materi ujian pendadaran full

76
 Dessy Tjahyawati A Page 0 MATERI UJIAN KOMPREHENSIF AKUNTANSI Tahun 2012

Upload: alfansaifulwathon

Post on 12-Oct-2015

209 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Materi Pendadaran

TRANSCRIPT

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 0

    MATERI UJIAN KOMPREHENSIF AKUNTANSI

    Tahun 2012

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 1

    Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi

    ekonomi untuk penilaian dan pengambilan keputusan dengan jelas dan tegas bagi mereka

    yang menggunakan informasi tersebut.

    Akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan, penggolongan, dan peringkasan biaya-

    biaya yang terjadi di dalam perusahaan. Akuntansi biaya merupakan bagian dari

    akuntansi keuangan.

    Akuntansi manajemen adalah penyajian informasi untuk para manajemen guna

    perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan perusahaan.

    Akuntansi keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang

    terutama untuk memenuhi keperluan manajemen puncak dan pihak luar organisasi.

    Pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi:

    1. Pihak intern seperti: pemegang saham, manajemen (perusahaan), pengelola

    perusahaan untuk membuat perencanaan, kebijakan dimasa yang akan datang,

    pengawas terhadap kegiatan perusahaan dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

    yang dicapai oleh perusahaan.

    2. Pihak ekstern seperti:

    a. Investor untuk menilai prospek usaha suatu perusahaan sehingga dapat mengambil

    keputusan dalam melakukan investasi.

    b. Kreditur untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pemberian kredit.

    c. Pemerintah untuk tujuan penentuan besarnya pajak yang harus dibayar oleh

    perusahaan dan pengawas pajak.

    Akun

    Nama-nama akun:

    1. Aktiva lancar (current asset) adalah uang tunai atau aktiva lainnya yang diharapkan

    segera menjadi uang tunai.

    a. Kas (cash)

    b. Piutang (account receivable)

    c. Piutang wesel (notes receivable)

    d. Perlengkapan (supplies) adalah barang-barang yang jangka waktu penggunaannya

    akan habis dalam waktu kurang dari 1 tahun dan tidak ada penyusutan serta tidak

    ikut dalam proses produksi. Contoh: alat tulis kantor, dll.

    e. Investasi (investment)

    f. Beban dibayar di muka (prepaid exspense)

    g. Surat-surat berharga (Marketeble Securities)

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 2

    h. Persediaan (inventory)

    i. Pendapatan yang masih akan diterima (Accrued Revenues)

    2. Aktiva investasi (Investment Assets)

    a. Reksadana

    b. Saham

    c. Obligasi

    3. Aktiva tetap (fixed asset) adalah aktiva tahan lama berwujud yang digunakan dalam

    usaha pokok perusahaan.

    a. Tanah (land)

    b. Gedung (building)

    c. Kendaraan (car)

    d. Mesin (Machinery)

    e. Peralatan (equipment) adalah barang-barang yang masa penggunaanya lebih dari 1

    tahun dan ada biaya penyusutan serta ikut dalam proses produksi. Contoh: mobil,

    komputer, mesin, dll.

    f. Akumulasi penyusutan

    4. Aktiva tidak berwujud (Intangible Asset) adalah mencerminkan hak atau posisi yang

    mnguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.

    a. Merk dagang

    b. Hak paten

    c. Hak cipta

    d. Hak kekayaan

    e. Lisensi dan waralaba

    f. Franchise

    g. Goodwill

    5. Aktiva lainnya (other assets)

    a. Mesin rusak

    b. Uang jaminan

    c. Harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah

    6. Kewajiban lancar (current liability) adalah utang-utang yang harus segera dilunasi

    dalam tempo satu tahun.

    a. Hutang dagang (account payable)

    b. Hutang wesel (notes payable)

    c. Hutang pajak (tax payable)

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 3

    d. Hutang gaji (wages payable)

    e. Hutang dividen

    f. Deposito yang dikembalikan

    g. Beban yang masih harus dibayar (Accrued Expenses)

    h. Pendapatan diterima di muka (Deferred revenue)

    7. Kewajiban jangka panjang (long-term liability) adalah utang-utang yang jatuh

    temponya lebih dari satu tahun.

    a. Hutang hipotek (Mortgage Payable)

    b. Hutang obligasi (Bonds Payable)

    c. Hutang bank

    d. Wesel bayar jangka panjang

    e. Hutang pensiun

    f. Hutang sewa guna usaha (lease obligations)

    8. Kewajiban lain-lain (Other Payable)

    a. Uang jaminan

    b. Hutang pada pemegang saham

    9. Modal (capital)

    a. Prive (drawing) adalah pengambilan modal yang dilakukan oleh pemilik

    perusahaan.

    b. Modal saham

    c. Laba ditahan (retained earning) adalah saldo laba bersih setelah dikurangi pajak

    yang oleh RUPS (rapat umum tahunan) atau rapat anggota diputuskan untuk tidak

    dibagikan.

    d. Agio saham (additional paid-in capital) atau disagio saham yaitu selisih antara

    setoran pemegang saham dengan nilai nominal saham. Agio adalah selisih di atas

    nominal, sedang disagio adalah selisih di bawah nominal. Di dalam neraca, agio

    akan ditambahkan pada modal saham beredar, disagio diuangkan.

    a. Saham preferen dan Saham biasa

    b. Simpanan-simpanan (simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela)

    c. Sisa hasil usaha

    10. Pendapatan (Revenues)

    Pendapatan operasional

    Pendapatan non operasional

    11. Biaya/beban (expenses):

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 4

    a. Beban perlengkapan (supplies expense)

    b. Beban gaji (salaries expense)

    c. Beban sewa (Rent expense)

    d. Beban iklan (advertising expense)

    e. Beban asuransi (insurance expense)

    f. Beban bunga (interest Expense)

    12. Kerugian piutang tak bertagih (Bad Debt Expense)

    13. Akumulasi penyusutan gedung (accumulated depreciation for building)

    14. Akumulasi penyusutan kendaraan (accumulated depreciation for car)

    15. Akumulasi penyusutan peralatan (accumulated depreciation for equipment)

    16. Modal saham (capital stock)

    17. Retur penjualan (retured earning)

    Jenis-jenis akun:

    1. Akun riil adalah akun yang dicantumkan di neraca yang isinya aset, kewajiban, dan

    modal.

    2. Akun nominal adalah akun yang dicantumkan di laporan laba rugi yang isinya biaya

    dan pendapatan.

    Metode pencatatan akuntansi:

    1. Cash basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa

    lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk

    pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan (pencatatan pendapatan).

    2. Accrual basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa

    lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau

    setara kas diterima atau dibayar (pencatatan biaya).

    Tarnsaksi Akuntansi:

    Transaksi Bertambah Berkurang

    Aset Debet Kredit

    Pendapatan Kredit Debet

    Kewajiban Kredit Debet

    Modal Kredit Debet

    Beban atau biaya Debet Kredit

    Siklus Akuntansi (accounting cycle) dimulai dari: transaksi > bukti transaksi > jurnal

    > buku besar > neraca saldo > ayat jurnal penyesuaian > neraca lajur > laporan

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 5

    keuangan ( laporan laba rugi > laporan perubahan modal > neraca > laporan arus kas

    > catatan atas laporan keuangan ) > jurnal penutup > jurnal pembalik.

    Transaksi (transaction) adalah kegiatan yang mempengaruhi posisi keuangan

    perusahaanyang dapat diukur dengan satuan uang. Transaksi dikatakan valid dan sah,

    apabila dilengkapi dengan bukti transaksi.

    Bukti transaksi (transaction document) adalah bukti fisik adanya transaksi yang terjadi

    pada perusahaan.

    1. Bukti ekstern adalah bukti transaksi yang digunakan di luar perusahaan, baik yang

    dibuat oleh perusahaan ataupun pihak di luar perusahaan. Bukti transaksi terdiri dari:

    cek, kuitansi, faktur, nota, nota debet (bukti transaksi pengembalian barang yang

    dibuat oleh pihak pembeli), nota kredit (bukti transaksi pengembalian barang yang

    dibuat oleh pihak penjual).

    2. Bukti intern adalah bukti transaksi yang hanya digunakan dan dibuat di dalam

    perusahaan. Contohnya adalah memo.

    Jurnal (journal) adalah media pencatatan transaksi secara urut waktu (kronologis).

    1. Jurnal umum digunakan apabila transaksi perusahaan masih sedikit.

    2. Jurnal khusus digunakan apabila transaksi perusahaan makin banyak dan berulang

    kali terjadi dengan frekuensi yang tinggi.

    Buku besar (ledger) adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas

    transaksi yang telah dicatat dalam jurnal.

    Bentuk-bentuk buku besar:

    1. Bentuk T account.

    2. Bentuk skontro (dua kolom).

    3. Bentuk staffle (berkolom saldo tunggal) digunakan jika diperlukan penjelasan dari

    transaksi yang relatif banyak.

    Neraca saldo (trial balance) adalah suatu daftar yang berisi saldo-saldo sementara setiap

    akun buku besar pada suatu saat tertentu dan disusun pada akhir periode akuntansi yang

    bertujuan untuk memeriksa kesamaan jumlah saldo debet dengan saldo kredit.

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 6

    Perusahaan XYZ

    Neraca Saldo

    Per 30 Juni 2010

    Nama akun Debet Kredit

    Kas xxx

    Piutang dagang xxx

    Perlengkapan xxx

    Penyisihan kerugian piutang

    PPN masukan xxx

    Persediaan bahan baku xxx

    Persediaan BDP xxx

    Persediaan barang jadi xxx

    Persediaan bahan pembantu xxx

    perlengkapan xxx

    Sewa dibayar dimuka xxx

    Tanah xxx

    Gedung xxx

    Akumulasi penyusutan gedung xxx

    Peralatan xxx

    Akumulasi depresiasi peralatan xxx

    Utang dagang xxx

    Utang wesel xxx

    PPN keluaran xxx

    Utang pajak xxx

    Utang gaji dan upah xxx

    Utang bunga xxx

    Utang bank xxx

    Modal xxx

    Prive xxx

    Penjualan xxx

    Retur penjualan xxx

    Potongan penjualan xxx

    Pembelian xxx

    Beban angkut pembelian xxx

    Retur pembelian xxx

    Potongan pembelian xxx

    Beban gaji xxx

    Biaya tenaga kerja langsung xxx

    Biaya tenaga kerja tidak langsung xxx

    Beban reparasi mesin xxx

    Beban pemasaran xxx

    Beban administrasi dan umum xxx

    Beban administrasi bank xxx

    Beban bunga xxx

    Jumlah xxx xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 7

    Ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries) adalah jurnal yang dibuat untuk

    menyesuaikan akun-akun sementara setiap buku besar yang belum mencerminkan

    jumlah (saldo) yang sebenarnya.

