materi kebumian

24
Faktor-Faktor Pembentuk Tanah Faktor-faktor Pembentuk Tanah  Faktor pembentuk tanah terdiri dari Bahan induk dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Menurut Jenny (1941) adalah bahan induk, iklim, organisme, relief, dan waktu. 1. BAHAN INDUK Beberapa pengaruh bahan induk terhadap sifat-sifat tanah dapat disebutkan antara lain:   Tekstur bahan induk mempunyai pengaruh langsung terhadap tekstur tanah muda. Bahan induk pasir menghasilkan tanah muda yang barpasir juga.  Tekstur yang dipengaruhi mineral sukar lapuk seperti pasir kuarsa tetap berpengaruh pada tanah tua.  Bahan induk dengan tekstur halus membentuk tanah dengan bahan organik yang lebih tinggi dari pada bahan induk yang bertekstur kasar.  Kalau tekstur bahan induk terlalu halus (liat terlalu tinggi) maka permeabilitas tanah menjadi sangat lambat, sehingga menghambat pencucian dan pemindahan koloid tanah, akibatnya terbentuklah tanah dengan solum tipis.  Permeabilitas bahan induk menentukan banyaknya air infiltrasi. Di daerah dengan curah hujan tinggi (humid) tanah masam dapat terbentuk dari tanah kapur yang permeabilitasnya tinggi. Makin permeable tanah menjadi lebih cepat rnasam, pelapukan lebih cepat, baha koloid makin mudah dipindahkan.  Walaupun demikian permeabilitas tanah yang terlalu cepat misalnya pada tanah -tanah dengan tekstur sangat kasar atau berkerikil perkembangan tanah berjalan lambat karena sangat sedikit air yang dapat: ditahan tanah untuk pelapukan.  Mudah tidaknya pelapukan bahan induk tergantung pula pada jenis mineral yang dikandungnya. Bahan induk yang banyak mengandung mineral mudah lapuk akan lebih mudah hancur dan pembentukan mineral baru (liat) lebih cepat terjadi.  Bahan induk jenis mafik (banyak mengandung basa-basa) dapa menyebabkan pembentukan mineral liat montmorillonit. Kalau curah hujan rendah montmorillonit dapat terbentuk juga pada bahan induk  jenis felsik (kandunga n basa rend ah). Kalau b ahan induk felsik banya k mengandung mika dapat terbentuk mineral liat ilit. Terbentuknya mineral fiat lain seperti kaolinit lebih banyak pengaruhi oleh besarnya curah hujan.  Cadangan unsur hara di dalam tanah banyak dipengaruhi oleh jenis mineral yang terdapat dalam bahan induk tanah.  

Upload: simatupangsianturi

Post on 15-Oct-2015

70 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Faktor-Faktor Pembentuk Tanah

Faktor-faktor Pembentuk Tanah

Faktor pembentuk tanah terdiri dari Bahan induk dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Menurut Jenny (1941) adalah bahan induk, iklim, organisme, relief, dan waktu.

1. BAHAN INDUK

Beberapa pengaruh bahan induk terhadap sifat-sifat tanah dapat disebutkan antara lain: Tekstur bahan induk mempunyai pengaruh langsung terhadap tekstur tanah muda. Bahan induk pasir menghasilkan tanah muda yang barpasir juga.

Tekstur yang dipengaruhi mineral sukar lapuk seperti pasir kuarsa tetap berpengaruh pada tanah tua.

Bahan induk dengan tekstur halus membentuk tanah dengan bahan organik yang lebih tinggi dari pada bahan induk yang bertekstur kasar.

Kalau tekstur bahan induk terlalu halus (liat terlalu tinggi) maka permeabilitas tanah menjadi sangat lambat, sehingga menghambat pencucian dan pemindahan koloid tanah, akibatnya terbentuklah tanah dengan solum tipis.

Permeabilitas bahan induk menentukan banyaknya air infiltrasi. Di daerah dengan curah hujan tinggi (humid) tanah masam dapat terbentuk dari tanah kapur yang permeabilitasnya tinggi. Makin permeable tanah menjadi lebih cepat rnasam, pelapukan lebih cepat, baha koloid makin mudah dipindahkan.

