lima budaya kerja kementerian agama

7/21/2019 Lima Budaya Kerja Kementerian Agama

1/48

NILAI-NILAI BUDAYA KERJA

KEMENTERIAN AGAMASosialisasi di Lingkup Kantor ila!a"K#$#nt#rian Aga$a %ro&insi NTT

'Januari-Mar#t ()*+,

Oleh: Drs. Sarman Marselinus Kepala Kanwil Kementerian Agama

Provinsi Nusa Tenggara Timur


2/48

Drs. Sarman Marselinus

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara TimurSOSIALISASI BDA!A K"#$A K"M"NT"#IAN A%AMA

Kamis, 06 Nopember 2014 laluKementerian Agama RI MemasukiEra Baru. Menteri Agama Bpk.ukmas !akim "ae#u$in

Melun%urkan & Nilai Bu$a'a Ker(aKementerian Agama.

Menurut Menag ide merancang lima nilai

tersebut bermula dari keinginan untuk

mengembalikan citra dan kepercayaan baikKemenag di mata publik yang dibuktikan dengan

kinerja yang baik.


3/48



Nilai)nilai Bu$a'a ker(a ini merupakan sistem nilai, persepsi, perilaku $anke'akinan 'ang $ianut ole* setiap anggota Keluarga Besar Kementerian

Agama 'ang men(a$i tuntutan perilaku setiap insan Kementerian Agama.

+a$i nilai-nilai Budaya Kerja ini menurut Bapak Menteri-

bukan hal baru karena sudah hidup dalam setiap ajaranagama. Namun realitasnyatidak jarang terkontaminasi oleh

hawa nafsu internal (dari dalam diri dan godaan-godaan

eksternal (dari luar diri.

!ntuk membersihkan dan memperoleh kembali nilai-nilai itu

kita perlukan re"olusi moral.


4/48



elun%uran Nilai)Nilai Bu$a'a Ker(a ini "e(alan $enganAmanat resi$en $alam Kabinet Ker(a terkait $enganRe-olusi Mental

RE/"I M/RA a$ala* membuang moralitas buruk

$an meng*a$irkan kembali moralitas baik. Melalui Re-olusiMoral inila* kita melakukan RE/"I MENAsebagaimana tekla* $igariskan resi$en +oko i$o$o.

Maka membangun Bu$a'a Ker(a Kementerian Agama *arus

men(a$i komitmen 'ang luas $i setiap satuan ker(a $alamupa'a untuk membangun sumber $a'a manusia, prosesker(a $an *asil ker(a Kemenag 'ang lebi* baik


5/48



3alam rangka itu para e(abat Eselon I $i usat $an Eselon IIse)In$onesia tela* $ipanggil ke +akarta untuk men$apatkan

brie#ing langsung $ari Bapak Menteri terkait Bu$a'a Ker(a ini.

ara Kepala Kanil $i seluru* In$onesia $ia(ibkan untukmensosialisasikan $an mengimplementasikan Bu$a'a Ker(aini $i seluru* "atuan Ker(a $an "atuan en$i$ikanKementerian Agama 'ang a$a $i lingkup ro-insi masing)masing, sesuai $engan (an(i $an komitmen kami $i *a$apan

Bapak Menteri


6/48




7/48



3an pa$a aal ta*un 201& 5 tepatn'a pa$a !AB ke)6, 7+anuari 201& $i +akarta, Bapak Menteri Agama tela*men%anangkan 8ERAKAN NA"I/NA & Nilai Bu$a'a Ker(aKementerian Agama 'ang $itan$ai $engan9

1. en%anangan & Nilai Bu$a'a Ker(a ole*

seluru* (a(aran A"N Kemenag $i atasKan-as seluas &:2M

2. en'ematan IN & Nilai

Bu$a'a Ker(a KementerianAgama RI.


