makalah kesiapan indonesia di bidang jasa asuransi dalam mea 2016

Upload: amalia-azariska

Post on 13-Apr-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    1/29

    KESIAPAN INDONESIA DI BIDANG JASA ASURANSI DALAM

    MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT ECONOMI ASEAN) 2015

    Disusun O!" #

    AMALIA A$ARISKA (12%&005')

    AKULTAS EKONOMI

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    UNIERSITAS BOROBUDUR

    JAKARTA

    1 * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    2/29

    ARTIKEL NO+ 1 ,

    In-us./i Asu/nsi RI -n Ps/ Tun ASEAN

    IAn!s - Dalam rentang kurang setahun ke depan, negara-negara di kawasan AsiaTenggara akan memasuki integrasi ekonomi. Selain untuk meningkatkan daya saing di pasarglobal, upaya itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, hinggameningkatkan standar hidup masyarakat di negara-negara ASEAN.

    Para pemimpin negara di kawasan itu pun sudah sepakat untuk mewujudkan asyarakatEkonomi ASEAN pada !"#$. %ika terealisasi, ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan

    berbasis produksi, sehingga arus barang, jasa, in&estasi, tenaga terampil serta arus modalakan lebih bebas.

    'ntuk itu, pengusaha menilai, pemerintah perlu mema(u kesiapan industri guna menghadapi

    asyarakat Ekonomi ASEAN !"#$. Termasuk di antaranya bagi industri asuransi.

    )etua 'mum )amar Dagang dan *ndustri +)adin *ndonesia, Suryo ambang Sulisto, Selasa!$ aret !"#, menyatakan bahwa perhatian pemerintah terhadap subsektor industri asuransimemang diperlukan untuk mendorong kesiapannya menghadapi persaingan yang lebih ketatdan dinamis kala kerja sama EA diberlakukan.

    /)ami memang memerlukan adanya keper(ayaan timbal balik antara industri asuransi dankonsumen yang diatur oleh sistem legislasi yang baik,/ ujar Suryo dalam seminar bertajuk/)esiapan *ndustri Asuransi di *ndonesia enghadapi asyarakat Ekonomi ASEAN !"#$/di 0otel 1rand Sahid, %akarta.

    enurut Suryo, asuransi akan men(iptakan kepastian dalam in&estasi dan keberlangsunganusaha.

    Selain itu, asuransi bisa menjamin kepastian perlindungan terhadap kehidupan sosial dantenaga kerja. Dengan begitu, industri asuransi bisa menjamin kepastian dari sisi produksimaupun konsumsi.

    Dalam bidang asuransi, pengusaha memerlukan integrasi antara regulasi asuransi danberbagai regulasi industri lain, juga dengan tata kelola kehidupan masyarakat.

    /Dengan adanya integrasi, asuransi dapat berperan melakukansocial engineeringse(araluas,/ kata Suryo.

    Sementara itu, 2akil )etua 'mum )adin idang Perbankan dan 3inansial, 4osan P.4oeslani, dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa peluang asuransimemenangkan persaingan di asyarakat Ekonomi ASEAN (ukup besar. )arena pasarnyatidak lagi hanya di satu negara ASEAN. Tetapi juga negara-negara ASEAN lainnya.

    /*ni peluang bagi perusahaan asuransi *ndonesia juga untuk men(oba melakukan ekspansi kenegara-negara ASEAN lainnya,/ kata 4osan.

    2 * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    3/29

    P3.!nsi in-us./i su/nsi In-3n!si

    eski pasar asuransi *ndonesia memiliki beberapa keunggulan, 5toritas %asa )euangan

    +5%) mengingatkan industri ini tidak boleh terlena dengan semua keadaan itu.

    )epala Eksekuti6 Pengawas *ndustri %asa )euangan Non-ank 5%), 3irdaus Djaelani, Selasa

    !$ aret !"#, mengatakan bahwa saat berlangsungnya asyarakat Ekonomi ASEAN !"#$

    akan ada liberalisasi industri jasa keuangan, termasuk asuransi.

    Saat asyarakat Ekonomi ASEAN berlangsung, menurut 3irdaus, pasar ASEAN menjadi

    yang terbesar di dunia setelah Tiongkok dan *ndia. %umlah populasinya pun men(apai #

    persen dari total populasi dunia. Pasar ASEAN yang menjadi pasar tunggal juga menjadi

    tantangan perusahaan jasa keuangan, seperti asuransi. 'ntuk *ndonesia, menurut 3irdaus,

    tentu akan menjadi sasaran utama perusahaan asuransi negara ASEAN lainnya.

    /*ndonesia diyakini akan menjadi sasaran utama perusahaan asuransi negara tetangga,

    terutama dari negeri yang tingkat penetrasiya sudah jenuh,/ kata 3irdaus.

    )etika negara lain perlu belajar tentang pasar asuransi *ndonesia, dia menjelaskan,

    perusahaan asuransi yang ada di *ndonesia punya (elah untuk mempersiapkan diri. Sebab,

    mereka lebih dulu memahami pasar di negara ini.

    /Sejatinya, pelaku asuransi *ndonesia punya keunggulan untuk antisipasi persaingan.

    *nstitusi-institusi asuransi di *ndonesia merupakan pionir, sehingga yang paling memahami

    pasar *ndonesia,/ kata dia.

    Selanjutnya, menurut dia, jika pasar bebas ASEAN benar-benar dibuka, tentunya perusahaan

    dari negara tetangga pun akan melakukan riset dan mempelajari pasar di *ndonesia. Tentu ini

    juga makan waktu.

    3irdaus menambahkan, perusahaan asuransi lokal bisa meman6aatkan kondisi ini untuk lebih

    mempersiapkan diri dalam menghadapi asyarakat Ekonomi ASEAN !"#$. /)alau !"#$

    asyarakat Ekonomi ASEAN benar-benar terwujud, kami sudah tahu kondisi pasar.

    eskipun demikian, persiapan perlu dilakukan untuk antisipasi,/ kata 3irdaus.