    1. Data akuntansi yang memerlukan penyesuaian:

    a. Pendapatan yang masih harus diterima (accrueel revenue).

    b. Pendapatan diterima dimuka (defened revenue).

    c. Biaya yang masih harus dibayar (accrued expense).

    d. Biaya dibayar dimuka (prepaid expense).

    e. Penyusutan aktiva tetap (fixed assets depreciation).

    f. Amortisasi biaya (cost amortization).

    g. Piutang yang tidak dapat ditagih (doubtful account).

    2. Ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode dengan menggunakan metode fisik:

    HPP xxx

    Persediaan barang dagangan akhir xxx

    Retur pembelian xxx

    Potongan pembelian xxx

    Pembelian xxx

    Persediaan barang dagangan awal xxx

    Beban angkut pembelian xxx

    Ayat jurnal penyesuaian hanya menggunakan metode fisik karena metode ini

    melakukan perhitungan persediaan akhir pada akhir periode atau secara berkala,

    sedangkan metode perpetual apabila terjadi perubahan persediaan maka langsung

    dicatat di buku pembantu persediaan barang dagangan. Namun tidak menutup

    kemungkinan bahwa dalam metode perpetual dibuat penyesuaian apabila terjadi

    kerusakan terhadap persediaan yang terjadi pada akhir periode setelah dilakukan

    perhitungan fisik.

    Neraca lajur (work sheet) adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk memudahkan dalam

    membuat penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan dengan memindahkan data-

    data di neraca saldo dan jurnal penyesuaian.

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 8

    Perusahaan XYZ

    Neraca Lajur

    Per 30 Juni 2011

    Akun Neraca Saldo AJP Neraca Saldo

    disesuaikan

    Laporan L/R Neraca

    D K D K D K D K D K

    Laporan keuangan

    Kerangka konseptual laporan keuangan merupakan konsep yang mendasari penyusunan

    dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai ekstern.

    Dasar pengukuran laporan keuangan:

    1. Biaya historis, aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas yang dibayar atau sebesar nilai

    wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat

    perolehan.

    2. Biaya kini (current cost), aktiva dinilai dalam jumlah kas yang seharusnya dibayar

    bila aktiva yang sama diperoleh sekarang.

    3. Nilai realisasi /penyelesaian, aktiva dinyatakan dalam jumlah kas yang dapat

    diperoleh sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal.

    4. Nilai sekarang (present value), aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di

    masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat

    memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.

    Jenis-jenis laporan keuangan:

    PSAK

    1. Laporan laba rugi (income statement) adalah laporan keuangan yang menyajikan

    informasi mengenai pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, misalnya:

    bulanan, kuartalan, semesteran atau tahunan.

    Bentuk-bentuk laporan laba rugi:

    a. Bentuk langsung (single step) adalah laporan laba rugi yang mencatat seluruh

    penghasilan terlebih dahulu kemudian dikurangi dengan seluruh beban.

    b. Bentuk tidak langsung (multiple step) adalah laporan laba rugi yang menghitung

    penghasilan dan beban berdasarkan kriterianya masing-masing, yaitu pendapatan

    dan beban operasi serta pendapatan dan beban lain-lain.

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 9

    1. Laporan laba rugi perusahaan jasa Perusahaan XYZ

    Laporan Laba Rugi

    Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011

    Pendapatan: xxx

    Pendapatan jasa xxx

    Penambangan Migas xxx

    Pendapatan sewa xxx

    Pendapatan lain-lain xxx

    Total pendapatan xxx

    Biaya Operasi:

    Biaya gaji xxx

    Beban suplai xxx

    Beban buku xxx

    Biaya sewa xxx

    Biaya listrik, telepon dan air xxx

    Biaya iklan xxx

    Biaya transportasi xxx

    Biaya perlengkapan xxx

    Biaya penyusutan xxx

    Biaya bunga xxx

    Biaya akomodasi xxx

    Total biaya ( xxx )

    Laba/Rugi xxx

    2. Laporan laba rugi perusahaan dagang Perusahaan XYZ

    Laporan Laba Rugi

    Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011 Penjualan xxx

    Retur penjualan xxx

    Potongan penjualan xxx

    Diskon penjualan xxx

    (xxx)

    Penjualan bersih xxx

    Harga Pokok Penjualan:

    Persediaan awal xxx

    Pembelian xxx

    Beban angkut pembelian xxx

    Retur pembelian (xxx)

    Potongan pembelian (xxx)

    Pembelian bersih xxx

    Barang siap dijual xxx

    Persediaan akhir (xxx)

    Harga Pokok Penjualan (xxx)

    Laba kotor xxx

    Beban operasional:

    Beban angkut penjualan xxx

    Beban gaji bagian toko xxx

    Beban penyusutan xxx

    Beban penjualan xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 10

    Beban perlengkapan bagian toko xxx

    Beban administrasi:

    Beban gaji bagian kantor xxx

    Beban perlengkapan kantor xxx

    Beban sewa xxx

    Beban asuransi xxx

    Beban listrik, air, dan telepon xxx

    Beban iklan xxx

    Beban penyusutan peralatan toko xxx

    Beban penyusutan peralatan kantor xxx

    Beban kerugian piutang xxx

    Total beban operasional dan administrasi (xxx)

    Laba operasional xxx

    Pendapatan lain-lain:

    Pendapatan bunga xxx

    Pendapatan jasa giro xxx

    Pendapatan sewa xxx

    Beban lain-lain:

    Beban bunga (xxx)

    Beban bank (xxx)

    xxx

    Laba bersih sebelum pajak xxx

    Pajak penghasilan (xxx)

    Laba bersih setelah pajak xxx

    3. Laporan laba rugi perusahaan manufaktur

    Perusahaan XYZ

    Laporan Laba Rugi

    Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011

    Penjualan xxx

    Retur pejualan xxx

    Potongan penjualan xxx

    (xxx)

    Penjualan bersih xxx

    Harga Pokok Penjualan:

    Persediaan barang jadi awal xxx

    Harga Pokok Produksi:

    Biaya bahan baku: xxx

    Persediaan bahan baku awal xxx

    Pembelian bahan baku xxx

    Retur pembelian (xxx)

    Potongan pembelian (xxx)

    Pembelian bersih xxx

    Biaya angkut pembelian xxx

    Harga pokok pembelian xxx

    Bahan baku siap diproduksi xxx

    Persediaan bahan baku akhir (xxx)

    Biaya pemakaian bahan baku xxx

    Biaya tenaga kerja langsung xxx

    Biaya overhead pabrik: xxx

    Bahan penolong xxx

    Biaya tenaga kerja tidak langsung xxx

    Beban penyusutan bangunan xxx

    Beban penyusutan mesin xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 11

    Beban penyusutan peralatan xxx

    Jumlah biaya overhead pabrik xxx

    Jumlah biaya produksi xxx

    Persediaan barang dalam proses awal xxx

    Jumlah barang dagang proses xxx

    Persediaan barang dalam proses akhir (xxx)

    Harga Pokok Produksi xxx

    Persediaan barang jadi yang tersedia dijual xxx

    Persediaan akhir barang jadi (xxx)

    Harga Pokok Penjualan (xxx)

    Laba kotor xxx

    Beban usaha:

    Beban pemasaran xxx

    Beban administrasi umum xxx

    Beban perlengkapan xxx

    Beban kerugian piutang xxx

    Beban sewa xxx

    Beban gaji xxx

    Total beban usaha (xxx)

    Laba usaha xxx

    Pendapatan dan beban diluar usaha:

    Pendapatan bunga xxx

    Beban bunga (xxx)

    xxx

    Laba bersih sebelum pajak xxx

    Pajak penghasilan (xxx)

    Laba bersih setelah pajak xxx

    2. Laporan perubahan modal (changes in capital) adalah suatu bentuk laporan keuangan

    yang menyajiakan informasi mengenai perubahan yang terjadi pada modal suatu

    perusahaan untuk satu periode akuntansi tertentu.

    Perusahaan XYZ

    Laporan Perubahan Modal

    Periode 30 Juni 2010

    Modal xxx

    Laba bersih xxx

    Prive ( xxx )

    Penanaman modal ( xxx)

    Modal akhir xxx

    3. Neraca (financial position) adalah daftar sistematis yang memuat informasi mengenai

    aktiva, utang, dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu.

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 12

    a. Neraca perusahaan jasa

    Perusahaan XYZ

    Neraca

    Per 30 Juni 2010

    Aktiva: Kewajiban:

    Kas xxx Utang dagang xxx

    Piutang dagang xxx Pendapatan jasa diterima

    dimuka

    xxx

    Sewa dibayar dimuka xxx Utang wesel xxx

    Peralatan xxx Utang gaji xxx

    Akumulasi depresiasi

    peralatan

    (xxx) Utang bunga xxx

    xxx Modal xxx

    perlengkapan xxx

    Total Aktiwa xxx Total kewajiban dan

    modal

    xxx

    b. Neraca perusahaan dagang

    Perusahaan XYZ

    Neraca

    Per 30 Juni 2010

    Aktiva: Pasiva:

    Aktiva lancar: Utang lancar:

    Kas xxx Utang dagang xxx

    Piutang dagang xxx Utang gaji xxx

    Cadangan kerugian piutang (xxx) Utang bunga xxx

    xxx Wesel bayar xxx

    Persediaan barang xxx Beban yang masih harus dibayar xxx

    Wesel tagih xxx Pendapatan diterima dimuka xxx

    Perlengkapan xxx Total utang lancar xxx

    Beban dibayar dimuka xxx

    Asuransi dibayar dimuka xxx Utang jangka panjang:

    Biaya sewa dibayar dimuka xxx Pinjaman obligasi xxx

    Pendapatan yang akan diterima xxx Utang hipotek xxx

    Investasi jangka panjang xxx Total utang jangka panjang xxx

    Total aktiva lancar xxx

    Aktiva tetap: Modal xxx

    Peralatan xxx

    Akumulasi penyusutan peralatan (xxx)