8/48

Drs. Sarman Marselinus& Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa TenggaraTimur 'SOSIALISASI BDA!A K"#$A K"M"NT"#IAN A%AMA


9/48

Mari kita lihat 5 Nilai

Budaya KerjaKementerian Agamaitu satu persatu

dengan gesture-nya


10/48

INT"%#ITAS


11/48

Drs.Sarman Marselinus (Sosialisasi Nilai(nilai Bu)a*a Ker+aKementerian Agama #I )i ling,up Kanwil NTT( $anuari '

Maret -/0


12/48

P#O1"SIONALITAS


13/48

Drs. SarmanMarselinus (Sosialisasi Nilai(nilai Bu)a*a Ker+a KementerianAgama #I )i ling,up Kanwil NTT( $anuari '

Maret -/0


14/48

INO2ASI


15/48

Drs.Sarman Marselinus (Sosialisasi Nilai(nilai Bu)a*a Ker+a KementerianAgama #I )i ling,up Kanwil NTT( $anuari '

Maret -/0


16/48

TAN%%N% $A3AB


17/48

Drs. SarmanMarselinus (Sosialisasi Nilai(nilai Bu)a*a Ker+a KementerianAgama #I )i ling,up Kanwil NTT( $anuari '

Maret -/0


18/48

K"T"LADANAN


19/48

Drs. Sarman Marselinus (Sosialisasi Nilai(nilai Bu)a*a Ker+a Kementerian Agama #I

)i ling,up Kanwil NTT( $anuari ' Maret -/0


20/48

Pembangunan ZonaIntegritas

Menuju Wilayah Bebasdari Korupsi


21/48

!" Zona Integritas #ZI! a)alah se4utan ataupre)i,at *ang )i4eri,an ,epa)a K5L )an Pem)a*ang pimpinan )an +a+arann*a mempun*ai niat6,omitmen7 untu, mewu+u),an 3BK )an 3BBMmelalui upa*a pen8egahan ,orupsi& re9ormasi

4iro,rasi )an pening,atan ,ualitas pela*ananpu4li,

$!" Wilayah Bebas dari Korupsi #WBK7 a)alahse4utan atau pre)i,at *ang )i4eri,an ,epa)a

suatu unit ,er+a *ang memenuhi s*arat in)i,atorhasil 3BK )an memperoleh hasil penilaianin)i,ator proses )i atas ;0 pa)a


22/48

%! Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani#WBBM! a)alah se4utan atau pre)i,at *ang)i4eri,an ,epa)a suatu unit ,er+a *angmemenuhi s*arat in)i,ator hasil 3BBM )anmemperoleh hasil penilaian in)i,ator proses )i

atas ;0 pa)a


23/48

P()A ZI* WBK*

WBBM


24/48

P(M(N'+AN IN,IKA). P./(/ ZI M(N'0'WBK1WBBMN 'N/'. IN,IKA). P./(/

BB)#2!

/ Penan)atanganan Do,umen Pa,ta Integritas 0

- Pemenuhan Kewa+i4an L=KPN >? Pemenuhan A,unta4ilitas ,iner+a >@ Pemenuhan Kewa+i4an Laporan ,euangan 00 Penerapan Ke4i+a,an Disiplin PNS 7 0

> Penerapan Ko)e "ti, Khusus @; Penerapan Ke4i+a,an Pela*anan Pu4li, 7 >

Penerapan whistle blower systemTin)a, Pi)anaKorupsi

>

C Pengen)alian grati,asi >

/Penanganan 4enturan ,epentingan 6confict ointerest7

>

//

Kegiatan Pen)i)i,an5 Pem4inaan E Promosi Anti

Korupsi >

/- Pela,sanaan saran per4ai,an *g )i4eri,an o5BPK5KPK5APIP

0

/? Ke4i+a,an pem4inaan purna tugas 7 @

/@Pelaporan transa,si ,euangan *ang ti)a, wa+ar olehPPATK

>

/0 Promosi +a4atan se8ara ter4u,a 7 ?


25/48

1. Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas

#enandatanganan $okumen #akta %ntegritas

diberlakukan untuk pimpinan dan seluruhpejabat&pegawai K&' dan #emda.

#enandatanganan $okumen #akta %ntegritas

merupakan titik awal #embangunan ona %ntegritas

Menuju )BK&)BBM.


26/48

2. Pemenuhan Kewajiban LHKPN

#emenuhan kewajiban '*K#N merupakan salah

satu upaya strategis pencegahan korupsi melaluipenerapan a+as transparansi yang wajib bagi

aparatur negara. '*K#N merupakan upaya awal

untuk mengindentifikasi illicit enrichment

sebagaimana dimaksud dalam UNCAC 2003.