    Namun, 3irdaus menekankan, industri asuransi tidak boleh terbuai dengan semua kondisi dan

    keunggulannya tersebut. Namun, justru harus semakin kompetiti6 dalam pasar bebas ASEAN

    itu.

    /Tidak boleh terlena dengan kondisi ini. Sebab, negara lain sudah membangun in6rastruktur

    yang lebih e6isien dan sumber daya manusianya. *ndustri asuransi seharusnya merasa

    tertantang dan kami mendorong adanya ino&asi produk, teknologi, dan SD, sehingga

    mampu kompetiti6 dalam menghadapi asyarakat Ekonomi ASEAN,/ kata dia.

    & * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    4/29

    Di sisi lain, terkait penerapan jaminan sosial pada awal !"#, yang se(ara resmi telah

    dibentuk adan Penyelenggara %aminan Sosial +P%S, diharapkan tidak dianggap sebagai

    musuh atau pesaing industri asuransi swasta.

    /P%S jangan dijadikan persaingan bagi industri asuransi, tapi harus dijadikan saudara,/ ujar3irdaus.

    enurut 3irdaus, keberadaan P%S seharusnya bisa diman6aatkan oleh perusahaan-

    perusahaan asuransi. /isalnya, asuransi kesehatan yang jalur P%S itu wajib. Dia meng-

    coverbanyak dan perusahaan asuransi bisa ikut. isalnya di sektor asuransi jiwa, ada sektor

    yang belum tergarap, mereka bisa menggunakan data P%S menggarap potensi yang ada di

    atas coverage P%S,/ kata dia.

    Seperti diketahui, ada dua perusahaan asuransi pelat merah yang bertrans6ormasi menjadi

    instansi pemerintah per # %anuari !"#. ereka adalah PT %amsostek dan PT Askes.

    %amsostek berubah menjadi P%S )etenagakerjaan dan Askes menjadi P%S kesehatan.

    K!n- -n 4!un

    )etua Dewan Asuransi *ndonesia, 0endrisman 4ahim, Selasa !$ aret !"#, menjelaskan,

    ada tiga penghambat industri asuransi untuk menghadapi pasar bebas ASEAN.

    /)ita masih lemah di bagian SD, modal, dan teknologi,/ ujar 0endrisman di %akarta.

    3aktor kualitas SD dinilai penting dalam industri asuransi. 'ntuk itu, pengusahamengharapkan ada peningkatan kualitas dan kompetensi SD perasuransian melalui

    program pendidikan.

    enurut 0endrisman, jika SD asuransi lokal tidak memiliki kualitas dan kompetensi yang

    mumpuni, dipastikan tak akan mampu bersaing dengan SD negara-negara ASEAN lain.

    Selain itu, ia melanjutkan, tenaga ahli asuransi nasional yang memiliki serti6ikat nasional

    maupun internasional juga perlu diperbanyak.

    )endala yang kedua adalah permodalan. Permodalan asuransi nasional perlu diperkuat.

    /7angkah ini bertujuan untuk menyelamatkan industri nasional dari dominasi modal asing,/

    kata 0endrisman.

    Perusahaan asuransi juga diharapkan mempersiapkan produk-produk asuransi yang

    dibutuhkan sesuai keinginan pasar nasional dan ASEAN. Pemerintah, menurut 0endrisman,

    dapat mulai 6okus untuk membuat aturan yang bisa memperkuat industri asuransi nasional.

    ' * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    5/29

    /4egulator diharapkan menerbitkan regulasi-regulasi yang lebih ketat dalam usaha

    memperkuat industri asuransi nasional agar dapat bersaing dengan perusahaan asuransi

    ASEAN, baik di pasar dalam negeri maupun ASEAN,/ kata dia.

    Sekadar in6ormasi, saat ini terdapat !# perusahaan dari 8 perusahaan asuransi yang berstatusperusahaan patungan(joint venture). enurut 0endrisman, penguasaan pasar perusahaan

    asuransi itu berkembang di *ndonesia. )alau pasar bebas ini dilaksanakan, perusahaan

    tersebut sudah dikelompokkan sebagai perusahaan asuransi nasional.

    /Tidak banyak lagi perusahaan asuransi dari ASEAN, terutama dari Singapura, yang akan

    +dibuka di *ndomesia karena semuanya sudah di sini,/ kata 0endrisman.

    eski begitu, 0endrisman melihat ada beberapa kesempatan yang bisa diman6aatkan oleh

    perusahaan asuransi lokal. isalnya, peluang bagi perusahaan asuransi untuk meningkatkan

    pelayanannya kepada konsumen. *ni dapat diman6aatkan untuk mengatasi masalah kelemahan

    di bidang teknologi.

    /Peluang untuk melakukan ekspansi usaha ke negara ASEAN itu terbuka. isa saja terjadi

    pertukaran pengetahuan dan teknologi baru. )emudian, terjadi persaingan yang kompetiti6

    sehingga pelayanan kepada konsumen dapat meningkat,/ kata dia. +art

    5 * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    6/29

    ARTIKEL NO+ 2 ,

    0adapi EA !"#$, Sektor %asa inim Persiapan%akarta 9 enjelang datangnya asyarakat Ekonomi ASEAN +EA !"#$, kesiapan*ndonesia masih minim. Salah satu penyebabnya adalah de6isit nera(a perdagangan akibat

    perdagangan jasa yang masih de6isit. 2akil enteri Perdagangan ayu )risnamurthimengatakan de6isit nera(a jasa terlampau besar.

    ayu men(ontohkan untuk eskspor jasa transportasi pada !"#! sebesar 'S:;,8 miliar namunimpor jasa sektor yang sama men(apai 'S:#!,$ miliar. ?#.

