no 40-41 +pembahasan

8
40. Seorang peremp uan datang ke UGD RS dengan keluh an mata kanan merah  dan terasa sakit . Keluhan disertai dengan penglihatan menurun, mual, muntah. Bila melihat lampu tampak pelangi . Pada pemeriksaan mata kanan tampak edema kornea , injeksi konjungtiva dan siliar , CO dangkal , pupil mid dilatasi . Pemeriksaan !"OD #$ mm%g, !"OS &' mm%g. Diagnosa (ang paling tepat adalah Sele)t one* a. Keratitis +. Glaukoma akut ). Konjungtivitis d. Uveitis e. Katarak Penjelasan *

Upload: alifia-assyifa

Post on 26-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/25/2019 no 40-41 +pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/no-40-41-pembahasan 1/8

7/25/2019 no 40-41 +pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/no-40-41-pembahasan 2/8

'. Seorang -anita umur tahun, gemuk pada mengeluh sering +uang air ke)il, sering hausdan sering lapar sejak +ulan (ang lalu. %asil la+oratorium menunjukkan glukosa darah

puasa '## mg/dl, glukosa darah prandial &$ mg/dl.!idak ada ri-a(at dia+etes se+elumn(a.

0ana diantara +erikut ini merupakan langkah penatalaksanaan pertama pada pasien ini 1

Sele)t one*

a. Biguanid

+. 2on 3armakologis 4diet dan e5er)ise6

). Kom+inasi insulin dan OD

d. "nsulin

e. Sul3onilurea

pem+ahasan *

PRINSIP PENGOBATAN DIABETES MELITUS TIPE 2. (dari Penatalaksanaan

Diabetes Melitus Teradu !"UI #

Pengobatan dengan perencanaan makanan (diet) atau terapi nutrisi medik masih

merupakan ”pengobatan utama”, tetapi bilamana hal ini bersama latihan

 jasmani/kegiatan fsik gagal, maka diperlukan penambahan obat oral atau insulin.

Pengaruh hubungan jumlah reseptor insulin dengan D tipe ! gemuk masih

terdapat perbedaan pendapat. tetapi disetujui bah"a penurunan berat badan dan

kegiatan jasmani akan mempun#ai dampak terapetik. $a#angn#a ban#ak orang

dengan diabetes sukar untuk menurunkan berat badann#a karena kurang moti%asi

atau disiplin untuk mengikuti program #ang ketat #ang diberikan oleh dokter.

sehingga terlalu sering seorang dokter harus memberikan pengobatan &armakologik

untuk mengobati hiperglikemia pada keadaan seperti ini.

'arena pen#ebab resistensi pada D tipe ! dalam praktek seharihari sukar dinilai,

maka terpaksa dilakukan secara empiris. #aitu bila seseorang tidak dapat diobati

dengan satu suntikan perhari maka ditambahkan suntikan kedua pada sore hari dan

7/25/2019 no 40-41 +pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/no-40-41-pembahasan 3/8

seterusn#a. Pada pasien dengan alergi terhadap insulin dianjurkan untuk memakai

insulin #ang lebih murni atau uman *nsulin.

+erdasarkan cara kerjan#a, obat hipoglikemik oral () dibagi menjadi -

golongan

*.Pemicu sekresi insulin (*nsulin secretagogues),

**.Penambah sensiti%itas *nsulin (insulin sensitier),***.Penghambat aglucosidase/ carbose (1egulator postpradial glucose)

I. Pemicu sekresi insulin (insulin secretagogues):

A. SUL!ONILUREA$

2ara kerja obat golongan ini masih merupakan ajang perbedaan pendapat, tetapi

pada umumn#a dikatakan sebagai

a. 2ara kerja utama adalah meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta

pancreas.

b. eningkatkan per&ormance dan jumlah reseptor insulin pada otot dan

sel lemak.

c. eningkatkan efsiensi sekresi insulin dan potensiasi stimuli insulin

transport karbohidrat ke sel otot dan jaringan lemak.

d. Penurunan produksi glukosa oleh hati.

e. 2ara kerja pada umun#a melalui suatu alur kalsium #ang sensiti& 

terhadap 3P.

bat golongan ini merupakan pilihan untuk pasien diabetes de"asa baru dengan

berat badan normal dan kurang , serta tidak pernah mengalami ketoasidosis

sebelumn#a. $ul&onilurea sebaikn#a tidak diberikan pada pen#akit hati, ginjal dan

tiroid.