Walaupun demikian permeabilitas tanah yang terlalu cepat misalnya pada tanah-tanah dengan tekstur sangat kasar atau berkerikil perkembangan tanah berjalan lambat karena sangat sedikit air yang dapat: ditahan tanah untuk pelapukan.

Mudah tidaknya pelapukan bahan induk tergantung pula pada jenis mineral yang dikandungnya. Bahan induk yang banyak mengandung mineral mudah lapuk akan lebih mudah hancur dan pembentukan mineral baru (liat) lebih cepat terjadi.

Bahan induk jenis mafik (banyak mengandung basa-basa) dapa menyebabkan pembentukan mineral liat montmorillonit. Kalau curah hujan rendah montmorillonit dapat terbentuk juga pada bahan indukjenis felsik (kandungan basa rendah). Kalau bahan induk felsik banyak mengandung mika dapatterbentuk mineral liat ilit. Terbentuknya mineral fiat lain seperti kaolinit lebih banyak pengaruhi olehbesarnya curah hujan.

Cadangan unsur hara di dalam tanah banyak dipengaruhi oleh jenis mineral yang terdapat dalambahan induk tanah.2. Relief Relief adalah, perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah, termasuk di dalamnya adalah perbedaan kecuraman dan bentuk lereng.Hubungan antara lereng dengan sifat-sifat tanah tidak selalu sama di semua tempat. Hal ini disebabkan karena sifat faktor-faktor pembentuk tanah yang berbeda di setiap tempat. Lereng biasanya terdiri dari bagian puncak (crest), bagian cembung, bagian cekung, dan kaki lereng.

sifat tanah yang umumnya berhubungan dengan relief adalah:- Tebal solum.- Tebal dan kandungan bahan organik horison A.- Kandungan air tanah (relative wetness).- Warna tanah.- Tingkat perkembangan horison.- Reaksi tanah (pH).- Kandungan garam mudah larut.- Janis dan tingkat perkembangan padas.- Suhu.- Sifat dari bahan induk tanah (initial material).

Hubungan antara Jenis Tanah dan Relief

Proses pembentukan tanah di daerah beriklim humid berjalan lebih cepat daripada iklim lain karena gerakan air ke bawah yang terus menerus, suhu tinggi, dan banyaknya organisme (biomass) di dalam tanah. Tanah-tanah daerah iklim humid dominan dijumpai asosiasi Ultisol, Oxisol, Alfisol dan Inceptisol. Oxisol ditemukan di punggung-punggung daerah tua, Ultisol di lereng-lereng berdekatan dengan Oxisol sedang Inceptisol di lereng-lereng bawah yang lebih curam. Terbentuknya horison argilik pada Ultisol di tempat ini mungkin terjadi setelah mengalami erosi (truncated) sehingga terbentuk lereng, sedang Inceptisol dapat terbentuk di lereng yang lebih curam akibat erosi yang lebih kuat. Diposkan oleh Sitti Fitriati di 08.41 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke PinterestLabel: Geografi Tanah

Genesis Dan Klasifikasi Tanah

A. Proses Pelapukan

Tanah dapat berasal dari batuan keras (batuan beku, batu sedimen tua, batuan metamorfosa) yang melapuk, atau dari bahan-bahan yang lebih lunak dan lepas seperti abu volkan, bahan endapan baru dan lain-lain. Dengan proses pelapukan maka permukaan batuan yang keras menjadi hancur dan berubah menjadi bahan yang lunak yang disebut regolit. Selanjutnya melalui proses pembentukan tanah, bagian atas regolit berubah menjadi tanah. Proses pelapukan mencakup beberapa hal yaitu pelapukan secarafisik, biologik-mekanik, dan kimia.

1. Pelapukan Secara Fisik

Pelapukan secara fisik yang terpenting adalah akibat naik turunnya suhu dan perbedaan kemampuan memuai (mengembang) dan mengerut dari masing-masing mineral. Karena masing-masing mineral akibat perubahan suhu mengembang dan rnengerut dengan kekuatan yang berbeda-beda, maka bantuan menjadi rapuh dan mudah hancur.Di daerah dingin, bila air yang masuk dalam batuan dapat berubah menjadi es akibat suhu yang sangat rendah, maka karena volume es lebih besar dari volume air, juga dapat menyebabkan pecahnya batu-batuan. Pengangkutan batuan dari suatu tempat ke tempat lain oleh air juga dapat menyebabkan pela- pukan batuan secara fisik.

