makalah proses pembuatan (alat-alat).doc

Upload: namira

Post on 26-Feb-2018

283 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    1/23

    Makalah Proses Pembuatan Gula

    30 Votes

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang Pemilihan Juul

    Dari !aktu ke !aktu "ermintaan mas#arakat akan gula terus meningkat. Hal ini ise$a$kan"erkem$angan "enuuk an semakin marakn#a inustri #ang menggunakan $ahan $aku gula.%eningkatn#a konsumsi mas#arakat akan gula henakn#a isertai engan meningkatn#a "rouksi gula.

    Bar$agai u"a#a telah ilakukan untuk meningkatkan "rouksi gula. &alah satu 'aran#a aalah enganmenggunakan mesin(mesin alam "roses "em$uatan gula. Dengan aan#a mesin(mesin ini "em$uatangula tiak lagi ilakukan se'ara traisional.

    &eiring engan semakin $erkem$angn#a mesin(mesin "em$uat gula) maka "rouksi gula "un semakinmeningkat. Prouksi gula e!asa ini *auh le$ih $aik ilihat ari segi kualitas mau"un kuantitas $ilai$aningkan engan "rouksi gula "aa !aktu se$elum aan#a mekanisasi.

    Proses "em$uatan gula #ang ilakukan se'ara traisional tiak e+ekti+ an e,sien. Pa$rik - "a$rik gulatraisional han#a mam"u mem"rouksi gula alam skala ke'il. &elain itu gula #ang ihasilkan

    $erkualitas renah) karena gula #ang i$uat se'ara traisional $er!arna merah ke'oklatan atau kuning.Hal ini men#e$a$kan mas#arakat enggan mengkonsumsi gula terse$ut) sehingga istri$usi gula *enis initer$atas "aa mas#arakat "eesaan sekitar "a$rik gula traisional.

    A"a #ang ialami "a$rik gula traisional tentun#a tiak ialami oleh "a$rik("a$rik gula moern #angtelah menggunakan mesin(mesin alam "roses "em$uatan gula mam"u mem"eroleh gula alam skala$esar) selain itu mutu gula #ang ihasilkan le$ih $aik. ula #ang ihasilkan meru"akan gula &H&/ &u"erieure Hoo+ &uiker #ang $er!arna "utih.

    Berasarkan ken#ataan iatas) maka "en#usun men'o$a men#usun se$uah kar#a tulis #ang $er*uulPENUNAAN %E&IN %ANUAL &EBAAI ALA2 AL2ENA2I4 DALA% P5&E& PE%BUA2AN ULA6. Dalamkar#a tulis ini "en#usun mem$ahas mengenai "enggunaan mesin(mesin alam "roses "em$uatan gula.

    1. Perumusan %asalah

    Untuk memuahkan "en#usunan kar#a tulis ini "en#usun mem$atasi masalah #ang akan i$ahas.Dengan emikian #ang men*ai "okok masalah aalah se$agai $erikut i$a!ah ini.

    1. %esin(mesin a"a sa*akah #ang igunakan alam "roses "em$uatan gula 7

    8. Bagaimana 'ara ker*a mesin(mesin alam setia" taha"an "roses "em$uatan gula 7

    3. A"akah kele$ihan an kekurangan hasil "rouksi gula menggunakan mesin manual7

    Dengan melihat "okok("okok "ermasalahan iatas "en#usun $erusaha men*elaskan mesin(mesin an'ara ker*an#a alam "roses "em$uatan gula.

    1. %aksu an 2u*uan Penulisan 9ar#a 2ulis

    https://deluk12.wordpress.com/makalah-proses-pembuatan-gula/https://deluk12.wordpress.com/makalah-proses-pembuatan-gula/
  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    2/23

    Pen#usunan kar#a tulis ini imaksukan untuk memenuhi "ers#aratan mengikuti UAN:UA& tahun"ela*aran 800;:8010. &elain itu "en#usunan kar#a tulis ini *uga $ertu*uan untuk hal(hal i $a!ah ini.

    1. Untuk mengetahui mesin(mesin a"a sa*akah #ang igunakan alam "roses "em$uatan gula

    8. Untuk mengetahui $agaimana 'ara ker*a mesin(mesin alam setia" "roses "em$uatan gula

    3. Untuk mengetahui kele$uhan an kekurangan hasil "rouksi gula menggunakan mesin manual

    1. uang Lingku" Pem$ahasan %asalah

    uang lingku" "em$ahasan kar#a tulis ini tiak terle"as ari *uul kar#a tulis. Pen#usunanmenitik$eratkan "aa "eman+aatan:"enggunaan mesin(mesin /mekanisasi alam "roses "em$uatangula. Pen#usun mem$ahas mengenai taha"an(taha"an "em$uatan gula an *enis mesin #ang igunakanalam setia" taha"an serta 'ara ker*an#a.

