ls 4 nirmana

Upload: athikautami

Post on 08-Oct-2015

156 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kejuruan multimedia

TRANSCRIPT

  • SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

    PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

    JOBSHEET NIRMANA 4

    SEMESTER GASAL Menggambar Perspektif

    KELAS X

    Agustus 2012 2 x 45 menit

    Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd. Halaman 1 dari 11

    Diperiksa oleh : Tim Teaching MM

    1. Kompetensi Dasar : Menggambar Perspektif 2. Materi :

    A. Pengertian Gambar Perspektif Gambar perspektif adalah gambar teknik yang digunakan untuk menggambarkan obyek berupa benda, ruang (interior), dan lingkungan (eksterior) yang terlihat oleh mata manusia ke dalam bidang datar. Kesan yang timbul dari perspektif (tiga dimensi) adalah keterbatasan persepsi mata manusia menangkap obyek (benda) yang dilihat dan digambar dalam bidang datar, semakin jauh obyek kelihatan semakin kecil dan terlihat seperti titik. Titik ini dalam ilmu perspektif disebut titik hilang. Titik hilang ini terletak pada garis mata yang sejajar dengan garis permukaan bumi dan kaki langit.

    Gambar perspektif adalah sebuah gambar bentuk yang statis, terikat pada waktu, dan dilihat dari titik pandang tertentu. Teknik menggambar dengan satu atau beberapa titik hilang sebagai acuan dalam menentukan sudut dari obyek gambar. Begitu kita menetapkan titik pandang, maka bidang pandangan normal mengembang menjadi sebuah kerucut yang memancar dari mata. Kerucut pandangan ini terdiri dari beberapa garis pandang yang memusat menjadi sumbu utama. Kerucut pandangan ini dijadikan sebagai pedoman penentu titik pandangan sebagai batas gambar perspektif.

    Jika kita memperhatikan sebuah kubus, tentu akan menemukan kumpulan tiga garis, yaitu garis sejajar, garis vertikal, dan garis horisontal.Kumpulan garis mempunyai titik hilang dalam perspektif. Berdasarkan hukum konvengensi atau titik pandang, kita dapat mengatakan bahwa perspektif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu perspektif satu titik mata, dua titik mata, dan tiga titik mata.

    Mata manusia melihat sebuah objek dalam bentuk datar, kemudian ditafsirkan menjadi objek yang bersifat perspektif (meruang) oleh otak kita.

    Pada gambar perspektif, suatu benda atau ruang akan berkesan menjadi tiga dimensi. Terdapat tiga unsur utama dalam gambar perspektif, yakni : Panjang, Lebar dan Kedalaman (volume). Hal khusus agar tampak lebih hidup, gambar perspektif dilengkapi bayangan, warna dan tekstur permukaan benda. Gambar perspektif dibuat agar obyek (benda) yang digambar mudah dipahami dan dapat menciptakan kesan yang mendalam terhadap gambar tersebut.

    B. Garis Horizon, Titik Hilang dan Posisi Sudut Pandang Kedua mata manusia memiliki sudut pandang pada bidang datar sehingga membentuk garis khayal

    yang disebut garis horizon, karena keterbatasan penglihatan manusia maka obyek yang jauh yang tidak dapat dilihat lagi membentuk titik yang disebut titik hilang.

    Posisi sudut pandang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1) Sudut pandang normal yaitu posisi melihat obyek secara umum manusia berdiri. 2) Sudut pandang tinggi (mata burung) yaitu posisi melihat dari tempat yang lebih tinggi dari obyek. 3) Susut pandang rendah (mata kucing) yaitu posisi melihat dari tempat yang lebih rendah.dari obyek

  • SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

    PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

    JOBSHEET NIRMANA 4

    SEMESTER GASAL Menggambar Perspektif

    KELAS X

    Agustus 2012 2 x 45 menit

    Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd. Halaman 2 dari 11

    Diperiksa oleh : Tim Teaching MM

    C. Jenis-Jenis Gambar Perspektif Gambar perspektif dibuat berdasarkan kaidah-kaidah obyektif suatu gambar, yakni :

    1) Gambar perspektif dengan satu titik hilang, 2) Gambar perspektif dengan dua titik hilang, 3) Gambar perspektif dengan tiga titik hilang, 4) Gambar perspektif dengan titik hilang di luar bidang gambar.