2. Pelapukan Secara Biologik-Mekanik

Akar-akar yang masuk ke dalam batuan melalui retakan-retakan batuan dapat terus berkembang dengan kekuatan yang sangat tinggi sehingga dapat menghancurkan batuan tersebut. Sel-sel akar yang berkembang dapat menimbulkan kekuatan lebih dari 10 atm sehingga tidak mengherankan kalau batuan dapat menjadi hancur akibat perkembangan akar di dalamnya.

3. Pelapukan Secara Kimia

Hidrasi dan dehidrasi:Hidradi adalah reaksi kimia di mana molekul air terikat oleh senyawa-senyawa tertentu, sedang dehidrasi adalah hilangnya molekul air dari senyawa-senyawa tersebut.CaSO4 + 2H20 CaSO4 2H20 (hidrasi)CaSO4 2H20 CaSO4 + 2H20 (dehidrasi)Hidrasi dapat menyebabkan mineral menjadi lebih lunak dan meningkat daya larutnya. Disamping itu hidrasi dan dehidrasi dapat menyebabkan perubahan volume mineral sehingga mempercepat proses disintegrasi.

Oksidasi dan reduksi:Oksidasi adalah suatu proses di mana elektron-elektron atau muatan lis trik negative menjadi berkurang.Reduksi berarti penambahan elektron. Oksidasi berlangsung baik bila oksigen cukup tersedia, sedangreduksi akan berjalan bila tidak ada oksigen.Fe++ Fe+++ + e (oksidasi)Fe+++ + e Fe++ (reduksi)Oksidasi merupakan proses disintergrasi yang penting pada mineral-mineral yang mengandung besi fero seperti biotit, glaukonit, hornblende, piroksin, dan lain-lain. Karena perubahan ukuran dan muatan dari fero (Fe++) ke feri (Fe+++) maka mineral-mineral menjadi mudah hancur. Reduksi dapat mengubah besi feri menjadi fero yang sangat mudah bergerak (mobile). Dalam bentuk ini besi dapat hilang dari tanah kalau pencucian air terjadi. Bila tidak tercuci besi fero akan bereaksi dengan sulfur membentuk sulfida atau senyawa-senyawa lain sehingga terjadi warna hijau-kebiruan yang khas untuk tanah tereduksi.Hidrolisis: Hidrolisis terjadi karena adanya penggantian kation-kation dalam struktur kristal oleh hidrogen sehingga struktur kristal rusak dan hancur.K Al Si3 08 + H+ (feldspar) H AI Si3 08 + K+Hidrolisis merupakan pelapukan kimia yang terpenting, karena dapat menghasilkan penghancuran yang sempurna atau modifikasi drastis terhadap mineral-mineral mudah lapuk.

Pelarutan (solution):Pelarutan terjadi pada garam-garam sederhana seperti karbonat, klorida, dan lain-lain.CaCO3 + 2H+ H2CO3 + Ca++

Air Tanah Posted by Agung p.s.u on Rabu, Februari 29, 2012Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan.Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industtri.

Pembagian iklim Posted by Agung p.s.u on Minggu, Januari 09, 2011

Pembagian IklimTentunya Anda masih ingat apa yang dimaksud dengan iklim. Coba sebutkan kembali pengertian iklim! Iklim di suatu daerah berkaitan erat dengan letak garis lintang dan ketinggiannya di muka bumi. Berdasarkan letak garis lintang dan ketinggian tersebut, maka iklim dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu iklim matahari dan iklim fisis.a.Iklim MatahariIklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagiannya dapat Anda perhatikan pada gambar 24 berikut.

Untuk lebih memperdalam pemahaman tentang pembagian iklim matahari tersebut di atas dapat Anda pelajari pada uraian berikut.1)Iklim TropisIklim tropis terletak antara 0 231/2 LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut: Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30C. Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 5C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar. Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan. Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.

2)Iklim Sub TropisIklim sub tropis terletak antara 231/2 40LU/LS. Daerah ini merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang. Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut: Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang. Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu panas. Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh pada musim panas dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok.

3)Iklim SedangIklim sedang terletak antara 40- 661/2 LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang adalah sebagai berikut: Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba. Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis.