    1. %etoe Penelaahan

    Pen#usunan kar#a tulis ini $erasarkan ata(ata hasil "engamatan. Dalam "engum"ulan ata)"en#usun menggunakan metoe "enelaahan se"erti i$a!ah ini)

    1. %etoe 5$ser

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    3/23

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    4/23

    ?. 9ulit $atang keras $er!arna hi*au) kuning) ungu) merah tua atau kom$inasin#a.

    1. %eru"akan aun tiak lengka"

    8. Daun $er"angkal "aa $uku $atang engan keuukan #ang $erseling

    3. Pele"ah memeluk $atang) semakin keatas semakin men#em"it) tera"at $ulu($ulu aun

    an telinga aun.

    ?. Pertulangan aun se*a*ar

    @. Helaian aun $er$entuk garis engan u*ung merun'ing) $agian te"i $ergerigi an"ermukaan aun kasar.

    1. Akar sera$ut

    8. Pan*ang men'a"ai 1 %eter

    1. %eru"akan $unga ma*emuk

    8. Pan*ang $unga ma*emuk 0(;0 'm

    3. &etia" $unga mem"un#ai 3 aun kelo"ak) 1 aun mahkota) 3 $anang sari an 8 ke"ala"utik

    1. Varietas 2e$u #ang Baik untuk Bahan Baku ula

    Varietas te$u sangat $an#ak *umlahn#a) teta"i tiak semua unggul. =ang imaksu

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    5/23

    3. otar# Va'uum 4ilter

    3. %esin "engua" #ang teriri ari

    1. Be$era"a e

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    6/23

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    7/23

    Dalam $e*ana Nomor 1 nira iua"kan engan menggunakan $ahan "emanas ua" $ekas se'ara tiaklangsung. Ua" $ekas ini tera"at alam sisi ruang ua" an nira #ang iua"kan tera"at alam "i"a("i"anira ari tom$ol ua". Dari sini) ua" $ekas #ang mengem$un ikeluarkan engan kones"ot. alam$e*ana nomor 8) nira ari $e*ana nomor 1 iua"kan engan menggunakan ua" nira ari $e*ana"engua"an nomor 1. 9emuian ua" nira #ang mengem$un ikeluarkan engan %i'haelis"ot. Di alam$e*ana nomor 3) nira #ang $erasal ari $e*ana nomor 8 iua"kan engan menggunakan ua" nira ari$e*ana nomor 8. Demikian seterusn#a) sam"ai "aa $e*ana terakhir meru"akan nira kental #ang

    $er!arna gela" engan ke"ekatan sekitar 0 $rik. Nira kental ini i$eri gas &58se$agai $elan'ing ansia" ikristalkan. &eangkan ua" #ang ihasilkan i$uang ke konensor sentral engan "erantara "om"a

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    8/23

    . Pengeringan 9ristal ula

    Air #ang ikanung kristal gula hasil sentri+ugasi masih 'uku" tinggi) kira(kira

    80G . ula #ang menganung air akan muah rusak i$aningkan gula kering)

    untuk men*aga agar tiak rusak selama "en#im"anan) gula terse$ut harus ikeringkan terle$ih ahulu."engeringan a"at ilakukan engan 'ara alami atau engan memakai uara "anas kira(kira C00'.

    "engeringan gula se'ara alami ilakukan engan mele!atkan &H& "aa talang

    go#ang #ang "an*ang. Dengan melalui talang ini gula ihara"kan a"at kering an ingin. Proses"engeringan engan 'ara ini mem$utuhkan ruang #ang le$ih luas i$aningkan 'ara "emanasan.9arena itu) "a$rik("a$rik gula menggunakan 'ara "emanasan. ara ini $eker*a atas asar "rinsi" aliran$erla!anan engan aliran uara "anas.

    1. &um$er 2enaga Penggerakan %esin Pem$uat ula

    2enaga #ang menggerakan mesin(mesin "em$uat gula selain $erasal ari "em$angkit listrik *uga$erasal ari "em$angkit tenaga ua". &e$agai "enghasil tenaga igunakan @ $uah ketel "i"a air Nie!

    mark 1 ton:*am masing(masing ??0 m

    8

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    9/23

    %esin(mesin #ang igunakan alam taha"an(taha"an "em$uatan gula i atas igerakan oleh tenaga#ang $erasal ari "em$angkit listrik an "em$angkit tenaga ua". &eangkan $ahan $akar untuk"em$angkitan tenaga ua" itu seniri $eru"a am"as te$u #ang ihasilkan ari "roses "emerahan nira.

