makalah sistem muscular ok

Upload: siti-anisah

Post on 15-Oct-2015

98 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

mksdmsdoods

TRANSCRIPT

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI HEWAN

SISTEM MUSCULAR

OLEH

1. BARAS BANYU

(F16111021)

2. RISFI PRATIWI SUTRISNO

(F16111004)

3. SITI NUR ANISAH

(F16111035)

4. SELVISIA

(F16111014)

5. SULIYANI

(F16111026)

6. SUPHAN

(F16111010)

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Sistem Muscular.Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai Sistem kardiovaskuler. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Pontianak, November 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

ii

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar Belakang

1

B.Rumusan Masalah

1

C.Tujuan Penulisan

1

BABIITINJAUAN PUSTAKA

A.Pengertian Sistem Otot

2

B.Fungsi Otot

3

C.Jenis-jenis Sistem Otot

3

D.Sifat-sifat Otot

7

E.Rangsangan Otot

7

F.Periode Kontraksi Otot dan perubahan-perubahan

selama kontraksi Otot

8

G.Perubahan-perubahan Penegangan Otot

8

BABIIIPENUTUP

Kesimpulan

10

Daftar Pustaka

11

DAFTAR PUSTAKA

23

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filamen aktin dan miosin.

Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan energi dari mitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena itu, banyak jenis otot yang saling berhubungan walaupun jenis otot terdiri dari otot lurik, otot jantung, dan otot rangka. Ketiganya mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda pcula.

B.Rumusan Masalah

1.Apa pengertian dan fungsi dari sistem Otot?

2.Apa jenis-jenis otot?

3.Bagaimana sifat-sifat otot?

4.Bagaimana rangsangan otot?

5.Bagaimana periode Kontraksi Otot?

C.Tujuan Penulisan

1.Mengetahui pengertian dan fungsi otot

2.Mengetahui jenis-jenis otot

3.Mengetahui sifat-sifat otot

4.Mengetahui rangsangan otot

5.Mengetahui periode kontraksi pada otot

BAB II

TINJAUAN PUSTAKAA.Pengertian Sistem Otot

Otot merupakan suatu organ/alat yang dapat bergerak ini adalah sutau penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot yang mendapatkan rangasangan maka miofibril akan memendek, dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya kearah tertentu.

Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil yang tersusun dari protein kompleks , yaitu filamen aktin dan miosin. Pada saat berkontraksi, filameb-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan energi dari mitokondriadi sekitar miofibil.

Terdapat pula macam macam otot yang berbeda pada vertebrata. Yang pertama ialah otot jantung, yaitu otot yang menyusun dinding jantung. Otot polos terdapat pada dinding semua organ tubuh yang berlubang (kecuali jantung). Kontraksi otot polos yang umumnya tidak terkendali, memperkecil ukuran struktur-struktur yang berlubang ini. Pembuluh darah, usus, kandung kemih dan rahim merupakan beberapa contoh dari struktur yang dindingnya sebagian besar terdiri atas otot polos.

Sehingga kontraksi otot polos melaksanakan bermacam-macam tugas seperti meneruskan makanan kita dari mulut ke saluran pencernaan, mengeluarkan urin, dan mengirimkan bayi ke dunia.Otot kerangka, seperti namanya, adalah otot yang melengkat pada kerangka.

Otot ini dikendalikan dengan sengaja. Kontraksinya memungkinkan adanya aksi yang disengaja seperti berlari, berenang, mengerjakan alat-alat, dan bermain bola. Akan tetapi, apabila otot jantung, otot polos, ataupun otot kerangka atau lurik memeberikan suatu ciri, maka otot tersebut merupakan alat yang menggunakan energi kimia dan makanan untuk melakukan kerja mekanisme.B.Fungsi Otot

1.Fungsi Volunter (merupakan akibat kerja dari otot rangka)

a.Mempertahankan sifat tubuh seperti saat kita duduk, berdiri, dan tidur

b.melakukan bermcam-macam gerakan

2.Fungsi Involunter (tidak dipengaruhi kehendak)

a.Propulsi (dorongan)

Substansi dalam beracam-macam saluran, misalnya: makanan yang berjalan sepanjang saluran pencernaan.

b.Ekspulsi (Pengeluaran)

Substansi yang tersimpan dalam kantung (vesica), misalnya: empedu, urine, dan feses.

c.Regulasi (Pengaturan)

Diameter lubang, misalnya mengatur besar kecilnya pupil mata

Diameter saluran, misalnya mengatur besar kecilnya pembuluh darah (sel-sel darah sangat fleksibel sehingga sel-sel darah dapat berubah bentu dengan segera pada saat sel-sel darah tersebut masuk ke dalam pembuluh darah yang berbeda.