4)Iklim Dingin (Kutub)Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini disebut pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es.Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut: Musim dingin berlangsung lama Musim panas yang sejuk berlangsung singkat. Udaranya kering. Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun. Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju. Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya es di permukaan tanah. Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak. Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada, pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia.Sedangkan ciri-ciri iklim es atau iklim kutub adalah sebagai berikut: Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi. Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan Antartika di kutub selatan.

b.Iklim FisisApa yang dimaksud dengan iklim fisis. Iklim fisis adalah menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya, pengaruh lautan, daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan. Iklim fisis dapat dibedakan menjadi iklim laut, iklim darat, iklim dataran tinggi, iklim gunung/pegunungan dan iklim musim (muson).1)Iklim laut (Maritim)Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda. Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40, adalah sebagai berikut:a) Suhu rata-rata tahunan rendah;b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;c) Banyak awan, dand) Sering hujan lebat disertai badai.Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;b) Banyak awan;c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba.

2)Iklim Darat (Kontinen)Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah sedang. Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis sampai lintang 40(, yaitu sebagai berikut:a) Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil; danb) Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan.Ciri iklim darat di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:a) Amplitudo suhu tahunan besar;b) Suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim dingin rendah; danc) Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.

3)Iklim Dataran TinggiIklim ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri, adalah sebagai berikut:a) Amplitudo suhu harian dan tahunan besar;b) Udara kering,c) Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah; dand) Jarang turun hujan.

4)Iklim GunungIklim gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet dan Dekan. Ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut:a) Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim dataran tinggi;b) Terdapat di daerah sedang;c) Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil;d) Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di daerah bayangan hujan;e) Kadang banyak turun salju.

5)Iklim Musim (Muson)Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:a) Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan;b) Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan menimbulkan musim kemarau.

Selain pembagian iklim menurut letak garis lintang dan ketinggian tempat, berikut ini akan diuraikan tentang pembagian iklim menurut beberapa para ahli antara lain:a.Pembagian Iklim Menurut Dr. Wladimir KoppenPada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen (ahli ilmu iklim dari Jerman) membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembaban udara. Kedua unsur iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan kehidupan di atasnya. Berdasarkan ketentuan itu Koppen membagi iklim dalam lima daerah iklim pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E.1. Iklim A atau iklim tropis. Cirinya adalah sebagai berikut: suhu rata-rata bulanan tidak kurang dari 18C, suhu rata-rata tahunan 20C-25C, curah hujan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun, dan tumbuhan yang tumbuh beraneka ragam.2. Iklim B atau iklim gurun tropis atau iklim kering, dengan ciri sebagai berikut: Terdapat di daerah gurun dan daerah semiarid (steppa); Curah hujan terendah kurang dari 25,4/tahun, dan penguapan besar;3. Iklim C atau iklim sedang. Ciri-cirinya adalah suhu rata-rata bulan terdingin antara 18 sampai -3C.4. Iklim D atau iklim salju atau microthermal. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: Rata-rata bulan terpanas lebih dari 10C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari 3C.5. Iklim E atau iklim kutub . Cirinya yaitu terdapat di daerah Artik dan Antartika, suhu tidak pernah lebih dari 10C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari 3C.Dari kelima daerah iklim tersebut sebagai variasinya diperinci lagi menjadi beberapa macam iklim, yaitu:1. Daerah iklim A, terbagi menjadi empat macam iklim, yaitu sebagai berikut:(1) Af = Iklim panas hujan tropis.(2) As = Iklim savana dengan musim panas kering.(3) Aw = Iklim savana dengan musim dingin kering.(4) Am = Iklim antaranya, musim kering hanya sebentar.2. Daerah iklim B, terbagi menjadi dua macam iklim, yaitu:(1) Bs = Iklim steppa, merupakan peralihan dari iklim gurun (BW) dan iklim lembab dari iklim A, C, dan D.(2) BW = Iklim gurun.3. Daerah iklim C, terbagi menjadi tiga macam iklim, yaitu:(1) Cs = Iklim sedang (laut) dengan musim panas yang kering atau iklim lembab agak panas kering.(2) Cw = Iklim sedang (laut) dengan musim dingin yang kering atau iklim lembab dan sejuk.(3) Cf = Iklim sedang (darat) dengan hujan pada semua bulan.4. Daerah iklim D, terbagi dua macam iklim, yaitu:(1) Dw = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang kering.(2) Df = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembab.5. Daerah iklim E, terbagi menjadi 2 macam iklim, yaitu:(1) ET = Iklim tundra, temperatur bulan terpanas antara 0( sampai 10(C.(2) Ef = Iklim salju , iklim dimana terdapat es abadi.Perlu Anda ketahui bahwa menurut Koppen di Indonesia terdapat tipe-tipe iklim Af, Aw, Am, C, dan D.Af dan Am=terdapat di daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan utara, seperti Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Utara.

