makalah manajemen sistem informasi 22

Upload: ahmad-akbar-skom

Post on 19-Oct-2015

187 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • NPM : 1114370273

    Nama : Naksibun Purba

    Mata Kuliah : Managemen Sistem Informasi

  • Sejarah E-Commerce

    Dengan adanya komersialisasi internet di awal tahun 1990-an, serta pesatnya

    pertumbuhan yang mencapai hingga jutaan pelanggan potensial, maka muncullah

    istilah electronic commerce (E-Commerce), yang aplikasinya segera berkembang

    dengan pesat.

    Satu alasan bagi pesatnya perkembangan teknologi tersebut adalah adanya

    perkembangan jaringan, protokol, perangkat lunak, dan spesifikasi. Alasan lain

    adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis lainnya. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi,

    produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau

    sarana elektronik lainnya.

    Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan aplikasi teknologi

    menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan. Dari perspektif layanan,

    E-Commerce merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan,

    konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan

    mutu barang dan kecepatan pelayanan.

    Dari perspektif online, E-Commerce kepasitas jual beli produk dan informasi

    di Internet dan jasa online lainnya.

    Demikianlah, banyak yang lebih suka menggunakan istilah e-businees, yang

    mengacu pada definisi E-Commerce secara lebih luas, tidak sekedar menjual

    dan membeli, namun juga berarti melayani pelanggan dan berkolaborasi dengan

    patner bisnis, serta pelaksanaan transaksi elektronis dalam suatu organisasi.

    Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasar sifat

    transaksinya. Tipe-tipe berikut segera bisa dibedakan :

    Business-to-business (B2B). Kebanyakan E-Commerce yang diterapkan saat ini

    merupakan tipe B2B. E-Commerce tipe ini meliputi transaksi IOS yang

    digambarkan tadi serta transaksi antar organisasi yang dilakukan di electronic

    market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert.

    Business-to-consumer (B2C). Ini merupakan transaksi eceran dengan pembeli

    perorangan. Pembeli khas di Amazon.com adalah seorang konsumen, atau

    seorang pelanggan. Contoh yang lain, misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell,

    Compaq dan sebagainya.

    Consumer-to-consumer (C2C). Dalam kategori ini, seorang konsumen menjual

    secara langsung ke konsumen lainnya.

    Consumer-to-business (C2B). Termasuk ke dalam kategori ini adalah

    perseorangan yang menjual produk-produk atau layanan ke organisasi, dan

    perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka, dan

    menyepakati suatu transaksi.

    Nonbusiness E-Commerce. Dewasa ini makin banyak jumlah lembaga non-

    bisnis seperti lembaga akademis, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan,

  • organisasi sosial, dan lembaga-lembaga pemerintahan yang menggunakan

    berbagai tipe E-Commerce untuk mengurangi biaya (misalnya, memperbaiki

    purching) atau untuk meningkatkan operasi dan layanan pablik.

    Intrabusiness (Organizational) E-Commerce. Yang termasuk dalam kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasnya dijalankan di

    Internet, yang melibatkan pertukaran barang, jasa atau informasi.

    Faktor pasar, kehematan, sosial, dan teknologi telah menciptakan lingkungan bisnis yang sangat kompetetif di mana pelanggan merupakan titik

    fokus. Lebih jauh lagi, faktor-faktor ini bisa berubah secara cepat, kadang-kadang

    secara tidak terduga (Knoke, 1996).

    Karena itu perusahaan harus sering berekasi secara cepat terhadap permasalahan sang peluang yang timbul dari lingkaran bisnis yang baru ini

    (Drucker 1995).

    Dorongan-dorongan bisnis menimbulkan tekanan dalam organisasi.

    Organisasi merespons dengan aktivitas yang didukung oleh TI secara umum dan

    EC pada khususnya. Untuk membantu anda memahmi pengaruh tekanan bisnis

    pada organisasi, kami akan menggunakan sebuah kerangka manajemen klasik

    yang semula dikembangkan oleh Levitt, lalu dimodifikasi Scott-Morton (Scott-

    Morton dan Allen, 1994), kemudian kami modifikasikan lagi, untuk

    mencerminkan peran TI secara umum dan E-Commerce pada khususnya.

    Apa itu E-commerce ?

    E-commerce ini merupakan suatu cara yang digunakan untuk

    mempromosikan suatu bisnis online ke public dengan berbagai macam barang

    yang ditawarkan secara elektronik.E-commerce sendiri adalah bagian dari e-

    business karena tugasnya yang bergerak dalam bidang penjualan dan pembelian

    yang merupakan unsur utama dunia bisnis dan didukung dengan unsur lain yang

    mencakup semua yang berkaitan dengan bisnis.

    Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana e-commerce tersebut perlu adanya

    beberapa ciri khas dalam e-commerce sebagai pemahaman yaitu sebagai berikut

    :

    - E-commerce memiliki transaksi tanpa batas dimana kita dapat mengaksesnya

    selama 24 jam penuh setelah e-commerce ini dihosting dan berada dalam

    lingkup internet.

  • - Layaknya bisnis online di dalam proses transaksinya , pembeli dan penjual

    tidak harus bertemu secara langsung ada beberapa pilihan yang dapat dipilih

    yaitu cash on carry (COC) , melalui transfer dan pengiriman , dll

    - Barang yang ditawarkan tidak terbatas dan dapat berupa apapun

    - Software free dengan berbagai fitur gratis yang lengkap

    E-commerce merupakan bagian dari bisnis online sedangkan bisnis online

    didalamnya terdapat e-commerce.Mengapa demikian ? Hal itu terjadi karena

    dalam prosesnya yang berlangsung adalah e-merchant sebagai pihak penjual

    yang menawarkan barang/jasa melalui internet dan e-customer sebagai pihak

    pembeli barang/jasa yang mengakses apa yang diinginkannya melalui internet

    pula yang dokumentasinya pasti berbasis elektronik.Adapun ketentuan sebuah

    barang/jasa yang di pasarkan adalah

    - untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-

    download-nya

    - untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di

    rumah konsumen

    - untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai

    dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian

    Dalam membuat suatu e-commerce tidak mutlak menggunakan e-commerce tapi

    harus melalui CMS dan database untuk menginstallnya karena sebenarnya e-

    commerce ini hanya penamaan dan prosesnya saja.Di dalam internet banyak

    software CMS dan database yang open source sebagai pendukung dalam e-

    commerce. Di bawah ini daftar software CMS untuk e- commerce gratis yang

    disarankan karena merupakan software paling mudah di setting dan digunakan

    dalam penggunaannya mengingat bahwa bisnis online yang harus sering update

    tiap kala waktunya , sebagai berikut :

