makalah non ulser

Upload: niken

Post on 25-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    1/31

    MINOR CASE ORAL MEDICINE

    MUKOKEL

    TRAUMATIK ULSER

    LINEA ALBA

    Disusun oleh:

    Niken Tri Hapsari

    160112130011

    Pembimbing:

    Dewi Zakiawati, drg.

    FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

    UNIERSITAS PAD!AD!ARAN

    "#$%

    1

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    2/31

    2

    BAB I

    PENDA&ULUAN

    Glandula saliva dapat menjadi pene!a! dari penakit pada r"ngga mulut.

    #ala$ satu penakit ang mengenai glandula saliva adala$ kista. %ista merupakan

    suatu kant"ng pat"l"gis ang dapat terjadi pada tulang atau jaringan lunak ang

    !erisi &airan, mempunai dinding !erupa kapsul ang !erlapis epitel. %ista ang

    !erasal dari glandula saliva dapat !erupa muk"kel atau ranula.

    'uk"kel merupakan se!ua$ lesi pada muk"sa mulut ang di$asilkan dari

    se!ua$ peru!a$an kelenjar luda$ min"r karena akumulasi saliva. (esi dapat

    mun&ul di seluru$ permukaan muk"sa mulut ang terdapat kelenjar luda$.1

    'uk"kel !erasal dari !a$asa latin aitu mucusdan coceleang !erarti kavitas.2

    'uk"kel adala$ termin"l"gi klinis ang menjelaskan pem!engkakan aki!at

    akumulasi saliva di l"kasi ang terjadi trauma atau "!struksi duktus kelenjar

    saliva min"r.3'uk"kel paling !anak terjadi pada individu muda, sekitar )0*

    pada individu di !awa$ usia 20 ta$un. +revalensi tertinggi terjadi pada usia 020

    ta$un. -alaupun !elum diteliti le!i$ lanjut, muk"kel superisial &enderung terjadi

    pada usia le!i$ dari 30 ta$un. 'uk"kel terklasiikasi menjadi tipe ekstravasasi dan

    tipe retensi.

    'akala$ lap"ran kasus ini akan mem!a$as mengenai muk"kel pada

    se"rang pasien ang datang ke /uma$ #akit Gigi dan 'ulut akultas %ed"kteran

    Gigi niversitas +adjadjaran pada ta$un 201.

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    3/31

    3

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    "'$ S()(us P)sien IPM

    "'$'$ D)() Umum P)sien

    Tanggal pemeriksaan 01 4pril 201

    N"m"r /ekam 'edik 20130))61

    Nama /4

    5enis %elamin +ria

    sia 23 ta$un

    Telp 067888888

    4gama 9slam

    +ekerjaan 'a$asiswa

    #tatus +erkawinan :elum 'enika$

    4lamat /uma$ 5l. Terusan ;igadung N". 1, :andung

    "'$'" An)mnes)

    +asien pria 23 ta$un datang dengan kelu$an terdapat !enj"lan di !agian

    dalam !i!ir !awa$ sejak

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    4/31

    4

    "'$'* Ri+),)( Pen,)-i( Sis(emi-

    +enakit jantung =4>T9D4%

    Hipertensi =4>T9D4%

    Dia!etes 'ellitus =4>T9D4%

    4sma>4lergi =4>T9D4%

    +enakit Hepar =4>T9D4%

    %elainan G9T =4>T9D4%

    +enakit Ginjal =4>T9D4%

    %elainan Dara$ =4>T9D4%

    Hamil =4>T9D4%

    %"ntrasepsi =4>T9D4%

    (ainlain =4>T9D4%

    "'$'. Ri+),)( Pen,)-i( Te/0)hulu

    Disangkal

    "'$'1 Kon0isi Umum

    %eadaan mum :aik

    %esadaran ;"mp"s 'entis

    #u$u 4e!ris

    Tensi 10>0 mmHg

    +ernaasan 20 8>menit

    Nadi )2 8>menit

    "'$'% Peme/i-s))n E-s(/) O/)l

    %elenjar (ime

    #u!mandi!ula kiri tera!a ?> lunak>kenal>keras sakit ?>

    kanan tera!a ?> lunak>kenal>keras sakit ?>

    #u!mental kiri tera!a ?> lunak>kenal>keras sakit ?>

    kanan tera!a ?> lunak>kenal>keras sakit ?>

    #ervikal kiri tera!a ?> lunak>kenal>keras sakit ?>

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    5/31

    5

    kanan tera!a ?> lunak>kenal>keras sakit ?>

    'ata +upil is"k$"r@ k"njungtiva n"n anemis@ sklera n"n ikterik

    T'5 tidak ada kelainan

    :i!ir tidak ada kelanian

    -aja$ #imetris>4simetris

    #irkum Aral tidak ada kelainan

    (ainlain tidak ada kelainan

    "'$'2 Peme/i-s))n In(/) O/)l

    %e!ersi$an 'ulut !aik>sedang>!uruk plak ?>

    kalkulus ?> stain ?>

    Gingiva terdapat ulser pada !agian gingiva a>r B2B3 !erwarna

    puti$ kea!uan, !entuk !ulat>"val, !erdiameter

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    6/31

    6

    Gam!ar 2.1. 'uk"kel pada muk"sa la!ial

    Gam!ar 2.2. lserasi pada gingiva regi" gigi B2B3

    "'$'4 Peme/i-s))n Penun5)ng

    /adi"l"gi TD(

    Dara$ TD(

    +at"l"gi 4nat"mi TD(

    'ikr"!i"l"gi TD(

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    7/31

    7

    "'$'$# Di)gnosis

    D6 'uk"kel a>r la!ii ineri"r sinistra regi" gigi B2B3DD6 4den"ma ple"m"rik

    D6Traumatik ulser a>r gingiva B2B3

    DD> /ekuren 4p$t"us #t"matitis tipe min"r

    D6(inea 4l!a !ilateral a>r 3B3) dan BBB)

