majalah tamaddun edisi sept-okt 2013

Upload: muhammad-irkham

Post on 10-Feb-2018

297 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    1/80

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    2/80

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    3/80

    Ir. Saat Suharto Amjad(Ketua Pengurus KJKS TAMZIS)

    Dari SingapuraOleh-oleh Ilmu

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 1

    Serambi

    eberapa hari lalu, alhamdulillah beserta rombongan 150 menejer dan

    Bpengurus BMT-BMT anggota Perhimpunan BMT Indonesia, kamidapat melaksanakan serangkaian acara yang bertajuk Silaturrahimnasional BMT, International Conference and Gathering (Silatnas BMT

    2013) yang diselenggarakan di dua negara yaitu Singapura dan Batam,Indonesia.Sebagaimana lazimnya kunjungan muhibbah tentu dihiasi pula acara jalan-

    jalan, akan tetapi sesungguhnya tujuan ke Singapura tersebut bukan wisata, tetapiuntuk silaturrahim, mencari ilmu dan membuka cakrawala.

    Dimulai dengan silaturrahim ke Lembaga Pengamanat dan Pentadbir MasjidSultan, yang merupakan masjid tertua kedua di Singapura dan merupakan masjidbersejarah yang dilindungi pemerintah. Suasana ramah-tamah antara saudaraserumpun begitu kental terasa, kami diterima oleh pengurus secara lengkap.Bahkan sebelum acara dimulai tuan rumah menjamu pula makan siang.

    Malam harinya kami serombongan berkunjung ke Kedutaan BesarIndonesia di Singapura. Tak kalah menggugah, ketika diputar Video denganbackground nyanyian Tanah airku terasa begitu berbeda ketika masuk dalamruang, waktu dan situasi di negeri orang Tanah air ku tidak kulupakan.

    Sebagian dari kami mengikuti acara yang sangat bersejarah bagi BMTdibanding beberapa forum-forum Internasional sebelumnya, ketika untuk pertamakali BMT dibicarakan dalam forum internasional yang lebih luas dengan komunitas

    yang lebih beragam mulai dari pebisnis, aktifis sosial dan para profesional yangbergerak dibidang hukum, keuangan dan lain sebagainya.

    Seminar itu bertajuk Poverty Alleviation Through Islamic Microfinance:The BMT Model in Indonesia terselenggara atas inisiatif dari salah satu privateBank terbesar di dunia yakni Union Bank of Switzerland (UBS) yang bekerjasamadengan Singapore Menagement University (SMU) sebuah universitas bisnis yangcukup bergengsi di dunia. Meskipun mulai dari gagasan hingga pelaksanaan hanya10 hari, karena harus menyesuaikan dengan acara Silatnas, sehingga undangan punbaru beredar seminggu sebelum acara via email. Akan tetapi acaranya tersebutpenuh dipenuhi peserta bahkan harus ditambah kursi. Bertempat di jurusanInternational Islamic Law & Finance yang dibuka oleh dekannya yaitu Professor

    Andrew White.Pidato pengantarnya sendiri sangat luar biasa karena professor menjelaskan

    mengenai konsep harta dan uang dalam Islam serta menjelaskan mengenai sejarahBaitul Maal . Yang lebih mengejutkan adalah ternyata professor yang masih non-muslim ini ternyata sangat memahami tentang BMT. Bahkan dengan tegas profesor

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    4/80

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 20132

    Serambi

    membuat pernyataan bahwa BMT yang ada diIndonesia merupakan model Islamic microfinance

    yang terbaik di dunia.Menyambut pada sesi keduanya Bapak Abdul

    Rasyeed mantan menteri luar negeri Singapura dansekarang menjabat sebagai Ambassador Singapurauntuk Timur Tengah. Menjelaskan mengenaipenanganan kemiskinan melalui pendekatankomunitas, dan memperkenalkan konsep Baitul

    Maal wa Tamwil.Setelah beberapa sambutan tersebut,

    sebagai pembicara inti, saya diberi kepercayaanuntuk menjelaskan mengenai hal-hal yang telah kitalakukan bersama selama 20 tahun. Mulai dariidentifikasi masalah keumatan yang melatar-

    belakangi kelahiran BMT, serta respon gerakan BMTuntuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Dimulaidari gerakan menabung dan mengelola keuangan,hingga pendampingan usaha dan pembiayaan yangdilakukan.

    Lebih dari itu, BMT telah pula melakukankegiatan-kegiatan yang lebih dari sekedar lembagakeuangan, akan tetapi bersamaan dengan itumembangun komunitasnya dengan melakukankegiatan-kegiatan sosial atara lain; pembiayaan non-komersial kepada masyarakat kurang mampu

    dengan akad qard yang tidak mensyaratkanpenambahan apa-apa kecuali pengembalianpokoknya saja; kegiatan lain adalah asuransi mikro;pelayanan kesehatan; dll. Pada pokoknya BMTadalah suatu lembaga keuangan yang memilikikeunikan karena mengintegrasikan antara fungsibisnis dan fungsi sosial dalam suatu lembaga.

    Sambutan terhadap acara tersebutsungguhlah membesarkan hati, selepas acara usai,para peserta masih belum beranjak pergi, keinginan

    tahu tentang BMT sangat besar dan sebagian besar

    membuka diri untuk melakukan kerja-sama, bahkansalah satu media milik pemerintah Singapura BeritaHarian turut pula meliput. Di negeri sendiri, harianRepublika beberapa hari meliput mengenai event

    tadi. Keseriusan terhadap hal itu tampak dari responberupa korespondensi surat maupun pertemuan-pertemuan serta kunjungan pihak-pihak yang

    tertarik kepada BMT.Keramahan khas melayu juga kental terasa,

    sekental rasa santan di masakan rendang yangdisajikan tatkala bersilaturrahim, dan disambut

    resmi dan lengkap oleh pengurus Pertapis. Pertapissendiri merupakan yayasan sosial yang bergerak dibidang pengembangan pendidikan, pengembangan

    generasi muda, santunan-santunan sosial seperti

    layanan bimbingan bagi para tahanan di penjara, dansantunan serta pembinaan kepada keluarganya.Dengan kegiatan tersebut, mempunyai maksud agarpara tahanan dapat memiliki kepercayaan diri untukkembali ke masyarakat lagi. Pemerintah Singapurapun memberi kepercayaan kepada Pertapis untukmelakukan pembinaan mental, rehabilitasi danproses sosialisasi selama enam bulan pada tahanannarkoba sebelum masa penahanannya berakhir.

    Yayasan Pertapis hidup dan digerakkan olehmuslimin-mukhlisin yang terdiri dari para

    profesional maupun pebisnis dimana hampir seluruhdi susunan pengurusnya adalah kelas menengah diSingapura. Di Jum'at siang itu pula kami mendapatinspirasi yang banyak mengenai pengelolaan Zakatinfaq dan shadaqah yang lebih profesional, danprogram-programnya pun banyak memberiinspirasi.

    Acara Silatnas kemudian berlanjut di AsramaHaji Batam dan dibuka oleh Wakil GubernurKepulauan Riau. Pembukaan pun terasa makin

    gembira karena dimeriahkan oleh partisipasi dari

    masyarakat dengan menampilkan tarian selamatdatang yang dibawakan secara menggemaskan olehanak-anak.

    Sebagai awal tonggak baru, telahdisepakatinya suatu standar akreditasi lembaga bagiBMT di Indonesia, yaitu I slamic MicrofinanceStandard. Dan setelah melewati proses pengujiandan verifikasi maka diumumkan bahwa hinggaSeptember 2013 ada 34 BMT yang telah lolosstandar, dan patut disyukuri bahwa Alhamdulillah,TAMZIS, lembaga kita ini telah lolos standar IMS.

    Terakhir, kesan saya atas acara silaturrahimnasional tersebut telah membawa beberapa hasil yang sangat produktif dan bermanfaat bagi gerakanBMT dan bukan hanya itu memberi manfaat pulabagi berkembangnya ekonomi Islam di masyarakat.Semoga bermanfaat dalam pengembangan pribadidan sekaligus sebagai oleh-oleh dan pelajaran yangbisa diterapkan pada pribadi atau lembaga.Selebihnya, insyaa Allah akan saya tuliskan padakesempatan yang akan datang. []

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    5/80

    Foto Cover:

    Redaktur Ahli:Edi Ryanto, Anwar Tribowo

    Dewan Redaksi:Maksun, Anung Karyadi,

    Attabik Ali, Tri Wuryanto,Erwin Saleh, M. Alfarid Agus

    Pemimpin Redaksi:Muhammad Irkham

    Redaktur Pelaksana:Zubaeri

    Distribusi: Agustin, Indri, Adam

    Andi Usman

    Lay out:Tim Creative Tamaddun

    Alamat Redaksi:Gd. TAMZIS. Jl. S. Parman 46,

    Wonosobo (56311)Telp. (0286) 325303Fax. (0286) 325064

    E-mail:[email protected]

    Website: www.tamzis.com

    Diterbitkan oleh:Baituttamwil TAMZIS,

    sebagai media komunikasi dan edukasi

    ekonomi syariah.

    m ddun m ddunTamaddun

    Perajin bambu cendani,berkreasi sepenuh hati

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 3

    Salam Redaksi

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Para pengamat ekonomi mengatakan bahwa problem intibangsa Indonesia adalah bagaimana mengurangi kemiskinan dan

    meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Dan ditanganpengusaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penentunya.Tentu, tak lepas dari beberapa alasan, seperti, mayoritas masyarakatbanyak bergantung pada UMKM, kuat terhadap terpaan krisis,mampu menjadi basis ekonomi nasional dan UMKM pula yangmampu menjaga stabilas ekonomi secara menyeluruh.

    Wajar, bila Indonesia selaku tuan rumah APEC 2013 di Balikemarin, mengusung UMKM menjadi salah satu isu yang akandigolkan. Artinya, Indonesia ingin menunjukkan niat baiknya padadunia akan keberpihakan pada sektor UMKM.

    Angin segar bagi UMKM tersebut sebenarnya harus dibarengi

    dengan beberapa instrumen yang mendukung dalam mengembanganUMKM itu sendiri antara lain, kebutuhan modal usaha, bimbingandan pendampingan dan pemasaran produk serta akses informasi yangmemadai dalam pengembangannya.

    Selama ini problem dasar UMKM secara umum ada tiga, yaknipergeseran cara pandang atau maind set , SDM dan pemasaran. Olehkarenanya, bagaimana perkembangan UMKM di Indonesia saat ini?

    Tamaddun dalam edisi ini mencoba mengurai mulai dariUMKM Tumbuh, Ekonomi Maju yang disusul dengan wawancaeksekutif Tamaddun dengan Dr. Pariaman Sinaga, Staf AhliKementerian Koperasi dan UMKM RI di kantornya jalan H.R. Rasuna

    Said Kav. 34, Kuningan, Jakarta. Dan dipungkasi dengan artikelEkonomi UMKM Butuh Pemberdayaan dan Permodalan.Bicara perberdayaan dan permodalan, kita tidak bisa menutup

    mata, bahwa yang banyak berperan terkait dengan UMKM adalahkoperasi, utamanya BMT (Baitul Maal wa Tamwil). Kita juga sadar,bahwa lembaga keuangan lain juga memiliki peranan dalampengembangan UMKM. Program KUR (Kredit Usaha Rakyat) salahsatunya yang mengharuskan 20% untuk UMKM. Sedang BMT hampir100% untuk UMKM.

    Begitu pentingnya UMKM bagi pertumbuhan ekonominasional. Redaktur berharap pada pembaca memiliki pandangan danpemahaman yang sama dalam melihat dua realitas yang notabenetanggungjawab bersama yakni pengentasan kemiskinan danpertumbuhan ekonomi secara stabil.

    Terakhir, kami mohon maaf atas keterlambatan terbitnyamajalah Tamaddun dengan berbagai kesibukan dan kendala yangdihadapi. Mohon dimaklumi.

    Tak lupa, kami ucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah 1435 H.Semoga tahun depan kita bisa lebih banyak beramal saleh, banyakmemberi manfaat bagi orang lain dan penuh berkah dalam menjalanihidup dan kehidupan. Amin. [red]

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    6/80

    Serambi

    Cover Story

    Sajian Utama

    Oleh-oleh Ilmudari Singapura

    Cendani Penuh Kreasi

    UMKM MajuEkonomi Tumbuh

    Ekonomi UMKMButuh Pemberdayaan

    dan Permodalan

    Memahami UsahaMikro, Kecil danMenengah (UMKM)

    1

    6

    8

    Dinamika18

    Dr. Pariaman Sinaga, MM.

