lkti - univ ibn khaldun
TRANSCRIPT
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 1/31
STRATEGI PENGEMBANGAN ASURANSI SYARIAH
SEBAGAI INSTRUMEN JAMINAN SOSIAL BAGI
MASYARAKAT
Disusun oleh :
Ayi Puspita Fajariah 12214411492
Feisal Nadhirrahman 141204081864
Nurlaili 12214410659
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
2015
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 2/31
2
LEMBAR PENGESAHAN CALL FOR PAPER IQTISHODUNA 2015
Karya ini diajukan untuk mengikuti Kompetisi Call For Paper IQTISHODUNA
2015 Universitas Airlangga.
Judul Karya Tulis : STRATEGI PENGEMBANGAN ASURANSI
SYARIAH SEBAGAI INSTRUMEN JAMINAN
SOSIAL MASYARAKAT
Ketua Kelompok
Nama : Feisal Nadhirrahman
NIM : 141204081864
Jurusan : Ekonomi Syariah
Perguruan Tinggi : Universitas Ibn Khaldun Bogor
Ketua Kelompok
Feisal Nadhirrahman
NIM: 141204081864
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 3/31
3
Materai
6000
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Feisal Nadhirrahman
Fakultas / Universitas : Agama Islam / Ibn Khaldun Bogor
Dengan ini menyatakan bahwa karya dengan judul “Strategi
Pengembangan Asuransi Syariah Sebagai Instrumen Jaminan Sosial Bagi
Masyarakat,” belum pernah dipublikasikan pada jurnal ilmiah dan belum
pernah menjuarai perlombaan di tingkat Nasional/Internasional sebelumnya
serta tidak mengundang unsur plagiat di dalamnya.
Demikian peryataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa ada
unsur dari siapapun. Jika dikemudian hari ditemukan ketidakbenaran informasi,
maka saya bersedia didiskualifikasi atau pun dibatalkan dari status juara jika
nanti menjadi juara dalam perlombaan ini.
Bogor, 26 Agustus 2015
Feisal Nadhirrahman
NIM. 141204081864
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 4/31
4
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Rabb Yang Maha Sempurna, semoga kasih
sayang dan hidayah Nya selalu tercurahkan kepada kita. Sholawat dan salam
semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga, sahabat,
serta pengikutnya yang setiadan istiqomah sampai akhir zaman. Amiin...
Bogor, 26 Agustus 2015
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 5/31
5
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN CALL FOR PAPER IQTISHODUNA 2015 ............. 2
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................... 3
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 4DAFTAR ISI ........................................................................................................... 5
ABSTRAK .............................................................................................................. 7
BAB I ...................................................................................................................... 8
PENDAHULUAN .................................................................................................. 8
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 8
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 9
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 101.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10
1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................ 10
BAB II ................................................................................................................... 11
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 11
2.1 Landasan Teori ........................................................................................... 11
2.1.1 Pengertian Asuransi Syariah ........................................................... 11
2.1.2 Landasan Hukum Asuransi Syariah ................................................ 12
2.1.3 Jaminan Sosial ................................................................................. 14
2.1.4 Perbedaan Asuransi Syari’ah dan Asuransi Konvensional ............. 15
BAB III ................................................................................................................. 21
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 21
3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 21
BAB IV ................................................................................................................. 21
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 21
4.1 Problematika Lambatnya Perkembangan Produk-Produk Ekonomi
Syariah ........................................................................................................... 21
4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Asuransi Syariah
Di Indonesia ................................................................................................... 22
4.3 Strategi Pengembangan Asuransi Syariah Sebagai Istrumen Jaminan
Sosial Bagi Masyarakat ................................................................................. 23
BAB V ................................................................................................................... 26
PENUTUP ............................................................................................................. 26
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 6/31
6
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 28
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 7/31
7
ABSTRAK
STRATEGI PENGEMBANGAN ASURANSI SYARIAH SEBAGAI
INSTRUMEN JAMINAN SOSIAL MASYARAKAT
Ayi Puspita Fajariah, Feisal Nadhirrahman, Nurlaili
Asuransi syariah merupakan salah satu penerapan tujuan dari ekonomi islam
sebagai solusi dari masalah-masalah kontemporer saat ini, karena menyangkut
kesejahteraan sosial. Apabila aplikasi asuransi syariah diterapkan dengan baik,
maka tidak menutup kemungkinan bahwa salah satu produk ekonomi syariah ini
dapat berkembang dan diminati oleh masyarakat luas. Tujuan penelitian di materi
ini adalah untuk mencari solusi dan strategi dari berbagai permasalahan yang
dihadapi oleh produk-produk ekonomi syariah, dalam hal ini khususnya asuransi
syariah.
Dengan menggunakan metode kualitatif, penulis mencoba untuk menganalisa dan
mencari permasalahan yang terkait dengan lambatnya pertumbuhan asuransi
syariah di Indonesia dan solusi yang dapat direalisasikan. Dengan adanya
penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengembangan
terhadap produk ekonomi syariah lainnya.
