makalah bank dan lembaga keuangan.doc

7/25/2019 Makalah bank dan lembaga keuangan.doc

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bank-dan-lembaga-keuangandoc 1/14

MAKALAH TUGAS MANDIRI

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

NAMA : AMIK HARI PRIYANTO

NIM : 213 040 2027

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

INTERNASIONAL

ANGKATAN 13



Kata Penganta

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena denganrahmat dan karunia-Nya, Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini

disajikan sebagai pegangan yang menjelaskan tentang BANK !an LEMBAGA

KEUANGAN. Isi dari Makalah ini dapat memberikan gambaran kepada pembaca

tentang seluruh rangkaian aktivitas dan perasinal yang ada di tiap-tiap !"N#

ataupun $EM!"%" #E&"N%"N yang berkaitan dengan kegiatan "''(&NTIN%

secara menyeluruh ) hlistik.

"khirnya, kepada semua pihak yang telah berjasa dalam penyusunan Makalah ini

kami ucapkan terima kasih dan jika terjadi kesalahan dalam penulisan mhn

dimaa*kan.



DA"TAR ISI

KATA PENGANTAR

DA"TAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A#Lata Be$a%ang

BAB II PEMBAHASAN

A#"&ng'( Ban% B# )en(' !an T&ga' Ban% *#S&+,e Pen!anaan Ban% D#A$-%a'( Dana Ban% E# )en(' P-!&% Ban%

BAB III PENUTUP

A#Ke'(+.&$anB#Saan

DA"TAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN



A# Lata Be$a%ang

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan

ke+enangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, danmenerbitkan prmes atau yang dikenal sebagai banknte. #ata Bank berasal dari

bahasa italia banca berarti tempat penukaran uang. edangkan menurut undang-

undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

tara* hidup rakyat banyak.

Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun

terakhir. Industri ini menjadi lebih kmpetiti* karena deregulasi peraturan. aat ini,

bank memiliki eksibilitas pada layanan yang mereka ta+arkan, lkasi tempat

mereka berperasi.



BAB II

PEMBAHASAN

A# "&ng'( Ban%

ecara umum *ungsi !ank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai

nancial intermediary. ecara lebih spesik bank dapat ber*ungsi sebagai agent *

trust, agen * develpment, agen * servies.

a. "gent * trust

/asar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaaan 0trust1, baik dalam

penghimpunan dana maupun dalam penyaluran dana. Masyarakat akan

mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi dengan kepercayaan.

b. "gent * develpment

#egiatan pereknmian masyarakat di sectr mneter dan sectr riil tidak

dapat dipisahkan. #edua sectr tersebut selalu berinteraksi dan saling

mempengaruhi. ectr riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik

apabila sectr mneter tidak berkinerja dengan baik. #egiatan bank

tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatas investasi,kegiatan distribusi, serta kegiatan knsumsi barang dan jasa, mengingat

bah+a kegiatan investasi-distribusi-knsumsi ini tidak dapat dilepaskan

dari adanya penggunaan uang. #elancaran kegiatan investasi-distribusi-

knsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan pereknmian.

c. "gent * servies

/isamping melakukan kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran

dana, bank juga memberikan pena+aran jasa perbankan yang lain kepadamasyarakat. 2asa yang dita+arkan bank ini erat kaitannya dengan

kegiatan pereknmian masyarakat secara umum. 2asa ini antara lain

dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, dan

penyelesaian tagihan.

#etiga *ungsi bank diatas dapat memberikan gambaran yang menyeluruh

dan lengkap mengenai *ungsi bank dalam pereknmian, sehingga bank

tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan0fnancial intermediary intituton1.



B# )en(' !an T&ga' Ban% ecara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki +e+enang dan *ungsi

untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang

memerlukan dana tersebut.

1# Ban% Senta$

!ank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan undang-undang

nmr 34 tahun 3567 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran

uang, mengatur pengarahan dana-dana, mengatur perbankan,

mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan

percetakan ) penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. !ank

sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di

Indnesia.

