observasi febris (nitri & dayu indra)

Upload: gunk-arix

Post on 07-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    1/26

    A. Tinjauan Teoritis

    1. Pengertian

    Hipertemia adalah suatu keadaan dimana seorang individu yang

    mengalami atau beresiko untuk mengalami kenaikan suhu tubuh terus-

    terus lebih dari 37,8oC (100oF per oral atau 38,8oC (101oF per re!tal

    karena "aktor eksternal (#ynda $uall, 1%%%&

    Hipertemua adalah suhu tubuh yang tinggi dan bukan disebabkan

    oleh mekanisme pengaturan panas hipotalamus mungkin disebabkan oleh

    meningkatnya produksi panas endogen (olah raga berat, hipertemia berat,

    maligna, sindrom neuroleptik maligna, hipertiroidisme& 'engurangan

    kehilangan panas (memakai selimut berlapis-lapis, kera!unan atropin atau

    terpaan lama pada lingkungan bersuhu tinggi (sengatan panas&

    2. Patofisiologi (Cyton & Hall)

    )danya "aktor eksogen (virus, bakteri, kuman yang masuk ke

    dalam tubuh sehingga menyebabkan teradinya kompleks imun yang dapat

    menurunkan daya tahan tubuh terhadap suatu penyakit& Hal ini dapat

    menimbulkan reaksi pirogen endogen yang dapat mengubah asam

    ara!hidonat menadi prostaglandin yang dapat mengakibatkan kadar 

    serotonin dan nor epineprin di hipotalamus meningkat& 'eningkakan kadar 

    hormon ini dapat mempengaruhi hipothalamus yang ber"ungsi sebagai

     pengatur pusat panas dapat mempengaruhi hipothalamus yang ber"ungsi

    sebagai pengatur pusat panas dalam pengaturan penyimpanan dan

     pelepasan panas& 'elepasan panas yang berlebihan menyebabkan

    teradinya peningkatan suhu tubuh&

    3. Mekanisme Penghilangan Panas ari Permukaan Tu!uh

    'eran kulit dalam pengaturan panas meliputi sebagai penyekat

    tubuh (vasokonstriksi yang mempengaruhi aliran darah dan hilangnya

     panas ke kulit& *imana suhu berpindah dari darah melalui dinding

     pembuluh darah ke permukaan kulit dan hilang ke lingkungan sekitar 

    0

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    2/26

    melalui mekanisme penghilangan panas& 'roses penghilangan panas dan

    tubuh melalui + !ara yaitu

    a& onveksi

    .erupakan proses perpindahan panas melalui molekul-molekul udara

    sebesar 1/ dari panas tubuh&

     b& onduksi

    .erupakan suatu proses perpindahan panas dari permukaan tubuh ke

     benda lain sebesar 3 dari panas tubuh& 'erpindahan panas se!ara

    konduksi dipengaruhi oleh volume darah&

    !& adiasi

    'erpindahan panas melalui pan!aran gelombang elektromagnetik 

    sebesar 20 perpindahan panas se!ara radiasi merupakan trans"er 

     panas melalui udara dimana suhu lingkungan harus lebih ke!il dari

    suhu tubuh&

    d& vaporasi

    'erpindahan panas melalui penguapan sebesar /4 dari panas tubuh&

    (5elson, 1%81, 6yton, 1%%+ 'atri!ia ), 1%%2&

    ". #aktor$faktor yang mem%engaruhi suhu tu!uh

    a& sia

    sia sangat berpengaruh oleh suhu lingkungan&

     b& *iurnal vination

    9uhu badan sepanang hari berubah : /oC antara pagi sekali dan

    menelang malam

    !& ;er!ise

    era keras atau e;er!ise berat dapat meningkatkan suhu tubuh

    men!apai 38oC < +0oC per re!tal

    d& Hormon = stress

    'eningkatan hormon astrogen thyro;in minorepineprin = epineprine

    dapat meningkatkan metabolisme dan reproduksi panas

    1

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    3/26

    e& #ingkungan

    9uhu lingkungan yang ekstrem dapat mempengaruhi sistem regulasi

    seseorang&

    . #aktor$faktor yang 'erhu!ungan engan Hi%ertermia

    a& >indakan yang berhubungan

    ?erhubungan dengan penurunan kemampuan untuk berkeringat

    sekunder terhadap pengobatan khusus&

     b& 9ituasional (personal, lingkungan

    1 @ang berhubungan dengan pakaian yang tidak sesuai dengan iklim

    / @ang berhubungan dengan sirkulasi sekunder terhadap berat badan

    yang ekstrem dan dehidrasi

    3 @ang berhubungan dengan insu"isiensi hidrasi untuk aktivitas yang

     berat

    !& .aturasional

    ?erhubungan dengan regulasi suhu tak e"ekti" sekunder terhadap usia&

    . onse% *asar om%res *ingin (+ura,hmah- lly / 2000)

