materi pelatihan level 2 _ electrical gen _

Upload: kiki-sugiarto

Post on 10-Feb-2018

784 views

Category:

Documents


115 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    1/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 1

    STANDAR PELATIHAN TEHNISOPERATOR GENERATOR SET

    OPERATOR LEVEL 2

    PT. SUMBERDAYA SEWATAMA

    TAHUN 2008

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    2/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 2

    DAFTAR ISI

    BAB I. DASAR DASAR KELISTRIKAN

    1.1 Teori Electron

    1.2 Dasar dasar Electromagnetik .

    BAB II. DASAR DASAR SYSTEM PEMBANGKITAN

    2.1 Jenis jenis pembangkit tenaga listrik .

    BAB III. GENERATOR

    3.1 Curve generator 33

    3.2 Lead Connection .. 39

    3.3 SR 4 Generator 42

    3.4 Komponen Generator . 45

    3.5 Voltage Regulator 50

    3.6 Generator Rating . 64

    BAB IV. BASIC PARALLEL

    4.1 Syarat parallel . 66

    4.2 Metode Parallel . 70

    4.3 Pengaturan Daya Aktif & reaktif .. 75

    4.4 Load Karakter . 83

    BAB V. CONTROL DAN PROTEKSI

    5.1 Electronic Modul Control Panel ( EMCP ) .. 86

    BAB VI. SWITCH GEAR

    6.1 Panel Control Genset ( PCG ) 127

    6.2 Transformer . 154

    6.3 Cubicle Panel Tegangan menengah . 163

    6.4 Metering & Out Going 168

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    3/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 3

    PELATIHAN TEHNIS

    OPERATOR GENSET LEVEL 2

    Judul Pelatihan : Pengoperasian Unit Generator Set Level 2

    Diskripsi : Standar Latih Kompetensi ini berkaitan dengan penerapan

    dan pelaksanaan pengoperasian Unit Generator Set untuk

    operator level 2 sesuai dengan standar dan batasan

    pengoperasian.

    TUJUAN : Untuk menghasilkan tenaga tehnik ketenagalistrikan yang

    memiliki kompetensi dalam bidang pengoperasian unit

    Generator set sesuai dengan standar.

    SASARAN : Setelah mengikuti pelatihan ini operator Genset PT.

    Sumberdaya Sewatama diharapkan mampu menerapkan

    prosedur pengoperasian sistem, Persiapan operasi

    Generator Set, melaksanankan pengoperasian, melakukan

    pemantauan dan pengendalian terhadap penyimpangan

    kondisi operasi, serta membuat laporan pengoperasian

    Generator Set.

    PRASYARAT : Telah lulus uji operator level 1

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    4/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 4

    DASAR DASAR KELISTRIKAN

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    5/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 5

    DASAR DASAR KELISTRIKAN

    SUBYEK PEMBAHASAN

    q Pembahasan tentang teori atomq Pembahasan tentang tahanan, kapasitor dan diode

    q Pembahasan mengenai hubungan antara tahanan, arus dan tegangan

    q Pembahasan mengenai pengukuran tahanan dan tegangan pada rangkaian

    tertutup

    KRITERIA PEMBAHASAN

    q Menjelaskan tentang teori electron

    q Menjelaskan prinsip dasar tahanan, kapasitor dan diode

    q Menjelaskan tentang dasar dasar elektromagnetik

    q Menjelaskan tentang hubungan antara tahanan, arus dan tegangan

    q Menjelaskan tentang pengukuran tahanan dan tegangan pada rangkaian

    tertutup

    q Menjelaskan cara menghitung besarnya tahanan, tegangan dan arus dalam

    rangkaian tertutup

    SASARAN

    Setelah mempelajari materi ini diharapkan operator mengetahui dan paham

    tentang beberapa hal yaitu :

    q Dasar dasar kelistrikan yaitu pemahaman mengenai tahanan, kapasitor dandiode.

    q Teori dasar electron, definisi zat, molekul, masa atom, proton, electron,neutron, electron bebas & hokum columb

    q Operator bisa melakukan penghitungan besarnya tahanan, tegangan danbesarnya arus dalam rangkaian tertutup.

    q Operator memahami tentang medan magnet dan hokum hokum yang

    berkaitan dengan medan magnet.

    q Operator dapat memahami tentang rangkaian seri dan parallel padarangkaian tertutup.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    6/182

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    7/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 7

    Mirip dengan hal itu, berat suatu benda di atas permukaan laut akan lebih besar daripada beratnya pada puncak gunung yang tinggi. Hal ini disebabkan karena

    percepatan gravitasi di kutub lebih besar daripada di katulistiwa, dan percepatangravitasi di atas permukaan laut lebih besar dari pada di tempat yang lebih tinggi

    ( karena jaraknya ke pusat bumi lebih jauh) .

    Atomadalah zat paling terkecil dari molekul dan tidak dapat dibagi lagi dengan caraapapun, dan didunia ini terdapat banyak jenis atom yang dapat membentuk jutaanbenda yang berlainan.

    ( Gambar 1.1 )

    Tata surya dapat diilustrasikan sebagai struktur atom , inti atom terletak di tengahdan dikelilingi lintasan elektron yang bermuatan negatif. Inti atom terdiri dari Proton

    dan Neutron. Muatan yang membuat struktur atom sendiri mempunyai massa yangberlainan antara lain :

    Proton mempunyai massa : 1.673.10 kg Massa.

    Neutron mempunyai massa : 1.675.10 kg Massa.

    Elektron mempunyai massa : 9.1.10 kg Massa.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    8/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 8

    Proton, Neutron dan Elektron

    Proton adalah bagian dari struktur atom yang bermuatan positif dan proton

    mempunyai sifat yaitu memiliki satu muatan listrik.

    Neutron merupakan struktur atom yang bermuatan netral dan mempunyai sifattidak bermuatan arus listrik, Neutron terbentuk apabila jarak elektron dan protonsemakin dekat maka semua garis gaya dari elektron akan bergabung dengan semuagaris gaya dari proton sehingga tidak terdapat medan luar. Akibatnya akan terbentuk

    suatu kelompok netral atau tak bermuatan. Ini dikenal dengan sebutan neutron.

    Elektron merupakan partikel yang paling kecil dan ringan dari struktur atom yang

    bermuatan negatif, dikarenakan elektron mempunyai sebuah gaya medan yang tidak

    tampak serta garis garis gaya tersebut mengarah keluar.

    Dan proton juga memiliki gaya medan di sekeliling nya medan positif tersebut di

    gambarkan oleh garis garis kearah dalam.

    +

    Garis gaya positif

    ( Gambar 1.2 )

    proton

    -

    elektron

    Garis gaya negative

    ( Gambar 1.3 )

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    9/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 9

    Sesuai dengan teori tersebut, garis gaya negatif tidak akan tergabung dengan garis

    gaya negatif yang lain, yang terjadi adalah garis -garis gaya tersebut akan saling

    tolak-menolak. Sedangkan bila proton dan elektron yang berada pada jarak tertentu

    akan saling tarik-menarik.

    Jika sebuah elektron dan proton saling tarik menarik, maka elektron lah yang

    bergerak mendekati proton hal ini dikarenakan massa proton lebih berat 1835 kali

    massa elektron. Oleh karena itu, biasanya elektron lah yang bergerak dalam

    kelistrikan.

    Medan yang mengelilingi elektron dan proton dikatakan sebagai medan elektrostatik

    yang menunjukkan adanya suatu simpanan energi didalamnya. Jika elektron

    bergerak, akan timbul kelistrikan dinamik yang menunjukkan adanya suatu gerakan.

    Untuk menggerakan sebuah elektron, perlu ada adanya suatu medan bermuatan

    negatif untuk mendorongnya dan suatu medan positif untuk menariknya, atau seperti

    pada suatu rangkaian listrik, ada muatan negatif dan positif bersama-sama.

    - +

    Muatan lain jenis saling tarik menarik

    - - + +

    Muatan sejenis saling tolak menolak

    # Menurut hukum fisika dasar #

    Muatan yang sama akan membuat suatu gaya saling tolak menolak, dan muatan

    yang berlainan akan membuat gaya tarik menarik.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    10/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 10

    Elektron Bebas

    Kebanyakan atom mempunyai sebuah inti yang terdiri dari semua proton dari atom

    tersebut di tambah satu atau lebih neutron. Sisa elektron menglilingi inti dalam

    beberapa lapisan. Lapisan pertama ditempati 2 elektron, lapisan kedua ditempati 8

    elektron, lapisan ketiga akan penuh jika mempunyai 18 elektron dstnya.

    Elektron-elektron pada lapisan terluar dapat dengan mudah terlepas dan berkeliaran

    bebas dalam ruang terbuka yang terdapat diantara atom dan molekul sehingga

    dinamakan elektron bebas. Ada juga elektron lain pada lapisan terluar yang sulit

    terlepas dan disebut elektron terikat.

    Konduktor, Isolator dan Semikonduktor

    Bahan-bahan yang terbuat dari atom-atom (molekul-molekul) yang mempunyai

    elektron bebas pada lapisan (kulit) terluar disebut sebagai Konduktor (Penghantar).

    Atom-atom pada bahan yang hanya memiliki elektron terikat akan menolak adanya

    pertukaran elektron. Bahan demikian disebut sebagai Isolator.

    Pada material yang memiliki sifat diantara kedua bahan tersebut diatas

    (semikonduktor), elektron tetap terikat pada atomnya pada suhu rendah (0oK).

    Sehingga semikonduktor tetap bersifat sebagai Isolator. Bahan-bahan serupa

    dikenal dengan sebutan Semikonduktor Intrinsik(murni).

    Bila temperatur dinaikkan, sebagian elektron akan bebas dan mudah bergerak

    walaupun dipengaruhi oleh medan yang kecil. Maka isolatorini sekarang mulai

    dapat menghantar arus dan disebut sebagai semikonduktor Ektrinsik(tak

    murni).atau dapat disimpulkan seperti dibawah ini: Atom yang pada orbit terjauhnya

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    11/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 11

    mempunyai electronkurang dari 4 disebut KONDUKTOR, sedangkan yang

    mempunyai electronsama dengan 4 disebut SEMIKONDUKTOR, sedangkan yang

    mempunyai electronlebih dari 4 disebut ISOLATOR.

