makalah kelompok pemicu 1: kimia organik 2 2011

Upload: rizqi-pandu-sudarmawan

Post on 10-Feb-2018

272 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    1/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Aldehida, Keton, Karbohidrat

    Oleh Kelompok 10

    Fariz Danupraja 1006706201

    Johannes L. S. Sasiang 1006706252

    Rizqy Pandu S. 0906557045

    Viona 1006773345

    Yosephine Merry Devina 1006660661

    DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

    DEPOK 2011

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    2/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 2

    Dalam kalimat di atas, disebutkan bahwa glukosa dan fruktosa

    adalah jenis kandungan yang sama adalah keliru. Jelaskan

    perbedaan antara keduanya, dan hubungkan dengan gugus

    fungsinya, yang merupakan senyawa karbonil. Kemudian jelaskan

    sifat dari masing-masing gugus penyusunnya dan bagaimana

    mendeteksi senyawa tersebut berdasarkan gugus fungsinya.

    Berikanlah analisis kenapa fruktosa bisa menyebabkan kanker dan

    lebih berbahaya daripada glukosa.

    Jawab:

    - Perbedaan keduanya berkaitan dengan gugus fungsiGlukosa adalah monosakarida dengan rumus C 6 H 12 O 6 atau H-(C = O) - (CHOH)

    5-H, yang lima hidroksil (OH) kelompok tersebut diatur dalam cara tertentu di sepanjang-nya

    enam karbon backbone. Dalam sekilas yang terbuka-rantai bentuk, molekul glukosa memiliki

    terbuka (sebagai lawan siklik dan tidak bercabang tulang punggung) dari enam atom karbon,

    C-1 melalui C-6, di mana C-1 merupakan bagian dari kelompok aldehida H (C = O) -, dan

    masing-masing dari lima karbon lainnya dikenakan satu kelompok hidroksil-OH. Sisanya

    obligasi dari karbon tulang punggung dipenuhi oleh hidrogen atom-H. Oleh karena glukosa

    adalah heksosa dan aldosa , atau aldohexose .

    -

    http://3.bp.blogspot.com/-HUr4e43jSuM/TVypAZ1TbaI/AAAAAAAAAz8/Rh1XzVyB1fo/s1600/2.JPG
  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    3/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 3

    NOTASI D DAN L

    Notasi D & L dilakukan karena adanya atom C dengan konfigurasi asimetris seperti pada

    gliseraldehida.

    -Masing-masing dari empat karbon C-2 melalui C-5 yang kiral , artinya bahwa empat

    obligasi tersebut terhubung ke empat bagian yang berbeda dari molekul. Dalam D-glukosa,

    keempat bagian harus dalam tiga dimensi tertentu pengaturan. Yakni, ketika molekul ditarik

    dalam proyeksi Fischer , yang hydroxyls pada C-2, C-4, dan C-5 harus berada di sisi kanan,sementara pada C-3 harus berada di sisi kiri.

    Untuk gula dengan atom C asimetrik lebih dari 1, notasi D atau L ditentukan oleh

    atom C asimetrik terjauh dari gugus aldehida atau keto. Gula yang ditemui di alam adalah

    dalam bentuk isomer D.

    -Gula dalam bentuk D merupakan bayangan cermin dari gula dalam bentuk L. Kedua

    gula tersebut memiliki nama yang sama, misalnya D-glukosa & L-glukosa. Posisi keempat

    http://1.bp.blogspot.com/-PYPcdZusSTY/TVyprpMwWmI/AAAAAAAAA0E/VWzYyTgQo9k/s1600/4.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-3HmRO7_1I0E/TVypgcAoezI/AAAAAAAAA0A/E7wTsyQRN24/s1600/3.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-PYPcdZusSTY/TVyprpMwWmI/AAAAAAAAA0E/VWzYyTgQo9k/s1600/4.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-3HmRO7_1I0E/TVypgcAoezI/AAAAAAAAA0A/E7wTsyQRN24/s1600/3.JPG
  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    4/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 4

    hydroxyls yang terbalik dalam diagram Fischer L-Glukosa; D- dan L- glukosa adalah dua

    dari 16 kemungkinan aldoheksosa 14 lainnya allose , altrose , mannose , gulose , idose ,

    galaktosa , dan talose , masing-masing dengan dua isomer, 'D -' dan 'L -'.

    -Pada gula yang lebih panjang, bentuk L- atau D- ditentukan dari atom karbon kiral

    yang paling jauh dari gugus karbonil

    - Glukosa

    CHO

    C

    C

    C

    C

    CH2OH

    H

    H

    H

    H

    D-Glukosa

    OH

    OH

    OH

    HO

    Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati(amilum). Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara

    karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil

    dalam daun serta mempunyai sifat:

    Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (+52.70) dan dapatmengalami mutarotasi

    Dapat mereduksi larutan fehling dan membuat larutan merahbata

    http://3.bp.blogspot.com/-B7bF23vPcao/TVyqW84pWSI/AAAAAAAAA0M/2rrR4NnPiEU/s1600/6.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-tCiDmgJZaI4/TVyp-QUX2zI/AAAAAAAAA0I/JUptggF6FA8/s1600/5.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-B7bF23vPcao/TVyqW84pWSI/AAAAAAAAA0M/2rrR4NnPiEU/s1600/6.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-tCiDmgJZaI4/TVyp-QUX2zI/AAAAAAAAA0I/JUptggF6FA8/s1600/5.JPG
  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    5/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 5

    Dapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol) denganreaksi sebagai berikut:

    C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2

    Fruktosa

    D-Fruktosa

    CH2OH

    C

    C

    C

    C

    CH2OH

    H

    H

    H

    O

    OH

    OH

    HO

    Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar

    cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa.

    Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau

    sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi

    seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3 dhidroksi-benzena) dalam

    asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, dperoleh dari

    hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat:

    Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.40C) Dapat mereduksi larutan fehling dan membentuk endapan

    merah bata

    Dapat difermentasi

    - Sifat dari gugus-gugus penyusun glukosa dan fruktosa

    GugusHidroksil

    Pada suatu gugus hidroksil, satu atom karbon terikat dengan satu atom oksigen yang

    kemudian terikat dengan kerangka karbon molekul organik. Senyawa organik yangmengandung karboksil disebut alkohol. Gugus hidroksil bersifat polar sebagai akibat atom

    oksigen elektronegatif yang menarik elektron kearah dirinya sendiri. Akibatnya, molekul air

    tertarik ke gugus hidroksil dan hal ini membantu melarutkan senyawa organik yang

    mengandung gugus seperti ini. Gula, misalnya, kelarutannya dalam air terjadi karena adanya

    gugus hidroksil.

    Gugus Karbonil

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    6/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 6

    Gugus karbonil terdiri atas sebuah atom karbon yang dihubungkan dengan sebuah atom

    oksigen dengan iktatan ganda. Jika gugus karbonil itu berada pada ujung kerangka suatu

    karbon, senyawa organic tersebit disebut aldehid, jika tidak senyawa tersebut disebut keton.

    Karbonil adalah gugus polar sehingga mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan

    dengan hidokarbon dengan berat molekul yang sama. Namun, aldehid dan keton tidak dapat

    membentuk ikatan hydrogen yang kuat antara molekul-molekulnya sendiri sehingga mereka

    memiliki titik didih yang lebih rendah daripada alkohol yang berat molekulnya setara.

    Melalui gugus karbonil aldehida dan keton dapat membentuk iktan hydrogen dengan molekul

    air. Oleh karenanya, aldehid dan keton dengan berat molekul rendah mempunyai kelarutan

    tinggi dalam air. Aseton dan aldehid larut sempurna dalam air pada semua perbandingan.

    - Cara mendeteksiUntuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa glukosa dan monosakarida, dapat

    digunakan metode spektroskopi inframerah. Spektroskopi infra merah adalah salah satu

    metode yang sangat pentingdalam kimia modern, terutama dalam analisis struktur senyawa

    organik. SpektraIR memberikan informasi tentang jenis gugus fungsional yang terdapat

    dalamsuatu senyawa sehingga dapat diperkirakan gugus-gugus apa saja yangterkandung

    dalam senyawa tersebut. Inframerah mempunyai yang lebih panjangdibanding UVVis,

    sehingga tenaga radiasinya lebih kecil. Tenaga infra merahhanya dapat menyebabkan vibrasi

    ikatan pada molekul. Energi vibrasi darikebanyakan molekular adalah berhubungan dengan

    infra merah dari spektrumelektromagnetik.Bila sinar infra merah dilewatkan melalui senyawa

    organik maka sebagiandari frekuensi sinar diserap, dan yang lain diteruskan ataupun

    ditransmisikan.Frekuensi adsorbsi IR dilaporkan sebagai bilangan gelombang atauwave

    number yaitu jumlah gelombang per cm.Bagian utama dari spektrofotometri infra merah

    adalah sumber cahayainfra merah, monokromator, dan detektor. Cahaya dari sumber

    dilewatkan melaluicuplikan, dipecah menjadi frekuensi dalam monokromator yang diukur

    olehdetektor.Banyaknya gugus identik dalam sebuah molekul mengubah kuat reaktif pita

    absorbsinya dalam suatu spektrum. Misalnya, suatu gugus tunggal dalamsebuah molekul

    menghasilkan absorbs yang agak kuat, sedangkan absorbsi suatugugus CH tunggal relatif

    lemah. Tetapi jika suatu senyawa mempunyai banyak ikatan CH, maka efek gabungan dari

    absorbsi CH ini adalah akan menghasilkansuatu puncak yang bersifat medium bahkan kuat.

    Berikut adalah spectra inframerah dari glukosa dan fruktosa

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    7/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 7

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    8/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 8

    Dari spectra yang ada dapat dilihat untuk

    a. Glukosa

    Gugus karbonil (aldehid) tampak pada rentang 2690-2840 wavenumber/cm-1.

    Gugus Hidroksil tampak pada rentang 3580-3650 wavenumber/cm-1.

    b. Glukosa

    Gugus karbonil (keton) tampak pada rentang 2690-2840 wavenumber/cm-1.

    Gugus Hidroksil tampak pada rentang 3580-3650 wavenumber/cm-1.

    - Analisis fruktosa dapat menyebabkan kanker, lebih berbahaya dari glukosaSel tumor pankreas memanfaatkan fruktosa untuk membelah dan berkembang biak.

