makalah pengembangan sains dan teknologi dalam prespektif islam

7/25/2019 Makalah Pengembangan Sains Dan Teknologi Dalam Prespektif Islam

1/12

PENDIDIKAN ETIKA DAN AGAMA - ISLAM

KONSEP SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM PANDANGAN ISLAM

Disusun Oleh:

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2015

BAB I

PENDAHULUAN

Islam sebagai agama dengan kitab suci Al-Quran yang dimana kandungannya sangat

erat dengan sains dan teknologi, Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan

modern. Justru Islam sangat mendukung umatnya untuk melakukan research danbereksperimen dalam hal apapun, termasuk sains dan teknologi. agi Islam sains dan

1

!!"!!#$"#% Okky&aturrachman!!"!!#$!#' Ar (is)i *erlambang (aharjo

!!"!!#$+++ (idho hathir aa!!"!!#$%+/ (iki 0ratama (amadhan!!"!!#$$%" D1i Astuti 2ajid!!"!!#$+$3 2uhammad *a&ih (iky!!"!!#$%"" 2uhammad *ani& Abdurrahman!!"!!#$%4! 2uhammad 5au&i) irmansyah


2/12

teknologi adalah termasuk ayat-ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaannya. Ayat-

ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini, dianugerahkan kepada manusia sebagai khali&ah

di muka bumi untuk diolah dan diman&aatkan dengan sebaik-baiknya.

67897 ; 7 9? ;


3/12

geologi, geo&isika, eobiologi ilmu tetang kehidupan di angkasaluar, hidrologi ilmu

tentang aliran air, aerodinamika ilmu tentang aliran udara dan lain-lain[1].

. 0engertian 5eknologi

5eknologi adalah kemampuan teknik dalam pengertiannya yang utuh dan menyeluruh,

bertopang kepada pengetahuan ilmu-ilmu alam yang bersandar kepada proses teknis tertentu.

edangkan teknik adalah pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan

dengan hasil industri bangunan, mesin dsb[1].

Istilah teknik, berasal dari bahasa unani tekniks, artinya dibuat dengan keahlian.

ecara luas, teknik adalah semua mani&estasi dalam arti materiil yang lahir dari daya cipta

manusia untuk membuat segala sesuatu yang berman&aat guna mempertahankan

kehidupan[1].

Dalam arti klasik teknik adalah ilmu pengetahuan dalam pengertian luas, yang

bertopang kepada ilmu-ilmu alam dan eksakta yang me1ujudkan ilmu-ilmu : perencanaan,

konstruksi, pengamanan, utilitas, tepat guna, dan sebagainya dari semua bangunan teknik,

sipil maupun militer.

5eknik sipil seperti gedung, kereta api, jalan raya, jembatan-jembatan, saluran air,

bendungan, pelabuhan, lapangan terbang, bangunan, mesin, serta segala peralatan yang

digunakan bagi kepentingan manusia di darat, laut dan udara. 5eknik militer seperti :

konstruksi perbentengan, mesin-mesin untuk peperangan, bangunan pertahanan dan

persenjataan serta peralatan peperangan. emudian timbul teknik mesin secara terpisah untuk

merencanakan dan membuat mesin-mesin.

0engertian teknik modern, meliputi lapangan-lapangan aeronautika, pertanian, kimia,sipil, elektro, geologi, industri mesin-mesin, ilmu logam, &isika dan lain-lain. 5eknik bahkan

meliputi bidang industri, manajemen, perekonomian, kedokteran, pengobatan, &isika nuklir,

kebudayaan, kesenian, politik dan sosiologi misalnya: social engineering.

. Islam memandang teknologi

alah satu karakteristik Islam yang membedakan dengan ajaran lainnya adalahsyumul. Islam adalah agama sama1i yang menjamah seluruh aspek-aspek kehidupan.

