manajemen pendidikan islam problematikanya

Upload: afif-alfiyanto

Post on 20-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang MasalahPesantren atau pondok adalah lembaga yang bisa

    dikatakan merupakan wujud proses wajar perkembangan

    sistem pendidikan nasional. Dari segi historis pesantren tidak

    hanya identik dengan makna keislaman, tetapi juga

    mengandung makna keaslian Indonesia (indigenous). Sebab,

    lembaga yang serupa pesantren ini sebenarnya sudah ada

    sejak pada masa kekuasaan Hindu-uddha. Sehingga Islam

    tinggal meneruskan dan mengislamkan lembaga pendidikan

    yang sudah ada.Dari keterangan sederhana itu saja mungkin kita sudah

    dapat menarik suatu proyeksi tentang apa peranan dan di

    mana letak sebenarnya sistem pendidikan pesantren dalammasyarakat Indonesia yang merdeka (artinya tidak dijajah),

    untuk masa depan bangsa yang lebih berkepribadian.

    erangkat dari latar belakang di atas, untuk mengetahui lebih

    lanjut tentang pembahasan ini, maka penulis merumuskannya

    dalam sebuah tema yaitu hakikat pendidikan pesantren.

    B. Rumusan Masalah

    !. "pakah pengertian pesantren#$. "pakah %ujuan pendidikan Pesantren#&. agaimanakah Sistem Pengajaran di Pesantren#'. agaimanakah anajemen Pesantren#. "pa sajakah *nsur-unsur Dalam Pesantren#

    BAB II

    !

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    2/15

    PEMBAHASAN

    A. Terminologi PesantrenPerkataan pesantren berasal dari kata santri, yang

    dengan awalan pe di depan dan akhiran an berarti tempat

    tinggal para santri.! Pro+esor hons berpendapat bahwa istilah

    santri berasal dari bahasa %amil, yang berarti guru mengaji,

    sedang .. erg berpendapat bahwa istilah tersebut berasal

    dari istilah shastri yang dalam bahsa India berarti orang yang

    tahu buku-buku sui agama Hindu. Istilah pesantren bisa

    disebut dengan pondok saja atau kedua kata ini digabung

    menjadi pondok pesantren. Seara esensial, semua istilah ini

    mengandung makna yang sama, keuali sedikit perbedaan.

    "srama yang menjadi penginapan santri sehari-hari dapat

    dipandang sebagai pembeda antara pondok dan pesantren.$

    Sedangkan pondok pesantren menurut . "ri/n adalah,

    suatu lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh serta

    diakui masyarakat sekitar, dengan sistem asrama (komplek)di mana santri-santri menerima pendidikan agama melalui

    sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada di

    bawah kedaulatan dari leadership seorang atau beberapa

    orang kiyai dengan iri-iri khas yang bersi+at karismatik serta

    independen dalam segala hal.&

    Dalam atatan 0urholis adjid ada ' (empat) istilah

    jawa yang dominan digunakan di pesantren, yaitu1 santri, kiai,

    ngaji, dan njenggoti. 2ata santri yang digunakan untuk

    menunjuk peserta didik di pesantren, berasal dari bahasa

    awa1 3antrik4 yang berarti seseorang yang selalu mengikuti

    guru kemana saja ia pergi. Seseorang antrik mengikuti

    kemana saja guru pergi dengan tujuan untuk mempelajari

    ! 5amakhsyari Dho/er, Tradisi Pesantren (akarta1 6P&7S !89$), !9.$ ujamil :omar, Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju

    Demokratisasi Institusi (akarta1 7rlangga, $;;!), !.& Ibid., $.

    $

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    3/15

    ilmu yang dimiliki sang guru. Istilah lain yang digunakan untuk

    menunjuk guru dipesantren adalah 3kiai4 juga berasal dari

    bahasa awa. Perkataan 3kiai4 untuk laki-laki dan 3nyai4 untuk

    perempuan digunakan oleh orang awa untuk memanggil

    kakeknya. 2ata 3kiai4 dan 3nyai4 di sini mengandung

    pengertian rasa penghormatan terhadap orang tua.'

