manajemen pendidikan islam problematikanya
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahPesantren atau pondok adalah lembaga yang bisa
dikatakan merupakan wujud proses wajar perkembangan
sistem pendidikan nasional. Dari segi historis pesantren tidak
hanya identik dengan makna keislaman, tetapi juga
mengandung makna keaslian Indonesia (indigenous). Sebab,
lembaga yang serupa pesantren ini sebenarnya sudah ada
sejak pada masa kekuasaan Hindu-uddha. Sehingga Islam
tinggal meneruskan dan mengislamkan lembaga pendidikan
yang sudah ada.Dari keterangan sederhana itu saja mungkin kita sudah
dapat menarik suatu proyeksi tentang apa peranan dan di
mana letak sebenarnya sistem pendidikan pesantren dalammasyarakat Indonesia yang merdeka (artinya tidak dijajah),
untuk masa depan bangsa yang lebih berkepribadian.
erangkat dari latar belakang di atas, untuk mengetahui lebih
lanjut tentang pembahasan ini, maka penulis merumuskannya
dalam sebuah tema yaitu hakikat pendidikan pesantren.
B. Rumusan Masalah
!. "pakah pengertian pesantren#$. "pakah %ujuan pendidikan Pesantren#&. agaimanakah Sistem Pengajaran di Pesantren#'. agaimanakah anajemen Pesantren#. "pa sajakah *nsur-unsur Dalam Pesantren#
BAB II
!
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
2/15
PEMBAHASAN
A. Terminologi PesantrenPerkataan pesantren berasal dari kata santri, yang
dengan awalan pe di depan dan akhiran an berarti tempat
tinggal para santri.! Pro+esor hons berpendapat bahwa istilah
santri berasal dari bahasa %amil, yang berarti guru mengaji,
sedang .. erg berpendapat bahwa istilah tersebut berasal
dari istilah shastri yang dalam bahsa India berarti orang yang
tahu buku-buku sui agama Hindu. Istilah pesantren bisa
disebut dengan pondok saja atau kedua kata ini digabung
menjadi pondok pesantren. Seara esensial, semua istilah ini
mengandung makna yang sama, keuali sedikit perbedaan.
"srama yang menjadi penginapan santri sehari-hari dapat
dipandang sebagai pembeda antara pondok dan pesantren.$
Sedangkan pondok pesantren menurut . "ri/n adalah,
suatu lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh serta
diakui masyarakat sekitar, dengan sistem asrama (komplek)di mana santri-santri menerima pendidikan agama melalui
sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada di
bawah kedaulatan dari leadership seorang atau beberapa
orang kiyai dengan iri-iri khas yang bersi+at karismatik serta
independen dalam segala hal.&
Dalam atatan 0urholis adjid ada ' (empat) istilah
jawa yang dominan digunakan di pesantren, yaitu1 santri, kiai,
ngaji, dan njenggoti. 2ata santri yang digunakan untuk
menunjuk peserta didik di pesantren, berasal dari bahasa
awa1 3antrik4 yang berarti seseorang yang selalu mengikuti
guru kemana saja ia pergi. Seseorang antrik mengikuti
kemana saja guru pergi dengan tujuan untuk mempelajari
! 5amakhsyari Dho/er, Tradisi Pesantren (akarta1 6P&7S !89$), !9.$ ujamil :omar, Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju
Demokratisasi Institusi (akarta1 7rlangga, $;;!), !.& Ibid., $.
$
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
3/15
ilmu yang dimiliki sang guru. Istilah lain yang digunakan untuk
menunjuk guru dipesantren adalah 3kiai4 juga berasal dari
bahasa awa. Perkataan 3kiai4 untuk laki-laki dan 3nyai4 untuk
perempuan digunakan oleh orang awa untuk memanggil
kakeknya. 2ata 3kiai4 dan 3nyai4 di sini mengandung
pengertian rasa penghormatan terhadap orang tua.'
B. Tujuan Peniikan Pesantren
%ujuan pendidikan merupakan bagian terpadu dari +aktor-
+aktor pendidikan. %ujuan termasuk kuni keberhasilan
pendidikan, disampimg +aktor-+aktor lainnya yang terkait1
pendidik, peserta didik, alat pendidikan, dan lingkungan
pendidikan. %ak ayal lagi bahwa tujuan menempati posisi yang
amat penting dalam proses pendidikan sehingga materi,
metode, dan alat pengajaran selalu disesuaikan dengan
tujuan.
