makalah biofar intranasal drug delivery

Upload: agendadiary

Post on 11-Feb-2018

281 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    1/25

    TUGAS BIOFARMASI

    DRUG DELIVERY SYSTEM INTRANASAL

    KELOMPOK 17

    ( REVISI )

    DISUSUN OLEH :

    1. AYU SYUHADA (113300!)

    ". LYNDA SUBARTO (113300#0)

    3. DARMA SANGAD$I (11330301)

    PROGRAM STUDI FARMASI

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

    $AKARTA"013

    KATA PENGANTAR

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    2/25

    Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan

    ridhoNyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Biofarmasi yang membahas

    tentang D%&' D*+%, S,-/ I%- . Terima kasih kami ucapkan kepada :

    ! "bu #$!%j! Teti "ndra&ati, M!'i, (pt dan "bu $achmi %utabarat M!'i, (pt selaku dosen

    mata kuliah Biofarmasi)! $ekan* rekan yang memberikan masukkan dan saran kepada kami!

    +ami menyadari bah&a dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna

    serta masih banyak kekurangan! ntuk itu, kritik dan saran sangat dinantikan guna

    penyempurnaan makalah ini di masa mendatang!

    +ami juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan dan

    kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud kami! 'emoga

    makalah ini dapat memberikan &a&asan dan pengetahuan serta bermanfaat bagi kami

    maupun pembaca! 'emoga Tuhan senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada

    kita semua!

    -akarta , No.ember )/0

    Tim Penulis

    DAFTAR ISI iBiofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    3/25

    KATA PENGANTAR222222222222222..222222222222 *

    DAFTAR ISI222222222222222222.2222222222222 **

    BAB I : PENDALUHUAN

    ! 1atar Belakang2222!222222222222222222222222!!!!

    !) Tujuan Penulisan 22222222222222222222222222!!!!!!!! )

    !0 $umusan Masalah 222222222222222222222222222!!! )

    BAB II : TIN$AUAN PUSTAKA

    )! #rug #eli.ery 'ystem "ntranasal!2222222222222222222222 0

    )!!! Proses Penggunaan2222!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 3

    )!!)! +elebihan 22222222222222222!!22222222222! 3

    )!!0! +ekurangan222!!2!22222222!!!22222222222222! 4

    )!) (natomi dan 5isiologi %idung 2222222222222!!!!!22222222! 4

    BAB III : PEMBAHASAN

    0!! Biofarmasi #rug #eli.ery 'ystem "ntranasal22222222222222222 /

    0!!! Mekanisme (bsorpsi 22222222222222222!!222222! /

    0!!)!Pelepasan 6bat "ntranasal2222222222222222222222!

    0!!0! Perjalanan 6bat "ntranasal2222222222222222222222 )

    0!)! 5aktor yang Mempengaruhi (bsorpsi ##' "ntranasal222222222222!!!!! 7

    0!0! 'ediaan ##' "ntranasal2222222222222222222222222! 8

    BAB IV : PENUTUP

    7!! +esimpulan22222222222222222222222!!!222222!! )

    DAFTAR PUSTAKA22222222222!!!222222222222222!! ))

    BAB I

    PENDAHULUAN

    ii

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    4/25

    1.1. L% B'

    Bermacam sistem mucosal dalam tubuh manusia 9nasal, pulmonal, rectal dan .aginal

    dapat dimanfaatkan untuk titik masuk system penghantaran obat! #engan sendirinya system

    mucosal tersebut memiliki perbedaan dan persamaan! 5ormulasi sediaan ini seharusnya tidak

    hanya membahas aspek formulasi dan teknologi saja, tetapi juga perlu membahas aspek :

    fisiologi, biokimia, metabolisme mucosal obat dan absorpsi obat!

    'istem penghantaran obat nasal ini telah berlangsung sejak lama, dikenal dalam

    pengobatan (yur.edi di "ndia dan oleh orang "ndian di (merika 'elatan, melalui cara

    penghisapan 9snuff obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh!