    B. Tujuan Peniikan Pesantren

    %ujuan pendidikan merupakan bagian terpadu dari +aktor-

    +aktor pendidikan. %ujuan termasuk kuni keberhasilan

    pendidikan, disampimg +aktor-+aktor lainnya yang terkait1

    pendidik, peserta didik, alat pendidikan, dan lingkungan

    pendidikan. %ak ayal lagi bahwa tujuan menempati posisi yang

    amat penting dalam proses pendidikan sehingga materi,

    metode, dan alat pengajaran selalu disesuaikan dengan

    tujuan.

    enurut Hiroko Horikoshi ia melihat dari segi otonominya,

    maka tujuan pendidikan pesantren menurutnya adalah untuk

    melatih para santri memiliki kemampuan mandiri. Sedang

    an+red 5iemek tertarik melihat sudut keterpaduan aspek

    perilaku dan intelektual. enurutnya tujuan pendidikan

    pesantren adalah membentuk kepribadian, memantapkan

    akhlak dan melengkapinya dengan pengetahuan.%ujuan pendidikan pesantren adalah meniptakan dan

    mengembangkan kepribadian yang beriman dan bertakwakepada %uhan, berakhlak mulia, berman+aat bagi masyarakat

    atau berkhidmat kepada masyarakat dengan jalan menjadi

    kawula atau abdi masyarakat tetapi rasul, yaitu menjadi

    pelayan masyarakat sebagaimana kepribadian 0abi

    ' "bdullah "ly, Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren(

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    4/15

    uhammad Saw., (mengikuti sunnah 0abi), mampu berdiri

    sendiri, bebas, dan teguh dalam kepribadian, menyebarkan

    agama atau menegakkan Islam dan kejayaan umat di tengah-

    tengah masyarakat.5imek dan mastuhu bahwa tujuan pendidikan pesantren

    adalah untuk menetak ulama. Sedangkan sur=ei 0a>aruddin

    dkk, bahwa tujuan pendidikan pesantren ialah untuk

    mengembangkan agama Islam (terutama kaum mudanya),

    untuk lebih memahami ajaran-ajaran agama Islam, terutama

    dalam bidang qh, bahasa "rab, ta+sir, hadits, dan tasawu+.?

    %ujuan institusional pesantren yang lebih luas dengan

    tetap mempertahankan hakikatnya dan diharapkan menjadi

    tujuan pesantren seara nasional pernah diputuskan dalam

    usyawarah@6okakarya Intensi/kasi Pengembangan Pondok

    Pesantren di akarta yang berlangsung pada $ s@d ? ei !8A9.A

    %ujuan umum pesantren adalah membina warga 0egara

    agar berkepribadian muslim sesuai dengan ajaran-ajaran

    agama Islam dan menanamkan rasa keagamaan tersebut

    pada semua segi kehidupannya serta menjadikannya sebagai

    orang yang berguna bagi agama, masyarakat, dan negara."dapun tujuan khusus pesantren adalah sebagai berikut1

    !. endidik siswa@santri anggota masyarakat untuk

    menjadi seorang muslim yang bertakwa kepada

    "llah SB%, berakhlak mulia, memiliki keerdasan,

    keterampilan dan sehat lahir batin sebagai warganegara yang berpanasila.

    $. endidik siswa@santri untuk menjadikan manusia

    uslim selaku kader-kader ulama dan mubaligh

    yang berjiwa ikhlas, tabah, tangguh, wiraswasta

    ? ujamil :omar, Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju

    Demokratisasi, '-.A Ibid., ?

    '

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    5/15

    dalam mengamalkan sejarah Islam seara utuh dan

    dinamis.&. endidik siswa@santri untuk memperoleh

    kepribadian dan mempertebal semangat

    kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-

    manusia pembangunan yang dapat membangun

    dirinya dan bertanggungjawab kepada

    pembangunan bangsa dan negara.'. endidik tenaga-tenaga penyuluh pembangunan

    mikro (keluarga) dan regional(pedesaan@masyarakat lingkungannya).