enurut Hiroko Horikoshi ia melihat dari segi otonominya,
maka tujuan pendidikan pesantren menurutnya adalah untuk
melatih para santri memiliki kemampuan mandiri. Sedang
an+red 5iemek tertarik melihat sudut keterpaduan aspek
perilaku dan intelektual. enurutnya tujuan pendidikan
pesantren adalah membentuk kepribadian, memantapkan
akhlak dan melengkapinya dengan pengetahuan.%ujuan pendidikan pesantren adalah meniptakan dan
mengembangkan kepribadian yang beriman dan bertakwakepada %uhan, berakhlak mulia, berman+aat bagi masyarakat
atau berkhidmat kepada masyarakat dengan jalan menjadi
kawula atau abdi masyarakat tetapi rasul, yaitu menjadi
pelayan masyarakat sebagaimana kepribadian 0abi
' "bdullah "ly, Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren(
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
4/15
uhammad Saw., (mengikuti sunnah 0abi), mampu berdiri
sendiri, bebas, dan teguh dalam kepribadian, menyebarkan
agama atau menegakkan Islam dan kejayaan umat di tengah-
tengah masyarakat.5imek dan mastuhu bahwa tujuan pendidikan pesantren
adalah untuk menetak ulama. Sedangkan sur=ei 0a>aruddin
dkk, bahwa tujuan pendidikan pesantren ialah untuk
mengembangkan agama Islam (terutama kaum mudanya),
untuk lebih memahami ajaran-ajaran agama Islam, terutama
dalam bidang qh, bahasa "rab, ta+sir, hadits, dan tasawu+.?
%ujuan institusional pesantren yang lebih luas dengan
tetap mempertahankan hakikatnya dan diharapkan menjadi
tujuan pesantren seara nasional pernah diputuskan dalam
usyawarah@6okakarya Intensi/kasi Pengembangan Pondok
Pesantren di akarta yang berlangsung pada $ s@d ? ei !8A9.A
%ujuan umum pesantren adalah membina warga 0egara
agar berkepribadian muslim sesuai dengan ajaran-ajaran
agama Islam dan menanamkan rasa keagamaan tersebut
pada semua segi kehidupannya serta menjadikannya sebagai
orang yang berguna bagi agama, masyarakat, dan negara."dapun tujuan khusus pesantren adalah sebagai berikut1
!. endidik siswa@santri anggota masyarakat untuk
menjadi seorang muslim yang bertakwa kepada
"llah SB%, berakhlak mulia, memiliki keerdasan,
keterampilan dan sehat lahir batin sebagai warganegara yang berpanasila.
$. endidik siswa@santri untuk menjadikan manusia
uslim selaku kader-kader ulama dan mubaligh
yang berjiwa ikhlas, tabah, tangguh, wiraswasta
? ujamil :omar, Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju
Demokratisasi, '-.A Ibid., ?
'
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
5/15
dalam mengamalkan sejarah Islam seara utuh dan
dinamis.&. endidik siswa@santri untuk memperoleh
kepribadian dan mempertebal semangat
kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-
manusia pembangunan yang dapat membangun
dirinya dan bertanggungjawab kepada
pembangunan bangsa dan negara.'. endidik tenaga-tenaga penyuluh pembangunan
mikro (keluarga) dan regional(pedesaan@masyarakat lingkungannya).
. endidik siswa@santri agar menjadi tenaga-tenaga
yang akap dalam berbagai sektor pembangunan,
khususnya pembangunan mental-spiritual.?. endidik siswa@santri untuk membantu
meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
lingkungan dalam rangka usaha pembangunan
masyarakat bangsa.9
Dari beberapa tujuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
tujuan pesantren adalah membentuk kepribadian uslim yang
menguasai ajaran-ajaran Islam dan mengamalkannya,
sehingga berman+aat bagi agama, masyarakat, dan negara.
!. Sistem Pengajaranetode utama sistem pengajaran dilingkungan pesantren
adalah sistem bandongan atau seringkali juga disebut sistemweton. Dalam sistem ini sekelompok murid (antara sampai
;;) mendengarkan seorang guru yang membaa,
menerjemahkan, menerangkan dan seringkali mengulas buku-
buku Islam dalam bahasa "rab.8
Dalam pesantren kadang-kadang juga diberikan sistem
sorogan tetapi hanya diberikan kepada santri-santri baru yang
9Ibid., 6!8 5amakhsyari Dho/er, Tradisi Pesantren, $9.