    Pemberian obat secara intranasal merupakan alternati.e ideal untuk menggantikan sistem

    penghantaran obat sistematik parenteral! +euntungan pemberian obat secara nasal ini meliputi :

    pencegahan eliminasi lintas pertama hepatic, metabolisme dinding saluran cerna atau destruksi

    obat disalur cerna : kecepatan dan jumah absorpsi, serta profil konsentrasi obat .ersus &aktu

    relati.e sebanding dengan pengobatan secara intra.ena, keberadaan .askulator yang besar dan

    struktur yang sangat permeabel mukosa nasal ideal untuk absorpsi sistematik, dan kemudian

    pemberian serta kenyamanan obat secara intra nasal untuk pasien! Pemberian obat menurut rute

    nasal merupakan sistem penghantaran obat yang menarik, seperti terbukti dengan introduksi

    bentuk sediaan yang dapat diterima misal kalsitonin untuk osteoporosis dan analog dari

    luteini;ing harmone*releasing harmone untuk endometrosis! 'elain itu telah diteliti pula

    semacam obat untuk diberikan secara intranasal 9misal kartikosteroid,antibiotika, kardio.askular,

    histamine dan anti histamine dan lain sebagainya!Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 1

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    5/25

    1.".T&4& P&*-ntuk mengetahui dan memahami ssstem penghantaran obat "ntranasal! Proses

    biofarmasi didalam tubuh serta faktor*faktor yang mempengaruhi proses biofarmasi tersebut!

    1.3.R&/&- M-5 (natomi fisiologi hidung

    Bagaimana sistem penghantaran obat intranasal dalam tubuh

    5aktor*faktor yang mempengaruhi sistem penghantaran obat intranasal

    'ediaan obat intranasal

    BAB II

    TIN$AUAN PUSTAKA

    ".1. D%&' D*+%, S,-/ I%-

    #rug #eli.ery 'ystem "ntranasal 9##' "ntranasal merupakan sistem pengahantaran obat

    melalui hidung! Mukosa hidung telah dianggap sebagai rute pemberian obat untuk mencapai

    2Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    6/25

    absorpsi yang lebih cepat dan lebih tinggi karena dapat mengurangi akti.itas dari saluran

    pencernaan, mengurangi akti.itas pankreas dan akti.itas en;imatik lambung, p% netral pada

    mukus hidung akan mengurangi akti.itas gastrointestinal 9+rishnamoorthy $ et al,

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    7/25

    rute pemakaian obat dapat mempengaruhi kecepatan absorpsi obat!

    Perkembangan obat akhir*akhir ini diarahkan pada bentuk sediaan obat alternatif dari

    parenteral dimana obat masuk ke dalam sirkulasi sistemik melalui rute bukal, sublingual, nasal,

    pulmunory dan .aginal! $ute ini juga digunakan untuk pengobatan lokal dimana dosis obat dapat

    dikurangi dan juga mengurangi efek samping sistemik! ntuk memahami teknologi penghantar

    obat terdapat beberapa hal yang harus dimengerti, antara lain :

    +onsep Bioa.aibilitas

    Proses (bsorpsi obat

    Proses 5armakokinetik

    Aaktu untuk terapi yang optimal

    Penghantaran obat yang cocok untuk Ne& Biotherapeutis

    +eterbatasan dari terapi kon.ensional

    #ari berbagai hal diatas, tiga hal yang merupakan unsur terpenting diantaranya

    bioa.aibilitas, penghantaran obat dan pencegahan serta pelepasan obat terkontrol!

    ".1.1.P%6-- P''& O8 I%-

    Proses penggunaan ##' "ntranasal dapat melalui penghantaran dua arah dengan laju

    nafas, sebagai berikut :

    +etika nafas dikeluarkan ke dalam alat, langit*langit lunak secara otomatis menutup rapat

    rongga hidung

    Nafas memasuki satu lubang hidung le&at mulut pipa yang menyegel

    #an memicu pengeluaran partikel ke dalam aliran, memajukan partikel mele&ati klep

    hidung untuk menuju tempat sasaran (liran udara mele&ati communication posterior ke sekat hidung dan keluar melalui

    bagian hidung yang lain di jurusan berla&anan!

    'ehingga proses tersebut akan menghasilkan :

    C

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    8/25

    C >/ D dosis didepositkan di ba&ah posterior )0 rongga nasal

    $eproducibility tinggi dari pendepositan melalui katup nasal

    Tidak ada endapan pada paru * paru!

    ".1.". K8*5 D%&' D*+%, S,-/ I%-

    #osis yang diperlukan untuk efek farmakologinya dapat dikurangi

    +onsentrasi rendah dalam sirkulasi sistemik dapat mengurangi efek samping sistemik

    (rea permukaan untuk absorpsi luas 9 4/ cm0

    6nset of action yang cepat

    (kti.itas metabolisme yang rendah dibandingkan peroral, menghindari reaksi saluran

    cerna metabolisme hati

    Bentuk sediaan alternati.e, jika tidak dapat digunakan obat saluran cerna

    Mudah diakses untuk penghantaran obat

    ".1.3. K&%' D%&' D*+%, S,-/ I%-

    #ifusi obat terhalang oleh mucus dan ikatan mucus

    Mukosa nasal dan sekresinya dapat mendegradasi obat

    "ritasi lokal dan sensiti.isasi obat harus diperhatikan

    Mucociliary clearance mengurangi &aktu retensi obat dalam rongga hidung

    +urang reproduksibilitas pada penyakit yang berhubungan dengan rongga hidung %anya untuk obat yang poten 9dosis kecil dengan ukuran partikel 3 F / Gm

