makalah biostat c1

Upload: asri-fahmi

Post on 10-Oct-2015

89 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Makalah ini dibuat dalam rangka tugas akhir mata kuliah biostatistika

TRANSCRIPT

2

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahStatistik memegang peranan yang sangat penting dalam semua tahap usaha manusia. Pada awalnya, statistik hanya disangkut-pautkan dengan urusan negara, namun kini statistik telah dibutuhkan oleh seluruh aspek kehidupan, seperti kedokteran, bisnis, pertanian, hukum, dan lain-lain. Metode statistik telah berkembang dengan sangat cepat akibat berpadunya ilmu statistik dengan ilmu komputer. Melalui perkembangan ini, kita dapat melihat manfaat statistik sebagai alat bantu dalam penentuan suatu kebijakan. Permasalahan yang pada awalnya dianggap kompleks, pada akhirnya mendapat jawaban melalui pengolahan data dengan bantuan komputer. Dari sini, kita dapat mengetahui bahwa data memiliki peranan yang cukup penting, karena data dapat melukiskan atau menggambarkan suatu hal.

Melalui pembelajaran statistika, kita dapat mengetahui bagaimana sebuah data dikumpulkan, diolah, disajikan, dinalisis, dan diinterpretasi, hingga akhirnya diperoleh kesimpulan. Adapun pengumpulan data terdiri dari berbagai cara, diantaranya, pengumpulan data secara rutin dari sebuah institusi atau organisasi, atau pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian yang meliputi observasi langsung ataupun tanya jawab melalui kuesioner.

Setelah data mentah terkumpul, tahap selanjutnya adalah penyajian data. Secara umum, sajian data dapat dibagi dalam tiga bentuk, yaitu tulisan (textular), tabel (tabular), dan gambar/grafik (diagram). Penting bagi kita untuk mengatahui bagaimana suatu data disajikan, karena melalui penyajian data kita dapat mengambil informasi yang terdapat dalam kumpulan data tersebut. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis mengambil topik Tiga Bentuk Penyajian Statistik untuk dibahas dalam makalah kali ini.1.2 Rumusan Masalah1. Mengapa diperlukan sebuah penyajian data setelah data mentah (raw data) terkumpul?2. Apa sajakah bentuk penyajian data dalam statistik?

3. Apa sajakah karakteristik dari bentuk penyajian data tersebut?4. Apakah fungsi masing-masing dari bentuk penyajian data tersebut?1.3 Ruang Lingkup MasalahDalam makalah ini, akan di bahas tentang topik Tiga Bentuk Penyajian Statistik yang penulis batasi dalam pengertian serta contoh penyajian data dengan bentuk tekstular, tabular, dan salah satu jenis grafik/diagram yaitu histogram.1.4 Tujuan PenulisanTujuan penulisan makalah ini, antara lain;1. Mahasiswa dapat mengerti tentang bentuk-bentuk penyajian data2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari masing-masing bentuk penyajian data

3. Mahasiswa dapat mengaplikasikan bentuk penyajian data dalam metode statistik1.5 Metode Penelitian1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan pembahasan makalah ini, kelompok kami menggunakan metode Collaborative Learning (CL). Setiap anggota mencari sumber pengetahuannya melalui studi pustaka yaitu sumber yang didapatkan dari buku-buku tentang metode statistik, situs yang terpecaya serta berbagai referensi lain yang dicari secara mandiri oleh tiap-tiap anggota. Setelah memperdalam materi yakni mengenai penyajian data dalam bentuk tekstular, tabular, dan histogram sebagai tugas mandiri dengan mencari bahan bacaan serta refernsi lain, maka setiap anggota memiliki kesempatan untuk menyumbangkan informasi, pengetahuan, ide, dan pendapat yang dimilikinya kepada anggota satu group dalam sebuah diskusi focus group.1.5.2 Jenis Sumber Data

Sumber data dalam penulisan makalah ini adalah sumber data sekunder. Sumber data sekunder merupakan hasil yang diperoleh melalui membaca buku yang bersangkutan dan mencari hal yang berhubungan dengan penyajian data dalam bentuk tekstular, tabular, dan histogram di buku bacaan atau website terpercaya. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu data-data yang tidak berupa angka atau hasil survei seperti definisi dan pentingnya penyajian data; pengertian tekstular, tabular dan histogram; dan lain lain.1.6 Sistematika Penulisan