    Total aktiva tetap xxx

    Aktiva tidak berwujud:

    Hak paten xxx

    Hak cipta xxx

    Hak merk xxx

    Franchise xxx

    Goodwill xxx

    Total aktiva tidak berwujud xxx

    Total aktiva xxx Total pasiva xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 13

    c. Neraca perusahaan manufaktur

    Perusahaan XYZ

    Neraca

    Per 30 Juni 2010 Aktiva: Pasiva:

    Aktiva lancar: Utang lancar:

    Kas xxx Utang usaha xxx

    Obligasi xxx Utang gaji xxx

    Piutang usaha xxx Utang bunga xxx

    Piutang bunga xxx Wesel bayar xxx

    Sewa dibayar dimuka xxx Beban yang masih harus dibayar xxx

    Perlengkapan xxx Pendapatan diterima dimuka xxx

    Wesel tagih xxx Total utang lancar xxx

    Persediaan bahan baku xxx

    Persediaan barang dalam proses xxx

    Persediaan barang jadi xxx Utang jangka panjang:

    Pendapatan yang akan diterima xxx Utang bank jangka panjang xxx

    Investasi jangka panjang xxx Pinjaman obligasi xxx

    Total aktiva lancar xxx Utang hipotek xxx

    Total utang: xxx

    Aktiva tetap:

    Tanah xxx

    Bangunan xxx

    Akumulasi penyusutan bangunan (xxx)

    xxx Modal xxx

    Mesin xxx

    Akumulasi penyusutan mesin (xxx)

    Total aktiva tetap xxx

    Aktiva tidak berwujud:

    Hak paten xxx

    Hak cipta xxx

    Hak merk xxx

    Franchise xxx

    Goodwill xxx

    Total aktiva tidak berwujud xxx

    Total aktiva xxx Total pasiva xxx

    4. Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memberikan informasi

    tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama periode waktu tertentu.

    Metode laporan arus kas:

    a. Metode langsung

    Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi arus kas

    masa depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak langsung serta dapat

    memperlihatkan penerimaan dan pengeluaran kas operasional.

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 14

    b. Metode tidak langsung

    Metode ini berfokus pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih aktivitas

    operasional yang ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih sehingga

    tidak melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas.

    Laporan arus kas terdiri dari:

    a. Arus kas dari kegiatan operasi

    b. Arus kas dari kegiatan investasi

    c. Arus kas dari kegiatan pendanaan

    Jenis-jenis laporan arus kas:

    a. Laporan arus kas perusahaan jasa

    Perusahaan XYZ

    Laporan Arus Kas

    Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2010

    Arus kas dari kegiatan operasi:

    Penerimaan dari pelanggan xxx

    Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan operasional perusahaan (xxx)

    Penghasilan jasa bank xxx

    Pembayaran bunga atau biaya bank (xxx)

    Pembayaran pajak penghasilan (xxx)

    Kas bersih dari aktiva operasi xxx

    Arus kas dari kegiatan investasi:

    Pembayaran untuk perolehan aktiva tetap (xxx)

    Kas bersih dari aktiva investasi (xxx)

    Arus kas dari kegiatan pendanaan xxx

    Kenaikan/penurunan kas bersih dan setara kas xxx

    Kas dan setara kas pada awal periode xxx

    Kas dan setara kas pada akhir periode xxx

    b. Laporan arus kas perusahaan dagang

    Perusahaan XYZ

    Laporan Arus Kas

    Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2010

    Arus kas dari kegiatan operasi:

    Pembayaran piutang dari pelanggan xxx

    Penerimaan kas lain-lain (premi) xxx

    Kas masuk dari kegiatan operasi xxx

    Pembayaran utang pada pemasok xxx

    Pembayaran pajak penghasilan xxx

    Kas keluar dari kegiatan operasi xxx

    Arus kas dari kegiatan operasi xxx

    Arus kas dari kegiatan investasi:

    Hasil penjualan aktiva tetap (peralatan) xxx

    Penerimaan bungan dan dividen xxx

    Kas masuk dari kegiatan investasi xxx

    Pembelian aktiva tetap (tanah dan bangunan) xxx

    Arus kas dari kegiatan investasi xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 15

    Arus kas dari kegiatan pendanaan:

    Penerbitan saham xxx

    Pembayaran deviden (xxx)

    Arus kas dari kegiatan pendanaan xxx

    Kenaikan/penurunan kas bersih dan setara kas xxx

    Kas dan setara kas pada awal periode xxx

    Kas dan setara kas pada akhir periode xxx

    c. Laporan arus kas perusahaan manufaktur

    Perusahaan XYZ

    Laporan Arus Kas

    Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2010

    Laba bersih xxx

    Ditambah:

    Kenaikan utang usaha xxx

    Kenaikan utang gaji xxx

    Kenaikan utang bunga xxx

    Kenaikan utang bank jangka panjang xxx

    Kenaikan akumulasi penyusutan bangunan xxx

    Kenaikan akumulasi penyusutan mesin pabrik xxx

    Penurunan persediaan:

    Bahan baku xxx

    Barang dalam proses xxx

    Barang jadi xxx

    Penurunan jumlah perlengkapan xxx

    Penurunan sewa dibayar dimuka xxx

    Dikurangi:

    Kenaikan obligasi (xxx)

    Kenaikan piutang usaha (xxx)

    Kenaikan piutang bunga (xxx)

    xxx

    5. Catatan atas laporan keuangan (notes of financial statement) digunakan untuk

    menginformasikan kebijakan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari

    hasil keuangan perusahaan.

    IFRS

    6. Laporan posisi keuangan awal dalam hal penyajian kembali atau reklasifikasi.

    Bentuk-bentuk laporan keuangan:

    1. All inclusive adalah semua laporan dimasukkan, contohnya laporan perubahan modal.

    2. Current operating income adalah kejadian luar biasa tidak dimasukkan (berupa

    laporan keuangan pada tahun-tahun normal).

    3. Comprehensive income adalah harta bersih tidak termasuk investasi dan

    didistribusikan.

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 16

    Laporan Keuangan Bank

    1. Bank Umum Asing

    a. Neraca

    Bank XYZ

    Neraca

    (Dalam Jutaan Rupiah)

    ASET

    Kas

    xxx

    Penempatan pada Bank Indonesia

    xxx

    Penempatan pada bank lain

    xxx

    Tagihan spot dan derivatif

    xxx

    Surat berharga

    a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi xxx b. Tersedia untuk dijual xxx c. Dimiliki hingga jatuh tempo xxx d. Pinjaman diberikan dan piutang xxx

    xxx

    Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)

    xxx

    Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali

    (reverse repo)

    xxx

    Tagihan akseptasi

    xxx

    Kredit

    a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi xxx b. Tersedia untuk dijual xxx c. Dimiliki hingga jatuh tempo xxx d. Pinjaman diberikan dan piutang xxx

    xxx

    Pembiayaan Syariah

    xxx

    Penyertaan

    xxx

    Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-

    a. Surat berharga xxx b. Kredit xxx

    c. Lainnya xxx

    (xxx)

    Aset tidak berwujud

    xxx

    Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/-

    (xxx)

    Aset tetap dan inventaris

    xxx

    Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/-

    (xxx)

    Properti terbengkalai

    xxx

    Aset yang diambil alih

    xxx

    Rekening tunda

    xxx

    Aset antarkantor

    a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia xxx b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia xxx

    xxx

    Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/-

    (xxx)

    Penyisihan penghapusan aset non produktif -/-

    (xxx)

    Sewa pembiayaan

    xxx

    Aset pajak tangguhan

    xxx

    Rupa-rupa aset

    xxx

    TOTAL ASET

    xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 17

    KEWAJIBAN DAN MODAL

    Giro

    xxx

    Tabungan

    xxx

    Simpanan berjangka

    xxx

    Dana investasi revenue sharing

    xxx

    Kewajiban kepada Bank Indonesia

    xxx

    Kewajiban kepada bank lain

    xxx

    Kewajiban spot dan derivatif

    xxx

    Kewajiban surat berharga yang dijual dengan janji dibeli

    kembali (repo)

    xxx

    Kewajiban akseptasi

    xxx

    Surat berharga yang diterbitkan

    xxx

    Pinjaman yang diterima

    xxx

    Setoran jaminan

    xxx

    Kewajiban antarkantor

    a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia xxx b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia xxx

    xxx

    Kewajiban pajak tangguhan

    xxx

    Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif

    xxx

    Rupa-rupa kewajiban

    xxx

    Dana investasi (profit sharing)

    xxx

    Kepentingan minoritas (minority interest)

    xxx

    Modal pinjaman

    xxx

    Modal disetor

    a. Modal dasar

    xxx

    b. Modal yang belum disetor -/-

    (xxx)

    c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-

    (xxx)

    Tambahan modal disetor

    a. Agio

    xxx

    b. Disagio -/-

    (xxx)

    c. Modal sumbangan

    xxx

    d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan

    xxx

    e. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya

    xxx

    f. Lainnya

    xxx

    g. Dana setoran modal

    xxx

    Selisih penilaian kembali aset tetap

    xxx

    Selisih kuasi reorganisasi

    xxx

    Selisih restrukturisasi entitas sepengendali

    xxx

    Cadangan

    a. Cadangan umum xxx b. Cadangan tujuan xxx

    xxx

    Laba/rugi

    a. Tahun-tahun lalu xxx b. Tahun berjalan xxx

    xxx

    TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL

    xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 18

    b. Laporan laba rugi

    Bank XYZ

    Laporan Laba Rugi

    (Dalam Jutaan Rupiah)

    PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

    Pendapatan dan Beban Bunga

    a. Pendapatan Bunga

    1. Rupiah xxx

    2. Valuta Asing xxx

    xxx

    b. Beban Bunga

    1. Rupiah xxx

    2. Valuta Asing xxx

    (xxx)

