obat nyeri

7/24/2019 Obat Nyeri

1/33

Obat Nyeri: Efektivitas

dan Keamanannya


2/33

Pendahuluan

Nyeri merupakan tanda suatu penyakit

Gejala yang sering menyebabkan seorang

anak ke dokter Nyeri dibedakan menjadi:

Akutnyeri pasca operasi, luka bakar

Kronikkanker, artritis Intensitas nyeri: ringan, sedang, berat


3/33

Cara idela mengobati nyeri

menghilangkan penyebab menegakkan

diagnosis Seringkali pengobatan terhadap penyakit

tidak dapat segera menghilangkan nyeri

membutuhkan obat analgesik!


4/33

"bat Nyeri

Analgesik nonopioid

Analgesik opioid

Anestesi lokal Antidepresi

Antikon#ulsi, antiritmia


5/33

Analgesik Nonopioid

Aspirin, asetamino$en obat antiin$lamasi

nonsteroid "AINS!analgesik nonopioid

%engatasi nyeri intensitas ringan sampai

sedang sakit kepala dan nyeri

muskuloskeletal

&anpa resep dokter

%enghambat en'im siklooksgenase en'im

yang mengkatalisis berbagai jenis

prostaglandin!


6/33

(ua jenis en'im siklooksigenase Siklooksigenase C")*+! disintesis dan

didapat dapalam trombosit, mukosalambung,

hati dan ginjal Siklooksigenase C")*! pembentukannya

diinduksi oleh radang dan jejas, dan

didapatkan didalam monosit, sara$ peri$er,dan medula spinalis


7/33

Inhibisi C")*+ menimbulkan e$ek samping

Inhibisi C")* menimbulkan analgesia

C")*: Sama e$ekti$ dengan yang nonselekti$

Ne$ritoksisitas berkurang

-erman$aat untuk nyeri akut tidak

mempengaruhi koagulasi darah


8/33

Aspirin

(eri#at asam salisilat

%emiliki e$ek analgesia dan antipiretik

Pada dosis besar : antiin$lamasi (osis kecil: antitrombotik

Sekarang jarang digunakan sindrom

.eye pada #arisela /$ek samping: pada saluran cerna


9/33

Asetamino$en

(ikenal dengan paracetamol deri#at

para*amino$enol

Sama e$ekti$ dengan aspirin

&idak memiliki e$ek antiin$lamasi

(apat digunakan peroral0perektal

Khasiat analgetik (osis peroral +1*+2 mg0kg tiap 3 jam

(osis perektal 42 mg0 kg kadar puncak

setelah 32*51 menit


10/33

Aman unutk penggunaan jangka pendek

(apat terjadi reaksi hipersensiti#itas

6arang dilaporkan menimbulkan anemiahemolitik

Kurang mengiritasi lambung, tidak

menyebabkan perdarahan saluran cerna

&oksisitas akibat penggunaan dosis besar

tunggal atau dosis kumulati$ akibat

pengunaan berhari*hari


11/33

(osis maksimal P"!: Anak: 71 mg0kg

-ayi: 81 mg0kg

Neonatus: 41*31 mg0kg0 3 jam


12/33

"AINS

Ibupro$enderi#at asam propionat

Analgesik, antiradang, antipiretik

Sama e$ekti$ dengan aspirin dengan e$eksamping yang lebih sedikit

9ntuk anak mengalami operasi dapat

dikombinasi dengan asetamino$en,

opioid, dan anestesi lokal


13/33

Ketorolak"AINS parenteral 9ntuk nyeri akut intensitas sedang sampai

berat

(osis 1,2 mg0kg I atau I% tiap 8 jam palinglama 2 hari


14/33

/$ek samping "AINS minimal pada

penggunaan jangka pendek

Ibupro$en aman jarang menimbulkan e$ek

sampinge$ek pada saluran cerna 2*+2;

mual, muntah, diare, konstipasi,

heartburn, nyeri epigastrium!

Gangguan ginjal jarang pada anak

eu#olemik


15/33

.isiko gangguan ginjal meningkat pada

keadaan hipo#ilemia atau gangguan

$ungsi jantung

/$ek samping penggunaan jangka

panjang: iritasi lambung, ne$rotoksik,

peningkatan &(


16/33

Obat Dosis Catatan

Asetamino$en +1*+2 mg0kg= "ral tiap 3 jam1*41 mg0kg, rektal tiap 3 jam(osis ma>=:

Anak: 71 mg0kg-ayi: 81 mg0kgNeonatus: 41*31 mg0kg

&idak memiliki e$ek antiin$lamas danantitrombotik&idak iritasi lambung

(osis toksikgangguan hati

Aspirin +1*+2 mg0kg, oral tiap 3 jam%a>0 hari: +1mg0kg anak!