Aw=terdapat di Indonesia yang letaknya dekat dengan benua Australia seperti daerah-daerah di Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, dan Irian Jaya pantai selatan.

C=terdapat di hutan-hutan daerah pegunungan.

D=terdapat di pegunungan salju Irian Jaya.

b.Pembagian Iklim Menurut F. JunghuhnBerdasarkan hasil penyelidikan Junghuhn pembagian daerah iklim di Jawa ditetapkan secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan. Perhatikan pada gambar di bawah ini.

Menurut Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut1. Daerah panas/tropisTinggi tempat antara 0 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3 22C. Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat.2. Daerah sedangTinggi tempat 600 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22 -17,1C. Tanamannya seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.3. Daerah sejukTinggi tempat 1500 2500 m dari permukaan laut. Suhu 17,1 11,1C. Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.4. Daerah dinginTinggi tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1 6,2C. Tanamannya tidak ada tanaman budidaya.

c.Pembagian Iklim Menurut MohrMohr membagi iklim berdasarkan curah hujan yang sampai ke permukaan bumi, yaitu menjadi tiga golongan sebagai berikut:1. Bulan kering (BK), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut kurang dari 60 mm.2. Bulan sedang (BS, yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut berkisar antara 60 90 mm.3. Bulan basah (BB), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut 100 mm ke atas.

d.1. Bulan kering (BK), yaitu curah hujan yang sampai ke permukaan bumi kurang dari 60 mm.2. Bulan basah (BB), yaitu curah hujan yang sampai kepermukaan bumi lebih dari 60 mm.

Jenis-Jenis hujan Posted by Agung p.s.u on Minggu, Januari 09, 20111. Hujan FrontalHujan frontal adalah hujan yang disebabkan oleh bertemunya angin musim panas yang membawa uap air yang lembab dengan udara dingin bersuhu rendah sehingga menyebabkan pengembunan di udara yang pada akhirnya menurunkan hujan.2. Hujan OrografisHujan orografis adalah hujan yang diakibatkan oleh adanya uap air yang terbawa atau tertiup angin hingga naik ke atas pegunungan dan membentuk awan. Ketika awan telah mencapai titik jenuh maka akan turun hujan.3. Hujan ZenitHujan zenit adalah hujan yang penyebabnya adalah suhu yang panas pada garis khatulistiwa sehingga memicu penguapan air ke atas langit bertemu dengan udara yang dingin menjadi hujan. Hujan zenit terjadi di sekitar daerah garis khatulistiwa saja

Macam-Macam/Jenis-Jenis Angin Lokal Di Indonesia - Ilmu Pengetahuan Geografi Posted by Agung p.s.u on Minggu, Januari 09, 2011Angin merupakan udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara maupun pergerakan bumi mengitari porosnya. Angin banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk kesejahteraan hidupnya seperti untuk menarik perahu, sumber tenaga listrik, menyejukkan udara, pengering rambut, dan lain sebagainya.Semakin tinggi kita berada maka semakin kencang pula angin yang menerpa kita. Malam hari, angin tidak sekencang di siang hari. Angin di daerah wilayah khatulistiwa atau garis ekuator seperti indonesia anginnya lebih kencang daripada di daerah kutub.Jenis-Jenis / Macam-Macam Angin Yang Ada Di Indonesia Disertai Pengertian / Arti Definisi :1. Angin Laut (Angin Siang)Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.2. Angin Darat (Angin Malam)Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana demi sesuap nasi.3. Angin Gunung (Angin Malam)Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.4. Angin Lembah (Angin Siang)Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.5. Angin Fohn (Angin Terjun / Angin Jatuh)Angin fohn adalah angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain.Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan penyakit.Angin Jatuh atau Angin Terjun punya banyak nama :- Angin gending di Jawa Timur- Angin bahorok di Sumatera Utara- Angin barubu / Brubu di Sulawesi Selatan- Angin kumbang di Jawa Barat- Angin wambrau di Papua / Irian Jaya

