laterit umum

12
1.1. Umum Logam nikel berwarna abu-abu, keras, secara nisbi dapat dikategorikan sebagai logam baru, baik ditinjau dari segi pengenalan maupun penggunaannya di dalam usaha industri. Nikel ditmukan pertama kali dalam bentuk perenyawaan dengan tembaga, yang pada saa t itu dianggap sebagai koto tan (impurity ). Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa paduan (alloy) nikel, terutama dengan baja, mempunyai sifat- si fat anti karat dan daya tahan serta keul etan yang sangat diperlukan bagi kehidupan modern. Lebih dari !" nikel didunia digunakan sebagai bahan paduan. #el ai n it u digunak an pul a unt uk bahan ba ha n ki mia da n pemurn ian min yak, per alat an mes in lis tri k, kep erl uan indust ri pesawat terbang tertmasuk suku cadangnya, industri kendaraan bermotor, konstr uksi , peralat an rumah tangga dan industri lainnya. $alam pen ambangan dap at dibedakan dua jenis nikel yai tu #ulf ida dan Laterit (berupa silikat dan oksida). Pembahasan selanjutnya dibatasi pada bijih nikel Laterit. I.1.1. Genesa %ijih nikel laterit merupakan hasil proses pelapukan (weathering) batuan ultra basa peridotite yang ada dipermukaan bumi. Proses pelapukan terjadi karena pergantian musim panas dan dingin secara si li h bergant i, menga ki ba tk an batuan peca h dan mengalami pelapukan. &on-i on yang me mpunyai berat jeni s besar, termasu k ni kel mengalami pengayaan di tempat, sementara ion dengan berat Rencana Kerja Eksplorasi I-1

Upload: agung-eko

Post on 12-Apr-2018

261 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

7/21/2019 Laterit umum

http://slidepdf.com/reader/full/laterit-umum 1/12

1.1. Umum

Logam nikel berwarna abu-abu, keras, secara nisbi dapat

dikategorikan sebagai logam baru, baik ditinjau dari segi

pengenalan maupun penggunaannya di dalam usaha industri.

Nikel ditmukan pertama kali dalam bentuk perenyawaan dengan

tembaga, yang pada saat itu dianggap sebagai kototan

(impurity ). Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa

paduan (alloy) nikel, terutama dengan baja, mempunyai sifat-

sifat anti karat dan daya tahan serta keuletan yang sangat

diperlukan bagi kehidupan modern.

Lebih dari !" nikel didunia digunakan sebagai bahan paduan.

#elain itu digunakan pula untuk bahan bahan kimia dan

pemurnian minyak, peralatan mesin listrik, keperluan industri

pesawat terbang tertmasuk suku cadangnya, industri kendaraan

bermotor, konstruksi, peralatan rumah tangga dan industri

lainnya.

$alam penambangan dapat dibedakan dua jenis nikel yaitu

#ulfida dan Laterit (berupa silikat dan oksida). Pembahasan

selanjutnya dibatasi pada bijih nikel Laterit.

I.1.1. Genesa

%ijih nikel laterit merupakan hasil proses pelapukan ( weathering )

batuan ultra basa peridotite yang ada dipermukaan bumi. Proses

pelapukan terjadi karena pergantian musim panas dan dingin

secara silih berganti, mengakibatkan batuan pecah dan

mengalami pelapukan.

&on-ion yang mempunyai berat jenis besar, termasuk nikel

mengalami pengayaan di tempat, sementara ion dengan berat

Rencana Kerja Eksplorasi

I-1

7/21/2019 Laterit umum

http://slidepdf.com/reader/full/laterit-umum 2/12

jenis kecil dihanyutkan oleh air, angin atau media lain ke

dataran lebih rendah. Pada umumnya bijih nikel laterit

mengandung unsure besi, kobalt dan chromium.

Proses pelapukan dimulai pada batuan peridotite . %atuan ini

banyak mengandung oli'i, magnesium silikat dan besi silikat,

yang pada umumnya mengandung !, !" nikel. %atuan

peridotite sangat mudah terpengaruh oleh pelapukan latritik.

ir tanah yang kaya *o + berasal dari udara luar dan tumbuhan

akan menghancurkan oli'ine. Penguraian oli'ine, magnesium,

besi, nikel dan silica ke dalam larutan cenderung untuk

membentuk suspensi koloid dan partikel silica yang

submikroskopik.

$i dalam larutan, besi akan bersenyawa dengan oksida dan

mengendap sebagai ferri hidroksida . ndapan ini akan

menghilangkan air dengan membentuk mineral-mineral seperti

karat, yaitu gothite ( e(! ), hematite ( e +/ ) dan kobalt dalam

jumlah kecil. %esi oksida mengendap dekat dengan permukaan

tanah, sedangkan magnesium, nikel, silica tertinggal dalam

larutan selama air masih bersifat asam.

danya erosi air tanah asam dan erosi di permukaan bumi, akan

menyerang mineral yang diendapkan, akibatnya 0at-0at tersebut

dibawa ke tempat yang lebih dalam, dan diendapkan, sehingga

terjadi pengayaan pada bijih nikel.