    Pendapatan (Beban) Bunga Bersih

    xxx

    Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga

    a. Pendapatan Operasional Selain Bunga

    1. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market)

    a. Surat berharga xxx

    b. Kredit xxx

    c. Spot dan derivatif xxx

    d. Aset keuangan lainnya xxx

    xxx

    2. Penurunan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market) xxx

    3. Keuntungan penjualan aset keuangan

    a. Surat berharga xxx

    b. Kredit xxx

    c. Aset keuangan lainnya xxx

    xxx

    4. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) xxx

    5. Dividen, keuntungan dari penyertaan dengan equity method, komisi/provisi/fee dan administrasi

    xxx

    6. Koreksi atas cadangan kerugian penurunan nilai, penyisihan penghapusan aset non produktif, dan penyisihan

    penghapusan transaksi rekening administratif

    xxx

    7. Pendapatan lainnya xxx

    xxx

    b. Beban Operasional Selain Bunga

    1. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market)

    a. Surat berharga xxx

    b. Kredit xxx

    c. Spot dan derivatif xxx

    d. Aset keuangan lainnya xxx

    xxx

    2. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market)

    xxx

    3. Kerugian penjualan aset keuangan

    a. Surat berharga xxx

    b. Kredit xxx

    c. Aset keuangan lainnya xxx

    xxx

    4. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 19

    5. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment)

    a. Surat berharga xxx

    b. Kredit xxx

    c. Pembiayaan syariah xxx

    d. Aset keuangan lainnya xxx

    xxx

    6. Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif xxx

    7. Penyisihan kerugian risiko operasional xxx

    8. Kerugian terkait risiko operasional xxx

    9. Kerugian dari penyertaan dengan equity method, komisi/provisi/fee dan administrasi

    xxx

    10. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) xxx

    11. Pembentukan penyisihan penghapusan aset non produktif xxx

    12. Beban tenaga kerja xxx

    13. Beban promosi xxx

    14. Beban lainnya xxx

    Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih

    (xxx)

    xxx

    LABA (RUGI) OPERASIONAL

    xxx

    PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

    Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris

    xxx

    Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing

    xxx

    Pendapatan (beban) non operasional lainnya

    xxx

    LABA (RUGI) NON OPERASIONAL

    xxx

    LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

    xxx

    Transfer laba (rugi) ke kantor pusat

    xxx

    Pajak penghasilan

    a. Taksiran pajak tahun berjalan

    xxx

    b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan

    xxx

    xxx

    LABA (RUGI) BERSIH

    xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 20

    c. Laporan komitmen dan kontinjensi

    Bank XYZ

    Laporan Komitmen dan Kontinjensi (Dalam Jutaan Rupiah)

    TAGIHAN KOMITMEN

    1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik

    a. Rupiah xxx

    b. Valuta asing xxx

    xxx

    2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan xxx

    3. Lainnya xxx

    KEWAJIBAN KOMITMEN

    1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik

    a. BUMN

    i. Committed

    Rupiah xxx

    Valuta asing xxx

    xxx

    ii. Uncommitted

    Rupiah xxx

    Valuta asing xxx

    xxx

    b. Lainnya

    i. Committed xxx

    ii. Uncommitted xxx

    xxx

    Total Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik xxx

    2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik

    a. Committed

    i. Rupiah xxx

    ii. Valuta asing xxx

    xxx

    b. Uncommitted

    i. Rupiah xxx

    ii. Valuta asing xxx

    xxx

    Total Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik xxx

    3. Irrevocable L/C yang masih berjalan

    a. L/C luar negeri xxx

    b. L/C dalam negeri xxx

    xxx

    4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan xxx

    5. Lainnya xxx

    TAGIHAN KONTINJENSI

    1. Garansi yang diterima

    a. Rupiah xxx

    b. Valuta asing xxx

    xxx

    2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian

    a. Bunga kredit yang diberikan xxx

    b. Bunga lainnya xxx

    xxx

    3. Lainnya xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 21

    KEWAJIBAN KONTIJENSI

    1. Garansi yang diberikan

    a. Rupiah xxx

    b. Valuta asing xxx

    xxx

    2. Lainnya xxx

    d. Kewajiban penyediaan modal minimum

    Bank XYZ

    Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

    (Dalam Jutaan Rupiah)

    1. KOMPONEN MODAL

    a. Dana Usaha

    Dana Usaha xxx

    Modal disetor xxx

    xxx

    b. Cadangan

    Cadangan Umum xxx

    Cadangan Tujuan xxx

    xxx

    c. Laba (rugi) tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) xxx

    d. Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%) xxx

    e. Dana Setoran Modal xxx

    f. Pendapatan Komprehensif Lainnya : kerugian berasal dari penurunan penyertaan dalam kelompok tersedia utk dijual (100%)

    xxx

    g. Pendapatan Komprehensif Lainnya : keuntungan berasal dari peningkatan penyertaan dalam kelompok tersedia utk dijual (45%)

    xxx

    h. Revaluasi Aset Tetap (45%) xxx

    i. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif

    xxx

    j. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book

    xxx

    k. Cadangan umum aset produktif (maks. 1,25% dari ATMR) xxx

    l. Faktor Pengurang Modal -/- (xxx)

    Eksposur Sekuritisasi (xxx)

    2. MODAL BANK ASING ( Jumlah a s.d k - l ) xxx

    3. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT

    xxx

    4. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL

    xxx

    5. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR

    xxx

    6. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL (3+4:2)

    xxx

    7. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO PASAR (3+5:2)

    xxx

    8. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR

    (3+4+5:2)

    xxx

    Angkanya

    sama

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 22

    2. Bank Syariah

    a. Neraca

    Bank XYZ

    Neraca

    (Dalam Jutaan Rupiah)

    ASET

    Kas xxx

    Penempatan pada Bank Indonesia

    a. Giro Wadiah xxx

    b. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) xxx

    c. Lainnya xxx

    Total Penempatan pada Bank Indonesia xxx

    Penempatan pada Bank Lain

    a. Rupiah xxx

    PPA - Penempatan pada Bank Lain -/- (xxx)

    b. Valuta Asing xxx

    PPA - Penempatan pada Bank Lain -/- (xxx)

    Total Penempatan pada Bank Lain xxx

    Surat Berharga yang Dimiliki

    a. Rupiah

    i. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo xxx

    ii. Lainnya xxx

    PPA - Rupiah -/- (xxx)

    b. Valuta Asing

    i. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo xxx

    ii. Lainnya xxx

    PPA - Valuta Asing -/- (xxx)

    Total Surat Berharga yang Dimiliki xxx

    Piutang Murabahah

    a. Rupiah

    i. Terkait dengan Bank

    1. Piutang Murabahah xxx

    2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan xxx

    ii. Tidak Terkait dengan Bank

    1. Piutang Murabahah xxx

    2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan xxx

    PPA - Rupiah -/- (xxx)

    Total Rupiah xxx

    b. Valuta Asing

    i. Terkait dengan Bank

    1. Piutang Murabahah xxx

    2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan xxx

    ii. Tidak Terkait dengan Bank

    1. Piutang Murabahah xxx

    2. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan xxx

    PPA - Valuta Asing -/- (xxx)

    Total Valuta Asing xxx

    Total Piutang Murabahah xxx

    Piutang Salam xxx

    PPA - Piutang Salam -/- (xxx)

    Piutang Istishna xxx

    Pendapatan Margin Istishna yang ditangguhkan -/- (xxx)

    PPA - Piutang Istishna -/- (xxx)

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 23

    Piutang Qardh xxx

    PPA - Piutang Qardh -/- (xxx)

    Pembiayaan

    a. Rupiah

    1. Pihak Terkait dengan Bank xxx

    2. Pihak Tidak Terkait dengan Bank xxx

    PPA - Pembiayaan Rupiah -/- (xxx)

    b. Valuta Asing

    1. Pihak Terkait dengan Bank xxx

    2. Pihak Tidak Terkait dengan Bank xxx

    PPA - Pembiayaan Valuta Asing -/- (xxx)

    Total Pembiayaan xxx

    Persediaan xxx

    Ijarah

    a. Aset Ijarah xxx

    b. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Ijarah -/- xxx

    PPA - Aset Ijarah -/- (xxx)

    Total Ijarah xxx

    Tagihan Lainnya xxx

    PPA - Tagihan Lainnya -/- (xxx)

    Penyertaan xxx

    PPA - Penyertaan -/- (xxx)

    Aset Istishna dalam penyelesaian xxx

    Termin Istishna -/- (xxx)

    Pendapatan yang Masih Akan Diterima xxx

    Biaya Dibayar Dimuka xxx

    Uang Muka Pajak xxx

    Aset Pajak Tangguhan xxx

    Aset Tetap dan Inventaris xxx

    Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris -/- (xxx)

    Agunan yang Diambil Alih xxx

    Aset Lain - lain xxx

    TOTAL ASET xxx

    KEWAJIBAN DAN MODAL

    Dana Simpanan Wadiah

    a. Giro Wadiah xxx

    b. Tabungan Wadiah xxx

    Total Dana Simpanan Wadiah xxx

    Kewajiban Segera Lainnya xxx

    Kewajiban Kepada Bank Indonesia

    a. FPJPS xxx

    b. Lainnya xxx

    Total Kewajiban Kepada Bank Indonesia xxx

    Kewajiban kepada Bank Lain xxx

    Surat Berharga yang Diterbitkan xxx

    Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima

    a. Rupiah

    i. Pihak Terkait dengan Bank xxx

    ii. Pihak Tidak Terkait dengan Bank xxx

    b. Valuta Asing

    i. Pihak Terkait dengan Bank xxx

    ii. Pihak Tidak Terkait dengan Bank xxx

    Total Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 24

    Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi xxx

    Beban Yang Masih Harus Dibayar xxx

    Taksiran Pajak Penghasilan xxx

    Kewajiban Pajak Tangguhan xxx

    Kewajiban Lain - lain xxx

    Pinjamin Subordinasi

    a. Rupiah

    i. Pihak Terkait dengan Bank xxx

    ii. Pihak Tidak Terkait dengan Bank xxx

    b. Valuta Asing

    i. Pihak Terkait dengan Bank xxx

    ii. Pihak Tidak Terkait dengan Bank xxx

    Total Pinjamin Subordinasi xxx

    Rupa-rupa Pasiva xxx

    Modal Pinjaman xxx

    Hak Minoritas xxx

    Dana Investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah)

    a. Tabungan Mudharabah xxx

    b. Deposito Mudharabah

    i. Rupiah xxx

    ii. Valuta Asing xxx

    Total Dana Investasi Tidak Terikat (Mudharabah Muthlaqah) xxx

    Modal

    a. Modal Disetor xxx

    b. Agio (Disagio) xxx

    c. Modal Sumbangan xxx

    d. Dana Setoran Modal xxx

    e. Penyesuaian Akibat Penjabaran Laporan Keuangan xxx

    f. Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap xxx

    g. Laba (Rugi) Belum Terealisasi dari Surat Berharga xxx

    h. Saldo Laba (Rugi) xxx

    Total Modal xxx

    TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 25

    b. Laporan laba rugi

    Bank XYZ

    Laporan Laba Rugi

    (Dalam Jutaan Rupiah)

    PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

    I. PENDAPATAN OPERASIONAL

    A. Pendapatan dari Penyaluran Dana

    1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank

    a. Pendapatan Margin Murabahah xxx

    b. Pendapatan Bersih Salam Paralel xxx

    c. Pendapatan Bersih Istishna Paralel

    i. Pendapatan Istishna xxx

    ii. Harga Pokok Istishna -/- (xxx)

    d. Pendapatan Sewa Ijarah xxx

    e. Pendapatan bagi hasil Mudharabah xxx

    f. Pendapatan bagi hasil Musyarakah xxx

    g. Pendapatan dari Penyertaan xxx

    h. Lainnya xxx

    2. Dari Bank Indonesia

    a. Bonus SWBI xxx

    b. Lainnya xxx

    3. Dari Bank-bank Lain di Indonesia

    a. Bonus dari Bank Syariah Lain xxx

    b. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah

    i. Tabungan Mudharabah xxx

    ii. Deposito Mudharabah xxx

    iii. Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank xxx

    iv. Lainnya xxx

    c. Lainnya xxx

    B. Pendapatan Operasional Lainnya

    1. Jasa Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah) xxx

    2. Jasa Layanan xxx

    3. Pendapatan Dari Transaksi Valuta Asing xxx

    4. Koreksi PPAP xxx

    5. Koreksi Penyisihan Penghapusan Transaksi Rekening Administratif

    xxx

    6. Lainnya xxx

    Total Pendapatan Operasional xxx

    II. Bagi hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat

    1. Pihak Ketiga Bukan Bank

    a. Tabungan Mudharabah xxx

    b. Deposito Mudharabah xxx

    c. Lainnya xxx

    2. Bank Indonesia

    a. FPJP Syariah xxx

    b. Lainnya xxx

    3. Bank-bank Lain di Indonesia dan di Luar Indonesia

    a. Tabungan Mudharabah xxx

    b. Deposito Mudharabah xxx

    c. Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank xxx

    d. Lainnya xxx

    (xxx)

    III. Pendapatan Operasional Setelah Distribusi Bagi Hasil untuk Investor Dana Investasi Tidak Terikat

    xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 26

    IV. Beban (Pendapatan) Penyisihan Penghapusan Aset (xxx)

    V. Beban (Pendapatan) Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi

    (xxx)

    VI. Beban Operasional lainnya

    A. Beban Bonus Titipan Wadiah xxx

    B. Beban Administrasi dan Umum xxx

    C. Biaya Personalia xxx

    D. Beban Penurunan Nilai Surat Berharga xxx

    E. Beban Transaksi Valuta Asing xxx

    F. Beban Promosi xxx

    G. Beban Lainnya xxx

    (xxx)

    VII. Laba (Rugi) Operasional (III-(IV+V+VI)) xxx

    PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

    VIII. Pendapatan Non Operasional xxx

    IX. Beban Non Operasional (xxx)

    X. Laba (Rugi) Non Operasional (VIII-IX) xxx

    XI. Laba (rugi) Tahun Berjalan (VII+X) xxx

    XII. Taksiran Pajak Penghasilan (xxx)

    XIII. Jumlah Laba (Rugi) xxx

    c. Laporan komitmen dan kontinjensi

    Bank XYZ

    Laporan komitmen dan kontinjensi (Dalam Jutaan Rupiah)

    KOMITMEN

    Tagihan Komitmen

    1. Fasilitas Pembiayaan Yang Diterima dan Belum Digunakan

    i. Posisi Pembelian Spot Yang Masih Berjalan

    a. Terkait Dengan Bank xxx

    b. Tidak Terkait Dengan Bank xxx

    ii. Posisi Pembelian Forward Yang Masih Berjalan

    a. Terkait Dengan Bank xxx

    b. Tidak Terkait dengan Bank xxx

    2. Lainnya xxx

    Jumlah Tagihan Komitmen xxx

    Kewajiban Komitmen

    1. Fasilitas Piutang Qardh Yang Belum Ditarik xxx

    2. Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah Yang Belum Ditarik

    a. Pembiayaan Mudharabah xxx

    b. Pembiayaan Musyarakah xxx

    3. Fasilitas Pembiayaan Kepada Bank Syariah Lain Yang Belum Ditarik

    xxx

    4. Irrevocable L/C Yang Masih Berjalan xxx

    5. Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan

    a. Terkait Dengan Bank xxx

    b. Tidak Terkait Dengan Bank xxx

    6. Posisi Penjualan Forward Yang Masih Berjalan

    a. Terkait Dengan Bank xxx

    b. Tidak Terkait Dengan Bank xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 27

    7. Lainnya xxx

    Jumlah Kewajiban Komitmen (xxx)

    JUMLAH KOMITMEN BERSIH xxx

    KONTINJENSI

    Tagihan Kontinjensi

    Garansi (Kafalah) Yang Diterima xxx

    Pendapatan Yang Akan Diterima (Non-Lancar)

    a. Terkait Dengan bank xxx

    b. Tidak Terkait Dengan Bank xxx

    Lainnya xxx

    Jumlah Tagihan Kontinjensi xxx

    Kewajiban Kontinjensi

    Garansi (Kafalah) Yang Diberikan xxx

    Lainnya xxx

    Jumlah Kewajiban Kontinjensi (xxx)

    JUMLAH KONTINJENSI BERSIH xxx

    d. Kewajiban penyediaan modal minimum

    Bank XYZ

    Kewajiban penyediaan modal minimum (Dalam Jutaan Rupiah)

    I. Komponen Modal

    A. Modal Inti

    1. Modal Disetor xxx

    2. Cadangan Tambahan Modal (Disclosed Reserves)

    a. Agio Saham xxx

    b. Disagio xxx

    c. Modal Sumbangan xxx

    d. Cadangan Umum dan Tujuan xxx

    e. Laba Tahun-tahun Lalu Setelah Diperhitungkan Pajak xxx

    f. Rugi Tahun-tahun Lalu xxx

    g. Laba Tahun Berjalan Setelah Diperhitungkan Pajak (50%) xxx

    h. Rugi Tahun Berjalan xxx

    i. Selisih Penjabaran Laporan Keuangan Kantor Cabang Luar Negeri

    i. Selisih lebih xxx

    ii. Selisih kurang xxx

    j. Dana Setoran Modal xxx

    k. Penurunan Nilai Penyertaan pada Portofolio Tersedia untuk Dijual

    xxx

    3. Goodwill xxx

    Total Modal Inti xxx

    B. Modal Pelengkap (maks. 100% dari modal inti)

    1. Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap xxx

    2. Cadangan Umum PPAP (maks. 1.25% dari ATMR) xxx

    3. Modal Pinjaman xxx

    4. Investasi Subordinasi (maks. 50% dari modal inti) xxx

    5. Peningkatan Nilai Penyertaan pada Portfolio Tersedia untuk dijual (45%)

    xxx

    Total Modal Pelengkap xxx

    C. Modal Pelengkap Tambahan

    1. Modal Inti yang dialokasikan untuk Risiko Pasar xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 28

    2. Modal Pelengkap yang tidak digunakan untuk Risiko Penyaluran Dana

    xxx

    3. Investasi Subordinasi untuk Risiko Pasar xxx

    4. Jumlah Modal Pelengkap Tambahan (1 s/d 3) xxx

    5. Jumlah Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi kriteria untuk risiko pasar

    xxx

    II. Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B) xxx

    III. Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan (A+B+C)

    xxx

    IV. Penyertaan xxx

    V. Total Modal Untuk Risiko Kredit (II-IV) xxx

    VI. Total Modal Untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar (III-IV) xxx

    VII. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit xxx

    VIII. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar xxx

    IX. Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Kredit dan Risiko Pasar xxx

    X. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia untuk Risiko Kredit (V : VII)

    xxx

    XI. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar {VI : (VII+VIII)}

    xxx

    XII. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan (VII + VIII : VI)

    xxx

    3. Bank Umum

    a. Neraca

    Bank XYZ

    Neraca (Dalam Jutaan Rupiah)

    ASET

    Kas xxx

    Penempatan pada Bank Indonesia xxx

    Penempatan pada bank lain xxx

    Tagihan spot dan derivatif xxx

    Surat berharga

    a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi xxx

    b. Tersedia untuk dijual xxx

    c. Dimiliki hingga jatuh tempo xxx

    d. Pinjaman diberikan dan piutang xxx

    Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) xxx

    Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse

    repo)

    xxx

    Tagihan akseptasi xxx

    Kredit

    a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi xxx

    b. Tersedia untuk dijual xxx

    c. Dimiliki hingga jatuh tempo xxx

    d. Pinjaman diberikan dan piutang xxx

    Pembiayaan Syariah xxx

    Penyertaan xxx

    Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-

    a. Surat berharga (xxx)

    b. Kredit (xxx)

    c. Lainnya (xxx)

    Aset tidak berwujud xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 29

    Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- (xxx)

    Aset tetap dan inventaris xxx

    Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (xxx)

    Properti terbengkalai xxx

    Aset yang diambil alih xxx

    Rekening tunda xxx

    Aset antarkantor

    a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia xxx

    b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia xxx

    Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/- (xxx)

    Penyisihan penghapusan aset non produktif -/- (xxx)

    Sewa pembiayaan xxx

    Aset pajak tangguhan xxx

    Rupa-rupa aset xxx

    TOTAL ASET xxx

    KEWAJIBAN DAN MODAL

    Giro xxx

    Tabungan xxx

    Simpanan berjangka xxx

    Dana investasi revenue sharing xxx

    Kewajiban kepada Bank Indonesia xxx

    Kewajiban kepada bank lain xxx

    Kewajiban spot dan derivatif xxx

    Kewajiban surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) xxx

    Kewajiban akseptasi xxx

    Surat berharga yang diterbitkan xxx

    Pinjaman yang diterima xxx

    Setoran jaminan xxx

    Kewajiban antarkantor

    a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia xxx

    b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia xxx

    Kewajiban pajak tangguhan xxx

    Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif xxx

    Rupa-rupa kewajiban xxx

    Dana investasi (profit sharing) xxx

    Kepentingan minoritas (minority interest) xxx

    Modal pinjaman xxx

    Modal disetor

    a. Modal dasar xxx

    b. Modal yang belum disetor -/- (xxx)

    c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- (xxx)