Pada makalah ini, akan dijelaskan hasil diskusi kami mengenai bentuk penyajian data dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Dilanjutkan dengan bab kedua yang berisi bentuk-bentuk penyajian data yaitu tekstular, tabular dan salah satu contoh grafik yaitu histogram. Pada bab ketiga merupakan bab penutup dalam makalah ini. Pada bagian ini, penulis menyimpulkan uraian yang sebelumnya telah disampaikan, dan memberikan saran apa yang baik bagi perawat untuk menerapkan cara penyajian data dalam kehidupan sehari-hari.BAB II

ISI2.1 Penyajian Data StatistikPenyajian data merupakan salah satu tahapan kegiatan di statistika setelah dilakukannya pengumpulan dan pengolahan data. Data mentah (raw data) yang telah terkumpul selanjutnya diolah dan disajikan dalam berbagai bentuk agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang disajikan oleh pengolah data untuk diberikan penilaian atau perbandingan. Bentuk penyajian data secara umum terdapat tiga macam, yaitu tulisan (tekstular), tabel (tabular), dan grafik (diagram). Pemakaian ketiga bentuk penyajian data disesuaikan dengan data yang tersedia dan tujuan yag hendak dicapai. (Budiarto, 2002)2.2 Bentuk-bentuk Penyajian DataSecara umum terdapat tiga bentuk penyajian data, antara lain berupa tulisan (tekstular), tabel (tabular), dan grafik/diagram.2.2.1 Tulisan atau Tekstular

Penyajian data dalam bentuk satu kesatuan kata (tulisan/paragraf) merupakan gambaran umum tentang kesimpulan hasil pengamatan. Dalam bidang kesehatan, penyajian dalam bentuk tersebut hanya digunakan untuk member informasi. Bidang lain seperti sosial, ekonomi, psikologi menggunakan penyajian tulisan sebagai laoran hasil penelitian kualitatif. Misalnya, untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang telah dipasarkan atau penerimaan, pendapat serta kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah atau program pelayanan kesehatan pada masyarakat atau keberadaan petugas kesehatan yang terdapat di daerah.Tujuan penggunaan tulisan sebagai penyajian data ialah memberikan keterangan dari keseluruhan prosedur, hasil-hasil, dan kesimpulan-kesimpulan; dan tidak perlu mencakup banyak gambaran statistik karena menjadi tidak efektif.

2.2.2 Tabel atau Tabular1. Definisi Tabel atau TabularPenyajian data dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang disusun secara teratur dalam kolom dan baris untuk memaparkan sekaligus beberapa variabel hasil observasi, survei, maupun penelitian sehingga mudah dibaca. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai table itu sendiri, sebelumnya kita perlu mengetahui mengenai distribusi data, karena dalam setiap penyajian data tentunya tidak akan terlepas dari distribusi data itu sendiri.

Distribusi adalah kumpulan data-data yang kita amati dalam suatu karakteristik tertentu. Apabila data itu hanya sedikit maka tidak perlu menyajikan secara kelompok-kelompok, tatapi bila data tersebut jumlahnya banyak maka perlu disusun dalam kelompok-kelompok.

Data yang tidak dikelompokkan disebut distribusi tunggal dan data yang dikelompokkan disebut distribusi kelompok (frekuensi). Distribusi Frekuensi banyaknya objek dikumpulkan dalam kelompok-kelompok berbentuk kelas A sampai B, kemudian data yang termasuk kelas A-B masuk dalam nilai kolom kanan yang berisikan bilangan-bilangan yang menyatakan berapa buah nilai yang menjadi anggota kelas A-B atau disebut sebagai frekuensi. Terdapat beberapa istilah dalam distribusi frekuensi:

a. Ujung bawah, yaitu bilangan yang terdapat di sebelah kiri.

b. Ujung atas, yaitu bilangan yang terdapat di sebelah kanan.

c. Panjang kelas, yaitu selisih antara ujung atas dikurangi ujung bawah. Cara menentukan panjang kelas:

Carilah rentang nilai dengan cara nilai terbesar di kurangi nilai terkecil.