Tugas !ank entral 8

a. Melaksanakan dan menetapkan kebijakan mneter.b. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran.

c. Mengatur dan menga+asi kerja bank-bank.

2# Ban% U+&+

!ank umum adalah lembaga keuangan yang mena+arkan berbagai

layanan prduk dan jasa kepada masyarakat dengan *ungsi seperti

menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai

bentuk, member kredit pinjaman kepada masyarakat yang

membutuhkan, jual beli valuta asing ) valas, menjual jasa asuransi, jasa

gir, jasa cek, menerima penitipan barang berharga,dan lain

sebagainya.

Tugas !ank &mum 8

a. Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk pinjaman.

b. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang esien dalam

kegiatan eknmi.



c. Menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.d. Menyediakan jasa dan pengellaan dana dan trust atau +ali amanatan

kepada individu dan perusahaan.e. Menyediakan *asilitas untuk perdagangan internasinal.

*. Memberikan pelayanan penyimpanan barang berharga.g. Mena+arkan jasa-jasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek

perjalanan,"TM, trans*er dana dan lainnya.

3# Ban% Pe%e!(tan Ra%/at BPR

!ank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki

keterbatasan +ilayah perasinal dan dana yang dimiliki dengan

layanan yang terbatas pula seperti memberikan kredit pinjaman

dengan jumlah yang terbatas, menerima simpanan masyarakat umum,

menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, penempatan

dalam sertikat bank Indnesia, depsit berjangka, sertikat,

tabungan, dan lain sebagainya.

Tugas ! ank perkreditan rakyat

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

berupa depsit berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu.b. Memberikan kredit.c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan

prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan leh

!ank Indnesia.d. Menenmpatkan dananya dalam bentuk sertikat bank Indnesia

0!I1, depsit berjangka, sertikat depsit, atau tabungan

pada bank lain.

*# S&+,e Pen!anaan Ban%

umber dana !ank adalah usaha !ank dalam memperleh dana dalam rangka

membiayai kegiatan perasinya. esuai dengan *ungsi !ank sebagai lembaga

keuangan dimana kegiatan sehari-harinya adalah bergerak dibidang keuangan,

maka sumber-sumber dana tidak terlepas dari bidang keuangan. &ntuk menpang

kegiatan !ank sebagai penjual uang 0memberikan pinjaman1, !ank harus lebih



dulu membeli uang 0menghimpun dana1 sehingga selisih bunga tersebutlah !ank

memperleh keuntungan. umber-sumber dana !ank antara lain 8

3. /ana !ank Itu endiri

umber dana !ank yang bersumber dari bank itu sendiri merupakansumber dana mdal sendiri. Maksudnya adalah mdal setran dan para

pemegang sahamnya. "pabila saham yang terdapat dalam prtepel

belum habis terjual, sedangkan kebutuhan dana masih perlu, maka

pencariannya dapat dilakukan dengan menjual saham kepada pemegang

saham lama. "kan tetapi jika tujuan perusahaan untuk melakukan

ekspansi maka perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan menjual

saham baru tersebut ke pasar mdal.

ecara garis besar dapat disimpulkan pencarian dana yang bersumber

dari bank itu sendiri terdiri dari 8 setran mdal dari pemegang saham,

cadangan-cadangan bank, dan laba yang belum di bagi.

9. /ana /ari Masyarakat

umber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan

perasi suatu bank dan merupakan suatu ukuran keberhasilan bank jika

mampu membiayai perasinya dari sumber dana ini. Pentingnya sumber

dana dari masyarakat disebabkan sumber dana dari masyarakat

merupakan sumber dana yang paling utama bagi bank.

Pada dasarnya sumber dari masyarakat dapat berupa gir (demand

deposit 1,tabungan 0saving deposit 1,dan depsit berjangka 0time

deposite1 yang berasal dari nasabah perrangan atau suatu badan.