Proses pengayaan dimulai dari suatu batuan yang pengandung

!,+1" nikel, sehingga akan dihasilkan 2,1!" bijih nikel,

merupakan kadar nikel yang dapat ditambang.

%ijih nikel pada endapan laterit yang mempunyai kadar paling

tinggi terdapat pada Dasar zona pelapukan dan retakan-retakan

di bagian atas dari lapisan dasar ( bedrock ).

Rencana Kerja Eksplorasi

I-2

7/21/2019 Laterit umum

http://slidepdf.com/reader/full/laterit-umum 3/12

Pengayaan besi dan nikel terjadi melalui pemindahan

magnesium dan silica. %esi dalam material ini paling banyak

berbentuk mineral ferri oksida yang pada umumnya membentuk

gumpalan ( limonit ). Profil sayatan 'ertical laterit dapat di lihat

pada gambar berikut 3

4ambar 2. Profil Laterit

1.2. Eksplorasi Nikel

1.2.1. Maksud dan Tujuan Eksplorasi

5aksud dan tujuan kegiatan eksplorasi di wilayah perjanjian ,

antara lain untuk 6

∗ 5engamati singkapan batuan, serta parameter geologi

lainnya secara sistematis, sepanjang lintasan terpilih yang

dilalui, agar formasi batuan pembawa Nikel ( Nicel bearing

formation ) dapat diidentifikasi pola dan arah sebarannya.

∗ 5empelajari karakteristik mengenai indikasi pola dan arah

sebaran formasi batuan pembawa nikel , agar dapat

Rencana Kerja Eksplorasi

I-3

7/21/2019 Laterit umum

http://slidepdf.com/reader/full/laterit-umum 4/12

ditentukan areal sebaran daerah prospek secara lebih

akurat.

∗ 5encari data ketebalan lapisan laterit dan pengambilan

contoh secara sistematis dengan metoda 7 channelling 8 (dari

singkapan, sumur-uji, atau parit-uji) serta metoda

7splitting 7 dan 7 quartering 8 (dari inti bor).

∗ 5encari data yang lebih rinci dan akurat mengenai potensi

serta karakteristik laterit, agar dapat digunakan sebagai

dasar pertimbangan utama guna memilih pola dan metodapenyelidikan selanjutnya, yang diharapkan akan menjadi

lebih efektif serta efisiien, terutama dalam

memperhitungkan baik jumlah potensi sumberdaya ataupun

kualitas, karakteristik geologi dan geoteknik serta

hidrogeologinya.

∗ 5emilih areal di sepanjang daerah penyebaran laterit yang

dianggap prospek, agar dapat dieksplorasi lebih terincisecara berkesinambungan, terutama yang mempunyai

kemungkinan untuk dapat segera dikembangkan dan

dimanfaatkan, baik ditinjau dari segi teknis ataupun

ekonomisnya.

∗ Pemilihan areal di sepanjang daerah penyebaran laterit

yang dianggap prospek, didukung oleh kegiatan pemboran

eksplorasi, penyelidikan geologi terinci dan pengukuran

topografi skala 262.!!!.

∗ Penentuan batas real di sepanjang daerah penyebaran

laterit yang diinterpretasikan berpotensi cukup besar dan

mempunyai prospek yang baik untuk dapat segera

dikembangkan, akan ditingkatkan ke tahap berikutnya,

yakni studi kelayakan ( feasibility study ).

Rencana Kerja Eksplorasi

I-4

7/21/2019 Laterit umum

http://slidepdf.com/reader/full/laterit-umum 5/12

∗ 5engkaji dan menge'aluasi kembali hasil penyelidikan

geologi, kegiatan eksplorasi pendahuluan, perhitungansumberdaya, pengujian kualitas, interpretasi penyelidikan

secara, geoteknik, hidrologi dan infra-struktur, untuk

keperluan perencanaan penambangan terbuka, dalam

rangka mendukung program kajian studi kelayakan.

∗ 5embuat perencanaan penambangan, perencanaan

mengenai penanganannya (antara lain rencana penggalian,

pengangkutan, , penumpukan, pemasaran) serta penilaiankelayakannya baik ditinjau dari segi teknis maupun

ekonomisnya, dalam rangka mendukung program kajian

studi kelayakan.

1.2.2. EK !"#R$ I EN%$!$N &I'I( NIKE"

EKUN%ER )"$TERIT*

fisiensi proses konsentrasi nikel sangat dipengaruhi oleh

topografi. ubungan antara endapan nikel dengan morfologi

yang khas.