    )ondisi miris juga dialami, misalnya di nera(a jasa asuransi. Ekspor asuransi dari Tanah Air'S:! juta, tapi impor produk asuransi men(apai 'S:# miliar. Data !"#! itu menurut ayu

    bisa memburuk menjelang pelaksanaan EA. ,>

    miliar atau ,@ dari PD. Salah satu tekanan terbesar dari de6isit transaksi berjalan adalahmembengkaknya impor migas. Penurunan de6isit transaksi berjalan didukung oleh kenaikansurplus nera(a perdagangan nonmigas dan berkurangnya de6isit nera(a jasa dan pendapatan.

    2alaupun terdapat perbaikan pada nera(a jasa, tetapi de6isit transaksi jasa hanya menuruntipis dari 'S:;,#! miliar menjadi 'S:!,B# miliar.

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    7/29

    Selain sektor jasa, dia juga menggarisbawahi kesiapan 4* di sektor keuangan dan tenaga kerjapro6essional. Seiring dengan kebijakan * menaikkan suku bunga a(uan *, dia khawatir haltersebut dapat menurunkan sisi kompetiti6 perbankan *ndonesia.

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    8/29

    ARTIKEL NO+ & ,

    Asu/nsi B!u7 Si4 H-4i MEA

    4EP'7*)A.C5.*D, %A)A4TA - 5toritas %asa )euangan +5%) menilai industri asuransi

    *ndonesia belum siap menghadapi asyarakat Ekonomi ASEAN +EA. EA akandiberlakukan pada !"#$, termasuk untuk asuransi, sedangkan untuk sektor perbankan baru

    dimulai tahun !"!".

    Dewan )omisioner 5%) bidang *ndustri )euangan Nonbank 3irdaus Djaelany mengatakan,

    industri asuransi belum siap menghadapi EA karena para regulator di ASEAN belum

    membi(arakaan se(ara detail mengenai industri asuransi. Padahal, pasar bebas akan

    diberlakukan tahun depan.

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    9/29

    2akil )etua 'mum )adin idang Perbankan dan 3inansial 4osan P 4oeslani mengatakan,

    peluang asuransi dalam EA (ukup besar karena pasar *ndonesia yang sudah besar ditambah

    penduduk negara-negara ASEAN lainnya.

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    10/29

    ARTIKEL NO+ ' ,

    J!n MEA 2015# OJK Hn: B!;sn & Lini P/3-u Asu/nsi

    Bisnis+

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    11/29

    ARTIKEL NO+ 5 ,

    K: P!n7n J-i M3- In-us./i Asu/nsi RI H-4i MEA 2015

    Li4u.n%+ enghadapi asyarakat Ekonomi ASEAN +EA !"#$, industri

    asuransi *ndonesia dinilai juga perlu melakukan pembenahan. Pembenahan ini terutamaterkait dengan penggunaan teknologi serta sumber daya manusia.

    /Negara-negara di ASEAN sudah membangun in6rastruktur agar lebih e6isien terutama dalam

    bidang teknologi in6ormasi dan sumber daya manusia. )ita juga tertantang untuk membangun

    tidak hanya itu, melainkan juga pada ino&asi produk dan pemasaran sehingga mampu

    kompetiti6 dalam EA,/ ujar )epala Eksekuti6 Pengawas *ndustri Non-ank 5toritas %asa

    )euangan +5%), 3irdaus Djaelani di 0otal Sahid, %akarta, Selasa +!$?;?!"#.

    Dia menuturkan, *ndonesia akan dijadikan sasaran utama bagi pelaku industri asuransi asing

    mengingat jumlah penduduk besar. Namun, hal tersebut tidak perlu menjadi kekhawatirandari industri asuransi dalam negeri.

    enurut Djaelani, dengan pengalaman yang dimiliki oleh industri asuransi dalam negeri

    selama puluhan tahun, dapat menjadi modal untuk bersaing dengan asuransi asing.

    /Pelaku asuransi masih punya kemampuan untuk melawan penetrasi ini. Perusahaan dari

    negara lain yang notabenenya merupakan pendatang baru, harus mempelajari pasar di

    *ndonesia. Sedangkan perusahaan yang eksisting sudah punya pengalaman yang bisa

    diman6aatkan. %adi sudah sudah paham perilaku pasar dalam negeri,/ tutur Djaelani.

    eski demikian, bergulirnya pasar bebas antar negara Asia Tenggara ini selain dilihat dari

    sisi tantangan, namun juga harus diman6aatkan sebagai peluang bagi industri asuransi dalam

    negeri.

    /Pada blue print EA !"#$ yang disepakati pada !"" lalu menyatakan bahwa ASEAN akan

    menjadi kawasan pasar terbesar ke-; didunia setelah China dan *ndia, dimana #@ penduduk

    dunia ada di ASEAN, sehingga ini layak dipandang bukan hanya sebagai tantangan, tetapi

    juga peluang,/ tandas Djaelani.

    11 * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    12/29

    ARTIKEL NO+ % ,

    J!n MEA 2015= Msun: Asu/nsi Asin P!/u Di4!/!..

    )amar Dagang dan *ndustri +)adin *ndonesia menilai, perlu ada kesiapan di sektor bisnis

    dalam negeri sebelum pemberlakuan Asean E(onomi( Community atau asyarakat EkonomiAsean +EA !"#$. )esiapan ini termasuk bagi sektor industri asuransi sehingga

    memberikan kontribusi positi6 bagi perekonomian nasional. 0al itu diutarakan 2akil )etua

    'mum )adin bidang Perbankan dan 3inansial 4osan P 4oeslani di %akarta, Selasa +!$?;.

    enurutnya, kontribusi positi6 yang bisa dilakukan pemerintah dan regulator adalah

    membuat pengaturan mengenai persyaratan masuknya perusahaan asuransi asing. 4osan

    mengatakan, persyaratan ini bukan bermaksud untuk melindungi perusahaan lokal, melainkan

    perusahaan asuransi asing atau tenaga kerja asing yang masuk harus benar-benar mampu

    memper(epat pengembangan industri asuransi di *ndonesia.

