makalah kepribadian islam

7/22/2019 makalah Kepribadian Islam

1/34

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan

dan kemampuan, sehingga makalah yang berjudul Kepribadian yang Islami ini dapat diselesaikan.

Sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada abi !uhammad SAW, para sahabatnya,

keluarganya dan sekalian umatnya hingga akhir "aman.

!akalah ini merupakan tugas bagi mahasiswa Surabaya dalam mengikuti perkuliahan Al

Islam. !akalah ini membahas tentang kepribadian yang islami. #al ini dimaksudkan untuk

membangun kepribadian yang islami pada pada pendidik maupun peserta didik, agar nantinya

pendidik maupun peserta didik dapan menjadi seorang yang paripurna atau insan kamil yang selalu

taat kepada Allah Swt.

$engan kemampuan yang sangat terbatas, penulis sudah berusaha dan men%oba

mengeksplorasi, mensintesiskan dan mengorganisasikan dari beberapa buku mengenai teori penulisan

makalah. amun demikian, apabila dalam makalah ini dijumpai kekurang dan kesalahan, baik dalam

pengetikan maupun isinya, maka penulis dengan senang hati menerima kritik konstrukti& dari

pemba%a.

Akhirnya semoga makalah yang yang sederhana ini berman&aat bagi semua pemba%a.

Surabaya, ' (ktober )*+

-enulis


2/34

DAFTAR ISI

Kata pengantar

$a&tar isi

BAB I -$A#/0/A

A. 0atar belakang masalah

B. 1umusan masalah

2. !etode peme%ahan masalah

$. Sistematika penulisan makalah.....................................................

BAB II -!BA#ASA

B. -erspekti& &ilsa&at pendidikan islam tentang kepribadian islam.............

2. -engertian kepribadian islam................................................................

$. Aspek3aspek kepribadian islam..............................................

BAB III -/T/-................................................................

A. Kesimpulan.....................................................

$a&tar -ustaka....................................

BAB I


3/34

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Kepribadian islam merupakan tujuan akhir dari setiap usaha pendidikan islam. Kepribadian

yang diharapkan islam adalah kepribadian yang sesuai dengan norma3norma islam. Kepribadian tidak

terjadi dengan sekaligus, akan tetapi melalui proses kehidupan yang panjang. !aka dalam hal ini

pendidikan mempunyai peran yang besar dalam pembentukan kepribadian islam.

Kepribadian islam diartikan sebagai identitas yang dimiliki oleh seseorang sebagai %iri khas dari

keseluruhan tingkah laku sebagai muslim baik yang ditampilkan sebagai tingkah laku lahiriah maupun

sikap batiniahnya.

$i satu sisi kepribadian itu mempunyai %irri khas yang bersi&at indi4idual yang berbeda dengan yang

lainnya dan dipihak lain indi4idu diharapkan dapat menampilkan kepribadian yang integral dalam

kelompok masyarakat muslim sebagai ummah. (leh sebab itu diperlukan kajian se%ara komprehensi&

tentang kepribadian islam tersebut.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai pijakan

untuk ter&okusnya kajian makalah ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut5

+. Apa penegertian kepribadian se%ara Islam6

). Apa saja aspek3aspek kepribadian islam6

. Bagaimana proses pembentukan kepribadian islam6

7. Bagaimana kepribadian dalam psikologi islam6

. Tu!uan masalah

+. !engetahui arti kepribadian se%ara islam

). !engetahui aspek3aspek kepribadian islam

. !engetahui proses pembentukan kepribadian islam

7. !engetahui kepribadian dalam psikologi islam


4/34

D. "et#$e %eme&ahan masalah

!etode peme%ahan masalah yang dilakukan melalui studi literature8metode kajian pustaka,

yaitu dengan menggunakan beberapa re&rensi buku atau dari re&rensi lainnya yang merujuk pada

permasalahan yang dibahas. 0angkah3langkah peme%ahan masalahnya dimulai dengan menentukan

masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan masalah, melakukan langkah3langkah

pengkajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai

sumber, dan penyintesisan serta pengorganisasian permasalahan.


