lkti - univ ibn khaldun

31
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 1/31 STRATEGI PENGEMBANGAN ASURANSI SYARIAH SEBAGAI INSTRUMEN JAMINAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT Disusun oleh : Ayi Puspita Fajariah 12214411492 Feisal Nadhirrahman 141204081864 Nurlaili 12214410659 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR 2015

Upload: feisal-rahman

Post on 18-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 1/31

STRATEGI PENGEMBANGAN ASURANSI SYARIAH

SEBAGAI INSTRUMEN JAMINAN SOSIAL BAGI

MASYARAKAT

Disusun oleh :

Ayi Puspita Fajariah 12214411492

Feisal Nadhirrahman 141204081864

Nurlaili 12214410659

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

2015

Page 2: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 2/31

2

LEMBAR PENGESAHAN CALL FOR PAPER IQTISHODUNA 2015

Karya ini diajukan untuk mengikuti Kompetisi Call For Paper IQTISHODUNA

2015 Universitas Airlangga.

Judul Karya Tulis : STRATEGI PENGEMBANGAN ASURANSI

SYARIAH SEBAGAI INSTRUMEN JAMINAN

SOSIAL MASYARAKAT

Ketua Kelompok

 Nama : Feisal Nadhirrahman

 NIM : 141204081864

Jurusan : Ekonomi Syariah

Perguruan Tinggi : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Ketua Kelompok

Feisal Nadhirrahman

 NIM: 141204081864

Page 3: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 3/31

3

Materai

6000

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertandatangan dibawah ini:

 Nama : Feisal Nadhirrahman

Fakultas / Universitas : Agama Islam / Ibn Khaldun Bogor

Dengan ini menyatakan bahwa karya dengan judul “Strategi

Pengembangan Asuransi Syariah Sebagai Instrumen Jaminan Sosial Bagi

Masyarakat,” belum pernah dipublikasikan pada jurnal ilmiah dan belum

 pernah menjuarai perlombaan di tingkat Nasional/Internasional sebelumnya

serta tidak mengundang unsur plagiat di dalamnya.

Demikian peryataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa ada

unsur dari siapapun. Jika dikemudian hari ditemukan ketidakbenaran informasi,

maka saya bersedia didiskualifikasi atau pun dibatalkan dari status juara jika

nanti menjadi juara dalam perlombaan ini.

Bogor, 26 Agustus 2015

Feisal Nadhirrahman

 NIM. 141204081864

Page 4: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 4/31

4

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb Yang Maha Sempurna, semoga kasih

sayang dan hidayah Nya selalu tercurahkan kepada kita. Sholawat dan salam

semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga, sahabat,

serta pengikutnya yang setiadan istiqomah sampai akhir zaman. Amiin...

Bogor, 26 Agustus 2015 

Page 5: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 5/31

5

DAFTAR ISI 

LEMBAR PENGESAHAN CALL FOR PAPER IQTISHODUNA 2015 ............. 2

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................... 3

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 4DAFTAR ISI ........................................................................................................... 5

ABSTRAK .............................................................................................................. 7

BAB I ...................................................................................................................... 8

PENDAHULUAN .................................................................................................. 8

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 8

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 9

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 101.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................ 10

BAB II ................................................................................................................... 11

TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 11

2.1 Landasan Teori ........................................................................................... 11

2.1.1 Pengertian Asuransi Syariah ........................................................... 11

2.1.2 Landasan Hukum Asuransi Syariah ................................................ 12

2.1.3 Jaminan Sosial ................................................................................. 14

2.1.4 Perbedaan Asuransi Syari’ah dan Asuransi Konvensional ............. 15

BAB III ................................................................................................................. 21

METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 21

3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 21

BAB IV ................................................................................................................. 21

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 21

4.1 Problematika Lambatnya Perkembangan Produk-Produk Ekonomi

Syariah ........................................................................................................... 21

4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Asuransi Syariah

Di Indonesia ................................................................................................... 22

4.3 Strategi Pengembangan Asuransi Syariah Sebagai Istrumen Jaminan

Sosial Bagi Masyarakat ................................................................................. 23

BAB V ................................................................................................................... 26

PENUTUP ............................................................................................................. 26

Page 6: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 6/31

6

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 28

Page 7: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 7/31

7

ABSTRAK

STRATEGI PENGEMBANGAN ASURANSI SYARIAH SEBAGAI

INSTRUMEN JAMINAN SOSIAL MASYARAKAT 

 Ayi Puspita Fajariah, Feisal Nadhirrahman, Nurlaili

 Asuransi syariah merupakan salah satu penerapan tujuan dari ekonomi islam

 sebagai solusi dari masalah-masalah kontemporer saat ini, karena menyangkut

kesejahteraan sosial. Apabila aplikasi asuransi syariah diterapkan dengan baik,

maka tidak menutup kemungkinan bahwa salah satu produk ekonomi syariah ini

dapat berkembang dan diminati oleh masyarakat luas. Tujuan penelitian di materi

ini adalah untuk mencari solusi dan strategi dari berbagai permasalahan yang

dihadapi oleh produk-produk ekonomi syariah, dalam hal ini khususnya asuransi

 syariah.

 Dengan menggunakan metode kualitatif, penulis mencoba untuk menganalisa dan

mencari permasalahan yang terkait dengan lambatnya pertumbuhan asuransi

 syariah di Indonesia dan solusi yang dapat direalisasikan. Dengan adanya

 penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengembangan

terhadap produk ekonomi syariah lainnya.

