modul (plesteran).doc

25
7/23/2019 Modul (Plesteran).doc http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 1/25 Kegiatan Pembelajaran II Plesteran dan Acian A. Tujuan Pembelajaran Dengan diberikan modul tentang pernjelasan pekerjaan plesteran dan acian ini, guru dapat mengetahui dan memahami campuran bahan, penggunaan alat serta ketentuan-ketentuan dalam mengerjakan pekerjaan plesteran dan acian pada dinding yang disyaratkan SNI 2837-28 agar mendapatkan hasil kerja yang baik dalam bentuk hori!ontal dan "ertikalnya# B. Indikator Pencapaian Kompetensi  $# %uru dapat mengetahui dan memahami tentang plesteran serta acian# 2# %uru dapat mengetahui dan memahami tentang bahan plesteran serta acian yang sesuai dengan spesi&ikasi teknis dan persyaratan yang berlaku 'SNI 2837-28(# 3# %uru dapat mengetahui, memahami dan menganalisis tentang baik campuran maupun kebutuhan bahan yang digunakan untuk plesteran serta acian yang sesuai dengan spesi&ikasi teknis dan persyaratan yang berlaku 'SNI 2837-28(# )# %uru dapat mengetahui dan memahami tentang peralatan pekerjaan plesteran serta acian yang sesuai dengan spesi&ikasi teknis dan persyaratan yang berlaku 'SNI 2837-28(# *# %uru dapat mengetahui dan memahami tentang langkah kerja plesteran serta acian yang sesuai dengan spesi&ikasi teknis dan persyaratan yang berlaku 'SNI 2837-28(# +# %uru dapat mengetahui dan memahami tentang langkah kerja plesteran serta acian yang tahapan pelaksanaannya berkaitan dengan esehatan dan eselamatan erja serta ramah terhadap lingkungan hidup#

Upload: toto-handayono

Post on 18-Feb-2018

304 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 1/25

Kegiatan Pembelajaran II

Plesteran dan Acian

A. Tujuan Pembelajaran

Dengan diberikan modul tentang pernjelasan pekerjaan plesteran dan

acian ini, guru dapat mengetahui dan memahami campuran bahan,

penggunaan alat serta ketentuan-ketentuan dalam mengerjakan

pekerjaan plesteran dan acian pada dinding yang disyaratkan SNI

2837-28 agar mendapatkan hasil kerja yang baik dalam bentukhori!ontal dan "ertikalnya#