    a& *e"inisi

    ompres dingin adalah memberikan kompres dingin di daerah

    setempat dengan menggunakan lap=kain kasa yang di!elupkan dalam

    air dingin atau air es&

    ompres ini diberikan pada pasien dengan perdarahan banyak 

    (epistaksis, pada pasien dengan suhu tinggi, pada pasien yang sakit

    kepala& 'emberian kompres dingin bisa dilakukan dengan

    menggunakan Aas lap yang dibasahi dengan air dingin = es atau

    dengan menggunakan kirbat es& 'emberian kompres dingin ini bisa

    diberikan seAaktu-Aaktu bila dianggap perlu&

     b& >uuan

    )dapun tuuan dari pemberian kompres dingin ini adalah

    1 ntuk menurunkan suhu tubuh

    /

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    4/26

    / ntuk mengurangi rasa sakit

    3 ntuk mengurangi perdarahan (diberikan pada penderita post op

    tonsilektomy, penderita muntah darah

    'ada pasien dengan masalah peningkatana suhu tubuh (hipertermia&

    ompres dingin ini dapat membantu penurunan suhu sehingga suhu

    tubuh pasien se!ara perlahan-lahan mengalami penurunan&

    !& lasi"ikasi ompres *ingin

    'emberian kompres dingin terbagi atas / yaitu

    1 ompres dingin dengan Aaslap

    / ompres dingin dengan es=kirbat es

    d& Cara era 'emberian ompres *ingin

    1 ompres dingin dengan Aaslap

    a 'ersiapan alat

    a Baslap

     b 'erlak ke!il

    ! .angkok berisi air dingin = es

    d )las perlak = handuk 

     b 'elaksanaan

    a .en!u!i tangan

     b .engatur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan

    ! .emasang perlak dan alas pada tempat yang akan

    dikompres

    d .emasang perlak dengan air dingin = air es sesuai dengan

    kebutuhan

    e .eletakkan Aaslap yang sudah dibasahi pada tempat yang

    telah ditentukan

    " .embasahi lagi Aaslap yang sudah kering dengan air 

    dingin=es dan meletakkan kembali pada tempat yang sama&

    g .engobservasi keadaan pasien

    h .engatur kembali posisi pasien senyaman mungkin

    i .en!atat hasul yang telah di!apai

    3

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    5/26

      .embereskan alat

    k .en!u!i tangan

    / ompres dingin dengan es=kirbat es

    a 'ersiapan alat

    a irbat es dan sarung pembungkus

     b .angkok berisi air es se!ukupnya

    ! 9atu sendok ke!il garam untuk menadikan es tahan lama

     b 'elaksanaan

    a .en!u!i tangan

     b .engatur posisi pasien

    ! .emasukkan potongan-potongan es ke dalam kirbat es /=3

     bagian

    d .engeluarkan udara dari kirbat es

    e .emeriksa kirbat es bo!or atau tidak 

    " .emasang sarung = Aaslap pada kirbat

    g .emasang perlak dan alas

    h .emasang kirbat pada bagian tubuh yang memerlukan

    i .engobservasi keadaan pasien

      .engatur kembali posisi pasien senyaman mungkin

    k .embereskan alat

    l .en!atat hasil yang telah di!apai

    m .en!u!i tangan

    . Asuhan e%eraatan Hi%ertermia Menurut Teori (Marylin .

    *oengoes- 1)

    a& 'engkaian

    1 *ata subyekti" 

    a iAayat dan geala-geala (suhu 37oC per oral = 38oC per 

    re!tal

     b 9akit kepala

    ! .ual

    +

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    6/26

    d ehilangan na"su makan

    e .enggigil = merinding

    / Faktor-"aktor yang berhubungan dengan hipertermia

    a *ehidrasi

     b ?isa saa tersengat panas berlebihan

    ! >erkena radiasi = kemoterapi = imunosupresi" 

    d #ingkungan rumah ventilasi, pendingin ruangan, suhu

    ruangan

    4. Pemeriksaan *iagnostik 

    'emeriksaan laboratorium

    a& i diagnostik 

    i diagnostik yang paling dapat memberikan diagnostik de"initi" 

    segera harus digunakan&

     b& ?iakan darah

    ?iakan daerah anerob mempunyai hasil yang amat rendah dan hanya

    harus diambil ika ada alasan spesi"ik untuk men!urigai adanya in"eksi

    anaerob&

    !& 'emeriksaan roentgenogra"i

    'emeriksaan roentgenogra"i disarankan bila ada penemuan&

    d& i serologis

    i serologis dapat membantu dalam mendiagnosis mononukleosis

    in"eksiosa&

    . Penatalaksanaan Meis

    a& 5on "armakologik 

    1 .emberi penyuluhan

    / .enghindari "aktor pen!etus

     b& Farmakologik 

    1 *euretika

    / *epresan ssp

    3 )nti depresi

    4

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    7/26

    10. Penatalaksanaan e%eraatan

    a& 'antau "rekuensi perna"asan !atat rasio inspirasi dan ekspirasi

     b& olaborasi dalam pemberian obat sesuai dengan indikasi

    !& 9ering lakukan peraAatan oral

    d& Dbservasi intake makanan pasien

    e& .otivasi pasien untuk makan dan beri penelasan tentang pentingnya

    nutrisi bagi tubuh (H

    "& ?eri H tentang man"aat makanan bagi tubuh terutama pada saat sakit

    g& )Aasi tanda vital dan irama antung

    '. onse% *asar Asuhan e%eraatan

    1. Pengkajian

    a& *ata subyekti" 