Sebagaimana instrumen ekonomi syariah lainnya, sosialisasi kepada masyarakat

terkait asuransi syariah-pun menjadi hal yang perlu diperhatikan, di samping

 peningkatan kualitas sumber daya manusia yang juga digalakkan. Maka peranan

akademisi di era pertumbuhan ekonomi syariah pun perlu dikembangkan dandimaksimalkan. Selain peranan dari akademisi dan masyarakat, pihak pemerintah-

 pun memiliki andil yang tak kalah penting untuk pengembangan asuransi syariah

di masyarakat. Dalam hal ini, instansi pemerintah yang memiliki keterkaitan

 seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memprioritaskan pengembangan

asuransi mikro syariah dengan konsep tolong menolong serta gotong royong dalam

komunitas mikro. Dengan adanya stragegi pengembangan tersebut, diharapkan

masyarakat Indonesia dapat mengenal lebih dalam dan jelas mengenai asuransi

khususny aasuransi syariah.

 Kata kunci : Asuransi, Otoritas Jasa Keuangan, Asuransi Syariah

Page 8: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 8/31

8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan asuransi berbasis syariah di Indonesia tidak terlepas

dari pertumbuhan bank-bank syariah. Terbentuknya Asuransi Takaful

 pertama kalinya pada tahun 1995 seakan juga memperkuat keberadaan

 perbankan syariah di Indonesia yang dipelopori oleh Bank Muamalat.

Seiring dengan diterbitkannya undang-undang mengenai sistem perbankan

syariah, perusahaan asuransi konvensional yang berkaitan dengan bank juga

dituntut untuk mulai memasuki bisnis syariah khususnya di bidang asuransi.

Asuransi syariah yang didirikan tidak hanya berlandaskan filosofi

untuk mencari keuntungan semata, tetapi juga harus  social oriented dan

menghasilkan equilibrium diantara kesejahteraan dunia dan akhirat. Di

sinilah letak perbedaan mendasar dan harus menjadi landasan yang harus

dibangun oleh asuransi syariah.

Seiring dengan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia,

 berbagai macam masalah dan kesulitan pun bermunculan. Berbagai

 perspektif dan cara pandang masyarakat terhadap ekonomi syariah dan

 produk-produknya serta tren “ syariah” yang baru bermunculan belakangan

ini di berbagai sektor bisnis menjadi tantangan tersendiri bagi para penggiat

ekonomi syariah.

Sama halnya dengan perkembangan produk ekonomi syariah yang

lain dimana asuransi syariah juga masih mengalami hambatan dan

kekurangan. Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan asuransi

syariah di Indonesia adalah kurangnya SDM yang profesional dan mengerti

secara mendalam tentang asuransi syariah serta mayoritas dari masyarakat

yang belum mengerti dan mengenal apa itua suransi syariah dan apa

kelebihannya dibandingkan dengan asuransi konvensional.

Menurut survey literasi keuangan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa

Keuangan (OJK), masyarakat yang memahami konsep asuransi

hanyaberkisar 17%. Angka tersebut akan lebih kecil lagi jika berbicara

tentang pemahaman konsep asuransi syariah. Namun berhubungan dengan

Page 9: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 9/31

9

 perkembangan ekonomi syariah di Indonesia yang memang masih tergolong

 baru dalam dunia perekonomian di negara ini, perkembangan dan solusi

haruslah terus dicari dan diusahakan.

Berbagai strategi dan langkah-pun dilakukan dan didukung olehinstansi pemerintah terkait seperti Otoritas Jasa Keangan (OJK) untuk

 beberapa produk ekonomi syariah, diantaranya adalah asuransi syariah.

Masalah dan kendala yang dihadapi oleh para pelaku di sektor ini

memerlukan solusi dan strategi yang efektif untuk mengatasi salah satu

 problem yang paling umum dalam pengembangan produk-produk ekonomi

Islam sendiri, yaitu minimnya informasi serta pengetahuan masyarakat.

Belakangan muncul topik baru yang hangat dibicarakan di kalangan

masyarakat Indonesia yang berkaitan dengan asuransi syariah serta jaminan

sosial yaitu fatwa tidak syariahnya BPJS kesehatan oleh Majelis Ulama

Indonsia (MUI). Hal tersebut bukannya tanpa landasan, MUI menjelaskan

 bahwa di dalam sistem BPJS kesehatan yang dijalankan saat ini terdapat

indikasi riba, maysir, dan gharar  yang mana hal tersebut diharamkan oleh

Islam. Topik tersebut dapat dijadikan kesempatan bagi asuransi syariah

untuk lebih dikembangkan lagi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas beberapa permasalahan pokok yang

dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1.  Apa yang dimaksud dengan asurans isyariah?

2. 

Bagaimana asuransi syariah dapat mewujudkan tujua nekonomi

syariah?

3. 

Apa yang membedakan asuransi syariah dan konvensional?

4. 

Apa manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dari asuransi syariah?

5. 

Apa kendala-kendala yang ditemui dalam pengembangan asurasi

syariah dan bagaimana penerapan strateginya yang efektif?

Page 10: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 10/31

10

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1.  Untuk menganalisis perbedaan antara asuransi konvensional dan

syariah;2.

 

Untuk menganalisis minat dan pandangan masyarakat terhadap asuransi

syariah;

3.  Untuk menganalisis problem dan kendala dalam pengembangan

asuransi syariah

4.  Untuk menganalisis serta memberikan solusi dan strategi

 pengembangan asuransi syariah

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :

1.  Secara teoritis, sebagai bahan masukan bagi pengembangan

 pengetahuan ekonomisyariahkhususnya dibidang asuransisyariah.

