lapsus pleksus brachialis

Upload: gibrael-jireh

Post on 23-Feb-2018

305 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pleksus brakhialis merupakan saraf-saraf yang keluar dari vertebra servikalis dan menuju

    ke pundak dan tangan. Terdapat lima saraf yang mencakup dalam pleksus brachialis berupa

    C5, C6, C7, C, dan T!.

    "ata mengenai insiden trauma pleksus brachialis sulit diketahui dengan pasti, #$ldie dan

    C$ates melap$rkan %5&-5&& kasus cedera supraklavikular tertutup terjadi setiap tahun di

    'nggris. Pada lap$ran yang lain, (arakas membuat suatu ped$man )seven seventies ) dengan

    mengacu pada pengalaman menangani !&6 pasien selama ! tahun yang salah satunya berisi

    7&* kecelakaan pengendara sepeda m$t$r dengan trauma multipel akan berimplikasi 7&*

    diantara berupa cedera supraklavikuler, 7&* cedera supraklavikuler merupakan avulsi saraf

    yang melibatkan C7, C, T!

    "ata epidemi$l$gi cedera pleksus brachialis pada p$pulasi multitrauma tercatat sebanyak

    5% dari %5+ !.* pasien yang terdapat pada berbagai fasilitas trauma regi$nal. Pasien

    did$minasi laki-laki usia muda. Penyebab tersering berupa kecelakaan m$t$r namun hanya

    &.67* dari kecelakaan ini yang kemudian menyebabkan keadaan cedera pleksus.

    /ebaliknya, %.* k$rban kecelakaan r$da dua dan %.* k$rban kecelakaansnow mobile

    menderita cedera pleksus. Cedera pada supraklavikula terjadi pada 6* pasien dan +*

    pasien memiliki cedera infraklavikula. Cedera supraklavikula nampaknya lebih berat

    dibandingkan cedera infraklavikula, dikarenakan adanya resik$ neur$praksi pada 5&* kasus.

    1

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    2/23

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    II.1.Definisi Basalioma

    Cederaplexus brachialisadalah cedera jaringan saraf yang berasal dari C5-T!.Plexus

    brachialisadalah persarafan yang berjalan dari leher ke arah axillayang dibentuk $leh ramus

    ventral saraf vertebra C5-T!. Cedera padaplexus brachialisdapat mempengaruhi fungsi saraf

    m$t$rik dan sens$rik pada membrum superium

    ANATOMI PLEKSUS BRAKHIALIS

    Pleksus brakhialis merupakan serabut saraf yang berasal dari ramus anteri$r radiks saraf

    C5-T!. C5 dan C6 bergabung membentuk trunk superi$r, C7 membentuk trunk medial, dan

    C dan T! bergabung membentuk trunk inferi$r.Trunkus berjalan mele0ati klavikula dan

    disana membentuk divisi anteri$r dan p$steri$r. "ivisi p$steri$r dari masing-masing dari

    trunkus tadi akan membentuk fasikulus p$steri$r. "ivisi anteri$r dari trunkus-trunkus

    superi$r dan media membentuk membentuk fasikulus lateral. "ivisi anteri$r dari trunkus

    inferi$r membentuk fasikulus medial. 1emudian fasikulus p$steri$r membentuk n. radialis

    dan n. a2ilaris. 3asikulus lateral terbagi dua dimana cabang yang satu membentuk n.

    muskul$kutaneus dan cabang lainnya bergabung dengan fasikulus media untuk membentuk

    n. medianus. 3asikulus media terbagi dua dimana cabang pertama ikut membentuk n.