Sebagaimana instrumen ekonomi syariah lainnya, sosialisasi kepada masyarakat
terkait asuransi syariah-pun menjadi hal yang perlu diperhatikan, di samping
peningkatan kualitas sumber daya manusia yang juga digalakkan. Maka peranan
akademisi di era pertumbuhan ekonomi syariah pun perlu dikembangkan dandimaksimalkan. Selain peranan dari akademisi dan masyarakat, pihak pemerintah-
pun memiliki andil yang tak kalah penting untuk pengembangan asuransi syariah
di masyarakat. Dalam hal ini, instansi pemerintah yang memiliki keterkaitan
seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memprioritaskan pengembangan
asuransi mikro syariah dengan konsep tolong menolong serta gotong royong dalam
komunitas mikro. Dengan adanya stragegi pengembangan tersebut, diharapkan
masyarakat Indonesia dapat mengenal lebih dalam dan jelas mengenai asuransi
khususny aasuransi syariah.
Kata kunci : Asuransi, Otoritas Jasa Keuangan, Asuransi Syariah
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 8/31
8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan asuransi berbasis syariah di Indonesia tidak terlepas
dari pertumbuhan bank-bank syariah. Terbentuknya Asuransi Takaful
pertama kalinya pada tahun 1995 seakan juga memperkuat keberadaan
perbankan syariah di Indonesia yang dipelopori oleh Bank Muamalat.
Seiring dengan diterbitkannya undang-undang mengenai sistem perbankan
syariah, perusahaan asuransi konvensional yang berkaitan dengan bank juga
dituntut untuk mulai memasuki bisnis syariah khususnya di bidang asuransi.
Asuransi syariah yang didirikan tidak hanya berlandaskan filosofi
untuk mencari keuntungan semata, tetapi juga harus social oriented dan
menghasilkan equilibrium diantara kesejahteraan dunia dan akhirat. Di
sinilah letak perbedaan mendasar dan harus menjadi landasan yang harus
dibangun oleh asuransi syariah.
Seiring dengan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia,
berbagai macam masalah dan kesulitan pun bermunculan. Berbagai
perspektif dan cara pandang masyarakat terhadap ekonomi syariah dan
produk-produknya serta tren “ syariah” yang baru bermunculan belakangan
ini di berbagai sektor bisnis menjadi tantangan tersendiri bagi para penggiat
ekonomi syariah.
Sama halnya dengan perkembangan produk ekonomi syariah yang
lain dimana asuransi syariah juga masih mengalami hambatan dan
kekurangan. Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan asuransi
syariah di Indonesia adalah kurangnya SDM yang profesional dan mengerti
secara mendalam tentang asuransi syariah serta mayoritas dari masyarakat
yang belum mengerti dan mengenal apa itua suransi syariah dan apa
kelebihannya dibandingkan dengan asuransi konvensional.
Menurut survey literasi keuangan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), masyarakat yang memahami konsep asuransi
hanyaberkisar 17%. Angka tersebut akan lebih kecil lagi jika berbicara
tentang pemahaman konsep asuransi syariah. Namun berhubungan dengan
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 9/31
9
perkembangan ekonomi syariah di Indonesia yang memang masih tergolong
baru dalam dunia perekonomian di negara ini, perkembangan dan solusi
haruslah terus dicari dan diusahakan.
Berbagai strategi dan langkah-pun dilakukan dan didukung olehinstansi pemerintah terkait seperti Otoritas Jasa Keangan (OJK) untuk
beberapa produk ekonomi syariah, diantaranya adalah asuransi syariah.
Masalah dan kendala yang dihadapi oleh para pelaku di sektor ini
memerlukan solusi dan strategi yang efektif untuk mengatasi salah satu
problem yang paling umum dalam pengembangan produk-produk ekonomi
Islam sendiri, yaitu minimnya informasi serta pengetahuan masyarakat.
Belakangan muncul topik baru yang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat Indonesia yang berkaitan dengan asuransi syariah serta jaminan
sosial yaitu fatwa tidak syariahnya BPJS kesehatan oleh Majelis Ulama
Indonsia (MUI). Hal tersebut bukannya tanpa landasan, MUI menjelaskan
bahwa di dalam sistem BPJS kesehatan yang dijalankan saat ini terdapat
indikasi riba, maysir, dan gharar yang mana hal tersebut diharamkan oleh
Islam. Topik tersebut dapat dijadikan kesempatan bagi asuransi syariah
untuk lebih dikembangkan lagi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas beberapa permasalahan pokok yang
dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan asurans isyariah?
2.
Bagaimana asuransi syariah dapat mewujudkan tujua nekonomi
syariah?
3.
Apa yang membedakan asuransi syariah dan konvensional?
4.
Apa manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dari asuransi syariah?
5.
Apa kendala-kendala yang ditemui dalam pengembangan asurasi
syariah dan bagaimana penerapan strateginya yang efektif?
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 10/31
10
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis perbedaan antara asuransi konvensional dan
syariah;2.
Untuk menganalisis minat dan pandangan masyarakat terhadap asuransi
syariah;
3. Untuk menganalisis problem dan kendala dalam pengembangan
asuransi syariah
4. Untuk menganalisis serta memberikan solusi dan strategi
pengembangan asuransi syariah
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :
1. Secara teoritis, sebagai bahan masukan bagi pengembangan
pengetahuan ekonomisyariahkhususnya dibidang asuransisyariah.
2. Dengan penelitian mengenai strategi pengembangan asuransi syariah ini
diharapkan peneliti dapat menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh
selama kuliah.