    DD> Cheek Biting

    "'$'$$ Ren7)n) Pe/)+)()n 0)n Pe/)+)()n

    +r" Oral Hygiene Instructions

    +r"scaling

    +r" !i"psi eksisi

    +r" resep

    /> Triam&in"l"n a&et"nide 0.1* in "ra!ase tu!e n" 9

    3 dd lit "ris

    +r" k"ntr"l 1 minggu Csetela$ eksisi

    "'" S()(us Kon(/ol IPM

    Tanggal pemeriksaan 20 4pril 201

    N"m"r /ekam 'edik 20130))61

    Nama /4

    5enis %elamin +ria

    sia 23 ta$un

    "'"'$ An)mnes)

    +asien datang kem!ali untuk k"ntr"l 1 minggu setela$ pem!eda$an. #uda$

    tidak terdapat !enj"lan dan tidak terdapat !ekas ja$itan di tempat terse!ut. +asien

    tidak mengelu$kan adana rasa sakit tetapi masi$ terdapat !ekas kemera$an di

    daera$ pem!eda$an dan tera!a. #etela$ pem!eda$an pasien di!erikan am"8i&illin

    dan $a!is selama 6 $ari.

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    8/31

    8

    ntuk sariawan pada daera$ gusi !awa$ suda$ sem!u$ dan tidak terasa

    sakit sejak 2 $ari pemakaian "!at ang diresepkan se!anak 38 se$ari.

    "'"'" Peme/i-s))n E-s(/) O/)l

    %elenjar (ime

    #u!mandi!ula kiri tera!a ?> lunak>kenal>keras sakit ?>

    kanan tera!a ?> lunak>kenal>keras sakit ?>

    #u!mental kiri tera!a ?> lunak>kenal>keras sakit ?>

    kanan tera!a ?> lunak>kenal>keras sakit ?>

    #ervikal kiri tera!a ?> lunak>kenal>keras sakit ?>

    kanan tera!a ?> lunak>kenal>keras sakit ?>

    :i!ir tidak ada kelanian

    -aja$ simetris>asimetris

    #irkum Aral tidak ada kelainan

    (ainlain tidak ada kelainan

    "'"'* Peme/i-s))n In(/) O/)l

    %e!ersi$an mulut

    Deb/is In0e-s K)l-ulus In0e-s O&I 8S

    16

    1

    11

    0

    26

    1

    16

    1

    11

    0

    26

    1

    :aik > #edang > :uruk

    B6

    1

    31

    0

    36

    1

    B6

    1

    31

    0

    36

    1

    #tain ? >

    D9 E B>12 @ ;9 E B>12 AH9# E D9 ? ;9 E B>12 ? B>12 E >12 E 0,6)

    Gingiva tidak ada kelainan

    'uk"sa :ukal Terdapat teraan gigitan pada muk"sa !ukal a>r 3B3) dan

    BBB)

    'uk"sa (a!ial Terdapat eritema p"st pem!eda$an

    +alatum Durum tidak ada kelainan

    +alatum '"le tidak ada kelainan

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    9/31

    9

    renulum tidak ada kelainan

    (ida$ tidak ada kelainan

    Dasar 'ulut tidak ada kelainan

    Gam!ar 2.3. %"ndisi muk"sa la!ial dan gingiva k"ntr"l 1 minggu

    "'"'. &)sil Peme/i-s))n Penun5)ng

    TD(

    "'"'1 Di)gnosis

    D6Post!i"psi eksisi muk"kel a>r la!ii ineri"r sinistra regi" gigi B2B3

    D6(inea 4l!a !ilateral a>r 3B3) dan BBB)

    DD6 Cheek Biting

    "'"'% Ren7)n) Pe/)+)()n 0)n Pe/)+)()n

    +r" Oral Hygiene Instructions

    +r"scaling

    A!servasi

    BAB III

    TIN!AUAN PUSTAKA

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    10/31

    10

    *'$ Mu-o-el

    *'$'$ De9inisi

    'uk"kel merupakan ekstravasasi mukus ke dalam atau sekitar jaringan

    lunak, merupakan $asil dari trauma saluran kelensjar saliva min"r dapat juga

    dikateg"rikan se!agai en"mena retensi mukus.B'uk"kel merupakan lesi muk"sa

    "ral ang ter!entuk aki!at rupturna duktus glandula saliva min"r dan

    penumpukan mu&in pada sekeliling jaringan lunak. 'uk"kel seringkali

    diaki!atkan "le$ trauma l"kal atau mekanik.'uk"kel merupakan kista jinak,

    tetapi !ukan kista ang sesunggu$na, karena tidak memiliki epithelial lining

    pada gam!aran $ist"pat"l"gina.

    ("kasina !ervariasi, !i!ir !awa$ merupakan !agian ang paling sering

    terkena muk"kel, aitu le!i$ dari 60* dari seluru$ kasus ang ada, umumna

    terletak di !agian lateral mengara$ ke midline. :e!erapa kasus ditemui pada

    muk"sa !ukal dan ventral lida$, jarang sekali pada !i!ir atas. 'uk"kel juga

    sering dise!ut mucous cyst. :e!erapa kasus melap"rkan insidensi tertinggi

    muk"kel adala$ usia muda tetapi $ingga saat ini !elum ada studi k$usus pada usia

    ang spesiik.6

    *'$'"' E(iologi

    'uk"kel seringkali terjadi pada kelenjar saliva min"r !i!ir !awa$.