B. Indikator Pencapaian Kompetensi 

$# %uru dapat mengetahui dan memahami tentang plesteran serta

acian#

2# %uru dapat mengetahui dan memahami tentang bahan plesteran

serta acian yang sesuai dengan spesi&ikasi teknis dan persyaratan

yang berlaku 'SNI 2837-28(#

3# %uru dapat mengetahui, memahami dan menganalisis tentang

baik campuran maupun kebutuhan bahan yang digunakan untuk

plesteran serta acian yang sesuai dengan spesi&ikasi teknis dan

persyaratan yang berlaku 'SNI 2837-28(#

)# %uru dapat mengetahui dan memahami tentang peralatan

pekerjaan plesteran serta acian yang sesuai dengan spesi&ikasi

teknis dan persyaratan yang berlaku 'SNI 2837-28(#

*# %uru dapat mengetahui dan memahami tentang langkah kerja

plesteran serta acian yang sesuai dengan spesi&ikasi teknis dan

persyaratan yang berlaku 'SNI 2837-28(#

+# %uru dapat mengetahui dan memahami tentang langkah kerja

plesteran serta acian yang tahapan pelaksanaannya berkaitan

dengan esehatan dan eselamatan erja serta ramah terhadap

lingkungan hidup#

Page 2: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 2/25

7# %uru dapat menge"aluasi pelaksanaan pekerjaan plesteran sesuai

dengan ketentuan yang berlaku 'SNI 2837-28( dan gambar 

kerja#

  C. Uraian Materi

1. Deenisi

Istilah  plesteran mungkin telah sering anda didengar# ahkan

mungkin anda sudah paham betul tentang &ungsi dan cara

pengerjaannya# .lesteran sangat identik dengan dinding atau

tembok, saluran air, dan talut# .lesteran adalah suatu proses

dalam pekerjaan konstruksi batu dan beton yang terdiri dari

pekerjaan menempatkan atau merekatkan bahan berupa

campuran semen/pasir/air terhadap suatu bidang kasar yang

bertujuan membuat permukaan suatu bidang menjadi rata#

.lesteran juga dapat diartikan sebagai pelapis baik itu lantai atau

dinding tembok dengan adukan semen/'.ortlan 0ement(/air 

sehingga plesteran digunakan untuk menutup pasangan dinding

atau tembok# Dalam pengertian lain, plesteran adalah suatu

lapisan sebagai penutup permukaan dinding baik luar atau dalam

bangunan dari pasangan bata dengan &ungsi sebagai perata

permukaan, memperindah dan memperkedap dinding# Dapat

disimpulkan bah1a plesteran merupakan penutup dinding yang

terdiri dari bahan semen /air/pasir# .ermukaan dinding baik

berupa  dinding batu bata, batako dan dinding bata  ringan dapat

ditutup dengan plesteran di bagian luarnya#

.ekerjaan plesteran merupakan pekerjaan menutup pasangan

bata dengan adukan plester sehingga akan diperoleh

a# idang muka tembok yang rata dan halus

b# idang muka tembok yang lurus dan "ertikal 'tegak(

c# idang muka tembok yang se1arna 'tidak kelihatan kelainan

1arna dari bata, dan adukan(

d# ambahan kekuatan tembok

Page 3: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 3/25

.ekerjaan plesteran dilakukan untuk mendapatkan kekuatan

tambahan baik lantai atau dinding, selain itu untuk plesteran juga

dapat memperlihatkan kerapihan dan keindahan dinding setelah

diapasang bata atau lantai setelah pemadatan tanah# .enerapan

umum dari plesteran ditujukan untuk meningkatkan penampilan

permukaan dan secara konstrukti& juga ditujukan untuk melindungi

bidang dari cuaca seperti hujan, panas dan lainnya# ahan

plesteran yang umum digunakan adalah menggunakan mortar 

yang juga sering disebut dengan plesteran#

ujuan pekerjaan plesteran diantaranya adalah

a# 4embuat permukaan sebuah dinding lebih rapi, lebih bersih

dan juga keindahan eksterior bangunan

b# 4elindungi permukaan dari pengaruh cuaca dan iklim

c# 4enutupi kerusakan-kerusakan dinding atau bidang yang

ditutupi

d# 4enutupi kualitas bahan yang kurang baik pada pasangan

bata

e# Sebagai dasar yang baik untuk proses pengecatan padadinding

&# Dapat memperkecil penempelan debu pada dinding

dibandingakan dengan debu yang langsung menempel pada

pasangan batu bata tanpa plesteran

g# 4empermudah pembersihan pada dinding

!. "enis#"enis Plesteran

Secara umum jenis plesteran dibagi menjadi 3, yaitu

a# .lesteran kasar,

.lesteran kasar yaitu plesteran yang dilakukan untuk jenis

pekerjaan pondasi yang nantinya diurug dengan

perbandingan $semen 8ps

b# .lesteran setengah halus,

.ekerjaan plesetran halus biasanya digunakan untuk

pekerjaan kamar mandi, lantai dan lapangan olahraga#

Page 4: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 4/25

c# .lesteran halus,

.lesteran halus merupakan plesteran yang umumnya

digunakan sebagai plesteran dinding atau lantai#

erdasarkan bahan yang digunakan, plesteran dibagi menjadi 3

 jenis juga, yaitu

a# .lester semen atau 4ortar Semen

ahan yang digunakan dalam plesteran ini adalah adukan

antara pasir dengan semen sehingga sering disebut orang

dengan plesteran semen 'mortar semen(# .erbandingan

campuran pasir dengan semen pada jenis ini tergantung

kepada &ungsi pemakaian plesterannya# omposisi atau

campuran yang sering dipakai adalah

$( $ semen 3 pasir

2( $ semen ) pasir

3( $ semen * pasir

.encampuran adukan dibuat dengan terlebih dahulu

mencampur pasir dan semen sesuai komposisi, dicampur 

secara merata kemudian diaduk dengan air sesuai dengankekenyalan dan keliatan yang dibutuhkan# 5ir yang

dicampurkan tidak boleh terlalu banyak karena akan

menyebabkan campuran menjadi cair sehingga sulit

ditempelkan ke dinding demikian juga jika air terlalu sedikit

adukan akan terlihat kering dan juga sangat sukar menempel

ke dinding# Ikatan campuran ini tidak akan bagus# 6aktu

maksimum pemakaian dari adukan yang baik adalah

maksimal 3 menit setelah pengadukan campuran#

b# .lester kapur

.lesteran kapur 'mortar kapur( terdiri dari bahan kapur 

sebagai campuran dalam pembuatan adukannya dimana

perbandingan komposisinya adalah $ kapur $ pasir# enis

plesteran ini sangat jarang digunakan# .lesteran kapur 

umumnya digunakan didaerah tertentu yang banyak terdapat

bahan kapur# Sebagai bahan adukan mortar untuk plesteran,

penggunaan kapur harus mengikuti syarat teknis# apur harus

Page 5: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 5/25

memiliki ukuran butiran yang seragam# .engolahannya harus

dilakukan secara mekanis sehingga didapatkan ukuran butir 

yang seragam# kuran yang diijinkan tidak boleh terlalu

banyak mengandung ukuran butiran halus # Secara &isik kapur 

yang dipergunakan harus bersih dari kandungan lainya,

berbutir tajam dan tidak tercampur oleh !at kimia1i lainnya#

apur yang baik untuk plesteran adalah kapur yang yang

berlemak dan tidak banyak mengandung serpihan# apur 

yang kurang berlemak dan banyak mengandung serpihan

biasanya cepat membuat permukaan plesteran menjadi rusak

seperti kusam dan juga dapat menimbulkan retakan-retakan#

.encampuran dengan semen harus menggunakan air yang

bersih# .leseteran dengan kapur ini harus ditambahkan

semen untuk meperkuat ikatan plesterannya# .ekerjaan ini

biasa dilakukan sehingga jenis plesteran kapur ini agak sedikit

boros#

c# .lester anah 9iat

enis plesteran tanah liat sering digunakan secara tradisional#.ekerjaan plesteran tanah liat tidak jauh bedanya dengan