    medianus dan cabang lainnya menjadi n. ulnaris

    2

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    3/23

    II.2. Epiemiolo!i

    "i 4merika /erikat sebesar !- kasus per !&&& kelahiran.Terdapat +

    macam obstetrical brachial plexus injury: Erbs palsy adalah yang paling sering terjadi,

    insidennya sekitar &* kasus, total plexus injury sebesar * kasus, danKlumpkes

    palsy sebesar !* kasus. 'nsiden ini semakin menurun setiap tahunnya. "ari berbagai analisis,

    didapati bah0a kejadianshoulder dystocia memiliki resik$ !&& kali lebih besar

    terjadinya obstetrical brachial plexus injury, sedangkanforceps deliverymemiliki resik$

    kali lebih besar, dan bayi besar dengan berat %,5 kg memiliki resik$ % kali lebih besar untuk

    terjadinya cedera. /etidaknya %6* kejadian obstetrical brachial plexus injury memiliki satu

    atau lebih fakt$r resik$, sedangkan 5%*-nya tidak ditemukan adanya fakt$r resik$.

    'nf$rmasi mengenai insiden cedera brachial plexuscukup sulit untuk ditemukan./ampai

    saat ini tidak ada data epidemi$l$gi yang mencatat insiden cederabrachial plexusper setiap

    3

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    4/23

    negara di seluruh dunia.Tetapi, menurut Office of are !isease of "ational #nstitutes of

    $ealth, brachial plexus injurytermasuk dalam penyakit yang jarang terjadi.1ejadiannya

    kurang dari &&.&&& ji0a per tahun dihitung pada p$pulasi di 4merika /erikat./ebagian besar

    k$rbannya adalah pria muda yang berusia !5-5 tahun.

    II.".E#iolo!i

    /araf-saraf yang mencakup pleksus brakhial berjalan diba0ah kulit leher dan aksilla,

    sehingga rentan terhadap trauma. 1etika leher dan tangan terkena pada saat trauma misalnya

    pada kecelakaan m$bil, m$t$r, dan saat jatuh maka saraf-saraf tersebut tertarik dan r$bek

    satu sama lain. ika kekuatan d$r$ngan sangat hebat maka saraf dapat tertarik keluar dari

    tempat asalnya yaitu medulla spinalis.

    /elain itu penyebab cedera pleksus brachialis juga dibedakan berdasarkan mekanisme

    trauma, antara lain8

    Cedera akibat traksi traumatic traction injuries9merupakan penyebab yang terbanyak

    cedera pleksus brakhialis yang disebabkan $leh disl$kasi pundak atau tangan ke arah

    ba0ah karena adanya tarikan yang kuat, seringkali disertai fleksi lateral leher pada arah

    yang berla0anan. :al ini biasanya terjadi kecelakaan kendaraan berm$t$r khususnya

    m$t$r.

    Trauma penetrasi pada pundak atau leher- luka trauma akibat tusukan pisau, laserasi kaca,

    atau luka tembak pada regi$ supra-atau infraklavikula menyebabkan k$ntusi$ atau

    r$beknya pleksus brachialis. 1arena letak pembuluh darah subklavia dan jugular

    eksternal yang lebih pr$ksimal maka dapat pula terkait dengan cedera pembuluh darah.

    1elemahan yang terkait dengan kelahiran-cedera pada pleksus brachialis yang terjadi

    akibat dengan kelahiran. :al ini umumnya terkait dengan berat bayi besar dan dist$sia

    4

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    5/23

    bahu, bayi lahir n$rmal dengan presentasi b$k$ng, ataupun pada persalinan dengan

    partus.

    Penyebab yang jarang antara lain trauma tumpul pada bahu, lesi k$mpresi, radiasi, dan

    ne$plasma.

    II.$. Pa#ofisiolo!is

    ;agian c$rd akar saraf dapat terjadi avulsi atau pleksus mengalami traksi atau

    k$mpresi. /etiap trauma yang meningkatkan jarak antara titik yang relatif fi2ed pada

    prevertebral fascia dan mid f$re arm akan melukai pleksus.

    Traksi dan k$mpresi dapat juga menyebabkan iskemi, yang akan merusak pembuluh

    darah. 1$mpresi yang berat dapat menyebabkan hemat$me intraneural, dimana akan

    menjepit jaringan saraf sekitarnya.