    ".".A6/* 9 F*-*66'* H*9&'

    (! (natomi hidung

    ntuk mengetahui penyakit dan kelainan hidung, perlu diingat kembali tentang

    anatomi hidung! (natomi dan fisiologis normal harus diketahui dan diingat kembali

    sebelum terjadi perubahan anatomi dan fisiologi yang dapat berlanjut menjadi suatu

    penyakit atau kelainan! 9'oetjipto # H Aardani $',)//>

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 5

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 6

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    9/25

    B! Embriologi hidung

    Perkembangan rongga hidung secara embriologi yang mendasari pembentukan

    anatomis intranasal dapat dibagi menjadi dua proses! Pertama, embrional bagian kepala

    berkembang membentuk dua bagian rongga hidung yang berbeda= kedua adalah bagian

    dinding lateral hidung yang kemudian berin.aginasi menjadi kompleks padat, yang

    dikenal dengan konka 9turbinate, dan membentuk ronga*rongga yang disebut sebagai

    sinus! 9Aalsh AE, )//)

    @! (natomi hidung luar

    %idung terdiri atas hidung luar dan hidung bagian dalam! %idung bagian luar

    menonjol padagaris tengah di antara pipi dan bibir atas= struktur hidung luar dibedakan

    atas tiga bagian : yang paling atas : kubah tulang yang tak dapat digerakkan= di ba&ahnya

    terdapat kubah kartilago yangsedikit dapat digerakkan= dan yang paling ba&ah adalah

    lobulus hidung yang mudah digerakkan!Bentuk hidung luar seperti piramid dengan

    bagian*bagiannya dari atas ke ba&ah :

    pangkal hidung 9bridge,

    ) batang hidung 9dorsum nasi,

    0 puncak hidung

    #! (natomi hidung dalam

    Bagian hidung dalam terdiri atas struktur yang membentang dari os!internum di

    sebelah anterior hingga koana di posterior, yang memisahkan rongga hidung dari naso

    faring! +a.um nasi dibagi oleh septum, dinding lateral terdapat konka superior, konka

    media, dan konka inferior! @elah antara konka inferior dengan dasar hidung dinamakan

    meatus inferior, berikutnya celah antara konka media dan inferior disebut meatus media

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    10/25

    dan sebelah atas konka media disebut meatus superior! 9Ballenger --,

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    11/25

    dengan banyak mikro.ili, sehingga luas permukaan besar yang tersedia untuk penyerapan

    obat dan transportasi 9'arkar M(,

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    12/25

    PEMBAHASAN

    3.1. B*6%/-* DDS I%-

    3.1.1. M*-/ A8-6%-* O8 I%-

    6bat*obatan yang diserap dari rongga hidung harus mele&ati 1apisan lendir, itu adalah langkah

    pertama dalam penyerapan! 6bat kecil dengan mudah mele&ati lapisan ini tetapi obat besar tidak

    mudah atau sulit dikenakan untuk menyeberang lapisan tersebut! Prinsip protein lendir adalah

    musin, melainkan memiliki kecenderungan untuk mengikat ;at terlarut, menghalangi

    difusi! 'elain itu perubahan struktural dalam lapisan lendir yang mungkin sebagai akibat dari

    perubahan lingkungan 9yaitu Ph, suhu, dll 9"llum et al,

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    13/25

    3.1.". P- O8 I%-

    A. B& S9* O8 D P/8;

    Bentuk sediaan obat yang ideal diantaranya harus meliputi hal*hal berikut ini :

    kenyamanan pasien, reproducibility, mudah di absorpsi, biokompabilitas dan tidak ada

    reaksitambahan, luas efektif area kontak, dan &aktu kontak yang di perpanjang! +lasifikasi rute

    sistem penghantaran obat diantaranya : sistem saluran cerna, parenteral, trans mukosa, trans

    nasal, pelepasan obat le&at paru*paru, pelepasan obat melalui kulit, pelepasanobat trans dan

    trans.agina! %al*hal yang mempengaruhi masuknya obat kedalam sirkulasi sistemik :

    Besarnya luas permukaan= contoh .illi dan microcilli pada usus kecil memperluas

    permukaan sehingga memudahkan absorpsi obat!

