makalah sistem pembangkit (pltp)

Upload: agustinus94

Post on 06-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    1/20

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Kebutuhan energi primer Indonesia meningkat seiring dengan

    pertumbuhan jumlah penduduk dan ekonomi.Hal ini menyebabkan

    peningkatan pada kebutuhan energi primer dan listrik. Kebutuhan energi

    primer tersebut sebagian disuplai oleh energi fosil, yang pada tahun 2003

    terdiri dari 54,4% minyak bumi, gas alam 26,5%, batubara 14,1 % dan

    sisanya adalah energi baru dan terbarukan.

    Saat ini panas bumi (geotermal) mulai menjadi perhatian dunia. Beberapa

    pembangkit listrik bertenaga panas bumi sudah dimanfaatkan di banyak

    negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Italia, Swedia, Swiss,

    Jerman, Selandia Baru,Australia, Jepang. Bahkan, sejak 2005 AS sudah sibuk

    dengan riset besar mereka di bidang geotermal, yaitu Enhanced Geothermal

    Systems (EGS). Saat harga minyak bumi melambung seperti saat ini, panas

    bumi menjadi salah satu energi alternatif yang tepat bagi pembangkit listrik

    di Indonesia. Panas bumi di Indonesia mudah didapat secara kontinu dalam

    jumlah besar,tidak terpengaruh cuaca,dan jauh lebih murah biaya

    produksinya daripada minyak bumi atau batu bara.Untuk menghasilkan 330

    megawatt (MW),pembangkit listrik berbahan dasar minyak

    bumi,memerlukan 105 juta barel minyak bumi, sementara pembangkit listrik

    tenaga panas bumi (PLTP) hanya mengolah sumber panas yang tersimpan direservoir perut bumi.

    Berdasarkan data Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

    Republik Indonesia, Kita memiliki potensi energi panas bumi sebesar 27.000

    MW yang tersebar di 253 lokasi atau mencapai 40% dari cadangan panas

    bumi dunia. Dengan kata yang lebih ekstrim, kita merupakan negara dengan

    sumber energi panas bumi terbesar di Dunia. Namun, hanya sekitar kurang

    dari 4% yang baru dimanfaatkan. Oleh karena itu, untuk mengurangi krisis

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    2/20

    2

    energi nasional kita, pemerintah melalui PLN akan melaksanakan program

    percepatan pembangunan pembangkit listrik nasional 10.000 MW tahap ke-II

    yang salah satu prioritas sumber energi-nya adalah panas bumi (Geothermal).

    1.2Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah yang kami bahas dalam makalah kami adalah

    bagaimana energi panas bumi dapat menghasilkan listrik, komponen apa saja

    yang terdapat pada PLTP, prinsip kerja PLTP, tahapan pembngunan PLTP,

    kendala dan solusi pembangunan PLTP, serta kelemahan dan kelebihan

    PLTP tersebut.

    1.3Tujuan

    Mengetahui prinsip kerja PLTP, komponen-komponen pada PLTP,

    tahapan pembangunan PLTP, kendala dan solusi pembangunan PLTP, serta

    keuntungan dan kelemahan PLTP.

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    3/20

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Sumber Daya Panas Bumi

    Menurut salah satu teori, pada prinsipnya bumi merupakan pecahan

    yang terlempar dari matahari. Karenanya, bumi hingga kini masih

    mempunyai inti panas sekali yang meleleh. Kegiatan-kegiatan gunumg

    berapi dibanyak tempat dipermukaan bumi dipandang sebagai bukti

    dari teori ini. Magma yang menyebabakan letusan-letusan vulkanik juga

    menghasilkan sumbersumber uap dan air panas pada permukaan bumi.

    Dibanyak tempat, air dibawah tanah bersinggungan dengan panas di

    perut bumi dan menimbulkan suhu tinggi dan tekanan tinggi.Ia

    mengalir kepermukaan sebagai air panas, lahar panas dan aliran uap.

