me to deb andorra

7/21/2019 Me to Deb Andorra

1/15

Metode pelaksanaan

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN PENDAHULUAN

1. Pengkuran dan Pemasangan Bouw!ank

Pengukuran tapak kembali (uizet), kontraktor harus mengadakan pengukuran

kembali terhadap ketepatan kuran-ukuran yang tertera pada gambar kerja

untuk selanjutnya disesuaikan dengan dilapangan secara teliti. Pengukuran

dan penggambaran kembali dilakukan untuk mengecek ulang mengenai

batas-batas ketinggian tanah (elevasi) serta polygon areal tanah yang akan

dikerjakan dan juga untuk menentukan bentuk dasar (denah) bangunan baru

yang akan dibuat.

Pasangan Bowplank, untuk areal pematangan lahan setelah dilakukan

pekerjaan pembersihan lokasi, maka kontraktor melakukan plotting areal dan

pemasangan bowplank, hal ini dilakukan untuk mengetahui batas-batas areal

tanah dimana dalam pengerjaannya disesuaikan dengan gambar kerja.

Pemasangan bowplank mengunakan bahan kayu (balok dan papan kayu

kapur) yang dipasang mengelilingi areal tanah atau lahan dengan

menyesuaikan gambar kerja.

". Paan nama ro#ek

Papan ama ini dibuat sebelum pekerjaan dimulai sebagai tanda adanya

proyek di lokasi tersebut, lengkap dengan nama proyek, nilai, volume

pekerjaan, lama pekerjaan dan kontraktor pengelolah. !kuran dan tulisan

papan nama harus dapat dilihat dari kejauan dan dipasang di depan lokasi

pekerjaan yang dapat terlihat.$. Adm%n%s&ras% dan dokumen&as%


2/15

Metode pelaksanaan

"elama proses pelaksanaan pekerjaan dilakukan pendokumentasian berupa

#oto-#oto baik kondisi ec$isting, pekerjaan sedang berjalan maupun tahapan

akhir atau pekerjaan selesai. %isamping itu juga dilakukan pendataan

mengenai laporan harian, mingguan dan bulanan mengenai kondisi pekerjaan

mulai dari tahap awal sampai penyelesaian pekerjaan. %imana laporan

kontraktor diperiksa dan diserahkan kepada kosultan pengawas dan pihak

direksi dinas.

PEKERJAAN TANAH DAN PAS'R

1. (a!%an Tana) ondas%


3/15

Metode pelaksanaan

Pekerjaan &alian 'anah Pondasi dilakukan setelah diketahui titik-titik atau

batas-batas ketinggian (elevasi) berdasarkan gambar kerja yang telah

ditentukan. edalaman dan dimensi galian pondasi harus dikerjakan dengan

teliti, dan harus mempunyai ukuran yang cukup serta sisi-sisi galian tanah

harus cukup kuat agar tidak mudah runtuh.

"emua tempat galian pondasi dilindungi agar terhindar dari kotoran (bekas

galian) dan rembesan air naik didalam maupun disekitar galian. asil galian

tanah harus dibuang diluar areal lokasi kerja agar tidak mengganggu selama

pekerjaan dilapangan. &alian dapat menggunakan alat bantu berupa cangkul,

maupun skop.

". Urugan Tana) E*. (a!%an Pondas%

"etelah semua pondasi terpasang dan dipastikan bahwa pasangan pondasi

telah benar-benar kering maka dilakukan urugan tanah kembali samping

pondasi keliling dengan menggunakan tanah bekas galian dan dipadatkan

dengan menggunakan alat bantu.

