memahami konsep dan penghitungan dana alokasi umum
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
1/14
1. DEFINISI ALOKASI UMUM
Dalam era reformasi saat ini urusan wajib/kewenangan yang begitu luas diserahkan ke daerah
membawa konsekuensi terhadap pembiayaan, sedangkan bila daerah mengandalkan penerimaandan pendapatan asli daerah atau PAD maka membiayai seluruh urusan wajib yang diserahkanpemerintah tersebut masih sangatlah kurang, untuk itu perlu adanya dana pusat yang diserahkan
ke daerah dalam upaya mengurangi ketimpangan baik vertikal maupun horizontal yang dalam
peraturan perundang-undangan dinamakan Dana Perimbangan.
esuai dengan namanya, Dana Perimbangan menurut !ndang-undang "omor ## $ahun %&&'adalah dana yang bersumber dari Pendapatan AP(" yang dialokasikan ke daerah untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. Dana Perimbangan itu
meliputi Dana (agi )asil, Dana Alokasi !mum *DA!+ dan Dana Alokasi husus *DA+.
!ntuk lebih memahami tentang Dana Perimbangan, khususnya untuk Dana Alokasi !mum*DA!+ berikut wawanara koresponden dispenda.inhukab.go.id dengan epala Dinas
Pendapatan Daerah abupaten ndragiri )ulu, ). Arief adillah, 0, 1.i disela-sela
kesibukannya mengenjot PAD yang dalam kurun # tahun terakhir meningkat tajam.
2. Apa maksud dari Dana Alokasi Umum yang merupakan bagian dari
Dana erimbangan!
Dana Alokasi !mum *DA!+ merupakan salah satu transfer dana pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan AP(", yang dialokasikan
dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. DA! bersifat 3(lok 4rant5 yang berartipenggunaannya diserahkan kepada daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah
untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.
2 Apa dasar "ukum yang dipakai dalam Dana Alokasi Umum !
Dasar hukumnya adalah !! "o. ## $ahun %&&' tentang Perimbangan euangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah dan PP "o. 66 $ahun %&&6 tentang Dana
Perimbangan.
2 #agaimana pengalokasian Dana Alokasi Umum ini !
DA! dialokasikan untuk daerah provinsi dan kabupaten/kota. (esaran DA! ditetapkansekurang-kurangnya %78 dari Pendapatan Dalam "egeri *PD"+ "etto yang ditetapkan
dalam AP(". Proporsi DA! untuk daerah provinsi dan untuk daerah kabupaten/kota
ditetapkan sesuai dengan imbangan kewenangan antara provinsi dan kabupaten/kota.
2 #agaimana eng"i$ungan Dana Alokasi Umum Menuru$ UU No. %% &a"un '(()
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
2/14
DA! dialokasikan kepada daerah dengan menggunakan formula DA! yang berdasarkan
Alokasi Dasar dan 9elah iskal dengan proporsi pembagian DA! untuk daerah provinsi dan
kabupaten/kota masing-masing sebesar 2&8 *sepuluh persen+ dan :&8 *sembilan puluhpersen+ dari besaran DA! seara nasional. ormula DA! per daerah rumusnya adalah;
DA! < AD = 9
DA! artinya alokasi DA! per daerah
AD < alokasi DA! berdasar Alokasi Dasar
9 < alokasi DA! berdasar 9elah iskal
#agaimana menge$a"ui alokasi dasar !
Alokasi Dasar dihitung berdasarkan data jumlah Pegawai "egeri ipil Daerah *P"D+ dan
besaran belanja gaji P"D dengan memperhatikan kebijakan-kebijakan lain terkait denganpenggajian. sedangkan, 9elah iskal merupakan selisih antara ebutuhan iskal dan
apasitas iskal. ebutuhan iskal merupakan kebutuhan pendanaan daerah dalam rangkamelaksanakan fungsi layanan dasar umum yang diukur melalui variabel;
2. >umlah Penduduk?
%. @uas ilayah, yang meliputi luas darat dan luas wilayah perairan?
#. ndeks emahalan onstruksi?
'. ndeks Pembangunan 1anusia?