3


4/12

i&atnya yang menyeluruh membuat tidak ada sudut sekecil apapun yang tidak dapat disentuh

oleh nilai-nilai Islam. egitu pula dengan teknologi, dalam hal ini Islam juga berperan besar

dalam kemajuannya, pengembangannya, sampai pada penga1asannya. alah besar jika kita

meganggap teknologi bukan bagian dari Islam ataupun Islam tidak membahas mengenai

teknologi[2].

Islam tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan seperti ta&sir, hadist, &i)h, dan

yang lainnya. Islam juga mencakup segala ilmu yang ada, mulai dari bakteri terkecil hingga

pergerakan semesta alam melalui ilmu astronominya. ahkan telah banyak ahli-ahli keilmuan

Islam ataupun teori-teori ilmuan Islam yang menjadi dasar atau panduan bagi ilmuan-ilmuan

ropa. amun tidak saat ini, Islam telah kehilangan ruh keislamannya, umat saat ini telah

lupa akan hal ini, mereka terlalu sibuk memikirkan diri sendiri, memikirkan ibadah qertikalsaja. 5eknologi saat ini sudah tidak mencerminkan nilai-nilai keislaman yang dulu dilahirkan

para ilmuan kita. ahkan sudah banyak kita lihat teknologi yang disalahgunakan man&aatnya

dimana-mana.

Inilah permasalahan dalam dunia teknologi kita. Dimana dengan adanya teknologi

justru menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan di sekitar kita. *al ini terjadi saat

teknologi telah keluar dari &ungsi dan man&aat sebenarnya. *al ini terjadi saat moral-moral

para pembuat ataupun pengguna telah mengalami kemerosotan. 2ereka terlalu tamaksehingga memakai teknologi sebagai alat pemuas mereka tanpa memikirkan dampaknya[2].

udah saatnyalah kita mengembalikan teknologi pada jalur yang sebenarnya. Jalur

dimana Islam secara menyeluruh ataupun nilai-nilainya tertanam kuat dalam dunia teknologi

kita. ebuah Islamisasi ilmu dan pengetahuan kiranya dapat menjadi obat untuk

permasalahan diatas. ukanlah tidak mungkin untuk menerapkan sebuah konsep Islam dalam

dunia teknologi bukan hanya sebagi pengerem kerusakan yang lebih banyak ditimbulkannya,

tetapi juga demi ter1ujudnya kebangkitan umat islam.

unci utamanya terletak pada manusia-manusianya, pada kader-kader kita, pemuda-

pemuda yang nantinya akan banyak berperan di bidangnya masing-masing. Diharapkan, kita

tidak hanya mempelajari ilmu keduniannya saja, ilmu keilmiahan, teknologi, ataupun

sejenisnya. 0erlu pula sebuah pendalaman terhadap a)idah kita, perbaikan terhadap akhlak,

serta ilmu keislaman lainnya secara menyeluruh. Ataupun sebaliknya, jangan sampai kita

terlena, tersibukkan pada penghambaan diri kita kepada ang 2aha sa sampai-sampai kita

melupakan ilmu-ilmu yang akan berman&aat bagi kemaslahatan umat di dunia.

4


5/12

D. Islam dan pengembangan ilmu pengetahuan

Agama Islam bersumber dari 1ahyu Allah 5 sehingga memberikan dasar-dasar

pedoman yang obyekti& yang berlaku umum uniqersal bagi seluruh umat manusia di muka

bumi, sedangkan ilmu pengetahuan bersumber dari pikiran manusia yang disusun

berdasarkan hasil penyelidikan alam. Ilmu pengetahuan bertujuan mencari kebenaran ilmiah

yaitu kebenaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah[3].

2enurut ukuran nilai-nilainya bersi&at transcendental. Artinya nilai-nilainya tidak

hanya diukur menurut tuntutan hidup manusia di dunia semata, melainkan juga tuntutan

hidup setelah mati. Antara nilai-nilai untuk kehidupan manusia sebagai hamba Allah dengan

nilai-nilai di alam akhirat. Dengan demikian, jangkauan nilai-nilai agama itu jauh hingga

mencapai kehidupan di alam abadi. ebagai contoh dapat dikemukakan bah1a apabila kita

melaksanakan perintah dan menjauhi larangan 5uhan, seperti telah ditetapkan dalam kitab

suci-ya, maka berarti kita merealisasikan ketentuan nilai-nilai hidup selaku hamba Allah.