    Tambahan modal disetor

    a. Agio xxx

    b. Disagio -/- (xxx)

    c. Modal sumbangan xxx

    d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan xxx

    e. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya xxx

    f. Lainnya xxx

    g. Dana setoran modal xxx

    Selisih penilaian kembali aset tetap xxx

    Selisih kuasi reorganisasi xxx

    Selisih restrukturisasi entitas sepengendali xxx

    Cadangan

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 30

    a. Cadangan umum xxx

    b. Cadangan tujuan xxx

    Laba/rugi

    a. Tahun-tahun lalu xxx

    b. Tahun berjalan xxx

    TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL xxx

    b. Laporan laba rugi

    Bank XYZ

    Laporan Laba Rugi (Dalam Jutaan Rupiah)

    PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

    A. Pendapatan dan Beban Bunga

    1. Pendapatan Bunga

    i. Rupiah xxx

    ii. Valuta Asing xxx

    2. Beban Bunga

    i. Rupiah (xxx)

    ii. Valuta Asing (xxx)

    Pendapatan (Beban) Bunga Bersih xxx

    B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga

    1. Pendapatan Operasional Selain Bunga

    a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market)

    i. Surat berharga xxx

    ii. Kredit xxx

    iii. Spot dan derivatif xxx

    iv. Aset keuangan lainnya xxx

    b. Penurunan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market) xxx

    c. Keuntungan penjualan aset keuangan

    i. Surat berharga xxx

    ii. Kredit xxx

    iii. Aset keuangan lainnya xxx

    d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) xxx

    e. Dividen, keuntungan dari penyertaan dengan equity method, komisi/provisi/fee dan administrasi

    xxx

    f. Koreksi atas cadangan kerugian penurunan nilai, penyisihan penghapusan aset non produktif, dan penyisihan

    penghapusan transaksi rekening administratif

    xxx

    g. Pendapatan lainnya xxx

    Total Pendapatan Operasional Selain Bunga xxx

    2. Beban Operasional Selain Bunga

    a. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market)

    i. Surat berharga xxx

    ii. Kredit xxx

    iii. Spot dan derivatif xxx

    iv. Aset keuangan lainnya xxx

    b. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market)

    xxx

    c. Kerugian penjualan aset keuangan

    i. Surat berharga xxx

    ii. Kredit xxx

    iii. Aset keuangan lainnya xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 31

    d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) xxx

    e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment)

    i. Surat berharga xxx

    ii. Kredit xxx

    iii. Pembiayaan syariah xxx

    iv. Aset keuangan lainnya xxx

    f. Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif xxx

    g. Penyisihan kerugian risiko operasional xxx

    h. Kerugian terkait risiko operasional xxx

    i. Kerugian dari penyertaan dengan equity method, komisi/provisi/fee dan administrasi

    xxx

    j. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) xxx

    k. Pembentukan penyisihan penghapusan aset non produktif xxx

    l. Beban tenaga kerja xxx

    m. Beban promosi xxx

    n. Beban lainnya xxx

    Total Beban Operasional Selain Bunga (xxx)

    Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih xxx

    LABA (RUGI) OPERASIONAL xxx

    PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

    Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris xxx

    Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing xxx

    Pendapatan (beban) non operasional lainnya xxx

    LABA (RUGI) NON OPERASIONAL xxx

    LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN xxx

    Transfer laba (rugi) ke kantor pusat xxx

    Pajak penghasilan

    a. Taksiran pajak tahun berjalan xxx

    b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan xxx

    LABA (RUGI) BERSIH xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 32

    c. Laporan komitmen dan kontinjensi Bank XYZ

    Laporan komitmen dan kontinjensi (Dalam Jutaan Rupiah)

    TAGIHAN KOMITMEN

    1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik

    a. Rupiah xxx

    b. Valuta asing xxx

    2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan xxx

    3. Lainnya xxx

    KEWAJIBAN KOMITMEN

    1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik

    a. BUMN

    i. Committed

    - Rupiah xxx

    - Valuta asing xxx

    ii. Uncommitted

    - Rupiah xxx

    - Valuta asing xxx

    b. Lainnya

    i. Committed xxx

    ii. Uncommitted xxx

    Total Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik xxx

    2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik

    a. Committed

    i. Rupiah xxx

    ii. Valuta asing xxx

    b. Uncommitted

    i. Rupiah xxx

    ii. Valuta asing xxx

    Total Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik xxx

    3. Irrevocable L/C yang masih berjalan

    a. L/C luar negeri xxx

    b. L/C dalam negeri xxx

    4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan xxx

    5. Lainnya xxx

    TAGIHAN KONTINJENSI

    1. Garansi yang diterima

    a. Rupiah xxx

    b. Valuta asing xxx

    2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian

    a. Bunga kredit yang diberikan xxx

    b. Bunga lainnya xxx

    3. Lainnya xxx

    KEWAJIBAN KONTIJENSI

    1. Garansi yang diberikan

    a. Rupiah xxx

    b. Valuta asing xxx

    2. Lainnya xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 33

    d. Kewajiban penyediaan modal minimum Bank XYZ

    Kewajiban penyediaan modal minimum

    (Dalam Jutaan Rupiah)

    I. KOMPONEN MODAL

    A. Modal Inti

    1. Modal Disetor xxx

    2. Cadangan Tambahan Modal

    i. Faktor penambah

    a. Agio xxx

    b. Modal Sumbangan xxx

    c. Cadangan Umum xxx

    d. Cadangan Tujuan xxx

    e. Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) xxx

    f. Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%) xxx

    g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan xxx

    h. Dana Setoran Modal xxx

    i. Waran yang diterbitkan (50%) xxx

    j. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%)

    xxx

    xxx

    ii. Faktor pengurang

    a. Disagio xxx

    b. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) xxx

    c. Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100%) xxx

    d. Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan xxx

    e. Pendapatan komprehensif lain: Kerugian dari penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori Tersedia untuk Dijual

    xxx

    f. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif

    xxx

    g. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book

    xxx

    (xxx)

    Total Cadangan Tambahan Modal xxx

    3. Modal Inovatif

    a. Surat berharga subordinasi (perpetual non kumulatif) xxx

    b. Pinjaman subordinasi (perpetual non kumulatif) xxx

    c. Instrumen Modal Inovatif lainnya xxx

    4. Faktor Pengurang Modal Inti

    a. Goodwill xxx

    b. Aset tidak berwujud lainnya xxx

    c. Penyertaan (50%) xxx

    d. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) xxx

    5. Kepentingan Minoritas xxx

    Total Modal Inti xxx

    B. Modal Pelengkap

    1. Level Atas (Upper Tier 2)

    a. Saham preferen (perpetual kumulatif) xxx

    b. Surat berharga subordinasi (perpetual kumulatif) xxx

    c. Pinjaman subordinasi (perpetual kumulatif) xxx

    d. Mandatory convertible bond xxx

    e. Modal inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai Modal inti xxx

    f. Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2) lainnya xxx

    g. Revaluasi aset tetap xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 34

    h. Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR) xxx

    i. Pendapatan komprehensif lain: Keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori Tersedia untuk Dijual (45%)

    xxx

    2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50 % Modal Inti

    a. Redeemable preference shares xxx

    b. Pinjaman atau obligasi subordinasi yang dapat diperhitungkan xxx

    c. Instrumen modal pelengkap level bawah (lower tier 2) lainnya xxx

    3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap

    a. Penyertaan (50%) xxx

    b. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) xxx

    Total Modal Pelengkap xxx

    C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap -/- xxx

    Eksposur Sekuritisasi xxx

    D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) xxx

    E. Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar

    xxx

    II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B-C) xxx

    III. TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK

    MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A+B-C+E)

    xxx

    IV. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT

    xxx

    V. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL

    xxx

    VI. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR

    xxx

    VII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL {II:(IV+V)}

    xxx

    VIII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO PASAR {III:(IV+VI)}

    xxx

    IX. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR

    {III:(IV+V+VI)}

    xxx

    Jurnal penutup (closing entries) adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi

    untuk menutup rekening-rekening nominal.

    Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup:

    1. Menutup akun pendapatan

    Pendapatan xxx

    Ikhtisar laba rugi xxx

    2. Menutup akun beban

    Ikhtisar laba rugi xxx

    Beban xxx

    3. Menutup akun ikhtisar laba rugi

    Jika laba:

    Ikhtisar laba rugi xxx

    Modal xxx

    Angkanya sama

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 35

    Jika rugi:

    Modal xxx

    Ikhtisar laba rugi xxx

    4. Menutup akun prive

    Modal xxx

    Prive xxx

    Jurnal pembalik (reversing entries) adalah jurnal yang dibuat pada awal periode

    akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan

    riil baru.

    Hal-hal yang memerlukan jurnal pembalik:

    1. Beban yang masih harus dibayar

    2. Beban dibayar dimuka

    3. Pendapatan yang masih harus diterima

    4. Pendapatan diterima dimuka

    Jurnal koreksi adalah jurnal yang dilakukan untuk mendapatkan jurnal yang benar dan

    diperlukan untuk memperbaiki kesalahan pencatatan.

    Kesalahan yang sering terjadi dalam penjurnalan:

    1. Kesalahan dalam jumlah nominal (angka rupiah)

    Biasanya kesalahan terjadi karena jumlah rupiah yang tercantum dalam jurnal terlalu

    besar atau terlalu kecil.

    2. Kesalahan dalam mencantumkan nama akun (rekening/perkiraan)

    Kesalahan ini terjadi karena pencatatan dalam jurnal salah dalam mencantumkan

    nama rekening.

    3. Kombinasi kesalahan dalam jumlah nominal dan pencantuman nama akun dalam

    jurnal

    Perbedaan biaya (cost) dengan beban (expense)

    1. Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh barang dan jasa

    (aktiva) yang memberikan manfaat ekonomi untuk kegiatan selanjutnya dengan

    periode waktu lebih dari satu tahun dan uang yang dikeluarkan dalam jumlah yang

    besar. Biaya terletak di neraca, contohnya adalah sewa dibayar dimuka.

