materi eklamsi

Upload: dianaputrirahayu

Post on 17-Feb-2018

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    1/44

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Angka kematian ibu di indonesia masih cukup tinggi. salah satu penyebab

    utama tinggi angka kematian ibu ini adalah pre-eklamsia/eklampsia. Pre-

    eklampsia sering terjadi pada kehamilan terutama pada kehamilan pertama,

    kehamilan kembar dan wanita yang berusia diatas usia 35 tahun. Selama

    kehamilan, tanda-tanda pre-eklampsia ini harus dipantau terlebih pada wanita

    yang berisiko terjadi pre-eklampsia pada kehamilannya ini. anda khas pre-

    eklampsia ini adalah tekanan darah tinggi, ditemukan protein dalam urine dan

    oedema. Adapun gejala-gejala yang juga harus diketahui yaitu kenaikan !!

    berlebihan, nyeri kepala yang hebat, muntah, gangguan penglihatan. "ika tanda-

    tanda tersebut terlambat dideteksi maka akan semakin parah dan keadaan paling

    berat ini akan kejang, pasien yang akan mengalami kehilangan kesadaran, bahkan

    sampai pada kematian karena kegagalan jantung, kegagalan ginjal, kegagalan hati

    dan pendarahan otak.

    #sia sebagai salah satu $aktor predisposisi terjadinya pre-eklampsia dapat

    menimbulkan kematian maternal. %anita hamil diatas usia 35 tahun mengakat 3

    kali lipat terjadinya pre-eklampsia. "ika tidak terdeteksi secara dini tentu kasus

    pre-eklampsia ini akan berubah menjadi eklampsia yang harus mempunyai

    penanganan yang lebih khusus.

    #ntuk mengatasi salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu-ibu

    adalah pelayanan kesehatan prenatal yang baik dan tidak boleh menganggap

    remeh jika menemukan salah satu tanda dari pre-eklampsia.

    "ika kasus pre-eklampsia ini menjadi semakin berat dan tidak segeraditangani lamanya akan berakibat buruk kondisi ibu dan janin, bahkan akan

    berakibatkan kematian ibu dan janin.

    B. Rumusan Masalah

    &. !agaimana konsep ibu hamil'

    (. Apa de$inisi dari pre-eklamsi dan eklamsi'

    3. Apa saja klasi$ikasi preeklamsi dan eklamsi'

    ). !agaimana mani$estasi klinik dari preeklamsi dan eklamsi'

    1

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    2/44

    5. !agaimanakah prognosis preeklamsi dan eklamsi'

    *. !agaimana etiologi dari preeklamsi dan eklamsi'

    +. !agaimana pato$isiologi preeklamsi dan eklamsi dan aternitas0'

    1. Apa saja komplikasi dari preekelamsi dan eklamsi'

    2. !agaimanakah penatalaksanaan preeklamsi dan eklamsi edis dan

    eperawatan0'

    &. !agaimana konsep asuhan keperawatan pada preeklamsi dan eklamsi'

    C. Tujuan

    &. #ntuk mengetahui konsep pada ibu hamil.

    (. #ntuk mengetahui konsep preeklamsi dan eklamsi.

    3. #ntuk mengetahui konsep asuhan keperawatan pada preeklamsi dan eklamsi.

    D. Manfaat

    an$aat penulisan makalah ini adalah uuntuk mengetahui dan memahami

    konsep ibu hamil, preeklamsi dan eklamsi serta askep tentang preeklamsi dan

    eklamsi.

    2

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    3/44

    BAB II

    PEMBAHASAN

    .! "#nse$ Dasar Pre Eklams% &an Eklams%

    .!.! Def%n%s% $re eklams%a

    Pre eklampsia merupakan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan

    dalam masa ni$as yang terdiri dari trias, hypertensi proteinuria dan odema ibu

    tersebut tidak menunjukkan hipertensi sebelumnya. ochtar 4ustam, &221

    &2220.

    Pre eklampsi adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema

    akibat kehamilan setelah persalinan. Sedangkan eklampsia adalah preeklampsia yang disertai kejang atau koma yang timbul bukan akibat kelainan

    neurologi ansjoer. ( 0.

    Preeklamsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi edema dan

    protein usia yang timbul karena kehamilan dan umumnya terjadi dalam

    triwulan ke 3 kehamilan Sarwono, ((0.

    Preeklamsia adalah suatu penyakit 6asopastik, yang melibatkan banyak

    sistem dan ditandai oleh hemokonsentrasi, hipertensi, dan proteinuria.7rene

    .!obak, ()0

    Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah ( minggu kehamilan

    disertai dengan proteinuria Prawirohardjo, (10.

    Preeklampsia adalah kelainan multiorgan spesi$ik pada kehamilan yang

    ditandai dengan terjadinya hipertensi, edema, dan proteinuria tetapi tidak

    menunjukkan tanda-tanda kelainan 6askuler atau hipertensi sebelumnya,

    sedangkan gejalanya biasanya muncul setelah kehamilan berumur ( minggu.

    8bgynacea, (20

    "adi preeklampsia adalah timbulnya sekumpulan gejala yang terdiri dari

    hipertensi, proteinuria, edema bahkan kadang-kadang disertai kon6ulsi

    sampai koma pada ibu hamil, bersalin dan ni$as yang sebelumnya tidak

    3

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    4/44

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    5/44

    lemak. Peroksida lemak juga akan merusak nukleus dan protein sel

    endotel.