    Kita bisa menggunakan tidak hanya hembusan alamiah tetapi dapat

    membor hingga bagian dasar uap, atau menyemprotkan air dingin

    hingga bersinggungan dengan karang kering yang panas untuk

    memanaskannya menjadi uap.

    Gambar 2.1. isi perut bumi

    Pada dasarnya bumi terdiri dari tiga bagian sebagaimana terlihat

    pada Gambar 2.1. Bagian paling luar adalah lapisan kulit/kerak bumi

    (crust),. Tebalnya rata-rata 30-40 Km atau lebih didaratan, dan dilaut

    antara 7 dan 10 Km. Bagian berikutnya dinamakan mantel, mantel bumi

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    4/20

    4

    (mantle) merupakan lapisan yang semi-cair atau batuan yang meleleh

    atau sedang mengalami perubahan fisik akibat pengaruh tekanan dan

    temperatur tinggi disekitarnya, yang terdiri atas batu yang dalamnya

    mencapai kira-kira 3000 Km, dan yang berbatasan dengan inti bumi

    yang panas sekali. Bagian luar dari inti bumi (outer core) berbentuk

    liquid. Inti ini terdiri atas inti cair atau inti meleleh, yang mencapai

    2000 Km. Kemudian lapisan terdalam dari inti bumi (inner core)

    berwujud padat. inti keras yang mempunyai garis tengah sekitar 2600

    Km.

    Panas inti mencapai 5000 0C lebih. Diperkirakan ada dua sebab

    mengapa inti bumi itu panas. Pertama disebabkan tekanan yang begitu

    besar karena gravitasi bumi mencoba mengkompres atau menekan

    materi, sehingga bagian yang tengah menjadi paling terdesak. Sehingga

    kepadatan bumi menjadi lebih besar sebelah dalam.

    Sebab kedua bahwa bumi mengandung banyak bahan radioaktif

    seperti Uranium-238, Uranium-235 dan Thorium-232. Bahan bahan

    radioaktif ini membangkitkan jumlah panas yang tinggi. Panas tersebut

    dengan sendirinya berusaha untuk mengalir keluar, akan tetapi ditahan

    oleh mantel yang mengelilinginya. Menurut perkiraan rata-rata panas

    yang mencapai permukaan bumi adalah sebesar 400kkal/m2 setahun.

    Dipermukaan bumi sering terdapat sumber-sumber air panas,

    bahkan sumber uap panas. Panas itu datangnya dari batu-batu yang

    meleleh atau magma yang menerima panas dari inti bumi.

    Gambar 2.2 memperlihatkan secara skematis terjadinya sumber

    uap, yang biasanya disebut fumarole atau geyser serta sumber air panas.

    Magma yang terletak didalam lapisan mantel, memanasi lapisan

    batu padat. Diatas batu padat terletak suatu lapisan batu berpori, yaitu

    batu mempunyai banyak lubang kecil. Bila lapisan batu berpori ini

    berisi air, yang berasal dari air tanah, atau resapan air hujan, atau

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    5/20

    5

    resapan air danau maka air itu turut dipanaskan oleh lapisan batu padat

    yang panas itu. Bila panasnya besar, maka terbentuk air panas, bahkan

    dapat terbentuk uap dalam lapisan batu berpori. Bila diatas lapisan batu

    berpori terdapat satu lapisan batu padat, maka lapisan batu berpori

    berfungsi sebagai boiler. Uap dan juga air panas bertekanan akan

    berusaha keluar. Dalam hal ini keatas, yaitu kearah permukaan bumi.

    Gambar 2.2 skema terjadinya sumber air panas dan sumber uap

    Gejala panas bumi pada umumnya tampak dipermukaan bumi

    berupa mata air panas, fumarola, geyser dan sulfatora. Dengan jalan

    pengeboran, uap alam yang bersuhu dan tekanan tinggi dapat diambil

    dari dalam bumi dan dialirkan kegenerator turbo yang selanjutnya

    menghasilkan tenaga listrik.