Dengan demikian, Allah akan memberikan balasan pahala yang mengandung nilai-nilai

kebahagiaan di alam akhirat nanti[4].

Islam bukan hanya terbuka terhadap pembaharuan yang dilakukan ilmu pengetahuan,melainkan juga mendorong dicapainya kemajuan bidang tersebut. Dorongan ke arah

penguasaan ilmu pengetahuan dapat dilihat dengan banyaknya &irman Allah 5 yang

menganjurkan manusia untuk memahami alam. Alam adalah ciptaan Allah yang menjadi

obyek ilmu pengetahuan. 2isal dapat kita lihat pada &irman Allah diba1ah ini

7 NE; E W7 @;] = vE wE YENWEE xE N;


6/12

&% $#!"*((' + ,-./0112

4'53 6$ ( 7895* + , #$ %&

:*

;

)%

(

-./01.2Dan di antara tanda"tanda kekuasaan"-ya ialah menciptakan langit dan bumi dan

berlain"lainan bahasamu dan arna kulitmu. esungguhnya pada yang demikan itu benar"

benar terdapat tanda"tanda bagi rang"rang yang mengetahui. Dan di antara tanda"tanda

kekuasaan"-ya ialah tidurmu di aktu malam dan siang hari dan usahamu mencari

sebagian dari karunia-ya. esungguhnya pada yang demikian itu benar"benar terdapat

tanda"tanda bagi kaum yang mendengarkan' (Qs. !r" um$//"/0).

Islam dengan kitab suci Al-Quran mendorong umat manusia ber&ikir dan menyelidiki

rahasia kebesaran 5uhan melalui sekitar %"" buah ayat kalimat-kalimat-ya. Oleh karena itu,

dapat dikatakan bah1a ajaran agama demikian itu tidak lain adalah suatu agama untuk

berilmu. Ilmu yang mendorong Islam adalah ilmu pengetahuan dunia1i dan ukhra1i yang

saat sekarang telah dijabarkan menjadi berbagai jenis ilmu pengetahuan seperti ilmu-ilmu

yang termasuk kelompok sosial dan ilmu-ilmu natural alam. edangkan yang dijadikan

objek penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu tersebut adalah diri manusia sendiri, baik

orang perorangan maupun kelompok, serta kenyataan alam semesta yang penuh rahasiakebesaran 5uhan.

esungguhnya Islam bukan sebagai agama untuk akhirat semata, melainkan juga

agama untuk peradaban umat manusia secara menyeluruh, yang mengandalkan kekuatan

akal-budi untuk menghasilkan berbagai jenis ilmu pengetahuan. Islam mengajarkan tentang

perlunya manusia mempergunakan akal kecerdasan untuk meraih kemajuan baik di dunia

maupun di akhirat dengan berlandaskan ilmu pengetahuan.

Dengan demikian jelaslah bah1a semua bidang pekerjaan, pro&esi, dan keahlian,

manusia 1ajib memperjuangkan demi kemajuan masing-masing bidang sesuai yang

digelutinya, yang bertolak dari disiplin ilmu masing-masing. Demikian ini merupakan hakikat

hidup di dunia, tanpa ilmu pengetahuan seseorang tidak akan dapat memperoleh puncak

keberhasilan.

. 2otiqasi Islam Dalam 0engembangan 5eknologi

6


7/12

Dalam rangka tugas kekhali&ahannya, manusia terus berupaya dan berusaha mencari

tahu bagaimana cara meman&aatkan alam yang terhampar luas ini. ukanlah Allah telah

menyediakan alam semesta untuk manusia. ersumber pada ayat-ayat tanda-tanda

kekuasaan dan kebesaran Allah 5 di alam raya ini, akal manusia melahirkan banyak

sekali cabang ilmu-ilmu kealaman yang terkait dengan benda-benda mati seperti ilmu

astronomi, &isika, biologi, kimia dan lain-lain [5].

