makalah pkn pancasila sebagai sistem filsafat

7/24/2019 Makalah PKN Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

1/12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila merupakan dasar negara yang menjadi sumber dari segala sumber hukum

di Indnesia. !ebagai "alsa"ah negara# tentu Pancasila ada yang merumuskannya.

Pancasila memang merupakan karunia terbesar dari Allah !$% dan ternyata

merupakan light-starbagi segenap bangsa Indnesia di masa&masa selanjutnya# baik

sebagai pedman dalam memperjuangkan kemerdekaan# juga sebagai alat pemersatu

dalam kehidupan berbangsa# serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan

manusia Indnesia sehari&hari. Pancasila lahir ' (uni ')*+# ditetapkan pada ',

Agustus ')*+ bersama&sama dengan UUD ')*+. Bunyi dan ucapan Pancasila yang

benar berdasarkan Inpres Nmr '- tahun '), adalah !atu# /etuhanan 0ang 1aha

Esa. Dua# /emanusiaan yang adil dan beradab. %iga# Persatuan Indnesia. Empat#

/erakyatan yang dipimpin leh hikmat kebijaksanaan dalam

permusya2aratan3per2akilan. Lima# /eadilan ssial bagi seluruh rakyat Indnesia.

!ejarah Indnesia telah mencatat bah2a di antara tkh perumus Pancasila itu ialah#

1r. 1hammad 0amin# Pr". 1r. !epm# dan Ir. !ekarn. Dapat dikemukakan

mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh plitik

di negara ini# yaitu pertama ialah karena secara intrinsik dalam Pancasila itu

mengandung tleransi# dan siapa yang menantang Pancasila berarti dia menentang

tleransi.

Pancasila sebagai dasar "alsa"ah negara Indnesia yang harus diketahui leh seluruh

2arga negara Indnesia agar menghrmati# menghargai# menjaga dan menjalankan

apa&apa yang telah dilakukan leh para pahla2an khususnya pahla2an prklamasi

yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indnesia ini. !ehingga baik

glngan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indnesia

tanpa adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara

Indnesia.

1


2/12

B. %ujuan Penulisan

%ujuan dari penulisan makalah ini yaitu 4

'. Untuk memenuhi tugas /e2arganegaraan

-. Untuk memberitahukan apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai !istem

5ilsa"at

6. 1an"aat Penulisan

1an"aat dari penulisan makalah ini yaitu 4

'. 1akalah ini memberikan penjabaran tentang apa yang dimaksud !istem

-. 1akalah ini memberikan penjabaran tentang apa yang dimaksud dengan 5ilsa"at

7. 1akalah ini memberikan penjabaran tentang apa yang dimaksud dengan Pancasila

sebagai !istem 5ilasa"at

BAB II

2


3/12

PE1BAHA!AN

PAN6A!ILA !EBA8AI !I!%E1 5IL!A5A%

A. Pengertian 5ilsa"at

!ecara etimlgi istilah 9"ilsa"at: berasal dari bahasa 0unani 9alphilein: artinya 9cinta: dan

9shps: artinya 9hikmah: atau 9kebijaksanaan: atau 92isdm: ;Nasutin# ')aman dahulu yang la>imnya merupakan suatu aliran atau sistem

"ilsa"at tertentu. 1isalnya rasinalisme# materialisme# pragmatisme# dan lain sebagainya.

-. 5ilsa"at sebagai suatu jenis prblema yang dihadapi leh manusia sebagai

hasil dari akti?itas ber"ilsa"at. (adi manusia mencari suatu kebenaran yang tinggi dari

persalan yang bersumber pada akal sehat.

/edua 4 5ilsa"at sebagai suatu prses# yang dalam hal ini "ilsa"at diartikan dalam

bentuk suatu akti?itas ber"ilsa"at# dalam prses suatu pemecahan permasalahan dengan

menggunakan cara dan metde tertentu yang sesuai dengan bjeknya. Dalam pengertian ini

"ilsa"at merupakan suatu sistem pengetahuan yang bersi"at dinamis. 5ilsa"at dalam pengertian

ini tidak lagi hanya merupakan suatu kumpulan dgma yang hanya diyakini# ditekuni dan

dipahami sebagai suatu nilai tertentu tetapi lebih merupakan suatu akti?itas ber"ilsa"at suatu

prses yang dinamis dengan menggunakan suatu metde tersendiri.