6. Produk Domestik Begional (ruto *PDB(+ per-kapita.
#agaimana *ara meng"i$ung *ela" +iskal !
ormula penghitungan 9elah iskal dan apasitas iskal adalah;
9 < b C p
9 < 9elah iskal
b < ebutuhan iskal
p < apasitas iskal
ebutuhan iskal dihitung dengan formula
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
3/14
b < $(B *2P = % = # = 'P1 = 6PDB(/apita+
$(B < $otal (elanja Daerah Bata-rata
P < ndeks Penduduk
< ndeks ilayah
< ndeks emahalan onstruksi
P1 < ndeks Pembangunan 1anusia
PDB( < ndeks PDB( per kapita
< bobot indeks masing-masing variabel
ormula yang digunakan untuk menghitung apasitas iskal adalah
p < PAD = D() DA = D() Pajak
PAD < Pendapatan Asli Daerah
D() DA < Dana (agi )asil umber Daya Alam
D() Pajak < Dana (agi )asil Pajak, termasuk 9ukai )asil $embakau yang baru kita miliki
tahun %&2'
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
4/14
'. DEFINISI DANA ALOKASI K,USUS
Dana Alokasi husus *DA+ adalah dana yang ditransfer oleh pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan (elanja "egara *AP("+.
$ransfer DA merupakan konsekuensi lahirnya etetapan 1PB "o. EF/1PB/2::G tentangPenyelenggaraan Htonomi Daerah ? Pengaturan, Pembagian dan Pemanfaatan umberdaya
"asional yang (erkeadilan serta Perimbangan euangan Pusat dan Daerah dalam erangka
"egara esatuan Bepublik ndonesia. emudian dilanjutkan dengan lahirnya !! "o.%%/2:::tentang Pemerintah Daerah dan !! "o. %6/2::: tentang Perimbangan euangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah. Iang kemudian disempurnakan melalui penerbitan !! "o.#%
$ahun %&&' tentang Pemerintah Daerah sebagai pengganti dari !! "o.%% $ahun 2::: dan !!"o.## $ahun %&&' tentang Perimbangan euangan Antara euangan "egara dan euangan
Daerah sebagai pengganti !! "o.%6 $ahun 2:::.
Pengertian DA diatur dalam Pasal 2 angka %# !ndang-!ndang "omor ## $ahun %&&' tentang
Perimbangan euangan antara euangan Pusat dan euangan Daerah, yang menyebutkanbahwa; 3Dana Alokasi husus, selanjutnya disebut DA adalah dana yang bersumber
dari pendapatan AP(" yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritasnasional.5 Pasal 27% !! "o.#%/%&&' menyebutkan bahwa DA dialokasikan dalam AP("
untuk daerah tertentu dalam rangka pendanaan desentralisasi untuk *2+ membiayai kegiatan
khusus yang ditentukan Pemerintah Pusat atas dasar prioritas nasional dan *%+ membiayaikegiatan khusus yang diusulkan daerah tertentu
Dalam menjalankan ebijakan DA, langkah kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah dibagi
menjadi ' kelompok besar yaitu *i+ penetapan program dan kegiatan, *ii+ penghitungan alokasi
DA, *iii+ arah kegiatan dan penggunaan DA, dan *iv+ administrasi pengelolaan DA. Padatulisan ini, penulis hanya akan menoba membahas proses penetapan program dan kegiatan serta
perhitungan alokasi DA.
I. ene$apan rogram dan Kegia$an
Dalam proses penetapan program dan kegiatan DA, penetapannya diatur dalam Pasal 6%
PP "o. 66 $ahun %&&6 berbunyi ;
2. Program yang menjadi prioritas nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6&
ayat *%+ dan Pasal 62 ayat *2+ dimuat dalam Benana erja Pemerintah tahun
anggaran bersangkutan.
%. 1enteri teknis mengusulkan kegiatan khusus yang akan didanai dari DA danditetapkan setelah berkoordinasi dengan 1enteri Dalam "egeri, 1enteri
euangan, dan 1enteri "egara Perenanaan Pembangunan "asional, sesuai
dengan Benana erja Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat *2+.
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
5/14
#. 1enteri teknis menyampaikan ketetapan tentang kegiatan khusus sebagaimana
dimaksud pada ayat *%+ kepada 1enteri euangan.