Hasil rentang nilai dibagi dengan banyaknya kelas yang diinginkan. Banyaknya nilai kelas mulai dari 5 s/d 15 kelas. Hasil pembagian rentang nilai dengan banyaknya kelas merupakan panjang kelas inteval.

d. Batas kelas bawah (tepi bawah), yaitu bilangan ujung bawah dikurangi 0,5

e. Batas kelas atas (tepi atas), yaitu bilangan ujung atas ditambah 0,5

f. Titik tengah atau tanda kelas, yaitu wakil dalam kelas interval.

2. Prinsip-prinsip dalam Membuat Tabel

a. Bentuk tabel dapat sederhana atau kompleks tergantung jumlah variabel yang akan disajikan.

b. Tabel harus jelas dan mudah di mengerti.

c. Bila data yang disajikan bukan orisinil, sumber data harus ditulis pada keterangan/ Footnote.

d. Judul harus ditulis terpisah dengan spasi dari badan tabel, dan menggambarkan informasi penting mengenai apa, dimana, bagaimana, dan kapan dari data yang disajikan.

3. Bagian-bagian Tabel

Suatu tabel yang lengkap memiliki bagian-bagian sebagai berikut:

Nomor Tabel

Bila tabel yang disajikan lebih dari satu maka hendaknya diberi nomor untuk memudahkan dalam membaca tabel. Nomor tabel biasanya diletakkan pada bagian paling kiri dari tabel. Judul Tabel

Setiap Tabel yang disajikan harus diberi judul karena dengan adanya judul orang dapat mengetahui isi tabel tersebut menjelaskan tentang apa. Kalimat pada judul tabel harus singkat, jelas dan berisi keterangan apa, dimana, dan bagaimana. Judul tabel juga harus konsisten dan merepresentasikan/menggambarkan isi tabel.

Catatan Pendahuluan

Catatan Pendahuluan biasanya diletakkan dibawah judul dan berfungsi sebagai keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah pengamatan yang dilakukan.

Badan Tabel

Badan Tabel terdiri dari judul kolom, judul baris, dan sel (pertemuan antara kolom dan baris).

Catatan Kaki (Footnote)

Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan tehadap singkatan maupun ukuran yang digunakan. Biasanya dengan memberi tanda yang sesuai dengan tanda yang terdapat di kanan atas singkatan yang digunakan. Tanda yang biasanya digunakan dapat berupa tanda bintang atau lainnya. Catatan kaki itu sendiri biasanya di letakkan di bagian kiri bawah tabel.

Sumber Data

Sumber data diletakkan di bagian kiri bawah (dibawah catatn kaki) Sumber data ini sangat penting bila data yang disajikan berupa data sekunder. Adapun kategori keterangan yang harus ada dalam sumber data yaitu, harus mencakup: darimana data tersebut diambil, siapa penyusunya, judul penyusunan, penerbit serta tahun terbit.

4. Jenis-jenis Tabel

Bentuk tabel sangat beragam, namun secara umum tabel yang banyak digunakan terbagi atas tiga kategori yaitu:

1. Tabel Berdasarkan Fungsinya

Tabel berdasarkan fungsinya yaitu tabel yang dapat digunakan untuk menyusun perencanaan serta dapat pula berfungsi sebagai referensi atau memberikan penjelasan dalam penulisan laporan. Adapun jenis tabel berdasarkan fungsinya diantaranya:

a. Tabel Sinopsis

Tabel sinopsis berisi semua variabel yang akan dikumpulkan dan ditulis dalam kolom dan baris dengan urutan yang sama. Tabel sinopsis ini memiliki fungsi dalam perencanaan penelitian karena dengan tabel ini dapat diketahui jumlah tabel yang dihasilkan dan variabel yang akan dicari hubungannya sehingga memudahkan proses penulisan laporan.

b. Tabel Induk (Tabel Master)

Tabel indukmerupakan tabel yang menyajikan seluruh data secara rinci, sehingga tabel induk biasanya berfungsi sebagai referensi. Oleh karena itu, tabel induk sering disebut sebagai tabel referensi yang dapat diambil sebagaian datanya dan disisipkan dalam penulisan laporan. Tabel induk biasanya diletakkan di akhir sebagai lampiran.

