebutuhan pasien
diilayah kerjannya.
S"andar K$inik DOA
!erlepas dari masih ditemukannya perbedaan pendapat tentang kedudukan dan
peranan dokter keluarga dalam sistem pelayanan kesehatan, pada saat ini telah
ditemukan banyak bentuk praktek dokter keluarga. Bentuk praktek dokter
keluarga yang dimaksud secara umum dapat dibedakan atas tiga macam 8
1. &#$ayanan d!k"#r k#$uara s#aai aian dari &#$ayanan ru%ah saki"9h!s&i"a$ as#d
Pada bentuk pelayanan dokter keluarga diselenggarakan di rumah sakit. ntuk
ini dibentuklah suatu unit khusus yang diserahkan tanggung jaab
menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga.nit khusus ini dikenal dengan
nama bagian dokter keluarga departement o" "amily medicine3, semua pasien
baru yang berkunjung ke rumah sakit, diajibkan melalui bagian khusus ini.
$pabila pasien tersebut ternyata membutuhkan pelayanan spesialistis, baru
kemudian dirujuk kebagian lain yang ada dirumah sakit.
2. P#$ayanan d!k"#r k#$uara di$aksanakan !$#h k$inik d!k"#r k#$uara
9a%i$y =$ini=
Pada bentuk ini sarana yang menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga
adalah suatu klinik yang didirikan secara khusus yang disebut dengan nama klinik
dokter keluarga "amily clinic>center3. Pada dasarnya klinik dokter keluarga ini
ada dua macam. Pertama, klinik keluarga mandiri "ree-standing "amilyclinic3.#edua, merupakan bagian dari rumah sakit tetapi didirikan diluar komplek
rumah sakitsatelite "amily clinic3.(i luar negeri klinik dokter keluarga satelit ini
mulai banyak didirikan.Salah satu tujuannya adalah untuk menopang pelayanan
dan juga penghasilan rumah sakit.
!erlepas apakah klinik dokter keluarga tersebut adalah suatu klinik mandiri
atau hanya merupakan klinik satelit dari rumah sakit, la@imnya klinik dokter
keluarga tersebut menjalin hubungan kerja sama yang erat dengan rumah sakit.
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 10/51
Pasien yang memerlukan pelayanan raat inap akan diraat sendiri atau dirujuk
ke rumah sakit kerja sama tersebut.
#linik dokter keluarga ini dapat diselenggarakan secara sendiri solo
practice3 atau bersama-sama dalam satu kelompok group practice3.(ari dua
bentuk klinik dokter keluarga ini, yang paling dianjurkan adalah klinik dokter
keluarga yang dikelola secara berkelompok.Biasanya merupakan gabungan dari 2
sampai * orang dokter keluarga.
Pada klinik dokter keluarga berkelompok ini diterapkan suatu sistem
manajernen yang sama. (alam arti para dokter yang tergabung dalam klinik
dokter keluarga tersebut secara bersama-sama membeli dan memakai alat-alat praktek yang sama. ntuk kemudian menyelenggarakan pelayanan dokter
keluarga yang dikelola oleh satu sistem manajemen keuangan, manajemen
personalia serta manajemen sistem in"ormasi yang sama pula. ?ika bentuk praktek
berkelompok ini yang dipilih, akan diperoleh beberapa keuntungan sebagai
berikut 6lark, 1<:13 8
a. Pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan akan lebih bermutu
Penyebab utamanya adalah karena pada klinik dokter keluarga yang dikelola
secara kelompok, para dokter keluarga yang terlibat akan dapat saling tukar
menukar pengalaman, pengetahuan dan keterampilan. (i samping itu, karena
aktu praktek dapat diatur, para dokter mempunyai cukup aktu pula untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan. #esemuannya ini, ditambah
dengan adanya kerjasama tim team ork3 disatu pihak, serta lancarnya
hubungan dokter-pasien di pihak lain, menyebabkan pelayanan dokter
keluarga yang diselenggarakan akan lebih bermutu.
b. Pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan akan lebih terjangkau
Penyebab utamanya adalah karena pada klinik dokter keluarga yang dikelola
secara berkelompok, pembelian serta pemakaian pelbagai peralatan medis dan
non medis dapat dilakukan bersama-sama cost sharing3. 7ebih dari pada itu,
karena pendapatan dikelola bersama, menyebabkan penghasilan dokter
akanlebih terjamin. #eadaan yang seperti ini akan mengurangi kecenderungan
penyelenggara pelayanan yang berlebihan. #esemuanya ini apabila berhasil
dilaksanakan, pada gilirannya akan menghasilkan pelayanan dokter keluarga
yang lebih terjangkau.
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 11/51
3. P#$ayanan d!k"#r k#$uara di$aksanakan %#$a$ui &rak"#k d!k"#r
k#$uara 9a%i$y &ra="i=#
Pada bentuk ini sarana yang menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga
adalah praktek dokter keluarga. Pada dasarnya bentuk pelayanan dokter keluarga
ini sama dengan pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan melalui klinik
dokter keluarga. (isini para dokter yang menyelenggarakan praktek, rnenerapkan
prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga pada pelayanan kedokteran yang
diselenggarakanya.
K$inik D!k"#r k#$uara
a3 )erupakan klinik yang menyelenggarakan Sistem Pelayanan (okter
#eluarga SP(#3,
b3 Sebaiknya mudah dicapai dengan kendaraan umum. terletak di tempat
strategis3,
c3 )empunyai bangunan yang memadai,
d3 (ilengkapi dengan sarana komunikasi,
e3 )empunyai sejumlah tenaga dokter yang telah lulus pelatihan (#
"3 )empunyai sejumlah tenaga pembantu klinik dan paramedis telah lulus
perlatihan khusus pembantu #(#,
g3 (apat berbentuk praktek mandiri solo3 atau berkelompok.
h3 )empunyai i@in yang berorientasi ilayah,
i3 )enyelenggarakan pelayanan yang si"atnya paripurna, holistik, terpadu,
dan berkesinambungan,
j3 )elayani semua jenis penyakit dan golongan umur,
k3 )empunyai sarana medis yang memadai sesuai dengan peringkat klinik
ybs.
Pr!s#s S#r"iikasi K!%&#"#nsi 6#)#nan #$ar
Pendidikan (asar
A#>PSP(
(okter Basic
)edical (octor3
Praktisi pelayanan
Primer (asar, riset-
Program #on&ersi (okter #eluarga
Praktisi pelayanan
primer paripurna,
iset
(#
Program 6)>6P( (okter #eluarga Praktisi pelayanan
primer paripurna ,
(#
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 12/51
iset
Program
Spesialisasi ##>A)
(okter #eluarga,
Pengampu , Pengajar,
iset,
Praktisi pelayanan
primer paripurna ,
Pengajar, iset
SpA)
#onsultan A)
(okter #eluarga
Pengampu bidang
#husus A) , iset
Pengajar A)
Praktisi pelayanan
primer paripurna,
iset, #onsultan,
Pengajar
SpA)#3
Program )agister
##>A)
Pengampu A) ,
iset, Pengajar A)
#onsultan,
Pangajar, Pengampu
A), iset Pengajar
A)
)A)
(oktor A)
Bila pelayanan dokter keluarga tersebut dilaksanakan dalam bentuk klinik dokter
keluarga, maka peralatan yang dibutuhkan secara umum dapat dibedakan atas dua
macam8
a. Peralatan medis
#arena praktik dokter keluarga melayani beberapa tindakan spesialistik
sederhana, maka pada praktik dokter keluarga perlu disediakan berbagai peralatan
medis spesialistik yang dimaksud. (i samping itu, dibutuhkan pula peralatan
pemeriksaan penunjang serta pertolongan gaat darurat. (i $merika Serikat,
peralatan medis yang tersedia di suatu klinik dokter keluarga cukup lengkap.
Peralatan yang dimaksud telah mencakup pula laboratorium klinis, rontgen "oto,
#5, minor surgery set, sigmoiskop, audiometer, otoskop, visual chart,
tonometer, dan ophtalmoskop.
b. Peralatan nonmedis
The American Academy of General Practice menyebutkan peralatan nonmedis
pelayanan dokter keluarga adalah suatu klinik yang memiliki sekurang-kurangnya
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 13/51
sebuah ruang tunggu, ruang konsultasi, ruang periksa, ruang tindakan, ruang
laboratorium, ruang rontgen "akultati", ruang administrasi, gudang serta kamar
mandi, yang luas lantai seluruhnya minimal antara 1' sampai dengan 2'' meter
persegi. #arena praktik dokte keluarga, seperti yang dikemukakan oleh 6lark,
sangat menganjurkan pelayanan dengan perjanjian appointment system3, maka
perlu pula disediakan alat komunikasi seperti telepon.
S"andar P#$ayanan K#d!k"#ran K#$uara
1. S"andar P#%#$iharaan K#s#ha"an di K$inik 9 Standards of Clinical Care
a. Standar Pelayanan Paripurna (Standard of Comprehensive of Care)
Pelayanan yang disediakan dokter keluarga adalah pelayanan medis strata pertama
untuk semua orang yang bersi"at paripurna comprehensive3, yaitu termasuk
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan promotive3, pencegahan penyakit dan
proteksi khusus preventive and specific protection3, pemulihan kesehatan
curative3, pencegahan kecacatan disability limitation3 dan rehabilitasi setelah
sakit rehabilitation3 dengan memperhatikan kemampuan social serta sesuai
dengan medikolegal etika kedokteran.
13 Pelayanan medis strata pertama untuk semua orang
Pelayanan dokter keluarga merupakan praktik umum dengan pendekatan
kedokteran keluarga yang memenuhi standar pelayanan dokter keluarga dan
diselenggarakan oleh dokter yang sesuai dengan standar pro"esi dokter keluarga
serta memiliki surat ijin pelayanan dokter keluarga dan surat persetujuaan tempat
praktik.
23 Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk memerhatikan pemeliharaan
kesehatan dan peningkatan kesehatan pasien dan keluarganya.