    2.2 Langkah Konservasi Energi Panas Bumi

    Langkah awal dalam mempersiapkan konservasi energi panas bumi

    yang pertama yaitu studi tentang sistem panas bumi terutama

    karaktersitik sumber panas bumi. Kita mulai dari dapur magma. Magma

    sebagai sumber panas akan menyalurkan panas yang cukup signifikan

    ke dalam batuan-batuan pembentuk kerak bumi. Makin besar ukuran

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    6/20

    6

    dapur magma, tentu akan makin besar sumber daya panasnya dan

    semakin ekonomis untuk dikembangkan.

    Selanjutnya adalah kondisi Hidrologi, kita tahu bahwa yang

    dimanfaatkan pada pembangkit listrik adalah uap air dari panas bumi

    dengan suhu dan tekanan tertentu. sehingga kondisi hidrologi

    merupakan salah satu faktor penentu dalam hal ketersedian air.

    sehingga sumber pemasok air harus diperhatikan dalam pengembangan

    energi panas bumi, biasanya sumber pemasok berasal dari air tanah, air

    connate, air laut, air danau, es atau air hujan.

    Kemudian yang perlu diperhatikan juga adalah volume batuan

    dibawah permukaan bumi yang mempunyai cukup porositas dan

    permeabilitas untuk meloloskan fluida sumber energi panas bumi yang

    terperangkap didalamnya, yang sering disebut sebagai Reservoir, dan

    Reservoir panas bumi biasanya diklasifikasikan ke dalam dua golongan

    yaitu

    Reservoir yang bersuhu rendah (150C).

    Yang dapat digunakan untuk sumber pembangkit tenaga listrik dan

    dikomersialkan adalah yang masuk kategori high temperature. Namun

    dengan perkembangan teknologi, sumber panas bumi dengan kategori

    low temperature juga dapat digunakan asalkan suhunya melebihi 50C.

    Pembangkit listrik tenaga panas bumi dapat beroperasi pada suhu

    yang relatif rendah yaitu berkisar antara 122 s/d 4820 0F (50 s/d 250

    0C). Bandingkan dengan pembangkit pada PLTN yang akan beroperasi

    pada suhu sekitar 10220 0F atau 5500 0C.

    Selain hal-hal diatas, kita juga harus memperhitungkan umur panas

    bumi, walaupun termasuk energi terbarukan, namun bukan berarti

    panas bumi memiliki umur tidak terbatas , sehingga perhitungan umur

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    7/20

    7

    panas bumi juga merupakan hal yang sangat penting terutama dalam

    hitungan keekonomiannya.

    2.3 Prinsip Kerja PLTP Secara Umum

    Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik

    (Power generator) yang menggunakan Panas bumi (Geothermal)

    sebagai energi penggeraknya.

    Prinsip kerja pembangkit listik tenaga panas bumi secara singkat

    adalah sebagai berikut:

    a. Uap dari sumur produksi mula-mula dialirkan ke steamreceiving

    header(berfungsi menampung uap panas bumi). Pada steam

    receiving terdapat Vent structure (katup pelepas uap) yang

    berfungsi menjaga tekanan pasokan uap ke pembangkit bila terjadi

    perubahan pasokan dari sumur uap atau pembebanan dari

    pembangkit.

    b. Karena uap panas bumi dari sumur uap tidak murni uap maka uap

    kemudian disalurkan ke separator yang berfungsi memisahkan

    partikel padat yang terbawa bersama uap.

    c. Dari separator, masuk ke deminister. (berfungsi memisahkan

    butiran air dari uap pans bumi, untuk menghindari terjadinya

    vibrasi, erosi, dan pembentukan kerak pada sudu dan nozzle

    turbine)

    d. Uap yang sudah bersih dialirkan menuju turbine melalui main

    steam valve.

    e. Uap akan menggerakan turbin dan memutar generator dengan

    kecepatan 3000 rpm. keluaran generator berupa energi listrik

    dengan arus 3 phasa, frekuensi 50 Hz, dan tegangan 11,8 kV.

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    8/20

    8

    f.