4. /ana Pinjaman

a. 'all Mney

Merupakan sumber dana yang dapat diperleh !ank berupa pinjaman

jangka pendek dari bank lain melalui interbank call money market.

umber dana !ank ini sering digunakan leh !ank untuk memenuhi

kebutuhan dana mendesak dalam jangka +aktu pendek, seperti bila

terjadi adanya penarikan dana besar-besaran leh para depsan.

b. Pinjaman "ntar !ank

#ebutuhan pendanaan kegiatan usaha suatu bank dapat juga

diperleh dari pinjaman jangka pendek dan menengah dari !ank lain.



Pinjaman ini dilakukan untuk memenuhi suatu kebutuhan dana yang

lebih terencana dalam rangka pengembangan usaha atau

meningkatkan penerimaan !ank.

c. #redit $ikuiditas !ank Indnesiaesuai dengan namanya ,kredit likuiditas !ank Indnesia adalah

kredit yang diberikan leh !ank Indnesia terutama pada bank yang

sedang mengalami kesulitan likuiditas.

:. umber dana lain

umber dana lain ini merupakan sumber dana tambahan jika bank

mengalami kesulitan dalam kesulitan dalam pencarian sumber dana

yang telah disebut sebelumya. Pencarian dari sumber dana ini relative

lebih mahal dan si*atnya hanya sementara +aktu saja. umber dana

yang lain ini selalu berkembang sesuai dengan perkembangan usaha

perbankan dan pereknmian secara umum. umber-sumber tersebut

antara lain8

". etran jaminan, sejumlah dana yang +ajib diserahkan leh nasabah

yang menerima jasa-jasa tertentu dari bank .!. /ana trans*er, salah satu jasa yang diberikan bank adalah pemindahan

dana. bisa berupa pemindah bukuan antar rekening,dari uang tunai

kesuatu rekening atau suatu rekening untuk kemudian ditarik tunai.'. urat berharga pasar uang, surat-surat berharga jangka pendek yang

dapat diperjual belikan dengan cara didisknt leh bank Indnesia.

D# A$-%a'( Dana Ban%

/enisi pengalkasian ) penyaluiran dana adalah menjual kembali dana yang

diperleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan. Tujuan !ank daripengalkasian dana adalah memperleh keuntungan semaksimal mungkin. /alam

pengalkasian dana pihak perbankan membaginya kedalam prsentyase-

prpsentase tertentu sesuai dengan kndisi yang terjadi didalam pereknmian

pada saat sekarang ini, misalnya untuk bidang pertanian di berikan 9;<

sedangkan untuk bidang industry diberikan :;<.

/alam hal pengalkasian dananya ke masyarakat pihak perbankan membebankan

bunga dengan prsentasi tertentu sesuai dengan penetapan harga bunga leh !I.



&ntuk saat tahun 9;;= !I menetapkan suku bunga untuk pengalkasian dana ke

masyarakat berkisar 3< per bulan. "dapun jenis-jenis alkasi dana !ank antara

lain 8

3. Primary >eserve 0cadangan primer1Priritas utama dalam alkasi dana adalah menempatkan dana untuk

memenuhi ketentuan yang ditetapkan !ank Indnesia0sebagai Pembina

dan penga+as bank1. /ana-dana akan dialkasikan untuk memenuhi

ketentuan li?uiditas +ajib minimum atau juga disebut gir +ajib minimum

karena penempatannya berupa gir bank umum pada !I.

Primary reserve merupakan sumber utama bagi likuiditas bank, terutama

untuk menghadapi kemungkinan terjadinya penarikan leh nasabah

bank, baik berupa penarikan dana masyarakat yang disimpan pada bank

tersebut maupun penarikan 0pencarian1 kredit sesuai dengan

kesepakatan yang dibuat antara pihak bank dan debitr kredit dalam

perjanjian kredit yang dibuat di hadapan ntaris public.