    Menurut penelitian oleh U.S researchers, ternyata berlaku juga untuk semua gula. Sel tumor

    memakan glukosa dan fruktosa dengan dua cara berbeda. Sel kanker mudah untuk

    memetabolisme fruktosa untuk meningkatkan proliferasi (berkembang biak). Namun

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    9/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 9

    berdasarkan penelitian, orang yang tidak mengkonsumsi fruktosa secara berlebih akan

    mengambat perkembangan tumor pangkreas.

    Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat dimana-mana dalam biologi.

    Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah

    tersedia bagi system biokimia primitif. Glukosa tidak mudah bereaksi secara nonspesifik

    dengan gugus amino suatu protein. Reaksi tersebut (glikosilasi) merusak fungsi berbagai

    enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada dalam

    isomer siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut tetap saja mungkin terjadi

    disebabkan glikosilasi protein.

    Fruktosa disimpan sebagai cadangan dalam hati untuk digunakan bila tubuh

    membutuhkan dan juga untuk mengurangi kerusakan hati. Fruktosa dapat dikonsumsi oleh

    para penderita diabetes karena transportasi fruktosa ke sel-sel tubuh tidak membutuhkan

    insulin, sehingga tidak mempengaruhi keluarnya insulin. Di samping itu, kelebihan fruktosa

    adalah memiliki kemanisan 2,5 kali dari glukosa.

    Berdasarkan data tersebut analisisnya kenapa fruktosa lebih berbahaya, yaitu karena

    fruktosa mengendap dalam hati. Fruktosa hanya dipakai jika dibutuhkan oleh tubuh. Lain

    halnya dengan glukosa yang langsung digunakan untuk membentuk energi. Sisanya glukosa

    akan menjadi lemak dalam tubuh. Selain itu glukosa juga tidak mudah reaktif. Dengan

    menumpuknnya fruktosa menjadi makanan buat sel tumor atau kanker pada pankreas,

    sehingga mempercepat perkembangannya.

    Berdasarkan tabel dari jurnal Fructose Induces Transketolase Flux to Promote

    Pancreatic Cancer Growth oleh terlihat bahwa tidak terlihat perbedaan yang signifikan

    tingkat perkembangbiakan dari F (fruktosa) dan G (glukosa) pada kanker pankreas. Namun

    dapat dilihat dari gambar siklus metabolisme dari glukosa dan sukrosa dibawah :

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    10/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 10

    Dari siklus A glukosa sudah terinduksi terlebih dahulu sebelum mencapai fase fruktosa.

    Sementara itu, pada siklus B (fruktosa) langsung masuk ke fase fruktosa. Fruktosa kemudia

    terinduksi menjadi pentosa dan transketolase. Transketolase lah yang menyebabkan tingkat

    perkembangbiakan sel kanker semakin tinggi.

    Glukosa dan fruktosa termasuk dalam golongan heksosa. Penomoran

    diberikan berdasarkan aturan yang ada dalam gugus fungsinya,

    yaitu aldehid atau keton. Jelaskan. Jelaskan juga aturan penamaan

    untuk senyawa aldehid dan keton. Jelaskan reaksi apa saja yang bisa

    terjadi pada senyawa aldehid dan keton. Apakah reaksi yang sama

    bisa juga terjadi pada senyawa monosakarida? Jelaskan.

    Jawab:

    1. Aturan penamaan untuk senyawa aldehid dan keton.A. Aldehida

    IUPAC

    Nama aldehida diturunkan dari nama alkana induknya dengan mengubah hurufakhira menjadial. Rantai induk harus berisi gugus CHO. Atom karbon pada

    CHO diberi nomor 1, tetapi nomor tidak perlu dicantumkan.

    Gugus aldehid (CHO) yang menempel pada cincin benzene akhirnya menjadicarbaldehyde.

    Trivial

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    11/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 11

    Nama trivial asam karboksilat induknya dengan mengubah imbuhan asam

    oat atau asamat menjadi akhiranaldehida.

    Aturan :

    1. Aldehida yang mengandung atom karbon sebanyakE5 kerap kali dinamai dengannama umum, yaitu nama yang diturunkan dari nama umum asam karboksilat

    dengan mengganti akhiran at dengan aldehida. Untuk menunjukkan posisi

    substituen (gugus samping/cabang) digunakan huruf Yunani.

    2. Nama IUPAC aldehida diturunkan dari nama rantai induk alkana denganmengganti akhiran adenganal.

    3. Jika rantai karbon aldehida mengikat substituen, penomoran rantai utama dimulaidari atom karbon karbonil.

    4. Jika gugusCHO terikat langsung pada suatu cincin maka senyawa dinamai denganmemberikan akhiran karboksaldehida atau karbaldehidapada nama sikloalkananya.

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    12/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 12

    B. KetonIUPAC

    Nama keton diturunkan dari alkana induknya, huruf akhira diubah menjadi

    on. Rantai induk merupakan rantai yang terpanjang dan memiliki gugus keton.

    Penomoran dimulai dari karbon yang paling dekat dengan gugus keton.

    Trivial

    Gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil dinamai, kemudian ditambah

    kata keton. Kecuali: aseton.

    Aturan :

    1. Nama IUPAC untuk keton diturunkan dari nama alkana rantai induknya denganmengganti akhiran a dengan on. Posisi gugus karbonil ditunjukkan dengan nomor

    serendah mungkin dan diletakkan sebelum nama induk.

