makalah sh fix

34
7/23/2019 Makalah SH Fix http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 1/34 BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA WOC vvvvvvvvv  Sirosis portal Alkohilis kronis Sirosis Pita jaringan parut melebar Hepatitis virus Sirosis pasca  Jaringan parut mengelilingi daerah Sirosis  Jaringan parut terjadi di dalam hati di sekitar Obstruksi bilier kronis dan infeksi MK:Ketidakefe ktifan pola Sesak nafas Ekspansi paru tidak normal Asites Hipertensi portal Sumbatan portal Fungsi hati Glikogenelisis menurun Glikogen dalam hepar menurun gg metabolisme Glikogenesis dan glukoneogenesis MK: Resti perdarahan ! Faktor pembekuan darah terganggu ! sintesis Gangguan sintesis vit" Asam amino relatif #albumin$ &isti 'ntegritas Pruritus 'kterus (etabolisme MK: Kelebihan Asites )airan keluar dan memenuhi Perubahan tekanan *ang diperlukan untuk "onsentrasi albumin gg metabolisme Oksidasi asam lemak menurun Hepatomegali Hepar berlemak Sintesis asam lemak dan +G Gg (etabolisme lemak ,emas Glukosa dalam darah menurun "urang informasi Penurunan produksi tenaga

Upload: bety-ayu-astuti

Post on 18-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 1/34

BAB 1

TINJAUAN PUSTAKA

WOC

vvvvvvvvv

 

Sirosis portal

Alkohilis kronis

Sirosis

Pita jaringan parut

melebar

Hepatitis virus

Sirosis pasca

 Jaringan parut

mengelilingi daerah

Sirosis

 Jaringan parut terjadi di

dalam hati di sekitar

Obstruksi bilier

kronis dan infeksi

MK:Ketidakefe

ktifan pola

Sesak

nafas

Ekspansi paru

tidak normal

Asites

Hipertensi

portal

Sumbatan

portal

Fungsi hati

Glikogenelisis

menurun

Glikogen dalam

hepar menurun

gg metabolisme

Glikogenesis dan

glukoneogenesis

MK: Resti

perdarahan

! Faktorpembekuan darah

terganggu

! sintesis

Gangguan

sintesis vit" 

Asam amino

relatif #albumin$

&isti

'ntegritas

Pruritus

'kterus

(etabolisme

MK:

Kelebihan

Asites

)airan keluar

dan

memenuhi

Perubahan

tekanan *ang

diperlukan

untuk

"onsentrasi

albumin

gg

metabolisme

Oksidasi asam

lemak menurun

Hepatomegali

Hepar berlemak

Sintesis asam

lemak dan +G

Gg (etabolisme

lemak

,emas

Glukosa dalam

darah menurun

"urang

informasi

Penurunan

produksi tenaga

Page 2: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 2/34

MK: Perubahan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

MK: Intoleransi

aktivitasMK: Ansietas

-- turun

Page 3: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 3/34

1.1 Pemeriksaan Diagnostik 

Pemeriksaan yang harus ditegakkan oleh dokter adalah (secara Umum):

1. Pemeriksaan Laboratorium

a. Hematologi :

Darah lengkap

isa di!umpai Hb rendah" anemia normokrom normositer"

hipokrom normositer atau hipokrom mikrositer. #nemia ter!adi

akibat hipersplenisme dengan leukopenia dan trombositopenia.

$olesterol darah yang selalu rendah mempunyai prognosis yang

kurang baik. $enaikan kadar en%im transaminase &' dan &'P

merupakan petun!uk tentang berat dan luasnya kerusakan perenkim

hati. $enaikan kadarnya dalam serum timbul akibat kebocoran dari

sel yang mengalami kerusakan. Peninggian kadar garam ' samadengan transaminase" ini lebih sensitive tetapi kurang spesi*ik.

(&acher + ,cPherson" -).

Urine

Dalam urine terdapat urobilogen !uga terdapat bilirubin

 bila penderita ada icterus. Pada penderita dengan asites" makan

ekskresi /a dalam urine berkurang (urine kurang dari 0me21)

menun!ukkan kemungkinan telah ter!adi syndrome hepatorenal.

Pemeriksaan bilirubin total dan bilirubin direk 

Peningkatan kadar bilirubin direk menun!ukkan adanyagangguan pada hati (kerusakan sel hati) atau saluran empedu (batu

atau tumor). ilirubin terkon!ugasi tidak dapat keluar dari empedu

menu!u usus sehingga akan masuk kembali dan terabsorbsi ke

dalam aliran darah . Peningkatan kadar bilirubin indirek sering

dikaitkan dengan peningkatan destruksi eritrosit (hemolisis)"

seperti pada penyakit hemolitik oleh autoimun" trans*usi" atau

eritroblastosis *atalis. Peningkatan destruksi eritrosit tidak 

diimbangi dengan kecepatan kon!ugasi dan ekskresi ke saluran

empedu sehingga ter!adi peningkatan kadar bilirubin indirek.

Pemeriksaan $adar 3lektrolit

Pemeriksaan ini penting karena dalam penggunaan deuritik 

dan pembatasan garam dalam diet. Dalam hal ense*alopati" kadar 

 /a 4105 m321" mempunyau nilai diagnostic suatu kanker hati

 primer 

Pemeriksaan kadar gula darah

Peninggian kadar gula darah pada sirosis hepatis stadium

lan!ut disebabkan kurangnya kemampuan sel hati membentuk 

glikogen. $adar gula darah yang tetap meninggi menun!ukkan

 prognosis kurang baik.

Page 4: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 4/34

es 6aal Hati

Penderita serosis banyak mengalami gangguan tess *aal

hati" lebih lagi penderita yang sudah disertai tanda7tanda hipertensi

 portal. Pada serosis globulin menaik" sedangkan albumin menurun.

Pada orang normal tiap hari akan diproduksi 1718 gr albumin"

 pada orang dengan sirosis hanya dapat disintesa antara 9"575" gr 

 per hari. $adar normal albumin 9"575" g2dL. ;umlah albumin dan

globulin yang masing7masing diukur melalui proses yang disebut

elektro*oresis protein serum. Perbandingan normal albumin :

globulin adalah -:1 atau lebih. &elain itu" kadar asam empedu !uga

termasuk salah satu tes *aal hati yang peka untuk mendekati

kelainan hati secara dini.

 b. iokimia : #L dan &'P

3n%im yang ber*ungsi sebagai katalis berbagai *ungsi

tubuh. 3n%im ini ditemukan paling dominan di sel hepar" selain

konsentrasi kecil ditemukan di !antung" gin!al dan otot. <ariasi

level serum ini digunakan untuk mendiagnosa terapi penyakit hati.

#lkali *os*atase

#dalah en%im yang ditemukan di hepar" tulang dan epitel

dari seluruh saluran empedu. ;umlah atau level en%im ini

digunakan untuk identi*ikasi kelainan hepar" atau kelainan tulangdll.

'' ('amma 'lutamyl rans*erase)

'amma glitamil transpeptidase adalah en%im yang terdapat di

hepatocytes dan biliary ephitel cells. '' adalah indicator 

sensitive dari hepatobiliary disease. Peningkatan hasil ''

mungkin menandakan :

1. Pancreatic disease

-. ,yocardial in*ection

9. =hronic obstructive pulmonary desease

#lbumin dan globulin

$adar albumin yang menurun merupakan gambaran

kemampuan sel hati yang kurang dalam memproduksi protein7

 protein plasma. Penurunan kadar albumin dan peningkatan kadar 

globulin merupakan tanda kurangnya daya tahan hati dalam

menghadapi stress seperti tindakan operasi.

ila ada asites" diperiksa ureum" kreatinin dan elektrolit

Pemeriksaan marker serologi seperti virus" Hbs#g" Hbs#b"

Hbc#g" Hb#b" H< D/#" H=< >/# ini untuk menentukan

etiologi serosis hati dan pemeriksaan #6P(al*a *eto protein)

Page 5: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 5/34

 pentinhg dalam menentukan apakah telah ter!adi transpormasi kea

rah keganasn.

./Pemeriksaan Penunjang

a. U&'

Ultrasonogra*i (U&') banyak diman*atkan untuk mendeteksi

kelainan di hati" termasuk serosis hati. 'ambaran U&' tergantung

 pada tingkat berat ringanya penyakit. Pada tingkat permulaan serosis

akan tampak hati membesar" permulaan irregular" tepi hati tumpul.

