makalah bagus

Upload: ndaru-asmara-maniest

Post on 23-Feb-2018

279 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 makalah bagus

    1/23

    Kata Pengantar

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmad dan hidayah-Nya, kami dapat

    menyelesaikan tugas makalah ini, makalah yang berjudul PENILIN !TENTIK" Tujuandibuatnya tugas makalah ini untuk melengkapi tugas mata kuliah telaah kurikulum #M"

    Makalah ini berisikan tentang pengertian, makna, man$aat, %iri, tuntutan kurikulum &'(),

    belajar autentik, jenis-jenis, pengembangan nilai dan hakikat penilaian autentik"

    #em*ga makalah ini berman$aat bagi para pemba%a khusunya para pendidik yang setiap

    harinya berinteraksi dengan peserta didik dalam pr*ses pembelajaran"

    Makalah ini tentunya masih terdapat kekurangan untuk itu pesan dan kesan dari pemba%a

    sangat diharapkan *leh kami, sebagai bahan perbaikan di kemudian hari"

    Man*k+ari, & Maret &'(

    Penulis

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
  • 7/24/2019 makalah bagus

    2/23

    Daftar Isi

    Kata Pengantar

    Daftar Isi

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    1.2 Rumusan Masalah

    1. !u"uan Penulisan

    1.# Manfaat Penulisan

    BAB II

    PEMBAHA$AN

    2.1 Pengertian Penilaian

    2.2 Definsi Dan Makna Penilaian Autentik %Asesmen Autentik&2. Manfaat Penilaian Autentik

    2.# 'iri Penilaian Autentik

    2.( Asesmen Autentik Dan !untutan Kurikulum 2)1

    2.* Asasmen Autentik Dan Bela"ar Autentik

    2.+ ,enis-,enis Asesmen Autentik

    2. Pengem/angan Penilaian Autentektik

    2.0 Hakikat Penilaian Autentik

    BAB III

    PENU!UP

    Daftar Pustaka

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
  • 7/24/2019 makalah bagus

    3/23

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangPerkembangan penilaian hasil pembelajaran sis+a sejalan dengan perkembangan kurikulum yang

    dipergunakan" .al itu disebabkan penilaian merupakan salah satu k*mp*nen yang terkait langsung

    dengan kurikulum" Kurikulum itu sendiri adalah seperangkat ren%ana dan pengaturan mengenai

    tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta %ara yang digunakan sebagai ped*man

    penyelenggaraankegiatan pembelajaran untuk men%apai tujuan tertentu /PP N*"(0, Th" &''12)3"

    !ntuk mengukur kadar keter%apaian kurikulum di jenjang sek*lah, khususnya yang men%akup tujuan

    dan isi, penilaian terhadap %apaian hasil pembelajaran harus dilakukan"

    Perubahan kurikulum menjadi KT#P turut mengubah paradigma kegiatan pembelajaran danpr*ses penilaian, baik yang menyangkut tentang sistem, prinsip, pendekatan, maupun teknik dan

    bentuk penilaian /ri$in, &''02(43" KT#P menuntut pelaksanaan penilaian yang menga%u pada

    #tandar Penilaian Pendidikan" #alah satu prinsip penilaian yang ter%antum dalam Peraturan Menteri

    Pendidikan Nasi*nal 5I N*" &' Tahun &'' tentang #tandar Penilaian Pendidikan adalah menyeluruh

    dan berkesinambungan" Menyeluruh berarti penilaian *leh guru men%akup semua aspek k*mpetensi

    /aspek k*gniti$, aspek psik*m*t*r dan aspek a$ekti$3 dengan menggunakan berbagai teknik penilain

    yang sesuai" 6erkesinambungan artinya penilaian dilakukan untuk memantau perkembangan

    kemampuan sis+a"

    !ntuk dapat melihat perkembangan hasil belajar selama pr*ses pembelajaran dilakukan melalui

    asesmen $*rmati$ yaitu pr*ses penilaian yang diren%anakan sehingga menimbulkan bukti status sis+a

    yang digunakan *leh guru untuk menyesuaikan pr*sedur pembelajaran yang sedang berlangsung

    serta untuk menyesuaikan taktik belajar sis+a saat ini dan bertujuan untuk memper*leh in$*rmasi

    mengenai kekuatan dan kelemahan pr*ses pembelajaran yang telah dilakukan dan menggunakan

    in$*rmasi tersebut untuk memperbaiki, mengubah atau mem*di$ikasi pr*ses pembelajaran agar lebih

    e$ekti$" 7engan kata lain dengan in$*rmasi yang diper*leh, guru akan memperbaiki hal-hal yang

    perlu diperbaiki, sedangkan yang tidak perlu diperbaiki perlu dipertahankan dan ditingkatkan"

    .amid /&''42)83 menemukan $akta bah+a sistem penilaian yang digunakan dalam pembelajaran

    9isika di #M masih did*minasi dengan penilaianpaper and pencil test, sementara kinerja sis+a

    maupun penilaian diri *leh sis+a tidak pernah dilakukan *leh guru" Pada hal, tujuan mata pelajaran

    9isika yang ter%antum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasi*nal 5I N*"&& Tahun &''8 tentang

    #tandar Isi adalah agar sis+a memiliki kemampuan2 /(3 Membentuk sikap p*siti$ terhadap $isika

    dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
  • 7/24/2019 makalah bagus

    4/23

    Esa: /&3 Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, *bjekti$, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama

    dengan *rang lain: /)3 Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan

    dan menguji hip*tesis melalui per%*baan, meran%ang dan merakit instrumen per%*baan,

    mengumpulkan, meng*lah, dan mena$sirkan data, serta mengk*munikasikan hasil per%*baan se%ara

    lisan dan tertulis: /3 Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis indukti$ dandedukti$ dengan menggunakan k*nsep dan prinsip $isika untuk menjelaskan berbagai peristi+a alam

    dan menyelesaikan masalah baik se%ara kualitati$ maupun kuantitati$: /13 Menguasai k*nsep dan

    prinsip $isika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap per%aya diri

    sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan

    ilmu pengetahuan dan tekn*l*gi"

    6erdasarkan tujuan mata pelajaran 9isika tersebut, jelas bah+a aspek psik*m*t*r maupun aspek

    a$ekti$ justru sangat penting untuk dinilai" Tanpa itu data yang dikumpulkan dalam penilaian menjadi

    kurang lengkap dan tidak bermakna /ri$in, &''02(03" .amid /&''42'3 juga menegaskan penilaian

    yang tidak menyeluruh mengakibatkan guru mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan

    pada akhir semester khususnya dalam pengisian rap*r sis+a"

    .asil belajar psik*m*t*r pada mata pelajaran 9isika tidak dapat diabaikan karena berdasarkan

    hakikatnya 9isika merupakan bidang ilmu yang tidak hanya berupa kumpulan $akta tetapi juga

    merupakan serangkaian pr*ses ilmiah yang membutuhkan keakti$an bertindak atauhands-on /Yuliati,

    &''4213" Pengukuran aspek psik*m*t*r dilakukan terhadap hasil-hasil belajar yang berupa

    penampilan /rikunt*, &'('2(4&3" Menurut 5yan /.aryati, &''42&83 salah satu %ara menilai

    k*mpetensi aspek psik*m*t*r adalah melalui pengamatan langsung serta penilaian tingkah laku

    /kinerja3 sis+a selama kegiatan pembelajaran /praktek berlangsung3"

    1.2 Rumusan Masalah6erdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

    (" pa yang di maksud dengan penilaian;

    &" pa yang di maksud dengan assesmen autentik dan apa maknanya;

    )" pa %iri autentik;

    " pa man$aat penilaian autentik;