    2. Beban (expense) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang dikeluarkan untuk

    memperoleh pendapatan (pengeluaran biaya yang telah terpakai) tetapi tidak memiliki

    manfaat ekonomi di masa yang akan datang dengan periode waktu kurang dari satu

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 36

    tahun dan jumlah uang yang dikeluarkan relatif kecil. Beban terletak di laporan laba

    rugi, contohnya adalah beban sewa.

    Catatan: jadi beban adalah bagian daripada biaya yang telah digunakan untuk

    memperoleh pendapatan.

    Rekonsiliasi bank (bank reconsiliation) adalah laporan mengenai penyebab perbedaan

    antara catatan perusahaan dengan rekening koran.

    Jenis-jenis rekonsiliasi bank:

    1. Rekonsiliasi bank dua kolom biasanya dibuat oleh perusahaan.

    2. Rekonsiliasi bank empat kolom biasanya dibuat oleh auditor.

    3. Rekonsiliasi bank delapan kolom biasanya dibuat oleh auditor.

    Penyebab perbedaan antara catatan perusahaan dengan rekening koran bank:

    Akun Menurut buku

    perusahaan

    Menurut laporan

    bank

    Setoran dalam perjalanan (deposit in transit)

    Adalah setoran yang dilakukan oleh perusahaan (biasanya pada akhir

    suatu periode yang dicakup oleh rekening koran) dan uang setoran

    tersebut telah diterima oleh bank tetapi belum masuk dalam rekening

    koran bank karena rekening koran bank dibuat mendahului setoran

    tersebut.

    Sudah dicatat Belum dicatat

    Cek yang masih beredar (outstanding checks ) adalah cek yang sudah

    dibuat dan diserahkan oleh perusahaan kepada penerima tetapi

    sampai akhir periode cek tersebut belum diuangkan di bank.

    Akibatnya perusahaan telah mencatat pengeluaran tetapi bank belum.

    Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank ya

    Sudah dicatat Belum dicatat

    Pembebanan oleh bank (bank charges) Belum dicatat Sudah dicatat

    Penerimaan (inkaso) adalah Penagihan piutang dengan menggunakan

    jasa bank

    Belum dicatat Sudah dicatat

    Cek kosong (not sufficient fund) adalah cek yang ditolak oleh bank

    karena dananya tidak cukup Belum dicatat Sudah dicatat

    Kesalahan pencatatan (pengaruhnya tergantung jenis kesalahan

    pencatatan)

    Ditambah/dikurang

    kan

    Ditambah/dikurang

    kan

    Tagihan wesel dan bunga langsung ditagihkan bank Belum dicatat Sudah dicatat

    Jasa giro adalah balas jasa bank yang diberikan kepada perusahaan

    karena bank dapat memanfaatkan simpanan giro perusahaan. Belum dicatat Sudah dicatat

    Biaya administrasi bank dalah biaya yang dibebankan oleh bank

    kepada perusahaan atas jasa bank melayani giro perusahaan. Belum dicatat Sudah dicatat

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 37

    Perusahaan XYZ

    Laporan Rekonsiliasi Bank

    Per 30 Juni 2010

    Saldo Bank xxx Saldo Perusahaan xxx

    Bertambah: Bertambah:

    Setoran dalam perjalanan xxx Jasa giro xxx

    Inkaso xxx

    Penerimaan via bank xxx

    Pendapatan bunga bank xxx

    Berkurang: Kesalahan pencatatan xxx

    Cek yang masih beredar xxx

    Kesalahan pencatatan xxx Berkurang:

    (xxx) Biaya administrasi xxx

    Transfer/pengeluaran xxx

    Cek ditempat xxx

    Cek kosong xxx

    (xxx)

    Saldo bank yang benar xxx Saldo perusahaan yang

    benar

    xxx

    Ayat jurnal penyesuaian rekonsiliasi bank

    Yang dijurnal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi saldo kas perusahaan bukan

    saldo bank.

    Transaksi Ayat jurnal penyesuaian

    Mencatat Inkaso atas tagihan perusahaan. Kas xxx

    Biaya inkaso xxx

    Piutang xxx

    Mencatat jasa giro dari bank. Kas xxx

    Pendapatan bunga xxx

    Mencatat perbaikan kesalahan. Kas xxx

    Piutang xxx

    Mencatat cek kosong (Cek TCD). Piutang xxx

    Kas xxx

    Mencatat penarikan cek di tempat. Pengambilan prive xxx

    Kas xxx

    Mencatat beban administrasi. Biaya bank xxx

    Kas xxx

    Jenis-jenis Kas:

    1. Cash at Bank adalah kas suatu perusahaan yang berada di bank.

    2. Cash on Hand adalah kas keseluruhan yang berada di suatu perusahaan.

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 38

    a. Cash (Kas) disini yang dimaksud dengan kas besar.

    b. Kas kecil (petty cash) adalah uang tunai yang dicadangkan oleh perusahaan yang

    digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya rutin dalam

    jumlah rupiah yang relatif kecil.

    Pembentukan dana kas keci

    Pada saat dibentuknya dana kas kecil uangnya diambil dari bank dengan

    menggunakan cek yang diserahkan kepada pemegang kasir perusahaan tersebut.

    Dana kas kecil xxx

    Bank xxx

    Metode dana kas kecil:

    1. Metode dana tetap (imprest fund method) adalah jumlah dana dalam rekening

    kas kecil selalu tetap (konstan) yang biasanya di isi dengan sejumlah uang yang

    telah ditetapkan untuk keperluan pembayaran selama jangka waktu tertentu,

    misalnya mingguan dan bulanan.

    2. Metode dana berubah (fluctuation method) adalah saldo rekening kas kecil

    tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan

    pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil (tergantung besar kecilnya pengeluaran

    yang terjadi untuk periode tertentu).

    Transaksi Metode imprest Metode fluktuasi

    Pembentukan dana kas kecil Kas kecil xxx

    Bank xxx

    Kas kecil xxx

    Bank xxx

    Pengeluaran dari kas kecil Tidak ada jurnal

    Biaya.... xxx

    Kas kecil xxx

    Pengisian kembali kas kecil Biaya.... xxx

    Bank xxx

    Kas kecil xxx

    Bank xxx

    Saat laporan keuangan dibuat (kas

    kecil belum diisi kembali atau

    metode imprest)

    Dibuat jurnal penyesuaian

    Biaya.... xxx

    Kas kecil xxx

    Tidak ada jurnal peyesuaian

    Karakteristik Kas

    1. Bertambahnya saldo (D).

    Yang terdapat pada jurnal khusus karena bertambahnya saldo ini yaitu dalam

    penerimaan kas.

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 39

    Setoran Tabungan Kas

    Utang (tabungan)

    xxx

    xxx

    Setoran Bunga

    Kas

    Pendapatan (bunga)

    xxx

    xxx

    Setoran Kredit Nasabah

    Kas

    Piutang

    xxx

    xxx

    Setoran Jasa Transfer

    Kas

    Pendapatan

    xxx

    xxx

    Penjualan

    Kas

    Pendapatan

    xxx

    xxx

    Setoran Giro

    Kas

    Utang (Giro)

    xxx

    xxx

    Setoran Deposito

    Kas

    Utang (Deposito)

    xxx

    xxx

    2. Berkurangnya Saldo (K)

    Yang terdapat pada jurnal khusus dalam berkurangnya saldo ini yaitu dalam

    penerimaan kas.

    Penarikan Tabungan

    Utang

    Kas

    xxx

    Penarikan Giro

    Utang (Giro)

    Kas

    xxx

    Penarikan Deposito

    Utang (Deposito)

    Kas

    xxx

    Pembayaran Pajak

    Beban (Pajak)

    Kas

    xxx

    Pembayaran Gaji

    Beban (Gaji)

    Kas

    xxx

    Penarikan Bunga

    Beban (bunga)

    Kas

    xxx

    Pembelian Tunai

    Pembelian

    Kas

    xxx

    Kliring adalah tata cara perhitungan hutang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan

    surat-surat berharga dari suatu bank terhadap bank lainnya dengan maksud agar

    penyelesaiannya dapat terselenggara dengan mudah dan aman, serta untuk memperluas

    dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral.

    Bank A :

    Kliring

    Giro-Rekening Tn. B

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Setelah diketahui hasilnya:

    Bank Indonesia-Giro.

    Kliring

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Bank B:

    Giro-Rekening Tn. A

    Bank Indonesia-Giro

    Rp. xxx

    Rp. xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 40

    Atau

    Bank B:

    Giro-Rekening Tn. B

    Bank Indonesia-Giro

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Bank A:

    Bank Indonesia-Giro

    Giro-Rekening Tn. A

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Giro adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan

    setiap saat dengan menggunakan sek, surat perintah pembayaran lainnya, atau dengan

    cara pemindah bukuan.

    Transaksi Pembukaan :

    Kas

    Giro-rekening Tn. A

    Barang cetakan-buku cek

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Penyetoran Kliring :

    Bank Indonesia-Giro

    Warkat Kliring

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Apabila kliring berhasil :

    Kliring

    Giro-Rekening A

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Penyetoran melalui transfer :

    Bank B-Giro

    Giro-Rekening Tn. A

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Penarikan giro :

    Giro-Rekening Tn. A

    Kas Rupiah

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Penarikan secara kliring :

    Giro-Rekening Tn. A

    Bank Indonesia-Giro

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Penarikan dengan amanat :

    Giro-Rekening Giro

    Hubungan antar kantor-Cabang....

    Rp. xxx

    Rp. xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 41

    Pembukuan Jasa Giro :

    Bunga Giro

    Giro-Rekening Tn. A

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Tabungan adalah simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si

    penabung sewaktu-waktu dikehendaki.

    Pembukaan :

    Kas

    Tabungan-rekening Tn. A

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Penyetoran dengan cek :

    Giro-rekening Tn.A

    RAK-Cabang....

    Tabungan-Rekening Tn. B

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Penyetoran antar cabang :

    Rekening Antar Kantor-Cabang....

