lp leukemia an. g

Upload: meida-untari

Post on 26-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 LP Leukemia an. G

    1/8

    LAPORAN PENDAHULUAN

    AN. G DENGAN LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT

    Disusun untuk Memenuhi Lap!an Tu"as In#i$i#u P!%esi Ne!s

    Depa!temen Pe#iat!ik

    O&eh '

    GITA PUSPITASARI

    ()**+*,***((()-

    Ke&mpk (+A Re"u&e!

    PROGRAM STUDI NERS

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIERSITAS BRA/I0A1A

    MALANG

    2*(-(. De%inisi

  • 7/25/2019 LP Leukemia an. G

    2/8

    Leukemia merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan proliferasi dini yang

    berlebihan dari sel darah putih. Leukemia juga dapat didefinisikan sebagai keganasan

    hematologis akibat proses neoplastik yang disertai gangguan diferensiasi pada berbagai

    tingkatan sel induk hematopoietik (Handayani & Haribowo, 2008.

    !edangkan menurut Hidayat (2008, leukemia merupakan penyakit akibat

    terjadinya proliferasi sel leukosit yang abnormal dan ganas, sering disertai adanya

    leukosit dengan jumlah berlebihan dan dapat menyebabkan terjadinya anemia

    trombositopenia.

    2. K&asi%ikasiLeukemia dapat diklasifikasikan berdasarkan "#. $aturasi sel

    %kut

    Leukemia akut merupakan proliferasi sel leukosit yang abnormal, ganas,

    sering disertai bentuk leukosit yang lain daripada normal, jumlahnya berlebihan,

    serta dapat menyebabkan anemia, trombositopenia, dan diakhiri dengan

    kematian.

    Leukemia akut menurut klasifikasi %' (renh)%merian)'ritish dapat

    diklasifikasikan menjadi 2, yaitu "

    #. Leukemia mielositik akut*acute myeloid leukemia (L$%*%$L$erupakan leukemia yang mengenai sel stem hematopoetik yang kelak

    berdiferensiasi ke semua sel myeloid. L$% merupakan leukemia nonlimfositik

    yang paling sering terjadi. +nsiden %$L kira)kira 2)*#00.000 penduduk, L$%

    lebih sering ditemukan pada usia dewasa (8- daripada anak)anak (#-

    (Handayani & Haribowo, 2008. !ering terjadi anemia, perdarahan, atau

    infeksi. /arang disertai keterlibatan organ lain (ubenstein, 1ayne & 'radley.

    200.

    2. Leukemia limfositik akut*acute lymphoblastic leukemia (LL%*%LLLL% terjadi pada 8- kasus. Lebih sering munul pada anak laki)laki dan

    insidensi punak terjadi antara usia 2 hingga - tahun ($eadow & 3ewell,

    200-. +nfiltrasi sumsum tulang oleh sel limfoblastik menyebabkan anemia,

    memar (trombositopenia, dan infeksi (neutropenia. Limfoblas biasanya

    ditemukan dalam darah tepi dan selalu ada di sumsum tulang. 4erjadi

    limfadenopati, splenomegali, dan hepatomegali. 0 anak dengan LL% kini

    bisa disembuhkan (ubenstein, 1ayne & 'radley. 200.

  • 7/25/2019 LP Leukemia an. G

    3/8

    5ronis

    #. Leukemia granulositik kronik*leukemia mieloid kronis (L65*L$5$erupakan suatu penyakit mieloproliferatif yang ditandai dengan

    produksi berlebihan seri granulosit yang relatif matang. L$5 merupakan

    leukemia kronis dengan gejala yang timbul perlahan)lahan dan sel

    leukemianya berasal dari transformasi sel induk myeloid (Handayani &

    Haribowo, 2008.L$5 merupakan #-)20 dari leukemia dan merupakan leukemia

    kronis yang paling sering dijumpai di +ndonesia, sedangkan di 3egara 'arat

    leukemia kronis lebih banyak ditemui dalam bentuk LL5. 7mumnya L$5

    mengenai usia pertengahan dengan punak pada usia 0)-0 tahun. 9ada

    anak)anak dapat dijumpai bentuk ju:enile L$5. %bnormalitas geneti yang

    disebut kromosom 9hiladelphia ditemukan pada ;0);- klien dengan L$5

    (Handayani & Haribowo, 2008.

    2. Leukemia limfositik kronis4erjadi pada manula dengan limfadenopati generalisata dan peningkatan

    jumlah leukosit serta limfositosis. 9erjalanan penyakit biasanya jinak dan

    indikasi pengobatan adalah hanya jika timbul gejala (ubenstein, 1ayne &

    'radley. 200.