C.Jenis-jenis Sistem Otot

1.Otot Polos

Otot polos terdiri dari sel-sel otot polos. Sel otot ini bentuknya seperti gelendongan, dibagian tengan terbesar dan kedua ujungnya meruncing. Otot polos memilki serat yang arahnya searah panjang sel tersebut miofibril. Serat miofilamen dan masing-masing mifilamen teridri dari protein otot yaitu aktin dan miosin. Otot polos bergerak secara teratur, dan tidak cepat lelahg. Walaupun tidur. Otot masih mampu bekerja. Otot polos terdapat pada alat-alat dinding tubuh dalam, misalnya pada dinding usus, dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dinding saluran pencernaan, takea, cabang tenggorok, pada muskulus siliaris mata, otot polos dalam kulit, saluran kelamin dan saluran ekskresi

Ciri-ciri otot polos

1.Berbentuk gelendong

2.Satu sel pada masing-masing sel.

3.Tidak memiliki garis melintang.

4. Bekerja di luar kesadaran kita,sehingga disebut otak tak sadar.

Cara kerja otot polos:

Bila otot polos berkontraksi, maka bagian tengahnya membesar dan otot menjadi pendek. Kerutan itu terjadi lambat, bila otot itu mendapat suatu rangsang, maka reaksi terhadap berasal dari susunan saraf tak sadar (otot involunter), oleh karena itu otot polos tidak berada di bawah kehendak. Jadi bekerja di luar kesadaran kita.

2.Otot lurik

Sel-sel otot lurik berbentuk silindris atau seperti tabung dan berinti banyak, letaknya di pinggir, panjangnya 2,5 cm dan diameternya 50 mikron. Sel otot lurik ujungnya selnya tidak menunjukkan batas yang jelas dan miofibril tidak homogen akibatnya tampak serat-serat lintang. Otot lurik di bedakan menjadi 3 macam, yaitu : otot rangka, otot lurik, dan otot lingkar.

Otot-otot lurik mempunyai hubungan dengan tulang dan berfungsi menggerakkan tulang. Otot ini bila di lihat di bawah mikroskop, maka tampak susunannya serabut-serabut panjang yang mengandung banyak inti sel, dan tampak adanya garis-garis terang di selingi gelap yang melintang.

Otot-otot kulit seperti yang terdapat pada roman muka termasuk otot-otot lurik berada di bawah kehendak kita. Perlekatannya pda tulang dan kulit, tetapi ada juga terdapat dalam kulit seluruhnya. Otot-otot yang merupakan lingkaran di sebuah otot lingkaran, misalnya otot yang mengelilingi mulut dan mata.

Ciri-ciri Otot Lurik:

1. Sel otot lurik berbentuik silindris, memanjang dan mempunyai inti sel.

2. Terlihat garis selang-seling jika dilihat dengan mikroskop.

3. Otot ini bekerja dalam kendali pikiran dan kesadaran klita.Karenanya otot ini disebut otot sadar

Cara kerja otot lurik

Bila otot lurik berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut turut dengan berkontraksi. Otot-otot jeis ini hanya berkontraksi jika di rangsangan oleh rangsangan saraf sadar (otot valunter). Kerja otot lurik adalah bersifat sadar, karena itu disebut otot sadar, artinya bekerja menurut kemauan, karena itu di sebut otot sadar, artinya bekerja menurut kemauan atau perintah otak. Reaksi kerja otot lurik terhadap perangsang cepat tapi tidak tahan kelelahan.

3.Otot jantung

Otot jantung merupakan otot istimewa. Otot ini bentuknya seperti otot lurik perbedaanya ialah bahwa serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain. Berciri merah khas dan tidak dapat dikendalikan kemauan. Kontraksi tidak di pengaruhi saraf, fungsi saraf hanya untuk percepat atau memperlambat kontraksi karena itu disebut otot tak sadar. Otot jantung di temukan hanya pada jangtung (kor), mempunyai kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dan gerakan tanpa tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja otot jantung ini disebut miogenik yang membedakannya dengan neurogonik.

Otot ini hanya terdapat pada otot jantung.Otot ini dikelompokkan tersendiri karena perbedaan sifatnya denngan kedua kelompok yang lain. Dilihat dari struktur penampangnya,otot jantung mmirip dengan otot lurik karena adanya warna gelap terang ddddi sepanjang otot tersebut. Akan tetapi berbeda dengan otot lurik,otot jantung memiliki ssifat sebagaimana otot polos yaitu: bekerja di luar kesadaran dan kontrol pikiran kita.

Ciri-ciri Otot Jantung

1.Otot jantung terdiri atas serabut lurik.

2.Miofibril otot jantung bercabang-cabang dan mitokondrianya lebih banyak daripada yang terdapat pada serabut otot kerangka.