    /Pasar bebas bukan berarti tanpa aturan, karenanya peran pemerintah sangat diperlukan untuk

    melakukan penataan dalam pengaturan industri asuransi,/ kata 4osan.

    Sejumlah persyaratan yang bisa dilakukan pemerintah, 4osan mengatakan, bisa dalam bentuk

    peringkat +rating, jumlah modal dan kompetensi tenaga kerja asing. Sedangkan dari sisi

    produk atau programnya, perusahaan asing tersebut harus memiliki produk asuransi mikro

    atau pun memiliki rasio pembukaan (abang di kota-kota besar di *ndonesia.

    *a menilai, persiapan menjelang EA ini penting dilakukan oleh pemerintah maupun 5toritas

    %asa )euangan +5%). /Semua harus mempersiapkan diri dengan baik, persiapan ini pentingdan mendesak bagi perusahaan asuransi nasional antara lain dengan peningkatan kompetensi

    sumber daya manusia, modal, dan dukungan teknologi in6ormasi. asih ada dua tahun untuk

    mempersiapkan sebaik-baiknya dan se(ara bertahap,/ katanya.

    )epala Ekskuti6 Pengawas *ndustri )euangan Non ank +*)N 5%), 3irdaus Djaelani,

    mengatakan hingga kini belum ada aturan khusus dari regulator dalam menghadapi EA.

    enurutnya, dalam menghadapi EA diperlukan kesiapan pasar dan industri dalam negeri

    sehingga dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing. Caranya dengan meningkatkan

    kapasitas maupun memperkuat good (orporate go&ernan(e +g(g.

    )e depan, lanjut 3irdaus, aturan khusus dalam menghadapi EA bisa lahir apabila hasil

    pertemuan dengan regulator se-Asean sudah bersepakat. isalnya, terkait dengan keinginan

    perusahaan asing untuk buka (abang di dalam negeri. /)ita perlu ada kesepakatan bersama

    dulu dengan regulator Asean lainnya. %adi kira-kira ukurannya kayak apa sih perusahaan

    asuransi yang boleh buka (abang di tiap negara./

    Dalam pertemuan tersebut, lanjut 3irdaus, ren(ananya akan dibahas lebih detil aturan main

    seperti apa yang akan berlaku di Asean. *a sepakat, pasar bebas bukan berarti tanpa aturan.

    enurutnya, pemberlakuan EA juga harus diiringi dengan aturan-aturan yang menjadi

    pegangan tiap negara.

    12 * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    13/29

    /Pasar Asean bukan berarti pasar bebas tanpa ada aturan, tetap ada aturan. )ita juga ingin ada

    perusahaan yang masuk perusahaan yang sehat. Produk harus diteliti juga, produk dalam

    negeri saja harus ada ijin kan,/ katanya.

    3irdaus mengingatkan, agar industri asuransi tidak terlena dalam menghadapi EA !"#$

    yang kurang dari dua tahun dan belum adanya kesepakatan antar regulator se-Asean. /)alau

    lihat pelaksanaannya sampai saat ini yang kurang setahun kita belum pernah bi(ara serius

    dengan regulator negara-negara lain, ya saya merasa kurang terlalu optimis akan tiba-tiba

    terbuka di !"#$. %angan terlena,/ katanya.

    Sta6 Ahli enteri )euangan bidang )ebijakan dan 4egulasi %asa )euangan dan Pasar odal

    *sa 4a(hmatarwata sepakat perlu ada persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan asuransi

    asing jika ingin masuk ke *ndonesia. Persyaratan ini bisa dalam bentuk legitimasi keberadaan

    asing di dalam negeri, agar melakukan bisnis di *ndonesia tidak terlalu mudah.

    /%angan sampai tidak punya itu, saat orang masuk mereka mengatakan anda tidak punyaaturan atau kriteria yang jelas melarang kami berusaha disini. *tu yang saya lihat banyak

    orang asing bekerja mudah di *ndonesia, karena tidak ada aturan se(ara legitimate masuknya

    mereka ke *ndonesia,/ tutur *sa.

    enurutnya, masuknya perusahaan asing ke *ndonesia harus disikapi dengan positi6 lantaran

    dapat mengembangkan industri asuransi dalam negeri. *a mengatakan, dengan masuknya

    in&estasi dari luar negeri, maka potensi untuk men(iptakan lapangan kerja baru di *ndonesia

    akan semakin terbuka. Di sisi lain, *ndonesia harus bisa mempersiapkan sumber daya

    manusianya agar dapat bersaing di Asean.

    Sejalan dengan itu, lanjut *sa, pemerintah berharap kepada industri asuransi dalam negeri tak

    hanya 6okus dalam menambah market share saja, melainkan juga 6okus terhadap peman6aatan

    kepada masyarakat. Atas dasaar itu, ketahanan industri menjadi penting sebagai bentuk

    perlindungan kepada masyarakat yang menggunakan asuransi.

    /Tidak hanya berpikir bisnis tapi berpikir proteksi tambahan bagi masyarakat,/ pungkasnya.

    1& * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    14/29

    ARTIKEL NO+ 6 ,

    MEA B D3n/ P!/.u7;u"n In-us./i Asu/nsi

    E'-ASEAN usiness Coun(il +AC meyakini pertumbuhan perasuransian di Asia Tenggara

    akan tergenjot dengan signi6ikan menjelang pemberlakuan asyarakat Ekonomi Asean+EA tahun ini.

    erdasarkan riset resmi yang dikeluarkan E'-AC, penetrasi asuransi di Asean men(apai;,!@ pada !"#; dan berpeluang untuk terus tumbuh di atas rata-rata penetrasi negara

    berkembang yang pada saat sama sebesar !,@.

