materi siskom

Upload: m-agung-renaldy

Post on 27-Feb-2018

268 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    1/26

    SMK NEGERI 1 KARAWANG

    XI TKJ 4

    TUGAS SISKOMMUHAMAD AGUNG RENALDY

    MATERI SISKOM

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    2/26

    MATREI SISTEM KOMPUTER

    Di blog kali ini gw dapet tugas lagi dari pelajaran SISTEMKOMPUTER atau yang sering di sebut SISKOM, Kali ini gw di kasih tugas

    untuk membuat blog tentang materi siskom selengkap lengkapnya

    (tapi maaf jika menurut pembaca masih belum lengkap)

    Nah jadi kata SISTEM ini itu dulunya berasal dari 2 bahasa yang

    pertama dari bahasa latin yaitu (SYSTEMA) dan bahasa yunani yaitu

    (SUSTEMA) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen

    yang di hubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,materi atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian

    yang saling berhubungan yang berbeda dalam suatu wilayah serta

    item-item penggerak jadi tuh jadi tuh dalam bahsa singkatnya bisa di

    bilang juga Komponen komputer yang saling terhubung sehingga guys

    :D CMIIW ya...

    Nah selanjtnya KOMPUTER alat yang satu ini biasa di pakai untuk

    mengolah dara berdasarkan prosedur yang udah di rumuskan. Kata

    komputer awalnya di pakai untuk menggambarkan orang yang

    pekerjaanya melakukan perhitungan artimatika, dengan atau tanpa

    alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mensin itu

    sendiri guys :D

    Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang

    saling terlibat dalam suatu sistem komputer. Jadi percuma sajahardware ga bakal berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua

    lainnya (Software & Brainware). Sebagai contoh logikanya, siapa yang

    akan menghidupkan komputer kalau tanpa adanya manusia, atau akan

    menjalankan perintah apa komputer tersebut jika tidak ada

    softwareMateri yang kita pelajari mata pelaja

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    3/26

    Macam-Macam Sistem Bilangan

    1. Sistem Bilangan DesimalSistem bilangan decimal system bilangan yang menggunakan 10

    macam symbol untuk mewakili suatu besaran, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.

    System bilangan ini menggunakan basis 10.

    Integer desimal :

    adalah nilai desimal yang bulat, misalnya 8598.

    Absolute value merupakan nilai untuk masing-masing digit bilangan,

    sedangkan position value adalah merupakan penimbang atau bobot

    dari masing-masing digit tergantung dari letak posisinya, yaitu bernilai

    basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.

    Pecahan desimal :

    Adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma,

    misalnya nilai 183,75.

    2. Sistem Bilangan Biner

    Yaitu system bilangan yang menggunakan 2 macam simbol bilangan

    untuk mewakili suatu besaran, yaitu 0 dan 1. System bilangan ini

    menggunakan basis 2.

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    4/26

    Operasi Aritmetika Bilangan Biner :

    1. Penjumlahan

    Dasar-dasar penjumlahan bilangan biner : 0+0=0, 1+0=1, 0+1=1, 1+1=0

    karena bilangan biner berbasis 2 angka dan digit terbesarnya adalah 1,

    maka 1+1=2, jadi 2-2=0.

    2. Pengurangan

    Dasar pengurangan bilangan biner : 0-0=0, 1-0=1, 1-1=0, 0-1=1 karena

    pinjam 2 digit di sebelah kirinya.

    3. Perkalian

    Perkalian pada bilangan biner sama dengan cara perkalian pada

    bilangan decimal. Dasar-dasarnya : 0x0=0, 1x0=0, 0x1=0, 1x1=1.

    4. Pembagian

    Pembagian pada biner dilakukan juga sama dengan cara bilangan

    decimal. Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar-

    dasarnya : 0:1=0, 1:1=1

    3. Sistem Bilangan Oktal

    System bilangan octal menggunakan 8 macam symbol bilangan

    berbasis 8 digit angka, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7. Position value system

    bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 8.

