memahami konsep dan penghitungan dana alokasi umum

Upload: riri

Post on 24-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    1/14

    1. DEFINISI ALOKASI UMUM

    Dalam era reformasi saat ini urusan wajib/kewenangan yang begitu luas diserahkan ke daerah

    membawa konsekuensi terhadap pembiayaan, sedangkan bila daerah mengandalkan penerimaandan pendapatan asli daerah atau PAD maka membiayai seluruh urusan wajib yang diserahkanpemerintah tersebut masih sangatlah kurang, untuk itu perlu adanya dana pusat yang diserahkan

    ke daerah dalam upaya mengurangi ketimpangan baik vertikal maupun horizontal yang dalam

    peraturan perundang-undangan dinamakan Dana Perimbangan.

    esuai dengan namanya, Dana Perimbangan menurut !ndang-undang "omor ## $ahun %&&'adalah dana yang bersumber dari Pendapatan AP(" yang dialokasikan ke daerah untuk

    mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. Dana Perimbangan itu

    meliputi Dana (agi )asil, Dana Alokasi !mum *DA!+ dan Dana Alokasi husus *DA+.

    !ntuk lebih memahami tentang Dana Perimbangan, khususnya untuk Dana Alokasi !mum*DA!+ berikut wawanara koresponden dispenda.inhukab.go.id dengan epala Dinas

    Pendapatan Daerah abupaten ndragiri )ulu, ). Arief adillah, 0, 1.i disela-sela

    kesibukannya mengenjot PAD yang dalam kurun # tahun terakhir meningkat tajam.

    2. Apa maksud dari Dana Alokasi Umum yang merupakan bagian dari

    Dana erimbangan!

    Dana Alokasi !mum *DA!+ merupakan salah satu transfer dana pemerintah pusat

    kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan AP(", yang dialokasikan

    dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan

    daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. DA! bersifat 3(lok 4rant5 yang berartipenggunaannya diserahkan kepada daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah

    untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.

    2 Apa dasar "ukum yang dipakai dalam Dana Alokasi Umum !

    Dasar hukumnya adalah !! "o. ## $ahun %&&' tentang Perimbangan euangan Antara

    Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah dan PP "o. 66 $ahun %&&6 tentang Dana

    Perimbangan.

    2 #agaimana pengalokasian Dana Alokasi Umum ini !

    DA! dialokasikan untuk daerah provinsi dan kabupaten/kota. (esaran DA! ditetapkansekurang-kurangnya %78 dari Pendapatan Dalam "egeri *PD"+ "etto yang ditetapkan

    dalam AP(". Proporsi DA! untuk daerah provinsi dan untuk daerah kabupaten/kota

    ditetapkan sesuai dengan imbangan kewenangan antara provinsi dan kabupaten/kota.

    2 #agaimana eng"i$ungan Dana Alokasi Umum Menuru$ UU No. %% &a"un '(()

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    2/14

    DA! dialokasikan kepada daerah dengan menggunakan formula DA! yang berdasarkan

    Alokasi Dasar dan 9elah iskal dengan proporsi pembagian DA! untuk daerah provinsi dan

    kabupaten/kota masing-masing sebesar 2&8 *sepuluh persen+ dan :&8 *sembilan puluhpersen+ dari besaran DA! seara nasional. ormula DA! per daerah rumusnya adalah;

    DA! < AD = 9

    DA! artinya alokasi DA! per daerah

    AD < alokasi DA! berdasar Alokasi Dasar

    9 < alokasi DA! berdasar 9elah iskal

    #agaimana menge$a"ui alokasi dasar !

    Alokasi Dasar dihitung berdasarkan data jumlah Pegawai "egeri ipil Daerah *P"D+ dan

    besaran belanja gaji P"D dengan memperhatikan kebijakan-kebijakan lain terkait denganpenggajian. sedangkan, 9elah iskal merupakan selisih antara ebutuhan iskal dan

    apasitas iskal. ebutuhan iskal merupakan kebutuhan pendanaan daerah dalam rangkamelaksanakan fungsi layanan dasar umum yang diukur melalui variabel;

    2. >umlah Penduduk?

    %. @uas ilayah, yang meliputi luas darat dan luas wilayah perairan?

    #. ndeks emahalan onstruksi?

    '. ndeks Pembangunan 1anusia?