    1) Magneto software ini memiliki beberapa fitur yang kuat untuk mendukung e-commerce.Memungkinkan membuat beberapa toko online yang dikelola

    seorang admin tunggal.

    2) Fortune3 Software canggih namun mudah di gunakan.Software e-commerce ini memiliki semua fitur dan dukungan yang dibutuhkan untuk mengelola

    sebuah toko online yang sukses.

    3) OXID esales -sistem open source e-commerce ini siap untuk B2C, B2B dan

    skenario commerce sosial.

  • 4) Prestashop yang paling menarik dari software ini adalah antarmuka yang ramping. Dengan open source ini kita dapat membuat kesepakatan khusus

    seperti voucher hadiah, penurunan harga,maupun produk tag.

    5) adalah salah satu aplikasi e-commerce gratis tertua yang menawarkan beberapa pilihan pemasaran dan mendukung sebagian besar sistem pembayaran.

    Aplikasi ini ramah multibahasa dan SEO.Dapat bekerja dengan PHP / MySQL.

    6) Digistore -Pengembangan dari osCommerce dengan perbaikan di ujung

    depan dan app admin . Menyediakan platform untuk menjual barang fisik &

    virtual.

    7) OpenCart merupakan PHP MySQL sistem shopping cart yang merupakan aplikasi yang tampak sederhana tapi itu memiliki fitur yang lengkap.

    8) Freeway Aplikasi ini memiliki beberapa ide inovatif untuk membuat toko online.Bisa digunakan untuk menjual jasa belajar main gitar atau persewaan

    lapangan tenis pada tanggal tertentu dan waktu.

    9) Zen Cart Ini adalah software ecommerce gratis yang kompatibel . Dikembangkan oleh sekelompok toko, pemilik programmer, desainer dan

    konsultan.

    10) Ecommr Aplikasi ini menawarkan penyajian elemen antarmuka dan desain situs web e-commerce dengan sistem terorganisir.

    11) Spreemenggunakan Ruby on Rails. Spree memungkinkan perbaikan dan kustomisasi. Dengan Merchant Aktif plugin mendukung sebagian besar prosesor

    pembayaran.

    12) WordPress+ Wp-eCommerce- canggih dan mudah di gunakan,toko online

    akan menjadi sangat atraktif.wordpress merupakan cms yang hampir 70%

    pengguna internet memakainya.

    Beberapa software diatas dapat digunakan untuk mendukung CMS pada e-

    commerce , diantara banyak software tersebut dapat digunakan dan didownload

    satu software saja yang nantinya akan digunakan sebagai e-commerce untuk

    membangun toko online kita.

    Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya

    mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang

    handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi

    bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang

    bagus, beberapa faktor yang termasuk:

    Menyediakan harga kompetitif

  • Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah

    Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas

    Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan

    diskon

    Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian

    Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan,

    dan lain-lain

    Mempermudah kegiatan perdagangan

    Pada tahun 1996, dilakukan survey dan didapati 60 persen perusahaan

    yang memberikan respons menunjukkan bahwa mereka belum

    mengimplementasikan e-commerce dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya dalam waktu tiga tahun ke depan.

    Ketika ditanyakan mengenai alasannya, perusahaan tersebut menyebutkan tiga

    kendala dengan urutan sebagai berikut:

    Biaya yang tinggi

    Kekhawatiran akan masalah keamanan

    Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia

    MANFAAT E-COMMERCE

    Pertama-tama saya langsung menjelaskan dari berbagai perspektif dalam

    E-COMMERCE dahulu,ada 4 perspektif yaitu:

    1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi,

    produk atau layanan pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau

    sarana elektronik lainnya.

    2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan aplikasi teknologi

    menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.

    3. Dari perspektif layanan, E-commerce merupakan satu alt yang memenuhi

    keinginan perusahaan,konsumen, dan manajemen dalam memangkas service

    cost ketika menigkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

    4. Dari perspektif online. E-Commerce kapasitas jual beli produk dan informasi

    di Internet dan jasa online lainnya.

    Secara umum E-COMMERCE merupakan aktivitas perdagangan melalui media

  • internet. Manfaatnya dan keuntungannya banyak sekali yang dapat dihasilkan,

    antara lainnya :

    Manfaat E-COMMERCE bagi konsumen :

    1. Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau

    melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper

    setiap lokasi.

    2. Electronic commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan

    mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.

    3. Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal

    kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan

    perbandingan secara cepat.

    4. Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized,

    electronic commerce menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.

    5. Pelanggan bisa menerima informasi relevan secar detail dalam hitungan detik,

    bukan lagi menjadi hari.

    6. Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya

    (virtual auction).

    7. Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi

    dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta

    berbagai pengalaman.

    8. Electronic commerce memudahkan persaingan yang pada akhirnya akan

    menghasilkan diskon secara substansial.

    Manfaat E-COMMERCE bagi masyarakat :

    1. Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan

    tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus

    kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.

    2. Electronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual

    dengan harga lebih rendah,sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli

    lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.

    3. Electronic commerce memungkinkan orang di Negara-negara dunia ketiga

    dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah

    mereka dapatkan tanpa Electronic commerce. Ini juga termasuk peluang untuk

    belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.