    Uap bekas memutar turbin dikondensasikan di dalam kondenser.

    Proses kondensasi terjadi akibat penyerapan panas oleh air

    pendingin yang diinjeksikan lewatspray-nozzle. level air kondensat

    dijaga dalam kondisi normal oleh cooling water pump, lalu

    didinginkan di cooling towersebelum disirkulasi kembali.

    g.

    kelebihan air kondesat akan diinjeksikan kembali (reinjeksi) ke

    dalam reservoir melalui in jection well. Reinjeksi dilakukan untuk

    mengurangi pengaruh pencemaran lingkungan, mengurangi ground

    subsidence, menjaga tekanan, serta recharge water bagi reservoir.

    Gambar 2.3 Skema Sistem Pembangkitan PLTPB

    2.4 Jenis Teknologi dan Prinsip Kerja PLTP

    Secara garis besar, Teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi

    dapat dibagi menjadi 3(tiga), pembagian ini didasarkan pada suhu dan

    tekanan reservoir.

    Saat ini terdapat tiga macam teknologi pembangkit listrik tenaga

    panas bumi (geothermal power plants), pembagian ini didasarkan pada

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    9/20

    9

    suhu dan tekanan reservoir.Yaitu dry steam, flash steam, dan binary

    cycle. Ketiga macam teknologi ini pada dasarnya digunakan pada

    kondisi yang berbeda-beda.

    2.4.1 Uap Kering (Dry Steam)

    Teknologi ini bekerja pada suhu uap reservoir yang sangat

    panas (>235 derajat celcius), dan air yang tersedia di reservoir

    amat sedikit jumlahnya. Seperti terlihat digambar, cara kerja nya

    adalah uap dari sumber panas bumi langsung masuk ke turbin

    melalui pipa. kemudian turbin akan memutar generator untuk

    menghasil listrik. Teknologi ini merupakan teknologi yang tertua

    yang telah digunakan pada Lardarello, Italia pada tahun 1904.

    Jenis ini adalah cocok untuk PLTP kapasitas kecil dan untuk

    kandungan gas yang tinggi.

    Contoh jenis ini di Indonesia adalah PLTP Kamojang 1 x 250

    kW dan PLTP Dieng 1 x 200

    Gambar 2.4.1. Dry Steam Power Plant

    Bilamana uap kering tersedia dalam jumlah lebih besar, dapat

    dipergunakan PLTP jenis condensing, dan dipergunakan

    kondensor dengan kelengkapan nya seperti menara pendingin dan

    pompa, Tipe ini adalah sesuai untuk kapasitas lebih besar. Contoh

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    10/20

    10

    adalah PLTP Kamojang 1 x 30 MW dan 2 x 55 MW, serta PLTP

    Drajad 1 x 55 MW.

    2.4.2 Flash Steam

    Teknologi ini bekerja pada suhu diatas 1820C pada reservoir,

    cara kerjanya adalah Bilamana lapangan menghasilkan terutama

    air panas, perlu dipakai suatu separator yang memisahkan air dan

    uap dengan menyemprotkan cairan ke dalam tangki yang

    bertekanan lebih rendah sehingga cairan tersebut menguap

    dengan cepat menjadi uap yang memutar turbin dan generator

    akan menghasilkan listrik. Air panas yang tidak menjadi uap akan

    dikembalikan ke reservoir melalui injection wells.

    Contoh ini adalah PLTP Salak dengan 2 x 55 MW.

    Gambar 2.4.2. Flash Steam Power Plant

    2.4.3 Binary Cycle

    Teknologi ini menggunakan suhu uap reservoir yang berkisar

    antara 107-1820C. Cara kerjanya adalah uap panas di alirkan ke

    salah satu pipa di heat exchanger untuk menguapkan cairan di

    pipa lainnya yang disebut pipa kerja. pipa kerja adalah pipa yang

    langsung terhubung ke turbin, uap ini akan menggerakan turbin

    yang telah dihubungkan ke generator. dan hasilnya adalah energi

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    11/20

    11

    listrik. Cairan di pipa kerja memakai cairan yang memiliki titik

    didih yang rendah seperti Iso-butana atau Iso-pentana.