2.  Dengan penelitian mengenai strategi pengembangan asuransi syariah ini

diharapkan peneliti dapat menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh

selama kuliah.

3.  Bagi pihak lain, dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan

informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan asuransi dan

 perannya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan paper  ini menggunakan metode kualitatif dengan berbagai

teori danreferensimengenai strategi pengembangan asuransi syariah sebagai

instrumen jaminan sosial bagi masyarakat.

Page 11: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 11/31

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Asuransi Syariah

Di Indonesia sendiri, asuransi syari’ah sering dikenl dengan istilah takaful.

Kata takaful berasal dari takafala-yatakafalu, yang berarti menjamin atau saling

menanggung 1 . Moh. Ma’sum Billah memaknakan takaful dengan : “mutual

 guarantee provided by a group of people living in the same society against a defined

risk or catastrophe befalling one’s life, property or any from of valuable things.”2 

Muhammad Sakir Sula mengartikan takaful dalam  pengertian mu’amalah

adalah saling memikul risiko di antara sesama orang, sehingga antara satu dengan

yang lainnya menjadi penanggung atas risiko yang lainnya. 3 Dalam ensiklopedi

Hukum Islam digunakan istilah at-takaful al-ijtima’i atau solidaritas yang diartikan

sebagai sikap anggota masyarakat Islam yang saling memikirkan, memerhatikan,

dan membantu mengatasi kesulitan; anggota masyarakat Islam yang satu merasakan

 penderitaan yang lain sebagai penderitaannya sendiri dan keberuntungannya adalah

 juga keberuntungannya yang lain.

Dewan Syari’ah Nasional pada tahun 2001 telah mengeluarkan fatwa

mengenai asuransi syari’ah. Dalam fatwa No. 21/DSN-MUI/X/2001 bagian

 pertama mengenai ketentuan umum angka 1, disebutkan pengertian asuransi

Syari’ah (Ta’mim, Takaful , atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan

tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk

aset dan atau tabbaru’  yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi

risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syari’ah.

Akad yang sesuai dengan syari’ah adalah yang tidak mengandung  gharar  

(penipuan), maysir   (perjudian), riba,  zhulum  (penganiayaan), risywah  (suap),

 barang haram dan maksiat. Akad tabarru’   adalah semua bentuk akad yang

1 Wirdaningsih, dkk. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana (2005)2   AM. Hasan Ali,  Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam. Suatu Tinjauan Analisis Historis,

Teoritis, dan Praktis, cet. 1. (Jakarta : Prenada Media, 2004), hlm. 623

 Syakir Sula, Muhammmad.  Asuransi Syariah (Life And General): Konsep Dan SistemOperasional , (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), hlm 33

Page 12: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 12/31

12

dilakukan dengan tujuan kebajikan dan tolong-menolong, bukan semata untuk

tujuan komersial.

2.1.2  Landasan Hukum Asuransi Syariah

1. 

Al-Qur’an 

a.  Perintah Allah untuk Mempersiapkan Hari Depan

1)  QS. Al-Hasyr (59) : 18

ذ

ٱا ا ا

ذ

ٱ

ذ

ٱ  غ   ت

ذ

ق 

ذ

 

ت

  ت

ظ

ت

و

او 

ذ

ٱ

ذ

ٱ

ذ

ن

ذ

ٱن

ت

  خ٨

“Hai orang -orang yang beriman! Bertawakalah kepada Allah dan

hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya

untuk hari esol (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,

 sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

2)  QS. Yusuf (12) : 47-49

قل

   وه ر

ت 

صح

 

  د

 

 

ت

 ن ر

ت

ز

 

ۦ

ذ

  كن

ت

 أ

ذ

  ق٧

ذ

ت

 ادأ

ت

 

 

ت

 

 

ن ص

ت

 

ذ

 ق 

ذ

  ذ

  ت

ت

ذ

ق  

ت

ك

ت

أ ٨

ذ

 

ت

أ

 غث

 

 م

 

 

ت

س

ذ

ٱنو

ت

  و٩

“Yusuf berkata : “Supaya kamu bertahan tujuh tahun (lamanya)

 sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kau makan (47). Kemudian

 sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapainya

(ytahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan

(48). Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya

Page 13: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 13/31

13

masnusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka

memeras anggur (49).”

b. 

Peruintah Allah untuk Saling Menolong dan Bekerja Sama1)

 

QS. Al-Maidah (5) : 2

  ووا

ت

ٱو  ى

ت

ذ

ٱ   وا و

ت

ت

ٱو

ت

ٱن

ت

او 

ذ

ٱ  ذ

ٱ

ذ

ن

ذ

ٱب

ت

ٱ

“....tolong -menolonglah kau dalam (mengerjakan) kebaikan dan

takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

 pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya

 Allah sangat berat siksa- Nya.”

c.  Perintah Allah untuk Saling Melindungi dalam Keadaan Susah

1)  QS. Al-Quraisy (106) : 4

 ي ختفٱذ

 ت

 ا  و

  جع

 

   طت

“Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk

menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.”

2.  Hadits

a.  Hadits tentang Menghindari Risiko

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a, bertanya seseorang

kepada Rasulullah SAW tentang (untanya) : “Apa (unta) ini saya

ikat saja atau langsung saya bertawakal (pada Allah SWT)?”