    1" 6agaimana asesmen autentik pada kurikulum &'();

    8" 6agaimana belajar autentik;" pa saja jenis-jenis penilaian autentik;

    4" 6agaimana pengembangan penilaian pada penilaian autentik;

    0" pa hakikat penilaian autentik;

    1. !u"uan Penulisan6erdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan makala ini adalah2

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
  • 7/24/2019 makalah bagus

    5/23

  • 7/24/2019 makalah bagus

    6/23

    2.2 Definsi Dan Makna Penilaian Autentik $Asesmen Autentik%

    Istilah autentik merupakan sin*nim dari asli, nyata, =alid, atau reliabel" 7alam kehidupan

    akademik keseharian, $rasa asesmen autentik dan penilaian autentik sering dipertukarkan" kan

    tetapi, $rasa pengukuran atau pengujian autentik, tidak la>im digunakan"

    #e%ara k*nseptual asesmen autentik lebih bermakna se%ara signi$ikan dibandingkan dengan

    tes pilihan ganda terstandar sekali pun" Ketika menerapkan asesmen autentik untuk mengetahui hasil

    dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan k*nstruksi

    pengetahuan, akti=itas mengamati dan men%*ba, dan nilai prestasi luar sek*lah"

    #alah satu implikasi dari diterapkannya standard k*mpetensi adalah pr*ses penilaian yang

    dilakukan *leh guru baik yang bersi$at $*rmati$ maupun sumati$ harus menggunakan a%uan kriteria"

    !ntuk itu, dalam menerapkan standard k*mpetensi guru harus2

    Mengembangkan matriks k*mpetensi belajar /learning competency matri!3 yang menjamin

    pengalaman belajar yang terarah"

    Mengembangkan penilaian *tentik berkelanjutan /continuous authentic assessment3 yang menjamin

    pen%apaian dan penguasaan k*mpetensi"

    !ntuk mendapatkan pemahaman %ukup k*mprehenti$ mengenai arti asesmen autentik,

    berikut ini dikemukakan beberapa de$inisi" 7alam ?h*n Mueller/&''83 penilaian utentik merupakan

    suatu bentuk penilaian yang para sis+anya diminta untuk menampilkan tugas" 7alam meri%an

    Librabry ss*%iati*nasesmen autentik dide$inisikan sebagai pr*ses e=aluasi untuk mengukur kinerja,

    prestasi, m*ti=asi, dan sikap-sikap peserta didik pada akti$itas yang rele=an dalam pembelajaran"

    7alam Ne+t*n Publi% #%h**l, asesmen autentik diartikan sebagai penilaian atas pr*duk dan kinerja

    yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik" @iggins mende$inisikan

    asesmen autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang men%erminkan pri*ritas

    dan tantangan yang ditemukan dalam akti$itas-akti$itas pembelajaran, seperti meneliti, menulis,

    mere=isi dan membahas artikel, memberikan analisa *ral terhadap peristi+a, berk*lab*rasi dengan

    antarsesama melalui debat, dan sebagainya"

    Penilaian autentik adalah pr*ses pengumpulan in$*rmasi *leh guru tentang perkembangan

    dan pen%apaian pembelajaran yang dilakukan anak didik melalui berbagai teknik yang mampu

    mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan se%ara tepat bah+a tujuan pembelajaran telahbenar-benar dikuasai dan di%apai" 6erikut adalah prinsip-prinsip umum penilaian *tentik"

    Pr*ses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pr*ses pembelajaran, bukan

    bagian terpisah dari pr*ses pembelajaran /a part of, not apart from, instruction"

    Penilaian harus men%erminkan masalah dunia nyata /real world problems3, bukan masalah dunia

    sek*lah /school work-kind of problems3"

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
  • 7/24/2019 makalah bagus

    7/23

    Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, met*da dan kriteria yang sesuai dengan karakteristik

    dan esensi pengalaman belajar"

    Penilaian harus bersi$at h*listik yang men%akup semua aspek dari tujuan pembelajaran /k*gniti$,

    a$ekti$, dan sens*ri-m*t*rik3

    Pada pelaksanaan penilaian hendaknya tujuan penilaian diarahkan pada empat /3 hal berikut"#eeping track, yaitu untuk menelusuri agar pr*ses pembelajaran anak didik tetap sesuai dengan

    ren%ana"

    $hecking-up, yaitu untuk menge%ek adakah kelemahan-kelemahan yang dialami anak didik dalam

    pr*ses pembelajaran"

    Finding-out, yaitu untuk men%ari dan menemukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya kelemahan

    dan kesalahan dalam pr*ses pembelajaran"

    Summing-up, yaitu untuk menyimpulkan apakah anak didik telah men%apai"

    2. Manfaat Penilaian Autentik

    (" Penggunaan penilaian autentik memungkinkan dilakukannya pengukuran se%ara langsung terhadap

    kinerja pembelajar sebagai indikat*r %apain k*mpetensi yang dibelajarkan" Penilaian yang hanya

    mengukur %apaian pengetahuan yang telah dikuasai pembelajar hanya bersi$at tidak langsung" Tetapi,

    penilaian autentik menuntut pembelajar untuk berunjuk kerja dalam situasi yang k*nkret dan

    sekaligus bermakna yang se%ara *t*matis juga men%erminkan penguasaan dan keterampilan

    keilmuannnya" !njuk kerja tersebut bersi$at langsung, langsung terkait dengan k*nteks situasi dunia

    nyata dan tampilannya juga dapat diamati langsung" .al itu lebih men%erminkan tingkat %apaian

    pada bidang yang dipelajari" Misalnya, dalam belajar berbi%ara bahasa target, pembelajar tidak hanya

    berlatih mengu%apkan la$al, memilih kata, dan menyusun kalimat, melainkan juga mempratikkannya

    dalam situasi k*nkret dan dengan t*pi% aktual-realistik sehingga menjadi lebih bermakna"

    &" Penilaian autentik memberikan kesempatan pembelajar untuk mengk*nstruksikan hasil belajarnya"

    Penilaian haruslah tidak sekadar meminta pembelajar mengulang apa yang telah dipelajari karena hal

    demikian hanyalah melatih mereka mengha$al dan mengingat saja yang kurang bermakna" 7engan

    penilaian autentik pembelajar diminta untuk mengk*nstruksikan apa yang telah diper*leh ketika

    mereka dihadapkan pada situasi k*nkret" 7engan %ara ini pembelajar akan menyeleksi dan menyusun

    ja+aban berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dan analisis situasi yang dilakukan agar ja+abannya

    rele=an dan bermakna"

    )" Penilaian autentik memungkinkan terintegrasikannya kegiatan pengajaran, belajar, dan penilaianmenjadi satu paket kegiatan yang terpadu" 7alam pembelajaran tradisi*nal, juga m*del penilaian

    tradisi*nal, antara kegiatan pengajaran dan penilaian merupakan sesuatu yang terpisah, atau sengaja

    dipisahkan" Namun, tidak demikian halnya dengan m*del penilaian autentik" Ketiga hal tersebut,

    yaitu akti=itas guru membelajarkan, sis+a belajar, dan guru menilai %apaian hasil belajar pembelajar,

    merupakan satu rangkaian yang memang sengaja didesain demikian" Ketika guru membelajarkan

    suatu t*pik dan pembelajar akti$ mempelajari, penilaiannya bukan semata berupa tagihan terhadap

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
  • 7/24/2019 makalah bagus

    8/23

    penguasaan t*pik itu, melainkan pembelajar juga diminta untuk berunjuk kerja mempraktikkannya

    dalam sebuah situasi k*nkret yang sengaja di%iptakan"