    Gambar 2.4.3. Binary Steam Power Plant

    Keuntungan teknologi binary-cycle adalah dapat

    dimanfaatkan pada sumber panas bumi bersuhu rendah. Selain itu

    teknologi ini tidak mengeluarkan emisi. karena alasan tersebut

    teknologi ini diperkirakan akan banyak dipakai dimasa depan.Sedangkan teknologi 1 dan 2 diatas menghasilkan emisi

    carbondioksida, nitritoksida dan sulfur, namun 50x lebih rendah

    dibanding emisi yang dihasilkan pembangkit minyak.

    2.5 Potensi Panas Bumi di Indonesia

    Jawa Barat merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya

    panas bumi yang terbesar di Indonesia. Potensi panas bumi di Jawa Barat

    mencapai 5411 MW atau 20% dari total potensi yang dimiliki Indonesia.

    Sebagian potensi panas bumi tersebut dimanfaatkan untuk pembangkit

    tenaga listrik, seperti :

    PLTP Kamojang didekata Garut, memiliki unit 1,2,3 dengan

    kapasitas total 140 MW. Potensi yang masih dapat dikembangkan

    sekitar 60 MW.

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    12/20

    12

    PLTP Darajat, 60 Km sebelah tenggara Bandung dengan

    Kapasitas 55 MW.

    PLTP Gunung Salak di Sukabumi, terdiri dari unit 1,2,3,4,5,6

    dengan kapasitas total 330 MW.

    PLTP Wayang Windu di Panggalengan dengan Kapasitas 110

    MW.

    Walaupun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) hanya

    mengolah sumber panas yang tersimpan di reservoir perut bumi, bukan

    berarti tidak memerlukan biaya. Investasi untuk menggali energi panas

    bumi tidak sedikit karena tergolong berteknologi dan berisiko tinggi.

    Investasi untuk kapasitas di bawah satu MW, berkisar US$ 3.000-

    5.000 per kilowatt (kW). Sementara untuk kapasitas di atas satu MW,

    diperlukan investasi US$ 1.500-2.500 per kW. Karakter produksi dan

    kualitas produksi akan berbeda dari satu area ke area yang lain.

    Penurunan produksi yang cepat, merupakan karakter produksi yang harus

    ditanggung oleh pengusaha atau pengembang, ditambah kualitas

    produksi yang kurang baik, dapat menimbulkan banyak masalah di

    pembangkit. Misalnya, kandungan gas yang tinggi mengakibatkan

    investasi lebih besar.Dalam pembangkitan listrik, harga jual per kWh

    yang ditetapkan PLN dinilai terlalu murah sehingga tak sebanding

    dengan biaya eksplorasi dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga

    Panas Bumi (PLTP). Dalam hal ini, PLN tidak bisa disalahkan karena

    tarif dasar listrik yang ditetapkan pemerintah masih di bawah harga

    komersial, yaitu tujuh sen dollar AS per kWh.

    2.6 Tahapan Pembangunan PLTP di Indonesia

    Dalam pelaksanaan pembangunan PLTPBakan melalui beberapa

    tahapan berikut ini.

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    13/20

    13

    2.6.1 Tahap Survei Awal

    Survei awal dilakukan oleh Tim Geologi, dan berdasarkan hasil

    penelitian disimpulkan daerah berpotensi sebagai lokasi PLTP yang

    selanjutnya diadakan survei untuk mengetahui : luas lahan, pemetaan

    lahan yang akan digunakan dan aspek sosial.

    2.6.2 Tahap Pra Kontruksi

    Diperlukan sejumlah perijinan yang dikeluarkan oleh pemerintah

    pusat dan daerah anatara lain Ijin penggunaan lahan, Ijin Ekplorasi

    dan Ijin Mendirikan Bangunan.

    Melakukan sosialisasi kemasyarakat setempat, instansi/pejabat

    pemerintah mengenai rencana kegiatan pembangunan yang akan

    berlangsung.