    'ekanisme terjadina !isa karena crush type injury Ctergigit, ke!iasaan

    menggigitgigit !i!ir, i!r"sis sel ekskret"ris, "perasi, trauma aki!at intu!asi "ral,

    dan terkadang ada kasus sial"lit$iasis kelenjar saliva min"r. 'uk"kel meli!atkan

    duktus glandula saliva min"r dengan eti"l"gi ang tidak !egitu jelas, namun

    diduga ter!agi atas dua, pertama diaki!atkan trauma, !aik trauma l"kal atau

    mekanik pada duktus glandula saliva min"r, untuk tipe ini dise!ut mukus

    ekstravasasi.Trauma l"kal atau mekanik dapat dise!a!kan karena trauma pada

    muk"sa mulut $ingga meli!atkan duktus glandula saliva min"r aki!at

    penguna$an, atau ke!iasaan !uruk seperti meng$isap muk"sa !i!ir diantara dua

    gigi ang jarang, menggigitgigit !i!ir, ke!iasaan menggesekgesekkan !agian

    ventral lida$ pada permukaan gigi ra$ang !awa$.B Traumatrauma terse!ut

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    11/31

    11

    mem!uat duktus glandula saliva min"r rusak, aki!atna saliva keluar menuju

    lapisan su!muk"sa kemudian &airan mukur terd"r"ng dan sekresina terta$an lalu

    terjadi inlamasi mengaki!atkan penum!atan pada daera$ terse!ut, ter!entuk

    pem!engkakan lunak, !erluktuasi, translusen ke!iruan pada muk"sa mulut.B,)

    +ene!a! lain adala$ mun&ulna genangan mukus dalam duktus ekskresi

    ang tersum!at dan mele!ar, tipe ini dise!ut mukus retensi. Genangan mukus

    dalam duktus ekskresi ang tersum!at dan mele!ar dapat dise!a!kan karena plug

    mukus dari sial"lit$ atau inlamasi pada muk"sa ang menekan duktus glandula

    saliva min"r lalu mengaki!atkan terjadina penum!atan pada duktus glandula

    saliva min"r terse!ut, terjadi dilatasi aki!at &airan mukus ang menggenang dan

    menumpuk pada duktus glandula saliva, dan pada ak$irna ruptur, kemudian

    lapisan su!epitel digenangi "le$ &airan mukus dan menim!ulkan pem!engkakan

    pada muk"sa mulut.

    *'$'*' Kl)si9i-)si

    'uk"kel dapat diklasiikasikan menjadi dua !erdasarkan eti"l"gi dan

    pat"genesis, aitu muk"kel ekstravasasi mukus atau muk"kel superi&ial,

    eti"l"gina trauma l"kal atau mekanik. 'uk"kel retensi mukus atau kista retensi

    mukus dimana eti"l"gina plug mukus aki!at sial"lit$ atau inlamasi pada

    muk"sa mulut ang mene!a!kan duktus glandula saliva tertekan dan tersum!at

    se&ara tidak langsung.B,6(iteratur lain mengklasiikasikan muk"kel menjadi tiga,

    aitusuperficial mucocele ang letakna tepat di !awa$ lapisan muk"sa dengan

    diameter 0,10,B &m, classic mucocele ang letakna tepat di atas lapisan

    su!muk"sa dengan diameter le!i$ ke&il dari 1 &m, dan deep mucocele ang

    letakna le!i$ dalam dari kedua muk"kel se!elumna.Dikenal pula tipe muk"kel

    k"ngenital ang eti"l"gina trauma pada pr"ses kela$iran !ai.B

    *'$'*'$ E-s(/))s)si Mu-us

    +ene!a! ekstravasasi mukus aitu trauma pada saluran ekskret"ris

    kelenjar luda$, se$ingga mukus terekstravasasi ke dalam jaringan ikat di

    sekitarna. /eaksi inlamasi neutr"il diikuti "le$ makr"ag terjadi kemudian.

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    12/31

    12

    5aringan granulasi mem!entuk dinding mengelilingi genangan mu&in, dan

    kemudian kelenjar luda$ mengalami peru!a$an inlamasi. +ada ak$irna,

    ter!entuk jaringan parut di sekitar kelenjar.)

    Fkstravasasi mukus mun&ul se!agai se!ua$ massa $alus, relati tanpa rasa

    sakit dan memiliki ukuran mulai dari !e!erapa milimeter sampai 2 &m. +ada

    mu&in superisial, lesi tampak !erwarna ke!iruan. /emaja dan anakanak le!i$

    sering terkena daripada "rang dewasa. (esi dapat pe&a$ dan pr"duksi mu&in ang

    !erlanjut dapat mene!a!kan kekam!u$an. kuran maksimal !iasana di&apai

    dalam !e!erapa $ari setela$ trauma.)

    Gam!ar 3.1 'uk"kel ekstravasasi mukus7

    *'$'*'" Re(ensi Mu-us

    /etensi mukus di$asilkan karena adana "!struksi duktus ang dise!a!kan

    "le$ adana sial"lit$iasis, !ekas luka pada periduktus atau tum"r ang invasi.

    +enempitan duktus mem!uat aliran saliva tidak dapat mengalir dengan !aik,

    kemudian ter!entukla$ gelem!ung duktus ang tampak seperti pem!engkakan

    muk"sa. A!struksi duktus dapat juga mene!a!kan pem!esaran glandula

    salivarius.)

    /etensi mukus le!i$ jarang terjadi jika di!andingkan dengan kista

    ekstravasasi, !iasana terjadi pada pasien usia tua dan jarang ditemukan pada

    !i!ir !awa$. Daera$ ang paling sering terkena adala$ !i!ir atas, palatum, pipi,

    dasar mulut, dan sinus maksilaris.)

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    13/31

    13

    +enempitan duktus dapat terjadi pada pasien ang senang !erkumur

    dengan "!at kumur ang mengandung $idr"gen per"ksida, "!at kumur peng$ilang

    !au mulut, atau larutan antiplak, ang dapat mengiritasi duktus. +asta gigi ang

    mengandung tartar juga dapat mene!a!kan iritasi pada duktus.

    /etensi mukus tampak mirip dengan kista ekstravasasi, keduana di!atasi

    "le$ epitel duktus ang dilapisi sel k"lumnar atau ku!"idal. /"ngga kista

    mengandung sel mukus atau ragmen sial"lit$iasis dan jaringan ikat kista tampak

    mengalami inlamasi.)