    6. Produk Domestik Begional (ruto *PDB(+ per-kapita.

    #agaimana *ara meng"i$ung *ela" +iskal !

    ormula penghitungan 9elah iskal dan apasitas iskal adalah;

    9 < b C p

    9 < 9elah iskal

    b < ebutuhan iskal

    p < apasitas iskal

    ebutuhan iskal dihitung dengan formula

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    3/14

    b < $(B *2P = % = # = 'P1 = 6PDB(/apita+

    $(B < $otal (elanja Daerah Bata-rata

    P < ndeks Penduduk

    < ndeks ilayah

    < ndeks emahalan onstruksi

    P1 < ndeks Pembangunan 1anusia

    PDB( < ndeks PDB( per kapita

    < bobot indeks masing-masing variabel

    ormula yang digunakan untuk menghitung apasitas iskal adalah

    p < PAD = D() DA = D() Pajak

    PAD < Pendapatan Asli Daerah

    D() DA < Dana (agi )asil umber Daya Alam

    D() Pajak < Dana (agi )asil Pajak, termasuk 9ukai )asil $embakau yang baru kita miliki

    tahun %&2'

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    4/14

    '. DEFINISI DANA ALOKASI K,USUS

    Dana Alokasi husus *DA+ adalah dana yang ditransfer oleh pemerintah pusat kepada

    pemerintah daerah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan (elanja "egara *AP("+.

    $ransfer DA merupakan konsekuensi lahirnya etetapan 1PB "o. EF/1PB/2::G tentangPenyelenggaraan Htonomi Daerah ? Pengaturan, Pembagian dan Pemanfaatan umberdaya

    "asional yang (erkeadilan serta Perimbangan euangan Pusat dan Daerah dalam erangka

    "egara esatuan Bepublik ndonesia. emudian dilanjutkan dengan lahirnya !! "o.%%/2:::tentang Pemerintah Daerah dan !! "o. %6/2::: tentang Perimbangan euangan antara

    Pemerintah Pusat dan Daerah. Iang kemudian disempurnakan melalui penerbitan !! "o.#%

    $ahun %&&' tentang Pemerintah Daerah sebagai pengganti dari !! "o.%% $ahun 2::: dan !!"o.## $ahun %&&' tentang Perimbangan euangan Antara euangan "egara dan euangan

    Daerah sebagai pengganti !! "o.%6 $ahun 2:::.

    Pengertian DA diatur dalam Pasal 2 angka %# !ndang-!ndang "omor ## $ahun %&&' tentang

    Perimbangan euangan antara euangan Pusat dan euangan Daerah, yang menyebutkanbahwa; 3Dana Alokasi husus, selanjutnya disebut DA adalah dana yang bersumber

    dari pendapatan AP(" yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu

    mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritasnasional.5 Pasal 27% !! "o.#%/%&&' menyebutkan bahwa DA dialokasikan dalam AP("

    untuk daerah tertentu dalam rangka pendanaan desentralisasi untuk *2+ membiayai kegiatan

    khusus yang ditentukan Pemerintah Pusat atas dasar prioritas nasional dan *%+ membiayaikegiatan khusus yang diusulkan daerah tertentu

    Dalam menjalankan ebijakan DA, langkah kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah dibagi

    menjadi ' kelompok besar yaitu *i+ penetapan program dan kegiatan, *ii+ penghitungan alokasi

    DA, *iii+ arah kegiatan dan penggunaan DA, dan *iv+ administrasi pengelolaan DA. Padatulisan ini, penulis hanya akan menoba membahas proses penetapan program dan kegiatan serta

    perhitungan alokasi DA.

    I. ene$apan rogram dan Kegia$an

    Dalam proses penetapan program dan kegiatan DA, penetapannya diatur dalam Pasal 6%

    PP "o. 66 $ahun %&&6 berbunyi ;

    2. Program yang menjadi prioritas nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6&

    ayat *%+ dan Pasal 62 ayat *2+ dimuat dalam Benana erja Pemerintah tahun

    anggaran bersangkutan.

    %. 1enteri teknis mengusulkan kegiatan khusus yang akan didanai dari DA danditetapkan setelah berkoordinasi dengan 1enteri Dalam "egeri, 1enteri

    euangan, dan 1enteri "egara Perenanaan Pembangunan "asional, sesuai

    dengan Benana erja Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat *2+.