    Melakukan eksplorasi dengan cara pengeboran di beberapa titik

    untuk menentukan lokasi sumur produksi yang dilanjutkan dengan

    pembebasan lahan.

    Memenuhi kegiatan AMDAL apabila kapasitas PLTPB lebih dari

    55 MW, sesuai keputusan Menteri Lingkungan hidup No. 17 tahun

    2001 tentang jenis Usaha dan Kegiatan yang wajib AMDAL.

    2.6.3 Tahap Kontruksi

    Pembersihan dan pematangan lahan meliuti, penebangan pohon dan

    cut and fill.

    Mobilisasi peralatan, bahan dan personil kontruksi sipil meliputi,

    pengerasan dan pengaspalan jalan utama dan tapak pengeboran,

    pembuatan saluran drainase, pembuatan bak penampung brine dan

    prasarana pendukung.

    Kontruksi mekanik dan listrik meliputi pembangunan sumur

    produksi dan pembangunan sarana penunjang produksi.

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    14/20

    14

    Dilanjutkan dengan tahap operasional meliputi: mobilisasi danrekruiting tenaga kerja, operasional lapangan uap dan operasional

    PLTPB.

    2.6.4 Tahap Pasca Opersional

    Apabila masa kontrak operasional berakhir atau kapasitas

    produksi tidak memadai sebagai PLTPB, maka harus dilakukan :

    Pembongkaran dan perapihan lahan.

    Penutupan sumur dan revegetasi lahan.

    Pelepasan tenag kerja.

    2.7 Kendala dan Solusi Pembangunan PLTP

    Pemanfaatan geothermal sebagai sumber energi juga tidak terlepas dari

    ragam permasalahan. Menurut mantan Dirut PT Pertamina Geotermal Energi,Abadi Poernomo, pengembangan energi panas bumi cukup rumit. Hal ini

    disebabkan oleh investasi yang tidak sedikit untuk proses produksi dan juga

    beresiko tinggi. Resiko yang mungkin timbul berkaitan dengan sumber daya

    seperti tidak ditemukannya energi panas bumi di daerah yang sedang

    dieksplorasi, cadangan atau energi listrik yang kurang komersial. Resiko

    lainnya adalah kemungkinan penurunan laju produksi atau penurunan

    temperature lebih cepat dari estimasi semula (Sanyal&Koenig, 1995).

    Selain itu konversi energi panas bumi menjadi energi listrik dianggap

    kurang menguntungkan karena harga jual per KWH yang ditetapkan PLN

    terlalu murah dan tidak sebanding dengan ongkos produksi. Harga jual yang

    rendah juga beririsan dengan daya tarik investasi oleh para investor.

    Para investor juga kurang tertarik untuk berinvestasi pada eksplorasi panas

    bumi di Indoneseia. Hal ini disebabkan oleh belum adanya kepastian hukum

    atau masih adanya tarik ulur kebijakan di kementrian terkait. Peraturan

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    15/20

    15

    perundangan yang dibuat oleh kementrian ESDM belum tentu sejalan dengan

    peraturan di kementrian lain.

    Selain itu, lokasi sumur geothermal yang sebagian berada di kawasan

    konservasi juga menjadi salah satu hambatan dalam proses produksi. Selain

    akan berhadapan dengan LSM yang concern terhadap isu konservasi,

    pembebasan lahan pun dinilai cukup mahal. Kendala ini diperparah dengan

    perizinan yang sulit didapat. Hal ini seolah menjadi gambaran bahwa seolah

    tidak adanya koordinasi di pihak pemerintah dalam menopang pembangunan

    dan pengembangan teknologi panas bumi.

    Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka diperlukan komunikasi

    intensif pemerintah yang terwakili oleh Kementrian ESDM dengan pihak-

    pihak terkait. Rumuskan bersama peraturan perundangan yang memberikan

    kemudahan dan akses agar para investor berminat untuk menanamkan

    investasinya pada energi panas bumi di Indonesia. Lakukan kajian intensif

    terhadap perubahan pasar makro yang mungkin berpengaruh pada harga jual.