Pada *ase lan!ut terlihat perubahan gambar U&'" yaitu tampak 

 penebalan permukaan hati yang irregular. &ebagian hati tampak 

membesar dan sebagian lagi dalam batas normal.

 b. #ngiogra*i hepar 

#ngiogra*i selekti*" selia gastik atau splenoto*ogra*i terutama pengukuran tekanan vena porta. Pada beberapa kasus" prosedur ini

sangat berguna untuk melihat keadaan sirkulasi portal sebelum operasi

operasi pintas dan mendeteksi tumor atau kista.

c. Pemeriksaan =H3 (cholinesterase)

Pemeriksaan ini penting untuk menilai sel hati. ila ter!adi

kerusakan sel hati" kadar =H3 akan trurun sedangkan pada perbaikan

ter!adi kenaikan =H3 menu!u nilai normal. /ilai =H3 yang bertahan

diba?ah nilai normal" mempunyai prognosis yang !elek.

d. >adiologi

Dengan barium s?allo? dilihat adanya varises esophagus untuk 

kon*irmasi hipertensi portal.

e. 3so*ogoskopi

Dapat dilihat varises esophagus sebagai komplikasi serosis

hati2hipertensi portal. $elebihan endoskopi adalah dapat melihat

langsung sumber perdarahan varises esophagus" tanda7tanda yang

mengarah akan kemungkinan ter!adinya perdarahan berupa cherry red

spot" red ?hale marking" kemungkinan perdarahan yang lebih besar 

akan ter!adi bila di!umpai tanda di**use redness. &elain tanda tersebut"

dapat dievaluasi besar dan pan!ang varises serta kemungkinan ter!adi

 perdarahan yang lebih besar.

*. iopsi hati bila diagnostik lain belum !elas

iopsy !aringan hati yang rusak" in*iltrasi lemak dan *ibrosis sel

hati" dan mengidenti*ikasi adanya serosis. Pemeriksaan ini !uga dapat

mendiagnosa adanya tumor ganas dan in*eksi pada hati.

1.3 Pemeriksaan isik 

1. @kterus

Page 6: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 6/34

&erosis hepatis mengakibatkan hati mengalami gangguan dalam

mengon!ugasikan bilirubin sehingga !umlah bilirubin semakin banyak 

dan mengendap di ba?ah permukaan kulit dan ter!adilah ikterus.

-. Distensi #bdomen

Distensi abdomen dikarenakan adanya hepatomegali. Pada a?al

 per!alanan sirosis" hati cendrung membesar dan sel7selnya dipenuhi

oleh lemak. Hal ini dapat ter!adi karena adanya gangguan metabolisme

lemak sehingga sintesis asam lemak dan gliserida meningkat. Hal

tersebut dapat menyebabkan hepatomegali sehingga ter!adi distensi

abdomen.

9. /yeri tekan pada regio epigastrum.

 /yeri tekan dapat ter!adi sebagai akibat dari pembesaran hati yang

cepat dan baru sa!a ter!adi sehingga mengakibatkan regangan pada

selubung *ibrosa hati (kapsula 'lissoni)0. Pada perkusi abdomen didapatkan shi*ting dullnes dan suara redup

Hal tersebut disebabkan karena adanya sumbatan vena porta yang

mengakibatkan hipertensi vena porta. $arena hipertensi terus berlan!ut

maka sebagian cairan merembes keluar ke ruang peritonial dan

ter!adilah asites yang !ka dilakukan perkusi akan didapatkan si*ting

dullnes dan suara redup.

5. #sites

&erosis hepatis menyebabkan adanya bendungan pada vena porta"

sehingga ter!adi hipertensi vena porta. $arena hipertensi terus berlan!utcairan merembes keluar ke ruang peritonel .

8. 3dema tungkai

3dema tungkai disebabkan oleh penurunan kadar albumin dalam

tubuh sehingga menyebabkan banyak cairan yang merembes keluar dari

 pembuluh darah.

A. ,untah darah dan *eses ber?arna hitam

Pada sirosis hati" !aringan parut menghalangi aliran darah yang

kembali ke !antung dari usus7usus dan meningkatkan tekanan dalam

vena portal (hipertensi portal). $etika tekanan dalam vena portal

men!adi cukup tinggi" ia menyebabkan darah mengalir di sekitar hati

melalui vena7vena dengan tekanan yang lebih rendah untuk mencapai

 !antung. <ena7vena yang paling umum yang dilalui darah untuk mem7

bypass  hati adalah vena7vena yang melapisi bagian ba?ah dari

kerongkongan (esophagus) dan bagian atas dari lambung. &ebagai suatu

akibat dari aliran darah yang meningkat dan peningkatan tekanan yang

diakibatkannya" vena7vena pada kerongkongan yang lebih ba?ah dan

lambung bagian atas mengembang dan mereka diru!uk sebagai

esophageal dan gastric varicesB lebih tinggi tekanan portal" lebih besar 

Page 7: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 7/34

varises7varises dan lebih mungkin seorang pasien mendapat perdarahan

varises7varises kedalam kerongkongan (esophagus) atau lambung.

Perdarahan dari varises7varises biasanya adalah parah2berat dan"

tanpa pera?atan segera" dapat men!adi *atal. 'e!ala7ge!ala dari

 perdarahan varises7varises termasuk muntah darah (muntahan dapat

 berupa darah merah bercampur dengan gumpalan7gumpalan atau

Cco**ee groundsC dalam penampilannya" yang belakangan disebabkan

oleh e*ek dari asam pada darah)" mengeluarkan tin!a2*eces yang hitam.

1.! Kom"#ikasi

1. Pendarahan 'astrointestinal

&etiap pennderita siross hepatis dekompensata" ter!adi hipertnsi

 portal dan tmbul varises esophagus. <arises sesphagus yan ter!adi"

 pada suatu ?aktu dapat pecah" sehingga timbul perdarahan yangmassi*. &i*at perdarahan yang timbul adalah muntah darah

(Hematemesis) biasanya mendadak dan massi* tanpa didahului rasa

nyeri di epigastrum. Darah yang keluar ber?arna kehitam7hitaman dan

tidak akan membeku. $arena sudah bercampur dengan asam lambung.

&etelah hematemesis selalu disusul dengan melena (su!ono hadi).

-. 3dema dan asites

3dema dan asites ter!adi ketika sirosis hati men!adi parah" tanda7

tanda dikirim ke gin!al7gin!al untuk menahan garam dan air di dalam

tubuh. $elebihan garam dan air pertama7tama berakumulasi dalam

 !aringan diba?ah kulit pergelangan 7pergelangan kaki dan kaki7kaki

karena e*ek gaya berat ketika berdiri atau duduk. #kumulasi cairan ini

disebut edema atau pitting edema (Pitting edema meru!uk pada *akta

 bah?a menekan sebuah u!ung !ari dengan kuat pada suatu pergelangan

atau kaki dengan edema menyebabkan suatu lekukan pada kulit yang

 berlangsung untuk beberapa ?aktu setelah pelepasan dari tekanan.

&ebenarnya" tipe dari tekanan apa sa!a" seperti dari pita elastik kaos

kaki" mungkin cukup untuk menyebabkan pitting). Pembengkakan

seringkali memburuk pada akhir hari setelah berdiri atau duduk dan

mungkin berkurang dalam semalam sebagai suatu akibat dari

kehilnagan e*ek7e*ek gaya berat ketika berbaring. $etika sirosis

memburuk dan lebih banyak garam dan air yang tertahan" cairan !uga

mungkin berakumulasi dalam rongga perut antara dinding perut dan

organ7organ perut. #kumulasi cairan ini (disebut asites) menyebabkan

 pembengkakkan perut" ketidaknyamanan perut" dan berat badan yang

meningkat.

9. Hepatic 3ncepalopati

eberapa protein7protein dalam makanan yang terlepas dari

 pencernaan dan penyerapan digunakan oleh bakteri7bakteri yang secara

Page 8: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 8/34

normal hadir dalam usus. $etika menggunakan protein untuk tu!uan7

tu!uan mereka sendiri" bakteri7bakteri membuat unsur7unsur yang

merekalepaskan kedalam usus. Unsur7unsur ini kemudian dapat

diserap ke dalam tubuh. eberapa dari unsur7unsur ini" contohnya"

ammonia" dapat mempunyai e*ek7e*ek beracun pada otak.

iasanya"unsur7unsur beracun ini diangkut dari usus didalam vena

 portal ke hati dimana mereka dikeluarkan dari darah dan di7

detoksi*ikasi (dihliangkan racunnya).

$etika sirosis hadir" sel7sel hati tidak dapat ber*ungsi secara normal

karena mereka rusak atau karena mereka telah kehilangan hubungan

normalnya dengan darah. &ebagai tambahan" beberapa dari darah

dalam vena portal mem7bypass hati melalui vena7vena lain. #kibat dari

kelainan7kelainan ini adalah bah?a unsur7unsur beracun tidak dapat

dikeluarkan oleh sel7sel hati" dan"sebagai gantinya" unsur7unsur  beracun berakumulasi dalam darah. $etika unsur7unsur beracun

 berakumulasi secara cukup dalam darah" *ungsi dari otak terganggu"

suatu kondisi yang disebut hepatic encephalopathy. idur ?aktu siang

hari daripada pada malam hari (kebalikkan dari pola tidur yang

normal) adalah diantara ge!ala7ge!ala paling dini dari hepatic

encephalopathy. 'e!ala7ge!ala lain termasuk si*at lekas marah"

ketidakmampuan untuk konsentrasi atau melakukan perhitungan7

 perhitungan" kehilangan memori" kebingungan" atau tingkat7tingkat

kesadaran yang tertekan. #khirnya" hepatic encephalopathy yang parah2berat menyebabkan koma dan kematian. Unsur7unsur beracun

 !uga membuat otak7otak dari pasien7pasien dengan sirosis sangat peka

 pada obat7obat yang disaring dan di7detoksi*ikasi secara normal oleh

hati. Dosis7dosis dari banyak obat7obat yang secara normal di7

detoksi*ikasi oleh hati harus dikurangi untuk mencegah suatu

 penambahan racun pada sirosis" terutama obat7obat penenang

(sedatives) dan obat7obat yang digunakan untuk mema!ukan tidur.