Pasal 6% Peraturan Pemerintah *PP+ "omor 66 $ahun %&&6 jelas dikatakan bahwa programdan kegiatan yang akan didanai dari Dana Alokasi hsus merupakan program yang menjadi
prioritas nasional yang dimuat dalam Benana erja Pemerintah. egiatan dan programyang akan didanai tersebut merupakan program yang diusulkan oleh kementerian teknis
yang melalui proses koordinasi dengan 1enteri Dalam "egeri, 1enteri euangan, dan1enteri "egara Perenanaan Pembangunan "asional, sebelum ditetapkan dan sesuai dengan
BP. $ahapan berikutnya adalah ketetapan program tersebut disampaikan kepada 1enteri
euangan untuk dilakukan penghitungan alokasi DA.
1ekanisme Penetapan Program dan egiatan
II. eng"i$ungan Alokasi DAK
Pasal 6' PP "omor 66 $ahun %&&6 mengatur bahwa perhitungan alokasi DA dilakukan
melalui % tahap, yaitu;
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
6/14
a. penentuan daerah tertentu yang menerima DA? dan
b. penentuan besaran alokasi DA masing-masing daerah.
Penentuan daerah tertentu menurut pasal 6' Peraturan Pemerintah "o. 66 $ahun %&&6
tersebut harus memenuhi kriteria umum, kriteria khusu dan kriteria teknis sebagaimanasudah diatur didalam !ndang-!ndang "omor ## $ahun %&&' tentang Perimbangan
euangan antara euangan Pusat dan euangan Daerah.
Kri$eria Umum
1enurut Pasal ## PP "o. 66 $ahun %&&6, riteria umum dirumuskan berdasarkankemampuan keuangan daerah yang terermin dari penerimaan umum AP(D setelah
dikurangi belanja Pegawai "egeri ipil. Dalam bentuk formula, kriteria umumtersebut dapat
ditunjukkan pada beberapa persamaan di bawah ini;
Dimana ;
Penerimaan !mum < PAD = DA! = *D() C D()DB+
(elanja Pegawai Daerah < (elanja P"D
PAD < Pendapatan Asli Daerah
AP(D < Anggaran Pendapatan dan (elanja Daerah
DA! < Dana Alokasi !mum
D() < Dana (agi )asil
D()DB < Dana (agi )asil Dana Beboisasi
P"D < Pegawai "egeri ipil Daerah
emampuan keuangan daerah dihitung melalui indeks fiskal neto *"+ tertentu yang
ditetapkan setiap tahun. Dalam tahun %&22, arah kebijakan umum DA adalah untukmembantu daerah-daerah yang kemampuan keuangan daerahnya relatif rendah. )al iniditerjemahkan bahwa DA dialokasikan untuk daerah-daerah yang kemampuan keuangan
daerahnya berada di bawah rata-rata nasional atau "-nya kurang dari 2 *satu+. Dalam hal
ini, rata-rata kemampuan keuangan daerah seara nasional dihitung dengan menggunakanrumus di bawah ini.
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
7/14
elanjutnya, perhitungan " dilakukan dengan membagi kemampuan keuangan daerahdengan rata-rata nasional kemampuan keuangan daerah. >ika " J 2, atau dengan kata lain
daerah tersebut memiliki kemampuan keuangan daerah lebih keil dibandingkan dengan
rata-rata nasional, maka daerah tersebut mendapatkan prioritas dalam memperoleh DA
Kri$eria K"usus
Ditetapkan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan, dan karakteristik daerah.
2. Aturan perundangan-undangan, untuk daerah yang termasuk dalam pengaturanotonomi khusus atau termasuk dalam 2:: kabupaten tertinggal diprioritaskan
mendapatkan alokasi DA
%. arakteristik Daerah, daerah yang diperioritaskan mendapatkan alokasi DA
dilihat dari karakteristik daerah yang meliputi ;
a. !ntuk Provinsi ; *2+ Daerah tertinggal, *%+ Daerah pesisir dan/ataukepulauan, *#+ Daerah perbatasan dengan negara lain, *'+ Daerah rawan
benana, *6+ Daerah ketahanan pangan, *7+ Daerah pariwisata
b. !ntuk abupaten dan ota ; *2+ Daerah tertinggal, *%+ Daerah pesisirdan/atau kepulauan, *#+ Daerah perbatasan dengan negara lain, *'+ Daerah
rawan benana, *6+ Daerah ketahanan pangan, *7+ Daerah pariwisata
. riteria husus, daerah yang mendapatkan DA dirumuskan melalu
indeks kewilayahan oleh menteri keuangan dengan mempertimbangkan
masukan 1enteri "egara Perenanaan Pembangunan "asional dan1enteri/@embaga terkait.