bagaimana mengolah tanah liat menjadi batu bata# Dalam

pelaksanaan pekerjaan plesteran ini, tanah liat dicampur 

dengan jerami yang sudah dihaluskan# .ada daerah tertentu,

plesteran tanah liat juga dicampurkan dengan kotoran sapi#

.roses pengerjaan pencampuran dilakuan dengan

mengadukan secara basah antara tanah liat dengan jearmi

halus atau kotoran sapi# emudian, selama 7 hari adukan

dibiarkan secara terbuka dan disiram secara berkala dan

Continue# ika saat pelaksanaan pekerjaan memplester telah

tiba, plesteran adukan diambil dan kemudian dicampur 

dengan air sesuai dengan kelekatan dan keliatan yang

diinginkan saat plesteran#

4enurut &ungsi dari plesteran tersebut, pleseteran dapat dibagi

menjadi 2 jenis yaitu

Page 6: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 6/25

a# .lesteran kedap air 

.lesteran ini digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang

konstruksinya berhubungan langsung dengan air, contoh

dinding kamar mandi, plesteran dinding, lantai kolam dan

saluran air# .erbandingan campurannya adalah $semen 3

pasir#

b# .lesteran non kedap air 

.lesteran non kedap air sering digunakan untuk pekerjaan

konstruksi yang tidak berhubungan langsung dengan air,

contoh plesteran dinding rumah dan lantai rumah#

$. Campuran Plesteran

a# .lesteran $ semen ) pasir, tebal $* mm

Standarnya, etebalan plesteran yang digunakan untuk

rumah tinggal adalah $* mm# .erbandingan campuran

plesteran bisa disesuaikan dengan peraturan SNI 2837-

  28, 4engerjakan plesteran dengan perbandingan $ semen

) pasir seluas $ m2

 membutuhkan semen +,2) kg dan pasir

,2) m3# 5pabila anda mempunyai dinding dengan panjang

$ m dan tinggi * m, maka dapat dihitung "olume campuran

plesteran sebagai berikut#

9uas dinding : $ ; * : * m2

Satu sak semen : * kg

<olume semen : +,2) ; * : 3$2 kg : 3$2=* : +#2) >

7 sak semen#

<olume pasir : ,2) ; * : $,2 m3 

b# .lesteran $ semen * pasir, tebal $* mm

.lesteran dengan perbandingan $ semen * pasir dalam $ m2

membutuhkan semen *,$8 kg dan pasir ,2+ m3 sesuai

dengan SNI 2837-28# ika anda mempunyai dinding

dengan panjang $ m dan tinggi * m, maka dapat dihitung

sebagai berikut#

9uas dinding : $ ; * : * m2

Page 7: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 7/25

Satu sak semen : * kg

<olume semen : *,$8 ; * : 2*? kg : 2*?=* : *,$8 > + sak

semen#

<olume pasir : ,2+ ; * : $,3 m3 

c# .lesteran $ semen + pasir, tebal $* mm

4enurut SNI 2837-28, untuk mengerjakan plesteran seluas

$ m2, dibutuhkan semen sebanyak ),)2 kg dan pasir ,27

m3# ika anda mempunyai dinding dengan panjang $ m dan

tinggi * m, maka dapat dihitung sebagai berikut#9uas dinding : $ ; * : * m2

Satu sak semen : * kg

<olume semen : ),)2 ; * : 22$ kg : 22$=* : ),)2 > * sak

semen

<olume pasir : ,27 ; * : $,3* m3 

Semakin sedikit jumlah pasir, maka semakin kuat ikatan antar 

bahan dalam adukan pada dinding yang diplester#

%. &angka' Pekerjaan Plesteran

 5da beberapa tip dalam melaksanakan pekerjaan plesteran

supaya menghasilkan dinding tembok yang bagus#

a# 4elakukan pemasangan dinding dengan bagus, tegak dan

datar 

b# 4emberikan 1aktu jeda antara selesainya pemasangan batu

bata dengan pekerjaan pleseteran

c# 4embuat kepala plesteran terlebih dahulu untuk mengatur 

kedataran

d# unggu beberapa saat sebelum melakukan acian dinding agar 

hasilnya bisa bagus#

e# 5rea pemasangan keramik tidak perlu diplester dahulu, cukup

menempelkan adukan lalu memasang keramik pada posisi

yang pas#

.ekerjaan pemasangan plesteran tembok atau dinding harus

memenuhi beberapa syarat, diantaranya adalah

Page 8: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 8/25

a. .ermukaan plesteran harus hori!ontal dan "ertikal

b. etebalan plesteran minimum yaitu, $$ mm dan maksimum

$+ mm#

c. idak terjadi retakan-retakan pada plesteran

iga syarat yang disebutkan sebelumnya merupakan ketentuan-

ketentuan dalam menghasilkan plesteran yang bagus# Sering

sekali ditemukan, seorang tukang tidak tahu teori dalam

memasang plesteran# 4ereka hanya bekerja berdasarkan

kebiasaan sehingga hasil yang didapatkan asal-asalan# esalahan

yang biasa ditemukan adalah kurangnya penyiraman padapermukaan dinding sebelum di plester sehingga berakibat pada

retak-retak bahkan plesteran dan kurang melekat# .ada kesalahan

lain juga ditemukan bah1a plesteran tidak rata secara hori!ontal

dan "ertikal#

.ekerjaan plesteran dinding memang merupakan pekerjaan yang

mudah, namun memerlukan perhatian dan metode cara plesteran

dinding yang baik sehingga dapat dihasilkan pekerjaan plesteran

yang baik, rata dan rapi# Sebelum mengerjakan pekerjaanplesteran, terlebih dahulu anda harus menyiapkan alat dan alay#