*3 pencegahan penyakit dan proteksi khusus
Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk menggunakan segala
kesempatan dalam menerapkan pencegahan masalah kesehatan pada pasien dan
keluarganya.
3 (eteksi dini
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 14/51
Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk menggunakan segala
kesempatan dalam melaksanakan deteksi dini penyakit dan melakukan
penatalaksanaan yang tepat untuk itu.
3 #urati" medis
Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk melaksanakan pemulihan
kesehatan dan pencegahan kecacatan pada strata pelayanan tingkat pertama,
termasuk kegaatdaruratan medis, dan bila perlu akan dikonsultasikan dan atau
dirujuk ke pusat pelayanan kesehatan dengan strata yang lebih tinggi
93 ehabilitasi medis dan social
Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk menerapkan segala
kesempatan rehabilitasi pada pasien dan atau keluarganya setelah mengalami
masalah kesehatan atau kematian baik dari segi "isik, jia maupun social.
:3 #emampuan social keluarga
Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk memerhatikan kondisi social
pasien dan keluarganya.
;3 tik medikolegal
Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem yang sesuai dengan medikolegal
dan etik kedokteran.
. S"andar &#$ayanan %#dis 9standartd of medical care
Pelayanan yang disediakan dokter keluarga merupakan pelayanan medis yang
melaksanakan pelayanan kedokteran secara lege artis.
13 $namnesis
Pelayanan dokter keluarga melaksanakan anamnesis dengan pendekatan pasien
patient-centered approach3 dalam rangka memperoleh keluhan utama pasien,
kekhaatiran dan harapan pasien mengenai keluhannya tersebut, serta
memperoleh keterangan untuk dapat menegakkan diagnosis.
23 Pemeriksaan "isik dan pemeriksaan penunjang
(alam rangka memperoleh tanda-tanda kelaianan yang menunjang diagnosis
atau menyingkirkan diagnosis banding, dokter keluarga melakukan pemeriksaan
"isik secara holisticC dan bila perlu mengajurkan pemeriksaan penunjang secara
rasianol, e"ekti" dan e"esien demi kepentingan pasien semata.
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 15/51
*3 Penegakkan diagnosis dan diagnosis banding
Pada setiap pertemuan, dokter keluarga menegakkan diagnosis kerja dan
beberapa diagnosis banding yang mungkin dengan pendekatan diagnosis holistic.
3 Prognosis
Pada setap penegakkan diagnosis, dokter keluarga menyimpulkan prognosis
pasien berdasarkan jenis diagnosis, derajat keparahan, serta tanda bukti terkini
e&idence based3.
3 #onseling
ntuk membantu pasien dan keluarga3 menentukan pilihan terbaik
penatalaksaan untuk dirinya, dokter keluarga melaksanakan konseling dengan
kepeduliaan terhadap perasaan dan persepsi pasien dan keluarga3 pada keadaan
disaat itu
93 konsultasi
Pada saat-saat dinilai perlu, dokter keluarga melakukan konsultasi kedokter lain
yang dianggap lebih piaai dan atau berpengalaman. #onsultasidapat dilakukan
kepada dokter keluarga lain, dokter keluarga konsultan, doter spesialis, atau dinas
kesehatan, demi kepentingan pasien semata.
:3 ujukan
Pada saat-saat dinilai perlu, doker keluarga melakukan rujukan ke dokter lain
yang dianggap lebih piaai dan atau berpengalaman. ujukan dapat dilakukan
kepada dokter keluarga lain, dokter keluarga konsultan, dokter spesialis, rumah
sakit atau dinas kesehatan, demi kepentingan pasien semata.
;3 !indak lanjut
Pada saat-saat dinilai perlu, dokter keluarga menganjurkan untuk dapat
dilaksanakan tindak lanjut pada pasien, baik dilaksanakan diklinik, maupun
ditempat pasien.
<3 !indakan
Pada saat-saat dinilai perlu, dokter keluarga memberikan tindakan medis yang
rasional pada pasien, sesuai dengan keenangan dokter praktik distrata pertama,
dan demi kepentingan pasien.
1'3 pengobatan rasional
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 16/51
Pada setiap anjuran pengobatan, dokter keluarga melaksanakannya dengan
rasional, berdasarkan tanda bukti e&idence based3 yang sahih dan terkini, demi
kepentingan pasien.
113 Pembinaan keluarga
Pada saat-saat dinilai baha penatalaksanaan pasien akan berhasil lebih baik,
bila adanya partisipasi keluarga, maka dokter keluarga menaarkan pembinaan
keluarga, termasuk konseling keluarga.
=. S"andar &#$ayanan %#ny#$uruh 9standard of holistic of care
Pelayanan yang disediakan dokter keluarga bersi"at menyeluruh, yaitu peduli
baha pasien adalah seorang manusia seutuhnya yang terdiri dari "isik, mental,
dan spiritual, serta berkehidupan ditengah lingkungan "isik dan sosialnya.
13 Pasien adalah manusia seutuhnya
Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk memandang pasien sebagai
manusia yang seutuhnya.
23 Pasien adalah bagian dari keluarga dan lingkungannya
Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk memandang pasien sebagai
bagian dari keluarga pasien, dan memerhatikan baha keluarga pasien dapat
memengaruhi dan atau dipengaruhi oleh situasi dan kondisi kesehatan pasien.
*3 pelayanan menggunakan segala sumber di sekitarnya
Pelayanan dokter keluarga mendayagunakan segala sumber di sekitar
kehidupan pasien untuk meningkatkan keadaan kesehatan pasien dan keluarganya.
d. S"andar &#$ayanan "#r&adu 9standard of integration of care
Pelayanan yang disediakan dokter keluarga bersi"at terpadu, selain merupakan
kemitraan antara dokter dengan pasien pada saat proses penatalaksanaan medis,
juga merupakan kemitraan lintas pogram dengan berbagai institusi yang
menunjang pelayanan kedokteran, baik dari "ormal maupun in"ormal.
13 #oordinator penatalaksanaan pasien
Pelayanan dokter keluarga merupakan koordinator dalam penatalaksanaan
pasien yang diselenggarakan bersama, baik bersama antar dokter-pasien-keluarga,
maupun bersama antar-dokter-pasien-dokter spesialis>rumah sakit.
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 17/51
23 )itra dokter-pasien
Pelayanan dokter keluarga merupakan keterpaduan kemitraan antara dokter dan
pasien pada saat proses penatalaksanaan medis.
*3 )itra lintas sektoral medis
Pelayanan dokter keluarga bekerja sebagai mitra penyedia pelayanan kesehatan
dengan berbagai sektor pelayanan kesehatan "ormal disekitarnya.
3 )itra lintas sektoral alternati" dan komplimeter medik
Pelayanan dokter keluarga memedulikan dan memerhatikan kebutuhan dan
perilaku pasien dan keluarganya sebagai masyarakat yang menggunakan berbagai
pelayanan kesehatan non"ormal di sekitarnya.
#. S"andar &#$ayanan #rsina%un 9standard of continuum care
Pelayanan yang disediakan dokter keluarga merupakan pelayanan bersinambung,
yang melaksanakan pelayanan kedokteran secara e"ekti" e"esien, proakti" dan
terus menerus demi kesehatan pasien.
13 Pelayanan proakti"
Pelayanan dokter keluarga menjaga kesinambungan layanan secara proakti".
23 ekam medis bersinambung
In"ormasi dalam riayat kesehatan pesien sebelumnya dan pada saat datang,
digunakan untuk memastikan baha penatalaksanaan yang diterapkan telah
sesuai untuk pasien yang bersangkutan.
*3 Pelayanan e"ekti" D e"isien
Pelayanan dokter keluarga menyelenggarakan pelayanan raat jalan e"ekti"
dan e"isien bagi pasien, menjaga kualitas, sadar mutu, dan sadar biaya.
3 Pendampingan
Pada saat-saat dilaksanakan konsultasi dan>atau rujukan, pelayanan dokter
keluarga menaarkan kemudian melaksanakan pendampingan pasien, demi
kepentingan pasien.
2. S"andar P#ri$aku da$a% Prak"ik 9 Standard of Behaviour in Practice
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 18/51
a. S"andar P#ri$aku "#rhada& Pasi#n 9 Patient-Physician Relationship
Standard
Pelayanan dokter keluarga menyediakan kesempatan bagi pasien untuk
menyampaikan kekhaatiran dan masalah kesehatannya, serta memberikan
kesempatan kepada pasien untuk memperoleh penjelasan yang dibutuhkan guna
dapat memutuskan pemilihan penatalaksanaan yang akan dilaksanakannya.
13 In"ormasi memperoleh pelayanan
Pelayanan dokter keluarga memberikan keterangan yang adekuat mengenai cara
untuk memperoleh pelayanan yang diinginkan.
23 )asa konsultasi
%aktu untuk konsultasi yang disediakan oleh dokter keluarga kepada pasiennya
adalah cukup bagi pasien untuk menyampaikan keluhan dan keinginannya, cukup
untuk dokter menjelaskan apa yang diperolehnya pada anamnesis dan
pemeriksaan "isik, serta cukup untuk menumbuhkan partisipasi pasien dalam
melaksanakan penatalaksanaan yang dipilihnya, sebisanya 1' menit untuk setiap
pasien.
*3 In"ormasi medis menyeluruh
(okter keluarga memberikan in"ormasi yang jelas kepada pasien mengenai
seluruh tujuan, kepentingan, keuntungan, resiko yang berhubungan dalam hal
pemeriksaan, konsultasi, rujukan, pengobatan, tindakan dan sebagainya sehingga
memungkinkan pasien untuk dapat memutuskan segala yang akan dilakukan
terhadapnya secara puas dan terin"ormasi.
3 #omunikasi e"ekti"
(okter keluarga melaksanakan komunikasi e"ekti" berlandaskan rasa saling
percaya.
3 )enghormati hak dan keajiban pasien dan dokter
(okter keluarga memperhatikan hak dan keajiban pasien, hak dan keajiban
dokter termasuk menjunjung tinggi kerahasiaan pasien.