    (.' is$ungsi endotel

    erusakan membran sel endotel mengakibatkan terganggunya

    $ungsi endotel, bahkan rusaknya seluruh struktur sel endotel

    artha, Sudira ;

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    6/44

    Pada kehamilan normal, pembuluh darah re$rakter terhadap bahan

    6asopresor. 4e$rakter berarti pembuluh darah tidak peka terhadap

    rangsangan 6asopresor, atau dibutuhkan kadar 6asopresor respon

    6asokonstriksi. 4e$rakter ini terjadi akibat adanya sintesis

    prostaglandin oleh sel endotel.

    Pada P9 terjadi kehilangan kemampuan re$rakter terhadap bahan

    6asopresor, sehingga pembuluh darah menjadi sangat peka terhadap

    bahan 6asopresor, sehingga pembuluh darah akan mengalami

    6asokonstriksi dan mengakibatkan hipertensi dalam kehamilan.

    Angsar , (2., echerney dan Pernoll (*0.

    5. eori genetik

    %anita yang mengalami P9 pada kehamilan pertama akan

    meningkatkan P9 pada kehamilan berikutnya. 8deggar dkk di

    >orwegia menemukan resiko &3,& pada kehamilan kedua bila

    dengan partner yang sama dan sebesar &&,1 jika berganti pasangan.

    ostello mengatakan kejadia P9 akan meningkat pada kehamilan

    kedua bila ada kehamilan dengan jarak anak yang terlalu jauh. Bincotta

    menemukan bahwa bila dalam keluarga ada riwayat pernah P9 maka

    kemungkinan mendapat P9 pada primigra6ida tersebut akan

    meningkat ) kali. arkata, (*0.

    *. eori de$isiensi giCi

    !eberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa de$isiensi giCi berperan

    dalam terjadinya hipertensi dalam kehamilan. :al ini dibuktikan oleh

    penelitian pemberian berbagai elemen seperti Cinc, kalsium, dan

    magnesium untuk mencegah pre eklamsia. Pada populasi umum yang

    melakukan diet tinggi buah-buahan dan sayuran yang memilik

    akti6itas antioksidan, seperti tomat, wortel, brokoli, apel, jeruk,

    alpukat, mengalami penurunan tekanan darah Bunningham et al,

    (50. Penelitian terakhir membuktikan bahwa konsumsi minyak ikan,

    dapat mengurangi resiko pre eklamsia. inyak ikan mengandung asam

    lemak tidak jenuh yang dapat menghambat produksi tromboksan,

    memghambat akti6asi trombosit, dan mencegah 6asokonstriksi

    pembuluh darah. Angsar , (20

    +. eori stimulus in$lamasi

    6

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    7/44

    eori ini berdasarkan bahwa lepasnya debris tro$oblas didalam

    sirkulasi darah merupakan rangsangan utama terjadinya proses

    in$lamasi. Pada kehamilan normal, pelepasan debris tro$oblas masih

    dalam batas wajar, sehingga reaksi in$lamasi juga masih dalam batas

    wajar. !erbeda dengan proses apoptosis pada P9, dimana P9 terjadi

    peningkatan stress oksidati$, sehingga produksi debris tro$oblas dan

    nekrorik tro$oblas juga meningkat. eadaan ini mengakibatkan respon

    in$lamasi yang besar juga. 4espon in$lamasi akan mengakti6asi sel

    endotel dan sel makro$ag atau granulosit yang lebih besar pula,

    sehingga terjadi reaksi in$lamasi sistemik yang menimbulkan gejala-

    gejala pada ibu. Angsar , (20..!.) Pen%la%an "l%n%k Preeklam$s%a

    iagnosis preeklampsia ditegakan berdasarkan adanya ( dari ) gejala,

    yaitu

    &. Penambahan berat badan yang berlebihan bila terjadi kenaikan & kg

    seminggu beberapa kali.

    (. 9dema terlihat sebagai peningkatan berat badan, pembengkakan kaki,

    jari tangan, dan muka.

    3. :ipertensi tekanan darah D &)/2 mm:g atau tekanan sistolik

    meningkat E 3 mm:g atau tekanan diastolik E &5 mm:g yang diukur

    setelah pasien beristirahat selama 3 menit.

    ). Proteinuria bila terdapat protein sebanyak ,3 g/l dalam air kencing

    () jam atau pemeriksaan kualitati$ menunjukan F & atau F (, atau

    kadar protein D & g/l dalam urin yang dikeluarkan dengan kateter atau

    urin porsi tengah, diambil minimal ( kali dengan jarak waktu * jam.

    ansjoer, (&0

    Preeklampsia merupakan penyulit kehamilan yang akut dan dapat

    terjadi ante, intra, dan postpartum. ari gejala-gejala klinik

    preeklampsia dapat dibagi menjadi preeklampsia ringan dan

    preeklampsia berat.

    Pembagian preeklampsia menjadi berat dan ringan tidaklah berarti

    adanya dua penyakit yang jelas berbeda, sebab seringkali ditemukan

    penderita dengan preeklampsia ringan dapat mendadak mengalami

    kejang dan jatuh dalam koma.

