mentorship - dokumentasi asuhan keperawatan sebagai tolak ukur kinerja praktek keperawatan...

7/23/2019 MENTORSHIP - Dokumentasi Asuhan Keperawatan Sebagai Tolak Ukur Kinerja Praktek Keperawatan Profesional (Setiawan, 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/mentorship-dokumentasi-asuhan-keperawatan-sebagai-tolak-ukur-kinerja-praktek 1/64

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan suatu ukuran atau penilaian proses kinerja dari seorang perawat. Penilaian kinerja merupakan

proses pengawasan atau pengendalian, dimana kinerja dan sumber daya

manusia dievaluasi berdasarkan standar dan alat yang memperlihatkan bobot

kinerja meliputi disiplin kerja, sikap dan perilaku serta kemampuan

penerapan Standar Asuhan Keperawatan. Penerapan standar asuhankeperawatan membuat intervensi yang diberikan akan mempunyai kualitas

yang sama walapun klien yang dirawat berbeda kelas pelayanan.

Di Indonesia seara legal telah ditetapkan Standar Asuhan Keperawatan

!SAK" dan diberlakukan serta diterapkan di seluruh rumah sakit melalui surat

keputusan Direktorat Pelayanan #edik $o.%# &&.&'.(.).*)'* tahun 1++'



(

atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Proesi keperawatan dalam sistem

pelayanan kesehatan menjadi kuni utama dalam keberhasilan pelayanan

kesehatan. -al ini dibuktikan oleh kenyataan bahwa &/)&0 pelayanan

rumah sakit merupakan pelayanan keperawatan. Pelaksanaan pelayanan

asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien didasari oleh standar yangdijalankan dalam menjaga mutu pelayanan kesehatan.

umah sakit sebagai suatu organisasi perlu meningkatkan mutu

pelayanan keperawatan, meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

dibutuhkan tenaga perawat yang berkompeten dan proesional, maka manajer

keperawatan perlu mengelola tenaga keperawatan dengan baik sejak dari proses awal, proses ini di mulai sejak menetapkan kebutuhan, kriteria SD#

dan memliki alon tenaga yang sesuai dengan kualiikasi sampai dengan

pembinaan dan pengembangan. 2alon yang berkualitas di pilih dan yang

sesuai dengan kualiikasi yang di perlukan untuk setiap posisi di unit kerja,

setelah itu memberi kesempatan kepada sta baru untuk berorientasi,



'

melalui pembuktian diri sebagai 5dapat diperaya.6 Dari perspekti ini,

seorang mentor yang adalah sahabat yang bijak dan setia yang membuktikan

diri sebagai yang dapat diperaya yang bisa menjalankan perannya sebagai

konselor yang baik. Perlu ditegaskan bahwa seorang konselor bukanlah

seorang mentor, karena konselor tidak harus membuktikan diri sebagaiseorang sahabat. Konselor tentu haruslah bijaksana dan dapat diperaya,

tetapi konselor tidak harus menjadi seorang sahabat dari konseli !aunselee".

Dalam hubungan dengan tugasnya, seorang konselor hanya memberikan

nasehat yang diperlukan oleh konseli dan membatunya menemukan solusi

dalam proses konseling.

-ubungan konselor dan konseli ini dapat saja berakhir sesudah sesi/sesi

pelayanan yang ditentukan. #entor pada sisi lain adalah sahabat sejati, yang

berjalan seiring sejalan. Di sini, menjadi mentor menuntut adanya komitmen

kuat untuk membangun persahabatan sejati, disertai tanggung jawab

pembuktian diri sebagai ari dan dapat diperaya. #entor tidaklah harus

k d l ib di i i h l h



eekti untuk tranormasi diri seara lebih menyeluruh. Seara individu,

kegiatan mentoring tidak hanya okus pada bagaimana memberi nasehat, tapi

juga pada kemauan untuk mendengarkan nasehat. Saling nasehat menasehati

ini diterapkan dalam kegiatan mentoring sehingga teripta suasana saling

belajar yang akan memberikan perubahan ke titik yang lebih baik. Dari tidak tahu menjadi tahu bahkan masing/masing menjadi ahli dan lebih

berpengalaman. Perasaan yang mengerti dengan tujuan dan adanya

kemampuan yang bersiat penuh arti antara mentor dan mentee adalah kuni

kepada sukses organisasi dan pribadi

Kegiatan mentoring merupakan keterampilan kepemimpinan yang

penting selain mengelola dan memotivasi orang, mentoring juga dapat

membantu orang lain belajar, tumbuh dan menjadi lebih eekti dalam

pekerjaan mereka, selain itu mentoring juga merupakan sarana yang paling

eekti untuk transormasi diri seara menyeluruh. Kegiatan belajar yang

diharapkan terjadi yaitu mengalami sendiri dan menemukan sendiri enomena

k k k di h l i i dih k d b



9

B. Tujuan

1. Tujuan umum

4ujuan umum dalam pelaksanaan kegiatan mentorship ini adalah

mengaplikasikan konsep kegiatan mentorship sehingga terjadi transer

pengetahuan dan pemahaman serta mengeksplorasi bidang minat tertentudalam mengembangkan karir.

2. Tujuan khusus

4ujuan khusus dalam pelaksanaan kegiatan mentorship ini antara

lain:

a. #enjelaskan tentang konsep, tahap dan proses mentorship.

b. #engidentiikasi tentang karakteristik dari mentor dan mentee.

. #elakukan kegiatan mentoring terhadap mentee sesuai dengan masalah

yang dihadapi mentee dengan berdiskusi dan menarikan solusi yang

baik dalam permasalahan tersebut.

d. #embimbing mentee memandang masa depan yang lebih baik

berdasarkan pengalaman yang pernah dialami, serta membantu



)

Sebagai bahan masukan agar dapat memberikan kebijakan dan

asilitasasilitas yang dibutuhkan demi terselenggaranya program

mentorship yang sukses.

$. Bag! mahas!s%a

Dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan, memberikangambaran tentang program mentorship.