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    5/14

    #. 1enteri teknis menyampaikan ketetapan tentang kegiatan khusus sebagaimana

    dimaksud pada ayat *%+ kepada 1enteri euangan.

    Pasal 6% Peraturan Pemerintah *PP+ "omor 66 $ahun %&&6 jelas dikatakan bahwa programdan kegiatan yang akan didanai dari Dana Alokasi hsus merupakan program yang menjadi

    prioritas nasional yang dimuat dalam Benana erja Pemerintah. egiatan dan programyang akan didanai tersebut merupakan program yang diusulkan oleh kementerian teknis

    yang melalui proses koordinasi dengan 1enteri Dalam "egeri, 1enteri euangan, dan1enteri "egara Perenanaan Pembangunan "asional, sebelum ditetapkan dan sesuai dengan

    BP. $ahapan berikutnya adalah ketetapan program tersebut disampaikan kepada 1enteri

    euangan untuk dilakukan penghitungan alokasi DA.

    1ekanisme Penetapan Program dan egiatan

    II. eng"i$ungan Alokasi DAK

    Pasal 6' PP "omor 66 $ahun %&&6 mengatur bahwa perhitungan alokasi DA dilakukan

    melalui % tahap, yaitu;

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    6/14

    a. penentuan daerah tertentu yang menerima DA? dan

    b. penentuan besaran alokasi DA masing-masing daerah.

    Penentuan daerah tertentu menurut pasal 6' Peraturan Pemerintah "o. 66 $ahun %&&6

    tersebut harus memenuhi kriteria umum, kriteria khusu dan kriteria teknis sebagaimanasudah diatur didalam !ndang-!ndang "omor ## $ahun %&&' tentang Perimbangan

    euangan antara euangan Pusat dan euangan Daerah.

    Kri$eria Umum

    1enurut Pasal ## PP "o. 66 $ahun %&&6, riteria umum dirumuskan berdasarkankemampuan keuangan daerah yang terermin dari penerimaan umum AP(D setelah

    dikurangi belanja Pegawai "egeri ipil. Dalam bentuk formula, kriteria umumtersebut dapat

    ditunjukkan pada beberapa persamaan di bawah ini;

    Dimana ;

    Penerimaan !mum < PAD = DA! = *D() C D()DB+

    (elanja Pegawai Daerah < (elanja P"D

    PAD < Pendapatan Asli Daerah

    AP(D < Anggaran Pendapatan dan (elanja Daerah

    DA! < Dana Alokasi !mum

    D() < Dana (agi )asil

    D()DB < Dana (agi )asil Dana Beboisasi

    P"D < Pegawai "egeri ipil Daerah

    emampuan keuangan daerah dihitung melalui indeks fiskal neto *"+ tertentu yang

    ditetapkan setiap tahun. Dalam tahun %&22, arah kebijakan umum DA adalah untukmembantu daerah-daerah yang kemampuan keuangan daerahnya relatif rendah. )al iniditerjemahkan bahwa DA dialokasikan untuk daerah-daerah yang kemampuan keuangan

    daerahnya berada di bawah rata-rata nasional atau "-nya kurang dari 2 *satu+. Dalam hal

    ini, rata-rata kemampuan keuangan daerah seara nasional dihitung dengan menggunakanrumus di bawah ini.

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    7/14

    elanjutnya, perhitungan " dilakukan dengan membagi kemampuan keuangan daerahdengan rata-rata nasional kemampuan keuangan daerah. >ika " J 2, atau dengan kata lain

    daerah tersebut memiliki kemampuan keuangan daerah lebih keil dibandingkan dengan

    rata-rata nasional, maka daerah tersebut mendapatkan prioritas dalam memperoleh DA

    Kri$eria K"usus

    Ditetapkan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan, dan karakteristik daerah.