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    5/26

    Operasi ritmetika Bilangan Oktal

    1. PenjumlahanLangkah-langkah penjumlahan octal :

    - Tambahkan masing-masing kolom secara decimal

    - Rubah dari hasil decimal ke octal

    - Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal

    - Kalau hasil penjumlahan tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digitpaling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.

    2. Pengurangan

    Pengurangan octal dapat dilakukan sama dengan penjumlahan

    bilangan desimal

    3. Perkalian

    Langkah-langkanya :

    - Kalikan masing-masing kolom secara decimal

    - Rubah dari hasil decimal ke octal

    - Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal

    - Kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit

    paling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian

    kolom selanjutnya.

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    6/26

    4. Pembagian

    Contoh :

    14 / 250 \ 16

    14 - 14 8 x 1 8 = 14 8

    110

    110 - 14 8 x 6 8 = 4 8 x 6 8 = 30 8

    0 1 8 x 6 8 = 6 8 +

    110 8

    4. Sistem Bilangan Heksadesimal

    Sistem bilangan heksadesimal menggunakan 16 macam symbol

    bilangan berbasis 16. Yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,A,B,C,D,E,F dimana A=10,

    B=11, C=12, D=13, E=14, F=15. Position value system bilanganheksadesimal adalah perpangkatan dari 16.

    Operasi Aritmetika Bilangan Heksadesimal

    1. Penjumlahan

    Penjumlahan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama

    dengan penjumlahan bilangan octal, dengan langkah-langkah sebagai

    berikut :

    Langkah-langkah penjumlahan hexadesimal :

    - tambahkan masing-masing kolom secara desimal

    - rubah dari hasil desimal ke hexadesimal

    - tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil hexadesimal

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    7/26

    - kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit,

    maka digit paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom

    selanjutnya.

    2. Pengurangan

    Pengurangan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama

    dengan pengurangan bilangan desimal.

    3. Perkalian

    Langkahlangkah :

    - kalikan masing-masing kolom secara desimal

    - rubah dari hasil desimal ke octal

    - tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal

    - kalau hasil perkalian tiap kolol terdiri dari 2 digit, maka digitpaling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian

    kolom selanjutnya.

    4. Pembagian

    Contoh :

    1B / 1214 \ AC

    10E - 1B16xA16 = 2710x1010=27010= 10E16

    144

    144- 1B 16 x C16 = 2710 x 10 10 = 3240 10

    0 =14416

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    8/26

    Konversi Bilangan

    Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangandengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang

    alian.

    1.

    Konversi dari bilangan Desimal

    1. Konversi dari bilangan Desimal ke biner

    Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan dua kemudian

    diambil sisa pembagiannya.

    2. Konversi bilangan Desimal ke Oktal

    Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 kemudian

    diambil sisa pembagiannya

    3. Konversi bilangan Desimal ke Hexadesimal

    Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 kemudian

    diambil sisa pembagiannya

    2. Konversi dari system bilangan Biner

    1. Konversi ke desimal

    Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangandengan position valuenya.

    2. Konversi ke Oktal

    Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit

    biner yang dimulai dari bagian belakang.

    3. Konversi ke Hexademial

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    9/26

    Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit

    biner yang dimulai dari bagian belakang.

    2.

    Konversi dari system bilangan Oktal

    1. Konversi ke Desimal

    Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan

    dengan position valuenya.

    2. Konversi ke Biner

    Dilakukan dengan mengkonversikan masing-masing digit octal ke tiga

    digit biner.

    3. Konversi ke Hexadesimal

    Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan octal menjadi bilangan

    biner kemudian dikonversikan ke hexadesimal.

    4. Konversi dari bilangan Hexadesimal1. Konversi ke Desimal

    Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan

    dengan position valuenya.

    2. Konversi ke Oktal

    Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan hexadesimal menjadi

    biner terlebih dahulu kemudian dikonversikan ke octal.

