modul praktikum blok 3

7/25/2019 Modul Praktikum Blok 3

1/28

MODUL PRAKTIKUM

KIMIA (BLOK 3)

Disusun

Oleh

Staf Pengajar Kimia Mei!

"a!ultas Ke#!teran

"AKULTAS K$DOKT$RA%

U%I&$RSITAS SRI'IAA

I%D$RALAA

*+,-.*+,/


2/28

ID$%TI"IKASI A%IO% DA% KATIO%

Rea!si Pengenalan Kati#n.Ani#n

I0 Prinsi1 2

Tiap kation/anion mempunyai reaksi spesifik dengan beberapa zat tertentu, yang

tidak dimiliki oleh kation/anion lainnya.

II. Ma!su Per#4aan2

Mengenal beberapa kation/anion yang terdapat di dalam suatu senyawa

III0 Te#ri 2

Anion (ion-ion yang bermuatan negatif dapat dibedakan satu sama

lainnya se!ara reaksi kimia. Misalnya untuk membedakan ion "l-dan #$%&- dapat

dilakukan sebagai berikut '

"l-dan Agmembentuk Ag"lendapan putih yang tidak larut dalam a)ua regia.

"l- Ag Ag"l

Tetapi Agini bila direaksikan dengan #$%&- ter*adi endapan putih yang larut dalam

a)ua regia.

#$%&- &Ag Ag$% (putih

"ontoh lain adalah ion "$+&-

engan asam ( akan menghasilkan gas "$&yang dapat mengeruhkan air barit

( a($& dan sifat ini tidak dipunyai oleh ion "l-dan #$%

&-.

eaksinya sebagai berikut '

"$+&- & &"$+

&"$+ &$ "$&

a($& "$& a"$+ &$

0ada setiap reaksi kimia diperhatikan tentang warna zat asal, bentuk endapan

yang ter*adi, keluarnya gas dan perubahan-perubahan warna yang terbentuk dari hasil

reaksi tersebut.


3/28

#uatu kation dengan anion tertentu dapat membentuk hasil reaksi berupa endapan,

atau kompleks tertentu, dengan warna atau tidak bagi kation tersebut, tapi pada analisa

selan*utnya terdapat reaksi yang benar-benar spesifik bagi kation tersebut.

"ontoh '

Ion Ag, 0b&, g& dengan penambahan ion "l-mempunyai hasil reaksi dengan

bentuk fisik yang sama, yaitu endapan putih. Tapi reaksi ketiga endapan itu dapat

dibedakan *ika dipanaskan, (Ag larut terus walaupun sudah didinginkan. 0b&melarut

tetapi setelah didinginkan mengendap kembali, g& sukar larut dengan penambahan

amonia.

Cara Kerja :

1. Teteskan + tetes larutan yang mengandung !ati#n.ani#nke dalam plat tetes atau tabung

reaksi.

&. 2emudian tambahkan beberapa tetes larutan yang mengandung ani#n.!ati#n sebagai

larutan pengenal untuk kation/anion.

+. 0erhatikan atau amati warna larutan/endapan yang terbentuk dan tulis persamaan

reaksinya.

%. 3ika dipakai tabung reaksi, tambahkan a)uades 1 4 & ml agar warna larutan/endapan

tampak *elas.

Percobaan :

5akukanlah per!obaan-per!obaan di bawah ini, tuliskanlah reaksi-reaksi kimia

yang ter*adi baik sebagai reaksi molekuler maupun reaksi ion, dan perhatikan warna dari

larutan/endapan yang terbentuk.


4/28

1. 2arbondioksida ("$&

Tiupkan udara pernafasan melalui pipet ke dalam tabung reaksi yang berisi & ml

"a($&. 0erhatikan apa yang ter*adi 6

asil pengamatan '

&. Argentum (Ag

Masukkan larutan Ag7$+sebanyak % tetes ke dalam tabung reaksi. Tambahkan % tetes

larutan "l. 0erhatikan apa yang ter*adi 6

asil pengamatan '

+. 0lumbum (0b&

Masukkan larutan 0b(7$+&sebanyak % tetes ke dalam tabung reaksi. Tambahkan % tetes

larutan 7a. 0erhatikan apa yang ter*adi 6

asil per!obaan '