3. Bagi pihak lain, dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan
informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan asuransi dan
perannya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan paper ini menggunakan metode kualitatif dengan berbagai
teori danreferensimengenai strategi pengembangan asuransi syariah sebagai
instrumen jaminan sosial bagi masyarakat.
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 11/31
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Asuransi Syariah
Di Indonesia sendiri, asuransi syari’ah sering dikenl dengan istilah takaful.
Kata takaful berasal dari takafala-yatakafalu, yang berarti menjamin atau saling
menanggung 1 . Moh. Ma’sum Billah memaknakan takaful dengan : “mutual
guarantee provided by a group of people living in the same society against a defined
risk or catastrophe befalling one’s life, property or any from of valuable things.”2
Muhammad Sakir Sula mengartikan takaful dalam pengertian mu’amalah
adalah saling memikul risiko di antara sesama orang, sehingga antara satu dengan
yang lainnya menjadi penanggung atas risiko yang lainnya. 3 Dalam ensiklopedi
Hukum Islam digunakan istilah at-takaful al-ijtima’i atau solidaritas yang diartikan
sebagai sikap anggota masyarakat Islam yang saling memikirkan, memerhatikan,
dan membantu mengatasi kesulitan; anggota masyarakat Islam yang satu merasakan
penderitaan yang lain sebagai penderitaannya sendiri dan keberuntungannya adalah
juga keberuntungannya yang lain.
Dewan Syari’ah Nasional pada tahun 2001 telah mengeluarkan fatwa
mengenai asuransi syari’ah. Dalam fatwa No. 21/DSN-MUI/X/2001 bagian
pertama mengenai ketentuan umum angka 1, disebutkan pengertian asuransi
Syari’ah (Ta’mim, Takaful , atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan
tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk
aset dan atau tabbaru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi
risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syari’ah.
Akad yang sesuai dengan syari’ah adalah yang tidak mengandung gharar
(penipuan), maysir (perjudian), riba, zhulum (penganiayaan), risywah (suap),
barang haram dan maksiat. Akad tabarru’ adalah semua bentuk akad yang
1 Wirdaningsih, dkk. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana (2005)2 AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam. Suatu Tinjauan Analisis Historis,
Teoritis, dan Praktis, cet. 1. (Jakarta : Prenada Media, 2004), hlm. 623
Syakir Sula, Muhammmad. Asuransi Syariah (Life And General): Konsep Dan SistemOperasional , (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), hlm 33
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 12/31
12
dilakukan dengan tujuan kebajikan dan tolong-menolong, bukan semata untuk
tujuan komersial.
2.1.2 Landasan Hukum Asuransi Syariah
1.
Al-Qur’an
a. Perintah Allah untuk Mempersiapkan Hari Depan
1) QS. Al-Hasyr (59) : 18
ذ
ٱا ا ا
ذ
ٱ
ذ
ٱ غ ت
ذ
ق
ذ
ت
ت
ظ
ت
و
او
ذ
ٱ
ذ
ٱ
ذ
ن
ذ
ٱن
ت
خ٨
“Hai orang -orang yang beriman! Bertawakalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esol (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
2) QS. Yusuf (12) : 47-49
قل
وه ر
ت
صح
د
ت
ن ر
ت
ز
ۦ
ذ
كن
ت
أ
ذ
ق٧
ذ
ت
ادأ
ت
ت
ن ص
ت
ذ
ق
ذ
ذ
ت
ت
ذ
ق
ت
ك
ت
أ ٨
ذ
ت
أ
غث
م
ت
س
ذ
ٱنو
ت
و٩
“Yusuf berkata : “Supaya kamu bertahan tujuh tahun (lamanya)
sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu
biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kau makan (47). Kemudian
sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang
menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapainya
(ytahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan
(48). Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 13/31
13
masnusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka
memeras anggur (49).”
b.
Peruintah Allah untuk Saling Menolong dan Bekerja Sama1)
QS. Al-Maidah (5) : 2
ووا
ت
ٱو ى
ت
ذ
ٱ وا و
ت
ت
ٱو
ت
ٱن
ت
او
ذ
ٱ ذ
ٱ
ذ
ن
ذ
ٱب
ت
ٱ
“....tolong -menolonglah kau dalam (mengerjakan) kebaikan dan
takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya
Allah sangat berat siksa- Nya.”
c. Perintah Allah untuk Saling Melindungi dalam Keadaan Susah
1) QS. Al-Quraisy (106) : 4
ي ختفٱذ
ت
ا و
جع
طت
“Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk
menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.”
2. Hadits
a. Hadits tentang Menghindari Risiko
Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a, bertanya seseorang
kepada Rasulullah SAW tentang (untanya) : “Apa (unta) ini saya
ikat saja atau langsung saya bertawakal (pada Allah SWT)?”
Bersabda Rasulullah SAW : “Pertama ikatlah unta itu dan
bertakwalah kepada Allah SWT”. (HR. Tirmidzi).
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 14/31
14
b. Hadits tentang Anjuran Menghilangkan Kesulitan Orang
Diriwayatkan dari Amir bin Sa’ad r.a, Nabi Muhammad SAW
bersabda : Barangsiapa yang menghilangkan kesulitan
duniawinya seorang mukmin, maka Allah SWT akanmenghilangkan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa
yang mempermudah kesulitan seseoarang, maka Allah akan
mempermudah urusannya di dunia dan di akhirat.”
