modul kumpul rev

7/23/2019 Modul Kumpul Rev

1/19

Modul 1

MATERIAL DAN ALAT GAMBAR

Alat dan Bahan:

1.

Pensil B, 2B, 4B

2.

Kertas A3 (Diberi garis tepi dengan format 2,1,1,1)

3.

Penggaris segitiga (1 set; 30 derajat dan 45 derajat)

4.

Dilarang menggunakan penghapus

Deskripsi tugas : Peserta matrikulasi diminta untuk drilling gambar sesuai dengan ketentuan yang diberikan.

Panitia matrikulasi memberi selembar kertas soal yang berisi beberapa gambar drilling. Peserta matrikulasi

diminta menggambar kembali dengan teknik menggaris menggunakan penggaris segitiga dan menggunakan

ketebalan yang baik dan benar.

Soal

1.

Gambarlah beberapa teknik mengisi bidang dengan garis ini dengan menggunakan alat bantu gambar

berupa penggaris segitiga (1 set; 30 derajat dan 45 derajat) dan dengan menggunakan teknik

ketebalan. Jarak antar garis yang memiliki kerapatan yang sama adalah 0,2 sedangkan jarak antar garis

yang memiliki kerapatan yang berbeda adalah sebesar 0,1 dan 0,3.


2/19

Teknik penggunaan penggaris segitiga (1 set; 30 derajat dan 45 derajat)

Estimasi waktu : 70 Menit

Persiapan 2 menit oleh asdos

Pengerjaan 8 gambar 55 menit

Pengumpulan tugas 3 menit oleh asdos

Pembahasan tugas 10 menit


3/19

Modul 2

PROYEKSI

Kompetensi

1.

Pemahaman drilling

Dengan memberikan tugas pada materi 1 berupa drilling beberapa garis pada bidang kertas berupa

garis horizontal, vertical, diagonal, horizontal-vertical, dsb

2.

Pemahaman proporsi huruf dan angka

Dengan memberikan tugas menuliskan beberapa huruf teknik dan angka dengan proporsi yang telah

ditentukan

3.

Pemahaman menggambar denah tampak dengan notasi gambar

Dengan memberikan materi mengenai skala gambar, dan teknik dasar proyeksi lalu memberikan tugas

menggambar proyeksi dari tampak atas hingga beberapa tampak depan, kanan kiri, dengan skala dan

beberapa dimensi yang telah ditentukan

Teori

1.

Variasi teknik menggunakan pensil

2.

Teknik Menggaris ( menggunakan penggaris, jangka, alat gambar)

3.

Karakter teknik garis (ketebalan garis)

4.

Beberapa jenis drilling dan teknik menggaris dengan permainan ketebalan garis

5.

Proporsi huruf dan angka

6.

Teknik dasar menggambar proyeksi

Beberapa variasi Teknik menggunakan pensil


4/19

Contoh penulisan huruf teknik dan angka :

Beberapa karakter garis

Beberapa teknik proyeksi:


5/19

Deskripsi tugas:

Peserta matrikulasi diminta untuk membuat gambar tampak dan denah dengan ketentuan skala dan notasi

gambar. Panitia matrikulasi memberi selembar kertas soal yang berisi gambar tampak dan denah. Peserta

matrikulasi diminta menggambar kembali dengan teknik menggaris menggunakan penggaris segitiga dan

menggunakan ketebalan yang baik dan benar disertai dengan notasi dan skala gambar 1: 1 (sama dengan

ukuran sebenarnya).


6/19

Soal

1.

Gambarlah tampak objek dengan menggunakan alat bantu gambar berupa penggaris segitiga (1 set: 30

derajat dan 45 derajat) dan dengan menggunakan teknik ketebalan disertai skala(1:1) dan notasi

gambar dengan keterangan sebagai berikut :

Estimasi waktu pengerjaan: 60 menit

Persiapan 2 menit Oleh asdos

Pengerjaan tugas 45 menit

Pengumpulan tugas 3 menit Oleh asdos


Alat dan Bahan:

1.

Pensil HB, B, 2B

2.


3.

Penggaris segitiga (1 set: 30 derajat dan 45 derajat)

4.

Jangka

Indikator ketercapian kompetensi melalui tugas:

Peserta matrikulasi menyelesaikan gambar sesuai objek yang ditentukan dengan menggunakan teknikpandangan proyeksi 2 dimensi dan menggunakan garis bantu yang benar. Gambar meliputi tampak

depan, tampak samping, tampak atas dan bawah. Gambar diselesaikan dengan finishing drawing pen.

Model


7/19

Modul 3

PENGENALAN DENAH, POTONGAN, DAN NOTASI

Alat dan Bahan:

1.

Pensil 2B,4B/Drawing pen 0.1, 0.3

2.

Kertas A3 (Diberi garis tepi dengan format 2,1,1,1)3.

Penggaris segitiga (1 set; 30 derajat dan 45 derajat)

4.