*

TIN&AUAN TE'(I

A. Menthrsh!"

1. Def!n!s! Mentr!ng

Seara bahasa, mentoring berasal dari bahasa Inggris mentor yang

artinya penasehat. #entor adalah seorang yang penuh kebijaksanaan,

pandai mengajar, mendidik, membimbing, membina, melatih, dan

menangani orang lain, maka perkataan mentor hingga kini digunakan

dalam konteks pendidikan, bimbingan, pembinaan, dan latihan.

Mentoring adalah perilaku atau proses yang dipolakan dengan mana

seseorang bertindak sebagai penasihat kepada orang lain. #entoring

digunakan di dalam banyak pengaturan, tidak terkeuali dalam dunia

bisnis saja tapi pengaturannya dapat dilakukan di dunia medis sampai

dunia pendidikan khususnya bagi siswa 5yang beresiko5.

Mentoring merupakan salah satu sarana yang didalamnya terdapat

proses belajar. 7rientasi dari mentoring itu adalah pembentukan karakter

d k ib di b i ! i " k



;

melalui program/program terstruktur dimana mentor dan mentee itu

memilah dan memadukannya melalui proses/proses yang ormal. Kegiatan

mentoring melibatkan seorang yang lebih bijaksana, lebih berpengalaman

dalam menyampaikan pengetahuan mereka kepada seseorang yang kurang

berpengalaman.Seorang mentor kenal betul apa yang dimainkannya. 8ukan seperti

seorang pelatih tetapi menjadi model<panutan dalam kegiatan mentoring

sekaligus menyampaikan nasehat ahlinya kepada mentee itu. -al ini

merupakan suatu hubungan yang diberikan seara gratis dan didalamnya

terdapat dorongan, bimbingan, dukungan dan nasehat seara netral untuk

membantu mentor dan mentee dalam pengembangan organisasi dan

pengembangan pribadi. 8entuk mentoring berupa nasehat yang

berhubungan dengan praktek di tempat tugas termasuk panutan seara

individu, kelompok dan organisasi.

). Taha"an * Taha"an Mentr!ng

#enurut =ohn #a>well, pemimpin yang berhasil adalah pemimpin



+

tahap ini, orang yang kita mentor akan mulai menoba untuk praktek

seara langsung.

. You Do I Help

4ahapan yang ketiga dalam tahapan mentoring adalah dengan

mengijinkan orang yang kita mentor untuk mulai tampil dan melakukan

tindakan. Disini peranan kita sebagai seorang mentor adalah membantu

untuk terus mengarahkan supaya orang yang kita mentor ini tetap

berada di jalur yang benar.

d. You Do I Watch

4ahapan terakhir ini adalah tahapan dimana anda sudah merasa

yakin dengan kompetensi dan kapabilitas terhadap orang yang anda

mentor. Sehingga di tahapan ini, anda sudah bisa melepas dan

mengamati saja serta mementor alon pemimpin anda lainnya.

Prinsipnya adalah bukan bisa atau tidak bisa, tetapi mau atau tidak

mau Life To The Full. #enurut Dalton<4hompson 2areer Development

model. 4erdapat empat tahap pendekatan #entoring yaitu :

a. 4ahap 1 Dependene < Ketergantungan, proesional baru masih



1&

atau mentranser nilai/nilai hidup, konsep pikir dan keahlian, untuk

memunulkan para suessorB 3 penerus kesuksesan.

Pada dasarnya, orang/orang yang menjadi mentor memultiplikasikan

diri kepada orang/orang yang berada dalam pengayoman mereka, dan

sebagai hasilnya, mereka akan bisa menyelesaikan pekerjaan atau tugas

yang lebih besar dengan epat. 4anpa berusaha untuk memultiplikasikan

apa yang sudah kita miliki kepada orang/orang lain, maka apa yang kita

raih akan tetap terbatas, jauh berbeda dibanding ketika kita memiliki

suessor.

Dalam pengertian yang lebih spesiik, suessor adalah orang/orang

yang kita mentor, yang akan bisa mewarisi nilai/nilai, keahlian, sikap hati

dan ilosoi hidup yang sama, sehingga kita akan mampu memunulkan

hasil kerja berkali/kali lipat, karena kita tidak lagi mengerjakannya

seorang diri. %ang penting dalam sebuah proses mentoring bukanlah usia

orang yang bersangkutan, melainkan keahlian dan senioritasnya dalam

b h k j t bid t t t 7 l bih t tid k l l



11

apakah seseorang akan bisa memiliki keproesionalan atau tidak. #emang

tidak bisa disangkal bahwa rentang waktu yang dilalui seseorang dalam

menekuni suatu pekerjaan juga ikut berperan dalam menentukan senioritas

dan keahlian, namun pendidikan bisa menjadi salah satu by/pass atau

jalan pintasB untuk menjadi lebih ahli dari orang/orang lain yang tidak

pernah menempuh pendidikan apapun.

Sebagai ontoh, dalam instansi pemerintahan, ada orang/orang yang

masih muda tetapi memiliki posisi yang lebih tinggi dari rekan/rekannya

yang lebih tua, karena mereka telah menempuh sebuah jalur pendidikan

yang membuat kemampuan berpikir, skill, dan keahlian mereka di atas

rata/rata. Di sisi lain, ada juga orang/orang yang seara usia jauh lebih tua

dan telah menekuni pekerjaan tertentu lebih lama, namun lebih lambat

berkembang karena mereka hanyaB belajar dari proses trial and error.

7rang yang menempuh jalur pendidikan ataupun training yang

dilakukan oleh lembaga/lembaga tertentu //yang memiliki banyak tenaga

j hli k bi i b b il d l hi



1(

berkaitan dengan kehidupan. Itu sebabnya, salah satu aspek yang sangat

penting untuk dipertimbangkan dalam menari seorang mentor adalah

seberapa besar visi yang ia miliki ketika ingin mengerjakan sesuatu,

karena ketika kita dapat mengenali apa yang ada di balik hati atau pikiran

alon mentor tersebut, kita akan bisa membangun sebuah hubungan yang

siatnya lie/time relationship. Cntuk itu, kita harus kembali kepada tujuan

sejati mentoring seperti yang sudah disebutkan di awal, yaitu untuk

memindahkan nilai/nilai hidup,konsep pikir dan keahlian, yang pada

akhirnya akan membangkitkan kita sebagai suessor atau penerus

kesuksesan dari sang mentor. Karenanya, istilah mentoring ini perlu kita

bedakan dengan pelatihan, karena pelatihan siatnya singkat, sedangkan

mentoring bersiat jangka panjang dan memiliki tujuan yang jauh lebih

besar dari hal/hal yang bersiat pribadi atau untuk kepentingan sesaat

belaka.