    . endidik siswa@santri agar menjadi tenaga-tenaga

    yang akap dalam berbagai sektor pembangunan,

    khususnya pembangunan mental-spiritual.?. endidik siswa@santri untuk membantu

    meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat

    lingkungan dalam rangka usaha pembangunan

    masyarakat bangsa.9

    Dari beberapa tujuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

    tujuan pesantren adalah membentuk kepribadian uslim yang

    menguasai ajaran-ajaran Islam dan mengamalkannya,

    sehingga berman+aat bagi agama, masyarakat, dan negara.

    !. Sistem Pengajaranetode utama sistem pengajaran dilingkungan pesantren

    adalah sistem bandongan atau seringkali juga disebut sistemweton. Dalam sistem ini sekelompok murid (antara sampai

    ;;) mendengarkan seorang guru yang membaa,

    menerjemahkan, menerangkan dan seringkali mengulas buku-

    buku Islam dalam bahasa "rab.8

    Dalam pesantren kadang-kadang juga diberikan sistem

    sorogan tetapi hanya diberikan kepada santri-santri baru yang

    9Ibid., 6!8 5amakhsyari Dho/er, Tradisi Pesantren, $9.

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    6/15

    masih memerlukan bimbingan indi=idual. Sistem sorogan

    dalam pengajian ini merupakan bagian yang paling sulit dari

    keseluruhan sistem pendidikan Islam %radisional, sebab sistem

    ini menuntut kesabaran, kerajinan, ketaatan, dan disiplin

    pribadi dari murid. Sistem sorogan terbukti sangat e+ekti+

    sebagai tara+ pertama bagi seorang murid yang berita-ita

    menjadi seorang alim.Dalam sistem bandongan, seorang murid tidak harus

    menunjukkan bahwa ia mengerti pelajaran yang sedang

    dihadapi. Para kyai biasanya membaa dan menerjemahkan

    kalimat-kalimat seara epat dan tidak menerjemahkan kata-

    kata yang mudah. Dengan ara ini, kyai dapat menyelesaikan

    kitab-kitab pendek dalam beberapa minggu saja.!;

    2ebanyakan pesantren, terutama pesantren-pesantren

    besar, biasanya menyelenggarakan bermaam-maam

    halaqah (kelas bandongan), yang mengajarkan mulai dari

    kitab-kitab elementer sampai ketingkatan tinggi, yangdiselenggarakan setiap hari (keuali hari umCat).

    Penyelenggaraan bermaam-maam kelas bandongan ini

    dimungkinkan oleh suatu sistem yang berkembang

    dipesantren dimana kyai seringkali memerintahkan santri-

    santri senior untuk mengajar dalam halaah. Santri senior

    yang melakukan praktek mengajar ini mendapat titel ustad

    (guru). Para asatid (guru-guru) ini dapat dibagi dalambeberapa kelompok, yaitu yang masih yunior (ustad muda),

    dan yang sudah senior, yang biasanya sudah menjadi anggota

    kelas musyawarah. Dari bebrapa ustad senior yang sudah

    matang dalam pengalaman mengajarkan kitab-kitab besar

    akan memperoleh gelar 3kyai muda4.Dalam kelas musyawarah, sistem pengajarannya sangat

    berbeda dari sistem sorogan dan bandongan. Para siswa

    !;Ibid., &;

    ?

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    7/15

    harus mempelajari sendiri kitab-kitab yang ditunjuk. 2yai

    memimpin kelas musyawarah seperti dalam suatu seminar

    dan lebih banyak dalam bentuk tanya jawab, biasanya hampir

    seluruhnya diselenggarakan dalam bahasa "rab, dan

    merupakan latihan bagi para siswa untuk menguji

    keterampilannya dalam menyadap sumber-sumber

    argumentasi dalam kitab-kitab klasik.!!Dari pemaparan tentang sistem pengajaran, dapat

    disimpulkan bahwa, adapun sistem pengajaran ataupun

    metode yang digunakan dalam pengajaran di pesantren

    diantaranya adalah sistem bandongan yang biasa disebut

    dengan weton. Dan selanjutnya metodesorogan, bandongan

    dan kelas musyawarah. Dimana dari beberapa metode yang

    digunakan tersebut adalah untuk memudahkan para santri

    untuk menerima, memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran

    yang disampaikan oleh para kyai maupun ustad.