    Prouksi gula menggunakan mesin manual le$ih menghemat energi i$aningkan engan "rouksi gulamenggunakan mesin #ang $erteknologi 'anggih. 9ekurangan "rouksi gula menggunakan mesin manualaalah tingkat "rouksi gula $elum mam"u mengim$angi tingkat konsumsi mas#arakat.

    B. &aran

    Penggunaan mesin(mesin "em$uat gula /mekanisasi memang telah mam"u meningkatkan "rouksigula) teta"i hasiln#a $elum 'uku" memuaskan. 2ingkat "rouksi gula $elum mam"u mengim$angitingkat konsumsi mas#arakat karena itu) ua"n#a untuk meningkatkan "rouksi gula alam negeri masihharus iu"a#akan. 9alau selama ini mesin(mesin #ang igunakan i "a$rik gula masih $ersi+at manual/tiak $erteknologi 'anggih) mungkin untuk masa #ang akan atang mesin(mesin #ang igunakan harusle$ih 'anggih. Dengan mesin(mesin $erteknologi tinggi /'anggih "rouksi gula akan le$ih meningkat)$aik ari segi kualitas mau"un kuantitas i$aning engan "rouksi gula saat ini.

    DA42A PU&2A9A

    Anonim.800.P2.%ADUBAU.=og#akartaPaokan.

    htt"::"utrana"utrana.$logs"ot

    htt"::teknologietanol.$logs"ot.

    indonetwork.co.id

    Nurlaela,Ela.Marlina,dkk.1998.makalah.Sukaresmi.

    http:www.Suclose.com

    LA%PIAN

    Da+tar Istilah

    Blea'hing Pemutih

    Carbonatasi : Cara pemurnian nira dengan menggunakan CO2 sebagai bahanpemurni.

    Defekasi : Cara pemurnian nira dengan menggunakan kapur sebagai bahanpemurni

    Inter'hangea$le %emungkinkan "ertukaran

    %ulti"le ee't mem$erikan $an#ak "engaruh

    Nira : Cairan tebu

    enemen Persen Jumlah #ang a"at iman+aatkan ari

    keseluruhan

    &troo" am"uran larutan an kristal gula

    Sultasi : Cara pemurnian nira dengan menggunakan gas

    sult sebagai bahan pemurni

    http://putrandaputranda.blogspot.com/2009/04/penanganan-limbah-pabrik-gula.htmlhttp://teknologietanol.blogspot.com/2007_12_01_archive.htmlhttp://www.suclose.com/http://putrandaputranda.blogspot.com/2009/04/penanganan-limbah-pabrik-gula.htmlhttp://teknologietanol.blogspot.com/2007_12_01_archive.htmlhttp://www.suclose.com/
  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    10/23

    2.3 Bioetanol

    Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dengan cara fermentasi menggunakan

    bahan baku nabati. Dalam buku ini akan dibahas tentang karakterisasi bioetanol, prospek

    bioetanol, manfaat dan kebutuhan nasional serta peluang pasarnya. Pembahasan lebih

    fokus pada proses pembuatan bioetanol dari mulai penyediaan bahan baku, proses, aspek

    fermentasi sampai pada pengawasan mutunya. Bahan baku meliputi bahan baku sumber

    gula diantaranya adalah molases dan nira, bahan baku sumber pati yaitu ubikayu, jagung

    serta ubi-ubian lain, serta bahan baku sumber serat (lignoselulosa) diantaranya tongkol

    jagung, sekam dan sebagainya. Bab bahan baku juga dibahas bahan pembantu untuk

    produksi bioetanol. Proses pembuatan bioetanol dibedakan menjadi tiga berdasarkan bahan

    bakunya yaitu bahan baku sumber gula, pati dan serat. Proses pembuatan bioetanol meliputi

    aspek fermentasi dan destilasinya. Disamping itu buku ini juga membahas produk samping,

    perlengkapan teknis produksi dan pengawasan dan pengendalian mutu dalam industri

    bioetanol.