    TAMZIS MenjawabPilihan Investasi di TAMZIS

    44

    Ekonomi Syariah

    Kamus Ekonomi Syariah

    Pembiayaan Multi Jasa46

    49

    Pustaka Syariah

    InspirasiMuhammad Rosim, Menjahit RizkiMelalui Seragam Sekolah

    50

    54

    Santap Kuliner Getuk Pojok Bu Endang,Oleh-oleh yang Cocokdi Setiap Zaman

    67

    Tegar

    Refleksi

    Ratimah, Menapaki HariBerharap Rizki

    Bencmarking

    69

    71

    Joko Purnomo, Sukses Mendring,Sukses Mencicil Keuntungan

    Manijan, Investasi Sederhana Ala Petani Salak

    Jendela Keluarga Ajaklah Ananda Belanja

    Ke Pasar Tradisional

    51

    Nur Wahyu Santoso,Pemuda Kreatif Pengolah Cendani

    Silatnas PBMTI 2013Penguatan BMT Sebagai LKMS

    yang Potensial MemperbaikiTatanan dan Sistem

    Keuangan Dunia APEC Untinkable Week 2013Pembiayaan MikroSyariah TAMZIS

    Dialog PBMT IndonesiaKorda Wonosobo,Outlook BMT 2013-2014"

    TAMZIS Adakan PelatihanSelling dan Negotiation Skill

    TAMZIS Adakan Presentasidan Uji RAB 2013 Bagi CabangTAMZIS se-Indonesia

    Profil30TAMZIS Muntilan, Menjadi LKMS yang LebihDikenal dan Dipercaya

    Pasar Induk Kertek, Pasar Pusat Sayur Mayur yang Ramai dan Ideal

    Eko Purnono, SE.(Ketua PBMTI Wonosobo)Membangun KebersamaanDemi Besar Bersama

    Sosok38

    10Menunaikan ZISWAFLewat TAMZIS

    Memahami Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM)

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 20134

    Daftar Isi

    Asset hingga Rp 50 juta atau omsetmencapai Rp 300 juta makadikelompokkan dalam usaha mikro. AssetRp 50 juta hingga Rp 500 juta danomsetnya sampai Rp 2,5 milyar makadisebut usaha kecil dan asset Rp 500 jutahingga Rp 10 miliar dan omsetnya sampaiRp 50 milyar maka masuk usahamenengah. Diatas itu disebut usaha besar.

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    7/80

    1 Muharram 1435 H

    Selamat tahun baru

    Hijriyyah

    ke ekonomi syariah

    Saatnyamengajak keluarga

    Hijrah

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    8/80

    Cendani

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 20136

    Cover Story

    Dua pekan lalu, kami kruredaksi Tamaddun berkesempatanmengunjungi rumah

    produksi bambu cendani,salah satu kerajinan khas Wonosobo Jawa Tengah. Kami bertemu dengansosok pemuda desa kreatif pemilikusaha tersebut. Meski hanya lulusanSekolah Dasar ia mampu berdikarimembangun usahanya sendiri.

    Pemuda tersebut bernama NurWahyu Santoso yang beralamat diPagude, Pagerkukuh, Wonosobo JawaTengah. Kegiatan produksi bambucendani itu diberi nama Rumah NWSProduction. Nama NWS sendiri

    merupakan singkatan dari Nur WahyuSantoso (NWS).

    Kami sebenarnya telah dua kalimengunjungi rumah produksi Santo,

    sapaan akrab Nur Wahu Santoso.Setelah ngobrol panjang lebar

    seputar usaha kreatifnya, lika-likudan peliknya mengawali usaha ini,

    termasuk sosok Santo yang terbilangmasih sangat muda, sehingga kami

    menyajikan versi lengkapnya di RubrikInspirasi. Disamping jugakami pilih sebagai sampul(cover) edisi kali ini.Harapannya agar sosok Santo

    ini menjadi inspirasi bagi kitasemua untuk tak kenal lelahdalam berkreasi.

    Penuh Kreasi

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    9/80

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 7

    Bambu cendani sendiri adalah jenisbambu yang tumbuh pada daerah pegunungantropis dengan suhu udara yang relatif rendah.Bambu cendani mempunyai ukuran yangrelatif pendek 4-6 meter, dengan diameter 1-5

    cm. Di tangan Santo ini, bambu cendani yangterdapat banyak di lereng gunung SindoroWonosobo, bisa bernilai seni lebih.Sebelumnya, orang lebih mengenal bambucendani hanya sebagai tanaman di pinggiranladang atau kalaupun berguna biasanya hanyadigunakan untuk gagang sapu ijuk atausejenisnya. Kini setelah disulap menjadi bungaatau hiasan, selain menjadi pajangan jugabernilai ekonomi tinggi.

    Bagi Santo sendiri, pengalaman membuatketrampilan bambu cendani, bukan sekedarkerja kreatif yang tanpa perjuangan hingga bisaseperti sekarang ini. Ia bercerita, semasa anak-anak seusianya senang belajar di sekolah-sekolah, Santo sudah terbiasa berjuangmembantu memenuhi kebutuhan ekonomikeluarga. Kerja apapun dia lakukan, mulai darimenjual balon, mejual roti, hingga menjual eskeliling dengan sepeda onthel telah ia lakoni.

    Apa yang dilakukan Santo kini,sebenarnya tidak terlepas dari jiwa seni sangBapak. Bapaknya dulu merupakan satudiantara orang-orang kreatif yang mengolahakar pohon menjadi bonsai mati. Meskisebenarnya pekerjaan rutinya adalah TPK(Tukang Payung Keliling). Di sela-selapekerjaanya menyervis payung itulah iamenyibukkan diri dengan kreatifitas. Melihataktifitas sanga Bapak itulah yang kelihatannyamenjadikan Santo cinta dengan ketrampilan.

    Sebelum menekuni bambu cendani,nasib baik juga telah membawanya belajar senipatung di Bali. Ia belajar langsung denganahli-ahli seni patung disana. Namun, selesai iabelajar dan sepulangnya ke Wonosobo, iakesusahan untuk menerapkan ilmunya.Disamping minimnya bahan baku, harga jualatau minat masyarakat juga rendah.

    Pemuda ini menyakini bahwa keahlianitu harus diperjuangan sekuat tenaga. Agarapapun yang dihasilkan mampu memilikidaya tarik dan menghasilkan pendapatan.Setiap permintaan konsumen bagi Santoadalah tantangan sekaligus menumbuhkan

    kreasi. Disamping juga bisa menambah dalammemenuhi kebutuhan keluarga.Dengan alat yang masih sederhana,

    seperti kompor tangan yang dikreasi sendiriuntuk membuat motif lekukan bambu danpewarnaan bambu yang masih menggunakanpenggodokan tradisional. Tapi orderan demiorderan tak pernah berhenti.

    Meski berusaha dengan keterbatasandan lebih bermodalkan semangat, kreatifitasdan keinginan untuk terus maju, Santo tetapmelayani para pelanggan sekaligusmemasarkan secara mandiri. Keahlian Santosecara pribadi sebenarnya sudah siap dengankehadiran pasar global. Buktinya, acara APEC2013 di Bali kemarin ia juga diundang untukmeramaikan. Semoga akan lahir lebih banyaklagi sosok Santo yang lainnya, yang mudayang kreatif dan berdikari. [red]

    Pemuda ini menyakinibahwa keahlian itu harusdiperjuangan sekuattenaga. Agar apapun yangdihasilkan mampu

    memiliki daya tarik danmenghasilkanpendapatan.

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    10/80

    redit usaha papan bawah

    Kmerupakan isu penting agardistribusi kesejahteraanmasyarakat tidak timpang.Terutama dalam hal akses

    keuangan maupun permodalan. PerbincanganUMKM menjadi menarik, mengingat UMKMterkait erat dengan program pengentasankemiskinan dan pertumbuhan ekonomi baiknasional maupun secara global.

    Secara umum, UMKM sektor yangmasih mempunyai peluang besarmembutuhkan kredit. Terutama kredit mikro,artinya kredit-kredit kecil yang diberikan padapengusaha mikro, baik dalam skala usahanyamaupun dalam jumlah modal yang

    dibutuhkan. Dampaknya bagi perekonomianIndonesia, kredit mikro ini diperuntukkan bagiusaha-usaha yang sebagian besar tumbuh danberkembang di pedesaan, di pinggiran kota,dan sebagian kecil di perkotaan.

    Pada tahun 2006 jumlah pelaku UMKMmasih 49 juta dan menjadi 52 juta tahun padatahun 2009 dan pada tahun 2012 menjadi 56 juta. Artinya, setiap tahun terjadipertumbuhan lebih dari 1 juta pelaku usaha.Dengan demikian, mayoritas pelaku umkm

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 20138

    Sajian Utama

    Tahun 2013, diperkirakan penduduk Indonesia mencapai 250 juta. Ada 98,8%

    penduduk Indonesia bergerak pada sektor UMKM. Wajar, bila Bank Indonesia (BI)mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia nomor 14/22/PBI/2012 tentang kuota

    kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) minimal 20%.

    berada dikelas mikro, yaitu mencapai 98.79%atau 55,58 juta pelaku, dan sebagian besarmemiliki usaha yang belum layak dan belumbankable. Dari 55,58 juta pengusaha mikro,ada sekitar 13 juta pelaku usaha mikro yang

    berstatus layak tapi belum bankable dan 32 jutapelaku usaha yang belum berstatus layak danbutuh binaan.

    Makanya, pemberdayaan usaha mikromelalui kredit dan upaya-upaya pengentasankemiskinan. Usaha mikro pada umumnyamerupakan pintu masuk bagi para pemulapengusaha kecil. Jika mereka tumbuh danberkembang secara otomatis merekaterentaskan, baik karena menjadi pengusahaatau diakibatkan dari banyaknya usaha.

    Bisa dibayangkan, bila sekarang ada55juta usaha mikro, kecil dan menengah yangsekarang ada dan mampu menyerap tambahansatu orang tenaga kerja saja, maka akanmenyerap tambahan 55 juta orang yang masihmengganggur.

    Dalam kaitan usaha mikro, adabeberapa hal yang perlu diperhatikan lebihcermat oleh pihak pihak terkait, khususnyalembaga keuangan, baik bank maupunnonbank.

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    11/80

    Pertama, harus memperhatikan usahamikro atau pengusaha mikro. Selintas tidakada perbedaan, sama-sama orientasinya

    pengembangan mikro. Bila diteliti lebih lanjut,tampak bahwa usaha mikro adalah pelakuyang mempunyai kemampuan usaha berskalamikro. Sedang pengusaha mikro diartikanpengusaha besar memulai bisnisnya berskalamikro sehingga dimungkinkan mendapatkredit mikro sesuai dengan syarat danketentuan lembaga keuangan.

    Kedua, menghilangkan persepsi bahwausaha mikro adalah usaha yang kecil dan tidaksehat. Persepsi ini harus diluruskan agar

    lembaga keuangan tertarik dalam memberipembiayaan.

    Ketiga, pemberdayaan usaha danpengusaha mikro belum banyak dilakukan.Padahal usaha mikro ini merupakan industriyang cepat berkembang. Hingga sekarang,usaha mikro ini masih minim mendapatkanvalue chain (keterkaitan langsung) denganindustri. Padahal ketika usaha mikro terlibatlangsung dengan industri, dapat dipastikankalau industri maju, pengusahanya juga akan

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 9

    terbawa maju yang pada gilirannya dapatmengentaskan kemiskinan.

    Keempat, siapa yang berhak memberi

    permodalam usaha mikro. Ada persepsi yangharus dirubah bahwa yang berhak memberipermodalan usaha mikro adalah bank.Padahal, sebagian besar dari usaha mikrobelum bisa dilayani oleh bank (not bankable). Jelas, lembaga-lembaga keuangan non-bankseperti koperasi dan BMT (Baitul Maal WatTamwil) mempunyai peran yang strategis,disamping tumbuh dari bawah danmempunyai kedekatan secara emosionaldengan pengusaha mikro.

    Dari keempat hal diatas bahwa apapunprogram dan kebijakan yang terkait dengankredit mikro maupun UMKM harusdiupayakan meningkatkan daya tawarpengusaha mikro agar mendapatkan arenayang sama dengan pengusaha lainnya. Itulahtugas utama pemerintah sebagai inisiator danregulator. Selain itu, pemerintah juga harusmeningkatkan kemampuan, pemasaran dandaya tarik pengusaha mikro. [red]

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    12/80

    su utamanya tak lain adalah usaha mikro,

    Ikecil dan menengah (UMKM).Bagaimana memahami UMKM secarautuh beserta skenario pencapaiannya?Berikut wawancara khusus Zubaeri At

    dengan Dr. Pariaman Sinaga, Staf AhliKementerian Koperasi dan UMKM RI di kantorkementerian Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4,Kuningan, Jakarta.

    Apa persoalan ekonomi saat ini?Dalam perekonomian ada dua masalah

    pokok bangsa ini yakni soal pertumbuhanekonomi dan pengurangan kemiskinan. Hal initerkait dengan peran koperasi, UMKM danpemberdayaan usaha pada level mikro.

    UMKM harus fokus untuk mempercepatpertumbuhan ekonomi. Pada gilirannya, bisamenyerap tenaga kerja. Dalam kontek inikoperasi harus terlibat dalam pertumbuhanekonomi dan pengurangan kemiskinan. Itutermasuk KJKS (BMT), KSP, KSU dan lainsebagainya.

    Dengan lembaga-lembaga koperasitersebut yang akan melakukan pendampinganterhadap pengusaha mikro. Dan usahamikrolah secara bersama-sama mensukseskan

    program-program pertumbuhan ekonomi danpengurangan kemiskinan.