5/34

BAB II

PE"BAHASAN

A. Pengert'an Ke%r'ba$'an Se&ara Islam

Kepribadian dalam bahasa Arab disebut as-syakhshiyyah, berasal dari kata syakhshun,

artinya, orang atau seseorang atau pribadi. Kepribadian bisa juga diartikan identitas seseorang

9haqiiqatus syakhsh:. Syekh Ta;iyuddin An abhani dalam As Syakhshiyyah Al Islamiyyah jilid I

halaman


6/34

!eliputi aspek3aspek yang tidak segera dapat dilihat dan ketahuan dari luar, misalnya 5

%ara ber&ikir, sikap dan minat.

Aspek3aspek kerohanian yang luhur

!eliputi aspek3aspek kejiwaan yang lebih abstrak yaitu &ilsa&at hidup keper%ayaan,

meliputi 5 sistem nilai yang telah meresap dalam kepribadian dan menjadi %iri bagi kualitas

keseluruhan indi4idu.

Aspek3aspek kepribadian, belum %ukup untuk memberi gambaran keseluruhan mengenai

kepribadian3kepribadian, lebih3lebih mengenai proses perkembangannya. !aka kita membutuhkan

bagian3bagian kepribadian yang lebih dinamis. Si&atnya, yaitu tenaga3tenaga kepribadian.

-ada garis besarnya, tenaga3tenaga itu dapat pula dibagi atas5

a. Tenaga3tenaga kejasmanian

!eliputi seluruh tenaga3tenaga yang bersumber pada tubuh, misalnya tenaga3tenaga

yang bersumber pada bekerjanya kelenjar3kelenjar, peredaran darah, alat3alat pernapasan,

syara& dan sebagainya.

b. Tenaga3tenaga kejiwaan

Terdiri atas karsa, rasa dan %ipta. $apat juga dibagi atas syahwat, marah dan akal3pikiran.

Karsa

!eliputi tenaga3tenaga yang merupakan sumber pendorong dari suatu kegiatan.

Termasuk didalamnya dorongan3dorongan na&su, keinginan3keinginan, hasrat3hasrat

hawa na&su dan kemauan

1asa

Tenaga3tenaga ini member si&at pada kegiatan3kegiatan berupa keharusan,

kesenangan3kesenangan, ketidaksenangan dan sebagainya.

2ipta

!elputi tenaga3tenaga yang dapat men%iptakan sesuatu, dapat meme%ahkan

persoalan3persoalan, dapat men%ari jalan3jalan yang tepat untuk sesuatu kegiatan. Biasa

disebut akal pikiran.

%. Tenaga kerohanian yang luhur

Tenaga ini memungkinkan seseorang berhubungan dengan hal3hal yang gaib,

memungkinkan manusia berhubungan dengan yang maha agung.


7/34

=adi dapat disimpulkan hubungan antara aspek3aspek kepribadian dan tenaga3tenaga

kepribadian adalah 5

+. Aspek3aspek kejasmanian, dipengaruhi dan dibentuk oleh tenaga3tenaga kejasmanian.

). Aspek3aspek kejiwaan, dipengaruhi dan dibentuk oleh tenaga3tenaga kejiwaan.

. Aspek3aspek kerohanian yang luhur, terutama dibentuk dan dipengaruhi oleh budhi.adar.

?. Iman kepada hari akhir

$engan penanaman keper%ayaan adanya rukun iman tersebut diharapkan akan ter%ipta

kesadaran dan pengertian yang mendalam. Segala apa yang dipikirkan dan dipilih serta diputuskan

dan juga yang dilakukan adalah berdasarkan keinsa&an diri sendiri.

Ketiga tara& pembentukan kepribadian diatas satu sama lain saling membantu dan saling

pengaruh mempengaruhi. Tara& yang lebih rendah akan menjadi landasan tara& berikutnya dan akan

menimbulkan kesadaran dan keinsa&an akan apa yang telah diperoleh dan apa &aedahnya, sehingga

akan menimbulkan akti&itas yang lebih sadar dan khusu@.