    (kti.itas metabolik yang rendah, en;im dapat mendealtifas obat yang akan diabsorpsi,

    bioa.aibilitas rendah dapat disebabkan oleh akti.itas en;im yang tinggi!

    Aaktu kontak= &aktu kontak dengan jaringan pengabsorpsi akan mempengaruhi jumlah

    obat yang melalui mukosa!

    'uplai darah, darah yang cukup akan memindahkan obat dari tempat kerja ke tempat

    absorpsinya! (ksebilitas, .ariasi rute penghantaran obat menunjukan berbagai daerah tertentu yang

    membutuhkan bahan tambahan atau kondisi tertentu untuk membantu obat

    mencapaitempat kerja!

    Kariabilitas yang rendah

    Permeabilitas, semakin permiabel suatu epitel maka daya absorpsinyapun semakin tinggi!

    'istem penghantaran obat dan penargetan obat yang ideal diantaranya : 6bat mempunyai

    target yang spesifik, Menjaga obat pada jaringan yang bukan target, Meminimalisasir

    pengurangan kadar obat ketika mencapai target, Melindungi obat dari metabolisme, Melindungi

    obat dari klirens dini, Menahan obat pada tempat kerja selama &aktu yang dikehendaki,

    Memfasilitasi transport obat kedalam sel, Menghantarkan obat ke target intraseluler, %arus

    biokompatibel, biodegradable dan non antigenik!

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 11

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    14/25

    B. P'5% O8 I%-

    6bat diberikan secara intranasal untuk efek lokal seperti obat tetes hidung atau

    spray,rongga hidung digunakan untuk pelepasan obat sistemik! Beberapa perusahaan farmasi

    bahkan mengembangkan pemberian insulin melalui hidung, 'elain itu pemberian obat secara

    intranasal dikembangkan juga untuk .aksin, contohnya .aksin antraks yang menggunakan

    teknologi nano dapat diberikan melalui nasal, pemberian ini menguntungkan pasien yang takut

    terhadap jarum suntik, yang mana umumnya .aksin diberikandalam bentuk injeksi!Pada

    pemberian obat intranasal dibandingkan obat sistemik atau oral, yang perludiperhatikan adalah

    ukuran partikel yang didistribusikan dengan alat semprot atau spraynya!kuran yang paling

    umum adalah )/ F 3/ Gm, ukuran lebih kecil akan memba&a obat sampaitrachea, sedangkan

    ukuran yang lebih besar dapat digunakan bila obat ingin disimpan dalamsaluran hidung, tetapi

    bisa jadi malah keluar dari lubang hidung atau bahkan tertelan!

    3.1.3.P%4 O8 I%-

    (dapun perjalanan sistem penghantaran obat 9#rug #eli.ery 'ystem intranasal dalam

    tubuh, adalah sebagai berikut :

    a! Bentuk sediaan obat nasal dengan ;at aktif

    sediaan nasal diformulasikan atau dirancang dengan sedemikian rupa untuk penggunaan

    efek lokal!

    b! 5ase biofarmasetik obat dihisap melalui rongga hidung masuk ke dalam sirkulasi

    sistemik!

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 12

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    15/25

    5ase ini meliputi &aktu mulai penggunaan sediaan obat melalui hidung hingga pelepasan

    ;at aktifnya ke dalam cairan tubuh!c! +etersediaan farmasiobat siap untuk diabsorbi

    6bat dalam bentuk ;at aktif terlarut siap untuk diabsorpsi yang selanjutnya ;at aktif akan

    didistribusikan keseluruh tubuh 9sistemik

    d! 5ase farmakokinetiktidak terjadi (#ME

    5ase ini meliputi &aktu selama obat diangkut ke organ yang ditentukan setelah obat

    dilepas dari bentuk sediaan!

    e! +etersediaan hayatiobat untuk memberi efek

    pada tahap ini obat mulai memberikan efek pada pasien dengan cara berikatan dengan

    reseptor*reseptor yang ada pada tubuh!

    f! 5ase farmakodimanikinteraksi dengan reseptor ditempat kerja

    Bila obat telah berinteraksi dengan sisi reseptor biasanya protein membrane akan

    menimbulkan renspon biologik! Tujuan utama pada fase ini adalah optimisasi dari efek

    biologik!

    g! Efek terapi Lobat pada akhirnya memberikan efek terapi atau pengobatan pada pasien!

    Yang diharapkan dapat memberikan kesembuhan pada pasien!