    Hukum Coulomb

    Coulomb adalah jumlah muatan yang mengalir melalui suatu penampang kawat

    dalam waktu satu detik bila besarnya arus dalam kawat adalah satu ampere. Satuan

    dasar dari muatan listrik e dihubungkan dengan Coulomb melalui:

    e= 1.6 x 10-19C

    Hukum Coulomb menyatakan besarnya gaya diantara dua benda bermuatan

    sebanding dengan hasil kali muatan-muatan dan berbanding terbalik dengan

    kuadrat jarak di antara muatan-muatan tersebut.

    Dengan pernyataan yang lebih sederhana hukum Coulomb dinyatakan secaraperhitungan matematis yang diberikan sebagai berikut:

    2

    21

    d

    qqkF=

    keterangan:

    F= gaya (N/Newton)k= tetapan Coulomb (8,99 x 109N.m2/C2)

    d= jarak antara muatan-muatan (m2)q1= muatan 1 (C/Coulomb)

    q2= muatan 2 (C/Coulomb)

    bila kedua muatan mempunyai tanda yang sama, yaitu jika keduanya positif atau

    negatif, gaya bersifat tolak menolak.

    Kuantitas Listrik

    Kuantitas Listrik Simbol Satuan (Sistem SI)

    Muatan Q, q Coulomb (C)

    Arus I, i Ampere (A)

    Beda Potensial E, e Volt (V)

    Daya P, p Watt (W)

    Tenaga / kerja W, w Joule atau wattdetik (J/Ws)

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    12/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 12

    Faktor faktor Kelistrikan

    Didalam faktor faktor kelistrikan ada lima hal yang harus kita ketahui diantara lain :

    Tegangan ( Voltage )

    Arus ( Ampere )

    Hambatan ( Resistance )

    Daya ( watt )

    Hukum Ohm

    Tegangan ( Voltage )

    Setelah kita mempelajari teori elektron sebelumnya, maka Tegangan adalah gaya

    dari medan elektrostatik yang mampu menggerakan muatan lainnya di karenakan

    terjadinya perbedaan muatan potensial.

    Penemu dari teori tersebut adalah Alessandro volta ilmuwan yang berasal dari Italy,

    Nilai dari perbedaan muatan potensial tersebut dikenal dengan nama electromotif

    Force ( EMF ). Satuan dari perbedaan itu adalah Volt yang sering di sebut dengan

    Voltage ( Tegangan ).

    Tingkatan satuan satuan yang digunakan didalam besaran tegangan listrik adalah

    :

    Awalan pangkat 10

    Kelipatan Awalan Singkatan Kelipatan Awalan Singkatan

    1018 eksa E 10-1 desi D1015 peta P 10-2 senti C

    1012 tera T 10-3 Mili M

    109 higa G 10-6 micro ? 106 mega M 10-9 Nano N

    103 kilo k 10-12 Piko P

    102 hekto H 10-15 Femto F

    101 deka da 10-18 ato A

    Arus Listrik

    Adalah besarnya muatan listrik yang mengalir dalam sebuah konduktor, dimanabesar tersebut menurut seorang Ilmuwan yang bernama Charles Coulomb sebesarq

    = 6,28 X 10 18 protonatau electron.

    Untuk mengetahui muatan listrik yang mengalir tiap detik pada suatu konduktor

    dapat dipakai rumus : Intensitas dari arus tersebutdinyatakan dalam Ampere ( A ).

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    13/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 13

    Hambatan ( Resistance )

    Adalah perlawanan dari suatu benda terhadap aliran dari elektron yang disebut

    resistance. Satuan besarnya hambatan listrik adalah Ohm dilambangkan dengan

    huruf yunani Omega ( O ).

    Menurut penemu teori tersebut George Simon Ohm bahwa pada tegangan yang

    tetap jumlah arus yang mengalir melalui material tergantung dari tipe material dan

    ukurannya. Maka bisa diambil kesimpulan bahwa besar kecil nya suatu hambatan

    dipengaruhi beberapa faktor, antara lain :

    Panjang atau pendeknya konduktor

    Besar atau kecilnya penampang konduktor

    Tahanan jenis penghantar

    Temperatur

    ( Gambar 1. Faktor faktor Hambatan )

    Daya ( Power )

    Bisa didefinisikan sebagai energi yang diberikan pada elektron tiap satuan waktu,

    dimana daya ( p ) sebesar :

    P=v dq/dt = vi

    dengan satuan watt ( 1 watt = 1 volt x 1 Amper )

    berikut ini adalah gambar sederhana tentang aliran arus pada beban karena

    potensial tegangan ( v ).

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    14/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 14

    Apabila tegangan (v)mengaliri suatu beban dan arus (i)ikut mengalir di antaranya

    energi yang di berikan ke masing masing elektron yang menghasilkan arus listrik

    sebanding dengan v ( Beda Potensial ). Dengan demikian total energi yang

    dihasilkan ke sejumlah elektron yang menghasilkan total muatan sebesar adalah

    sebanding denganv x dq.

    Hukum ohm ( O )

    Menurut George Simon Ohm penemu dari hukum Ohm adalah sebagi berikut : Pada

    kawat pengahantar, kuat arus sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik

    dengan jembatannya.

    Dari Teori diatas dapat di apresiasikan dengan Rumus :

    Pada ilustrsi di atas adalah hubungan antara tegangan, arus dan resistor.

    E (tegangan) = I (arus) X R (tahanan)

    E (tegangan)

    I (arus) =R (tahanan)

    E (tegangan)

    R (tahanan) =

    I (arus)

    E = I X R

    I = E/R

    R = E/I

    E = Tegangan

    I = Arus

    R = Resistor

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    15/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 15

    Pada gambar di atas adalah bagaimana cara mencari nilai E (voltage). Dengan

    bantuan rumus bahwa E = I X R maka hasilnya adalah :

    Diketahui : I = 200 mA (0.20 A)R = 60

    Maka E = 200 X 60= 0.20 X 60= 12 Volt

    Pada gambar di atas yang dicari adalah besarnya filament Resistance (tahananfilament). Dengan bantuan rumus di atas maka besarnya R(resistance) adalah :

    Diketahui : E = 12 V

    I = 600 mA

    12

    Maka R =0.60

    = 20

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    16/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 16

    Pada gambar di atas yang dicari adalah besarnya I(ampere). Dengan menggunakanformula di atas maka besarnya Iadalah :

    Diketahui : E = 24 VR = 240

    24Maka I =

    240

    = 0.1 A (100 mA)

    Dari Hukum Ohm tersebut berlaku :

    Jika Tegangan dinaikan maka arus akan naik

    Jika Tegangan diturunkan maka arus akan turun

    Jika hambatan diperkecil maka arusnya naik

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    17/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 17

    Dasar Elekt romagn et ik

    Medan magnet dan garis-garis gaya magnet

    Medan Magnet

    Medan magnetik adalah ruang disekitar magnet dimana tempat benda-bendatertentu mengalami gaya magnetik. Gaya magnetik dapat ditimbulkan oleh benda-

    benda yang bersifat magnetik dan juga arus listrik/muatan listrik yang bergerak.Magnet mempunyai dua kutub, yaitu utara (U) dan selatan (S). Medan magnetik

    dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnetik yang disebut spectrummagnetik. Garis gaya magnetik didefinisikan sebagai garis khayal yang merupakanlintasan kutub utara magnet-magnet kecil apabila dapat bergerak dengan bebas.

    Garis gaya magnatik selalu memancar dari kutub utara ke kutub selatan dan tidakpernah memotong, seperti terlihat pada gambar 1.

    Gambar 1. Magnet batang sederhana

    Gambar 2. Garis medan magnet batang sederhana

    Garis medan magnetik dianggap mempunyai karakteristik tertentu. Semua gariskekuatan:

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    18/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 18

    Mulai pada kutub utara dan berakhir pada kutub selatan .

    Kontinyu dan selalu membentuk loop yang lengkung.

    Tidak pernah memotong.

    Cenderung memendek sendiri , karenanya garis magnet diantara kutub yang

    berbeda menyebabkan kutub ditarik lebih dekat. Masuk dan keluarnya material magnet pada sisi kanan permukaan.

    Melewati semua material, magnet ataupun nonmagnet. Selain itu, tidak adaisolator untuk kuat garis magnet.

    Medan Magnetik di Sekitar Arus Listrik

    Hans Christian Oersted (1777-1851 orang Denmark) merupakan orang pertamayang menemukan adanya medan magnet disekitar arus listrik. Gambar di bawah

    tampak jarum kompas diletakkan di bawah kawat penghantar. Saat saklar terbuka,pada kawat tidak ada arus listrik yang mengalir dan jarum kompas pada posisisejajar dengan kawat. Apabila saklar ditutup sehingga arus mengalir pada kawat

    penghantar, maka jarum kompas menyimpang. Simpangan jarum kompastergantung arah arus pada kawat dan letaknya.Dari percobaan ini, Oerstedmenyimpulkan bahwa "disekitar penghantar berarus listrik timbul medan magnet".

    Gambar 3. Percobaan Oersted yang menunjukkan bahwa arus listrik menimbulkanmedan magnet

    1. Kaidah tangan kanan, dengan ketentuan :

    o arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik.o arah lipatan jari yang berarah melingkar menunjukkan arah medan.

    2 Kaidah sekrup putar kanan, dengan ketentuan :

    o arah putaran sekrup menunujukkan arah medan magnet.

    o arah maju/mundurnya sekrup menunujukkan arah arus listrik.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    19/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 19

    Gambar 4. Aturan tangan kanan Oersted

    Gambar 5.Arah gerak sekrup menunjukan arah arus

    Bentuk Medan Magnetic di Sekitar Penghantar Berarus :

    a. Medan magnetic disekitar penghantar lurus

    Medan magnet disekitar penghantar lurus berarus listrik berbentuk lingkaran sepusat

    dengan penghantar itu sebagai pusatnya.Untuk menentukan arah medan magnetdapat digunakan aturan tangan kanan. Arah medan magnet disekitar penghantarberarus listrik dapat dilihat pada gambar 3 dibawah ini :

    Gambar 6. arah medan magnet disekitar penghantar lurus

    Secara matematis besarnya medan magnet dapat dinyatakan dengan persamaan :

    dimana : r = jarak antara titik P dan sumbu kawat

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    20/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 20

    b. Medan magnet disekitar penghantar berbentuk lingkaran

    Kaidah tangan kanan juga berlaku pada penghantar berbentuk lingkaran ini, danarah meda magnetnya dapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini :

    Gambar 7 . Arah medan magnet disekitar penghantar berbentuk lingkaran

    Secara matematis besarnya medan magnet dapat dinyatakan dengan persamaan :

    dimana : a = jari-jari

    c. Medan magnet disekitar kumparan

    Bila suatu kumparan diberi arus listrik, setiap bagian kumparan ini menimbulkanmedan magnet disekitarnya. Medan magnet yang timbul merupakan gabungan

    medan magnet dari tiap bagian itu. Garis-garis medan magnet didalam selenoida(kumparan) saling sejajar satu dengan lainnya, yang dinamakan medan magnet

    homogen. Untuk menentukan arah medan magnet dalam selenoida digunakanaturan tangan kanan seperti pada penghantar melingkar.