Selain itu, proses pembentukan kepribadian muslim dapat pula dilakukan dengan dua %ara,

yaitu5 pertama, pembentukan kepribadian muslim sebagai indi4idu dan pembentukan kepribadian

muslim sebagai ummah.

+. -roses pembentukan kepribadian muslim sebagai indi4idu

$alam pembentukan kepribadian muslim sebagai indi4idu pembentukan diarahkan pada

peningkatan dan pengembangan &aktor bawaan dan &aktor pendidikan yang berpedoman pada

nilai3nilai islam. aktor bawaan dikembangkan melalui bimbingan dan pembiasaan ber&ikir,

bersikap dan tingkah laku menurut norma3norma islam. Sedangkan &aktor pendidikan dilakukan

dengan %ara mempengaruhi indi4idu dengan menggunakan usaha membentuk kondisi yang

men%erminkan pola kehidupan yang sejalan dengan norma3norma islam seperti %ontoh, teladan

dan lingkungan yang serasi.

-roses pembentukan kepribadian muslim sebagai indi4idu dapat pula dilakukan dengan

%ara3%ara sebagai berikut5

a. Portal Education

-roses pendidikan jenis ini dilakukan se%ara tidak langsung. -roses ini dimulai disaat

pemilihan %alon suami atau istri dari kalangan yang baik dan berakhlak. Kemudian

dilanjutkan dengan sikap dan prilaku orang tua yang islami, disaat bayi dalam kandungan,

ditambah lagi dengan pemberian makanan dan minuman yang halal dan baik serta dilengkapi

penerimaan yang baik dari kedua orang tua atas kehadiran bayi tersebut.

Sedang kuali&ikaisinya sebagai berikut.

2alon suami yang ideal bagi seorang mukmin 5

Beragama islam.

!empunyai komitmen penuh sebagai penanggung jawab rumah tangga yang akan

dibangun kelak.


9/34

Baik budi kepada istri.

2alon istri yang ideal bagi seorang mukmin

Beragana islam.

!empunyai komitmen penuh untuk taat kepada suami.

Tunduk taat kepada hukum Allah tentang perkawinan men%akup tugas kewajibannya

sebagai ratu rumah tangga, sebagi istri, sebagi ibu yang harus mengandung, melahirkan,

mengasuh anak dan smua yang terkait padanya.

b. Education by another

-roses pendidikan jenis ini dilakukan se%ara langsung oleh orang lain seperti5 orang tua

dalam rumah tangga, guru disekolah dan pemimpin didalam masyarakat.

irman Allah !

Artinya5 "an Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu tidaklah kamu mengetahui

apapun dan ia men#adikan bagimu pendengaran$ penglihatan dan hati. 9>.S. Al3ahl 5 CD:

(leh karena itu diperlukan orang lain untuk mendidik manusia supaya dia mengetahui

tentang dirinya dan lingkungannya. $an sekaligus bantuan orang lain juga diperlukan agar ia

dapat melakukan kegiatan belajar sendiri. -roses ini dimulai semenjak anak dilahirkan sampai

anak men%apai kedewasaan baik jasmani maupun rohani.

Anak yang baru lahir dia"ankan bagi pria dan di;amatkan bagi wanita, dan kemudian

mendoakannya agar menjadi anak yang saleh dan beragama dan mendoakannya agar terhindar

dari gangguan syetan dan lainnya. Setelah anak berumur tujuh hari lalu dia;e;ahkan. Setelah

anak dewasa sedikit lalu dikhitankan. Kemudian anak3anak disuruh belajar dimasjid8musholla

disekolah atau dilembaga pendidikan lainnya.

c. Self Education

-roses ini dilaksanakan melalui kegiatan pribadi tanpa bantuan orang lain seperti

memba%a buku3buku, majalah, Koran dan sebagainya, atau melalui penelitian untuk

menemukan hakikat segaala sesuatu tanpa bantuan orang lain.