    5

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    6/23

    II.%. &am'a(an Klinis

    #ejala yang timbul umumnya unilateral berupa kelainan m$t$rik, sens$rik dan

    bahkan aut$n$mik pada bahu dan

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    7/23

    Ple)sopa#i s*p(a)la+i)*le(

    Pada Pleks$pati supraklavikuler lesi terjadi ditingkat radiks saraf, trunkus saraf atau

    k$mbinasinya. =esi ditingkat ini dua hingga tujuh kali lebih sering terjadi dibanding lesi

    infraklavikuler.

    !. =esi tingkat radiks

    Pada lesi pleksus brakhialis ini berkaitan dengan avulsi radiks. #ambaran klinis sesuai

    dengan dermat$m dan mi$t$mnya. =esi di tingkat ini dapat terjadi partial paralisis dan

    hilangnya sens$rik ink$mplit, karena $t$t-$t$t tangan dan lengan biasanya dipersyarafi $leh

    beberapa radiks.

    Presentasi klinis pada lesi radiks 8

    Rai)s sa(af Pen*(*nan Refle)s Kelema,an Hipes#esi-)esem*#an

    C5 ;iseps brakhii 3leksi siku =ateral lengan atasC6 ;rakhi$radiialis >kstensi pergelangan

    tangan

    =ateral lengan ba0ah

    C7 Triceps brakhii >kstensi siku ari tengah

    C - 3leksi jari tangan ?edial lengan ba0ah

    T! - 4bduksi jari tangan ?edial siku

    Presentasi klinis diatas adalah untuk membantu penentuan level lesi radiks, sedangkan

    kelemahan $t$t yang lebih lengkap terjadi sesuai mi$t$m servikal berikut ini 8

    C5 8 @h$mb$ideus, delt$id, biseps brachii, supraspinatus, infraspinatus, brachialis,

    brachi$radialis, supinat$r dan paraspinal

    C6 8 "elt$id, biseps brachii, brachi$radialis, supraspinatus, infraspinatus, supinat$r, pr$nat$r

    teres, fleks$r carpi radialis, ekstens$r digit$rum k$munis dan paraspinal

    7

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    8/23

    C7 8 Pr$nat$r teres, fleks$r carpi radialis, ekstens$r digit$rum k$munis, triceps brachii dan

    paraspinal

    C

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    9/23

    tangan terlihat atr$fi. "isabilitas m$t$rik sama dengan k$mbinasi lesi n. ?edianus dan

    ulnaris. 1elainan sens$rik berupa hipestesi pada bagian dalam< sisi ulnar dari lengan dan

    tangan.

    %. =esi di trunkus superi$r

    #ejala klinisnya sama dengan sindr$ma >rb di tingkat radiks dan sulit dibedakan. (amun

    pada lesi di trunkus superi$r tidak didapatkan kelumpuhan $t$t rh$mb$id, seratus anteri$r,

    levat$r scapula dan saraf supra - A infraspinatus. Trdapat gangguan sens$rik di lateral

    delt$id, aspek lateral lengan atas dan lengan ba0ah hingga ibu jari tangan.

    5. =esi di trunkus media

    /angat jarang terjadi dan biasanya melibatkan daerah pleksus lainnya trunkus superi$r

    dan

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    10/23

    dan $t$t-$t$t spinal mungkin tidak lemah tergantung dari letak lesi pr$ksimal radiks atau

    lebih ke distal trunkus

    Ple)sopa#i Inf(a)la+i)*le(

    Pada pleks$pati infraklavikuler terjadi lesi ditingkat fasikulus dan

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    11/23

    1elainan sens$rik terlihat pada lengan atas dan ba0ah medial, tangan dan jari tangan

    bagian medial.