    2.4 Proses pembuata bioetanol

    Bahan baku yang digunakan untuk membuat bioetanaol adalah tetes, yang

    merupakan hasil sampingan dari PG. Madukismo. Proses yang dipakai adalah peragian

    (fermentasi), dari ragi yang dipakai : Sacharomyces Cereviceae. Enzim yang ada dalam ragi

    ini mengubah gula yang masih ada dalam tetes menjadi alcohol dan gas CO2

    Reaksi kimia :

    &akarosa ihirolisa men*ai glukosa /gula reuksi

    18 H88 511K H85 8 H18 5

    ula reuksi $ereaksi men*ai alkohol K gas 58

    H18 5 88 H@ 5H K 858 alkohol

    Proses Pembibitan dan Fermentasi

    Dalam memperbanyak Saccharomyces Cereviseae dengan cara kultur dengan

    menggunakan.Medium : gulosa, pepton, ekstrak tauge, ekstrak pisang ambon, agar tetes

    tebu/molase sebagai aklimitasi peremajaan kultur Saccharomyces Cereviseae dilakukan 1

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    11/23

    bulan sekali, maksimal 2 bulan dengan tujuan untuk mengaktifkan kembali fungsi kerja

    Saccharomyces Cereviseae.

    1. Di$uat se'ara 8 taha"

    30 '' engan BriM Untuk mengukur kaar $rik engan menggunakan BriM

    meter. 9emuian "enam$ahan urea se$an#ak 1 gr) NP9 se$an#ak 0)3 gt) H8&5?

    engan PH ?)C. &etelah selesai i $uat) kemuian isterilisasi engan

    "emanasan $iasa. %emasukan masing(masing larutan ke alam erlenma#er / I

    an II . 9emuian i"anaskan an iinginkan : iinku$asi selama 8? *am.

    8. %en#ia"kan tangki 1; engan ka"asitas tangki 18 L) "enam$ahann#a Urea 10

    gr) NP9 3 gr) H8&5? "H ?)C an memasukan erlenme#er I an II ke alam tangki

    1; i inku$asi selama 8? *am.?. %en#ia"kan tangki 80 engan ka"asitas tangki

    ?C L) "enam$ahan urea ?Cgr NP9 1?)? gr) H8&5? engan "H ?)C) an imasukan

    hasil inku$asi ari tangki 1; kemuian i inku$asi kem$ali 8? *am.

    3. Hasil "aa taha" ke em"at selan*utn#a imasukan ke tangki 81 engan

    ka"asitas tangki ?C0 L an "enam$ahan urea ?C0gr) NP9 1??gr) H8&5? engan

    "H ?)C iinku$asi 8? *am.

    ?. Hasil "aa taha" ke @) selan*utn#a imasukan ke tangki 88:1 engan ka"asitas

    tangki 3010L iinku$asi selama 8? *am. &etelah 8? *am masuk ketangki 88:8

    engan ka"asitas tangki 3010 L iinku$asi kem$ali selama 1 *am an i"eroleh

    $i$it :starter &a''harom#'es ere

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    12/23

    a$solut ;@G untuk men*ai $ioetanol ilakukan "roses "en#ulingan : istilasi.

    Dan untuk "roses "em$uatan s"ritus i$utuhkan kaar alkohol i$a!ah ;?G

    engan "roses "en#ulingan an "enam$ahan met#ln $lue.

    Penyulingan

    Adonan yang telah selesai diragikan, dipisahkan alkoholnya (disuling) di dalam pesawat

    penyulingan yang terdiri dari 4 kolom:

    9olom %ais'he

    9olom e'ti,ser

    9olom Voorloo"

    9olom Na'hloo"

    Penyulingan menggunakan tenaga uap dengan tekanan 0.5 kg/cm2 suhu 120

    a 9olom %ais'he

    Alkohol kasar kaar ?@G masuk ke 9olom Voorloo"

    Hasil $a!ah Vinase i$uang

    $ 9olom Voorloo"

    Hasil atas Alkohol teknis kaar ;?G masih menganung alehi) itam"ung

    se$agai hasil. Hasil $a!ah Alkohol muah kaar 8@G masuk ke 9olom

    e'ti,ser.

    ' 9olom e'ti,ser

    Hasil atas alkohol murni /"rima 1 kaar minimal ;@G itam"ung se$agai

    hasil.

    Hasil tengah alkohol muah #ang menganung min#ak 4usel) masuk 9olom

    Na'hloo"

    Hasil $a!ah Lutter !asher) air #ang $e$as alkohol) kaang(kaang $ila "erlu

    se$agian igunakan untuk menamnah kolom Voorloo" se$agai $ahan "en#era"

    alkohol an se$agian i$uang.

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    13/23

    9olom Na'hloo"

    Hasil atas alkohol teknis kaar ;?G itam"ung se$agai hasil.

    Hasil $a!ah air #ang $e$as alkohol) i$uang.

    %in#ak 4usel /am#l al'ohol meru"akan hasil sam"ing "a$rik s"iritus) ini $isa

    igunakan untuk $ahan $aku "em$uatan essen'e /am#la'etat.