!enurut !u""ayyin, sel& edu%ation timbul karena dorongan dari naluri kemanusiaan

yang ingin mengetahui. Ia merupakan ke%enderungan anugrah Tuhan. $alam ajaran islam

yang meyebabkan adanya dorongan tersebut adalah hidayah Allah.

irman Allah S%&!

Artinya 5 &uhan kami ialah (&uhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap makhluk

bentuk ke#adiannya petun#uk. 9>.S. Tha@ha 5


10/34

Kepribadian muslim sebagai ummah adalah merupakan komunitas muslim yang memiliki

pandangan hidup sama, walaupun masing3masing mempunyai &aktor bawaan yang berbeda.

-ersamaan pandangan hidup diyakini akan membantu usaha membina hubungan yang baik serasi

antar sesama anggota keluarga, masyarakat, bangsa, maupun antar sesama manusia sebagai ummah.

Selain itu proses pembentukan kepribadian muslim se%ara ummah dapat puka dilakukan dengan %ara

dibawah ini 5

a. -ergaulan so%ial

+. Tidak melakukan hal3hal yang keji dan ter%ela seperti, membunuh, menipu, riba, merampok,

memakan harta anak yatim dan sebagainnya.

). !embina hubungan tata tertib, meliputi bersikap sopan santun dalam pergaulan, meminta i"in

ketika masuk kerumah orang, berkata baik dan memberi serta membalas salam.

. !empererat hubungan kerjasama dengan %ara meninggalkan perbuatan3perbuatan yang dapat

merusak dasar kerjasama untuk membela kejahatan, berkhianat, mengadakan saksi palsu dan

sebagainya.

7. !enggalakkan perbuatan3perbuatan terpuji yang memberi dampak positi& kepada masyarakat

antara lain berupa menepati janji, memaa&kan, memperbaiki hubungan antar sesama muslim

dan sebagainya.

b. -ergaulan dalam egara

-ergaulan dalam egara dapat dilakukan dengan menanamkan nilai3nilai ke islaman

dalam egara berupa.

+. Kewajiban kepala egara untuk bermusyawarah dengan rakyatnya.

). !enerapkan prinsip3prinsip keadilan, kejujuran dan kasih saying serta tanggung jawab

terhadap rakyat.

. Tidak menyelenggarakan keper%ayaan rakyat dan menyalah gunakan kekuasaan.

7. Tidak membedakan kedudukan dan status so%ial antara orang kaya dan miskin dalam

penerapan undang3undang.

Sebaliknya sebagai rakyat, kaum muslimin diminta pula untuk menjalankan

kewajiban dalam bentuk akti&itas yang memiliki nilai3nilai islam itu berupa5

+. Kewajiban mengikuti disiplin dengan taat dan bersyarat, yaitu selama kepala egara

masih dapat menjunjung tinggi perintah Allah.

). !enyiapkan diri dalam membela egara.


11/34

. !enjauhi hal3hal yang dapat merugikan egara seperti bekerja sama dengan musuh,

menjauhi kerusankan dan membuat maker.

%. -ergaulan antar egara

+. !elaksanakan perdamaian antar bangsa.

). !enghargai perjanjian.

. Tidak serang menyerang.

7. !embina kerukunan antar egara dan bantu membantu sesama.

-embentukan kepribadian muslim sebagai indi4idu, keluarga, masyarakat, maupun ummah

pada hakikatnya seiring dan menuju ketujuan yang sama. Tujuan utamanya adalah guna

merealisasikan diri, baik se%ara pribadi maupun se%ara komunitas untuk menjadi pengabdi Allah yang

setia, tunduk dan patuh pada aturan Allah.

E. Ke%r'ba$'an $alam %s'k#l#g' Islam

Konsep atau teori kepribadian Islam harus segera tampil untuk menjadi a%uan normati& bagi

umat Islam. -erilaku umat Islam tidak sepatutnya dinilai dengan ka%amata teori kepribadian Barat

yang sekuler, karena keduanya memiliki &rame yang berbeda dalam melihat realita. -erilaku yang

sesuai dengan perintah agama seharusnya dinilai baik, dan apa yang dilarang oleh agama seharusnya

dinilai buruk. Agama memang menghormati tradisi 9perilaku yang ma@ru&:, tetapi lebih

mengutamakan tuntunan agama yang baik 9khayr:.