Lapisan ozon Posted by Agung p.s.u on Sabtu, Januari 08, 2011Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, misalnya dengan : 1. AC2. kulkas 3. bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum 4. pembuatan busa 5. bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan LUBANG OZON. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi.Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan lubang tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika.1975, dikhawatirkan aktivitas manusia akan mengancam lapisan ozon. Oleh itu atas permintaan United Nations Environment Programme (UNEP), WMO memulai Penyelidikan Ozon Global dan Proyek Pemantauan untuk mengkoordinasi pemantauan dan penyelidikan ozon dalam jangka panjang. Semua data dari tapak pemantauan di seluruh dunia diantarkan ke Pusat Data Ozon Dunia di Toronto, Kanada, yang tersedia kepada masyarakat ilmiah internasional. 1977, pertemuan pakar UNEP mengambil tindakan Rencana Dunia terhadap lapisan ozon; 1987, ditandatangani Protokol Montreal, suatu perjanjian untuk perlindungan terhadap lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika Serikat. 1990 Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak diusulkan oleh Komunitas Eropa (sekarang Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden AS George Bush. 1991 Untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan Satelit Peneliti Atmosfer. Satelit dengan berat 7 ton ini mengorbit pada ketinggian 600 km (372 mil) untuk mengukur variasi ozon pada berbagai ketinggian dan menyediakan gambaran jelas pertama tentang kimiawi atmosfer di atas. 1995, lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap menghentikan produksi pestisida metil bromida di negara-negara maju. Bahan ini diperkirakan dapat menyebabkan pengurangan lapisan ozon hingga 15 persen pada tahun 2000.1995 CFC tidak diproduksi lagi di negara maju pada akhir tahun dan dihentikan secara bertahap di negara berkembang hingga tahun 2010.Hidrofluorokarbon atau HCFC, yang lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila dibandingkan CFC, digunakan sementara sebagai pengganti CFC.Memang timbulnya penipisan lapisan ozon ini dipicu dari tingginya pemakaian CFC oleh negara-negara maju beberapa dekade yang lalu, namun guna menormalkan kembali kondisi ozon ini diperlukan kerja sama yang baik dari semua pihak. Baik negara maju maupun negara berkembang yang saat ini masih menginginkan penggunaan zat kimia buatan manusia tersebut dalam industrinya perlu melakukan tindakan yang diperlukan. Tindakan yang dapat kita lakukan saat ini demi memelihara lapisan ozon, misalnya mulai mengurangi atau tidak menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang mengandung zat-zat yang dapat merusak lapisan pelindung bumi dari sinar UV ini. Untuk itu, diperlukan upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam program perlindungan lapisan ozon, pemahaman mengenai penanggulangan penipisan lapisan ozon, memperkenalkan bahan, proses, produk, dan teknologi yang tidak merusak lapisan ozon. Bila tidak, maka proses penipisan ozon akan semakin meningkat dan mungkin saja akan menyebabkan lapisan ini tidak dapat dikembalikan lagi ke bentuk aslinya

Tsunami Matahari Posted by Agung p.s.u on Sabtu, Januari 08, 2011

Tsunami Matahari - kabar terbaru yang saya dengar adalah terjadinya badai matahari yang menyebabkan ledakan besar terjadi pada minggu lalu dan dikatakan akan menimbulkan ancaman tsunami matahari. Matahari memancarkan yang sangat terang dan spektakuler. Menyemburkan beribu ton plasma menjadi atom kemudian menyebar ke antar planet.

Bumi yang kita hinggapi akan terancam oleh semburan plasma akibat ledakan besar Matahari tersebut. Menurut pengamat, ledakan ini akan menuju bumi pada tanggal 4 Agustus 2010, hari ini. Ledakan tersebut biasa disebut pelemparan massa coronal.

Ledakan pelemparan massa coronal ini terekam oleh NASA Solar Dynamic's Observatory (SDO), sebuah pesawat luar angkasa yang diluncurkan pada Februari lalu. SDO menyediakan pemandangan matahari yang lebih baik dibanding HD quality pada panjang gelombang tertentu. Pada saat semburan massal coronal ini mencapai bumi ia akan berinteraksi dengan gelombang magnetik bumi, dan berpotensi menciptakan badai geomagnetik. Arus partikel Matahari turun ke garis menuju tiang Bumi.