    )emudian tidak hanya itu, E'-AC menilai industri perasuransian Asean memainkan peranpenting dalam menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang. Pasalnya, kawasan yangterdiri dari #" negara ini masih berupaya keras dalam mengurangi kesenjangan penyediaanin6rastruktur.

    eskipun begitu, dalam riset yang sama menyatakan perkembangan industri asuransi masihharus menghadapi tantangan antara lain rendahnya literasi keuangan, termasuk dalam hal iniadalah berasuransi.

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    15/29

    Sementara itu, porsi kepemilikan asing di industri perasuransian memang masih ditunggukejelasannya melalui peraturan pemerintah +PP. )arena dalam pembahasan 'ndang-'ndangPerasuransian yang disahkan No&ember tahun lalu, pemerintah dan legislator gagal men(apaikata sepakat terkait besaran porsi asing dalam sektor asuransi.

    PERUSAHAAN ASING)husus di *ndonesia, perusahaan asuransi asing memang tidak diperbolehkan untuk langsung

    membuka (abangnya, tetapi diharuskan melalui mekanisme usaha patungan +joint &enture

    dengan akuisisi atau merger.

    %ika dirin(i, kebanyakan porsi kepemilikan asing di *ndonesia berkisar >"@-8"@, itu

    tergolong lebih tinggi dibandingkan negara-negara di Asia a.l alaysia yang memiliki pla6on

    atas "@, dan >@ untuk Thailand dan *ndia.

    Sementara itu, sebagian besar perusahaan asuransi umum di Tanah Air men(atatkan kinerjayang lebih baik dalam dua bulan pertama tahun ini, kendati diwarnai pelemahan rupiah. Pada

    akhir !"#, mata uang 1aruda berada pada posisi 4p#!.;8 per dolar AS, tetapi dalam

    sebulan terakhir bertengger dikisaran 4p#;.""-an per dolar AS.

    Dumasi arisina agdalena Samosir, Di rektur PT Asuransi Sinar as, menyatakan

    dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, perusahaannya berhasil men(atatkan

    kinerja yang lebih baik.

    "# miliar.

    Namun, pada dua bulan pertama tahun ini, perusahaan berhasil membukukan 4p#,"> triliun

    dari 4p$ triliun pada !"#$.

    Selanjutnya, PT Asuransi %asa Tania Tbk juga mengalami kinerja yang baik. 2alau tidak

    tumbuh signi6ikan, tetapi perusahaan telah melampaui (apaian tahun lalu. Ade Iul6ikar,

    Direktur %astan, menyatakan

    bisnis perusahaan yang lebih banyak mengandalkan pasar dari 'N Perkebunan (enderung

    stabil.

    15 * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    16/29

    ARTIKEL NO+ 8 ,

    OJK 4!si7is.is su/nsi ;is ;!/sin -i MEA 2015

    %akarta +ANTA4A News - )epala Eksekuti6 idang Pengawasan Perasuransian 5%),

    3irdaus Djaelani, pesimistis industri asuransi nasional dapat bersaing dengan asuransi asingdalam lingkup asyarakat Ekonomi ASEAN !"#$ mendatang.

    /'ntuk jasa perbankan +integrasi di ASEAN lebih mundur menjadi !"!". 2aktu+pen(anangan itu, saya tidak tahu kenapa asuransi di dahulukan menjadi !"#$,/ ujarDjaelani, di %akarta, Selasa.

    *a mengatakan, setahun menjelang pemberlakuan EA, regulator perasuransian *ndonesiabelum membahas persoalan integrasi asuransi dengan para regulator negara-negara ASEAN.

    /Saya merasa kurang terlalu optimistis akan tiba-tiba terbuka di !"#$,/ kata dia.

    Namun, kata dia, sulit bagi industri perasuransian untuk menunda pemberlakuan pasar bebasAsean di !"#$.

    /EA itu kan sudah di(anangkan sejak lama. Cuma persoalannya, itu bisa ter(apai atau tidakdi lapanganK )alau penundaan, tentu harus ada kesepakatan bersama,/ ujar dia.

    3irdaus mengatakan, pada tahun ini regulator negara-negara ASEAN akan menggelarpertemuan di runei Darussalam untuk membahas persolan pasar bebas sektor asuransi.

    /ungkin kami akan membahas lebih dalam mengenai kesiapan kita. Pasar ASEAN bukanberarti pasar bebas tanpa ada aturan. )ami juga ingin ada perusahaan yang masuk ke siniadalah perusahaan yang sehat,/ kata dia.

    1% * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    17/29

    ARTIKEL NO+ 9 ,

    P!/.u7;u"n P/34!/.i Ai;. MEA 2015 P3.!nsi B!s/ ;i Js Asu/nsi

    SEA4AN1 - Perpindahan in&estasi yang dilakukan pelaku usaha properti dari %abodetabek

    ke %awa Tengah +%ateng, dinilai sebagai pasar potensial bagi sektor jasa asuransi di wilayahtersebut. Pasalnya, dengan makin banyak in&estasi, dipastikan akan semakin banyak orangtinggal di %ateng.

    )etua Asosiasi Asuransi 'mum *ndonesia +AA'* Semarang, 4idwansyah mengatakan,sektor properti menjadi salah satu yang dibidik jasa asuransi.

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    18/29

    ARTIKEL NO+ 10 ,

    OJK Si4n B! Asu/nsi H-4i MEA 2015

    J/.9enghadapi asyarakat Ekonomi Asean +EA pada !"#$ membuat 5toritas %asa

    )euangan +5%) terus memperkuat kebijakan dalam rangka mendukung kesiapan industriasuransi. Penguatan kebijakan tersebut diharapkan memberi bekal industri asuransi untukterus bertumbuh di tengah sengitnya persaingan.