Adapun cabang&cabang "ilsa"at yang pkk adalah# sebagai berikut4

'. 1eta"isika# membahas tentang hal&hal yang bereksistensi dibalik "isis# yang meliputi

bidang&bidang# antlgi# ksmlgi# dan antrplgi.

-. Epistemlgi# membahas tentang hakikat pengetahuan.

3


4/12

7. 1etdlgi# membahas tentang hakikat metde dalam ilmu pengetahuan.

*. Lgika# membahas tentang "ilsa"at ber"ikir# yaitu rumus&rumus dan dalil&dalil ber"ikir

yang benar.

+. Etika# membahas tentang mralitas# dan tingkah laku manusia.

. Estetika# membahas tentang hakikat keindahan.

B. @umusan !ila&sila Pancasila !ebagai !uatu !istem

Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakekatnya merupakan suatu sistem "ilsa"at.

Pengertian sistem adalah suatu kesatuan bagian&bagian yaitu saling berhubungan# saling

bekerja sama untuk suatu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan

yang utuh. !istem la>imnya memiliki ciri&ciri sebagai berikut4

'= !uatu kesatuan bagian&bagian.

-= Bagian&bagian tersebut mempunyai "ungsi sendiri&sendiri.

7= !aling berhubungan dan saling ketergantungan.

*= /eseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

+= %erjadi dalam suatu lingkungan yag kmpleks.

Pancasila yang terdiri atas bagian&bagian yaitu sila&sila Pancasila setiap sila pada hakekatnya

merupakan suatu a>as sendiri# "ungsi sendiri&sendiri namun secara keseluruhan merupakan

suatu kesatuan yang sistematis.

1. Susunan sila-sila pancasila yang bersifat organis.

Isi sila&sila Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan Dasar 5ilsa"at negara

berdasarkan lima sila yang masing&masing merupakan suatu a>as kehidupan. /esatuan sila&

sila Pancasila yang bersi"at rganis tersebut pada hakikatnya secara "ils"is bersumber pada

hakikat dasar antlgis manusia sebagai pendukung dari inti# isi dari sila&sila Pancasila yaitu

4


5/12

hakikat manusia 9mnpluralis: yang memiliki unsur&unsur# susunan kdrat jasmani dan

rhani# 9si"at kdrat: indi?idu&makhluk ssial# dan 9kedudukan kdrat: sebagai pribadi

berdiri sendiri&makhluk %uhan 0ang 1aha Esa.

2. Dasar epistemologi sila-sila Pancasila

Pancasila sebagai suatu sistem "ilsa"at pada hakikatnya juga merupakan suatu sistem

pengetahuan. !ebagai suatu idelgi maka Pancasila memiliki tiga unsur pkk agar dapat

menarik lyalitas dari pendukungnya yaitu4 '= Lgs yaitu rasinalitas atau penalaran# -=

Paths yaitu penghayatan# dan 7= Eths yaitu kesusilaan. Dasar epitemlgis Pancasila pada

hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar ntlgisnya. Pancasila sebagai idelgi

bersumber pada nilai&nilai dasarnya yaitu "ilsa"at Pancasila. leh karena itu dasarepistemlgi tidak dapat dipisahkan dengan knsep dasarnya tentang hakikat manusia. /alau

manusia merupakan basis ntlgis dari Pancasila maka dengan demikian mempunyai

implikasi terhadap bangunan epistemlgi # yaitu bangunan epistemlgi yang ditempatkan

dalam bangunan "ilsa"at manusia.

3. Dasar aksiologis sila-sila Pancasila

!ila&sila sebagai suatu sistem "ilsa"at juga memiliki satu kesatuan dasar aksilgisnya

sehingga nilai&nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu

kesatuan. %erdapat berbagai macam teri tentang nilai dan hal ini sangat tergantung pada titik

tlak dan sudut pandangnya masing&masing dalam menentukan tentang pengertian nilai dan

hirarkinya. 1isalnya kalangan materialis memandang bah2a hakikat nilai yang tertinggi

adalah nilai material# kalangan hednis berpandangan bah2a nilai tertinggi adalah nilai

kenikmatan. Namun dari berbagai macam pandangan tentang nilai dapat kita kelmpkkan

pada kedua macam sudut pandang yaitu bah2a sesuatu itu bernilai karena berkaitan dengansubjek pemberian nilai yaitu manusia. Hal ini bersi"at subjekti" namun juga terdapat

pandangan bah2a pada hakikatnya sesuatu itu memang pada dirinya sendiri memang bernilai#

ini merupakan pandangan dari paham bjekti?isme.