3. Asuransi menurut UU No. 2 Th. 1992 pasal 1
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau
lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri pada tertanggung,
dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin
akan dideria tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti.
2.1.3 Jaminan Sosial
Jaminan sosial merupakan istilah “baru” yang lahir pada abad ke-20. Sistem
ini pertama-tama diterapkan sebagai alternatif untuk mengatasi kemiskinan dan
ketimpangan sosial akibat krisis ekonomi dan untuk mengubahh kapitalisme agar
menjadi lebih manusiawi (compassionate capitalism).
Alasan utama yang melandasi mengapa jaminan sosial perlu diberikan
kepada warga negara adalah karena selain jaminan sosial dapat melindungi
warganya dari risiko-risiko yang tidak terduga, juga karena jaminan sosial secara
ekonomi maupun sosial tidak merugikan baik kepada penyelenggara maupun
penerima pelayanan. Jaminan sosial bukanlah pengeluaran publik yang sia-sia,
melainkan sebuah bentuk investasi sosial yang menguntungkan dalam jangka
panjang yang dilandasi oleh dua pilar utama, yakni redistribusi pendapatan dan
solidaritas sosial. Misalnya, bagaimana peredaran uang berputar diantara anggota
atau peserta jaminan sosial sehingga terjadi mekanisme saling melindungi diantara
mereka yang pada gilirannya menjadi sebuah investasi sosial yang memberi
kontribusi dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup setiap warga negara.
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 15/31
15
Asuransi syari’ah merupakan salah satu instrumen jaminan sosial bagi
masyarakat dimana hal ini sejalan dengah Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim :
“Orang-orang yang beriman bagaikan sebuah bangunan, antara satu bagian dan
bagian lainnya saling menguatkan sehingga melahirkan suatu kekuatan yang besar.”Dan Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim lainnya, “Perumpamaan orang-orang
mukmin dalam konteks solidaritas ialah bagaikan satu tubuh manusia, jika salah
satu anggota tubuhnya merasa kesakitan maka seluruh anggota tubuhnya yang lain
turut merasa kesakitan dan berjaga-jaga (agar tak berjangkit pada anggota yang
lain).
2.1.4 Perbedaan Asuransi Syari’ah dan Asuransi Konvensional
Perbedaan antara Asuransi Syari’ah dan Asuransi Konvensional4
No. PRINSIP Asuransi Syari’ah Asuransi
Konvensional
1 Konsep Sekumpulan orang
yang saling
membantu, saling
menjamin, dan
bekerja sama,
dengan cara masing-
masing
mengeluarkan dana
tabarru’
Perjanjian dua orang
atau lebih dimana
pihak penanggung
mengikatkan diri
kepada tertanggung,
dengan menerima
premi asuransi, untuk
memberikan
pergantian kepada
tertanggung.
2 Asal-usul Dari Al-Aqilah,
kebiasaan suku Arab
jauh sebelum Islam
datang, kemudian
disahkan oleh
Rasulullah SAW
menjadi hukum
Dari masyarakat
Babilonia 4000-3000
SM yang dikenal
dengan perjanjian
Hammurabi. Dan
tahun 1668 di Cofie
House berdirikan
4 Op.Cit.
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 16/31
16
Islam, bahkan telah
tertuang dalam
konstitusi pertama
di dunia (Konstitusi
Madina) yang dibuat
langsung Rasilullah.
Lyold of London
sebagai cikal hakal
asuransi
konvensional.
3 Sumber
Hukum
Bersumber dari
wahyu Illahi.
Sumber hukum
dalam syari’ah
Islam adalah Al-Qur’an, sunnah,
Ijma’ fatwa sahabat,
Qiyas, Istishan, ‘urf
(kebiasaan), dan
mashalih murshalah.
Bersumber dari
pikiran manusia dan
kebudayaan.
Berdasarkan hukum
positif, hukum alami,dan contoh
sebelumnya.
4 Maghrib
(Maysir,
Gharar, Riba)
Bersih dari tindakan
maysir, gharar dan
riba
Tidak selaras dengan
syari’ah Islam
5 DPS (Dewan
Pengawas
Syari’ah)
Ada, yang berfungsi
mengawasi
pelaksanaan
operasional
pelaksanaan
operasional agar
terbebas dari
praktik-praktik
mu’amalah yang
bertentangan
dengan prinsip-
prinsip syari’ah.
Tidak ada, sehingga
dalam banyak
praktiknya
bertentangan dengan
kaidah-kaidah syara’
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 17/31
17
6 Akad Akad tabarru’ dan
akad tijarah
(mudharabbah,
wakalah, wadi’ah,
syirkah, dll)
Akad jual beli (akad
mu’awadhah, akad
idz’aam, akad ghara,
dan akad mulzim.
Jaminan/Risiko Sharing of risk,
dimana terjadi
proses saling
menanggung antara
satu peserta dengan
peserta lainnya(ta’awun)
Transfer of risk,
dimana terjadi transfer
risiko dari tertanggung
kepada penanggung.