    D. "urikulum PesantrenStudi-studi tentang pesantren tidak menyebut kurikulum

    yang baku dikalangan pesantren. Hal ini dapat dipahami

    karena pesantren sesungguhnya merupakan lembaga

    pendidikan Islam di Indonesia yang bebas dan otonom.!$Dari

    segi kurikulum, pesantren selama ini diberi kebebasan oleh

    negara untuk menyusun dan melaksanakan kurikulum

    pendidikan seara bebas dan merdeka. 0amun, jika dilihat

    dari studi pesantren dapat diperoleh bentuk-bentuk kurikulum

    yang ada dikalangan pesantren.enurut 6ukens-ull, seara umum kurikulum pesantren

    dapat dibedakan menjadi ' bentuk, yaitu1 (!) pendidikan

    !!Ibid., &!

    !$ "bdullah "ly, Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren(

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    8/15

    agama, ($) pengalaman dan pendidikan moral, (&) sekolah

    dan pendidikan umum, serta (') keterampilan dan kursus.!&

    *ntuk lebih jelas, ke empat bentuk kurikulum pesantren ini

    akan dibahas seara singkat di bawah ini1!. Pendidikan agama

    Dalam dunia pesantren, kegiatan belajar pendidikan agama

    Islam la>im disebut dengan ngaji atau pengajian. 2egiatan

    ngaji dalam pesantren dalam praktiknya dapat dibedakan

    menjadi dua tingkatan. %ingkatan paling awal ngaji sangatlah

    sederhana, yaitu para santri belajar bagaimana ara

    membaa teks-teks "rab, terutama sekali al-:urCan. %ingkatan

    berikutnya adalah para santri memilih kitab-kitab Islam klasik

    dan mempelajarinya di bawah bimbingan kyai.!'"dapun untuk

    mengetahui gambaran kitab-kitab yang biasa diajarkan dalam

    proses yang disebut ngaji di pesantren adalah dari berbagai

    disiplin ilmu diantaranyaEa. abang ilmu Fih

    !) "anatu #l"halah$) "anatu #l$ajah&) %athu #l&arib') Taqrib) %athu #lMu'in?) Minhaju #&awimA) Muthma'innah9) (lIqna'8) %athu #l)ahhab

    b. abang ilmu %awhid*+ #(qidatu #l(wamm na-ham+

    + /ad#u #l(mal na-ham+0+ "anusi1ah

    . abang ilmu %asawu+!) (l$asha'ihu #lDini1ah$) Irs1adu #l#Ibad&) Tanbihu #l2halin') Minhaju #l#(bidin) (lDawatu #lTammah?) (l3ikam

    !& Ibid.,!9&-!9'.!' Ibid.,!9'

    9

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    9/15

    A) 4isalatuu #lTammah wa #lMu-haharah5+ /ida1atu #l3ida1ah

    d. abang ilmu 0ahwu-Shara+!) (lMaqsud (na>ham)$) #(wamil (na>ham)&) #Imrithi (na>ham)') (lurumi1ah) 7a1lani?) Mirhatu #lI'rabA) (l%i1ah (na>ham)9) Ibnu #(qil*8

    enurut Gan ruinessen, ada 8;; kitab kuning yang

    dipakai di pesantren. Hampir ;; buah kitab-kitab tersebut

    ditulis oleh ulama "sia %enggara, dengan bahasa yang

    beragam1 bahasa "rab, elayu, awa, Sunda, adura,

    Indonesia, dan "eh.!?