    Energi panas bumi tidak bisa dijadikan satu-satunya sumber energi.

    Pemerintah tetap harus fokus pada upaya diversifikasi energi lainnya. Jika

    kita mampu memanfaatkan setiap potensi sumber energi yang ada maka

    Indonesia bisa mandiri secara energi dan tidak lagi bergantung pada negara

    lain. Memang dibutuhkan waktu yang lama, energi yang ekstra, dan keuangan

    yang besar namun demi energi masa depan yang lebih baik, maka harus

    direncanakan dari saat ini. Karena apa yang kita investasikan sekarang akan

    bermanfaat di masa depan.

    Potensi panas bumi didunia sekitar 40 % (28 GW) tapi penggunaan nya

    baru sebatas 4% (1200 MW) dari 40% itu. Jika melihat berbagai aspek, panas

    bumi ini memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan energy lain

    terutama energy fosil (Minyak Bumi, Batubara, Gas Bumi dll).

    Kendala pertama ialah investasi awal yang sangat besar. Memang tidak

    dapat dipungkiri, tidak jauh berbeda dengan Industri Minyak Bumi,

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    16/20

    16

    Industri panas bumi juga merupakan Industri yang padat modal. Sebagai

    gambaran, untuk pengembangan energi panas bumi yang dapat

    menghasilkan listrik 45 MW diperlukan investasi sekira USD105 juta.

    Kendala kedua ialah letak lokasi panas bumi itu sendiri, sebagian besar

    lokasi panas bumi terletak di wilayah hutan lindung, yang keberadaannya

    dilindungi dan akan tergolong bentuk penebangan liar jika kegiatan

    eksplorasi panas bumi ini tetap dilakukan.

    Kendala ketiga, datang dari PLN yang kurang agresif terjun langsung

    membeli listrik dari pengembang panas bumi

    2.7.1 Contoh Permasalahan (Kendala) PLTP

    Berikut ini adalah sedikit tentang kendala yang dialami dalam

    pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, salah satunya

    yang banyak menyedot perhatian masyarakat Indonesia adalah

    PembangunanPembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di

    Kawasan Bedugul.Pembangunan PLTP Bedugul, yang dibangun

    bersama oleh PT. Pertaminadan Bali Energi Ltd, ini bukan tanpa

    kendala. PLTP ini akan dibangun di dalamarea Hutan Lindung Primer

    Batukaru seluas 53,88 ha. Padahal kawasan hutansebagai penyangga

    kehidupan di Pulau Dewata ini hanya tinggal 23,19% dari batas

    minimum 30% dari luas wilayah Bali. Apalagi kawasan Bedugul

    selama inisudah merupakan paru-paru bagi Pulau Bali.Masalah lain

    yang akan timbul dari pembangunan PLTP ini adalah berpotensi

    terjadinya bentrokan dengan budaya Bali setempat. Filosofi Tri

    Mandala menempatkan kawasan hulu seperti hutan, gunung dan danau

    sebagaitempat suci atau sakral. Kawasan hulu oleh masyarakat setempat

    dianggapsebagai hulu amerta atau sumber kemakmuran dan

    kesejahteraan bagi daerah-daerah sekitar. Proyek pembangunan

    Bedugul ini dianggap bertentangan dengannilai wanakerti dan nilai

    filosofi Tri Hita Karana bagi masyarakat Bali dansekitarnya. Filosofi

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    17/20

    17

    Tri Hita Karana yang menjunjung tinggi hubungan erat antaramanusia,

    Tuhan (Parahyangan) dan alam sekitarnya. Terganggunya nilai-

    nilaikesakralan kawasan suci ini dikhawatirkan akan menganggu

    keseimbangan hubungan manusia dengan lingkungan alam (palemahan)

    yang secara langsungakan mempengaruhi nilai-nilai pawongan

    (masyarakat) yang terkait dengan aspek kedamaian, keamanan,

    kemakmuran dan kesejahteraan hidupnya.