    Bagaimana memahami UMKM?Perlu diketahui, pelaku usaha mikro,

    kecil dan menengah berdasar UU No 20 tahun2008 bahwa diklasifikasikan berdasar asset.Asset hingga Rp 50 juta atau omset mencapaiRp 300 juta maka dikelompokkan dalam usahamikro. Asset Rp 50 juta hingga Rp 500 juta danomsetnya sampai Rp 2,5 milyar maka disebutusaha kecil dan asset Rp 500 juta hingga Rp 10miliar dan omsetnya sampai Rp 50 milyar makamasuk usaha menengah. Diatas itu disebutusaha besar.

    Pemahaman ini penting bagi setiap

    stakeholderuntuk memotret/gambaran bagiseseorang maupun lembaga untuk masukwilayah yang mana. Karena masing-masingkriteria memiliki tujuan dan maksud yangberbeda. Usaha mikro dalam upaya mengurangikemiskinan. Jangan sampai masing-masingusaha salah kamar, mikro, kecil atau menengah.

    Berapa data UMKM di Indonesia?Ini pekerjaan besar bagi pusat dan daerah

    untuk memotret usaha UMKM tersebut. Karena

    Usaha Mikro, Kecil danMenengah (UMKM)

    MEMAHAMI

    Akhirakhir ini wacana mengenai kepedulian pembiayaan kredit mikrosemakin banyak peminatnya, terutama bagi lembaga keuangan negeri

    ataupun swasta terkait dengan pengentasan kemiskinan dan pertumbuhanperekonomian nasional secara umum. Tentunya, hal ini menjadi beritagembira bagi prospek perekomian nasional ke depan lebih baik.

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201310

    Sajian Utama

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    13/80

    Dr. Ir. Pariaman Sinaga, MM.(Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UKM RI)

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 11

    skala usaha hampir mencapai 56%. Ternyatayang paling banyak usaha adalah pelakumikro dengan prosentase lebih dari 98,8%.Meskipun begitu, masing-masing wilayahharus diperbarui baik pusat dan daerah. Byname, by addres tentulah daerah yang lebih tahusehingga enak dalam membuat program yangpas untuk UMKM tersebut.

    Upaya apa dalam mengembangkan UMKMke depan?

    Sebenarnya banyak sekali yang bisa kitalakukan. Tetapi harus jelas dulu, bagaimanabisnis dan lingkungan bisnisnya. Baik internalmaupun eksternal. Lingkungan eksternal, kita

    harus melihat kondisi ekonomi global.

    Bagaimana politik suatu bangsa. Bagaimanakondisi sosial-hukum dalam kelompokmasyarakat.

    Baru kita lihat lingkungan internalkoperasi. Bagaimana kondisi pasar. Bagaimanapemasarannya. Bagaimana teknologi yangdigunakan. Bagaimana tingkat permodalanyang sudah ada. Bagaimana kualitas dankuantitas sumberdaya manusianya. Itulahlingkungan internalnya.

    Apa skenario kebijakan pemerintah?Dari landasan kondisi internal dan

    eksternal itulah pemerintah menyusunskenario kebijakan. Skenario pertama, kita

    harus menciptakan iklim dan kondisi

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    14/80

    lingkungan bisnis. Terkait dengan kondisieksternal kondisi perekonomian, makadibuatlah perundang-undangan. Makaditerbitkan undang-undang koperasi no. 17tahun 2012. Menerbitkan undang-undang no.20 tahun 2008 tentang pelaku UMKM.Bagaimana tentang peraturan-peraturandaerah agar singkron. Begitu juga, pemerintahmembuat kebijakan lintas sektoran agar salingmendukung. Sekaligus koordinasi lintasinstansi dan lintas sektoran.

    Skenario kedua, adalah penguatankelembagaan. Bagaimana kitamemformulasikan terutama tentangmanagemennya. Penguatan badan hukumkoperasi. Bagaimana pemantapkan RAT(Rapat Anggota Tahunan). Hal ini harus terusdilakukan.

    Skenario ketiga adalah penguatanpermodalan. Karena sebagian besar UMKMsudah menjadi anggota koperasi makapermodalan koperasi menjadi instrumen yangpaling besar bagi mereka pelaku usaha mikrokarena terkait dengan simpan pinjam,termasuk BMT itu sendiri didalamnya. Selain

    itu, ada Program Kemitraan dan BinaLingkungan (PKBL) dari BUMN itu ada 1%hingga 5% diperuntukkan untuk koperasi danUMKM.

    Sekarang ada juga BWI (Badan WakafIndonesia) merupakan asset yang diperolehdari masyarakat dan bisa dikelola secaraproduktif dan hasilnya itulah yang akandiberikan pada masyarakat yangmembutuhkan. Misalnya, ada satu masyarakatyang mewakafkan tanah pada koperasi,kemudian dibangun ruko atau swalayansehingga menghasilkan. Itu bisa dianggapmodal juga bagi koperasi.

    Begitu pula dengan BAZNAS (BadanAmil Zakat Nasional) bisa dipakai sebagaipemberdayaan ekonomi bagi pelaku usahamikro. Karena hakikat wakaf dan zakat adalahdari manusia untuk manusia. Ini juga bisadibuat sebagai kebijakan permodalan.

    Skenario keempat adalah penguatanpenjaminan kredit koperasi dan UMKM,

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201312

    sehingga kelak anggota yang menyimpandananya dikoperasi ada jaminannya, tentudengan persyaratan dan ketentuan tertentu.Tidak semua koperasi bisa ikut programtersebut.

    Selain itu juga, ada dana APBN yangdialokasikan untuk koperasi dan UMKM yangsekarang dikemas dalam KUR (Kredit UsahaRakyat). KUR itu uang dari perbankan tetapisebagian dijamin dari APBN.

    Bagaimana dengan pemasaran UMKM?Selain yang di atas, harus ada kebijakan

    pemasaran. Inti dari kebijakan ini tak lainadalah mendekatkan produk pelaku UMKMdengan konsumen. Disini ada programpengembangan koperasi melaluipengembangan pasar tradisional. Dananyatidak hanya dari APBN, tapi tidak menutupkemungkinan koperasi (BMT) dan masyarakatumum untuk ikut serta membangun pasartradisional. Misalnya, di Medan, ada pasartradisional yang dibangun dari dana UMKM.Tidak menggunakan dana APBN dan APBD.Kalau membuat sendiri akan lebih murah

    karena tidak usah bayar kontrak danretribusinyapun masuk pada pelaku usahalagi.

    Selain itu pula, harus membuat tempat-tempat promosi/pameran produk UMKM.Dan mulai membuka pasar ekspor. Koperasidan UMKM juga bisa melakukan bukan hanyapengusaha besar dalam konteks ini. Ketikasaya masih menjadi direktur koperasi, jugasudah pernah mengekspor ikan dan udang ke Jepang.

    Selain pasar dan modal, apa yang mesti adapenguatan bagi UMKM?

    UMKM harus menggunakan teknologiproduksi. Maka penting adanya sertifikasimutu, teknologi budidaya, prosesing danteknologi pengemasan bagi UMKM. Teknologiinformasi juga sudah harus mulai dikenalkanbagi UMKM.

    Yang lebih penting lagi adalahpeningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)

    Sajian Utama

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    15/80

    Nama : Dr. Ir. Pariaman Sinaga, MMTTL : Simalungun, 08 April 1956Istri : Dr. Moskwadina Gultom, M.PdAnak : Dipa Elyana Sinaga,

    Dipa Elyana SinagaAlamat : Jl.Gas Alam Komp. Depkop BlokA13 Rt.01/Rw.09, Curug, Cimanggis Depok,Kode Pos : 16953, Telp. 0218730482

    Riwayat Jabatan:1. Jurnalis Harian Umum Suara Indonesia,

    Unibraw (1980 1981)2. Asdep Urusan Penelitian Koperasi,

    Kementrian KUKM (2004 2010)3. Deputi Menteri Bidang Pembiayaan,

    Kementrian KUKM (2010 2012)4. Anggota Delegate ASEAN SME Working

    Group XI AMEICC SME/SI/RI/WorkingGroup V di Bangkok (2002 2002)

    5. Ketua Delegasi ASEAN SME Working Groupdan AMEICC di Brunei (2003 2003)

    6. Anggota Tim Perumus RenstraPengembangan KUKM, KementerianNegara Koperasi dan UKM (2001 2001)

    7. Anggota Tim Gender UMKMK Nasional(2009 sekarang)

    8. Dosen Tidak Tetap pada UniversitasPancasila (1995 sekarang)

    Riwayat Pendidikan:1. Universitas Brawijaya Malang, Jurusan

    Perikanan (1981) S12. Program Magister STIE / ABS Ekonomi,

    Jurusan Manajemen (1995) S23. De La Salle University Philippines, Jurusan

    Counselling Psychology In Industrial Setting(2005) S3

    Aktivitas Organisasi:1. Anggota Ikatan Sarjana Perikanan

    Indonesia2. Anggota Assosiasi Counseling Psikologi

    Internasional (IPC)3. Anggota Assosiasi Psikologi Industri &

    Organisasi4. Asosiasi Dosen dan Peneliti Koperasi

    (ADOPKOP)5. Tim Evaluasi Tenaga KerjaNasional,

    Depnaker

    Profil:

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 13

    mampu menangkap peluang dengan mentalyang tangguh dalam menghadapi persainganbisnis. Hal itu menjadi bagian dari skenario kitadalam membangun sikap kewirausahaan. Baikkewirausahaan individu UMKM-nya maupunkelembagaan koperasinya. Tentu tidak mudahyang kita bayangkan, membangun jiwakewirausahaan, tidak semudah membukatelapak tangan. Ada proses-proses yang harusdilalui.

    Dulu, koperasi di kampus-kampusdigalakkan. Sehingga muncul KOPMA(Koperasi Mahasiswa) sebagai persemaian awal,setelah lulus akan memiliki jiwa wirausaha yangtangguh dan menjadi cikal bakal lahirnyaHIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).

    Bisa dijelaskan, hubungan antarapertumbuhan ekonomi dan pengentasankemiskinan?

    Memang, antara pertumbuhan ekonomidan kemiskinan masih dirasakan tinggi bisamencapai 0,4 %. Artinya, kesenjanganpendapatan diantara kelompok masyarakatsemakin menganga. Pembangunan antar

    wilayah juga semakin tinggi. Kita ingin dalamUUD 1945 disebutkan bahwa kesejahteraanumum yang harus diutamakan daripada orangperorang.

    Makanya, pendekatan pada yang harusdilakukan adalah pendekatan kelompok.Sebagaimana dalam teori pembangunanpendekatan kelompok ini harus dikemas dalamusaha bisnis dalam bentuk koperasi. Kita tidakbisa berpangku tangan, apabila tidak bergerakakan berjalan begitu-begitu saja. Ke depan,

    makin banyak tantangan dan saingannya.Makanya harus kompak, bahu membahu dalamdalam peningkatan usaha bisnis tersebut.

    Dulu, ada istilah Indonesia in Corporation yakni ekonomi bahu-mebahu antara UMKM,koperasi, swasta dan BUMN. Kini tak terlihatlagi. Padahal harus ada kebersamaan dalampemberdayaan pada masyarakat. Dengantatanan seperti itu, koperasi bisa melakukan apasaja. Koperasi bisa bergerak pada bidang jasa,listrik, pupuk dan sebagainya. []

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    16/80

    Butuh Pemberdayaandan Permodalan

    EKONOMI UMKM

    ersiapan infrastruktur yang kokoh

    P dan matang adalah keniscayaansebelum pasar UMKM dibanjiribarang impor.Hal ini tentu menjadi tantangan beratUMKM yang bergerak dalam kegiatan

    produksi. Sebagaimana data BPS tahun 2010mengemukakan, hampir sebagian besar sekitar78%, UMKM industri manufaktur mengalamikesulitan usaha untuk memperoleh bahanbaku, pemasaran dan permodalan.

    Bagaimana UMKM mengantisipasifenomena global tersebut? Agar bisa ungguldalam persaingan internasional, tidak cukupbersandar kepada kelimpahan Sumber DayaAlam (SDM). Juga dituntut mempunyai teorikeunggulan kompetitif yang bisa melaluisoliditas manajemen, penerapan metode costleadership (memproduksi dengan biaya murah),pemantapan jaringan bisnis, dan menghasilkanproduk unik.

    PemberdayaanUpaya pemberdayaan bagi UMKM

    harus sesegera mungkin dilakukan. Mengingatpemberdayaan merupakan bagian dariekonomi inklusif yang membuka peluang bagi

    siapa saja untuk tumbuh dan berkembang, tak

    Tahun 2015, Indonesia akan memasuki era globalisasi, yakni KawasanPerdagangan Bebas ASEAN (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

    UMKM adalah satu benteng pertahanan ekonomi nasional. Bila tidak

    diperhatikan secara serius, maka pertumbuhan ekonomi nasional akan rapuh.

    terkecuali bagi UMKM. Makanyapemberdayaan UMKM disarankan melaluipeningkatan kemampuan dalam pergaulanglobal (outward looking), peningkatankohesivitas anggota UMKM agar mempunyaisemangat kekompakan, pembudayaanproduksi yang berkualitas sesuai standard

    mutu dan selera konsumen.Selain itu, perlu peningkatan kualitas

    sumber daya manusia dan jiwakewirausahaan, memanfaatkan teknologiinformasi, membangun jejaring pasar yanglebih luas. Memang, secara kasat mata, kitaakan menyaksikan geliat ekonomi masyarakatdalam skala usaha mikro, kecil, dan menengahyang umumnya bergabung dalam koperasi.