    $. 2urikulum berbentuk pengalaman dan pendidikan moralPesantren menempatkan pengalaman dan pendidikan

    moral sebagai salah satu kegiatan pendidikan penting

    dipesantren. 2egiatan-kegiatan keagamaan yang palingditekankan di pesantren adalah kesalehan dan komitmen para

    santri terhadap lima rukun Islam1 syahadat (keimanan),

    shalat, >akat, puasa, dan haji ke ekah bagi yang mampu.

    "dapun nilai-nilai moral yang ditanamkan di pesantren adalah

    persaudaraan Islam, keikhlasan, kesederhanaan, dan

    kemandirian.&. 2urikulum berbentuk sekolah dan pendidikan umum

    Pesantren memberlakukan kurikulum sekolah dengan

    mengau kepada pendidikan nasional yang dikeluarkan oleh

    Departemen Pendidikan 0asional, sedangkan untuk kurikulum

    madrasah mengau kepada pendidikan agama yang

    dikeluarkan oleh Departemen "gama. entuk kurikulum

    sekolah dan pendidikan umum ini menurut astuhu, memiliki

    ! 0urholis adjid, /ilikbilik Pesantren "ebuah Potret Perjalanan

    (akarta1 Paramadina, !88A), $9-$8!? "bdullah "ly, Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren, !9'.

    8

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    10/15

    $ keuntungan, yang pertama kauntungan bagi pesantren dan

    yang kedua keuntungan bagi pendidikan nasional. agi

    pesantren, kedua bentuk kurikulum tersebut menjadi

    jembatan yang menghubungkan pesantren dengan sistem

    pendidikan nasional. Sebaliknya, bagi pendidikan nasional

    kedua bentuk kurikulum tersebut memperoleh

    penyempurnaan dari sistem pendidikan pesantren terutama

    tentang pembinaan moral santri.'. 2urikulum berbentuk keterampilan dan kursus

    Pesantren memberlakukan kurikulum yang berbentukketerampilan dan kursus seara terenana dan terprogram

    melalui kegiatan ekstra-kurikuler. "dapun kursus yang biasa di

    kalangan pesantren adalah bahasa Inggris, komputer, setir

    mobil, reparasi sepeda motor dan mobil, jahit-menjahit,

    kewirausahaan, pengelasan, dan pertanian.Dengan kurikulum keterampilan dan kursus yang diberikan

    di pesantren di satu pihak dan dengan memperhatikan

    harapan-harapan masyarakat terhadap pesantren pada pihak

    yang lain, diperoleh suatu kesimpulan bahwa ada

    penambahan +ungsi bagi pesantren. ika selama ini pesantren

    hanya tempat pengembangan ilmu agama saja, maka kini

    pesantren juga mengemban +ungsi sebagai tempat

    pembekalan skill bagi para santri untuk menghadapi dunia

    kerja.

    Setelah mengetahui beberapa kurikulum pesantren di atas,

    diperoleh butir penting bahwa pesantren memiliki daya tahan

    dan daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan dan

    tuntutan masyarakat. eminjam istilah ">yumardi ">ra,

    kemampuan pesantren bertahan sampai hari ini terletak pada

    kemampuannya untuk bertahan dan berubah (9ontinuit1 and

    9hange).!A

    !A Ibid., *58*:*

    !;

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    11/15

    E. Manajemen Pesantren

    Pondok pesantren seringkali menerapkan pola manajemen

    yang berorientasi pada penanaman jiwa ketulusan,

    keikhlasan, kesukarelaan yang biasa dikenal dengan istilah

    ;lillahi ta'ala4.!9 2onsep tersebut menjiwai hampir semua

    akti/tas pada pondok pesantren namun konsep tersebut pada

    masalalu banyak memiliki kelemahan karena tidak diimbangi

    dengan kemampuan manajemen modern tampak kurang

    beraturan dan kurang e/sien.2onsep pengembangan manajemen pondok pesantren

    harus lebih akomodati+ terhadap perubahan yang serba epat

    dalam era global saat ini. leh karena itu idealisme

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    12/15

    didasarkan pada proses output yang dapat menunjang

    perkembangan pondok pesantren seara keseluruhan.$;