 5lat yang digunakan diantaranya

a# 4eteran

4eteran digunakan untuk mengukur dan menentukan tebal

plesteran

b# enang

enang adalah alat yang berguna untuk mengontrol tebal

plesteran dalam semua jarak dinding yang akan diplester#

c# @oskam kayu atau @oskam besi

@oskam merupakan alat untuk meratakan permukaan

plesteran secara menyeluruh baik hori!ontal dan "ertikal

namu belum dalam hasil akhir#

d# idar alumunium atau jidar kayu kaso#

Page 9: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 9/25

4endapatkan hasil akhir yang rata secara "ertikal dan

hori!ontal dapat dilakukan dengan alat jidar aluminium atau

 jidar kayu kaso#

ahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan plesteran dinding

yaitu

a# ka1at ayam

a1at ayam biasanya digunakan pada plesteran yang

memerlukan perkuatan khusus atau pada plesteran dengan

ketebalan lebih dari 3 cm#

b# 5ir  

 5ir adalah bahan untuk membuat adukan plesteran#

c. Semen

Semen adalah bahan perekat untuk membuat adukan

plesteran#

d# .asir  

.asir adalah agregat dalam membuat adukan plesteran#

.elaksanaan pekerjaan plesteran dapat dibagi atas 3 lapis utama,

yaitua# 9apis pertama

9apisan ini berukuran tebal 3 mm, dari campuran semen-pasir 

yang encer dan ber&ungsi untuk menyeragamkan permukaan

dinding, pelekatan badan plesteran dan mengurangi

penyusutan#

b# 9apis kedua

9apisan kedua ini disebut dengan badan plesteran setebal

+ A $ mm# 0ampuran semen-pasir ini adalah campuran

plastis yang ber&ungsi untuk mengatur kerataan permukaan

dinding#

c# 9apis ketiga

9apisan dengan tebal 2 mm ini terbuat dari pasta semen#

 5dukan untuk plesteran ini dapat juga ditambah dengan pasir 

halus# 9apisan ini mempunyai &ungsi sebagai penghalus

permukaan dan pelindung dari pengaruh cuaca#

Page 10: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 10/25

.ada umumnya, plesteran harus segera dilakukan setelah adukan

mencapai 1aktu paling lama 2,* jam sejak mulai dicampur#

 5dukan harus diaduk berulang-ulang selama masa pelaksanaan

untuk menjaga homogenitas dan kemudahan pengerjaannya#

.ekerjaan plesteran lapis demi lapis yang telah dijelaskan di atas

memiliki tenggang 1aktu# enggat 1aktu antar lapisan harus

diberikan sampai lapisan sebelumnya cukup keras dan stabil,

terutama untuk lapisan badan 'lapis kedua(# 9apisan akhir 

dikerjakan minimal 7 'tujuh( hari setelah lapisan sebelumnya

dikerjakan#

.ersyaratan pembuatan adukan menggunakan mi;er adalah

selama 3 menit dan memenuhi persyaratan sebagai berikut

a# .lesteran $ semen 2 pasir#

.elesteran ini digunakan pada bidang kedap air, dinding atau

lantai beton, pasangan batu bata yang langsung berhubungan

dengan udara luar, dan semua pasangan batu bata yang

berada 3 cm dari permukaan lantai# .lesteran ini juga

digunakan pada dinding $+ cm dari permukaan lantai yangbiasanya untuk kamar mandi, 60 atau toilet dan daerah

basah lainnya#

b# Standarnya, pada berbagai kondisi campuran $ semen )

pasir sudah cukup#

c# Semua jenis adukan plesteran disiapkan harus dalam kondisi

belum mengering# arak 1aktu adukan atau pencampuran

diusahakan agar tidak melebihi 3 menit dengan

pemasangnnya terutama utnuk adukan kedap air#

eberapa ketentuan dalam pekerjaan plesteran, yaitu

a# .ekerjaan plesteran dinding hanya dilakukan setelah selesai

pemasangan instalasi pipa, listrik dan plumbing#

b# Sebelum diplester permukaan beton harus dibersihkan dari

sisa-sisa bekisting dan kemudian diketrek 'scrath( terlebih

dahulu dan semua lubang-lubang bekas pengikat bekisting

harus tertutup dengan adukan plester#

Page 11: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 11/25

c# .ada dinding yang tertanam di dalam tanah dipakai campuran

spesi kedap air $ semen 2 pasir#

d# epala plesteran yang dibuat, pasangannya dipasang tegak

dan menggunakan keping-keping ply1ood untuk patokan

kerataan bidang#

e# etebalan plesteran harus rata dengan permukaan kolom#

ebal pelsteran maksimum 3 cm, jika ketebalan melebihi 3

cm, bidang yang diplester harus diberi ka1at ayam untuk

membantu dan memperkuat daya lekat#

&# oleransi lengkung atau cembung bidang tidak melebihi * mm

untuk setiap jarak 2 m#

g# elembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan

berlangsung alami dengan membasahi permukaan plesteran

sesuai kebutuhan#

 5da beberapa cara atau metode melakukan pekerjaan plesteran

dinding yang baik# 0ara I dengan langkah-langkah sebagai

berikut#

a# .asanglah dinding batu bata atau batako agar kedudukanplesteran itu ada# Diamkan minimal selama $ hari#