    3.". F6% ,' M/'%&5* A8-6%-* DDS I%-

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 13

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    16/25

    (da berbagai faktor yang mempengaruhi bioa.ailabilitas sistemik dari obat yang

    diberikan melalui rute hidung! 5aktor*faktor ini dapat mempengaruhi terhadap sifat

    physiochemical dari obat, sifat anatomi dan fisiologis dari rongga hidung dan jenis dan

    karakteristik dari sistem pengiriman obat yang dipilih hidung! 5aktor*faktor ini memainkan peran

    kunci untuk sebagian besar obat untuk mencapai tingkat darah terapi efektif setelah pemberian

    hidung! 5aktor yang mempengaruhi penyerapan obat hidung dijelaskan sebagai berikut!

    ! 'ifat fisiko kimia obata! +eseimbangan1ipofilik*hidrofilik

    'ifat %1B dari obat mempengaruhi proses penyerapan! #engan meningkatkan

    lipofilisitas, permeasi senya&a biasanya meningkat melalui mukosa hidung!Meskipun

    mukosa hidung ditemukan memiliki beberapa karakter hidrofilik, tampak bah&a

    mukosa ini terutama lipofilik di alam dan domain lipid memainkan peran penting dalam

    fungsi penghalang membran ini!6bat lipofilik seperti nalokson, buprenorfin, testosteron

    dan etinilestradiol hampir sepenuhnya diserap bila diberikan rute intranasal!

    b! #egradasi en;imatik dalam rongga hidung6bat seperti peptida dan protein memilikibioa.ailabilitas yang rendah di rongga hidung,

    sehingga obat ini mungkin memiliki kemungkinan untuk mengalami degradasi

    en;imatik dari molekul obat dalam lumen rongga hidung atau se&aktu mele&ati

    penghalang epitel!Pada ke dua bagian initerjadi eo*peptidases dan endo*peptidases,

    eo*peptidases adalah mono*aminopeptidases dan di*aminopeptidases! "ni memiliki

    kemampuan untuk membelah peptida pada mereka N dan @ termini dan endo*

    peptidases seperti serin dan sistein, yang dapat menyerang ikatan peptida internal!c! kuran molekul

    Penyerapan obat melalui rute hidung dipengaruhi oleh ukuran molekul! 6bat lipofilik

    memiliki hubungan langsung antara MA dan permeasi obat sedangkan senya&a yangBiofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 14

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    17/25

    larut dalam air menggambarkan hubungan terbalik! Tingkat permeasi sangat sensitif

    terhadap ukuran molekul untuk senya&a dengan MA 0// #alton!)! +arakteristik sediaan 6bat "ntranasal

    a! 5ormulasi 96smolaritas, p%, +onsentrasi

    6smolaritas bentuk sediaan mempengaruhi penyerapan obatdi hidung! 'ebagai

    contoh ialahnatrium klorida yang mempengaruhi penyerapan hidung! Penyerapan

    maksimum dicapai dengan konsentrasi natrium klorida /!74) M, konsentrasi yang

    lebih tinggi tidak hanya menyebabkan bioa.ailabilitas meningkat tetapi juga

    mengarah pada toksisitas pada epitel hidung!

    p%sediaan obat dan permukaan hidung dapat mempengaruhi permeasi obat ini!

    ntuk menghindari iritasi hidung, p% sediaan obat harus disesuaikan dengan p%

    7,3 * 4,3 karena liso;im ditemukan di sekret hidung, yang bertanggung ja&ab untuk

    menghancurkan bakteri tertentu pada p% asam! #alam kondisi basa, liso;im tidak

    aktif dan jaringan yang rentan terhadap infeksi mikroba! 'elain menghindari iritasi,

    itu menghasilkan memperoleh permeasi obat efisien dan mencegah pertumbuhan

    bakteri!

    Oradien konsentrasi memainkan peran yang sangat penting dalam proses

    penyerapanpermeasi obat melalui membran hidung karena kerusakan mukosa

    hidung! @ontoh untuk ini adalah penyerapan 1*Tirosin, dimana konsentrasi obat

    dalam percobaan perfusi hidung! 'edangkanpada absorpsi asam salisilat konsentrasi

    obatnyamenurun! Penurunan ini kemungkinan karena kerusakan mukosa hidung

    yang permanen!