    Gambar. Diagram alir pembuatan

    alkohol PS. Madukismo

    asil Produksi

    Alkohol dibedakan atas dasar kualitas :

    1. Alkohol teknis #ang masih menganung alehi) kaar ;?G igunakan

    untuk mem$uat s"iritus $akar

    8. Alkohol murni minimal kaar ;@G $isa i"akai inustri +armasi) kosmetik ll.

    Hasil sam"ingan min#ak +usel /am#l al'ohol

    Pemakaian tetes rata(rata satu hari ;00 kuintal

    Prouksi rata(rata [email protected] liter alkohol "er 8? *am) teriri ari /CCG alkohol

    murni) 18G alkohol tetes.

    enemen 8CG /8C liter alkohol "er kuintal tetes.

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    14/23

    BAB III

    OBYEK KKL

    3.1 Pabrik Gula Madukismo

    P.G. Madukismo didirikan pada tanggal 14 juni 1955 oleh Sri Sultan Hamengku

    Buwono IX, Setelah kurang lebih 3 tahun berdiri baru dilaksanakan peresmian oleh Presiden

    RI Ir. Soekarno pada tanggal 29 Mei 1958 yang terletak di daerah Yogyakarta selatan,

    Kasihan, Bantul. Dulu pabrik ini hanya memproduksi gula, namun pada tahun 1959 hingga

    kini P.G. Madukismo memproduksi gula dan alcohol atau spritus, pada saat itu pemegang

    saham terbesar adalah Sri Sultan Hamengku buwono IX yaitu 75% sedangkan sisanya 25%

    di pegang oleh pemerintah R.I. kemudian saat ini ada perubahan kepemilikan saham

    menjadi 65% dimiliki oleh Sri Hamangku Buwono X, dan pemerintahan memegang 35%

    yang dikuasai oleh P.T. RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA. Tujuan dari didirikan pabrik

    ini yaitu agar masyarakat dapat menikmati gula hasil produksi dalam negri, tidak hanya dari

    luar.

    Dahulu PG Madukismo bernama PG Padokan dengan luasan yang sangat kecil, pada

    masa Belanda PG Padokan hancur lebur, atas jasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX kemudian

    didirikan kembali Pabrik Gula Padokan dengan nama Madukismo. Gagasan pendirian Pabrik

    Gula Madukismo tujuannya adalah untuk menolong rakyat yang banyak kehilangan pekerjaan

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    15/23

    karena dibumihanguskannya Pabrik-Pabrik Gula waktu itu. Pendirian pabrik gula diyakini mampu

    menampung banyak orang untuk bekerja. Banyak petani akan terlibat dalam proses penanaman,

    pemeliharaan tanaman, panen serta di pabrik akan menyerap banyak tenaga kerja teristimewa

    pada waktu masa giling.

    PG Madukismo tidak hanya memproduksi gula, juga menawarkan paket wisata edukasi

    agroindustri. Perjalanan Wisata Agro Industri ini adalah wisata untuk melihat proses produksi

    yang dilaksanakan. Kita akan di antar menggunakan gerbong yang ditarik oleh lokomotif tua.

    Biasanya wisata ini dilaksanakan pada masa giling yakni bulan Mei September.

    Saat wisata ini, kita bisa menyaksikan proses produksi gula secara langsung. Produksi

    gula melewati tahap pemerahan nira untuk mendapatkan sari gula, pemurnian nira dengan

    sulfitasi, penguapan nira, kristalisasi, puteran gula, dan pengemasan. Sambil mencermati proses

    produksinya, anda juga bisa melihat mesin-mesin tua yang menjadi alat produksi di pabrik ini.

    Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa di Daerah Istimewa Yogyakarta dahulu

    kala terdapat banyak pabrik gula, Dengan luasan daerah yang tidak begitu besar wilayah ini

    memiliki 17 Pabrik gula yakni PG. Randugunting, PG. Tanjungtirto, PG Kedaton Pleret, PG

    Wonocatur, PG padokan, PG Bantul, PG Barongan, PG Sewu Galur, PG Gondanglipuro, PG

    Pundong, PG Gesikan, PG Rewulu, PG Demakijo, PG Cebongan, PG Beran, PG Medari, dan

    PG Sendangpitu, namun pada jaman mallaise atau lebih disebut jaman meleset yakni supply

    gula dunia berlebih maka banyak pabrik tersebut yang tutup.