    4. Electronic commerce memfasilitsi layanan public, seperti perawatan

    kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan

    pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan atau dengan kualitas yang lebih

    baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya bisa menjangkau pasien daerah

    pedesaan.

    Manfaat E-COMMERCE bagi bisnis :

  • 1. Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh

    karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan

    keuntungan.

    2. E-COMMERCE menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah

    perusahaan yang elakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tersebut

    tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika

    dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.

    Singkatnya dari semua yang telah dijelaskan dibagian atas tersebut manfaat dan

    keuntungan yang didapatkan dari E-COMMERCE adalah sebagai berikut :

    Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.

    Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tampa kesalahan, tepat waktu.

    Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.

    KENDALA E COMMERCE

    Beberapa kelemahan dan kendala dari e-commerce adalah sebagai berikut.

    Waktu untuk pengiriman produk fisik.

    Hal ini dimungkinkan untuk mengunjungi toko musik lokal dan berjalan

    keluar dengan compact disc, atau toko buku dan meninggalkan dengan sebuah

    buku. E-commerce sering digunakan untuk membeli barang-barang yang tidak

    tersedia secara lokal dari bisnis di seluruh dunia, yang berarti bahwa barang fisik

    perlu disampaikan, yang membutuhkan waktu dan uang biaya. Dalam beberapa

    kasus ada cara sekitar ini, misalnya, dengan file elektronik dari musik atau buku

    yang diakses di Internet, tapi kemudian ini bukan barang fisik.

    Produk fisik, pemasok & pengiriman ketidakpastian Ketika Anda berjalan keluar dari toko dengan item, itu milikmu. Anda

    memilikinya, Anda tahu apa itu, di mana itu dan bagaimana tampilannya. Dalam

    beberapa hal e-commerce pembelian dibuat pada kepercayaan. Hal ini karena,

    pertama, tidak memiliki memiliki akses fisik ke produk, pembelian dilakukan

    pada harapan dari apa produk yang dan kondisinya. Kedua, karena bisnis

    memasok dapat dilakukan di seluruh dunia, dapat pasti apakah atau tidak mereka

    adalah bisnis yang sah dan tidak hanya akan mengambil uang Anda. Ini cukup

    sulit untuk mengetuk pintu mereka untuk mengeluh atau mencari jalur hukum!

    Ketiga, bahkan jika barang tersebut dikirim, mudah untuk mulai bertanya-tanya

    apakah atau tidak akan pernah tiba.

    Tahan lama barang Lupakan memesan krim gelato es tunggal dari sebuah toko di Roma!

    Meskipun transportasi khusus atau didinginkan dapat digunakan, barang yang

  • dibeli dan dijual melalui internet cenderung tahan lama dan tahan lama: mereka

    butuhkan untuk bertahan hidup perjalanan dari pemasok ke bisnis pembelian

    atau konsumen. Ini menggeser bias untuk tahan lama dan / atau non-barang

    tahan lama kembali ke pengaturan rantai suplai tradisional, atau terhadap

    pembelian yang relatif lebih lokal e-commerce berbasis, penjualan dan

    distribusi. Sebaliknya, barang tahan lama dapat diperdagangkan dari hampir

    semua orang untuk hampir siapa pun yang lain, kompetisi memicu harga yang

    lebih rendah. Dalam beberapa kasus ini menyebabkan disintermediasi di mana

    perantara orang dan bisnis yang dilewati oleh konsumen maupun bisnis lain

    yang mencari untuk membeli lebih langsung dari produsen.

    Terbatas dan informasi sensorik yang dipilih. Internet merupakan saluran yang efektif untuk informasi visual dan

    auditori: melihat gambar, mendengar suara dan membaca teks. Namun itu tidak

    memungkinkan lingkup penuh untuk indera kita: kita dapat melihat gambar

    bunga-bunga, tapi tidak mencium aroma mereka, kita dapat melihat gambar

    palu, tetapi tidak merasa berat atau keseimbangan. Selanjutnya, ketika kita

    mengambil dan memeriksa sesuatu, kita memilih apa yang kita lihat dan

    bagaimana kita melihatnya. Ini tidak terjadi di Internet. Jika kita melihat

    membeli mobil di Internet, kita akan melihat gambar penjual telah memilih bagi

    kita untuk melihat tetapi tidak hal yang kita mungkin mencari jika kita mampu

    untuk melihatnya secara langsung. Dan, dengan mempertimbangkan indra kami

    yang lain, kami tidak bisa menguji mobil untuk mendengar suara mesin karena

    perubahan gigi atau rasa bau dan merasa dari kursi kulit. Ada banyak cara di

    mana internet tidak menyampaikan kekayaan pengalaman dunia. Kurangnya

    informasi sensorik berarti bahwa orang sering membeli jauh lebih nyaman

    melalui internet barang generik - hal yang mereka telah melihat atau mengalami

    sebelumnya dan tentang apa yang ada ambiguitas sedikit, daripada hal-hal yang

    unik atau kompleks.

    Kembali barang Kembali barang online bisa menjadi daerah kesulitan. Ketidakpastian

    seputar pembayaran awal dan pengiriman barang dapat diperburuk dalam proses

    ini. Apakah barang kembali ke sumber mereka? Siapa yang membayar untuk

    ongkos kirim kembali? Apakah pengembalian dana akan dibayarkan? Apakah

    saya akan pergi dengan apa-apa? Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Kontras

    ini dengan pengalaman offline kembali barang ke toko.

    Privasi, keamanan, pembayaran, identitas, kontrak. Berbagai masalah timbul - privasi informasi, keamanan informasi dan

    rincian pembayaran, apakah pembayaran detail (rincian kredit misalnya kartu)

    akan disalahgunakan, pencurian identitas, kontrak, dan, apakah kita memiliki

    satu atau tidak, apa hukum dan yurisdiksi hukum berlaku.

    Ditetapkan layanan & tak terduga.