27/48

3. Pemenuhan Akuntabilitas Kinerja

#enerapan a+as akuntabilitas kinerja dalam bentuk

perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan

kinerja, dan e"aluasi kinerja merupakan alat bantu

yang efektif untuk mengarahkan penggunaan

sumber daya organisasi dalam rangka mencapai

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

jangka menengah maupun jangka pendek. $engandemikian, peluang untuk terjadinya tindak pidana

korupsi dapat dibatasi.


28/48

. Pemenuhan Kewajiban Pela!oran Keuangan

Ketentuan pelaporan keuangan yang seragam

menjamin ketertiban penyajian laporan keuangan,sehingga informasi keuangan instansi dapat

digunakan sebagai alat untuk memantau,

mengawal, dan mengawasi terjadinya indikasi

penyimpangan secara efektif.


29/48

". Penera!an Disi!lin PN#

$isiplin #N adalah kesanggupan #N untuk

menaati kewajiban dan menghindari larangan yang

ditentukan dalam peraturan perundang-undangandan&atau peraturan kedinasan yang apabila tidak

diikuti atau dilanggar dijatuhi hukuman, hal ini perlu

diterapkan secara konsisten dan kontinyu untuk

mengurangi terjadinya korupsi.


30/48

$. Penera!an Kode %tik Khusus

Kode etik adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan

perbuatan pegawai di dalam melaksanakan

tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari. ikap,tingkah laku, dan perbuatan pegawai dalam

melaksanakan tugasnya, termasuk yang

berhubungan dengan pengelolaan keuangan di

lingkungan organisasi tempatnya bekerja perludiatur secara jelas dengan tujuan menghindari sikap

dan tingkah laku koruptif.


31/48

&. Penera!an Kebijakan Pela'anan Publik

#elayanan #ublik adalah pelayanan kepada

masyarakat (publik baik langsung maupun tidaklangsung yang diselenggarakan dengan baik

(secara prima sehingga memenuhi kebutuhan dan

keinginan masyarakat.


32/48

(. Penera!an Whistleblower System TindakPidana Korupsi

$alam rangka meningkatkan partisipasi pegawaiuntuk melaporkan tindak pidana korupsi di

tempatnya bekerja yang diketahuinya, perlu

dibangun sistem penanganan pengaduan tindak

pidana korupsi (whistleblower system) untukmenindaklanjuti laporan dan memberikan jaminan

perlindungan terhadap pelapor.


33/48

). Pengendalian *rati+ikasi

ratifikasi adalah pemberian uang, barang, rabat

(discount) komisi pinjaman tanpa bunga tiketperjalanan !asilitas penginapan perjalanan wisata

pengobatan cuma"cuma dan !asilitas lainnya baik

diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan

yang dilakukan dengan menggunakan saranaelektronik atau tanpa sarana elektronik.


34/48

1,. Penanganan -enturan Ke!entingan

#enanganan benturan kepentingan (con!lict o!

interest) merupakan upaya untuk mencegah

terjadinya tindak pidana korupsi terutama yang

disebabkan oleh kedekatan hubungan pribadi

dalam kegiatan tertentu yang berkaitan denganpenggunaan anggaran dan#atau sumber daya

organisasi lainnya.


35/48

11. Kegiatan PendidikanPembinaan danPromosi Anti Koru!si

Kegiatan pendidikan&pembinaan dan promosi antikorupsi merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi,

pelatihan, dan aksi&kampanye anti korupsi yang

bertujuan menggugah semangat anti korupsi di

lingkungan pegawai.


36/48

12. Pelaksanaan #aran Perbaikan 'angDiberikan oleh -PKKPKAPIP

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas saran-saran perbaikan dari B#K&K#K&/#%#


37/48

13. Penera!an Kebijakan Pembinaan Purna/ugas

Kebijakan ini mengatur kegiatan di lingkungan suatuinstansi pemerintah, yang boleh dan yang tidak

boleh dilakukan oleh mantan personil, baik yang

berstatus pensiun maupun yang masih aktif namun

telah beralih tugas ke instansi lainnya, dengan

tujuan menghindari terjadinya tindak pidana korupsi


38/48

1. Penera!an Kebijakan Pela!oran /ransaksi

Keuangan 0ang /idak #esuai dengan Pro+il

oleh PPA/K

#impinan instansi pemerintah wajib meminta

kepada ##/0K untuk menyampaikan laporan

transaksi keuangan yang dilakukan oleh pegawai di

lingkungannya yang akan dipromosikan sebagai

pejabat eselon % dan eselon %%. *al ini bertujuanuntuk menghindari adanya pejabat yang

dipromosikan terlibat dalam tindak pidana korupsi.