    Setelah ada kesepakatan perdagangan tahun 1931 yang terkenal dengan Charbourne

    Agreement yang berdampak pada pengurangan produksi gula termasuk di Yogyakarta dari

    sekitar 3 juta ton menjadi 1,4 juta ton per tahun. Akhirnya dari 17 hanya tersisa 8 pabrik gula

    yakni PG.Tanjungtirto, PG Kedaton Pleret, PG Padokan, PG Gondanglipuro, PG Gesikan, PG

    Beran, PG Medari, namun saying saat agresi militer ke II tahun 1948 semua bangunan pabrik

    tersebut dibumi hanguskan dan rata dengan tanah tapi masih ada beberapa yang menyisakan

    temboknya saja. Pada tahun 1955 diatas bangunan Pabrik gula Padokan yang turut dibumi

    hanguskan dibangun PG-PS Madukismo atas prakarsa Sri Sultan Hamengku Buwono ke IX dan

    diresmikan pada tanggal 29 Mei 1958 oleh Presiden RI I yakni Ir. Soekarno dan mulai

    berproduksi tahun itu juga.

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    16/23

    Saat ini jika kita ingin menikmati keberadaan Pabrik Gula Madukismo dapat mengikuti

    Paket Agrowisata Madukismo, namun kita harus mendaftar beberapa hari sebelumnya karena

    tidak setiap saat diadakan. Paket Agrowisata Madukismo ini menawarkan wisata yang sangat

    bermanfaat sebagai edukasi dan menyadarkan bahwa ternyata proses untuk menjadi gula yang

    manis yang kita komsumsi melalui proses yang panjang. Mulai dari penanam pohon tebu hingga

    berunur sekitar 1 tahun agar mencapai kemasakan yang optimal dan melalui proses

    penggilingan untuk pemerahan nira yang mendapatkan sari gula, kemudian pemurnian nira

    dengan sulfitasi kemudian penguapan nira, kristalisasi, puteran gula dan pengemasan, dan gula

    putih yang manis dan hiegenis siap di pasarkan.

    Keunikan yang ditawarkan dari paket Agrowisata ini adalah kita bisa menikmati

    menggunakan kereta tua bermesin diesel buatan jerman dari gedung Madu Chandya sebagai

    tempat dimana kita dapat mendaftar untuk mengikuti paket wisata ini, jaraknya dari pabrik sendiri

    kurang lebih 500 m. jika kita berkunjung pada saat masa giling yakni pada bulan mei s/d

    September maka kita akan dapat menyaksikan secara langsung proses proses yang dilakukan.

    Satu hal lain yang bila kita sempat menyaksikan pada awal musim giling tersebut maka

    kita dapat menyaksikan upacara ritual Cembengan, yakni upacara untuk memohon kepada yang

    kuasa agar selama proses giling tidak mengalami kendala, pada ritual ini dapat kita saksikan

    kirab tebu temanten serta pengilingan pertama. Banyak acara kesenian ditampilkan selama

    acara Cembengan ini salah satunya pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Pabrik ini secara

    administrasi di desa Padokan,Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.

    3.2 UPT BPPTK LIPI Gunungkidul

    Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia

    Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia-Yogyakarta, disingkat UPT BPPTK LIPI Yogyakarta,dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

    nomor 1022/M/2002, tanggal 12 Juni 2002, tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Balai

    Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia (BPPTK).

    UPT BPPTK LIPI di Yogyakarta merupakan satuan kerja yang dibentuk dengan

    peleburan ex UPT Bahan Baku dan Olahan Kimia (BBOK) LIPI yang berada di 3 (tiga)

    lokasi: Lampung, Bandung dan Yogyakarta. Bagian dari UPT BBOK LIPI yang

    berkedudukan di Lampung merupakan satuan kerja terbesar di antara ketiga satuan kerja di

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    17/23

    atas. Kegiatan utama dari satuan tersebut adalah pertanian. Kegiatan utama satuan kerja

    yang berada di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, diarahkan pada pengembangan

    teknologi pengolahan pangan. Sub-satuan kerja yang berada di Bandung merupakan pusat

    kegiatan administrasi dan beberapa percobaan laboratorium.

    Pembentukan UPT Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia pada

    dasarnya merupakan peleburan ketiga sub-satuan kerja dari 3 lokasi dengan penekanan

    kegiatan yang berbeda dapat menimbulkan dampak. Dampak tersebut perlu segera

    diantisipasi agar satuan kerja yang baru dapat menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya

    secara optimal. Tugas pokok UPT BPPTK mengacu pada LIPI yang memiliki tiga tanggung

    jawab, yaitu:

    1. Dunia ilmu pengetahuan

    2. Masyarakat

    3. Pemegang kepentingan (stakeholders)

    Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi faktor penting dengan

    penekanan pada pengembangan riset terapan untuk kepentingan masyarakat luas demi

    meningkatkan kemampuan berkompetisi di era globalisasi dan pasar bebas. Pemantapan

    organisasi UPT BPPTK LIPI untuk mengemban tanggung jawab tersebut adalah sangat

    penting dilakukan oleh karena itu disadari perlu adanya sinergisme antar program, antar

    proyek dan antar kegiatan. Namun demikian program/kegiatan tersebut harus mempunyai

    fokus yang jelas dan tegas.