Apabila kita sudah menemukan mentor yang tepat, maka:

! t h di h tik d l h kit l b l j h i



1'

-itler yang lain. 8egitu juga pada masa/masa sekitar tahun B)9 ketika

partai komunis sedang terus menoba untuk menanamkan pengaruhnya di

Indonesia, mereka menoba mementor banyak orang dengan menanamkan

nilai/nilai dan ilosoi yang mereka miliki kepada orang/orang yang

mereka perayai akan bisa melanjutkan perjuangan mereka di kemudian

hari. -asilnya, ketika partai komunis di Indonesia dihapuskan, pemerintah

harus menelusuri siapa/siapa saja yang sudah sempat direkrut dan

dimentor, karena kalau orang/orang tersebut tidak dipotongB, di kemudian

hari mereka pasti akan munul lagi dan kali ini lebih membahayakan.

Sebaliknya, jika kita melihat dari sisi positinya, orang/orang yang

menemukan seorang mentor yang baik dan memiliki visi jauh ke depan

dan berguna bagi masyarakat dan bangsa, akan menjadi orang/orang yang

sangat berbahagia, karena sebagaimana sang mentor mendedikasikan

hidupnya bagi kemajuan kota dan bangsanya, orang / orang yang dimentor

ini pun pasti akan mulai mewarisi sikap hati dan nilai/nilai yang sama.

C t k ilih t t t t t k i ti



19

melatih orang/orang lain dan menularkan keahlian yang dia miliki,

sesungguhnya Anda telah menemukan orang yang sangat tepat

#entoring adalah suatu hubungan yang bersiat blending lieB atau

interaksi kehidupan sehingga saling mempengaruhi satu sama lain. =adi,

akan jauh lebih baik jika kita memiliki seorang mentor yang dekat dengan

kita, di mana kita bisa bertemu dan berinteraksi seara langsung setiap

waktu, dan mengamati kehidupan dan keluarganya dari dekat. 4api bukan

berarti kita tidak bisa dimentor oleh orang/orang yang jauh, karena kita

tetap bisa belajar berinteraksi dengan sang mentor melalui berbagai

maam ara. Sekarang ini dunia sudah menjadi semakin keilB berkat

adanya teknologi. Kita bisa melakukan teleonerene dengan orang/orang

yang ada di belahan dunia lain, menggunakan sarana e/mail atau telepon

untuk tetap membangun hubungan dengan sang mentor. #emang seara

otomatis ada biaya tambahan yang harus kita keluarkan. Komunikasi

adalah kata kuni yang paling penting apabila kita ingin mendapatkan hasil

k i l d i k i i



1)

yang spesiik, ketrampilan, dan kemampuan yang sejalan dengan tujuan,

visi dan nilai yang akan diapai. Sebagai tambahan seorang mentor

haruslah:

a. #emiliki keahlian interpersonal

b. Pengetahuan organisasi

. Kompetensi teknis

d. =iwa kepemimpinan yang baik

e. Kekuatan diri

. Kemampuan untuk menjaga keperayaan hubungan mentoring

g. Kemauan untuk sabar dan mendukung

#eskipun demikian mentor tidak memiliki peran menganjurkan

mentee untuk promosi, tugas/tugas khusus, atau perubahan pekerjaan.

Sementara #entee diberdayakan untuk berperan seara proakti dalam

pengembangan hubungan proesional mereka. Seorang mentee haruslah

akti dengan ara :

a. #ereleksikan pada tujuan proessional

b. #enemukan keookan

. 4erbuka dengan umpan balik

d. Pembinaan.

P d k k k ik d



1*

" 4idak mau menerima sesuatu yang baru. Dia hanya mau

melakukan sesuatu yang sudah biasa di lakukan saja.

d" 4idak mau menerima tantangan. Eebih senang dikasi tugas yang

biasa/biasa saja.

'" -ormati mentor, #entor akan membantu keberhasilan anda, oleh

sebab itu anda wajar untuk menghormatinya." #engertilah dengan kesibukan mentor. =ika mentor anda orang yang

sukses pasti dia sibuk. =angan mau punya mentor yang malas, nanti

anda akan terbawa malas. #entor yang baik, pasti mentor yang sibuk

dan anda harus mengerti, tidak usa marah/marah saat pertanyaan

anda tidak di jawab. Sabarlah, oba pada kesempatan lain.

9" =angan manja, seperti anak keil. 8ersikaplah dewasa, jangan manja

dan ingin segala sesuatu disuapin oleh mentor. #entor itu hanya

mengarahkan apa yang harus anda lakukan. 8agaimana ara

melakukannya itu adalah tugas anda.

b. Kesalahan memilih mentor akan membuat kita banyak membuang

k iki d bi A id k l h ilih d b b d



1;

permasalahan yang timbul dalam perspekti yang sudah di kenali

oleh sang mentor itu, dan bahkan dia bisa memberikan jalan keluar.

#entorship melibatkan hubungan yang lebih intens, tidak ormal

dalam periode waktu tidak pasti.

/. Im"lementas!

7rganisasi yang terus bertumbuh adalah organisasi yang seara terus

menerus perlu menemukan kembali dirinya !mampu menyesuaikan dirinya

dengan perubahan 3 perubahan yang berkembang" dan mau mendengarkan

pelanggan dan pemangku yang berkepentingan lainnya. #eniptakan

perubahan/perubahan yang perlu dapat melibatkan suatu akupan luas dari

program/program dan prakarsa/prakarsa seperti perubahan kultur<budaya,

proses ranang bangun, benhmarking, manajemen mutu total, kelurusan

nilai/nilai, dan sebagainya.