$alam melakukan interpretasi tes3tes psikologi terhadap klien, para psikolog terkadang

memerankan diri sebagai Tuhan 9play Eod:, melalui alat yang disebut dengan instrumen atau alat tes

tertentu. -adahal ia hanya tahu kulit luarnya saja. Ironisnya, hal itu menjadi a%uan untuk diterima

tidaknya seseorang menjadi pegawai atau jabatan tertentu. Bagi %alon pegawai yang mengerti tentang

kiat3kiat sukses dalam tes kepribadian, ia akan belajar terlebih dahulu bagaimana %ara agar mendapat

nilai baik, karena alat tesnya diulang3ulang 9itu3itu saja:. -adahal, tes kepribadian dalam konteks ini

tak akan mampu menunjukkan kepribadian yang sesungguhnya.

/ntuk diakui sebagai disiplin ilmu, membangun teori kepribadian berbasis -sikologi Islam

akan menghadapi problem metodologis yang rumit. #al itu terjadi karena psikologi kepribadian Islam

berada di dua persimpangan jalan yang harus dilalui. -ersimpangan pertama harus melalui prinsip3

prinsip ilmiah psikologi modern, sementara persimpangan kedua harus melalui nilai3nilai doktriner

dalam Islam. -ada aspek tertentu, kedua persimpangan itu mudah dilalui se%ara simultan. amunpada aspek yang lain justru bertabrakan, yang salah satunya tidak mau dikalahkan.


12/34

Betapapun sulit dan bahkan akan mengalami proses pendangkalan dan klaim tergesa3gesa,

upaya membangun psikologi kepribadian Islam tak dapat ditundah3tunda lagi. enomena perilaku

yang menimpa umat Islam akhir3akhir ini tak mungkin dapat dianalisis dengan teori3teori psikologi

kepribadian Barat. -erilaku radikalisme beragama, bom bunuh diri yang populer dengan sebutan bom

syahid, maraknya jamaah "ikir dan muhasabah, atau senyuman Amro"i saat hendak di4onis mati

adalah sederetan perilaku yang unik dan membutuhkan analisis khusus dari teori3teori psikologi

kepribadian Islam. Boleh jadi dalam teori psikologi kepribadian Barat perilaku tersebut merupakan

patologis, sementara dalam psikologi kepribadian Islam diyakini sebagai perilaku yang men%erminkan

aktualisasi atau realisasi diri.

!enghadirkan disiplin kepribadian Islam tidaklah mudah, sebab hal itu mengundang banyak

pertanyaan. Klaim ketidak3ilmiahan dan keran%uan metodologis, menjadi senjata penyerangan bagi

mereka yang antipati terhadap kehadiran disiplin yang berbasis agama. -adahal, bukankah psikologi

kepribadian yang ada selama ini hanyalah hasil adopsi dari teori3teori Barat6 Apakah hal itu tidak

menjadikan bias budaya6 !ungkinkah teori yang dihasilkan dari penelitian atau eksperimen budaya

Barat, bahkan @budaya@ binatang 9karena eksperimennya menggunakan binatang:, dijadikan pisau

analisis dalam melihat perilaku umat Islam6

Ps'k#l#g' Pr'bum'

/i%hol Kim, seorang psikolog asal Korea, mengkritisi psikologi Barat yang menyamaratakan

pandangan psikologinya sebagai human uni4ersal. Kim menawarkan konsep psikologi pribumi 9the

indigenous psy%hology:. !enurut Kim, yang dikutip A%hmad !ubarok, manusia tak %ukup dipahami

dengan teori psikologi Barat. Karena psikologi Barat hanya tepat untuk mengkaji manusia Barat,

sesuai kultur sekuler yang melatarbelakangi lahirnya ilmu tersebut. /ntuk memahami manusia di

belahan bumi lain, harus digunakan pula basis kultur di mana manusia itu hidup.