    UPT BPPTK sebagai salah satu unit eselon III di dalam organisasi LIPI menyusun

    Rencana Implementatif yang memuat visi, misi, sasaran, strategi, kebijakan dan arahan

    program selama 5 tahun ke depan, yaitu tahun 2010 2014 untuk mengikuti, merespon dan

    mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang muncul baik di dalam

    maupun di luar negeri yang memerlukan pendekatan holistik dan berjangka panjang.

    Lokasi UPT BPPTK LIPI Yogyakarta ada dua yaitu Desa Gading, Kecamatan Playen,

    Kabupaten Gunungkidul yang berjarak sekitar 31,5 km dari Yogyakarta dan Desa Tirtonirmolo,

    Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    18/23

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    4.1 Pabrik Gula Madukismo Ypgyakarta

    4.1.1 Struktur Organisasi

    Susunan pegurus saat ini sebagai berikut :

    1. Komisaris Utama

    - GKR Pembayun

    2. Komisaris

    - Drs. H. Sumargono Kusumohadiningrat

    - Ir. H. Bambang Sumardiko

    3. Direktur

    - Ir. Rachmad Edi Cahyono, M.SI

    4.1.2 Kemajuan-Kemajuan PG. Madukismo Yogyakarta

    Desain a!al 1.@00 ton te$u "erhari /tt

    2ahun 1; itingkatkan lagi men*ai 8@00 tth

    2ahun 1;;8 itingkatkan lagi men*ai 3000 tth

    2ahun 8000 - sekarang $erhasil men'a"ai hingga 3@00 tth

    PS MADU KISMO

    2ahun 1; a!al [email protected] liter al'ohol "er hari

    Tahun 2002 ditingkatkan menjadi 25000 liter per hari4.2 UPT BPPTK LIPI GunungkidulYogyakarta

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    19/23

    4.2 Struktur Organisasi

    4.3 PRODUK-PRODIK LIPI

    !. "emot

    Untuk meningkatkan pertumbuhan ternak perlu suatu upaya menciptakan sesuatu yang

    bermanfaat bagi peternak. Dari pengamatan selama ini ternyata ternak-ternak masih belum

    stabil perkembangannya dikarenakan tidak adanya pakan suplemen untuk meningkatkan

    nafsu makan. Lemo-Fit adalah produk pakan imbuhan yang diformulasikan khusus untuk

    ternak ruminansia baik ternak kecil (domba, kambing dll) maupun ternak besar (sapi, kerbau

    dll). Khasiat nutrisi produk imbuhan pakan ini selain sebagai peningkat nafsu makan ternak

    juga akan meningkatkan produktivitas sehingga lebih menguntungkan bagi peternak.

    Beberapa hasil uji lapangan ke peternak rakyat juga memperlihatkan adanya pengaruh

    positif dari Lemo-Fit terhadap kesehatan ternak.

    2. Mangut lele

    Mangut lele merupakan makanan khas dari daerah Bantul, Yogyakarta. Lele

    dimasak dengan menggunakan bumbu mangut, yang didominasi dengan

    kuah dari santan. Komposisi Gizi Mangut Lele Kaleng : GIZI % per 100 g,

    lemak 6.24, protein 6.58, karbohidrat 9.63, kadar air 75.71, kadar abu 1.66

    terdaftar BPOM.RI.MD. 517112003035

    3. Gudeg

    Gudeg adalah makanan khasYogyakartadanJawa Tengahyang terbuat darinangkamuda

    yang dimasak dengansantandan dibumbui dengankluwak. Penggemar makanan ini relatif

    banyak. Sayangnya, gudeg memiliki masa simpan cukup pendek. Proses pengalengan telah

    http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nangkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Santanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kluwekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nangkahttp://id.wikipedia.org/wiki/Santanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kluwek
  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    20/23

    dilakukan terhadap makanan gudeg, dan produk dapat memiliki masa simpan hingga 1

    tahun.