    +. =esi di fasikulus p$steri$r

    =esi ini jarang terjadi. #ejala klinisnya yaitu terdapat kelemahan dan defisit sens$rik

    dika0asan n. @adialis. Bt$t delt$id abduksi dan fleksi bahu, $t$t-$t$t ekstens$r lengan,

    tangan dan jari-jari tangan mengalami kelemahan. "efisit sens$rik terjadi pada daerah

    p$steri$r dan lateral delt$id, juga aspek d$rsal lengan, tangan dan jari-jari tangan.

    II.. PEMERIKSAAN /ISIK

    Pada pemeriksaan fisis dapat ditemukan pt$sis, en$ftalmus, , anhidr$sis, and mi$sis atau

    $ornersyndromemenunjukkan adanya lesi pleksus letak rendah k$mplit, karena gangli$n

    simpatik T! berada pada ujung pr$ksimal pleksus brakhialis. D!E

    *ambar menunjukkan pasien den+an ptosis dan miosis pada mata kanan.

    >dema pada bahu dapat luas. ?enurunnya atau hilangnya nadi menunjukkan adanya

    cedera pembuluh darah. 3raktur klavikula seringkali dapat diraba. 'nspeksi dan palapasi

    dengan cermat pada tulang aksial dapat menunjukkan adanya cedera yang menyertai.

    Pemeriksaan pada setiap saraf servikal perlu dilakukan untuk melihat fungsi m$t$rik dan

    sens$rik segera setelah k$ndisi pasien memungkinkan.

    /ebagai bahan pertimbangan pada keadaan tertentu diperlukan pemeriksaan

    neur$l$gis. Pemeriksaan sens$ris berupa deep pressure sensation mungkin merupakan

    penanda utama pada k$ntinuitas saraf dengan pasien gejala tidak ada fungsi m$t$r atau

    11

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    12/23

    sensasi lain. Pemeriksaan ini berupa cubitan pada dasar kuku dan menarik jari pasien ke sisi

    luar. ika terdapat sensasi terbakar menunjukkan adanya k$ntinuitas pada saraf yang

    diperiksa. (amun jika tidak ada, maka pemeriksaan ini tidak berguna untuk menentukan

    keadaan neur$praksia karena dapat bertahan lebih dari 6 bulan.

    =$kasi tes deep pressure spinal nerve "erve ffected cord

    'bu jari C6 -edian nerve .ateral cord

    ari tengah C7 -edian nerve .ateral cord

    1elingking C /lnar nerve -edial cord

    Pemeriksaan sensasi dan gerakan pergelangan tangan dan jari untuk menilai saraf-saraf median, ulnar, radial dapat membantu mengetahui letak lesi pleksus brachialis.

    Pemeriksaan m$t$rik berguna karena terdapat variasi tertentu pada saraf-saraf spinal diantara

    medulla dan merupakan p$la inervasi abn$rmal yang terbanyak. Fariasi ini menjadi tantangan

    tersendiri dalam mengidentifikasi level yang terkenaktens$r dan fleks$r jari tangan, fleks$r pergelangan tangan, intrinsik

    tangan

    T! 'ntrinsik tangan

    II.0. Peme(i)saan Pen*nan!

    @adi$grafi

    12

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    13/23

    4danya cedera saraf tepi biasanya disertai dengan cedera tulang dan jaringan iikat sekitar

    yang dapat dinilai dengan pemeriksaan radi$grafi. Pada kasus cedera traumatik, penggunaan

    G-f$t$ dapat membantu menilai adanya disl$kasi, subluksasi atau fraktur yang dapat

    berhubungan dengan cedera pleksus tersebut.

    Pemeriksaan radi$grafi 8

    !. 3$t$ vertebra servikal untuk mengetahui apakah ada fraktur pada vertebra

    servikal

    . 3$t$ bahu untuk mengetahui apakah ada fraktur skapula, klavikula atau

    humerus.

    +. 3$t$ th$rak untuk melihat dip$sisi skapul$th$rak serta tinggi diafragma pada

    kasus paralisa saraf phrenicus.