    " Penilaian autentik memberi kesempatan pembelajar untuk menampilkan hasil belajarnya, unjuk

    kerjanya, dengan %ara yang dianggap paling baik"#ingkatnya, m*del ini memungkinkan pembelajar

    memilih sendiri %ara, bentuk, atau tampilan yang menurutnya paling e$ekti$" .al itu berbeda denganpenilaian tradisi*nal, misalnya bentuk tes pilihan ganda, yang hanya memberi satu %ara untuk

    menja+ab dan tidak mena+arkan kemungkinan lain yang dapat dipilih" ?a+aban pembelajar dengan

    m*del ini memang seragam, dan itu memudahkan kita meng*lahnya, tetapi itu menutup kreati=itas

    pembelajar untuk mengkreasikan ja+aban atau kinerjanya" Padahal, unsur kreati=itas atau

    kemampuan berkreasi merupakan hal esensial yang harus diusahakan keter%apaiannya dalam tujuan

    pembelajaran"

    2.& 'iri Penilaian Autentik

    Memandang penilaian dan pembelajaran se%ara terpadu

    Men%erminkan masalh dunia nyata bukan hanya dunia sek*lah

    Menggunakan berbagai %ara dan %riteria

    .*listik /k*mpetensi utuh mere$leksikan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan"

    2.(Asesmen Autentik Dan !untutan Kurikulum 2)1

    sesmen autentik memiliki rele=ansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran

    sesuai dengan tuntutan Kurikulum &'()" Karena, asesmen sema%am ini mampu menggambarkan

    peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka meng*bser=asi, menalar, men%*ba,

    membangun jejaring, dan lain-lain" sesmen autentik %enderung $*kus pada tugas-tugas k*mpleks

    atau k*ntekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan k*mpetensi mereka dalampengaturan yang lebih autentik" Karenanya, asesmen autentik sangat rele=an dengan pendekatan

    tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sek*lah dasar atau untuk mata pelajaran

    yang sesuai"

    Kata lain dari asesmen autentik adalah penilaian kinerja, p*rt*$*li*, dan penilaian pr*yek"

    sesmen autentik adakalanya disebut penilaian resp*nsi$, suatu met*de yang sangat p*puler untuk

    menilai pr*ses dan hasil belajar peserta didik yang miliki %iri-%iri khusus, mulai dari mereka yang

    mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius" sesmen

    autentik dapat juga

    sesmen autentik sering dik*ntradiksikan dengan penilaian yang menggunkan standar tesberbasis n*rma, pilihan ganda, benarAsalah, menj*d*hkan, atau membuat ja+aban singkat" Tentu

    saja, p*la penilaian seperti ini tidak diantikan dalam pr*ses pembelajaran, karena memang l>im

    digunakan dan memper*leh legitimasi se%ara akademik" sesmen autentik dapat dibuat *leh guru

    sendiri, guru se%ara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik" 7alam asesmen autentik,

    seringkali pelibatan sis+a sangat penting" sumsinya, peserta didik dapat melakukan akti=itas belajar

    lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai"

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
  • 7/24/2019 makalah bagus

    9/23

    Peserta didik diminta untuk mere$leksikan dan menge=aluasi kinerja mereka sendiri dalam

    rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mend*r*ng

    kemampuan belajar yang lebih tinggi" Pada asesmen autentik guru menerapkan kriteria yang

    berkaitan dengan k*nstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diper*leh dari luar

    sek*lah"sesmen autentik men%*ba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan sis+a belajar,

    m*ti=asi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar" Karena penilaian itu merupakan

    bagian dari pr*ses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja"

    7alam beberapa kasus, peserta didik bahkan berk*ntribusi untuk mende$inisikan harapan atas tugas-

    tugas yang harus mereka lakukan"

    sesmen autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik,

    karena ber$*kus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang

    subjek" sesmen autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa

    yang sudah atau belum dimiliki *leh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya,

    dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan per*lehan belajar, dan sebagainya" tas

    dasar itu, guru dapat mengidenti$ikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa

    pula kegiatan remidial harus dilakukan"

    2.*Asasmen Autentik Dan Bela"ar Autentik

    sesmen utentik meni%ayakan pr*ses belajar yang utentik pula" Menurut Brmist*n belajar

    autentik men%erminkan tugas dan peme%ahan masalah yang dilakukan *leh peserta didik dikaitkan

    dengan realitas di luar sek*lah atau kehidupan pada umumnya" sesmen sema%am ini %enderung

    ber$*kus pada tugas-tugas k*mpleks atau k*ntekstual bagi peserta didik, yang memungkinkan

    mereka se%ara nyata menunjukkan k*mpetensi atau keterampilan yang dimilikinya" C*nt*h asesmen

    autentik antara lain keterampilan kerja, kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan per*lehan

    pengetahuan tertentu, simulasi dan bermain peran, p*rt*$*li*, memilih kegiatan yang strategis, serta

    memamerkan dan menampilkan sesuatu"

    sesmen autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula" Menurut Brmist*n belajar

    autentik men%erminkan tugas dan peme%ahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar

    sek*lah" sesmen utentik terdiri dari berbagai teknik penilaian"%ertama, pengukuran langsung

    keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti

    kesuksesan di tempat kerja"#edua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yangluas dan kinerja yang k*mpleks"#etiga, analisis pr*ses yang digunakan untuk menghasilkan resp*n

    peserta didik atas per*lehan sikap, keteampilan, dan pengetahuan yang ada"

    7engan demikian, asesmen autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan %ara-%ara

    terbaik agar semua sis+a dapat men%apai hasil akhir, meski dengan satuan +aktu yang berbeda"

    K*nstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan di%apai melalui penyelesaian tugas di mana peserta

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
  • 7/24/2019 makalah bagus

    10/23

    didik telah memainkan peran akti$ dan kreati$" Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas

    sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka"

    7alam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan in$*rmasi denganpendekatan sainti$ik, memahahi aneka $en*mena atau gejala dan hubungannya satu sama lain se%ara

    mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar sek*lah" 7i sini, guru

    dan peserta didik memiliki tanggung ja+ab atas apa yang terjadi" Peserta didik pun tahu apa yang

    mereka ingin pelajari, memiliki parameter +aktu yang $leksibel, dan bertanggungja+ab untuk tetap

    pada tugas" sesmen autentik pun mend*r*ng peserta didik mengk*nstruksi, meng*rganisasikan,

    menganalisis, mensintesis, mena$sirkan, menjelaskan, dan menge=aluasi in$*rmasi untuk kemudian

    mengubahnya menjadi pengetahuan baru"

    #ejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi

  • 7/24/2019 makalah bagus

    11/23

    memper*leh traksi yang %ukup kuat" Memang, pendekatan apa pun yang dipakai dalam penilaian

    tetap tidak luput dari kelemahan dan kelebihan" Namun demikian, sudah saatnya guru pr*$esi*nal

    pada semua satuan pendidikan memandu gerakan memadukan p*tensi peserta didik, sek*lah, dan

    lingkungannya melalui asesmen pr*ses dan hasil belajar yang autentik"