    Ebu mengatakan badannya panas, yang disertai sakit kepala, mual,

    kehilangan na"su makan dan menggigil = merinding

     b& *ata obekti" 

    9uhu tubuh 37oC per oral = 38oC per re!tal, irama dan "rekuensi

     antung abnomrla, pernapasan meningkat, tekanan darah meningkat,

    kulit tampak merah, akral teraba hangat, nadi 1/0 ;=menit, 34

    ;=menit, bibir kering, berat badan menurun, lidah kotor&

    *ari data diatas dapat dirumuskan diagnosa keperaAatan

    a& 'eningkatan suhu tubuh (hipertermi b=d proses in"eksi, kerusakan

    sara" pusat, reaksi terhadap pengobatan

     b& 5utrisi kurang dari kebutuhan tubuh b=d intake yang tidak adekuat

    2. *iagnosa e%eraatan

    a& 'rioritas diaganosa keperaAatan berdasarkan masalah yang dikeluhkan

    yaitu

    1 'eningkatan suhu tubuh (hipertermi b=d proses in"eksi, kerusakan

    sara" pusat, reaksi terhadap pengobatan

    / 5utrisi kurang dari kebutuhan tubuh b=d intake yang tidak adekuat

    2

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    8/26

    3. 5en,ana e%eraatan

    a& 'eningkatan suhu tubuh (hipertermi b=d proses in"eksi, kerusakan

    sara" pusat, reaksi terhadap pengobatan

    >uuan >idak teradi peningkatan suhu tubuh

    riteria hasil - 9uhu tubuh normal (32-37oC

    - ulit tidak kemerahan

    - )kral tidak teraba hangat

    Entervensi

    1 )arkan kepada keluarga tentang pentingnya mempertahankan

    masukan !airan yang adekuat

    asional .engganti !airan tubuh yang keluarg dan mengatasi

    dehidrasi

    / 'antau masukan dan keluaran pada pasien

    asional *eteksi dini terhadap dehidrasi dan ketidakseimbangan

    !airan tubuh

    3 $elaskan kepada keluarga untuk menggunakan pakaian yang tipis

    dan mudah menyerap keringat

    asional .emper!epat penguapan sehingga dapat memper!epat

     penurunan suhu

    + ?erikan kompres dingin kepada pasien

    asional ompres dingin merupakan konduksi peralanan yang

    dapat mempengaruhi pusat panas di hipotalamus untuk 

    menurunkan tubuh

    4 Dbservasi >> tiap + am

    asional mengetahui tingkat perkembangan

    2 olaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi

    asional .emper!epat penurunan suhu badan

     b& 5utrisi kurang dari kebutuhan tubuh b=d intake yang tidak adekuat

    >uuan 5utrisi seimbang = adekuat

    riteria hasil .eningkatkan na"su makan

    7

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    9/26

    Entervensi

    1 $elaskan pentingnya pemenuhan nutrisi yang adekuat kepada

    keluarga pasien

    asional 'engetahuan yang adekuat dapat menimbulkan sikap

    kooperati" 

    / olaborasi dengan bagian giGi dalam pemberian nutrisi pasien

    asional ?erguna dalam membuat program diit untuk memenuhi

    kebutuhan pasien

    3 ?erikan makan dalam porsi ke!il tapi sering

    asional .en!egah rasa mual dan muntah dan mengurangi rasa

    tegang di lambung

    ". Pelaksanaan

    'elaksanaan keperaAatan disesuaikan dengan intervensi pada ren!ana

    keperaAatan&

    . 6aluasi

    valuasi disesuaikan dengan intervensi&

    8

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    10/26

    78C

    %

    Faktor eksogen

    irus, bakteri, kuman

    masuk pada tubuh

     ↓

    >eradi kompleks imun

    >eradi reaksi pirogen

    endogen

    )sam ara!hidonat diubah

    menadi

    'rostaglandin

    adar serononin dan non

    epineprin ↑ di hipotalamus

    'enyimpanan panas

    Faktor iklim

    Cua!a panas

     ↓

    .etabolisme tubuh ↑

    .erangsang

    hipotalamus

    'elepasan panas

    'eningkatan suhu tubuh

    Faktor endogen

    *ehidrasi, heart strake,

    kelainan neurologis

     ↓

    eseimbangan metabolisme

    tubuh terganggu

    'anas menurun disertai

    keringat dingin

    'enyimpanan panas

    9uhu tubuh 37oC per oral

    dan 38o per re!tal

    .enggigik 

    .erinding

    ulit tampak merah

    )kral teraba hangat 5adi 1/0 ;=menit

    34 ;=menit

    ?ibir kering

    ehilangan na"su makan

    .ual

    ??↓

    #idah kotor 

    ?ibir kering

    'emenuhan suhu tubuh 'emenuhan nutrisi kurang

    dari kebutuhan tubuh

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    11/26

    C. Tinjauan asus

    1. Pengkajian %aa Anak 

    a& Edentitas klien

    1 5ama klien )n& )