    Gam!ar 3.2 'uk"kel retensi mukus7

    *'$'. G)mb)/)n Klinis

    'uk"kel memiliki gam!aran klinis ang k$as, aitu massa atau

    pem!engkakan lunak ang !erluktuasi, !erwarna translusen ke!iruan apa!ila

    massa !elum !egitu dalam letakna, kadangkadang warnana n"rmal seperti

    warna muk"sa mulut apa!ila massa suda$ terletak le!i$ dalam, apa!ila dipalpasi

    pasien tidak sakit. 'assa ini !erdiameter 1 mm $ingga !e!erapa sentimeter,

    !e!erapa literatur menuliskan diameter muk"kel umumna kurang dari 1 &m.B,,6,10

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    14/31

    14

    Gam!ar 3.3 'uk"kel pada !i!ir !awa$B

    *'$'.' Te/);i

    +ada umumna pasien ang !erkunjung ke d"kter gigi dan meminta

    perawatan, memiliki ukuran muk"kel ang relati !esar. +erawatan muk"kel

    dilakukan untuk mengurangi dan meng$ilangkan gangguan ungsi mulut ang

    dirasakan pasien aki!at ukuran dan ke!eradaan massa. #ejumla$ literatur

    menuliskan !e!erapa kasus muk"kel dapat $ilang dengan sendirina tanpa

    dilakukan perawatan terutama pada pasien anakanak.B,,10

    +erawatan ang dilakukan meliputi penanggulangan akt"r pene!a! dan

    pem!eda$an massa. +enanggulangan akt"r pene!a! dimaksudkan untuk

    meng$indarkan terjadina rekurensi. mumna muk"kel ang eti"l"gina trauma

    aki!at ke!iasaan !uruk atau trauma l"kal dan mekanik ang terjadi terus menerus

    dapat mene!a!kan terjadina rekurensi muk"kel. %arena jika ke!iasaan !uruk

    atau $al ang mene!a!kan terjadina trauma tidak segera disingkirkan atau

    di$ilangkan, maka muk"kel akan dengan muda$ mun&ul kem!ali walaupun

    se!elumna suda$ dilakukan perawatan !eda$.+em!eda$an massa di!agi atas tiga jenis, aitu eksisi, marsupialisasi, dan

    dissecting. +emili$an teknik pem!eda$an tergantung kepada ukuran dan l"kasi

    massa.