c. Tabel Teks (Tabel Kerja)

Tabel teks merupakan tabel yang menggambarkan beberapa variabel yang saling berhubungan secara lebih rinci. Tabel ini berguna untuk mengadakan pembahasan lebih mendalam terhadap hasil penelitian, mengadakan perbandingan antar variabel atau untuk memberikan gambaran tentang adanya hubungan antara dua variabel. Tabel teks bisa diambil dari tabel induk (master tabel), dan biasanya letaknya disisipkan dalam teks penulisan laporan sesuai dengan topik bahasan yang berkaitan. Tabel ini biasanya disusun berdasarkan progresivitas, tahun, maupun kebutuhan.

Selain itu, tabel teks juga dapat dibagi lagi kedalam table distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi terdiri atas dua kolom yang dapat menyajikan data kuantitatif maupun kualitatif. Dua kolom tersebut terdiri dari kolom kelas interval dan kolom frekuensi.

Distribusi frekuensi relatif

Frekuensi relatif dari sebuah kelas adalah frekuensi dari kelas tersebut dibagi dengan total frekuensi semua kelas yang umumnya dinyatakan dalam presentasi. Jadi jumlah frekuensi relatif dari semua kelas adalah 1 atau 100%. Sehingga apabila terdapat suatu tabel yang penyajiannya dengan menggunakan frekuensi relatif maka tabel tersebut dapat disebut sebagai tabel frekuensi relative/ distribusi frekuensi relative/ distribusi presentasi

Distribusi frekuensi kumulatif

Frekuensi total yang kurang dari garis batas atas kelas dari suatu interval kelas dikenal sebagai frekuensi kumulatif sampai dengan dan meliputi interval kelas tersebut. Tabel yang menampilkan frekuensi kumulatif disebut sebagai distribusi frekuensi kumulatif/ distribusi kumulatif/ tabel kumulatif.

2. Tabel Kontingensi (Tabel Silang/ Cross table)Tabel kontingensi merupakan tabel yang disusun berdasarkan banyaknya baris dan kolom. Tabel ini disajikan untuk memberikan gambaran hasil penelitian maupun guna mengetahui adanya hubungan antara dua variabel. Selain itu, tabel ini juga banyak digunakan dalam perhitungan statistik inferensial sebagai pengujian hipotesis. Tabel ini biasanya dinamakan sesuai dengan banyaknya baris dan kolom sehingga dikenal adanya tabel 2x2, 2x3, 3x3 dll.

3. Tabel Berdasarkan Penyusunan Judul Baris

Tabel jenis ini ada bermacam-macam dan tergantung pada kebutuhanmaupundata yang tersedia. Beberapa jenisnya antara lain:

a. Berdasarkan Abjad

Tabel yang disusun berdasarkan abjad dimaksudkan untuk memudahkan pencarian kembali tabel yang dibutuhkan.Tabel ini dapat dijadikan sebagai referensi tetapi tidak dapat dijadikan sebagai perbandingan.

b. Berdasarkan Geografis

Tabel ini bertujuan guna mengetahui keadaan berbagai daerah.Tabel jenis ini tidak efisien bila digunakan sebagai tabel induk maupun tabel teks.

c. Berdasarkan Perkembangan Waktu

Tabel ini disusun dengan tujuan guna mengetahui perkembangan yang terjadi bersamaan dengan berjalannya waktu.Perkembangan tersebut dapat berupa perubahan alami maupun perubahan yang disebabkan oleh intervensi manusia. Misalnya, untuk mengetahui pertumbuhan penduduk kota atau perkembangan hasil program kesehatan.

d. Berdasarkan Besarnya Angka

Penyusunan angka dapat dilakukan dari angka terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya, bergantung pada focus pembahasannya.Penulisan angka biasanya diletakkan di kiri tabel.

e. Berdasarkan Kelaziman

Karena tabel ini disusun berdasarkan kelaziman sehingga tidak terdapat ketentuan yang baku, Misalnya untuk penulisan jenis kelamin laki-laki ditempatkan lebih dulu dibandingkan perempuan.

f. Berdasarkan Tingkatan

Penyajian tabel ini diurutkan berdasarkan tingkatan tertentu, misalnya tingkat pendidikan dari yang terendah sampai tertinggi, tingkatan penghasilan dll.