Pengelolaan
dana
Pada produk-produk
saving life terjadi
pemisahan dana,
yaitu dana tabarru’
(derma) dan dana
peserta, sehingga
tidak mengenal
istilah dana hangus.
Sedangkan untuk
term insurance (life)
dan general
insurance semuanya
bersifat tabarru’
Tidak ada pemisahan
dana, yang berakibat
pada terjadinya dana
hangus (untuk produk
saving life)
Investasi Dapat melakukan
investasi sesuai
etentuan perundang-
undangan,
sepanjang tidak
bertentangan
dengan prinsip-
Bebas melakukan
investasi dalam batas-
batas ketentuan
perundang-undangan,
dan tidak terbatasi
pada halal dan
haramnya objek atau
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 18/31
18
prinsip syari’ah
Islam. Bebas dari
riba dan tempat-
tempat investasi
terlarang.
sistem investasi yang
digunakan.
Kepemilikan
dana
Dana yang
terkumpul dari
peserta dalam
bentuk iuran atau
kontribusi,
merupakan milik peserta (shahibul
maal), asuransi
syari’ah hanya
sebagai pemegang
amanah (mudharib)
dalam pengelolaan
dana tersebut.
Dana yang terkumpul
dari premi peserta
seluruhnya terjadi
milik perusahaan
bebas menggunakan
dan menginvestasikanke mana insurance.
Unsur premi Iuran atau kontribusi
terdiri dari unsur
tabarru’ dan
tabungan (yang
tidak mengandung
unsur riba).
Tabarru’ juga
dihitung dari tabel
mortalitas, tapi
tanpa perhitungan
bunga teknik.
Unsur premi terdiri
dari mortalitas
(mortality table),
bunga (interest), biaya
asuransi (cost
insurance)
Loading Pada sebagian
asuransi syari’ah,
loading (komisi
Loading pada asuransi
konvensional cukup
besar terutama
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 19/31
19
agen) tidak
dibebankan pada
peserta, tetapi dari
dana pemegang
saham. Namun
sebagian yang
lainnya mengambil
dari sekitar 20-30
persen saja dari
premi tahun
pertama. Dengandemikian, nilai tunai
tahun pertama sudah
terbentuk.
diperuntukan untuk
komisi agen, bisa
mneyerap premi tahun
pertama da kedua.
Karena itu, nilai tunai
pada tahun pertama
dan kedua biasanya
belum ada (masih
hangus)
Sumber
pembayaran
klaim
Sumber pembayaran
klaim diperoleh dari
rekening tabarru’
yaitu peserta saling
menanggung, jika
salah satu peserta
mendapat musibah,
maka peserta
lainnya ikut
menanggung
bersama risiko.
Sumber biaya klaim
adalah dari rekening
perusahaan, sebagai
konsekuensi
penanggung terhadap
tertanggung. Murni
bisnis dan tidak ada
nuansa spiritual.
Sistem
akuntansi
Menurut konsep
akuntansi cash
basis, mengakui apa
yang benar-benar
telah ada, sedangkan
accrual basis
dianggap
Menganut sistem
akuntansi accrual
basis, yaitu proses
akuntansi yang
mengakui terjadinya
peristiwa atau keadaan
non kas, dan
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 20/31
20
bertentangan
dengan syari’ah
karena mengakui
adanya pendapat,
harta, beban, atau
hutang yang akan
terjadi di masa yang
akan datang.
Sementara apakah
itu benar-benar
dapat terjadi hanyaAllah SWT yang
tahu.
mengakui
pendappatan,
peningkatan aset,
ekspenses, liabilities
dalam jumlah tertentu
yang baru akan
diterima dalam waktu
yang akan datang.
Keuntungan
(profit)
Profit yang
diperoleh dari
surplus
underwriting,
komisi reasuransi,
dan hasil investasi,
bukan seluruhnya
menjadi perusahaan,
tetapi dilakukan
bagi hasil
(mudharabah)
dengan peserta.
Keuntungan yang
diperoleh dari surplus
underwriting, komisi
reasuransi dan hasil
investasi seluruhnya
adalah keuntungan
perusahaan.
Misi dan visi Aqidah, ibadah
(ta’awun), ekonomi
(iqtishod), dan
pemberdayaan umat
(sosial)
Ekonomi dan sosial.
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 21/31
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif, dan data yang diperoleh dari pendapat-pendapat para pakar
ekonomi dan beberapa referensi seperti buku, jurnal, dan internet.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Problematika Lambatnya Perkembangan Produk-Produk Ekonomi
Syariah
Lemahnya inovasi produk dan pengembangan pasar (market expansion)
bank syariah harus segera di atasi, agar akselerasi pengembangan bank syariah lebih
cepat. Inovasi produk diperlukan agar bank syariah bisa lebih optimal dalam
memanfaatkan fenomena global. Karena itu harus melakukan inisiatif akselerasi
luar biasa dalam pengembangan pasar dan pengembangan produk.