    7

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    8/44

    amun sayangnya penderita

    seringkali tidak merasakan perubahan ini. !ila penderita sudah

    mengeluh adanya gangguan nyeri kepala, gangguan penglihatan, atau

    nyeri epigastrum, maka penyakit ini sudah cukup lanjut. Sai$uddin,

    (&0

    .!.* "las%f%kas%

    !. Preeklampsia ringan

    Preeklampsia ringan adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria

    dan/ atau edema setelah umur kehamilan ( minggu atau segera

    setelah persalinan. 4ukiyah, (&0

    . Preeklampsia berat

    Preeklampsia berat adalah komplikasi kehamilan yang ditandai

    dengan timbulnya hipertensi &*/&& mm:g atau lebih disertai

    proteinuria dan/ atau edema pada kehamilan ( atau lebih.

    4ukiyah, (&0

    .!.+ Man%festas% kl%n%s

    enurut nanda, (&3

    a. Pre eklamsia ringan, bila disertai keadaan sebagai berikut

    ekanan darah &)/ 2 mm:g atau lebih yang diukur pada

    posisi berbaring terlentang, atau kenaikan diastolik &5mm:g atau lebih, atau kenaikan sistolik 3 mm:g atau

    lebih.

    9dema umum, kaki, jari tangan, dan muka, atau kenaikan

    berat & kg atau lebih per minggu.

    Proteinuria kwantitati$ ,3 gr atau lebih per literG kwalitati$

    &F atau (F pada urine kateter atau midstream.

    (. Pre eklamsia berat

    ekanan darah &*/ && mm:g atau lebih.

    Proteinuria 5 gr atau lebih per liter.

    8

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    9/44

    8liguria, yaitu jumlah urine kurang dari 5 cc per () jam.

    Adanya gangguan serebral, gangguan 6isus, dan rasa nyeri

    pada epigastrium.

    erdapat edema paru dan sianosis.

    !iasanya gejala pre eklamsia timbul dalam urutan pertambahan berat

    badan yang lebih, diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya protein urin.

    Pada pre eklamsia ringan tidak di temui gejala H gejala subyekti$,

    namun menurut rukiyah (&0 mengatakan

    !.' Pre eklamsia 4ingan

    a.' enaikan tekanan darah sistol 3 mm:g atau lebih

    (.' enaikan tekanan diastole&5 mm:g atau lebih dari tekanan

    darah sebelum hamil pada kehamilan ( minggu atau lebih

    ,.' Protein urin secara kuantitati$ lebih ,3 gr/liter dalam () jam

    atau secara kualitati$ positi$ (

    &.' 9dema pada pretibia, dinding abdomen, lumbosakral, dan wajah

    .' Pre eklamsia !erat

    a.' ekanan darah sistolik D &* mm:g

    (.' ekanan darah diastolik D && mm:g

    ,.' Peningkatan kadar enCim hati/icterus

    &.' rombosit I &./mm3

    e.' 8liguria I ) ml/() jam

    f.' Protein urin E 3 gr/liter

    g.' >yeri epigastrium

    h.' Skotoma dan gangguan 6isus lain atau nyeri $rontal yang berat

    %.' Perdarahan retina

    j.' 9dema pulmonum

    .!.- Pat#f%s%#l#g%

    9

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    10/44

    .!. "#m$l%kas%

    !. Pada ibu

    9klampsia

    Solusio plasenta

    Perdarahan sebkapsula hepar

    elainan pembekuan darah 7B0

    Sindrom :9@@P hermolisis, ele6ated, li6er, enCymes, dan

    low platelet count0

    Ablasio retina

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    11/44

    omplikasi pada ibu menurut Sai$uddin, (&

    !. Sistem sara$ pusat

    Perdarahan intrakranial, trombosis 6ena sentral, hipertensi

    ense$alopati, edema serebri, edema retina, macular atau retina

    detachment dan kebutaan korteks.

    (.

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    12/44

    Asam urat meningkat >J (,)-(,+ mg/dl 0

    d. 4adiologi

    &0 #ltrasonogra$i

    itemukan retardasi pertumbuhan janin intra uterus.

    Perna$asan intrauterus lambat, akti6itas janin lambat, dan

    6olume cairan ketuban sedikit.

    (0 ardiotogra$i

    iketahui denyut jantung janin lemah.

    (. iagnosis Preeklampsia

    iagnosis ditegakkan berdasarkan

    a.

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    13/44

    adalah suatu uji klinis acak yang disponsori oleh the National Institute of

    Child Health and Human development. alam uji yang menggunakan

    penyamar-ganda ini,)512 wanita nulipara sehat dibagi secara acak untuk

    mendapat (g suplemen kalsium atau plasebo.

    anipulasi diet lainya untuk mencegah preeklamsia yang telah diteliti

    adalah pemberian empat sampai sembilan kapsul yang mengandung

    minyak ikan setiap hari. Suplemen harian ini dipilih sebagai upaya untuk

    memodi$ikasi keseimbangan prostaglandin yang diperkirakan berperan

    dalam pato$isiologi preeklamsia.

    b. Aspirin dosis rendah

    engan aspirin * mg atau plasebo yang diberikan kepada wanita

    primigra6ida peka-angiotensin pada usia kehamilan (1 minggu.

    enurunya insiden preeklamsi pada kelompok terapi diperkirakan

    disebabkan oleh supresi selekti$ sintesis tromboksan oleh trombosit serta

    tidak terganggunya produksi prostasiklin. !erdasarkan laporan ini dan

    laporan lain dengan hasil serupa, dilakukan uji klinis acak multisentra

    pada wanita beresiko rendah dan tinggi di amerika serikat dan negara lain.