9. ecndary reserve 0cadangan sekunder1

Priritas kedua di dalam alkasi dana bank adalah penempatan dana-

dana kedalam nncash li?uid asset 0 asset likuid yang bbukan kas1 yang

dapat memberikan pendapatan kepada setiap saat dapat dijadikan uang

tunai tanpa mengakibatkan kerugian pada bank.

Tujuan utama dari ecndary reserve adalah untuk dijadikan sebagai

supplement 0pelengkap1 atau cadangan pengganti bagi primary reserve.

#arena si*atnya yang dapat menghasilkan pendapatan bagi bank selain

ber*ungsi sebagai cadangan, secndry reserve dapat memberikan dua

man*aat bagi bank yaitu untuk menjaga likuiditas dan meningkatkan

prtabilitas bank.

4. $an Prt*li 0kredit1

Priritas ketiga dalam alkasi dana bank adalah penyaluran kredit 0lan1.

/asar pemikirannya adalah setelah banh mencukupi primary reserve

serta kebutuhan secndary reserve-nya 0yang merupakan supllement



bagi primary reserve1, bank baru dapat menentukan besarnya vlume

kredit yang akan diberikan.

/alam praktek perbankan di Indnesia, dengan memperhatikan

ketentuan-ketentuan yang ditetapkan bank sentral 0!ank Indnesia1sebagai pembina dan penga+as bank umum, penentuan besarnya

vlume kredit dipengaruhi leh ketentuan-ketentuan sebagai berikut8

a1 >eserve re?uirement 0>>1

>eserve re?uirement adalah ketentuan bagi setiap bank umum untuk

menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil

dihimpunnya dalam bentuk gir +ajib minimum berupa rekening gir

bank yang bersangkutan pada !ank Indnesia.

b1 $an t depsit rati 0$/>1

$an t depsit rati adalah antara besarnya seluruh vlume kredit

yang disalurkan leh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai

sumber. !erdasarkan ketentuan !ank Indnesia tanggal 95 Mei 3554,

dana yang dihimpun bank dalam penerapan rasi tersebut adalah dana

masyarakat)dana pihak ketiga, kredit likuiditas !ank Indnesia atau

#$!I 0jika ada1, dan mdal inti bank. /alam !ab 34 buku ini, diuraikan

bah+a rasi $/> dianggap sebagai tlk ukur untuk menilai kesehatan

suatu bank dilihat dari segi likuiditasnya.

c1 !atas Maksimum Pemberian #redit 0!MP#1

!atasMaksimum Pemberian #redit adalah ketentuan tentang tidak

diperblehkannya suatu bank untuk memberikan kredit 0baik kepada

nasabah tunggal maupun kepada nasabah grup1 yang besarnya

melebihi 9;< dari besarnya mdal bank yang bersangkutan.

#etiga ketentuan perbankan tersebut sangat berpengaruh terhadap

keberanian para eksekuti* perbankan untuk memperbesar vlume

kreditnya dalam rangka mengejar prtabilitas yang tinggi. "tas dasar

itulah, ketiga 0ketentuan1 di atas dapat dianggap sebagai patkan

likuiditas bagi bank dalam melakukan prinsip prudential banking

0prinsip kehati-hatian bank1 dan sangat berpengaruh pada tingkat

kesehatan bank.



uatu hal yang patutu diingat adalah bah+a pemberian kredit

merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan

keuntungan, tetapi risik yang terbesar dalam bank juga bersumber

dari pemberian kredit.d1 Prt*li investement

Priritas terakhir di dalam alkasi dana bank adalah dengan

mengalkasikan sejumlah dana tertentu pada investasi prt*li

0prt*li investment1. "lkasi dana bank ke dalam kategri ini adalah

dana sisa 0residual *und1 setelah penanaman dalam bentuk pinjaman

0kredit1 telah memenuhi kriteria atau target tertentu. Investasi ini

berupa penanaman dalam bentuk surat-surat berharga jangka panjang

atau surat-surat berharga ini bertujuan untuk memberikan tambahan

pendapatan dan likuiditas bank. #arena pengalkasian dana untuk jenis

ini dalah mengharapkan pendapatan yang memadai bagi bank, maka

si*at aktiva ini biasanya lebih permanen atau berjangka panjang.