    Deputi )omisioner Pengawas *ndustri )euangan Non ank ** 5%), Dumoly 3. Pardedemengatakan, industri asuransi Tanah Air harus benar-benar siap menghadapi EA. Namun,Dumoly tidak menampik bahwa masih terdapat persoalan di industri asuransi. Perlu adaupaya penyelesaian se(epat mungkin dari persoalan tersebut.

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    19/29

    ARTIKEL NO+ 11 ,

    In-us./i Asu/nsi B!u7 Si4 Es4nsi ! Lu/ N!!/i

    J/.95toritas %asa )euangan +5%) mengaku siap menghadapi gempuran asuransi asing

    dalam menghadapi asyarakat Ekonomi ASEAN +EA. )esiapan yang sudah diatur dalamregulasi ini terus dikembangkan agar lebih mampu bersaing tahun depan.

    Deputi )omisioner 5%), Dumoli 3. Pardede, mengatakan perusahaan di dalam negeri lebihsiap menghadapi EA tahun depan karena kebijakan yang ada lebih mendukung pemainlokal. enurutnya, setiap perusahaan asing tidak bisa langsung menjual produknya begitusaja karena mereka harus mengurus periinan sesuai ketentuan yang berlaku di *ndonesia.

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    20/29

    ARTIKEL NO+ 12 ,

    O4.i7n Su7;!/ D: Asu/nsi H-4i MEA

    J/.9omentum asyarakat Ekonomi Asean +EA pada !"#$ menjadi kenyataan yang

    harus dihadapi oleh perusahaan asuransi. 'ntuk menghadapinya, perusahaan asuransi harusmengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

    Direktur 'tama PT Asuransi Astra uana, Santosa mengatakan, EA !"#$ adalah realitasyang harus dihadapi pelaku industri asuransi Tanah Air. Namun, kehadiran EA pada !"#$

    jangan dijadikan alasan untuk tidak mengoptimalkan diri dalam bertumbuh. Perusahaanasuransi harus tetap bertumbuh, meski akan ada pasar bebas Asean.

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    21/29

    ARTIKEL NO+ 1& ,

    Asu/nsi J-i P/i3/i.s P/3/7 OJK 2015

    %akarta, Aktual.(o G 5toritas %asa )euangan +5%) !"#$ memprioritaskan program untuk

    asuransi di antaranya penyusunann Program 5toritas %asa )euangan di bidang perasuransian,penyusunan program persiapan implementasi EA !"#$.

    Selain itu 5%) juga mere&isi P) nomor $; tahun !"#! tentang kesehatan keuanganPerusahaan asuransi dan Perusahaan 4easuransi, pengaturan treaty reasuransi, serta tari6

    premi asuransi.

    Dalam siaran persnya, 5%) juga akan menyusun dra6t 4'' Dana Pensiun bersamaPemerintah dan DP4 serta Penyusunan 4an(angan Peraturan 5%) mengenai kepengurusanDana Pensiun. Dalam rangka mendorong penguatan industri modal &entura, 5%) akanmenyusun P5%) tentang odal entura.

    'ntuk mengawasi 7embaga )euangan ikro +7), 5%) akan melakukan penataan 7)yang belum berbadan hukum dengan (ara melakukan pengukuhan, pelatihan pembinaan dan

    pengawasan tingakt dasar bagi pegawai S)PD Pemerintah )abupaten?)ota selaku pembinapengawas 7), penunjukan pihak lain sebagai pengawas 7) dalam hal Pemerintah)abupaten?)ota dinilai belum siap.

    Sementara itu untuk *)N Syariah, saat ini pangsa pasarnya baru men(apai ;,>@ dari totalpangsa pasar *)N. Sedangkan untuk Sistem %asa )euangan Syariah, *)N Syariah barumen(apai 8,8@. 'ntuk itu, 5%) akan melakukan pengembangan dan kerjasama dengan

    industri untuk pengembangan *)N Syariah.

    Selanjutnya, 5%) akan melakukan pengembangan asuransi mikro dan asuransi syariah mikrodalam rangka peningkatan akses masyarakat atas produk dan layanan *)N.

    )husus mengenai perijinan *)N, 5%) akan melakukan penyempurnaan proses bisnisperijinan di *)N dan per(epatan proses perijinan serta /6it and proper test/ perusahaan di*)N.

    eberapa program kerja yang disiapkan adalah perijinan usaha yang terintegrasi, mendorong(abang tanpa kantor +bran(hless bagi industri keuangan nonbank, dan menyiapkan program

    one day ser&i(es untuk perijinan tertentu di *)N seperti pembukaan kantor selain kantor(abang.

    Sementara per(epatan proses perijinan diarahkan menjadi #$ hari dari ;" hari sejak dokumenpermohonan lengkap. Sedangkan per(epatan penetapan surat keputusan 6it and proper testmenjadi #$ hari dari yang semula rata-rata ;" hari.

    Selama tahun !"# 5%) telah menerbitkan peraturan di bidang *)N yaitu # Peraturan5%), ; Peraturan Dewan )omisioner 5%), B Surat Edaran 5%), dan Surat Edaran Dewan)omisioner 5%).

    21 * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    22/29

    ARTIKEL NO+ 1' ,

    SDM Asu/nsi J-i P!n!n.u P!/sinn MEA

    K!7?un s!;u" 4!/us"n -i-3/3n 3!" su7;!/ -: 7nusi :n ;i+

    K!si4n SDM .!/s!;u. n 774u 7!7;!/in 4!/sinn :n !.. n./4!/us"n ;i -i -7 n!!/i .u u/ n!!/i+*ndra 0aryono

    J/.9*ndustri asuransi sedang bersiap-siap menghadapi pasar yang akan memasukiwilayah global tahun depan. asyarakat Ekonomi ASEAN +EA !"#$ menjadi salah satu

    pintu gerbang para pelaku industri untuk mensiapkan diri dalam bersaing dengan banyakperusahaan asing.