Awas Tsunami matahari!! Diperkirakan akan terjadi tsunami matahari hari ini selasa 3 Agustus 2010. Fenomena ini terjadi akibat ledakan besar atmosfer matahari, Benarkah?? Entahlah tapi yang jelas banyak situs mancanegara yang memberitakan ancaman tsunami matahari ini.

Para ilmuwan NASA sendiri mengeluarkan peringatan bahwa tsunami ini bukan sembarang tsunami, Ini adalah tsunami Matahari yang akan menghantam Bumi dan dikhawatirkan mengganggu sistem komunikasi.

Para ahli astronomi di seluruh dunia yang memantau Matahari, melaporkan telah terjadi sebuah ledakan cukup besar pada akhir pekan lalu. Termasuk dari para pemantau ini adalah stasiun pemantau Solar Dynamics Observatory milik NASA.

Luapan energi Matahari yang luar biasa besar muncul bagaikan kembang api di permukaan Matahari. Gelombang energi itu terpancarkan menuju Planet Bumi bagaikan sebuahtsunami yang melintasi jarak 93 juta mil melintasi angkasa.

Seperti dilansir Telegraph.co.uk, para ilmuwan memperkirakan tsunami matahari ini akan mencapai Planet Bumi pada hari ini, Selasa (3/8/2010). Pada wilayah Bumi di dekat Kutub Utara dan Selatan, diperkirakantsunami ini akan menghasilkan fenomena Aurora di langit.

Namun, para ilmuwan juga memperingatkan tsunami Matahari ini bisa merusak satelit komunikasi yang berseliweran di sekitar Planet Bumi. Namun tidak jelas tingkat kerusakan yang mungkin ditimbulkan.

Berdasar prediksi tersebut, sejumlah badan antariksa telah berupaya menyiapkan sejumlah strategi menghadapi tsunami matahari. Strategi untuk mengantisipasi hilangnya daya listrik, satelit, dan frekuensi radio yang menopang kehidupan masyarakat modern masa kini.

GAMBAR Nama batuan Posted by Agung p.s.u on Sabtu, Januari 08, 2011

penyusun atmosfer Posted by Agung p.s.u on Sabtu, Januari 08, 2011

Gas-gas penyusun atmosfer

Atmosfer tersusun oleh:* Nitrogen (N_2, 78 \%)* Oksigen (O_2, 21 \%)* Argon (Ar, 1 \%)* Air (H_2O, 0-7 \%)* Ozon (O, 0-0.01 \%)* Karbondioksida (CO_2, 0.01-0.1 \%)

Gambar awan Posted by Agung p.s.u on Jumat, Januari 07, 2011

Gempa Bumi dan batuan Posted by Agung p.s.u on Jumat, Januari 07, 2011Alat yang di gunakan untuk mendeteksi gempa bumi yaitu seismograf,dan hasil catatan Di sebut seismogram.

-Skala yang di gunakan untuk menentukan tingkat kerusakan yang di akibatkan oleh gempa yaitu Skala RICHTER -Sedangkan alat yang di gunakan untuk menetukan kekuatan gempa yaitu Skala Mercalli

Ciri-ciri akibat gempa bumi Skala 1.terekam oleh seismograf tapi tidak dapt di rasakan. 2,0-3,4 2.dirasakan oleh beberapa orang 3,5-4,2 3.dirasakan oleh banyak orang. 4,3-4,8 4..dirasakan oleh semua orang. 4,9-5,4 5.Kerusakan kecil pada bangunan. 5,5-6,1 6.Kerusakan bangunan. 6,2-6,9 7. kerusakan hebat 7,0-7,3 8.kerusakan luar biasa. >8,0

-Akibat dari gempa bumi: -kerusakan bangunan -timbulberberbagai bencana, misal: banjir, Stunami, meninggalnya manusia

Batuan yang membantu-membentuk lithosfer:

Lapisan sima(silisium-magnesium) Lapisan sial(silisium-alumunium)

Menurut proses pembentukan batuan di bagi menjadi 3 proses: 1.Batuan beku yaitu batuan yang terbentuk karena batuan mengalami pembekuan Pada saat di permukaan bumi. -batuan beku beku di bagi menjadi 3: a.batuan beku dalam: contoh:-Granit -gabro -Pegmatit -diorit. b.batuan beku luar: contoh:-obsidian -basalt -reolit -andesit c.batuan beku gang: contoh:-diorit fosfir -granit fosfir. 2.batuan sediment yaitu batuan yang dibentuk dari batuan beku yang mengalami erosi Maupun pelapukan yang kemudian diangkut oleh tenaga angin Dan es.