Bersabda Rasulullah SAW : “Pertama ikatlah unta itu dan

 bertakwalah kepada Allah SWT”. (HR. Tirmidzi). 

Page 14: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 14/31

14

b.  Hadits tentang Anjuran Menghilangkan Kesulitan Orang

Diriwayatkan dari Amir bin Sa’ad r.a, Nabi Muhammad SAW

 bersabda : Barangsiapa yang menghilangkan kesulitan

duniawinya seorang mukmin, maka Allah SWT akanmenghilangkan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa

yang mempermudah kesulitan seseoarang, maka Allah akan

mempermudah urusannya di dunia dan di akhirat.” 

3.  Asuransi menurut UU No. 2 Th. 1992 pasal 1

Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau

lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri pada tertanggung,

dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada

tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang

diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin

akan dideria tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti.

2.1.3  Jaminan Sosial

Jaminan sosial merupakan istilah “baru” yang lahir pada abad ke-20. Sistem

ini pertama-tama diterapkan sebagai alternatif untuk mengatasi kemiskinan dan

ketimpangan sosial akibat krisis ekonomi dan untuk mengubahh kapitalisme agar

menjadi lebih manusiawi (compassionate capitalism).

Alasan utama yang melandasi mengapa jaminan sosial perlu diberikan

kepada warga negara adalah karena selain jaminan sosial dapat melindungi

warganya dari risiko-risiko yang tidak terduga, juga karena jaminan sosial secara

ekonomi maupun sosial tidak merugikan baik kepada penyelenggara maupun

 penerima pelayanan. Jaminan sosial bukanlah pengeluaran publik yang sia-sia,

melainkan sebuah bentuk investasi sosial yang menguntungkan dalam jangka

 panjang yang dilandasi oleh dua pilar utama, yakni redistribusi pendapatan dan

solidaritas sosial. Misalnya, bagaimana peredaran uang berputar diantara anggota

atau peserta jaminan sosial sehingga terjadi mekanisme saling melindungi diantara

mereka yang pada gilirannya menjadi sebuah investasi sosial yang memberi

kontribusi dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup setiap warga negara.

Page 15: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 15/31

15

Asuransi syari’ah merupakan salah satu instrumen jaminan sosial bagi

masyarakat dimana hal ini sejalan dengah Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim :

“Orang-orang yang beriman bagaikan sebuah bangunan, antara satu bagian dan

 bagian lainnya saling menguatkan sehingga melahirkan suatu kekuatan yang besar.”Dan Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim lainnya, “Perumpamaan orang-orang

mukmin dalam konteks solidaritas ialah bagaikan satu tubuh manusia, jika salah

satu anggota tubuhnya merasa kesakitan maka seluruh anggota tubuhnya yang lain

turut merasa kesakitan dan berjaga-jaga (agar tak berjangkit pada anggota yang

lain).

2.1.4  Perbedaan Asuransi Syari’ah dan Asuransi Konvensional 

Perbedaan antara Asuransi Syari’ah dan Asuransi Konvensional4 

 No. PRINSIP Asuransi Syari’ah  Asuransi

Konvensional

1 Konsep Sekumpulan orang

yang saling

membantu, saling

menjamin, dan

 bekerja sama,

dengan cara masing-

masing

mengeluarkan dana

tabarru’ 

Perjanjian dua orang

atau lebih dimana

 pihak penanggung

mengikatkan diri

kepada tertanggung,

dengan menerima

 premi asuransi, untuk

memberikan

 pergantian kepada

tertanggung.

2 Asal-usul Dari Al-Aqilah,

kebiasaan suku Arab

 jauh sebelum Islam

datang, kemudian

disahkan oleh

Rasulullah SAW

menjadi hukum

Dari masyarakat

Babilonia 4000-3000

SM yang dikenal

dengan perjanjian

Hammurabi. Dan

tahun 1668 di Cofie

House berdirikan

4 Op.Cit.

Page 16: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 16/31

16

Islam, bahkan telah

tertuang dalam

konstitusi pertama

di dunia (Konstitusi

Madina) yang dibuat

langsung Rasilullah.

Lyold of London

sebagai cikal hakal

asuransi

konvensional.

3 Sumber

Hukum

Bersumber dari

wahyu Illahi.

Sumber hukum

dalam syari’ah

Islam adalah Al-Qur’an, sunnah,

Ijma’ fatwa sahabat,

Qiyas, Istishan, ‘urf

(kebiasaan), dan

mashalih murshalah.

Bersumber dari

 pikiran manusia dan

kebudayaan.

Berdasarkan hukum

 positif, hukum alami,dan contoh

sebelumnya.

4 Maghrib

(Maysir,

Gharar, Riba)

Bersih dari tindakan

maysir, gharar dan

riba

Tidak selaras dengan

syari’ah Islam 

5 DPS (Dewan

Pengawas

Syari’ah)

Ada, yang berfungsi

mengawasi

 pelaksanaan

operasional

 pelaksanaan

operasional agar

terbebas dari

 praktik-praktik

mu’amalah yang

 bertentangan

dengan prinsip-

 prinsip syari’ah. 

Tidak ada, sehingga

dalam banyak

 praktiknya

 bertentangan dengan

kaidah-kaidah syara’ 

Page 17: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 17/31

17

6 Akad Akad tabarru’ dan

akad tijarah

(mudharabbah,

wakalah, wadi’ah,

syirkah, dll)

Akad jual beli (akad

mu’awadhah, akad

idz’aam, akad ghara,

dan akad mulzim.