riteria $eknis
riteria $eknis disusun berdasarkan indikator-indikator yang dapat menggambarkan kondisi
sarana dan prasarana, dan tingkat kinerja pelayanan masyarakat serta penapaian teknis
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
8/14
pelaksanaan kegiatan DA di daerah. riteria teknis kegiatan DA dirumuskan oleh
masing-masing menteri teknis terkait, yakni ;
2. (idang Pendidikan dirumuskan oleh 1enteri Pendidikan?
%. (idang esehatan dirumuskan oleh 1enteri esehatan?
#. (idang nfrastruktur >alan, nfrastruktur rigasi dan nfrastruktur Air 1inum dan
enitasi dirumuskan oleh 1enteri Pekerjaan !mum?
'. (idang Prasarana Pemerintahan dirumuskan oleh 1enteri Dalam "egeri?
6. (idang elautan dan Perikanan dirumuskan oleh 1enteri elautan dan
Perikanan?
7. (idang Pertanian dirumuskan oleh 1enteri Pertanian?
K. (idang @ingkungan )idup dirumuskan oleh 1enteri @ingkungan )idup?
G. (idang eluarga (erenana dirumuskan oleh epala (adan oordinator
eluarga (erenana "asional?
:. (idang ehutanan dirumuskan oleh 1enteri ehutanan?
2&. (idang arana dan Prasaranan Pedesaan dirumuskan oleh 1enteri "egaraPerepatan Pembangunan Daerah $ertinggal? dan
22. (idang Perdagangan dirumuskan oleh 1enteri Perdagangan.
$ahapan 1enentukan Daerah $ertentu Penerima DA
2. >ika suatu daerah memenuhi kriteria umum yang ditunjukkan dengan " J 2,
maka daerah tersebut pada proses ini layak mendapat alokasi DA?
%. >ika pada proses no. 2 di atas daerah tidak memenuhi, maka dilihat kriteria khusus
yang pertama yaitu apakah daerah tersebut termasuk dalam pengaturan otonomi
khusus atau termasuk dalam 2:: kabupaten tertinggal. >ika ya, maka daerah
tersebut layak memperoleh alokasi DA?
#. >ika daerah tersebut tidak termasuk dalam kriteria khusus pada butir % di atas,
maka lihat kembali kriteria khusus yang kedua yaitu karakteristik wilayah yang
ditunjukkan dengan indeks kewilayahan *+. Pada proses ini, " dan
digabungkan sehingga menghasilkan . Dalam hal ini apabila L 2, makadaerah tersebut layak memperoleh DA?
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
9/14
'. >ika daerah tersebut ternyata masih belum layak untuk mendapatkan DA pada
proses nomor # di atas, maka dilihat kriteria teknisnya untuk masing-masing
bidang yang didanai dari DA yang dierminkan dengan indeks teknis *$+. Padaproses ini, $ digabungkan dengan sehingga menghasilkan $. >ika $
L 2, maka daerah tersebut layak mendapat alokasi DA pada bidang tersebut
$ahapan 1enentukan (esaran Alokasi DA masing-masing Daerah *gambar diatas+
2. etelah proses penentuan daerah tertentu dilalui, maka harus dihitung besaran
alokasi untuk masing-masing bidang dan masing-masing daerahnya *AD(,
alokasi daerah dan bidang+?
%. $ masing-masing daerah dikalikan dengan ndeks emahalan onstruksi*+ dan menghasilkan (obot Daerah *(D+ untuk masingmasing daerah?
#. elanjutnya, (D tersebut dikalikan dengan pagu alokasi DA masing-masing
bidang sehingga dihasilkan alokasi daerah bersangkutan untuk masing-masing
bidang.