b# Siram permukaan dinding tadi dengan air sampai basah atau

rata-rata dalam kondisi jenuh air#

c# 9akukan pembuatan adukan plesteran sesuai dengan

perbandingan material yang direncanakan#

d# entukan tebal plesteran dengan menancapkan paku ma;imal

panjang 2B pada permukaan cembung tersebut# Ikuti tebal

ukurannya pada setiap titik yang cekung#

e# 9akukan pemasangan benang pada paku ke paku untuk

menentukan hori!ontal dan "ertikalnya bidang yang akan

diplester dengan melihat permukaan yang cembung#

&# uat kepala plesteran dengan memplester alur paku yang

terikat benang tersebut# Diamkan selama $ hari

g# tentukan letak instalasi mekanikal elektrikal yang tertanam

dalam plesteran, pastikan instalasi sudah terpasang semua

agar tidak terjadi pekerjaan bobok pasang dikemudian hari#

Page 12: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 12/25

h# 9akukan pekerjaan plesteran dengan sendok spesi dibantu

dengan ruskam# .enggunaan ruskam dilakukan jika plesteran

agak sedikit kering permukaan atau jenuh#

i# mengecek kerataanya secara "ertikal dan hori!ontal dengan

menggunakan alat jidar#

 j# 9akukan penyiraman selama kurang lebih 7 hari agar tidak

terjadi keretakan dinding#

0ara II yang sering dikerjakan adalah sebagai berikut

a# .ersiapkan bahan dan peralatanC

b# @encanakan dan tentukan komposisi campuran untuk setiap

lapisan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan#

c# asahi permukaan dinding secara merata

d# .lesterkan lapisan kamprot sampai rata sesuai dengan

campuran yang telah ditentukan

e# 9emparkan plesteran dengan menggunakan sendok spesi ke

bidang yang akan diplester 

&# @atakan permukaan ruskam

g# ika terdapat lubang-lubang, lakukan pengisian kembalidengan adukan# .adatkan tanpa melempar dan ratakan

dengan ruskam lagi#

h# 9akukan inishing terakhir dengan meratakan permukaan

plesteran secara skala besar# %unakan jidar dalam proses ini#

0ara III dalam melaksanakan pekerjaan plesteran dapat diurutkan

sebagai berikut#

a. .ersiapan

$( 4embuat shop drawing  'gambar kerja(

2( 4empelajari gambar kerja

3( 4enyetujui dan menghitung material yang akan

digunakan#

)( 4empersiapkan lahan kerja#

*( 4enyiapkan material, yaitu semen, pasir dan air#

+( 4enyiapkan alat kerja, antara lain 1aterpass, meteran,

unting-unting, rol perata, raskam dan benang#

Page 13: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 13/25

 b. .elaksanaan erja

$( 9akukan penyiraman atau curring terlebih dahulu pada

permukaan dinding bata atau bidang yang akan dipester 

untuk menghindarkan keretakan#

2( uat adukan untuk plesteran#

3( uat kepala plesteran dengan jarak sekitar $ m dan lebar 

* cm menggunakan unting-unting dengan cara melot#

)( iarkan selama satu hari

*( 9alu lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding

kemudian ratakan dengan raskam, kemudian ratakan

dengan rol perata#

+( @atakan plesteran dengan acuan kepala yang telah

dibuat#

0ara I< mengerjakan pekerjaan plesteran dapat diurutkan sebagai

berikut#

a# Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

b# .asang benang-benang dibagian tepi dari bidang muka

tembok

c# sahakan benang-benang tersebut menghasilkan bidang

yang tegak dan rata untuk tebal plesteran E $ cm

(ambar 1. Pen)iraman

Dinding*umber+ ,d-in !/1%

(ambar !. Pembuatan

Kepala Plesteran

*umber+ ,d-in !/1%

Page 14: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 14/25

d# uatlah di tempat-tempat tertentu di ba1ah benang-benang

bulatan-bulatan plesteran dengan sisi-sisi *-$ cm2# arak

bulatan atau persegi sama dengan panjang bilah perata

e# uatlah kepala-kepala plesteran 'tanggul-tanggul( yang

menghubungkan bulatan-bulatan atau persegi tersebut

&# .lester bidang-bidang diantara kepala-kepala tersebut hinggapenuh, ratakan dengan bilah perata hingga plesteran tersebut

rata# %osoklah dengan alat lepa hingga rata dan halus

g# erjakan terus menerus, sehingga satu bidang penuh selesai

diplester 

(ambar $. Pembuatan Kepala Plesteran.

*umber+ Dokumentasi Praktikum 0eka)asa Batu dan Beton "urusan

Teknik *ipil Uniersitas 2egeri Padang !/13.

(ambar 3. Pembuatan Kepala Plesteran dan 4asil Ak'ir Plesteran.

*umber+ Modul 0eka)asa Batu dan Beton "urusan Teknik *ipil

Uniersitas 2egeri Padang !/1%.

Page 15: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 15/25

3. Acian

 5cian adalah proses pekerjaan bangunan peancah setelah

plesteran dan sebelum pengecatan# 5cian ber&ungsi menutup pori-

pori yang terdapat pada plesteran# 5cian juga dapat

menghaluskan permukaan plesteran agar kelihatan lebih rapi

sehingga permukaan plesteran mudah dicat untuk memperindah

penampilan dinding# Sebagai tambahan, acian digunakan untuk

memperkokoh dinding dan mencegah rembesan air#

.ekerjaan acian adalah pekerjaan finishing  pada yang tergolong

mudah# 4eskipun mudah dan sederhana, pengerjaannya

membutuhkan ketelitian agar hasilnya bagus# 4endapatkan hasil

acian yang bagus dan memuaskan dilakukan dengan

memperhatikan proses-nya langkah demi langkah#

9angkah pertama acian dinding yang harus anda perhatikan

adalah plesteran yang sebelumnya ada pada dinding rumah yang

akan diaci# Fasil acian sangat tergantung dari kualitas plesteran#

ualitas plesteran yang baik akan menghasilkan acian dinding

tembok rumah yang baik pula#

(ambar 5. Proses Pekerjaan Acian.