    Gambar 8. Arah medan magnet disekitar kumparan (selenoida)

    Secara matematis besarnya medan magnet dapat dinyatakan dengan persamaan :

    dimana : N = jumlah lilitan

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    21/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 21

    Gaya Magnet

    Gaya Magnetik pada Penghantar Berarus Listrik

    Pada percobaan Oersted menunjukkan bahwa kutub kutub magnet jarum

    mengalami gaya magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik. Suatu fakta menunjukkan

    bahwa penghantar yang berarus listrik dalam medan magnet juga mengalami gayamagnet. Gaya magnet pada penghantar berarus listrik yang berada di dalam medan

    magnet pertama kali diamati oleh Lorentz, sehingga gaya magnet ini disebut jugagaya Lorentz. Adanya gaya magnet pada penghantar berarus listrik didalam medan

    magnet dapat diamati pada rangkaian dibawah . Pada rangkaian dibawah, apabilasaklar ditutup maka arus listrik mengalir dari A ke B. Pada saat itu aluminium foilakan melengkung keatas. Kemudian bila kutub sumber dibalik (arus mengalir dari B

    ke A), ternyata aluminium foil melengkung kebawah. Yang menyebabkan aluminiummelengkung ke bawah atau ke atas tidak lain adalah suatu gaya yang dikenal

    sebagai gaya magnetik ( gaya Lorentz). Jadi arus listrik yang berada di dalammedan magnet mengalami gaya magnetik. Arah gaya magnetik tergantung padaarah arus dan arah medan magnet.

    Gambar 9. Percobaan yang menunjukkan bahwa arus listrik mengalami gayamagnetik

    Secara matematis besar gaya magnet pada penghantar berarus listrik didalammedan magnet dapat dinyatakan dengan persamaan :

    dimana : F = gaya magnet (N)

    B = kuat medan magnet (weber / m 2)

    i = kuat arus (A)

    l = panjang penghantar (m)

    a = sudut antara arah arus dengan arah medan magnet

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    22/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 22

    Besar gaya magnetik ( gaya lorentz) dipengaruhi :

    besar kuat arus listrik ( i ) besar medan magnet ( B )

    panjang kawat ( l ) sudut antara arah arus dan arah medan magnet.

    Untuk menetukan arah gaya magnetik (Gaya Lorentz) digunakan aturan tangan

    kanan sebagai berikut :

    arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik ( i ) arah jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet ( B )

    dorongan telapak tangan menunujukkan arah gaya Lorentz ( F )

    Gambar 10. Aturan tangan kanan

    Berikut ini menunjukkan beberapa contoh arah gaya magnetik pada penghantarberarus listrik didalam medan magnetik :

    Gambar 11. contoh arah gaya magnetik.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    23/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 23

    DIODA

    by aswan

    Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor.

    dioda memiliki fungsi yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja, struktur

    dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalahsemikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan

    struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.

    Simbol dan struktur dioda

    Gambar ilustrasi di atas menunjukkan sambungan PN dengan sedikit porsi kecilyang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan holedan elektron. Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk hole-hole

    yang s iap menerima elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-elektronyang siap untuk bebas merdeka. Lalu jika diberi bias positif, dengan arti kata

    memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi Ndengan serta merta akan tergerak untuk mengisi holedi sisi P. Tentu kalau elektronmengisi hole disisi P, maka akan terbentuk holepada sisi N karena ditinggal

    elektron. Ini disebut aliran holedari P menuju N, Kalau mengunakan terminologi aruslistrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.

    dioda dengan bias maju

    Sebalikya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan

    memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritastegangan lebih besar dari sisi P.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    24/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 24

    dioda dengan bias negatif

    Tentu jawabanya adalah tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran holedariP ke N maupun sebaliknya. Karena baik holedan elektron masing-masing tertarik kearah kutup berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar danmenghalangi terjadinya arus.

    Demikianlah sekelumit bagaimana dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arahsaja. Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor.

    Tidak serta merta diatas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt diatas nol

    baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi (deplesionlayer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi adalah diatas0.7 volt. Kira-kira 0.2 volt batas minimum untuk dioda yang terbuat dari bahanGermanium.

    grafik arus dioda

    Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun memangada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi breakdown,dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisandeplesi.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    25/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 25

    Resistor

    oleh aswan hamonangan

    Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi

    jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor

    bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon . Dari hukum Ohmsdiketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir

    melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkandengan simbol ? (Omega).

    Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri

    dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warnauntuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnyadengan Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang

    dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkanpada tabel berikut.

    Warna Nilaifaktorpengali

    Toleransi

    Hitam 0 1

    Coklat 1 10 1%

    Merah 2 100 2%

    Jingga 3 1.000

    Kuning 4 10.000

    Hijau 5 100.000

    Biru 6 106

    Violet 7 107

    Abu-abu

    8 108

    Putih 9 109

    Emas - 0.1 5%

    Perak - 0.01 10%Tanpawarna

    - - 20%

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    26/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 26

    Tabel - 1 : ni lai warna gelang

    Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransiberwarna coklat, merah, emas atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini

    berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebihmenonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam. Dengan

    demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistortersebut. Kalau anda telah bisa menentukan mana gelang yang pertama selanjutnyaadalah membaca nilai resistansinya.

    Jumlah gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besartoleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20% memiliki 3gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau

    2% (toleransi kecil) memiliki 4 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Gelangpertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang

    terakhir adalah faktor pengalinya.

    Misalnya resistor dengan gelang kuning, violet, merah dan emas. Gelang berwarna

    emas adalah gelang toleransi. Dengan demikian urutan warna gelang resitor iniadalah, gelang pertama berwarna kuning, gelang kedua berwana violet dan gelangke tiga berwarna merah. Gelang ke empat tentu saja yang berwarna emas dan iniadalah gelang toleransi. Dari tabel-1 diketahui jika gelang toleransi berwarna emas,

    berarti resitor ini memiliki toleransi 5%. Nilai resistansisnya dihitung sesuai denganurutan warnanya. Pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan dariresistor ini. Karena resitor ini resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga gelang selain

    gelang toleransi), maka nilai satuannya ditentukan oleh gelang pertama dan gelangkedua. Masih dari tabel-1 diketahui gelang kuning nilainya = 4 dan gelang violetnilainya = 7. Jadi gelang pertama dan kedua atau kuning dan violet berurutan, nilaisatuannya adalah 47. Gelang ketiga adalah faktor pengali, dan jika warnagelangnya merah berarti faktor pengalinya adalah 100. Sehingga dengan ini

    diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali atau 47x 100 = 4.7K Ohm dan toleransinya adalah 5%.

    Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancanganselain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiriarus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2R watt.Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar

    kemampuan disipasi daya resistor tersebut.

    Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yangmemiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik memanjang

    persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder. Tetapibiasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsungdibadannya, misalnya 100? 5W.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    27/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 27

    Kapasitor

    Prinsip dasar dan spesifikasi elektriknya

    Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik.

    Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu

    bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum,keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka

    muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnyadan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang

    satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dansebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisaholeh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama

    tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitorini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.

    prinsip dasar kapasitor

    Kapasitansi

    Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapatmenampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat

    bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengantegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Denganrumus dapat ditulis :

    Q = CV .(1)

    Q = muatan elektron dalam C (coulombs)

    C = nilai kapasitansi dalam F (farads)V = besar tegangan dalam V (volt)

    Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas

    area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta(k) bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut :

    C = (8.85 x 10-12) (k A/t) ...(2)

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    28/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 28

    Berikut adalah tabel contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yangdisederhanakan.

    Udara vakum k = 1

    Aluminium oksida k = 8

    Keramik k = 100 - 1000Gelas k = 8

    Polyethylene k = 3

    Untuk rangkain elektronik praktis, satuan farads adalah sangat besar sekali.Umumnya kapasitor yang ada di pasar memiliki satuan uF (10-6F), nF (10-9F)danpF (10-12 F). Konversi satuan penting diketahui untuk memudahkan membaca

    besaran sebuah kapasitor. Misalnya 0.047uF dapat juga dibaca sebagai 47nF, ataucontoh lain 0.1nF sama dengan 100pF.

    Tipe Kapasitor

    Kapasitor terdiri dari beberapa tipe, tergantung dari bahan dielektriknya. Untuk lebihsederhana dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kapasitor electrostatic, electrolytic

    dan electrochemical.

    Membaca Kapasitansi

    Pada kapasitor yang berukuran besar, nilai kapasitansi umumnya ditulis denganangka yang jelas. Lengkap dengan nilai tegangan maksimum dan polaritasnya.

    Misalnya pada kapasitor elco dengan jelas tertulis kapasitansinya sebesar 22uF/25v.

    Kapasitor yang ukuran fisiknya mungil dan kecil biasanya hanya bertuliskan 2 (dua)atau 3 (tiga) angka saja. Jika hanya ada dua angka satuannya adalah pF (picofarads). Sebagai contoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 47, maka kapasitansikapasitor tersebut adalah 47 pF.

    Jika ada 3 digit, angka pertama dan kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkanangka ke-3 adalah faktor pengali. Faktor pengali sesuai dengan angka nominalnya,

    berturut-turut 1 = 10, 2 = 100, 3 = 1.000, 4 = 10.000 dan seterusnya. Misalnya padakapasitor keramik tertulis 104, maka kapasitansinya adalah 10 x 10.000 =

    100.000pF atau = 100nF. Contoh lain misalnya tertulis 222, artinya kapasitansi

    kapasitor tersebut adalah 22 x 100 = 2200 pF = 2.2 nF.