    Teknik tarikan garis menggunakan 1 titik, 2 titik, 3 titik dengan penempatan sudut yang berbeda dalam perspektif

    D. Gambar Perspektif Satu Titik Hilang Terjadi apabila sebuah obyek atau benda dilihat dengan garis pusat pandangan tegak lurus terhadap

    salah satu permukaannya dan garis-garis vertikal dan horizontal sejajar dengan bidang gambar tetap vertikal dan horizontal. Garis-garis horizontal yang semakin menjauh apabila diperpanjang akan tampak bertemu di satu titik pusat pandangan. Sebagai contoh rel kereta api yang sebenarnya sejajar, akan tampak seperti bertemu di satu titik.

    Jika kita memperhatikan sebuah kubus secara tegak lurus berhadapan dengan salah sisi permukaan kubus. Garis-garis vertikal dan horisontal yang sejajar dalam sisi kubus atau dalam bidang gambar tetap vertikal dan horisontal. Garis-garis horisontal atau vertical yang sejajar dengan pusat pandangan akan tampak bertemu pada titik pusat pandangan, inilah yang dimaksud perspektif satu titik mata.

    Gambarannya kita memandang permukaan kubus transparan dalam posisi tegak lurus satu muka. Pertama-tama kita mulai menggambar permukaan bujur sangkar, lalu temukan titik pusat pandangan sebagai penghubung garis-garis sudut bujur sangkar. Garis-garis tersebut sebagai batas horizontal kubus yang sejajar dengan garis pusat pandangan yang bertemu pada titik pusat pandangan. Jika titik pusat pandangan terletak di sebelah kanan maka bidang sebelah kiri kubus akan banyak terlihat, sebaliknya bila titik pusat pandangan terletak disebelah kiri maka bidang kubus di sebelah kanan akan tampak lebih banyak.

  • SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

    PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

    JOBSHEET NIRMANA 4

    SEMESTER GASAL Menggambar Perspektif

    KELAS X

    Agustus 2012 2 x 45 menit

    Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd. Halaman 3 dari 11

    Diperiksa oleh : Tim Teaching MM

    Seperti halnya jalan kereta api yang bertemu pada satu titik hilang, maka untuk semua benda atau bangunan dapat diasumsikan dibuat perspektif dengan satu titik hilang. Seolah-olah, mata penggambar ada di depan benda secara tegak lurus, kemudian garis-garis benda tersebut terfokus ke satu titik tertentu, baik di dalam atau di luar bidang gambar.

    Menggambar bangunan menggunakan perspektif dengan satu titik

  • SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

    PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

    JOBSHEET NIRMANA 4

    SEMESTER GASAL Menggambar Perspektif

    KELAS X

    Agustus 2012 2 x 45 menit

    Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd. Halaman 4 dari 11

    Diperiksa oleh : Tim Teaching MM

    Benda yang digambar dengan perspektif satu titik dan dua titik pandang

    E. Gambar perspektif dua titik hilang Jika penggambar berdiri tegak lurus pada salah satu sudut objek atau benda, seolah-olah semua objek

    gambar itu terfokus pada dua titik di sebelah kanan dan kiri. Gambar perspektif dengan dua titik hilang menggunakan dua titik hilang pada garis horizontal. Secara teknis hampir sama dengan perspektif satu titik hilang.