  • E-commerce adalah cara yang efektif untuk mengelola transaksi jasa

    diketahui dan ditetapkan, yaitu hal-hal yang sehari-hari. Hal ini tidak cocok

    untuk berurusan dengan yang baru atau tidak terduga. Sebagai contoh, sebuah

    perusahaan transportasi yang digunakan untuk berurusan dengan paket

    sederhana yang bertanya apakah itu dapat mengangkut kuda nil, atau seorang

    pelanggan meminta agar buku untuk dibungkus dalam kertas titik biru dan putih

    polka dengan busur. Permintaan tersebut membutuhkan intervensi manusia

    untuk menyelidiki dan menyelesaikan.

    Layanan pribadi. Meskipun beberapa interaksi manusia dapat difasilitasi melalui web, e-

    commerce tidak dapat memberikan kekayaan interaksi yang disediakan oleh

    layanan pribadi. Bagi kebanyakan bisnis, e-commerce menyediakan metode

    setara dengan petugas informasi kaya kontra daripada seorang tenaga penjualan.

    Ini juga berarti bahwa umpan balik tentang bagaimana orang bereaksi terhadap

    penawaran produk dan layanan juga cenderung lebih rinci atau mungkin hilang

    dengan menggunakan e-commerce pendekatan. Jika umpan balik Anda hanyalah

    bahwa orang-orang (atau tidak) membeli produk atau layanan online, hal ini

    tidak memadai untuk mengevaluasi bagaimana mengubah atau meningkatkan e-

    commerce Anda strategi dan / atau penawaran produk dan pelayanan. Bisnis

    keberhasilan penggunaan e-commerce biasanya melibatkan strategi untuk

    mendapatkan dan menerapkan umpan balik pelanggan. Hal ini membantu

    perusahaan untuk memahami, mengantisipasi dan memenuhi perubahan

    kebutuhan pelanggan online dan preferensi, yang sangat penting karena tingkat

    yang relatif cepat berlangsung internet berbasis perubahan.

    Ukuran dan jumlah transaksi. E-commerce yang paling sering dilakukan dengan menggunakan fasilitas

    kartu kredit untuk pembayaran, dan sebagai hasilnya transaksi yang sangat kecil

    dan sangat besar cenderung tidak dilakukan secara online. Ukuran transaksi juga

    dipengaruhi oleh ekonomi pengangkutan barang fisik. Sebagai contoh, setiap

    manfaat atau kemudahan membeli sekotak pena online dari bisnis yang berbasis

    di AS cenderung terhalang oleh biaya karena harus membayar mereka untuk

    disampaikan kepada Anda di Australia. Biaya pengiriman juga berarti bahwa

    membeli item individu dari berbagai bisnis di luar negeri yang berbeda secara

    signifikan lebih mahal daripada membeli semua barang-barang dari satu bisnis

    di luar negeri karena barang dapat dikemas dan dikirim bersama-sama.

    BERIKUT ADALAH CONTOH WEBSITE

    E-COMMERCE

    Contoh Website E-Commerce Business To Business (B2B)

    1. http://www8.hp.com

  • 2. http://importmusik.com

    3. http://indonetwork.co.id

    4. http://www.ford.co.id

    5. http://www.globalmarket.com

    6. http://www.tradekey.com

    Contoh Website E-Commerce Business To Consumer ( B2C)

    1. http://www.amazon.com

    2. http://www.bhinneka.com

    3. http://habbatsonline.com

    4. http://louisvuittonreplicabag.com

    5. http://www.balidenpasartrading.com

    Contoh Website E-Commerce Consumer To Consumer (C2C)

    1. http://www.kaskus.co.id

    2. http://www.tokobagus.com

    3. http://www.tokopedia.com

    4. http://www.berniaga.com

    5. http://www.duniavirtual.com

    Contoh Website E-Commerce Consumer To Bussines (C2B)

    1. http://www.priceline.com

    APA ITU EDI ?

    Disingkat dengan EDI. Merupakan mekanisme untuk pertukaran data-

    data untuk keperluan bisnis secara elektronis. Adanya EDI dapat mempercepat

    proses bisnis. Kelemahan EDI adalah implementasinya yang sangat spesifik dan

    tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan adanya

    Internet, mulai muncul EDI (over) Internet, dan Open EDI yang diharapkan

    dapat menekan biaya dengan menggunakan Internet.

    Frequently Asked Question

    Apa yang dimaksud dengan sistem pertukaran data elektronik (EDI) itu?

  • Mungkinkah kedua sistem yang berbeda sama sekali ini dikomunikasikan ?

    Apakah pelaku bisnis harus merubah aplikasinya untuk ber-EDI ?

    Apakah pelaku bisnis harus menambah/merubah infrastrukturnya ?

    Apa yang dimaksud dengan sistem pertukaran data elektronik (EDI) itu?

    EDI atau singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah

    metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar

    perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang

    telah disepakati, dimana antara dua pihak yang berhubungan yang memiliki

    sistem dan aplikasi yang berbeda dihubungkan dengan teknologi EDI (Value

    added Network). Mungkinkah kedua sistem yang berbeda sama sekali ini

    dikomunikasikan ? Jawabannya sangat mungkin sebab prinsip dari teknologi

    EDI sebenarnya adalah menerjemahkan bahasa aplikasi dari sistim yang sama-

    sekali berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi, sebagai contoh dalam hal ini

    UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data

    Interchange for Administration, Commerce and Transport, disini bisa dilihat

    bahwa bahasa tersebut distandardisasi oleh PBB. Apakah pelaku bisnis harus

    merubah aplikasinya untuk ber-EDI ? Tidak!!, sebab pelaku bisnis tetap dapat

    menggunakan aplikasi dokumen yang selama ini telah dipakai, tetapi nanti akan

    ditambah suatu interface untuk merubah data dokumen aplikasi tersebut agar

    dapat ter-EDI.

  • Apakah pelaku bisnis harus menambah/merubah infrastrukturnya ?