    Selain dari kapasitansi ada beberapa karakteristik penting lainnya yang perludiperhatikan. Biasanya spesifikasi karakteristik ini disajikan oleh pabrik pembuat

    didalam datasheet. Berikut ini adalah beberapa spesifikasi penting tersebut.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    29/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 29

    Tegangan Kerja (working vol tage)

    Tegangan kerja adalah tegangan maksimum yang diijinkan sehingga kapasitormasih dapat bekerja dengan baik. Para elektro- mania barangkali pernah mengalami

    kapasitor yang meledak karena kelebihan tegangan. Misalnya kapasitor 10uF 25V,maka tegangan yang bisa diberikan tidak boleh melebihi 25 volt dc. Umumnya

    kapasitor-kapasitor polar bekerja pada tegangan DC dan kapasitor non-polar bekerjapada tegangan AC.

    Temperatur Kerja

    Kapasitor masih memenuhi spesifikasinya jika bekerja pada suhu yang sesuai.

    Pabrikan pembuat kapasitor umumnya membuat kapasitor yang mengacu padastandar popular. Ada 4 standar popular yang biasanya tertera di badan kapasitorseperti C0G (ultra stable), X7R (stable) serta Z5U dan Y5V (general purpose).

    Secara lengkap kode-kode tersebut disajikan pada table yang disediakan pabrikpembuat.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    30/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 30

    DASAR DASAR SISTEMPEMBANGKITAN

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    31/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 31

    JENIS - JENIS PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

    Gambar ilustrasi di atas adalah sistem pembangkitan, transmisi dan distribusi. Atau

    dengan kata lain dari generator pembangkit sampai ke beban pemakaian. Yangakan dibahas lebih khusus adalah tentang sistem pembangkit.

    Jenis jenis pembangkit listrik antara lain :

    q Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)q Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

    q Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU)q Pembangkit Listrik Turbin Gas (PLTG)q Pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA)q Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

    Pada dasarnya pembangkit tenaga listrik yang membedakan adalah kapasitaspembangkit, tenaga penggerak dan bahan bakarnya. Di bawah ini adalah contoh contoh pembangkit listrik.

    PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD)

    Generator

    Step uptransformer

    Transmisi

    Gradu induk

    Distribusi

    Konsumen

    IndustriTransmisi

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    32/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 32

    Pada pembangkit listrik tenaga diesel, diesel generator set adalah sebagaipembangkitnya. Bahan bakar dari pembangkit ini adalah HSD ( High Speed Diesel )

    fuel atau MFO ( Marine Fuel Oil ) fuel. Beberapa diesel generator set dioperasikansecara parallel.

    Pada pembangkit ini umumnya mempunyai kapasitas yang lebih kecil dibandingkandengan pembangkit jenis lain. Pembangkit jenis ini lebih simple dan tidak

    membutuhkan tempat yang luas sehingga lebih praktis dalam pemasangannya, akantetapi pembangkit ini tidak efisien karena masih menggunakan bahan bakar minyaksehingga biaya operasinya cukup tinggi sedangkan daya yang dikeluarkan kecil.

    PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP

    Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), generator digerakkan oleh turbin uap.Uap dihasilkan dari pemanasan air pada ketel ketel uap. Bahan bakar dari

    pembangkit ini adalah batu bara. Pembangkit ini umumnyua mempunyai kapasitasyang lebih besar, serta mempunyai effisiensi yang tinggi karena bahan bakarnya

    adalah batu bara yang harganya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan bahan

    bakar minyak dan daya yang dihasilkan lebih besar.Pembangkit ini umumnya dibangun didekat sumber air seperti dekat pantai, hal ini

    untuk mempermudah mendapatkan suplai air dan lebih mudah dalam transportasibatu bara.

    PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    33/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 33

    Pada pembangkit listrik tenaga gas uap, generator digerakkan oleh turbin uap.Pembangkit ini hampir sama dengan PLTU hanya bahan bakar yang dipakai adalah

    Gas. Pembangkit ini juga mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkandengan PLTD. Pembangkit ini lebih effisien dibandingkan dengn PLTD.

    PEMBANGKIT LISTRIK TURBIN GAS

    Pada Pembangkit Listrik Turbin Gas (PLTG), generator digerakkan oleh turbin gas.

    Pembakaran terjadi di dalam turbin itu sendiri. Bahan bakar dari PLTG adalahnatural gas atau Combined Turbin Gas, bisa berbahan bakar gas atau fuel.

    Jenis pembangkit ini lebih effisien dibandingkan dengan PLTD. Turbin gas akanmenghasilkan daya yang lebih besar, akan tetapi pembangkit ini hanya bisa

    dibangun pada daerah yang terdapat suplai gas sebagai bahan bakar, sehingga gasturbin tidak bisa dioperasikan disetiap tempat.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    34/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 34

    GENERATOR

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    35/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 35

    GENERATOR

    SUBYEK PEMBAHASAN

    q Dasar dasar pembangkit Generator

    q Generator

    q Lead Connection

    q SR 4 Generator Set

    q Komponen Generator

    q Automatic Voltage Regulator (AVR)

    q Generator rating

    q Prinsip dasar parallel

    q Kontrol dan proteksi

    KRITERIA PEMBAHASAN

    q Menjelaskan prinsip dasar pembangkitan

    q Menjelaskan generator AC 3 phase

    q Menjelaskan type lead connection

    q Menjelaskan tentang tipe generator SR 4

    q Menjelaskan tentang fungsi komponen generator

    q Menjelaskan fungsi dan cara kerja Automatic Voltage Regulator

    q Menjelaskan tentang pembagian rating generator

    q Menjelaskan tentang prinsip dasar parallel

    q Menjelaskan tentang pengaturan daya aktif & daya reaktif

    q Menjelaskan tentang load karakter

    q Menjelaskan jenis jenis proteksi dan cara kerja proteksi pada generator

    SASARAN

    Setelah mempelajari materi ini diharapkan operator mengetahui dan paham

    tentang prinsip dasar pembangkitan, memahami struktur generator, hubungan

    lilitan pada stator generator, memahami fungsi dan cara kerja Automatic voltage

    Regulator, serta mengetahui jenis jenis proteksi yang terpasang pada

    generator set. Sehingga operator mampu mengidentifikasi secara dini setiap

    penyimpangan yang terjadi pada generator.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    36/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 36

    GENERATOR

    Generator adalah merupakan sumber pembangkit energi listrik yang merubahenergi gerak mekanik menjadi energi listrik.Kaidah tangan kanan flemings dipakai untuk menentukan prinsip kerja generator

    listrik dengan menggambarkan hubungan antara arah fluks medan magnet, arahgerakan mekanik konduktor dan arah arus di konduktor.

    Pada pembahasan ini adalah mengenai generator arus bolak balik (AC).Ada 3 syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk sebuah generator agar dapat

    membangkitkan energi listrik yaitu :

    1. Magnetic Field

    2. Conductor3. Relative Motion

    Magnetic field

    Kekuatan dari magnetic Field (medan magnet) akan mempengaruhi besarnyategangan induksi. Untuk menimbulkan medan magnet pada generator dengan cara

    membuat magnet buatan, Semakin kuat medan magnet yang timbul maka akansemakin besar tegangan yang keluar dari konduktor.

    Conductor

    Conductor adalah sebuah penghantar listrik, panjang konduktor akan mempengaruhibesarnya tegangan induksi. Semakin panjang konduktor (penghantar) makasemakin tinggi tegangan outputnya.

    Relative Motion

    Relative Motion (perubahan gerak putaran) akan mempengaruhi besarnya tegangan

    induksi. Semakin cepat gerakan konduktor memotong garis garis gaya magnet(medan magnet) maka tegangan outputnya semakin tinggi pula.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    37/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 37

    Kondisi tersebut menganut hukum Faradys yaitu :

    e = B L V

    e = tegangan induksi dalam voltB = kerapatan fluks medan magnet (tesla)

    L = panjang konduktor (meter)V = kecepatan konduktor (m/detik)

    KURVE GENERATOR

    Perlu diketahui bahwa ada tiga tipe voltage yang dihasilkan oleh sumber teganganyang berbeda yaitu : Steady DC Voltage, Alternating Current, Pulsatind DC

    Gambar di atas adalah tipe sumber tegangan DC voltage, tegangan ini mempunyaikurve yang stabil atau konstan. Contoh sumber tegangan ini adalah Battery/Accu.Output voltage pada posisi positif (+) selalu pada setiap saat.

    Gambar di atas menunjukkan type sumber tegangan arus bolak balik. Output

    tegangan berada pada posisi + dan secara kontinyu. Contoh sumber tegangan iniadalah Generator arus bolak balik.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    38/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 38

    gambar di atas menunjukkan sumber tegangan PWM (Pulse width Modulated) DC

    voltage. Output tegangan selalu dari 0 ke + dalam waktu tertentu. Contoh Sumber

    tegangan ini adalah proximity.

    Tegangan Generator AC

    Tegangan pada generator AC seperti pada gambar di atas adalah berbentuk arus

    bolak balik . Berbeda dengan tegangan arus DC yang stabil (steady). Pada

    Generator AC pada waktu tertentu tegangan mencapai titik puncak posisi tertinggi,

    dan pada waktu tertentu mencapai pada titik yang terendah. Untuk lebih memahami

    tentang arus bolak balik perlu kita lihat proses terjadinya tegangan arus bolak

    balik secara berurutan.

    Gambar 1

    Pada gambar di atas adalah sebuah generator yang mempunyai rotor 2 pole (1

    pasang) sebagai penghasil medan magnet. Pada kondisi di atas posisi ujung pole

    rotor adalah posisi yang terjauh dengan posisi lilitan konduktor stator (90). Pada

    posisi terjauh ini maka tegangan dari generator adalah 0 karena tidak terjadi

    perpotongan medan magnet dengan konduktor. Dengan kata lain bahwa jika sebuah

    conductor memotong garis garis gaya magnet (medan magnet) maka pada

    konduktor tersebut akan muncul tegangan.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    39/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 39

    Gambar 2

    Pada gambar di atas kutub magnet dari rotor bergerak mendekati lilitan konduktor

    stator generator dengan sudut 45. Dapat kita lihat bahwa tegangan generator mulai

    muncul pada kondisi ini, akan tetapi karena posisi dari kutub rotor belum pada titik

    puncaknya maka tegangan yang dihasilkan belum pada posisi tertinggi.