. S"andar P#ri$aku d#nan ;i"ra K#r<a di K$inik 9 Standard of Partners
Relationship in Practice
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 19/51
Pelayanan dokter keluarga mempunyai seorang dokter keluarga sebagai pimpinan
manajemen untuk mengelola klinik secara pero"esional.
13 +ubungan pro"essional dalam klinik
(okter keluarga melaksanakan praktik dalam bantuan satu atau beberapa tenaga
kesehatan dan tenaga lainnya berdasarkan atas hubungan kerja yang pro"essional
dalam suasana kekeluargaan.
23 Bekerja dalam tim
Pada saat menyelenggarakan penatalaksanaan dalam peningkatan derajat
kesehatan pasien dan keluarga, pelayanan dokter keluarga merupakan sebuah tim.
*3 Pimpinan klinik
Pelayanan dokter keluarga dipimpin oleh seorang dokter keluarga atau bila terdiri
dari beberapa dokter keluarga dapat dibagi untuk memimpin bidang manajemen
yang berbeda di baah tanggung jaab pimpinan.
=. S"andar P#ri$aku d#nan S#<a)a" 9 Standard of Working with Colleagues
Pelayanan dokter keluarga menghormati dan menghargai pengetahuan,
keterampilan, dan kontribusi kolega lain dalam pelayanan kesehatan dan menjaga
hubungan baik secara pro"essional.
13 +ubungan pro"essional antarpro"esi
Pelayanan dokter keluarga melaksanakan praktik dengan mempunyai hubungan
pro"essional dengan pro"esi medis lainnya untuk kepentingan pasien.
23 +ubungan baik sesame dokter
Pelayanan dokter keluarga menghormati keputusan medis yang diambil oleh
dokter lain dan memperbaiki penatalaksanaan pasien atas kepentingan pasien
tanpa merugikan nama dokter lain.
*3 Perkumpulan pro"esi
(okter keluarga dalam pelayanan dokter kelurga adalah anggota perkumpulan
pro"esi yang sekaligus menjadi anggota Ikatan (okter Indonesia dan
berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan yang ada.
d. S"andar P#n#%anan I$%u dan K#"#ra%&i$an Prak"ik 9 Standard of
nowledge and Skill !evelopment
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 20/51
Pelayanan dokter keluarga selalu berusaha mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah
guna memelihara dan menambah keterampilan praktik serta meluaskan aasan
pengetahuan kedokteran sepanjang hayatnya.
13 )engikuti kegiatan ilmiah
Pelayanan dokter keluarga memungkinkan dokter yang berpraktik untuk secara
teratur dalam lima tahun praktiknya mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah seperti
pelatihan, seminar, lokakarya, dan pendidikan kedokteran berkelanjutan lainnya.
23 Program jaga mutu
Pelayanan dokter keluarga melakukan program jaga mutu secara mandiri dan>atau
bersama-sama dengan dokter keluarga lainnya, secara teratur di tempat
praktiknya.
*3 Partisipasi dalam kegiatan pendidikan
Pelayanan dokter keluarga mempunyai itikad baik dalam pendidikan doketr
keluarga, dan berusaha untuk berpartisipasi pada pelatihan mahasisa kedokteran
atau pelatihan dokter.
3 Penelitian dalam praktik
Pelayanan dokter keluarga mempunyai itikad baik dalam penelitian dan berusaha
untuk menyelenggarakan penelitian yang sesuai dengan etika penelitian
kedokteran, demi kepentingan kemajuan pengetahuan kedokteran.
3 Penulisan ilmiah
(okter keluarga pada pelayanan dokter keluarga berparisipasi secara akti"
dan>atau pasi" pada jurnal ilmiah kedokteran.
#. S"andar Par"isi&asi da$a% K#ia"an ;asyaraka" di Bidan K#s#ha"an
9 Standard as Community "eader
Pelayanan dokter keluarga selalu berusaha berpartisipasi akti" dalam segala
kegiatan peningkatan kesehatan di sekitarnya dan siap memberikan pendapatnya
pada setiap kondisi kesehatan di daerahnya.
13 )enjadi anggota perkumpulan social
(okter keluarga dan petugas kesehatan lainnya yang bekerja dalam pelayanan
dokter keluarga, menjadi anggota perkumpulan social untuk memperluas aasan
pergaulan.
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 21/51
23 Partisipasi dalam kegiatan kesehatan masyarakat
Bila ada kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat di sekitar tempat praktiknya,
pelayanan dokter keluarga besedia berpartisipasi akti" dalam kegiatan-kegiatan
tersebut.
*3 Partisipasi dalam penanggulangan bencana di sekitarnya
Bila ada abah dan bencana yang mempengaruhi kesehatan di sekitarnya,
pelayanan dokter keluarga berpartisipasi akti" dalam penanggulangan khususnya
dalam bidang kesehatan.
3. S"andar P#n#$!$aan Prak"ik 9 Standard of Practice #anagement
a. S"andar Su%#r Daya ;anusia 9 Standard of $uman Resources
(alam pelayanan dokter keluarga, selain dokter keluarga, juga terdapat petugas
kesehatan dan pegaai lainnya yang sesuai dengan latar belakang pendidikan atau
pelatihannya.
13 (okter keluarga
(okter keluarga yang bekerja pada pelayanan dokter keluarga adalah dokter yang
berserti"ikat dokter keluarga dan patut menjadi panutan masyarakat dalam hal
perilaku kesehatan.
23 Peraat
Peraat yang bekerja pada pelayanan dokter keluarga telah mengikuti pelatihan
pelayanan dengan pendekatan kedokteran keluarga.
*3 Bidan
Bidan yang bekerja pada pelayanan dokter keluarga telah mengikuti pelatihan
pelayanan dengan pendekatan kedokteran keluarga.
3 $dministrasi klinik
Pegaai administrasi yang bekerja pada pelayanan dokter keluarga, telah
mengikuti pelatihan untuk menunjang pelayanan pendekatan kedokteran keluarga.
. S"andar ;ana<#%#n K#uanan 9 Standard of %inance #anagement
Pelayanan dokter keluarga mengelola keuangan dengan manajemen keuangan
pro"essional.
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 22/51
13 Pencatatan keuangan
#euangan dalam praktik dokter keluarga tercatat secara saksama dengan cara
yang umum dan bersi"at transparansi
23 ?enis sistem pembiayaan praktik
)anajemen keuangan pelayanan dokter keluarga dikelola sedemikian rupa
sehingga dapat mengikuti, baik sistem pembiayaan praupaya maupun sistem
pembiayaan fee for service.
=. S"andar ;ana<#%#n K$inik 9 Standard #anagement of Clinic for Practice
Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan pada suatu tempat pelayanan yang
disebut klinik dengan manajemen yang pro"essional.
13 Pembagian kerja
Semua personil mengerti dengan jelas pembagian kerjanya masing-masing.
23 Program pelatihan
ntuk personil yang baru mulai bekerja di klinik diadakan pelatihan kerja job
training 3 terlebih dahulu.
*3 Program #esehatan dan #eselamatan #erja #*3
Seluruh personil yang bekerja di klinik pengikuti prosedur #esehatan dan
#eselamatan #erja #*3 untuk pusat pelayanan kesehatan.
3 Pembahasan administrasi klinik
Pimpinan dan sta" klinik secara teratur membahas pelaksanaan administrasi klinik.
+. S"andar Sarana dan Prasarana 9 Standard of %acilities
a. S"andar -asi$i"as Prak"ik 9 Standard of Practice %acilities
Pelayanan dokter keluarga memiliki "asilitas pelayanan kesehatan strata pertama
yang lengkap serta beberapa "asilitas pelayanan tambahan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat sekitarnya.
13 Aasilitas untuk praktik
Aasilitas pelayanan dokter keluarga sesuai dengan kesehatan dan keamanan
pasien, pegaai, dan dokter yang berpraktik.
23 #erahasiaan dan pri&asi
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 23/51
#onsultasi dilaksanakan dengan memperhitungkan kerahasiaan dan pri&asi
pasien.
*3 Bangunan dan interior
Bangunan untuk pelayanan dokter keluarga merupakan bangunan permanen atau
semipermanen serta dirancang sesuai dengan kebutuhan pelayanan medis strata
pertama yang aman dan terjangkau oleh berbagai kondisi pasien.
3 $lat komunikasi
#linik memiliki alat komunikasi yang biasa digunakan masyarakat sekitarnya.
3 Papan nama
!empat pelayanan dokter keluarga memasang papan nama yang telah diatur oleh
organisasi pro"esi.
. S"andar P#ra$a"an K$inik 9 Standard of Practice &'uipments
Pelayanan dokter keluarga memiliki peralatan klinik yang sesuai dengan "asilitas
pelayanannya, yaitu pelayanan kedokteran di strata pertama tingkat primer3.
13 Peralatan medis
Pelayanan dokter keluarga memiliki beberapa peralatan medis yang minimal harus
dipenuhi di runag praktik untuk dapat berpraktik sebagai penyedia layanan strata
pertama.
23 Peralatan penunjang medis
Pelayanan dokter keluarga memiliki beberapa peralatan penunjang medis yang
minimal harus dipenuhi di runag praktik untuk dapat berpraktik sebagai penyedia
pelayanan strata pertama.
*3 Peralatan nonmedis
Pelayanan dokter keluarga memiliki peralatan nonmedis yang minimal harus
dipenuhi di ruang praktik untuk dapat berpraktik sebagai penyedia pelayanan
strata pertama.
=. S"andar Pr!s#s>&r!s#s P#nun<an Prak"ik 9 Standard of Clinical Supports
Process
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 24/51
Pelayanan dokter keluarga memiliki panduan proses-proses yang menunjang
kegiatan pelayanan dokter keluarga.
13 Pengelolaan rekam medis
Pelayanan dokter keluarga menyiapkan, melaksanakan dan menge&aluasi rekam
medis dengan dasar rekam medis berorientasikan pada masalah problem oriented
medical record 3.
23 Pengelolaan rantai dingin
Pelayanan dokter keluarga peduli terhadap pengelolaan rantai beku cold chain
management 3 yang berpengaruh kepada kualitas &aksin atau obat lainnya.