    Jawabannya adalah tidak!!, sebab teknologi EDI ini adalah teknologi 'less

    investment' dimana pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru

    sebagai infrastruktur untuk pertukaran dokumennya, dengan kata lain tetap

    menggunakan peralatan yang telah tersedia. Sebenarnya secara jujur dapat

    dilihat bahwa banyak teknologi informasi yang selama ini bermunculan dengan

    dalih dapat 'mengefisiensikan' proses bisnis. Adalah sangat tidak lucu apabila

    pada penerapan teknologi itu sendiri 'tidak efisien'. Kita dapat melihat banyak

    perusahaan yang telah menginvestasikan dana puluhan milyar untuk kegiatan

    proses teknologi informasi bisnisnya menjadi tidak efisien, karena cepatnya

    perkembangan teknologi informasi yang mengakibatkan dalam 3 tahun setelah

    investasi tersebut, teknologi baru telah muncul, sehingga belum sempat investasi

    yang telah dikeluarkan teraplikasi dengan baik, sudah harus mengikuti teknologi

    baru, kalau harus terus mengikuti perkembangan tersebut tanpa adanya

    standarisasi global, bisa di bayangkan bahwa sangat mungkin perusahaan

    tersebut akan berubah menjadi perusahaan yang berorientasi ke sistim informasi,

    melenceng dari tujuan perusahaannya. Tujuan utama dari pemakaian teknologi

    EDI, sebenarnya adalah agar teknologi ini dapat membantu para pelaku bisnis

    mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan

    lebih efisien karena sifatnya yang dapat mengeliminir kesalahan yang

    diakibatkan proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas,

    komunikasi dan biaya-biaya lain yang timbul pada metode konvensional

    sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan

    diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses

    tersebut terpenuhi, otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut akan

    menjadi lebih baik, terencana dan pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak

    lain-pun akan dapat lebih baik juga

    EDI (ELECTRONIC DATA INTERCHANGE) | Komputerisasi Transaksi Bisnis

    Pengantar Pertukaran informasi bisnis pada saat ini umumnya dilakukan dengan

    cara yang konvensional, yaitu menggunakan media kertas. Seiring dengan

    meningkatnya transaksi bisnis suatu perusahaan tentu akan meningkat pula

    penggunaan kertas. Hal ini dapat menimbulkan banyak masalah seperti

    keterlambatan dalam pertukaran informasi, kebutuhan akan bertambah jumlah

    personil yang sekaligus juga berarti menambah beban keuangan dalam

    perusahaan.

  • Fakta-fakta ini telah menyebabkan ketidakefisienan dalam dalam bisnis,

    khususnya yang berkaitan dengan pertukaran informasi bisnis. Persoalan di atas

    tentu harus kita cara jalan keluarnya agar efisiensi dalam transaksi bisnis dapat

    ditingkatkan. Kehadiran internet menjadi sebuah jawaban untuk mengatasi

    berbagai problema di atas. Namun, jaminan keamanan dalam transaksi melalui

    internet telah menimbulkan kekhwatiran orang untuk bertransaksi melalui media

    maya ini. Kehadiran Electronic Data Interchange (EDI) telah menjadi salah satu

    solusi untuk membuat keefisienan dalam transaksi bisnis di Internet dan

    sekaligus memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi tersebut.

    DefinisiEDI EDI adalah pertukaran data komputer antar aplikasi melintasi batas-

    batas organisasi, sehingga intervensi manusia atau interpretasi atas data tersebut

    oleh manusia [RITCHIE 94] dapat ditekan seminimum mungkin. Akibatnya data

    dalam EDI tentunya harus dalam format terstruktur yang bisa dipahami oleh

    masing-masing komputer. CaraKerjaEDI Pada dasarnya EDI terdiri dari tiga

    komponen utama, yakni pesan standar, perangkat lunak EDI (EDI Converter),

    dan komunikasi. Sebelum melangkah lebih jauh penulis ingin menerangkan

    ketiga komponen dasar EDI. Pertama, Pesan standar pada dasarnya berisikan

    teks (text) yang memuat informasi dan rule sebagai penterjemah dari satu atau

    lebih dokumen bisnis. Contoh dari pesan standart adalah Uniform

    Communication Standar (UCM) yang mendefinisikan lebih kurang 15 tipe

    dokumen elektronik diantaranya; purchase order, promotion announcement,

    price change, invoice, dll. Sedangkan rule dalam EDI lazimnya bekerja dalam

    bentuk kelompok. Sekumpulan rules untuk memformat sebuah dokumen

    elektronik disebut transaction set. Jadi, transaction set adalah analogi elekronik

    dari kertas/form dokumen bisnis. Salah satu ciri utama dalam EDI, pada

    dasarnya pertukaran data terjadi antar aplikasi komputer, sehingga tidak hanya

    antar komputer. Akibatnya intervensi hanya manusia (pengguna) terjadi pada

    aplikasi komputer ini, sedangkan sisanya seperti proses pengiriman dan

    interpretasi data dapat dilakukan oleh komputer. Berbeda dengan facsimile dan

    e-mail, dalam EDI yang dipertukarkan harus terstruktur sehingga dapat dibaca

    dan diinterpretasikan oleh komputer. Dalam facsimile dan e-mail data tidak

    terstruktur sehingga data hanya bisa diinterpretasikan oleh manusia. Kedua,

    Perangkat lunak EDI berfungsi sebagai sebagai penterjemah dari pesan standar

    EDI ke dalam internal file format perusahaan penerima. Perangkat lunak EDI

    harus terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai. Ketiga, Komunikasi.