Apa yang ada dari semuanya ini adalah bahwa agar keberhasilan

mereka harus disertai oleh perubahan perilaku pimpinan organisasi



1+

'" #emiliki 6Knowledge6 yang lebih baik

Kita memerlukan mentor yang bisa memberikan pendapat, ide dan

solusi sekaligus dalam satu paket, kalau mentor kita memiliki

knowledge yang tidak lebih baik dari kita, itu namanya setali tiga

uang alias sami mawon. #entor ini harus memiliki knowledge yang

luas bahkan juga pengetahuan lain/lain diluar dari bidang kita karena

hal ini juga akan memiu munulnya ide/ide segar, kreativitas dan

otomatis meningkatkan knowledge kita juga.

" #emiliki 6Skill6 yang lebih baik

8agaimana mentor mengajarkan kepada kita atau memberikan

pendapat dan solusi kalau 6Skill6 atau keahlian yang dimiliki sama

atau bahkan lebih buruk dari kita? Suatu hal yang mustahal kata

pelawak Asmuni, yang terjadi bukan ia yang jadi mentor justru kita

yang jadi mentor, lebih parah lagi adalah timbulnya persetujuan

h d l h ki h d i b i i



(&

Sering kali kita salah kaprah dalam membedakan yang mana

Simpathy dan mana Fmpathy. Simpathy merupakan sikap

persetujuan terhadap suatu hal !sebagian besar masalah" tanpa ada

solusi, ontoh apabila ada teman kita mengeluh soal pekerjaannya

yang membuat ia tertekan dan sikap kita menyetujui bahwa memang

demikian adanya dan ikut larut seara emosional. Sedangkan

Fmpathy lebih kepada pemahaman kita terhadap masalah yang

dihadapi oleh orang lain dan berusaha memberikan suatu saran

menuju jalan keluar < solusi serta tidak menjadikan suatu masalah

yang dihadapi sebagai suatu tantangan bukan hambatan.

;" Peduli $caring'

Seseorang bisa kita jadikan sebagai mentor kalau ia memiliki

kepedulian terhadap orang lain !people oriented". Karena ia harus

mau banyak mendengar dan berbagi kepada orang lain. ata/rata

para pemimpin dunia adalah orang/orang yang people oriented

di k j i l l i b k b lik



(1

*" #engembangkan ara pandang yang baru dan berbeda

;" #endapatkan asistensi dengan gagasan/gagasan

+" #enerima nasehat dan petunjuk dari sumber yang obyekti

1&" #enerima reasuransi atau dukungan pendapat.

. Apa manaat program mentoring bagi mentor

1" #emperluas ketrampilan dan pengetahuan mereka sendiri

(" #embantu menemukan kembali prinsip/prinsip dan praktek prektek

dasar dalam organisasi

'" #engembangkan lebih jauh lagi ketrampilan diri dalam pengajaran,

konseling dan kemampuan mendengarkan

" #emungkinkan mereka untuk mendemonstrasikan ketrampilan

tambahan dalam mengembangkan individu lain

9" #emperluas jaringan kerja proesional dan personal mereka

)" #eningkatkan kemampuan mereka dalam berbagi pengalaman dan

pengetahuan

*" #eningkatkan kesadaran mereka akan kebutuhan masyarakat lokal

;" Pemahaman yang lebih baik akan berbagai kebutuhan motivasi dan

kerustasian orang dalam organisasi

+" #embantu memperbaiki kesehatan ekonomi masyarakat lokal.

d P d j b



((

" #embantu pengusaha muda mempertimbangkan berbagai

kemungkinan yang berbeda dan memilih yang kiranya paling

eekti.

e. Cntuk nasehat umum

1" #emberikan dukungan dan nasehat yang rahasia dan tidak memihak.

(" #emberikan berbagai kesempatan membangun jaringan kerja dan

menunjukan kepada karyawan potensial berbagai pilihan alternati

dan kesempatan dalam komunitas atau suatu kelompok.

'" #entranser pengalaman dan pengetahuan organisasi untuk

memperepat pembelajaran si karyawan potensial.

" #enyediakan inormasi, pedoman, komentar/komentar yang

konstrukti.9" #embantu dalam pengelolaan hambatan yang mungkin menganam

penapaian tujuan organisasi mereka.

)" 8ersama karyawan potensial, mengembangkan dan merevisi datar

kompetensi yang dibutuhkan demi keberhasilan dan pengembangan

kinerja organisasi, serta pengembangan pribadi karyawan potensial.



('

(" #emonitor perkembangan kinerja dan memberikan nasehat yang

relevan dalam organisasi.

'" #enolong untuk mengidentiikasi berbagai kesulitan potensial dalam

organisasi yang tidak diketahui oleh karyawan potensial.

" Perlu ormat model reporting yang umum.

h. Keuntungan mentorship

1" #entor akan belajar dan melakukan releksi/perspekti yang luas,

mengembangkan pandangan baru tentang masalah dan mengetahui

lebih baik dari kebutuhan < peralatan lain.

(" Kesempatan untuk melangkah diluar rutinitas normal, menjadi lebih

objektiv dan untuk belajar terhadap pertanyaan asumsi sendiri dan

mental model.'" Puas dalam memberikan kontribusi positi untuk pengembangan

individu dan organisasi

i. Keuntungan bagi mentee !Peserta didik"

1" Perpindahan undamental dalam ketrampilan individu dan

kemawasdirian.

(" Pengembangan pendekatan seumur hidup untuk belajar mandiri

" i k k i k k i j i l



(

meraba/rabastrategi pelaksanaan mentoring dan perlu banyak

melakukan perbandingan di tempat lain yang sudah ukup maju.

b. Gase pertumbuhan

Gase ini telah melewati ase pembentukan. Artinya, telah ada

juklak !petunjuk pelaksanaan" yang dapat diwariskan dan renana

strategi perkembangan mentoring yang yang tersusun rapi. Sudah mulai

terbentuk pola kaderisasi pengelola mentoring walaupun dalam

pelaksanaannya masih banyak kekurangannya.