&ecara alternati*" obat7obat mungkin digunakan yang tidak perlu di7

detoksi*ikasi atau dihilangkan dari tubuh oleh hati" contohnya" obat7

obat yang dihilangkan2dieliminasi oleh gin!al.

0. Hepatorenal syndrome

Pasien7pasien dengan sirosis yang memburuk dapat

mengembangkan hepatorenal syndrome. &indrom ini adalah suatu

komplikasi yang serius dimana *ungsi dari gin!al7gin!al berkurang. @tua

dalah suatu persoalan *ungsi dalam gin!al7gin!al" yaitu" tidak ada

kerusakn *isik pada gin!al7gin!al. &ebagai gantinya" *ungsi yang

 berkurang disebabkan oleh perubahan7perubahan dalam cara darah

mengalir melalui gin!al7gin!alnya. Hepatorenal syndrome dide*inisikan

sebagai kegagalan yang progresi* dari gin!al7gin!al untuk 

Page 9: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 9/34

membersihkan unsur7unsur dari darah dan menghasilkan !umlah7

 !umlah urin yang memadai ?alaupun beberapa *ungsi *ungsi penting

lain dari gin!al" seperti penahanan garam" dipelihara2dipertahankan.

;ika *ungsi hati membaik atau sebuah hati yang sehat dicangkok 

kedalam seorang pasien dengan hepatorenal syndrome" gin!al biasanya

mulai beker!a secara normal. @ni menyarankan bah?a *ungsi yang

 berkurang dari gin!al adalah akibat dari akumulasi unsur7unsur beracun

dalam darah ketika hati gagal. #da dua tipe dari hepatorenal syndrome.

&atu tipe ter!adi secara berangsur7angsur melalui ?aktu berbulan7

 bulan. ang lainnya ter!adi secara cepat melalui ?aktu dari satuatau

dua minggu.

5. &pontaneous bacterial peritonitis (&P)

=airan dalam rongga perut (asites) adalah tempat yang sempurna

untuk bakteri7bakteri berkembang. &ecara normal" rongga perutmengandung suatu !umlah cairan yang sangat kecil yang mampu

mela?an in*eksi dengan baik" dan bakteri7bakteri yang masuk ke perut

(biasanya berasal dari usus) dibunuh atau menemukan !alan sendiri

kedalam vena portal dan ke hati dimana bakteri dibunuh.

Pada sirosis" cairan yang mengumpul didalam perut tidak mampu

untuk mela?an in*eksi secara normal.. leh karenanya" in*eksi

didalam perut dan asites" diru!uk sebagai spontaneous bacterial

 peritonitis atau &P" kemungkinan ter!adi. &P adalah suatu

komplikasi yang mengancam nya?a. eberapa pasien7pasien dengan&P tdak mempunyai ge!ala7ge!ala" dimana yang lainnya mempunyai

demam" kedinginan" sakit perut dan kelembutan perut" diare" dan

memburuknya asites.

8. Perdarahan esophageal varices

Pada sirosis hati" !aringan parut menghalangi aliran darah yang

kembali ke !antung dari usus7usus dan meningkatkan tekanan dalam

vena portal (hipertensi portal). $etika tekanan dalam vena portal

men!adi cukup tinggi" ia menyebabkan darah mengalir di sekitar hati

melalui vena7vena dengan tekanan yang lebih rendah untuk mencapai

 !antung. <ena7vena yang paling umum yang dilalui darah untuk mem7

bypass  hati adalah vena7vena yang melapisi bagian ba?ah dari

kerongkongan (esophagus) dan bagian atas dari lambung. &ebagai

suatu akibat dari aliran darah yang meningkat dan peningkatan tekanan

yang diakibatkannya" vena7vena pada kerongkongan yang lebih ba?ah

dan lambung bagian atas mengembang dan mereka diru!uk sebagai

esophageal dan gastric varicesB lebih tinggi tekanan portal" lebih besar 

varises7varises dan lebih mungkin seorang pasien mendapat

 perdarahan varises7varises kedalam kerongkongan (esophagus) atau

lambung. Perdarahan dari varises7varises biasanya adalah parah2berat

Page 10: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 10/34

dan" tanpa pera?atan segera" dapat men!adi *atal. 'e!ala7ge!ala dari

 perdarahan varises7varises termasuk muntah darah (muntahan dapat

 berupa darah merah bercampur dengan gumpalan7gumpalan atau

Cco**ee groundsC dalam penampilannya" yang belakangan disebabkan

oleh e*ek dari asam pada darah)" mengeluarkan tin!a2*eces yang hitam

dan disebabkan oleh perubahan7perubahan dalam darah ketika ia

mele?ati usus (melena)" dan kepeningan orthostatic (orthostatic

di%%iness) atau membuat pingsan (disebabkan oleh suatu kemerosotan

dalam tekanan darah terutama ketika berdiri darisuatu posisi

 berbaring).

Perdarahan !uga mungkin ter!adi dari varises7varises yang

terbentuk dimana sa!a didalam usus7usus" contohnya" usus besar 

(kolon)" namun ini adalah !arang. Untuk sebab7sebab yang belum

diketahui" pasien7pasien yang diopname karena perdarahan yangsecara akti* dari varices7varices kerongkongan mempunyai suatu risiko

yang tinggi mengembangkan spontaneous bacterial peritonitis.

A. $anker Hati

&irosis yang disebabkan oleh penyebab apa sa!a meningkatkan

risiko kanker hati utama2primer (hepatocellular carcinoma). Utama

(primer) meru!uk pada *akta bah?a tumor berasal dari hati. &uatu

kanker hati sekunder adalah satu yang berasal dari mana sa!a didalam

tubuh dan menyebar (metastasis) ke hati.

'e!ala7ge!ala dan tanda7tanda yang paling umum dari kanker hati primer2utama adalah sakit perut dan pembengkakan perut" suatu hati

yang membesar" kehilangan berat badan" dan demam. &ebagai

tambahan" kanker7kanker hati dapat menghasilkan dan melepaskan

se!umlah unsur7unsur" termasuk yang dapat menyebabkan suatu

 peningkatan !umlah sel darah merah (erythrocytosis)" gula darah

rendah (hypoglycemia)" dan kalsium darah yang tinggi

(hypercalcemia).

.0Penata#aksanaan Kom"#ikasi

1. Perdarahan 'astrointestinala. Penatalaksanaan kolaborati* 

@ntervensi a?al mencakup 0 langkah:

a) $a!i keparahan perdarahan

 b) 'antikan cairan dan produk darah untuk mengatasi shock 

c) egakan diagnosa penyebab perdarahan

d) >encanakan danlaksanakan pera?atan de*initi*.

 b. >esusitasi =airan dan Produk Darah

a) Pasang akses intravena dengan kanul berdiameter besar 

 b) Lakukan penggantian cairan intravena: >L atau /ormal

saline

Page 11: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 11/34

c) $a!i terus tanda7tanda vital saat cairan diganti

d) ;ika kehilangan cairan 4 15 ml membutuhkan penggantian

darah selain cairan. Untuk itu periksa gol darah dan cross7

match

e) $adang digunakan obat vasoakti* sampai cairan seimbang

untuk mempertahankan tekanan darah dan per*usi orghan

vital" seperti: dopamin" epineprin dan nore*ineprin untuk 

menstabilkan pasien sampai dilakukan pera?atan de*initi*.

c. ,endiagnosa Penyebab Perdarahan

a) Dilakukan dengan endoskopi *leksibel

 b) Pemasangan selang nasogastrik utuk mengka!i tingkat

 perdarahan (tetapi kontroversial)

c) Pemeriksaan barium (double contrast untuk lambung dan

duodenum).d) Pemeriksaan tersebut dilakukan pada berbagai posisi

terutama pada 129 distal esopagus" kardiak dan *undus

lambung untuk mencari ada tidaknya varises" sedini mungkin

setelah hematemisis berhenti.

e) #ngiogra*i (!ika tidak terka!i dengan endosko*i)

d. Pera?atan De*initi* 

a) erapi 3ndosko*i

&kleroterapi" menggunakan pensklerosis: natrium

morrhuate atau natrium tetradesil sul*at. #gen ini melukaiendotel menyebabkan nekrosis dan akhirnya mengakibatkan

sklerosis pembuluh yang berdarah.