    7ata asesmen autentik digunakan untuk berbagai tujuan seperti menentukan kelayakanakuntabilitas implementasi kurikulum dan pembelajaran di kelas tertentu" 7ata asesmen autentik

    dapat dianalisis dengan met*de kualitati$, kuanitati$, maupun kuantitati$" nalisis kualitati$ dari

    asesmen *tenti$ berupa narasi atau deskripsi atas %apaian hasil belajar peserta didik, misalnya,

    mengenai keunggulan dan kelemahan, m*ti=asi, keberanian berpendapat, dan sebagainya" nalisis

    kuantitati$ dari data asesmen autentik menerapkan rubrik sk*r atau da$tar %ek /%he%klist3 untuk

    menilai tanggapan relati$ peserta didik relati$ terhadap kriteria dalam kisaran terbatas dari empat atau

    lebih tingkat kemahiran /misalnya2 sangat mahir, mahir, sebagian mahir, dan tidak mahir3" 5ubrik

    penilaian dapat berupa analitik atau h*listik" nalisis h*listik memberikan sk*r keseluruhan kinerja

    peserta didik, seperti menilai k*mpetisi Blimpiade #ains Nasi*nal"

    2.+ ,enis-,enis Asesmen Autentik

    7alam rangka melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harus memahami se%ara jelas

    tujuan yang ingin di%apai" !ntuk itu, guru harus bertanya pada diri sendiri, khususnya berkaitan

    dengan2 /(3 sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang akan dinilai: /&3 $*kus penilaian akan

    dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan: dan /)3 tingkat

    pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, mem*ri, atau pr*ses" 6eberapa jenis asesmen

    autentik disajikan berikut ini"

    (" Penilaian Kinerja

    sesmen autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam pr*ses

    dan aspek-aspek yangg akan dinilai" uru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik

    menyebutkan unsur-unsur pr*yekDtugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria

    penyelesaiannya" 7engan menggunakan in$*rmasi ini, guru dapat memberikan umpan balik terhadap

    kinerja peserta didik baik dalam bentuk lap*ran narati$ mauun lap*ran kelas" da beberapa %ara

    berbeda untuk merekam hasil penilaian berbasis kinerja2

    a3 7a$tar %ek /checklist3" 7igunakan untuk mengetahui mun%ul atau tidaknya unsur-unsur tertentu dari

    indikat*r atau subindikat*r yang harus mun%ul dalam sebuah peristi+a atau tindakan"b3 Catatan anekd*tDnarasi /anecdotal&narative records3" 7igunakan dengan %ara guru menulis lap*ran

    narasi tentang apa yang dilakukan *leh masing-masing peserta didik selama melakukan tindakan"

    7ari lap*ran tersebut, guru dapat menentukan seberapa baik peserta didik memenuhi standar yang

    ditetapkan"

    %3 #kala penilaian /rating scale3" 6iasanya digunakan dengan menggunakan skala numerik berikut

    predikatnya" Misalnya2 1 F baik sekali, F baik, ) F %ukup, & F kurang, ( F kurang sekali"

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
  • 7/24/2019 makalah bagus

    12/23

    d3 Mem*ri atau ingatan /memory approach3" 7igunakan *leh guru dengan %ara mengamati peserta didik

    ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa membuat %atatan" uru menggunakan in$*rmasi dari

    mem*rinya untuk menentukan apakah peserta didik sudah berhasil atau belum" Cara seperti tetap ada

    man$aatnya, namun tidak %ukup dianjurkan"

    Penilaian kinerja memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus"%ertama, langkah-langkahkinerja harus dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja yang nyata untuk suatu atau

    beberapa jenis k*mpetensi tertentu"#edua, ketepatan dan kelengkapan aspek kinerja yang

    dinilai"#etiga, kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan *leh peserta didik untuk

    menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran"#eempat, $*kus utama dari kinerja yang akan dinilai,

    khususnya indikat*r esensial yang akan diamati"#elima, urutan dari kemampuan atau keerampilan

    peserta didik yang akan diamati"

    Pengamatan atas kinerja peserta didik perlu dilakukan dalam berbagai k*nteks untuk

    menetapkan tingkat pen%apaian kemampuan tertentu" !ntuk menilai keterampilan berbahasa peserta

    didik, dari aspek keterampilan berbi%ara, misalnya, guru dapat meng*bser=asinya pada k*nteks yang,

    seperti berpidat*, berdiskusi, ber%erita, dan +a+an%ara" 7ari sini akan diper*leh keutuhan mengenai

    keterampilan berbi%ara dimaksud" !ntuk mengamati kinerja peserta didik dapat menggunakan alat

    atau instrumen, seperti penilaian sikap, *bser=asi perilaku, pertanyaan langsung, atau pertanyaan

    pribadi"

    Penilaian-diri /self assessment3 termasuk dalam rumpun penilaian kinerja" Penilaian diri

    merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri

    berkaitan dengan status, pr*ses dan tingkat pen%apaian k*mpetensi yang dipelajarinya dalam mata

    pelajaran tertentu" Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur k*mpetensi k*gniti$,

    a$ekti$ dan psik*m*t*r"

    Penilaian ranah sikap" Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan %urahan perasaannya terhadap

    suatu *bjek tertentu berdasarkan kriteria atau a%uan yang telah disiapkan"

    Penilaian ranah keterampilan" Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai ke%akapan atau

    keterampilan yang telah dikuasainya *leh dirinya berdasarkan kriteria atau a%uan yang telah

    disiapkan"

    Penilaian ranah pengetahuan" Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan

    dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu berdasarkan atas

    kriteria atau a%uan yang telah disiapkan"

    Teknik penilaian-diri berman$aat memiliki beberapa man$aat p*siti$"Pertama, menumbuhkan

    rasa per%aya diri peserta didik" Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan

    dirinya" Ketiga, mend*r*ng, membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur" Keempat,

    menumbuhkan semangat untuk maju se%ara pers*nal"

    &" Penilaian Pr*yek

  • 7/24/2019 makalah bagus

    13/23

    Penilaian pr*yek /pr*je%t assessment3 merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang

    harus diselesaikan *leh peserta didik menurut peri*deD+aktu tertentu" Penyelesaian tugas dimaksud

    berupa in=estigasi yang dilakukan *leh peserta didik, mulai dari peren%anaan, pengumpulan data,

    peng*rganisasian, peng*lahan, analisis, dan penyajian data" 7engan demikian, penilaian pr*yek

    bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain"#elama mengerjakan sebuah pr*yek pembelajaran, peserta didik memper*leh kesempatan

    untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya" Karena itu, pada setiap penilaian

    pr*yek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru"

    a3 Keterampilan peserta didik dalam memilih t*pik, men%ari dan mengumpulkan data, meng*lah dan

    menganalisis, memberi makna atas in$*rmasi yang diper*leh, dan menulis lap*ran"

    b3 Kesesuaian atau rele=ansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan

    pengetahuan yang dibutuhkan *leh peserta didik"

    %3 Brijinalitas atas keaslian sebuah pr*yek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan *leh peserta

    didik"

    Penilaian pr*yek ber$*kus pada peren%anaan, pengerjaan, dan pr*duk pr*yek" 7alam kaitan

    ini serial kegiatan yang harus dilakukan *leh guru meliputi penyusunan ran%angan dan instrumen

    penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan lap*ran" Penilaian pr*yek dapat

    menggunakan instrumen da$tar %ek, skala penilaian, atau narasi" Lap*ran penilaian dapat dituangkan

    dalam bentuk p*ster atau tertulis"

    Pr*duk akhir dari sebuah pr*yek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus" Penilaian

    pr*duk dari sebuah pr*yek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhir se%ara h*listik

    dan analitik" Penilaian pr*duk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik

    menghasilkan pr*duk, seperti makanan, pakaian, hasil karya seni /gambar, lukisan, patung, dan lain-

    lain3, barang-barang terbuat dari kayu, kertas, kulit, keramik, karet, plastik, dan karya l*gam"

    Penilaian se%ara analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan

    pr*duk tertentu" Penilaian se%ara h*listik merujuk pada apresiasi atau kesan se%ara keseluruhan atas

    pr*duk yang dihasilkan"