    Gambar 3

    Pada gambar di atas kutub dari rotor generator pada posisi terdekat dengan

    konduktor stator generator pada posisi 0. Pada posisi ini tegangan yang keluar dari

    generator pada posisi tertinggi. Karena medan magnet yang berpotongan dengan

    konduktor stator generator adalah posisi terdekat dan medan magnet yang terkuat.

    Gambar 4

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    40/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 40

    Pada gambar di atas posisi dari pole rotor generator berputar menjauhi lilitan

    konduktor pada posisi 90Pada posisi ini tegangan dari generator adalah 0. Karena

    posisi tersebut adalah posisi terjauh sehingga tidak terjadi perpotongan anatara

    medan magnet dengan lilitan konduktor stator generator.

    Gelombang sinusoida pada generator AC

    Gambar di atas adalah karakter dari gelombang sinusoida arus bolak balik. Ada

    beberapa istilah yang harus dipahami pada gambar ilustrasi di atas yaitu :

    q Amplitudo

    Amplitudo adalah panjang gelombang dari arus bolak balik. Semakin tinggi

    panjang gelombangnya maka beda potensialnya semakin besar.

    q Cycle

    Cycle adalah langkah satu siklus gelombang dari posisi tertinggi sampai pada

    posisi tertinggi berikutnya. Sebagai contoh sebuah generator mempunyai

    langkah cycle 50 dalam setiap detiknya. Maka dapat dikatakan bahwa

    generator tersebut mempunyai frequency 50 dengan satuan hertz.

    q Time

    Time adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan gelombang

    listrik. Dengan satuan detik. Jadi berapa kali cycle gelombang dalam

    perdetiknya dipengaruhi oleh kecepatan dari perpotongan antara medan

    magnet dengan konduktornya.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    41/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 41

    Gelombang sinusoida pada generator 3 phase 2 pole rotor

    Pada gambar di atas adalah struktur generator AC dengan 3 phase dan 2 pole.Dibandingkan dengan generator 1 phase mempunyai beberapa perbedaan. Untukmelihat sinusoida dari generator 3 phase dibawah ini akan digambarkan bagaimanaterjadinya yang terbentuk dari generator 3 phase.

    Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ketika phase tersebut mencapai padapuncaknya pada waktu yang tidak bersamaan. Phase 1 (coil1)mencapai puncakamplitudo lebih cepat dibandingkan dengan phase 2 (coil2). Dapat dilihat bahwajarak antara phase 1 dan phase 2 adalah 120dan jarak antara phase 1 dengan

    phase 3 adalah 240.

    Pada generator 3 phase dengan 2 pole rotor generator maka jarak antara phaseadalah 120yaitu =

    1 putaran (360)

    3

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    42/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 42

    Gelombang sinusoida ada generator dengan 4 pole

    Gambar di atas adalah generator dengan 4 buah pole rotor dan 1 phase outputstator. Generator dengan jumlah pole yang lebih banyak maka akan lebih cepat

    cycle nya dalam satuan waktu yang sama jika dibandingkan dengan generatordengan jumlah pole yang lebih sedikit. Perbedaan antara generator 2 pole dengan 4pole bisa dilihat pada ilustrasi di bawah ini.

    Generator dengan 4 pole akan lebih cepat cyclenya dibandingkan dengan generator

    dengan 2 pole. Pada satuan waktu yang sama ternyata generator dengan 4 pole 2kali lebih cepat cycle nya dibandingkan dengan generator 2 pole. Dengan fakta

    seperti ini maka prime mover dari generator putarannya dapat berbeda antara satugenerator dengan yang lain akan tetapi dapat tetap menghasilkan frequency yangsama.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    43/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 43

    Faktor yang mempengaruhi besarnya frequency dari generator yaitu :q Jumlah pole rotor generator

    q Putaran dari rotor generator

    Seperti formula di bawah ini :

    LEAD CONNECTION

    Lead connection adalah menggambarkan hubungan lilitan pada stator utamagenerator. Umumnya yang dipakai adalah hubungan bintang (Wye Connection)Cara pemberian tanda pada ujung lead yaitu dengan initial T1, T2, T3 dsb.

    Pemberian tanda tersebut mengacu kepada putaran arah jarum jam dari luar kedalam.

    Hubungan bintang mempunyi kelebihan yaitu mempunyai dua tingkat tegangan.Jika konfigurasi lilitan adalah diseri maka output tegangannya lebih tinggi. Untuk

    generator dengan rated voltage 400 Volt phase dengan phase .

    Akan tetapi jika hubungan lilitan statornya adalah parallel maka tegangan outputnyaakan lebih rendah (setengah dari tegangan output pada hubungan seri) yaitu 200Volt.

    Sedangkan tegangan phase ke netral dapat dihitung dengan menggunakan formulasebagai berikut :

    Vp-n = 0.58 x Vp-p

    Sedangkan tegangan phase ke phase adalah :

    Vp-p = 1.732 x Vp-n

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    44/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 44

    Lead connection configuration

    Gambar diatas adalah konfigurasi lead connection dengan wye connection high

    voltage low amp. Pada konfigurasi ini lilitan stator setiap phase dua lilitandihubungkan seri. Pada konfigurasi ini akan menghasilkan output voltage yang lebihtinggi dengan kapasitas arus yang lebih rendah.

    Sedangkan pada gambar di atas adalah wye connection dengan lilitan dihubungkansecara parallel, maka tegangan output akan lebih rendah dibandingkan dengan

    hubungan seri. Akan tetapi pada hubungan parallelini kapasitas arusnya akan lebihtinggi dibandingkan dengan hubungan seri.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    45/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 45

    Jika sebuah generator 500 KVA hubungan lead connection pada statornya dirubahdari seri ke parallel maka kemampuan arusnya akan lebih tinngi yaitu :

    KVA = Voltage x Arus x 1.732

    500 = 200 x Arus x 1.732

    500Arus = x 1000

    200 x 1.732

    = 1443 Ampere

    WIRE SYSTEM

    Sistem lilitan stator pada dasarnya bermacam macam tergantung aplikasinya. Dibawah ini adalah beberapa tipe wire pada stator generator.

    Single voltage 4 wires

    Pada gambar di atas adalah konfigurasi dari generator dengan single voltage 4 wireatau 3 phase. Pada tipe generator ini konfigurasi dari lilitan stator tidak dapat dirubah

    menjadi seri atau parallel.

    Dual voltage 10 wires

    Pada gambar di atas adalah generator dengan dual voltage 10 wires. Padakonfigurasi ini dapat dirubah dari high voltage ke low voltage dengan cara merubah

    lilitan stator dari seri ke parallel.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    46/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 46

    SR 4 GENERATOR CATERPILLAR

    Generator SR4 adalah tipe generator yang didesign tanpa menggunakan sikat(brushless) lain halnya dengan generator tipe sebelumnya yang masih

    menggunakan sikat seperti tipe SRCV, SRSE, SRCR.

    SRCV = Selft Regulated Constant Voltage

    SRSE = Staticaly Regulated Staticalt Excited

    SRCR = Staticaly Regulated Control Rectifier

    Generator SR 4 (brushless)

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    47/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 47

    Generator CAT berdasarkan eksitasinya dibagi menjadi 2 yaitu :1. Self Excited

    2. Permanent Magnetic Generator ( PMG )

    SELF EXCITED

    Pada generator tipe Self Excited, Generator menerima power untuk keperluaneksitasi dan voltage sensing berasal dari main output generator armature (stator

    utama). Voltage regulator merasakan output voltage dari main stator dan melakukanpengaturan output exciter generator. Exciter kemudian memberikan power ke Main

    Rotating field generator (Rotor Utama). Selama main rotor berputar, main armatureakan mengeluarkan output tegangan. Self excited umumnya dipakai pada generatordengan kapasitas kecil.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    48/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 48

    Permanent Magnetic Generator

    Pada Permanent Magnetic Generator (PMG)power untuk regulator (AVR) berasal

    dari Pilot Exciter Generator. Pilot Exciter Generator terdiri dari Permanent Magnet(rotor) dan Armature (stator). Pilot Exciter Generator bekerja secaraterpisah/tersendiri dari main generator. Pada beban besar eksitasi pada exciter akanlebih stabil. Perubahan tegangan pada saat perubahan beban tidak akan langsung

    mempengaruhi pada kondisi pilot exciter, Sehingga PM generator ini lebih tahanterhadap kondisi overload pada waktu yang singkat.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    49/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 49

    KOMPONEN GENERATOR

    Generator SR 4 mempunyai komponen dari urutan belakang ke depan sebagaiberikut :

    1. Rectifier

    2. Pilot Exciter Armature (Stator permanent Magnetic)3. Permanent Magnetic (Rotor Permanent Magnetic)4. Exciter Armature (Rotor Exciter)5. Exciter Field (StatorExciter)6. Bearing Generator7. main Armature (Stator Utama)

    8. Main Field (Rotor Utama)9. Rotor Shaft10. Fan Generator

    1. RECTIFIER

    Rectifier adalah beberapa diode yang dirangkai membentuk satu sirkuit yang

    berfungsi sebagai penyearah arus AC 3 phase dari rotor exciter menjadi arus DCuntuk membuat kemagnetan pada main field.

    Pada generator SR 4 ada 3 jenis rectifier yaitu :q Two Diode Rectifier Blockq Three Diode Rectifier Blockq Six Diode Rectifier Block

    Two Diode Rectifier Block

    Pada Two Diode Rectifier Block di dalam rectifier terdapat 2 buah diode yangdirangkai membentuk satu sirkuit dengan 3 buah terminal output, yaitu satu terminalAC, terminal positif dan negatif. Generator yang menggunakan rectifier model inimemerlukan 3 buah rectifier, terminal positif dan negatif dihubungkan secara parallel

    pada ketiga rectifier tersebut.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    50/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 50

    Three Diode Rectifier Block

    Pada tipe Three Diode Rectifier Block ada dua jenis rectifier yaitu Rectifier positifdan rectifier negatif. Di dalam rectifier terdapat tiga buah diode yang dirangkai

    membentuk satu sirkuit dengan 4 terminal output. Yaitu : 3 buah terminal AC1,AC2,AC3 untuk arus masuk dari exciter field dan 1 buah terminal untuk arus DC menujuke main rotor field.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    51/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 51

    SIX diode Rectifier Block

    Pada Six Diode Rectifier Block di dalam rectifier terdapat 6 buah diode yangdirangkai membentuk satu sirkuit dengan lima output terminal. Yaitu AC1, AC2, AC3,

    Terminal + dan Terminal -.