*3 Pengelolaan pencegahan in"eksi
Pelayanan dokter keluarga memperhatikan universal precaution management
yang mengutamakan pencegahan in"eksi pada pelayanannya.
3 Pengelolaan limbah
Pelayanan dokter keluarga memperhatikan sistem pembuangan air kotor dan
limbah, baik limbah medis maupun limbah nonmedis agar ramah lingkungan dan
aman bagi masyarakat sekitar klinik.
3 Pengelolaan air bersih
Pelayanan dokter keluarga mengonsumsi air bersih atau air yang telah diolah
sehingga aman digunakan.
93 Pengelolaan obat
Pelayanan dokter keluarga melaksanakan sistem pengelolaan obat sesuai prosedur
yang berlaku termasuk mencegah penggunaan obat yang telah kadaluarsa.
PE;BIA8AAN PELA8ANAN DOKTER KELUARA
ntuk dapat menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga tentu diperlukan
tersedianya dana yang cukup. !idak hanya untuk pengadaan pelbagai sarana dan
prasarana medis dan non medis yang diperlukan in&estment cost3, tetapi juga
untuk membiayai pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan operational
cost3 Seyogiyanyalah semua dana yang diperlukan ini dapat dibiayai oleh pasien
dan atau keluarga yang meman"aatkan jasa pelayanan dokter keluarga. )asalah
kesehatan seseorang dan atau keluarga adalah tanggung jaab masing-masing
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 25/51
orang atau keluarga yang bersangkutan.ntuk dapat mengatasi masalah kesehatan
tersebut adalah amat diharapkan setiap orang atau keluarga bersedia membiayai
pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya.
)ekanisme pembiayaan yang ditemukan pada pelayanan kesehatan banyak
macamnya.?ika disederhanakan secara umum dapat dibedakan atas dua
macam.Pertama, pembiayaan secara tunai "ee "or ser&ice3, dalam arti setiap kali
pasien datang berobat diharuskan membayar biaya pelayanan.#edua, pembiayaan
melalui program asuransi kesehatan health insurance3, dalam arti setiap kali
pasien datang berobat tidak perlu membayar secara tunai, karena pembayaran
tersebut telah ditanggung oleh pihak ketiga, yang dalam hat ini adalah badan
asuransi.
!entu tidak sulit dipahami, tidaklah kedua cara pembiayaan ini dinilai sesuai
untuk pelayanan dokter keluarga. (ari dua cara pembiayaan yang dikenal
tersebut, yang dinilai sesuai untuk pelayanan dokter keluarga hanyalah
pembiayaan melalui program asuransi kesehatan saja. )udah dipahami, karena
untuk memperkecil risiko biaya, program asuransi sering menerapkan prinsip
membagi risiko risk sharing3 dengan penyelenggara pelayanan, yang untuk
mencegah kerugian, tidak ada pilihanlain bagi penyelenggara pelayanan tersebut,
kecuali berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan, dan atau mencegah
para anggota keluarga yang menjadi tanggungannya untuk tidaksampai jatuh
sakit. Prinsip kerja yang seperti ini adalah juga prinsip kerja dokter keluarga.
BATASAN
ntuk dapat memahami apa yang dimaksud dengan program asuransi kesehatan
health insurance3 perlulah dipahami dahulu apa yang dimaksud dengan asuransi
insurance3. Pada saat ini batasan asuransi barlyak macamnya. (ua antaranya 8
1. $suransi adalah suatu upaya untuk memberikan perlindungan terhadap
kemungkinan-kemungkinan yang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi
Breider and Breadles,1<:23
2. $suransi adalah suatu perjanjian dimana si penanggung dengan menerima suatu
premi meningkatkan dirinya untuk memberi ganti rugi kepada si tertanggung yang
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 26/51
mungkin di derita karena terjadinya suatu peristia yang mengandung ketidak
pastian dan yang akan mengakibatkan kehilangan, kerugian atau kehilangan suatu
keuntungan kitab +ukum dagang, 1<;:3
ntuk indonesia, sekalipun pengertian yang berlaku adalah sesuai dengan
ketentuan #+ (agang, jadi hanya merupakan suatu perjanjian antara si
penanggung dengan si tertanggung, namun pada akhir-akhir ini mulai timbul
banyak pendapat seyogiyanya pengertian asuransi lebih diperluas. Pengertian
asuransi tidak terbatas hanya pada memberikan perlindungan kepada si
penanggung saja, melainkan juga kepada seluruh anggota masyarakat. Pengertian
asuransi yang seperti ini dikenal dengan nama asuransi sosial socialin insurance3,
yang asuransi kesehatan termasuk ke dalamnya.
BN!#-BN!# P)BI$E$$N P$-P$E$
)engingat bentuk pembayaran pra-upaya banyak menjanjikan keuntungan, maka
pad a saaat ini bentuk pembayaran pra-upaya tersebut banyak diterapkan. Pada
dasarnya ada tiga bentuk pembiayaan secara pra-upaya yang dipergunakan.#etiga
bentuk yang dimaksud adalah8
1. sistem kapitasi capitation system3 yang dimaksud dengan sistem
kapitasi adalah sistem pembayaran dimuka yang dilakukan oleh badan
asuransi kepada penyelenggara pelayanan kesehatan berdasarkan
kesepakatan harga yang dihitung untuk setiap peserta untuk jangka aktu
tertentu. (engan sistem pembayaran ini, maka besarnya biaya yang
dibayar oleh badan asuransi kepada penyelenggara pelayanan yang tidak
ditentukan oleh "rekensi penggunaan pelayanan kesehatan oleh peserta,
melainkan ditentukan oleh jumlah peserta dan kesepakatan jangka aktu
jaminan.
2. Sistem paket packet system3 Eang dimaksud dengan sistem paket
adalah sistem pembayaran di muka yang dilakukan oleh badan asuransi
kepada penyelenggara pelayanan kesehatan berdasarkan kesepakatan
harga yang dihitung untuk suatu paket pelayanan kesehatan
tertentu.(engan sistem pembayaran ini, maka besarnya biaya yang dibayar
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 27/51
oleh badan asuransi kepada penyelenggara pelayanan kesehatan tidak
ditentukan oleh macam pelayanan kesehatan yang diselenggarakan,
melainkan oleh paket pelayanan kesehatan yang diman"aatkan. Penyakit
apapun yang dihadapi, jika termasuk dalam satu paket pelayanan yang
sama, mendapatkan biaya dengan besar yang sama. Sistem pernbiayaan
paket ini dikenal pula dengan nama sistem pembiayaan kelompok
diagnosis terkait diagnosis related group3 yang di banyak negara maju
telah lama diterapkan.
*. Sistem anggaran budget system3 Eang dimaksud dengan sistem
anggaran adalah sistem pembayaran di muka yang dilakukan oleh badan
asuransi kepada penyelenggara pelayanan kesehatan berdasarkan
kesepakatan harga, sesuai dengan besarnya anggaran yang diajukan
penyelenggara pelayanan kesehatan.Sama halnya dengan sistern paket,
pada sistem anggaran ini, besarnya biaya yang dibayar oleh badan asuransi
kepada penyelenggara pelayanan kesehatan tidak ditentukan oleh macam
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, melainkan oleh besarnyaanggaran yang telah disepakati.
Ka"#!ri k$inik DOA
P#rsyara"an K$inik D!k"#r K#$uara
? K#$as A 9Id#a$
D 2 jam
D #edaruratan dan kejadian luar biasa D Pelayanan raat jalan
D Pelayanan raat inap sehari
D Bedah minor
D #onseling
D Pre&enti" dan promoti"
D #unjungan ke- dan peraatan di rumah pasien
D Pemeriksaan penunjang
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 28/51
D Penyediaan obat
D Pendidikan, riset, dan pengembangan
? K#$as B 9O&"i%u%
D 2 jam
D #edaruratan dan kejadian luar biasa
D Pelayanan raat jalan
D Pelayanan raat inap sehari
D Bedah minor
D #onseling
D Pre&enti" dan promoti"
D #unjungan ke- dan peraatan di rumah pasien
D Pemeriksaan penunjang
D Penyediaan obat
D Pendidikan, riset, dan pengembangan
? K#$as @ 9%ini%u%
D 2 jam
D #edaruratan dan kejadian luar biasa
D Pelayanan raat jalan
D Pelayanan raat inap sehari
D Bedah minor
D #onseling
D Pre&enti" dan promoti"
D #unjungan ke- dan peraatan di rumah pasien
D Pemeriksaan penunjang
D Penyediaan obat
D Pendidikan, riset, dan pengembangan
P#ra$a"an %#dis : utin, #husus Penunjang #edaruratan
P#ra$a"an ;#dis : utin !ermometer !ensimeter Pengukur berat dan tinggi
badan Stetoskop Penekan lidah Senter>lampu kepala Spekulum hidung
P#ra$a"an %#dis 8
F #husus8
D 4toskop
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 29/51
D 4ptalmoskop
D 5lukometer
F Penunjang8
D 7aboratorium klinik
D #5
D S5
D Pemeriksa &isus
D Pemeriksa buta arna
D onsen
F #edaruratan
D 4ksigen G regulator
D Semprit dari berbagai ukuran D ?arum suntik dari berbagai ukuran
D Perangkat in"us
Peralatan non-medis
F Bangunan
F ekam medis
F uangan
D ntuk kegiatan medis
D ntuk kegiatan non-medis
F Sarana komunikasi
F Sarana administrasi
Pada Klinik kategori A, B dan mempunyai persyaratan yang sama.
!amun bisa dibedakan dari peralatan yang tersedia"fasilitas, luas #ilayah dan
sumber daya yang tersedia dan pada klinik kategori A lebih lengkap.