    Tabungan-Rekening Tn. A

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Penarikan :

    Cabang lain :

    Rekening Antar Kantor-Jakarta

    Kas

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Cabang Penerbit :

    Tabungan-Rekening Tn. A

    Rekening Antar Kantor-Bandung

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Pembebanan Bunga :

    Biaya Bunga-Tabungan

    Tabungan-Rekening Tn. A

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Penutupan Rekening :

    Tabungan-Rekening Tn. A

    Kas

    Rp. xxx

    Rp. xxx

    Persediaan

    Metode penilaian persediaan:

    1. Last in first out (LIFO) metode masuk terakhir keluar pertama adalah metode untuk

    menghitung harga pokok penjualan dan persediaan akhir dari hasil melakukan stock

    opname pada akhir suatu periode akuntansi. Harga pokok penjualan dihitung dengan

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 42

    menggunakan harga barang yang masuk terakhir ke gudang dan di keluarkan dahulu.

    Maka, barang yang masih ada yang belum terjual adalah barang dari persediaan

    awalnya.

    2. First in first out (FIFO) metode masuk pertama keluar pertama adalah harga pokok

    dari barang-barang yang pertama kali dibeli adalah barang yang pertama kali dijual.

    Dalam metode ini, persediaan akhir dinilai dengan harga pokok pembelian yang

    paling akhir.

    3. Average (rata-rata) adalah metode untuk menghitung harga pokok penjualan dan

    persediaan akhir dari hasil melakukan stock opname pada akhir suatu periode

    akuntansi. Harga pokok penjualan dihitung dengan menggunakan harga rata-rata dari

    keseluruhan barang yang dimiliki perusahaan. Maka, harga pokok barang terjual dan

    barang yang masih belum terjual atau persediaan akhir adalah sama besar.

    Notes: dalam IFRS metode LIFO dan FIFO tidak dipergunakan.

    Metode pencatatan persediaan:

    1. Metode fisik (sistem periodik) adalah persediaan hanya dicatat pada akhir periode

    akuntansi, dan untuk mendapatkan nilai persediaan secara periodik maka diakhir

    periode dilakukan perhitungan fisik (stock opname). Artinya, mutasi persediaan

    barang tidak dicatat dalam akun persediaan (tidak mencatat mutasi persediaan).

    2. Metode perpetual (buku) adalah pencatatan atas persediaan barang dagang yang

    dilakukan secara kontinyu (terus menerus), yaitu setiap transaksi yang mempengaruhi

    persediaan barang dagang dicatat kedalam akun persediaan barang dagang. Artinya,

    mutasi persediaan barang langsung dicatat dalam akun persediaan (mencatat mutasi

    persediaan).

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 43

    Perbedaan metode fisik dengan metode perpetual

    Transaksi Metode Fisik Metode Perpetual

    Pembelian Pembelian

    Utang Dagang/Kas

    Persediaan barang

    Utang dagang/Kas

    Pembayaran Biaya Angkut

    Pembelian

    Beban Angkut

    Pembelian

    Kas

    Persediaan barang dagang

    Kas

    Penjualan Kas/Piutang Dagang

    Penjualan

    Kas/Piutang Dagang

    Penjualan

    (Menurut harga Jual)

    Harga Pokok Penjualan

    Persediaan barang dag

    (Menurut harga pokok)

    Retur Pembelian & PH Utang Dagang/Kas

    Retur Pembelian & PH

    Utang dagang/Kas

    Persediaan barang dag

    Retur Penjualan & PH Retur Penjualan & PH

    Kas/Piutang Dagang

    Retur Penjualan & PH

    Kas/Piutang dagang

    (Menurut harga jual)

    Persediaan barang dagang

    HPP

    (Menurut Harga Pokok)

    Potongan pembelian Utang Dagang

    Potongan Pembelian

    Kas

    Utang Dagang

    Potongan Pembelian

    Kas

    Potongan penjualan Kas

    Potongan Penjualan

    Piutang Dagang

    Kas

    Potongan Penjualan

    Piutang Dagang

    Pembayaran biaya angkut penjualan Beban angkut penjualan

    Kas

    Beban angkut penjualan

    Kas

    Perhitungan HPP HPP

    Persediaan awal

    Pembelian

    Beban angkut pembelian

    Retur pembelian & PH

    Potongan Pembelian

    Pembelian bersih

    Barang Siap untuk dijual

    Persediaan akhir

    HPP

    HPP akan dihitung berdasarkan kartu

    persediaan barang

    Penyesuaian Persediaan akhir Iktisar L/R

    Persediaan barang dag

    Persediaan barang dag

    Ikhtisar L/R

    Tidak perlu penyesuaian kecuali jika terdapat

    koreksi yang perlu disesuaiakan

    Jenis perusahaan dan persediaannya:

    1. Perusahaan Jasa (misal: konsultan, agen, broker, dll) = Tidak memiliki persediaan.

    2. Perusahaan Dagang (misal: toko, mini market, dll) = Persediaannya berupa barang

    jadi.

    3. Perusahaan Manufaktur (misal: pabrik gula, pabrik pakaian jadi, dll) = Persediaannya

    berupa: bahan baku, bahan penolong, barang dalam proses, barang jadi.

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 44

    Masalah Pemilikan Persediaan Barang:

    1. Barang dalam perjalanan (goods in Transit)

    a. FOB Shipping Point adalah kepemilikan atas suatu barang akan berpindah ke

    tangan pembeli pada saat barang diserahkan ke pihak pengangkutan.

    b. FOB Destination adalah kepemilikan atas suatu barang akan berpindah ke tangan

    pembeli pada saat barang sudah diterima oleh pembeli.

    2. Barang-barang yang dipisahkan (Segregated Goods) adalah Kontrak penjualan barang

    dalam jumlah besar sehingga pengirimannya tidak dapat dilakukan sekaligus.

    3. Barang-barang konsinyasi (Consigment Goods) adalah Dalam cara penjualan titipan,

    barang-barang yang dititipkan untuk dijual (dikonsinyasikan) haknya masih tetap pada

    yang menitipkan sampai saat barang-barang tersebut dijual.

    4. Penjualan Angsuran (Installment Sales) adalah Dalam penjualan angsuran, hak atas

    barang tetap pada penjual sampai seluruh harga jualnya dilunasi.

    Harga pokok produksi

    Metode penentuan harga pokok produksi:

    1. Variabel costing adalah Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi

    yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel saja.

    2. Full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi, yang membebankan

    seluruh biaya produksi baik yang berperilaku tetap maupun variabel kepada produk.

    Metode pengumpulan harga pokok produksi:

    1. Metode harga pokok pesanan (job order cost method) adalah metode pengumpulan

    harga pokok produk di mana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak

    atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan

    identitasnya. Contoh: perusahaan percetakan, kontraktor bangunan, kantor akuntan

    atau konsultan, pabrik botol dan sebagainya.

    Jurnal Pencatatan Biaya Bahan Baku

    a. Jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku

    Persediaan bahan baku

    Utang dagang (Kas)

    xxx

    xxx

    b. Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku

    Barang dalam proses

    Persediaan bahan baku

    xxx

    xxx

    Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen

    biaya produksi, maka jurnalnya adalah:

    Barang dalam proses biaya bahan baku

    Persediaan bahan baku

    xxx

    xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 45

    c. Jurnal untuk mencatat pembelian retur

    Utang dagang (Kas)

    Persediaan bahan baku

    xxx

    xxx

    Jurnal Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

    a. Jurnal untuk mencatat kewajiban Gaji dan Upah

    Gaji dan Upah

    Utang gaji dan upah

    xxx

    xxx

    b. Jurnal untuk mencatat pembayaran Gaji dan Upah

    Utang gaji dan upah

    Kas

    xxx

    xxx

    c. Jurnal untuk mencatat alokasi Gaji dan Upah

    Barang dalam prosesBTKL BOP sesungguhnya-BTKTL

    Biaya administrasi (gaji bagian pemasaran)

    Biaya administrasi (gaji bagian administrasi)

    Gaji upah

    xxx

    xxx

    xxx

    xxx

    xxx

    Jurnal Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

    a. Jurnal untuk mencatat BOP sesungguhnya

    BOP sesungguhnya

    Persediaan bahan penolong

    Biaya sewa

    Biaya listrik

    Biaya asuransi pabrik

    Berbagai macam rekening yang di kredit

    xxx

    xxx

    xxx

    xxx

    xxx

    xxx

    b. Jurnal untuk mencatat pembebanan BOP berdasarkan tarif yang ditentukan di

    muka.

    Barang dalam proses

    BOP dibebankan

    xxx

    xxx

    Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya

    produksi, maka jurnalnya adalah:

    Barang dalam proses BOP

    BOP dibebankan

    xxx

    xxx

    Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya

    produksi, maka jurnalnya adalah:

    Barang dalam proses BOP

    BOP dibebankan

    xxx

    xxx

    c. Jurnal untuk penutup BOP dibebankan

    BOP dibebankan

    BOP sesungguhnya

    xxx

    xxx

  • D e s s y T j a h y a w a t i A

    Page 46

    d. Jurnal untuk mencatat selisih BOP

    Jika BOP sesungguhnya lebih besar daripada BOP dibebankan, selisihnya bersifat

    tidak menguntungkan (unfavorable) dan dijurnal:

    Selisih BOP

    BOP sesungguhnya

    xxx

    xxx

    Jika BOP sesungguhnya lebih kecil daripada BOP dibebankan, maka selisihnya

    bersifat menguntungkan dan dijurnal:

    BOP sesungguhnya

    Selisih BOP

    xxx

    xxx

    Jurnal untuk menutup rekening BOP

    BOP dibebankan

    BOP sesungguhnya

    Selisih BOP

    xxx

    xxx

    xxx

    Jurnal Pencatatan Produk Selesai

    a. Untuk mencatat barang jadi yang diserahkan dari produksi ke bagian:

    Persediaan barang jadi

    Barang dalam proses

    xxx

    xxx

    b. Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya produksi:

    Persediaan barang jadi

    Barang dalam proses BBB

    Barang dalam proses BTK

    Barang dalam proses BOP

    xxx

    xxx

    xxx

    xxx

    Jurnal Pencatatan Barang Dlm Proses Akhir

    a. Untuk mencatat persediaan barang dalam proses akhir periode:

    Persediaan barang dalam proses

    Barang dalam proses

    xxx

    xxx

    b. Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya produksi :

    Persediaan barang dalam proses

    Barang dalam proses BBB

    Barang dalam proses BTK

    Barang dalam proses BOP

    xxx

    xxx

    xxx

    xxx

    Jurnal Pencatatan Barang Jadi Kepada Pemesan

    a. Jurnal untuk mencatat harga pokokpenjualan

    Harga pokok penjualan

    Persediaa