optika absorpi dan dispersi

Upload: norwenda-tri-harnas

Post on 04-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Optika Absorpi Dan Dispersi

    1/3

    How do you use concept of refractive index to

    explain the phenomena of dispersion and

    absorpsion?

    1. Dispersi

    Kita sudah mengetahui bahwa indeks refraksi atau pembiasan muncul karena adanya

    perbedaan antara frekuensi sumber dan frekuensi natural material yang dilewati sesuai dengan Eq.

    31.19 dalam buku Feynman.

    n=1+ N q e

    2

    20

    m(0

    22)

    Dimana 0 merupakan frekuensi natural dan merupakan frekuensi sumber.

    Namun disana belum di!elaskan peristiwa apa yang menyebabkan adanya perbedaan

    frekuensi yang mengakibatkan muncul yang namanya indeks bias "refraksi# tersebut. Ke!adian

    tersebut dinamakan dispersi. Dapat didefinisikan lebih lan!ut bahwa dispersi merupakan suatu

    ke!adian dimana besar inde$ refraksi tergantung pada frekuensi. %ebagai c&nt&h persitiwa

    penghamburan cahaya pada saat suatu sumber cahaya putih ditembakkan ke suatu prisma. 'eristiwa

    ini diakibatkan &leh adanya perbedaan frekuensi masing(masing gel&mbang cahaya yang

    menyebabkan adanya perbedaan sudut pembel&kan dari masing(masing cahaya yang disebabkan &leh

    adanya perbedaan antara frekuensi sumber dan frekuensi natural material prisma.

    Kasus munculnya indeks bias sebelumnya !uga masih merupakan kasus dispersi ideal

    sederhana belum sek&mpleks yang ada di lingkungan sebenarnya. Dimana dalam Eq. 31.19 &silasi

    dari sinyal masukan yang kita berikan akan terus ber&silasi sehingga kita perlu memasukkan fakt&r

    damping "penghambat# karena dalam realnya &silasi tidak akan terus ber&silasi dimana lama(lama

    akan berhenti yang disebabkan &leh fakt&r damping ini.

    %ebelumnya memang kita belum mempela!ari bagaimana pengaruh damping terhadap indeks

    bias. Namun dalam persamaan kita dapat mempela!arinya pada )hapter *3 dimana pada Eq. *3.3 +

    Eq. *3., akan mengubah persamaan dengan penyebut (022) men!adi (0

    22+i)

    dimana

    merupakan k&efisien damping. 'erubahan penyebut (022) dalam persamaan

    dikarenakan adanya damping yang membuat &silat&r tidak selamanya berputar. %eperti yang

    dituliskan sebelumnya pada buku Feynman Eq. *3.3 untuk &silasi ideal akan didapatkan persamaan

    d2x

    d t2+

    kx

    m=

    ^F eit

    m

    -ika diselesaikan sistem bilangan k&mpleks akan didapatkan Eq. *3.

    (i)2 ^x+ (k^x /m )=^F/m

    Eq. 31.19

    Eq. 23.3

    Eq. 23.4

  • 7/21/2019 Optika Absorpi Dan Dispersi

    2/3

    Dimana kita tahu bahwa nilai (i)2=2 dan nilai k/m=0

    2

    maka akan didapatkan

    Eq. *3./

    ^x=^F/m(022)

    Namun untuk &silat&r yang dipengaruhi damping Eq. *3.3 akan men!adi

    md

    2x

    d t2+c

    dx

    dt+ kx=^F

    Dimanac=m dan k=m0

    2

    .cdank

    dimasukkan ke dalam Eq. *3.0 dan

    disederhanakan sehingga bisa diselesaikan dengan bilangan k&mpleks men!adi

    (i)

    x

    2 ^x+(i)^x+0

    2

    Kita tahu sebelumnya bahwa (i)2=2 . -ika Eq. *3.0 diselesaikan akan mendapatkan

    ^x=^F/m(022+i)

    Kita dapat melihat perubahan dari Eq. *3./ men!adi Eq. *3.,. al yang sama dapat ter!adi

    pada Eq 31.19. Eq. 31.19 !uga masih menggunakan satu material sebagai material untuk pembiasan.

    -ika menggunakan material yang lebih dari satu maka Eq. 31.19 akan men!adi

    n=1+ qe

    2

    20

    m

    k

    Nk

    (k22+i k)

    DimanaNk merupakan banyaknya elektr&n per 2&lume

    k merupakan frekuensi

    natural material dank merupakan k&efisien damping material. Disini kita ketahui bahwasanya

    dispersilah yang menyebabkan adanya perbedaan indeks bias pada kasus pembiasan "refraksi#.

    *. bs&rpsi

    Eq. 23.5

    Eq. 23.6

    Eq. 23.7

    Eq. 23.8

    Eq. 31.20

  • 7/21/2019 Optika Absorpi Dan Dispersi

    3/3

    Kembali lagi ke persamaan Eq. 31.*4. Disana kita mendapatkan suatu fakt&ri k

    yang mana mempengaruhi besarnya indeks bias. Kita dapat melihat !uga bahwa fakt&r itu berbentuk

    sebagai bilangan k&mpleks karena memiliki fakt&r imaginernya "5i6#.

    Kita dapat memisahkan kedua bentuk real dan imaginer men!adi dua bagian yang berbedamen!adi

    n=n' ' '

    Dengan Eq.31.*1 kita dapat mengubah Eq. 31.0 men!adi persamaan baru

    c

    tz /

    i

    Eafter plate=en' ' z /c ei(n'

    1) z /cE0 e

    7erlihat pada bagian 8 merupakan persamaan yang masih sama dengan sebelumnya. Namun

    bagaimana dengan bagian Kita menemukan bahwa kita memiliki nilai eksp&nensial dengan

    pangkat bilangan real dan negatif. Karena berpangkat negatif dan memiliki pangkat bilangan real kita

    memiliki nilai yang kurang dari 1 sehingga bagian ini akan men!adi bagian yang membuat nilai

    men!adi lebih kecil. pa yang ter!adi 7ernyata se&lah(&lah material menyerap bagian dari

    gel&mbang. Dari keadaan ini kita dapat melihat bagian dari bilangan k&mpleks n:: sebagai indeks

    ads&rpsi.

    'en!elasan lebih lan!ut peristiwa apa yang menyebabkan munculnya fakt&ri k tersebut

    kita dapat menyebut peristiwa tersebut sebagai peristiwa abs&rbsi dimana &silasi akan mengalami

    suatu friksi yang akan menyebabkan &silasi tidak akan terus ber&silasi dan akan diubah men!adi

    energi panas. 8esarnya energi panas yang dihasilkan &leh adanya abs&rpsi ini tergantung dengan

    seberapa besar intensitas yang dapat diserap &leh material tersebut. %emakin besar intensitas yang

    diserap tentunya kita tahu bahwa enegi panas yang dihasilkan akan semakin besar pula. ;ntuk

    perumusannya masih belum saya tulis mengenai hubungan intensitas dan abs&rpsi ini.