P#ran dan "anun <a)a PDK; dan K$inik DOA &ada kasus ini dan
<#$askan
#linik dokter #eluarga #(# 3 merupakan klinik yang menyelenggarakan
Sistem Pelayanan (okter #eluarga SP(#3 menyelenggarakan pelayanan yang
si"atnya paripurna, holistik, terpadu, dan berkesinambungan melayani semua jenis
penyakit dan golongan umur
Pada dasarnya #n"uk &#$ayanan d!k"#r k#$uara di$aksanakan %#$a$ui
&rak"#k d!k"#r k#$uara 9a%i$y &ra="i=# sa%a d#nan &#$ayanan d!k"#r
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 30/51
k#$uara yan dis#$#narakan %#$a$ui k$inik d!k"#r k#$uara. (isini para
dokter yang menyelenggarakan praktek menerapkan prinsip-prinsip pelayanan
dokter keluarga pada pelayanan kedokteran yang diselenggarakannya.
#linik dokter keluarga dan klinik dokter keluarga mandiri mempunyai tugas yang
sama. Pada kasus belum jelas apakah ibu rini dan arga di ilayah tempat
tinggalnya merupakan tanggung jaab dari dr. ino sebagai dokter keluarga3.
Pr!s#dur P#$ayanan K$inik D!k"#r K#$uara :
• Peserta bisa mendapatkan pelayanan (okter #eluarga dengan
menunjukkan #artu $skes atau identitas lain dalam keadaan darurat
• Peserta mendapatkan pelayanan raat jalan tingkat pertama di (okter
#eluarga dan peserta menandatangani bukti pelayanan
• Peserta bisa mendapatkan surat rujukan ke S>(okter Spesialis jika
diperlukan pemeriksaan atau tindakan lebih lanjut yang tidak dapat
ditangani oleh (okter #eluarga
• Peserta dengan penyakit kronis bisa mendapatkan pelayanan termasuk
resep obat kronis di (okter #eluarga dengan membaa surat rujukan balik
dari S>(okter #eluarga
K!%&#"#nsi D!k"#r K#$uara
Standar pelayanan #linik (# tipe 6 yaitu pelayanan bedah minor, sedangkan
apendisitis merupakan penyakit bedah mayor yaitu pembedahan dimana secara
relati" lebih sulit untuk dilakukan daripada pembedahan minor, membutuhkan
aktu, melibatkan resiko terhadap nyaa pasien, dan memerlukan bantuan
asistenH ujuk
K!%&#"#nsi DOA &ada kasus 9dr.Rin!
Bila apendiksitis tidak di tangani segera ; jam akan menyebabkan per"orasi dan
akan menyebabkan terjadinya sepsis , hal ini sangat membutuhkan peran dokter
keluarga untuk mengkomunikasikan kepada pasien tentang keadaan yang ada dan
tindakan yang harus dilakukan. (alam kasus karena apendisitis membutuhkan
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 31/51
pembedahan mayor maka segera dirujuk. +al ini sudah dilakukan oleh dr.ino
sebagai dokter keluarga.
Pr!s#dur ru<ukan da$a% DOA
(i Indonesia dikenal beberapa macam rujukan, antara lain adalah 8
1. Ru<ukan ;#dis
)erupakan bentuk pelimpahan eenang dan tanggung jaab untuk
masalah kedokteran. !ujuannya adalah untuk mengatasi problem kesehatan,khususnya kedokteran serta memulihkan status kesehatan pasien.
?enis-jenis rujukan medis 8
J ujukan Pasien
)erupakan penatalaksanaan pasien dari strata pelayanan kesehatan yang kurang
mampu ke strata yang lebih sempurna atau sebaliknya untuk pelayanan tindak lanjut.
J ujukan Ilmu Pengetahuan
)erupakan pengiriman dokter atau tenaga kesehatan yang lebih ahli dari strata
pelayanan kesehatan yang lebih mampu untuk bimbingan dan diskusi atau
sebaliknya, untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.
J ujukan bahan pemeriksaan laboratorium
)erupakan bahan pengiriman bahan-bahan laboratorium dari strata pelayan
kesehatan yang kurang mampu ke strata yang lebih mampu, atau sebaliknya untuk
tindak lanjut.
2. Ru<ukan K#s#ha"an
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 32/51
)erupakan pelimpahan eenang dan tanggung jaab untuk kesehatan
masyarakat. (engan tujuan meningkatkan derajat kesehatan dan ataupun
mencegah penyakit yang ada di masyarakat.
?enis-jenis rujukan kesehatan adalah 8
J ujukan !enaga
)erupakan pengiriman dokter>tenaga kesehatan dari strata pelayanan kesehatan
yang lebih mampu ke strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu untuk
menanggulangi masalah kesehatan yang ada di masyarakat atau sebaliknya, untuk
pendidikan dan latihan.
Jujukan Sarana
Pengiriman berbagai peralatan medis> non medis dari strata pelayanan kesehatan
yg lebih mampu ke strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu untuk
menanggulangi masalah kesehatan di masyarakat, atau sebaliknya untuk tindak
lanjut
J ujukan 4perasional
Pelimpahan eenang dan tanggungjaab penanggulangan masalah kesehatan
masyarakat dari strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu ke strata
pelayanan kesehatan yang lebih mampu atau sebaliknya untuk pelayanan tindak
lanjut.
ujukan pada pelayanan dokter keluarga mempunyai beberapa karakteristik
khusus. #arakteristik yang dimaksud adalah8
a. pelimpahan eenang dan tanggung jaab pada rujukan pelayanan dokter
keluarga tidak bersi"at total, tetapi hanya untuk masalah penyakit yang sedang
ditanggulangi saja. Sedangkan masalah penyakit lainnya atau kesehatan pasien
secara keseluruhan, tetap berada di tangan dokter keluarga.
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 33/51
b. dalam melakukan rujukan pasien dalam pelayanan dokter keluarga,
pertimbangan tidak hanya atas dasar keadaan penyakit pasien saja, tetapi keadaan
sosial ekonomi keluarga secara keseluruhan.
c. tujuan rujukan pada pelayanan dokter keluarga tidak terbatas hanya pada
penyembuhan penyakit dan ataupun pemulihan status kesehatan saja, tetapi juga
peningkatan derajat kesehatan dan ataupun pencegahan penyakit.
;asa$ah K!nsu$"asi dan Ru<ukan
)asalah yang dimaksud mencakup antara lain8
1. Apabila konsultasi dan atau rujukan tersebut dilakukan atas inisiatif dokter
serta penjelasan yang dilakukan tidak dapat meyakinkan pasien, daat
menimbulkan rasa kurang percaya pasien terhadap dokter . Sebenarnya
timbul rasa kurang percaya pasien ini tidak perlu terlalu dirisaukan dalam
praktik sehari-hari. )alah telah terbukti, dokter yang bijaksana serta
berpikiran deasa, untuk kebaikan pasien tidak segan-segan melakukan
konsultasi atau rujukan. $ang perlu dilakukan di sini hanyalah memberikan
penjelasan yang sebaik%baiknya kepada pasien tentang alasan serta maksud
dilaksanakannya konsultasi atau rujukan tersebut .
2. $pabila konsultasi dan atau rujukan tersebut dilakukan atas permintaan
pasien, dapat menimbulkan rasa kurang senang pada diri dokter. (alam hal
ini dokter harus meyakinkan pasien tentang perlu atau tidaknya konsultasi
atau rujukan yang dimintakan pasien tersebut. !etapi apabila pasien tetap
meminta, dokter yang bijaksana la@imnya tidak menolak permintaan pasien.
*. $pabila tidak ada ja#aban dari konsultasi
. $pabila tidak sependapat dengan saran>tindakan dokter konsultan
. Apabila ada pembatas dalam melakukan konsultasi dan ataupun rujukan.
$da yang berasal dari dokter, misalnya sikap dan perilaku yang tidak
menunjang. $da yang berasal dari pasien, misalnya tidak bersedia dan
ataupun yang terpenting karena tidak cukup biaya atau karena kesulitan
transportasi. $tau ada pula yang berasal dari pihak ketiga, misalnya berbagai
ketentuan program asuransi kesehatan, dan ataupun perusahaan yang
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 34/51
menanggung biaya pelayanan kesehatan. Penyelesaian terhadap berbagai
pembatas ini harus dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, dengan catatan
seyogyanya sikap dan perilaku dokter sendiri tidak bersi"at negati" terhadap
konsultasi atau rujukan.
9. Apabila pasien tidak bersedia untuk dikonsultasikan dan ataupun dirujuk .
Banyak yang berperan di sini. )ulai dari hambatan sosial budaya sampai
dengan hambatan sosial ekonomi. (i Indonesia hambatan yang paling banyak
ditemukan adalah karena keadaan ekonomi penduduk yang belum
memuaskan, dan karenanya tidak bersedia dan atau tidak dapat memenuhi
anjuran konsultasi dan atau rujukan tersebut.
PROSEDUR RU7UKAN
Pelayanan kesehatan yang termasuk kedalam kelompok pelayanan
kedokteran medical service3 ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat
bersi"at sendiri solo practice3 atau secara bersama D sama dalam satu organisasi
institution3, tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan
kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga.
#esehatan atau sehat-sakit adalah suatu yang kontinum dimulai dari sehat
al a"iat sampai dengan sakit parah. #esehatan seseorang berada dalam
bentangan tersebut. (emikian pula sakit ini juga mempunyai beberapa tingkat
atau gradasi. Secara umum dapat dibagi dalam * tingkat, yakni sakit ringan
mild3, sakit sedang moderate3 dan sakit parah se&ere3.
(engan ada * gradasi penyakit ini maka menuntut bentuk pelayanan
kesehatan yang berbeda pula. ntuk penyakit ringan tidak memerlukan pelayanan
canggih. Namun sebaliknya untuk penyakit yang sudah parah tidak cukup hanya
dengan pelayanan yang sederhana melainkan memerlukan pelayanan yang sangat
spesi"ik.