    2. Nama umum keton terbentuk dari dua gugus alkil yang terikat pada gugus karbonildiikuti dengan kata keton.

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    13/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 13

    2. Jika gugus keton ada di antara gugus fungsi lain yang lebih diutamakan maka untukmenunjukkannya digunakan awalan oksodengan suatu nomor yang sesuai.

    3. Reaksi pada senyawa aldehid dan keton.A. Reaksi Adisi

    Suatu gugus karbonil dapat diserang oleh nukleofil atau elektrofil.

    Kebanyakan reaksi adisi gugus karbonil melibatkan protonasi oksigen. Protonasi akan

    menambah muatan positif pada karbon di gugus karbonil, sehingga karbon tersebut

    lebih mudah untuk diserang oleh nukleofil. Reaksi adisi yang melibatkan nukleofil

    lemah dikatalisasi oleh asam.

    Reaksi dengan Air

    Air dapat mengadisi suatu gugus karbonil untuk membentuk suatu 1,1-diol

    yang disebut sebagai gem-diol atau hidrat. Reaksi ini bersifat reversible, dimana

    kesetimbangan terletak pada sisi karbonil.

    Mekanisme reaksi adisi dengan air (hidrasi) terdiri dari dua tahap. Tahap

    pertama adalah serangan nukleofil OH ke gugus karbonil. Tahap kedua adalah

    protonasi oksigen sehingga menghasilkan hidrat dan OH.

    Jika reaksi hidrasi dilakukan dengan menggunakan katalis asam, produk

    sampingan yang dihasilkan adalah H3O+. Reaksi tersebut dapat digambarkan sebagai

    berikut:

    Reaksi dengan Alkohol

    Reaksi adisi alkohol terhadap gugus karbonil bersifat reversible, dimana

    kesetimbangan terletak pada sisi karbonil. Adisi satu molekul alkohol akan

    membentuk produk yang disebut sebagai hemiasetal atau hemiketal. Adisi dua

    molekul alkohol akan membentuk produk yang disebut sebagai asetal atau ketal, yang

    gem-diol

    gem-diol

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    14/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 14

    diikuti dengan hilangnya air. Reaksi adisi dengan alkohol dikatalis oleh asam kuat.

    Secara umum, reaksi adisi alkohol untuk membentuk suatu asetal akan menghasilkan

    hemiasetal sebagai intermediate.

    Mekanisme reaksi antara aldehida dengan alkohol meliputi proses protonasi

    dan deprotonasi dari gugus karbonil. Tahap pertama adalah protonasi dan deprotonasi

    oksigen untuk menghasilkan hemiasetal. Tahap kedua adalah protonasi dan

    deprotonasi oksigen pada hemiasetal untuk menghasilkan asetal, yang disertai dengan

    lepasnya H2O.

    Reaksi dengan Hidrogen Sianida

    Hidrogen sianida (HCN) dapat mengadisi ke gugus karbonil suatu aldehida

    sehingga membentuk produk yang disebut sebagai sianohidrin. Adisi HCN

    membutuhkan kondisi reaksi yang sedikit basa untuk menambah besar konsentrasi ion

    sianida (CN), sehingga adisi berlangsung dengan serangan nukleofilik CNke gugus

    karbonil. Nukleofil kuat seperti CNtidak membutuhkan katalis untuk reaksinya.

    Mekanisme reaksi adisi dengan HCN terdiri dari dua tahap. Tahap pertama

    adalah serangan nukleofil CN ke gugus karbonil. Tahap kedua adalah protonasi

    okseigen sehingga menghasilkan sianohidrin dan CN

    .

    Reaksi Reagen Grignard

    Berbeda dengan reaksi adisi sebelumnya, reaksi dengan reagen Grignard

    adalah reaksi yang bersifat irreversible. Reaksi dengan reagen Grignard merupakansuatu metode untuk mensistensis alkohol. Reagen Grignard adalah nukleofil, karena

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    15/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 15

    ikatan karbon-magnesium sangat terpolarkan dengan kerapatan elektron yang tinggi

    pada karbon.

    Mekanisme reaksi dengan reagen Grignard terdiri dari dua tahap. Tahap

    pertama adalah reaksi antara reagen Grignard dengan gugus karbonil. Tahap kedua

    adalah hidrolisis MgX+untuk menghasilkan alkohol.

    B. Reaksi Adisi-EliminasiDalam reaksi adisi-eliminasi, beberapa reagen mengalami adisi ke dalam

    gugus karbonil. Kemudian, reaksi ini diikuti dengan eliminasi air atau molekul kecil

    lain untuk menghasilkan produk yang memiliki ikatan rangkap.

    Reaksi dengan Amina Primer

    Amina primer (RNH2) dapat mengadisi suatu gugus karbonil untuk

    membentuk suatu suatu senyawa dengan gugusan C=N yang disebut sebagai imina.

    Reaksi ini bersifat reversible dan dikatalis oleh runutan asam. Reaksi pembentukan

    imina tergantung pada pH. Pada pH yang terlalu rendah (asam), amina akan

    terprotonasi sehingga tidak terjadi adisi nukleofil. Pada pH yang terlalu tinggi (basa),

    karbinolamina tidak terprotonasi sehingga tidak terbentuk imina. pH optimum untuk

    reaksi ini adalah sekitar pH 45.