%. igragium (g&

Masukkan larutan g(7$+&sebanyak % tetes ke dalam tabung reaksi. Tambahkan % tetes

larutan 2I. 0erhatikan apa yang ter*adi 6

asil per!obaan '


5/28

8. 9erri (9e+

Masukkan larutan 9e"l+ sebanyak % tetes ke dalam tabung reaksi. Tambahkan % tetes

larutan 2"7#. 0erhatikan apa yang ter*adi 6

asil per!obaan '

:. #eng (;n&

Masukkan larutan ;n#$%sebanyak % tetes ke dalam tabung reaksi. Tambahkan % tetes

larutan 2%9e("7:. 0erhatikan apa yang ter*adi 6

asil per!obaan '


6/28

>. 2alium (2

Masukkan larutan 2"l sebanyak % tetes ke dalam tabung reaksi. Tambahkan % tetes

larutan asam pikrat, panaskan. 5ihat kristalnya di mikroskop 6

asil per!obaan '

1?. 7atrium (7a&

Masukkan larutan 2"l sebanyak % tetes ke dalam tabung reaksi. Tambahkan % tetes

larutan asam pikrat, panaskan. 5ihat kristalnya di mikroskop 6

asil per!obaan '

11. Amonium (7%

Masukkan larutan 7%$ sebanyak ?,8 ml ke dalam tabung reaksi. "elupkan batang

pengaduk ke dalam larutan "l pekat. 5etakkan batang pengaduk tersebut di atas tabung

reaksi. 0erhatikan apa yang ter*adi 6

asil per!obaan '

1&. orak (%$ buah tabung reaksi pada rak, isi dengan larutan kasein dan asam asetat dari

berbagai-bagai konsentrasi (lihat tabel. #etelah di!ampur diamkan selama +? menit.

0erhatikan hasilnya 6666 0ada tabung nomor berapa diperoleh pengendapan yang maksimal J

Apakah hasil yang saudara peroleh sesuai dengan data-data dari litelaturJJJJJ

Tabel besaran p pada larutan kasein '

2eterangan'

Titik isoelektrik (0I dari kasein yaitu dimana p tertentu kasein mempunyai daya larut

terke!il dan akan mengendap (amati pada p beberapa endapan terbanyak, apabila suasana

diubah men*adi asam atau alkalis kasein akan larut kembali.

%# ta4ung rea!si , * 3 - / 9 : < ?

ml larutan asam asetat ?,?1 M ?,: 1,+

ml larutan asam asetat ?,1 M ?,+ ?,8 1 & % =

ml larutan asam asetat 1M 1,:

ml a)uadest =,%


20/28

SP$KTRO"OTOM$TRI

T$ORI 2

ila seberkas sinar putih melewati suatu larutan berwarna, maka pada beberapa pan*ang

gelombang ( L tertentu dari spektrum warna , akan ter*adi penyerapan !ahaya . "ontohnya bilasuatu larutan berwarna merah, maka ia akan menyerap !ahaya pada daerah pan*ang gelombang

warna kuning --- biru. #ebaliknya !ahaya pada daerah warna merah akan diteruskan sehingga

dengan mata tampak berwarna merah. engan kata lain warna suatu larutan disebabkan olehwarna spektrum !ahaya yang tidak ditahan /diserapnya, tetapi yang diteruskannya.

alam keadaan sehari-hari sebenarnya diketahui bahwa *umlah dari zat yang terlarut dapat

diperkirakan dengan mata dari kepekatan/intensitas warna. Misalnya dua sendok sirup merah biladilarutkan dalam segelas air warnanya tampak lebih pekat dari pada satu sendok sirup dalam

gelas dengan Golume air yang sama.

sinar datang sinar diserap sinar diteruskan

(A) (T)

A = 2 - log Tkuvet (wadah sampel)

Diagram jalann@a sinar 1aa S1e!tr#f#t#metri

ila T H 1?? B maka A H ?