 3ermasuk obat golongan ini antara lain

• Khlorpropamid .( Diabenese 00mg, !50 mg)

$eluruhn#a diekskresi melalui 6*789, sehingga tidak dipakai pada gangguan &aal

ginjal dan oleh karena lama kerjan#a lebih dari !4 jam, diberikan sebagai D$*$

 3:7669, 3*D' dianjurkan untuk pasien geriartri.

• Glibenklamid  .(Daonil 5 mg)

empun#ai e&ek hipoglikemik #ang P3;7, sehingga pasien perlu diingatkan untuk

melakukan jad"al makan #ang ketat. Dikatakan mempun#ai e&ek terhadap agregasi

trombosit. Dalam batasbatas tertentu masih dapat diberikan pada beberapa

kelainan &ungsi hati dan ginjal.• Glikasid  (Diamicron).

empun#ai e&ek hipoglikemik #ang sedang sehingga tidak begitu sering

men#ebabkan hipoglikemia. mempun#ai e&ek anti agregasi trombosit #ang lebih

poten. dapat diberikan pada gangguan &ungsi hati dan ginjal ringan .

• Glikuidon (6lurenorm).

empun#ai e&ek hipoglikemik #ang $;D76 dan juga 8176 men#ebabkan

hipoglikemia. 'arena hampir seutuhn#a di ekskresi melalui empedu dan usus,

7/25/2019 no 40-41 +pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/no-40-41-pembahasan 4/8

dapat  diberikan pada pasien dengan gangguan &ungsi hati dan ginjal #ang lebih

berat.

• Glipisid (6lucotrol <9)

empun#ai e&ek #ang lebih lama dari glibenklamid tetapi lebih pendek dari

khlorpropamid dan mempun#ai e&ek menekan produksi glukosa hati dan

meningkatkan jumlah reseptor.• Glimepirid  (mar#l, madiab).

empun#ai waktu mula yang pendek dan waktu kerja yang lama , dengan cara

pemberian dosis tunggal. ;&ek &armakologdinamikn#a adalah mensekresi sedikit

insulin dan kemungkinan adan#a aksi dari ekstra pancreas. :ntuk pasien #ang ber

risiko tinggi #aitu usia lanjut, gangguan ginjal atau yang melakukan aktivitas berat 

DP3 diberikan obat ini. Dibandingkan dengan glibenklamid, glimepirid lebih

 jarang menimbulkan e&ek hipoglikemik pada a"al pengobatan.

B. GLINID $

6linid merupakan obat generasi baru #ang cara kerjan#a sama dengan sul&onilurea

dengan meningkatkan sekresi insulin &ase pertama.6olongan ini terdiri dari ! macam obat, #aitu

• Repaglinid ( 7o%onorm).

erupakan deri%at asam benoat. empun#ai e&ek hipoglikemik ringan sampai

sedang. Diabsorpsi dengan cepat setelah pemberian secara oral dan diekskresi

secara cepat melalui hati. ;&ek samping #ang dapat terjadi pada penggunaan obat

ini adalah keluhan gastrointestinal.

• Nateglinid  ($tarli=).

2ara kerja hampir sama dengan repaglinide, namun nateglinide merupakan deri%at

dari &enilalanin. Diabsorpsi cepat setelah pemberian oral dan ekskresi terutama

melalui urine. ;&ek samping #ang dapat terjadi pada penggunaan obat ini adalah

keluhan in&eksi saluran perna&asan atas.