    Dimana karakteristik tersebut ditandai dengan adanya pondok

    pesantren yang didasarkan pada input maupun ouput yang

    ada.$!*raian berikut dimulai dari output dan di akhiri dengan

    input mengingat output memiliki tingkat kepentingan

    tertinggi, sedangkan proses memiliki tingkat kepentingan satu

    tingkat lebih rendah dari pada output, dan input memiliki

    tingkatan kepentingan dua tingkat lebih rendah dari pada

    output.!. utput yang diharapkan

    utput pondok pesantren harus memiliki prestasi pondok

    pesantren yang dihasilkan oleh proses pendidikan dan

    pembelajaran serta manajemen di pondok pesantren.utput pondok pesantren dikelompokkan menjadi empat

    maam1a. utput berupa prestasi pengetahuan akademik

    keagamaan.b. utput berupa prestasi pengetahuan akademik umum.. utput berupa prestasi keterampilan atau keakapan

    hidup.d. utput berupa prestasi dalam bidang non akademik.

    $. Input pondok pesantren2arakteristik dari pondok pesantren yang e+ekti+

    diantaranya adalah memiliki input dengan karakteristiksebagai berikut.a. "danya kebijakan, tujuan dan sasaran mutu yang jelas.b. Sumber daya tersedia dan siap.. Sta+ yang kompeten, berdedikasi tinggi dan berakhlakul

    karimah.d. emiliki harapan prestasi yang tinggi.

    $; *

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    13/15

    e. Fokus pada pelanggan khususnya para santri.+. "danya input manajemen yang memadai untuk

    menjalankan roda pondok pesantren.

    F. Unsur#unsur Urgensi Pengelolaan PesantrenPengelolaan pondok pesantren harus seara luas

    bersadarkan unsur-unsur penting sebagai berikut1$$!. isi pesantren yang sesuai dengan /loso/s pendidikan

    Islam.$. Struktur organisasi +ungsional pesantren.&. 2emitraan dan pelayanan yang baik.

    '. Perenanaan dan pengembangan pesantren.. Pengelolaan dan super=isi SD.?. Dinamika dalam menjalankan strategi pembelajaran.A. Penguatan kurikulum praktis.9. Pengelolaan Sumber Daya elajar seara e/sien.8. Pengelolaan dan pemeliharaan +asilitas pesantren.!;. Sistem e=aluasi dan pertanggungjawaban.

    BAB IIIPENUTUP

    "esim$ulan%

    1. Sistem pondok pesantren adalah sarana yang bertugas

    sebagai perangkat organisasi yang diiptakan untuk

    diiptakan untuk menapai tujuan pendidikan yang

    berlangsung dalam pondok pesantren.2. 2onsep pengembangan manajemen pondok pesantren harus

    lebih akomodati+ terhadap perubahan yang serba epat dalam

    era global saat ini. leh karena itu idealisme

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    14/15

    memadai, sehingga dapat menghasilkan kombinasi yang ideal

    dan utuh yaitu idealism-pro+esionalisme.3. eniptakan model pendidikan modern yang tidak lain

    terpaku pada sistem pengajaran klasik (wetonan,bandongan)

    dan materi kitab-kitab kuning. %etapi semua sistem

    pendidikan mulai dari teknik pengajaran, materi pelajaran,

    sarana dan prasarananya didesain berdasarkan sistem

    pendidikan modern.

    DA&TAR PUSTA"A

    "bdullah "ly, Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren,

  • 7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya

    15/15

    ujamil :omar, Pesantren dari Transformasi Metodologi MenujuDemokratisasi Institusiakarta1 7rlangga, $;;!.

    0urholis adjid, /ilikbilik Pesantren "ebuah Potret Perjalanan,akarta1 Paramadina, !88A.

    5amakhsyari Dho/er, Tradisi Pesantrenakarta1 6P&7S !89$.

    !