    #ji-uji klinis ini secara konsisten menperlihatkan aspirin dosis rendah

    e$ekti$ untuk mencegah preeklamsia. alam suatu analisis sekunder

    terhadap uji klinis inter6ensi resiko-tinggi, memperlihatkan bahwa

    pemberian aspirin dosis rendah secara bermakna menurunkan kadar

    tromboksan !( ibu.

    c. Antioksidan

    Serum wanita hamil normal memiliki mekanisme antioksidan yang

    ber$ungsi mengendalikan peroksidasi lemak yang diperkirakan berperan

    dalam dis$ungsi sel endotel pada preeklamsia. serum wanita dengan

    preeklamsia memperlihatkan penurunan mencolok akti6itas antioksidan.

    Schiri$ dkk.,&22*0 yang dikutip oleh Buningham (50, menguji

    hipotesis bahwa penurunan akti$itas antioksidan berperan dalam

    preeklamsia dengan mempelajari konsumsi diet serta konsentrasi 6itamin

    9 dalam plasma pada )( kehamilan dengan 2 kontrol. ereka

    menemukan kadar 6itamin 9 plasma yang tinggi pada wanita dengan

    preeklamsia, tetapi konsumsi 6itamin 9 dalam diet tersebut tidak berkaitan

    dengan preeklamsia. ereka berspekulasi bahwa tingginya kadar 6itamin

    13

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    14/44

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    15/44

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    16/44

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    17/44

    a. onsul bagian penyakit dalam / jantung, mata.

    b. 8bat-obat antipiretik diberikan bila suhu rektal lebih 31,5 derajat

    celcius dapatdibantu dengan pemberian kompres dingin atau

    alkohol atau Kylomidon ( cc7.c. Antibiotik diberikan atas indikasi. iberikan ampicillin & gr/*

    jam/7O/hari.

    d. Anti nyeri bila penderita kesakitan atau gelisah karena kontraksi

    uterus. apat diberikan petidin :B@ 5-+5 mg sekali saja,

    selambat-lambatnya ( jam sebelum janin lahir.

    Pemberian agnesium Sul$at

    Bara pemberian magnesium sul$at

    a. osis awal sekitar ) gram gS8) 7O ( dalam ( cc0

    selama & gr/menit kemasan ( dalam (5 cc larutan gS8)

    dalam 3-5 menit0. iikuti segera ) gr di bokong kiri dan ) gram

    di bokong kanan ) dalam & cc0 dengan jarum no (&

    panjang 3,+ cm. #ntuk mengurangi nyeri dapat diberikan & cc

    Kylocain ( yang tidak mengandung adrenalin pada suntikan

    7.

    b. osis ulangan diberikan ) gram intramuskuler ) setelah *

    jam pemberian dosis awal lalu dosis ulangan diberikan ) gram

    7 setiap * jam dimana pemberian gS8) tidak melebihi (-3

    hari.

    c. Syarat-syarat pemberian gS8)

    &. ersedia antidotum gS8) yaitu calcium gluconas &, &

    gram & dalam & cc0 diberikan intra6enous dalam 3

    menit.

    (. 4e$leks patella positi$ kuat

    3. ?rekuensi pernapasan lebih &* kali per menit.). Produksi urin lebih & cc dalam ) jam sebelumnya ,5

    cc/kg!!/jam0.

    d. gS8) dihentikan bila

    &. Ada tanda-tanda keracunan yaitu kelemahan otot, hipotensi,

    re$leks $isiologis menurun, $ungsi jantung terganggu, depresi

    SSP, kelumpuhan dan selanjutnya dapat menyebabkan

    kematian karena kelumpuhan otot-otot pernapasan karena

    ada serum & # magnesium pada dosis adekuat adalah )-+

    17

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    18/44

    m9Q/liter. 4e$leks $isiologis menghilang pada kadar 1-&

    m9Q/liter. adar &(-&5 m9Q terjadi kelumpuhan otot-otot

    pernapasan dan lebih &5 m9Q/liter terjadi kematian jantung.

    (. !ila timbul tanda-tanda keracunan magnesium sul$at a. :entikan pemberian magnesium sul$at

    b. !erikan calcium gluconase & & gram & dalam &

    cc0 secara 7O dalam waktu 3 menit.

    c. !erikan oksigen.

    d. @akukan pernapasan buatan.

    e. agnesium sul$at dihentikan juga bila setelah ) jam

    pasca persalinan sudah terjadi perbaikan normotensi$0.