    2. Aturan perundangan-undangan, untuk daerah yang termasuk dalam pengaturanotonomi khusus atau termasuk dalam 2:: kabupaten tertinggal diprioritaskan

    mendapatkan alokasi DA

    %. arakteristik Daerah, daerah yang diperioritaskan mendapatkan alokasi DA

    dilihat dari karakteristik daerah yang meliputi ;

    a. !ntuk Provinsi ; *2+ Daerah tertinggal, *%+ Daerah pesisir dan/ataukepulauan, *#+ Daerah perbatasan dengan negara lain, *'+ Daerah rawan

    benana, *6+ Daerah ketahanan pangan, *7+ Daerah pariwisata

    b. !ntuk abupaten dan ota ; *2+ Daerah tertinggal, *%+ Daerah pesisirdan/atau kepulauan, *#+ Daerah perbatasan dengan negara lain, *'+ Daerah

    rawan benana, *6+ Daerah ketahanan pangan, *7+ Daerah pariwisata

    . riteria husus, daerah yang mendapatkan DA dirumuskan melalu

    indeks kewilayahan oleh menteri keuangan dengan mempertimbangkan

    masukan 1enteri "egara Perenanaan Pembangunan "asional dan1enteri/@embaga terkait.

    riteria $eknis

    riteria $eknis disusun berdasarkan indikator-indikator yang dapat menggambarkan kondisi

    sarana dan prasarana, dan tingkat kinerja pelayanan masyarakat serta penapaian teknis

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    8/14

    pelaksanaan kegiatan DA di daerah. riteria teknis kegiatan DA dirumuskan oleh

    masing-masing menteri teknis terkait, yakni ;

    2. (idang Pendidikan dirumuskan oleh 1enteri Pendidikan?

    %. (idang esehatan dirumuskan oleh 1enteri esehatan?

    #. (idang nfrastruktur >alan, nfrastruktur rigasi dan nfrastruktur Air 1inum dan

    enitasi dirumuskan oleh 1enteri Pekerjaan !mum?

    '. (idang Prasarana Pemerintahan dirumuskan oleh 1enteri Dalam "egeri?

    6. (idang elautan dan Perikanan dirumuskan oleh 1enteri elautan dan

    Perikanan?

    7. (idang Pertanian dirumuskan oleh 1enteri Pertanian?

    K. (idang @ingkungan )idup dirumuskan oleh 1enteri @ingkungan )idup?

    G. (idang eluarga (erenana dirumuskan oleh epala (adan oordinator

    eluarga (erenana "asional?

    :. (idang ehutanan dirumuskan oleh 1enteri ehutanan?

    2&. (idang arana dan Prasaranan Pedesaan dirumuskan oleh 1enteri "egaraPerepatan Pembangunan Daerah $ertinggal? dan

    22. (idang Perdagangan dirumuskan oleh 1enteri Perdagangan.

    $ahapan 1enentukan Daerah $ertentu Penerima DA

    2. >ika suatu daerah memenuhi kriteria umum yang ditunjukkan dengan " J 2,

    maka daerah tersebut pada proses ini layak mendapat alokasi DA?

    %. >ika pada proses no. 2 di atas daerah tidak memenuhi, maka dilihat kriteria khusus

    yang pertama yaitu apakah daerah tersebut termasuk dalam pengaturan otonomi

    khusus atau termasuk dalam 2:: kabupaten tertinggal. >ika ya, maka daerah

    tersebut layak memperoleh alokasi DA?

    #. >ika daerah tersebut tidak termasuk dalam kriteria khusus pada butir % di atas,

    maka lihat kembali kriteria khusus yang kedua yaitu karakteristik wilayah yang

    ditunjukkan dengan indeks kewilayahan *+. Pada proses ini, " dan

    digabungkan sehingga menghasilkan . Dalam hal ini apabila L 2, makadaerah tersebut layak memperoleh DA?

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    9/14

    '. >ika daerah tersebut ternyata masih belum layak untuk mendapatkan DA pada

    proses nomor # di atas, maka dilihat kriteria teknisnya untuk masing-masing

    bidang yang didanai dari DA yang dierminkan dengan indeks teknis *$+. Padaproses ini, $ digabungkan dengan sehingga menghasilkan $. >ika $

    L 2, maka daerah tersebut layak mendapat alokasi DA pada bidang tersebut

    $ahapan 1enentukan (esaran Alokasi DA masing-masing Daerah *gambar diatas+

    2. etelah proses penentuan daerah tertentu dilalui, maka harus dihitung besaran

    alokasi untuk masing-masing bidang dan masing-masing daerahnya *AD(,

    alokasi daerah dan bidang+?

    %. $ masing-masing daerah dikalikan dengan ndeks emahalan onstruksi*+ dan menghasilkan (obot Daerah *(D+ untuk masingmasing daerah?

    #. elanjutnya, (D tersebut dikalikan dengan pagu alokasi DA masing-masing

    bidang sehingga dihasilkan alokasi daerah bersangkutan untuk masing-masing

    bidang.