/$ek antiin$lamasi ?!, e$ekantitrombotik jangka panjang

(apat menyebabkan gastritisIbupro$en @*+1 mg0kg, oral tiap 8 jam /$ek antiin$lamasi ?!, e$ek

antitrombotik re#ersible(apat menyebabkan gastritisAman pada anak

Naproksen 2*5 mg0kg, oral tiap @*+ jam /$ek antiin$lamasi ?!, e$ek

antitrombotik re#ersible(apat menyebabkan gastritis%asa kerja lebih panjang dari ibupro$en

Ketorolak 1,2*1,2 mg0kg I# tiap 8jam%a>= 2 hari

/$ek antiin$lamasi ?!, e$ekantitrombotik re#ersible(apat menyebabkan gastritis-erman$aat untuk jangka penedk, bilaP" tidak memungkinkan


17/33

Analgsik "pioid

Analgesik yang poten dan cepat

/$ek samping lebih sering, namun tidak

berbahaya kecuali depresi pernapasan

dapat diatasi dengan nalokson!

9nutk nyeri akut dan kronik pada anak

dan bayi

Intensitas sedang dan berat pasca

operasi, krisis sickle cell, kanker


18/33

&ahapan penggunaan analgesik pada nyeri

akibat kanker: Nonopioid: asetamino$en

&ambah opioid lemah: kodein

"pioid kuat: mor$in


19/33

-ekerja pada susunan sara$ pusat

%engakti#asi sara$ penghambat nyeri dan

secara langsung menghambat sara$ yang

mentransmisi nyeri

-ekerja dengna mengikat reseptor opioid

di otak, batang otak, medula spinalis,

dan sistem sara$ peri$er0

/$ek analgesia dari ikatannya pada

reseptor


20/33

/$ek samping: sedasi, depresi napas,

konstipasi, mual, muntah, retensi urin,

pruritus

/$ek smaping berhubungan dengan

besarnya dosis yang digunakan

&oleransi dan ketergantungan dapat

terjadi pada pengunaan opioid jangkapanjang


21/33

9mumnya penggunaan opioid

pascaoperasi selama beberapa hari

kemudian dosisi diturunkan secara

bertahap selama 5*+1 hariuntukmencegah gejala putus opioid

Gejala putus obat: iritabilitas, &(,

hidung tersumbat, piloereksi, dan diare neonatus sering terlihat menguap


22/33

6enis "pioid

%or$in: bayi pada anak, untuk nyeri pasca

operasi, I bekerja dalam +1 menit

Kodein: opioid lemah, sering bersama

asetamino$en

%eperidin: analgesia lebih yang lebih baik

dengan insden e$ek samping yang kurang

lebih sama


23/33

lebih poten bila I

Bentanil: analgesik poten untuk tindakan

yang singkat seperti nyeri akibat aspirasi

sumsum tulang,debridemen luka bakar,

operasi singkat

%etadon: opioid kerja panjang +*3jam!


24/33

Anestetik okal

&opikal

In$iltrasi kutan

-lokade sara$ peri$er Intraspinal


25/33

Anestesia regionalnyeri pasca operasi

Anestesi epidural dan blokade sara$

peri$er analgesia yang sangat baik dan

aman

6ika kadar sistemik berlebihan kejang

dan depresi SSP, aritmia jantung, atau

depresi jantung


26/33

&AC tetrakain, adrenalin, kokain! ,

menghasilkan anestesi lokal yang baik

dan sama e$ekti$ dengan kombinasi

tetrakain, adrenalin, dan lidokain

Campuran lidokain dan prilokain dignakan

topikal untuk menimbulkan anestesia

kulit utuh pungsi #ena dan pungsilumbal


27/33

idokainin$iltrasi kutan

(osis maksimum 2mg0kg tanpa epine$rin

8 mg0kg dengan epine$rin


28/33

Antidepresi

Golongan trisiklik amitriptilin,

nortriptilin! untuk nyeri kronik

%emperkuat golongan opioid sebagai

obat tambahan nyeri persisten berat

-erman$aat pada nyeri neuropatik

-eberapa nyeri lain: tension headache,

migraine, dan kanker


29/33

/$ek samping: sedasi, hipotensi

ortostatik, aritmia jantung, gangguan

memori, kostipasi dan retensi urin

Bluoksetin serotonin selecti#e reuptake

inhibitor!: e$ek samping lebih sedikit tapi

tidak see$ekti$ golongan trisiklik

enla$a>ine: menghambat reuptakeserotonin dan norepine$rinnyeri kronik &idak menyebabkan e$ek samping obat

trisiklik


30/33

Antikon#ulsi, Antiaritmia

Benitoin, karbama'epin, dan

gabapentin berman$aat untuk nyeri

neuropatik neuralgia trigeminal!

"bat antiaritmia sepertilidokain dosis

rendah dan me>iletine berman$aat

untuk nyeri neuropatik

%enghambat akti#itas spontan nociceptoryang rusak0 terganggu pada sarah a$eren


31/33

Kesimpulan

&erdapat beberpa jenis obat nyeri

Golongan nonopioid seperti

asetamino$en, "AINS diindikasikan unutk

nyeri irngan sampai sedang

Asetamino$en tidak memiliki e$ek

antiin$lamasi dan tidak0 kurang

mengiritasi lambung


32/33

"pioid diindikasikan untuk nyeri berat

/$ek samping opioid: sedasi, mual,

muntah, konstipasi

9ntuk menghindarkan gejala putus obat

dilakukan penurunan dosis bertahap

-eberapa obat golongan antidepresi

berman$aat untuk nyeri kronik demikian

pula golongan antikon#ulsi dan atiaritmia


33/33

TERIMA KASIH

obat nyeri

Documents