3ndoskopi tamponade termal mencakup probe pemanas"

*otokoagulasi laser dan elektrokoagulasi.

 b) ilas Lambung

Dilakukan selama periode perdarahan akut (kontroversial"

karena mengganggu mekanisme pembekuan normal.

&ebagian lain meyakini lambung dapat membantu

membersihkan darah dalam lambung" membantu

mendiagnosis penyebab perdarahan selama endosko*i).

;ika di instruksikan bilas lambung maka 17- ml air 

atau normal saline steril dalam suhu kamar dimasukkan

dengan menggunakan /'. $emudian dikeluarkan kembali

dengan spuit atau dipasang suction sampai sekresi lambung

 !ernih. ilas lambung pakai es tidak dian!urkan

mengakibatkan perdarahan.

@rigasi lambung dengan cairan normal saline levarterenol

agar menimbulkan vasokontriksi. &etelah diabsorbsi lambung

obat dikirim melalui sistem vena porta ke hepar dimana

Page 12: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 12/34

metabolisme ter!adi" sehingga reaksi sistemik dapat dicegah.

Pengenceran biasanya menggunakan - ampul dalam 1 ml

larutan. Pasien beresiko mengalami apsirasi lambung karena

 pemasangan /' dan peningkatan tekanan intragastrik 

karena darah atau cairan yang digunakan untuk membilas.

Pemantauan distensi lambung dan membaringkan pasien

dengan kepala ditinggikan penting untuk mencegah re*luks

isi lambung. ila posisi tersebut kontraindikasi" maka diganti

 posisi dekubitus lateral kanan memudahkan mengalirnya isi

lambung mele?ati pilorus.

e. Pemberian Pitresin

Dilakukan apabila dengan bilas lambung atau skleroterapi tidak 

menolong" maka diberikan vasopresin (Pitresin) intravena. bat ini

menurunkan tekanan vena porta dan oleh karenanya menurunkanaliran darah pada tempat perdarahan. Dosis "-7"8 unit permenit.

$arena vasokontsriktor maka harus diin*uskan melalui aliran pusat.

Hati7hati karena dapat ter!adi hipersensiti*. ,empengaruhi output

urine karena si*at antidiuretiknya.

*. ,engurangi #sam Lambung

urunkan keasaman sekresi lambung" dengan obat histamin (H-)

antagonistik" contoh: simetidin (tagamet)" ranitidin hidrokloride

(%antac) dan *amotidin (pepcid). Dosis tunggal dapat menurunkan

sekresi asam selama hampir 5 !am. >anitidin @<: 5 mg dicairkan 5ml D5E setiap 8 !am. &imetidin @<: 9 mg dicairkan dalam dosis

intermiten 9 mg dicairkan dalam 5 mg D5E setiap 8 !am atau

sebagai in*us intravena kontinu 5 mg2!am. Hasil terbaik dicapai !ika

 pH lambung 0 dapat dipertahankan. #ntasid !uga biasanya diberikan

g. ,emperbaiki &tatus Hipokoagulasi

Pemberian vitamin $ dalam bentuk *itonadion (aua,ephyton) 1

mg @, atau @< dengan lambat untuk mengembalikan masa

 protrombin men!adi normal. Dapat pula diberikan plasma segar 

 beku.

h. alon amponade

erdapat bermacam balon tamponade antara lain ube &angstaken7

lakemore" ,innesota" atau Linton7/achlas. #lat ini untuk 

mengontrol perdarahan '@ bagian atas karena varises esophagus.

ube &angstaken7lakemore mengandung 9 lumen:

a) alon gastrik yang dapat diin*lasikan dengan 17- mL

udara

 b) alon esopagus yang dapat diin*lasikan dengan 0 mm Hg

(menggunakan spigmomanometer) dan lumen yang ke 9

untuk mengaspirasi isi lambung.

Page 13: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 13/34

ube ,innesota" mempunyai lumen tambahan dan mempunyai

lubang untuk menghisap sekresi paring. &edangkan tube Linton7

 /achlas terdiri hanya satu balon gaster yang dapat diin*lasikan

dengan 578 mL udara. erdapat beberapa lubang2bagian yang

terbuka baik pada bagian esophagus maupun lambung untuk 

mengaspirasi sekresi dan darah.

ube2slenag &angstaken7lakemore setelah dipasang didalam

lambung dikembangkan dengan udara tidak lebih dari 5 ml.

$emudian selang ditarik perlahan sampai balon lambung pas

terkait pada kardia lambung. &etelah dipastikan letaknya tepat

(menggunakan pemeriksaan radiogra*i)" balon lambung dapat

dikembangkan dengan 17- mL udara. $emudian selang

dibagian luar ditraksi dan di*iksasi.

;ika perdarahan berlan!ut balon esopagus dapat dikembangkandengan tekanan -520 mmHg (menggunakan spigmomanometer)

dan dipertahankan dalam -070F !am. ;ika lebih lama depat

menyebabkan edema" esopagitis" ulserasi atau per*orasi esopagus.

Hal yang penting dilakukan saat menggunakan balon ini adalah

observasi konstan dan pera?atan cermat" dengan mengidenti*ikasi

ketiga ostium selang" diberi label dengan tepat dan diperiksa

kepatenannya sebelum dipasang.

i. Penatalaksanaan $epera?atan

a) Pasien dipertahankan istirahat sempurna" karena gerakan seperti batuk" menge!an meningkatkan tekanan intra abdomen (tib)

sehingga dapat ter!adi perdarahan lan!ut.

 b) agian kepala tempat tidur tetap ditinggikan untuk mengurangi

aliran darah ke sistem porta dan mencegah re*luks ke dalam

esopagus.

c) $arena pasien tidak dapat menelan saliva harus sering di suction

dari esopagus bagian atas

d) /aso*aring harus sering di suction karena peningkatan sekresi

akibat iritasi oleh selang

e) /' harus diirigasi setiap - !am untuk memastikan

kepatenannya dan men!aga agar lambung tetap kosong.

*) Lubang hidung harus sering diperiksa" dibersihkan dan diberi

 pelumas untuk mencegah area penekanan yang disebabkan

selang.

g) ;angan membiarkan darah berada dalam lambung karena akan

masuk ke intestinal dan bereaksi dengan bakteri menghasilkan

amonia" yang akan diserap ke dalam aliran darah. &ementara

kemapuan hepar untuk merubah amonia men!adi urea rusak" dan

dapat ter!adi intoksikasi amonia.

Page 14: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 14/34

 !. erapi Pembedahan

a) >eseksi lambung (antrektomi)

 b) 'astrektomi

c) 'astroentrostomi

d) <agotomi

e) illroth @ : prosedur yang mencakup vagotomi dan antrektomi

dengan anastomosis lambung pada duodenum.

*) illroth @@ : meliputi vagotomi" reseksi antrum dan

anastomosis lambung pada !e!unum

g) perasi dekompresi hiertensi porta

-. #sites dan edema

irah baring" parasentesis" dia?ali diet rendah garam. $onsumsi

garam sebanyak 5"- gram atau mmol2hari. Diet rendah garam

dikombinasi dengan obat7obatan diuretic. #?alnya dengan pemberianspironolakton dengan dosis 17- mg sekali sehari. >espon diuretik 

 bisa dimonitor dengan penurunan berat badan "5 kg2hari" tanpa adanya

edema kaki atau 1 kg2hari dengan adanya edema kaki. ilamana

 pemberian spironolakton tidak adekuat bisa dikombinasikan dengan

*urosemide dengan dosis -70 mg2hari. Pemberian *urosemide bisa

ditambah dosisnya bila tidak ada respon" maksimal dosisnya 18

mg2hari. Parasentesis asites bisa hingga 078 liter dan dilindungi dengan

 pemberian albumin. ( La?rence" -9 ).

9. 3nselopati hepaticLaktulosa membantu mengeluarkan ammonia" ?alaupun ammonia

 bukan satu satunya *aktor yang menurunkan kesadaran. /eomisin bisa

digunakan untuk mengurangi bakteri usus penghasil ammonia" diet

 protein dikurangi samapai "5 g2kg2hari" terutama diberikan yang

kaya asam amino rantai cabang. ( La?rence" -9 ). $oreksi *actor 

 pencetus seperti pemberian $=l pada hipokalemia" mengurangi

 pemasukan protein makanan dengan member diet DH @" aspirasi cairan

lambung bagi pasien yang mengalami pendarahan pada varises" dapat

 !uga dilakukan klisma untuk mengurangi absorbsi bahan nitrogen dan

 pemberian duphalac -G- sendok makan" pemberian neomisin per oral

untuk sterilisasi usus dan pemberian antibiotic pada keadaan in*eksi

sistemik.

1 <arises esophagus

&ebelum berdarah dan sesudah berdarah bisa diberikan obat

 penyekat beta. Eaktu perdarahan akut" bisa diberikan preparat

somatostatin atau oktreotid" diteruskan dengan tindakan skleroterapi

atau ligase endoskopi. ( La?rence" -9 ).