3.Bentuk otot jantung seperti gelendong dengan inti berjumlah banyak dan terletak di tepi.D.Sifat-sifat Otot

1.Kontaktilitas

Kemampuan otot untuk mengadakan respon (memendek) bila dirangsang (otot polos 1/6 kali, otot rangka 1/10 kali)

2.Ekstensibilitas

Kemampuan otot untuk memanjang bila otot ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot tersebut, misalnya bila otot diberi beban

3.Elastisitas

Kemampuan otot untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah mengalami ekstensibilitas (memanjang) atau kontraksi (memendek)

4.Irritabilitas

Kemampuan otot untuk mengadakan respon bila dirangsang

E.Rangsangan Otot

Macam-macam rangsangan:

1.Mekanis

Memijit,memukul, menarik,menyubit, menyentuh

2.Thermis

dingin (bantuan es),panas (bantuan air panas)

3.Khemis

Bantuan bahan kimia, baik anorganik maupun organik (bila asam,basa, garam)

4.Elektris

Dengan bantuan arus listrik

Dari keempat rangsangan, yang baik untuk tubuh adalah elektris karena itensitas , frekuensi,dan durasi rangsang dapat diatur dan dikontrol dengan suatu alat.

(Intensitas (kuat) Rangsang

1.Sub minimal (di bawah ambang)

Rangsangan terkecil yang belum mampu menimbulkan respon.

2.Minimal (ambang)

Rangsang terkecil yang mampu menimbulkan respon

3.Sub maksimal

Rangsang dengan intensitas bervariasi dari minimal sampai maksimal

4. Maksimal

Rangsang dengan intensitas terbesar (maksimal) dan hasil responsnya maksimal.

5.Supra maksimal

Rangsang dengan intensitas lebih besar dari maksimal, tetapi respons yang dihasilkan sama dengan maksimal

F.Periode Kontraksi Otot dan perubahan-perubahan selama kontraksi Otot

1.Periode Latent (PL)

Periode pemberian rangsang sampai terjadinya respon

2.Periode Kontraksi (PK)

Periode pendekatan otot atau kontraksi

3.Periode Relaksasi (PR)

Periode kembalinya otot pada keadaan semula setelah mengalami kontraksi

G.Perubahan-perubahan penegangan Otot Rangka

1.Perubahan Bentuk

-Pada saat terjadi kontraksi, otot menjadi pendek dan gemuk, tapi tidak mengalami perubahan volume

-Menurut Szent-Gyorgy perubahan ini karena adanya protein dalam otot (aktomiosin) terurai menjadi aktin dan miosein. Aktin mengalami torsi (perputaran)

2.Perubahan Kimia

-Pada saat istirahat komposisi otot sebagai berikut:

Air 75%, protein (20%), glikogen 1%, fosfokreatin 0,3%, asam laktat 0,5%, heksosa phosfat 0,05%.

-pada saat kontraksi : Fosfat dan asam laktat meningkat jumlahnya, fosfat dan glikogen menurun jumlahnya,oksigen banyak digunakan, H2O banyak dihasilkan

-Untuk proses diatas sangat dibutuhkan energi, maka untuk kontraski otot ada 4 macam, yaitu:

a.ATP (Adenosin trifosfat), ADP (Adenosin diphosfat) energi yang dihasilkan untuk kontraksi

b.Fosfokreatin,asam fosfat + kreatin energi yang dihasilkan untuk resintesis ATP

c.Glikogen, Asam Laktat energi yang dihasilkan untuk resintesis fosfokreatin

d.1/5 asam laktat + O2 menghasilkan H2O + CO2 energi yang dihasilkan untuk mengubah 4/5 asam laktat menjadi glikogen

(Perubahan Panas

-Dari seluruh energi yang digunakan untuk kontraksi hanya 20 %,untuk kerja dan selebihnya hilang dalam bentuk panas

-Panas yang ditimbulkan untuk mempertahankan suhu tubuh, sehingga pada saat suhu dingin produksi panas dapat ditingkatkan melalui pergerakan otot

(Perubahan Listrik

-Bila otot berkontraksi terjadi perubahan listrik sehingga timbul arus aksi yang mengalir dari daerah positif ke daerah negatif

-Daerah aktif relatif lebih negatif dibandingkan dengan daerah non aktif (positif)

-Bila mengalami istirahat maka tidak akan timbul arus aksi BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

1.Sistem otot meliputi alat-alat tubuh, yang jalan penegangan (kontraksi) dan pengenduran (relaksasi) menimbulkan pergerakan tubuh secara keseluruhan atau sebagian.

2.Jenis-jenis sistem Otot meliputi otot rangka, otot polos dan otot jantung

3.Otot polos terdiri dari banyak serabut otot yang mempunyai bentuk seperti gelendong,panjan,langsing,mempunyai inti ditengah-tengahnya.

DAFTAR PUSTAKAWulangi, S. Kartolo. 1993. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi Biologi FMIPA ITB.

i

ii

2