    .!.!! Peru(ahan 2ang terja&% saat $re eklams%a

    Perubahan Pada 8rgan-8rgan

    enurut %inkjasastro :ani$a (*0 pada penderita preeklamasi dapat terjadi

    perubahan pada organ-organ, antara lain

    &. Perubahan anatomi patologik

    a. Plasenta

    Pada pre eklamsia terdapat spasme arteriol spiralis desidua dengan akibat

    menurunnya aliran darah ke plasenta. Perubahan plasenta normal sebagai akibat

    tuanya kehamilan, seperti menipisnya sinsitium, menebalnya dinding pembuluh

    darah dalam 6ili karena $ibrosis dan kon6ersi mesoderm menjadi jaringan $ibrotik

    dipercepat prosesnya pada pre eklamsia dan hipertensi. Pada pre eklamsia yang

    jelas ialah atro$i sinsitium, sedangkan pada hipertensi menahun terdapat terutama

    perubahan pada pembuluh darah dan stroma. Arteri spiralis mengalami konstriksi

    dan penyempitan, akibat aterosis akut disertai necrotiCing arteriopathi.

    b.

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    19/44

    3. kelainan pada tubulus-tubulus henle

    ). spasme pembuluh darah ke glomerulus.

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    20/44

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    21/44

    penting ialah dalam hubungan dengan proteinuria dan mungkin sekali juga dengan

    retensi air garam dan air. ekanisme retensi garam dan air belum diketahui benar,

    tetapi disangka akibat perubahan dalam perbandingan antara tingkat $iltrasi

    glomerulus dan tingkat penyerapan kembali oleh tubulus. Pada kehamila normal

    penyerapan ini meningkat sesuai dengan kenaikan $iltrasi glomerulus. Penurunan

    $iltrasi glomerulus akibat spasmus arterioles ginjal menyebabkan $ltrasi natrium

    melalui glomerulus menurun, yang menyebabkan retensi garm dan dengan

    demikian juga retensi air. Peranan kelenjar adrenal dalam retensi garam dan air

    belum diketahui benar. ?ungsi ginjal pada pre eklampsia tampaknya agak

    menurun bila dilihat dari clearance asam uric. ?iltrasi glomerulus dapat turun

    sampai 5 dari normal, sehingga menyebabkan dieresis turunG pada keadaan

    lanjut dapat terjadi oliguria atau anuria.

    c. Perubahan pada retina

    Pada pre eklampsia tampak edema retina, spasmus setempat atau

    enyeluruh pada satu atau beberapa arteriG jarang terlihat perdarahan atau eksudat.

    4etinopatia arteriosklerotika menunjukkan penyakit 6askuler yang menahun.

    eadaan tersebut tak tampak pada pre eklampsia, kecuali bila terjadi atas dasar

    hipertensi menahun atau penyakit ginjal. Spasmus arteri retina yang nyata

    menunjukkan adanya pre eklampsia beratG walaupun demikian, 6asopasmus

    ringan tidak selalu menunjukkan pre eklampsia ringan. Pada pre eklampsia jarang

    terjadi ablasio retina. eadaan ini disertai dengan buta sekonyong-konyong.

    Pelepasan retina disebabkan oleh edema intraokuler dan merupakan indikasi untuk

    pengakhiran kehamilan segera. !iasanya setelah persalinan berakhir. 4etina

    melekat lagi dalam ( hari sampai ( bulan.

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    22/44

    ematian ibu pada pre-eklamsia dan eklamsia biasanya disebabkan oleh

    edema paru yang menimbulkan decompensasi cordis. !isa pula karena terjadinja

    aspirasi pnemonia,atau abses paru.

    e. Perubahan pada otak

    c Ball melaporkan bahwa resistensi pembuluh darah dalam otak pada

    hipertensi dalam kehamilan lebih meninggi lagi pada eklampsia. %alaupun

    demikian, aliran darah ke otak dan pemakaian oksigen pada pre eklampsia tetap

    dalam batas normal. Pemakaian oksigen oleh otak hanya menurun pada

    eklampsia.

    $. etabolisme air dan 9lektrolit

    :emokonsentrasi yang menyertai pre eklampsia dan eklampsia tidak

    hanya diketahui sebabnya. erjadi disini pergeseran cairan dari ruang

    intra6askuler ke ruang interstisial. ejadian ini, yang diikuti oleh kenaikan

    hematokrit, peningkatan protein serum dan sering bertambah edema,

    menyebabkan 6olume darah mengurang, 6iskositet darah meningkat, waktu

    peredaran darah tepi lebih lama. arena itu, aliran darah ke jaringan di berbagai

    bagian tubuh mengurang, dengan akibat hipoksia. engan perbaikan keadaan,

    hemokonsentrasi berkurang, sehingga turunnya hematokrit dapat dipakai sebagai

    ukuran tentang perbaikan keadaan penyakit dan tentang berhasilnya pengobatan.

    "umlah air dan natrium dalam badan lebih banyak pada penderita pre eklampsia

    daripada wanita hail biasa atau penderita hipertensi menahun. Penderita preeklampsia tidak dapat mengeluarkan dengan sempurna air dan garam yang

    diberikan. :al ini disebabkan oleh $iltrasi glomerulus menurun, sedangkan

    penyerapan kembali tubulus tidak berubah. 9lektrolid, kristaloid dan protein

    dalam serum tidak menunjukkan perubahan yang nyata pada pre eklampsia.

    onsentrasi kalium, natrium, kalsium dan klorida dalam serum biasanya dalam

    batas normal.