%eberapa parameter untuk memprediksi adanya endapan nikel

laterit,

2. #ecara regional batuan yang ada harus sedikit mengandung

nikel, yang biasanya disebut peridotite atau turunannya

(serpentin ).

+. %atuan harus mengalami pelapukan karena pengaruh iklim

tropis atau subtropics.

. Proses pelapukan terjadi secara kontinyu.

Lokasi yang baik untuk melakukan sur'ey endapan laterit antara

lain 9ondisi lereng topografi yang relati'e datar : landai missal3

Rencana Kerja Eksplorasi

I-+

7/21/2019 Laterit umum

http://slidepdf.com/reader/full/laterit-umum 6/12

dataran, lembah yang luas, daerah perbukitan kecil atau

diantara lembah-lembah yang dalam.

;ika batuan pada suatu lokasi tersingkap, akan mudah

mengenali secara kasar posisi batuan ultra mafis .

<anah merah merupakan indikasi yang baik untuk mengetahui

batuan ultra mafis, walaupun tidak selamanya benar. $i daerah

tropis, yang banyak dijumpai tanah merah belum tentu sebagai

indicator batuan ultra mafis.

<umbuh-tumbuhan dapat membantu sebagai indikasi, misalnya

$aerah batuan peridotite dan serpentin, ditunjukkan dengan

tumbuhan akar kecil. Peridotite dan serpentinit sedikit

mengandung kalsium, potassium, fosfor serta unsur lainnya

yang dibutuhkan untuk kehidupan tanaman, sehingga ada

kecenderungan tanahnya kurang subur.

<idak ada metoda geofisika yang cocok dalam menemukan

deposit nikel laterit, meskipun demikian metode geofisika dapat

membantu mengetahui kondisi geologi suatu daerah. 5isalnya

eksplorasi dengan cara magnetic dapat menentukan secara

kasar daerah yang mengandung serpentinit, sebab daerah

dengan batuan serpentinit akan lebih magnetis dari batuan lain

yang berada di sekitarnya.

Peralatan seismic dapat juga digunkan untuk menentukan

kedalaman endapan laterit.

Pengukuran dengan kondukti'itas listrik dapat digunakan untuk

menentukan kedalaman batuan dasar=segar yang belum terkena

alterasi di bawah endapan laterit.

$. Ta,apan Eksplorasi

1. Persiapan Survey geologi lapangan

Rencana Kerja Eksplorasi

I-

7/21/2019 Laterit umum

http://slidepdf.com/reader/full/laterit-umum 7/12

#ebelum melakukan sur'ey lapangan yang harus

dilakukan antara lain 6

- #tudi literature lokasi penyelidikan

- Persiapan peta lokasi

peta topografi (skala 26 1!.!!!)

peta geologi (skala 2 6 +1!.!!!)

- Pembuatan rencana lintasan geologi

- Persiapan peralatan sur'ey 6

2. Peta lapangan

+. Palu geologi ( palu batuan beku dan

sedimen)

. 9ompas geologi

>. 4P#

1. alat ukur (meteran)

?. Loupe

@. %uku lapangan, alat tulis, <as lapangan

A. 9amera

. alat gali tangan ( cangkul dll)

2!. 9otak core sample

22. #arana B Prasarana (logistic, lat

<ransport dll)

+. Survey Geologi lapangan 6

5etoda pelaksanaan sur'ey geologi lapangan 6

a. sur'ey geologi singkapan dengan metode lintasan

untuk mendapatkan data geologi, singkapan batuan,

penyebaran

b. pembuatan sumur=parit uji untuk keperluan

(deskripsi

Rencana Kerja Eksplorasi

I-/

7/21/2019 Laterit umum

http://slidepdf.com/reader/full/laterit-umum 8/12

secaralengkap,pengukuran,dokumentasi,pengambila

n conto)

c. nalisis kualitas

d. %oundering prospek area

. Pemboran

Pemboran dilakukan setelah diketahui boundary, lokasi

prospek yang ditentukan setelah dilakukan sur'ey

geologi pada lokasi penyelidikan. Pemboran dapat

dilakukan secara o'erlap dengan sur'ey geologi apabila

sudah diketahui secara pasti batas-batas areal

prospeknya.

Pemboran dilakukan dengan system grid dengan jarak

titik bor antara +1 : 1! meter, tergantung dari kondisi

lapangan dan kebutuhan data yang akan diambil.

#istem pemboran dilakukan baik dengan bor tangan

maupun bor mesin dengan cara full coring guna

mendapatkan data yang lebih lengkap susunan batuan,

ketebalan, serta untuk kelengkapan analisis mutu

sample.

