nyeri print
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Nyeri Print
1/31
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan karunia-Nya sehingga referat Ilmu Penyakit Saraf tentang Patofisiologi Nyeri
ini dapat selesai !eferat ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
tugas kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf di !S"# $iamis
Penulis menyadari ada banyak pihak yang turut mendukung pembuatan referat
ini "ntuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengu%apkan terimakasih kepada
dosen pembimbing& dr' #enny !& SpS dan dr Yu(ar yang telah membimbing
penulis selama kepaniteraan di !S"# $iamis dalam pembuatan referat ini
Penulis sadar referat ini jauh dari sempurna "ntuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun )khir kata& semoga referat ini dapat bermafaat
bagi semua pihak dan setiap pemba%a pada umumnya Terimakasih
$iamis& *ktober +,.
Penulis
1
-
7/24/2019 Nyeri Print
2/31
DAFTAR ISI
/)T) PEN0)NT)! +
#)1T)! ISI 2
3)3 I PEN#)'"4")N 5
3)3 II TIN6)")N P"ST)/) .
+ #efinisi Nyeri .
++ /lasifikasi Nyeri .
+2 !eseptor Nyeri dan Stimulasinya 7
+5 6alur Nyeri di Sistem Saraf Pusat 8
+. Patofisiologi Nyeri +
+9 0ejala /linis .
+9 0ejala /linis Nyeri Nosiseptif .
+9+ 0ejala /linis Nyeri Neuropatik 9
+: #iagnostik Nyeri 9
+7 Intensitas Nyeri 7
+8 Penatalaksanaan 1armakologis +
+8 Penatalaksanaan Nyeri Nosiseptif +
+8+ Penatalaksanaan Nyeri Neuropatik +9
+, Penatalaksanaan Nonfarmakologis +7
3)3 III /ESIMP"4)N 2
#)1T)! P"ST)/) 2+
2
-
7/24/2019 Nyeri Print
3/31
BAB I
PENDAHULUAN
Nyeri merupakan bagian dari pengalaman hidup sehari-hari Neyri mempunyai
sifat unik& akrena di satu sisi nyeri menimbulkan derita bagi yang bersangkutan& tetapi
disisi lain nyeri juga menunjukan suatu manfaat Nyeri bukan hanya merupakan
modalitas sensori tetapi juga merupakan suatu pengalaman Menurut The
International )sso%iation for the Study of Pain ;I)SP
-
7/24/2019 Nyeri Print
4/31
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Nyeri
Nyeri berdasarkan International )sso%iation for the Study of Pain ;I)SP
-
7/24/2019 Nyeri Print
5/31
% Nyeri psikogenik yaitu nyeri yang dikeluhkan tanpa terdeteksi adanya kelainan
organi% #itimbulkan karena abnormalitas atau gangguan fungsi system saraf
pusat yang berupa peningkatan sensiti?itas terhadap berbagai stimulus
3erhubungan dengan gangguan jiAa misalnya %emas dan depresi Nyeri akan
hilang apabila keadaan kejiAaan pasien tenang $ontoh lain nyeri fungsional
antara lain fibromyalgia& nyeri kepala& tegang otot dan sebagainyad Nyeri %ampuran yaitu gabungan dari nyeri inflamasi dan nyeri neuropatik
$ontohnya@ 4oA ba%k pain dengan radi%ulopathy& $er?i%al radi%ulopathy&
$an%er pain dan $arpal tunnel syndrome
3erdasarkan sumber nyeri& maka nyeri dibagi menjadi@2&.