    Menurut catatan diakhir masa KabinetIndonesia Bersatu (KIB), tercatat jumlahkoperasi 154.964 unit dan 5 tahun kemudianpada akhir 2012 naik menjadi 194.295 unit,dimana dalam analisis statistik terdapatpertumbuhan koperasi yang baru rata-rata5,8% per tahun; sementara jumlah anggotapada 2008 ada 27,3 juta orang dan pada akhir2012 tercatat 33,87 juta orang; yang secarastatistik rata-rata pertumbuhan anggotasebesar 5,5% per tahun.

    Selaku badan usaha, terdapat omzet

    usaha pada 2012 sebesar Rp 119.182 triliun,

    Sajian Utama

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201314

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    17/80

    Kegiatan sentra home industri Batik khas Bantul Yogyakartadan Carica khas Wonosobo Jateng

    atau naik rata-rata 15% per tahun. Data di atasselalu menunjukkan animo masyarakat adaperkembangan positif, bahkan data persemester I tahun 2013, koperasi telah mencapai200.808 unit.

    Dalam seminar Strategi, PeluangTantangan Bagi UMKM dalam MenghadapiMasyarakat Ekonomi ASEAN 2015,Sjarifuddin Hasan (Menteri Koperasi danUKM), mengatakan guna mendorongpertumbuhan UKM ini, maka akan terusmemberikan pembinaan, dan terus melakukanpendampingan kepada para pelaku usaha.Dengan begitu Pertumbuhan UKM bisamencapai 6 persen per tahun.

    Permodalan UMKMSjarifuddin Hasan mengungkapkan,

    realisasi pembinaan terhadap para pelakuUKM, bisa berupa KUR dan training bagi parapelaku usaha UKM. Melihat hasil survei BankDunia pada 2010 yang dipaparkannya, hanya

    sekitar 17% dari penduduk Indonesia yang

    memperoleh pinjaman dari perbankan.Sedangkan mereka yang menggunakan aksesdari lembaga pembiayaan formal (termasukbank dan non bank), mencapai 20%.Sedangkan sekitar 40% pendudukmenggunakan jasa keuangan informal.

    Dengan demikian, dari sisi aksesterhadap kredit, terdapat sekitar 40% yangtergolong financially excluded (tidak tersentuh jasa keuangan). Pada APEC 2013 kemaren,Indonesia berhasil menggolkan agenda

    pembahasan penguatan UMKM, sebagaiprioritas dalam KTT APEC.Mengingat, besarnya kontribusi UMKM

    dalam menopang kemakmuran danpertumbuhan ekonomi Indonesia, menjadialasan yang rasional mengapa agenda tersebutperlu didesakkan. Jumlah UMKM lebih dari99% dari total keseluruhan perusahaan diIndonesia. Total tenaga kerja yang diserapmencapai 97%. Sementara sumbangan UMKMterhadap terciptanya Produk Domestik Bruto(PDB) mencapai 57%.

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 15

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    18/80

    Harus diakui, hambatan utama UMKMdalam mengakses kredit dari lembagapembiayaan formal adalah ketiadaan atauketidaklengkapan dokumen untuk pengajuanpinjaman. Sedangkan ketiadaan agunan hanyamenjadi hambatan kedua.

    Agus Martowardoyo, Gubernur BankIndonesia membuat kebijakan menaikkanplafon program Kredit Usaha Rakyat (KUR)untuk pelaku usaha mikro, karena secaraumum pelaku Usaha Mikro, Kecil danMenengah (UMKM) memiliki kontribusi besarterhadap Produk Domestik Bruto (PDB).Nilainya mencapai Rp 673,9 triliun, atausekitar 55,6% dari total pertumbuhan PDB.Kontribusi itu berasal dari nilai investasisebesar Rp 640,4 triliun atau sekitar 52,9% daritotal nilai investasi nasional.

    Dengan kebijakan menaikkan plafonKUR mikro dari Rp 20 juta ke plafon lebihtinggi, diharapkan bisa menjaga tingkatinvestasi di tengah gejolak perekonomianakibat tekanan inflasi yang mencapai 8,79%per Agustus 2013.

    Tak bisa dipungkiri, masih ada keragu-

    raguan dalam penyaluran kredit ke segmenUMKM, utamanya terkait dengan profil risikocalon debitur UMKM. Bank sentral sendiritelah mengeluarkan aturan minimalpenyaluran kredit ke segmen UMKM sebesar20% dari total kredit. Aturan ini akanditerapkan secara bertahap, dan mulai dilihatporsinya minimal 5% dari total kredit pada2015, 10% pada 2016, 15% pada 2017, sebelumakhirnya harus paling sedikit 20% pada 2018.

    Faktanya, ekonomi mikro merupakanpenggerak ekonomi Indonesia. DataKementerian Koperasi dan Usaha KecilMenengah per Juni 2013, saat ini ada Rp 55,2 juta UMKM atau 99,98% dari total unit usahadi Indonesia. UMKM saat ini menyerapsebanyak 101,72 juta tenaga kerja atau 97,3%dari total tenaga kerja Indonesia sertamenyumbang 57,12% dari total produksidomestik bruto (PDB).

    BMT Mitra Setia UMKMBMT merupakan lembaga jasa

    keuangan syariah yang bergerak pada sektormikro, kecil dan menengah. Hal ini tak

    terlepas dari sejarah pendirian yang memilikisemangat membantu mengedukasi,berdakwah dan menyejahterahkan rakyatbawah. Makanya kedekatan dengan anggotamenjadi faktor penentu, karena sistemkeluarga dan syariah menjadi unggulan dalammenyejahterakan umat.

    Dari sisi sejarah, niatnya sederhanayakni membantu pedagang mikro agar tidakterjerat rentenir. Kemudian BMT berlanjutmembantu me manage keuangan sekaligusmemberi bantuan dengan pembiayaan yangmeliputi sosial dan bisnis secara bersamaan.Maka pemberdayaan dan permodalan bagiBMT tak bisa dilepaskan.

    Dari sisi angka, sebagaimanadilaporkan dalam annual report PT PBMTVentura, besaran portofolio yang disalurkandengan jumlah outstanding pembiayaan di2011 mencapai Rp 80,2 miliar dengan jumlahUMK penerima manfaat sebanyak 28.800

    orang yang tersebar di 28 Kabupaten danKota.Hal tersebut disebabkan, pertama, PBMT

    Ventura menjaga kepercayaan publik atasdana yang dikelola. Kedua, PBMT Ventura juga memiliki kepentingan dalammengedukasi pengusaha mikro untukmenjalankan bisnisnya secara profesional danamanah.

    TAMZIS sebagai salah satu anggotaPBMT Ventura, pada tahun 2012, sebagaimanatercatat dalam laporan Rapat Anggota Tahun(RAT) besaran pembiayaan mencapai Rp257.023.000.000 dengan jumlah Anggota yangdibiayai sebanyak 37.038 orang . Tentunya,pembiayaan TAMZIS berdasarkan sektorekonomi dengan perincian 77% perdagangan,9% jasa, 5% pertanian dan perikanan, 3%industri rumah tangga dan 6% untukkonsumsi. []

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201316

    Sajian Utama

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    19/80

    ISLAMICMICROFINANCE STANDAR 2013

    PBMT INDONESIA

    2nd RANK THE BESTISLAMIC MICROFINANCE 2013

    KARIM BUSINESS CONSULTING

    100 KOPERASI BESARINDONESIA 2012

    MAJALAH PELUANG & INFO PASARwww.tamzis.com

    KANTOR PUSAT OPERASIONAL :Jl. S. Parman No. 46, Wonosobo (56311). Telp. 0286 325303, Fax. 0286 325064

    KANTOR PUSAT NON OPERASIONAL :Jl. Buncit Raya 405 Jakarta Selatan. Telp. 021 79198411, Fax. 021 7993346

    KANTOR JAKARTA :1. Jl. Buncit Raya 405 Jakarta Selatan. Telp. 021 79198411, Fax. 021 79933462. Jl. Margonda Raya No. 302 B, Depok. Telp. 021 77201291, Fax. 021 77215543

    KANTOR BANDUNG :1. J l. Sangkuriang No. 27 Cimahi. Jawa Barat. Telp. 022 6626941. Fax. 022 66269412. J l. Inggit Garnasih (Ciateul) No. 62 D. Bandung. Telp 022 5220006.3. J l. AH. Nasution Kav. 46 A, Ruko Cyber Plaza, Blok A10 Komplek Bandung Timur Plaza.

    Telp. 022 87797979

    KANTOR PURWOKERTO :1. Jl. Gatot Subroto, Ruko No. 05 Sokaraja. Telp. 0281 6441454. Fax. 0281 64414542. Jl. Gatot Subroto No 16 A, Purwokerto. Telp. 0281 621286. Fax. 0281 621286

    KANTOR PURBALINGGA :Jl. Ahmad Yani Ruko 6 Purbalingga, Jawa Tengah. Telp. 0281 6597167. Fax. 0281 6597167

    KANTOR CILACAPJl. A. Yani No. 12 Kedaung Kroya Cilacap. Telp. 0282 494131. Fax. 0282 494131

    KANTOR BANJARNEGARA :1. Jl. Raya Batur No. 27, Batur Banjarnegara. Telp. 0286 5986303

    2. Jl. A. Yani Purwareja Klampok. Telp. 0286 4792963. Pertokoan Plaza Wanadadi Kios B3, Wanadadi Banjarnegara. Telp. 0286 5800344,Fax.0286 3398676

    4. Jl. Pemuda Ruko Atrium Square No. 1, Banjarnegara. Telp. 0286 592183 Fax. 0286 592183

    KANTOR MAGELANG :1. Ruko Prayudan C5, Magelang. Telp. 0293 5529150. Fax. 0293 32763642. Jl. Raya Secang Magelang No. 171, Secang Magelang. Telp. 0293 5503394 Fax. 0293 3217085

    KANTOR MUNTILANRuko Prayudan B7 Mertoyudan Magelang. Telp. 0293 326411 Fax. 0293 326411

    KANTOR TEMANGGUNG :1. Jl. Wonosobo No 246, Parakan Temanggung. Telp 0293 5914386, Fax. 0293 59143862. Jl. Jendral Sudirman No 60, Temanggung. Telp 0293 5529170

    KANTOR WONOSOBO :1. Jl. Raya Dieng No. 2 Km.17. Kejajar Wonosobo. Telp. 0286 33265042. Pasar Induk Wonosobo (PIW) Blok E4 Lt. 1. Telp. 0286 3247013. Jl. Kyai Muntang No. 03 Wonosobo. Telp. 0286 3253034. Jl. Purworejo No. 46 Km. 16 Sapuran Wonosobo. Telp. 0286 6112405. Jl. Parakan 127 Kertek Wonosobo. Telp. 0286 3292366. Pertokoan Plaza Kaliwiro No. 05 Wonosobo. Telp. 0286 6125600

    KANTOR YOGYAKARTA :1. Jl. Kemasan No. 77 Kotagede, Yogyakarta. Telp. 0274 383100 Fax. 0274 44362862. Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 7 Yogyakarta. Telp. 0274 377601 Fax. 0274 3776013. Komplek Ruko Sido Agung, Senuko Sido Agung Godean Sleman Yogyakarta.

    Telp. 0274 6496460, 0274 74262754. Jl. Jend. Sudirman Plaza A6, Bantul. Telp. 0274 6461024 Fax. 0274 64610245. Jl. Ring Road Utara Sawit Sari E4, Condongcatur Depok Sleman. Telp. 0274 885519,

    0274 889423. Fax. 0274 8894236. Jl. Mutian Ruko Wetan Pasar No. 03, Wates Kulon Progo. Telp. 0274 7745961

    Fax. 0274 7745961

    KANTOR KLATEN :Jl. YogyaSolo, Kebondalem, Prambanan, Klaten. Telp. 0274 497609, Fax. 0274 497609

    KANTOR KASJl. Prambanan Piungan Km. 02 Marangan Bokoharjo Prambanan Sleman Yogyakarta.Telp. 088216410307

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    20/80

    Penguatan BMT Sebagai LKMS Yang PotensialMemperbaiki Tatanan dan Sistem Keuangan Dunia

    Silatnas PBMT Indonesia 2013

    Dinamika

    ingapura. Perhimpunan BMT Indonesia (PBMTI)

    Ssetiap tahun melaksanakan hajatan akbar. Setelahberkunjung ke Malaysia dua tahun lalu (2011), kaliini giliran negara Singapura. Acara yangsebelumnya disebut sebagai BMT Summit ini, kinidisebut sebagai Silatnas BMT. Hal ini sesuai dengan fungsiutamanya memperkokoh tali persaudaraan, meningkatkankerjasama dan memperkuat gerakan BMT.

    Acara tahunan ini, digelar di dua negara Singapura(2425 Oktober 2013) dan Batam Indonesia (2527 Oktober2013). Tema yang diangkat ialah Penguatan BMT SebagaiLKMS yang Potensial Memperbaiki Tatanan dan SistemKeuangan Dunia.