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    23/44

    laktikum dan asam organic lain naik dan bikarbonas natrikus, sehingga

    menyebabkan cadangan alkali turun. Setelah kejangan, Cat organic dioksida

    sehingga natrium dilepaskan untuk dapat bereaksi dengan asam karbonik menjadi

    bikarbonas natrikus. engan demikian cadangan alkali dapat pulih kembali. 8leh

    beberapa penulis kadar asam urat dalam darah dipakai sebagai parameter untuk

    menentukan proses pre eklampsia menjadi baik atau tidak. Pada keadaan normal

    asam urat melewati glemorulus dengan sempurna untuk diserap kembali dengan

    sempurna oleh tubulus kontorti proksimalis dan akhirnya dikeluarkan oleh tubulus

    kontorti distalis. ampaknya perubahan pada glomerulus dengan sempurna untuk

    diserap kembali dengan sempurna oleh tubulus kontorti proksimalis dan akhirnya

    dikeluarkan oleh tubulus kontorti distalis. ampaknya perubahan pada glomerulus

    menyebabkan $iltrasi asam urat mengurang, sehingga kadarnya dalam darah

    meningkat. Akan tetapi, kadar asam urat yang tinggi tidak selalu ditemukan.

    Selanjutnya, pemakaian diuretika golongan tiaCid menyebabkan kadar asam urat

    meningkat. adar keratin dan ureum pada pre eklampsia tidak meningkat, kecuali

    bila terjadi oliguria atau anuria. Protein serumtotal, perbandingan albumin

    globulin dan tekanan osmotic plasma menurun pada pre eklampsia, kecuali pada

    penyakit yang berat dengan hemokonsentrasi. Pada kehamilan cukup bulan kadar

    $ibrinogen meningkat dengan nyata. adar tersebut lebih meningkat lagi pada pre

    eklampsia. %aktu pembekuan lebih pendek dan kadang-kadang ditemukan kurang

    dari & menit pada eklampsia.

    +. ?rekuensi

    Ada yang melaporkan angka kejadian sebanyak * dari seluruh

    kehamilan, dan &( pada kehamilan primigra6ida. enurut beberapa penulis lain

    $rekuensi dilaporkan sekitar 3-&. @ebih banyak dijumpai pada primigra6ida

    daripada multigra6ida, terutama primigra6ida usia muda. ?aktor-$aktor

    predisposisi untuk terjadinya preeklamsia adalah molahidatidosa, diabetes

    melitus, kehamilan ganda, hidrops $etalis, obesitas, dan umur yang lebih dari 35

    tahun ochtar, (+0.

    enurut %inkjosastro :ani$a (*0 ?rekuensi pre eklamsia pada tiap

    negara berbeda-beda karena banyak $aktor yang mempengaruhinyaG jumlah

    23

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    24/44

    primigra6ida, keadaan sosial ekonomi, perbedaan kriterium dalam penentuan

    diagnosis, dan lain-lain. alam kepustakaan $rekuensi dilaporkan berkisar antara

    3-&. Pada primigra6ida $rekuensi pre eklamsia lebih tinggi bila dibandingkan

    dengan multi gra6ida, hidrops $etalis, umur E 35 tahun, dan obesitas merupakan

    $aktor predisposisi untuk terjadinya pre eklamsia.

    ..! Pengert%an eklams%a

    9klampsia adalah preeklampsia yang disertai kejang dan/ atau koma yang

    timbul bukan akibat kelainan neurologi. ansjoer, (&0

    9klamsia adalah suatu penyakit yang pada umumnya terjadi pada wanita

    hamil atau ni$as dengan tanda-tanda pre eklamsia. Sarwono, (50

    9klamsia adalah terjadinya kejang pada seorang wanita dengan pre eklamsia

    yang tidak dapat disebabkan oleh hal lain. Bunningham, (50

    9klamsia adalah pre eklamsia yang disertai kejang-kejang, kelainan akut pada

    ibu hamil. aimunah, (50

    9klampsia adalah kelainan pada masa persalinan, atau masa ni$as yang

    ditandai dengan timbulnya kejang bukan timbul akibat kelainan sara$0 dan / atau

    koma dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre eklampsia.

    >anda, (&30

    .. Et%#l#g%

    engan penyebab kematian ibu adalah perdarahan otak, payah jantung

    atau payah ginjal, dan aspirasi cairan lambung atau edema paru H paru. Sedangkan

    penyebab kematian bayi adalah as$iksia intrauterine dan persalinan prematuritas.

    ekanisme kematian janin dalam rahim pada penderita eklampsia

    a. Akibat kekurangan 8( menyebabkan perubahan metabolisme ke arah

    lemak dan protein dapat menimbulkan badan keton

    b. erangsang dan mengubah keseimbangan ner6us sim$atis dan ner6us

    6agus yang menyebabkan

    24

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    25/44

    Perubahan denyut jantung janin menjadi takikardi dan dilanjutkan

    menjadi bradikardi serta irama yang tidak teratur

    Peristaltis usus bertambah dan s$ingter ani terbuka sehingga di

    keluarkannya mekonium yang akan masuk ke dalam paru H paru

    pada saat pertama kalinya neonatus aspirasi.

    c. Sehingga bila kekurangan 8( dapat terus berlangsung keadaan akan

    bertambah gawat sampai terjadinya kematian dalam rahim maupun di luar

    rahim .

    8leh sebab itu perlu memperhatikan komplikasi dan tingginya

    angka kematian ibu dan bayi. aka usaha utama adalah mencegah pre

    eklampsia menjadi eklampsia perlu diketahui bidan dan selanjutnya

    melakukan rujukan ke rumah sakit.