39/48

1". ekrutmen #eara /erbuka

#elaksanaan rekrutmen secara terbuka dilakukan

secara jujur, objektif, dan transparan yang bertujuanuntuk menjaring sumber daya manusia aparatur

yang berkualitas sejak awal karir pegawai negeri

sipil.


40/48

1$. Promosi abatan #eara /erbuka

#romosi jabatan secara terbuka bertujuan untuk

mendapatkan sumber daya manusia yang

berkualitas yang berasal dari lingkungan internal

ataupun eksternal melalui kompetisi yang sehat,terutama untuk jabatan struktural eselon % dan

eselon %%. #romosi untuk jabatan struktural eselon %

dan eselon %% untuk #N yang berasal dari eksternal

dilaksanakan apabila di lingkungan internal tidakterdapat #N yang mempunyai kompetensi sesuai

dengan jabatan yang akan diisi. *al ini sesuai

dengan pembinaan karir tertutup dalam arti negara.


41/48

1&. 4ekanisme Pengaduan 4as'arakat

Mekanisme pengaduan masyarakat yang

dimaksudkan dalam #edoman ini adalah

mekanisme pengaduan masyarakat yang

dikhususkan kepada masalah maladminstrasi.


42/48

1(. Pelaksanaan Pengadaan -arang dan asa#eara %lektronik 5E-Procurement)

#engadaan barang dan jasa secara elektronik (e"

procurement) bertujuan untuk meningkatkan

transparansi e!isiensi kehematan dan e!ekti!itas

pengadaan barang#jasa di lingkungan instansi

pemerintah.


43/48

1). Pengukuran Kinerja Indi6idu #esuai denganKetentuan 'ang -erlaku.

0ujuan pengukuran kinerja indi"idu adalah untukmendorong peningkatan peran, kompetisi, dan

kemampuan indi"idu dalam rangka mencapai tujuan

dan sasaran organisasi.


44/48

2,. Keterbukaan In+ormasi Publik

0ujuan keterbukaan informasi publik adalah untuk

meningkatkan transparansi dalam penyelenggaraan

negara termasuk dalam pengelolaan anggaran

sehingga dapat mendorong peningkatan partisipasimasyarakat dalam rangka mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik, bersih, dan bebas dari

korupsi, kolusi, dan nepotisme.

PAKTA INTEGRITAS DAN PENYELENGGARAAN NEGARA


45/48

YANG BERSIH DAN BEBAS DARI KKN

Pelaksanaan

Instruksi Presiden

Nomor " /ahun 2,,

dan

Nomor 1& /ahun 2,11

Pakta

Integritas

PulauIntegritas

-ebas Dari

Koru!si

3i masa $epan nanti, PaktaIntegritasakan men(a$i best practices$i semua lini pembangunan.

emerinta*an In$onesia masa $epan,Insya Allah, akan makin bersi* $ari semuau(u$ tin$ak pi$ana KKN (Presiden RI,

14/!/"#$


46/48



Kerja adalah 3inta yangMengeja4antah Bagaimanabekerja dengan rasa 6inta7Kerja dengan rasa cinta , laksana menenun kain dengan

benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah

kekasihmulah yang akan mengenakan kain itu.Bagai membangun rumah dengan penuh kesayangan,

seolah-olah kekasihmulah yang akan mendiaminya dimasa depan.

Seperti menyebar benih dengan kemesraan danmemanennya dengan kegirangan, seolah-olahkekasihmulah yang akan memakan buahnya kemudian


47/48

/ekian dan terima kasih

Mari satukan teka$ menegakkanNilai)nilai Integritas,

ro#esionalitas, Ino-ati#,anggung(aab $an Ketela$anansebagai Ro* Bu$a'a Ker(a untuk

beker(a $engan %inta meu(u$kan;I, BK $an BBM.


48/48

lima budaya kerja kementerian agama

Documents