5. Peritonitis bacterial

Page 15: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 15/34

Diberikan antibiotika seperti se*otaksim @<" amoksilin" atau

aminoglikosida. ( La?rence" -9 ).

8. &indroma hepatorenal

,engatasi perubahan sirkulasi darah di hati" mengatur 

keseimbangan garam dan air. ( La?rence" -9 ).

A. $anker hati

Pemeriksaan #l*a 6eto Protein (#6P) sangat berguna untuk menegakkan

diagnosis penyakit hepatoma ini. Penggunaan ultrasonogra*i ( U&' )" =omputed

omographic &canning (= &can)" ,agnetic >esonance @maging (,>@) penting

untuk menegakkan diagnosis dan mengetahui ukuran tumor.

BAB II

ASU$AN K%P%&AWATAN

SI&OSIS $%PATIS

Page 16: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 16/34

'.1 Pengkajian

a. @dentitas

$a!i identitas klien seperti nama" umur" !enis kelamin" alamat"

 pendidikan" status social ekonomi" agama dll untuk mengetahui latar 

 belakang klien.

 b. >i?ayat $esehatan

a) >i?ayat $esehatan &ekarang

,engapa pasien masuk >umah &akit dan apa keluahan

utama pasien" sehingga dapat ditegakkan prioritas masalah

kepera?atan yang dapat muncul.

 b) >i?ayat $esehatan &ebelumnya

#pakah pasien pernah dira?at dengan penyakit yang sama

atau penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit hati"sehingga menyebabkan penyakit &irosis hepatis. #pakah

 pernah sebagai pengguna alkohol dalam !angka ?aktu yang

lama disamping asupan makanan dan perubahan dalam status

 !asmani serta rohani pasien.

c) >i?ayat $esehatan $eluarga

#dakah penyakit7penyakit yang dalam keluarga sehingga

memba?a dampak berat pada keadaan atau yang menyebabkan

&irosis hepatis" seperti keadaan sakit D," hipertensi" gin!al

yang ada dalam keluarga. Hal ini penting dilakukan bila adage!ala7ge!ala yang memang ba?aan dari keluarga pasien.

d) >i?ayat umbuh $embang

$elainan7kelainan *isik atau kematangan dari

 perkembangan dan pertumbuhan seseorang yang dapat

mempengaruhi keadaan penyakit" seperti ada ri?ayat pernah

icterus saat lahir yang lama" atau lahir premature" kelengkapan

imunisasi" pada *orm yang tersedia tidak terdapat isian yang

 berkaitan dengan ri?ayat tumbuh kembang.

e) >i?ayat &osial 3konomi

#pakah pasien suka berkumpul dengan orang7orang sekitar 

yang pernah mengalami penyakit hepatitis" berkumpul dengan

orang7orang yang dampaknya mempengaruhi perilaku pasien

yaitu peminum alcohol" karena keadaan lingkungan sekitar 

yang tidak sehat.

*) >i?ayat Psikologi

agaimana pasien menghadapi penyakitnya saat ini apakah

 pasien dapat menerima" ada tekanan psikologis berhubungan

dengan sakitnya. $ita ka!i tingkah laku dan kepribadian"

karena pada pasien dengan sirosis hepatis dimungkinkan

Page 17: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 17/34

ter!adi perubahan tingkah laku dan kepribadian" emosi labil"

menarik diri" dan depresi. 6atiue dan letargi dapat muncul

akibat perasaan pasien akan sakitnya. Dapat !uga ter!adi

gangguan body image akibat dari edema" gangguan

integument" dan terpasangnya alat7alat invasive (seperti in*use"

kateter). er!adinya perubahan gaya hidup" perubaha peran dan

tanggung!a?ab keluarga" dan perubahan status *inancial

(Le?is" Heitkemper" + Dirksen" -).

'.' Pemeriksaan isik 

1. $esadaran dan keadaan umum pasien

Perlu dika!i tingkat kesadaran pasien dari sadar 7 tidak sadar 

(composmentis 7 coma) untuk mengetahui berat ringannya prognosis

 penyakit pasien" gangguan *ungsi dari hepar salah satunya memba?adampak yang tidak langsung terhadap penurunan kesadaran" salah satunya

dengan adanya anemia menyebabkan pasokan - ke !aringan kurang

termasuk pada otak.

-. anda 7 tanda vital dan pemeriksaan *isik $epala kaki (Head to toe)

D" /adi" >espirasi" emperatur yang merupakan tolak ukur dari

keadaan umum pasien 2 kondisi pasien dan termasuk pemeriksaan dari

kepala sampai kaki dan lebih *ocus pada pemeriksaan organ seperti hati"

abdomen" limpa dengan menggunakan prinsip7prinsip inspeksi" auskultasi"

 palpasi" perkusi)" disamping itu !uga penimbangan dan pengukurantinggi badan dan LL# untuk mengetahui adanya penambahan karena

retreksi cairan dalam tubuh disamping !uga untuk menentukan tingakat

gangguan nutrisi yanag ter!adi" sehingga dapat dihitung kebutuhan /utrisi

yang dibutuhkan.

a) $epala

>ambut agak kotor" kulit kepala lembab" tidak ada lesi di kepala"

?a!ah pucat.

 b) ,ata

$on!ungtiva pink palpebra kecoklatan" lebih gelap di kulit sekitarnya"

mata co?ong.

c) elinga

ersih" sedikit serumen" tidak ada lesi.

d) Hidung

ersih" tidak ada penyimpangan septum nadi.

e) ,ulut

#gak kotor" tidak ada lesi pada mulut.

*) Leher  

idak ada pembesaran kelen!ar dan tyroid" tidak ada kaku kuduk.

g) Dada

Page 18: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 18/34

@nspeksi :bentuk dada normal

#uskultasi :suara na*as ronchi

h) #bdomen

 Hati Perkiraan besar hati" bila ditemukan hati membesar tanda a?al

adanya cirosis hepatis" tapi bila hati mengecil prognosis kurang baik"

konsistensi biasanya kenyal 2 *irm" pinggir hati tumpul dan ada nyeri

tekan pada perabaan hati. &edangkan pada pasien ditemukan adanya

 pembesaran ?alaupun minimal (U&' hepar). Dan menun!ukkan sirosis

hati dengan hipertensi portal.

 Limpa

#da pembesaran limpa" dapat diukur dengan - cara:

a) S()u**ner" hati membesar ke medial dan ke ba?ah menu!u

umbilicus (&7@7@<) dan dari umbilicus ke &@#& kanan (& <7<@@@)

 b) $a(ket" bila limpa membesar ke arah ba?ah sa!a.

Pada abdomen dan ekstra abdomen dapat diperhatikan adanya vena

kolateral dan acites" mani*estasi diluar perut: perhatikan adanya

spinder nevi pada tubuh bagian atas" bahu" leher" dada" pinggang"

caput medussae dan tubuh bagian ba?ah" perlunya diperhatikan

adanya eritema palmaris" ginekomastia dan atropi testis pada pria" bias

 !uga ditemukan hemoroid.

9. Pemeriksaan @78a. 1 (reath) : Dispnea" takipnea" perna*asan dangkal" bunyi

na*as tambahan" eGpansi paru terbatas hipoGia.

 b. - (lood) : #nemia

c. 9 (rain) : Perubahan mental" bingung" halusinasi" koma"

 bicara lambat2tak !elas.

d. 0 (o?el) : #noreksia" mual" muntah" penurunan berat badan"

edema" kulit kering" turgor buruk" ikterik" na*as bau (*etor hepatikus)"

 perdarahan gusi.

e. 5 (ladder) : Distensi abdomen (hepatomegali" splenomegali"

asites)" Penurunan2tidak adanya bising usus" $esesuaian ?arna tanah

liat" melena" urine gelap" pekat

*. 8 (one) : $edua kaki edema dari lutut sampai telapak kaki

'.3 Ana#isa Data

Data %tio#ogi +asa#a) Ke"era,atan

D& :

7 pasien mengatakan sulit

na*as

#sites

I

3kspansi pada paru

$etidake*ekti*an pola na*as

Page 19: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 19/34

7 pasien mengatakan sesak 

D :

7pola na*as pasien tidak

teratur 

7 pasien na*as dangkal

7 < : >> -0 G2menit" /

8 G2menit" & 9A"5" ensi

12A

abnormal

I

Penekan dia*ragma

I

&esak na*as

I

'angguan pola na*as

D& :

7 klien mengatakan mual

dan muntah"

7 klien !uga mengatakan

na*su makan berkurang"

D :7 # : tinggi 18AcmB

5kgB ,@ 1A"

(under?eight)

7 : Hb A"5 gr2dlB

Hematokrit -5JB trombosit

1.B leukosit .

7 = : pasien terlihat matanya

cekung dan kurus

7 D : pasien tidak  menghabiskan makannya

(120 porsi sa!a yang habis)"

karena mual muntah.