    Struktur komponen generator

    STATOR

    WINDING

    ROTATING

    RECTIFIERS EXCITER

    FIELD

    ROTOR

    WINDING

    EXCITER

    ARMATURE

    AUTOMATICVOLTAGE

    REGULATORA.C.

    D.C.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    52/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 52

    Rotating Field Assembly

    2. PILOT EXCITER ARMATURE (Stator Permanent Magnetic)

    Pada tipe Generator ini, Pilot Exciter Armature berfungsi memberikan tegangan

    supply ke Voltage Regulator (AVR). Pada saat tegangan output generator terjadifluktuasi tidak akan mempengaruhi Pilot Excite r Armature akan tetap menyuplaitegangan yang stabil. Tegangan output dari Pilot Exciter Armature berkisar 70Vs/d 100 V pada rated speed.

    3. PERMANENT MAGNETIC

    Merupakan salah satu komponen generator yang berupa magnet permanent.Dengan magnet permanen akan menimbulkan medan magnet . Pada saatpermanen magnet berputar maka medan magnet akan berpotongan dengan PilotExciter Armature dalam hal ini sebagai konduktor sehingga timbul tegangan padaPilot Exciter Armature.

    4. EXCITER ARMATURE

    Exciter Armature (rotor exciter) berfungsi untuk membangkitkan tegangan

    eksitasi ke Rotor Utama (Main Rotor).

    5. EXCITER FIELD

    Exciter Field (stator exciter) berfungsi untuk membuat medan magnet. Pada saatexciter field mendapat supply tegangan dari Voltage Regulator maka exciter field

    akan menjadi magnet dan menimbulkan medan magnet. Pada saat Rotor exciterberputar maka terjadi perpotongan antara medan magnet yang ditimbulkan oleh

    stator exciter dengan lilitan Rotor Exciter.

    6. MAIN ARMATURE

    Main Armature (stator utama) merupakan beberapa gulungan kawat penghantaryang dihubungkan secara hubungan bintang. Main Armature membangkitkan

    tegangan final output 3 phase AC. Tegangan output terjadi karena adanyaperpotongan antara medan magnet yang ditimbulkan oleh main rotor denganmain stator sebagai konduktornya.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    53/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 53

    7. MAIN FIELDMain Field (rotor utama) berfungsi membangkitkan medan magnet. Pada saat

    Main field mendapat supply tegangan excitasi dari rotor exciter yang sudahdisearahkan (DC) oleh rectifier group maka main rotor akan menjadi magnet dan

    akan membentuk medan magnet.

    8. BEARING GENERATORBearing generator berfungsi sebagai tumpuan dari poros generator. Adagenerator dengan single bearing dan double bearing. Kondisi bearing ini sangat

    mempengaruhi rotor utama, Jika kondisi bearing sudah aus maka air gap akanturun dan memungkinkan untuk terjadinya gesekan antara main stator denganmain rotor. Air Gap adalah jarak bebas antara permanen magnet dengan stator

    PM exciter.

    9. ROTOR SHAFT

    Rotor shaft (poros generator ) berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari primermover sebagai penggerak generator. Pada poros generator terpasang rotor

    utama, exciter rotor dan permanent magnet rotor & rectifier block. Antara prime

    mover dan generator dihubungkan dengan menggunakan coupling.

    10. FAN GENERATORFan generator berfungsi untuk menghisap angin dari sisi belakang generator dan

    kemudian membuang panasdari lilitan main rotor maupun main stator, sehinggatidak tejadi over heating terhadap lilitan pada generator. Jika temperature dari

    lilitan naik sampai pada batas kritis hal ini berpotensi merusak isolasi dari lilitan.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    54/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 54

    VOLTAGE REGULATOR

    Voltage Regulator adalah suatu komponen pada generator set yang berfungsi

    mengatur tegangan yang keluar dari generator agar tetap stabil pada setiap kondisi.Baik pada kondisi tanpa beban atau pada kondisi terbebani.

    Ada beberapa jenis voltage regulator, setiap regulator mempunyai tampilan danpenyetelan yang berbeda- beda voltage Regulator yang dipakai pada Genset

    Caterplillar yaitu ;

    q VR 3q VR 6q DVRq CDVR

    TYPE VR3

    Pada VR 3 terdapat tiga penyetelan yang dapat dilakukan yaitu :q Penyetelan voltage level yang berfungsi untuk menentukan tingkat tegangan

    output generator.q Voltage Droop yang berfungsi untuk mengontrol jumlah reaktif current pada

    saat generator beroperasi secara parallel. Dengan metode droop akanmeruduksi perbedaan voltage.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    55/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 55

    Connection diagram VR3 PMPE Generator

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    56/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 56

    TYPE VR 6Pada VR 6 selain terdapat penyetelan Voltage level, Voltage Gain dan Voltage

    Droop juga terdapat penyetelan Knee Frequency. Penyetelan Knee Frequencyberfungsi menurunkan tegangan secara otomatis pada saat terjadi penurunan

    frequency (Volt per herz) sehingga akan memberikan manfaat meringankan kerjaengine pada saat terjadi droop frequency.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    57/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 57

    DVR (Digital Voltage Regulator)DVR merupakan voltage regulator yang berbasis mikroprosesor. Parameter dapat

    dirubah sesuai dengan aplikasi di lapangan. Parameter dapat dimonitor pada displayvoltage regultor.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    58/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 58

    DVR mempunyai fasilitas terbaru sebagai berikut :q KVAR/PF Controller

    q Over Excitation Protectionq Over Voltage Protection

    q Under Voltage Protectionq Diode Monitoring Trip

    q Reverse Power relayq System Monitring Parameter

    Berikut ini adalah unjuk kerja dari Digital Voltage Regulator (DVR) pada saat kondisinormal dan pada saat terjadi pembebanan.

    Unjuk ker ja DVR pada kondis i tanpa beban

    Pada gambar di atas adalah menunjukkan hubungan antara frequency dantegangan dari generator pada unjuk kerja DVR kondisi tanpa beban.Pada saat frequency turun di bawah setting knee frequency (di bawah 100%) darinominal frequency maka tegangan generator akan turun secara linear sampai pada

    batas under frequency point. Pada saat frequency mencapai underfrequency pointmaka safety device akan bekerja untuk shutdown engine secara otomatis.

    Unjuk k er ja DVR pada saat pembebanan

    Pada unjuk kerja DVR (loading profil) menggambarkan bahwa pada saat generatormenerima beban yang besar, frequency dari generator dan tegangan akan turun.Ketika frequency turun mencapai setting knee frequency maka tegangan akanberkurang sesuai dengan setting volt/hertz slope 1. Selanjutnya ketika frequency

    berkurang 5 HZ dari knee frequency maka volt/hertz slope 2 akan bekerja. Baikvolt/hertz slope 1 maupun slope 2 nilainya dapat disetting pada parameter DVR dan

    dapat disesuaikan dengan aplikasi di lapangan.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    59/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 59

    Unjuk k er ja DVR pada saat pembebanan

    PARAMETER DVR

    Parameter DVR dapat dilihat pada display DVR dan dapat disetting sesuai denganaplikasi di lapangan. Di bawah ini adalah parameter dari DVR sebagai beriktu :

    1. Parameter kode 01 Generator output voltageParameter ini disetting disesuaikan dengan rated output voltage dari generator

    tersebut. Jika generator rated voltage adalah 400 Volt untuk 50HZ maka

    settingnya adalah 400.

    Parameter Title Units Range Value

    01 Generator output voltage volts 00000 - 9999 400

    2. Parameter kode 02 Ratio Output Voltage to sensing voltage

    Parameter ini adalah merupakan nilai perbandingan antara tegangan outputgenerator dengan sensing voltage untuk Voltage Regulator yaitu antara

    tegangan pada bus bar dengan tegangan pada terminal 20, 22, 24 pada DVR.

    Parameter Title Units Range Value

    02Ratio of output voltage to

    sensing voltage - 001 - 100 002

    3. Parameter kode 03 Generator TypeParameter ini adalah setting dari type generator berdasarkan pada

    pengelompokan type exciter, frame, size, generator pole, dan engine speed.

    Parameter Title Units Range Value

    03 Generator type - 0000 - 0004 0004

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    60/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 60

    4. Parameter kode 04 Rated Generator Output CurrentParameter ini adalah setting kapasitas arus 100% dari kemampuan generator

    yang tercantum pada name plate pada power factor 0.8

    Parameter Title Units Range Value

    04Rated Generator output

    currentAmps 0000 - 9999 2886

    5. Parameter kode 05 CT voltage at rated generator current

    Parameter ini adalah merupakan nilai tegangan CT pada kondisi arus maksimalgenerator. DVR mendapat sensing dari droop CT untuk menentukan droop,gain & KVAR parameter.

    Parameter Title Units Range Value

    05CT Voltage at ratedGenerator current

    volts 01 - 05 03.55

    6. Parameter kode 06 Knee Frequency

    Knee frequency adalah suatu metode yang diciptakan yang bertujuan agarengine tidak menanggung beban yang berat pada saat terjadi penurunan

    frequency akibat penambahan beban. Knee frequency dinyatakan dengan voltper hertz. Pengertiannya jika pada saat generaor terbebani kemudianfrequency turun mencapai knee frequency maka tegangan juga akan turun.

    Parameter Title Units Range Value

    06 Knee Frequency HZ 045 - 065 49.8

    7. Parameter kode 07 Decreasing V / HZ slope 1Parameter ini mempunyai peran bahwa jika frequency turun mencapai setting

    knee frequency maka tegangan akan secara otomatis turun. Besarnyapenurunan tegangan adalah sesuai setting pada decreasing slope 1. Nilaisetting parameter kode 07 anjuran pabrik adalah 2 volt.

    Parameter Title Units Range Value

    07 Decreasing Volts/Hertz slope 1 Volts/HZ 001 - 010 002

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    61/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 61

    8. Parameter kode 08 Decreasing V / HZ slope 2Parameter ini mempunyai peran bahwa jika frequency turun mencapai 5 HZ

    dibawah knee frequency maka tegangan generator akan turun. Besarnyapenurunan tegangan kedua ini sesuai dengan setting pada decreasing V / HZ

    slope 2.