    Reaksi pembentukan imina diawali dengan adisi amina nukleofil pada gugus

    karbonil, yang diikuti dengan lepasnya proton dari nitrogen dan diperolehnya proton

    oleh oksigen. Kemudian, reaksi eliminasi yang merupakan protonasi gugus OH yang

    kemudian lepas menjadi air.

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    16/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 16

    Reaksi dengan Amina SekunderAmina seknder (R2NH) dapat mengadisi suatu gugus karbonil untuk

    membentuk suatu suatu senyawa dengan gugusan C=N yang disebut sebagai enamina.

    Enamina terbentuk dengan lepasnya sebuah proton dari atom karbon ke nitrogen,

    sehingga menghasilkan ikatan rangkap antara karbon dan .

    Reaksi dengan Hidrazina dan Senyawa Sehubungan

    Imina mudah terhidrolisis. Tahap awal hidrolisis adalah protonasi nitrogen

    imina. Jika suatu gugus elektronegatif terikat pada nitrogen imina tersebut, maka

    kebasaan nitrogen akan berkurang dan hidrolisis terkurangi.

    Reaksi dengan Fosfonium Ilida (Reaksi Wittig)

    enamina

    ion iminium

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    17/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 17

    Reaksi Wittig merupakan nama untuk sintesis alkena dari senyawa karbonil

    dengan menggunakan fosfonium ilida. Ilida adalah suatu molekul dengan muatan (+)

    dan () berdampingan.

    Mekanisme reaksi Wittig melibatkan serangan nukleofil pada gugus karbonil

    oleh karbon negatif dari ilida tersebut. Produk adisi tersebut merupakan betaina, yaitu

    suatu molekul dengan muatan (+) dan () yang tidak berdekatan. Betaina kemudian

    mengalami siklinasi dan eliminasi trifenilfosfina untuk membentuk alkena.

    C. Reaksi OksidasiAldehida

    Aldehida mudah mengalami oksidasi sehingga membentuk asam karboksilat

    (COOH). Reaksi oksidasi diawali dengan pembentukan intermediate gem-diol atau

    hidrat, yang kemudian bereaksi lagi sehingga membentuk asam karboksilat.

    Keton

    Keton tidak mudah mengalami oksidasi. Keton tidak memiliki ikatan H pada

    gugus karbonilnya, sehingga keton menjadi tidak reaktif. Keton tidak bereaksi dengan

    kebanyakkan zat pengoksidasi, namun bereaksi lambat ketika direaksikan dengan

    alkali panas KMnO4. Ikatan CC yang berada pada sebelah gugus karbonil akan putus

    dan terbentuk asam karboksilat.

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    18/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 18

    D. Reaksi ReduksiSuatu aldehida dapat direduksi menjadi suatu alkohol, hidrokarbon, atau

    amina. Produk reduksi tergantung pada bahan pereduksi dan struktur aldehida yang

    bereaksi.

    Hidrogenasi

    Reaksi hidrogenasi dari gugus karbonil memerlukan kalor dan tekanan. Reaksi

    reduksi dari aldehida akan menghasilkan alkohol primer. Jika suatu senyawa memiliki

    ikatan rangkap dan gugus karbonil, maka gugus karbonil tidak dapat dihidrogenasi

    tanpa mereduksi ikatan rangkapnya. Hidrogenasi gugus karbonil tanpa mereduksi

    ikatan rangkap karbon harus dilakukan dengan menggunakan hidrida logam.

    Hidrida Logam

    Jika ini mereduksi gugus karbonil tanpa mereduksi ikatan rangkap karbon,

    maka reaksi dilakukan dengan menggunakan hidrida logam. Namun, ikata C=C yang

    berkonjugasi dengan gugus karbonil bisa tereduksi juga. Hidrida logam yang

    digunakan misalnya adalah LAH, NaBH4, DBAH, dan [(CH3)2CHCH2]2AlH.

    Reaksi reduksi dengan hidrida logam diawali dengan penyerangan gugus

    karbonil dengan ion hidrida negatif. Kemudian, intermediate tersebut diolah dengan

    air supaya alkohol terbebas dari garamnya.

    Reduksi Wolff-Kishner dan Clemmensen

    Reduksi Wolff-Kishner dan reduksi Clemmensen akan mereduksi gugus

    karbonil C=O menjadi CH2 (alkana). Dalam reduksi Wolff-Kishner, aldehida yang

    direaksikan dengan hidrazina diubah menjadi hidrazon. Hidrazon kemudian diolah

    dengan basa kuat seperti kalium hidroksida atau kalium t-butoksida dalam pelarut

    DMSO. Oleh karena itu, reaksi ini hanya berlaku pada senyawa karbonil yang stabil

    dalam kondisi basa.

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    19/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 19

    Reduksi Clemmensen dilakukan untuk senyawa karbonil yang tidak stabil

    dalam suasana basa. Sebagai reagen, digunakan amalgam seng.

    4. Reaksi pada senyawa monosakarida.Senyawa monosakarida merupakan senyawa yang mempunyai gugus

    aldehida atau gugus keton di dalam strukturnya. Seperti senyawa aldehida dan

    keton, monosakarida juga bisa mengalami reaksi oksidasi dan reduksi.