6u!um Lam4ert8 Beer

ila !ahaya monokromatis melalui suatu larutan , *umlah !ahaya yang diserap

sebanding/proporsional dengan kadar zat dalam larutan.

umus ukum 5ambert eer '

A H 2. ! . 5

A' serapan/absorban/opti!al den!ity($ yaitu *umlah !ahaya yang diserap

2' koefisien ekstinsi/tetapan


21/28

! ' kadar sampel yang diperiksa

5' diameter kuGet/pan*ang larutan yang dilalui !ahaya, misal H1 !m

2arena 2 dan 5 bilangan tetap, maka berarti A sebanding dengan !.

7ara menjalan!an s1etr#f#t#meter 2

#esuai dengan petun*uk/ manual dari instrumen1. 0eriksa keperluan Goltage listrik &&?/11? Golt dan tempat kuGet kosong.

&. 7yalakan swit!h power $7.

+. 0ilih lampu yang sesuai, euterium untuk operasinalisasi @ dan atau tungsten untukoperasinalisasi I# (sinar tampak.

%. Atur pan*ang gelombang yang dikehendaki &??-%?? nm daerah @, %?? 4 =?? nm daerah

I#.

8. 0eriksa persen T bila 1??B maka A H ?.:. 5etakkan kuGet berisi blangko, dapat di isi akuadest/pelarut/pelarut tanpa sampel

dan ukur besarnya absorban atau A dibuat nol.


22/28

"ara ker*a '

#iapkan + tabung reaksi yang bersih, pipetkan ke dalam tabung reaksi seperti tabel berikut

Bahan ,(4lang!#) *(stanar) 3(sam1el)

5arutan albumin ?,1B (ml - & -

5arutan putih telur 1B (ml - - &

Air suling (ml &5arutan 7a$ 1?B (ml & & &

5arutan "u#$%?,1B (tetes 1 1 1

0eriksa pada spektrofotometri pada pan*ang gelombang maksimum (L H 8&? - 88? nm

itung kadar albumin putih telur

2adar albumin H A sampel/A standar N kadar standar"atatan' bila belum terbentuk warna lembayung "u#$%bisa ditambahkan sampai 1? tetes.


23/28

KROMATO5RA"I

Te#ri'

2romatografi berasal dari kata ' Chroma (warna), dan Graphy (gambar). Maka

kromatografi adalah suatu metoda analisa kualitatif dan kuantitatif dalam memisahkan

!ampuran yang didasarkan atas prisip bahwa komponen-komponen di dalam !ampuran

dapat dipisahkan dengan mengalirkan !ampuran tersebut melalui dua fase, yaitu'

1. 9asa yang bertindak sebagai pembawa !ampuran, dikenal dengan nama fase bergerak

(Fasa Mobil).

&. 9asa yang bertindak sebagai pemisah !ampuran, dikenal dengan namafase diam (Fasa

Stationer).

Analisa kromatografi ini *uga didasarkan pada '

1. Terbentuknya pita-pita yang berwarna dari ma!am-ma!am zat.

&. #ifat kimia dan fisika yang hanya sedikit sekali perbedaannya antara komponen-

komponen tersebut.

2romatografi dilihat dari !ara penger*aannya di bagi atas '

1. 2romatografi 2ertas

i mana yang bertindak sebagai fasa diam adalah air yang dikandung oleh kertas yangdipakai sebagai alat kromatografi. #ebagai fasa bergerak adalah pelarut (eluer

tertutup yang sesuai.

&. 2romatografi 5apis Tipis ( Thin 5ayer "hromatography

Adalah kromatografi yang memakai lapisan tipis atas. 5apis tipis tersebut misalnya

#ilika gel, Al&$+, 0olyamide. 5apisan tipis ini bertindak sebagai fasa diam,

sedangkan fasa mobil adalah pelarut tertentu.

+. 2romatografi 2olom

0rinsipnya sama dengan kromatografi lainnya yaitu pemisahan !ampuran dari suatu

senyawa men*adi komponen murninya didasarkan sifat adsorpsi dari masing-masing

komponen di antara fasa bergerak dan fasa diam. #ebagai fasa diam dipakai Al&$+,

#i$&.


24/28

%. 2romatografi Eas

Oang bertindak sebagai fasa pendukung ( pelindung adalah gas. 2romatografi ini

merupakan suatu !ara untuk pemisahan yang sulit dari !ampuran (senyawa men*adi

komponen pembentuknya.