    Studi di SingapuraSemua peserta Silatnas BMT 2013 berkumpul di

    bandara Changi Singapura. Peserta sekitar 150 orang inimerupakan para pegiat BMT dari beberapa kota diIndonesia.

    Mengawali kegiatannya di negeri Singa ini, parapeserta berkunjungan ke masjid Sultan (masjid tertua diSingapura) dan bersilaturahim dengan takmir masjid. Hal ini

    sengaja agar mengingatkan peserta semuabahwa gerakan BMT merupakan gerakandakwah. Masjid merupakan simbol awalgerakan dakwah Rasulallah.

    Malam harinya, peserta Silatnas BMT2013 berkunjung ke kantor Kedutaan Besar(Kedubes) RI di Singapura yang jugamengundang Indonesian Muslim Association inSingapore (IMAS). Acara ini sendiri dikemasdalam Gala Dinner; International Conferenceand Gathering . Perwakilan Duta BesarIndonesia untuk Singapura, menyambut baikkedatangan peserta Silatnas BMT 2013 ini,terlebih yang datang merupakan para pegiatekonomi terutama islamic micro finance .Semoga forum ini mampu merekatkan jalinanantar peserta dan membuka komunikasi BMTuntuk go international .

    Dalam sambutannya, Imanuddin Amril,Ketua IMAS, menyampaikan bahwa IMASmerupakan wadah bagi kaum muslim Indonesiayang tinggal di Singapura, mereka terdiri dariprofesional dan para pekerja dari Indonesia.Menurutnya, selama ini komunikasi dankonsolidasi antara anggota lebih banyakmenggunakan jaringan sosial (dunia maya).Karena memang waktu untuk bisa berkumpuldan ketemu secara langsung cukup sulit. Iasendiri, menyambut baik kedatangan pesertaSilatnas BMT 2013, apalagi jika dikemudian haribisa menjalin kerjasama dengan PBMTIndonesia.

    Pagi harinya dilanjutkan pertemuandengan Persatuan Taman Pengajian IslamSingapura (Pertapis). Pertapis sendirimerupakan lembaga sosial, mirip sepertiDompet Dhuafa. Mereka mengelola danadanaZakat Infak Sedekah dan Wakaf yang kemudiancara penyalurannya selain santunan juga dalambentuk pemberdayaan mulai dari anakanak,remaja, orang tua bahkan manula. Dalam

    International conference and gathering di kantor Kedubes Indosia Singapura

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201318

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    21/80

    sambutannya, pihak Pertapis mengatakanbahwa dana sosial yang mereka peroleh justru80% berasal dari non muslim.

    Selain itu, ada hal yang spesial dalam

    rangkaian kegiatan di Siangpura ini. Yaknibeberapa wakil dari rombongan diundang olehSingapore Management University (SMU)untuk mempresentasikan Islamic MicroFinance model BMT. Presentasi di hadapandosen dan mahasiswa ini diwakili oleh SaatSuharto, Ceo PBMT Ventura.

    Agenda di Singapura merupakan studidan silaturahim bagi para pegiat BMTIndonesia. Disisi lain hal ini sebagai penegasanbersama bahwa BMT sebagai gerakan dakwah

    di bidang ekonomi syariah bervisi global ataumendunia. Sehingga tujuan untukmemperbaiki tatanan sistem keuangan duniakedepan bisa terwujud.

    Pembukaan di BatamKegiatan rutin tahunan ini kemudian

    dibuka secara simbolis oleh Wakil GubernurKepulaun Riau.

    Sementara itu, Joelarso, Ketua PBMTIndonesia, dalam sambutannya menegaskan

    kembali bahwa jati diri dari BMT ialah lembagadakwah. Jati diri ini harus tercermin dalamkeseluruhan perilaku, proses dan kinerja BMT.Dengan demikian, semua pejuang BMT adalahaktifis dakwah atau dai yang tercemin dalamperilaku sebagai pribadi, anggota masyarakatmaupun pekerja profesional.

    Menurut Joelarso, bahwa penekanantema kali ini bukanlah pada pendirian kantorkantor cabang dari BMT anggota di berbagainegara lain, meski hal itu pun dianjurkan jika

    feasible dan bermanfaat. Penekanannya ialahagar konsep dan praktik BMT menjadi kajian,menjadi best practice , kemudian diterapkan dibanyak negara oleh berbagai pihak. Pada saatbersamaan, sumber daya keuangan pada leveldunia terbuka matanya untuk mendukunggerakan BMT, baik di Indonesia atau negaralainnya. Pada gilirannya, otoritas ekonomibanyak negara semakin menyadarikeniscayaan memberi ruang posisi dan peranbagi BMT dalam sistem keuangannya.

    Selanjutnya, di hari ketiga (26/10), secaraberkelanjutan, digelar seminar dan diskusi bersama.Pertama , Ahmad Juwaini, Direktur Dhompet Dhuafa,tentang Bank bagi kaum miskin. Kedua , Dr. Adiwarman A.Karim, tentang BMT sebagai alternatif lembaga keuangandunia. Ketiga , Prof. Abdul Ghafar Ismail, IRTI IDB, tentangBMT sebagai lembaga keuangan mikro Islam. Keempat , Prof.Tolhah Hasan, Badan Wakaf Indonesia, tentang PerananBadan Wakaf Indonesia dalam mendukung BMT sebagai

    nadzir Wakaf. Dan terakhir Dr. San Rego, DSN MUI, tentangPedoman akad syariah BMT.

    Sebelum penutupan Silatnas BMT 2013 ini, PBMTIndonesia melaunching sekaligus menyerahkan sertifikatIMS kepada 33 BMT. IMS (Islamic Microfinance Standard)lembaga sertifikasi bagi BMT anggota PBMT Indonesia yangtelah memenuhi standar kelayakan yang ditetapkan. IMS inisendiri merupakan kerjasama antara PBMT Indonesiadengan Karim Business Consulting .

    Sertifikat IMS ini diserahkan secara langsung olehJoelarso, Ketua PBMT Indonesia, dan juga Adi WarmanKarim, Direktur Karim Business Consulting. Sertifikat iniditerima secara simbolis oleh masingmasing Manajer BMT.Salah satunya yakni, Budi Santoso, SE., Manajer UtamaTAMZIS.

    Joelarso menyampaikan selamat kepada 34 BMTyang penerima IMS, ia berharap semoga menjadi motivasiuntuk mempersembahkan karya terbaik untuk negeri dibidang koperasi dan ekonomi syariah. Dan juga kepada BMTyang belum menerima IMS untuk terus meningkatkankualitas diri, sehingga kedepannya akan segeramendapatkan sertifikat standar ini. [ir]

    Budi Santoso, SE., (pertama dari kanan) saat menerima

    sertifikat IMS bersama para manajer dari 34 BMT

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 19

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    22/80

    Pembiayaan Mikro Syariah TAMZIS APEC Untinkable Week 2013

    ali. Dalam rangka menyemarakkan danBmensukseskan pelaksanaan KTT APEC 2013,Kemenko Perekonomian menyelenggarakanSosialisasi dan Promosi KebijakanPengembangan Kewirausahaan Nasionalpada tanggal 25 Oktober 2013. Acara yang digelar di Baliini dikemas dengan tema APEC Unthinkable Week 2013.

    Acara yang berlangsung di Segara Asia Grill, Jl.Kartika Plaza, Kuta Bali ini dihadiri sekitar lima puluh

    peserta, baik dari praktisi, pengamat dan akademisi.Acara dimulai pukul 14.00 waktu setempat dan dibukaoleh Deputi Menko Perekonomian Bidang KoordinasiPerniagaan dan Kewirausahaan.

    Dalam hal ini, TAMZIS sebagai Koperasi JasaKeuangan Syariah (KJKS) diundang sebagai salah satupembicara dalam forum tersebut. Budi Santoso, ManajerUtama TAMZIS, menyampaikan materi terkait denganPembiyaan Mikro Syariah. Mengawali materinya, BudiSantoso memaparkan singkat profil TAMZIS, mulai darisejarah berdirinya, badan hukum hingga jumlah anggota.

    Ia menambahkan, bahwa peran BMT cukup besarkaitannya dalam pemberdayaan atau mengentaskan

    masyarakat dari kurang sejahtera(kemiskinan) menuju masyarakat sejahtera(berdaya). Peran BMT sebagai Baitul Tamwilmenyalurkan dana dari mereka yangberlebih (investor) kepada mereka yangmembutuhkan pembiayaan. Sedang peranBMT sebagai Baitul Maal menyalurkan danadari muzaki atau munfiq kepada paramustahik .

    Karena sejatinya, kemiskinan ituibarat siklus yang terus berputar. Satu danlainnya berpengaruh, sehingga harusditemukan satu sebab utama yang kemudianrantai kemiskinan itu bisa diputus. Salahsatunya, yakni pemberdayaan ataupendampingan dalam sisi modal untukusaha tambahnya.

    Menurutnya, bahwa banyakpegusaha mikro terutama pedagang pasaryang tidak bankable , padahal sebetulnyamereka membutuhkan dana ataupembiayaan. Disinilah peran BMT kaitannyadengan pembiayaan, mereka yang tidakbankable tadi bisa dengan mudah mendapatpembiayaan dari BMT.

    Hingga akhir tahun 2012, anggotapembiayaan TAMZIS berdasar sektorekonomi terdiri dari pedagangan 77%, jasa9%, pertanian/ peternakan 5%, industrirumah tangga 3%, dan konsumsi 6%. Jumlahanggota yang bibiayai 64.256 orang denganratarata pembiayaan Rp 4 juta jelas BudiSantoso.

    Selain Budi Santoso, hadir jugasebagai pembicara Dinno Indiano (DirekturUtama PT BNI Syariah); Perbankan Syariah,Arifin Indra (Senior Vice President LPEI);Pembiayaan Ekspor, dan Supriyadi (WakilKepala Divisi Kredit Program, BRI Pusat);Kredit Usaha Rakyat. [ir]Budi Santoso, Manajer Utama TAMZIS

    (Kedua dari kanan)

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201320

    Dinamika

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    23/80

    onosobo. SemuaW pandangan, gagasan dantindakan sertamengantisipasi resikoharus direncanakan.Apalagi masih ada kaitan dengan anggaran,tentu harus dibuat sebaik dan sedetailmungkin. Tanpa rancangan semua tindakanbisa jadi salah sasaran dan tak terarah.

    Rancangan Anggaran Belanja (RAB)TAMZIS tahun 2014, berbeda dengan tahuntahun sebelumnya, RAB 2014, lebih lengkap,lebih terperinci, lebih terprogram dan lebihpada pengembangan edukasi kesyariahan,target lending dan funding serta tetap fokuspada mikro.

    Dalam penyusunan RAB 2014,masingmasing cabang TAMZIS menggunakanpedoman yang rijit dan terarah sertamenggunakan pendekatan button up , yakni

    pendekatan menurut realitas masingmasingwilayah yang dilayani TAMZIS. Dengan niat,masingmasing cabang yang palingmenguasai kondisi wilayahnya. Harapannya,masingmasing cabang bisa melakukanpengembangan, bimbingan dan peningkatanasset dan omset TAMZIS masingmasing,dimana targetpun yang menentukan adalahmasingmasing kantor cabang.

    Dalam laporan RAB 2014 tersebut,berisi, pertama, fakta. Hal ini berkaitan sisi

    pertumbuhan asset, fresh lending bulanan,outstanding pembiayaan, pengelolaan NPF.Kedua, teori. Yang dimaksud teori adalahacuan atau landasan masingmasing cabangterkait potensi wilayah (kecamatan dalamangka), kebijakankebijakan pemerintahsetempat yang berhubungan dengan aktivitasTAMZIS dan gambaran umum kompetitor.

    Ketiga, opini atau harapan cabangsetelah melihat fakta dan teori yang ada. Halini agar masingmasing cabang ada upaya

    cabang melakukan percepatan meningkatkan

    pembiayaan, dan pencapaian funding , optimalisasipendapatan dan penanganan NPF. Terakhir Keempat, berisiKebijakan, strategi, dan program kerja yang akandilaksanakan setahun kedepan.

    Presentasi dan uji RAB 2014, tersebut dilakukansecara bergilir; tanggal 2122 Oktober di area Yogyakarta,2324 Oktober di area Kedu, 25 Oktober di Area Bandung,26 Oktober di area Jakarta, 2829 Oktober di areaBanyumas, 12 November di Area Wonosobo. Untukpelaksanaan RAB sendiri rencananya akan dilaksanakantanggal 1415 Desember 2013 di Jakarta dan akanditetapkan oleh Pengurus TAMZIS.

    Dalam presentasi dan Uji RAB 2014 dilakukanmasingmasing cabang Tamzis dengan tim penguji darimanajermanager TAMZIS mulai dari Manajer Operasional,Manajer Pembiayaan, Manajer SDI dan ManajerAdministrasi serta Litbang TAMZIS.