    A. Reaksi OksidasiSuatu gugus aldehida sangat mudah dioksidasi menjadi gugus karboksil. Gula

    pereduksi merupakan gula yang dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti

    reagensia Tollens, suatu larutan basa dan Ag(NH3)2+. Bentuk-bentuk hemiasetal siklik

    dari semua aldosa mudah dioksidasi karena berada dalam kesetimbangan dengan

    bentuk aldehida rantai terbukanya.

    Oksidasi aldosa

    Oksidasi ketosa (fruktosa)

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    20/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 20

    Asam aldonat

    Produk okidasi dari gugus aldehida suatu aldosa adalah suatu asam

    polihidroksi karboksilat yang disebut asam aldonat. Pengoksidasi yang digunakan

    adalah reagensia Tollens. Namun, suatu reagensia yang lebih mudah dan murah untuk

    reaksi sintetik adalah larutan brom yang dibufer (disangga).

    Asam aldarat

    Asam aldarat merupakan suatu asam polihidroksi dikarboksilat, yaitu produk

    oksidasi dari gugus aldehida dan alkohol suatu aldosa. Asam aldarat dapat dengan

    mudah membentuk lakton. Zat pengoksidasi kuat (HNO3), mengoksidasi gugus

    aldehidadan juga gugus hidroksil ujung (suatu alkohol primer) dari monosakarida.

    Asam uronat

    Adalah produk oksidasi dengan enzim, di mana yang dioksidasi hanya gugus

    CH2OH ujung, sedangkan gugus aldehidanya tidak teroksidasi.

    D-glukosa Asam D-glukonat

    Suatu asam aldonat

    D-glukosaAsam D-glukaratsuatu asam aldarat

    Br2+ H2O

    pH 5-6

    HNO3

    Kalor

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    21/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 21

    B. Reaksi ReduksiBaik aldosa maupun ketosa dapat direduksi oleh zat pereduksi karbonil,

    seperti hidrogen dan katalis atau suatu hidrida logam, menjadi polialkohol yang

    disebut alditol. Akhiran untuk nama dari salah satu polialkohol ini ialah itol. Produk

    reduksi D-glukosa disebut D-glukositol (D-glucitol) atau sorbitol.

    C. Reaksi pada Gugus HidroksilGugus-gugus hidroksil dalam karbohidrat bertabiat serupa dengan dalam

    gugus-gugus alkohol lain. Gugus ini dapat diesterifikasi oleh asam karboksilat atau

    oleh asam anorganik dan dapat digunakan untuk membentuk eter. Karbohidrat dapat

    juga membentuk diol dan membentuk asetal atau ketal siklik dengan aldehida atau

    keton.

    Pembentukan Asetat

    Suatu reagen yang lazim untuk esterifikasi alkohol ialah anhidrida asam asetat,

    dengan natrium asetat atau piridina sebagai suatu katalis basa. Jika reaksi itu

    dilakukan di bawah 0oC, reaksi asilasi akan lebih cepat daripada antara pengubahan

    anomerik -. Pada kondisi ini baik - ataupun - pentasetat, dengan - pentasetat

    lebih melimpah.

    [O]

    enzime

    D-glukosaAsam D glukoronat

    suatu asam uronat

    D-glukosaD-glusitol

    (sorbitol)

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    22/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 22

    Pembentukan Eter

    Dimetil sulfat adalah suatu ester anorganik dengan gugus pergi yang sangat

    baik. Senyawa ini digunakan untuk membentuk eter metil.

    Bila suatu mono sakarida diolah dengan dimetil sulfat yang berlebih dan

    NaOH, semua gugus hidroksil (termasuk gugus OH hemiasetal atau hemiketal)

    diubah menjadi gugus metoksil.

    Dalam suatu sintetis eter Williamson yang lazim (RO+ RX ROR + X),

    alkoksida harus dibuat dengan suatu basa yang lebih kuat daripada NaOH. Dalam hal

    karbohidrat, NaOH merupakan basa yang cukup kuat untuk menghasilkan in

    alkoksida. (Efek induktif dari oksigen-oksigen yang elektronegatif pada karbon-

    karbon yang berdekatan membuat tiap gugus hidroksil lebih asam daripada suatu

    gugus hidroksil dalam suatu alkohol biasa). Karena ikatan lebih stabil dalam basa,

    konfigurasi pada karbon anomerik dari suatu glikosida tidak berubah dalam reaksi

    metil ini.

    Pembentukan Asetal dan Asetal siklik

    Karena karbohidrat mengandung banyak gugus OH, kadang-kadang

    diinginkan untuk memblokade beberapa diantaranya sehingga dapat dilaksanankan

    reaksi selektif pada gugus-gugus hidroksil yang lain. Asetal dan ketal merupakan dua

    gugus blokade yang lazim. Misalnya, suatu aldehida, seperti benzaldehida, bereaksi

    NaO2CCH3

    dingin

    (CH3CO)2O

    -D-glukopiranosa Penta-O-asetil--D-glukopiranosa

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    23/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 23

    dengan gugusan 1,3-diol dalam molekul gula. Aldehida dan keton lain dapat bereaksi

    secara pilih-pilih pada gugus diol yang berlainan. (dalam beberapa hal, produknya

    adalah ciincin furanosa, bukannya piranosa). Produk-produk yang berbeda-beda

    timbul karena adanya efek elektronik dan sterik yang hampir tak terbedakan.