a Nyeri somati% superfisial
Nyeri yang stimulusnya berasal dari kulit& jaringan subkutan dan membrane
mukosa Nyeri biasanya dirasakan seperti terbakar& tajam dan terlokalisasi
bNyeri somati% dalam
Nyeri tumpul dan tidak terlokalisasi dengan baik akibat rangsangan pada otot
rangka& tulang& sendi dan jaringan ikat
% Nyeri ?is%eral
Nyeri karena perangsangan organ ?is%eral atau membrane yang menutupinya
;pleura parietalis& peri%ardium& peritoneum
-
7/24/2019 Nyeri Print
6/31
kemoterapi 4alu nyeri nonmalignan akibat trauma atau proses degenerasi
%ontoh& neuropati diabeti%& sindrom teroAongan karpal& neuropati toksik& nyeri
sentral pas%a stroke& nyeri spinal pas%a traumaTable Perbandingan nyeri akut dan kronik
Sifat Nyeri akut Nyeri kronik )Aitan& durasi )Aitan mendadak&
durasi singkat& C9 bulan
)Aitan bertahap&
menetap& D9 bulanIntensitas !ingan-sedang Sedang-parah!espon fisiologik Spesifik& dapat
diidentifikasi se%ara
biologis
/asus mungkin jelas&
mungkin tidak
!espon emosiBperilaku 'iperakti?itas autonomy
yang dapatdiperkirakan@ tekanan
darah& nadi& napas
meningkat& dilatasi
pupil& pu%at& mual&
muntah
)kti?itas autonom
normal
!espon terhadap
analgesik
$emas& tidak mampu
konsentrasi& gelisah&
distress& tapi tetap
optimis nyeri akan
hilang
#epresi& lelah&
imobilitas atau
inakti?asi fisik& menarik
diri dari lingkungan
so%ial& tidak ada harapan
akan kesembuhan&
memperkirakan nyeri
akan berlangsung lama!espon terhadap
analgesik
Meredakan nyeri se%ara
efektif
Sering kurang dapat
meredakan nyeri 3erdasarkan intensitas& nyeri dibagi menjadi@2&.a Nyeri ringan@ nyeri yang hilang timbul& terutama seAaktu melakukan aktifitas
sehari-hari dan hilang pada Aaktu tidurb Nyeri sedang@ nyeri yang terus menerus& aktifitas terganggu& yang hanya hilang
jika penderita tidur.% Nyeri berat@ nyeri yang berlangsung terus menerus sepanjang hari& penderita tak
dapat tidur atau sering terjaga oleh gangguan nyeri seAaktu tidur
2.. Rese!"#r Nyeri $an S"i%&lasinya
6
-
7/24/2019 Nyeri Print
7/31
/apasitas jaringan untuk menimbulkan nyeri apabila jaringan tersebut mendapat
rangsangan yang mengganggu bergantung pada keberadaan nosiseptor Nosiseptor
adalah saraf eferen primer untuk menerima dan menyalurkan rangsangan nyeri
Nosiseptor terletak di jaringan subkutis& otot rangka dan sendi !eseptor nyeri di
?iseral tidak terdapat di parenkeim organ internal itu sendiri& tetapi di permukaan
periotenum& membrane pleura& dura meter& dan dinding pembuluh darah !eseptor
yang terdapat di kulit dan jaringan lain semuanya merupakan ujung saraf bebas
!eseptor ini tersebar luas pada permukaan superisial kulit dan juga dijaringan dalam
tertentu& misalnya periosteum& dinding arteri& permukaan sendi dan falks serta
tentorium tempurung kepala Sebagian besar jaringan dalam lainnya hanya sedikit
sekali dipersarafi oleh ujung saraf nyeri namun& setiap kerusakan jaringan yang luas
dapat bergabung sehingga pada kebanyakan daerah tersebut akan timbul tipe rasa
nyeri pegal yang lambat dan kronik9
!asa nyeri dapat dirasakan melalui berbagai jenis rangsangan Semua ini
dikelompokkan sebagai rangsangan nyeri mekanis& suhu& dan kimiaAi Pada
umumnya nyeri %epat diperoleh melalui rangsangan jenis mekanis atau suhu&
sedangkan nyeri lambat dapat diperoleh melalui ketiga jenis tersebut+&2
3eberapa (at yang merangsang jenis nyeri kimiaAi adalah bradikinin& serotin&
histamine& ion kalium& asam& asetilkolin dan en(im proteolitik Selain itu&
prostaglandin dan substansi P meningkatkan sensiti?itas ujung-ujung serabut nyeri
tetapi tidak se%ara langsung merangsangnya Substansi kimia terutama penting untuk
perangsangan lambat& jenis rasa nyeri yang menusuk yang terjadi setelah %edera
jaringan
3erbeda dengan kebanyakan reseptor sensoris tubuh lainnya& reseptor nyeri
sedikit sekali beradaptasi dan kadang tidak beradaptasi sama sekali Ternyata pada
beberapa kondisi& eksitasi serabut rasa nyeri menjadi semakin bertambah se%araprogresif terutama pada rasa nyeri mual menusuk lambat& karena stimulus rasa nyeri
berlangsung terus-menerus /eadaan ini akan meningkatkan sensiti?itas reseptor
nyeri dan disebut hiperalgesia2