. Gase pematangan

Gase ini sudah memiliki pola dan strategi pengembangan

mentoring yang berjalan sesuai renana dan dimatangkan terus/

menerus.4ahap ini SD# pengelola mentoring tersedia dengan kekuatan

penuh.

d. Gase perluasan

Dalam ase ini budaya mentoring di institusi atau lembaga sudah

mulai terbentuk. Pengelolaan mentoring yang proesional telah berjalan

sebagaimana mestinya. Gleksibilitas dan dinamika strategi mentoring



(9

1" Initial interview

!erlu dilauan (

a" 2ari tahu tentang tahap training mentee

b" 8antu mentee untuk meyusun tujuan yg bisa diapai

" 4anyakan jika mereka punya tugas atau pengkajian

d" Kenalkan mereka kepada tempat kesempatan belajar

e" 2ari tahu jika mereka mempunyai keemasan spesiik

" 8eri dukungan mereka untuk sel/assesment setiap stase

(" Intermediate interview

!erlu dilauan (

a" 4anyakan pendapat yang lebih luas dari sta lain.

b" Dukung mentee untuk mengkaji dirisendiri.

" Klariikasi setiap point yang di buat.

d" 8erikan saran untuk perbaikan.

e" 2atat point yang dibuat oleh mentee." Eihat kembali perkembangan mentee.

g" Dorong mentee untuk menjawab pertanyaan.

h" Pastikan privay untuk wawanara

i" Kontak dengan institusi pendidikan bila ada hal penting

=angan dilakukan :

a" Perubahan tiba/tiba pada mentee

b" -anya menggunakan opini mentor sendiri



()

Hambar (.1 Hambaran sebuah 5pohon mentor6ualities o a mentor :

a. Pendengar yang baik

b. Dihargai sebagai proesional

. Dapat didekati

d. Dapat diakses

e. 4idak menghakimi

. Antusias, memberi saran < mendorong



(*

keperawatan merupakan kerangka atau dasar keputusan dan tindakan

termasuk juga pendokumentasian hasil berikir dan asuhan keperawatan.

Dokumentasi proses keperawatan menakup pengkajian, identiikasi

masalah, perenanaan, intervensi. Perawat kemudian mengobservasi dan

mengevaluasi respon pasien terhadap intervensi yang diberikan dan

mengkomunikasikan inormasi tersebut kepada proesi kesehatan lainnya.

Pengkajian ulang dan evaluasi respon klien terhadap intervensi

keperawatan dan tindakan medis dapat sebagai penunjuk dan

kesinambungan dalam proses keperawatan dan adanya perubahan dalam

setiap tahap.

2. Tujuan Utama 3an Manfaat Pen3kumentas!an Prses 4e"era%atan

#enurut Suarli J 8ahtiar !(&&+" bahwa tujuan utama

pendokumentasian keperawatan adalah sebagai berikut.

a. Komunikasi, yaitu sebagai alat komunikasi antar tim agar

kesinambungan pelayanan kesehatan yang diberikan dapat terapai,



(;

). Taha"*taha" Pen3kumentas!an "rses 4e"era%atan

Craian tahap/tahap pendokumentasian proses keperawatan menurut

$ursalam !(&&;" adalah sebagai berikut:

a. Dkumentas! Pengkaj!an 4e"era%atan

Pengkajian adalah metode yang sistematis untuk memperoleh

data dan inormasi yang penting tentang keadaan dan status kesehatan

pasien dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. 4ujuan dari

pendokumentasian data pengkajian keperawatan adalah sebagai berikut.

1" Cntuk mengidentiikasi kebutuhan dan respon pasien yang unik.

(" Cntuk menggabungkan dan mengorganisasi data dari beberapa

sumber yang dikumpulkan menjadi satu sehingga masalah kesehatan

klien dapat dianalisis dan diidentiikasi.

'" Cntuk memberikan dasar guna penulisan renana asuhan

keperawatan yang eekti.

Perawat menggunakan semua inormasi pasien yang diperoleh



(+

" 4uliskan data obyekti tanpa bias !tanpa mengartikan", menilai ,

memasukkan pendapat pribadi.

9" Sertakan pernyataan yang mendukung interpretasi data obyekti.

)" =elaskan observasi dan temuan seara sistematis termasuk deinisi

karakteristiknya.

*" Ikuti aturan atau prosedur yang dipakai dan disepakatidi instansinya.

;" 4uliskan seara jelas dan ringkas.

#. Dkumentas! D!agnsa 4e"era%atan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan tertulis yang tegas dan

jelas tentang masalah kesehatan pasien, penyebabnya dan aktor yang

menunjang. Siat diagnosa keperawatan yaitu berorientasi pada

kebutuhan dasar manusia, menggambarkan tanggapan atau respon

individu terhadap proses penyakit, kondisi dan situasi,berubah bila

respon pasien berubah serta tidak berorientasi pada keadaan patologi.

Kegiatan yang dilakukan meliputi memilih data, mengelompokkan data,



'&

)" Pastikan data mayor dan penunjang data minor karakteriktik

pendeinisian diperoleh dokumentasi bagian pengkajian pasien untuk

menegakkan diagnosa keperawatan. Pastikan deinisi karakteristik

!data mayor dan data minor" telah didokumentasikan pada bagian

pengkajian untuk menegakkan diagnosis keperawatan.

*" Pernyataan awal dalam perenanaan keperawatan ditulis di datar

masalah dan didokumentasikan dalam atatan keperawatan.

;" -ubungkan tiap/tiap diagnosis keperawatan bila saling merujuk dan

memberikan laporan perubahan atau perkembangan.

+" Setiap pergantian dinas perawat, gunakan diagnosis keperawatan

sebagai pedoman pengkajian, intervensi dan evaluasi.

1&" 2atatan bahan perawatan adalah dasar untuk pertimbangan dari

langkah/langkah proses keperawatan.

11" Pendokumentasian semua diagnosis keperawatan harus

mereleksikan dimensi dalam masalah yang berorientasi pada sistem



'1

menentukan kriteria evalausi. Standar dokumentasi untuk hal ini adalah

perawat dapat mengembangkan renana asuhan keperawatan yang

menerminkan hubungan yang serasi antar diagnosis keperawatan

seara umum, perintah intervensi keperawatan dan riteria hasil yang

diharapkan. Petunjuk penulisan renana tindakan keperawatan adalah

sebagai berikut:

1" Sebelum menuliskan renana asuhan keperawatan, kaji ulang semua

data yang ada. Sumber data yang memuaskan meliputi pengkajian

awal pada saat pertama kali klien masuk rumah sakit, diagnosis

keperawatan pada saat pertama kali masuk rumah sakit, keluhan

utama klien<alasan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan,

hasil pemeriksaan laboratorium, latar belakang sosial budaya,

riwayat kesehatan dan pemeriksaan isik, observasi dari proesi

kesehatan lain.