Cutter dan/atau kertas gosok (amplas), tidak diperkenankan membawa peraut

Deskripsi Tugas:

Peserta menggambarkan notasi pada denah dan potongan. Antara lain dimensi, garis potongan, notasi bahan

(tembok diarsir bata), penamaan ruang, ketinggian lantai, serta judul dan skala gambar kerja. Gambar dibuat

skala 1:50 (dua kali dari ukuran pada gambar).


8/19

Estimasi waktu 85 menit

Penjelasan tugas 15 menit oleh asdos


Pembahasan tugas 10 menit oleh asdos


9/19

Modul 4

PROYEKSI PARALEL: MIRING DAN PLANOMETRI

Kompetensi

Memahami teori dan mampu menggambar pandangan proyeksi parallel miring dan planometri dengan objek

kombinasi bentuk geometri sederhana.

Teori

Proyeksi Miring

Proyeksi miring disebut juga perspektif kavaleri. Proyeksi miring adalah cara penggambaran bentuk berskala

yang termodifikasi. Dua bidang diproyeksikan secara miring. Ukuran-ukuran tinggi, lebar dan dalam dapat

dipertahankan dengan perbandingan 1:1:1 atau disesuaikan 2:2:1 untuk menghasilkan kesan nyata. Sudut

kemiringan bidang sumbu objek terhadap bidang proyeksi dibuat 45.

Planometri

Proyeksi planometri adalah bentuk rencana berskala yang termodifikasi. Rencana itu diputar ke suatu sudut

yang dikehendaki dan tingginya diproyeksikan vertikal. Ukuran-ukuran tinggi, lebar dan dalam dapat tetap

konstan dengan perbandingan 1:1:1 atau disesuaikan 1:2:2 untuk memberikan kesan nyata.


10/19

Deskripsi Tugas

-

Tugas studio

Masing-masing peserta matrikulasi mendapatkan dua lembar kertas gambar dan satu lembar kertas

soal. Soal berisi gambar objek berupa gambar tampak yang kemudian digambarkan menjadi gambar

proyeksi miring dan planometri.

Alat yang Digunakan:

1.

Pensil HB, B, 2B

2.

Drawing pen 0.1, 0.3

3.


4.


Waktu Pengerjaan Tugas

Estimasi waktu 100 menit

Penjelasan tugas 10 menit oleh asdos


Pembahasan tugas 10 menit oleh asdos


Peserta matrikulasi menyelesaikan gambar sesuai objek yang ditentukan dengan menggunakan

pandangan proyeksi miring dan planometri seperti gambar di bawah. Gambar diselesaikan dengan

finishing drawing pen.

Soal

Buatlah gambar proyeksi miring dan planometri menggunakan tampak yang telah dilampirkan dengan skala 1 :

1 (sama dengan ukuran sebenarnya). Finishing gambar dengan menggunakan drawing pen dan pembayangan!


11/19

Proyeksi miring

Proyeksi planometri


12/19

Modul 5

PROYEKSI AKSONOMETRI: ISOMETRI, DWIMETRI & TRIMETRI

Kompetensi

Memahami teori dan mampu menggambar pandangan proyeksi aksonometri: isometri dengan objek

kombinasi bentuk geometri sederhana.

TeoriIsometri berarti satu ukuran. Proyeksi isometri adalah bentuk proyeksi aksonometri yang didatarkan,

sehingga sudut-sudut sisi sebuah bujur sangkar (sudut siku-siku) menjadi 120 dan 60. Ukuran tinggi, lebar dan

dalam tetap dalam perbandingan 1:1:1.

Dimetri merupakan bentuk isometri yang termodifikasi, dengan ukuran tinggi, lebar dan dalam diubah

untuk memberikan kesan nyata. Perbandingan yang digunakan adalagh 1:1: . Dalam sistem gambar dimetri

ini ada dua skala ukuran untuk rusuk dan dua macam sudut

Trimetri merupakan modifikasi lebih jauh daripada isometric, perbandingan yang digunakan adalah

6:5:4. Pada proyeksi trimetri ada tiga skala ukuran untuk rusuk dan tiga jenis sudut untuk bidang kubus.

Proyeksi Isometri Proyeksi dimetri Proyeksi Trimetri

Deskripsi Tugas

-

Tugas studio

Masing-masing peserta matrikulasi mendapatkan satu lembar kertas gambar dan satu lembar kertas

soal. Soal berisi gambar objek berupa gambar tampak yang kemudian digambarkan menjadi gambar

pandangan proyeksi isometri.


13/19

Alat yang digunakan:

1.

Pensil HB, B, 2B

2.

Drawing pen 0.1, 0.3

3.

Kertas A3 (Diberi garis tepi dengan format 2,1,1,1)4.


Tugas Proyeksi Isometri dan Planometri


- Penjelasan Tugas (5)

- Menggambar isometri dengan menggunakan pensil (30)

- Finishing dengan menggunakan drawing pen (10)

- Finishing dan pengumpulan oleh asdos(5)

- Pembahasan tugas oleh asdos (10)


Peserta matrikulasi menyelesaikan gambar sesuai objek yang ditentukan dengan menggunakan

pandangan proyeksi isometri seperti gambar di bawah. Gambar diselesaikan dengan finishing drawing

pen.