Rencana Kerja Eksplorasi

I-0

7/21/2019 Laterit umum

http://slidepdf.com/reader/full/laterit-umum 9/12

4ambar +. #ystem 4rid Pemboran

9edalaman bor tiap lubang ber'ariasi, tergantung dari

kedalaman batuan segar yang ada dibawahnya, namunbisa diperkirakan sekitar 2!- ! m.

4. Analisis Kuailitas

nalisis kualitas dilakukan pada setiap sample lubang

bor yang dilakukan, hal ini dilakukan agar dapat

mengetahui secara lengkap mutu bahan galian di tiap

lokasi, sehingga dapat dilakukan pembuatan peta kualitasbahan galian di derah penyelidikan.

1. Pemetaan Topografi Detail .

Pemetaan topografi detail dengan skala 26 2.!!!

dengan inter'al !.1 : 2 m sangat penting dilakukan, dengan

Rencana Kerja Eksplorasi

I-

7/21/2019 Laterit umum

http://slidepdf.com/reader/full/laterit-umum 10/12

peta detail akan mendukung dalam perhitungan cadangan,

perencanaan tambang dll.

?. Perhitungan Sumber daya – adangan .

<ahap perhitungan cadangan merupakan tahap yang

penting karena akan dapat diketahui jumlah cadangan

bahan galian, untuk perhitungan layak atau tidaknya

bahan galian tersebut untuk ditambang, selain

kualitas,jarak angkut, dll.

&. ($ I" EK !"#R$ I

9egiatan eksplorasi detail akan menghasilkan 6

2. Peta 4eologi

+. Peta 5orfologi=Peta <opografi $etail

. Peta Penyebaran %ahan 4alian

>. Peta 9etebalan %ahan galian

1. Peta 9ualitas %ahan 4alian

?. Perhitungan #umber $aya = *adangan

. TEN$G$ KER'$ %$N !ER$"$T$N

.1. TEN$G$ KER'$ !E"$K $N$

!elaksana dari ke ia an 1 Team !en5elidikan ur6e5Geolo i

N#. 'ENI !EKER'$$N 7 '$&$T$NKE&$NG $$N

'UM"$(IN%#NE I$ $ ING

2 9oordinator Lapangan= #enior4eologist

2 orang -- 2 orang

+ Cunior 4eologist 2 orang -- 2 orangelper local =porter B sampling > orang > orang

> $ri'er 2 orang 2 orang1 Logistik 2 orang -- 2 orang

'umla, 0 oran 0 oran

Rencana Kerja Eksplorasi

I-18

7/21/2019 Laterit umum

http://slidepdf.com/reader/full/laterit-umum 11/12

!elaksana ke ia an dari dalam 1 Team !em9oraneksplorasi

N#. 'ENI !EKER'$$N 7 '$&$T$NKE&$NG $$N

'UM"$(IN%#NE I$ $ ING

2 5aster %or + orang -- + orang+ 5ekanik %or 2 orang -- 2 orang

%or elper ? orang -- ? orang

'umla, oran

9egiatan topografi lebih efektif bila di sub- kontraktor kansehingga untuk pelaksananya sesuai dengan kebutuhankontraktor

.2. !ER$"$T$N

!ER$"$T$N UNTUK TU%I# "$!$NG$NN# N$M$ !ER$"$T$N 'ENI 'UM"$( KETER$NG$N

2 9omputer P* 2 unit Pentium >

+ Printer $esk ;et 2 unitlat 9omunikasi 2 unit> Perlengkapan kantor 2 set1 lat tulis dan

gambar2 unit

? <ransportasi + unit /perasional

PERALATAN LAPANGAN UNTUK KEGIATAN GEOLOGI

NO NAMA PERALATAN JENIS JUMLAH KETERANGAN

1 9ompas 4eologi %runton + buah

Rencana Kerja Eksplorasi

I-11

7/21/2019 Laterit umum

http://slidepdf.com/reader/full/laterit-umum 12/12

2 Palu geologi #edimen = %eku + buah3 4P# 4armin @1 +

buah4 Loupe +! D B 2! D + buah1 5eteran 1 m +

buah? #leeping %ag 2!

buahflying camp

@ <as Lapangan > buahA 9amera #aku =

utofocus + buah $igital

9alkulator *sio D : ?!! +buah

2! lat <ulis + set

22 9antong *ontoh Plastik = kain 2! kg Plastic wrapalumuniumfoil .

2+ lat 4ali *angkul =linggis

> set

!ER$"$T$N !EM&#R$N

N#. N$M$ !ER$"$T$N 'ENI 'UM"$( KETER$NG$

N

2 Power Eig =;ackro 9edalaman 1!m

+ unit Lengkap

+ *or boD sample disesuaikan

Rencana Kerja Eksplorasi

I-12