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    10/14

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    11/14

    %- DEFINISI DANA #AI ,ASIL

    Dana (agi )asil *D()+ merupakan hak daerah atas pengelolaan sumber-sumber penerimaan

    negara yang dihasilkan dari masing-masing daerah, yang besarnya ditentukan atas daerah

    penghasil yang didasarkan atas ketentuan perundangan yang berlaku. eara garis besar D()terdiri dari D() perpajakan, dan D() sumber daya alam *DA+. umber-sumber penerimaan

    perpajakan yang dibagihasilkan meliputi pajak penghasilan PPh+ pasal %2 dan pasal %6/%: orang

    pribadi, pajak bumi dan bangunan *P((+, dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan*(P)$(+. ementara itu, sumber-sumber penerimaan DA yang dibagihasilkan adalah minyak

    bumi, gas alam, pertambangan umum, kehutanan dan perikanan.

    (erdasarkan PP "omor 226 tahun %&&&, bagian daerah dari PPh, baik PPh pasal %2 maupun PPhpasal %6/%: orang pribadi ditetapkan masing-masing %&8 dari penerimaannya, %&8 bagian

    daerah tersebut terdiri dari G8 bagian propinsi dan 2%8 bagian kabupaten/kota. Pengalokasian

    bagian penerimaan pemerintah daerah kepada masing-masing daerah kabupaten/kota diatur

    berdasarkan usulan gubernur dengan mempertimbangkan berbagai faktor lainnya yang relevandalam rangka pemerataan. ementara itu, sesuai dengan PP "omor 27 $ahun %&&&, bagian

    daerah dari P(( ditetapkan :&8, sedangkan sisanya sebesar 2&8 yang merupakan bagianpemerintah pusat, seluruhnya juga sudah dikembalikan kepada daerah. Dari bagian daerah

    sebesar :&8 tersebut, 2&8 nya merupakan upah pungut, yang sebagian merupakan bagian

    pemerintah pusat. (erdasarkan perhitungan tersebut, maka pemerintah daerah dari penerimaanP(( diperkirakan menapai :6,K8. ementara itu, bagian daerah dari penerimaan (P)$(,

    berdasarkan !! "omor %6 $ahun 2::: ditetapkan sebesar %&8 yang merupakan bagian

    pemerintah pusat, juga seluruhnya dikembalikan ke daerah.

    Dalam !! tersebut juga diatur mengenai besarnya bagian daerah dari penerimaan DA minyak

    bumi dan gas alam *migas+, yang masing-masing ditetapkan sebesar 268 dan #&8 dari

    penerimaan bersih setelah dikurangi komponen pajak dan biaya-biaya lainnya yang merupakanfaktor pengurang. "amun demikian, dengan diberlakukannya otonomi khusus bagi Propinsi

    "angroe Aeh Darussalam *"AD+ yang diatur dengan !! "omor 2G $ahun %&&2, dan bagi

    propinsi Papua yang diatur dengan !! "omor %2 $ahun %&&2, bagian kedua daerah tersebut daripenerimaan migas masing-masing ditetapkan menjadi K&8. ementara itu, penerimaan DA

    pertambangan umum, kehutanan, dan perikanan yang merupakan bagian daerah ditetapkan

    masing-masing sebesar G&8.

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    12/14

    KONSE DAN EN,I&UNAN DANA #AI ,ASIL

    MIAS

    Bagaimana Perhitungan Dana Bagi Hasil untuk Pertambangan Minyak dan Gas Bumi?

    ebelum dilakukan pembagian penghitungan bagi hasil, hal pertama yang harus diketahui adalah

    definisi daerah penghasil. )al ini penting karena akan mempengaruhi prosentase perhitunganbagi hasil. Apabila suatu lokasi pertambangan berada di darat *onshore+, mudah bagi kita untuk

    menentukan lokasi wilayah dari pertambangan tersebut. "amun yang menjadi masalah,

    bagaimana menentukan kriteria daerah penghasil bagi lokasi yang terletak di laut *off shore+M

    Daerah penghasil untuk wilayah offshore ditentukan sbb;

    a. >ika wilayah pertambangan tersebut berada L 2% mil maka lokasi pertambangan tersebutdianggap masuk wilayah pemerintah pusat

    b. >ika wilayah pertambangan tersebut berada antara ' - 2% mil maka lokasi pertambangan

    tersebut dianggap masuk wilayah pemerintah provinsi dimana lokasi tersebut berada

    . >ika wilayah pertambangan tersebut berada kurang dari ' mil maka lokasi pertambangantersebut dianggap masuk wilayah pemerintah kabupaten/kota dimana lokasi tersebut berada

    Baik, kalau begitu bagaimana dengan prosentase bagi hasilnya?