Jaminan/Risiko Sharing of risk,

dimana terjadi

 proses saling

menanggung antara

satu peserta dengan

 peserta lainnya(ta’awun) 

Transfer of risk,

dimana terjadi transfer

risiko dari tertanggung

kepada penanggung.

Pengelolaan

dana

Pada produk-produk

saving life terjadi

 pemisahan dana,

yaitu dana tabarru’

(derma) dan dana

 peserta, sehingga

tidak mengenal

istilah dana hangus.

Sedangkan untuk

term insurance (life)

dan general

insurance semuanya

 bersifat tabarru’ 

Tidak ada pemisahan

dana, yang berakibat

 pada terjadinya dana

hangus (untuk produk

saving life)

Investasi Dapat melakukan

investasi sesuai

etentuan perundang-

undangan,

sepanjang tidak

 bertentangan

dengan prinsip-

Bebas melakukan

investasi dalam batas-

 batas ketentuan

 perundang-undangan,

dan tidak terbatasi

 pada halal dan

haramnya objek atau

Page 18: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 18/31

18

 prinsip syari’ah

Islam. Bebas dari

riba dan tempat-

tempat investasi

terlarang.

sistem investasi yang

digunakan.

Kepemilikan

dana

Dana yang

terkumpul dari

 peserta dalam

 bentuk iuran atau

kontribusi,

merupakan milik peserta (shahibul

maal), asuransi

syari’ah hanya

sebagai pemegang

amanah (mudharib)

dalam pengelolaan

dana tersebut.

Dana yang terkumpul

dari premi peserta

seluruhnya terjadi

milik perusahaan

 bebas menggunakan

dan menginvestasikanke mana insurance.

Unsur premi Iuran atau kontribusi

terdiri dari unsur

tabarru’ dan

tabungan (yang

tidak mengandung

unsur riba).

Tabarru’ juga

dihitung dari tabel

mortalitas, tapi

tanpa perhitungan

 bunga teknik.

Unsur premi terdiri

dari mortalitas

(mortality table),

 bunga (interest), biaya

asuransi (cost

insurance)

Loading Pada sebagian

asuransi syari’ah,

loading (komisi

Loading pada asuransi

konvensional cukup

 besar terutama

Page 19: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 19/31

19

agen) tidak

dibebankan pada

 peserta, tetapi dari

dana pemegang

saham. Namun

sebagian yang

lainnya mengambil

dari sekitar 20-30

 persen saja dari

 premi tahun

 pertama. Dengandemikian, nilai tunai

tahun pertama sudah

terbentuk.

diperuntukan untuk

komisi agen, bisa

mneyerap premi tahun

 pertama da kedua.

Karena itu, nilai tunai

 pada tahun pertama

dan kedua biasanya

 belum ada (masih

hangus)

Sumber

 pembayaran

klaim

Sumber pembayaran

klaim diperoleh dari

rekening tabarru’

yaitu peserta saling

menanggung, jika

salah satu peserta

mendapat musibah,

maka peserta

lainnya ikut

menanggung

 bersama risiko.

Sumber biaya klaim

adalah dari rekening

 perusahaan, sebagai

konsekuensi

 penanggung terhadap

tertanggung. Murni

 bisnis dan tidak ada

nuansa spiritual.

Sistem

akuntansi

Menurut konsep

akuntansi cash

 basis, mengakui apa

yang benar-benar

telah ada, sedangkan

accrual basis

dianggap

Menganut sistem

akuntansi accrual

 basis, yaitu proses

akuntansi yang

mengakui terjadinya

 peristiwa atau keadaan

non kas, dan

Page 20: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 20/31

20

 bertentangan

dengan syari’ah

karena mengakui

adanya pendapat,

harta, beban, atau

hutang yang akan

terjadi di masa yang

akan datang.

Sementara apakah

itu benar-benar

dapat terjadi hanyaAllah SWT yang

tahu.

mengakui

 pendappatan,

 peningkatan aset,

ekspenses, liabilities

dalam jumlah tertentu

yang baru akan

diterima dalam waktu

yang akan datang.

Keuntungan

(profit)

Profit yang

diperoleh dari

surplus

underwriting,

komisi reasuransi,

dan hasil investasi,

 bukan seluruhnya

menjadi perusahaan,

tetapi dilakukan

 bagi hasil

(mudharabah)

dengan peserta.

Keuntungan yang

diperoleh dari surplus

underwriting, komisi

reasuransi dan hasil

investasi seluruhnya

adalah keuntungan

 perusahaan.

Misi dan visi Aqidah, ibadah

(ta’awun), ekonomi

(iqtishod), dan

 pemberdayaan umat

(sosial)

Ekonomi dan sosial.

Page 21: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 21/31

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif, dan data yang diperoleh dari pendapat-pendapat para pakar

ekonomi dan beberapa referensi seperti buku, jurnal, dan internet.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Problematika Lambatnya Perkembangan Produk-Produk Ekonomi

Syariah

Lemahnya inovasi produk dan pengembangan pasar (market expansion)

 bank syariah harus segera di atasi, agar akselerasi pengembangan bank syariah lebih

cepat. Inovasi produk diperlukan agar bank syariah bisa lebih optimal dalam

memanfaatkan fenomena global. Karena itu harus melakukan inisiatif akselerasi

luar biasa dalam pengembangan pasar dan pengembangan produk.