-sikologi kepribadian Islam yang dimaksudkan di sini tak saja bernilai the indigenous

psy%hology, tapi juga dianggap sebagai psikologi kepribadian lintas budaya, etnik dan bahasa. Atau

lebih tepatnya psikologi kepribadian rahmatan lil3@FlamGn, yang men%akup alam syahFdah 9empirik:

dan alam gaib 9metaempirik:, bahkan alam dunia dan alam akhirat. Ketika psikologi Islam

menghadirkan konsep kepribadian, masalah pertama yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah

terminologi apakah menggunakan istilah kepribadian Islam 9asy3syakhshiyyah al3IslFmiyyah: atau

kepribadian muslim 9syakhshiyyFt al3muslim:.

-ertama, kepribadian Islam memiliki arti serangkaian perilaku manusia, baik sebagai mahluk

indi4idu maupun mahluk sosial, yang normanya diturunkan dari ajaran Islam, bersumber dari al3

>urHan dan al3Sunnah. $ari kedua sumber tersebut, para pakar berusaha melakukan ijtihad untuk


13/34

mengungkap bentuk3bentuk kepribadian menurut ajaran Islam, agar bentuk3bentuk itu dapat

diterapkan oleh pemeluknya.

1umusan kepribadian Islam di sini bersi&at dedukti&3normati&, yang menjadi a%uan bagi umat

Islam untuk berperilaku. (leh karena si&atnya yang dedukti&3normati&, maka kepribadian Islam

diyakini sebagai konsep atau teori kepribadian yang ideal, yang @seharusnya@ dilakukan oleh pemeluk

agama Islam. Kedua, kepribadian muslim memiliki arti serangkaian perilaku orang8umat Islam yang

rumusannya digali dari penelitian perilaku kesehariannya. 1umusan kepribadian muslim ini bersi&at

indukti&3praktis, karena sumbernya dari hasil penelitian terhadap perilaku keseharian orang8umat

Islam.

Boleh jadi dalam penelitian itu ditemukan pola kepribadian yang ideal, karena kepribadian itu

sebagai implementasi dari ajaran agama. Atau ditemukan pola yang menyimpang 9anomali:, karena

perilaku yang ditampilkan bertentangan dengan ajaran agamanya, sekalipun dirinya berpredikat

muslim. $alam konteks ini, keburukan atau kejahatan perilaku orang8umat Islam tak dapat

digeneralisir bahwa ajaran Islam itu buruk dan jahat. Artinya, kepribadian muslim belum tentu

men%erminkan kepribadian Islam.

BAB III

PENUTUP

A. Kes'm%ulan

Kepribadian muslim yaitu kepribadian yang seluruh aspek3aspeknya baik tingkah laku

luarnya, kegiatan jiwanya maupun &alsa&ah hidupnya dan menunjukkan pengabdian kepada tuhan dan

penyerahan diri kepadanya dengan disertai beberapa si&at yang men%erminkan %iri khas sebagai

seorang muslim.


14/34

Kepribadian muslim merupakan suatu hasil dari proses sepanjang hidup. Kepribadian muslim

tidak terjadi sekaligus, akan tetapi terbentuk melalui proses kehidupan yang panjang. (leh sebab itu

banyak &a%tor yang membentuk kepribadian muslim tersebut.

-ada dasarnya pembentukan kepribadian muslim sebagai indi4idu, keluarga, masyarakat, maupun

ummah pada hakikatnya seiring dan menuju ketujuan yang sama. Tujuan utamanya adalah guna

merealisasikan diri, baik se%ara pribadi maupun se%ara komunitas untuk menjadi pengabdi Allah yang

setia, tunduk dan patuh pada aturan Allah.