    / >empat, tanggal lahir *enpasar, /3 .aret /007

    3 mur 1 tahun, enis kelamin laki-laki

    + >anggal .9 1/-02-/008 am 17&00

    4 'ekeraan ayah aryaAan

    2 'ekeraan ibu Ebu umah >angga

    7 )lamat $l& .aruti 5o& 1

    8 ultur ?ali = Endonesia

    % )gama Hindu

    10 'endidikan -

    11 *iagnosa .edis Dbs& Febris

     b& )lasan kunungan = keluhan utama panas

    #ama keluhan 3 hari

    paya yang dilakukan orang tua mengaak anak berobat ke

    dokter spesialis anak 

    !& iAayat kehamilan dan kelahiran

    1 'renatal ehamilan 6EEE'30003, ibu memeriksakan kehamilan

    se!ara teratur di bidan terdekat, selama kehamilan ibu

    mengeluh mual muntah dan pusing

    / 5atal ehamilan aterm +0 minggu, anak lahir se!ara

    spontan, ditolong oleh bidan, keadaan ibu dan bayi

     baik, panang bayi +7 !m, berat badan lahir /400

    gram

    3 'ost natal Ebu diraAat di ruang bersalin selama 3 hari di 9

    Bangaya *enpasar, )9E lan!ar, anak sehat, anak 

    mendapat )9E yang !ukup dari ibu sampai sekarang

    10

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    12/26

    d& iAayat kesehatan sekarang

    Ebu mengatakan bahAa anak panas seak 3 hari yang lalu dari tanggal

    10 $u E /008 dan disertai dengan batuk dan pilek, kemudian pada

    tanggal 11 $uni /008 anak dibaAa berobat ke dokter spesialis anak 

    tetapi anak tidak mengalami perubahan, kemudian pada hari .inggu

    sore tanggal 1/ $uni /008 am 17&00 anak dibaAa ke 6* ? 9*

    Bangaya dan oleh dokter aga di 6* anak disarankan untuk .9

    dan anak diraAat di ruang Flaminggp& *i 6* pasien dipasang in"us

    )-5 3? 4 tts=menit& 9aat dikai pasien masih memakai in"us pada

    tangan kiri, suhu 38oC, Aaah ps tampaka kemerahan, tubuh teraba

    hangat dan anak reAel&

    e& iAayat kesehatan masa lalu

    1 'enyakit-penyakit yang pernah diderita pasien pernah menderita

    diare, panas, batuk dan pilek 

    / 'ernah diraAat di rumah sakit pasien tidak pernah diraAat di

    rumah sakit

    3 Dbat-obatan yang digunakan tidak terkai

    + >indakan (misal operasi tidak pernah

    4 )lergi )nak tidak ada alergi terhadap makanan, obat dan

    minuman

    2 e!elakaan tidak pernah

    7 Emunisasi

    a ?C6 pembesaran 3 hari setelah lahir, reaksi timbul

     pembengkakan ke!il

     b *'> E, EE, EEE / bulan3, bulan, + bulan, reaksi panas

    ! Campak % bulan, reaksi panas

    d .? E, EE, EEE 1 bulan, / bulan, 3 bulan, reaksi terdapat

    indurasi pada daerah imunisasi

    "& iAayat psikososial

    1 @ang mengasuh orang tua sendiri

    11

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    13/26

    / Hubungan anak dengan anggota keluarga seluruh keluarga sangat

    menyayangi ps

    3 Hubungan dengan teman sebaya baik, anak main dengan teman

    sebaya

    + 'embaAaan se!ara umum anak reAel, anak tampak lemah, anak 

    kurus

    4 #ingkungan rumah nyaman, lingkungan rumah di daerah

     pedesaan, auh dari pabrik 

    Frekuensi=hari

    Barna

    2 $umlah orang yang tinggal bersama anak di rumah 7 orang (ayah,

    ibu, / saudara kandung, kakek dan nenek pasien sendiri

    g& ebutuhan dasar 

    1 'ola makan teratur 

    a .akanan yang disukai bubur, susu, roti

     b 9elera makan

    9ehat menurut ibu selera makan anak baik, dam pola

    makan teratur 3 kali sehari (pagi, siang, sore&

    9akit anak hanya mau makan 3 sendok bubur, minum susu

    : 20 !! : )9E

    ! )lat-alat yang digunakan piring, sendok, dot susu

    d $am makan pagi 07&00, siang 11&00, malam 17&00

    e .inum susu pagi 0%&00, sore 14&00

    / 'ola tidur kebiasaan-kebiasaan sebelum tidur 

    )pakah perlu main, diba!akan !erita, benda-benda yang dibaAa

    tidur

    a 9ehat 9ebelum tidur, anak digendong dulu dan

    dininabobokan sambil menyusui, memberikan

     boneka di tempat tidur 

     b 9akit 9ebelum tidur anak diberikan )9E : susu dalam

     botol dot dan anak tidur dengan didampingi ibunya