Kurangnya inovasi produk antara lain, dikarenakan kemampuan SDM yang

masih terbatas. Jangankan untuk mengembangkan produk dengan kreatif dan

inovatif, untuk memahami konsep produk yang sudah ada, kemampuan SDM bank

syariah masih terbatas. Meski secara umum sudah memahami konsep dasar produk

syariah yang sudah ada, namun masih banyak officer bank syariah yang belum

memahami dengan baik konsep dan penerapan fatwa-fatwa Dewan Syariah

 Nasional yang jumlahnya sudah mencapai 73 fatwa.5 Akibatnya, masih banyak

fatwa DSN MUI yang belum diterapkan sebagian besar bank syariah, seperti

pembiyaan rekening koran, pembiayaan multi jasa, syirkah mutanaqishah,

mudharabah musytarakah, ijarah muwazy, hiwalah pada anjak piutang, L/C dan lain-

lain. 

5

 http://www.iaei-pusat.org/article/perbankan/inovasi-produk-perbankan-syariah-bagian-1-ari-3-tulisan--1

Page 22: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 22/31

22

4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Asuransi Syariah

Di Indonesia

Menurut M. Syakir Sula, perkembangan usaha asuransi syariah dapat dilihat

dari jumlah asuransi syariah yang terus bertambah. Perkembangan asuransi syariah

tersebut didorong oleh beberapa faktor, antara lain tingkat pemahaman masyarakat,

dukungan pemerintah, ketersediaan instrumen investasi, struktur modal perusahaan,

serta divisi asuransi syariah.6 

a.  Tingkat Pemahaman Masyarakat

Tingkat pemahaman masyarakat cukup mempengaruhi perkembangan asuransi syariah karena semakin baik tingkat pemahaman

masyarakat terhadap asuransi syariah maka semakin meningkat peluang

 perkembangan asuransi syariah. Pemahaman yang perlu ditanamkan antara

lain pentingnya masyarakat berasuransi, dan keunggulan asuransi syariah

dibandingkan dengan asuransi konvensional.

b.  Dukungan Pemerintah

Dukungan pemerintah berupa ketersedian regulasi yang secara

khusus mengatur asuransi syariah, kemudahan perizinan, dan dorongan

 pemerintah untuk mengembangkan pasar modal syariah sebagai wadah

investasi bagi industri asuransi syariah.

c.  Ketersediaan Instrumen Investasi

Ketersediaan instrumen investasi merupakan keragaman pilihan

yang tentu saja akan menarik banyak calon peserta asuransi untuk

menjatuhkan pilihannya menjadi peserta asuransi syariah sesuai dengan

kebutuhannya.

6

 http://www.republika.co.id, berita tanggal 28 Juli 2009: Indonesia, Kiblat Asuransi SyariahDunia.

Page 23: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 23/31

23

d.  Struktur Modal Perusahaan

Pengembangan usaha asuransi syariah juga ditentukan oleh struktur

modal perusahaan. Pengembangan usaha asuransi syariah membutuhkan

modal yang cukup besar, apalagi untuk memperbesar pangsa pasar tentu

dibutuhkan modal yang yang lebih besar lagi.

e.  Divisi Asuransi Syariah

Perusahaan asuransi syariah di Indonesia tidak hanya dilakoni oleh

 perusahaan yang secara penuh menjalankan usaha asuransi syariah, tetapi

 juga oleh divisi atau cabang syariah. Dari sisi akselerasi pertumbuhan usaha

tentu hal ini mempercepat proses perkembangan usaha asuransi syariah,

meskipun dilihat dari sisi persaingan usaha hal ini semakin memperketat

kompetisi antara perusahaan asuransi yang ada.

Di samping itu, kecenderungan masyarakat memilih perusahaan

asuransi juga turut menentukan perkembangan asuransi syariah. Asuransi

selain dipertimbangkan dari sisi prinsip operasionalnya juga

dipertimbangkan dari sisi bisnisnya. Dari sisi prinsip opersional, asuransi

syariah tentu merupakan alternatif yang patut dipertimbangkan.

4.3 Strategi Pengembangan Asuransi Syariah Sebagai Istrumen Jaminan

Sosial Bagi Masyarakat

Sebagai bagian dari upaya pengembangan asuransi syariah di

Indonesia, dibutuhkan strategi yang mampu mengupayakan peningkatan

 pangsa pasar asuransi syariah. Ada beberapa strategi penting yang

diterapkan atau akan diterapkan untuk mengembangkan asuransi syariah di

Indonesia antara lain:

4.3.1. Sosialisasi Sebagai Langkah Penting Untuk Pengembangan

Asuransi Syari’ah 

Sosialisasi dalam rangka memperkenalkan asuransi syariah lebih

dalam mengenai kepada masyarakat adalah sesuatu yang sangat penting.

Apalagi data di lapangan memang menunjukkan bahwa kendala

Page 24: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 24/31

24

 pengembangan asuransi syariah di Indonesia antara lain adalah

ketidaktahuan masyarakat mengenai asuransi syariah, baik mengenai

 perusahaannya, sistemnya, maupun produk-produknya, masih banyak juga

masyarakat yang belum menyadari pentingnya berasuransi, serta masih adamasyarakat yang memiliki trauma masa lalu ketika berhubungan dengan

asuransi konvensional.