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
6/15
masih memerlukan bimbingan indi=idual. Sistem sorogan
dalam pengajian ini merupakan bagian yang paling sulit dari
keseluruhan sistem pendidikan Islam %radisional, sebab sistem
ini menuntut kesabaran, kerajinan, ketaatan, dan disiplin
pribadi dari murid. Sistem sorogan terbukti sangat e+ekti+
sebagai tara+ pertama bagi seorang murid yang berita-ita
menjadi seorang alim.Dalam sistem bandongan, seorang murid tidak harus
menunjukkan bahwa ia mengerti pelajaran yang sedang
dihadapi. Para kyai biasanya membaa dan menerjemahkan
kalimat-kalimat seara epat dan tidak menerjemahkan kata-
kata yang mudah. Dengan ara ini, kyai dapat menyelesaikan
kitab-kitab pendek dalam beberapa minggu saja.!;
2ebanyakan pesantren, terutama pesantren-pesantren
besar, biasanya menyelenggarakan bermaam-maam
halaqah (kelas bandongan), yang mengajarkan mulai dari
kitab-kitab elementer sampai ketingkatan tinggi, yangdiselenggarakan setiap hari (keuali hari umCat).
Penyelenggaraan bermaam-maam kelas bandongan ini
dimungkinkan oleh suatu sistem yang berkembang
dipesantren dimana kyai seringkali memerintahkan santri-
santri senior untuk mengajar dalam halaah. Santri senior
yang melakukan praktek mengajar ini mendapat titel ustad
(guru). Para asatid (guru-guru) ini dapat dibagi dalambeberapa kelompok, yaitu yang masih yunior (ustad muda),
dan yang sudah senior, yang biasanya sudah menjadi anggota
kelas musyawarah. Dari bebrapa ustad senior yang sudah
matang dalam pengalaman mengajarkan kitab-kitab besar
akan memperoleh gelar 3kyai muda4.Dalam kelas musyawarah, sistem pengajarannya sangat
berbeda dari sistem sorogan dan bandongan. Para siswa
!;Ibid., &;
?
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
7/15
harus mempelajari sendiri kitab-kitab yang ditunjuk. 2yai
memimpin kelas musyawarah seperti dalam suatu seminar
dan lebih banyak dalam bentuk tanya jawab, biasanya hampir
seluruhnya diselenggarakan dalam bahasa "rab, dan
merupakan latihan bagi para siswa untuk menguji
keterampilannya dalam menyadap sumber-sumber
argumentasi dalam kitab-kitab klasik.!!Dari pemaparan tentang sistem pengajaran, dapat
disimpulkan bahwa, adapun sistem pengajaran ataupun
metode yang digunakan dalam pengajaran di pesantren
diantaranya adalah sistem bandongan yang biasa disebut
dengan weton. Dan selanjutnya metodesorogan, bandongan
dan kelas musyawarah. Dimana dari beberapa metode yang
digunakan tersebut adalah untuk memudahkan para santri
untuk menerima, memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran
yang disampaikan oleh para kyai maupun ustad.
D. "urikulum PesantrenStudi-studi tentang pesantren tidak menyebut kurikulum
yang baku dikalangan pesantren. Hal ini dapat dipahami
karena pesantren sesungguhnya merupakan lembaga
pendidikan Islam di Indonesia yang bebas dan otonom.!$Dari
segi kurikulum, pesantren selama ini diberi kebebasan oleh
negara untuk menyusun dan melaksanakan kurikulum
pendidikan seara bebas dan merdeka. 0amun, jika dilihat
dari studi pesantren dapat diperoleh bentuk-bentuk kurikulum
yang ada dikalangan pesantren.enurut 6ukens-ull, seara umum kurikulum pesantren
dapat dibedakan menjadi ' bentuk, yaitu1 (!) pendidikan
!!Ibid., &!