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    10/26

    Gerbang Logika

    Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalamelektronika dan matematika boolean yang mengubah satu atau

    beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang

    logika terutama diimplementasikan a elektronis menggunakan dioda

    atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan

    susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat

    elektromagnetik (relay).Logika merupakan dasar dari semua

    penalaran (reasoning). Untuk menyatukan beberapa logika, kitamembutuhkan operator logika dan untuk membuktikan kebenaran dari

    logika, kita dapat menggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran

    menampilkan hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik.

    Dengan tabel kebenaran, suatu persamaan logika ataupun proposisi

    bisa dicari nilai kebenarannya. Tabel kebenaran pasti mempunyai

    banyak aplikasi yang dapat diterapkan karena mempunyai fungsi

    tersebut. Salah satu dari aplikasi tersebut yaitu dengan menggunakantabel kebenaran kita dapat mendesain suatu rangkaian logika. Dalam

    makalah ini akan dijelaskan bagaimana peran dan kegunaan tabel

    kebenaran dalam proses pendesainan suatu rangkaian logika.

    Jenis-jenis Gerbang Logika Dasar dan Simbolnya

    Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem

    Elektronika Digital, yaitu :Gerbang AND

    Gerbang OR

    Gerbang NOT

    Gerbang NAND

    Gerbang NOR

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    11/26

    Gerbang X-OR (Exclusive OR)

    Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)

    Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi Variabel Input (Masukan)

    yang menghasilkan Output (Keluaran) Logis disebut dengan Tabel

    Kebenaranatau Truth Table.

    Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua

    Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :

    HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)

    TRUE (benar) dan FALSE (salah)ON (Hidup) dan OFF (Mati)

    1 dan 0

    Contoh Penerapannya ke dalam Rangkaian Elektronika yang memakai

    Transistor TTL (Transistor-transistor Logic), maka 0V dalam Rangkaian

    akan diasumsikan sebagai LOW atau 0 sedangkan 5V akan

    diasumsikan sebagai HIGH atau 1.Berikut ini adalah Penjelasan singkat mengenai 7 jenis Gerbang Logika

    Dasar beserta Simbol dan Tabel Kebenarannya.

    Gerbang AND (AND Gate)

    Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk

    menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan

    menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input)bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika

    salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang

    menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (.) atau

    tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.

    Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    12/26

    Gerbang OR (OR Gate)

    Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untukmenghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan

    menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input)

    bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika

    0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

    Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (+).

    Contohnya : Z = X + Y.

    Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)

    Gerbang NOT (NOT Gate)

    Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk

    menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga

    dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output)yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti

    http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/12/Simbol-Gerbang-Logika-OR-dan-Tabel-Kebenaran-Gerbang-OR.jpg
  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    13/26

    jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0

    maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT

    biasanya dilambangkan dengan simbol minus (-) di atas Variabel

    Inputnya.

    Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT (NOT

    Gate)

    Gerbang NAND NAND Gate)

    Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND

    merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang

    menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang

    NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan

    (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai

    Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.

    http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/12/Simbol-Gerbang-Logika-NOT-dan-Tabel-Kebenaran-Gerbang-NOT.jpg
  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    14/26

    Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND (NAND

    Gate)

    Gerbang NOR NOR Gate)

    Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan

    kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan

    kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan

    menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input)

    bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka

    semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR (NOR

    Gate)

    Gerbang X-OR (X-OR Gate)

    http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/12/Simbol-Gerbang-Logika-NOR-dan-Tabel-Kebenaran-Gerbang-NOR.jpghttp://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/12/Simbol-Gerbang-NAND-dan-Tabel-Kebenaran-Gerbang-NAND.jpg
  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    15/26

    X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan

    (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan

    menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-

    masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilaiLogika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.

    Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-OR (X-OR

    Gate)

    Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)

    Seperti Gerbang X-OR, Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan(Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive

    NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT.

    Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika

    semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan

    menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau

    Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan

    dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).

    Pengertian Definisi ALU

    ALU (Arithmatic Logical Unit) adalah salah satu bagian/komponen

    dalam sistem di dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan

    operasi/perhitungan aritmatika dan logika (Contoh operasi aritmatika

    adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh

    operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama

    http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/12/Simbol-Gerbang-Logika-X-OR-dan-Tabel-Kebenaran-Gerbang-X-OR.jpg
  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    16/26

    memori, di mana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke

    dalam memori.

    Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang

    merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data

    yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan

    biner twos complement. ALU mendapat data dari register. Kemudian

    data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register

    tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam memori.

    Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU

    sekaligus yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara

    paralel. Salah satu chip ALU yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU)

    adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini terdiri dari 20 kaki dan

    beroperasi dengan 42 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4 pin

    keluaran (pinF).

    Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan

    suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data

    matematika dan statistika. ALU terdiri dari register-register untukmenyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan

    perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan

    instruksi program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit)

    yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan

    Adder. Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika, Adder

    juga disebut rangkaian kombinasional aritmatika.

    Ada 3 jenis adder:

    1. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half

    Adder.

    2. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full

    Adder.

    3. Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel

    Adder

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    17/26

    1. HALF ADDER

    Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner

    yang terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak

    Lengkap.

    a. jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.

    b. jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.

    c. jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0

    jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilaipindahan cy(Carry Out) = 1

    Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan ( A dan B ) dan dua

    keluaran ( S dan Cy ).

    2. FULL ADDER

    Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah

    dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit

    pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full Adder sebagai

    penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full Adder menjumlahkan

    dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit

    sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum)

    dan bit kelebihannya (carry-out).

    3. PARALEL ADDER

    Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua

    bilangan yang telah dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada

    dua buah register A dan B, masing-masing register terdiri dari 4 bit

    biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    18/26

    Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least

    Significant Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder

    pada bit-bit berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai

    berikut : penjumlahan dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasilpenjumlahan adalah bilangan desimal 2 atau lebih, maka bit

    kelebihannya disimpan pada Cout, sedangkan bit di bawahnya akan

    dikeluarkan pada . Begitu seterusnya menuju keMost Significant

    Bit (MSB)nya.

    Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi sesuai

    dengan instruksi program yaitu operasi logika (logical operation).

    Operasi logika meliputi perbandingan dua buah elemen logika denganmenggunakan operator logika.

    Arithmatic Logical Unit (ALU):

    Bertugas membentuk fungsifungsi pengolahan data komputer.

    ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena

    bagian ini mengerjakan instruksi instruksi bahasa mesin yang

    diberikan padanya

    ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika

    boolean, yang masing masing memiliki spesifikasi dan tugas

    tersendiri.

    Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU

    adalah Add(penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak

    bertanda), Sub(pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda),and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right

    arithmetic), dan lain-lain.

    Arithmetic Logical Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic.

    ALU ini merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas

    menghitung dan membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke

    ALU untuk dikalkulasi dan kemudian dikirim kembali ke memori. Jika

    CPU diasumsikan sebagai otaknya komputer, maka ada suatu alat lain

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    19/26

    di dalam CPU tersebut yang kenal dengan nama Arithmetic Logical

    Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah yang

    diberikan kepada CPU tersebut.

    ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai

    komponen perangkat elektronika termasuk di dalamnya

    sekelompok transistor, yang dikenal dengan nama logic gate, dimana

    logic gate ini berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar matematika

    dan operasi logika. Kumpulan susunan dari logic gate inilah yang dapat

    melakukan perintah perhitungan matematika yang lebih komplit

    seperti perintah add untuk menambahkan bilangan, atau devide

    atau pembagian dari suatu bilangan. Selain perintah matematika yanglebih komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu untuk

    melaksanakan perintah yang berhubungan dengan logika, seperti hasil

    perbandingan dua buah bilangan.

    Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruction

    set. Perintah yang ada pada masing-masing CPU belum tentu sama,

    terutama CPU yang dibuat oleh pembuat yang berbeda, katakanlah

    misalnya perintah yang dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum

    tentu sama dengan CPU yang dibuat oleh Sun atau perusahaan

    pembuat mikroprosesor lainnya. Jika perintah yang dijalankan oleh

    suatu CPU dengan CPU lainnya adalah sama, maka pada level inilah

    suatu sistem dikatakan compatible. Sehingga sebuah program atau

    perangkat lunak atau software yang dibuat berdasarkan perintah yang

    ada pada Intel tidak akan bisa dijalankan untuk semua jenis

    prosesor,kecuali untuk prosesor yang compatible dengannya.