    1/

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    14/26

    3 'ersonal hygiene

    a 9ehat )nak mandi / kali sehari (pagi dan sore, anak 

    keramas setiap pasien mandi

     b 9akit )nak dilap / kali sehari oleh ibunya, selama di

    rumah sakit anak belum keramas

    + )ktivitas bermain

    a 9ehat *i rumah anak bermain boneka, mobil-mobilan

     bersama kakaknya

     b 9akit *i rumah sakit anak berbaring lemah di tempat tidur 

    dan anak memegang dot untuk mainan, pergerakan

    anak terbatas karena anak terpasang restrain dan

    in"us

    4 'ola eliminasi 9ehat 9akit

    a ?)?

    Frekuensi=hari 1-/ ;=hari /-3 ;=hari

    Barna kuning ke!oklatan kuning ke!oklatan

    onsistensi lembek lembek  

     b ?) 

    Frekuensi=hari 3-+ ;=hari +-4 ;=hari

    Barna kuning kuning

    /+ am tidak terkai tidak terkai

    h& 'emeriksaan "isik 

    1 eadaan umum anak tampak lemah, reAel

    / >anda-tanda vital

    9uhu 38,7oC

    >ekanan darah -

     5adi 1/0 ;=menit

    espirasi 33 ;=menit

    3 >inggi badan 74 !m ?? 8,+ kg

    13

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    15/26

    + epala dan rambut

    Enspeksi bentuk kepala bulat, rambut hitam lurus, kulit kepala

     bersih, tidak ada luka bekas operasi, tidak ada

     benolan, lingkar kepala +4 !m&

    'alpasi tidak ada nyeri tekan pada kepala

    4 >elinga

    Enspeksi daun telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada

    serumen, telinga bersih, pendengaran baik, tidak ada

    otitis media

    'alpasi tidak ada nyeri tekan

    2 .ata

    Enspeksi 9klera putih, konungtiva merah muda, pupil kanan

    dan kiri isokor, re"lek pupil kanan dan kiri :=:

    7 Hidung

    Enspeksi ?entuk lubang hidung simetris, tidak ada deviasi

    septum nasalis, tidak ada polip, tidak ada sekret,

     pen!iuman baik 

    'alpasi >idak ada nyeri tekan pada sinus paranasalis ("rontalis,

    ma;ilaris, s"enoldalis dan sinus etmoidalis

    8 .ulut dan tenggorokan

    a .ulut

    Enspeksi lidah kotor, tidak ada stomatitis, tidak ada

    tonsilitis, bibir kering, gigi sudah ada yang

    tumbuh, re"lek menghisap = ekstrusi (:, membran

    mukosa bibir kering

     b >enggorokan

    Enspeksi ?entuk leher simetris, tidak ada luka bekas operasi

    'alpasi >idak ada pemebsahan kelenar tiroid, kelenar 

    lim"e, tidak ada pembesaran vena ugularis

    1+

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    16/26

    % 'emeriksaan thora; = dada

    Enspeksi 'ergerakan dada kanan dan kiri simetris, tidak ada

    retraksi otot dada, tidak ada luka bekas operasi

    )uskultasi pada paru-paru terdengar bunyi na"as vesikuler pada

     antung terdengar bunyi antung 919/ (lup dup

    'erkusi pada paru-paru terdengar bunyi sonor, pada antung

    terdengar bunyi pekak 

    10 'emeriksaan abdomen

    Enspeksi perut bun!it, tidak ada luka bekas operasi

    )uskultasi bising usus (: : 18 ;=menit

    'alpasi tidak ada nyeri tekan pada perut

    'erkusi terdengar suara tympani

    11 6enetalia

    Enspeksi genetalia bersih, tidak ada kelainan

    1/ )nus bersih, tidak ada iritasi di sekitar anus

    13 'unggung

    Enspeksi >idak ada kelainan bentuk pada punggung (lordosis,

    kiposis, skoliosis

    'alpasi >aktul premitus pada kedua sisi punggung sama

     besar, tidak ada nyeri tekan

    1+ 'emeriksaan muskuloskeletal

    )nggota gerak atas pada tangan kanan kiri terpasang in"us

    )-n EEE?, re"lek menggenggam :=:,

    tidak ada luka le!et, tangan kanan

    terpasang restrain&

    )nggota gerak baAah bentuk kaki simetris, tidak ada luka

    le!et, kedua kaki dapat digerakkan

     bebas, re"lek babynsky :=:

    14 'emeriksaan integumen

    Enspeksi turgor kulit menurun, Aarna kulit kemerahan

    14

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    17/26

    12 'emeriksaan neurologis

    - re"lek pupil kanan=kiri :=:

    - babinsky kanan=kiri -=-

    - 6C9 +, 4, . 2

    i& 'emeriksaan tingkat perkembangan

    1 )daptasi sosial

    *i rumah pasien dapat bermain dengan kakak-kakaknya

    yang didamping kedua orang tuanya

    *i C pasien bisa minta sesuatu pada ibunya, dapat

    minum susu sendiri dengan botol dot, pasien

    menangis bila peraAat mendekati pasien

    / ?ahasa

    'asien sudah bisa mengu!apkan kata-kata pertama seperti ma-ma,

     pa-pa, pasien berespon terhadap panggilan dari peraAat dan

    keluarga

    3 .otorik halus

    'asien melambaikan tangan, pasien mampu memegang botol susu,

     bisa makan biskuit sendiri

    + .otorik kasar 

    'asien dapat berdiri dengan pegangan, pasien dapat merangkak,

     pasien berontak saat dipasang termometer oleh peraAat

    esimpulan dari pemeriksaan perkembangan perkembangan anak 

    tidak mengalami gangguan, anak sesuai dengan "ase tumbuh kembang

    anak usia 1 tahun

    esimpulan hasil pemeriksaan "isik yang diperoleh maka dapat

    disimpulkan bahAa anak mengalami peningkatan suhu tubuh

    (hipertermia yang ditandai dengan adanya peningkatan suhu (38,7oC,

    kulit kemerahan, palpasi badan terasa hangat, anak tidak mau makan,

    ?? pasien menurun&

    12

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    18/26

    En"ormasi tambahan = lab (1/ $uni /008

    I Hematologi Hb 11,0 gr '1/-12, #1+-18, ?y12-/4gr

    H> 3+,0 #& +7:17J '& +/:4

    .CHC 3/,+ 3/-32

    #eukosit 4800=mm! +400-10&000=mm!

    I rine makroskopis kuning muda ernih

    ?erat enis 1,010

     pH 4,0

    sedimen leukosit 0-1

    erytrosit 0-1

    epitel 0-1=btg

    lain-lain sedikit bakteri

    I Fae!es konstensi lembek  

    lendir (:, 1-/

    lain-lain amur (:

    esimpulan

    *ari in"ormasi yang diperoleh pada hasil pemeriksaan darah laboratorium

    tanggal 13 $uni /008 ditemukan adanya penurunan umlah hemogrlobin

    11,0 gr sedangkan harga normal pada bayi yaitu 12-/4 gr , pada

     pemeriksaan urine ditemukan adanya penurunan kadar ?$ plasma yaitu

    1,010 dan ditemukananya bakteri di dalam urine, sedangkan pada

     pemeriksaan "ae!es ditemukan adanya bakteri (: dan lendir (:& *ari hasil

     pemeiksaan laboratorium yang abnormal tersebut maka dapat disimpulkan

     bahAa hipertermia yang teradi pada )n ) teradi karena proses in"eksi di

    dalam saluran pen!ernaan yang disebabkan oleh bakteri yang dapat

    mengakibatkan klien mengalami demam, nyeri kepala, anoreksia, muntah-

    mubtah, obstipasi dan diare dan perasaan tidak enak di perut& *ari geala

    yang dimun!ulkan maka penulis mengangkat masalah hipertermia dan

    gangguan nutrisi pada asuhan keperaAatan ini&

    17

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    19/26

    >erapi in"us )-5 EEE? 400 !!=/+ am

    / ; /40 mgr 9tar;on ()ntibiotik men!egah teradinya in"eksi

    3 ; 1 bks pdr para!etamol ()ntipiretik menurunkan panas

    / ; 4 tts be!ombion (multivitamin meningkatkan daya tahan

    tubuh

    *iit *iit tepung daging !a!ah

    18

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    20/26

    *. Analisa *ata

     5o . 134/4%

     5ama )n& )

    Tanggal 9am Pengelom%okan *ata

    emung$

    kinan

    Penye!a!

    Masalah

    1 2 3 "

    13 $uni

    /008

    08&

    00

    *9 Ebu mengatakan anak panas

    seak 3 hari yang lalu mulai

    tanggal 10 $uni /008

    *D - >ubuh pasien teraba panas

    - 9uhu 38,7oC- badan teraba hangat

    - kulit kemerahan

    - nadi 1/0 ;=menit

    - 34 ;=menit

    - bibir kering

    Hasil lab

    - Hematologi

    Hb 11,0 gr

    Ht 3+,0

    - rine

    ?$ urine 1,010?akteri (:

    - Fae!es

     amur (:

    lendir (:, 1-/

    'roses

    in"eksi

    'eningkatan

    suhu tubuh

    10&

    00

    *9 Ebu mengatakan anak tidak mau

    makan

    *D - )nak tidak na"su makan

    - 's hanya mau makan 3

    sendok makan bubur 

    - Hb 11,0 gr

    - ?erat badan menurun 1,1 kg

    dari %,4 kg menadi 8,+ k" 