    4danya benda asing seperti peluru juga dapat terlihat. /edangkan pada kasus cedera pleksus

    brakhialis traumatik yang berat. "arakas, melap$rkan bah0a umumnya terdapat trauma

    multipel pada kepala atau muskul$skletal lainnya.

    CT scan dapat digunakan untuk menilai adanya fraktur tersembunyi yang tidak dapat dinilai

    $leh 2-f$t$. /edangkan myel$grafi digunakan pada lesi supraklavikular berat, yang berguna

    untuk membedakan lesi pregangli$nik dan p$stgangli$nik. 1$mbinasi CT dan myel$grafi

    lebih sensitif dan akurat terutama untuk menilai lesi pr$ksimal avulsi radiks. ?@' dapat

    memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai jaringan ikat sekitar lesi dan penilaian

    pleksus brakhialis ekstraf$raminal n$rmal atau tidak n$rmal.

    >lektr$fisi$l$gi

    :asil pemeriksaan kecepatan hantar syaraf untuk 0ompound -uscle ction Potentials

    10-P2didapatkan amplitud$ yang rendah setelah hari ke-.

    13

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    14/23

    /(4Ps 1'ensory "erve ction Potentials2berguna untuk membedakan lesi pregangli$nic

    atau lesi p$stgangli$nic. Pada lesi p$stgangli$nic, /(4Ps tidak didapatkan tetapi p$sitif pada

    lesi pregangli$nic.

    >?# 1Elektromio+rafi2 dengan jarum pada $t$t dapat tampak fibrilasi, p$sitive sharp 0ave

    pada lesi a2$nal, amplitud$ dan durasi. "imana denervasi terlihat setelah minggu ke- .

    II.0. Pena#ala)sanaan

    Pembedahan adalah pilihan untuk adultbrachial plexus injury,baik

    pada closedmaupun open injury& /etidaknya ada % hal yang mempengaruhi dalam

    pengambilan keputusan pembedahan8!. "$n$r saraf yang digunakan 1supraclavicular, infraclavicular dissection, dan donor

    nerve dissection2

    . /trategi rek$nstruktif fungsi pergerakan yang menjadi pri$ritas rek$nstruktif

    +. Teknik pembedahan

    /etidaknya terdapat 5 teknik pembedahan untuk brachial plexus injury:

    "erve transfer

    "erve transfermengambil saraf lain atau cabang saraf yang kurang penting untuk

    ditransfer pada saraf krusial yang mengalami kerusakan dengan tujuan

    mengembalikan fungsinya dengan caradirect suturin+atau nerve +raftin+pada sisi

    distal."erve transferdapat diambil dari saraf pr$ksimal 1extraplexusdan intraplexus

    nerve transfer atau saraf distal 1closed(tar+et nerve transfer2&

    3unctionin+ free muscle transplantation

    3unctionin+ free muscle transplantation adalah transfer $t$t

    menggunakan microvascular anastomosesuntuk revaskularisasi dan

    penyambungan microneuralpada recipient motor nerve dengan tujuan reinervasi.

    "eurolysis

    "eurolysis merupakan suatu pr$sedur melepaskan neur$ma1constrictive scar

    tissue2 di sekitar saraf. ;ila neur$ma besar, harus dieksisi dan saraf dilekatkan

    kembali dengan teknik end(to(endatau nerve +rafts&

    "eurolysis diindikasi pada kasus neuropraxia atau k$nduksi bl$k yang tidak membaik

    secara sp$ntan. 1$ndisi ini biasanya disebabkan $lehperineural fibrosisyang dipicu

    $leh hemat$ma p$st-traumatik maupunstretch injuries& /araf terdiri dari banyak

    14

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    15/23

    fiber1axon2&1etika terjadi cedera saraf, fiber-fiber ini berusaha menyebar keluar

    supaya tersambung, kadang-kadang, fiber ini dapat membentuk gumpalan sehingga

    terjadi jaringan parut pada saraf.