4leh sebab itu, perlu dibedakan adanya * bentuk pelayanan, yakni 8
a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama primary health care3
Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan
masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 35/51
kesehatan. 4leh karena jumlah kelompok ini didalam suatu populasi sangat besar
lebih kurang ;K3, pelayanan yang diperlukan oleh kelompok ini bersi"at
pelayanan kesehatan dasar basic health services3 atau juga merupakan pelayanan
kesehatan primer atau utama primary health care3. Bentuk pelayanan ini di
Indonesia adalah puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas keliling, dan
balkesmas, serta praktek dokter umum maupun keluarga.
b. Pelayanan kesehatan tingkat kedua secondary health services3
Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang
memerlukan peraatan nginap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan
kesehatan primer. Bentuk pelayanan ini misalnya rumah sakit tipe 6 dan (, dan
memerlukan tersedianya tenaga-tenaga spesialis.
c. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga tertiary health services3
Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat atau pasien yang
sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan sudah
kompleks dan memerlukan tenaga-tenaga super spesialis. 6ontoh di Indonesia 8
rumah sakit tipe $ dan B.
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 36/51
Sistem rujukan adalah mekanisme hubungan kerja yang memadukan satu
strata pelayanan dengan strata pelayanan kesehatan lain.
$dapun sistem rujukan di Indonesia, dirumuskan dalam S# )enteri
#esehatan I No. *2 1<:2 ialah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jaab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara &ertical dalam arti
unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara
hori@ontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya.
Ru<ukan &#$ayanan k#s#ha"an yai"u:
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 37/51
;anaa" sis"#% ru<ukan ai unsur>unsur &#%#n"uk &#$ayanan
k#s#ha"an an"ara $ain:
1. P#%#rin"ah s#aai &#n#n"u k#i<akan
a. )embantu penghematan dana karena tidak perlu menyediakan
berbagai macam peralatan kedokteran pada setiap saran kesehatan
b. )emperjelas system pelayanan kesehatan karena terdapat hubungan
kerja antara berbagai sarana kesehatan yang tersediac. )emudahkan pekerjaan administrasi terutama pada aspek perencanaan
2. ;asyaraka" s#aai &#%akai <asa &#$ayanan
a. )eringankan biaya pengobatan karena dapat dihindari pemeriksaan
yang sama berulang-ulang
b. )empermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan karena
telah diketahui dengan jelas "ungsi dan eenang setiap sarana
kesehatan
3. Ka$anan k#s#ha"an s#aai &#ny#$#nara &#$ayanan k#s#ha"an
a. )emperjelas jenjang karier tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positi" lainnya seperti semangat kerja, ketekunan, dan dedikasi
b. )embantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan yakni melalui
kerjasama yang terjalin
c. )emudahkan dan>atau meringankan beban tugas karena setiap sarana
kesehatan mempunyai tugas dan keajiban tertentu
)asalah kesehatan
)asalah kedokteran )asalah kesehatan
masyarakat
ujukan medik ujukan kesehatan
Penderita
PengetahuanBahan lab
!eknologi
Sarana4perasional
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 38/51
Ta"a =ara ru<ukan
F Pasien harus dijelaskan selengkap mungkin alasan akan dilakukan konsultasi dan
rujukan. Penjelasan ini sangat perlu, terutama jika menyangkut hal-hal yang peka,
seperti dokter ahli tertentu.
F (okter yang melakukan konsultasi harus melakukan komunikasi langsung
dengan dokter yang dimintai konsultasi. Biasanya berupa surat atau bentuk tertulis
yang memuat in"ormasi secara lengkap tentang identitas, riayat penyakit dan
penanganan yang dilakukan oleh dokter keluarga.
F #eterangan yang disampaikan tentang pasien yang dikonsultasikan harus
selengkap mungkin. !ujuan konsultasi pun harus jelas, apakah hanya untuk
memastikan diagnosis, menginterpretasikan hasil pemeriksaaan khusus,
memintakan nasihat pengobatan atau yang lainnya.
F Sesuai dengan kode etik pro"esi, seyogianya dokter dimintakan konsultasi ajib
memberikan bantuan pro"esional yang diperlukan. $pabila merasa diluar
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 39/51
keahliannya, harus menasihatkan agar berkonsultasi ke dokter ahli lain yang lebih
sesuai.
F !erbatas hanya pada masalah penyakit yang dirujuk saja
F !etap berkomunikasi antara dokter konsultan dan dokter yg meminta rujukan
F Perlu disepakati pembagian eenang dan tanggungjaab masing-masing pihak
Bila dokter keluarga tidak mempunyai akses dengan rumah sakit, maka dokter
keluarga tersebut hanya hanya menyelenggarakan pelayanan raat jalan saja.
Pelayanan raat inap dirujuk serta diserahkan sepenuhnya kepada dokter yang
bekerja di rumah sakit. !etapi pengaturan rujukan untuk pelayanan raat inap
tersebut, tetap dilakukan oleh dokter keluarga. (okter keluarga memberikan
bantuan sepenuhnya, dan bahkan turut mencarikan tempat peraatan dan jika
perlu turut mengantarkannya ke rumah sakit.
P#%aian )#)#nan "anun <a)a
*nterval referral , pelimpahan eenang dan tanggung jaab penderita
sepenuhnya kepada dokter konsultan untuk jangka #aktu tertentu, dan selama
jangka aktu tersebut dokter tsb tidak ikut menanganinya.
+ Collateral referral , menyerahkan eenang dan tanggungjaab penanganan
penderita hanya untuk satu masalah kedokteran khusus saja.
, Cross referral, menyerahkan eenang dan tanggungjaab penanganan
penderita sepenuhnya kepada dokter lain untuk selamanya.
Split referral , menyerahkan eenang dan tanggungjaab penanganan
penderita sepenuhnya kepada beberapa dokter konsultan, dan selama jangka
aktu pelimpahan eenang dan tanggungjaab tersebut dokter pemberi rujukan
tidak ikut campur.
K!%unikasi ##k"i s#hina iu Rini #rs#dia ananya diru<uk
K!%unikasi E#k"i un"uk ;#ru<uk Pasi#n
+al-hal yang perlu dikemukakan antara lain 8
1. $lasan merujuk pasien
2. !ujuan dan man"aat rujukan tersebut prognosis pasien3
*. (ampak > resiko bila pasien tidak segera dirujuk
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 40/51
. #unjungan ulang pasien setelah dirujuk3
T#!ri Dasar K!%unikasi
#omunikasi berasal dari kata 0communicare0 yang berarti berpartisipasi
atau memberitahukan dan 0communis0 yang berarti milik bersama. #omunikasi
mengandung beberapa pengertian komunikasi, yaitu8 13 Pertukaran pikiran atau
keterangan dalam rangka menciptakan rasa saling mengerti serta saling percaya
demi terujudnya hubungan yang baik antara seseorang dengan orang lainnyaC 23
Pertukaran "akta, gagasan, opini atau emosi antar dua orang atau lebih, dan *3
Suatu hubungan yang dilakukan melalui surat, kata-kata, simbol atau pesan yang bertujuan agar tiap manusia yang terlibat dalam proses dapat saling tukar menukar
arti dan pengertian terhadap sesuatu 7ilieri $, 2'';3.
Pada prinsipnya, komunikasi bertujuan untuk menimbulkan saling
pengertian, bukan persetujuan. (alam suatu komunikasi seseorang bisa saja tidak
menyetujui pesan yang disampaikan, tetapi apabila orang tersebut memahami
pesan tersebut maka dikatakan komunikasi telah berjalan baik. !erdapat lima
unsur yang berperan dalam komunikasi, yakni sumber, pesan, media, sasaran,
umpan balik dan akibat. Sumber pengiriman berita atau komunikator3 adalah
tempat asalnya pesan. Pesan atau berita adalah rangsangan atau stimulasi yang
disampaikan sumber pada sasaran. Pesan tersebut pada dasarnya adalah hasil
pemikiran atau pendapat sumber yang ingin disampaikan pada orang lain.
Penyampaian pesan dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, yakni kata-
kata simbol berupa kata-kata3 atau dalam bentuk bukan kata-kata simbol berupa
gerakan tubuh, gerakan tangan, ekspresi ajah dan gambar3. Isi simbolik dari
pesan disebut in"ormasi, dan jika si"atnya sebagai sesuatu yang baru disebut
ino&asi. )edia alat pengirim pesan atau saluran pesan3 adalah alat atau saluran
yang dipilih oleh sumber untuk menyampaikan pesan pada sasaran.
)edia dibagi menjadi dua jenis, yakni media massa dan media antar
pribadi. 6ontoh media massa adalah surat kabar, majalah, "ilm, radio dan tele&isi.
#euntungan media massa adalah sasaran yang dicapai co&erage3 cukup banyak,
sehingga lebih e"isien dari segi aktu, biaya dan tenaga. #erugiannya adalah sulit
diketahui keberhasilan komunikasi yang dilakukan karena umpan balik sulit
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 41/51
diperoleh. #erugian lain adalah tidak dapat menyampaiLkan semua jenis pesan,
misalnya pesan yang bersi"at pribadi, tabu atau yang dinilai akan mendatangkan
akibat negati" pada masyarakat. 6ontoh media antar pribadi adalah interaksi
antara sumber dan sasaran, pembicaraan melalui telepon, surat-menyurat dan
pembicaraan perorangan lainnya. #euntungan dari cara ini adalah dapat
disampaikan pesan secara lengkap dan terperinci dengan demikian keberhasilan
komunikasi dapat diketahui melalui umpan balik yang diterima. Pesan yang
disampaikan dapat mencakup berbagai jenis pesan, termasuk yang bersi"at rahasia
atau pribadi. #erugiannya adalah jangkauan sasaran terbatas serta membutuhkan
aktu, tenaga dan biaya cukup besar, apalagi jika jumlah sasaran yang dituju
besar.
Sasaran penerima pesan atau komunikan3 adalah yang menerima pesan,
artinya kepada siapa pesan tersebut ditujukan. #omunikan bisa berupa orang
perorang, sekelompok orang, satu organisasi atau institusi atau masyarakat luas.
mpan balik "eedback3 adalah reaksi dari sasaran terhadap pesan yang
disampaikan, yang diman"aatkan oleh sumber untuk memperbaiki dan ataupun
menyempurnakan komunikasi yang dilakukan. (engan adanya reaksi ini, sumber
akan mengetahui apakah komunikasi berjalan dengan baik atau tidak. ?ika
hasilnya baik disebut positi" dan jika hasilnya buruk disebut negati". $kibat
impact3 adalah hasil dari komunikasi, yakni terjadinya perubahan pada diri
sasaran. Perubahan dapat pada pengetahuan, sikap atau perilaku. !erjadinya
perubahan perilaku adalah tujuan akhir komunikasi.