$. Urugan Tana) Bawa) Lan&a%

"ebelum pekerjaan pengurugan dilakukan, material urugan tanah bawah

lantai menggunakan jenis tanah urugan pilihan yang didatangkan dari luar

harus dibersihkan dari kotoran (akar tanaman, bongkahan batu, dll) agar tidak

mengganggu stabilitas tanah urug pada saat dipadatkan. Pengurugan

dilakukan secara bertahap (per lapis) dengan ketebalan yang telah ditentukan

oleh pengawas atau direksi. "etelah di hamparkan kemudian dipadatkan

dengan menggunakan alat bantu

+. Peker,aan Urugan Pas%r Bawa) Lan&a%


4/15

Metode pelaksanaan

Pekerjaan ini menggunakan pasir urug yang didatangkan dari lokasi

pengambilan, setelah pasir dihampar rata kemudian disiram agar pasirnya

padat, selama pemadatan sebagian tukang melakukan perapihan.

-. Urugan Pas%r Bawa) Pondas%

"etelah galian pondasi dan pemancangan selesai maka dilaksanakan

pekerjaan urugan pasir bawah pondasi dengan ketebalan sekitar *,*+ ,

dengan cara menghamparkan pasir sepanjang galian pondasi. Pasir yang

digunakan adalah berkualitas baik bebas dari kotoran dan zat-zat kimia.

PEKERJAAN PANAN(AN

Peker,aan Pan/ang U!%n 0 Ka!ang Sunduk

"etelah &alian pondasi selesai maka dilanjutkan pekerjaan pemancangan ulin.

!ntuk letak dan jumlah pancangan disesuaikan dengan gambar rencana. !ntuk

dimensi ukuran ulin ** dengan panjang / m. agar mempermudah dalam

pemancangan terlebih dahulu ujungnya di runcing sekaligus di pasang kalang

ulin. "etelah itu dilakukan pamancangan dengan menggunakan alat bantu,

kemudian setelah penumbukan maka diatas kalang dipasang sunduk sepanjang

keliling pondasi.


5/15

Metode pelaksanaan

PEKERJAAN PONDAS'

1. Pasangan Aans&am%ng Ba&u (unung

Pasangan batu 0anstamping ini dilaksanakan setelah pelaksanaan urugan

pasir selesai, yaitu menggunakan batu gunung yang berkualitas baik yang

tidak mudah hancur dengan ketinggian pasangan *,/* . !ntuk menjaga

pasangan batu kosong tidak mengalami pergoyangan maka dicelah batu di

hamparkan pasir.

". Pondas% Ba&u (unung

"ebelum pekerjaan pasangan ini dilakukan terlebih dahulu menyediakan

campuran antara pasir dan semen dengan perbandingan 12.

"etelah tercampur rata antar semen dan Pasir maka ditambahkan air

secukupnya hingga membentuk kualitas campuran yang diisyaratkan.


6/15

Metode pelaksanaan

PEKERJAAN OR BETON BERTULAN(

!ntuk Pekerjaan Beton langkah awal adalah melakukan pekerjaan cor sloo#

beton bertulang setelah itu dapat dilanjutkan dengan pemasangan kolom, untuk

menunggu sampai kolom betu-betul kering maka dapat dilakukan pekerjaan cor

rabat keliling dengan cor lantai. "etelah pekerjaan cor kolom selanjutnya

dilakukan cor ring balk dan balok latei dimana masing-masing ukuran

berdasarkan gambar rencana.

!ntuk masing-masing proses pekerjaan tersebut diatas pada dasarnya melakukan

cor beton dengan besi bertulang yang dilengkapi dengan bekisting. !ntuk

proses pembuatan cor beton adalah sebagai berikut 1

Pekerjaan ini diawali dengan pekerjaan pembuatan cor beton 1

Ma&er%a! Be&on

a. 0ir

0ir digunakan sebagai bahan campuran beton harus air bersih dan tidak

berwarna, hal ini sesuai dengan ketentuan dan arahan pengawas serta

direksi pekerjaan. 0ir juga harus bebas dari material-material atau partikel

kasar atau mengandung zat kimia yang dapat merusak mengurangi mutu

beton yang akan dibuat

b. 0gregat asar


7/15

Metode pelaksanaan

0gregat kasar yang digunakan adalah batu split -/ dalam hal ini harus

bersikap kekal, bersih serta tidak mengandung bahan-bahan yang

mempengaruhi kekuatan beton. 0gregat kasar yang digunakan harus

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

c. 0grehat halus

0gregat halus yang digunakan adalah pasir beton yang khusus dimana

terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya harus sesuai dengan

yang diisyartakan.