Fasa Mobil :

ilakukan di atas fasa diam selama proses dengan membawa komponen yang akan

dipisahkan dan masing-masing mempunyai ke!epatan yang berbeda. iasanya berupa

!airan misalnya' etanol, butanol, amonia, air, kloroform, dll.

Fasa Diam :

apat berupa !airan atau padatan. alam hal ini kertas yang mengandung selulosa

mempunyai daya penyerap air dari lingkungannya yang selan*utnya bertindak sebagai

fasa diam.

Penetesan (Spotting) :

0rinsip dari penetesan ini adalah dilakukan penetesan memakai mikropipet yang

berukuran 1 - & mikroliter, hipodermis. 0enetesan ini dilakukan di atas fasa diam,

dan hasil penetesan harus dikeringkan se!epat mungkin.

Pewarnaan ( Locating) :

@ntuk melihat atau mendeteksi daerah noda (hasil kromatografi biasanya dengan

!ara '

1. 9isika '

ila noda tidak berwarna bisa dilihat dengan menggunakan sinar ultraGiolet.

&. 2imia '

engan menyemprot noda dengan zat kimia, misal p-A0 "l, Ag7$+, uap

iodium, dll.

+. Adanya warna pada noda yang tidak perlu lagi memakai !ara fisika ataupun

kimia.


25/28

eberapa istila! penting "alam kromatogra#i '

1. f

etardation flow (aliran penghambatan yaitu perbandingan *arak yang ditempuh

suatu komponen dengan *arak yang ditempuh eluer.

&. Dluer

"airan yang dipakai dalam kromatografi.

+. Dlusi

Mengalirnya eluer pada fasa diam.

%. aktu elusi

aktu mengalirnya eluer.

8. As!ending !romatography (naik

Dluer dialirkan dari bawah ke atas.

:. es!ending !hromatography (turun

Dluer dialirkan dari atas ke bawah.

Kr#mat#grafi Kertas 2

Maksud per!obaan '

Memisahkan !ampuran atau senyawa men*adi komponen pembentuknya.

Te#ri 2

2romatografi kertas ini yang bertindak sebagai fasa pelindung (fasa pelindung adalah

kertas. 2ertas yang dipakai adalah kertas. 2ertas yang dipakai adalah kertas yang

homogen dan tebal. 2ertas tersebut mempunyai syarat tertentu pula. iasanya kertas

yang dipakai adalah kertas whatman I. 2ertas yang dipakai harus 1??B terdiri dari

selulosa murni, tanpa lignin, tembaga dan kotoran-kotoran air. #ebab bila kertas

tersebut mengandung lignin maka analisa akan terganggu, dan bila dilan*utkan dengan

penyinaran sinar ultra Giolet atau infra merah maka lignin akan menyerap sinar-sinar

tersebut. Air yang terdapat pada kertas tersebut berfungsi sebagai fasa diam. Oang

berfungsi sebagai fasa bergerak adalah eluer, di mana ke!epatan aliran pelarut adalah

berdasarkan kepada sifat kapiler dan *uga berdasarkan kepada kertas yang dipakai.


26/28

3enis kertas whatman '

Aliran !epat ' 7o. %, 8%, 8%?

Aliran sedang ' 7o. 1 , . Tandai noda dengan pensil dan tentukan titik beratnya.

1?. itung harga 9 4nya 6

3arak noda dari tempat penetesan ( 1f H -------------------------------------------------

3arak yang ditempuh eluer ( &

11. Identifikasikan zat apa yang terdapat pada sampel J


27/28

7atatan 2

P Dluer terdiri dari '

utanol ' 7%$ ' &$

% ' 1 ' 8

P 0ewarna terdiri dari '

imetilaminobenzaldehide H 1 gr

"l ?,% 7 H 1?? gr

$ambar SK%M&'K:

0enutup

Q

1o o o &

------------- &,8 !m

& !m R Q

&

f H ------ 1

"atatan '- ila f sampel sama dengan f standar, maka se!ara kualitatif isi sampel sama dengan isi

standar

- ila luas noda sampel sama dengan luas noda standar maka kadar sampel se!ara kuantitatif

sama dengan kadar standar


28/28

modul praktikum blok 3

Documents