    Parameter Title Units Range Value08 Decreasing Volts/Hertz slope 2 Volts/HZ 001 - 010 002

    9. Parameter kode 09 Minimum VoltageParameter ini mempunyai peran sebagai batasan pada saat decreasing V / HZ

    slope 2 bekerja. Voltage generator akan mengalami penurunan sampai padabatas minmum voltage.

    Parameter Title Units Range Value

    09 Minimum Voltage % 050 - 100 050

    10. Parameter kode 10 Under frequencyPada saat frequency droop mencapai batas under frequency point (25HZ)maka voltage regulator akan melakukan regulasi sehingga tegangan generatormenjadi nol. Parameter ini adalah merupakan safety device untuk mencegahterjadinya kerusakan pada generator atau juga beban pemakaian.

    Parameter Title Units Range Value

    10 Under Frequency Point HZ 020 - 040 025

    11. Parameter kode 11 Over voltage trip

    Parameter ini adalah merupakan safety device. Pada saat tegangan mencapai

    batas set point over voltage maka regulator akan memerintahkan untukshutdown voltage (zero)

    Parameter Title Units Range Value

    11 Over voltage trip Point % 105 - 0140 140

    12. Parameter kode 12 Over voltage trip timeParameter ini adalah setting waktu tunda (time delay) terhadap proteksi over

    voltage mulai bekerja.

    Parameter Title Units Range Value

    12 Over voltage trip time Sec 0002 - 0030 0002

    13. Parameter kode 13 Under Voltage tripParameter ini adalah merupakan safety device. Pada saat tegangan mencapai

    batas set poin under voltage maka regulator akan memerintahkan untukshutdown voltage (zero)

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    62/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 62

    Parameter Title Units Range Value

    13 Under voltage trip point % 0060 -0095 0060

    14. Parameter kode 14 Under voltage trip timeParameter ini adalah setting waktu tunda (time delay) terhadap proteksi undervoltage mulai bekerja.

    Parameter Title Units Range Value

    14 Under voltage trip time sec 0030 - 0120 0030

    15. Parameter kode 30 Droop percentageParameter ini adalah mempunyai efek yang sama dengan penyetelan droopreosthat pada VR3. Pada saat generator beroperasi secara parallel maka drooppersentage harus disetting sama antara generator, mengatur reactive currentgenerator.

    Parameter Title Units Range Value

    30 Droop percentage % 000 - 010 003

    16. Parameter kode 34 Reverse Power tripParameter ini merupakan setting safety device untuk reverse power. Proteksi inibekerja pada saat real power (kW) pada generator yang beroperasi parallelterjadi arus balik, sehingga kW dari generator minus.

    Parameter Title Units Range Value

    34 Reverse Power Trip % 000 - 020 010

    17. Parameter kode 35 Reverse power trip timeParameter ini adalah setting untuk waktu tunda (delay time) untuk proteksi

    reverse power.

    Parameter Title Units Range Value

    35 Reverse Power Trip time sec 000 - 020 010

    18. Parameter kode 50 Generator output frequency19. Parameter kode 51 Generator output voltage20. Parameter kode 52 Parameter output current21. Parameter kode 53 Generator reactive output current

    22. Parameter kode 54 Generator real output

    23. parameter kode 55 Exciter field current24. Parameter kode 56 Killo watt25. Parameter kode 57 Power factor26. Parameter kode 58 Kilovars

    27. Parameter kode 60 Hours28. Paremeter kode 90 - Password

    Parameter 50 s/d 60 adalah merupakan tampilan status parameter pengukuranbukan merupakan setting safety device.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    63/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 63

    FAULT PARAMETERPada Digital Voltage Regulator (DVR) mempunyai fasilitas parameter yang

    menunjukkan kode gangguan jika terjadi gangguan pada generator. Parametertersebut dapat dilihat pada display DVR. Parameter tersebut sebagai berikut :

    Parameter kode 92 Lates fault

    Pada parameter ini menunjukkan kode gangguan yang terjadi paling belakangan(terbaru), Kode ini akan secara otomatis tampil pada display jika tejadi alarm ataushutdown voltage.

    Parameter kode 93 Previous faultPada parameter ini menunjukkan kode gangguan yang terjadi yang sudah berlalu.

    Jika kode gangguan pada parameter 92 dihapus maka kode gangguan ini akanberpindah ke parameter kode 93

    Parameter kode 94 Fault clearPada parameter ini dipakai untuk melakukan penghapusan (clearing) dari kode

    gangguan pada parameter 92

    Parameter kode 95 Alarm FaultPada parameter ini berisi kode gangguan yang pertama terjadi sejak parametersudah dihapus. Kode gangguan akan tampil pada display selama parameter kode 94

    masih aktif. Jika tidak ada alarm fault yang aktif, maka pada dispay akan munculangka 0.

    Parameter kode 96 Shutdown fault resetPada parameter ini bekerja seperti switch reset shutdown fault. Parameter kode 96hanya bisa dipakai untuk mereset jenis gangguan yang resetable shutdown fault.Sedangkan untuk mereset jenis gangguan yang sifatnya non resetable fault

    shutdown dengan cara melepas power DC 24 volt dari DVR.

    KODE GANGGUAN

    Untuk mengetahui penyebab dari gangguan yang terjadi perlu mengetahui artidefinisi dari kode gangguan yang muncul pada display DVR.Ada bebrapa kode gangguan yang perlu diketahui yaitu :

    Fault kode 601 Internal memory failure

    Kode gangguan ini menunjukkan adanya kerusakan pada EEPROM. Untukmenghapus kode gangguan dengan fasilitas clearing pada parameter 92. Lakukan

    program ulang parameter 1 s/d 35. Jika kode gangguan masih aktif maka DVR perludiganti.

    Fault kode 602 Internal Watchgdog FailureKode gangguan ini menunjukkan adanya kelainan pada mikroprosessor. Hal ini

    disebabkan adanya induksi electromagnet. Sehingga perlu kabel shielded & sistemgrounding yang bagus, atau juga disebabkan oleh tegangan supply DC terlalurendah (dibawah 18 VDC)

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    64/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 64

    Fault kode 603 Rotating diodeKode gangguan ini menunjukkan adanya variasi arus yang mengalir cukup besar

    pada exciter field yang diakibatkan oleh adanya kelainan pada diode, hubungsingkat atau open sirkuit.

    Fault kode 701 Under voltage

    Kode gangguan ini disebabkan voltage regulator mendeteksi terjadinya teganganturun lebih rendah dari setting point under volotage trip.

    Fault kode 702 Over voltageKode gangguan ini disebabkan voltage regulator mendeteksi terjadinya teganganlebih melebihi set point over voltage.

    Fault kode 703 Over ExcitationKode gangguan ini disebabkan oleh arus excitasi pada exciter field terlalu besar atauberlangsung terlalu lama. Arus yang besar dapat menyebabkan kerusakan padagenerator.

    Fault kode 704 Loss of ExcitationKode gangguan ini menunjukkan bahwa voltage regulator mendeteksi arus eksitasinol, kode gangguan ini akan muncul jika voltage regulator mendeteksi power factor0.4 kapasitif. Kemungkinan juga bisa disebabkan oleh pemasanagn polaritas dari CT

    yang tidak benar.

    Fault kode 705 Reverse PowerKode gangguan ini menunjukkan bahwa voltage regulator mendeteksi adanya arusbalik yang melebihi set point reverse power. Kemungkinan disebabkan polaritasCT/PT yang tidak benar atau beban generator minus saat operasi parallel.

    Fault kode 801 Instantaneous tripKade gangguan ini akan mucul jika voltage regulator mendeteksi arus eksitasi lebihbesar dari 28 ampere, dan secara otomatis Voltage regulator akan memutus arus

    eksitasi ke exciter.Fault kode 802 Loss of sensingKode gangguan ini menunjukkan bahwa voltage regulator mendeteksi ada salahsatu dari sensing input terminal 20, 22, 24 dalam kondisi open sirkuit atau shortsircuit.

    Fault kode 803 Loss of frequency

    Kode gangguan ini menunjukkan bahwa voltage regulator mendeteksi frequency nol.Voltage regulator mendeteksi frequency dari permanent magnetic filed bukan dari

    voltage sensing input.

    Fault kode 901 Digital Voltage regulator memory

    Kode gangguan ini menunjukkan bahwa ada gangguan pada EEPROM memory.Voltage regulator tidak bisa berfungsi lagi.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    65/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 65

    PENGELOMPOKAN JENIS GANGGUANJenis gangguan dapat dideteksi oleh digital voltage regulator dibagi menjadi 4 yaitu :

    a. Alarm faultb. Resetable shutdown fault

    c. Non resetable faultd. Severe fault

    a. Alarm faultPada kondisi ini DVR mendeteksi adanya kelainan yang tidak mempengaruhi

    kerja dari generator. Sehingga generator tetap beroperasi secara normal.Contoh gangguan ini misalnya gangguan pada internal memory pada DVR,hanya dengan direset kembali maka alarm fault akan normal kembali. Alarm fault

    mempunyai kode gangguan dalam range 600 ( seperti 601, 602, 603)

    b. Resetable shutdown faultPada kondisi ini Digital Voltage Regulator atau generator mengalami penurunanperfomance, sehingga DVR akan mereduksi tegangan eksitasi 3.0 volt atau lebih

    kecil sehingga tegangan generator menjadi low. Gangguan ini dapat dihapus

    pada parameter kode 92. Jenis resetable shutdown fault ini mempunyai kodegangguan pada range 700 (701, 702, 703, 704, 705)

    c. Non resetable shutdown fault

    Pada kondisi ini DVR tidak dapat bekerja dengan normal, hal ini disebabkan olehadanya gangguan yang sifatnya permanen seperti tegangan input sensing putus

    atau frequency loss. DVR akan mereduksi tegangan excitasi 3.0 atau lebih kecil,sehingga tegangan output generator menjadi low.Jenis gangguan ini hanya dapat direset dengan cara memutus sementara powerinput DC yang menuju ke AVR (10 detik) setelah gangguan permanen sudah

    diatasi. Non resetable shutdown fault ini mempunyai kode gangguan pada range

    800 (801, 802, 803)

    d. Severe faultDalam kondisi ini DVR mengalami gangguan pada EEPROM. DVR tidak dapatberfungsi lagi dan tidak dapat direset, DVR harus diganti. Kode gangguan iniadalah 901..