4. Nilai-nilai Pancasila sebagai suatu sistem.

Isi arti sila&sila Pancasila pada hakikatnya dapat dibedakan atas hakikat Pancasila yang

umum uni?ersal yang merupakan substansi sila&sila Pancasila# sebagai pedman pelaksanaan

5


6/12

dan penyelenggaraan negara yaitu sebagai dasar negara yang bersi"at umum klekti" serta

realisasi pengalaman Pancasila yang bersi"at khusus dan knkrit. Nilai&nilai yang terkandung

dalam sila satu sampai dengan lingkungan merupakan cita&cita harapan dan dambaan bangssa

Indnesia yang akan di2ujudkannya. !ejak dahulu cita&cita tersebut telah didambakan leh

bangssa Indnesia agar ter2ujud dalam suatu masyarakat yang gemah ri"ah lh juna2i#

tentram karta raharja. Dengan penuh harapan diupayakan terealisasi dalam sikap tingkah laku

dan perbuatan setiap manusia.

6. Pancasila !ebagai Nilai Dasar 5undamental

1. Dasar Filosofis

Pancasila sebagai "ilsa"at negara serta sebagai "ilsa"at hidup bangsa pada hakekatnya

merupakan suatu nilai&nilai yang bersi"at sistematis "undamental dan menyeluruh.

Dasar pemikiran "ils"is yang terkandung dalam setiap sila dijelaskan sebagai berikut.

Pancasila sebagai "ilsa"at bangsa dan negara @epublik Indnesia# mengandung makna bah2a

dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan kemasyarakatan dan kebangsaan harus

berdasarkan nilai&nilai ketuhanan# kemanusiaan# persatuan# kerakyatan# dan keadilan.

Pemirkiran "ilsa"at kenegaraan bertlak dari suatu pandangan bah2a negara adalah

merupakan suatu persekutuan hidup manusia atau rganisasi kemsyarakatan# yang merupakan

masyarakat hukum ;legal sciety=.

!elain itu secara kausalitas bah2a nilai&nilai Pancasila adalah bersi"at bjekti" dan juga

subjekti". Artinya asensi nilai&nilai Pancasila adalah bersi"at uni?ersal yaitu keutuhan#

kemanusiaan persatuan# kerakyatan dan keadilan. !ehingga kemungkinan dapat diterapkan

pada negara lain 2alaupun barang kali namanya bukan Pancasila. Artinya jika suatu negara

menggunakan prinsip "ils"i bah2a negara ketuhanan# kemanusiaan# persatuan# kerakyatan#

dan berkeadilan# maka negara tersebut pada hakekatnya menggunakan dasar "ilsa"at dari sila&

sila Pancasila.

Nilai&nilai Pancasila yang bersi"at bjekti" dapat dijelaskan sebagai berikut4

'. @umusan dari sila&sila Pancasila.

6


7/12

-. Inti nilai&nilai Pancasila.

7. Pancasila yang terkandung dalam pembukaan UUD ')*+.

!ebaliknya nilai&nilai subjekti" Pancasila dapat diartikan bah2a beradaan nilai&nilai Pancasila

itu tergantung atau terlekat pada bangsa Indnesia.

Pengertian itu dapat dijelaskan sebagai berikut4

Nilai&nilai Pancasila timbul dari Bangsa Indnesia.

Nilai&nilai Pancasila merupakan "ilsa"at ;pandangan hidup= bangsa Indnesia.

Nilai&nilai Pancasila didalamnya terkandung ketujuh nilai kerhanian.

2. Nilai-nilai Pancasila sebagai Funamental.

Nilai&nilai Pancasila sebagai dasar "ilsa"at negara Indnesia merupakan suatu sumber dari

segala hukum dalam negara Indnesia. Nilai&nilai Pancasila terkandung dalam pembukaan

UUD ')*+ secara yuridis memiliki kedudukan sebagai pkk kaidah negara yang

"undamental.