    )" Penilaian P*rt*$*li*

    Penilaian p*rt*$*li* merupakan penilaian atas kumpulan arte$ak yang menunjukkan

    kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata" Penilaian p*rt*$*li* bisa berangkat dari

    hasil kerja peserta didik se%ara per*rangan atau dipr*duksi se%ara berkel*mp*k, memerlukan re$leksi

    peserta didik, dan die=aluasi berdasarkan beberapa dimensi"

  • 7/24/2019 makalah bagus

    14/23

    Penilaian p*rt*$*li* merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan

    in$*rmasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu peri*de tertentu"

    In$*rmasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari pr*ses pembelajaran yang dianggap terbaik,

    hasil tes /bukan nilai3, atau in$*rmasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan

    yang dituntut *leh t*pik atau mata pelajaran tertentu"9*kus penilaian p*rt*$*li* adalah kumpulankarya peserta didik se%ara indi=idu atau kel*mp*k pada satu peri*de pembelajaran tertentu" Penilaian

    terutama dilakukan *leh guru, meski dapat juga *leh peserta didik sendiri"

    Memalui penilaian p*rt*$*li* guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar

    peserta didik" Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat,

    k*mp*sisi musik, gambar, $*t*, lukisan, resensi bukuD literatur, lap*ran penelitian, sin*psis, dan lain-

    lain" tas dasar penilaian itu, guru danDatau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan

    tuntutan pembelajaran"

    Penilaian p*rt*$*li* dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini"

    a3 uru menjelaskan se%ara ringkas esensi penilaian p*rt*$*li*"

    b3 uru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis p*rt*$*li* yang akan dibuat"

    %3 Peserta didik, baik sendiri maupun kel*mp*k, mandiri atau di ba+ah bimbingan guru menyusun

    p*rt*$*li* pembelajaran"

    d3 uru menghimpun dan menyimpan p*rt*$*li* peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai %atatan

    tanggal pengumpulannya"

    e3 uru menilai p*rt*$*li* peserta didik dengan kriteria tertentu"

    $3 ?ika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama d*kumen p*rt*$*li* yang

    dihasilkan"

    g3 uru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian p*rt*$*li*"

    " Penilaian Tertulis

    Meski k*nsepsi asesmen autentik mun%ul dari ketidakpuasan terhadap tes tertulis yang la>im

    dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap la>im dilakukan"

    Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai ja+aban dan uraian" Memilih ja+aban dan mensuplai

    ja+aban" Memilih ja+aban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menj*d*hkan,

    dan sebab-akibat" Mensuplai ja+aban terdiri dari isian atau melengkapi, ja+aban singkat atau

    pendek, dan uraian"

    Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami,

    meng*rganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, menge=aluasi, dan sebagainya atas

    materi yang sudah dipelajari" Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersi$at k*mprehenti$,

    sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik"

  • 7/24/2019 makalah bagus

    15/23

    Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan ja+abannya sendiri

    yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memper*leh nilai yang sama" Misalnya,

    peserta didik tertentu melihat $en*mena kemiskinan dari sisi pandang kebiasaan malas bekerja,

    rendahnya keterampilan, atau kelangkaan sumberdaya alam" Masing-masing sisi pandang ini akan

    melahirkan ja+aban berbeda, namun tetap terbuka memiliki kebenarann yang sama, asalkananalisisnya benar" Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis p*la ja+aban, yaitu

    ja+aban terbuka /e!tended-response3 atau ja+aban terbatas /restricted-response3" .al ini sangat

    tergantung pada b*b*t s*al yang diberikan *leh guru" Tes sema%am ini memberi kesempatan pada

    guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau

    k*mpleks"

    2. Pengem/angan Penilaian Autentektik

    #emua rangkaian dalam lingkup kegiatan belajar mengajar harus diren%anakan dengan

    baik agar dapat memberikan hasil dan dampak yang maksimal" .al inilah antara lain yang

    kemudian mend*r*ng intensi$nya penerapan tekn*l*gi pendidikan dalam dunia pendidikan"

    Peren%anaan yang baik juga harus diterapkan dalam kegiatan penilaian yang menjadi bagian

    integral dari kegiatan pembelajaran" Mueller /&''43 mengemukakan sejumlah langkah yang

    perlu ditempuh dalam pengembangan penilaian *tentik, yaitu yang meliputi penentuan standar:

    penentuan tugas *tentik: pembuatan kriteria: dan pembuatan rubrik"

    Penentuan #tandar

    #tandar dimaksudkan sebagai sebuah pernyataan tentang apa yang harus diketahui atau dapat

    dilakukan pembelajar" 7i samping standar ada g*al /tujuan umum3 dan *bjekti$ /tujuan khusus3,

    dan standar berada di antara keduanya" #tandar dapat di*bser=asi /*bser=able3 dan diukur

    /measurable3 keter%apaiannya"Istilah umum yang dipakai di dunia pendidikan di Ind*nesia untuk

    standar adalah k*mpetensi sebagaimana terlihat pada K6K dan KT#P" 7i kurikulum tersebut

    dikenal adanya istilah standar k*mpetensi lulusan dan k*mpetensi dasar" #tandar k*mpetensi

    lulusan adalah kuali$ikasi kemampuan lulusan yang men%akup sikap, pengetahuan, dan

    keterampilan /PP N*" (0 Tahun &''12 &3, sedang k*mpetensi dasar adalah k*mpetensi atau

    standar minimal yang harus ter%apai atau dikuasai *leh pembelajar"

    K*mpetensi, baik yang dirumuskan sebagai standar k*mpetensi maupun k*mpetensi dasar,

    menjadi a%uan dan tujuan yang ingin di%apai dalam keseluruhan pr*ses pembelajaran" Bleh

    karena itu, k*mpetensi apa yang akan di%apai itu haruslah yang pertama-tama ditetapkan" !ntukkurikulum sek*lah /KT#P3, standar k*mpetensi dan k*mpetensi dasar, yang dalam PP N*" (0

    Tahun &''1 tentang #tandar Nasi*nal Pendidikan disebut #tandar K*mpetensi Lulusan /#KL3,

    telah se%ara jelas ditunjuk" #tandar K*mpetensi Lulusan inilah yang kemudian dijadikan

    ped*man penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan" Karena

    standar k*mpetensi dan k*mpetensi dasar la>imnya masih abstrak, k*mpetensi dasar kemudian

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
  • 7/24/2019 makalah bagus

    16/23

    dijabarkan menjadi sejumlah indikat*r yang lebih *perasi*nal sehingga jelas kemampuan,

    keterampilan, atau kinerja apa yang menjadi sasaran pengukuran"

    #tandar K*mpetensi Lulusan tentu saja harus men%erminkan harapan masyarakat tentang apa

    yang mesti di%apai dan atau dikuasai *leh lulusan satuan pendidikan tertentu" kibat

    perkembangan ilmu dan tekn*l*gi di era in$*rmasi, de+asa ini perkembangan kehidupan begitu%epat, perubahan demi perubahan begitu %epatnya, apa yang semula dianggap mapan atau

    men>aman, dalam hitungan sedikit tahun atau bahkan bulan, telah menjadi ketinggalan >aman"

    7engan demikian, perubahan kini menjadi kata kun%i untuk tetap bertahan" Maka, keterbukaan

    terhadap perubahan juga suatu hal yang harus diterima dan disikapi dengan benar"

    K*nsekuensinya, salah satu k*mpetensi yang disiapkan untuk lulusan satuan pendidikan juga

    harus menerima dan mengikuti arus perubahan itu, dan itu artinya rumusan k*mpetensi harus

    realistik sesuai dengan tuntutan >aman"