2.'. Jal&r Nyeri $i Sis"e% Saraf P&sa"
7
-
7/24/2019 Nyeri Print
8/31
0ambar + 6alur Nyeri:
Sis"e% Nyeri Perifer
"jung saraf bebas ;atau no%i%eptor< neuron-neuron tingkat pertama merupakan
komponen sistem nyeri perifer Serabut nyeri juga ikut terlibat+&2
N#(i(e!"#r
No%i%eptor menyusun a>on perifer neuron tingkat pertama !eseptor nyeri ini
umum dijumpai pada bagian superfi%ial atau permukaan kulit& kapsul sendi& dalam
periosteum tulang dan di sekitar dinding pembuluh darah
Sera)&" Nyeri
Serabut delta adalah serabut yang ke%il& termielinisasi& yang akan direkrut
pertama kali sebagai respon terhadap stimuli no>ious Mielin adalah senyaAa seperti
lemak ;fat-like< yang membentuk selaput mengelilingi a>on beberapa neuron dan
yang memungkinkan untuk meningkatkan transmisi stimuli Manifestasi respon
pertama ;atau nyeri %epat< biasanya mun%ul sebagai sensasi yang jelas dan
terlokalisasi Nyeri ini sering dideskripsikan sebagai nyeri yang tajam& menyengat
atau menusuk& dan berlangsung hanya ketika stimulus mengakibatkan kerusakan
jaringan )mbang batas nyeri untuk nyeri pertama ini relatif sama untuk semua
orang+&2
Sensasi nyeri yang menyebar& perlahan& membakar atau linu merupakan akibat
dari stimuli yang ditransmisikan oleh serabut $ yang tidak termielinisasi Nyeri
kedua ini disebabkan oleh jejas yang sama dengan nyeri %epat& namun& nyeri ini
dimulai belakangan dan berlangsung untuk Aaktu yang lebih lama ;lihat 0ambar :-+
-
7/24/2019 Nyeri Print
9/31
kedua ini ber?ariasi antar indi?idu
Serabut ) delta dan $ memiliki sifat sensitisasi& yaitu peningkatan sensiti?itas
reseptor ketika menerima stimulus no>ious berulang Salah satu %ontoh klasik
sensitisasi adalah meleAatkan telapak tangan di atas nyala lilin #engan paparan
berulang-ulang& Aaktu yang diperlukan untuk timbulnya sensasi nyeri akan berkurang
;karena sensitisasi serabutious& a>on perifer neuron tingkat
pertama meneruskan data sensori ke badan sel pada ganglion akar dorsal Sensasi
kemudian diteruskan sampai ke bagian abu-abu ;gray matter< korda spinalis dorsal
Neuron tingkat kedua memiliki badan sel pada tanduk dorsal& dan neuron-neuron ini
mengarah ke atas korda spinalis melalui satu atau dua jalur@ traktus spinotalamus atau
traktus spinoretikular ;lihat gambar + dan 2
-
7/24/2019 Nyeri Print
10/31
Neuron tingkat kedua yang mengarah ke atas melalui traktus spinoretikular
berjalan menuju batang otak Neuron spinoretikular ini yang menjelaskan adanya
aspek emosi pada sensasi nyeri
Jal&r Nyeri Des(en$in*
Serabut saraf ke arah baAah dari korteks& thalamus& atau batang otak dapat
menghambat penerusan impuls yang bergerak melalui jalur nyeri as%ending Serabut-
serabut saraf ini berhenti pada kolom abu-abu dorsal korda spinalis Neurotransmiter
;misalnya epinefrin& norepinefrin& serotonin& berbagai opioid endogen< terlibat dalam
modulasi sensasi nyeri 6alur nyeri des%ending bertanggung jaAab untuk menghambat
transmisi nyeri dari korda spinalis
#aerah-daerah tertentu di otak itu sendiri mengendalikan atau mempengaruhi
persepsi nyeri& hipotalamus dan struktur limbik berfungsi sebagai pusat emosional
persepsi nyeri& dan korteks frontalis menghasilkan interpretasi dan respon rasional
terhadap nyeri Namun& terdapat ?ariasi yang luas dalam %ara indi?idu
mempersepsikan nyeri Salah satu penyebab ?ariasi ini adalah karena sistem saraf
pusat ;SSP< memiliki beragam mekanisme untuk memodulasi dan menekan
rangsangan nosiseptif 6alur-jalur desenden serat eferen yang berjalan dari korteks
serebrum ke baAah ke medula spinalis dapat menghambat atau memodifikasi
rangsangan nyeri yang datang melalui suatu mekanisme umpan balik yang melibatkan
substansia gelatinosa dan lapisan lain kornu dorsalis Salah jalur desenden yang telah
diidentifikasi sebagai jalur penting dalam sistem modulasi-nyeri atau analgesik adalah
jalur yang men%akup tiga komponen berikut@
3agian pertama adalah substansia grisea periakuaduktus ;P)0< dan substansia
grisea peri?entrikel ;PG0< mesensefalon dan pons bagian atas yang mengelilingi
akuaduktus syl?ius
+ Neuron dari daerah daerah satu mengirim impuls ke nukleus rafemagnus ;N!M