(" Datar dan jenis masalah aktual, resiko dan potensial.



'(

mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pasien. Kegiatan yang

dilakukan meliputi melihat data dasar, mempelajari renana,

menyesuaikan renana, menentukan kebutuhan bantuan, melaksanakan

tindakan keperawan sesuai renana yang telah disusun, analisa umpan

balik, mengkomunikasikan hasil asuhan keperawatan. Petunjuk

penulisan intervensi keperawatan adalah sebagai berikut:

1" Ditulis seara jelas, ringkas dari pengobatan atau tindakan dalam

bentuk kata kerja.

(" #enjelaskan alasan tindakan harus dilaksanakan.

'" #enuliskan hasil tindakan.

" #enuliskan tanggal, waktu, nama jelas, dan tanda tangan

perawatyang melakukan.

e. Dkumentas! E5aluas!

Fvaluasi adalah mengkaji respon pasien terhadap standar atau

kriteria yang ditentukan oleh tujuan yang ingin diapai. Penulisan pada



''

'" #enggunakan pernyataan evaluasi sumati ketika pasien dipindah ke

asilitas lain atau dipulangkan.

" 2atatan evaluasi sumati untuk setiap hasil yang diharapkan

diidentiikasi pada perenanaan keperawatan pasien.

9" #enulis pernyataan evaluasi yang mereleksikan keadaan

perkembangan pasien terhadap tujuan.

Seara umum atatan pasien digunakan untuk memantau mutu

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien dan kompetensi

!kemampuan dan keterampilan" tenaga perawat yang memberikan

pelayanan tersebut. Dokumentasi keperawatan mempunyai makna yang

penting dilihat dari berbagai aspek, seperti aspek hokum, kualitas

pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, dan

akreditasi !$ursalam, (&&;". Penjelasan mengenai aspek/aspek tersebut

adalah sebagai berikut.



'

menyelesaikan masalah pasien. Dan untuk mengetahui sejauh mana

masalah pasien dapat teratasi dan seberapa jauh masalah dapat

diidentiikasi dan dimonitor melalui dokumentasi yang akurat. -al

ini akan membantu meningkatkan kualitas !mutu" pelayanan

keperawatan.

'" Komunikasi, dokumentasi keadaan pasien merupakan alat perekam

terhadap masalah yang berkaitan dengan pasien. Perawat atau proesi

kesehatan lain dapat melihat dokumentasi yang ada dan sebagai alat

komunikasi yang dijadikan pedoman dalam memberikan asuhan

keperawatan.

" Keuangan, dokumentasi dapat bernilai keuangan. Semua asuhankeperawatan yang belum, sedang dan telah diberikan

didokumentasikan dengan lengkap dan dapat dipergunakan sebagai

auan atau pertimbangan dalam biaya keperawatan bagi pasien.

9" Pendidikan, dokumentasi mempunyai nilai pendidikan, karena isinya

menyangkut kronologis dari kegiatan asuhan keperawatan yang



'9



')

implementasi berupa supervisi klinis keperawatan terhadap dokumentasi

asuhan keperawatan menemukan bahwa ada beberapa ketidaksesuaian ara

pelaksanaan asuhan keperawatan dan pengisian dokumentasinya. Dari

diskusi yang berkembang seorang perawat pelaksana menanyakan dengan

antusias terkait bagaimana seharusnya asuhan keperawatan diberikan dan

didokumentasikan sehingga antar ruangan di rumah sakit bisa konsisten.

Pengkajian berupa observasi kelengkapan SP7 asuhan keperawatan

sudah ada di rumah sakit dan di ruangan. Petunjuk teknis terhadap

penulisan dokumentasi asuhan keperawatan juga terdapat di ruangan.

@awanara dengan kepala ruang mendapatkan argumentasi bahwa adanya

ketidaksamaan persepsi antar ruangan yang ada di rumah sakit. -al ini

yang mungkin menyebabkan persepsi perawat di ruangan berbeda pula.

Sosialisasi terkait pendokumentasian dirasakan kurang oleh perawat.

@awanara dengan kepala ruang juga diperoleh beberapa keterangan

diantaranya adalah belum adanya tim Supervisor Pendokumentasian



'*

yang akan dilaksanakan karena masalah ini dirasakan sebagai keinginan

yang ingin ditingkatkan perawat pelaksana tersebut.

Setelah menentukan bentuk dari #entorship yang akan dilakukan.

#entee meminta kesedian #entor untuk menjadi #entor mengenai topik

dimaksud yaitu terkait asuhan keperawatan serta pendokumentasiannya.

#entor bersedia dan menyambut baik apa yang disampaikan oleh #entee.

Setelah mendapat persetujuan #entee mengajukan kontrak dengan

#entor. Pertemuan dengan #entor mengenai kontrak waktu dilaksanakan

pada hari =umBat, 11 Desember (&19 jam 11.&& 3 1(.'&. Cntuk menyepakati

hal/hal yang berhubungan dengan permasalahan dan topik tersebut.

+. Anal!sa Masalah 3an 4e#utuhan

4abel '.1. Analisa #asalah dan Kebutuhan

N Data Pen7e#a# Masalah

1. a. 8elum adanya tim Supervisor

Pendokumentasian Asuhan

Keperawatan

Perbedaan persepsi

terkait pelaksanaan

Pendokumentasian

8elum optimalnya

Pendokumentasian

Asuhan Keperawatan



';

sebagian masih dilakukan

dengan ormat manual

/. (en$ana T!n3akan

4abel '.(. enana 4indakan < Kegiatan #entorship

N Pertemuan Har!8tgl Peren$anaan 4et1. I Selasa, ;

Des (&19

1" #elakukan kontrak dan kesedian

#entee.

(" #enyepakati waktu yang tepat untuk

melaksaankan diskusi.