    Dengan adanya presentasi dan Uji RAB 2014 inidiharapkan TAMZIS akan selalu ada penambahan wilayahyang dilayani dan ada peningkatan asset dan omset secaramaksimal. Tentu, tetap teguh dalam menjaga prinsipprinsip syariah disetiap apaapa yang dijalani, sehinggakeberkahan TAMZIS itu nyata wujudnya. [zbr]

    Bagi Cabang TAMZIS se-IndonesiaTAMZIS Adakan Presentasi dan Uji RAB 2014

    Forum Presentasi dan Uji RAB 2014 berjalan serius

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 21

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    24/80

    Sisa Pembiayaan Pedagang Korban

    Kebakaran Pasar Cisalak

    PBMT Indonesia dan TAMZIS Bebaskan Rp 77,7 Juta

    epok. Perhimpunan BMTDIndonesia dan TAMZISmenggulirkan programpembebasan pembiayaankepada 30 pedagang pasarCisalak yang mengalami kebakaran pasar.Perhimpunan BMT Indonesia sebagai wadah

    berhimpunannya BMTBMT seIndonesiadapat merasakan kesulitan yang akandihadapi para pedagang yang mengalamikebakaran. Untuk itu, melalui ProgramTaawun Pembiayaan, Perhimpunan BMTmembebaskan 30 orang pedagang yangmenerima pembiayaan dari TAMZIS dengannominal sebesar Rp 77.684.279. KebakaranPasar Cisalak yang bertempat di KelurahanCisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota

    Depok, Jawa Barat pada Kamis (30/5), terjadisekitar pukul 22.00.

    Manajer Divisi Taawun TAMZIS Pusat,Tri Wuryanto menjelaskan bahwa programpembebasan pembiayaan kepada anggotaTAMZIS ini merupakan hasil kerja samadengan Perhimpunan BMT Indonesia. Danayang digunakan diambil dari dana cadanganresiko untuk mengcover kejadian ataubencana tertentu seperti meninggal dunia,kebakaran atau bencana alam.

    Lebih lanjut disampaikannya, programini merupakan penerapan dari pola syariahyang diterapkan oleh BMT, yakni salingberbagi hasil. Apabila anggota mendapatkeuntungan BMT pun menerima hasilnyabegitu juga saat anggota terkena musibah,BMT secara bergotong royong ikutmembantu untuk meringankan beban yangdialami anggota.

    Program ini baru pertama kali diDepok, namun di Jawa Barat sudah beberapa

    kali dilaksanakan dengan total pembebasan senilai Rp.1,28 Milyar, paparnya.

    Setelah para pedagang dinyatakan lunas, parapedagang dipersilakan untuk mengajukan kembalipembiayaan guna permodalan usahanya. Hal ini dilakukanagar para pedagang dapat menjalankan kembali usahanya.Hal ini dilakukan agar ekonomi di lingkungan Cisalakkhususnya dan Kota Depok umumnya semakin tumbuh

    dan berkembang.Perwakilan pedagang menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam kepada TAMZIS atas dibebaskannyasisa pembiayaan para pedagang korban kebakaran.Setidaknya hal ini dapat memperingan beban danmengobati duka bagi para pedagang yangmenggantungkan mata pencahariannya di pasar itu.Apalagi musibah itu terjadi menjelang bulan Ramadhandimana ketenangan berusaha dan kekhusukan beribadahsangat diharapkan. Beliau menyampaikan agarpermodalan baru bisa segera terealisir sehingga bisa

    usaha lagi dan pedagang bisa bangkit.Acara yang mengambil tema TAMZIS BerbagiIndahnya Ekonomi Syariah ini digelar pada hari Kamis

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201322

    Dinamika

    Media Arief Rizqie (Perhimpunan BMT Indonesia)didampingi Tri Wuryanto (TAMZIS) menyerahkan secara simbolis

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    25/80

    (18/7) bertempat di Lapangan Futsal Love Jl.Raya Gadog Cisalak.

    Hadir dalam acara tersebut antaralain, Perwakilan Perhimpunan BMT Indonesia

    Media Arif Rizki, Seksi PemberdayaanMasyarakat Kec. Cimanggis IskandarZulkarnain, Kasie Ekonomi danPembangunan Kelurahan Cisalak PasarAhmad, Babinkamtibmas, Babinsa,Kecamatan Cimanggis , Manager TAMZISArea Jakarta Haendarsyah dan MarketingManager Cabang Depok Hendi Suhendi sertapara pedagang.

    Sekretaris Executif Perhimpunan BMTIndonesia , Media Arief Rizqie

    menambahakan, saat ini ada 560 BMT yangbernaung di Perhimpunan BMT Indonesia .BMT sepakat menggulirkan programpembebasan pembiayaan bagi korbanbencana, dengan tujuan saling berbagi danmemperingan beban musibah, saling tolongmenolong. Program tersebut dinamakanprogram taawun yang dijalankan dengan

    konsep sosial (tabarru). Dengan bertaawun berarti salingtolongmenolong maka setiap pembiayaan akan dimintaisumbangan sebesar 0,25% per tahun dari plafon yangdiberikan yang dibayar oleh anggota dan atau BMT.

    Jumlah yang kecil ini akan dihimpun secara nasionalsehingga didapati jumlah yang relatif besar, dengandemikian bisa menopang musibahmusibah yang dialamianggota seperti kebakaran, kematian dan bencana alam.

    Mengutip pernyataan dari CEO PBMT VenturaBapak Saat Suharto Program Taawun ini digagas denganmengikuti khittah kehadiran BMT di seluruh Indonesiayakni untuk meringankan beban umat. Untuk itu sebisamungkin para anggota penerima pembiayaan yang sedangmengalami musibah tidak merasa terbebani dan BMTsebagai lembaga keuangan mikro juga bisa hadir tidak saja

    saat mereka mengalami kesenangan tetapi jugakesusahan.

    Tahun ini Perhimpunan BMT telah melakukanpembebasan sisa pembiayaan hampir Rp. 2 Milyar.Program taawun ini tidak disediakan oleh lembagakeuangan lain. Hal ini terealisasi berkat gotong royongsesama anggota yang dikumpulkan dari dana sosial.[mar/tri]

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 23

    Setelah mendapatkan bimbingan tartil Al Quran,peserta menerima beasiswa

    onosobo. CaraW menunjukkan kepedulianpendidikan tentumasingmasing orangmaupun lembagaberbedabeda. Ada yang menunjukkankepeduliannya bagi anak yatim, bagi keluargamiskin, ada pula diwujudkan dalammembantu orangorang yang cacat. BagiTamaddun (Baitul Maal TAMZIS) inginmembantu ustadzustadzah TPA/TPQ.

    Sore kemarin (12/10) yang terletakdilantai V gedung TAMZIS Pusat berlangsungpengarahan sekaligus pemberian Beta(Beasiswa Ustadzustadzah) TPQ sekabupaten Wonosobo.

    Adapun kriteria penerima Beta antarlain; pertama, tentu secara finansial perludibantu. Kedua, mengajar di TPA/TPQ.

    Beta Beasiswa Ustadz-Ustadzah

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    26/80

    onosobo. Divisi Human ResourceW Develoment (HRD) TAMZIS menggelarpelatihan peningkatan Selling danNegotiation Skill (19/10) . Pelatihanbertempat di kantor Pusat TAMZIS jalan S. Parman No. 46 Wonosobo dan dihadiri 32

    karyawan TAMZIS dari berbagai kantorseluruh Indonesia.

    Sugianto, bagian HRD mengatakanbahwa pelatihan Selling dan Negotiation Skill dimaksudkan untuk melakukanpengembangan skill karyawan, sekaligusuntuk merefres kemampuan karyawandalam menawarkan produk dan negosisasipada calon anggota.

    Pelatihan ini, dipandu oleh Tuluswidodo dan Alfian Noor Sofyan dari SheringBanking Training Center.

    Pelatihan yang dimulai pukul 09.00pagi hingga pukul 04.00 sore ini, dibagimenjadi dua termin, pertama, penyampaianmateri Selling dan Negotiation Skill dankedua, lebih banyak praktek negosiasi danstudi kasus agar peserta lebih bisa prakteklangsung setelah pelatihan.

    Peserta terdiri dari Selling Officer (SO), Account Officer (AO) dan ManajerMarketing Cabang (MMC) serta ManagerArea (MA) dari kantor TAMZIS seluruh

    Indonesia. [zbr]

    TAMZIS adakan PelatihanSelling dan Negotiation Skill

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201324

    Dinamika

    Konsentrasi peserta saat pelatihan berlangsung

    Ketiga, sanggup untuk diberi bimbingan terutama dalammengembangkan kualitas pengetahuannya terkait denganalQur'an.

    Biasiswa ini tergolong masih relatif baru. Dengan

    begitu, pastilah ada yang bertanya, apa perlunyamenunjukkan kepedulian pagi pengajar Taman PendidikanQur'an (TPQ) ini? Secara singkat Anwar Tribowo, ManajerTamaddun menjelaskan bahwa, pertama Tamaddun inginmembantu ustadzustadzah mengembangkan diri dalampendidikannya.

    Kedua, memotivasi agar perjuangan dalammengajar TPA/TPQ tidak surut di tengah jalan. Ketiga,memberi bimbingan dalam menghafal Qur'an. Tentunyatahap demi tahap. Keempat, Tamaddun mempunyaimaksud, bila ustadzustadzah berkualitas secara otomatis

    akan meningkatkan muridmurid di TPQ/TPA masingmasing.

    Beasiswa ini diberikan selama enambulan berturutturut dan setiap bulandiadakan bimbingan dan motivasi sertasetoran hafalan Qur'an bagi ustadzuztadzah.

    Besaran beasiswa, untuk ustadzuztadzahyang duduk di bangku SMP sebesar Rp 100ribu, SMA Rp 150 ribu dan untuk yangsedang kuliah Rp 300 ribu diberikan setiapbulan.

    Mudahmudahan program beasiswaini menjadi pemantik agar semua stakeholder masyarakat melek mata sehingga dapatmemberikan kepeduliannya pada ustadzuztadzah. Apalagi Qur'an merupakanpedoman bagi kehidupan manusia. Baik

    membaca dan memahami Qur'annya, insyaAllah akan baik generasi mendatang. [zbr]

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    27/80

    onosobo. PerhimpunanW BMT KabupatenWonosobo menggelarsarasehan bersamaAwalil Rizky (ChiefEconomic PBMT Indonesia). Acara yangdigelar di kantor pusat TAMZIS Jalan S.Parman No. 46 Wonosobo Jawa Tengah(26/08) ini, mengangkat tema Pengaruh

    makro ekonomi Indonesia dalamperkembangan BMT. Hal ini sebagai responBMT terhadap pertumbuhan ekonomi makroyang semakin merosot, salah satuindikasinya adalah lemahnya nilai Rupiah dipasaran dunia.

    Sarasehan dibuka oleh Eko Purnomo,Ketua Perhimpunan BMT IndonesiaKabupaten Wonosobo. Eko mengatakan,bahwa kita semua bersamasamamengamati dan menilai perkembanganekonomi makro Indonesia ini denganmaksud agar BMTBMT bisa mengambillangkahlangkah yang tepat dan benarkedepan dari segala kemungkinan yang takdiinginkan bersama.

    Selanjutnya, Awalil langsung memulaisarasehan dengan tema Outlook EkonomiIndonesia 2013/2014; membaik atau menujukrisis?. Ia mengatakan, bahwaperkembangan makro ekonomi Indonesiatelah mengalami pelemahan khususnya nilaiRupiah dibandingkan dengan dolar. Hal iniberpengaruh pada faktor imporekspor luarnegeri.

    Selain itu, Awalil mengatakan bahwamerosotnya pertumbuhan ekonomi makroyang dicapai pemerintah selama ini lebihdari 6,3 % menurun secara bertahap meskitidak signifikan sebagaimana tahun 1998lalu. Tetapi turun beberapa persen saja akanberpengaruh pada sektor mikro khususnya

    UMKM. Apalagi beberapa waktu lalu sudah ada kenaikanBBM.

    Secara angka memang bisa kita antisipasi, tetapisecara kinerja ekonomi khususnya faktor psikis parapemegang saham keuangan tidak bisa dikendalikan.Artinya, faktor psikologis para pemilik modal besartergantung pada keuntungan dan faktor keamanankekayaan mereka. Dan mereka cenderung tidak maususahsusah dalam memilih dan meletakkan modalnya.Pengaruh lain, Indonesia akan mempunyai hajatan politikdimana suasana politik akan memanas yangmempengaruhi suhu ekonomi Indonesia.

    Meski begitu, dalam kondisi politik memanas,peredaran uang di tingkat bawah akan relatif besar. Ituartinya, mampu tidak BMT melakukan pembiayaan padausaha mikro agar dapat menyediakan kebutuhankebutuhan masyarakat secara maksimal. Tapi tetap haruslebih hatihati, karena kemungkinan terjadi kemacetanakan lebih besar juga jelas Awalil.