    b! #istribusi 6bat dan deposisi#istribusi obat dalam rongga hidung merupakan salah satu faktor penting yang

    mempengaruhi efisiensi penyerapan hidung! Modus pemberian obat dapat

    mempengaruhi distribusi obat di rongga hidung yang pada gilirannya akan menentukan

    efisiensi penyerapan obat! Penyerapan dan bioa.ailabilitas bentuk sediaan hidung

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 15

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    18/25

    terutama tergantung pada lokasi disposisi! Bagian anterior hidung menyediakan &aktu

    perumahan berkepanjangan hidung untuk disposisi dari formulasi, hal ini

    akanmeningkatkan penyerapan obat! #an ruang posterior dari rongga hidung akan

    digunakan untuk pengendapan bentuk sediaan, melainkan dihilangkan oleh proses

    pembersihan mukosiliar dan karenanya menunjukkan bioa.ailabilitas rendah! 'itus

    disposisi dan distribusi bentuk sediaan terutama tergantung pada pengiriman perangkat,

    cara pemberian, sifat fisikokimia molekul obat!c! Kiskositas

    Kiskositas yang lebih tinggi dari formulasi meningkatkan &aktu kontak antara obat dan

    mukosa hidung sehingga meningkatkan &aktu untuk permeasi! namun, formulasi sangat

    kental akan mengganggu fungsi normal seperti pergerakan silia atau clearance

    mukosiliar dan dengan demikian mengubah permeabilitas obat!

    0! 'ifat anatomi dan fisiologis dari rongga hidunga! Mukosiliar

    Partikel terperangkap dalam lapisan lendir yang yang akan terbersihkan dari rongga

    hidung! (ksi gabungan lapisan lendir dan silia disebut kliren mukosiliar!"ni

    adalahmekanisme pertahanan fisiologis saluran pernapasan untuk melindungi tubuh

    terhadap bahan berbahaya yang telah dihirup!Aaktu transit yang normal mukosiliar

    pada manusia telah dilaporkan ) sampai 3 menit! 5aktor*faktor yang mempengaruhi

    i;in mucocilliary meliputi faktor fisiologis 9umur, jenis kelamin, postur, tidur, olahraga,

    polusi lingkungan umum 9sulfur dioksida dan asam sulfat, nitrogen dioksida, o;on,

    hairspray, dan asap tembakau, penyakit 9silia sindrom immotile, primary ciliary

    dyskinesia*+artagener!s syndrome, asma, bronkiektasis, bronkitis kronis, cystic fibrosis,

    infeksi saluran pernapasan akut dan obat*obatan!b! $hinitis

    $hinitis adalah penyakit umum yang paling sering dikaitkan pada pengobatan

    intranasal, penyakit ini akan mempengaruhi bioa.ailabilitas obat! %al ini terutama

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 16

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    19/25

    diklasifikasikan ke dalam rhinitis alergi dan umum, gejalanya adalah hipersekresi, gatal

    dan bersin terutama disebabkan oleh .irus, bakteri atau iritan!(lergi rhinitis adalah

    penyakit alergi saluran napas, yang mempengaruhi /D dari populasi!%al ini

    disebabkan oleh peradangan kronis atau akut selaput lendir hidung!+ondisi ini

    mempengaruhi penyerapan obat melalui selaput lendir akibat peradangan!c! Permeabilitas membran

    Permeabilitas membran hidung adalah faktor yang paling penting, yang mempengaruhi

    penyerapan obat melalui rute hidung!6bat yang larut air dengan berat molekul yang

    besar seperti peptida dan protein memiliki permeabilitas membran yang rendah! -adi

    senya&a seperti peptida dan protein yang utama diserap melalui proses transportasi

    endocytotic dalam jumlah rendah! 6bat yang larut dalam air dengan berat molekul yang

    besar melintasi mukosa hidung secara difusi pasif melalui pori*pori berair!

    d! p% 1ingkunganP% lingkungan memainkan peran penting dalam efisiensi penyerapan obat

    intranasal!'enya&ayang larut dalam air seperti asam ben;oat, asam salisilat, dan

    alkaloid menunjukkan bah&a penyerapan obat bergantungkepada nilai*nilai p% dimana

    senya&a ini dalam bentuk tidak terionisasi! Namun, pada nilai p% dimana senya&a ini

    sebagian terionisasi, penyerapan substansial ditemukan!"ni berarti bah&a bentuk

    lipofilik tidak terionisasi melintasi penghalang epitel hidung melalui rute transelular,

    dimana bentuk terionisasi yang lebih lipofilik mele&ati rute paracellular berair!