!$ "bdullah "ly, Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren(
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
8/15
agama, ($) pengalaman dan pendidikan moral, (&) sekolah
dan pendidikan umum, serta (') keterampilan dan kursus.!&
*ntuk lebih jelas, ke empat bentuk kurikulum pesantren ini
akan dibahas seara singkat di bawah ini1!. Pendidikan agama
Dalam dunia pesantren, kegiatan belajar pendidikan agama
Islam la>im disebut dengan ngaji atau pengajian. 2egiatan
ngaji dalam pesantren dalam praktiknya dapat dibedakan
menjadi dua tingkatan. %ingkatan paling awal ngaji sangatlah
sederhana, yaitu para santri belajar bagaimana ara
membaa teks-teks "rab, terutama sekali al-:urCan. %ingkatan
berikutnya adalah para santri memilih kitab-kitab Islam klasik
dan mempelajarinya di bawah bimbingan kyai.!'"dapun untuk
mengetahui gambaran kitab-kitab yang biasa diajarkan dalam
proses yang disebut ngaji di pesantren adalah dari berbagai
disiplin ilmu diantaranyaEa. abang ilmu Fih
!) "anatu #l"halah$) "anatu #l$ajah&) %athu #l&arib') Taqrib) %athu #lMu'in?) Minhaju #&awimA) Muthma'innah9) (lIqna'8) %athu #l)ahhab
b. abang ilmu %awhid*+ #(qidatu #l(wamm na-ham+
+ /ad#u #l(mal na-ham+0+ "anusi1ah
. abang ilmu %asawu+!) (l$asha'ihu #lDini1ah$) Irs1adu #l#Ibad&) Tanbihu #l2halin') Minhaju #l#(bidin) (lDawatu #lTammah?) (l3ikam
!& Ibid.,!9&-!9'.!' Ibid.,!9'
9
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
9/15
A) 4isalatuu #lTammah wa #lMu-haharah5+ /ida1atu #l3ida1ah
d. abang ilmu 0ahwu-Shara+!) (lMaqsud (na>ham)$) #(wamil (na>ham)&) #Imrithi (na>ham)') (lurumi1ah) 7a1lani?) Mirhatu #lI'rabA) (l%i1ah (na>ham)9) Ibnu #(qil*8
enurut Gan ruinessen, ada 8;; kitab kuning yang
dipakai di pesantren. Hampir ;; buah kitab-kitab tersebut
ditulis oleh ulama "sia %enggara, dengan bahasa yang
beragam1 bahasa "rab, elayu, awa, Sunda, adura,
Indonesia, dan "eh.!?
$. 2urikulum berbentuk pengalaman dan pendidikan moralPesantren menempatkan pengalaman dan pendidikan
moral sebagai salah satu kegiatan pendidikan penting
dipesantren. 2egiatan-kegiatan keagamaan yang palingditekankan di pesantren adalah kesalehan dan komitmen para
santri terhadap lima rukun Islam1 syahadat (keimanan),
shalat, >akat, puasa, dan haji ke ekah bagi yang mampu.
"dapun nilai-nilai moral yang ditanamkan di pesantren adalah
persaudaraan Islam, keikhlasan, kesederhanaan, dan
kemandirian.&. 2urikulum berbentuk sekolah dan pendidikan umum
Pesantren memberlakukan kurikulum sekolah dengan
mengau kepada pendidikan nasional yang dikeluarkan oleh
Departemen Pendidikan 0asional, sedangkan untuk kurikulum
madrasah mengau kepada pendidikan agama yang
dikeluarkan oleh Departemen "gama. entuk kurikulum
sekolah dan pendidikan umum ini menurut astuhu, memiliki
! 0urholis adjid, /ilikbilik Pesantren "ebuah Potret Perjalanan
(akarta1 Paramadina, !88A), $9-$8!? "bdullah "ly, Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren, !9'.
8
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
10/15
$ keuntungan, yang pertama kauntungan bagi pesantren dan
yang kedua keuntungan bagi pendidikan nasional. agi
pesantren, kedua bentuk kurikulum tersebut menjadi
jembatan yang menghubungkan pesantren dengan sistem
pendidikan nasional. Sebaliknya, bagi pendidikan nasional
kedua bentuk kurikulum tersebut memperoleh
penyempurnaan dari sistem pendidikan pesantren terutama
tentang pembinaan moral santri.'. 2urikulum berbentuk keterampilan dan kursus
Pesantren memberlakukan kurikulum yang berbentukketerampilan dan kursus seara terenana dan terprogram
melalui kegiatan ekstra-kurikuler. "dapun kursus yang biasa di
kalangan pesantren adalah bahasa Inggris, komputer, setir
mobil, reparasi sepeda motor dan mobil, jahit-menjahit,
kewirausahaan, pengelasan, dan pertanian.Dengan kurikulum keterampilan dan kursus yang diberikan
di pesantren di satu pihak dan dengan memperhatikan
harapan-harapan masyarakat terhadap pesantren pada pihak
yang lain, diperoleh suatu kesimpulan bahwa ada
penambahan +ungsi bagi pesantren. ika selama ini pesantren
hanya tempat pengembangan ilmu agama saja, maka kini
pesantren juga mengemban +ungsi sebagai tempat
pembekalan skill bagi para santri untuk menghadapi dunia
kerja.