    Penentuan Tugas Btentik

    Tugas *tentik adalah tugas-tugas yang se%ara nyata dibebankan kepada pembelajar untuk

    mengukur pen%apaian k*mpetensi yang dibelajarkan, baik ketika kegiatan pembelajaran masih

    berlangsung atau ketika sudah berakhir" Pengukuran hasil pen%apaian k*mpetensi pembelajar

    yang se%ara realisti% dilakukan di kelas dapat bersi$at m*del tradisi*nal atau *tentik sekaligus

    tergantung k*mpetensi atau indi%at*r yang akan diukur" Tugas *tentik /authenti% task3 sering

    disin*nimkan dengan penilaian *tentik /authenti% assessment3 +alau sebenarnya %akupan

    maknayang kedua lebih luas"Permasalahan yang segera mun%ul adalah tugas-tugas apa atau

    m*del-m*del pengukuran apa yang dapat dikateg*rikan sebagai tugas atau penilaian *tentik"

    #emua kegiatan pengukuran pendidikan harus menga%u pada standar /standar k*mpetensi,

    k*mpetensi dasar3 yang telah ditetapkan" 7emikian pula halnya dengan pemberian tugas-tugas

    *tentik" Pemilihan tugas-tugas tersebut pertama-tama haruslah merujuk pada k*mpetensi mana

    yang akan diukur pen%apaiannya" Kedua, dan inilah yang khas penilaian autentik, pemilihan

    tugastugas itu harus men%erminkan keadaan atau kebutuhan yang sesungguhnya di dunia nyata"

    ?adi, dalam sebuah penilaian *tentik mesti terkandung dua hal sekaligus2 sesuai dengan standar

    /k*mpetensi3 dan rele=an /bermakna3 dengan kehidupan nyata" 7ua hal tersebut haruslah

    menjadi a%uan kita ketika membuat tugas-tugas *tentik untuk mengukur pen%apaian k*mpetensi

    pembelajaran kepada peserta didik"

    7engan demikian, apa yang ditugaskan *leh guru kepada pembelajar dan yang dilakukan

    *leh pembelajar telah men%erminkan k*mpetensi yang memang dibutuhkan dalam kehidupan

    nyata" .al itu berarti ada keterkaitan antara dunia pendidikan di satu sisi dengan tuntutan

    kebutuhan kehidupan di dunia nyata di sisi lain" Misalnya, dalam pembelajaran bahasa, bahasa

    target apa saja, pasti terdapat standar k*mpetensi lulusan yang berkaitan dengan kemampuan

    menulis" Menulis dalam kaitan ini bukan sekedar menulis demi tulisan itu sendiri, melainkan

  • 7/24/2019 makalah bagus

    17/23

    menulis untuk menghasilkan karya tulis yang memang dibutuhkan di dunia nyata" Misalnya,

    menulis surat lamaran pekerjaan, surat pena+aran pr*duk, menulis artikel untuk media masa,

    dan lain-lain" !ntuk itu, pembuatan tugas-tugas *tentik dalam rangka penilaian *tentik %apaian

    hasil belajar peserta didik mesti terkait dengan kemampuan menghasilkan karya tulis jenis-jenis

    tersebut" Pembuatan Kriteria

    ?ika standar /k*mpetensi, k*mpetensi dasar3 merupakan arah dan a%uan k*mpetensi

    pembelajaran yang dibelajarkan *leh pendidik dan sekaligus akan di%apai dalam *leh subjek

    didik, pr*ses pembelajaran haruslah se%ara sadar diarahkan ke %apaian k*mpetensi yang telah

    ditetapkan sebelumnya" 7emikian pula halnya dengan penilaian yang dimaksudkan untuk

    mengukur kadar %apaian k*mpetensi sebagai bukti hasil belajar" !ntuk itu, diperlukan %riteria

    yang dapat menggambarkan %apaian k*mpetensi yang dimaksud" Kriteria merupakan pernyataan

    yang menggambarkan tingkat %apaian dan bukti-bukti nyata %apaian belajar subjek belajar

    dengan kualitas tertentu yang diinginkan" Kriteria la>imnya juga telah dirumuskan sebelum

    pelaksanaan pembelajaran" 7alam kurikulum berbasis k*mpetensi kriteria lebih dikenal dengan

    sebutan indikat*r"

    7alam kegiatan pembelajaran, semua k*mpetensi yang dibelajarkan harus diukur kadar

    %apaiannya *leh pembelajar" ?ika dalam lingkup penilaian *tentik harus melibatkan dua ma%am

    rele=ansi, yaitu sesuai dengan k*mpetensi dan bermakna dalam kehidupan nyata, kriteria atau

    indikat*r penilaian yang dikembangkan harus juga mengandung kedua tuntutan tersebut"

    #ingkatnya, sebuah kriteria penilaian %apaian hasil belajar harus %*%*k dengan k*mpetensi yang

    dibelajarkan dan sekaligus bermakna atau rele=an dengan kehidupan nyata" ?umlah %riteria yang

    dibuat bersi$at relati$, tetapi sebaiknya dibatasi, dan yang pasti %riteria harus mengungkap

    %apaian hal-hal yang esensial dalam sebuah standar /k*mpetensi3 karena hal itulah yang menjadi

    inti penguasaan terhadap k*mpetensi pembelajaran" Kita tidak mungkin menagih semua tugas

    yang dibelajarkan dan sekaligus dipelajari subjek didik"

    #elain itu, pembuatan kriteria harus menga%u pada ketentuan-ketentuan yang selama ini

    dinyatakan baik, baik dalam arti e$ekti$ untuk keperluan penilaian hasil belajar" Ketentuan-

    ketentuan itu antara lain /i3 harus dirumuskanse%ara jelas: /ii3 singkat padat: /iii3 dapat diukur,

    dan karenanya haruslah dipergunakan kata-kata kerja *perasi*nal: /i=3 menunjuk pada tingkah

    laku hasil belajar, apa yang mesti dilakukan dan bagaimana kualitas yang dituntut: dan /=3

    sebaiknya ditulis dalam bahasa yang dipahami *leh subjek didik" Perumusan kriteria yang jelas

    dan *perasi*nal akan mempermudah kita, para guru, untuk melakukan kegiatan penilaian"

    Pembuatan 5ubrik

    Penilaian *tentik menggunakan pendekatan penilaian a%uan %riteria /%riteri*n re$eren%ed

    measures3 untuk menentukan nilai %apaian subjek didik" 7engan demikian, nilai se*rang

    pembelajar ditentukan seberapa tinggi kinerja ditampilkannya se%ara nyata yang menunjukkan

  • 7/24/2019 makalah bagus

    18/23

    tingkat %apaian k*mpetensi yang dibelajarkan" !ntuk menentukan tinggi rendahnya sk*r kinerja

    yang dimaksud, haruslah dipergunakan alat skala untuk memberikan sk*rsk*r tiap kriteria yang

    telah ditentukan" lat yang dimaksud disebut rubri% /rubri%3" 5ubrik dapat dipahami sebagai

    sebuah skala penyek*ran /s%*ring s%ale3 yang dipergunakan untuk menilai kinerja subjek didik

    untuk tiap %riteria terhadap tugas-tugas tertentu /Mueller, &''43"7alam sebuah rubrik terdapat dua hal p*k*k yang harus dibuat, yaitu %riteria dan tingkat

    %apaian kinerja /le=el *$ per$*rman%e3 tiap kriteria" Kriteria berisi hal-hal esensial standar