*umber+ A'adi !/13.

Page 16: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 16/25

Syarat plesteran yang akan diaci haruslah rata dan halus

sehingga dapat menghemat bahan acian dinding# Sebelum

dilakukan pekerjaan acian, plesteran harus kering# Seharusnya

acian dinding dilakukan pada plesteran yang berumur 2-3 minggu

untuk dinding dalam sedangkan untuk dinding luar bisa lebih cepat

'2 minggu(# 5pabila acian terlalu cepat dilakukan maka hasil acian

akan retak#

Setelah 2 minggu dan acian akan dilakukan maka hasil plesterandibasahi dulu dengan air# .ekerjaan ini sangat penting untuk

menghindari agar acian atau white mortar   tidak terlalu cepat

kering# White Mortar   sangat membutuhkan air untuk proses

pelekatan dan hidrasi# 5cian yang terlalu cepat kering akan lunak

dan permukaannya berdebu#

 5pabila 1aktu yang dibutuhkan dari selesai penghamparan acian

sampai acian dapat dipoles sekitar 2-3 menit, kelembapan

plesteran dinilai cukup# ika kurang dari 2 menit berarti plesteran

terlalu kering, dan apabila lebih dari 3 menit berarti plesteran

terlalu lembab# ebal acian juga mempengaruhi kulitas hasilnya#

Standar tebal acian adalah $-3 mm# ika kurang dari $ mm, acian

akan mengering terlalu cepat# ika lapisan pertama kurang dari $

mm maka sebelum lapis pertama tersebut kering harus dilakukan

lapis berikutnya sampai minimal $ mm#

 5pabila tebal acian lebih dari 3 mm, pekerjaan acian harus

dilakukan dua lapis# iarkan lapisan pertama kering selama

(ambar 6. Acian.

*umber+ Dokumentasi Praktikum 0eka)asa Batu dan Beton "urusan Teknik

*ipil Uniersitas 2egeri Padang !/13.

Page 17: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 17/25

beberapa hari baru dilakukan lapisan berikutnya# ualitas acian

tergantung kepada cara pengacian dan bahan-bahan yang

bemutu serta komposisi campurannya# .ermasalahan yang sering

terjadi pada acian adalah terjadinya keretakan halus pada acian

yang sudah kering#

5. &angka' Kerja Pekerjaan Acian

.emasangan acian merupakan pekerjaan finishing  dari rangkaian

pemasangan dinding, dimulai dengan pekerjaan memasang batu

bata, batako atau selcon, kemudian plesteran, akhirnya dengan

acian# Setelah pekerjaan acian dilakukan maka dinding bisa

ditinggal begitu saja untuk mendapatkan nuansanya bertekstur 

batu buatan atau dilapisi dengan cat agar dinding menjadi

ber1arna sesuai selera# 6alaupun terkesan sederhana yaitu

hanya mengoleskan dan menghaluskan semen di permukaan

dinding namun pekerjaan acian memerlukan ketelitian dan

keahlian khusus agar hasilnya bagus#

4enghitung jumlah kebutuhan bahan acian mengacu pada SNI

2837-28# Dasar perhitungannya adalah jumlah kebutuhan per 

luasan m2# .erhitungan kebutuhan bahan acian untuk dinding

seluas $ m2 yang mengacu kepada SNI 2837-28 dengan semen

sebanyak 3,2* kg#

0ontoh perhitungan adalah sebagai berikut#

.anjang suatu bidang $ m dan tingginya * m#

9uas dinding : $ ; * : * m2

Satu sak semen : * kg

umlah kebutuhan semen : 3,2* kg ; * m2 : $+2,*=* kg : 3,2*

>) sak#

eberapa hal yang perlu diperhatikan pada pekerjaan pengacian,

diantaranya#

Page 18: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 18/25

a# erjakan pengacian pada satu per satu blok dinding# angan

pernah mengerjakannya setengah-setengah karena

menyisahkan bekas sambungan jika pekerjaannya tidak

dalam 1aktu yang sama#

b# 5donan aci tidak boleh disimpan terlalu lama, karena bisa saja

rusak, mengeras dan tidak ber&ungsi lagi#

c# .engacian tidak boleh terlalu tebal, karena jika ketebalannya

melebihi batas normal akan sulit untuk meratakannya# ebal

acian yang di anjurkan adalah $,* A 3, mm, tergantung

kerataan dasar permukaannya#

d# .engerjaan pengecatan dilakukan setelah lapisan acian

kering#

.roses pekerjaan acian bermacam namun mengarah kepada hasil

akhir yang sama# 0ara I langkah kerja pengacian dapat dijelaskan

sebagai berikut#

a# Siapkan bahan peralatan sesuai kebutuhan, yaitu

$( 4ortar semen untuk 5cian dan plesteran

2( Gmber  3( Sendok Spesi

4)  5lat pengaduk seperti Mixer pasta semen 'tambahan(

*( @oskam 'kasut( yang terbuat dari steel 'baja( atau .<0

bisa juga yang dari kayu

+( ertas bekas bungkus semen

7) uas ukuran 3 dim

(ambar 7. Mi8er Pasta *emen.