Batuan sediment di bagi 2 yaitu: A. Sedimen organis Contoh:-batubara -kapur B. Sedimen nonorganis: contoh:-kapur -tanah liat.

Di bagi lagi: a.Sedimen klastik Contoh:-konglomerat. -breksi -pasir

b.sedimen non klastik Contoh:-batu kapur -batu gamping.

Batuan metamorf terbentuk karena batuan sebelumnya mengalami tekanan suhu yang sangat tinggi.

Batuan metamorf di bagi 2:

a.batuan metamorf kotak: contoh:-pualam -marmer b.batuan metamorf regional contoh;-batuan sabak

Tenaga eksogen: Yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi yang sifatnya merusak.

Perwujudtan dari tenaga eksogen adalah sedimentasi, erosi, pelapukan, danudasi,dan pengikisan.

PELAPUKAN: -Adalah proses penghancuran batuan menjadi butiran-butiran halus.

Proses pelapukan di bumi di bagi menjadi 3 yaitu: A .pelapukan kimia yaitu proses rusaknya batuan karena susuana kimiawi suatu batuan. B .pelapukan fisika yaitu proses penghancuran batuan menjadi butiran-butiran kecil tanpa Merubah komposisi kimianya. C .pelapukan biologi yaitu proses penghancuran batuan yang di sebabkan oleh aktifitas organisme.

PENGIKISAN:

1.pengikisan oleh air(abrasi) 2.penngikisan oleh angina(deflasi) 3.pengikisan oleh es(gletsyer) 4.pengikisan oleh sungai. Berdasarkan tenaga pengendapan di bagi 4 jenis:

-aquatis(air) -glacial(es) -marine(laut) -aeris(angin)

Berdasarkan tempat pembentukan:

-marine(laut) -glacial(es) -limnis(sungai) -fluvial(sungai) DanudasiYaitu proses pengikisan lapisan tanah yang dimana lapisan tanah yang banyak mengandung humus terhapus dan hanya tinggal tanah yang tandus.

Tektonisme Posted by Agung p.s.u on Kamis, Januari 06, 20111.Tektonisme:yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi dengan arah horizontal maupun vertikal.

Tenaga tektonisme di bagi menjadi 2 macam:

1.Orogenetik:tenaga pengangkutan dalam waktu yang relatif cepat dalm waktu yang relatif singkat.

Orogentik di bagi menjadi 2 yaitu:

a.lipatan:- yaitu perubahan jalur menjadi bentuk bergelombang,Sinklinal adalah lembah lipatan,Atiklinal adalah punggung lipatan,Geosinklinal adalah lembah yang sangat luas.

b.Patahan:- yaitu perubahan lajur karena adanya tekanan tenaga dalam secara horizontal dan vertikal.

-Contoh patahan;-Horst : yaitu tanah lebih tinggi dari daerah sekitar.-Graben :-yaitu tanah lebih randah dari sekitar.-Slenk :batuan yang retak seluruhnya.-Flexsur: yaitu batuan yang merekah dan memanjang.

B. Tenaga Epirogenetik:- yaitu tenaga pengangkutan dalam waktu yang relatif lama dan jangka waktu yang panjanng.

-Contoh; -Epirogenetik positif.yaitu seolah-olah daratan permukaan bumi turun dan seolah-olah lautan naik.-Epirogenetik Negative.yaitu seolah-olah daratan di permukaan bumi naik dan seolah-olah turun.

2.Vulkanisme-yaitu proses naiknya magma kepermukaan bumi.

-bagian-bagian Gunung berapi:1.Batholit:-dapur magma2.sill 3.kepundan4.intrusi: -yaitu magma tidak dapat mencapaipermukaan.5.esktrusi:-yaitu magma sampai ke permukaan.6.kawah7.dietreme8.lakolit

jenis-jenis letusan:eksplosif(berupa letusan)efflusif (lelehan magma)

23