    Komposisi kandungan : GIZI % per 100 g, Lemak 5.12, Protein 5.33, Karbohidrat 12.47,

    kadar air 73.28 dan kadar abu 1.72 terdaftar BPOM. RI . MD. 555112001035

    #. Pembuatan $io Gas dari %otoran &ernak

    Tepung BMC Tempe merupakan tepung campuran dari tepung tempe dan bahan lokal

    lainnya (tepung beras, tepung kacang hijau dll). Tepung BMC Tempe ini dapat dibuat

    menjadi produk makanan (kudapan) yang dapat digunakan dalam Program Pemberian

    Makanan Tambahan (PMT) bagi anak usia sekolah maupun balita. Kudapan yang dibuat

    dari BMC Tempe, dinyatakan telah memiliki nilai gizi sesuai dengan persyaratan program

    PMT-AS (Inpres No.1 Tahun 1997 ayat III) yaitu mengandung 300 Kal dan 5 g protein.

    Produk BMC Tempe ini telah digunakan untuk memperbaiki keadaan gizi anak sekolah

    maupun balita. Kandungan zat gizi dalam 100 g Tepung BMC Tempe yaitu energi 375 Kal,

    protein 16%, lemak 2,5%, karbohidrat 71,7%, vitamin B1, B2, B12, zat besi, kalsium, dan

    kalium.

    4.4 Laboratorium

    Laboratorium yang ada di pusat pengembangn ilmu pengetahuan LIPI Gunungkidul

    yaitu :

    La$oratorium "akan

    Paa la$oratorium ini "roukn#a antara lain

    a. Bioaikti+

    $. 4ermentasi

    La$oratorium Pangan

    Paa la$oratorium "angan riset #ang ilakukan aalah "engalengan $e$era"a

    makanan $erat) misaln#a gueg. Lanoratorium ter$agi men*ai ua) #aitu

    a. La$oratorium "engalengan

    $. La$oratorium %ikro

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    21/23

    La$oratorium 9imia an Lingkungan

    La$oratorium ini ter$agi men*ai tiga) #aitu

    a. La$oratorium &a"i

    $. La$oratorium 9am$ing

    '. La$oatorium A#am

    "aa la$oratorium ini) aa riset untuk menekan "rotooa alam lumer sa"i #ang

    menghasilkan metan) #aitu engan mengkuu. Lim$ah kotoran sa"i #angihasilkan *uga a"at iman+aatkan untuk gas) untuk "u"uk 'air

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    22/23

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Kesimpulan dari Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah:

    1. Mesin-mesin manual yang digunakan dalam proses pembuatan gula antara lain :

    a.Mesin-mesin modern :

    Boiler, Diffuser, Clarifier, Vakum Putar, Evaporator Majemuk(multiple effect evaporator),

    Sentrifugasi, Resin, Recover.

    b. Mesin-Mesin manual :

    Mesin elektrolisa, Mesin pemurnian nira, Mesin penguap, Mesin kristalisasi, Mesin putaran gula,

    Mesin pembangkit tenaga listrik.

    8. Prouksi gula menggunakan mesin manual hasiln#a 'uku" memuaskan) gula

    #ang i"rouksi "un aalah gula "utih atau &H& /&u"erieure Hoo+ &uiker.

    &elain itu "rouksi gula menggunakan mesin manual le$ih menghemat energi)

    karena $ahan $akarn#a $erasal ari am"as te$u. 2eta"i "rouksi gula

    menggunakan mesin manual *uga memiliki kekurangan #aitu) tingkat "rouksi

    gula $elum mam"u mengim$angi tingkat konsumsi mas#arakat) karena "rouksi

    gula menggunakan mesin manual le$ih seikit ari "aa "rouksi gula

    menggunakan mesin #ang $erteknologi 'anggih

    3. Penguasaan ilmu "engetahuan an teknologi men*ai +aktor "enting engan

    "enekanan "aa "engem$angan riset tera"an untuk ke"entingan mas#arakat

    luas emi meningkatkan kemam"uan $erkom"etisi i era glo$alisasi an "asar

    $e$as. Pemanta"an organisasi UP2 BPP29 LIPI untuk mengem$an tanggung

    *a!a$ terse$ut aalah sangat "enting ilakukan oleh karena itu isaari "erlu

    aan#a sinergisme antar "rogram) antar "ro#ek an antar kegiatan. Namun

  • 7/25/2019 Makalah Proses Pembuatan (alat-alat).doc

    23/23

    emikian "rogram:kegiatan terse$ut harus mem"un#ai +okus #ang *elas an

    tegas.

    5.2 Saran

    Program Kuliah Kerja Lapangan memberi kesan baik terhadap mahasiswa jurusan

    biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Malang, dan memberi manfaat

    tentang seputar pengetahuan yang menambah wawasan akan pemanfaatan bioteknologi

    terhadap produk-produk dalam negeri sendiri. Alangkah lebih manfaatnya, jika program ini

    dilaksanakan setiap satu semester.