2.2.3 Grafik atau Diagram; HistogramPenyajian data dengan bentuk grafik/diagram lebih memudahkan seseorang memahami dan menarik perhatiannya sehingga mudah mengingatnya. Grafik juga dapat memuat hal-hal yang kurang jelas dalam tabel, biasanya dalam mengetahui kecenderungan dan perbandingan. Berikut merupakan manfaat penyajian data dalam bentuk grafik,

a. Membandingkan beberapa variabel, kategori dalam variabel atau satu variabel pada waktu yang berbeda.

b. Meramalkan perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu.

c. Mengetahui adanya hubungan dua variabel atau lebih.

d. Memberikan penerangan pada masyarakat.

Dalam penyajiannya, bentuk grafik bermacam-macam yaitu berdasarkan bentuk dan fungsinya, yaitu grafik batang (bar diagram); grafik lingkaran (pie diagram); grafik garis (line diagram); grafik titik-titik (scattered diagram); grafik model (piktogram); dan grafik peta (map diagram). Kami akan menjelaskan tentang histogram yaitu grafik yang menyajikan data kontinyu dengan menggunakan bar dan memiliki ketinggian berbeda. Grafik ini berupa dua sumbu utama dengan sudut 90 derajat dan petak segi empat. Sebagai sumbu horizontal adalah kelas atau nilai variabel yang diobservasi. Sumbu vertikal, menggambarkan frekuensi (jumlah). Adapun kotak/petak segi empat didirikan diatas setiap kelas, dimana tinggi tiap kotak/petak sesuai dengan besar frekuensi. Histogram memiliki kemiripan dengan diagram batang, hanya saja histogram mengelompokkan angka-angka kedalam interval dan distribusi frekuensi. Contoh soal:1. Hasil pengukuran berat badan terhadap 100 siswa SMP X digambarkan dalam distribusi bergolong seperti dibawah ini.

JAWAB :

Dalam membuat suatu histogram berdasarkan data distribusi frekuensi, berikut beberapa pedoman yang harus diperhatikan.1. Dalam menggambar batang sebaiknya digunakan tepi kelas agar semua nilai dapat masuk ke dalam kelas interval tersebut.

2. Batang dalam histogram dapat pula digambar berdasarkan nilai tengah setiap interval kelas.

3. Tidak ada kelas terbuka dalam distribuasi frekuensi.

Histogram banyak digunakan untuk membandingkan frekuensi yang terdapat pada interval kelas dan untuk mengetahui pada interval kelas mana terdapat frekuensi terbesar dan terkecil.BAB IIIPENUTUP3.1. Kesimpulan

Dalam metode statistika, tahap penyajian data sangat diperlukan dengan tujuan agar hasil pengolahan dapat terbaca dan dipahami oleh pengamat atau orang lain. Penyajian data umumnya terdapat tiga bentuk, yaitu tulisan (tekstular), tabel (tabular), dan grafik (diagram). Bentuk tulisan biasanya digunakan dalam laporan kualitatif dan untuk memberikan kesimpulan dan/ informasi yang saling berkaitan. Bentuk tabel mengandalkan kolom dan baris sehingga dapat diketahui variabel bebas dan terikatnya. Bentuk grafik dapat menarik perhatian pengamat/orang lain sehingga dapat dengan mudah mengingatnya dan juga untuk membandingkan suatu data yang dimiliki dan boleh melihat data orang lain yang sesuai.3.2. SaranMetode statistika dalam melakukan penelitian harus dipikirkan secara bertahap yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, dan interpretasi/menganalisis data. Tahap penyajian data sangat beresiko tinggi terdapat kesalahan penggunaan bentuk penyajian data dan mempengaruhi interpretasi dari pengamat atau orang lain. Setiap bentuk penyajian data memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk itu dalam penyajian data sangat diperhatikan jenis data yang dikumpulkan dan tujuan penggunaan bentuk penyajian dataDAFTAR PUSTAKABudiarto, E. (2002). Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Dahlan, M S. (2004). Statistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Hastono, S.P & Sabri, L. (2013). Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali PersPurwanto, H. (1995). Pengantar Statistika Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Sugiarto, D & Sugiarto. (2000). Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

i