    Direktur Teknik Asuransi Central Asia, Debie 2ijaya mengatakan, salah satu 6aktorpendukung dalam menghadapi persaingan global adalah sumber daya manusia +SD.enurutnya, setiap SD yang dimiliki perusahaan asuransi umum harus memilikikompentensi yang baik sesuai dengan bidangnya.

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    23/29

    ARTIKEL NO+ 15 ,

    P!si7is H-4i MEA= OJK Si4 L3;i As!n Insu/n

    Msun: in-us./i su/nsi Tn" Ai/ 4- MEA 2015 su-" -is!4.i s!-/i +

    H .!/s!;u. su-" .i- ;is -i7un-u/n !7;i /!n "/us - !s!4.n-!nn n!/>n!/ -i As!n+Angga ratadharma

    J/.95toritas %asa )euangan +5%) pesimis industri asuransi Tanah Air siap menghadapiasyarakat Ekonomi Asean +EA pada !"#$ mendatang. 5%) akan membahas persoalanketidaksiapan tersebut pada pertemuan tahunan negara Asean terkait EA.

    )epala Eksekuti6 Pengawas *ndustri )euangan Non ank +*)N 5%), 3irdaus Djaelanimengatakan, masuknya industri asuransi Tanah Air pada EA !"#$ sudah disepakati sedariawal. 0al tersebut sudah tidak bisa dimundurkan kembali karena harus ada kesepakatandengan negara-negara di Asean bila ingin industri asuransi tidak terbuka pada !"#$.

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    24/29

    ARTIKEL NO+ 1% ,

    OJK Si4 K Asu/nsi J-i Tun Ru7" -i N!!/i S!n-i/i

    S!?u" ini OJK .!/us 7!n.u/ -n 7!nsi ;isnis -i in-us./i su/nsi / .!/us

    7!n-uun 4!/!3n37in s!

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    25/29

    ARTIKEL NO+ 16 ,

    Ms:/. E3n37i ASEAN= P!un ;i P!/us"n Asu/nsi

    IAn!s- Direktur iro 4iset *n6obank, )arnoto ohamad, mengungkapkan bahwa

    perusahaan asuransi mempunyai peluang yang bagus untuk menghadapi asyarakatEkonomi ASEAN +EA !"#$.

    Sebab, akan terjadi peningkatan &olume pasar di negara-negara ASEAN. 0al itu berarti, akanmeningkatkan permintaan terhadap kebutuhan asuransi.

    /Sebagian besar perusahaan asuransi *ndonesia yang sudah mempunyai kapasitas modal yang(ukup besar dapat meman6aatkan peluang itu,/ ujar )artono usai paparan rating #!; asuransi&ersi *n6obank !"# di %akarta, 4abu ! %uli !"#.

    Namun, untuk perusahaan asuransi ke(il yang tahun ini sedang bekerja keras dalammemenuhi permodalan minimum yang sebesar 4p#"" miliar pada akhir !"#, diharapkantidak melupakan peluang pasar ekonomi ASEAN.

    /%angan sampai, perusahaan-perusahaan asuransi ini hanya berkonsentrasi menambah modalsaja,/ tambahnya.

    )artono menuturkan, yang harus di6okuskan pada perusahaan asuransi adalah meningkatkansumber daya manusia di bidang perasuransian yang dinilai rendah.

    )emudian, lanjutnya, perusahaan-perusahaan asuransi harus mengembangkan produk yang

    lebih &ariati6. Selain itu, pengembangan sisi teknologi juga harus mampu memenuhikebutuhan operasional yang e6ekti6 dan e6isien.

    enjelang EA, menjadi tantangan bagi perusahaan asuransi berkapasitas ke(il, sebabjaringan distribusinya terbatas, tidak mempunyai brand image, serta permodalan yangterbatas. /*tu yang menyebabkan agak berat menghadapi pasar ASEAN,/ tuturnya. +art

    25 * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    26/29

    ARTIKEL NO+ 18 ,

    OJK P/i3/i.sn P/3/7 un.u Asu/nsi

    2E 5nline, %akarta - 5toritas %asa )euangan +5%) !"#$ memprioritaskan program untuk

    asuransi di antaranya penyusunann Program 5toritas %asa )euangan di bidang perasuransian,penyusunan program persiapan implementasi EA !"#$. Selain itu 5%) juga mere&isi P)nomor $; tahun !"#! tentang kesehatan keuangan Perusahaan asuransi dan Perusahaan4easuransi, pengaturan treaty reasuransi, serta tari6 premi asuransi.

    Dalam siaran persnya, 5%) juga akan menyusun dra6t 4'' Dana Pensiun bersamaPemerintah dan DP4 serta Penyusunan 4an(angan Peraturan 5%) mengenai kepengurusanDana Pensiun. Dalam rangka mendorong penguatan industri modal &entura, 5%) akanmenyusun P5%) tentang odal entura.

    'ntuk mengawasi 7embaga )euangan ikro +7), 5%) akan melakukan penataan 7)yang belum berbadan hukum dengan (ara melakukan pengukuhan, pelatihan pembinaan dan

    pengawasan tingakt dasar bagi pegawai S)PD Pemerintah )abupaten?)ota selaku pembinapengawas 7), penunjukan pihak lain sebagai pengawas 7) dalam hal Pemerintah)abupaten?)ota dinilai belum siap.

    Sementara itu untuk *)N Syariah, saat ini pangsa pasarnya baru men(apai ;,>@ dari totalpangsa pasar *)N. Sedangkan untuk Sistem %asa )euangan Syariah, *)N Syariah barumen(apai 8,8@. 'ntuk itu, 5%) akan melakukan pengembangan dan kerjasama denganindustri untuk pengembangan *)N Syariah.