    Ancaman bentrokan horizontal antar masyarakat pun bisa terjadi

    karenasalah satu desa yang berada di Kawasan Bedugul ini, yakni :

    Desa Candikuningyang bermayoritas muslim, sangat mendukung

    proyek pembangunan PLTPBedugul ini, sedangkan desa-desa lainnya

    yang mayoritas beragama hindumenolak keras. Demikian pula dengan

    akan datangnya pekerja-pekerja dari luar daerah untuk membangun

    proyek PLTP dikhawatirkan akan memicukecemburuan sosial antar

    penduduk asal dengan pendatang dan gangguan kamtibmas

    diperkirakan akan terjadi di daerah sekitar akibat arus urbanisasi yangberlangsung dalam waktu yang singkat. Semua ini akan menyumbang

    benih-benih perpecahan pada proses disintegrasi bangsa yang

    dikhawatirkan sudah dan sedang terjadi, semakin terakselerasi.

    2.8 Kelebihan dan Kekurangan PLTP

    2.8.1 Kelebihan

    1. Bebas emisi (binary-cycle).

    2. Mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam, sehingga

    tidak membutuhkan tempat penyimpanan energi (energy storage).

    3. Sumber tidak fluktuatif dibanding dengan energi terbarukan lainnya

    (angin, Solar cell dll).

    4. Tidak memerlukan bahan bakar.

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    18/20

    18

    5. Biaya operasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) lebih

    rendah dibandingkan dengan biaya operasi pembangkit listrik yang

    lain.

    6. Ramah lingkungan, energi yang clean.

    7. Tingkat ketersediaan (availability) yang sangat tinggi yaitu diatas

    95%.

    2.8.2 Kekurangan

    1. Cairan bersifat Korosif.

    2. Effisiensi agak rendah, namun karena tidak perlu bahan bakar,

    sehingga effiensi tidak merupakan faktor yang sangat penting.

    3. Untuk teknologi dry steam dan flash masih menghasilkan emisi

    walau sangat kecil.

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    19/20

    19

    BAB III

    KESIMPULAN DAN SARAN

    3.1 Kesimpulan

    1.

    Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik (Power

    generator) yang menggunakan panas bumi (Geothermal) sebagai energi

    penggeraknya.

    2.

    PLTP memanfaatkan uap panas bumi sebagai pemutar turbin.

    3. Secara singkat Prinsip kerja PLTP :

    Panas tekanan tinggi digunakan untuk memutar turbin muncul

    beda potensial menghasilkan listrik.

    4. Teknologi PLTP dibedakan menjkadi 3 yaitu dry steam,flash steam,

    dan binary cycle.

    5. Potensi panas bumi di Indonesia sebetulnya sangat besar, namun kurang

    bisa dimaksimalkan.

    3.2 Saran

    1. Potensi panas bumi yang ada di Indonesia sangat besar jadi perlu

    dimanfaatkan, salah satunya untuk membangun PLTP.

    2. Dalam pembangunan PLTP, sebaiknya diperlukan komunikasi intensif

    pemerintah yang terwakili oleh Kementrian ESDM dengan pihak-pihak

    terkait.

  • 7/21/2019 Makalah Sistem Pembangkit (PLTP)

    20/20

    20

    DAFTAR PUSTAKA

    Citrosiswoyo, Wahyudi, Tenaga Listrik Panas Bumi.pdf, ITS:Surabaya.

    Kadir, Abdul, 1996,Pembangkit Tenaga Listrik, Universitas Indonesia : Jakarta.

    Dunia, Listrik, 2009, pembangkit-listrik-panas-bumi-2

    http://www.dunialistrik.com

    Syah, Ariffudin, 2014,Potensi Energi Panas Bumi, Politeknik Negeri Jember

    Wikipedia.Indonesia.2009.Energi Panas Bumi

    http://www.wikipediaindonesia.com

    http://www.dunialistrik.com/http://www.dunialistrik.com/