    dengan prosentase penurunan

    8+

    - bibir kering

    - lidah kotor 

    - diit bubur tepung daging

    !a!ah

    Entake

    yang

    kurang

    adekuat

    'emenuhan

    nutisi kurang

    dari

    kebutuhan

    1%

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    21/26

    . 5umusan Masalah

    1& 'eningkatan suhu tubuh

    /& 5utrisi kurang dari kebutuhan

    #. Analisa Masalah

    1& ' 'eningkatan suhu tubuh

    En"eksi

    9 9uhu tubuh pasien teraba panas dengan suhu 38oC, badan teraba

    hangat, kulit kemerahan, nadi 1/0 ;=menit, 34 ;=menit, bibir 

    kering, ibu pasien mengatakan badan anaknya panas

    'roses teradi

    arena "aktor eksogen, "aktor iklim dan "aktor endogen akan

    menyebabkan metabolisme tubuh meningkat dan tidak seimbang

    serta akan mempengaruhi sistem imun yang merangsang

    hipotalamus& Hal ini mengakibatkan suhu tubuh pasien meningkat

    )kibat bila tidak ditanggulangi

    'asien akan mengalami keang akibat demam yang dialaminya&

    /& ' 5utrisi kurang dari kebutuhan

    )noreksia

    9 Ebu pasien menagtakan pasien tidak ada na"su makan, ibu pasien

    mengatakan pasien mual, lidah pasien tampak kotor 

    'roses teradi

    'roses penyakit menyebabkan menurunnya minat untuk makan

    yang disertai lidah kotor dan rasa mual akibat respon dari otak 

    )kibat bila tidak ditanggulangi

    >ubuh akan kekurangan nutrisi sehingga akan menghambat proses

     penyembuhan

    /0

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    22/26

    :. *iagnosa e%eraatan

     5ama 'asien )n& )

    mur 1 tahun

    amar /8-1

     5o& . 134/4%

    Hari ;

    Tanggal

    ; 9am

    +o *iagnosa e%eraatan Menurut Prioritas

    1 2 3

    13 $uni

    /008(08&00

    E 'eningkatan suhu tubuh b=d proses in"eksi yang ditandai dengan

    *9 Ebu mengatakan anak panas seak 3 hari yang lalu mulaitanggal 10 $uni /008

    *D - >ubuh pasien teraba panas

    - 9uhu 38,7oC

    - badan teraba hangat

    - kulit kemerahan

    - nadi 1/0 ;=menit

    - 34 ;=menit

    - bibir kering

    Hasil lab

    - Hematologi

    Hb 11,0 gr Ht 3+,0

    - rine

    ?$ urine 1,010

    ?akteri (:

    - Fae!es

     amur (:

    lendir (:, 1-/

    (10&00 EE 'emenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b=d intake yang

    kurang adekuat yang ditandai dengan

    *9 Ebu mengatakan anak tidak mau makan

    *D - )nak tidak na"su makan

    - 's hanya mau makan 3 sendok makan bubur 

    - Hb 11,0 gr

    - ?erat badan menurun 1,1 kg dari %,4 kg menadi 8,+ k" 

    dengan prosentase penurunan 8+

    - bibir kering

    - lidah kotor 

    - diit bubur tepung daging !a!ah

    /1

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    23/26

    H. 5en,ana e%eraatan

    +o.Hari ;

    Tanggal

    *iagnosa e%eraatan

    an *ata PenukungTujuan ubuh pasien

    teraba panas

    - 9uhu 38,7oC

    - badan teraba

    hangat

    - kulit kemerahan

    - nadi 1/0 ;=menit

    - 34 ;=menit

    - bibir kering

    Hasil lab - Hematologi

    Hb 11,0 gr

    Ht 3+,0

    - rine

    ?$ urine 1,010

    >upen

    9etelah dilakukan tindakan

     pemberian kompresi dingin1 am diharapkan suhu

    tubuh pasien mrnutun dari

    38,7oC menadi 37,4oC

    >upan

    9etelah dilakukan tindakan

    keperaAatan pemberian

    kompres dingin dan

     pemberian antipiretik 1;/+

     am diharapkan suhu tubuh

     pasien kembali dalam batas

    normal (32-37o

    riteria Hasil

    - 9uhu tubuh klien

    kembali dalam batasnormal (32-37o

    - >idak teradi in"eksi

    - >> dalam batas normal

    9uhu 32-37o

     5adi 100-1/0 ;=menit

    1& ?eri penelasan

    kepada keluarga

    tentang peningkatan suhu

    tubuh

    /& ?erikan kompres

    dingin kepada pasien pada

    daerah dahi, leher 

    dan ketiak 

    3& Dbservasi >>

    tiap + am

    +& ?erikan pakaianyang tipis dan

    mudah menyerap

    keringat pada

    klien

    1& 'enelasan yang

    adekut dapat

    meningkatkankerasama

    keluarga

    /& 'emberian

    kompres dingin pada daerah yang

     banyak pembuluh

    darahnya dapat

    memper!epat

     perpindahan

     panas se!ara

    konduksi

    3& *eteksi dini

     perkembangan

    keadaan umum

     pasien+& 'akaian yang tipis

    dapat

    memper!epat

     proses

     perpindahan

    13 $uni /008

     am 0%&00

    9 Ebu mengatakan badan anaknya

    masih panas

    D - 'alpasi badan

    klien terabahangat

    - 9uhu 38oC

    - 5adi 104

    ;=menit

    - ulit masih

    tampak 

    kemerahan

    - )nak tampak  

    lemah

    ) .asalah belum

    teratasi' #anutkan

    tindakan

    keperaAatan 5o&

    /,3,+,4

    E - .emberikan

    //

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    24/26

    1 2 3 "