'" #enetukan topik permasalahan

(. II =umBat, 11

Des (&19

1" Perkenalan

(" Kontrak waktu

'" =elaskan tujuan pertemuan" #emberikan kerahasian inormasi

mentee.

9" #elakukan diskusi tentang:

permasalahan yang dihadapi saat ini

)" #enentukan topik masalah yang

disepakati.

'. III Sabtu, 1( 1" Kontrak waktu



'+

9. Im"lementas!

4abel '.'. Implementasi < Kegiatan #entorship



&

mentee dapat bekerja dengan baik di rumah sakit.

ase 4erja

Pada Pertemuan pertama ini mentor membuat kontrak

waktu sekitar '& menit atau lebih dengan mentee,

menoba menjelaskan pengertian mentor dan #entoring.

#entoring merupakan salah satu sarana yang di dalamnya

terdapat proses belajar, orientasi, pembentukan karakter

dan keperibaian seseorang sebagai mentee karenaadanya mentor dalam suatu wadah organisasi. sedangkan

#entor merupakan orang yang berpengalaman<senior

yang mengerti tentang keadaan di rumah sakit mempuyai

keahlian, pengetahuan dan keterampilan yang baik yang

bisa dijadikan role model dalam melakukan tindakan.

Awalnya mentee bingung dengan penjelasan yang terlalu

banyak namun seara perlahan mentee mengerti tentang

konsep dan kegiatan mentoring ini.

Pada tahap ini juga mentor menoba mengenali masalah

yang dihadapi oleh mentee dalam bekerja, mentee

menoba mengungkapkan perasaanya bahwa mentee

sebagai perawat baru di ruang ini masih kurang peraya

diri dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta

pendokumentasiannya, masih belum bisa beradaptasi

dengan lingkungan terutama dengan adaptasi diri.

Pada tahap ini juga mentor menoba lebih dalam



1

Pada pertemuan hari ini mentor menoba menanyakan

perkembangan kerja mentee dan kegiatan mentee hari ini.

#entee menjelaskan bahwa di hari sebelumnya setelah

pertemuan pertama telah berusaha melakukan apa yang

seharusnya dilakukan di dalam hal pelaksanaan asuhan

keperawatan di ruangan. #entee meneritakan bahwa

banyak masalah yang biasa ditemui terkait asuhan

keperawatan dan pendokumentasiannya. #ulai dari pengisian yang kadang kosong dari teman beda shit

hingga ketidak konsistenan ara penulisan dokumentasi

asuhan keperawatan, baik dari ruangan sendiri bahkan

juga dari ruangan lain yang pasien di pindahkan ke

ruangan kelolaan.

Mengatasi masalah

#entee mengatakan dalam mengatasi maslah ketidak

yakinan dirinya tersebut mentee telah berupaya

melakukan beberapa ara salah satunya dengan ara

berkonsultasi dengan perawat senior di ruangan, diskusi

dengan kepala ruang dan ase manager. #entee

mengatakan bahwa dirinya selalu berusaha belajar tentang

ara memberikan asuhan keperawatan serta

pendokumentasian dengan membaa beberapa literatur.

Menari esimpulan

#entor merasa bahwa mentee memiliki potensi namun



(

kesehatan yang ikut melaksanakan asuhan akan selalu

menjaga berlanjutnya proses komuikasi melalui

pendokumentasian yang baik.

Pertemuan hari ini adalah pertemuan untuk mengakhiri

kegiatan mentorship. #entor menguapkan rasa terima

kasihnya kepada mentee atas kerja samanya, dari

pertemuan ini diharapkan mentee dapat memiliki

keperayaan diri yang tinggi. Cntuk menyelesaikanmasalahnya sendiri dalam pemberian asuhan keperawatan

serta pendokumentasian.

#eskipun hari ini adalah hari terahir untuk proses

mentorship tetapi tidak menutup kemungkinan di luar

tugas mentorship ini apabila mentee masih

bererita<mengungkapkan tentang beberapa hal terkait

dengan masalahnya ditempat bekerja mentor bersedia

untuk membantunya atau mentee juga bisa berkonsultasi

kepada perawat senior dan kepala ruang atau pihak

keperawatanyang ada ditempat mentee bekerja.

Dengan berakhirnya kegiatan mentorship maka

diharapkan mentee dapat mandiri menyelesaikan masalah

yang dihadapinya.

;. E5aluas!

a. E5aluas! truktur



'

sebaagai pelaksana perawatan di ruangan. Selama kegiatan mentee

sangat komunikati.

$. E5aluas! Has!l

Setelah dilakukan proses mentorship tentang asuhan keperawatan

dan pendokumentasiannya mentee mampu memahami dan dengan baik.

#entee menyadari usaha keras harus dilakukan demi membuat

proesionalitas seorang terlihat baik dari sesama perawat ataupun

diantara anggota tenaga kesehatan lain di rumah sakit. Konsistensi

penulisan dokumentasi asuhan keperawatan juga menjadi perhatian

penting dalam pelaksanaannya. Setelah dilakukan proses mentorship

mentee mengatakan pentingnya dokumentasi asuhan keperawatan

sebagai tolak ukur kinerja praktek keperawatan proesional.

B. Pem#ahasan

Kinerja seorang perawat dapat dilihat dari mutu asuhan keperawatan



asuhan keperawatan. 4idak adanya dokumentasi keperawatan maka semua

implementasi keperawatan yang telah dilaksanakan oleh perawat tidak

mempunyai makna dalam hal tanggung jawab dan tanggung gugat.

!2hristantie Fendy, (&&+".

Proses keperawatan dengan dokumentasi yang lengkap inilah yang

nantinya dapat dijadikan tolak ukur evaluasi kinerja perawat. 8ertolak dari

uraian tersebut diatas, maka dalam rangka ikut serta meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan, setiap perawat harus mempunyai motivasi yang tinggi

agar nantinya menghasilkan kinerja yang baik. #otivasi seseorang dalam

bekerja senantiasa berubah ubah sesuai keinginan, kemauan kebutuhan dan

tuntutan hidupnya yang dipengaruhi oleh aktor intrinsik maupun ekstrinsik.