    ..) Man%festas% kl%n%s

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    26/44

    lidah dapat tergigit. ata melotot, muka kelihatan kongesti dan

    sianosis. Setelah berlangsung selama &-( menit kejang klonik

    berhenti dan penderita tidak sadar, menarik ma$as seperti

    mendengkur.

    d. Stadium koma

    @amanya ketidaksadaran ini beberapa menit sampai berjam-

    jam. adang antara kesadaran timbul serangan baru dan

    akhirnya penderita tetap dalam keadaan koma.

    e. adang kadang disertai dengan gangguan $ungsi organ.

    ..* "las%f%kas%

    lasi$ikasienurut saat terjadinya eklampsia kita mengenal istilah

    &. 9klampsia ante partum ialah eklampsi yang terjadi sebelum

    persalinan paling sering setelah ( minggu kehamilan0

    (. 9klampsia intrapartum ialah eklampsia sewaktu persalinan.

    3. 9klampsia postpartum, eklampsia setelah persalinan.

    ..+ "#m$l%kas%

    Pada 7bu

    &. BOA Berebro Oascular Accident 0

    (. 9dema paru

    3.

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    27/44

    ..- Penatalaksanaan

    ujuan utama penanganan eklampsia adalah menghentikan berulangnya

    serangan kejang dan mengakhiri kehamilan secepatnya dengan cara yang

    aman setelah keadaan ibu mengiCinkan. Penanganan yang dilakukan

    !eri obat anti kon6ulsan

    Perlengkapan untuk penanganan kejang

    @indungi pasien dari kemungkinan trauma

    aspirasi mulut dan tenggorokan

    baringkan pasien pada sisi kiri

    posisikan secar trandelenburg untuk mengurangi resiko aspirasi

    berikan oksigen ) H * liter / menit.

    .. Peng#(atan eklam$s%a

    9klampsia merupakan gawat darurat kebidanan yang memerlukan

    pengobatan di rumah sakit untuk memberikan pertolongan yang adekuat.

    onsep pengobatannya

    enghindari terjadinya

    &. ejang berulang

    (. engurangi koma

    3. eningkatkan jumlah dieresis

    Perjalanan kerumah sakit dapat diberikan

    &. 8bat penenang dengan injeksikan ( mgr 6alium

    (. Pasang in$use glukosa 5 dan dapat di tambah dengan 6alium &

    sampai ( mgr

    Sertai petugas untuk memberikan pertolongan

    &. :indari gigitan lidah dengan memasang spatel pada lidah

    (. @akukan resusitasi untuk melapangkan na$as dan berikan 8(

    3. :indari terjadinya trauma tambahan

    Perawatan kolaborasi yang dilaksanakan dirumah sakit sebagai berikut

    27

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    28/44

    &. amar isolasi

    :indari rangsangan dari luar sinar dan keributan

    urangi penerimaan kunjungan untuk pasien

    Perawat pasien dengan jumlahnya terbatas

    (. Pengobatan medis

    !anyak pengobatan untuk menghindari kejang yang berkelanjutan

    dan meningkatkan 6italitas janin dalam kandungan. engan pemberian

    Sistem iuresis$

    Sodium pentothal dapat menghilangkan kejang

    agnesium sul$at dengan e$ek menurunkan tekanan darah ,

    mengurangi sensiti6itas sara$ pada sinapsis, meningkatkan iuresis

    dan mematahkan sirkulasi iskemia plasenta sehingga menurunkan

    gejala klinis eklampsia.

    @itik koktil

    3. Pemilihan metode persalinan

    Pilihan per6aginam diutamakan

    apat didahului dengan induksi persalinan

    !ahaya persalinan ringan

    !ila memenuhi syarat dapat dilakukan dengan memecahkan

    ketuban, mempercepat pembukaan, dan tindakan curam untuk

    mempercepat kala pengeluaran.

    Persalinan plasenta dapat dipercepat dengan manual

    enghindari perdarahan dengan diberikan uterotonika

    ). Pertimbangan seksio sesarea

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    29/44

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    30/44

    ). 4iwayat kehamilan riwayat kehamilan ganda, mola hidatidosa,

    hidramnion serta riwayat kehamilan dengan pre eklamsia atau

    eklamsia sebelumnya

    5. Pola nutrisi jenis makanan yang dikonsumsi baik makanan pokok

    maupun selingan

    *. Psiko sosial spiritual 9mosi yang tidak stabil dapat menyebabkan

    kecemasan, oleh karenanya perlu kesiapan moril untuk

    menghadapi resikonya

    b. 4iwayat ehamilan

    4iwayat kehamilan ganda, mola hidatidosa, hidramnion serta riwayat

    kehamilan dengan eklamsia sebelumnya.

    c. 4iwayat !

    Perlu ditanyakan pada ibu apakah pernah / tidak megikuti ! jika ibu

    pernah ikut ! maka yang ditanyakan adalah jenis kontrasepsi, e$ek

    samping. Alasan pemberhentian kontrasepsi bila tidak memakai lagi0

    serta lamanya menggunakan kontrasepsi

    d. Pola akti6itas sehari-hari

    &. Akti6itas

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    31/44

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    32/44

    ). 9liminasi

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    33/44

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    34/44

    3. Auskultasi untuk mendengarkan detak jantung janin untuk

    mengetahui adanya $otal distress, bunyi jantung janin yang

    tidak teratur gerakan janin melemah.

    c. System reproduksi&. ada

    Payudara ikaji apakah ada massa abnormal, nyeri tekan

    pada payudara.