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
10/14
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
11/14
%- DEFINISI DANA #AI ,ASIL
Dana (agi )asil *D()+ merupakan hak daerah atas pengelolaan sumber-sumber penerimaan
negara yang dihasilkan dari masing-masing daerah, yang besarnya ditentukan atas daerah
penghasil yang didasarkan atas ketentuan perundangan yang berlaku. eara garis besar D()terdiri dari D() perpajakan, dan D() sumber daya alam *DA+. umber-sumber penerimaan
perpajakan yang dibagihasilkan meliputi pajak penghasilan PPh+ pasal %2 dan pasal %6/%: orang
pribadi, pajak bumi dan bangunan *P((+, dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan*(P)$(+. ementara itu, sumber-sumber penerimaan DA yang dibagihasilkan adalah minyak
bumi, gas alam, pertambangan umum, kehutanan dan perikanan.
(erdasarkan PP "omor 226 tahun %&&&, bagian daerah dari PPh, baik PPh pasal %2 maupun PPhpasal %6/%: orang pribadi ditetapkan masing-masing %&8 dari penerimaannya, %&8 bagian
daerah tersebut terdiri dari G8 bagian propinsi dan 2%8 bagian kabupaten/kota. Pengalokasian
bagian penerimaan pemerintah daerah kepada masing-masing daerah kabupaten/kota diatur
berdasarkan usulan gubernur dengan mempertimbangkan berbagai faktor lainnya yang relevandalam rangka pemerataan. ementara itu, sesuai dengan PP "omor 27 $ahun %&&&, bagian
daerah dari P(( ditetapkan :&8, sedangkan sisanya sebesar 2&8 yang merupakan bagianpemerintah pusat, seluruhnya juga sudah dikembalikan kepada daerah. Dari bagian daerah
sebesar :&8 tersebut, 2&8 nya merupakan upah pungut, yang sebagian merupakan bagian
pemerintah pusat. (erdasarkan perhitungan tersebut, maka pemerintah daerah dari penerimaanP(( diperkirakan menapai :6,K8. ementara itu, bagian daerah dari penerimaan (P)$(,
berdasarkan !! "omor %6 $ahun 2::: ditetapkan sebesar %&8 yang merupakan bagian
pemerintah pusat, juga seluruhnya dikembalikan ke daerah.
Dalam !! tersebut juga diatur mengenai besarnya bagian daerah dari penerimaan DA minyak
bumi dan gas alam *migas+, yang masing-masing ditetapkan sebesar 268 dan #&8 dari
penerimaan bersih setelah dikurangi komponen pajak dan biaya-biaya lainnya yang merupakanfaktor pengurang. "amun demikian, dengan diberlakukannya otonomi khusus bagi Propinsi
"angroe Aeh Darussalam *"AD+ yang diatur dengan !! "omor 2G $ahun %&&2, dan bagi
propinsi Papua yang diatur dengan !! "omor %2 $ahun %&&2, bagian kedua daerah tersebut daripenerimaan migas masing-masing ditetapkan menjadi K&8. ementara itu, penerimaan DA
pertambangan umum, kehutanan, dan perikanan yang merupakan bagian daerah ditetapkan
masing-masing sebesar G&8.
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
12/14
KONSE DAN EN,I&UNAN DANA #AI ,ASIL
MIAS
Bagaimana Perhitungan Dana Bagi Hasil untuk Pertambangan Minyak dan Gas Bumi?
ebelum dilakukan pembagian penghitungan bagi hasil, hal pertama yang harus diketahui adalah
definisi daerah penghasil. )al ini penting karena akan mempengaruhi prosentase perhitunganbagi hasil. Apabila suatu lokasi pertambangan berada di darat *onshore+, mudah bagi kita untuk
menentukan lokasi wilayah dari pertambangan tersebut. "amun yang menjadi masalah,
bagaimana menentukan kriteria daerah penghasil bagi lokasi yang terletak di laut *off shore+M
Daerah penghasil untuk wilayah offshore ditentukan sbb;
a. >ika wilayah pertambangan tersebut berada L 2% mil maka lokasi pertambangan tersebutdianggap masuk wilayah pemerintah pusat
b. >ika wilayah pertambangan tersebut berada antara ' - 2% mil maka lokasi pertambangan
tersebut dianggap masuk wilayah pemerintah provinsi dimana lokasi tersebut berada
. >ika wilayah pertambangan tersebut berada kurang dari ' mil maka lokasi pertambangantersebut dianggap masuk wilayah pemerintah kabupaten/kota dimana lokasi tersebut berada
Baik, kalau begitu bagaimana dengan prosentase bagi hasilnya?