Pkk pikiran pertama menyatakan bah2a negara Indnesia adalah negara epersatuan# yaitu

negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indnesia# mengatasi

segala paham glngan maupun perserangan. Hal ini merupakan sila ketiga.

Pkk pikiran kedua menyatakan bah2a negara merupakan hendak me2ujudkan suatu

keadilan ssial bagi seluruh rakyat Indnesia. Dalam hal ini negara berke2ajiban

me2ujudkan kesejahteraan umum bagi seluruh 2arga negara. 1encerdaskan kehidupan

bangsa# dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan

keadilan ssial. Pkk pikiran ini sebagai penjabaran sila kelima.

Pkk pikiran ketiga menyatakan bah2a negara berkedaulatan rakyat berdasarkan atas

kerakyatan dan permusya2aratan3per2akilan. Hal ini menunjukkan bah2a negara Indnesia

adalah negara demkrasi yaitu kedaulatan di tangan rakyat. Hal ini sebagai penjabaran sila

keempat.

7


8/12

Pkk pikiran keempat menyatakan bah2a# negara berdasarkan atas ketuhanan yang 1aha

Esa menurut dasar kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Hal ini mengandung arti bah2a

negara Indnesia menjunjung tinggi keberadaban semua agama dalam pergaulan hidup

negara. Hal ini merupakan penjabaran sila pertama dan kedua.

D. Intisari !ila&sila Pancasila

1. Sila !etuhanan "ang #aha $sa

!ila /etuhanan yang 1aha Esa terkandung nilai bah2a negara yang didirikan sebagai tujuan

manusia serta sebagai makhluk %uhan yang 1aha Esa. leh karena itu# segala yang berkaitan

dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara# plitik negara# pemerintahan negara#

hukum# dan peraturan perundang&undangan negara# kebebasan hak asasi 2arga negara harus

diji2ai nilai&nilai /etuhanan yang 1aha Esa.

2. Sila !emanusiaan "ang ail an %eraap

!ila kemanusiaan yang adil dan beradap secara sistematis didasari dan diji2ai ketiga

sila berikutnya. !ila kemanusiaan sebagai dasar "undamental dalam kehidupan kenegaraan#

kebangsaan# dan kemasyarakatan. Nilai kemanusiaan ini bersumber pada dasar "ils"is

antrplgis bah2a hakikat manusia adalah susunan kdrat rhani ;ji2a= dan raga# si"at

kdrat indi?idu makhluk ssial# kedudukan kdrat makhluk pribadi berdiri sendiri dan

berbagai makhluk %uhan yang 1aha Esa.

!ila kemanusiaan yang adil dan beradap terkandung nilai&nilai bah2a negara harus

menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradap. Nilaikemanusiaan yang adil mengandung makna bah2a hakekat manusia sebagai makhluk yang

berbudaya dan beradab harus berkdrat adil. Hal ini mengandung suatu pengertian bah2a

hakekat manusia harus adil dalam hubungan diri sendiri# adil terhadap manusia lain# adil

terhadap masyarakat# bangsa dan negara# adil terhadap lingkungan serta adil terhadap %uhan

yang 1aha Esa.

3. Persatuan &nonesia

8


9/12

Nilai yang terkandung dalam sila persatuan Indnesia tidak dapat dipisahkan dengan

keempat sila lainnya# karena seluruh sila merupakan satu kesatuan yang bersi"at sistematis.

!ila persatuan Indnesia didasari dan dia2ali leh sila ketuhanan yang 1aha Esa dan

kemanusia yang adil dan beradab serta didasari dan diji2ai sila kerakyatan yang dipimpin

leh Hikmat dan /ebijaksanaan dalam permusya2arata3per2akilan# dan keadilan ssial bagi

seluruh rakyat Indnesia.

Dalam persatuan Indnesia terkandung nilai bah2a negara adalah sebagai penjelmaan

si"at kdrat manusia mndualitas yaitu sebagai makhluk indi?idu dan makhluk ssial.

/nsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi satu# meningkatkan diri dalam satu

persatuan yang dilukiskan dalam suatu Bhinneka %unggal Ika perbedaan bukannya untuk

diruncingkan menjadi kn"lik dan permusuhan# melainkan diarahkan pada suatu sintesa yang

saling menguntungkan yaitu persatuan dalam kehidupan bersama untuk me2ujudkan tujuan

bersama. Nilai persatuan Indnesia didasari dan diji2ai leh sila ketuhanan yang 1aha Esa

dan kemanusiaan yang adil dan beradab.

4. !erakyatan "ang Dipimpin 'leh (ikmat !ebi)aksanaan Dalam

Permusya*aratan+Per*akilan

Nilai yang terkandung dalam sila kerakyatan yang dipimpin leh hikmat

kebijaksanaan dalam permusya2aratan3per2akilan didasari leh sila ketuhanan yang 1aha

Esa# kemanusiaan yang adil dan beradab# serta persatuan Indnesia# dan mendasari serta

menji2ai sila /eadilan !sial bagi seluruh rakyat Indnesia.

Nilai "ils"is yang terkandung didalamnya adalah bah2a hakekat negara adalah

sebagai penjelmaan si"at kdrat manusia sebagai makhluk indi?idu dan makhluk ssial.

!ehingga dalam dalam sila kerakyatan terkandung nilai demkratis yang secara mutlak harusdilaksanakan dalam hidup negara# maka nilai demkrasi yang terkandung dalam sila keempat

adalahC

;'= Adanya kebebasan yang harus disertai dengan tanggung ja2ab baik terhadap

masyarakat bangsa maupun secara mral terhadap %uhan yang 1aha Esa.

;-= 1enjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.

;7= 1enjamin dan memperkkh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama.

9


10/12

;*= 1engakui atas perbedaan indi?idu# kelmpk# ras# suku# agama# karena perbedaan

adalah merupakan suatu ba2aan kdrat manusia.

;+= 1engakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap indi?idu# kelmpk# ras#

suku# maupun agama.

;= 1engarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab.

;


11/12

BAB III

PENU%UP

A. /esimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bah2a Ber"ilsa"at adalah berpikir secara

mendalam dan sungguh&sungguh. !edangkan Pancasila sebagai sistem "ilsa"at adalah suatu

kesatuan bagian&bagian yang saling berhubungan# saling bekerjasama antara sila yang satu

dengan sila yang lain untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan

yang utuh yang mempunyai beberapa inti sila# nilai dan landasan yang mendasar.

5ilsa"at adalah pandangan hidup seserang atau sekelmpk rang yang merupakan knsep

dasar mcngenai kehidupanyang dicita&citakan. 5ilsa"at juga diartikan sebagai suatu sikap

seserang yang sadar dan de2asa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan

ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.

6iri sistem 5ilsa"at Pancasila itu antara lain4

'. !ila&sila Pancasila merupakan satu&kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Dengan kata

lain# apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah&pisah

maka itu bukan Pancasila.

-. !usunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh itu dapat digambarkan

sebagai berikut4

!ila '# meliputi# mendasari dan menji2ai sila -#7#* dan +C

!ila -# diliputi# didasari# diji2ai sila '# dan mendasari dan menji2ai sila 7# * dan +C

!ila 7# diliputi# didasari# diji2ai sila '# -# dan mendasari dan menji2ai sila *# +C

!ila *# diliputi# didasari# diji2ai sila '#-#7# dan mendasari dan menji2ai sila +C

!ila +# diliputi# didasari# diji2ai sila '#-#7#*.

11
http://tanbihun.com/kajian/analisis/bisakah-melupakan-masa-lalu/http://tanbihun.com/kajian/analisis/bisakah-melupakan-masa-lalu/


12/12

Inti sila&sila Pancasila meliputi4

o %uhan# yaitu sebagai kausa prima.

o 1anusia# yaitu makhluk indi?idu dan makhluk ssial.

o !atu# yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri.

o @akyat# yaitu unsur mutlak negara# harus bekerja sama dan gtng @yng.

o Adil# yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan rang lain yang menjadi

haknya.

B. !aran&saran

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pkk bahasan dalam

makalah ini# %entunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya# kerena terbatasnyapengetahuan dan kurangnya rujukan atau re"erensi yang ada hubungannya dengan judul

makalah ini.

12

makalah pkn pancasila sebagai sistem filsafat

Documents