II. Penambah Sensitivitas terhadap Insulin.

A. BIGUANID.

+iguanid 3*D' merangsang sekresi insulin dan menurunkan kadar glukosa darah

sampai normal (euglikemia) serta tidak pernah men#ebabkan hipoglikemia. 2ontoh

obat golongan ini adalah MET!ORMIN.

• et&ormin menurunkan glukosa darah dengan memperbaiki transport 

glukosa  kedalam sel otot   #ang dirangsang oleh insulin. bat ini dapat

memperbaiki ambilan glukosa sebesar 040>,

• et&ormin menurunkan produksi glukosa hati  dengan mengurangi

glikogenolisis dan glukoneogenesis.• et&ormin juga dapat menurunkan kadar trigliserida hingga ?>, 9D9

kolesterol hingga @> dan total kolesterol hingga 5>, dan juga dapat

menongkatkan D9 kolesterol hingga !>.

• et&ormin, berbeda dengan golongan sul&onilurea karena tidak

meningkatkan sekresi insulin, jadi tidak dapat men#ebabkan hipoglikemik,

tidak menaikkan berat badan dan malah kadangkadang dapat

menurunkan berat badan.

7/25/2019 no 40-41 +pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/no-40-41-pembahasan 5/8

• et&ormin menurunkan kadar glukosa puasa seban#ak ?0mg/dl dan

glikob, ,@>. 8adi hampir sama e&ekti& seperti sul&onilurea.

• et&ormin ,meningkatkan jumlah reseptor insulin.

;&ek samping #ang sering terjadi adalah nausea, muntahmuntah, kadangkadang

diare, oleh karena itu lebih baik diberikan kepada pasien #ang gemuk, sebab tidak

merangsang sekresi, #ang seperti diketahui mempun#ai e&ek anabolik. $ebenarn#aobat ini baik sekali bila diingat si&atn#a #ang han#a merupakan eugl#cemic agent,

 jadi tidak terdapat baha#a terjadin#a hipglikemia. tetapi sa#ang sekali obat

golongan ini dapat men#ebabkan asidosis laktat, terutama dengan preparat

&en&ormin dan +u&ormin, sehingga kedua preparat ini tidak dipasarkan lagi.

et&ormin, masih ban#ak dipakai dibeberapa negara termasuk *ndonesia, karena

&rek"ensi terjadin#a asidosis laktat jauh lebih sedikit asal dosis tidak melebihi 1700

mg/hari dan tidak ada kegagalan ginjal dan pen#akit hati.

B. T%IA&OLIDINDION ' GLITA&ON.

 3hiaolindindion berikatan pada  peroxisome proliferator activated receptor gamma

(PP1 g) suatu reseptor initi di sel otot dan sel lemak.2ontoh golongan ini adalah

• Pi)lita*n.(ctos).

empun#ai e&ek menurunkan resistensi insulin dengan meningkatkan jumlah pen

transport glukosa, sehingga meningkatkan ambilan glukosa di peri&er. bat ini di

metabolisme di hepar . obat ini dikontraindikasikan pada pasienpasien dengan

gagal jantung karena dapat memperberat edema dan juga pada gangguan &aal hati.

saat ini tidak digunakan sebagai obat tunggal .

• Rsi)lita*n (%andia).

2ara kerja hampir sama dengan pioglitaon, diekskresi melalui urin dan &eces.

mempun#ai e&ek hipoglikemik #ang cukup baik jika dikombinasikan dengan

met&ormin. Pada saat ini belum beredar di *ndonesia.