d. "emen

Bahan semen yang dipakai dalam campuran beton ini adalah jenis portlan

cement yang masih dalam keadaan baik tidak terdapat gumpalan-

gumpalan yeng terpenting bahan semen harus disetujui oleh pengawas,

direksi pekerjaan atau pihak-pihak yang berwenang sebagai acuan standar

yang telah ditetapkan.

d. Besi Beton

%idalam pembesian menggunakan besi standar dengan spesi#ikasi sesuai

dengan yang deirencanakan atau sesuai dengan standar nasional 3ndonesia

yang baru, bebas dari kotoran maupun lapisan minyak. !ntuk mutu sesuai

dengan yang diisyaratkan sedangkan penampang harus rata dan seragam.

Pe!aksanaan or Be&on

- "ebelum proses pengecoran dimulai, terlebih dahulu melakukan

pemasangan acuanbekisting dengan menggunakan papan yang telah

diketam bagian dalamnya dimana terlebih dahulu diselesaikan pekerjaan

pembesian, bentuk dan dimensi bekisting dan pembesian mengacu pada


8/15

Metode pelaksanaan

jenis dan ukuran masing-masing pekerjaan atau yang ada didalam gambar

rencana.emudiang setelah bekisting terpasang maka seluruh acuanbegisting,

tulangan dan benda-benda lain (aksessories) harus sudah terpasang dan

harus diikat kuat pada kedudukannya agar tidak mudah lepas dan

bergeser.

- Pembuatan 4or beton diawali dengan memasukkan pasir, kerikil dan

semen didalam concrete mi$er, perbandingan masing-masing bahan

sesuai dengan yang di rencan atau yang diisyaratkan kemudian di putar

dengan menggunakan mesin sampai semua bahan didalamnya rata,

setelah itu memasukkan air secukupnya sampai mendapatkan kualitas cor

beton yang diisyaratkan.

- Pengecoran beton kedalam cetakan sampai selesai dilakukan dalam

jangka waktu jam setelah pencampuran coran beton dilaksanakan,

selama proses pengecoran dilakukan secara berkelanjutan

berkesinambungan tanpa henti sampai batas sambungan pelaksanaan

(construction joint) yang telah diseyujui sebelumnya oleh direksi

pengawas lapangan.

- Pengecoran dilakukan sedemikian rupa sihingga tidak terjadi segredasi

antara agregat kasar dan agregat halus dari campuran tersebut.- 4oran beton dalam begisting yang sudah dituang harus digetarkan dengan

alat penggetar mekanis atau concrete vibrator dari dalam maupun dari

luar begistingcetakan beton.

- Pemadatan harus dilakukan secara merata agar bagian-bagian sudut

cetakan benar-benar padat terisi beton.

- "egera setelah pengecoran, beton harus dilindungi dari pengeringan

secara dini, temperature yang terlalu panas dan gangguan mekanis


9/15

Metode pelaksanaan

lainnya. ondisi beton harus dijaga agar tidak terjadi pengurangan kadar

air secara cepat.- Pembongkaran acuan tidak boleh dilakukan lebih awal 5* jam baik

begisting arah vertical maupun arah horizontal.

PEKERJAAN PASAN(AN D'ND'N( DAN PLESTERAN

"etelah pekerjaan semua pekerjaan cor beton dilakukan maka dilanjutkan dengan

pekerjaan pasangan dinding.