    2. 4ipe sel asal

  • 7/25/2019 LP Leukemia an. G

    4/8

    $ielositik

    Limfositik

    ,. Eti&"i #an Fakt! Risik$eskipun pada sebagian besar penderita leukemia faktor)faktor penyebabnya tidak dapat

    diidentifikasi, tetapi ada beberapa faktor yang terbukti dapat menyebabkan leukemia,

    yaitu faktor genetik, sinar radioaktif, dan :irus.a. aktor genetik

    +nsidensi leukemia akut pada anak)anak penderita sindrom

  • 7/25/2019 LP Leukemia an. G

    5/8

    akibat koagulasi intra:asular diseminata B

  • 7/25/2019 LP Leukemia an. G

    6/8

    daripada menyelamatkan pasien dengan syok dan septikemia yang telah dibiarkan

    tanpa terapi antibiotik.b. 5emoterapi

    4erapi definiti:e leukemia akut adalah dengan kemoterapi sitotoksik menggunakan

    kombinasi obat multiple. 9rotokol persisnya berbeda dalam penanganan %LL dan

    %$L. Dbat sitotoksik bekerja dengan berbagai mekanisme namun semuanya dapat

    menghanurkan sel leukemia. !ayangnya, beberapa sel normal juga ikut dirusak dan

    ini menyebabkan efek samping seperti kerontokan rambut, mual, muntah, nyeri pada

    mulut (akibat kerusakan pada mukosa mulut, dan kegagalan sumsum tulang akibat

    matinya sel smsum tulang. !alah satu konsekuensi mayor dari neutropenia akibat

    kemoterapi adalah infeksi berat. 9asien harus diterapi berbulan)bulan (%$L atau

    selama 2) tahun (%LL.. 4ransplantasi sumsum tulang

    +ni merupakan pilihan terapi lain setelah kemoterapi dosis tinggi dan radioterapi pada

    beberapa pasien leukemia akut. 4ransplantasi dapat bersifat autolog, yaitu sel

    sumsum tulang diambil sebelum pasien menerima terapi dosis tinggi, disimpan, dan

    kemudian diinfuskan kembali. !elain itu, dapat juga bersifat alogenik, yaitu sumsum

    tulang berasal dari donor yang ook HL%)nya. 5emoterapi dengan dosis sangat

    tinggi akan membunuh sumsum tulang penderita dan hal tersebut tidak dapat pulih

    kembali. !umsum tulang yang diinfuskan kembali akan mengembalikan fungsi

    sumsum tulang pasien tersebut. 9asien yang menerima transplantasi alogenik

    memiliki risiko rekurensi yang lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang

    menerima transplantasi autolog, karena sel tumor yang terinfusi kembali dapat

    menimbulkan relaps. 9ada transplantasi alogenik, terdapat bukti kuat yang

    menunjukkan bahwa sumsum yang ditransplantasikan akan berefek antitumor yang

    kuat karena limfosit 4 yang tertransplantasi. 9enelitian)penelitian baru menunjukkan

    bahwa transplantasi alogenik menggunakan terapi dosis rendah dapat dilakukan dan

    memiliki kemungkinan sembuh akibat mekanisme imunologis.

    %dapun penatalaksanaan keperawatan pada klien dengan leukemia, yaitu sebagaiberikut "a. $emantau tanda)tanda infeksi.b. +solasikan dari penyakit infeksi.. %njurkan anak untuk memakai masker apabila mengalami leukopenia dan tidak boleh

    menjalani kemoterapi.d. 9emantauan tanda perdarahan, seperti petekie dan gusi berdarah.e. 9enatalaksanaan medis dalam pemberian kemoterapi dan radioterapi "

    ) 9rednison untuk efek anti inflamasi.) ?inkristin (ono:in untuk antineoplastik yang menghambat pembelahan sel

    selama metaphase.

  • 7/25/2019 LP Leukemia an. G

    7/8

    ) %sparaginase untuk menurunkan kadar asparagin (asam amino untuk

    pertumbuhan tumor.) $etotreksat sebagai anti metabolik untuk menghalangi metabolisme asam folat

    sebagai @at untuk sintesis nuleoprotein yang diperlukan sel)sel yang epat

    membelah.) $erkaptopurin untuk menghalangi sintesis asam nukleat.) !itarabin untuk menginduksi remisi pada pasien dengan leukemia granulositik

    yang menekan sumsum tulang yang kuat.) %lopurinol sebagai penghambat produksi asam urat dengan menghambat reaksi

    biokimia.) !iklofosfamid sebagai anti tumor kuat.)

  • 7/25/2019 LP Leukemia an. G

    8/8

    DAFTAR PUSTAKA