Kurangnya inovasi produk antara lain, dikarenakan kemampuan SDM yang
masih terbatas. Jangankan untuk mengembangkan produk dengan kreatif dan
inovatif, untuk memahami konsep produk yang sudah ada, kemampuan SDM bank
syariah masih terbatas. Meski secara umum sudah memahami konsep dasar produk
syariah yang sudah ada, namun masih banyak officer bank syariah yang belum
memahami dengan baik konsep dan penerapan fatwa-fatwa Dewan Syariah
Nasional yang jumlahnya sudah mencapai 73 fatwa.5 Akibatnya, masih banyak
fatwa DSN MUI yang belum diterapkan sebagian besar bank syariah, seperti
pembiyaan rekening koran, pembiayaan multi jasa, syirkah mutanaqishah,
mudharabah musytarakah, ijarah muwazy, hiwalah pada anjak piutang, L/C dan lain-
lain.
5
http://www.iaei-pusat.org/article/perbankan/inovasi-produk-perbankan-syariah-bagian-1-ari-3-tulisan--1
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 22/31
22
4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Asuransi Syariah
Di Indonesia
Menurut M. Syakir Sula, perkembangan usaha asuransi syariah dapat dilihat
dari jumlah asuransi syariah yang terus bertambah. Perkembangan asuransi syariah
tersebut didorong oleh beberapa faktor, antara lain tingkat pemahaman masyarakat,
dukungan pemerintah, ketersediaan instrumen investasi, struktur modal perusahaan,
serta divisi asuransi syariah.6
a. Tingkat Pemahaman Masyarakat
Tingkat pemahaman masyarakat cukup mempengaruhi perkembangan asuransi syariah karena semakin baik tingkat pemahaman
masyarakat terhadap asuransi syariah maka semakin meningkat peluang
perkembangan asuransi syariah. Pemahaman yang perlu ditanamkan antara
lain pentingnya masyarakat berasuransi, dan keunggulan asuransi syariah
dibandingkan dengan asuransi konvensional.
b. Dukungan Pemerintah
Dukungan pemerintah berupa ketersedian regulasi yang secara
khusus mengatur asuransi syariah, kemudahan perizinan, dan dorongan
pemerintah untuk mengembangkan pasar modal syariah sebagai wadah
investasi bagi industri asuransi syariah.
c. Ketersediaan Instrumen Investasi
Ketersediaan instrumen investasi merupakan keragaman pilihan
yang tentu saja akan menarik banyak calon peserta asuransi untuk
menjatuhkan pilihannya menjadi peserta asuransi syariah sesuai dengan
kebutuhannya.
6
http://www.republika.co.id, berita tanggal 28 Juli 2009: Indonesia, Kiblat Asuransi SyariahDunia.
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 23/31
23
d. Struktur Modal Perusahaan
Pengembangan usaha asuransi syariah juga ditentukan oleh struktur
modal perusahaan. Pengembangan usaha asuransi syariah membutuhkan
modal yang cukup besar, apalagi untuk memperbesar pangsa pasar tentu
dibutuhkan modal yang yang lebih besar lagi.
e. Divisi Asuransi Syariah
Perusahaan asuransi syariah di Indonesia tidak hanya dilakoni oleh
perusahaan yang secara penuh menjalankan usaha asuransi syariah, tetapi
juga oleh divisi atau cabang syariah. Dari sisi akselerasi pertumbuhan usaha
tentu hal ini mempercepat proses perkembangan usaha asuransi syariah,
meskipun dilihat dari sisi persaingan usaha hal ini semakin memperketat
kompetisi antara perusahaan asuransi yang ada.
Di samping itu, kecenderungan masyarakat memilih perusahaan
asuransi juga turut menentukan perkembangan asuransi syariah. Asuransi
selain dipertimbangkan dari sisi prinsip operasionalnya juga
dipertimbangkan dari sisi bisnisnya. Dari sisi prinsip opersional, asuransi
syariah tentu merupakan alternatif yang patut dipertimbangkan.
4.3 Strategi Pengembangan Asuransi Syariah Sebagai Istrumen Jaminan
Sosial Bagi Masyarakat
Sebagai bagian dari upaya pengembangan asuransi syariah di
Indonesia, dibutuhkan strategi yang mampu mengupayakan peningkatan
pangsa pasar asuransi syariah. Ada beberapa strategi penting yang
diterapkan atau akan diterapkan untuk mengembangkan asuransi syariah di
Indonesia antara lain:
4.3.1. Sosialisasi Sebagai Langkah Penting Untuk Pengembangan
Asuransi Syari’ah
Sosialisasi dalam rangka memperkenalkan asuransi syariah lebih
dalam mengenai kepada masyarakat adalah sesuatu yang sangat penting.
Apalagi data di lapangan memang menunjukkan bahwa kendala
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 24/31
24
pengembangan asuransi syariah di Indonesia antara lain adalah
ketidaktahuan masyarakat mengenai asuransi syariah, baik mengenai
perusahaannya, sistemnya, maupun produk-produknya, masih banyak juga
masyarakat yang belum menyadari pentingnya berasuransi, serta masih adamasyarakat yang memiliki trauma masa lalu ketika berhubungan dengan
asuransi konvensional.
Sosialisasi dan pengenalan yang tepat mengenai asuransi syariah
dapat memperbesar kesempatan menyerap calon peserta dan dengan
sendirinya akan mendongkrak pertumbuhan pasar asuransi syariah. Adapun
pihak-pihak yang seharusnya banyak menyelenggarakan kegiatan
sosialisasi tersebut adalah pihak pemerintah, perusahaan terkait, hingga para
ulama yang kemudian ditujukan kepada masyarakat di Indonesia.