    "erve repairPr$sedur nerve repairberarti menjahit antara ujung dan ujung saraf yang terputus

    yang dikerjakan di ba0ah mikr$sk$p. /araf tidak akan pernah kembali secara

    sempurna jika telah terp$t$ng. 1esembuhan maksimal hanya terjadi sekitar

    &*.Pertumbuhan saraf sekitar ! mm setiap harinya.

    "erve +raftin+

    ;ila+apantara saraf terlalu besar, sehingga tidak mungkin dilakukan tarikan./araf

    yang sering dipakai adalah n& suralis, n& cutaneous antebrachial

    lateralis dan medialis, dan cabang terminal sens$ris n& interosseus posterior&

    !. Haktu pembedahan yang tepat 1primary atausecondary repair2

    #mmediate atau early sur+ery

    Pada kasus open injury di bagian leher $leh pisau atau benda tajam lainnya

    menyebabkan defisit m$t$rik maupun sens$rik dan kecurigaan adanya avulsi saraf.

    >kspl$rasi dan immediately nerve repairbeberapa hari setelah trauma sangat

    diindikasikan. *olden time untuksupraclavicular penetratin+ lesions adalah !

    minggu, sedangkan infraclavicular penetratin+ lesionsselama minggu.

    /etelah+olden time,biasanya dibutuhkan nerve +rafts setelah neuroma resection&

    'econdary nerve repair: delayed repair

    Terdapat + tipesecondary repair:

    Early delayed repair nerve repair dalam 0aktu ! bulan untuk diagn$sis open

    injuryatau 5 bulan untuk closed injury.

    ntuk kasus closed brachial plexus injury, tujuan utama delayed repair untuk

    menegakkan diagn$sis, termasuk mencari derajat, letak, dan luas lesi. ?anagemen

    untuk kasus ini terdiri dari + tahap8

    - 'ta+e 4 : stabili5ation sta+e selama ! bulan pertama, temasuk stabilisasi

    tanda-tanda vital, fracture tulang, dan disl$kasi sendi.

    - 'ta+e % : dia+nostic sta+epada bulan ke-, termasuk pemeriksaan klinis

    dan investigasi untuk menegakkan diagn$sis, mulainya fisi$terapi dengan stimulasi

    15

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    16/23

    elektrik untuk mencegahsoft tissue swellin+, kekuan sendi, dan atr$fi $t$t. /elain itu,

    pada tahap ini juga dilakukanpsycholo+ical education sebelum $perasi.

    - 'ta+e ) :pada bulan ke-+ hingga ke-5 pera0atan. ika tidak ada tanda-

    tanda perbaikan fungsi saraf pada + bulan pertama, maka diindikasikan $perasi. .ate delayed repair nerve repair lebih dari 6 bulan setelah trauma

    "alam 0aktu 6 bulan setelah trauma, telah terjadi denervasi saraf sehingga

    disarankan nerve repair yang diikuti $leh local muscle transfer ataufunctionin+ free

    muscle transplantation&

    .ate repair nerve repairlebih dari ! tahun setelah trauma

    Pada kasus kr$nik, ! tahun setelah trauma, $t$t telah sangat lama mengalami

    denervasi sehingga atr$fi dan telah digantikan $leh jaringan k$nektif dan

    lemak./ekalipun dilakukan $perasi, hasilnya tetap buruk dan sia-sia.3isi$terapi hanya

    mencegah terjadinya atr$fi $t$t lebih jauh tetapi tidak memperbaiki $t$t yang telah

    rusak. Bperasi pilihan untuk kasus kr$nik seperti ini adalah functionin+ free muscle

    transplantationatau banked nerve +rafts dari ipsilateral atau contralateral nerve

    transfer, yang diikuti $lehsecondary functionin+ free muscle transplantation&D+5ED%&ED%!E

    Perbedaan derajat dan perbedaan level cedera membutuhkan strategi rek$nstruksi

    yang berbeda. :ampir 7&* cederaplexus brachialistermasuk dalamclosed injuryyang

    menyebabkan avulsi saraf spinal. 'ni adalah lesi yang tidak dapat diperbaiki."erve

    transferdanfunctionin+ free muscle transplantation menjadi satu-satunya pilihan jika terjadi

    avulsi pada cederaplexus brachialis

    II.1. P(o!nosis

    Pr$gn$sis lesi pleksus brakhialis bervariasi tergantung pada pat$fisi$l$gi yang

    mendasari, meliputi tempat dan derajat kerusakan saraf dan kecepatan mendapat terapi.