    Seperti halnya dalam bahasa yang digunakan oleh manusia, instruction

    set ini juga memiliki aturan bahasa yang bisa saja berbeda satu dengan

    lainnya. Bandingkanlah beda struktur bahasa Inggris dengan Indonesia,

    atau dengan bahasa lainnya, begitu juga dengan instruction set yang

    ada pada mesin, tergantung dimana lingkungan instruction set itu

    digunakan.

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    20/26

    BUS SISTEM

    Bus adalah saluran komunikasi yang menghubungkan dua device atau

    lebih. Bus juga merupakan jalur penghubung antar alat pada komputer

    yang digunakan sebagai media dalam proses melewatkan data pada

    suatu proses . Bus ini bisa dianggap sebagai sebuah pipa, dimana pipa

    atau saluran tersebut digunakan untuk mengirimkan dan menerima

    informasi antar alat yang dihubungkannya. Pada system computer, bus

    ini termasuk perangkat internal, kecepatan pengiriman informasi

    melalui bus ini dilakukan dengan kecepatan tinggi. Dalam satu waktu

    hanya satu device yang dapat mengirimkan data tetapi device yang

    membaca data boleh lebih dari satu.Alat transformasi data dari terminal satu ke terminal lain didalam CPU.

    Jalur utama aliran data antara processor ke komponen lainnya (seperti

    sound card, videocard, memory) pada mainboard.

    Karakteristik bus adalah:

    - Jumlah interupsi menentukan banyak perangkat

    independen yang melakukan I/O.

    - Ukuran bus data eksternal berakibat pada kecepatan

    operasional I/O.

    - Ukuran bus alamat menentukan banyak memori yang

    ditunjuk board ekspansi.

    - Kecepatan clock maksimum yang dapat diakomodasi bus

    berakibat pada kinerja.

    Arsitektur Bus Sistem dalam sebuah komputer

    http://2.bp.blogspot.com/-qmQQ1r3u8Hw/UItytRj2OGI/AAAAAAAAAGA/B8UJoBwLn24/s1600/arsitektur+bus+sistem.jpg
  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    21/26

    Pada setiap microprocessor ( CPU ) selalu terdapat (3) system BUS

    dasar yaitu :

    Data BUS (bi-directional)

    Address BUS (uni-directional)

    Control BUS (uni directional)

    1. Data BUS (bi-directional)

    a. Sebagai saran penganngkut data antara CPU dan komponen

    pendukungnya.

    b. Jumlah Data Bus (Lebar Bus) menyatakan lebar jejak data pada CPU

    atau jumlah data bit instruksi yang mampu di ambil per satuan waktu.Lebar Bus Data juga menentukan performansi sistem.

    c. Data Bus biasanya digunakan sebagai taksonomi dari

    microprocessor yang bersangkutan.

    2. Address BUS (uni-directional)

    a. Sebagai sarana pembawa alamat dari microprocessor ke komponen

    pendukungnya.

    b. Setiap komponen pendukung di dalam system computer harus

    mempunyai alamat yang UNIQUE.

    c. Jumlah dari Address Bus mmenyatakan jumlah komponen

    pendukung yang mampu di alamati oleh microprocessor yang

    bersangkutan.

    3. Control Bus (uni directional)

    Bagian saluran ini digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat

    dan seluruh modul yang ada.

    Sinyal - sinyal kontrol terdiri atas : Sinyal pewaktuan : menandakan validitas data

    Sinyal - sinyal perintah : membentuk suatu operasi

    Jenis - jenis Control Bus yang digunakan pada sistem komputer :

    Memory Write (>)

    Memory Read (>)

    I/O Write (>)

    I/O Read (>)

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    22/26

    Transfer ACK (>)

    Bus Request ()

    Interrupt Request ()

    Reset (

  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    23/26

    Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat di transfer

    pada suatu saat.