&erosis hepatis

I

'angguan metabolisme

lemak 

I

ksidasi asam lemak II

,ual muntah

I

#noreGia

I

turun

I

Perubahan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh

$etidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan

tubuh

D& :

7 klien mengatakan lelah

letih.

D :

7 klien nampak !arang

 beraktivitas" kelemahan"

$ekuatan otot : 9 9

  9 9

$elainan ekstermitas (7)

$elainan pada tulang (7)

'angguan metabolisme

karbohidrat

I

 'likogenesis dan

glukoneogenesis menurun

I

 'likogen dalam hepar 

menurun

I

'lukosa dalam darah

menurun

I

Lemas

I

 @ntoleransi akti*itas

@ntoleransi akti*itas

D& : gg. metabolisme protein $elebihan volume cairan

Page 20: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 20/34

7 Pasien mengaku perut

terasa begah

D :

7 ampak ada asites di perut

7 Hasil Lab:

1. $adar /a : 10A m32@

(normal: 1957105

m32@)

-. #lbumin : 9" gr2dL

(normal: 9"575" g2dL)

9. $adar $ : 0"59 mg

(normal: 9"575 mg)

0. 'lobulin : 9"F g2dL

(normal: -"579" g2dL)

I

$onsentrasi albumin plasma

I

Perubahan tekanan yang

diperlukan untuk mencegah

I

=airan keluar dan

memenuhi abdomen

I

#sites

I

$elebihan volume cairan

&umbatan portal

I

Hipertensi portal

I

ekanan di cabang <.porta K

I

Darah tidak dapat mengalir 

ke hati

I$eluar ke rongga perut

I

#sites

I

$elebihan volume cairan

tubuh

D& : 7

D :

7 Pasien mengalami muntah

darah

7 Hasil Lab:

1. Hb : 1 grJ (normal: 10

grJ)

-. Leukosit : 1. 2 u@

(normal: 5. 1.

2 u@)

9. rombosit : A8 2 ul

(normal: 15.7

0.2mm9)

0. Hematokrit : -F J

&erosis

I

gg. metabolisme protein

I

$egagalan *ungsi hati hati

dalam mematabolisme

vitamin $ 

I

er!adi gangguan *aal

 pembekuan darah

I

>esiko tinggi perdarahan

>esiko tinggi in!ury

(perdarahan)

Page 21: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 21/34

(normal: pria (0J7

5J) ?anita (95J7

05J)

D& :7 pasien mengeluh gatal

 pada tubuh

D :

7 pada tubuh pasien terdapat

 bekas garukan

&erosisI

ilirumin dalam tubuh K

I

ilirubin mengendap dalam

kulit

I

Pruritus

I

>esiko integritas kulit

>esiko integritas kulit

D& :

7 Pasien mengeluh cemas

atas penyakit dan e*ek yang

dirasakan

D :

7 Ea!ah klien nampak 

murung" gelisah

#sites

I

$urang in*ormasi

I

#nGietas

#nGietas

'.! Diagnosa Ke"era,atan

1. $etidake*ekti*an pola napas b.d keterbatasan ekspansi dada karena asites-. $etidakseimbangan nutrisi" kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan intake yang tidak adekuat (anoreksia" nausea" vomitus)

9. @ntoleransi aktivitas b.d kelemahan

0. $elebihan volume cairan b.d retensi cairan karena aldosteron meningkat

5. >esiko tinggi in!uri (perdarahan) b.d gangguan absorbsi vit $ 

8. >esiko gangguan integritas kulid b.d pruritus

A. #nGietas b.d kurang pengetahuan tentang regimen pengobatan dan

 pera?atan

'.- Interensi Ke"era,atanNO DIA/NOSA TUJUAN INT%&0%NSI &ASIONA

1 $etidake*ekti*an

 pola napas b.d

keterbatasan

ekspansi dada

karena asites

u!uan: Dalam ?aktu 9 G

-0 !am setelah dilakukan

tindakan kepera?atan

diharapakan pernapasan

e*ekti* kembali.

$riteria hasil :

1. >> meningkat

a Pertahankan Posisi

semi 6o?ler.

 b. #?asi *rekuensi"

kedalaman dan upaya

 pernapasan

c. #uskultasi bunyi

tamabahan na*as

Ko#a2orasi

a. Posisi semi *o?ler

memungkinkan tidak

ter!adinya penekanan isi

 perut terhadap dia*ragma

sehingga meningkatkan

ruangan untuk ekspansi

 paru dapat maksimal"

disamping itu posisi ini

Page 22: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 22/34

-. Pasien tidak

menggunakan otot

 bantu pernapasan

$olaborasi dengan tim

medis untuk memberikan

- sesuai indikasi

 !uga mengurangi

 peningkatan volume

darah paru sehingga

memperluas ruangan

yang dapat diisi oleh

udara.

 b. Pernapasan dangkal2cepat

kemungkinan ada

sehubungan dengan

hipoksia atau akumulasi

cairan dalam abdomen

c $emungkinan

menun!ukkan adanya

akumulasi cairan

Ko#a2orasi

,encegah hipoksia

-. $etidakseimban

gan nutrisi"

kurang dari

kebutuhan tubuh

 berhubungan

dengan intake

yang tidak  

adekuat

(anoreksia"

nausea" vomitus"

anemia)

u!uan: &etelah -G-0

 !am pasien dalam

dtatus nutrisi yang

adekuat

$riteria hasil:

1. stabil

-. onus oto baik 

9. Hb 1710 gr2dl

0. #lbumin 0 5.5

mg2dl

5. idak ada tanda

tanda mal nutrisi

a. $a!i intake diet" Ukur

 pemasukan diit"

timbang tiap

minggu

 b. #n!urkan pasien untuk

istirahat2bedrest

c. erikan makanansedikit dan sering

sesuai dengan diet

d a?arkan pera?atan

mulut (oral hygiene)

dengan larutan asetat -5

J sebelum makan.

erikan permen karet"

 penyegar mulut diantara

makan.

Ko#a2orasi

Pemasangan /'

a. ,embantu dalam

mengidenti*ikasi

de*isiensi dan kebutuhan

diet. $ondisi *isik umum"

ge!ala uremik (mual"

muntah" anoreksia"dan

ganggguan rasa) dan

 pembatasan diet dapat

mempengaruhi intake

makanan" setiap

kebutuhan nutrisi

diperhitungan dengan

tepat agar kebutuhan

sesuai dengan kondisi

 pasien" ditimbang

untuk mengetahui penambahan dan

 penuruanan secara

 periodic

 b. Dimungkinkan dapat

mengurangi dan

menstabilkan kebutuhan

nutrisi dan mengurangi

tingkat energi yang tidak

diperlukan karena pasien

Page 23: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 23/34

dalam kondisi meningkat

energinya dalam

mengalami proses

 penyakit

c. ,eminimalkan anoreksia

dan mual sehubungan

dnegan status uremik.

d. ,embran mukosa

men!adi kering dan pecah.

Pera?atan mulut

menye!!ukkan" dan

membantu menyegarkan

rasa mulut" yang sering

tidak nyaman pada uremiadan pembatasan oral.

Pencucian dengan asam

asetat membantu

menetralkan ammonia

yang dibentuk oleh

 perubahan urea (lack" +

Ha?k" -5)

Ko#a2orasi

,empertahankan intake

yang adekuat" dan

menghindarkan

ter!adinya reaksi muntah

yang berlan!ut

9. @ntoleransi

aktivitas b.d

kelemahan dan

anemia

u!uan : &etelah - G -0

 !am klien dapat

melakukan akti*itasnya

secara mandiri

$riteria hasil :

1. #nemia dapat teratasi

-. Dapat berpartisipati

akti* untuk beraktivitas

a. Dorong pasein untuk

melakukan akti*itas

secara mandiri"

misalnya mandi"

 bangun dari kursi2tempat tidur" ber!alan.

 b. ingkatkan aktivitas

sesuai kemampuan.

c. ,onitoring < dan

respon *isiologi

terhadap aktivitas

misalnyaB perubahan

 pada D2 *rekuensi

 !antung 2 pernapasan.

a. ,eningkatkan kekuatan

otot dan memampukan

 pasein men!adi lebih akti* 

tanpa kelelahan yang

 berarti. b. eloransi sangat

tergantung pada tahap

 proses penyakit" status

nutrisi" keseimbnagan

cairan dan reaksi terhadap

aturan terapeutik.

c. #danya hipoksia

menurunkan kesediaan

- untuk ambilan seluler

Page 24: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 24/34

dan memperberat

keletihan

0. $elebihan

volume cairan

 b.d retensi cairan

karena

aldosteron

meningkat

u!uan: &etelah - G -0

 !am pasien dalam status

hidrasi yang adekuat"

volume cairan seimbang

$riteria Hasil:

1. utput urin sesuai

intake urin

-. 3dema (7)

9. #sites (7)

a. ,onitor intake dan

output cairan.

 b. ;elaskan pada pasien

dan keluarga tentang

 pembatasan cairan diet

c. ,onitor edema dan

asites

Ko#a2orasi

a.,onitor hasil

 pemeriksaan ureum dan

kreatinin serum b.erikan diuretik 

a. Perlu untuk menentukan

*ungsi gin!al" dan

menentukan kebutuhan

 penggantian cairan dan

 penurunan resiko

kelebihan cairan

 bertambah.

 b. Peningkatan pemahaman

dapat meningkatkan

ker!asama pasien dan

keluarga dalam program

 pera?atan.c. Pasien sirosis hati

mengalami retensi cairan

dalam intravaskuler

mengakibatkan tekanan

darah meningkat hal ini

menyebabkan ter!adinya

 peningkatan tekanan

hidrostatik kapiler

mengakibatkan cairanintravaskuler shi*t ke

dalam ruang intertisial

sehingga edema dapat kita

 !umpai pada pasien sirosis

hati ( Le?is" Heitkemper"

Dirksen" -)

Ko#a2orasi

a. ,engka!i berlan!utnya dan

 penanganan dis*ungsi

gin!al" meskipun kedua

nilai mungkin meningkat.