Dari pihak pemerintahan, OJK kerap menggencarkan sosialisasi di
bidang keuangan syariah hingga asuransi mikro, seperti acara Silaturrahmi
Pekan Sosialisasi Keuangan Syariah di Mataram pada tanggal 24-27 Maret
2015 lalu. OJK tetap berkomitmen agar ekonomi dan keuangan syariah ini
dapat terus tumbuh di tengah-tengah masyarakat.
Sinergi dengan ulama (majelis Ulama Indonesia) juga merupakan
salah satu strategi pengembangan yang dipandang cukup signifikan. Para
praktisi asuransi syariah menyadari bahwa sebagai lembaga keuangan yang
memakai label syariah, maka para praktisi perlu melakukan sinergi dengan
tokoh yang memiliki otoritas dalam hal itu dan memiliki basis massa. Paling
tidak dalam jangka pendek, para praktisi asuransi syariah bisa menggarap
peserta dengan basis emosi yang kuat.
Di samping itu, sosialisasi asuransi dan produk syariah lainnya
melalui media oleh para pemuka agama juga dapat menjadi terobosan baru,
mengingat yang selama ini dibahas hanya meliputi perkara-perkara
kehidupan berumah tangga dan jarang membahas tentang ekonomi syariah.
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 25/31
25
4.4.2. Peran Pemerintah Serta Regulasi dan Kebijakan Terkait
Asuransi Syari’ah
Salah satu strategi pengembangan asuransi syariah adalah
mendorong peranan pemerintah melibatkan pelaku asuransi syariah dalam berbagai even bisnis local, karena pemerintah daerah selama ini masih
belum merangkul pelaku usaha asuransi syariah dalam berbagai even bisnis
lokal. Oleh karenanya, sebagai pembayar pajak yang cukup besar, maka
pelaku asuransi syariah perlu melakukan pendekatan secara lebih intensif
kepada pemerintah daerah agar lebih dilibatkan dalam berbagai even bisnis
lokal.
Di samping itu, para praktisi asuransi syariah juga menegaskan
bahwa bersinergi dengan para pengambil kebijakan (decision maker) juga
sangat penting guna memenangkan tender dan meyakinkan mereka bahwa
asuransi syariah juga bisa ikut bersaing seperti yang lain.
Selain itu, untuk mengembangkan asuransi syariah agar lebih cepat
terakselerasi adalah dengan mendorong lahirnya UU asuransi syariah dan
berbagai regulasi yang memberikan kontribusi terhadap asuransi syariah.
Sebagai contoh, harus ada regulasi yang membuka jalan bagi perusahaan
asuransi syariah menggarap pasar yang lebih luas dan mewajibkan semua
lembaga keagamaan baik sosial maupun bisnis untuk berasuransi ke
asuransi syariah. Di samping itu, dengan adanya payung hukum dalam
bentuk UU asuransi syariah yang lebih tegas mengatur tentang asuransi
syariah tentu akan lebih memudahkan proses sosialisasi asuransi syariah ke
tengah-tengah masyarakat.
4.4.3. Penguatan dan Pengembangan SDM di Bidang Ekonomi
Syari’ah Sebagai Program Pengembangan Jangka Panjang
Salah satu strategi pengembangan asuransi syariah yang memiliki
efek positif dalam jangka panjang adalah membangun sinergi dengan dunia
pendidikan. Sinergi dengan dunia pendidikan memang harus diakui sebagai
suatu hal yang sangat penting dalam kerangka menumbuhkan pengetahuan
dan pemahaman masyarakat tentang asuransi dan asuransi syariah.
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 26/31
26
Reni Kuswahyuni dalam penelitiannya menyebutkan bahwa
keputusan masyarakat untuk memilih asuransi syariah dipengaruhi oleh
beberapa faktor, dua di antaranya adalah pendidikan, dan persepsi
masyarakat terhadap asuransi syariah. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pendidikan, dan persepsi masyarakat memilki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan memilih asuransi syariah.7
Banyak SDM bank syariah Indonesia yang menempuh studi ke
London, Inggris untuk memenuhi kebutuhan ilmu perbankan syariah,
bukannya ke negara-negara Timur Tengah. Pasalnya, sistem keuangan
tersebut justru berkembang pesat di negara itu serta Amerika Serikat.
Kondisi ini adalah tantangan yang dapat memotivasi anak negeri
untuk melakukan pengembangan pendidikan tinggi ekonomi Islam.
Perguruan Tingggi Islam baik Negeri maupun Swasta mempunyai peluang
yang besar dan sama untuk mengadakan pengembangan-pengembangan
kelembagaan, mendirikan fakultas/jurusan ekonomi Islam dengan berbagai
program studi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar perbankan syari’ah.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pengembangan produk-produk ekonomi syariah di Indonesia, khususnya
asuransi syariah memiliki prospek yang menjanjikan. Namun tidak dapat dipungkiri
bahwa setiap langkah pengembangan memiliki kesulitan dan masalah dalam
implementasinya. Salah satu hal utama yang dihadapi adalah minimnya pengetahuan masyarakat terhadap asuransi syariah serta belum maksimalnya
pemanfaatan sumber daya manusianya. Namun masalah tersebut dapat diatasi
seandainya semua lapisan masyarakat hingga pemerintah-pun mendukung program
pengembangan asuransi syariah itu.