    Komunikasi dalam EDI tentu sangat berbeda dengan komunikasi yang kita

    bersifat konvensional. Hal ini disebabkan komunikasi di EDI dilakukan melalui

    antar mesin (komputer), sehingga diperlukan infrastruktur komunikasi. Bentuk

    komunikasi infrastruktur yang mula-mula berkembang adalah transaksi

    berbentuk point-to-point, yakni hubungan langsung dari dua perusahaan yang

    bertransaksi. Dalam point-to-point di EDI perusahaan yang bertransaksi

    memerlukan: (1) menggunakan protokol komunikasi yang sama, (2) mempunyai

  • kecepatan transmisi yang sama, (3) menyediakan line telepon pada saat yang

    sama. Dengan bertambahnya rekan bisnis, maka komunikasi berbentuk point-to-

    point makin susah untuk di-manage, oleh karena itu dalam perkembangannya

    akan lebih mudah bila memakai jasa pihak ketiga, yaitu Vale Added Network

    (VAN). VAN adalah penyedia network di mana setiap pelanggan-pelanggannya

    mempunyai mailbox pada perusahaan VAN tersebut. Mailboxing ini

    memungkinkan pengiriman transaction set ke mailbox rekan bisnis. Dengan cara

    ini pesan-pesan EDI dibawa oleh e-mail. Komunikasi via VAN menghindari

    keterbatasan-keterbatasan yang ada pada point-to-point. Beberapa VAN juga

    menyediakan bantuan implementasi berupa consulting, softaware dan training

    rekan bisnis. Untuk seccurity transfer data VAN memberikan jaminan kepada

    pelanggan-pelanggan dengan cara-cara sebagai berikut: Access ke VAN

    memerlukan password dan IDs; Validasi relasi dagang untuk memastikan hanya

    pelanggan yang berhak yang bisa menerima pesan-pesan atau dokumen-

    dokumen; VAN mencek integritas dari pesan-pesan EDI. Ini diimaksudkan

    untuk memastikan agar pesan-pesan yang dikirimkan sesuai dengan standar

    yang dipakai. Penerapan EDI di Internet Penggunaan EDI di internet bisa

    dibilang masih baru, namun teknologi dan service telah berkembang dengan

    cepat. VAN yang ada sekarang sudah terhubung ke internet untuk memberikan

    service ke pelanggan-pelanggan (misalnya iklan sebuah produk). Sebuah

    perusahaan pelanggan VAN dapat melakukan transaksi EDI dengan sebuah

    perusahaan lain yang terhubung ke internet. Pesan-pesan EDI dapat diselipkan

    ke dalam Internet E-mail. Perusahaan-perusahaan yang sama-sama terhubung ke

    Internet juga dapat melakukan transaksi EDI. Kedua perusahaan yang

    bertransaksi harus sepakat dengan Internet protokol apa yang akan dipakai untuk

    pertukaran pesan-pesan EDI: Pengiriman-pesan dengan e-mail. Ini cara yang

    paling simpel dan paling banyak dipakai. Khususnya untuk menyelipkan pesan-

    pesan EDI bisa dipakai spesifikasi IETF-MIME dan kedua rekan dagang harus

    sepakat dengan metode encryption untuk pengamanan pengiriman e-mail,

    misalnya PEM atau PGP. Pengiriman pesan-pesan EDI dengan FTP. Untuk

    pertukaran pesan-pesan EDI dengan FTP, sebuah account harus dibuat untuk

    setiap rekan dagang untuk FTP login, inclusif password. Pesan-pesan EDI

    disimpan di sebuah file, dan rekan dagang membuat perjanjian untuk penamaan

    file-file dan direktori dimana pesan-pesan disimpan. Perkembangan EDI Saat

    ini. Saat ini kebanyakan EDI, transaksi terjadi melalui VAN. Di dunia sudah ada

    beberapa VAN. Berikut ini penulis memberikan contoh beberapa Van yang

    berkembang dan sangat besar sekarang dengan keunikan pelayanaannya masin-

    masing. Pertama, General Electric Information (GEIS) VAN ini telah

    mempunyai pelanggan lebih dari 30.000 perusahaan yang tersebar. GEIS selain

    VAN provider juga menyediakan EDI Software. Contoh real dari implementasi

    produk-produk GEIS ini adalah implementasi EDI di Bea Cukai Selandia Baru.

    Sistem EDI CEDI*FIT (Custom EDI for International Trade) memberi jaminan

    kepada importir maximum 4 jam untuk semua muatan, ini berarti menghemat 48

    jam untuk dokumen-dokumen kiriman udara dan 7 hari untuk kiriman laut

    dibandingkan

  • dengan layanan yang diberikan oleh sistem konvensional. Untuk melayani

    penumpang udara, Bea Cukai Selandia Baru menggunakan sistem CEDI*PAX

    (Custom EDI for Passenger Exchange). Dengan sistem ini data-data penumpang

    tidak perlu dimasukkan kembali ke dalam komputer, tetapi data yang

    dimasukkan ketika berangkat bisa dipanggil kembali oleh CEDI*PAX. Contoh

    lain adalah aplikasi EDI di sebuah perusahaan buah-buahan di Thailand, Dole

    Food Company. Perusahaan ini bayak mengekspor buah-buahan ke Eropa.

    Dengan EDI pesanan langsung dari Eropa via GEIS Global Network bisa

    dilakukan ke perusahaan yang terletak di sebuah desa terpencil di Thailand.