B. Saran(saran

$engan memahami konsep kepribadian muslim dalam perspekti& &ilsa&at pendidikan islam

dapat diharapkan nantinya seorang pendidik dapat ber&ikir, berkata dan bertindak dengan berna&askan

islami. Karena dalam tujuan pendidikan islam itu sendiri menurut Al3!awardi adalah diharapkan dari

seorang pendidik menjadi &igure yang dapat di%ontoh peserta didik dan masyarakat, oleh karena itu

segala tingkah laku pendidik harus sesuai dan sejalan dengan norma dan nilai ajaran agama yang

berasal dari wahyu sehingga peserta didik akan men%ontohnya. #al ini senada dengan yang dikatakan

akiyah $rajat bahwa &aktor terpenting bagi seorang pendidik adalah pribadinnya. Kepribadian itulah

yang akan menentukan apakah ia akan menjadi pendidik dan -embina yang baik bagi peserta

didiknya, ataukah menjadi perusak atau penghan%ur bagi masa depan peserta didiknya.

Sedangkan bagi seorang peserta didik denan memahami konsep kepribadian muslim dalam

perspekti& &ilsa&at pendidikan islam diharapkan peserta didik nantinya dapat berbudi pekerti

9berkepribadian: yang baik sehingga dapat mudah menyerap ilmu yang diajarkan oleh pendidiknya

serta nantinya diharapkan seorang peserta didik mendapatkan kebahagiaan didunia dan diakherat. $an

menjadi seorang yang paripurna 9insane kamil: hal ini seperti yang dikatakan oleh #amka bahwa

tujuan dari pendidikan adalah terapannya manusia yang sempurna atau insane kamil. Sedang menurut

akiyah $rajat konsep Insan Kamil diartikan sebagai manusia utuh 1ohani dan =asmaninya dapat

hidup berkembang se%ara wajar dan normal karena ta;wa kepada Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA

Khobir, Abdul. )**'. ilsafat Pendidikan Ialam. -ekalongan 5 Eama !edia (&&set.

1amayulis. )**). Ilmu -endidikan Islam. =akata 5 Kalam !ulia.

!arimba, $ Ahmad. +'?).Pengantar ilsafat Pendidikan Islam. Bandung 5 -T Alma@ari&.

Al3Banjani, 1amadhana 1a%hmat. )**D.'embaca epribadian 'uslim Seperti 'embaca Al-ur*an.

=ogjakarta 5 $i4a -ress.

uhairini, dkk. +''


15/34

+Abdul Khobir,ilsafat Pendidikan Islam, 9-ekalongan 5 Eama !edia (&&set, )**':, hlm. +)'3+*
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2956797098969326929#sdfootnote1anchttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2956797098969326929#sdfootnote1anchttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2956797098969326929#sdfootnote1anc


16/34

)Ahmad $. !arimba, -engantar ilsa&at -endidikan Islam, 9Bandung 5 -T Alma@ari&, +'?):, hlm. ??3

?C


17/34

uhairini. $kk, ilsa&at -endidikan Islam, 9=akarta 5 Bumi Aksara, +''


18/34

7Abdul Khobir, (p. 2it, hlm ++3+)


19/34


20/34

?Ibid, hlm. C


21/34

CIbid, hlm ?D3C*


22/34

DAbdul Khobir, (p. 2it, hlm +7


23/34

'1amayulis, (p.2it, hlm )'


24/34

+*Abdul Khobir, (p. 2it, hlm +73+


25/34

++ !u%hlas, Imam, Al-ur*an ,erbicara &entang ukum Perka+inan, 9!alang 5 /ni4ersitas

!uhammadiyah, !alang, )**?:, hlm.7+37


26/34

+)Abdul Khobir, 0og. 2it, hlm +


27/34

+1amayulis, (p. 2it, hlm. )'?3)'D


28/34

+7Ibid, hlm. )'D3)''


29/34

+


30/34

+?Abdul Khobir, (p. 2it, hlm. +?


31/34

+C!arrid, akhry, tika dalam Islam,9 Jogyakarta 5 -ustaka -elajar (&&set, +''?:, hlm. CC


32/34

+Dakiyah $rajat, Kepribadian Euru, 9=akarta 5 Bulan Bintang, +'CD:, hlm. +


33/34

+'#amka. Tasawu& !odern, 9=akarta 5 -anji !as,+'DC:. #lm +))


34/34

))*

makalah kepribadian islam

Documents