    *'$'.'$ Te-ni- O;e/)si

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    15/31

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    16/31

    16

    Gam!ar 3.6 +enjepitan dan pem"t"ngan lesi menggunakan gunting jaringan11

    Gam!ar 3.) +engangkatan muk"kel11

    Gam!ar 3. Daera$ "perasi setela$ pengangkatan lesi11

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    17/31

    17

    Gsm!ar 3.7 Undermining'argin 'uk"sa dengan 'enggunakan Gunting11

    Gam!ar 3.10 +enja$itan pada daera$ p"st "perasi11

    *'$'1 Di)gnos) B)n0ing

    :e!erapa penakit mulut memiliki kemiripan gam!aran klinis dengan

    muk"kel, diantarana $emangi"ma, lymphangioma, p"geni& granul"ma Capa!ila

    letakna pada !agian anteri"r lida$, dan salivary gland neoplasm.B,12 /iwaat

    tim!ulna massa dan gam!aran klinis ang jelas ang menggam!arkan &iri k$as

    muk"kel ang tidak dimiliki "le$ penakit mulut lain untuk dapat mem!edakan

    muk"kel dengan penakitpenakit terse!ut dan di!utu$kan $asil pemeriksaan

    isik dan $asil pemeriksaan pendukung lain ang akurat seperti pemeriksaan

    la!"rat"rium dan pemeriksaan radi"grai.13

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    18/31

    18

    *'$'1'$ A0enom) Pleomo/9i-

    4den"ma ple"m"rik adala$ tum"r kelenjar saliva dan paling umum

    dijumpai pada kelenjar par"tid. Tum"r ini merupakan tum"r &ampuran Cbenign

    mixed tumor, ang terdiri dari k"mp"nen epitel, mi"epitel, dan mesenkim,

    tersusun dalam !e!erapa variasi k"mp"nenna. +ada kelenjar saliva ma"r,

    aden"ma ple"m"rik paling sering dijumpai pada kelenjar par"tid, sedangkan

    pada kelenjar saliva min"r aden"ma ple"m"rik le!i$ sering dijumpai pada

    palatum dan !i!ir atas.1B

    4den"ma ple"m"rik dapat terjadi pada semua umur, !aik anakanak

    maupun dewasa. +ada se!agian !esar kasus menunjukkan B* sampai )* dari

    semua ne"plasma kelenjar saliva, tim!ulna penakit 2 sampai 3 kasus per

    100,000 "rang. 4den"ma ple"m"rik le!i$ sering terjadi pada wanita di!anding

    lakilaki dengan per!andingan 21. 4den"ma ple"m"rik paling sering terjadi

    diantara dekade ke 3 sampai ke 6, dengan presentase usia ratarata B3B6 ta$un. 1B

    Gam!ar 3.11 Gam!aran klinis penderita 4den"ma ple"m"rik Ckanan. +"t"ngan

    diseksi 4den"ma ple"m"rik Ckiri1B

    +ene!a! aden"ma ple"m"rik pada kelenjar saliva !elum diketa$ui se&ara

    pasti, diduga karena keterli!atan lingkungan dan akt"r genetik. +emaparan

    radiasi di$u!ungkan dengan pekem!angan tum"r jinak dan carsinoma

    mukoepidermoid malignant.1B

    +ene!a! aden"ma ple"m"rik pada kelenjar saliva !elum diketa$ui se&ara

    pasti, diduga karena keterli!atan lingkungan dan akt"r genetik. +emaparan

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    19/31

    19

    radiasi di$u!ungkan dengan perkem!angan tum"r jinak dan carsinoma

    mukoepidermoid malignant 4den"ma ple"m"rik !iasana mobile! ke&uali di

    palatum dapat mene!a!kan atropy ramus mandibulajika l"kasina pada kelenjar

    par"tid. %etika ditemukan di ek"r kelenjar par"tid, tum"r ini akan menunjukkan

    satu !entuk &uping telinga "ear lobe.1B

    'eskipun aden"ma ple"m"rik tum"r jinak tum"r ini adala$ aneuploid,

    dan dapat kam!u$ setela$ reseksi, menerang jaringan n"rmal, !ermetastase jau$

    dalam jangka waktu ang lama. Gejala dan tanda tum"r ini tergantung pada

    l"kasina. %etika di jumpai pada kelenjar par"tid kelumpu$an nervus asialis

    jarang di jumpai, tetapi apa!ila tum"r ini !ertam!a$ !esar mungkin kelumpu$an

    nervus asialis !isa di jumpai. #eperti ketika tum"r ini menjadi malignant1B

    4pa!ila tum"r ini di jumpai pada kelenjar saliva min"r, gejala ang tim!ul

    !erma&amma&am tergantung pada l"kasi tum"r. Gejala ang tim!ul seperti

    dysphagia! dyspnea! serak ,susa$ menguna$, danepistaxsis1B

    *'" T/)um)(i- Ulse/

    *'"'$ De9inisi

    Traumatik ulser adala$ lesi ang mengalami kerusakan epitel dan ditutup

    "le$ gumpalan i!rin, ang terli$at puti$ kekuningan. lser ini terjadi karena

    adana trauma mekanis atau kimiawi. 'enurut#osby$s %ental %ictionaryC200,

    traumatik ulser adala$ ulserasi ang dise!a!kan karena trauma. Dise!a!kan

    karena trauma aki!at pr"tesa, alat "rt"d"ntik, tam!alan over hang! makanan,

    panas, Iat kimia, tergigit, sikat gigi, atau trauma aki!at kelalaian d"kter gigi.

    ("kasi, ukuran, dan !entuk lesi tergantung trauma ang menjadi pene!a!. +aling

    sering !erupa ulser tunggal terasa sakit, permukaan lesi $alus, !erwarna mera$

    atau puti$ kekuningan dengan tepi eritem tipis. mumna sem!u$ sp"ntan dalam

    610 $ari setela$ pene!a! di$ilangkan, untuk meng$indari ineksi dapat

    di!erikan "!at kumur antiseptik.1

    *'"'" E(iologi

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    20/31

    20

    Traumatik ulser dapat terjadi karena iritasi dari !enda tajam dan !isa juga

    terjadi karena ke&elakaan kerja d"kter gigi saat melakukan pr"sedur dental.16

    Traumatik ulser dapat terjadi karena !e!erapa akt"r

    Trauma mekanis sering ditemukan pada muk"sa la!ial, !ukal, dan !atas

    lateral lida$. :iasana dise!a!kan karena tergigit, luka dari penggunaan

    sikat gigi, tam!alan ang tajam, penggunaan alat "rt"d"nti, gigi ang

    pata$ atau tajam, dan luka aki!at penggunaan gigi tiruan.

    Trauma kimia Dise!a!kan "le$ !a$an kimia ang k"ntak dengan jaringan

    muk"sa. #eperti penggunaan "!at aspirin ang digerus dan ditempelkan

    kepada muk"sa ang sakit, lalu ke&elakaan kerja pada pr"sedur dental "le$

    d"kter gigi seperti terkena $idr"gen per"ksida, en"l, dan etsa.3

    #u$u panas (esi ang terjadi karena makanan dan minuman ang sangat

    panas, anakanak ang menggigit ka!el peralatan listrik . %"ntak

    instrumen d"kter gigi ang panas pada muk"sa ang teranastesi, se&ara

    tidak sadar pasien mengalami luka aki!at instrumen panas.3

    *'"'* G)mb)/)n Klinis

    Traumatik ulser akan terli$at seperti ulser akut pada muk"sa dengan

    riwaat &idera atau ke&elakaan ang jelas dari pasien. kuran lesi akan

    !ergantung pada kejadian ang mene!a!kan trauma.

    lser aki!at panas elektrik sering terjadi pada !i!ir pasien anak dan

    ukuran lesina &ukup le!ar. (esi awalna akan tampak kering, namun dalam

    !e!erapa $ari akan tampak krusta disertai dengan perdara$an.3

    Gam!ar 3.12 Traumatik ulser aki!at trauma mekanis1)

    (uka karena trauma mekanis akan tampak adana area pada muk"sa

    dimana $ilangna lapisan epitel. (esi ini dapat disertai atau tidak disertai dengan

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    21/31

    21

    rasa sakit. Traumatik ulser !iasana !er!entuk "v"id dan memiliki !agian tenga$

    nekr"tik !erwarna puti$ kekuningan ang dikelilingi tepi eritem. ("kasi ulser

    !erdekatan dengan kausana.1

    *'"'. Te/);i

    lser traumatik dapat ditangani dengan meng$ilangkan stimulus trauma.

    (esi ke&il ang tidak ekstensi akan $ilang dengan sendirina setela$ pene!a!

    trauma di$ilangkan dan ke!ersi$an mulut tetap terjaga. ntuk menjaga ke!ersi$an

    r"ngga mulut, dianjurkan menggunakan antiseptik seperti "!at kumur. 5ika terasa

    sakit, dapat di"!ati dengan t"pikal anastesi atau t"pikal k"rtik"ster"id.

    (esi ang luas $arus diper$atikan pr"ses penem!u$anna karena le!i$

    rentan meninggalkan !ekas luka. (esi ang tidak mengalami peru!a$an ke ara$

    sem!u$ dianjurkan untuk dilakukan !i"psi dan pemeriksaan le!i$ lanjut.17

    Gam!ar 3.13 Traumatik ulser pada ventral la!ial1)