    Selanjutnya, 5%) akan melakukan pengembangan asuransi mikro dan asuransi syariah mikrodalam rangka peningkatan akses masyarakat atas produk dan layanan *)N. )hususmengenai perijinan *)N, 5%) akan melakukan penyempurnaan proses bisnis perijinan di*)N dan per(epatan proses perijinan serta /6it and proper test/ perusahaan di *)N.

    eberapa program kerja yang disiapkan adalah perijinan usaha yang terintegrasi, mendorong(abang tanpa kantor +bran(hless bagi industri keuangan nonbank, dan menyiapkan programone day ser&i(es untuk perijinan tertentu di *)N seperti pembukaan kantor selain kantor(abang.

    Sementara per(epatan proses perijinan diarahkan menjadi #$ hari dari ;" hari sejak dokumen

    permohonan lengkap. Sedangkan per(epatan penetapan surat keputusan 6it and proper testmenjadi #$ hari dari yang semula rata-rata ;" hari. Selama tahun !"# 5%) telahmenerbitkan peraturan di bidang *)N yaitu # Peraturan 5%), ; Peraturan Dewan)omisioner 5%), B Surat Edaran 5%), dan Surat Edaran Dewan )omisioner 5%). +Ant

    2% * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    27/29

    ARTIKEL NO+ 19 ,

    H-4i MEA= In-us./i Asu/nsi In-3n!si B!/;! P!n7n

    JAKARTA= KOMPAS+

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    28/29

    ARTIKEL NO+ 20 ,

    OJK# E74. C/ Asu/nsi In-3n!si Ju/i MEA

    %A)A4TA, SAT'0A4APAN.C5 - 5toritas %asa )euangan +5%) mengemukakan empat

    (ara agar industri asuransi nasional dapat berkembang pesat dan menjadi /juara/ saatberlakunya keterbukaan pasar antarnegara di masyarakat ekonomi ASEAN +EA akhir!"#$.

    Pertama, perusahaan asuransi domestik harus memperkuat tata kelola perusahaan +goodcorporate governance, kata )epala Eksekuti6 Pengawas *ndustri )euangan Non-ank+*)N 3irdaus Djaelani di %akarta, Senin +#>?#.

    /agaimana kita bersaing jika tidak mampu menerapkangood corporate governance. %anganlupa, konsumen punya hak penuh untuk beralih ke produk lain, jika layanan tidakmemuaskan,/ kata 3irdaus pada pada /Sosialisasi 'ndang-'ndang Nomor " Tahun !"#tentang Perasuransian/.

    Tata kelola perusahaan yang baik juga menjadi upaya yang harus dilakukan untukmemperkuat memitigasi risiko dari industri keuangan.

    3irdaus mengingatkan *ndonesia memiliki pasar asuransi terbesar di ASEAN. Denganpopulasi penduduk berjumlah sekitar !" juta orang, *ndonesia menopang setidaknya ;"persen pasar di ASEAN.

    )edua adalah peningkatan kapasitas Sumber Daya anusia +SD perusahaan asuransi.

    Pada EA, 3irdaus mengingatkan bahwa industri asuransi negara tetangga seperti alaysia,sudah memiliki kapasitas SD yang sangat kompetiti6.

    /Perusahaan kita sangat tergantung dengan kapasitas SD. )ita bukan perusahaan sektor rillyang sangat bergantung dengan produksi, dan bahan baku,/ kata dia.

    Dengan keterbukaan pasar, produk dari perusahaan asuransi asing yang didukung kapasitasSD yang mumpuni dikhawatirkan dapat merebut pasar yang selama ini dikuasai perusahaanasuransi nasional.

    )etiga adalah penguatan modal perusahaan asuransi. *ndustri asuransi sejak beberapa tahun

    terakhir telah berkembang dan menunjukkan &arian produk yang sangat dinamis.

    Penguatan modal tersebut salah satunya diperlukan untuk dapat mengeluarkan produk yangmampu menjadi LpemimpinM di pasar.

    /%ika kita bermodal ke(il, kita seperti perusahaan pialang saja. 0arus dipahami pemilikmodal, bahwa kapasitas 6inansial kita harus besar,/ kata dia.

    )eempat adalah penyempurnaan standardisasi berbagai aspek dalam operasional perusahaanasuransi. isalnya, standardisasi aktuaris dalam perusahaan asuransi.

    /Aktuaris ini layaknya juru masak. %ika kita mau bersaing, maka kita harus membuat produkdan aktuaris yang berkualitas,/ kata dia.

    28 * P a g e

  • 7/25/2019 Makalah Kesiapan Indonesia Di Bidang Jasa Asuransi Dalam MEA 2016

    29/29

    elalui '' Nomor " Tahun !"#, konsultan aktuaria bukan lagi termasuk dalam usahaperasuransian, namun menjadi penyedia jasa bagi perusahaan perasuransian.

    )onsultan aktuaria juga harus terda6tar pada 5%).

    Selain keempat (ara tersebut, 3irdaus juga menekankan agar peningkatan literasi asuransiharus terus digiatkan oleh para pelaku usaha.

    3irdaus menjelaskan industri asuransi sudah membuktikan perannya dalam menopangperekonomian nasional. enurutnya, industri asuransi dengan semakin banyaknya jumlahpelaku usaha telah menyediakan jasa peralihan dan resiko se(ara e6isien.

    )eberadaan industri asuransi juga telah mengurangi inter&ensi pemerintah dalam halpenggunaan dana untuk jaminan risiko.

    /Asuransi juga dibutuhkan dalam jangka panjang untuk pembangunan,/ kata dia.

    *ndustri perasuransian nasional memiliki landasan hukum baru yakni '' Nomor " Tahun!"#. Sebelumnya, industri perasuransian menga(u pada '' Nomor ! Tahun #>>! mengenai'saha Perasuransian. (Ant)