$reatinin adalah indikator 

yang lebih baik untuk

*ungsi indikator yang

lebih baik untuk *ungsi

gin!al karena tidak

dipengaruhi oleh hidrasi"

diet" dan katabolisme

Page 25: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 25/34

 !aringan (,oore" 18).

 b. Untuk melebarkan lumen

tubular dari debris"

menurunkan

hiperkalemia" dan

meningkatkan volume

urin adekuat

(#schenbrenner"

=leveland" + <enable"

--)

5 >esiko tinggi

in!uri

(perdarahan) b.d

gangguanabsorbsi vit $ 

u!uan: &etelah 9G-0 !am

in!uri (perdarahan)

ndapat dicegah

$riteria Hasil:

1. D dalam batas

normal (28

1-2F)

-. Pasien tidak mengeluh

 begah

9. idak mual

0. # tidak kehitaman

5. rombosit dalam batasnormal (15.7

0.2mm9)

a. $a!i tanda7tanda dan

ge!ala perdarahan '@

(mis:periksa semua

skret yang keluar" obs?arna *eses" muntahan

dan cairan yang keluar

dari /')

 b. bservasi adanya

 petekie" ekimosis dan

 perdarahan dari

satu2lebih sumber dan

 bagian lain

c. ,onitor2#?asi tanda7tanda vital (nadi" D"

=<P bila ada)

Ko#a2orasi

a. #?asi Hb2Ht dan *actor

 pembekuan darah

 b. erikan obat sesuai

order (<itamin $

in!eksi" Pelunak *eses:

lactural)

a. raktus '@ (esophagus dan

rectum) paling sering

sebagai sumber

 perdarahan" >ektal danvena esophagus paling

rentan untuk robek. Hasil

observasi ?arna

*eses2muntahan bila

 berubah

kemerahan2kehitaman ada

indikasi adanya

 pertahanan

 b. er!adinya perdarahansekunder terhadap

gangguan *aktor

 pembekuan darah

c. Peningkatan nadi dengan

 penurunan D dan =<P

dapat menun!ukkan

kehilangan volume darah

sirkulasi.

Ko#a2orasi

a. @ndikator prdarahan akti*"

anemia atau ter!adinya

komplikasi

 b. <it $ dapat meningkatkan

sintesis protrombin dan

koagulasi bila hati

 ber*ungsi dan pelunak

*eses mencegah menge!an

dan resiko robekan

Page 26: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 26/34

vascular2perdarahan.

A >esiko integritas

kulit b.d pruritus

u!uan: &etelah 9G-0 !am

integritas kulit pasien

tetap ter!aga

$riteria Hasil:

1. ,emperlihatkan turgor 

kulit yang normal

-. ,emperlihatkan

 !aringan yang normal

tanpa ge!ala eritemia

9. idak memperlihatkan

luka pada kulit

a. atasi natrium sesuai

yang diresepkan

 b. erikan pera?atan kulit

c. Ubah posisi klien dengan

sering

d. Lakukan latihan gerak

secara pasi*" tingkatkan

ekstremitas edema

a. ,eminimalkan

 pembentukan edema

 b. ;aringan dan kulit yang

edema mengganggu

suplai nutrien rentan

terhadap tekanan serta

trauma

c. ,eminimalkan tekanan

yang lama dan

meningkatkan mobilisasi

edema

d. ,eningkatkan mobilisasi

edemaF #nGietas b.d

kurang

 pengetahuan

tentang kondisi

 penyakit sirosis

hati

u!uan: &etelah 1G-0 !am

klien dan keluarga dapat

mengontrol cemas

$riteria hasil:

1. $lien dan keluarga

mengerti tentang

 pen!elasan yang

diberikan

-. $lien kooperati*

terhadap tindakan

 pera?atan yang diberikan

a. @n*ormasikan tentang

regimen pengobatan dan

 pera?atan

 b. ;elaskan tu!uan dan

 persiapan prosedur

tindakan yang akan

dilakukan

c. ;a?ab pertanyaan

dengan !u!ur dan nyata

d. $a!i tersedianya

dukungan pada klien

yaitu istri dan anak7

anaknya

a. ,emberikan dasar

 pengetahuan pada klien

dan keluarga

 b. Pen!elasan tentang

 prosedur akan dapat

mengurangi kecemasan

c. @n*ormasi yang tepat dapat

menurunkan kecemasan

d. ,en!adi sumber yang

membantu mengurangi

kecemasan

'. %a#uasi

1. unyi napas normal

-. 3dema dan ukuran lingkar abdomen berkurang

9. idak ada tanda perdarahan

0. ,ampu beraktivitas secara mandiri5. <olume cairan seimbang

8. idak ada tanda7tanda gangguan integritas kulit

A. #nGietas dapat teratasi

Page 27: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 27/34

BAB III

ASU$AN K%P%&AWATAN KASUS

n. " 8 tahun" di ra?at di ruang interna se!ak kemarin dengankeluhan

muntah darah disertai dengan # hitamseperti petis. Pada saat ini pasien sudah

dipasang /' " dengan abdominal distended. ensi 12A mmHg" /adi: 8G2m"

>>: -0 G2m" &uhu: 9A"5 =.

Page 28: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 28/34

3.1 Ana#isi Data

Data %tio#ogi +asa#a) Ke"era,atan

D& :

7 pasien mengaku perut

terasa begah

D :

7 tampak ada asites di

 perut

7 Hasil Lab:

1. $adar /a : 10A m32@

-. #lbumin : 9" gr2dL

9. $adar $ : 0"59 mg

5. 'lobulin : 9"F g2dL

gg. metabolisme protein

I

$onsentrasi albumin plasma

I

Perubahan tekanan yang

diperlukan untuk mencegah

I

=airan keluar dan

memenuhi abdomen

I

#sitesI

$elebihan volume cairan

&umbatan portal

I

Hipertensi portal

I

ekanan di cabang <.porta K

IDarah tidak dapat mengalir 

ke hati

I

$eluar ke rongga perut

I

#sites

I

$elebihan volume cairan

$elebihan volume cairan

tubuh

D& :

7 klien mengatakan mual

dan muntah"

7 klien !uga mengatakan

na*su makan berkurang"

D :

7 # : tinggi 18AcmB

5kgB ,@ 1A"

(under?eight)

7 : Hb A"5 gr2dlB

Hematokrit -5JB

&erosis hepatis

I

'angguan metabolisme

lemak 

I

ksidasi asam lemak I

I

,ual muntah

I

#noreGia

I

$etidakseimbanga n nutrisi

kurang dari kebutuhan

tubuh

Page 29: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 29/34

trombosit 1.B

leukosit .

7 = : pasien terlihat

matanya cekung dan kurus

7 D : pasien tidak  

menghabiskan makannya

(120 porsi sa!a yang habis)"

karena mual muntah.

turun

I

Perubahan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh

D& :

7 pasien mengeluh cemas

atas penyakit dan e*ek 

yang dirasakan

D :

7 ?a!ah klien nampak murung" gelisah

#sites

I

$urang in*ormasi

I

#nsietas

#nsietas

3.' Diagnosa Ke"era,atan

1. $elebihan volume cairan b.d retensi cairan karena aldosteron meningkat.

-. $etidakseimbangan nutrisi" kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan intake yang tidak adekuat (anoreksia" nausea" vomitus).

9. #nGietas b.d kurang pengetahuan tentang regimen pengobatan dan

 pera?atan.

3.3 Interensi 4an &asiona#

1. $elebihan volume cairan b.d retensi cairan karena aldosteron meningkat.