    /k*mpetensi3 yang ingin diukur tingkat %apaian kinerjanya yang se%ara esensial dan k*nkret

    me+akili standar yang diukur %apaiannya" 7engan membatasi %riteria pada hal-hal esensial,

    dapat dihindari banyaknya kriteria yang dibuat yang menyebabkan penilaian menjadi kurang

    praktis" #elain itu, kriteria haruslah dirumuskan atau dinyatakan /jadi2 berupa pernyataan dan

    bukan kalimat3 singkat padat, k*munikati$, dengan bahasa yang gramatikal, dan benarbenar

    men%erminkan hal-hal esensial /dari standarDk*mpetensi3 yang diukur" 7alam sebuah rubrik,

    kriteria mungkin saja atau b*leh juga dilabeli dengan kata-kata tertentu yang lebih

    men%erminkan isi, misalnya dengan kata-kata2 unsur yang dinilai"

    Tingkat %apaian kinerja, di pihak lain, umumnya ditunjukkan dalam angka-angka, dan yang

    la>im adalah (- atau (-1, besar ke%ilnya angka sekaligus menunjukkan tinggi rendahnya

    %apaian" Tiap angka tersebut biasanya mempunyai deskripsi =erbal yang di+akili, misalnya sk*r

    (2 tidak ada kinerja, sedang sk*r 12 kinerja sangat meyakinkan dan bermakna" 6unyi deskripsi

    =erbal tersebut harus sesuai dengan kriteria yang akan diukur" Yang pasti terdapat banyak =ariasi

    dalam pembuatan rubrik, juga untuk %riteria dan angka tingkat %apaian kinerja" Penilaian tingkat

    %apaian kinerja se*rang pembelajar dilakukan dengan menandai angka-angka yang sesuai"

    5ubrik la>imnya ditampilkan dalam tabel, kriteria ditempatkan di sebelah dan tingkat %apaian di

    sebelah kanan tiap kriteria yang diukur %apaiannya itu" Misalnya, untuk mengukur tampilan

    pidat* se*rang sis+a, dibuatkan rubrik sebagai berikut"

    Kemampuan 6erpidat*

    N* spek yang di nilai Tingkat Capaian Kinerja

  • 7/24/2019 makalah bagus

    19/23

    ( & ) 1

    (" Ketepatan la=al

    &" Ketepatan diksi

    )" Ketepatan struktur gramatikal

    " #i$at penuturan

    1" Pemahaman dan kelan%aran

    8" Ketepatan gagasan

    " Keakuratan gagasan

    4" Keluasan gagasan

    0" Keterkaitan antar gagasan

    ('" Kebermaknaan penuturan

    C*nt*h Penilaian Btentik2 P*rt*$*li*#alah satu penilaian *tentik yang kini p*pular dipergunakan di dunia pendidikan di Ind*nesia

    adalah p*rt*$*li* /p*rt$*li*3" 6ahkan, tampaknya di Ind*nesia penilaian m*del p*rt*$*li* lebih

    dahulu dikenal para guru dari pada penilaian *tentik bersamaan dengan pelaksanaan K6KD

    KT#P" Tampaknya, tidak terlalu salah jika dikatakan bah+a salah satu trade mark penilaian era

    K6KDKT#P adalah dengan m*del p*rt*$*li*" Kini, penilaian p*rt*$*li* semakin ramai

    dibi%arakan dan diakrabi para guru dan d*sen yang mengajukan serti$ikasi pr*$esi*nalisme

    pendidik le+at pembuatan p*rt*$*li*" #ebelumnya, p*rt*$*li* sudah lebih banyak dikenal di

    dunia usaha dan perkant*ran"

    Penggunaan p*rt*$*li* sebagai salah m*del penilaian hasil belajar bahasa dan sastra juga %*%*kkarena dengan %ara ini mahasis+aDsis+a dipaksa atau terpaksa harus membuat karya tulis"

    Penilaian m*del p*rt*$*li* juga menjamin memberikan data *tentik tentang %apaian kemampuan

    berbahasa" Penilaian p*rt*$*li* merupakan salah bentuk penilaian berbasis kelas yang

    merupakan penilaian yang dilakukan dalam pr*ses pembelajaran" Penilaian berbasis kelas

    merupakan pr*ses pengumpulan dan penggunaan in$*rmasi dan hasil belajar peserta didik yang

    dilakukan guru dengan menetapkan tingkat pen%apaian dan penguasaan berkaitan dengan

    k*mpetensi yang ditetapkan dalam kurikulum /#upranata G .atta,&''213

    2.0 Hakikat Penilaian Autentik

    M*del penilaian autentik /authentic assessment3 de+asa ini banyak dibi%arakan di dunia

    pendidikan karena m*del ini direk*mendasikan, atau bahkan harus ditekankan, penggunaannya

    dalam kegiatan menilai hasil belajar pebelajar" #alah satu permasalahan yang mun%ul adalah

    belum tentu semua guruDd*sen memahami k*nsep dan pelaksanaan penilaian autentik" ?ika

    sebuah k*nsep belum terpahami, bagaimana mungkin kita mau mempergunakannya untuk

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
  • 7/24/2019 makalah bagus

    20/23

    keperluan praktis pada kegiatan pembelajaran; Mungkin saja *rang menyangka atau mengatakan

    telah mempergunakan penilaian autentik untuk menilai hasil belajar sis+a, tetapi pada

    kenyataannya tidak demikian"

    Penilaian *tentik mementingkan penilaian pr*ses dan hasil sekaligus" 7engan demikian,

    seluruh tampilan sis+a dalam rangkaian kegiatan pembelajaran dapat dinilai se%ara *bjekti$, apaadanya, dan tidak semata-mata hanya berdasarkan hasil akhir /pr*duk3 saja" Lagi pula amat

    banyak kinerja sis+a yang ditampilkan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran sehingga

    penilaiannya haruslah dilakukan selama dan sejalan dengan berlangsungnya kegiatan pr*ses

    pembelajaran" ?ika dilihat dari sudut pandang te*ri 6l**m sebuah m*del yang dijadikan a%uan

    pengembangan penilaian dalam beberapa kurikulum di Ind*nesia sebelum ini penilaian haruslah

    men%akup ranah k*gniti$, a$ekti$, dan psik*m*t*rik"

    .akikat penilaian pendidikan menurut k*nsep authentic assesmentadalah pr*ses

    pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar sis+a"

    ambaran perkembangan belajar sis+a perlu diketahui *leh guru agar bisa memastikan bah+a

    sis+a mengalami pr*ses pembelajaran dengan benar" pabila data yang dikumpulkan guru

    mengindikasikan bah+a sis+a mengalami kema%etan dalam belajar, guru segara bisa mengambil

    tindakan yang tepat" Karena gambaran tentang kemajuan belajar itu diperlukan di sepanjang

    pr*ses pembelajaran, asesmen tidak hanya dilakukan di akhir peri*de /semester3 pembelajaran

    seperti pada kegiatan e=aluasi hasil belajar /seperti E6TDEbtanasD!N3, tetapi juga dilakukan

    bersama dan se%ara terintegrasi /tidak terpisahkan3 dari kegiatan pembelajaran /Nurhadi, &''2

    (843

    7ata yang dikumpulkan melalui kegiatan penilaian /assesment3 bukanlah untuk men%ari

    in$*rmasi tentang belajar sis+a" Pembelajaran yang benar seharusnya ditekankan pada upaya

    membantu sis+a agar mampu mempelajari /learning how to learn3, bukan ditekankan pada

    diper*lehnya sebanyak mungkin in$*rmasi di akhir peri*de pembelajaran /Nurhadi, &''2 (843"

