modul ndvi

Upload: muhammad-mizan-bin-utsman

Post on 08-Feb-2018

265 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    1/17

    NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEKS (NDVI)

    I. Tujuan1. Dapat Mengoperasikan Software ArcGIS2. Melakukan proses transformasi NDVI dan mengetahui kerapatannya3. Melakukan pemetaan indeks vegetasi

    II. Alat dan Bahan1. Perangkat keras PC (Personal Computer) atau Laptop2. Perangkat Lunak ArcGIS3. Citra Landsat 8 Tahun 2013 (Kanal 5, 4, dan 8)

    III. Dasar TeoriIndeks vegetasi atau normalized difference vegetation indeks (NDVI)

    adalah kajian ilmu geografi sains yang terus mengalami perkembangan yang

    dapat digunakan untuk kajian ilmu lain. Indeks vegetasi atau normalized

    difference vegetation indeks (NDVI) adalah indeks yang menggambarkan

    tingkat kehijauan suatu tanaman. Indeks vegetasi merupakan kombinasi

    matematis antara band merah dan band NIR yang telah lama digunakan

    sebagai indikator keberadaan dan kondisi vegetasi (Lillesand dan Kiefer,

    1997). Untuk kemudian dengan mudah dapat dijabarkan bahwa indeks

    vegetasi atau normalized difference vegetation indeks (NDVI) suatu tingkat

    kehijauan dari tanaman. Indeks vegetasi atau normalized difference

    vegetation indeks (NDVI) dapat diketahui dengan memanfaatkan sifat unik

    dari tanaman (vegetasi) yakni memancarkan dan menyerap gelombang untuk

    kemudian dapat dibedakan dengan obyek lainnya yang tidak memiliki sifat

    unik seperti vegetasi. Metode ini merupakan dasar untuk membedakan obyek

    vegetasi dengan obyek lainnya selain vegetasi.

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    2/17

    Gambar 1.Menunjukan Kekuatan Klorofil Menyerap Cahaya Inframerah

    Dekat

    Pada Gambar 1 dapat ditunjukkan bahwa pigmen dalam daun tanaman

    (klorofil) dapat menyerap cahaya tampak (0,4-0,7 m) yang digunakan dalam

    fotosintesis. Di sisi lain, struktur sel daun sangat mencerminkan cahaya

    inframerah dekat (0,7-1,1 m). Semakin banyak daun tanaman, semakin

    panjang gelombang cahaya yang terpengaruh.

    Kemudian dapat ditunjukan juga bahwa perbedaan yang mencolok antara

    kekuatan vegetasi dengan tanah (soil) dalam memantulkan gelombang

    electromagnetic, sehingga dapat dijadikan sebagai konsep indeks vegetasi

    bahwa setiap objek memiliki kemampuan (karakter spektral) yang berbeda-

    beda dalam memantulkan gelombang electromagnetic.

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    3/17

    Gambar 2. Menunjukkan Karakter yang Berbeda yang Ditunjukkan oleh

    Vegetasi dan Tanah dalam Memantulkan GelombangElektromagnetik

    Untuk selanjutnya adalah menentukan besaran indek vegetasi yang

    merupakan besaran nilai vegetasi yang diperoleh dari pengolahan sinyal

    digital data nilai kecerahan sebeberapa kanal data sensor satelit. Dengan

    demikian NDVI pada dasarnya yaitu membandingkan antara kanal infranerah

    dan kanal inframerah dekat sehingga diperoleh fenomena penyerapan cahaya

    merah (infranerah) dan pemantulan cahaya merah dekat (near- infranerah)

    oleh klorofil membuat nilai kecerahan yang diterima sensor satelit akan jauh

    berbeda. Dengan konsep ini maka dikembangkannya suatu algoritma indeks

    vegetasi yaitu,

    NDVI =[NIRRED]

    [NIR+RED]

    Indeks vegetasi yang ditunjukkan persamaan di atas mempunyai nilai

    minimum yakni -1 yang menunjukan bahwa kondisi wilayah tidak

    bervegetasi. Sebaliknya bahwa indeks vegetasi yang memiliki nilai 1

    menunjukkan bahwa kondisi wilayah bervegetasi. Nilai indeks vegetasi yang

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    4/17

    diperoleh dapat diklasifikasikan kembali oleh NASA berupa

    pengklasifikasian warna yang merupakan wilayah bervegetasi atau tidak.