Tujuan: &etelah - G -0 !am pasien dalam status hidrasi yang adekuat"

volume cairan seimbang

Kriteria $asi#5 

1. utput urin sesuai intake urin

-. 3dema (7)

9. #sites (7)

Interensi &asiona#

a. ,onitor intake dan output cairan. b. ;elaskan pada pasien dan keluarga

tentang pembatasan cairan diet

c. ,onitor edema dan asites

Ko#a2orasi

a.,onitor hasil pemeriksaan ureum dan

kreatinin serum

 b.erikan diuretic

a. Perlu untuk menentukan *ungsi gin!al"dan menentukan kebutuhan penggantian

cairan dan penurunan resiko kelebihan

cairan bertambah.

 b. Peningkatan pemahaman dapat

meningkatkan ker!asama pasien dan

keluarga dalam program pera?atan.

c. Pasien sirosis hati mengalami retensi

cairan dalam intravaskuler

mengakibatkan tekanan darah meningkat

Page 30: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 30/34

hal ini menyebabkan ter!adinya

 peningkatan tekanan hidrostatik kapiler

mengakibatkan cairan intravaskuler shi*t

ke dalam ruang intertisial sehingga

edema dapat kita !umpai pada pasien

sirosis hati ( Le?is" Heitkemper"

Dirksen" -)

Ko#a2orasi

a. ,engka!i berlan!utnya dan penanganan

dis*ungsi gin!al" meskipun kedua nilai

mungkin meningkat. $reatinin adalah

indikator yang lebih baik untuk *ungsi

indikator yang lebih baik untuk *ungsigin!al karena tidak dipengaruhi oleh

hidrasi" diet" dan katabolisme !aringan

(,oore" 18).

 b. Untuk melebarkan lumen tubular dari

debris" menurunkan hiperkalemia" dan

meningkatkan volume urin adekuat

(#schenbrenner" =leveland" + <enable"

--)

-. $etidakseimbangan nutrisi" kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan intake yang tidak adekuat (anoreksia" nausea" vomitus" anemia)

Tujuan : &etelah -G-0 !am pasien dalam dtatus nutrisi yang adekuat

Kriteria )asi#5

1. stabil

-. onus oto baik 

9. Hb 1710 gr2dl

0. #lbumin 0 5.5 mg2dl

5. idak ada tanda tanda mal nutrisi

Interensi &asiona#e. $a!i intake diet" Ukur pemasukan

diit" timbang tiap minggu

*. #n!urkan pasien untuk

istirahat2bedrest

g. erikan makanan sedikit dan sering

sesuai dengan diet

h. a?arkan pera?atan mulut (oral

hygiene) dengan larutan asetat -5 J

sebelum makan. erikan permen

karet" penyegar mulut diantara

a. ,embantu dalam mengidenti*ikasi

de*isiensi dan kebutuhan diet.

$ondisi *isik umum" ge!ala uremik

(mual" muntah" anoreksia"dan

ganggguan rasa) dan pembatasan

diet dapat mempengaruhi intake

makanan" setiap kebutuhan nutrisi

diperhitungan dengan tepat agar

kebutuhan sesuai dengan kondisi

 pasien" ditimbang untuk

Page 31: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 31/34

makan.

Ko#a2orasi

Pemasangan /'

mengetahui penambahan dan

 penuruanan secara periodic

 b. Dimungkinkan dapat mengurangi

dan menstabilkan kebutuhan nutrisi

dan mengurangi tingkat energi yang

tidak diperlukan karena pasien dalam

kondisi meningkat energinya dalam

mengalami proses penyakit

c. ,eminimalkan anoreksia dan mual

sehubungan dnegan status uremik.

d. ,embran mukosa men!adi kering

dan pecah. Pera?atan mulut

menye!!ukkan" dan membantu

menyegarkan rasa mulut" yang seringtidak nyaman pada uremia dan

 pembatasan oral. Pencucian dengan

asam asetat membantu menetralkan

ammonia yang dibentuk oleh

 perubahan urea (lack" + Ha?k"

-5)

Ko#a2orasi

,empertahankan intake yang adekuat"

dan menghindarkan

ter!adinya reaksi muntah yang berlan!ut

9. #nGietas b.d kurang pengetahuan tentang kondisi penyakit sirosis hati

Tujuan : &etelah 1G-0 !am klien dan keluarga dapat mengontrol cemas

Kriteria )asi#5

1. $lien dan keluarga mengerti tentang pen!elasan yang diberikan

-. $lien kooperati* terhadap tindakan pera?atan yang diberikan

Interensi &asiona#

a. @n*ormasikan tentang regimen pengobatan dan pera?atan

 b. ;elaskan tu!uan dan persiapan

 prosedur tindakan yang akan

dilakukan

c. ;a?ab pertanyaan dengan !u!ur dan

nyata

d. $a!i tersedianya dukungan pada

klien yaitu istri dan anak7anaknya

a. ,emberikan dasar pengetahuan pada klien dan keluarga

 b. Pen!elasan tentang prosedur akan

dapat mengurangi kecemasan

c. @n*ormasi yang tepat dapat

menurunkan kecemasan

d. ,en!adi sumber yang membantu

mengurangi kecemasan

D. %0AUASI

Page 32: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 32/34

1. <olume cairan seimbang.

-. $ebutuhan nutrisi terpenuhi.

9. #nsietas teratasi.

BAB I0P%NUTUP

!.1 Kesim"u#an

Hati selain organ terbesar pada tubuh manusia" !uga memiliki

*ungsi metabolisme yang penting bagi kelangsungan hidup setiap sel

dalam tubuh. &ehingga dapat kita bayangkan akibat yang akan timbul !ika

ter!adi kerusakan pada hati. erbagai keadaan patologis dapat

menyebabkan gangguan *ungsi hati yang berakibat *atal. &alah satu

Page 33: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 33/34

keadaan patologis yang sangat sering ter!adi dan menyebabkan

terganggunya sebagian besar *ungsi hati adalah penyakit sirosis hepatis

atau sirosis hati.

&irosis hati adalah suatu penyakit hati menahun berupa kerusakan

 parenkim di*us yang ditandai oleh perubahan sirkulasi mikro" anatomi

 pembuluh darah besar dan seluruh sistem arsitektur hati yang disebabkan

oleh *ibrosis di*us" penumpukan !aringan ikat kolagen" serta regenerasi

nodul hepatosit. Proses ini biasanya dimulai dengan proses peradangan"

nekrosis sel hati yang luas" pembentukan !aringan ikat dan usaha

regenerasi nodul. &alah satu komplikasi yang paling serius dan

membahayakan hidup pasien sirosis adalah ter!adinya pendarahan varises

esophageal.

Peningkatan penyakit ini sebagian disebabkan oleh insidensi

hepatitis virus yang meningkat" namun yang lebih bermakna adalah karenaasupan alkohol yang sangat meningkat. #lkoholisme merupakan satu7

satunya penyebab terpenting sirosis.

!.' Saran

Dengan adanya makalah ini semoga mahasis?a mampu memahami

dan mengetahui asuhan kepera?atan pada klien dengan gangguan system

endokrin khususnya sirosis hepatis mulai dari pengka!ian analisa data"

intervensi2implementasi" dan evaluasi.Dan mahasis?a dapat menyesuaikan

 praktek di lapangan dengan teori yang ada sehingga memberikan pelayanan kesehatan yang tepat kepada klien dengan sirosis hepatis.

DATA& PUSTAKA

#schenbrenner" D.&." =leveland" L.E." + <enable" &.;. (--). Drug Therapy in

 Nursing . Philadelphia : Lippincot

Le?is" &haron" ,." Heitkemper" ,argaret" ,." + Direksen" &hannon. (-).

 Medical Surgical Nursing; assessment and management of 

clinical problem Fifth edition. &t. Louis : =v. ,osby

Page 34: Makalah SH Fix

7/23/2019 Makalah SH Fix

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sh-fix 34/34

lack" ;oice. ,." + Ha?k" ;ane. H. (-5). Medical Surgical Nursing; clinical 

management for positive outcomes. th !dition. 3lsevier. @nc :

&t. Louis

aradero" ,ary. -F. "lien #angguan Hati$ Seri %suhan "epera&atan. ;akarta:3'=

&melt%ar" &u%anna. =. 'u(u %)ar "epera&atan Medi(al 'edah* 'runner and 

Suddarth* edisi +* volume . ,. ;akarta : 3'=" -1

&oe?ign!o &oemohar!o" -F. Hepatitis ' edisi ,. ;akarta : 3'=

=or?in" 3li%abeth ;. (-F).  'u(u Sa(u -atofisiologi. !disi /evisi. ;akartaB

3'=

&&&.library.upnv).ac.id0  pdf  01s2(edo(teran0,3422310'%'5,3,. pdf . Diakses

 pada tanggal -9 oktober -19 pukul 1-.08 E@

http$00repository.usu.ac.id0bitstream02,164+7024110108hapter5,399.pdf .

Diakses pada tanggal -9 oktober -19 pukul 15.5 E@

http$00elib.f(.u&(s.ac.id0asset0archieve0)urnal0:ol2.no,.uli,33+0M%8%M 

5,35,3-!N<%"9T5,3H!-%/5,3D%N 

5,3-!M!/9"S%%NN<%.pdf . Diakses pada tanggal -9 oktober 

-19 pukul 15.5 E@

 'u(u %)ar 9lmu -enya(it Dalam ilid 2. --. ;akarta : 'aya aru