    Penilaian autentik mementingkan penilaian pr*ses dan hasil sekaligus" 7engan demikian,

    seluruh tampilan sis+a dalam rangkaian kegiatan pembelajaran dapat dinilai se%ara *bjekti$, apa

    adanya, dan tidak semata-mata hanya berdasarkan pada hasil akhir /pr*duk3" Lagi pula sangat

    banyak kinerja sis+a yang ditampilkan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran sehingga

    penilaiannya haruslah dilakukan selama dan sejalan dengan berlangsungnya kegiatan pr*ses

    pembelajaran" ?ika dilihat dari sudut pandang te*ri 6l**m, sebuah m*del yang dijadikan a%uan

    pengembangan penilaian dalam beberapa kurikulum di Ind*nesia sebelum ini, penilaian haruslah

    men%akup ranah k*gniti$, a$ekti$, dan psik*m*t*rik"

    Cara penilaian juga berma%am-ma%am, dapat menggunakan m*del n*ntes dan tes

    sekaligus, serta dapat dilakukan kapan saja bersamaan dengan kegiatan pembelajaran" Namun,

    semuanya harus tetap teren%ana se%ara baik" Misalnya, dengan memberikan tes /ulangan3 harian,

    latihan-latihan di kelas, penugasan, +a+an%ara, pengamatan, angket, %atatan lapanganDharian,

  • 7/24/2019 makalah bagus

    21/23

    atau p*rt*$*li*" Penilaian yang dilakukan le+at berbagai %ara atau m*del, menyangkut berbagai

    ranah, serta meliputi pr*ses dan pr*duk inilah yang kemudian disebut sebagai penilaian autentik"

    utentik dapat berarti dan sekaligus menjamin ke*bjekti$an, sesuatu yang nyata, k*nkret, benar-

    benar hasil tampilan sis+a, serta akurat dan bermakna"

    Penilaian autentik menekankan kemampuan pebelajar untuk mendem*nstrasikan

    pengetahuan yang dimiliki se%ara nyata dan bermakna" Kegiatan penilaian tidak sekadar

    menanyakan atau menyadap pengetahuan yang telah diketahui pembelajar, tetapi juga kinerja

    se%ara nyata dari pengetahuan yang telah dikuasai" #ebagaimana dinyatakan Mueller /&''43

    penilaian autentik merupakan a form of assessment in which students are asked to perform real-

    world tasks that demonstrate meaningful application of essential knowledge and skills " ?adi,

    penilaian autentik merupakan suatu bentuk tugas yang menghendaki pebelajar untuk

    menunjukkan kinerja di dunia nyata" se%ara bermakna yang merupakan penerapan esensi

    pengetahuan dan keterampilan" Menurut #tiggins /dalam Mueller, &''43, penilaian autentik

    merupakan penilaian kinerja /per$*mansi3 yang meminta pebelajar untuk mendem*nstrasikan

    keterampilan dan k*mpetensi tertentu yang merupakan penerapan pengetahuan yang dikuasainya

  • 7/24/2019 makalah bagus

    22/23

    BAB III

    PENU!UP

    .1 Kesimulan

    (" Penilaian adalah pr*ses sistematis meliputi pengumpulan in$*rmasi /angka,

    deskripsi =erbal3, analisis, interpretasi in$*rmasi untuk membuat keputusan"

    &" Makna Penilaian autentik dalam pelaksanaan penilaian hendaknya tujuan penilaian diarahkan pada

    hal berikut"

    #eeping track, yaitu untuk menelusuri agar pr*ses pembelajaran anak didik tetap sesuai dengan

    ren%ana"

    $hecking-up, yaitu untuk menge%ek adakah kelemahan-kelemahan yang dialami anak didik dalam

    pr*ses pembelajaran"

    Finding-out, yaitu untuk men%ari dan menemukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya kelemahan

    dan kesalahan dalam pr*ses pembelajaran"

    Summing-up, yaitu untuk menyimpulkan apakah anak didik telah men%apai"

    )" Man$aat Penilain utentik

    Penggunaan penilaian autentik memungkinkan dilakukannya pengukuran se%ara langsung terhadap

    kinerja pembelajar sebagai indikat*r %apain k*mpetensi yang dibelajarkan"

    Penilaian autentik memberikan kesempatan pembelajar untuk mengk*nstruksikan hasil belajarnya"

    Penilaian autentik memungkinkan terintegrasikannya kegiatan pengajaran, belajar, dan penilaian

    menjadi satu paket kegiatan yang terpadu"

    Penilaian autentik memberi kesempatan pembelajar untuk menampilkan hasil belajarnya, unjuk

    kerjanya, dengan %ara yang dianggap paling baik"#ingkatnya, m*del ini memungkinkan pembelajar

    memilih sendiri %ara, bentuk, atau tampilan yang menurutnya paling e$ekti$"

    " Ciri penilaian autentik

    Memandang penilaian dan pembelajaran se%ara terpadu

    Men%erminkan masalh dunia nyata bukan hanya dunia sek*lah

    Menggunakan berbagai %ara dan %riteria

    .*listik /k*mpetensi utuh mere$leksikan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan"

    1" sesmen autentik dan tuntutan kurikulum &'() yaitu asesmen autentik memiliki rele=ansi kuat

    terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum &'()" Karena,

    asesmen sema%am ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam

    rangka meng*bser=asi, menalar, men%*ba, membangun jejaring, dan lain-lain" sesmen autentik

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
  • 7/24/2019 makalah bagus

    23/23

    %enderung $*kus pada tugas-tugas k*mpleks atau k*ntekstual, memungkinkan peserta didik untuk

    menunjukkan k*mpetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik" Karenanya, asesmen

    autentik sangat rele=an dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang

    sek*lah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai"

    8" sesmen autentik dan belajar autentik yaitu 7alam pembelajaran autentik, peserta didik dimintamengumpulkan in$*rmasi dengan pendekatan sainti$ik, memahahi aneka $en*mena atau gejala dan

    hubungannya satu sama lain se%ara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia

    nyata yang luar sek*lah" 7i sini, guru dan peserta didik memiliki tanggung ja+ab atas apa yang

    terjadi" Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter +aktu yang

    $leksibel, dan bertanggungja+ab untuk tetap pada tugas" sesmen autentik pun mend*r*ng peserta

    didik mengk*nstruksi, meng*rganisasikan, menganalisis, mensintesis, mena$sirkan, menjelaskan, dan

    menge=aluasi in$*rmasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru"

    " ?enis-jenis asesmen autentik

    Penilaian Kinerja

    Penilaian Pr*yek

    Penilaian P*rt*$*li*

    Penilaian Tertulis

    4" Penentuan Penilaian autentik

    Penentuan #tandar

    Penentuan Tugas Btentik

    Pembuatan Kriteria

    Pembuatan 5ubrik

    C*nt*h Penilaian Btentik2 P*rt*$*li*

    0" .akikat penilaian autentik yaitu Penilaian *tentik mementingkan penilaian pr*ses dan hasil

    sekaligus" 7engan demikian, seluruh tampilan sis+a dalam rangkaian kegiatan pembelajaran

    dapat dinilai se%ara *bjekti$, apa adanya, dan tidak semata-mata hanya berdasarkan hasil akhir

    /pr*duk3 saja" Lagi pula amat banyak kinerja sis+a yang ditampilkan selama berlangsungnya

    kegiatan pembelajaran sehingga penilaiannya haruslah dilakukan selama dan sejalan dengan

    berlangsungnya kegiatan pr*ses pembelajaran" ?ika dilihat dari sudut pandang te*ri 6l**m

    sebuah m*del yang dijadikan a%uan pengembangan penilaian dalam beberapa kurikulum di

    Ind*nesia sebelum ini penilaian haruslah men%akup ranah k*gniti$, a$ekti$, dan psik*m*t*rik