    Dalam pengubahan L-sorbosa secara komersial menjadi vitamin C, digunakan

    aseton untuk memblokade empat gugus hidroksil sehingga dapat dioksidasi suatu

    gusus CH2OH tunggal.

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    24/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 24

    Fruktosa disebut juga dengan senyawa levulosa. Bagaimana dengan

    glukosa dan galaktosa, apakah sama? Hubungkan dengan sifat

    kiralitas dari monosakarida. Monosakarida dapat bergabung

    menjadi disakarida atau polisakarida. Jelaskan apa saja yang

    termasuk ke dalam disakarida ataupun polisakarida. Selain itu ada

    juga yang disebut dengan gula termodifikasi, jelaskan dan berikan

    contoh.

    Jawab:

    Kiralitas dari monosakarida. Glukosa dan galaktosa apakah sama ?

    Suatu molekul organik disebut molekul kiral jika terdapat minimal satu atom C

    yang mengikat empat gugus yang berlainan. Molekul-molekul kiral memiliki sifat yang

    sangat unik yaitu sifat optis. Artinya suatu molekul kiral memiliki kemampuan untuk

    memutar bidang cahaya terpolarisasi pada alat yang disebut polarimeter. Pemutaran dapat

    berupa dextro-rotary (+) bila arahnya sesuai arah jarum jam; atau levo-rotary () bila

    arahnya berlawanan jarum jam.

    Senyawa fruktosa mengalami pemutaran ke kiri atau berlawanan arah jarum jam

    (levo-rotary) dengan putaran jenis 92,4. Hal ini membuat fruktosa disebut sebagai

    senyawa levulosa. Lain halnya dengan glukosa dan galaktosa. Glukosa dan galaktosa

    mengalami pemutaran ke kanan atau searah jarum jam (dextro-rotary). Glukosa memiliki

    putaran jenis +52,7 dan galaktosa memiliki putaran jenis +80,2. Maka, glukosa dan

    galaktosa disebut sebagai senyawa dextrosa.

    Glukosa dan galaktosa mempunyai rumus molekul yang sama, namun memiliki

    kiralitas yang berbeda pada C-3 dan C-4 yaitu karbon ke 3 karbon ke-4.

    - Jelaskan yang termasuk ke dalam monosakarida atau polisakarida

    Disakarida

    Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida, yangdihubungkan

    oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida dengan

    atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol disakaridaakan menghasilkan 2 mol

    monosakarida. Berikut ini beberapa disakarida yang banyak terdapat di alam.

    1. Maltosa

    Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung(amilum).Maltosa tersusun dari molekul -D-glukosa dan -D-glukosa.

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    25/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 25

    Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung antarunit

    yaitumenghubungkan C 1 dari -D-glukosa dengan C 4 dari -D-glukosa. Konfigurasi

    ikatanglikosida pada maltosa selalu karena maltosa terhidrolisis oleh -glukosidase.

    Satumolekul maltosa terhidrolisis menjadi dua molekul glukosa. Dari struktur maltosa,

    terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung antar unit yaitumenghubungkan C 1 dari -D-

    glukosa dengan C 4 dari -D-glukosa. Konfigurasi ikatan glikosida pada maltosa selalu

    karena maltosa terhidrolisis oleh -glukosidase. Satu molekul maltosa terhidrolisis menjadi

    dua molekul glukosa.

    2. Sukrosa

    Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosadikenal

    dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yangdihubungkan

    oleh ikatan 1,2.

    Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan-D-glukosa dan -D-fruktosa.

    Campuran gula ini disebutgula inversi, lebih manis daripada sukrosa.Jika kita perhatikan

    strukturnya, karbon anomerik (karbonkarbonil dalam monosakarida) dari glukosa

    maupunfruktosa di dalam air tidak digunakan untuk berikatansehingga keduanya tidak

    memiliki gugus hemiasetal.Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalamkesetimbangan

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    26/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 26

    dengan bentuk aldehid atau keton sehinggasukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan

    merupakangula pereduksi.

    3. Laktosa

    Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu sapi.

    Laktosatersusun dari molekul -D-galaktosa dan -D-glukosa yang dihubungkan oleh

    ikatan1,4'-

    Hidrolisis dari laktosa dengan bantuan enzim galaktase yang dihasilkan dari pencernaan,akan

    memberikan jumlah ekivalen yang sama dari -D-glukosa dan -D-galaktosa.Apabila enzim

    ini kurang atau terganggu, bayi tidak dapat mencernakan susu. Keadaanini dikenal dengan

    penyakit galaktosemia yang biasa menyerang bayi. Hidrolisis dari laktosa dengan bantuan

    enzim galaktase yang dihasilkan dari pencernaan,akan memberikan jumlah ekivalen yangsama dari -D-glukosa dan -D-galaktosa.Apabila enzim ini kurang atau terganggu, bayi

    tidak dapat mencernakan susu. Keadaanini dikenal dengan penyakit galaktosemia yang biasa

    menyerang bayi.