Sosialisasi dan pengenalan yang tepat mengenai asuransi syariah

dapat memperbesar kesempatan menyerap calon peserta dan dengan

sendirinya akan mendongkrak pertumbuhan pasar asuransi syariah. Adapun

 pihak-pihak yang seharusnya banyak menyelenggarakan kegiatan

sosialisasi tersebut adalah pihak pemerintah, perusahaan terkait, hingga para

ulama yang kemudian ditujukan kepada masyarakat di Indonesia.

Dari pihak pemerintahan, OJK kerap menggencarkan sosialisasi di

 bidang keuangan syariah hingga asuransi mikro, seperti acara Silaturrahmi

Pekan Sosialisasi Keuangan Syariah di Mataram pada tanggal 24-27 Maret

2015 lalu. OJK tetap berkomitmen agar ekonomi dan keuangan syariah ini

dapat terus tumbuh di tengah-tengah masyarakat.

Sinergi dengan ulama (majelis Ulama Indonesia) juga merupakan

salah satu strategi pengembangan yang dipandang cukup signifikan. Para

 praktisi asuransi syariah menyadari bahwa sebagai lembaga keuangan yang

memakai label syariah, maka para praktisi perlu melakukan sinergi dengan

tokoh yang memiliki otoritas dalam hal itu dan memiliki basis massa. Paling

tidak dalam jangka pendek, para praktisi asuransi syariah bisa menggarap

 peserta dengan basis emosi yang kuat.

Di samping itu, sosialisasi asuransi dan produk syariah lainnya

melalui media oleh para pemuka agama juga dapat menjadi terobosan baru,

mengingat yang selama ini dibahas hanya meliputi perkara-perkara

kehidupan berumah tangga dan jarang membahas tentang ekonomi syariah.

Page 25: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 25/31

25

4.4.2. Peran Pemerintah Serta Regulasi dan Kebijakan Terkait

Asuransi Syari’ah 

Salah satu strategi pengembangan asuransi syariah adalah

mendorong peranan pemerintah melibatkan pelaku asuransi syariah dalam berbagai even bisnis local, karena pemerintah daerah selama ini masih

 belum merangkul pelaku usaha asuransi syariah dalam berbagai even bisnis

lokal. Oleh karenanya, sebagai pembayar pajak yang cukup besar, maka

 pelaku asuransi syariah perlu melakukan pendekatan secara lebih intensif

kepada pemerintah daerah agar lebih dilibatkan dalam berbagai even bisnis

lokal.

Di samping itu, para praktisi asuransi syariah juga menegaskan

 bahwa bersinergi dengan para pengambil kebijakan (decision maker) juga

sangat penting guna memenangkan tender dan meyakinkan mereka bahwa

asuransi syariah juga bisa ikut bersaing seperti yang lain.

Selain itu, untuk mengembangkan asuransi syariah agar lebih cepat

terakselerasi adalah dengan mendorong lahirnya UU asuransi syariah dan

 berbagai regulasi yang memberikan kontribusi terhadap asuransi syariah.

Sebagai contoh, harus ada regulasi yang membuka jalan bagi perusahaan

asuransi syariah menggarap pasar yang lebih luas dan mewajibkan semua

lembaga keagamaan baik sosial maupun bisnis untuk berasuransi ke

asuransi syariah. Di samping itu, dengan adanya payung hukum dalam

 bentuk UU asuransi syariah yang lebih tegas mengatur tentang asuransi

syariah tentu akan lebih memudahkan proses sosialisasi asuransi syariah ke

tengah-tengah masyarakat.

4.4.3. Penguatan dan Pengembangan SDM di Bidang Ekonomi

Syari’ah Sebagai Program Pengembangan Jangka Panjang

Salah satu strategi pengembangan asuransi syariah yang memiliki

efek positif dalam jangka panjang adalah membangun sinergi dengan dunia

 pendidikan. Sinergi dengan dunia pendidikan memang harus diakui sebagai

suatu hal yang sangat penting dalam kerangka menumbuhkan pengetahuan

dan pemahaman masyarakat tentang asuransi dan asuransi syariah.

Page 26: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 26/31

26

Reni Kuswahyuni dalam penelitiannya menyebutkan bahwa

keputusan masyarakat untuk memilih asuransi syariah dipengaruhi oleh

 beberapa faktor, dua di antaranya adalah pendidikan, dan persepsi

masyarakat terhadap asuransi syariah. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pendidikan, dan persepsi masyarakat memilki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan memilih asuransi syariah.7 

Banyak SDM bank syariah Indonesia yang menempuh studi ke

London, Inggris untuk memenuhi kebutuhan ilmu perbankan syariah,

 bukannya ke negara-negara Timur Tengah. Pasalnya, sistem keuangan

tersebut justru berkembang pesat di negara itu serta Amerika Serikat.

Kondisi ini adalah tantangan yang dapat memotivasi anak negeri

untuk melakukan pengembangan pendidikan tinggi ekonomi Islam.

Perguruan Tingggi Islam baik Negeri maupun Swasta mempunyai peluang

yang besar dan sama untuk mengadakan pengembangan-pengembangan

kelembagaan, mendirikan fakultas/jurusan ekonomi Islam dengan berbagai

 program studi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar perbankan syari’ah. 

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pengembangan produk-produk ekonomi syariah di Indonesia, khususnya

asuransi syariah memiliki prospek yang menjanjikan. Namun tidak dapat dipungkiri

 bahwa setiap langkah pengembangan memiliki kesulitan dan masalah dalam

implementasinya. Salah satu hal utama yang dihadapi adalah minimnya pengetahuan masyarakat terhadap asuransi syariah serta belum maksimalnya

 pemanfaatan sumber daya manusianya. Namun masalah tersebut dapat diatasi

seandainya semua lapisan masyarakat hingga pemerintah-pun mendukung program

 pengembangan asuransi syariah itu.