*umber+ &au- Tjun 2ji

Page 19: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 19/25

b# Siapkan tempat penampungan air, yaitu ember

c# aburkan semen kedalam air#

d# uangkan air secukupnya#

e# Fidupkan mi;er pasta, kemudian aduk semen dengan air 

dalam ember#

&# Siram dinding yang akan diaci dengan air hingga basah, hal

ini dimaksudkan agar nantinya dinding tidak banyak menyerapair semen#

g# 4elaburkan bahan acian semen yang sudah jadi ke

permukaan dinding dengan menggunakan sendok spesi dan

ruskam#

(ambar 1/. Pemolesan Acian.

*umber+ "asa *ipil !/1%

(ambar 9. Pengadukan Pasta

*emen.

*umber+ &au- Tjun 2ji

Page 20: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 20/25

h# 5cian yang sudah dipoles tadi dikuas dengan kuas yang

dibasahi dengan air untuk membuat acian tersebar merata

pada dinding# iarkan acian sedikit kering atau lembab di

dalam#

i# Faluskan acian dengan kertas bekas semen sehingga

permukaan benar-benar rata dan halus#

4etode pekerjaan acian dinding dapat juga dilakukan dengan cara

II berikut ini#

a# Siapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan#

b# 9akukan pengisian dua timba dengan air 

c# uat campuran pasta semen dengan komposisi $$ dengan

menaburkan campuran semen tersebut kedalam salah satu

timba yang berisi air secara perlahan-lahan, jangan lakukan

pengadukan karena bisa menyebabkan semen menggumpal

dan cepat kering#

d# ersihkan permukaan atau bidang dinding yang akan diaci#

e# Siram dinding yang akan diaci dengan air hingga basah

&# 9akukan pemolesan acian ke permukaan dinding denganmenggunakan cetok#

g# @atakan dan Falus kan dengan menggunakan sampai rata#

.engacian dilakukan pada satu per satu blok dinding#

h# Faluskan dan ratakan acian dengan kuas yang telah

dicelupkan air#

i# Setelah agak kering permukaan, amplaslah permukaan acian

dengan menggunakan kertas bekas semen sampai rata dan

halus#

9angkah-langkah kerja pekerjaan plesteran dan pengacian yang

telah dijelaskan sebelumnya tidak terlepas dari perhatian akan

perlunya penerapan esehatan dan eselamatan erja '3( dan

lingkungan hidup# Setiap tahapan proses pengerjaan plesteran

dan acian harus memperhatikan kaidah 3 yang berlaku# Semua

bahan yang juga digunakan pun harus ramah lingkungan dan

pengolahan sampah buangan dari pengerjaan tidak mencemari

lingkungan, seperti sisa plesteran dan acian yang tidak terpakai

Page 21: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 21/25

 jangan sampai mengotori lingkungan sekitar# 5da beberapa hal

yang berhubungan dengan 3 dalam proses pengerjaan plesteran

dan acian, diantaranya#

a# .akailah pakaian kerja dan sepatu kerja

b# Sebelum alat dipakai, periksalah terlebih dahulu

c# %unakan alat menurut semestinya

d# Fati-hati kaki se1aktu menggunakan alat pemadat tanah

 

6. Aktiitas Pembelajaran

 5kti"itas pembelajaran yang ada pada kegiatan pembelajaran

mengenai plesteran dan acian ini, diantaranya yaitu

a# 5kti"itas er&ikir 

.lesteran dan acian merupakan bagian dari konstruksi batu

dan beton yang campuran dan komposisi adukannya sudah

diatur menurut SNI 2837-28 dalam berbagai kondisi# 0oba

anda pikirkan apakah yang terjadi jika campuran pada

plesteran dan acian tidak sesuai dengan komposisi campuran

yang disyaratkan H

b# 5kti"itas 4embaca

erdasarkan beberapa de&enisi dan langkah kerja yang telah

diuraikan sebelumnya mengenai plesteran dan acian, coba

anda de&enisikan menurut pemahaman sendiri apa itu

pesteran dan acian H

(ambar 11. 4imbaun Pentingn)a K$.