#omunikasi yang e"ekti" ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Setiap kali kita melakukan komunikasi, kita bukan hanya sekedar
menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonal.
#omunikasi yang e"ekti" bukan hanya menentukan isi tetapi juga mende"inisikan
hubungan interpersonal. )enurut segi psikologi komunikasi, hubungan
interpersonal semakin baik bila seseorang makin terbuka untuk mengungkapkan
dirinya, makin cepat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga
makin e"ekti" komunikasi yang berlangsung diantara komunikan. !erdapat tiga
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 42/51
"aktor dalam komunikasi interpersonal untuk menumbuhkan hubungan
interpersonal yang baik, yaitu percaya, sikap suporti" dan terbuka ahmat ?,
1<<*3.
Percaya merupakan "aktor yang paling penting dalam komuniLkasi
interpersonal. asa percaya dapat meningkatkan komunikasi interpersonal karena
membuka saluran komunikasi, memperjelas penerimaan in"ormasi serta
memperluas peluang komunikan untuk mencapai maksudnya. #epercayaan kita
terhadap orang lain dipengaruhi oleh "aktor-"aktor personal dan situasional.
Seseorang dengan harga diri yang positi" akan cenderung mempercayai orang lain,
sebaliknya seseorang dengan kepribadian otoriter cenderung sukar mempercayai
orang lain. (i samping "aktor-"aktor personal tersebut terdapat pula "aktor lain
seperti karakteristik seseorang, hubungan kekuasaan, si"at dan kualitas
komunikasi, dan kejujuran. Seseorang akan menaruh kepercayaan kepada
seseorang yang dianggap memiliki kemampuan, keterampilan atau pengalaman di
bidang tertentu. $khirnya sikap percaya kita dipengaruhi oleh persepsi yang sama
antara kita dengan orang lain.
asa percaya tumbuh bila seseorang mempunyai kekuasaan terhadap
orang lain. #omunikasi yang bersi"at terbuka dengan maksud dan tujuan yang
jelas disertai ekspektasi yang sudah dinyatakan maka akan tumbuh rasa percaya.
Sikap percaya berkembang bila setiap komunikan menganggap komunikan
lainnya berlaku jujur. #ejujuran menyebabkan perilaku kita dapat diduga, hal ini
mendorong orang lain untuk percaya pada kita.
Sikap suporti" ialah sikap yang mengurangi sikap de"ensi" dalam
komunikasi. Sikap de"ensi" dalam komunikasi menyebabkan komunikasi
interpersonal akan gagal, karena sikap de"ensi" akan lebih banyak melindungi diri
dari ancaman yang ditanggapinya dalam situasi komunikasi ketimbang memahami
pesan orang lain.
#omunikasi de"ensi" dapat terjadi karena "aktor-"aktor personal seperti
ketakutan, kecemasan, harga diri yang rendah, pengalaman de"ensi" atau "aktor-
"aktor situasional. (iantara "aktor situasional itu adalah perilaku komunikasi
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 43/51
orang lain. 5ibb menyebutkan enam perilaku yang menimbulkan perilaku
suporti".
(alam penelitian 5ibb diungkapkan baha semakin sering orang
menggunakan perilaku di sebelah kiri, maka semakin besar kemungkinan
komunikasi menjadi de"ensi&e. Sebaliknya, komunikasi de"ensi" berkurang dalam
iklim suporti" ketika orang menggunakan perilaku di sebelah kanan.
1. a. &aluasi
&aluasi artinya penilaian terhadap orang lain yaitu dengan cara memuji atau
mengecam. (alam menge&aluasi, kita seringkali mempersoalkan nilai dan moti" orang lain. Bila kita menyebutkan kelemahan dan kekurangan orang lain, maka
kita akan melahirkan sikap de"ensi". Pada e&aluasi, kita sering menggunakan kata
si"at salah, ngaur, bodoh3. #ita sering menge&aluasi pada gagasan dan kinerja
orang lain, bukan pada diri sendiri.
b. (eskripsi
(eskripsi artinya penyampaian perasaan dan persepsi anda tanpa menilai. Pada
deskripsi, biasanya kita menggunakan kata kerja. (eskripsi dapat terjadi ketika
kita sedang menge&aluasi orang lain, tetapi orang merasa baha kita menghargai
diri mereka.
2. a. #ontrol
#ontrol artinya berusaha untuk mengendalikan bahkan cenLderung ingin
mengubah orang lain dari sikap, pendapat dan tindakannya. )elakukan kontrol
juga berarti ingin menentuLkan sikap, pendapat dan tindakan orang lain sesuai
dengan yang kita inginkan. Itu berarti kita tidak menerima sikap, pendapat dan
tindakan orang lain. Sehingga kalau terjadi kontrol orang lain terhadap kita, maka
kita ada perasaan menolaknya.
b. 4rientasi )asalah
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 44/51
4rientasi masalah berarti mengkomunikasikan keinginan untuk bekerja sama
mencari pemecahan masalah. #ita mengajak orang lain bersama-sama untuk
menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana mencapainya.
*. a. Strategi
Strategi adalah penggunaan cara untuk mempengaruhi orang lain. #ita
menggunakan strategi apabila orang menduga kita mempunyai moti" tersembunyi.
#ita berkomunikasi dengan 0udang di balik batu0. $pabila orang lain tahu kita
melakuLkan strategi, maka ia akan menjadi de"ensi".
b. Spontanitas
Spontanitas artinya sikap jujur, apa adanya dan dianggap tidak memiliki moti"
yang terpendam. $pabila kita melakuLkan spontanitas, maka kita mempunyai
iklim suporti".
. a. Netralitas
Netralitas berarti sikap impersonal dan memperlakukan orang lain tidak sebagai
persona, melainkan sebagai obyek. BerLsikap netral bukanlah bersi"at obyekti",
melainkan menunjukLkan sikap acuh tak acuh dan tidak menghiraukan kelebihan
orang lain.
b. mpati
mpati artinya memahami orang lain yang tidak mempunyai arti emosional bagi
kita, sebagai keadaan ketika pengamat bereaksi secara emosional karena ia
menanggapi orang lain yang mengalami emosi. !anpa empati, orang seakan-akan
menjadi mesin yang hampa perasaan dan tanpa perhatian. (engan empati, kita
akan menumbuhkan iklim yang suporti".
. a. Superioritas
Superioritas artinya kita menunjukkan sikap lebih tinggi atau lebih baik dibanding
orang lain karena status atau kekuasaan atau kekayaan atau kemampuan
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 45/51
intelektual dalam istilah Islam disebut !akabur3. Superioritas akan melahirkan
iklim de"ensi".
b. Persamaan
Persamaan adalah sikap memperlakukan orang lain secara hori@ontal dan
demokratis. (alam sikap persamaan, kita tidak mempertegas perbedaan.
)aksudnya status boleh jadi berbeda tetapi komunikasi kita tidak &ertikal, kita
tidak mengLgurui tetapi berkomunikasi pada tingkat yang sama. (engan
persamaan, kita mengkomunikasikan penghargaan dan rasa hormat pada
perbedaan pandangan (alam istilah Islam disebut !aadluM3. #alau kita
senantiasa dapat menciptakan persamaan maka akan timbul iklim yang suporti".
9. a. #epastian
4rang yang memiliki kepastian bersi"at dogmatis, ingin menang sendiri, dan
melihat pendapatnya sebagai kebenaran mutlak yang tidak dapat diganggu gugat.
Bersikap kepastian cenderung mengarah ke iklim de"ensi".
b. Pro&isionalisme
Pro&isionalisme adalah kesediaan untuk meninjau kembali pendapat kita, untuk
mengakui baha pendapat manusia adalah tempat kesalahan yaitu siap untuk
mengakui dan mengoreksi kesalahan yang kita perbuat, karena itu ajar juga
kalau suatu saat pendapat dan keyakinan kita bisa berubah. 0Pro&isonal0 dalam
bahasa Inggris, artinya bersi"at sementara atau menunggu sampai ada bukti yang
lengkap.
#omunikasi (okter-Pasien dan )utu Pelayanan #esehatan
+ubungan dokter dan pasien telah disadari merupakan bagian penting
dalam aspek mutu pelayanan kesehatan dengan semakin disadarinya pentingnya
suara pasien sebagai pelanggan pelayanan kesehatan. #omunikasi dokter dan
pasien telah terbukti membaa pengaruh pada kepatuhan pengobatan,
meningkatkan kepuasan pasien dan akhirnya akan membaa man"aat bagi
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 46/51
keluaran pengobatan oberts, 2''2C oter et al., 2''9C !rummer et al., 2''9C 7ee
et al., 2'';C !horne et al., 2'';3.
#omunikasi yang lebih baik antara dokter dan pasien menunjukkan
hubungan emosional dan kesehatan "isik yang lebih baik, penurunan gejala yang
lebih bermakna dan kontrol yang lebih baik pada penyakit kronis yang meliputi
tekanan darah, kadar glukosa darah dan kontrol nyeri yang lebih baik Steart,
1<<<C Steart, 2'''b3.
#omunikasi dokter-pasien yang e"ekti" adalah terciptanya rasa nyaman
dengan terapi medis yang diberikan dokter pada pasien. Aaktor perilaku dokter
terhadap pasiennya, kemampuan dokter untuk mendapatkan dan menghormati
perhatian pasien, tersedianya in"ormasi yang tepat dan timbulnya empati serta
membangun kepercayaan pasien ternyata merupakan kunci yang menentukan
dalam kenyamanan yang baik dengan terapi medis pada pasien. Sikap empati
yang ditunjukkan oleh dokter kepada pasien akan menumbuhkan rasa kepercayaan
pasien kepada dokternya yang kemudian dapat menimbulkan kepuasan dan
kepatuhan pasien pada pengobatan #im et al., 2''3.