    Pr$ses regenerasi saraf terjadi kira-kira !- mm

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    17/23

    bulan setelah cedera. Pada tipe aks$n$tmesis, perbaikan diharapkan dapat terjadi dalam

    beberapa bulan dan biasanya k$mplit kecuali terjadi atr$fi m$t$r endplate dan resept$r

    sens$rik sebelum pertumbuhan aks$n mencapai $rgan-$rgan ini. Perbaikan fungsi sens$rik

    mempunyai pr$gn$sis lebih baik dibandingkan m$t$rik karena resept$r sens$rik dapat

    bertahan lebih lama dibandingkan m$t$r endplate kira-kira ! bulan. /edangkan

    neur$tmesis, regenerasi dapat terjadi namun fungsi$nal sulit kembali sempurna. 3akt$r-fakt$r

    yang mempengaruhi keluaran yaitu luasnya lesi jaringan saraf, usia dimana usia tua

    mengurangi pr$ses pertumbuhan aks$n, status medis pasien, kepatuhan dan m$tivasi pasien

    dalam menjalani terapi.

    ntuk lesi pleksus brakhialis yang berat, hasil yang memuaskan dapat terjadi pada lebih

    dari 7&* pasien p$st$peratif setelah perbaikan primer dan %* setelah+raftsaraf. 1ira-kira

    5&-5* pasien dengan TB/ n$n-neur$genik mengalami perbaikan dengan latihan.

    Pr$gn$sis lesi pleksus brakhialis pada daerah supraklavikular kurang memuaskan

    dibanding daerah infraklavikular, $leh karena biasanya disertai dengan adanya avulsi radiks.

    Pada ne$natus dengan lesi pleksus brakhialis bila terdapat sedikit k$ntraksi pada bulan

    pertama dan k$ntraksi pada bulan kedua maka kita dapat mengharapkan pemulihan sp$ntan

    yang k$mplit. ika k$ntraksi belum terlihat pada bulan ketiga biasanya pemulihan tidak akan

    mencapai fungsi n$rmal sepenuhnya.

    17

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    18/23

    BAB III

    LAPORAN KASUS

    ".1 Ien#i#as pasien

    (ama 8 (y. 'ka Tari

    sia 8 tahun

    enis kelamin 8 Perempuan

    4lamat 8 B0$ ampel 0aluhan, ember

    4gama 8 'slam

    ;angsa < /uku 8 ja0a

    Tanggal Pemeriksaan 8 !! 3ebruary &!5

    ".2 Kel*,an *#ama

    Tangan 1anan tidak "apat "igerakan

    "." Ri3a4a# pen4a)i# se)a(an!

    Pasien mengeluh tangan 1anan tidak dapat digerakan setelah 1==. Pasien ?engalami

    1== pada tahun &!+ dan mengalami patah pada tangan kanan dan disl$kasi pada bahu

    kanan. (amun setelah 1== pasien mengaku seluruh tangan kanan tidak dapat digerakan dan

    18

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    19/23

    pasien pergi ber$bat ke @s.dr s$et$m$. "i rs dr s$et$m$ tangan pasien di $perasi dan pasien

    merasa mulai bisa menggerakan tangan meski sedikit

    ".$ Ri3a4a# pen4a)i# a,*l*

    Pasien tidak pernah menderita gejala penyakit serupa sebelumnya.

    @i0ayat hipertensi, diabetes mellitus, alergi disangkal.