    Gambar 3. Pengklasifikasian Warna Wilayah Bervegetasi dan Non-Vegetasi

    (NASA)

    Dari gambar 3 tampak bahwa wilayah yang berada pada 0.4 merupakan

    wilayah yang lebat akan vegetasi dan dapat diperkirakan bahwa vegetasi di

    wilayah ini merupakan kawasan hutan yang lebat dan subur. Sebaliknya pada

    wilayah 0.2 ke kiri merupakan klasifikasi wilayah yang tidak bervegetasi dan

    merupakan kawasan batuan atau perairan.

    IV.

    Langkah Kerja1. Langkah pertama yaitu menampilkan batas administrasi Kabupaten

    Sleman RBI 2004 dan citra landsat 8 Kabupaten Sleman pada kanal 5,4,

    dan 8. Kanal 5 pada landsat 8 yakni kanal NIR (Near Infrared) yang

    mempunyai resolusi spasial 30 m. Kemudian kanal 4 yakni Red

    mempunyai resolusi spasial 30 m. Selanjutnya kanal 8 yakniPancromatic

    yang mempunyai resolusi spasial 15 m.

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    5/17

    2. Maka akan muncul seperti gambar di atas ini. Kemudian Clip dengan carabersamaan ketiga citra tersebut dengan cara ArcToolbox Data

    Management Tools Raster - Raster Processing Clip. Klik kanan pada

    Clip lalu klik kiriBatch.

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    6/17

    3. Klik tanda + 2 kali, yang berarti kita hendak memotong citra 3 kali.Kemuidan isikan sesuai dengan table di bawah ini

    I nput Raster Rectangle Output Raster

    Dataset

    Output Extent No Data

    Value

    Use I nput

    for Cli pping

    Geometry

    Maintain

    Clipping

    Extent

    Klik kanan-

    browse-cari

    citra landsat

    Band 8

    Default Klik kanan-

    browse-Pilih

    foldermu-beri

    nama B8_Sleman

    Klik kanan-

    browse-Pilih

    Kab_Sleman

    _RBI2004.shp

    Default Klik 2 kali-

    centang-OK

    Default

    * Band 5 * *

    B5_Sleman

    * * * *

    * Band 4 * *

    B4_Sleman

    * * * *

    * berarti sama dengan table di atasnya

    4. Klik OK. Tunggu sampai proses selesai maka ketiganya akan terpotongsampai tampak seperti di bawah ini.

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    7/17

    5. Langkah selanjutnya yaitu meregistrasicitra landsat 8 tersebut ke dalamkoordinat WGS 1984 UTM Zone 49S dengan cara ArcToolbox Data

    Management Tools Projections and Transformations - Raster Project

    Raster. Bila sudah ketemu kemudian klik kanan dan pilihBatch.

    6. Klik tanda + 2 kali, yang berarti kita hendak meregistrasi ketiga citra.Kemuidan isikan sesuai dengan table di bawah ini

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    8/17

    Input

    Raster

    Output Raster

    Dataset

    Output

    Coordinat

    System

    Resampling

    Teqnique

    Geographic

    Transforma

    tions

    Registration

    Point

    Input

    Coordinat

    System

    Klik kanan-

    browse-cari

    citra landsat

    Band 8

    Klik kanan-browse-

    Pilih foldermu-beri

    nama

    B8_Sleman_49S

    Klik 2 kali-cari

    WGS_1984_UT

    M_Zone_49S

    Klik 2 kali-

    Cubic

    Default Default Default

    * Band 5 *

    B5_Sleman_49S

    * * * * *

    * Band 4 *

    B4_Sleman_49S

    * * * * *

    * berarti sama dengan table di atasnya

    7. Jika telah selesai maka klik OK lalu close ArcMap lalu buka kembali dankemudian add data batas admin Kabupaten Sleman, serta ketiga citra

    yang sudak teregistrasi WGS 1984 Zone 49 S agar sesuai dengan

    koordinat yang mengacu.

    8. Kemudian langkah 8 yakni mencari NDVI (Normalized DifferenceVegetation Index). Cari pada ArcToolbox Spatial Analyst Tools Map

    Algebra

    Raster Calculator.

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    9/17

    9. Pada langkah ini kita akan melakukan perhitungan data rasterdari data

    pixelyang terkandung di dalam citra tersebut sesuai rumus yang terdapatdi halaman sebelumnya yang jika dikonversikan ke dalam algoritma pada

    ArcMap menjadi Float(Band5-Band4)/(Band5+Band4).