#omunikasi dokter-pasien yang e"ekti" ditandai dengan adanya proses
yang interakti" antara dokter dan pasien, dimana terjadi penyampaian in"ormasi
yang timbal balik antara dokter dan pasien secara e"ekti" baik secara &erbal
maupun non &erbal $li )) et al., 2''9b3. #omunikasi yang kolaborati", proakti"
dan menghargai pendapat pasien dalam pengambilan keputusan medis serta
ternyata dapat membaa e"ek yang baik bagi outcome pengobatan Naik et al.,
2'';3. Saat ini diketahui baha terdapat beberapa pendekatan yang berbeda
dalam mengambil keputusan terapi terhadap pasien, yaitu8 pendekatan
paternalistik, berbagi dan in"ormati" konsumeris3. )asing-masing memiliki
implikasi yang berbeda dalam peran dokter terhadap pasien dalam hal
mengkomunikasikan in"ormasi dan untuk tipe, jumlah dan arus in"ormasi diantara
keduanya.
(okter yang mengadopsi pendekatan paternalistik kurang memiliki
ketertarikan dalam diskusi dan mendapatkan perhatian pasien. (okter tipe ini
seringkali menginginkan deskripsi gejala "isik yang singkat sehingga mereka
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 47/51
dapat mengubahnya menjadi kategori diagnostik. !ipe murni pendekatan dokter
semacam ini dapat kemudian membuat suatu keputusan terapi yang menurut
mereka terbaik untuk pasien tanpa harus mengetahui nilai dan perhatian masing-
masing pasien.
(okter yang menggunakan pendekatan in"ormati" terhadap pasien
mengacu pada suatu peran yang lebih akti" dalam menemukan masalah pasien dan
menentukan terapi yang tepat. !ipe murni peran dokter dalam pendekatan tipe ini
meliputi kesediaaan in"ormasi penelitian yang rele&an mengenai pilihan terapi
beserta keuntungan dan risiko terapi sehingga pasien dapat membuat keputusan
yang jelas. +anya pada pendekatan berbagi, dokter berkomitmen kepada dirinya
sendiri kepada suatu hubungan interakti" dengan pasien dalam membangun suatu
rekomendasi terapi yang konsisten dengan nilai dan pilihan pasien. ntuk
menciptakan hal ini terjadi, dokter harus membuat suatu atmos"er terbuka dimana
pasien dapat mengkomunikasikan semua hal yang ada dalam agenda mereka.
Pendekatan ini memberikan pertukaran in"ormasi yang membantu dokter
memahami pasien dan meyakinkan baha pasien diberikan in"ormasi pilihan
terapi beserta risiko dan keuntungannya. +al tersebut juga memudahkan pasien
untuk mengetahui apakah mereka merasa baha mereka dapat membangun suatu
hubungan kepercayaan dengan dokternya.
K#r<asa%a D!k"#r D#nan S#<a)a" ;#nuru" KKI
1. )erujuk pasien
Pada pasien raat jalan, karena alasan kompetensi dokter dan keterbatasan
"asilitas pelayanan, dokter yang meraat harus meLrujuk pasien pada sejaat lain
untuk mendapatkan saran, pemeriksaan atau tindakan lanjutan. Bagi dokter yang
menerima rujukan, sesuai dengan etika pro"esi, ajib menjaab>memberikan
ad&is tindakan akan terapi dan mengembalikannya kepada dokter yang merujuk.
(alam keadaan tertentu dokter penerima rujukan dapat melakukan tindakan atau
peraatan lanjutan dengan persetujuan dokter yang merujuk dan pasien. Setelah
selesai peraatan dokter rujukan mengirim kembali kepada dokter yang merujuk.
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 48/51
Pada pasien raat inap, sejak aal pengambilan kesimpulan sementara, dokter
dapat menyampaikan kepada pasien kemungkinLan untuk dirujuk kepada sejaat
lain karena alasan kompetensi. ujukan dimaksud dapat bersi"at ad&is, raat
bersama atau alih raat. Pada saat meminta persetujuan pasien untuk dirujuk,
dokter harus memberi penjelasan tentang alasan, tujuan dan konsekuensi rujukan
termasuk biaya, seluruh usaha ditujukan untuk kepentingan pasien. Pasien berhak
memilih dokter rujukan, dan dalam raat bersama harus ditetapkan dokter
penanggung jaab utama.
(okter yang merujuk dan dokter penerima rujukan, harus mengungkapkan
segala in"ormasi tentang kondisi pasien yang rele&an dan disampaikan secara
tertulis serta bersi"at rahasia. ?ika dokter memberi pengobatan dan nasihat kepada
seorang pasien yang diketahui sedang dalam peraatan dokter lain, maka dokter
yang memeriksa harus mengin"ormasikan kepada dokter pasien tersebut tentang
hasil pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan penting lainnya demi kepentingan
pasien.
2. Bekerjasama dengan sejaat
(okter harus memperlakukan teman sejaat tanpa membedakan jenis kelamin,
ras, kecacatan, agama>kepercayaan, usia, status social atau perbedaan kompetensi
yang dapat merugikan hubungan pro"esional antar sejaat. Seorang dokter tidak
dibenarkan mengkritik teman sejaat melalui pasien yang mengakibatkan
turunnya kredibilitas sejaat tersebut. Selain itu tidak dibenarkan seorang dokter
memberi komentar tentang suatu kasus, bila tidak pernah memeriksa atau meraat
secara langsung.
*. Bekerjasama dalam tim
$suhan kesehatan selalu ditingkatkan melalui kerjasama dalam tim multidisiplin.
$pabila bekerja dalam sebuah tim, dokter harus 8
a. )enunjuk ketua tim selaku penanggung jaab
b. !idak boleh mengubah akuntabilitas pribadi dalam perilaku kepro"esian dan
asuhan yang diberikan
c. )enghargai kompetensi dan kontribusi anggota tim
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 49/51
d. )emelihara hubungan pro"esional dengan pasien
e. Berkomunikasi secara e"ekti" dengan anggota tim di dalam dan di luar tim
". )emastikan agar pasien dan anggota tim mengetahui dan memahami siapa
yang bertanggung jaab untuk setiap aspek pelayanan pasien
g. Berpartisipasi dalam re&ie secara teratur, audit dari standar dan kinerja tim,
serta menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja
dan kekurangan tim
h. )enghadapi masalah kinerja dalam pelaksanaan kerja tim dilakukan secara
terbuka dan sporti".
. )emimpin tim
(alam memimpin sebuah tim, seorang dokter harus memastiLkan baha 8
a. $nggota tim telah mengacu pada seluruh acuan yang berLkaitan dengan
pelaksanaan dan pelayanan kedokteran
b. $nggota tim telah memenuhi kebutuhan pelayanan pasien
c. $nggota tim telah memahami tanggung jaab indi&idu dan tanggung jaab
tim untuk keselamatan pasien. Selanjutnya, secara terbuka dan bijak mencatat
serta mendiskusikan permasalahan yang dihadapi
d. $cuan dari pro"esi lain dipertimbangkan untuk kepentingan pasien
e. Setiap asuhan pasien telah terkoordinasi secara benar, dan setiap pasien harus
tahu siapa yang harus dihubungi apabila ada pertanyaan atau kekhaatiran
". Pengaturan dan pertanggungjaaban pembiayaan sudah terLsedia
g. Pemantauan dan e&aluasi serta tindak lanjut dari audit standar pelayanan
kedokteran dan audit pelaksanaan tim dijalankan secara berkala dan setiap
kekurangan harus diselesaikan segera
h. Sistem sudah disiapkan agar koordinasi untuk mengatasi setiap permasalahan
dalam kinerja, perilaku atau keselamatan anggota tim dapat tercapai
i. Selalu mempertahankan dan meningkatkan praktek kedokLterLan yang benar
dan baik.
. )engatur dokter pengganti
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 50/51
#etika seorang dokter berhalangan, dokter tersebut harus menentukan dokter
pengganti serta mengatur proses pengalihan yang e"ekti" dan komunikati" dengan
dokter pengganti. (okter pengganti harus diin"ormasikan kepada pasien.
(okter harus memastikan baha dokter pengganti memLpunyai kemampuan,
pengalaman, pengetahuan, dan keahlian untuk mengerjakan tugasnya sebagai
dokter pengganti. (okter pengganti harus tetap bertanggung jaab kepada dokter
yang digantikan atau ketua tim dalam asuhan medis.
9. )ematuhi tugas
Seorang dokter yang bekerja pada institusi pelayanan> pendidikan kedokteran
harus mematuhi tugas yang digariskan pimpinan institusi, termasuk sebagai dokter
pengganti.
(okter penanggung jaab tim harus memastikan baha pasien atau
keluarga pasien mengetahui in"ormasi tentang diri pasien akan disampaikan
kepada seluruh anggota tim yang akan memberi peraatan. ?ika pasien menolak
penyampaian in"ormasi tersebut, dokter penanggung jaab tim harus menjelaskan
kepada pasien keuntungan bertukar in"ormasi dalam pelayanan kedokteran.
?ika seorang pasien belum dirujuk dari dokter umum kepada dokter
spesialis, dokter spesialis tersebut harus menanyakan kepastian pasien tersebut
untuk memberitahu dokter umumnya sebelum memulai terapi, kecuali dalam
keadaan gaat darurat atau saat keadaan yang tidak memungkinkan. ?ika dokter
spesialis tersebut tidak memberitahu dokter umum yang meraat pasien tersebut,
dokter spesialis tersebut harus bertanggung jaab untuk menyediakan atau
merencanakan semua kebutuhan peraatan.
Pada kasus dr.&ino telah melakukan komunikasi yang baik sehingga ibu
&ini bersedia untuk memba#a" merujuk anaknya kedokter yang lebih
berkompetensi.
Da"ar Pus"aka
7/23/2019 Laporan Tutorial 3 Blok 21 Kel 5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-3-blok-21-kel-5 51/51
http8>>.dinkes.palembang.go.id>=nmodulberitaObhsnyoidObid1*9