    3.3. P%89 I%- DDS 9' K6+-*6

    Pemberian obat secara nasal sekarang ini adalah cara yang popular untuk menangani

    penyakit pernafasan dan juga mengatur pemberian obat*obatan bebas96T@ pada kondisi sinus,

    seperti hidung mampet atau alergi! 'emprotan nasal, botol tekan, atau obat tetes hidung adalah

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 17

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    20/25

    sebagian dari metode pemberian obat langsung yang umum dan biasanya dipilih oleh konsumen

    pada s&amedikasi ataupun pada obat resep untuk pilek atau alergi! ntuk pasien yang tidak

    menyukai cara spraysemprotkedalam hidung atau bagi pasien yang tidak memungkinkan adanya

    terapi nebulisasi,dapat digunakan cara oless&ab! Beberapa pabrik obat sedang mengembangkan

    cara penggunaan aplikator dosis tunggal, yang dapat melapisi lubang hidung dengan cairan atau

    gel! Pada pilek, selain untuk mengobati, s&ab juga dapat terserap oleh saluran hidung!

    Pada intinya, pemberian obat langsung ke hidungdaerah nasal adalah dosis yang

    digunakan adalah seminimal mungkin, karena tidak sperti oral, yang harus memperhatikan

    metabolisme lintas pertama di hati! (lat penyemprotsprayer juga memiliki peranan penting!

    Penggunaan sprayer tradisional akan memiliki perbedaan jika digunakan oleh remaja dan orang

    tua, karena kekuatan penyemprotan yang berbeda! ntuk itu, banyak perusahaan farmasi

    yang mengembangkan alat yang dapat mengukur jumlah obat yang dikeluarkan secara simultan!

    N#( 9Ne& #rug (pplication menentukan bah&a pemberian obar nasal untuk gejala ataupun

    penyakin radangselaput lendir, hanya untuk pasien ) tahun ke atas!

    Pada pemberian obat nasal menggunakan spray yang biasa, cairan berfungsi sebagai

    pemba&a, obat;at aktif hanya sebagian kecil dari total keseluruhan cairan tersebut! Tantangan

    formulasinya adalah mencari formula yang tidak akan merugikan pasien dan dapat diabsorpsi

    dengan baik oleh hidung, tetapi secara efektif dapatdipompa oleh pompa mekanik regular!

    Tantangan selanjutnya adalah membuat sediaan nasal yang juga dapat mele&ati sa&ar

    darah otak! mumnya, tradisional spray nasal, hanya mencapai sepertiga mukosa nasal, untuk itu

    banyak perusahaan farmasi yang mengembangkan sistem dispersi yang dapat memungkinkan

    obat dapat mencapai seluruh permukaan mukosanasal hingga paranasal! Teknologi seperti ini

    juga dapat digunakan untuk obat topikalagar dapat berpenetrasi lebih dalam dan obat oral agar

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 18

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    21/25

    dapat diasorpsi lebih baik lagi!'aat ini banyak dikembangkan obat nasal tanpa penga&et, yang

    dapat mengiritasihidung dan mukosa! 'elain itu, dikembangkan juga alat yang dapat

    mengirimkan obat menggunakan aktuator samping 9side actuator, bukan melaui bagian atas alat

    tersebut! #rug deli.ery system intranasal atau sistem penghantaran obat intranasal adalah suatu

    teknologi penyampaian obat yang khas, diciptakan agar obat dapat mencapaitempat kerja di

    intranasal lebih optimal! Perbedaan ##' intranasal dengan sediaan oral untuk penyakit nasal

    adalah tanpa proses (#ME 9absorbsi, distribusi, metabolisme,eksresi, sehingga efek obat akan

    cepat tercapai, karena pemberiannya yang langsung mencapai tempat kerjanya!

    +E1EB"%(N ##' "NT$(N('(1 #"B(N#"NO+(N 'E#"((N +6NKE'"6N(1

    ! #apat digunakan untuk berbagai macam terapi pengobatan, seperti:

    +ulit Pengobatan :$hinitis

    $hinosinusitis

    Polip hidung'inusitis akut

    5lu

    Kaksin

    6bat :'teroid

    (ntihistamin

    "mmune modulators#econgestan

    .aksin

    sistemik Pengobatan :

    Migraine dan sakit kepala

    "nsomnia dan penenang6besitas

    #iabetes dan )

    Neuroaktif protein dan

    polipepetida

    6bat polar yang diabsorpsi

    sedikit pada O"

    otak Migraine dan sakit kepala

    "nsomnia dan penenang

    6besitas#iabetes dan )

    (l;eimer dan Parkinson

    Neuroaktif protein dan

    polipepetida

    6bat polar yang diabsorpsisedikit pada O"

    )! Target pemberian obat pada penanganan penyakit melalui daerah sekitar saluran nasal