7

 Reni Kuswahyuni, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Masyarakat Berasuransi Di Asuransi Syariah. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008.

Page 27: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 27/31

27

Salah satu strategi dan langkah utama yang harus digalakkan secara

konsisten adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang asuransi syariah itu sendiri.

Sosialisasi yang menyeluruh dapat membuat perspektif berbeda dari masyarakat

selama ini. Selain itu, sumber daya manusia yang dimiliki juga harus dimanfaatkansemaksimal mungkin dan adanya regenerasi yang baik di bidang akademis dan

 pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-Karim

Wirdaningsih, dkk. Bank dan Asuransi I slam di I ndonesia . Jakarta:

Kencana, 2005.

Ali, AM. Hasan. Asuransi dalam Perspektif Hukum I slam. Suatu

Tinjauan Anali sis Historis, Teori tis, dan Praktis . Jakarta: Prenada Media, Cetakan

 pertama, 2004.

Syakir Sula, Muhammmad. Asuransi Syar iah (L if e And General): Konsep

Dan Sistem Operasional . Jakarta: Gema Insani Press, 2004.

Kuswahyuni, Reni. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan

Masyarakat Berasuransi Di Asuransi Syariah . Skripsi, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2008.

http://www.iaei-pusat.org/article/perbankan/inovasi-produk-perbankan-

 syariah-bagian-1-ari-3-tulisan--1

http://www.republika.co.id , berita tanggal 28 Juli 2009: Indonesia, Kiblat

Asuransi Syariah Dunia.

Page 28: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 28/31

28

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

 Nama Lengkap : Feisal Nadhirrahman

Tempat,tanggal lahir : Semarang, 20 Januari 1994

Alamat : Jl. H. Saidi Blok 1 No. 51 RT 07 RW 05 Kel. Tanjung Barat

Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12530 

 No.telepon / HP : 021-7813649 / 08561419272

Email : [email protected]

Sosial media

Facebook : Feisal Rahman

Twitter : @feisal_rahman 

Jurusan/Fakultas : Fakultas Agama Islam, Program Studi Ekonomi Syariah 

Pengalaman organisasi:

-  Pengurus Gugus Depan 15089 Pondok Modern

Darussalam Gontor bagian sekretaris (2008) 

Ketua konsulat DKI Jakarta, Pondok ModernDarussalam Gontor (2010) 

-  Bagian keuangan Koordinator Gerakan Pramuka 15089

Pondok Modern Darussalam Gontor (2011) 

-  Sekretaris panitia Seminar Internasional tentang

Islamisasi Ilmu Ekonomi, Universitas Darussalam

Gontor. (2014) 

Page 29: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 29/31

29

-  Staf Sekretaris Pimpinan Pondok Modern Darussalam

Gontor. (2012-2014) 

-  Moderator seminar tentang Pariwisata Syariah,

Universitas Ibn Khaldun. (2015) 

Karya tulis yang pernah dibuat: - 

Prestasi yang pernah diraih:

-  Juara 1 lomba debat interaktif 3 bahasa, Universitas

Darussalam (2011) 

-  Juara 3 lomba Cerdas Cermat Olimpiade Ekonomi

Syariah, Universitas Darussalam (2014) 

Juara 1 lomba Futsal, DEMA Cup, Universitas

Darussalam (2013 & 2014) 

Page 30: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 30/31

30

 Nama Lengkap : Ayi Puspita Fajariah

Tempat,tanggal lahir : Bogor, 9 November 1994

Alamat : Jl. Ciheuleut RT 01 RW 08 Kel. Baranang Siang, Kec.

Bogor Timur, Kab. Bogor  

 No.telepon / HP : 089638995993

Email :  [email protected] 

Sosial media

Facebook : Ayi Puspita Fajariah

Twitter : @puspitaayi 

Jurusan/Fakultas : Fakultas Agama Islam, Program Studi Ekonomi Syariah 

Pengalaman organisasi:

-  Himma Prodi Ekonomi Syari’ah SCIED UIKA 

FoSSEI Regional Jabodetabek  

Karya tulis yang pernah dibuat: - 

Prestasi yang pernah diraih:-  5 besar lomba Ekonomi Syariah Himma Prodi Ekonomi

Syariah UIKA 

-  5 besar lomba cerpen Ekonomi Syariah Gebyar Ekonomi

Syariah (GES) STEI SEBI 

Page 31: LKTI - Univ Ibn Khaldun

7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun

http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 31/31

 Nama Lengkap : Nur Laili

Tempat,tanggal lahir : Sumenep, 8 Maret 1994

Alamat : Jl. Kranji Ujung RT 003/RW 04 Kelurahan Sukaresmi

Kecamatan Tanah Sareal Kabupaten Bogor  

 No.telepon / HP : 0897-1389-451

Email : [email protected]

Sosial media

Facebook : Nur Laili

Twitter : @nurlaili94 

Jurusan/Fakultas : Fakultas Agama Islam, Program Studi Ekonomi Syariah 

Pengalaman organisasi:

-  BEM UIKA, Koordinator Bidang Riset dan Informasi  

Karya tulis yang pernah dibuat: - 

Prestasi yang pernah diraih:

Juara 2 Video Ekonomi Islam Temilreg Jabodetabek