Jika menurut batasan bah1a teknologi adalah hal yang berkaitan dengan cara

menerapkan sains untuk meman&aatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia,

mengundang kita untuk menengok kepada sekian banyak ayat Al-Quran yang berbicara

tentang alam raya. ekitar '#" ayatnya berbicara tentang alam raya dan &enomenanya.

erulang-ulang Al-Quran menyatakan bah1a alam raya ini diciptakan dan ditundukkansakhkhara oleh Allah untuk manusia.

E


8/12

Alam ditundukkan bagi manusia bila manusia menguasai ilmu tentang aturan hukum-hukum

yang diperlakukan Allah kepada alam semesta, apa yang kita kenal dengan sunnatullah.

unnatullah bukanlah hukum alah yang secara otomatis berlaku dengan sendirinya secara

alamiah tanpa ada yang menciptakannya, melainkan hukm itu ada bersamaan dengan

penciptaannya oleh ang 2aha 0encipta:

? #$ ,A@>, BC

B=


9/12

atau aturan Allah yang telah diciptakan dan diberlakukan bagi makhluk-ya yang tidak

berubah-ubah sebagaimana dinyatakan dalam &irman-ya.

Artinya: 2aka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnatullah, dan

sekali-kali tidak pula akan menemui penyimpangan bagi sunnatullah itu Q. athir %#:$%.

Dengan demikian maka ketaatan pada hukum-hukum itu pada hakekatnya adalah ketaatan

pada Allah sendiri, karena hukum dantata gerak segala benda di alam ini tidak lain dari

ciptaan Allah jua, yang mencerminkan kehendak-ya, sehingga dapat diambil konklusi

bah1a alam semesta ini mempunyai si&at umum general property berupa ketaatan kepada

Allah. i&at ini sebenarnya sangat penting untuk menjadi pelajaran bagi manusia, karena

manusia pun yang merupakan bagian dari makhluk sama halnya dengan alam ini, juga 1ajib

mempunyai si&at ketaatan kepada 0encipta-ya. alau tidak, maka hal itu merupakan

pelanggaran yang sangat membahayakan bagi kehidupan manusia sendiri. Inilah salah satu

makna yang terkandung dalam &irman-ya yang mempertanyakan keingkaran manusia

meskipun dia diberikan kebebasan.

amun manusia dari sisi lain berbeda, karena manusia telah diberikan potensi akal,pancaindera, dan kekuatan untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya serta

menerapkannya menjadi nyata dalam teknologi. elebihan ini memberi manusia kesempatan

untuk mengelola alam, bahkan ada kemampuan manusia untuk merubah dan mela1an alam

dengan mempelajari gerak dan si&at hukum alam itu sendiri.

Inilah bedanya manusia dengan makhluk lainnya, sehingga dengan akal pikirannya, dan

kekuatan &isik serta pancainderanya dapat mengolah dan mendayagunakan hukum-hukum

alam ini menjadi sesuatu yang berguna. ebagai contoh, air yang menurut hukum alamnyasenantiasa mengalir ke ba1ah, dengan kekuatan pikirannya manusia telah menemukan cara

dan alat untuk menggerakkan dan memancarkan air ke atas. erbagai kekuatan yang

nampaknya bahaya bagi manusia, dan dahulu disembah dan dipuji, kini manusia setelah

mempelajari hukum-hukum alam itu, dapat menemukan berbagai alat hasil teknologi, yang

memberikan kemudahan bagi manusia. 2anusia umpamanya telah menemukan pembangkit

listrik bertenaga air, uap, angin, bahkan arus dan gelombang laut.