    ?akteri (:- Fae!es

     amur (:

    lendir (:, 1-/

    K 34 ;=menit- ?adan teraba dingin

    - ?ibir lembab, kulit tidak 

    kemerahan

    4& ?erikan anak 

    minum yang

     banyak : +-4

    gelas=/+ am

    2& olaborasi

    dengan dokter 

    dalam pemberian

    terapi in"us )n EEE ? 400 !! 4

    tts=/+ am,

    antibiotik,

    antipiretik 

     panas se!arakonduksi

    4& .inuman air=susu

    yang banyak  

    dapat

    memper!epat proses penguapan

     panas se!ara

    evaporasi

    2& 'emberian

    antibiotik berguna

    untuk men!egah

    teradinya in"eksi,antipiretik 

     berguna untuk 

    menurunkan

     panas

    kompres dingin pada pasien

    - .engobservasi

    >> tiap + am

    - .emberikan

     pakaian tipis danmudah menyerap

    keringat

    - ?erkolaborasi

    dengan dokter 

    dalam pemberian

    therapi /;/40 mg

    9tar;on, 3;1 bks pdr para!etamol&

    /;4 tts ?e!ombion

    EE 9enin,

    13-2-08

    'k&

    10&00

    'emenuhan nutrisi kurang

    dari kebutuhan tubuh b=d

    intake yang kurang adekuat

    yang ditandai dengan *9 Ebu mengatakan

    anak tidak mau

    makan

    *D - )nak tidak na"su

    makan

    - 's hanya mau

    >upen

    9etelah dilakukan tindakan

    keperaAatan pemberian

    makanan bubur !air selama3 am diharapkan na"su

    makan makan pasien

    meningkat

    >upan

    9etelah dilakukan tindakan

    1& $elaskan

     pentingnya

    nutrisi yang

    adekuat kepadaorang tua pasien

    /& olaborasi

    dengan bagian

    giGi dalam

    memenuhi

    kebutuhan nutrisi

    1& 'engetahuan yang

    adekuat dapat

    menimbulkan

    sikap yangkooperati" 

    /& .embuat

     program diit

     pasien untuk 

    memenuhi nutrisi

     pasien

    13 $uni /008

     am 1/&00

    9 Ebu mengatakan

    anak tidak maumakan

    D - 'asien tidak  

    na"su makan

    - )nak hanya

    mau makan +

    sendok bubur 

    /3

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    25/26

    1 2 3 "

    makan 3 sendok makan bubur 

    - Hb 11,0 gr

    - ?erat badan

    menurun 1,1 kg

    dari %,4 kgmenadi 8,+ k" 

    dengan

     prosentase

     penurunan 8+

    - bibir kering

    - lidah kotor 

    - diit bubur tepungdaging !a!ah

     pemberian makanan bubur  porsi ke!il tapi sering

    selama 1;/+ am

    diharapkan kebutuhan

    nutrisi pasien terpenuhi,

    dengan kriteria hasil- 5utrisi pasien dapat

    terpenuhi

    - 5a"su makan pasien

    mambaik 

     pasien3& ?erikan makanan

    dalam porsi ke!il

    tapi sering

    +& )arkan !ara

     peraAatan mulut

    anak yang baik 

     pada orang tua

    sebelum dan

    setelah makan

    4& Dbservasi intake

    3& .engurangi

     perasaan tegang

     pada lambung dan

    men!egah mual

    muntah+& .enghilangkan

    rasa tidak enak 

    dan dapat

    meningkatkan

    na"su makan

    4& .engetahuikeseimbangan

    nutrisi

    dan minum susuL botol : )9E

    - ?? pasien 8,4

    kg

    ) .asalah belum

    teratasi' #anutkan

    tindakan

    keperaAatan 5o&

    /,3,+,4

    E - ?erkolaborasi

    dengan ahli giGi

    dalammemenuhi

    nutrisi pasien

    - .emberikan

    makan dalam

     porsi ke!il tapi

    sering

    - .engaarkan

    !ara peraAatan

    kebersihan

    mulut anaknya

    yang benar  

    kepada ibu

    /+

  • 8/18/2019 Observasi Febris (Nitri & Dayu Indra)

    26/26

    *A#TA5 P=>TAA

    Carpenito, #ynda $uall& /000& Diagnosa Keperawatan& 6C $akarta&

    *oengoes &, .arilyn& 1%%7& Rencana Asuhan Keperwatan. 6C $akarta&

    6uyton Hall& 1%%7& Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 6C $akarta&

     5elson& 1%%%& Ilmu Kesehatan Anak & 6C $akarta&

    9a!harin, &.& 1%%2& Prinsip-prinsip Keperawatan Pediatrik. 6C $akarta&