14/19

Modul 6

PERSPEKTIF 1 TITIK LENYAP

Deskripsi umum:

Menggambar teknik perspektif : perspektif 1 titik lenyap.

Kompetensi:

1.

Pengenalan alat gambar drawing pen

2.

Pemahaman menggambarkan perspektif 1 titik lenyap

3.

Pemahaman mengembangkan bentuk sederhana perspektif 1 titik lenyap

Materi:

Perspektif 1 titik lenyap : Perspektif 1 titik hilang berarti gambar prespektif yang terjadi saat sebuah objek

dilihat dengan garis pusat pandangan tegak lurus terhadap salah satu permukaannya. Sistem perespektif

ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat dengan mata. Karena letak

obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas

benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya.

Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel perspectivesebab banyak menggunakan garis-garis

bantu yang sejajar horizon dan vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar rancang

bangun (desain) interior.

Deskripsi tugas:

Peserta matrikulasi akan mendapatkan contoh gambar dari suatu objek geometri yang akan digambar

ulang dengan teknik gambar teknik perspektif 1 titik lenyap. Untuk pembuatan garis awal peserta akan

menggunakan pensil dan untuk finishing gambar menggunakan drawing pen disertai dengan pemberian

bayangan pada objek seperti pada contoh.

Perspektif geometri 1 TL


15/19

Gambar contoh perspektif 1 TL bentuk sederhana

Alat dan Bahan:

1.

Pensil HB, B, 2B

2.

Drawing pen (0.1 dan/atau 0.3)

3.

Kertas A3 (Diberigaristepidengan format 2,1,1,1)

4.

Penggarissegitiga (1 set; 30 derajatdan 45 derajat)


Penjelasan materi dan persiapan 15 menit




16/19

Modul 7

PERSPEKTIF 2 TITIK LENYAP

Deskripsi umum:

Menggambar teknik perspektif : perspektif 2 titik lenyap.

Kompetensi:

1.

Pengenalan alat gambar drawing pen

2.

Pemahaman menggambarkan perspektif 2 titik lenyap

3.

Pemahaman mengembangkan bentuk sederhana perspektif 2 titik lenyap

Materi:

Perspektif 2 titik lenyap :

Perspektif dua titik hilang menggambarkan objek dengan menggunakan dua titik hilang yang terletak

berjauhan di sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala. Pespektif dengan dua titik hilang digunakan

untuk menggambar perspektif obyek yang memiliki kelompok garis horizontal yang tidak sejajar

dengan bidang gambar, atau dengan kata lain kelompok garis horizontal tersebut selalu membentuk

sudut dengan bidang gambar. Dalam gambar arsitektur perspektif dengan dua titik hilang biasanya

dipergunakan untuk menggambarkan ruang luar (eksterior) suatu bangunan. Gambar pespektif dua

titik hilang merupakan gambar perspektif yang paling mudah dan banyak digunakan, hal ini

dikarenakan hasilnya cenderung tidak statis dan tidak simetris sehingga lebih wajar dilihat. Dapat

digunakan untuk situasi apapun baik interior maupun eksterior bangunan.

Deskripsi tugas:

Peserta matrikulasi akan mendapatkan contoh gambar dari suatu objek geometri yang akan digambar

ulang dengan teknik gambar teknik perspektif 2 titik lenyap. Untuk pembuatan garis awal peserta akan

menggunakan pensil dan untuk finishing gambar menggunakan drawing pen disertai dengan pemberian

bayangan pada objek seperti pada contoh.

`


17/19

Gambar contoh perspektif 2 TL bentuk sederhana

Alat dan Bahan:

1.

Pensil HB, B, 2B

2.

Drawing pen (0.1 dan/atau 0.3)

3.

Kertas A3 (Diberigaristepidengan format 2,1,1,1)

4.

Penggarissegitiga (1 set; 30 derajatdan 45 derajat)






18/19

Modul 8

SKETSA FREE HAND

Alat dan Bahan:

1.

Pensil B, 2B, 4B

2.


Deskripsi tugas: Peserta matrikulasi diminta untuk menggambar sketsa suasana seperti yang telah diberikan.

Peserta diharapkan menggambar dengan teknik free-hand yang telah dijelaskan. Peserta akan diberikan waktu

75 menit untuk membuat sketsa pada setiap gambar yang ditayangkan.

Soal:

1.

Gambarlah sketsa suasana ini dengan menggunakan teknik free hand drawing. Gambar di bawah foto

merupakan contoh sketsa dari foto tersebut. Peserta matrikulasi diharapkan dapat menerapkan teknik

gambar sketsa cepat untuk membuat sketsa foto tersebut.


19/19

Estimasi waktu : 100 Menit




modul kumpul rev

Documents