    0! Pada bentuk obat kon.ensional, kerja tidak langsung pada tempatnya

    7! -atuhnya obat langsung pada tempat kerja

    (lat ##' nasal modern9jatuhnya obat ditengah meatus

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 19

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    22/25

    (lat ##' nasal kon.ensional 9obat harus di hirup terlebih dahulu, jadi obat tidak

    menuju tempat kerja langsung3! #osis obat dapat diabsorbsi pada saluran nasal dengan maksimum 9C

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    23/25

    sediaan serbuk hidung adalah tidak adanya bahan penga&et dan stabilitas

    superior formulasi! Namun, kesesuaian bubuk formulasi tergantung pada kelarutan, ukuran

    partikel, sifat aerodinamis dan iritasi hidung obat aktif dan atau bahan pembantu! tetapi

    iritasi mukosa hidung dan pengiriman dosis terukur adalah beberapa tantangan formulasi!

    mumnya, penyerapan bertindak melalui salah satu dari mekanisme berikut:

    - Menghambat akti.itas en;im=

    - Mengurangi kekentalan lendir atau elastisitas=

    - Penurunan pembersihan mukosiliar=

    - melarutkan atau menstabilkan obat!

    "ntranasal mikroemulsi

    "ntranasal mikroemulsi merupakan salah satu pengiriman obat non*in.asif untuk sirkulasi

    sistemik! Qhang dkk 9)//7 mempelajari serapan otak nimodipin oleh intranasal

    dengan surfaktan berbasis mikroemulsi dan menemukan tiga kali lipat lebih tinggi dari

    nimodipin dan rasio yang lebih tinggi (@ di jaringan otak dan cairan serebrospinal dengan

    yang di plasma! Kyas 9)//4 telah melaporkan bah&a formulasi mikroemulsi clona;epam

    digabungkan dengan agen mukoadhesif dipamerkan timbulnya tindakan lebih cepat diikuti

    dengan durasi berkepanjangan tindakan dalam pengobatan status epileptikus! #alam

    penelitian lain, Kyas dkk dilaporkan cepat dan tingkat yang lebih besar dari transportasi obat

    ke dalam otak tikus setelah pemberian intranasal mukoadhesif mikroemulsi dari ;olmitriptan

    dan sumatriptan! Mukesh dkk 9)//8 mempelajari pengiriman intranasal risperidone

    dan menyimpulkan bah&a jumlah yang signifikan dari risperidone dengan cepat dan efektif

    disampaikan ke otak dengan pemberian intranasal nanoemulsion mukoadhesif risperidone!

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 21

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 22

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    24/25

    BAB IV

    PENUTUP

    .1. K-*/&

    'istem penghantaran obat 9#rug #eli.ery 'ystem "ntranasal adalah suatu teknologi

    penyampaian obat alternatif yang diciptakan untuk mencapai tempat kerja yang optimal di

    intranasal!

    Mekanisme (bsorpsi "ntranasal terbagi dua, yaitu : Mekanisme melibatkan rute berair

    transportasi yang dikenal dengan proses paraselular dan Mekanisme melibatkan transportasi

    melalui rute lipodial yang dikenal sebagai proses transelular

    5aktor*faktor yang mempengaruhi ##' intranasal:

    ! 'ifat 5isiko kimia 6bat : 1ipofilik*hidrofilik keseimbangan, #egradasi en;imatik dalam

    rongga hidung, kuran molekul!

    )! +arakteristik sediaan 6bat "ntranasal : 5ormulasi 9+onsentrasi, p%, osmolaritas, 6bat

    distribusi dan deposisi, Kiskositas

    0! 'ifat anatomi dan fisiologis dari rongga hidung : Mukosiliar, #ingin, rhinitis,

    Permeabilitas membran, p% lingkungan

    'ediaan "ntranasal dapat berupa semprot hidung, nasal gel, tetes hidung, nasal bubuk dan

    nasal mikroemulsi!

  • 7/23/2019 Makalah Biofar Intranasal Drug Delivery

    25/25

    DAFTAR PUSTAKA

    M!(lagusundaram, etal )//! Nasal #rug #eli.ery 'ystem! #epartment of Pharmaceutics,

    (nnamacharya @ollege of Pharmacy, "ndia!

    (khtar (li, et al! )/)! intranasal drug deli.ery system! "nstitute of Pharmacy, Bundelkhand

    ni.ersity, -hansi 9!P, "ndia

    'hargel!, leon, Yu!, (ndre&, Biofarmasetika dan 5armakokinetika Terapan, ("rlangga ni.ersity

    Press, 'urabaya!(N'E1 %!@! :Intro!u"tion to #$arma"euti"al Dosage %orm1ea 5ebiger! Philadelphia!54 & 70Kideo : youtobe

    Biofarmasi Drug Delivery Sistem Intranasal 23