    Kedua, AT&T Easy Link Service VAN ini tidak hanya memberikan layanan

    EDI. Tetapi juga juga elektronik mail, fax dan telex. Ketiga, Management

    Information System Group, Inc (MISG). MISG mempunyai peolanggan yang

    jumlahnya lebih dari 20.000. MISG mempunyai 2 sistem yang utama

    TRANSNET dan ANSINET. Sistem TRANSNET adalah salah satu jaringan

    pemesanan secara elektronik yang terbesar di dunia. Sebagai pelengkap dari

    TRANSINET, ANSINET sistem dapat digunakan untuk transfer dokumen-

    dokumen EDI lain. Keutamaan dari sistem ini mencakup basic mailbox services,

    24-jam service, koneksi dengan jaringan-jaringan EDI lainnya. MISG juga

    menyediakan access ke Internet, e-mail, consulting services, dll. Keempat,

    Singapore Network Service (SNS). SNS didirikan bulan Maret 1988. SNS tidak

    hanya memberikan layanan EDI tetapi memberikan layanan network secara

    umum. Saat ini SNS melayani pemerintah, transport, medical, dll. Dengan

    penerapan SNS terbukti perekonomian Singapura saat ini semakin berkembang,

    tentu ini tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan mengadopsi dan memanfaatkan

    EDI. Keempat, TranSettlements. Van ini didirikan tahun 1977,Lebih dari 70%

    dari perusahaan angkutan darat dan udara di Amerika Utara yang

    mengimplementasikan EDI memakai jasa VAN ini. Kelima, WorldLinx

    Services. VAN ini dapat diaccess dari 140 negara. Perangkat lunak yang disebut

    The Net:EDI menterjemahkan transaction data ke standar format EDI. Contoh

    aplikasi dari sistem ini adalah yang diterapkan di B.C Health Service, sebuah

    cabang dari British Columbia Association yang menawarkan barang-barang ke

    100 rumah sakit. Penjualan barang-barang ini mencapai 100 juta dollar AS

    setahun. Mereka berkomunikasi menggunakan TheNet:EDI untuk pertukaran

    purchase orders and invoices. Keenam, IBM Global Network. Selain

    memberikan layanan EDI, IBM Global Network juga memberikan layanan e-

    mail, voice-mail, connectivity (lease, dial, wireless)X.400 messaging.

    Keuntungan EDI EDI memperbaiki efisiensi juga menurunkan biaya dan juga

    keuntungan-keuntungan lain diantaranya: Bussiness survival Kebanyakan

    organisasi-organisasi besar menekan supplier-suppliernya untuk menggunakan

    EDI. EDI adalah metode yang diinginkan untuk melakukan bisnis di banyak

    industri, misalnya rail, automotive, chemical dan farmasi. Penghematan biaya

    EDI menekan biaya biaya dalam proses transaksi dan menaikkan efisiensi.

    Penghematan yang diperoleh dari EDI bisa bersumber dari berbagai bidang

    seperti:

  • Pengurangan dalam pemrosesan dokumen (misalnya: mengetik kembali data

    yang sama/redundant data). Mengurangi staf sebagai hasil dari eliminasi data re-

    keying,koreksi kesalahan,dll. Penurunan tingkat inventory. Ini adalah hasil dari

    penurunan waktu proses transaksi dan eliminasi dari ketidakpastian seperti order

    delivery time. Penurunan biaya untuk penanganan spesial dan pos ekspres yang

    disebabkan keterlambatan dalam penerimaan dan proses yang tidak efisien

    dalam surat-menyurat. Penurunan penggunaan telepon. Penurunan biaya pos

    konvensional. Penurunan dalam pengeluaran biaya transpor. Memperbaiki

    service kepada pelanggan Memperbaiki relasi dengan suplier,pelanggan dan

    rekan dagang. Memperbaiki kemampuan untuk bersaing secara internasional,

    sebagai hasil dari penurunan waktu komunikasi dan penurunan kesalahan, waktu

    design dan pengembangan lebih lebih singkat. Peluang EDI di Indonesia Kita

    tidak dapat membantah bahwa salah satu dampak dari liberalisasi adalah

    semakin terintegrasi perekonomian negara kita dengan perekonomian global.

    Liberalisasi perdagangan yang disepakati melalui APEC, juga GATT, akan

    menuntut kita untuk selalu bersaing dengan pelaku-pelaku ekonomi dari negara

    lain. Untuk bisa menempatkan diri dalam tatanan ekonomi dunia, mau tidak mau

    kita harus meningkatkan efisiensi pelaku bisnis sebagaimana pelaku bisnis di

    negara lain. EDI bisa membantu kita meningkatkan efisiensi, karena

    komputerisasi transaksi bisnis dapat menyederhanakan dan mempercepat

    prosedur. Karena dunia bisnis tidak dapat melepaskan diri dari pemerintah,

    maka kesediaan pemerintah dalam penerapan EDI sangat penting, untuk

    memilih standar yang berlaku dan untuk menyediakan perangkat hukum yang

    diperlukan. Keberhasilan Singapura dalam menerapkan EDI dapat kita jadikan

    jadikan satu contoh. Saat ini pelabuhan Singapura menjadi pelabuhan tersibuk di

    dunia, fakta ini tentu tidak terlepaskan dari peran EDI yang sangat membantu

    transaksi bisnis di pelabuhan tersebut. Bila mengingat ketidakefisiennya selalu

    masalah dalam perekonomi kita, maka penerapan EDI dapat kita jadikan

    alternatif untuk mengatasi problema klasik permasalah ekonomi Indonesia.

    APA ITU IOS PADA E-COMMERCE?

    Inter-Organizational System (IOS) atau seringkali disebut sebagai sistem

    informasi antar organisasi merupakan suatu kombinasi perusahaan-perusahaan

    yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang

    bekerja sama untuk untuk tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang

    membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang. Para mitra bisnis ikut

    dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.

    Manfaat itu terbagi dalam dua kategori efisiensi komparatif dan kekuatan tawar menawar dengan penjelasan :

    1. Efisiensi Komparatif

  • Dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan barang

    dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing. Perbaikan

    dalam efisiensi ini dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi

    lain.

    Efisiensi internal Terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan itu sendiri, sehingga

    memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat,

    menganalisisnya lebih cepat, dan membuat keputusan lebih cepat.

    Efisiensi antar organisasi Mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan

    perusahaan lain. Perbaikan ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan

    lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan

    pekerjaan tertentu ke pelosok atau pelanggan, serta lebih mudah mengumpulkan

    data lingkungan.

    2. Kekuatan Tawar Menawar Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan

    pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan

    tawar menawar (bargaining power).

    Keistimewaan produk yang unik, pemesanan lebih mudah, pengiriman

    yang lebih cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang cepat.

    Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian, mengurangi biaya

    belanja dalam mencari pemasok, dapat mengindentifikasi prooduk

    alternatif dengan mendapatkan harga yang terendah.

    Peningkatan biaya peralihan, perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke

    pesaing maka biaya pemeliharaan menjadi mahal.

    Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi. IOS

    memiliki landasan teoritis yang kuat delapan elemen lingkungan yang dihubungkan oleh arus sumber daya. Untuk alasan itu, tidaklah mengejutkan

    bahwa IOS telah menjadi strategi dominan untuk mencapai keunggulan

    kompetitif. Juga tidaklah mengherankan bahwa hubungan data dicapai secara

    elektronik, suatu strategi yang disebut pertukaran data elektronik.

    Kesimpulannya adalah di Indonesia nampaknya masih belum mengalami

    pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Masih sangat jarang yang

    memanfaatkan system ini sebagai salah satu komponen teknologi informasi.

    Komponen dasar pada EDI ialah Hub(pihak yang memberikan perintah), Spoke

    (pihak yang menerima perintah), Computer (sebagai electronic hardware) dan

    Electronic software.

    Kesimpulannya adalah EDI (Electronic Data Interchange) dan (IOS)

    Information Organisation system kita harus mengembangkan EDI dan IOS di

    Indonesia karena di Indonesia masih belum sempurna dan kita sebagai penerus

    bangsa harus mengembangkan itu semua.

  • SEBUTKAN 5 CMS ?

    Ada beberapa CMS yang familiar dan populer yang bersifat open source

    yang bisa anda download di internet atau website resminya dan gunakan secara

    gratis. Anda bisa memilih salah satu untuk membuat website sesuai dengan

    kebutuhan :

    1. Joomla

    salah satu aplikasi CMS terbaik dan paling banyak digunakan saat ini

    adalah Joomla. Sangat cocok untuk membuat website perusahaan atau intranet,

    majalah online, web portal berbasis komunitas dan forum, dan banyak lagi.

    Kelebihannya ialah joomla memiliki banyak fitur serta banyak pilihan modul

    dan komponen tambahan yang akan meningkatkan kualitas website Anda.

    Ingat, jika Anda akan meng-install joomla! sebaiknya selalu menggunakan versi

    stable terakhir. Karena versi inilah yang sudah stabil dan tidak ada bugs ataupun

    problem kecuali jika Anda sudah advance Anda bisa memilih versi selain stable.

    Administrasi Joomla Sangat mudah digunakan karena kita dalam melakukan

    pengaturan cukup pada halaman administasinya saja jadi tidak harus mengedit

    setiap file jika akan memasukan content baru.

    Fitur-fitur Joomla! diantaranya :

    Source code gratis

    Sistem kerja yang sederhana

    Mekanisme pembuatan halaman website yang sangat cepat dan mudah

    Manajemen banner

    Memiliki mesin pencari (search engine)

    Multibahasa pada front end

    Konten format RSS (Realy Simple Syndication)

    Halaman administrator khusus dan terpisah dari halaman homepage

    WYSIWYG (What You See Is What You Get) editor

    Template theme dapat dimodifikasi

    2.WordPress Wordpress adalah sebuah Content Management system (CMS) yang

    dibuat dengan menggunakan bahasa PHP. WordPress merupakan CMS Open

    Source yang sourcenya dapat didownload dengan gratis di

    http://www.wordpress.org sehingga kita dapat memodifikasinya sesuai yang kita

    inginkan.

    Sebagai CMS, WordPress dapat digunakan untuk :

    1.Blog

    2.Situs web Institusi

    3.Situs web non profit

    4.Situs web pribadi

    Konsep Desain WordPress adalah kemudahan, kesederhanaan dan fleksibilitas.

  • 1. Mudah melakukan setup

    2. Mudah digunakan

    3. Mempunyai interface administrator yang sederhana untuk melakukan isi

    website

    4. Mudah digunakan untuk menambah , mengubah dan menghapus isi content

    dan gambar.

    3. Drupal Dengan Drupal Anda dapat dengan mudah membangun berbagai jenis

    halaman website dari membuat blog sederhana sampai forum online dengan komunitas yang besar. Desain Drupal memang tidak sebagus Joomla!, tapi

    sangat mudah untuk di-customize. Drupal memiliki beberapa modul tambahan

    yang menarik, seperti untuk search tool dan search-engine friendly URL, dan

    agregator berita.

    4. Typo3 TYPO3 cocok untuk website perusahaan dan intranet. Ada instalasi dasar

    TYPO3 yang fleksibel yang dapat dikembangkan melalui modul dan interface

    tambahan siap pakai. Desain TYPO3 adalah berbasis template dan Anda dapat

    membuat template sendiri menggunakan bahasa konfigurasi TypoScript.

    5. e107 Dengan e107 Anda dapat membuat website bisnis dengan mudah dan

    cepat atau situs komunitas. Ada sistem forum yang kuat sebagai aplikasi dasar

    dan file-based caching dengan kinerja tinggi. CMS e107 dirilis di bawah GNU

    General Public License.

    Kelebihan & Kekurangan CMS

    Kelebihan CMS :

    Waktu pembuatan website cepat, karena tidak menulis kode dan

    merancang database.

    Isi website bisa diubah oleh orang yang tidak menguasai pemrograman

    web (HTML, PHP, CSS, JS, dll).

    Banyak CMS yang tersedia gratis dan open source.

    Banyak tersedia ekstensi (modul, template, dll) untuk penambahan fitur

    dengan cepat.

    Kekurangan CMS :

    Bentuk dan fitur website mirip dengan website yang lain yang dibuat

    dengan CMS yang sama.

  • Fitur dan fungsi website terbatas, tidak 100% sesuai dengan keinginan

    pemilik website.

    Terbatasnya editing kode HTML ataupun PHP.

    Untuk website kecil penggunaan CMS terlalu berlebihan, dan untuk website

    enterprise, menggunakan CMS fiturnya terlalu terbatas.