    CDVR (Caterpillar Digital Voltage Regulator)CDVR adalah voltage regulator generasi terbaru dari produk Caterpillar yangberbasis mikroprosessor. Parameter setting CDVR hanya dapat dilakukan dengan

    bantuan ET tools.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    66/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 66

    CDVR FEATURECDVR mempunyai keunggulan dibandingkan voltage regulator type sebelumnya,

    keunggulan tersebut di antaranya adalah :

    q Berbasis tehnologi microprocessor dan mempunyai tiga control mode yaitu :Automatic Voltage Regulator (AVR), Power Factor Regulator (PF), Reactive

    Power Regulator (Var).

    q Dapat diprogram untuk kestabilan unjuk kerja

    q Soft start dengan adjustable time setting pada mode AVR

    q Pengaturan dual slope under frequency (volt/Hz)

    q Tiga phase atau single phase voltage sensing pada mode AVR

    q Single phase generator current sensing

    q Field current dan field voltage sensing

    q 5 contact sensing input untuk interface system

    q Dilengkapi dengan lampu LED untuk indicator jika terjadi alarm ataushutdown fault

    q Alarm dan shutdown fault output driver untuk keperluan fault indicator

    q Remote komunikasi interface dengan menggunakan CAN 2.0B

    q Mempunyai 10 fungsi generator proteksi

    Fungsi proteksi pada CDVR adalah :

    q Generator Under Voltage

    q Generator Over Voltage

    q Loss excitation

    q Instantanenous field over current

    q

    Over excitation

    q Loss of sensing

    q Internal watchdog failure

    q Internal memory failure

    q Fault reset

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    67/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 67

    Regulator karakteristik

    CDVR mempunyai karakteristik unjuk kerja yang tidak jauh berbeda dengan DVR.Pada diagram di atas jika frequency di bawah 100 % dari nominalnya maka berlakuunder frequency slope 1 (1-10 V/HZ). Selanjutnya jika frequency turun dibawah 90 %dari frequency nominal maka berlaku slope 2 (1-10 V/HZ). Jika frequency drop

    sampai batas 30 HZ maka regulator akan mengatur sampai pada batas minimumvoltage.

    Connection Diagram CDVR dengan PMG generator

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    68/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 68

    GENERATOR RATING

    Rating dari generator set dibagi menjadi 3 yaitu ;1. Prime rating

    2. Continuous rating3. Stand by rating

    Prime rating

    Definisi dari prime rating adalah bahwa generator set tersebut dapar dioperasikan

    dengan beban yang bervariasi dengan waktu yang tidak terbatas dengan load factor60 s/d 70 %. Aplikasi digunakan untuk industrial, pumping, construction, peakshaving.

    Continuous rating

    Definisi dari continuous rating adalah bahwa generator set tersebut dapatdioperasikan secara terus menerus dengan beban yang konstan pada waktu yang

    tidak terbatas dengan load factor 70 100 %.

    Stand by rating

    Definisi dari stand by rating adalah bahwa generator set tersebut dapatdioperasikan dengan beban yang bervariasi dengan waktu yang terbatas. Load

    factor 60% atau lebih kecil.

    Generator name plate data

    Generator name plate data berisi spesifikasi dari generator set, letaknya umunyaditempel pada body generator. Informasi dalam name plate menyangkut :

    q Serial Number

    q

    Rated output Voltage (Volt)

    q Current Capasity (Amp)

    q Kilowatt (kW)

    q Power factor (Cos Q)

    q Model

    q Frequency (Hertz)

    q Lead Connection

    q Insulating class

    q Generator frame

    q Excitation voltage

    q Excitation current

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    69/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 69

    BASIC PARALLEL

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    70/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 70

    BASIC PARALLEL

    Generator set pada aplikasinya bisa beroperasi dengan single operasi maupundengan parallel operasi seperti halnya sumber listrik lainnya. Akan tetapi untukberoperasi secara parallel ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untukdapat melakukan parallel diantara generator set.

    A. SYARAT PARALLEL

    Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan parallel.

    1. Putaran phase sama2. Voltage Level sama3. Frequency sama

    4. Voltage harus se phase (in-phasing)

    1. PUTARAN PHASE

    Putaran Phase adalah urutan dari phase R S T, urutan dari generator yangberoperasi parallel harus sama, Sebagai contoh Phase R Genset 1 harus

    berhubungan dengan Phase R Genset 2, begitu juga phase S dan Phase T.

    Pada gambar di atas menunjukkan dua generator set yang salah dalam putaranphasenya. Untuk itu sebelum melakukan comissioning pada saat instalasi perludilakukan pengecekan dengan menggunakan alat yang disebut Phase rotation(phase squence ceck).

    2. VOLTAGE LEVELVoltage level adalah tingkat tegangan dari generator yang akan diparallel harus

    sama antara tegangan bus dengan tegangan generator yang akan diparallel.Jika terjadi perbedaan level tegangan pada saat parallel maka akan berpotensi

    terjadinya circulating current.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    71/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 71

    Kondisi di bawah ini menggambarkan jika dua buah sumber yang diparallel

    dengan kondisi level yang berbeda.

    Seperti pada gambar di atas dua sumber air digabungkan dengan levelyang berbeda yaitu 20 bar dan 10 bar, maka yang terjadi adalah level yang

    lebih rendah akan terdorong oleh level yang lebih tinggi. Contoh secaramekanis di atas juga berlaku untuk listrik. Jika dua buah sumber tegangandigabungkan dengan level tegangan yang berbeda maka tegangan yang

    lebih rendah akan terdorong sehingga terjadilah circulating current.

    3. FREQUENCY

    Frequency adalah jumlah getaran (cycle) listrik tiap detiknya, satuan darifrequency adalah Hertz (HZ). Untuk tegangan arus bolak balik 1 HZ adalah satu

    cycle atau satu gelombang penuh arus bolak balik. Besarnya frequency darigenerator ditentukan oleh kecepatan perpotongan antara kutub magnet dengankonduktor. Atau dengan kata lain ditentukan oleh kecepatan rotor generator.Generator dengan jumlah kutub yang lebih banyak akan memerlukan putaranrotor yang lebih rendah sedangkan generator dengan jumlah kutub yang lebih

    sedikit akan memerlukan putaran yang lebih tinggi untuk dapat menghasilkanfrequency yang sama.

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    72/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 72

    Kondisi di atas menggambarkan dua engine yang digabung dengan perantara

    gear. Engine 1 beroperasi pada putaran 1000 RPM sedangkan engine 2

    beroperasi pada putaran 1500. Jika kedua output shaft dihubungkan denganmenggunakan gear maka yang terjadi adalah engine yang putarannya lebih

    rendah akan terputar oleh putaran yang lebih tinggi. Kondisi seperti di atastentunya tidak dapat dioperasikan secara bersamaan. Contoh di atasmenggambarkan secara mekanika, kondisi seperti ini juga berlaku pada energilistrik yaitu generator.

    4. VOLTAGE IN PHASEUntuk memahami prinsip dasar dari tegangan arus AC (bolak balik) di bawah ini

    akan dijelaskan mengenai proses terjadinya tegangan pada arus AC.

    Pada ilustrasi di atas menggambarkan out put voltage vector pada generator.

    Satu siklus adalah 360, Pada saat kutub U rotor berada pada 0 makategangan 0 Volt, Pada saat kutub U rotor berada pada posisi terdekat denganlilitan stator phase R ( 90) maka tegangan out put pada posisi tertinggi,

    Pada saat kutub U posisi terjauh dengan lilitan stator phase R ( 270) maka

    tegangan posisi minus tertinggi. Pada saat posisi rotor kembali ke posisisemula maka tegangan out put pada 0 Volt.

    +

    -

    TimeVo

    lts

    1 Cycle = 360 degres

    Out put voltagephase genset

    Out put voltage vector

    R

    S

    T

    N

    US

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    73/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 73

    Gambar di bawah ini akan membantu mempermudah pemahaman secaramekanika bagaimana jika kedua sumber energi disatukan tetapi mempunyai

    sudut yang berbeda.

    Jika melihat gambar di atas jelas bahwa kedua gear tersebut tidak akan bisa

    saling berhubungan untuk saling memutar. Perbedaan sudut menyebabkankedua gigi gear tidak dapat menyatu.

    Begitu juga dalam listrik. Jika dua buah sumber energi listrik diparallel dengan

    perbedaan sudut phase maka kedua sumber tegangan tersebut tidak akandapat diparallel. Gambar di atas menunjukkan dua sumber tegangan yangmempunyai sudut phase yang berbeda, generator 1 lebih dulu cyclenyadibanding dengan genset 2. Sehingga kedua generator tersebut terjadi beda

    sudut phase.

    Pada ilustrsi di atas kedua genset mempunyai sudut phase yang sama,sehingga kedua generator tersebut mencapai titik puncak tegangan yangbersamaan.

    +

    -

    Time

    Volts1 Cycle = 360 degres

    Out put voltage phase R genset A

    Out put voltage phase R genset B

  • 7/22/2019 Materi Pelatihan Level 2 _ Electrical Gen _

    74/182

    Operator Level 2

    Standar Pelatihan Tehnis Operator Genset 74

    METODE PARALLEL

    Ada 4 metode yang dapat dilakukan untuk parallel generator, yaitu :

    1. MANUAL PARALLEL DENGAN LAMPU2. MANUAL PARALLEL DENGAN SYNCHROSCOPE

    3. PERMISIVE PARALLEL4. SEMI AUTOMATIC

    Pada diagram di atas menggambarkan dua generator set yang beroperasi secaraparallel. Genset 1 akan dilakukan parallel sedangkan Genset 2 sebagai tegangan

    bus. Anak panah menunjukkan tegangan kerja.

    Pada saat Switch Synchronizing posisi ON maka tegangan bus mengalir ke lampu

    Synchronizing. Tegangan Genset 1 mengalir ke lampu synchronizing. LampuSynchronizing akan menyala terang redup hal ini disebabkan terjadinya perbedaan

    tegangan antara tegangan bus dengan tegangan genset 1 .

    Pada saat lampu synchronizing padam tegangan bus dengan tegangan genset 1dalam kondisi sephase (sama). Pada saat lampu Sunchronizing padam maka CBGenset 1 dilakukan Close maka genset tersebut sudah beroperasi secara parallel.

    Synchroniz