1. Pasangan d%nd%ng 2a&a

Batu bata yang digunakan mengacu pada standar yang telah ditentukan, baik

mutu maupun ukuran batu bata yang akan digunakan. %alam mengerjakan

pasangan untuk dinding dengan batu bata terlebih dahulu mempersiapkan

campuran anatar semen dan pasir pasangan dengan perbandingan P4 1 2

P"6, kemudian dicampur dan ditambahkan air secukupnya. "ebelum

pemasangan terlebih dahulu bata dicelupkan di air kemudian dipasang

sedemikian rupa dengan campuran sebagaii perekat antara bata yang satu

dengan bata yang lain. urutan pemasangan dimulaii dari bawah dengan


10/15

Metode pelaksanaan

luasan tertentu dan diberi benangan supaya susunan batu bata tetap terjaga

kelurusannya (secara vertical maupun horizontal)". Peker,aan P!es&eran

!ntuk pekerjaan pelesteran meliputi pelesteran dinding bata, pondasi,

dinding hollow. !ntuk campuran pelesteran menggunakan perbandingan

campuran Pc 1 2 Psr. "ebelum melakukan plasteran terlebih dahulu tembok

atau sisi bidang yang akan di plester terlebih dahulu di siram agar terjadi

perekatan, %alam proses plasteran harus benar-benar vertical, rata dan lurus

tidak terjadi gelembung atau keretakan. "ebelum melakukan acian dipastikan

plasteran betul-betul sudah kering, untuk menghaluskan acian dapat

menggunakan alat bantu.

PEKERJAAN LANTA' KERAM'K DAN D'ND'N(

!ntuk pekerjaan pemasangan keramik terdiri dari pasangan keramik lantai

dengan pemasangan dinding keramik.

Pekerjaan pemasangan keramik menggunakan keramik yang kualitas baik.

sebelum pemasangan terlebih dahulu mempersiapkan campuran yang terdiri dari

semen dan pasir dengan komposisi campuran sesuai dengan yang direncanakan.

"etelah semuanya siap, campuran dituang di atas lantai maupun dinding, sebelum

keramik keramik diletakkan atau ditempelkan terlebih dahulu disiram bagian

bawak keramik agar terjadi ikatan dengan campuran dan tembok, setelah itu

perlahan diletakkan lalu ditumbuk dengan hati-hati sampai posisi keramik benar-

benar lurus, rata ataupun tegak.


11/15

Metode pelaksanaan

PEKERJAAN KUSEN DAN JENDELA

"etelah semua pekerjaan dinding selesai maka selanjutnya pemasangan kusen

pintu dan jendela.

!ntuk poses pembuatan masing-masing kusen mengacu pada gambar rencana.

7enis kayu yang digunakan yang telah diisyaratkan, semua sisi kusen harus

diketam rata.

"etelah semua kusen dipasang maka pada kusen pintu dipasang daun pintu panil

dengan menggunakan engsel pintu 28, sementara di kusen jendelah dipasang

daun jendela sesuai dengan type masing-masing dengan engsel jendela 58. Pada

daun jendela dipasang kaca bening dengan ketebalan + mm.

"etelah semua pekerjaan kusen dan jendelah selesai maka pada daun pintu panil

dipasang kunci tanam / $ putar sedangkan pada daun jendelah dipasang masing-

masing sebuah hak angin, handle, dan grendel jendela.

PEKERJAAN KUDA3KUDA DAN ATAP

1. Peker,aan kuda3kuda

6angka atap yang digunakan adalah dari rangka baja ringan, dimana dimensi

dan bentuknya mengacu pada gambar rencana. bahan kuda-kuda baja ringan

dipesang khusus dan dipasang oleh orang yang ahli dibidang tersebut.