Instrumen untuk prt*li investment yang agak aman adalah dalam

bentuk bligasi dengan berbagai jenisnya.

@aktr-*aktr yang perlu diperhatikan dalam melakukan penanaman

dana dalam bentuk prt*li investment adalah 8

3. tingkat bunga 0untuk jenis bligasi1,9. capital gain yang mungkin bisa diraih 0untuk jenis saham1,4. kualitas atau keamanan 0terutama untuk jenis saham1,:. mudah diperjualbelikan,A. jangka +aktu jatuh tempnya 0untuk bligasi, sertikat

depsit1,6. pajak yang harus dibayar,=. diversikasi 0jangan ditanam pada satu jenis prt*li1,

7. ekspektasi 0harapan akan keuntungan di masa datang1.

Penanaman dana pada kategri ini tercantum dengan nama ther

securities 0e*ek-e*ek1 yang berbentuk saham, bligasi, dan surat-surat

berharga derivati* 0right, +arrant, ptin1.

e1 @iBed "ssets 0aktiva tetap1

"lkasi atau penanaman dana bank yang terakhir 0meskipun tidak

dikaitkan dengan strategi menjaga likuiditas bank1 adalah penanaman



mdal dalam bentuk aktiva tetap 0Bed assets1, seperti pembelian

tanah, pembangunan gedung kantr bank 0baik untuk kantr pusat,

kantr cabang, cabang pembantu maupun kantr kas1, peralatan

perasinal bank, seperti kmputer, *acsimilie, sistem kmunikasiantarcabang 0n line system1, kendaraan bermtr, dan aktiva tetap

lainnya. Investasi tersebut di atas termasuk aktiva tetap berbentuk

hard+are, s*t+are, knsultan, bantuan teknis, dan lain-lainnya yang

ditujukan untuk memperlancar kegiatan perasinal bank.

E# )en(' P-!&% Ban%

3. #redit ) Pinjaman

• #redit rekening kran, yaitu pinjaman dengan jumlah tertentu dari bank

yang dapat ditarik sesuai keinginan peminjam dengan menjaminkan

barang atau surat berharga.

• $etter * 'redit 0$)'1, yaitu instrumen yang memberi hak kepada

seserang atau perusahaan penerima $)' untuk meminta pembayaran

kepada bank penerbit melalui bank krespndensinya berdasarkan

persyaratan yang tercantum dalam $)' tersebut.

• #redit aksep, yaitu pinjaman yang diberikan kepada nasabah dalam

bentuk +esel yang dapat diperjualbelikan.

• #redit dengan jaminan surat-surat berharga, yaitu pinjaman yang

diberikan bank kepada nasabah untuk keperluan pembelian surat

berharga yang nantinya juga akan menjadi jaminan pinjaman tersebut.

• Pinjaman subrdinasi, yaitu pinjaman yang berdasarkan suatu perjanjian

hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi ke+ajiban tertentu

dan dalam hal terjadinya likuidasi hak tagihnya berlaku paling akhir dari

semua simpanan dan pinjaman diterima.

9. impanan

• Tabungan, yaitu simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya

hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi

tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet gir, atau alat lainnya yang dapat

dipersamakan dengan itu.

• %ir, yaitu simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet gir, kartu "TM,



sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara

pemindahbukuan.

• /epsit, simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya hanya

dapat dilakukan pada +aktu tertentu menurut perjanjian antara

penyimpan dengan bank yang bersangkutan.

• ertikat depsit, simpanan pihak lain pada bank dalam bentuk

depsit yang serti kat penyimpanannya dapat dipindahtangankan.

• !entuk lain yang dipersamakan dengan bentuk simpanan di atas.

makalah bank dan lembaga keuangan.doc

Documents