    Jika kita memperhatikan kubus dari sisi menyudut/miring tetapi tetap mempertahankan garis pusat pandangan kita secara horisontal, adapun garis-garis vertikal tetap dalam kondisi vertikal. Kedua kumpulan garis-garis horizontal sekarang menjadi miring terhadap bidang gambar yang memusat pada dua titik memusat, satu disebelah kiri, dan satu lainnya disebelah kanan. Kedua titik yang memusat inilah yang disebut perspektif dua titik mata. Jika kubus diputar sedikit menghadap serong ke kanan dan ke kiri yang mempunyai pusat pandangan dua titik mata, maka akan terjadi bersinggungan masing-masing sudut pada beberapa bidang. Pusat pandangan dua titik mata sebagai pusat untuk menarik garis-garis horizontal sebagai batas garis-garis vertical sekaligus sebagai batas volume kubus.

  • SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

    PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

    JOBSHEET NIRMANA 4

    SEMESTER GASAL Menggambar Perspektif

    KELAS X

    Agustus 2012 2 x 45 menit

    Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd. Halaman 5 dari 11

    Diperiksa oleh : Tim Teaching MM

  • SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

    PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

    JOBSHEET NIRMANA 4

    SEMESTER GASAL Menggambar Perspektif

    KELAS X

    Agustus 2012 2 x 45 menit

    Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd. Halaman 6 dari 11

    Diperiksa oleh : Tim Teaching MM

    F. Gambar perspektif tiga titik hilang Jika penggambar berdiri lebih tinggi atau lebih rendah daripada objek gambar, dan semua objek

    gambar tersebut terfokus pada tiga titik di sebelah kiri, kanan dan bawah atau atas. Jika kubus kita condongkan yang terangkat dari bidang dasar, atau garis pusat pandangan kita terarah

    ke bawah atau ke atas kubus. Maka ketiga kumpulan garis pada kubus tersebut tampak miring terhadap bidang gambar. Pandangan perspektif ini disebabkan oleh penarikan beberapa garis yang memusat ke tiga titik lenyap, maka dikatakan perspektif tiga titik mata. Penggunaan tiga buah titik pusat pandangan (sudut) sebuah segitiga merupakan titik lenyap kubus dalam perspektif tiga titik mata. Kedua sudut titik lenyap yang dihubungkan dengan garis-garis horisontal baik ke kanan maupun ke kiri, sedangkan satu titik lenyap menghubungkan garis-garis vertikal ke arah bawah, tergantung pada titik pandangan kita. Menjauhkan ketiga titik lenyap yang berarti akan memperpanjang garis-garis vertikal dan horizontal sehingga akan mempengaruhi gambar perspektif.

  • SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

    PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

    JOBSHEET NIRMANA 4

    SEMESTER GASAL Menggambar Perspektif

    KELAS X

    Agustus 2012 2 x 45 menit

    Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd. Halaman 7 dari 11

    Diperiksa oleh : Tim Teaching MM

    G. Gambar perspektif titik hilang di luar bidang gambar Bagi para ahli gambar yang mahir, titik hilang sebagai unsur bantu dapat pula diasumsikan di luar

    bidang gambar.

    Contoh gambar perspektif di luar bidang gambar

  • SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

    PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

    JOBSHEET NIRMANA 4

    SEMESTER GASAL Menggambar Perspektif

    KELAS X

    Agustus 2012 2 x 45 menit

    Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd. Halaman 8 dari 11

    Diperiksa oleh : Tim Teaching MM

    H. Karakter Desainer 1) Mempunyai kecakapan teknis 2) Mengerti akan sifat bahan 3) Mengerti akan kebutuhan orang

    banyak 4) Selalu ingin tahu 5) Ketajaman melihat 6) Inisiatif 7) Senang dan cakap

    8) Kepercayaan 9) Kejujuran 10) Memperhatikan resiko dan

    mempertanggungjawabkan karyanya 11) Mengumpulkan data 12) Tekun dan mengerti maksud

    tujuannya.