12/15

Metode pelaksanaan

". Peker,aaan Penu&u A&a dan Bu2ungan A&a

Pekerjaan penutup atap dilaksanakan setelah kuda-kuda dan seluruh rangka

atap terpasang. aterial atap adalah type genteng metal. Pemasangan penutup

atap dimulai dari sisi bawah pada rangka atap yang sudah terpasang. "etelah

semua atap terpasang kemudian dilanjutkan dengan pemsangan bubungan atap

sepanjang pada posisi pertemuan penutup atap.

$. Peker,aan Pasangan L%s&!ank

!ntuk pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan listplank dengan ukuran

sesuai dengan gambar rencana semua permukaan listplank di ketam rata,

untuk pemasangan listplank bahanya dari papan yang dipasang sepanjang tepi

bawah atap.

PEKERJAAN RAN(KA DAN PENUTUP PLA4OND

Peker,aan enggan&ung5 rangka !a6ond dan !a6ond

"ebelum pemasangan pla#ond terlebih dahulu pemasangan rangka pla#ond dengan

menggunakan kayu meranti dimana dalam pola pemasangan harus sesuai dengan

pola yang ada di gambar, setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan pla#on

dengan menggunakan Bahan dari playwood 9 mm, dalam pengerjaan ini harus

berhati-hati pemotongan playwood harus sesuai dengan ukuran yang telah

ditentukan. "etelah pemasangan dilakukan selanjutnya dilakukan pemasangan list

pla#on pada bagian tepi atau persambungan antar plywood untuk memberi

kerapihan pemasangan.


13/15

Metode pelaksanaan

PEKERJAAN KUN' DAN PEN((ANTUN(

Pekerjaan penggantung terdiri atas pemasangan engsel pintu dan jendela, grandel

jendel, e$panyolet, hak angin, handle pintu dan jendela. emudian kunci yang

digunakan adalah / slaag. "emua bahan yang dipasang harus sesuai dengan

spesi#ikasi yang ada dalam gambar rencana, dalam pemasangan harus berhati-

hati dan pastikan dalam pemasangannya tidak terdapat celah atau harus benar-

benar rapat

PEKERJAAN 'NSTALAS' L'STR'K

Proses pekerjaan ini adalah dimulai dengan pemasangan jaringan lampu dimana

mengikuti jaringan yang ada dalam gambar, setelah itu pemasangan lampu,

saklar dan stop kontak dimana tititk-titik perletakan sesuai dengan yang ada

dalam gambar rencana.


14/15

Metode pelaksanaan

PEKERJAAN AT3ATAN

!ntuk pengecatan meliputi pekerjaan pengecatan dinding, pla#ond, listplank,

kusen dan jendela

!ntuk Pengecatan dinding dimulai dari salah satu sisi bidang dinding, dengan

terlebih dahulu dilakuakan pekerjaan plamir kemudian setelah itu dilanjutkan

pengecatan secara merata dengan ketebalan serta lapisan pengulangan cat harus

disesuaikan dengan ketentuan teknis dan persetujuan direksi pekerjaan. 7ika

terdapat perbedaan warna, maka dilakukan pengecatan ulang sesuai dengan

ketentuan yang disyaratkan. Bidang dinding bangunan yang akan dicat harus

benar-benar siap dan bersih dari kotoran agar mempermudah pada saat

pelaksanaan pengecatan.

"edangkan utuk pengecatan listplank dan kusen menggunakan cat minyak dengen

terlebih dahulu bidang kayu yang akan di cat di amplas dengan rata agar tidak

terjadi gumpalan dalam pengecatan.


15/15

Metode pelaksanaan

PEKERJAAN SAN'TAS'

Pekerjaan sanitasi meliputi pemasangan pipa air kotor, Pemsangan kloset jongkok

dimana terlebih dahulu telah dibuatkan septi tank bentuk dan dimensi septi tank

mengacu pada gambar rencana. "edangkan pekerjaan #loor drai dipasang pada

masing-masing pembuangan air di :4.

me to deb andorra

Documents