9


10/12

arena man&aat ilmu dan teknologi, banyak segi kehidupan ini menjadi mudah. Dahulu untuk

mengetahui 1aktu shalat umpamanya, umat Islam melihat kedudukan matahri langsung

dengan mata kepala, akan banyak didapati banyak kesulitan umpamanya cuaca buruk, atau di

tengah hutan atau di dalam tempat tertutup. 5api sekarang cukup melirik posisi jarum jam

yang melekat di pergelangan tangan. ntuk mengetahui kabar berita dari tempat yang jauh,

dahulu orang harus berjalan berkilo-kilo meter tetapi dengan kemajuan teknologi, kini orang

cukup mengangkat telepon, malah telepon digenggaman tangan, sehingga berapapun jauhnya

berita akan disampaikan, dapat segera dikirim saat itu juga.

0enemuan-penemuan hukum alam yang tersebar di alam semesta ini pada gilirannya

menggerakkan iptek lebih maju lagi di berbagai bidang, baik listrik, mekanik, elektronik,

komunikasi, transportasi, penerbangan, bangunan, arsitektur dan lain sebagainya.

. 0eran Islam Dalam 0erkembangan Ilmu 0engetahuan Dan 5eknologi

0eran Islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada + dua. 0ertama, menjadikan

A)idah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. 0aradigma inilah yang seharusnyadimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang [4]. 0aradigma

Islam ini menyatakan bah1a A)idah Islam 1ajib dijadikan landasan pemikiran )aidah

&ikriyah bagi seluruh bangunan ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi A)idah Islam

sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu

pengetahuan. 2aka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan A)idah Islam dapat diterima dan

diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, 1ajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.

edua, menjadikan yariah Islam yang lahir dari A)idah Islam sebagai standarbagi

peman&aatan iptek dalam kehidupan sehari-hari. tandar atau kriteria inilah yang seharusnya

yang digunakan umat Islam, bukan standar man&aat pragmatismeutilitarianisme seperti

yang ada sekarang. tandar syariah ini mengatur,bah1a boleh tidaknya peman&aatan iptek,

didasarkan pada ketentuan halal-haramhukum-hukum syariah Islam. mat Islam boleh

meman&aatkan iptek, jikatelahdihalalkan oleh yariah Islam. ebaliknya jika suatu aspek

iptek telah diharamkan oleh yariah, maka tidak boleh umat Islam meman&aatkannya, 1alau

punia menghasilkan man&aat sesaat untuk memenuhi kebutuhan manusia[4].

10


11/12

BAB III

PENUTUP

Adapun kondisi umat Islam sekarang yang mengalami kemunduran dalam bidang sains dan

teknologi adalah disebabkan oleh berbagai hal. ains Islam mulai terlihat kemunduran yang

signi&ikan adalah selepas tahun !3"" disebabkan &aktor eksternal seperti pengaruh penjajahan

yang dengan sengaja menghancurkan sistem ekonomi lokal yang menyokong kegiatan sains

dan industri lokal. ontohnya seperti apa yang terjadi di engali, India, saat sistem kerajinan

industri dan kerajinan lokal dihancurkan demi mensukseskan reqolusi industri di Inggris.

ains dan teknologi adalah simbol kemodernan. Akan tetapi, tidak hanya karena

modern, kemudian kita mengabaikan agama sebagaimana yang terjadi di arat dengan

ideologi sekularisme. arena sains dan teknologi tidak akan pernah bertentangan dengan

ajaran Islam yang releqan di setiap aman.

DAFTAR PERPUSTAKAAN

11


12/12

T!C ai)uni, Achmad. Al)uran, Ilmu 0engetahuan dan 5eknologi, olo Dana hakti aka&,

!44$.

T+C &&endi, Abdurrahman (iesdam ina 0uspita, 2embangun ains dan 5eknologi

2enurut ehendak 5uhan, Jakarta: iliran 5imur, +""'.

T%C aelany, dkk. Islam ntuk Disiplin Ilmu dan 5eknologi. Jakarta: Depag Ditjen agais

0I 0ertais. +""$

T$C oede1o, Islam dan Ilmu 0engetahuan, Jakarta: Darul utubil Islamiyah, +""'.

T#C http:lapodding.com+""4"'"/sain-dan-teknologi-dalam-pandangan-islam

12

makalah pengembangan sains dan teknologi dalam prespektif islam

Documents