    *'"'1 Di)gnos) B)n0ing

    Re-u/en A;(hous S(om)(i(is

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    22/31

    22

    G)mb)/)n Klinis

    %emun&ulan pertama /4# umumna terjadi pada dekade kedua dari

    ke$idupan dan dapat diaki!atkan dari trauma min"r, menstruasi, ineksi

    pernapasan atas, atau aki!at dari k"ntak !e!erapa makanan. #eperti suda$

    diketa$ui !a$wa akt"r eti"l"gi /4# adala$ idi"patik, namun terdapat !e!erapa

    akt"r predisp"sisi ang dapat mene!a!kan /4#, antara lain3,20,21

    o akt"r genetik insiden /4# diper&aa meningkat pada pasien ang

    memiliki riwaat keluarga p"siti terkena /4#

    o akt"r l"kal akt"r l"kal ang dimaksud dalam $al ini adala$

    trauma, r"k"k, dan alergi "!at atau makanan serta !e!erapa !a$an

    kimia. Trauma ang menstimulasi tim!ulna /4# seperti gigitan

    ringan pada muk"sa, sikat gigi, dan suntikan di dalam mulut atau

    makanan ang run&ing.

    o akt"r $"rm"nal $"rm"n pr"gester"ne dan estr"gen ang disekresi

    "le$ k"rpus luteum saat pramenstruasi mene!a!kan penekanan

    pr"duksi $"rm"n pada kelenjar terse!ut seperti #H, (H, maupun

    $"rm"n pertum!u$an. 'enurunna kerja $"rm"n $ip"p"sis akan

    mempengaru$i $ampir seluru$ jaringan tu!u$ termasuk r"ngga

    mulut, dimana kemampuan sisntesis pr"tein sel akan menurun

    se$ingga meta!"lisme selsel juga akan menurun

    o deisiensi nutrisi deisiensi $ematini& CIat !esi, asam "lat, vitamin

    :1, :2, :6, :12 kemungkinan 28 le!i$ !esar terkena /4#

    di!andingkan "rang ang se$at

    o stres kejadian stres dapat mem!erikan resp"n ter$adap tu!u$ !aik

    itu resp"n isi"l"gis, resp"n psik"l"gis, resp"n $"rm"nal, maupunresp"n $em"statik. 4ktina $"rm"n gluk"k"rtik"id pada "rang

    ang mengalami stres mene!a!kan meningkatna kata!"lisme

    pr"tein se$ingga sintesis pr"tein menurun. 4ki!atna meta!"lisme

    sel terganggu se$ingga rentan ter$adap rangsangan

    o gangguan imun"l"gi dalam !e!erapa penelitian

    imun"pat$"genesis ditemukan !a$wa ulserasi mungkin dise!a!kan

    "le$ aksi sit"t"ksin dari lim"sit dan m"n"sit pada muk"sa mulut

    dimana pemi&una tidak diketa$ui

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    23/31

    23

    o penakit sistemik /4# ditemukan pada penderita penakit

    sistemik seperti inflammatory bo&l disease! H9J dan 49D#, danceliac sprue

    /4# diklasiikasikan kedalam 3 kateg"ri !erdasarkan gam!aran klinisna

    aitu /4# min"r, ma"r, dan $erpeti"rmis.

    /4# 'in"r

    'empunai diameter kurang dari 1 &m dan umumna lesi dapat sem!u$

    selama )10 $ari tanpa peng"!atan. #ering diikuti rasa ter!akar pada daera$ lesi,

    lesi !erjumla$ 16 dalam setiap epis"de, !er!entuk lesi !ulat atau "val, simetris,

    dengan dasar dangkal, dikelilingi tepi kemera$an.1,1)

    /4# 'a"r

    'empunai diameter le!i$ dari 1 &m sampai &m, dise!ut juga sutton

    disease atauperiadenitis mucosa necroticans. :entuk lesi serupa ulser min"r,

    menim!ulkan rasa sakit ang mene!a!kan gangguan ungsi !i&ara dan makan,

    sem!u$ dalam jangka waktu lama C!e!erapa minggu sampai !e!erapa !ulan dan

    meninggalkan jaringan parut.1,1)

    Gam!ar 3.1B /4# 'in"r Ckiri dan /4# 'a"r Ckanan1)

    /4# Herpeti"rm

    (esi !er!entuk ke&il C$ana 13 mm, multipel C!ervariasi antara 10100

    ulser, !er!entuk !ulat, dan dapat terl"kalisir atau dapat terse!ar pada muk"sa

    "ral, dapat sem!u$ tanpa meninggalkan jaringan parut.1,1)

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    24/31

    24

    Gam!ar 3.1 /4# Herpeti"rm1)

    Te/);i

    (esi ringan dapat diterapi dengan pem!erian lapisan pelindung !erupa

    "ra!ase seperti al"e&lair gel atau triamsin"l"n a&et"nid !ila tidak meli!atkan

    virus. ntuk mengurangi rasa sakit dapat di!erikan t"pikal anestesi !erupa "!at

    kumur seperti !enIidamina H;(.1;l"r$e8idine 0,2* juga dapat di!erikan pada

    pasien /4#. Digunakan 3 kali se$ari setela$ makan selama 1 menit !erada dalam

    mulut. Hal ini dapat mengurangi durasi dan ketidaknamanan pasien

    ter$adap /4#.20

    Gam!ar 3.16 Ara!ase ang digunakan untuk terapi /4#22,23

    *'*' Line) Alb)

    (inea al!a merupakan lapisan $"riI"ntal pada muk"sa !ukal ang sejajar

    dengan "klusal plane ang akan meluas ke geligi p"steri"r. Hal ini sering

    ditemukan dan seringkali !er$u!ungan dengan tekanan, iritasi riksi atau trauma

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    25/31

    25

    meng$isap Csucking trauma dari permukaan asial geligi.3(esi ini merupakan lesi

    asimpt"matis dan dise!a!kan karena tekanan mus&ulus !u&&inat"rius ang

    menekan muk"sa melalui &usp gigi p"steri"r ra$ang atas kedalam garis "klusi

    atau dapat karena trauma riksi"nal. Garis ini merupakan keratin ang di!entuk

    "le$ epitel se&ara !erle!i$an ang terli$at seperti garis !ergel"m!ang puti$,

    $"ris"ntal, memiliki kete!alan, dan !iasana ditemukan sepanjang regi" gigi

    m"lar dua sampai &aninus pada muk"sa !ukal. :iasana ditemukan !ilateral dan

    le!i$ sering terjadi pada pasien dengan gigi !erjejal. (esi ini jinak dan tidak

    !er!a$aa.