Kedua aktor tersebut sangat mempengaruhi kinerja seorang perawat.

BAB I<

PENUTUP



9

keperawatan yang holisti dan menerapkan pendokumentasian asuhan

keperawatan seara ontinue dan berkualitas.

B. aran

Dari pelaksanaan kegiatan mentorship ditarik beberapa saran untuk

pelaksanaan ke depannya, antara lain:

1. #entor diharapkan mau dan mampu berbagi pengetahuan dan pengalaman

dengan mentee serta bersedia menyediakan waktu dalam proses #entoring

tersebut.

(. #entor diharapkan dapat memenuhi harapan yang di harapkan oleh

mentee dan bisa lebih meningkatkan hubungan dengan mentee.

DATA( PUTA4A*



)

$urahmah, F. !(&&*". !aradigma pencapaian ompetensi pada pendidian ners

dengan model preceptorship dan mentorship. Disampaikan pada Pelatihan

$asional Preeptorship dan #entorship untuk Pendidikan $ers.

%ogyakarta, 1( 3 1 Gebruari (&&*.

Potter P.A., and Perry, A.H. (&&9. 8uku saku: ketrampilan J prosedur dasar. Fdisi

9. =akarta: FH2

ahayu, H. . !(&&*". Men+usun Tools untu program preseptorship dan

mentorship. Disampaikan pada Pelatihan $asional Preeptorship dan

#entorship untuk Pendidikan $ers. %ogyakarta, 1( 3 1 Gebruari (&&*.

egistered $urses Assoiation o 7ntario !$A7". !(&&;". Preeptorship and

mentorship. 2ited: Stewart 8, Krueger E. An evolutionary onept

analysis o mentoring in nursing. = Pro $urs1++)1(:'11/'(1

Sumijatun. (&1&. Konsep Dasar #enuju Keperawatan Proesional. =akarta: 4rans

Ino #edia 2etakan pertama.

Surat Keputusan Direktorat Pelayanan #edik $o. %# &&.&'.(.).*)'* tahun 1++'

tentang Standar Asuhan Keperawatan !SAK" di rumah sakit.



*

LAP'(AN PELA4ANAAN 4E,IATAN MENT'(HIP

DI (UD TU,U(E&' P('<INI &A:A TEN,AH



;

'leh6

Herr7 et!a%an

NIM. 22@2@11++1@@@



+

'leh6

Herr7 et!a%an

NIM. 22@2@11++1@@@

Semarang, (; Desember (&19

4elah Diperiksa dan Disahkan 7leh :

1. 8ambang Fdi @arsito, S.Kp., #.Kes. ....................................................



9&

Dalam penyusunan laporan ini penulis sangat menyadari bahwa masih

terdapat kekurangan. #aka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersiat mendidik dan membangun dari semua pihak demi kesempurnaan

penyusunan laporan ini di masa yang akan datang. Penyusunan laporan ini tidak

akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan, bimbingan serta saran dari berbagai

pihak. Cntuk itulah pada kesempatan ini penulis menguapkan banyak terima

kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu.

Semoga Allah S@4 membalas dan melimpahkan rahmat serta hidayah/

$ya dan menjadikannya sebagai amal jariyah. Semoga laporan ini dapat

bermanaat bagi pembangunan ilmu pendidikan seara umum dan keperawatan

seara khusus serta bagi semua pembaanya, Amin %a abb.

Semarang, (; Desember (&19

Penulis,



91

8A8 I PF$DA-CECA$

A. Eatar 8elakang ......................................................................... 1

B. 4ujuan Penulisan ...................................................................... 9

. #anaat Penulisan .................................................................... 9

8A8 II 4I$=ACA$ PCS4AKA

A. #enthorship ..............................................................................

*

B. Dokumentasi Asuhan

Keperawatan...........................................

(+

8A8 III EAP7A$ KFHIA4A$ PF2FP47S-IP

A. Pelaksanaan Kegiatan

...............................................................

';

B. Pembahasan ........................................................................

......

)

8A8 IL PF$C4CP

A. Kesimpulan ............................................................................... *

8. Saran ......................................................................................... *

DAG4A PCS4AKA



9(



9'

). Gormat Penilaian



9

Alamat Dulu : =l. Dahlina aya I 8lok 2 $o.+,

4 ((, @ &. Kelurahan Sei

8esar. Keamatan 8anjarbaru

Selatan. Kota 8anjarbaru. Provinsi

Kalimantan Selatan *&*1

Alamat ekarang : 4egal Sari 4imur LI. $o.1)'. Keamatan 2andi Sari.

Semarang Kota, =awa 4engah

(!%a7at Pen3!3!kan : 1. SD $egeri Sungai Kali ( Eulus 4ahun (&&(

(. S#P $egeri ( Sungai aya Eulus 4ahun (&&9

'. S#A $egeri 1 Kandangan Eulus 4ahun (&&;

. Pendidkan S1 PSIK GK C$EA# Eulus 4ahun (&1(

9. Pendidkan $ers PSIK GK C$EA# Eulus 4ahun (&1'

). Pendidikan #agister PS#K GK C$DIP !saat ini"



99



9)



9*



9;



9+



)&



)1



)(



)'

Lam"!ran /. Petunjuk 4eknis Pengisian Asuhan Keperawatan Diagnosa,

Intervensi dan Implementasi Keperawatan

2ontoh : Eembar Diagnosa, Intervensi dan Implementasi Keperawatan

1



1

Lam"!ran 0. Gormat Penilaian

PENILAIAN MENT'(HIP

$A#A : -erry Setiawan, S.Kep., $s.

$I# : ((&(&111&&&*

APE4 PENILAIAN B#tPENILAIAN

NILAI B'B'T+ ) 2 1

Kelengkapan pengkajian (&

Ketajaman analisa (&

Kebutuhan realitas dan relevan (&

enana inovati 1&

Implementasi 1&

Fvaluasi lengkap 1&

Perubahan kompetensi mentee 1&

&UMLAH 1@@ &UMLAH 8 +

Semarang, Desember (&19

Penilai,

!MMMMMMMMMMM"

mentorship - dokumentasi asuhan keperawatan sebagai tolak ukur kinerja praktek keperawatan...

Documents