    Dalam penutup, Awalil berharap sarasehan inimemberikan pengetahuan, cara analisis dan menentukansikap bagi BMT agar dapat menyikapi peluang sekaligustantangan BMT di tahuntahun mendatang, khususnyatahun 2014. Tahun pemilu pilpres. [zbr]

    BMT Merespon PerkembanganEkonomi Makro Indonesia Terkini

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 25

    Eko Purnomo, dihadapan para pegiat ekonomi syariah

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    28/80

    BMT-BMT Daerah BoyolaliStudi Banding ke TAMZIS

    onosobo. Bus pariwisata berplat AD

    Wberhenti di depan TAMZIS. Udaradingin Wonosobo sudah mulai

    hangat. Jam menunjukkan pukul10.00 pagi. Penumpang yangsekaligus peserta studi banding menuju tangga TAMZIS.Melihat gedung yang tinggi dan besar berwarna hijaudominan tak mengira itu adalah BMT.

    Tangga demi tangga mengantarkan peserta sampaidi lantai V gedung TAMZIS Jalan S.Parman No.46Wonosobo Jawa Tengah (07/9). Screen proyektorpunsudah menyala dan tertulis Ahlan wasahlan paramujahid ekonomi syariah daerah Boyolali.

    Nur Isnaini, Ketua Pengurus Daerah Boyolali

    mengatakan studi banding sebagai media silaturrahimserta menambah pengetahuan dan pengelolaan BMT agarBMTBMT Boyolali bisa lebih besar dan bagus. Pesertayang berjumlah 33 orang berasal dari 8 BMT. Studibanding ini fokus pada empat hal yang ingin diketahui,yakni tentang perubahan Anggaran Dasar (AD) terkaitdengan UU No.17 tahun 2012, SOP BMT, manajemenpengembangan kantor cabang dan sistem penggajianserta internal kontrol.

    Erwin Saleh, Manajer SDI dalam sambutannyamenyampaikan selamat datang dan terima kasih atas

    kunjungannya ke TAMZIS. Ditemani RenaBangun Luhur dan Maksun, ia memaparkansejarah berdiri TAMZIS, produkproduk,divisidivisi dan struktur organisasi TAMZIS.

    Saat Suharto (Ketua PengurusTAMZIS) juga hadir dalam ruangan untukmenyambut peserta studi banding. Dalamkesempatan tersebut, Saat menceritakantentang proses berdirinya TAMZIS, problem

    awal yang dihadapi serta bagaimana kiatkiatmenyelesaikan masalah.

    Dalam sesi pertanyaan, Ahmadi dariBMT AnNaafi, menyatakan bahwa sekecilapapun studi banding pastilah adamanfaatnya. Pertanyaanya, bagaimanamembangun kepercayaan masyarakat padaTAMZIS? Dan bagaimana pula tentang UUNo.17 tahun 2012?

    Menerima kepercayaan itu mudah,tapi merawat kepercayaan itu yang sulit danseumur hidup. Tetapi lebih sulit lagi, adalahmenerima dan merawat kepercayaan secarainstitusi, makanya harus ada SOP (StandarOperasional Perusahaan). Kenapa TAMZISdipercaya dan bisa besar? Pertama ,awalanya, kepercayaan itu muncul dariindividu pengurus dan pengelolaannya.Kedua , Seiring dengan perkembangan waktu,TAMZIS mengembangakan kepercayaansecara sistem dan lembaga jawab SaatSuharto.

    Sedang soal UU No.17 Tahun 2012,Saat menjawab bahwa memang akan adaperubahan Anggaran Dasar (AD) bagi BMTBMT, tetapi tidak usah khawatir karenaPeraturan Pemerintah (PP) belum terbit.Bersamaan dengan itu pula, PBMT Indonesiaakan terus melakukan pengkajian danmembuat standar BMT sesuai dengan UUtersebut. BMT ke depan tinggal meyesuaikansecara bersamasama. [zbr]

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201326

    Dinamika

    Ir. Saat Suharto, menyambut peserta studi banding

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    29/80

    onosobo. Menjelang Idul Adha,W tepatnya sehari sebelumnya,(14/10/2013), Tamaddun mulaimenebarkan hewan kurbannya kebeberapa desa yang terpencil danminim akan adanya hewan kurban. Melalui programTebar Hewan Kurban (THK) Tamaddun (Baitul Maal

    TAMZIS) ingin mendistribusikan hewan kurban bagimasyarakat.Dari program tersebut, Anwar Tribowo, Manajer

    Tamaddun mengatakan selama ini masih banyakmasyarakat khususnya kabupaten Wonosobo JawaTengah, belum bisa menikmati daging kurbansebagaimana masyarakat perkotaan. Dengan THK iniTamaddun ingin menyampaikan niatnya untuk menebarkurban bagi masyarakat di pelosok desa.

    Meski tidak seberapa, Tamaddun yang tahuntahun sebelumnya bekerja sama dengan Dompet Dhuafa

    (DD), tahun ini Tamaddun mampu menyalurkan kurbansebanyak sebelas kambing yang diberikan kepada sepuluhdesa di wilayah Wonosobo. Antara lain; Kyuni Sapuran,

    Warangan Kepil, Kenjuran, Balusari, KarangDuwur, Pagentan Watumalang, Kadipalen,Jombor Giyanti, Kaliwiro dan Kejiwan.

    Ketika Tamaddun survey mencaridesa yang akan diberi hewan kurban, selain jaraknya yang jauh, Tamaddun juga melihatkenyataan di masyarakat betapa belum ada

    satu kesamaan persepsi dalam berkurban,misalnya, beberapa masyarakat tidak mauhewan kurbannya diberikan ke masyarakatpelosok desa, padahal masyarakat pelosokdesa belum kebagian hewan kurban atau jarang sekali menikmati Idul Adha denganmenyembelih hewan kurban.

    Anwar mengatakan, ketika bertemudengan panitia masyarakat yang akanmenerima kurban di TAMZIS, Kita barumendapat satu ekor kambing dari Tamaddun

    ini, sedangkan warga kami ada 300 kepalakeluarga. Kami belum tahu bagaimana nantimembaginya. Yang penting kurban tetapharus dilaksanakan, siapa tahu di tahuntahun mendatang mendapatkan lebihbanyak lagi kata Anwar menirukan pihakpanitia kurban desa Kepil.

    Bahkan ada kisah yang lebih mirislagi, ketika ada kenyataan masyarakat,karena dapat hewan kurban yang seidikitsedangkan warga desanya banyak sampai

    sampai ada panitia kurban yang relamenyembelih ayam untuk menambahidaging kurban yang terlalu sedikit. Alasannyasederhana, gak enak bila memberi dagingkurban terlalu sedikit.

    Tebar Hewan Kurban (THK)Tamaddun selalu siap melayani kurbanAnda. Tidak bisa tahun ini, mudahmudahantahun depan diberi kemampuan untukberkurban oleh Allah. Amin.. [zbr]

    THK Tamaddun;Berkurban Demi Menyembelih

    Nafsu Hewaniah Kita

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 27

    Salah seorang panitia kurban, menerima kambing dari Tamaddun

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    30/80

    onosobo. Membangun kebersamaan,W membangun sinergi, membangunkesadaran, membangun kemandirian,membangun amal produktif danmembangun kemanfaatan bersamaitulah pemberdayaan sesungguhnya.

    Selama hampir sebulan penuh di bulan Ramadhan1434 H, Tamaddun (Baitul Maal TAMZIS) melakukanpemberdayaan ekonomi produktif berupa Pujasera (PusatJajanan Selama Ramadhan) di jalan Veteran, SudagaranWonosobo Jawa Tengah.

    Dalam kegiatan Pujasera tersebut diikuti oleh 120pedagang. Mereka berjualan mulai dari sayur mayur danlauk, berbagai macam minuman manis seperti jus, kolakdan jenang bali, berbagai macam gorengan khususnyatempe kemol yang khas Wonosobo, Batagor, Bakso kikildan berbagai jajanan tradisional.

    Wisata Kuliner Di Pujasera;Saling Menguntungkan Dan Berkah

    Kesuksesan Pujasera 8 tak lepas darikerjasama dan saling sinergi antaraTamaddun dengan Dinas Pariwisata

    Wonosobo dan radio Purnamasidi FM sertaberbagai pihak yang mendukung. Pujaseratahun ini sudah menemani pedagang danmasyarakat Wonosobo sudah delapan kaliatau memasuki tahun ke8.

    Ada beberapa agenda yang menjadirangkaian Pujasera 8. Pertama, wisatakuliner yang mulai habis sholat ashar hinggabeduk maghrib ditabuh. Kedua, lomba

    Suasana transaksi jual beli di Pujasera 8

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201328

    Dinamika

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    31/80

    mewarnai dan menggambar kenclengan. Ketiga, pentas nasyid dan rebana. Keempat, buka bersamadan pemberian bingkisan bagi anak yatim melaluiprogram Ramadhan Bahagia Bersama 1.000Yatim. Dan kelima, Dakwah on the street (Obrolanmenjelang buka puasa) setiap minggu dua kali.

    Ramadhan Berkah, Ramadhan UntungKita tahu, dalam ekonomi ukuran

    keberhasilan yang nyata adalah untung. Berbedadengan ukuran kebahagian ketika menjalani suatukebaikan, yakni berkah atau tambahan kepuasanbatin yang tak bisa dinilai secara nominal. Bulan

    Ramadhan memberi keduaduanya, untung danberkah.Para pedagang Pujasera 8 sebagaimana niat

    awal dari panitia, yaitu ingin menyemarakkan bulansuci Ramadhan dengan halhal yang produktif.Bentuk produktifitas dalam ekonomi itu berupamenyediakan kebutuhan berbuka dan saur bagishoimin (orang yang berpuasa). Berarti denganberdagang, secara otomatis mempermudah

    shoimin dalam memenuhi kebutuhannya dan parapedagang Pujasera juga bisa mengambilkeuntungan dan menambah ekonomi keluarga.

    Pedagang Pujasera yang kebanyakan ibuibumerasa cukup terbantu dengan adanya Pujaserayang diadakan oleh Tamaddun (Baitul MaalTAMZIS). Selain pendaftaran yang relatif ringan, juga memperoleh beberapa fasilitas dalammeningkatkan ekonomi keluarga, misalnya saja,disediakan meja dan payung. Ada juga kaos. Dantidak ketinggalan pula pinjaman Qordul Hasan (QH)pinjaman tanpa bagi hasil atupun tambahan bagipedagang sebagai tambahan modal.

    Ramadhan berkah dan untung tidak sajasebagai ucapan di bibir saja, tetapi telah dirasakanoleh para pedagang, pengunjung Pujasera dan jugaTamaddun sebagai penyelenggara acara. Akankahkeberkahan dan keuntungan ini akan di tambah ditahun mendatang, tentu tergantung masingmasingindividu yang bisa menilai dengan selalu menjagaaktivitas Ramadhan di sebelas bulan yang akandatang. [zbr]

    1. Suasana jalanan di Pujasera 82. Lomba menggambar

    dan mewarnai kenclengan

    3. Obrolan (Dakwah on the street)4. Penyerahan hadiah Lomba menggambar

    dan mewarnai kenclengan

    5. Pentas rebana anak-anak6. Penyerahan santunan

    Bahagia Bersama 1.000 Yatim

    1

    2 4

    3 5

    6

    Rekam Lensa PUJASERA 8

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 29

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    32/80

    TAMZIS MUNTILAN

    Menjadi LKMS yangLebih Dikenal dan Dipercaya

    elihat potensi Muntilan,

    M TAMZIS yang awalnyahanya ada di kota Magelang,ingin memperluas jangkauansekaligus melakukanekspansi secara ekonomi. Mengingat TAMZISmerupakan Koperasi Jasa Keuangan Syariah(KJKS).

    Memang ada beberapa alasan membukaTAMZIS Muntilan, antara lain. Pertama,tentunya, ingin lebih mendekatkan padaanggota atau pasar. Kedua, peningkatanpelayanan. Dan ketiga, ingin memperluaspelayanan bagi anggota.

    Kecamatan Muntilan merupakan salahsatu kecamatan yang cukup gemilang danbanyak kelebihannya di kabupaten Magelang.

    Seperti, memiliki pasar tradisional besar, takkalah dibanding pasar tradisional Magelang.Memiliki sentral perdagangan yang besar.Pasar hewan yang besar dan juga industri-industri kerajianan yang cukup terkenal di Jawa Tengah.

    Misalnya, sentral ikan yang terletak diNgrajek, Bojong dan Menayu. Sentral sovenirdan kerajinan batu di Karang Watu. Sentralkayu di Bakalan. Kerajianan sapu di BojongMungkid. Produksi roti kering di Gulon,

    Salam. Sentral tahu di Tanjungsari danGerabah di di Ngadiwinatan di Borobudur.Selain itu, mempunyai prospek ke depandengan adanya industri karoseri (bengkel-bengkel mobil khusus body) yang menjaditarget pembiayaan TAMZIS yang berada diluar pasar.

    Meski begitu, secara prosentase, fokuspembiayaan TAMZIS Muntilan 75% padapasar tradisional dan 25% sisanya tetapmenggarap luar pasar. Sebagaimana dikatakanAva Mazarodin NS, Manajer MarketingCabang (MMC) TAMZIS Muntilan, semuapembiayaan akan ada pengikat berupa agunanagar semua kerjasama TAMZIS dengananggota bisa terjalin dengan baik.