Setelah mengetahui beberapa kurikulum pesantren di atas,
diperoleh butir penting bahwa pesantren memiliki daya tahan
dan daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan dan
tuntutan masyarakat. eminjam istilah ">yumardi ">ra,
kemampuan pesantren bertahan sampai hari ini terletak pada
kemampuannya untuk bertahan dan berubah (9ontinuit1 and
9hange).!A
!A Ibid., *58*:*
!;
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
11/15
E. Manajemen Pesantren
Pondok pesantren seringkali menerapkan pola manajemen
yang berorientasi pada penanaman jiwa ketulusan,
keikhlasan, kesukarelaan yang biasa dikenal dengan istilah
;lillahi ta'ala4.!9 2onsep tersebut menjiwai hampir semua
akti/tas pada pondok pesantren namun konsep tersebut pada
masalalu banyak memiliki kelemahan karena tidak diimbangi
dengan kemampuan manajemen modern tampak kurang
beraturan dan kurang e/sien.2onsep pengembangan manajemen pondok pesantren
harus lebih akomodati+ terhadap perubahan yang serba epat
dalam era global saat ini. leh karena itu idealisme
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
12/15
didasarkan pada proses output yang dapat menunjang
perkembangan pondok pesantren seara keseluruhan.$;
Dimana karakteristik tersebut ditandai dengan adanya pondok
pesantren yang didasarkan pada input maupun ouput yang
ada.$!*raian berikut dimulai dari output dan di akhiri dengan
input mengingat output memiliki tingkat kepentingan
tertinggi, sedangkan proses memiliki tingkat kepentingan satu
tingkat lebih rendah dari pada output, dan input memiliki
tingkatan kepentingan dua tingkat lebih rendah dari pada
output.!. utput yang diharapkan
utput pondok pesantren harus memiliki prestasi pondok
pesantren yang dihasilkan oleh proses pendidikan dan
pembelajaran serta manajemen di pondok pesantren.utput pondok pesantren dikelompokkan menjadi empat
maam1a. utput berupa prestasi pengetahuan akademik
keagamaan.b. utput berupa prestasi pengetahuan akademik umum.. utput berupa prestasi keterampilan atau keakapan
hidup.d. utput berupa prestasi dalam bidang non akademik.
$. Input pondok pesantren2arakteristik dari pondok pesantren yang e+ekti+
diantaranya adalah memiliki input dengan karakteristiksebagai berikut.a. "danya kebijakan, tujuan dan sasaran mutu yang jelas.b. Sumber daya tersedia dan siap.. Sta+ yang kompeten, berdedikasi tinggi dan berakhlakul
karimah.d. emiliki harapan prestasi yang tinggi.
$; *
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
13/15
e. Fokus pada pelanggan khususnya para santri.+. "danya input manajemen yang memadai untuk
menjalankan roda pondok pesantren.
F. Unsur#unsur Urgensi Pengelolaan PesantrenPengelolaan pondok pesantren harus seara luas
bersadarkan unsur-unsur penting sebagai berikut1$$!. isi pesantren yang sesuai dengan /loso/s pendidikan
Islam.$. Struktur organisasi +ungsional pesantren.&. 2emitraan dan pelayanan yang baik.
'. Perenanaan dan pengembangan pesantren.. Pengelolaan dan super=isi SD.?. Dinamika dalam menjalankan strategi pembelajaran.A. Penguatan kurikulum praktis.9. Pengelolaan Sumber Daya elajar seara e/sien.8. Pengelolaan dan pemeliharaan +asilitas pesantren.!;. Sistem e=aluasi dan pertanggungjawaban.
BAB IIIPENUTUP
"esim$ulan%
1. Sistem pondok pesantren adalah sarana yang bertugas
sebagai perangkat organisasi yang diiptakan untuk
diiptakan untuk menapai tujuan pendidikan yang
berlangsung dalam pondok pesantren.2. 2onsep pengembangan manajemen pondok pesantren harus
lebih akomodati+ terhadap perubahan yang serba epat dalam
era global saat ini. leh karena itu idealisme
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
14/15
memadai, sehingga dapat menghasilkan kombinasi yang ideal
dan utuh yaitu idealism-pro+esionalisme.3. eniptakan model pendidikan modern yang tidak lain
terpaku pada sistem pengajaran klasik (wetonan,bandongan)
dan materi kitab-kitab kuning. %etapi semua sistem
pendidikan mulai dari teknik pengajaran, materi pelajaran,
sarana dan prasarananya didesain berdasarkan sistem
pendidikan modern.
DA&TAR PUSTA"A
"bdullah "ly, Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren,
-
7/24/2019 Manajemen Pendidikan Islam problematikanya
15/15
ujamil :omar, Pesantren dari Transformasi Metodologi MenujuDemokratisasi Institusiakarta1 7rlangga, $;;!.
0urholis adjid, /ilikbilik Pesantren "ebuah Potret Perjalanan,akarta1 Paramadina, !88A.
5amakhsyari Dho/er, Tradisi Pesantrenakarta1 6P&7S !89$.
!