7
Reni Kuswahyuni, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Masyarakat Berasuransi Di Asuransi Syariah. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008.
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 27/31
27
Salah satu strategi dan langkah utama yang harus digalakkan secara
konsisten adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang asuransi syariah itu sendiri.
Sosialisasi yang menyeluruh dapat membuat perspektif berbeda dari masyarakat
selama ini. Selain itu, sumber daya manusia yang dimiliki juga harus dimanfaatkansemaksimal mungkin dan adanya regenerasi yang baik di bidang akademis dan
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Karim
Wirdaningsih, dkk. Bank dan Asuransi I slam di I ndonesia . Jakarta:
Kencana, 2005.
Ali, AM. Hasan. Asuransi dalam Perspektif Hukum I slam. Suatu
Tinjauan Anali sis Historis, Teori tis, dan Praktis . Jakarta: Prenada Media, Cetakan
pertama, 2004.
Syakir Sula, Muhammmad. Asuransi Syar iah (L if e And General): Konsep
Dan Sistem Operasional . Jakarta: Gema Insani Press, 2004.
Kuswahyuni, Reni. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan
Masyarakat Berasuransi Di Asuransi Syariah . Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2008.
http://www.iaei-pusat.org/article/perbankan/inovasi-produk-perbankan-
syariah-bagian-1-ari-3-tulisan--1
http://www.republika.co.id , berita tanggal 28 Juli 2009: Indonesia, Kiblat
Asuransi Syariah Dunia.
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 28/31
28
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Feisal Nadhirrahman
Tempat,tanggal lahir : Semarang, 20 Januari 1994
Alamat : Jl. H. Saidi Blok 1 No. 51 RT 07 RW 05 Kel. Tanjung Barat
Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12530
No.telepon / HP : 021-7813649 / 08561419272
Email : [email protected]
Sosial media
Facebook : Feisal Rahman
Twitter : @feisal_rahman
Jurusan/Fakultas : Fakultas Agama Islam, Program Studi Ekonomi Syariah
Pengalaman organisasi:
- Pengurus Gugus Depan 15089 Pondok Modern
Darussalam Gontor bagian sekretaris (2008)
-
Ketua konsulat DKI Jakarta, Pondok ModernDarussalam Gontor (2010)
- Bagian keuangan Koordinator Gerakan Pramuka 15089
Pondok Modern Darussalam Gontor (2011)
- Sekretaris panitia Seminar Internasional tentang
Islamisasi Ilmu Ekonomi, Universitas Darussalam
Gontor. (2014)
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 29/31
29
- Staf Sekretaris Pimpinan Pondok Modern Darussalam
Gontor. (2012-2014)
- Moderator seminar tentang Pariwisata Syariah,
Universitas Ibn Khaldun. (2015)
Karya tulis yang pernah dibuat: -
Prestasi yang pernah diraih:
- Juara 1 lomba debat interaktif 3 bahasa, Universitas
Darussalam (2011)
- Juara 3 lomba Cerdas Cermat Olimpiade Ekonomi
Syariah, Universitas Darussalam (2014)
-
Juara 1 lomba Futsal, DEMA Cup, Universitas
Darussalam (2013 & 2014)
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 30/31
30
Nama Lengkap : Ayi Puspita Fajariah
Tempat,tanggal lahir : Bogor, 9 November 1994
Alamat : Jl. Ciheuleut RT 01 RW 08 Kel. Baranang Siang, Kec.
Bogor Timur, Kab. Bogor
No.telepon / HP : 089638995993
Email : [email protected]
Sosial media
Facebook : Ayi Puspita Fajariah
Twitter : @puspitaayi
Jurusan/Fakultas : Fakultas Agama Islam, Program Studi Ekonomi Syariah
Pengalaman organisasi:
- Himma Prodi Ekonomi Syari’ah SCIED UIKA
-
FoSSEI Regional Jabodetabek
Karya tulis yang pernah dibuat: -
Prestasi yang pernah diraih:- 5 besar lomba Ekonomi Syariah Himma Prodi Ekonomi
Syariah UIKA
- 5 besar lomba cerpen Ekonomi Syariah Gebyar Ekonomi
Syariah (GES) STEI SEBI
7/23/2019 LKTI - Univ Ibn Khaldun
http://slidepdf.com/reader/full/lkti-univ-ibn-khaldun 31/31
Nama Lengkap : Nur Laili
Tempat,tanggal lahir : Sumenep, 8 Maret 1994
Alamat : Jl. Kranji Ujung RT 003/RW 04 Kelurahan Sukaresmi
Kecamatan Tanah Sareal Kabupaten Bogor
No.telepon / HP : 0897-1389-451
Email : [email protected]
Sosial media
Facebook : Nur Laili
Twitter : @nurlaili94
Jurusan/Fakultas : Fakultas Agama Islam, Program Studi Ekonomi Syariah
Pengalaman organisasi:
- BEM UIKA, Koordinator Bidang Riset dan Informasi
Karya tulis yang pernah dibuat: -
Prestasi yang pernah diraih:
-
Juara 2 Video Ekonomi Islam Temilreg Jabodetabek