*umber+ :irijanto !//6

Page 22: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 22/25

c# 5kti"itas indakan

Setelah memahami komposisi campuran plesteran dan acian

serta langkah kerja yang telah diuraikan sebelumnya,

lakukanlah pembuatan adukan plesteran dan acian seuai

dengan yang disyaratkan#

7. &ati'an

a# elaskan perbedaan plesteran dan acian

b# erapa kebutuhan semen dan pasir untuk mengerjakan

plesteran $ semen + pasir, tebal $* mm yang disyaratkan

oleh SNI 2837-28 pada 2 bidang dinding dengan panjang

$8 m dan tinggi )m H

c# erapa kebutuhan semen untuk acian yang disyaratkan SNI

2837-28 pada 2 bidang dinding dengan panjang $8 m dan

tinggi ) mH

9. 0ingkasan

a# .lesteran adalah campuran dari pasir, semen dan air yang

ber&ungsi untuk menutup lapisan bata agar dinding bata

terlindung dari proses pengeroposan akibat cuaca dan iklim#

b# 5cian adalah campuran dari semen dengan air secukupnya

dan ber&ungsi untuk meperindah suatu bidang pada konstruksi

batu dan beton# .ekerjaan acian dilakukan sebelum proses

pengecatan#

c# .encampuran dan proses pengerjaan plesteran didasarkan

pada SNI 2837-28#

d# .encampuran dan proses pengerjaan acian didasarkan pada

SNI 2837-28#

1/. Kunci "a-aban &ati'an

a# elaskan perbedaan plesteran dan acian

$( .lesteran mempunyai permukaan kasar dari acian#

2( 5cian biasanya direkatkan setelah plesteran#

Page 23: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 23/25

3( .lesteran mempunyai campuran berupa pasir, semen dan

air, sedangkan campuran acian hanya semen dan air 

secukupnya#

)( iasanya plesteran lebih tebal dari acian#

b# erapa kebutuhan semen dan pasir untuk mengerjakan

plesteran $ semen + pasir, tebal $* mm yang disyaratkan

oleh SNI 2837-28 pada 2 bidang dinding dengan panjang

$8 m dan tinggi ) m H

4enurut SNI 2837-28, untuk mengerjakan plesteran seluas

$ m2, dibutuhkan semen sebanyak ),)2 kg dan pasir ,27 m3

 jadi untuk dinding dengan panjang $8 m dan tinggi ) m#

9uas dinding : $8 ; ) : 72 m2

<olume semen : ),)2 ; 72 : 3$8,2) kg : 3$8,2)=* : +,) > 7

sak semen, untuk 2 bidang : 2 ; 7 : $) sak semen

<olume pasir : ,27 ; 72 : $,?)) > 2 m3, untuk 2 bidang :

2 ; 2 : ) m3

c# erapa kebutuhan semen untuk acian yang disyaratkan SNI2837-28 pada 2 bidang dinding dengan panjang $8 m dan

tinggi )mH

.anjang suatu bidang $8 m dan tingginya ) m#

9uas dinding : $8 ; ) : 72 m2

umlah kebutuhan semen : 3,2* kg ; 72 m2 : 23)=* kg :

),+8 > * sak semen#

1!. Penutup

a# 4odul pasca % 'jian ompetensi %uru( yang membahas

tentang topik plesteran dan acian ini diharapakan dapat

berguna bagi anda dalam mengembangkan kompetensi dan

meningkatkan kemampuan anda pada le"el berikutnya# opik

plesteran dan acian merupakan dasar bagi topik-topik di grade

berikutnya, maka dari itu dengan mengetahui dan memahami

plesteran dan acian anda sudah memiliki dasar dan panduan#

Page 24: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 24/25

b# 5nda dapat mengembangkan materi-materi berkaitan dengan

plesteran serta acian yang tidak ada dalam modul ini# 4odul

ini masih butuh pengembangan sesuai dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dari hari ke hari#

c# 4odul ini juga diharapkan akan membantu anda dalam belajar 

secara mandiri dan mengukur kemampuan diri sendiri sehigga

nantinya#

1$. ,aluasi

.ada bagian e"aluasi ini, ada 3 jenis latihan yang akan diberikan

untuk mengukur kemampuan anda, yaitu

a# ogniti& skill

$( elaskan secara tepat dan singkat tentang de&enisi

operasional plesteran dan acian

2( elaskan campuran yang disyaratkan untuk plesteran

menurut SNI 2837-28#

3( elaskan secara tepat dan singkat jenis-jenis campuran

plesteran sesuai kondisi dan penempatannya#

)( elaskan alat dan bahan yang digunakan dalam pekerjaan

plesteran dan acian#

b# .sikomotor Skill

$( 9akukan pembuatan 2 jenis campuran plesteran yang

disyaratkan SNI 2837-28

2( 9akukan pekerjaan acian dengen menerapkan metode

atau langkah-langkah pada dinding yang sudah diplester 

sebelumnya#

c# 5titude Skill

Sebagai sebuah tim dalam melakukan pekerjaan atau

praktikum plesteran dan acian, bagaimana cara anda

menanamkan rasa keta1aan kepada tuhan yang maha esa,

rasa tanggung ja1ab, kebersamaan dan kedisiplinan

Page 25: Modul (Plesteran).doc

7/23/2019 Modul (Plesteran).doc

http://slidepdf.com/reader/full/modul-plesterandoc 25/25

13. Datar Pustaka

$# 5hadi# 2$*# <olume .ekerjaan .lesteran Dinding# http

==111#analisaharga#com="olume-pekerjaan-plesteran  dinding# $

Desember 2$*#

2# Direktorat enderal %uru dan enaga ependidikan# 2$*#

.edoman penyusunan modul diklat .engembangan

kepro&esian berkelanjutan agi guru dan tenaga kependidikan#

 5gustus# ementerian .endidikan dan ebudayaan# akarta#

3# Gd1in Saleh# 2$)# 4etode .elaksanaan .ekerjaan .lesteran

dan 5cian 'cara dan 9angkah-9angkah pelaksanaan pekerjaankonstruksi(# http==1111#metodebangunan blogspot #co#id

metode-pelaksanaan-pekerjaan-plesteran#html # $ Desember 

2$*#

)# Ide angunan# 2$3# .engertian, ungsi Dan Syarat-Syarat

.lesteran Dinding# http==111#idebangunan# blogspot#co#id =

pengertian-&ungsi-dan-syarat-syarat#html# $ Desember 2$*#

*# asa Sipil# 2$)# 0ara 4enghitung ebutuhan Semen ntuk

 5cian Dinding Dengan 4udah# http== 111# jasasipil# com=cara-

menghitung-kebutuhan-semen-untuk#html# 3 Desember 2$*#

+# Standar Nasional Indonesia 2837-28# 28# ata cara

perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi

bangunan gedung dan perumahan# Desember# SN 'andar 

Standardisasi Nasional(# akarta#

7# ni"ersitas Negeri .adang# 2$)# 4odul @ekayasa atu dan

eton urusan eknik Sipil# Sumatera# arat# .adang#

8# 6irijanto# 27# eselamatan erja onstruksi#

https==1iryanto#1ordpress#com=27=+=7=keselamatan-kerja-

konstruksi# 3 Desember 2$*#