    *'*'$ G)mb)/)n Klinis

    (inea al!a !iasana tampak !ilateral dan mungkin terli$at tegas pada

    !e!erapa individu. (inea al!a ini terjadi le!i$ !anak pada individu dengan

    pengurangan "verjet pada geligi p"steri"r. :iasana !erlekuk dan !er!atasan

    dengan area dentulous.3

    Gam!ar 3.1) (inea al!a2B

    *'*'" Pengob)()n

    Tidak ada peng"!atan ang diindikasikan untuk pasien linea al!a. (apisan

    puti$ akan meng$ilang se&ara sp"ntan pada ke!anakan individu.3

    *'*'* Di)gnos) B)n0ing

    Cheek Biting/ Chewing

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    26/31

    26

    (esi puti$ pada jaringan "ral dapat di$asilkan dari iritasi kr"nis karena

    peng$isapan Csucking !erulang, gigitan, atau kuna$an. Hal$al ini meng$asilkan

    area trauma ang semakin te!al, mem!ekas, dan le!i$ pu&at daripada jaringan

    sekitarna. Cheek che&ing sering terjadi pada "rang ang stress, atau dalam

    gangguan isi"l"gis dimana memiliki ke!iasaan menggigit pipi dan !i!ir.

    %e!anakan pasien dengan k"ndisi ini sedikit menadari ke!iasaanna tetapi

    tidak mengeta$ui $u!unganna dengan lesi ang terjadi. (esi puti$ dari cheek

    che&ing ini terkadang mem!ingungkan karena mirip dengan kelainan

    dermat"l"gis lainna ang mengenai muk"sa "ral, se$ingga !isa mene!a!kan

    kesala$an mendiagn"sa. %r"nik che&ing pada muk"sa la!ial Cmorsicatio

    labiorum dan !atas lateral lida$ Cmorsicatio linguarum dapat terli$at sewaktu

    adana check che&ingatau dapat mene!a!kan lesi teris"lasi. +revalensi ratarata

    0,120,* dilap"rkan pada p"pulasi di #&andinavia dan B,6* di 4rika #elatan

    pada sek"la$ anakanak ang memiliki treatment kese$atan mental@ ratarata ini

    didukung "le$ peranan stress dan ke&emasan se!agai eti"l"gi dari k"ndisi ini.3

    Gam!ar 3.1 Cheek Biting' Che&ing1)

    G)mb)/)n -linis

    (esi ini !iasana ditemukan !ilateral pada muk"sa !ukal p"steri"r

    sepanjang "klusal plane. 'ungkin juga dapat terli$at k"m!inasi dengan lesi

    traumatis pada !i!ir atau lida$. +asien seringkali mengelu$ adana kekasaran atau

    tanda ke&il pada jaringan. Hal ini mempr"duksi tampilan klinis ang !erjum!ai

    jelas. (esina sedikit di!atsi "le$ lapisan keputi$an ang dapat !er&ampur dengan

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    27/31

    27

    area ang erit$ema atau ulserasi. (esi ini !iasana mun&ul 28 le!i$ !anak pada

    wanita dan 38 le!i$ !anak pada umur 3 ta$un ke atas.3

    Pengob)()n 0)n ;/ognosis

    %arena lesi di$asilkan dari ke!iasaan ang tidak disadari, tidak ada

    peng"!atan ang diindikasikan. %arena tidak adana peng"!atan dan

    ketidakmungkinan meng$entikan ke!iasaan che&ing ini, plastic occlusal night

    guard dapat digunakan. +engis"lasian lida$ ang terli!at, mem!utu$kan

    pemeriksaan le!i$ lanjut untuk menentukan oral hairy leukoplakia terutama jika

    akt"r resik"na jelas untuk penderita H9J.3

    BAB I

    PEMBA&ASAN

    +asien pria 23 ta$un datang dengan kelu$an terdapat !enj"lan di !agian

    dalam !i!ir !awa$ sejak n"dula se!esar !iji ka&ang $ijau,

    dengan diameter

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    28/31

    28

    'uk"kel dipili$ se!agai diagn"sis utama karena pada pasien terdapat

    massa lunak ang !erluktuasi dengan diameter

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    29/31

    29

    di!andingkan dengan "!at lainna ang !iasa digunakan untuk meng"!ati ul&er

    dan juga mengandung eek antiinlamasi, aitu al"evera pasta Cal"&lair.

    +ada saat k"ntr"l suda$ tidak terdapat ulserasi lagi pada daera$ gingiva,

    tidak ada eritema maupun sakit di daera$ terse!ut. %"ndisi ini didapat setela$

    pemakaian "!at ang diresepkan selama dua $ari.

    +ada pasien juga terdapat linea al!a pada kedua sisi muk"sa !ukal, ini

    didapat dari pemeriksaan intra"ral !a$wa terdapat garis puti$ tidak !erkeratin

    pada kedua sisi muk"sa !ukal pasien dan dari anamnesa pada pasien tidak ada

    ke!iasaan menggigit pipi atau meng$isap Csucking pipi. #edangkan se!agai

    diagn"sa pem!anding aitu cheek bitingmerupakan lesi puti$ ang di$asilkan

    dari iritasi kr"nis karena peng$isapan atau gigitan !erulang se$ingga

    meng$asilkan area trauma te!al ang !erkeratin dan le!i$ pu&at dari jaringan

    disekitarna.3ntuk linea al!a sendiri tidak di!erikan perawatan karena lapisan

    puti$ terse!ut akan meng$ilang se&ara sp"ntan pada ke!anakan individu.

    BAB

    SIMPULAN

    :erdasarkan pemeriksaan diketa$ui pasien mengalami muk"kel. Terdapat

    !enj"lan se!esar !iji ka&ang $ijau di !agian dalam !i!ir. +ada pasien muk"kel

    terjadi aki!at trauma. Traumatik ulser juga ditemukan pada pasien di gingiva regi"

    gigi B2B3.