    10.Double klik padaFloatmaka akan muncul seperti gambar di bawah ini,

    11.Double klik pada band 5 kemudian kurangi band 4, selanjutnya bagikandengan pertambahan antara band 5 dan 4. Pada ArcMap maka kurag lebih

    algoritmanya seperti di bawah ini,

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    10/17

    Float("Citra Landsat 8 Sleman\b5_sleman_49s" - "Citra Landsat 8

    Sleman\b4_sleman_49s") / ("Citra Landsat 8 Sleman\b5_sleman_49s" +

    "Citra Landsat 8 Sleman\b4_sleman_49s")

    Tentukan OutpotnyapadaOutput Raster kemudian beri nama NDVI. Klik

    OK dan tunggu sampai proses selesai.

    12.Jika telah selesai maka akan tampak seperti di bawah ini,

    13.Lakukan pengkelasan data NDVI ini menurut table yang ditetapkan olehUSGS. Caranya klik kanan pada layer NDVI Properties Symbology

    Classified Classify. IsikanBreak Valuesseperti table di bawah ini.

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    11/17

    Daerah Pembagian Ni lai NDVI

    Awan es, awan air, salju < 0Batuan dan lahan kosong 00.1

    Padang rumput dan semak belukar 0.20.3

    Hutan daerah hangat dan hutan hujan tropis 0.40.8

    14.Kemudian lakukan pengkelasan kembali pada NDVI dengan caraArcToolbox Spatial Analyst Tools Reclass Reclassify. Langkah ini

    digunakan untuk mengetahui tingkat kerapatan vegetasi yang ada di suatu

    daerah yakni dengan beberapa kategori seperti di bawah ini,

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    12/17

    Tingkat Kerapatan Vegetasi NDVI

    Jarang 0.1 - 0.15Sedang 0.16 0.2

    Padat >0.21

    Sumber: Dewanti, 1999 dan Anshar & Syam, 2001

    15.Isikan Input Raster dengan data NDVI yang telah diperoleh sebelumnya.Kemudian klik Classify bagi menjadi 3 kategori isikan pada Break

    Values sebesar 0.15, 0.2, dan > 0.21. Pilih Outputnya dan beri nama

    NDVI_Reclass. OK tunggu sampai berhasil.

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    13/17

    16.Kemudian dari ini kita dapat mengkonversikannya menjadi data vectordengan cara ArcToolbox Conversion Tools From Raster Raster to

    Polygon.

    17.Isikan Input Rasternya dengan data Reclassify tadi, kemudian Outputpolygon Featurenya tempatkan pada foldermu dan beri nama

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    14/17

    Kerapatan_Vegetasi_Sleman_Tahun_2013. Biarkan yang lainnya default.

    OK tunggu sampai prosesnya berhasil.

    18.Isikan attribute sesuai dengan pengkelasan dari Dewanti, 1999 danAnshar & Syam, 2001dengan cara Open Atribute Table kemudian buat

    tael baru dengan add field beri nama Ker_Veg dengan typenya text.

    Kemudian OK.

    19.Setelah itu Select by Atribute kemudian pilih dari GRIDCODE yangpertama yakni jarang dengan cara rumus seperti ini. "GRIDCODE" = 1.

    LaluApply. Seperti pada gambar di bawah ini,

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    15/17

    20.Setelah Polygon yang terdapat pada GRIDCODE 1 terpilih semua makasaatnya mengisikan data kerapatan vegetasi pada tabel Ker_Veg yang

    telah dibuat tadi dengan cara klik kanan pada kepala tabel Ker_Veg pilih Field Calculator isikan "Jarang". Langkah ini dapat dilihat pada

    gambar di bawah ini.

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    16/17

    21.Klik OK tunggu sampai proses selesai dan cek tabel Ker_Veg denganGRIDCODE 1 sudah terisi dengan Jarang,? Jika sudah maka saatnya

    isikan tabel Ker_Veg dengan GRIDCODE 2 dan GRIDCODE 3.

    22.Jika sudah selesai maka akan tampak seperti di bawah ini,

  • 7/22/2019 Modul Ndvi

    17/17

    V. Tugas1. Lakukan seperti langkah di atas secara sistimatis.2. Buat Peta Kerapatan Vegetasi Kabupaten Sleman sesuai table

    pengklasifikasian dariDewanti, 1999 dan Anshar & Syam, 2001.