Dana (agi )asil untuk minyak dan gas berbeda dalam prosentase. !ntuk minyak bumi,pemerintah pusat mendapatkan G68 sedangkan 268 nya dibagi ke daerah penghasil. !ntuk gasbumi, pemerintah pusat mendapatkan K&8 sedangkan #&8 nya dibagi ke daerah penghasil.
Prosentase tersebut sama dengan prosentase bagi hasil yang diatur dalam ontrak (agi )asil
*Production Sharing Contract/PSC).
"amun Pemerintah Pusat menambah &,68 dari bagian bagi hasilnya kepada daerah untuk danapendidikan. ehingga share pemerintah berkurang &.68 sedangkan daerah bertambah &.68
Prosentase tersebut merupakan prosentase yang akan dikalikan dengan bagian yang menjadi hak
pemerintah sesuai dengan ontrak (agi )asil *Production Sharing Contract+
Lalu, berapa persen yang didapat pemerintah provinsi/kabupaten/kota?
(agian yang diterima oleh pemerintah provinsi/kabupaten/kota tergantung dari definisi daerahpenghasil. >ika daerah penghasil merupakan pemerintah pusat *L 2% mil+, maka hasil dari
lapangan migas tersebut 2&&8 menjadi milik pemerintah pusat
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
13/14
>ika daerah penghasil termasuk wilayah provinsi * '-2% mil+, maka dari 268 share daerah, 68
merupakan bagian pemerintah provinsi sedangkan 2&8 sisanya menjadi hak seluruh
kabupaten/kota di provinsi tersebut *dibagi rata+.
>ika daerah penghasil termasuk wilayah kabupaten/kota *J' mil+, maka dari 268 share daerah,
pemerintah provinsi mendapatkan #8, kabupaten/kota penghasil mendapatkan 78 dankabupaten/kota lainnya mendapatkan 78 *dibagi rata+.
Pembagian diatas kan untuk minyak bumi. Bagaimana dengan gas bumi?
eara umum, Dana (agi )asil 1inyak (umi memiliki prosentase dua kali lipat dari gas bumi.ehingga jika daerah penghasil termasuk wilayah provinsi * '-2% mil+, maka dari #&8 share
daerah, 2&8 merupakan bagian pemerintah provinsi sedangkan %&8 sisanya menjadi hak seluruh
kabupaten/kota di provinsi tersebut *dibagi rata+.
>ika daerah penghasil termasuk wilayah kabupaten/kota *J' mil+, maka dari #&8 share daerah,
pemerintah provinsi mendapatkan 78, kabupaten/kota penghasil mendapatkan 2%8 dankabupaten/kota lainnya mendapatkan 2%8 *dibagi rata+.
!ntuk wilayah yang termasuk pemerintah pusat, maka 2&&8 dari hasil tersebut masuk kepemerintah pusat.
Bagaimana dengan .!" yang akan dialokasikan sebagai dana pendidikan?
>ika lokasi masuk pemerintahan provinsi, maka dari &.68 tersebut, &.2K8 nya masuk ke provinsi
sedangkan sisanya *&.##8+ dibagi rata ke seluruh kabupaten/kota
>ika lokasi masuk pemerintah kabupaten/kota, maka dari &.68 tersebut, &.28 masuk ke provinsiyang bersangkutan, &.%8 ke kabupaten/kota penghasil sedangkan sisanya *&.%8+ dibagi rata ke
seluruh kabupaten kota.
Bisa di ringkas dalam bentuk tabel proporsi dana bagi hasil tersebut?
(erikut adalah tabel yang menggambarkan skema Dana (agi )asil !ntuk 1inyak dan 4as (umi
-
7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum
14/14
26
http://dispenda.inhukab.go.id/web/detailberita/193http://dispenda.inhukab.go.id/web/detailberita/193