    Polisakarida

    Polisakarida merupakan polimer yang disusun oleh rantai monosakarida. Berdasarkan

    fungsinya polisakarida dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu polisakarida struktural

    dan polisakarida nutrien.

    Sebagai komponen struktural, polisakarida berperan sebagai pembangun dan penyusun

    komponen organel sel serta sebagai molekul pendukung intrasel. Polisakarida yang termasuk

    golongan ini adalah selulosa(ditemukan dalam dinding sel tanaman), kitin yang dibangun

    oleh turunan glukosa yaitu glukosamin diketemukan pada cangkang udang, kepiting dan

    lainnya.

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    27/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 27

    Selulosa sebagai salah satu polisakarida struktural merupakan polimer yang tidak bercabang,

    terbentuk dari monomer -D-glukosa yang terikat bersama-sama dengan ikatan (1 4)

    glikosida. Jumlah rantai atau -D-glukosa beraneka ragam, untuk beberapa jenis mencapai

    ribuan unit glukosa. Ikatan (14) glikosida yang dimiliki selulosa membuatnya lebih

    cenderung membentuk rantai lurus, hal ini disebabkan ikatan glikosida yang terbentuk hanya

    sejenis yaitu (14)glikosida, perhatikan Gambar di bawah ini

    Polisakarida struktural lainnya seperti glikogen memiliki struktur yang lebih kompleks dan

    tersusun atas rantai glukosa homopolimer dan memiliki cabang. Setiap rantai glukosa

    berikatan (14) dan ikatan silang (16) glikosida pembentuk cabang, dengan adanya

    cabang bentuk Glikogen menyerupai batang dan ranting pepohonan seperti ditunjukkan

    Gambar 14.16.

    nutrien merupakan sumber dan cadangan monosakarida. Polisakarida yang termasuk

    kelompok ini adalah pati, selulosa dan glikogen. Setiap jenis polisakarida memiliki jumlah

    monomer atau monosakarida yang berbeda, demikianpula dengan ikatan yang

    menghubungkan setiap monosakarida yang satu dengan yang lainnya, perhatikan Tabel 14.2.

    Tabel 14.2. Polisakarida dengan monomer dan jenis ikatan glikosidanya.

    Pati adalah polisakarida nutrien yang tersedia melimpah pada sel tumbuhan dan beberapa

    mikroorganisme. Pati umumnya berbentuk granula dengan diameter beberapa mikron.

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    28/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    Kimia Organik 2 Page 28

    Granula pati mengandung campuran dari dua polisakarida berbeda, yaitu amilum dan

    amilopektin. Jumlah kedua poliskarida ini tergantung dari jenis pati. Pati yang ada dalam

    kentang, jagung dan tumbuhan lain mengandung amilopektin sekitar 75 80% dan amilum

    sekitar 20-25%.

    Komponen amilum merupakan polisakarida rantai lurus tak bercabang terdiri dari molekul D-

    Glukopiranosa yang berikatan (1 4) glikosida. Struktur rantai lurus ini membentuk

    untaian heliks, seperti tambang perhatikan Gambar 14.17.

    Polisakarida yang banyak digunakan dalam industri makanan adalah agar, alginate,

    carragenan dan Carboxymethyl Cellulose (CMC). Agar merupakan hasil isolasi polisakarida

    yang terdapat dalam rumput laut dan banyak dimanfaatkan sebagai media biakan mikroba.

    Agar juga merupakan bahan baku/tambahan dalam industri pangan. Hal ini dikarenakan

    adanya beberapa sifat dan kegunaan agar seperti; tidak dapat dicerna, membentuk gel, tahan

    panas serta dapat digunakan sebagai emulsifier (pengemulsi) dan stabilizer (penstabil) adonan

    yang berbentuk koloid.

    Alginat diperoleh dari ekstraksi alga coklat (Phaeophyceae) dalam kondisi alkali. Alginat

    berfungsi sebagai penstabil dan pembentuk gel. Carrageenan banyak digunakan untuk

    menaikkan kekentalan dan menstabilkan emulsi. Sejumlah 0,03 % carrageenan biasanya

    ditambahkan pada coklat untuk mencegah pemisahan lemak dan menstabilkan suspensi

    partikel kakao.

    Carboxymethyl Cellulose (CMC) merupakan hasil modifikasi selulosa dengan menambahkan

    gugus karboksi metil, CMC disintesa dari selulosa dengan menambahkan kloroasetat dalam

    suasana basa. CMC berfungsi sebagai pengikat dan dipergunakan untuk memperbaiki tekstur

    produk-produk seperti : jelly, pasta, keju, dan ice cream.

    Jelaskan gula termodifikasi dan berikan contohnya.

    Gula termodifikasi adalah komponen penting dari karbohidrat, glikoproten dan glikolipidkompleks. Terdapat dua jenis gula termodifikasi yaitu deoksi dan amino. Pada gula deoksi

  • 7/22/2019 Makalah Kelompok Pemicu 1: Kimia Organik 2 2011

    29/29

    Makalah Jawaban Pemicu 1

    gugus OH diganti oleh H atauCH2OH oleh CH3. Biasanya terjadi pada C2dan pada C6.

    Pada gula amino OH diganti oleh NH2, biasanya pada C2. Gugus amino akan ter-asetilasi

    dan menurunkan N-asetil.