    Dana (agi )asil untuk minyak dan gas berbeda dalam prosentase. !ntuk minyak bumi,pemerintah pusat mendapatkan G68 sedangkan 268 nya dibagi ke daerah penghasil. !ntuk gasbumi, pemerintah pusat mendapatkan K&8 sedangkan #&8 nya dibagi ke daerah penghasil.

    Prosentase tersebut sama dengan prosentase bagi hasil yang diatur dalam ontrak (agi )asil

    *Production Sharing Contract/PSC).

    "amun Pemerintah Pusat menambah &,68 dari bagian bagi hasilnya kepada daerah untuk danapendidikan. ehingga share pemerintah berkurang &.68 sedangkan daerah bertambah &.68

    Prosentase tersebut merupakan prosentase yang akan dikalikan dengan bagian yang menjadi hak

    pemerintah sesuai dengan ontrak (agi )asil *Production Sharing Contract+

    Lalu, berapa persen yang didapat pemerintah provinsi/kabupaten/kota?

    (agian yang diterima oleh pemerintah provinsi/kabupaten/kota tergantung dari definisi daerahpenghasil. >ika daerah penghasil merupakan pemerintah pusat *L 2% mil+, maka hasil dari

    lapangan migas tersebut 2&&8 menjadi milik pemerintah pusat

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    13/14

    >ika daerah penghasil termasuk wilayah provinsi * '-2% mil+, maka dari 268 share daerah, 68

    merupakan bagian pemerintah provinsi sedangkan 2&8 sisanya menjadi hak seluruh

    kabupaten/kota di provinsi tersebut *dibagi rata+.

    >ika daerah penghasil termasuk wilayah kabupaten/kota *J' mil+, maka dari 268 share daerah,

    pemerintah provinsi mendapatkan #8, kabupaten/kota penghasil mendapatkan 78 dankabupaten/kota lainnya mendapatkan 78 *dibagi rata+.

    Pembagian diatas kan untuk minyak bumi. Bagaimana dengan gas bumi?

    eara umum, Dana (agi )asil 1inyak (umi memiliki prosentase dua kali lipat dari gas bumi.ehingga jika daerah penghasil termasuk wilayah provinsi * '-2% mil+, maka dari #&8 share

    daerah, 2&8 merupakan bagian pemerintah provinsi sedangkan %&8 sisanya menjadi hak seluruh

    kabupaten/kota di provinsi tersebut *dibagi rata+.

    >ika daerah penghasil termasuk wilayah kabupaten/kota *J' mil+, maka dari #&8 share daerah,

    pemerintah provinsi mendapatkan 78, kabupaten/kota penghasil mendapatkan 2%8 dankabupaten/kota lainnya mendapatkan 2%8 *dibagi rata+.

    !ntuk wilayah yang termasuk pemerintah pusat, maka 2&&8 dari hasil tersebut masuk kepemerintah pusat.

    Bagaimana dengan .!" yang akan dialokasikan sebagai dana pendidikan?

    >ika lokasi masuk pemerintahan provinsi, maka dari &.68 tersebut, &.2K8 nya masuk ke provinsi

    sedangkan sisanya *&.##8+ dibagi rata ke seluruh kabupaten/kota

    >ika lokasi masuk pemerintah kabupaten/kota, maka dari &.68 tersebut, &.28 masuk ke provinsiyang bersangkutan, &.%8 ke kabupaten/kota penghasil sedangkan sisanya *&.%8+ dibagi rata ke

    seluruh kabupaten kota.

    Bisa di ringkas dalam bentuk tabel proporsi dana bagi hasil tersebut?

    (erikut adalah tabel yang menggambarkan skema Dana (agi )asil !ntuk 1inyak dan 4as (umi

  • 7/24/2019 Memahami Konsep Dan Penghitungan Dana Alokasi Umum

    14/14

    26

    http://dispenda.inhukab.go.id/web/detailberita/193http://dispenda.inhukab.go.id/web/detailberita/193