    Terapi ang di!erikan pada muk"kel adala$ !i"psi eksisi, sedangkan terapi

    ang di!erikan pada traumatik ulser adala$ aplikasi )riamcinolon acetonide *+,

    selama dua $ari dengan pemakaian tiga kali se$ari. +asien kem!ali untuk k"ntr"l

    satu minggu setela$ dilakukan !i"psi eksisi dan $asilna pasien tidak memiliki

    kelu$an. #edangkan untuk linea al!a tidak dilakukan terapi karena lapisan puti$

    terse!ut akan $ilang se&ara sp"ntan pada ke!anakan individu.

  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    30/31

    30

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 4ta 4li, 5, et al. Aral 'u&"&ele /eview " t$e (iterature. 5 ;lin F8p

    Dent 2C1 e, 2010 1013.

    2. Gar&ia, =ague, et al. Treatment " Aral 'u&"&ele K #&alpel Jersus ;A2

    (aser. 'ed Aral +at"l Aral ;ir :u&al, 2007.

    3. Green!erg, '.#@ '. Gli&k. :urketLs Aral 'edi&ine Diagn"sis and

    Treatment. 10t$ ed. Hamilt"n :; De&ker 9n&. 2003.

    B. laitI, ;at$erine ' and Hi&ks 5'. 'u&"&ele and /anula.

    $ttp>>www.emedi&ine.&"m>derm>t"pi&6B.$tm,2006.

    . Neville, et al. Aral M 'a8ill"a&ial +at$"l"g. 2nd ed. +$iladep$ia

    #aunders, 2002.

    6. 'enta, 'ar&ell", et al. 'u&"&ele in +ediatri& +atients 4nalsis " 36

    ;$ildren. +ediatri& Dermat"l"g J"l. 2 N".3, 200 30311.

    ). /egeIi, 5"sep$ 4, et al. Aral +at$"l"g. 'iss"uri #aunders, 2003.

    . 4ngeli&a, '#. Dermat"l"gi& 'aniestati"ns " 'u&"us ;st.

    $ttp>>www.emedi&ine.&"m>derm>t"pi&2)B.$tm,2003.

    7. Zieve, D. T$e 4.D.4.' 'edi&al Fn&&l"pedia. 4.D.4.' 9n&.

    $ttp>>www.ni$.g"v>medlineplus>en&&l"pedia.$tml,2010.

    10. %r"l, D' and %eels '4. +ediatri& in /eview Aral ;"nditi"n. 4meri&an

    4&adem A +ediatri&s 5"urnal, 200).

    11. ragisk"s, D. Aral #urger. Heidel!erg #pringer, 200).

    12. ;e&&"ni, D/, et al. 'u&"&ele " T$e Aral ;avit 4 (arge ;ase #eries

    C177B200 and (iterature /eview. 'ed Aral +at"l Aral ;ir :u&al, 200.

    13. Hasi!uan #. +enuntun +r"sedur Diagn"sa +enakit 'ulut +r"sedur

    +r"sedur ntuk 'enegakkan Diagn"sa +enakit 5aringan (unak 'ulut.

    :ina Teknik +ress, 2006.

    1B. 4ns"ri, Hamdi. Gam!aran /adi"grai 4den"ma +le"m"rik +ada %elenjar#aliva. 'edan niversitas #umatera tara, 2007.

    $ttp>>rep"sit"r.usu.a&.id>!itstream>123B6)7>16271>B>;$apter*2099.pd

    1. sri, %., dkk. Diagn"sis M Terapi +enakit Gigi dan 'ulut. 2nd ed.

    :andung (#%9, 2012.

    16. Dunlap ;.(, :arker :.. 4 Guide t" ;"mm"n Aral (esi"ns. Department

    " Aral and 'a8ill"a&ial +at$"l"g '%; #&$""l " Dentistr 5"urnals,

    2007.

    1). (askaris, G. ;"l"r 4tlas " Aral Disease. 3rded. New ="rk T$ieme, 2003.

    http://www.emedicine.com/derm/topic648.htmhttp://www.emedicine.com/derm/topic648.htmhttp://www.emedicine.com/derm/topic274.htmhttp://www.emedicine.com/derm/topic274.htmhttp://www.nih.gov/medlineplus/encclopedia.htmlhttp://www.nih.gov/medlineplus/encclopedia.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16291/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.emedicine.com/derm/topic274.htmhttp://www.nih.gov/medlineplus/encclopedia.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16291/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.emedicine.com/derm/topic648.htm
  • 7/25/2019 Makalah Non Ulser

    31/31

    31

    1. #"nis #T, aIi" /;, ang (. +rin&iples and +ra&ti&e " Aral 'edi&ine.

    +ennslvania -.: #aunders ;"mpan, 177.

    17. 5"rdan, /i&$ard ;.% et al. 4 ;"l"r Hand!""k " Aral 'edi&ine.T$ieme

    New ="rk, 200B.

    20. ;aws"n, /4 and F- Adell. Fssentials " Aral +at$"l"g and

    Aral'edi&ine. )t$ ed. Fdin!urg ;$ur&$ill (ivingst"ne, 2002.

    21. ;$estnutt, 9. G.@ 5. Gi!s"n. ;lini&al Dentistr. 3rded. +$iladelp$ia ;$ur&ill

    (ivingst"ne Flsevier, 200).

    22. $ttps>>www.mims.&"m>9nd"nesia>drug>in">%enal"g*20in*20Ara!ase>

    23. $ttp>>www.ap"tikantar.&"m>al"&lairplusgelml

    2B. $ttp>>www."rt$"tr"pi&s.&".uk>"ralm"l"g>

    https://www.mims.com/Indonesia/drug/info/Kenalog%20in%20Orabase/http://www.apotikantar.com/aloclair_plus_gel_8_mlhttp://www.apotikantar.com/aloclair_plus_gel_8_mlhttp://www.orthotropics.co.uk/oral-myology/https://www.mims.com/Indonesia/drug/info/Kenalog%20in%20Orabase/http://www.apotikantar.com/aloclair_plus_gel_8_mlhttp://www.orthotropics.co.uk/oral-myology/