III. Penghambat l!a Glukosidase " carbose:

carbose merupakan suatu penghambat enim al&a glukosidase #ang terletak pada

dinding usus. ;nsim al&a glukosidase adalah maltaseeeee. isomaltase,

glukomaltase dan sukrose, ber&ungsi untuk hidrolisis oligosakarida, trisakarida dan

disakarida pada dinding usus halus (brush borders). *nhibisi sistem enim ini secara

e&ekti& dapat mengurangi digesti karbohidrat kompleks dan absorpsin#a, sehingga

pada pasien diabetes dapat mengurangi peningkatan kadar glukosa post prandial.

carbose juga menghambat al&aamilase pancreas #ang ber&ungsi melakukan

hidrolisa tepung-tepung kompleks didalam lumen usus halus.

bat ini merupakan obat oral #ang biasan#a diberikan dengan dosis 50?00mg/hari. bat ini e&ekti& bagi pasien dengan diet tinggi karbohidrat dan kadar

Aplasma glukosa puasa kurang dari @0 mg/dl. ;&ek samping obat ini adalah perut

kurang enak, lebih ban#ak Batus dan kadangkadang diare, #ang akan berkurang

setelah pengobatan lebih lama. bat ini han#a mempengaruhi kadar glukosa darah

pada "aktu makan dan tidak mempengaruhi kadar glukosa darah setelah itu. +ila

diminum bersamasama obat golongan sul&onilurea (atau insulin) dapat terjadi

hipoglikemia #ang han#a  dapat diatasi dengan 69:'$ :17*, jadi tidak  dapat

7/25/2019 no 40-41 +pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/no-40-41-pembahasan 6/8

diatasi dengan pemberian gula pasir. bat ini diberikan dengan dosis a"al 50 mg

dan dinaikkan secara bertahap, serta dianjurkan untuk memberikann#a bersama

suap pertama setiap kali makan (8adi +:'7 sesudah makan)

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH OBAT

HIPOGLIKEMIK ORAL :1. Dosis delalu harus dimulai dengan dosis RENDAH yang kemudian dinaikkan secara bertahap.

2. Harus diketahui betul bagaimana cara kerja, lama kerja dan eek samping obat!obat tersebut.

"#isalnya $lorpropamid , jangan diberikan % kali & tablet, lama lama kerjanya 2' jam(.

%. )ila memberikannya bersama obat lain, pikirkan kemungkinan adanya interaksi obat.

'. *ada kegagalan sekunder terhadap obat hipoglikemik oral, usahakanlah menggunakan obat

oral golongan lain, bila gagal, baru beralih kepada insulin.

+. sahakan agar harga obat terjangkau oleh orang dengan diabetes.

INDIKASI PEMAKAIAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL:

'. Dia+etes sesudah umur $ tahun

&. Dia+etes kurang dari # tahun

7. 0emerlukan insulin dengan dosis kurang dari $ unti sehari

. D0 tipe &, +erat normal atau le+ih.

KRITERIA PENGENDALIAN DM:

Baik  Sedang Buruk 

!-lukosa darah puasa"mgd/( 0 13 11 12+ 4 125

!-lukosa darah 2 jam "mgd/( 11 1'' 1'+ 163 4 10

!A17 "8( 9 style:;;< 5,+ 0 < 0

!$olesterol total "mgd/( < 2 2 2%3 4 2'

!$oleterol /D/ "mgd/( 9 style:;;< 1 123 41%!$olesterol HD/ "mgd/( < '+

!=rigliserida "mgd/( 9 style:;;< 1+ 133 4 2

!&#= $gm2( 10,+ 22,3 2% 2+ < 2+

!=ekanan darah "mmHg( 91%0 1% 1' 0!3 <1'3

"$onsensus *engelolaan D# tipe 2 di &ndonesia 22(

ntuk pasien berumur < 5 tahun, sasaran kadar glukosa darah lebih tinggi daripada biasa

Hal ini dilakukan mengingat siat!siat khusus pasien usia lanjut dan juga untuk mencegah

kemungkinan timbulnya eek samping dan interaksi obat.

OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL PADA PASIEN GERIATRI:

Hipoglikemia harus dihindari pada orang dengan diabetes usia lanjut, oleh karena itu  sebaiknyaobat-obat yang bekerja jangka panjang tidak dipakai dan diberikan obat!obat yang mempunyai

masa paruh yang pendek tetapi bekerja cukup lama.

TERAPI KOMBINASI SULFONILUREA DAN BIGUANID

*ada saat!saat tertentu diperlukan terapi kombinasipemakaian bersama antara obat!obat

golongan sulonilurea dan biguanid. >ulonilurea akan menga?ali dengan merangsang sekresi

 pancreas yang memberikan kesempatan untuk biguanid untuk bekerja eekti. $edua!duanya

7/25/2019 no 40-41 +pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/no-40-41-pembahasan 7/8

rupanya memberi eek terhadap sensiti@itas reseptor jadi pemakaian kedua obat tersebut saling

menunjang. kombinasi kedua obat ini dapat eekti pada banyak penyandang D# yang

sebelumnya tidak bermanaat bila dipakai sendiri !sendiri.

OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL DAN INSULINB

$ombinasi obat hipoglikemik oral "CHC( dan &nsulin dapat dimulai jika dengan CHC dosis

hampir maksimal, baik sendiri!sendiri ataupun secara kombinasi namun kadar glukosa darah

 belum tercapai. *ada keadaan ini dipikirkan adanya kegagalan pemakaian CHC. ntuk 

kombinasi ini, insulin kerja sedang dapat diberikan pada pagi atau malam hari.

KONTRAINDIKASI:

Cbat pemicu sekresi insulin"insulin secretagogues( tidak dapat diberikan pada D# tipe 1.

Adanya kelainan kelainan parenkim pada hati dan ginjal, kehailan dan laktasi dan masa terdapat

stres berat memerlukan pertimbangan khusus sebelum memakai pemici sekresi insulin"insulin

secretagogues(.

TABEL : O!a" Hi#$g%ike&ik Ora% Di Ind$ne'ia:

Na&a generik Merk D$'i' (arian D$'i' a)a% La&a ker*a Frek)en'i dagang +&g, +&g, +*a&, #e&!erian

.Su%/$ni%urea:

!$hlorpropamid Diabenese 1!+ ! 2'!%5 1"1!2+ mg(

!=olbutamid Rastinon +!2 ! 5!12 2!%"+(

!-libenclamid Daonil 2,+!+ ! 12!2' 1!2"2,+ + mg( Euglucon

Renabetic

*rodiabet

!-lipiid #inidiab +!2 + 1!15 1!2"+ mg!1 mg( -lucotrol F/ 1

!-licaid Diamicron #R %!12 % 2' 1"% mg("0mg( *edab 0!2' 0 1!2 1!%

-likamel

-licab

-lucodeG

!-liuidon -lurenorm %!12 % ! 1!%"% mg(

!-limepirid Amaryl 5 1 ! 1"1 mg,2 mg, Amadiab% mg,' mg( -lu@as

#etriG

.G%inid:

!Repaglidine No@onorm 5 ,+ ! 1!%",+ mg,1 mg,2 mg(

!Nateglinid >tarliG %5 ! ! %"12 mg(

0.G$%$ngan Biguanid:

!#etormin -lucophage 2+!% ! 5!0 1!%"+!0+ mg( DiabeG Neodipar 

1.G$%$ngan Tia2$%indi$n 3 G%i"a2$n:

!*ioglitaon Actos 1+!% 1+ 2' 1"1+ mg! % mg(

!Rosiglitaon A@andia

4.G$%$ngan Peng(a&!a" A%/a G%uk$'ida'e:

Acarbose -lucobay +!% 1!% "+!1 mg(

5.K$&!ina'i:

7/25/2019 no 40-41 +pembahasan

http://slidepdf.com/reader/full/no-40-41-pembahasan 8/8

!#etormin -lu@ance 2+1,2+! 2+1,2+ 5!2' 1!' dgn -libenklamid 1+