    (.

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    35/44

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    36/44

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    37/44

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    38/44

    (.

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    39/44

    4asional engan tidur miring kekiri diharapkan 6ena ca6a dibagian

    kanan tidak tertekan oleh uterus yang membesar sehingga aliran darh

    ke palasenta menjadi lancar.

    c. onitor tekanan darah klien4asional engan memonitor tekanan darah klien dapat diketahui

    keadaan aliran darah ke pGasenta seperti tekanan darah tinggi, aliran

    darah ke plasenta berkurang sehingga suplay oksigen ke janin

    berkurang

    d. onitor bunyi "antung klien

    4asional engan memonitor bunyi jantung janin dapat diketahui

    keadaan jantung janin lemah atau menurun menandakan suplay

    oksigen keplasenta berkurang sehingga dapat direncanakan tindakansebelumnya.

    e. !eri obat anti hipertensi akan menurunkan tonus arteri dan

    menyebabkan

    penurunan a$terload jantung dengan 6asodilatasi pembuluh darah

    sehingga tekanan darah turun. engan menurunnya tekanan darah

    sehingga aliran darah keplasenta menjadi adekuat

    ). elebihan 6olume cairan intertisial berhubungan dangan penurunan

    tekanan osmatic, perubahan permibilitas pembuluh darah, retensi sodium

    dan air

    Tujuan Oolume cairan kembali seimbang

    Ren,ana t%n&akan

    a. onitor dan catat intake dan output setiap hari

    4asional dengan memonitor intake dan output diharapkan dapat

    diketahui adanya keseimbangan cairan dan dapat diramalkan keadaan

    dan kerusakan glomerulus.

    b. onitor 6ital sign, catatan pengisian kapiler

    4asional engan memonitor 6ital sign dan pengisian kapiler dapat

    dijadikan pedoman untuk pegganti cairan atau menilai respon dari

    kardio6askular.

    c. onitor atau timbang berat badab klien

    4asional engan memonitor berat badan klien dapat diketahui berat

    badan yang merupakan indicator yang tepat untuk mrnunjukan

    keseimbangan cairan

    39

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    40/44

    d. 8bser6asi keadaan oedema

    4asional eadaan oedema merupakan indicator keadaan cairan dalam

    tubuh

    e. !erikan diit rendah garam sesuai dengan kolaborasi dengan ahli giCi

    4asional iit rendah garam akan mengurangi terjadinya kelebihan

    cairan

    $. aji distensi 6ena jugularis dan peri$er

    4asional 4etensi cairan yang berlebihan bisa dimani$estasikan

    dengan pelebaran 6ena jugularis dan oedema peri$er

    g. olaborasi dengan dokter dalam pemberian diuretika

    4asional iuretika dapat meningkatkan $iltrasi glomerulus dam

    menghambat penyerapan sodium dan air dalam tubulus ginjal.

    5.

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    41/44

    4asional Ambang nyeri setiap orang berbeda ,dengan demikian akan

    dapat menentukan tindakan perawatan yang sesuai dengan respon pasien

    terhadap nyerinya.

    (. "elaskan penyebab nyerinya

    4asional 7bu dapat memahami penyebab nyerinya sehingga bisa

    kooperati$

    3. Ajarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan na$as dalam bila :7S timbul

    4asional engan na$as dalam otot-otot dapat berelaksasi , terjadi

    6asodilatasi pembuluh darah, eKpansi paru optimal sehingga kebutuhan (

    pada jaringan terpenuhi

    ). !antu ibu dengan mengusap/massage pada bagian yang nyeri

    4asional untuk mengalihkan perhatian pasien

    5. olaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik

    4asional untuk membantu mengatasi masalah nyeri pada ibu

    ).* Im$lementas%

    Pelaksanaan disesuaikan dengan inter6ensi yang telah ditentukan.

    ).+ E6aluas%

    96aluasi disesuaikan dengan criteria hasil yang telah ditentukan.

    41

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    42/44

    BAB III

    PENUTUP

    esimpulan

    Pre eklampsia merupakan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan

    dalam masa ni$as yang terdiri dari trias, hypertensi proteinuria dan odema ibu

    tersebut tidak menunjukkan hipertensi sebelumnya.

    9klampsia adalah kelainan pada masa persalinan, atau masa ni$as yang

    ditandai dengan timbulnya kejang bukan timbul akibat kelainan sara$0 dan / atau

    koma dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre eklampsia.

    Saran

    emikian dari hasil makalah kami, kami menyadari atas ketidak

    sempurnaan makalah ini, saran dan kritik kami harapkan demi perbaikan

    makalah yang telah kami susun.

    42

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    43/44

    DA8TAR PUSTA"A

    Angsar, . (2. Hipertensi dalam kehamilan, dalam ilmu kebidanan Sarwono

    prawirodridjo, edk ), eds. rakim hadi dan wiknjosastro

  • 7/23/2019 materi eklamsi

    44/44

    oenges, arylin. (. 4encana asuhan keperawatan. "akarta 9