    5. Jenis Transfer Data

    Transfer Data yang menggunakan bus diantaranya adalah:Operasi Read

    Operasi Write

    Operasi Read Modify Write

    Operasi Read After Write

    Operasi Block

    Sebuah komputer terdiri dari sekumpulan komponen-komponen

    dasar seperti CPU, memori dan I/O yang kesemuanya saling

    berinteraksi satu dengan yang lainnya.Kumpulan lintasan lintasan yang saling menghubungkan berbagai

    modul modul tersebut dikenal dengan nama struktur interkoneksi.

    Ada 3 Jenis jenis transfer data seperti berikut ini :

    1. CPU Memori

    2. CPU I/O

    3. I/O Memori (DMA operation)

    Selain itu ada 3 jenis Interkoneksi dalam komputer, yaitu :

    1.CPU Interconnection

    http://4.bp.blogspot.com/-3NRVcm9ruSk/UIty-wyhK0I/AAAAAAAAAGI/V8kGngROeYg/s1600/a.jpghttp://blog.student.uny.ac.id/yunian/files/2011/04/a.jpg
  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    24/26

    2.Memory Interconnection

    3.I/O Interconnection

    Kelemahan Bus Sistem

    Apabila banyak terdapat perangkat I /O atau sistem memory yang

    dihubungkan ke BUS Data maka akan dapat menurunkan kinerja darisistem keseluruhan, hal ini dikarenakan :

    a. Timbulnya propagation delay

    b. Timbulnya permasalahan Bottleneck

    Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibuatlah beberapa

    arsitektur Bus dasar dengan tujuan untuk meningkatkan effisiensi

    sistem.Ada 2 Jenis Teknologi Bus Sistem

    http://2.bp.blogspot.com/-7DADYKNtuyM/UItzJe3RocI/AAAAAAAAAGY/bw7NXVz5n3c/s1600/c1.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-YGXAZiJNG_A/UItzDnbE9nI/AAAAAAAAAGQ/eC3HmxqIP0E/s1600/b1.jpghttp://blog.student.uny.ac.id/yunian/files/2011/04/c1.jpghttp://blog.student.uny.ac.id/yunian/files/2011/04/b1.jpg
  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    25/26

    1. Traditional Bus : ISA-BUS

    2. High Speed Bus : PCI-BUS

    Traditional Bus ISA-BUS)Sifat-sifat :

    1. Peripheral High-Speed (network, SCSI, Video, Graphic) dengan

    Peripheral Low- Speed dikoneksikan pada expansion bus yang

    sama, sehingga kinerja bus tidak optimal.

    2. Beban Bus sistem sangat berat, shg kinerjanya lambat

    3. Traditional Bus ini merupakan sistem bus tunggal (Single Bus

    system) yang populer diterapkan pada jenis IBM-PC : 8088, eratahun 80an.

    High Speed Bus

    Sifat-Sifat :

    1. High Speed Bus , yaitu bus berkecepatan tinggi untuk koneksi

    peripheral berkecepatan tinggi : Video, Graphic , Network, SCSI2. Expansion Bus , yaitu bus berkecepatan rendah untuk koneksi

    peripheral berkecepatan rendah , seperti: Modem, Fax , Serial

    3. Beban Sistem Bus menjadi lebih ringan sehingga kinerjanya

    menjadi lebih cepat.

    4. High Speed bus merupakan jenis bus ganda (multi bus)

    5. Contoh : PCIBUS

    http://2.bp.blogspot.com/-lQS-xKx9_IU/UItzRGkSk5I/AAAAAAAAAGo/WtSKzIaoItU/s1600/traditional.jpg
  • 7/25/2019 MATERI SISKOM

    26/26

    http://3.bp.blogspot.com/-O5O72J5bZUc/UItzM7Ij5XI/AAAAAAAAAGg/4cghLJ5vNpc/s1600/high.jpg