    Kebijakan menggunakan agunan

    dengan alasan. Pertama, kebijakan TAMZISberdasarkan pengalaman. Bila tanpa agunan,anggota mengalami produktifitas yang rendahterutama dalam mencicil pembiayaan. Kedua,mempercepat pembiayaan. Dalam arti, bilaada agunan, pertimbangan pembiayaan relatiflebih cepat dalam mengambil keputusan.Ketiga, hal ini bergaris lurus denganpengembangan cabang dan mengurangiresiko.

    Secara geografis, Muntilan adalah sebuah kecamatan di KabupatenMagelang, Jawa Tengah yang menjadi pusat perdagangan dan jasa di bagian

    Selatan Kabupaten Magelang. Muntilan terletak sekitar 15 Km dari kotaKabupaten Magelang, dan 25 Km dari Kota Yogyakarta. Muntilan telah lamamenjadi pusat perdagangan dan jasa di bagian Selatan Kabupaten Magelangkarena berada di jalur provinsi yang menghubungkan Kota Semarang, Kota

    Magelang, dan Kota Yogyakarta.

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201330

    Profil

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    33/80

    TAMZIS Muntilan mulai beroperasi 5November 2012 dengan anggota 2.753 anggotayang notabene merupakan anggota pemekarandari TAMZIS Magelang. Pembiayaannya,mencapai Rp 2 milyar lebih. Dengan modalawal TAMZIS Muntilan sebesar Rp 150-an juta. Untuk lebih mudahnya koordinasidengan cabang Magelang, TAMZIS Muntilanmasih berkantor di Ruko Prayudan B7,Mertoyudan, Magelang.

    Para pegiat ekonomi syariah TAMZISMuntilan, mulai 12 Oktober 2013 kemarinyakni; Ava Mazarodin NS (Manajer MarketingCabang), Anak Agung Ardhana (Manager

    Administrasi Cabang). Fredi Antoro dan YudiIrawan sebagai Account Officer. FatkhulHuda, Sigit Prasetiyo dan Muhammad ErwinAriyadi sebagai kolektor marketing danSlamet Budiyanto dan Niswatul Ashifahsebagai administrasi.

    sedang pasar yang dilayani TAMZISMuntilan antara lain; pasar Borobudur, pasar Jagalan, Kalibawang, pasar Japunan, dan PasarInduk Muntilan. Ke depan, pengembanganpasar akan membuka yang meliputi,

    kecamatan Sawangan, Srumbung, Salam,Ngluar dan Mungkid.

    Strategi dan Budaya TAMZIS MuntilanTAMZIS Muntilan Sebagai lembaga

    keuangan syariah yang baru berdiri, tentutidak sama dengan kantor TAMZIS yang lama.Menurut Ava Mazarodin NS, ada beberapa halyang terus dilakukan untuk memperkenalkan(promo) TAMZIS Muntilan terutama bagiwarga sekitar Muntilan. Promo yangdilakukan meliputi, penyebaran brosur olehSales Officer (SO) dan Account Officer (AO) ataumelalui anggota TAMZIS yang loyal.

    Selain itu, memasang spanduk-spandukdi titik strategis. Cara lainnya dengan getoktular (dari mulut ke mulut). Strategi ini bisalebih efektif, mengingat getok tular terkaitdengan pelayanan yang baik, cepat dansyariah. Karyawan TAMZIS Muntilan jugamelakukan door to door (dari pintu ke pintu)mendatangi pelaku usaha calon anggota.

    Sebuah strategi tak bermakna danhanya sekedar tulisan bila tidak didukungdengan budaya perusahaan yang kuat, kokoh

    Para Pegiat Ekonomi Syariah TAMZIS Muntilan

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 31

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    34/80

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201332

    Profil

    dan berkesinambungan. Kantor TAMZIS Muntilansebagai kantor baru lagi-lagi memiliki tekad untukmembangun budaya perusahaan sebagai basis

    fondasi dimasa depan meliputi; pertama,membangun komunikasi yang efektif terutamaterkait dengan kejujuran, sikap terbuka terhadapkinerja perusahaan. Baik formal, maupun informalyang dilakukan setiap sore.

    Kedua, TAMZIS Muntilan setiap hari Kamissore secara rutin melakukan pembacaan Qur'an yangdilanjutkan sharing pekerjaan, terutama terkaitdengan kendala-kendala di lapangan, persoalananggota dan menjaring ide-ide antar karyawan.

    Ketiga, TAMZIS Muntilan, dianjurkan untukmembaca satu hari satu ayat. Keempat, dalam tigabulan sekali, TAMZIS Muntilan memprogramkanuntuk membeli satu buku. Hal ini tak lain, untukmeningkatkan skill dan pengetahuan dalammenjalankan tugas perusahaan.

    Kelima, Account Officer terus melakukanprospek pembiayaan dalam satu hari minimal duasampai tiga anggota. Mengingat, peningkatan asetperusahaan harus terus ada peningkatan.

    Budaya perusahaan tidaklah selalu identikdengan yang serius-serius, TAMZIS Muntilan jugamengadakan program yang bersifat permainan atauolah raga, seperti futsal, bulu tangkis dan sekali-kalimelakukan refreshing bersama dalam upayamembangun kebersamaan sehingga dalam bekerjamerasa enjoy.

    TAMZIS Muntilan juga memiliki budaya yangterkait dengan kepedulian sosial, yakni denganmemberi bantuan bagi anggota yang membutuhkan.Tentunya dengan dana sosial yang tersedia diTAMZIS Muntilan. Hal ini untuk melatih rasa

    kepekaan pegiat ekonomi syariah bagi anggota yang juga merupakan bentuk tanggungjawab perusahaanbagi masyarakat.

    Teguh dengan Ekonomi SyariahEkonomi syariah adalah identitas, brand dan

    nilai yang harus di perjuangkan. Tak lain, agar adakemanfaatan dunia akhirat secara seimbang.Kemakmuran masyarakatpun insya Allah akantumbuh kembang.

    Ekonomi syariahadalah identitas,brand dan nilai

    yang harus

    diperjuangkan. Taklain, agar adakemanfaatan dunia

    akhirat secaraseimbang.

    Kemakmuranmasyarakatpuninsya Allah akan

    tumbuh kembang

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    35/80

    Memang, TAMZIS Muntilan sadar,bahwa keberhasilan syiar ekonomi syariahterkait erat dengan pemahaman dan

    pengetahuan karyawan itu sendiri. Makanya,TAMZIS Muntilan ingin karyawannyamengetahui akad-akad syariah yang banyakditerapkan oleh TAMZIS, misalnya akadmudharabah.

    Dengan penguasaan itu akan lebihmudah dalam menjelaskan ekonomi syariahbagi anggota dan masyarakat di lingkungankantor, karena karyawan TAMZIS adalahcorong utama.

    Dalam edukasi ekonomi syariah keanggota pun, TAMZIS Muntilan memberimajalah Tamaddun yang banyakmenginformasikan seputar ekonomi syariah,dinamika perusahaan dan visi serta misiTAMZIS secara umum.

    Tantangan TAMZIS MuntilanSebagai cabang pemekaran dari

    TAMZIS Magelang, TAMZIS Muntilanmemiliki tantangan yang berbeda bila

    dibanding dengan kantor sebelumnya. Tetapitantangan demi tantangan harus menjadimotivasi sekaligus memantapkan langkahuntuk selalu tumbuh melebihi kantorMagelang.

    Tantangan itu adalah pertama, TAMZISMuntilan harus menyelesaikan pemisahansecara administratif terkait dengan data-datayang akan masuk TAMZIS Muntilan.Terutama sejarah transaksi, akad-akad,besaran pembiayaan dan pola penanganan

    anggota ke depan.Tantangan kedua, letak kantor TAMZIS

    Muntilan masih terlalu jauh dengan pasarMuntilan. Hal ini tentunya akan menghambatpengenalan kantor khususnya bagi anggotayang sudah banyak di pasar Muntilan.

    Tantangan ketiga, belum dikenal olehmasyarakat. Tantangan ini merupakan halwajar terkait dengan proses pendirian kantor

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 2013 33

    baru atau pemekaran. Tantangan keempat,kompetitor dari lembaga keuangan yang lebihdulu mengelola daerah Muntilan. Makanya,

    TAMZIS Muntilan akan lebih mengunggulkanpada sisi pelayanan dan pola ekonomi syariahyang diterapkan.

    Selain beberapa tantangan di atas yangharus dihadapi secara arif dan bijak, TAMZISMuntilan memiliki kelebihan antara lain,sepeti; TAMZIS Muntilan telah memilikianggota, pembiayaan telah berjalan dan sudahmengetahui peta potensi daerah yang bisadikembangkan ke depan.

    TAMZIS Muntilan 5 Tahun ke DepanMelihat perkembangan selama setahun

    beroperasi. TAMZIS Muntilan mengalamikenaikan rata-rata 20%. Terlebih lagi, ketikaRamadhan dan lebaran Idul Fitri kemarinTAMZIS Muntilan mengalami kenaikanpembiayaan sebesar 40%. Tahun 2013 akanmencapai tiga milyar dan perkiraan lima tahunke depan sudah bisa menembus sepuluhmilyar.

    Menurut Ava, MMC TAMZIS Muntilan,pencapaian di 5 tahun mendatang tak terlepasdari tiga faktor yang harus dikembangkansecara bersamaan dan istiqomah bagi semuaelemen TAMZIS Muntilan utamanya, antaralain; pengembangan infrastruktur yang kokoh,sistem syariah yang telah diterapkan secarabenar, khususnya akad-akad syariah dankinerja TAMZIS Muntilan yang tetapberpegang pada aturan perusahaan (SOP).

    Dengan begitu, TAMZIS Muntilan akan

    mampu menjadi lembaga keuangan mikrosyariah yang lebih dikenal dan dipercaya diMuntilan, bahkan bisa menyebarkan jaringanpelayanan kepada masyarakat luas di luarMuntilan sendiri. Sehingga hal itu membuatdakwah di bidang ekonomi syariah, hari demihari menjadi lebih terasa kemanfaatannya.[zbr]

  • 7/22/2019 Majalah Tamaddun Edisi Sept-Okt 2013

    36/80

    tidak diadakan lagi, kondisi pasar kembalipada keadaan semula.

    Pasar Kertek, dibagi menjadi tigabagian, pasar bawah, pasar tengah dan pasaratas. Pasar bawah meliputi ikan asin, dagingsapi, ayam potong dan warung-warungmakan.

    Pasar tengah yang terdiri dari

    perdagang seperti kelontong, roti, tembakau,snack-snack untuk anak-anak, tahu-tempe,sayuran yang dijual eceran, bibit, obatpertanian dan alat-alat pertanian serta buah-buahan. Sedang pasar atas untuk pakaian,sandal, sepatu, gerabah, tukang jahit dantukang cukur.

    Bagian belakang pasar Kertek dipakaiuntuk pasar unggas dan pasar ikan. Memang,belum ada pemisahan secara spesifik disetiap jenis barang dagangannya, masih dipisahkansecara umum antara pasar bawah, tengah danatas serta pasar belakang.

    Kondisi dan Dinamika Pasar KertekSusman Hidayat (52), sudah empat

    tahun menjadi Kepala Pasar Kertek Wonosobo.Pria kelahiran Wonosobo ini menjelaskanbahwa wewenang pasar Kertek berada dibawah Disperindagkop Kabupaten Wonosobo.

    Ia bercerita, pada tahun 1994 pasar

    Kertek kebakaran, semua terbakar. Setelah

    erjalan-jalan di pasar tradisional

    Bseolah menyapa masyarakat yangsedang berjuang untukmenghidupi keluarga. Ada yangmenjual hasil bumi berupa sayur,beras, bumbu-bumbu, ikan, pakaian dansebagainya.

    Pasar tradisional Kertek adalah pasar

    terbesar kedua setelah Pasar Induk Wonosobo(PIW), Jawa Tengah. Selain letaknya yangstrategis berada di pertigaan yangmenghubungkan kabupaten Temanggung danMagelang serta Purworejo. Pasar Kertek jugamemiliki jam kunjung 24 jam denganpembagian, pasar sayur pagi mulai sebelumsubuh hingga jam 07.00 pagi. Pasar siangmulai 07.00 hingga pukul 17.00 sedang pasarsore mulai pukul 16.00 hingga 02.00 malam.

    Pasar Kertek menempati luas areakeseluruan mencapai 15.675,50 m2. Denganluas kios 3.214 m2, luas los 7.280,42 m2sehingga total mencapai 10.494.45 m2. Dimanadibangun kios sejumlah 207, los 1.574 dan jumlah PKL yang terdaftar 356 orang. Sisanyauntuk terminal dan parkir.

    Tahun 2009, TAMZIS mengadakanTAMZIS Pasar Festival, untuk memotivasipasar tradisional Kertek, Wonosobo JawaTengah agar tetap bersih dan ramaikan pasar.

    Tetapi ketika kegiatan tersebut sudah lama

    Tamaddun edisi 38/th.08/September-Oktober 201334

    Profil

    PASAR INDUK KERTEK

    Pasar Pusat Sayur Mayur yang Ramai dan IdealBila diibaratkan tubuh manusia, pasar adalah perutnya. Dalam tradisi

    masyarakat, pasar juga menjadi tumpuan kebutuhan seharihari sekaligussebagai wahana untuk salin