    I. Alat dan Bahan 1) 1 buah buku gambar A4 2) 1 buah pensil 2B

    3) 1 buah penghapus 4) 1 buah penggaris

    J. Keselamatan Kerja 1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya. 2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan. 3) Format gambar/tugas pada buku gambar

    K. Tugas 4.1. Membuat Perspektif Satu Titik Hilang Pandangan dari Atas dan Bawah 1) Gunakan buku gambar A4. 2) Buatlah garis mendatar (ab) sepanjang 20 cm sebagai garis batas

    pandang. 3) Carilah titik ( o ) tengah garis itu dari titik tengah itu buatlah empat

    buah garis, memancar ke atas . 4) Tentukan satu titik ( c ) pada salah satu garis yang me-mancar ke

    atas, kemudian pada titik itu tarik garis sejajar garis batas pandang menuju ke titik (d ) garis di sebelahnya.

    5) Tarik garis tegak lurus ke atas dari (c) dan (d) sepanjang 3 cm (ce dan df), kemudian tarik garis sejajar lagi yang menghubungkan

  • SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

    PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

    JOBSHEET NIRMANA 4

    SEMESTER GASAL Menggambar Perspektif

    KELAS X

    Agustus 2012 2 x 45 menit

    Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd. Halaman 9 dari 11

    Diperiksa oleh : Tim Teaching MM

    garis (cf). 6) Tarik garis sejajar di bawah garis (cd) yang menghubungkan (co) dengan (do), dengan demikian anda

    sudah mendapatkan gambar sebuah balok dipandang dari depan atas dengan menggunakan prinsip perspektif satu titik hilang.

    Contoh Perspektif satu titik hilang

    L. Tugas 4.2 Membuat Perspektif Dua Titik Hilang 1) Buatlah garis batas pandang sepanjang 20 cm (ab) 2) Titik lenyapnya dapat ujung garis itu atau tidak pada ujung

    garis. 3) Tariklah tiga buah garis memancar dari titik (a) ke sebelah

    kanan dan dari titik (b) ke sebelah kiri sehingga garis-garis itu saling silang.

    4) Pada titik pertemuan empat garis yang di bagian atas berilah tanda c,d,e,f

    5) Dari titik c, d dan e tarik garis tegak lurus sehingga bertemu dengan garis dibawahnya dan beri tanda g, h dan i sehingga menjadi garis cg, df dan ei.

    6) Dengan demikian anda telah mendapatkan gambar balok pandangan dari bawah, samping dan depan.

  • SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

    PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

    JOBSHEET NIRMANA 4

    SEMESTER GASAL Menggambar Perspektif

    KELAS X

    Agustus 2012 2 x 45 menit

    Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd. Halaman 10 dari 11

    Diperiksa oleh : Tim Teaching MM

    Contoh Perspektif dua titik hilang

    M. Tugas 4.3 Membuat Perspektif Tiga Titik Hilang 1) Buat garis sejajar (ab) dan (cd) 2) Masing-masing dari titik (a) tarik tiga

    garis memancar ke bawah kanan dan dari (b) tiga garis memancar ke bawah kiri sehingga saling silang

    3) Pertemuan tiga garis dari (a dan b) menemukan titik pertemuan (e,f,g,h, dan j)

    4) Tentukan sebuah titik lenyap (o) di tengah (cd)

    5) Hubungkan (o) dengan (e, g, h). 6) Hubungan (o) dengan (e) menemukan

    (i) dan (k), dengan demikian didapatan sebuah kubus pandangan atas.

    Contoh Perspektif tiga titik hilang

    N. Tugas 4.4 Menggambar Objek secara perspektif COBA VIDEO DULU

  • SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

    PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

    JOBSHEET NIRMANA 4

    SEMESTER GASAL Menggambar Perspektif

    KELAS X

    Agustus 2012 2 x 45 menit

    Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd. Halaman 11 dari 11

    Diperiksa oleh : Tim Teaching MM

    O. Sumber Pustaka 1) Wahyu Gatot , dkk. (2008). Modul Kriya Keramik untuk SMK Jilid I . Jakarta : Direktorat Pembinaan

    Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.

    2) Pujiyanto . (2008). Teknik Grafis Komunikasi Jilid 2 untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.

    3) Suryahadi, A. Agung. (2008). Seni Rupa Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif Jilid 2 untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal. Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

    4) Buku Diktat Seni Rupa dan Desain SMA Kelas XI.