    ".% Ri3a4a# pem'e(ian o'a#

    Pasien di $perasi di rs balung dan di rs. "r.s$et$m$

    ". Peme(i)saan fisi) 511 Desem'e( 21$6

    A. Peme(i)saan Um*m

    !. 1eadaan mum 8 Cukup

    . 1esadaran 8 C$mp$s mentis

    +. Fital /ign

    Tekanan "arah 8 !&

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    20/23

    Palpebra 8 $edem -

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    21/23

    Perkusi 8 /$n$r di kedua lapangan paru

    4uskultasi 8 Fes Ikstremitas

    4kral :angat I I Bedem - -

    I I - -

    i./tatus =$kalis

    @egi$ Crusris " 8

    =8 scar I , Bedem -, "ef$rmitas 9

    38 krepitasi 9?J @$m 8 Terbatas

    21

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    22/23

    /tatus (eur$l$gis

    !.#cs 8 %-5-6

    .Pupil 8 diameter mm

  • 7/24/2019 Lapsus PLeksus Brachialis

    23/23

    %. @ajiv, ?., Epidemiolo+y of 7rachial Plexus #njuries in a -ultitrauma Population&

    (eur$surgery, !7. $68 p. !!-.

    5. /nell, @., Ekstremitas superior, in natomi Klinik untuk -ahasiswa Kedokteran, .

    Bs0ari, >dit$r. !, Penerbit ;uku 1ed$kteran >#C8 akarta. p. !+-5+.

    6. ?$$re, 1. and 4. 4gur,Essential 0linical natomy ed. +. &&7, ;altim$re8 =ippinc$tt

    Hilliams A Hilkins.7. unMueira, =. and . Carneir$,7asic $istolo+y 6ext and tlas, ed. !!. &&5, (e0 N$rk8

    ?c#ra0-:ill ?edical.

    . #artner, =. and . :iatt, 0olor 6ext 7ook of $istolo+y, ed. +. &&7, Philadelphia8

    /aunders >lsevier.

    . H$$d, ?. and P. ?urray, 0urrent 0oncepts in the 'ur+ical -ana+ement of 7rachial

    Plexus #njuries. &&6, 000. "C?/$nline.$rg. p. +!-%.

    !&. 3$ster, ?.,7rachial Plexus #njury 6raumatic. &&, emedicine.

    !!. #rant, #., @. #$$dkin, and ?. 1li$t, Evaluation and treatment of traumatic

    peripheral nerve injuries, in "eurosur+ical Operative tlas 'pine and Peripheral

    "erves, ;. ;randenburg, >dit$r. &&7, Thieme ?edical Publisher8 (e0 N$rk. p. -

    %.!. N$shika0a, T., et al., 7rachial Plexus #njury: 0linical -anifestations, 0onventional

    #ma+in+ 3indin+s, and the .atest #ma+in+ 6echniues&@adi$graphics, &&6. 28 p.

    !++-%%.

    !+. Fan, :., et al.-# of the brachial plexus. 9ol*me, %-&

    !%. ;handari, P., et al., 0urrent trends in the mana+ement of brachial plexus injuries&

    'ndian $urnal $f (eur$trauma, &&. %!8 p. !-5.

    !5. 4ulina, / . and 4. Prati0i, ehabilitasi pada nyeri dalam nyeri neuropatik &&!8

    1el$mp$k /tudi (yeri P>@"B//'.

    !6. Heiss, =. and . /ilver, 7rachial Plexopathies in Easy E-*. &&%, >idenburgh8

    ;utter0$rth :einemann.

    !7. 1aye, F., 6raumatic 7rachial Plexopath. &&.

    !. ?urad, #., /. Namada, and @. =$nser, 7ri+de 7ypass 0oaptation for /pper 6runk

    0ervical "erve oot vulsion, in"eurosur+ical Operative tlas 'pine and Peripheral

    "erves, ;. ;randenburg, >dit$r. &&7, Thieme ?edical Publisher8 (e0 N$rk. p. +6-

    %&!.

    23